Ce'Es Saku Digas

download Ce'Es Saku Digas

of 18

Transcript of Ce'Es Saku Digas

  • 7/23/2019 Ce'Es Saku Digas

    1/18

    SAKU DIGAS

    Sistem Alarm Kebakaran Untuk Disabilitas Menggunakan

    Gelang Auto SMS

    KATEGORI :

    PIRANTI CERDAS DAN EMBEDDED SYSTEM

    TIM CEES :

    Nur Lailatul Choiriyah

    Angga Wiratmoko

    Elis Maulidiyah

    KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

    UNIVERSITAS BRAWIJAYA

    FAKULTAS ILMU KOMPUTER

    MALANG

    2015

  • 7/23/2019 Ce'Es Saku Digas

    2/18

    CEES | PIRANTI CERDAS| GEMASTIK 8

    A. LATAR BELAKANG

    Kebakaran merupakan kejadian yang tidak diinginkan bagi setiap orang

    dan kecelakaan yang berakibat fatal. Dengan adanya perkembangan dan

    kemajuan pembangunan yang semakin pesat, resiko terjadinya kebakaran

    semakin meningkat. Penduduk semakin padat, pembangunan gedung-

    gedung perkantoran, kawasan perumahan, industry yang semakin berkembang

    sehingga menimbulkan kerawanan dan apabila terjadi kebakaran

    membutuhkan penanganan secara khusus. Bahkan menurut data dari

    http://geospasial.bnpb.go.id sepanjang tahun 2011-2014 terdapat lebih dari

    895 kasus kebakaran di Indonesia. Dan kasus kebakaran tersebut didonimasi

    kebakaran permukiman. Peristiwa munculnya api sampai menjadi

    kebakaran besar hanya butuh waktu dibawah 4 atau 10 menit. Setelah

    lebih dari waktu tersebut, api akan menjadi penuh dengan temperatur

    mencapai 600 sampai 1000 derajat Celcius yang akan sulit dipadamkan.

    Penyandang disabilitas merupakan masyarakat yang memerlukan

    perhatian khusus dari orang di sekitarnya. Karena saat ini jumlah penyandang

    disabilitas di Indonesia sudah cukup banyak.. Penyandang disabilitas di dunia

    mencapai satu milyar orang. Sedangkan di Indonesia mencapai 10 persen dari

    jumlah penduduk atau sekitar 24 juta orang. Penyandang disabilitas ini juga

    memiliki hak kesetaraan seperti orang lain. Bahkan telah diatur di Undang-

    undang antara lain UU No 4/1997 tentang Penyandang Disabilitas, Peraturan

    Pemerintah 43/1998 tentang Upaya Meningkatkan Kesejahteraan

    Penyandang Disabilitas, UU No 39/1999 tentang Hak Asasi Manusia yang

    menjamin bahwa setiap orang dengan disabilitas memiliki hak atas fasilitas

    dan perlakuan khusus. Untuk itu pemenuhan hak penyandang disabilitas

    ini perlu diperhatikan, apalagi jika menyangkut kebakaran. Dengan

    keterbatasan yang dimiliki perlu dikaji lebih mendalam tentang penanganan

    kebakaran bagi penyandang disabiltas.

    Pertolongan cepat tanggap ketika terjadi kebakaran sangat diperlukan.

    Pada banyak kasus kebakaran yang menimpa penyandang disabilitas,

  • 7/23/2019 Ce'Es Saku Digas

    3/18

    CEES | PIRANTI CERDAS| GEMASTIK 8

    terlambatnya pertolongan disebabkan kurang cepatnya informasi yang sampai

    jika telah terjadi kebakaran. Seperti pada kasus kebakaran balai latihan kerja

    difabel di jerman pada tahun 2012 yang menewaskan 14 orang (sumber :

    detik.com). Hal ini disebabkan penyandang disabilitas yang memiliki

    keterbatasan fisik tidak dapat memberikan informasi kepada orang lain secara

    cepat. Untuk itu perlu dibuat alat yang dapat memudahkan penyandang

    disabilitas memberikan informasi secara cepat kepada orang lain jika telah

    terjadi kebakaran di tempat yang ia tinggali.

