Cbd Non Psikotik Trisakti Fix Edit

30
I. IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. MJM Usia : 21 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Kupanglor RT 04/ RW 03 Ambarawa, Jawa Tengah Suku : Jawa Agama : Islam Pendidikan : SMA Kelas 1 Pekerjaan : Pedagang Status Pernikahan : Belum menikah II. RIWAYAT PSIKIATRI Alloanamnesis dilakukan pada tanggal 24 Agustus 2015 jam 13.00 WIB di Poli Psikiatri RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang yang diperoleh dari: Nama :Tn. M Usia : 34 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Alamat : Dukuh Gembol RT 05 / RW 02 Desa Pojok Sari, Kec. Ambarawa, Jawa Tengah Suku : Jawa Agama : Islam Case Based Discussion Non-Psikotik Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti 1

description

cbd non psikotik

Transcript of Cbd Non Psikotik Trisakti Fix Edit

Page 1: Cbd Non Psikotik Trisakti Fix Edit

I. IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. MJM

Usia : 21 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Kupanglor RT 04/ RW 03 Ambarawa, Jawa Tengah

Suku : Jawa

Agama : Islam

Pendidikan : SMA Kelas 1

Pekerjaan : Pedagang

Status Pernikahan : Belum menikah

II. RIWAYAT PSIKIATRI

Alloanamnesis dilakukan pada tanggal 24 Agustus 2015 jam 13.00 WIB di Poli

Psikiatri RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang yang diperoleh dari:

Nama :Tn. M

Usia : 34 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Dukuh Gembol RT 05 / RW 02

Desa Pojok Sari, Kec. Ambarawa,

Jawa Tengah

Suku : Jawa

Agama : Islam

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Pedagang

Status Pernikahan : Menikah

Hubungan : Kakak tiri

Autoanamnesis dilakukan pada tanggal 24 Agustus 2015 jam 13.00 WIB di Poli

Psikiatri RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang.

Case Based Discussion Non-PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Trisakti

1

Page 2: Cbd Non Psikotik Trisakti Fix Edit

A. Keluhan Utama

Pasien datang dengan keluhan badan mudah lelah dan pusing sejak 2 tahun

sebelum masuk rumah sakit.

B. Riwayat Penyakit Sekarang

Autoanamnesis

Pasien datang berobat ke rumah sakit untuk kontrol kedua kalinya dengan

keluhan badan mudah lelah dan pusing sudah sejak 2 tahun sebelum masuk

rumah sakit. Saat datang kontrol, keluhan badan mudah lelah dan pusing

masih dirasakan, meski sudah berkurang. Keluhan ini muncul berawal dari

dirinya yang merasa sedih sejak 2 tahun yang lalu, hingga ia mengurung diri

dirumah dan tidak mau keluar rumah. Pasien merasa sedih dan kecewa karena

sering dimarahi oleh neneknya dengan kata-kata yang kasar hampir setiap hari

yang membuat dirinya menjadi takut keluar rumah. Konflik yang terjadi

antara pasien dan neneknya disebabkan oleh karena kebiasaan pasien yang

sering keluyuran dan pulang malam hari untuk mabuk-mabukan.

Semenjak pasien merasa sedih dan mengurung diri dirumah, ia jadi sering

mengeluh pusing dan merasa badan mudah lelah. Pasien merasa malas untuk

beraktivitas, tidak ada ketertarikan untuk melakukan kegiatan apapun, hanya

mengurung diri di rumah saja, dan nafsu makannya menurun, pasien hanya

makan 1 kali sehari. Pasien merasa tidak bersalah atas konflik yang terjadi

dengan neneknya. Pasien juga menyangkal adanya pikiran untuk bunuh diri.

Pasien mengatakan bahwa dirinya mulai berani keluar rumah setelah 5 bulan

ia mengurung diri, namun mengaku kalau keluhan masih tetap dirasakan.

Selama 2 tahun kejadian tersebut, pasien mengaku tidak ada perasaan

senang yang berlebihan, berbicara berlebihan, mudah marah, ataupun

kebutuhan tidur berkurang akibat aktivitas yang berlebihan. Pasien juga

menyangkal mendengar suara-suara ataupun melihat bayangan yang tidak ada

wujudnya, serta menyangkal isi pikirannya dipengaruhi, diketahui, ditarik oleh

orang lain, atau dirinya dikendalikan oleh orang lain.

Case Based Discussion Non-PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Trisakti

2

Page 3: Cbd Non Psikotik Trisakti Fix Edit

Alloanamnesis

Menurut keterangan kakak, pasien sudah lama memiliki kebiasaan mabuk-

mabukan dan pulang malam. Puncaknya terjadi setelah pasien tinggal serumah

dengan neneknya dan mengalami konflik dengan neneknya karena dilarang

mabuk-mabukan, sejak saat itu pasien mulai sering menyendiri dan diam.

Menurut kakak pasien, pasien sering tidak fokus saat berkomunikasi. Tingkah

laku pasien pun jadi berubah, pasien menjadi lebih lama mandi di kali hingga

4 jam, namun lebih banyak dihabiskan untuk melamun. Setelah itu, pasien

lebih banyak menghabiskan waktu di rumah dan tidak mau beraktivitas, dan

tidak mau bicara dengan keluarganya. Menurut keterangan kakaknya, selain

perubahan tingkah laku itu, pasien juga mengalami sulit tidur. Kakak pasien

menyangkal pasien berbicara sendiri, tertawa sendiri, mudah marah, ataupun

sering curiga pada keluarga.

C. Riwayat Gangguan Sebelumnya

1. Riwayat Gangguan Psikiatri

Pasien tidak pernah mondok sebelumnya, namun pasien pernah berobat ke

Poli Psikiatri RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang 1 kali 2 minggu yang lalu.

2. Riwayat Gangguan Medis Umum

Pasien tidak ada riwayat trauma kepala, penyakit asma, alergi, atau

penyakit lainnya.

3. Riwayat Penggunaan NAPZA, Alkohol, Rokok

Pasien merokok sehari setengah bungkus dan minum minuman beralkohol

sejak SMP.

D. Riwayat Kehidupan Pribadi

1. Riwayat Prenatal dan Perinatal

Pasien adalah anak kandung di keluarganya. Pasien merupakan anak yang

dikehendaki oleh ibu dan ayah pasien. Tidak terdapat masalah saat ibu

pasien mengandung. Ibu pasien melahirkan cukup umur dibantu oleh

dukun kampung dengan persalinan normal.

Case Based Discussion Non-PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Trisakti

3

Page 4: Cbd Non Psikotik Trisakti Fix Edit

2. Riwayat Masa Kanak Awal (0-3tahun)

Pasien tidak pernah kejang ataupun sakit lainnya semenjak kecil.

- Psikomotorik

Pasien pertama kali duduk pada umur 6 bulan, mulai berjalan tanpa

dibantu pada umur 1 tahun. Pertama kali meraih benda disekitarnya

pada umur 4 bulan.

- Psikososial

Sejak kecil pasien dapat berinteraksi dengan baik terhadap lingkungan

sekitarnya.

- Komunikasi

Pasien pertama kali mulai bicara pada umur 1 tahun mengucapkan

kata-kata seperti 'ibu' pada umur 1 tahun.

- Emosi

Pasien takut dengan orang asing pada umur 6 bulan, dan mulai terlatih

makan sendiri pada umur 1,5 tahun.

- Kognitif

Pasien mengenali anggota keluarganya pada umur 6 bulan.

3. Riwayat Masa Kanak Pertengahan (3-11tahun)

Pasien tidak pernah mengalami kejang, demam berkepanjangan maupun

keluhan medis lainnya.

- Psikomotor

Pasien pertama kali bisa mengayuh sepeda roda tiga saat berumur 3

tahun, pertama kali dapat mengayuh sepeda roda dua saat berumur 6

tahun.