    Maka dengan adanya permasalahan tentang kebakaran, pemenuhan hak

    disabilitas serta perlunya sistem yang dapat memberikan informasi skepada

    orang lain secara cepat, maka dibuatlah alat pendeteksi kebakaran yang dapat

    memberikan peringatan kepada penyandang disabilitas. Alat peringatan

    kebakaran untuk disabilitas telah kami buat sebelumnya dengan nama Getas

    Bakar, Gelang Untuk Disabilitas Sebagai Alat Peringatan Kebakaran. Alat yang

    sudah dibuat ini berhasil memberikan peringatan melalui getaran pada gelang.

    Gelang yang dihasilkan dapat digunakan tanpa menggunakan kabel. Untuk

    pengembangan selanjutnya alat ini dikembangkan dengan menambahkan fitur

    auto sms pada gelang yang dapat digunakan penyandang disabilitas untuk

    mengirimkan pesan singkat kepada orang lain ataupun unit pemadam

    kebakaran jika telah terjadi kebakaran. Dengan alat ini diharapkan pertolongan

    dapat segera dilakukan sehingga dapat mengurangi korban jiwa akibat

    kebakaran.

    B. TUJUAN DAN MANFAAT

  • 7/23/2019 Ce'Es Saku Digas

    4/18

    CEES | PIRANTI CERDAS| GEMASTIK 8

    Tujuan utama dari pembuatan alat ini adalah memberikan pemberdayaan

    kepada penyandang disabilitas serta mengurangi korban akibat terjadinya

    kebakaran. Sesuai dengan permasalahan di atas, hasil yang ingin dicapai dari

    pembuatan alat ini adalah :

    1. Membangun alat yang dapat memberi peringatan kepada penyandang

    disabilitas jika telah terjadi kebakaran.

    2. Membangun alat yang dapat memudahkan penyandang disabilitas meminta

    pertolongan kepada orang lain ketika terjadi kebakaran.

    3. Mengetahui cara kerja alat mengaktifkan vibrator untuk memberi

    peringatan ketika terjadi kebakaran.

    4. Mengetahui cara kerja sistem notifikasi kebakaran menggunakan auto sms.

    Manfaat yang bisa didapat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

    1) Bagi Perguruan Tinggi

    Program ini merupakan perwujudan dari Tridharma Perguruan Tinggi.

    Dengan dilaksanakannya program ini diharapkan dapat mengembangkan

    ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat.

    2) Bagi Mahasiswa

    Program ini diharapkan dapat meningkatkan kreatifitas mahasiswa sebagai

    agen perubahan dalam menerapkan ilmu pengetahuan untuk mengatasi

    masalah yang ada di sekitarnya.

    3) Bagi Masyarakat

    Dengan diterapkannya sistem ini diharapkan masyarakat terutama para

    penyandang disabilitas dapat mencegah kematian yang disebabkan oleh

    kebakaran.

    4) Bagi Pemerintah

  • 7/23/2019 Ce'Es Saku Digas

    5/18

    CEES | PIRANTI CERDAS| GEMASTIK 8

    Dengan diterapkannya sistem ini diharapkan dapat membantu tim

    pemadam kebakaran untuk mengurangi banyaknya angka kematian akibat

    kebakaran.

    C. METODE

    Metode yang digunakan dalam pembuatan karya adalah metode step by

    step Model. Disebut dengan step by step model karena tahap demi tahap yang

    dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.

    Berdasarkan metode ini maka pelaksanaan kegiatan ini dibagi menjadi 4 tahap,

    yaitu Analisis, Implementation, Testing, Launching, dan Maintenance.