- Psikososial

Pasien pertama kali masuk sekolah di taman kanak-kanak umur 5

tahun, tidak ada kesulitan saat perpisahan dengan orangtua, pasien

mandiri pergi ke sekolah sendiri dengan berjalan kaki. Pasien masuk

sekolah dasar umur 6 tahun. Selama bersekolah di taman kanak-kanak

sampai sekolah dasar, pasien memiliki teman dan dapat berinteraksi

sosial dengan baik.

Case Based Discussion Non-PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Trisakti

4

Page 5: Cbd Non Psikotik Trisakti Fix Edit

- Komunikasi

Pasien dapat bersosialisasi dengan teman. Pasien sering berkumpul

bersama teman-temannya selepas pulang sekolah.

- Emosional

Pasien merupakan orang yang tidak pernah marah.

- Kognitif

Pasien pernah tidak naik kelas selama kelas 1 hingga kelas 3 sekolah

dasar. Namun, semenjak kelas 4 sekolah dasar, pasien memiliki

kemajuan prestasi dengan mendapat peringkat 5 besar dikelasnya dan

menang lomba gambar.

4. Riwayat Masa Kanak Akhir (Pubertas) dan Remaja

Ketika pasien berumur 6 tahun dan masuk sekolah dasar pasien sempat

mengalami kesulitan belajar hingga tidak naik kelas, namun tidak

berlangsung lama hingga pasien dapat meraih prestasi di sekolahnya.

Pasien dapat berkomunikasi baik dengan teman-temannya.

5. Riwayat Masa Dewasa

a. Riwayat Pendidikan

Pasien menempuh pendidikan TK, SD dengan prestasi yang cukup

baik. Namun ketika pasien menempuh pendidikan kelas 1 SMP di

Magelang, pasien hanya bertahan sekolah selama 5 bulan, lalu pindah

ke Ambarawa karena dikeluarkan dari sekolah akibat kebiasaan

membolos. Sejak kelas 2 SMP, pasien mulai mencoba minuman

beralkohol dan semenjak itu pasien mulai ketagihan hingga kelas 3

SMP. Saat pasien kelas 2 SMP di Ambarawa, pasien kembali pindah

sekolah karena dikeluarkan dari sekolahnya karena sering membolos

akibat kebiasaan mabuk-mabukannya. Hal tersebut terulang kembali

ketika pasien menempuh pendidikan kelas 3 SMP, pasien pindah

sekolah ke Badungan juga karena kebiasaan mabuk-mabukan dan

sering membolos.

Setelah kebiasaan mabuk-mabukannya berhenti saat pasien kelas 3

SMP, kebiasaan tersebut muncul kembali saat pasien menduduki kelas

Case Based Discussion Non-PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Trisakti

5

Page 6: Cbd Non Psikotik Trisakti Fix Edit

1 SMA. Pasien akhirnya memutuskan untuk keluar sekolah saat kelas 2

SMA karena tidak memiliki biaya, malas sekolah, dan kebiasaan

mabuk-mabukan.

b. Riwayat Pekerjaan

Pasien baru mulai bekerja 3 bulan yang lalu sebagai pedagang aksesoris

di kios pinggir jalan milik kakaknya.

c. Riwayat Pernikahan

Pasien belum menikah.

d. Riwayat Pelanggaran Hukum

Pasien tidak pernah berurusan dengan penegak hukum karena

melakukan pelanggaran hukum.

e. Riwayat Aktivitas Sosial

Sebelum timbul gangguan, pasien dikenal sebagai sosok yang ceria,

mudah bergaul dan terbuka. Pasien memiliki banyak teman dekat.

Pasien sering menghabiskan waktu dengan teman-temannya dengan

merokok dan minum-minuman beralkohol hingga malam hari.

f. Riwayat Kehidupan Beragama

Pasien beragama Islam dan mendapatkan ilmu agama Islam pertama

kali dari orangtua pasien. Pasien jarang melaksanakan sholat 5 waktu

dan puasa.

g. Riwayat Psikoseksual

Pasien menyadari dirinya seorang laki-laki, selama ini berpenampilan

dan berperilaku sebagaimana seorang laki-laki, dan tertarik pada

perempuan.

h. Riwayat Situasi Hidup

Saat ini pasien tinggal bersama ibu kandung dan ketiga adik

perempuannya. Ayah kandung pasien meninggal akibat penyakit liver

saat pasien berumur 17 tahun. Ibu pasien merupakan istri kedua

ayahnya. Pasien memiliki 2 orang kakak tiri dan hidup rukun dengan

kakak tirinya.

Case Based Discussion Non-PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Trisakti

6

Page 7: Cbd Non Psikotik Trisakti Fix Edit

E. Riwayat Keluarga

Tidak ada riwayat gangguan jiwa di keluarga pasien

Genogram:

Keterangan :

: laki-laki : perempuan

: laki-laki sudah meninggal : perempuan sudah meninggal

: Gangguan jiwa : tinggal serumah

: Pasien

F. Riwayat Sosial Ekonomi Sekarang

Untuk kebutuhan sehari-hari dipenuhi dari hasil berdagang ibu dan adik

kandungnya, juga dari pasien sendiri yang membantu kakak tirinya

berjualan. Keuangan keluarga pasien tergolong cukup untuk kehidupan

sehari-hari.

G. Taraf Kepercayaan

Autoanamnesis : dapat dipercaya

Alloanamnesis : dapat dipercaya

Case Based Discussion Non-PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Trisakti

7

Page 8: Cbd Non Psikotik Trisakti Fix Edit

Grafik Perjalanan Penyakit

Status Mental

Fungsi peran

III. PEMERIKSAAN FISIK

A. Status Internus

Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 24 Agustus 2015 di Poli Psikiatri RSJ

Prof. Dr. Soerojo Magelang.

1. Keadaan umum : Tampak sehat, kesan gizi sedang

2. Kesadaran : Compos Mentis

3. Tanda vital

Tekanan darah : 130/70 mmHg

Nadi : 120x/menit

Respirasi : 24x/menit

Suhu : 36,5 °C

4. Kepala ( mata dan THT )

Kepala : Normocephali

Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-

Hidung : Kavum nasi lapang/lapang, sekret -/-

Telinga : Normotia/normotia, sekret -/-

Mulut : Sianosis (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : Pembesaran KGB (-)

5. Thorax

a. Jantung

Case Based Discussion Non-PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Trisakti

8

2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Page 9: Cbd Non Psikotik Trisakti Fix Edit

Inspeksi : Iktus kordis terlihat

Palpasi : Iktus kordis teraba di ICS 5-6

Auskultasi : Bunyi jantung I/II reguler, murmur (-),

gallop (-)

b. Paru

Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris

Palpasi : Vokal fremitus kanan=kiri

Perkusi : Sonor kanan=kiri

Auskultasi : Bunyi nafas dasar vesikuler

6. Abdomen

Inspeksi : Perut tampak datar

Auskultasi : Bising usus (+) normal

Palpasi : Supel, nyeri tekan (-)

Perkusi : Timpani

7. Urogenital : Tidak dinilai

8. Ekstremitas :

Superior Inferior

Oedem -/- -/-

Sianosis -/- -/-

Akral hangat/ hangat hangat/hangat

Cappilary refill

test

<2detik <2 detik

Deformitas -/- -/-

B. Pemeriksaan Neurologis

Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 24 Agustus 2015 di Unit Perawatan

Intensif Wanita RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang.