    Gambar 2 : step by step model

    1. Analisa

    Analisa dilakukan untuk mengetahui kebutuhan dan kondisi apa saja

    yang dihadapi dalam pembuatan sistem. Analisa ini terdiri dari studi

    literatur. Studi literatur yang dilakukan bertujuan untuk mengkaji hal-hal

    yang berhubungan dengan teori-teori yang mendukung dalam

    perencanaan dan perealisasian alat. Adapun teori-teori yang dikaji adalah

    sebagai berikut:

    1) Sistem mikrokontroller arduino Mega

    2) Sistem kerja sensor temperatur

    3) Sistem kerja sensor api

    4) Sistem kerja sensor gas CO

  • 7/23/2019 Ce'Es Saku Digas

    6/18

    CEES | PIRANTI CERDAS| GEMASTIK 8

    5) Sistem kerja wireless vibrator

    6) Sistem kerja sms gateway

    7) Perubahan temperatur ketika kebakaran

    2. Implementasi dan Desain

    Pada tahap ini pembuatan sistem dilakukan sesuai dengan analisis

    yang telah dilakukan. Pembuatan sistem didesain sesuai pertimbangan

    kebutuhan untuk konsumen. Pada desain, gelang vibra dan alat pendeteksi

    kebakaran difungsikan secara terpisah. Fitur Auto SMS akan dipasang pada

    gelang sehingga penyandang disabilitas dapat dengan mudah mengirim

    sms notifikasi.

    3. Testing

    Tahap ini dimaksudkan untuk mengetahui kelemahan yang ada di

    dalam sistem yang telah selesai dibuat. Pertimbangan berdasarkan testing

    yang dilakukan terhadap tester. Aspek penilaian dari keseluruhan sistem

    dilihat dari dua aspek yaitu:

    1) Apakah sistem pendeteksi kebakaran berjalan dengan baik.

    2) Apakah bunyi dari buzzer cukup kuat untuk memberitahu pengguna.

    3) Apakah gelang vibra bergetar saat temperatur mencapai maximum

    temperatur yang ditetapkan.

    4) Apakah fitur auto sms dapat digunakan dengan mudah dan dapat

    mengirimkan pesan sms secara cepat.

    5)

    Bagaimana jika salah satu komponen pada alat tidak dapat bekerja.

    4. Maintenance

    Maintenance adalah segala kegiatan yang bertujuan untuk menjaga

    sistem agar tetap berada dalam kondisi terbaik. Proses maintenance

    meliputi pengetesan, penggantian, dan perbaikan. Ada dua jenis

    maintenance yang biasa dilakukan, yaitu:

  • 7/23/2019 Ce'Es Saku Digas

    7/18

    CEES | PIRANTI CERDAS| GEMASTIK 8

    1) Corrective maintenance, maintenancejenis ini memiliki kegiatan

    identifikasi penyebab kerusakan, penggantian component yang rusak,

    mengatur kembali control, dsb.

    2) Preventive maintenance, maintenancejenis ini memiliki tujuan

    mencegah terjadinya kerusakan peralatan selama operasi

    berlangsung. Maintenance peralatan dilakukan secara terjadwal

    sesuai dengan estimasi umur peralatan.

    D.ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

    1.

    Analisis Kebutuhan

    Analisis kebutuhan bertujuan untuk mendapatkan semua kebutuhan

    pada penelitian. Analisis kebutuhan yang dilakukan adalah mengidentifikasi

    jenis sensor yang digunakan, model gelang yang akan dibuat, alur auto sms

    yang akan dibangun serta sistem kerja base station. Analisis kebutuhan

    fungsional dari sistem meliputi:

    a. Sistem dapat memberikan peringatan dini kepada penyandang

    disabilitas ketika terjadi kebakaran.

    b. Sistem dapat mengirimkan sms notifikasi kepada kerabat terdekat dan

    petugas pemadam kebakaran ketika pemakai menekan tombol pada

    gelang.

    Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk mengetahui

    spesifikasi kebutuhan sistem. Spesifikasi kebutuhan melibatkan analisis

    hardware yang digunakan sistem. Analisis kebutuhan non fungsional

    meliputi:

    a. Penyandang disabilitas dengan jenis keterbatasan yang berbeda sebagai

    obyek pengujian alat.

    b. Model ruangan yang berbeda untuk pengujian temperatur pada alat.

  • 7/23/2019 Ce'Es Saku Digas

    8/18

    CEES | PIRANTI CERDAS| GEMASTIK 8

    2. Desain Alat

    a. Desain Diagram Blok Sistem

    Sensor Gas

    CO MQ-7

    Sensor

    Temperatur

    Termokopel

    Sensor Api

    UVTron

    Arduino Uno

    LED

    LCD 16 x 2

    Arduino Pro

    MiniVibrator

    Buzzer

    Modul SMS

    Gammu

    Gambar 3 : desain diagram blok sistem

    Jika pada alat sebelumnya hanya digunakan sensor temperatur,

    pada pengembangan ini digunakan 3 senor sekaligus yaitu sensor

    temperatur, sensor gas, dan sensor api. Sensor Temperatur Termokopel

    digunakan untuk menentukan nilai atau besaran suatu

    temperatur/temperatur dengan menggunakan elemen sensitif dari

    kawat , tembaga, atau nikel murni, yang memberikan nilai tahanan yang

    terbatas untuk masing-masing temperatur di dalam kisaran

    temperaturnya. Sensor ini memiliki ketelitiannya yang tinggi, tahan

    terhadap temperatur yang tinggi, stabil pada temperatur yang tinggi,

    karena jenis logam lebih stabil dari pada jenis logam yang lainnya serta

    kemampuannya tidak akan terganggu pada kisaran temperatur yang

    luas.

  • 7/23/2019 Ce'Es Saku Digas

    9/18

    CEES | PIRANTI CERDAS| GEMASTIK 8

    Sensor gas CO MQ-7 digunakan untuk mendeteksi gas karbon

    monoksida(CO). Sensor ini menggunakan catu daya heater 5V AC/DC,

    catu daya rangkaian 5VDC. Sensor ini memiliki range pengukuran 20 -

    2000ppm. Sensor ini memiliki output analog perubahan tegangan

    dengan tambahan Rload. Ketika terjadi kebakaran kandungan gas CO

    akan meningkat. Sehingga dengan sensor ini ketepatan pengukuran

    terjadi kebakaran akan menjadi lebih presisi.

    Sensor Api UV Tron merupakan sensor untuk mendeteksi

    keberadaan sumber api berdasarkan gelombang ultraviolet yang

    dipancarkan oleh api. Akurasi sensor ultraviolet UV Tron ini sangat tinggi

    terhadap keberadaan sumber api, sehingga sangat cocok untuk

    mendeteksi terjadinya kebakaran.

    Ketiga sensor akan terpasang pada Arduino Mega. Dengan tiga

    sensor ini akan dibuat alat yang dapat secara akurat mendeteksi

    terjadinya kebakaran. Arduino akan menerima input dari sensor dan

    memprosesnya. Output akan diberikan kepada LCD berupa output

    temperatur, LED Biru, Hijau dan Merah sesuai dengan temperatur yang

    didapat, Buzzer jika dideteksi terjadi kebakaran, serta output ke Arduino

    Pro Mini berupa data yang dikirim melalui NRF yang dapat digunakan

    untuk mengaktifkan vibrator.

    Ketika Arduino Pro Mini menerima input dari Arduino Mega, maka

    vibrator pada gelang akan diaktifkan untuk memberi peringatan kepada

    pemakai. Selanjutnya pemakai dapat menekan tombol SMS yang ada

    pada gelang untuk mengirim SMS notifikasi kepada kerabat terdekat

    atau pemadam kebakaran. Fitur SMS ini menggunakan modul sms

    gammu yang akan terhubung melalui internet. Modul ini nanti akan

    dipasang pada base station.