1. Kaku kuduk : Tidak ditemukan

2. Saraf kranialis I - XII : Tidak ada penemuan bermakna

Case Based Discussion Non-PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Trisakti

9

Page 10: Cbd Non Psikotik Trisakti Fix Edit

3. Motorik :

Motorik Superior Inferior

Gerakan N/N N/N

Kekuatan 5/5 5/5

Tonus N/N N/N

Trofi E/E E/E

4. Sensorik : Dalam batas normal

5. Refleks fisiologis : ++/++

6. Refleks patologis : - /-

C. Pemeriksaan Status Mental

Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 24 Agustus 2015 di Poli Psikiatri RSJ

Prof. Dr. Soerojo Magelang.

A. Deskripsi Umum

1. Penampilan

Tampak seorang laki-laki, wajah tampak lebih tua dari usianya,

rawat diri baik, berpakaian.

2. Kesadaran

a. Neurologik : Compos Mentis

b. Psikologik : Jernih

3. Pembicaraan

a. Kualitas : Spontan, lambat, relevan

b. Kuantitas : Sedikit kata-kata yang diucap

c. Ide cerita : Sedikit

4. Tingkah laku : Hipoaktif

5. Sikap : Kooperatif

6. Kontak Psikis : Mudah ditarik, mudah dicantum

perhatiannya

B. Alam Perasaan

1. Mood : Disforik

2. Afek : Appropriate, stabil

Case Based Discussion Non-PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Trisakti

10

Page 11: Cbd Non Psikotik Trisakti Fix Edit

C. Gangguan Persepsi

1. Ilusi : Tidak ada

2. Halusinasi : Tidak ada

3. Depersonalisasi : Tidak ada

4. Derealisasi : Tidak ada

D. Proses Pikir

1. Arus Pikir

a. Kuantitas : Terbatas

b. Kualitas : Koheren, jawaban relevan

2. Isi pikir : Tidak ada kelainan

3. Bentuk Pikir : Realistik

E. Sensorium dan Kognitif

1. Tingkat kesadaran : Jernih

2. Orientasi Waktu : Baik

Tempat : Baik

Personal : Baik

Situasional : Baik

3. Pengetahuan umum : Baik

4. Daya ingat jangka panjang : Baik

5. Daya ingat jangka pendek : Baik

6. Daya ingat segera : Baik

7. Konsentrasi : Baik

8. Perhatian : Baik

9. Kemampuan baca tulis : Baik

10. Pikiran abstrak : Baik

11. Kemampuan visuospasial : Baik

12. Daya nilai sosial : Baik

F. Pengendalian Impuls

Pengendalian diri selama pemeriksaan : Baik

Respon pasien terhadap pemeriksa : Baik

G. Tilikan : derajat 5 (Tilikan intelektual)

Case Based Discussion Non-PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Trisakti

11

Page 12: Cbd Non Psikotik Trisakti Fix Edit

IV. RESUME

Seorang laki-laki, Tn. MJM, berusia 21 tahun dibawa ke Poli Psikiatri

RSJ Prof Dr Soerojo Magelang oleh kakak tirinya Tn. M untuk kontrol

kedua kalinya dengan keluhan badan mudah lelah dan pusing sudah sejak

2 tahun sebelum masuk rumah sakit. Saat datang kontrol, keluhan badan

mudah lelah dan pusing masih dirasakan, meski sudah berkurang. Keluhan

ini muncul berawal dari dirinya yang merasa sedih sejak 2 tahun yang lalu,

hingga ia mengurung diri dirumah dan tidak mau keluar rumah. Pasien

merasa sedih dan kecewa karena adanya konflik dengan neneknya.

Menurut keterangan kakak, pasien sudah lama memiliki kebiasaan

mabuk-mabukan dan pulang malam. Sejak pasien tinggal di rumah

neneknya dan sering dimarahi oleh neneknya, pasien mulai sering

menyendiri dan diam. Menurut kakak pasien, pasien sering tidak fokus

saat berkomunikasi. Tingkah laku pasien pun jadi berubah, pasien mandi

di kali lebih lama hingga 4 jam namun lebih banyak dihabiskan dengan

melamun. Setelah itu pasien lebih banyak menghabiskan waktu di rumah

dan tidak mau beraktivitas, tidak mau bicara dengan keluarganya.

Pasien belum pernah dirawat di RSJS Magelang sebelumnya. Setelah

pasien berobat di Poli Psikiatri, keadaan pasien membaik. Pasien jadi lebih

terbuka dan bisa bersosialisasi dengan lingkungan sekitar. Pasien juga

rutin mengonsumsi obat-obatan yang diberikan.

Sebelumnya pasien merupakan anak yang terbuka dan aktif

bersosialisasi. Namun, semenjak remaja dengan lingkungan pergaulan

yang berubah dan perilaku pasien yang berubah menyebabkan konflik

timbul antara pasien dan neneknya. Keuangan keluarga pasien tergolong

cukup untuk kehidupan sehari-hari.

Dari pemeriksaan fisik dan neurologis yang dilakukan pada tanggal 24

Agustus 2015 tidak didapatkan adanya kelainan media. Sedangkan pada

pemeriksaan status mental didapatkan pembicaraan dengan kuantitas

sedikit kata-kata yang diucapkan, kualitas spontan, lambat, ide cerita

sedikit, tingkah laku hipoaktif. Pada penilaian mood didapatkan mood

Case Based Discussion Non-PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Trisakti

12

Page 13: Cbd Non Psikotik Trisakti Fix Edit

disforik dengan afek appropriate. Kuantitas arus pikir terbatas dengan

kualitas koheren, jawaban relevan. Tilikan pasien yaitu tilikan 5, pasien

sadar bahwa dirinya sakit tetapi tidak bisa menerapkan dalam

mengatasinya.

VI. FORMULA DIAGNOSIS

Pada pasien ditemukan sindroma atau pola perilaku atau psikologis

yang bermakna secara klinis dan menimbulkan penderitaan (distress)

dalam fungsi pekerjaan dan aktivitas sehari-hari pasien. Oleh karena itu,

dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami suatu gangguan jiwa sesuai

definisi yang tercantum dalam PPDGJ III.1

Pada pemeriksaan status internus dan neurologis, tidak ditemukan

kelainan atau gangguan medis umum yang secara fisiologis menimbulkan

disfungsi otak serta mengakibatkan gangguan mental yang diderita saat

ini, sehingga adanya Gangguan organik (F00-F09) pada pasien dapat

disingkirkan.1

Pada anamnesis ini tidak ditemukan adanya riwayat penggunaan zat

psikoaktif yang dapat menstimulasi maupun mendepresi susunan saraf

pusat, namun pada pasien ditemukan riwayat mengonsumsi alkohol dan

telah berhenti 2 tahun yang lalu. Sehingga kemungkinan adanya

Gangguan mental akibat penggunaan zat psikoaktif (F10-F19) dapat

disingkirkan.1

Pada pasien tidak didapatkan adanya gangguan persepsi, gangguan isi

pikir dan hendaya berat dalam menilai realita, sehingga adanya gangguan

psikotik pada pasien dapat disingkirkan. Selain itu, juga tidak

ditemukan gejala-gejala distorsi pikiran dan persepsi yang mendasar,

disertai afek yang tidak wajar, yang dapat mempengaruhi pikiran atau

perilaku bizare, sehingga adanya skizofrenia pada pasien dapat

disingkirkan.1

Pada pasien ini didapatkan adanya :

Sindrom Depresi : 1

Gejala utama

Case Based Discussion Non-PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Trisakti

13

Page 14: Cbd Non Psikotik Trisakti Fix Edit

Afek depresif

Kehilangan minat dan kegembiraan

Berkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan mudah

lelah (rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit saja) dan

menurunnya aktivitas.