  • 7/23/2019 Ce'Es Saku Digas

    10/18

    CEES | PIRANTI CERDAS| GEMASTIK 8

    b. Desain Flow Chart Sistem

    Start

    Stop

    Switch ON

    Mendapatkan suhu

    dari Sensor Suhu

    Menampilkan

    suhu pada LCD

    Suhu 040oC

    Suhu 4065oC

    Suhu > 65oC

    Suhu < 0oC

    LED Biru

    ON

    LED Hijau

    ON

    Buzzer ON

    Vibrator

    ON

    Switch Auto

    SMS ONKirim pesan SMS

    Y

    T

    Y

    Y

    Y

    Y

    Y

    T

    T

    T

    T

    Mendapatkan

    input dari

    sensor Gas

    Gas CO tinggi

    Mendapatkan

    input dari

    sensor Api

    Deteksi Api

    LEDMerah ON

    Y

    Y

    T

    T

    Gambar 4: flowchart sistem

    Jika pada alat sebelumnya hanya digunakan sensor temperatur,

    pada pengembangan ini digunakan 3 senor sekaligus yaitu sensor

    temperatur, sensor gas, dan sensor api. Sensor Temperatur Termokopel

  • 7/23/2019 Ce'Es Saku Digas

    11/18

    CEES | PIRANTI CERDAS| GEMASTIK 8

    digunakan untuk menentukan nilai atau besaran suatu

    temperatur/temperatur dengan menggunakan elemen sensitif dari

    kawat , tembaga, atau nikel murni, yang memberikan nilai tahanan yang

    terbatas untuk masing-masing temperatur di dalam kisaran

    temperaturnya. Sensor ini memiliki ketelitiannya yang tinggi, tahan

    terhadap temperatur yang tinggi, stabil pada temperatur yang tinggi,

    karena jenis logam lebih stabil dari pada jenis logam yang lainnya serta

    kemampuannya tidak akan terganggu pada kisaran temperatur yang

    luas.

    Sensor gas CO MQ-7 digunakan untuk mendeteksi gas karbon

    monoksida(CO). Sensor ini menggunakan catu daya heater 5V AC/DC,

    catu daya rangkaian 5VDC. Sensor ini memiliki range pengukuran 20 -

    2000ppm. Sensor ini memiliki output analog perubahan tegangan

    dengan tambahan Rload. Ketika terjadi kebakaran kandungan gas CO

    akan meningkat. Sehingga dengan sensor ini ketepatan pengukuran

    terjadi kebakaran akan menjadi lebih presisi.

    Sensor Api UV Tron merupakan sensor untuk mendeteksi

    keberadaan sumber api berdasarkan gelombang ultraviolet yang

    dipancarkan oleh api. Akurasi sensor ultraviolet UV Tron ini sangat tinggi

    terhadap keberadaan sumber api, sehingga sangat cocok untuk

    mendeteksi terjadinya kebakaran.

    Ketiga sensor akan terpasang pada Arduino Mega. Dengan tiga

    sensor ini akan dibuat alat yang dapat secara akurat mendeteksi

    terjadinya kebakaran. Arduino akan menerima input dari sensor dan

    memprosesnya. Output akan diberikan kepada LCD berupa output

    temperatur, LED Biru, Hijau dan Merah sesuai dengan temperatur yang

    didapat, Buzzer jika dideteksi terjadi kebakaran, serta output ke Arduino

    Pro Mini berupa data yang dikirim melalui NRF yang dapat digunakan

    untuk mengaktifkan vibrator.