Gejala lainnya :

Konsentrasi dan perhatian berkurang

Tidur terganggu

Nafsu makan berkurang

Pusing dan badan pegal-pegal

VII. PENEGAKAN DIAGNOSIS

F32.11 Depresif sedang dengan gejala somatik

Pedoman Diagnosis (PPDGJ III) Kondisi pada Pasien

- Sekurang-kurangnya harus ada 2 dari 3

gejala utama depresi seperti pada episode

depresi ringan (F30.0);

- Ditambah sekurang-kurangnya 3 (dan

sebaiknya 4) dari gejala lainnya;

- Lamanya seluruh episode berlangsung

minimum sekitar 2 minggu.

- Menghadapi kesulitan nyata untuk

meneruskan kegiatan sosial, pekerjaan, dan

urusan rumah tangga.

- Dengan gejala somatik

Terpenuhi

Terpenuhi

Tidak terpenuhi

Pusing dan badan mudah

lelah / pegal

IX. DIAGNOSIS MULTIAKSIAL

AKSIS I : F32.11 Episode depresif sedang dengan gejala somatik

AKSIS II : Ciri kepribadian dependen

AKSIS III : Tidak ada diagnosis

Case Based Discussion Non-PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Trisakti

14

Page 15: Cbd Non Psikotik Trisakti Fix Edit

AKSIS IV : Masalah dengan primary support group konflik dengan

nenek kandung

AKSIS V : GAF admission 90 – 81 (gejala minimal, berfungsi baik,

cukup puas, tidak lebih dari masalah harian yang biasa).

X. DAFTAR MASALAH

Masalah Deskripsi

Organobiologik Sindroma depresi

Psikologis Memiliki ciri kepribadian dependen, konflik

dengan nenek kandung

Sosial -

XI. PENATALAKSANAAN

A. Farmakoterapi

Fluoxetine caps 50 mg 2 x 1

Merupakan salah satu obat antidepresan golongan selective

serotonin reuptake inhibitors (SSRI) yang bekerja secara spesifik

menghambat ambilan kembali neuron prasinaps, tanpa efek pada

ambilan kembali norepinefrin dan dopamin, sehingga dapat

meningkatkan konsentrasi serotonin sinaps yang dapat meningkatkan

aktivitas reseptor serotonin,2 dimana diketahui bahwa sindroma depresi

disebabkan oleh defisiensi relatif salah satu atau beberapa “aminergic

neurotransmitter” (noradrenaline, serotonin, dan dopamine) pada celah

sinaps neuron di susunan saraf pusat (SSP), khususnya pada sistem

limbik, sehingga aktivitas reseptor serotonin menurun.3

Obat golongan SSRI adalah agen lini pertama untuk terapi depresi,

yang efektif terutama untuk depresi ringan dan sedang. Obat golongan

SSRI memiliki efek samping yang paling minimal dan jauh lebih

sedikit dibandingkan dengan obat antidepresan jenis lainnya.2 Hal

tersebut dijelaskan dalam tabel berikut.

Case Based Discussion Non-PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Trisakti