  • 7/23/2019 Ce'Es Saku Digas

    12/18

    CEES | PIRANTI CERDAS| GEMASTIK 8

    Ketika Arduino Pro Mini menerima input dari Arduino Mega, maka

    vibrator pada gelang akan diaktifkan untuk memberi peringatan kepada

    pemakai. Selanjutnya pemakai dapat menekan tombol SMS yang ada

    pada gelang untuk mengirim SMS notifikasi kepada kerabat

    terdekat atau pemadam kebakaran. Fitur SMS ini menggunakan modul

    sms gammu yang akan terhubung melalui internet. Modul ini nanti akan

    dipasang pada base station.

    c.

    Desain Gelang NotifikasiGelang notifikasi adalah media output yang akan dipakai oleh

    pengguna sebagai penanda peringatan jika terjadi kebakaran di lokasi

    sehingga, membuat pengguna akan merasa lebih tenang dan tetap

    waspada.

    Gambar 5: ilustrasi gelang getar

    Gambar ditas merupakan desain ilustrasi dari gelang getar yang

    digunakan sebagai media output yang akan digunakan oleh pengguna.

    Dalam gelang tesebut akan terdapat mikrokontroller, mesin penggetar,

    sumber daya, dan tombol pengirim notifikasi teks melalui SMS.

  • 7/23/2019 Ce'Es Saku Digas

    13/18

    CEES | PIRANTI CERDAS| GEMASTIK 8

    d. Desain peletakkan sensor dan base station pada suatu gedung

    Gambar 6 : denah lokasi sistem

    Alat ini dirancang untuk ditempatkan pada gedung-gedung dimana

    terdapat penyandang disabilitas di dalamnya. Namun alat ini juga dapat

    digunakan oleh semua orang.

    E. IMPLEMENTASI

    Sistem ini terbagi menjadi beberapa sub bagian sistem yaitu sensor,

    mikrokontroller, dan output(bunyi, getaran, dan notifikasi teks SMS).

    Pembahasan pertama adalah mengenai sensor, sensor temperatur yang

    digunakan untuk mengukur temperatur dalam suatu ruang. Kemudian terdapat

    sensor gas CO sebagai indikasi awal sebagai peringatan jika terdeteksi gas CO

    dalam ukuran yang telah ditentukan saat terjadi kebakaran. Saat terjadi

    kebakaran maka akan meningkatkan suhu secara drastis dan adanya kepulan

    asap yang mengandung gas CO dari kedua hal tersebut yang akan dibaca oleh

    sensor yang diletakkan di beberapa sudut ruang yang terpisah dan data yang

    diterima akan dikirim ke pusat pengolahan (Base Station).

    Mikrokontroller, Mikrokontroller akan berada pada node yang digunakan

    sebagai tempat sensor temperatur, gas, uvtron serta modul wireless.

    Mikrokontroller juga digunakan pada base station sebagai pusat penerima data

    dari node. Dalam base station, mikrokontroller akan digunakan sebagai output

  • 7/23/2019 Ce'Es Saku Digas

    14/18

    CEES | PIRANTI CERDAS| GEMASTIK 8

    dan pengumpan data ke gelang dan notifikasi teks. Pada node, data yang

    diperoleh akan diolah secara terus menerus hingga berada pada kondisi yang

    telah ditentukan maka node akan mengirimkan data ke base station. Ketika

    data telah diterima oleh base station maka data akan di olah dan di cek pada

    tiap tiap kondisi indikasi terjadinya kebakaran. Jika kondisi normal maka base

    station akan menampilkan output di LCD dan juga nyala LED biru, Jika kondisi

    semakin berbahaya makan akan menampilkan output LED Merah, bunyi dari

    buzzer dan mengirim sinyal ke gelang untuk bergetar dan mengirimkan teks

    melalui SMS jika terjadi kebakaran.

    3.4 Cara Kerja Alat

    1. Alat ini dirancang untuk penyandang disabilitas sebagai peringatan adanya

    kebakaran.

    2. Gelang sebagai alarm kebakaran untuk penyandang disabilitas dibuat

    dengan memanfaatkan sensor temperatur LM35 sebagai input dan 3 LED,

    buzzer dan vibrator sebagai output.

    3.

    Alat ini mengubah input analog dari sensor LM35 menjadi data digital

    untuk mengatur output.

    4. Alat ini memiliki 3 LED sebagai penanda temperatur. Ketika temperatur

    antara 0oC sampai 35oC, LED biru menyala. Ketika temperatur antara

    36oC - 60oC, LED hijau menyala. Ketika temperatur lebih dari 60oC, maka

    LED merah menyala, buzzer berbunyi, dan vibrator bergetar.

    5. Sensor pada alat ini menggunakan sensor temperatur. Untuk kedepannya

    sensor temperatur dapat diletakkan di beberapa titik pada suatu gedung

    atau rumah. Beberapa sensor ini akan memberikan data temperatur ke

    arduino Mega untuk diproses.

    6. Alat ini dapat digunakan oleh tuna netra, tuna rungu, dan semua

    penyandang disabilitas karena alat ini memiliki gelang vibrator yang

    didesain untuk penyandang disabilitas yang tidak dapat melihat indicator

    LED dan mendengar alarm pada buzzer.

  • 7/23/2019 Ce'Es Saku Digas

    15/18

    CEES | PIRANTI CERDAS| GEMASTIK 8

    7. Untuk mengaktifkan vibrator pada gelang, digunakan teknologi Bluetooth

    yang merupakan wireless technology agar gelang dapat bersifat mobile.

  • 7/23/2019 Ce'Es Saku Digas

    16/18

    CEES | PIRANTI CERDAS| GEMASTIK 8

    Alat ini dibentuk dari beberapa komponen yang saling berhubungan.

    Komponen utama dari alat ini adalah Arduino Mega sebagai otak dan pemroses

    kerja alat. Sensor yang dapat dipasang di beberapa titik gedung memberi input

    temperatur pada Arduino Mega. Selanjutnya dengan input temperatur yang

    diberikan Arduino Mega akan memrosesnya dan mengaktifkan komponen

    berdasarkan besaran temperatur yang didapatkan. Komponen yang akan

    diaktifkan oleh Arduino Mega ini adalah LED Biru, LED Hijau, LED Merah, Buzzer,

    serta gelang vibrator.

    Alat ini menggunakan program yang menggunakan bahasa C. Program ditanamkan

    pada Arduino Mega sehingga Arduino Mega yang mengatur kinerja alat. Step

    pertama dari kerja alat ini adalah sensor temperatur mendeteksi temperatur dan

    mengirimkan datanya ke Arduino Mega. Sensor ini mendeteksi temperatur secara

    berulang sampai alat ini mati. Setelah Arduino Mega mendapatkan input

    temperatur dari sensor temperatur kemudian menampilkan di LCD serta

    mengatur LED mana yang harus diberi inputan high. Jika temperatur telah

    mencapai lebih dari 60oC maka program memberi input high pada buzzer dan

    vibrator, sedangkan LED lain diberi inputan low. Inputan high pada buzzer diberi

    delay sebesar 1 detik agar buzzer berbunyi beep secara berulang. Setelah Arduino

    Mega memberi inputan high pada LED, buzzer dan vibrator, maka program

    berulang lagi menerima inputan dari sensor temperatur dan seterusnya berulang

    sampai alat mati.

  • 7/23/2019 Ce'Es Saku Digas

    17/18

    CEES | PIRANTI CERDAS| GEMASTIK 8

    F. DESAIN MOCK UP DAN DOKUMENTASI

    Desain Mock Up

    Gambar 7: desain base station

    Gambar 8: desain gelang getar

    Gambar 9: desain node sensor

  • 7/23/2019 Ce'Es Saku Digas

    18/18

    CEES | PIRANTI CERDAS| GEMASTIK 8

    Gambar 10: Gelang Disabilitas versi pertama dengan kabel

    Gambar 10: Tampilan LCD Base Station pada beberapa temperatur