15

Page 16: Cbd Non Psikotik Trisakti Fix Edit

Tabel efek samping obat anti-depresan.3

Nama obat Anti-kolinergik Sedasi Hipotensi

Amitriptiline +++ +++ +++

Imipramine ++ ++ ++

Clomipramine ++ ++ ++

Trazodone + +++ +

Mirtazapine + +++ +

Maprotiline + ++ +

Mianserine + ++ +

Amoxapine + + ++

Tianeptine +/- +/- +/-

Moclobemide +/- +/- +

Sertraline +/- +/- +/-

Paroxetine +/- +/- +/-

Fluvoxamine +/- +/- +/-

Fluoxetine +/- +/- +/-

Citalopram +/- +/- +/-

Fluoxetine merupakan obat golongan SSRI yang memiliki waktu

paruh terpanjang, 2 hingga 3 hari; metabolit aktifnya memiliki waktu

paruh 7 hingga 9 hari. Waktu paruh SSRI lain jauh lebih singkat, kira-

kira 20 hingga 25 jam, dan SSRI ini tidak memiliki metabolit aktif

utama. Semua SSRI diabsorpsi dengan baik setelah pemberian oral dan

mencapai konsentrasi puncak dalam 4 hingga 8 jam.2

B. Non-Farmakoterapi

Psikoterapi

Memotivasi dan memberi dukungan sehingga pasien dapat

berfungsi secara optimal dalam menjalani kehidupannya sehari-hari,

terutama dalam fungsi sosialnya. Memberi pengertian kepada pasien

untuk melakukan kegiatan dan memilih pergaulan yang memberikan

manfaat positif. Memotivasi pasien untuk mengonsumsi obat secara

Case Based Discussion Non-PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Trisakti

16

Page 17: Cbd Non Psikotik Trisakti Fix Edit

teratur, serta tidak mengulang kembali kebiasaannya dalam

mengonsumsi alkohol, memberi tahu dampak negatif alkohol terhadap

fungsi tubuhnya. Psikoterapi diharapkan dapat menyemangati pasien

untuk memasuki dunia luar agar dirinya lebih bermanfaat.

Psikoedukasi keluarga

Memberikan bimbingan kepada keluarga agar selalu berperan aktif

dalam setiap proses penatalaksanaan pasien. Memberi penjelasan

kepada keluarga tentang pentingnya peranan obat untuk kesembuhan

pasien, sehingga keluarga perlu mengingatkan dan mengawasi pasien

untuk minum obat secara teratur. Efek samping obat juga perlu

diberitahukan kepada keluarga. Memberikan motivasi kepada keluarga

untuk bersama-sama membantu pasien pulih dengan lebih meluangkan

waktu untuk pasien terutama mendekatkan diri terhadap pasien agar

pasien dapat lebih terbuka dengan keluarganya.

XII. PROGNOSIS

PREMORBID

Riwayat gangguan jiwa dalam keluarga: (-) Baik

Dukungan keluarga: mendukung Baik

Status sosial ekonomi: cukup Baik

Stresor: jelas Baik

MORBID

Onset usia: 17 tahun Tidak mempengaruhi

Perjalanan penyakit: kronik Buruk

Jenis penyakit: gangguan suasana perasaan Baik

Respon terapi (obat-obatan): cepat Baik

Kepatuhan minum obat: patuh Baik

Prognosis : Dubia ad bonam

DAFTAR PUSTAKA

Case Based Discussion Non-PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Trisakti

17

Page 18: Cbd Non Psikotik Trisakti Fix Edit

1. Maslim R. Diagnosis gangguan jiwa rujukan ringkas dari PPDGJ-III dan

DSM-5. Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika Atma Jaya;

2013; p.22, 36, 46, 60-4.

2. Kaplan BJ, Sadock VA. Buku ajar psikiatri klinis. Ed.2. Jakarta: Penerbit

Buku Kedokteran EGC; 2014; p.522-8.

3. Maslim R. Panduan praktis penggunaan klinis obat psikotropik. Ed. 3.

Jakarta: Bagian Ilmu Kedokteran Jiwa FK-Unika Atma Jaya; 2007; p.23-8.

LAMPIRAN FOTO-FOTO HOME VISIT

Case Based Discussion Non-PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Trisakti

18

Gambar 1. Kunjungan ke rumah pasien di Grabag

Page 19: Cbd Non Psikotik Trisakti Fix Edit

Case Based Discussion Non-PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Trisakti

19

Gambar 2. Kondisi sekitar rumah pasien

Page 20: Cbd Non Psikotik Trisakti Fix Edit

Case Based Discussion Non-PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Trisakti

20

Gambar 3. Kondisi ruang keluarga rumah pasien

Gambar 4. Kondisi kamar tidur pasien

Page 21: Cbd Non Psikotik Trisakti Fix Edit

Gambar 5. Kondisi dapur rumah pasien

Gambar 6. Kondisi tempat kerja pasien

Case Based Discussion Non-PsikotikFakultas Kedokteran Universitas Trisakti

21