CBD Non Psikotik FK UNISSULA.doc

34
20 No. Rekam Medis : 663550 Tanggal Kunjungan : 21 Mei 2013 I. IDENTITAS PASIEN Nama : Tn. A Umur : 28 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki Pekerjaan : Montir Suku : Jawa Agama : Islam Pendidikan Terakhir : D3 Status Pernikahan : Belum menikah Alamat : Samban Utara RT 2 RW VI No. 469 Magelang Utara Kota Magelang, Jawa Tengah II. RIWAYAT PSIKIATRI Alloanamnesis diperoleh dari: Nama : Ny. N Umur : 25 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat : Samban Utara RT 2 RW VI No. 469 Magelang Utara Kota Magelang, Jawa Tengah Status Pernikahan : Menikah Hubungan : Adik kandung pasien Case Based Discussion Non Psychotic Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung

description

CBD Non Psikotik

Transcript of CBD Non Psikotik FK UNISSULA.doc

Page 1: CBD Non Psikotik FK UNISSULA.doc

20

No. Rekam Medis : 663550

Tanggal Kunjungan : 21 Mei 2013

I. IDENTITAS PASIEN

Nama : Tn. A

Umur : 28 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : Montir

Suku : Jawa

Agama : Islam

Pendidikan Terakhir : D3

Status Pernikahan : Belum menikah

Alamat : Samban Utara RT 2 RW VI No. 469 Magelang Utara Kota

Magelang, Jawa Tengah

II. RIWAYAT PSIKIATRI

Alloanamnesis diperoleh dari:

Nama : Ny. N

Umur : 25 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Samban Utara RT 2 RW VI No. 469 Magelang Utara Kota

Magelang, Jawa Tengah

Status Pernikahan : Menikah

Hubungan : Adik kandung pasien

Autoanamnesis pada tanggal 21 Mei 2013 dan 22 Mei 2013

Alloanamnesis pada tanggal 21 Mei 2013

Case Based Discussion Non Psychotic

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung

Page 2: CBD Non Psikotik FK UNISSULA.doc

20

A. Keluhan Utama

Nyeri dada kiri

B. Riwayat Penyakit Sekarang

Autoanamnesis

Pasien datang ke Poli Jiwa RSJS Magelang dengan keluhan nyeri dada

kiri sejak dua tahun yang lalu. Keluhan tersebut dirasakan sepanjang hari dan

tidak pernah berkurang walaupun sedang istirahat ataupun beraktifitas. Nyeri

dada tersebut seperti diremas jantungnya. Keluhan ini disertai jantung

berdebar namun tidak ada sesak nafas dan badan terasa panas. Keluhan

tersebut mengganggu aktifitas dan pekerjaan sehari-hari. Awalnya keluhan

tersebut muncul pertama kali secara mendadak saat pasien bangun tidur

sewaktu pasien bekerja di Tangerang.

Pasien merasa dirinya menderita penyakit jantung sehingga pasien berobat

ke rumah sakit. Pasien sudah berobat ke Dokter Umum, Dokter Spesialis

Penyakit Dalam dan Dokter Spesialis Jantung. Namun menurut hasil

pemeriksaan dokter dan laboratorium tidak ditemukan adanya kelainan.

Pasien marasa sangat khawatir bahwa dirinya menderita penyakit jantung dan

dapat tiba-tiba meninggal dunia seperti kakaknya dahulu. Pasien merasa lebih

tenang bila berada di dekat Rumah Sakit atau dekat tempat pelayanan

kesehatan lainnya.

Alloanamnesis

Menurut adik kandung pasien, pasien mulai merasa sakit sejak bekerja di

Tangerang. Kemudian, pasien memutuskan kembali ke Magelang untuk

berobat. Menurut adik pasien, pasien tampak gelisah sejak kembali dari

Tangerang. Sejak di Magelang, pasien bekerja sebagai montir di bengkel

keluarga sehingga pasien jarang pulang ke rumah. Pasien lebih sering tinggal

di bengkel tersebut karena lokasi bengkel tersebut lebih dekat dengan rumah

sakit.

Pasien pernah mengajak keponakannya untuk berobat ke rumah sakit.

Namun saat tiba di rumah sakit pasien hanya duduk-duduk di masjid rumah

sakit tanpa berobat. Dengan begitu pasien merasa lebih tenang dan setelah itu

pasien pulang.

Case Based Discussion Non Psychotic

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung

Page 3: CBD Non Psikotik FK UNISSULA.doc

20

C. Riwayat Penyakit Dahulu

1. Riwayat Gangguan Psikiatri

Pasien belum pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya.

2. Riwayat Gangguan Medis Umum

Pasien belum pernah dirawat di Rumah Sakit. Riwayat trauma kepala,

kejang, gondok, penyakit jantung, darah tinggi, asma, alergi, dan

kencing manis disangkal.

3. Riwayat Penggunaan NAPZA

Pasien tidak merokok, tidak mengkonsumsi minuman beralkohol dan

tidak memakai zat adiktif lainnya.

D. Riwayat Kehidupan Pribadi

1. Riwayat Prenatal dan Perinatal

Pasien adalah anak ke empat dari lima bersaudara. Kondisi ibu saat

hamil sehat dan tidak ada kelainan. Pasien lahir dengan usia kehamilan

cukup bulan dan lahir normal.

2. Riwayat Masa Kanak Awal (0-3tahun)

Psikomotor

Tidak ada data yang valid pada pertumbuhan pasien dan

pengembangan seperti: pertama kalinya mengangkat kepala,

berguling, duduk, merangkak, berdiri, berjalan-berlari, memegang

benda-benda di tangannya, meletakkan segala sesuatu di

mulutnya, memegang benda-benda di tangannya.

Psikososial

Tidak ada data yang valid mengenai pasien di usia berapa mulai

tersenyum saat melihat wajah lain, dikejutkan oleh suara, ketika

tertawa pertama pasien atau menggeliat ketika diminta untuk

bermain, atau bermain bertepuk tangan dengan orang lain.

Komunikasi

Tidak ada data yang valid pada saat pasien mulai mengucapkan

kata-kata seperti 'ibu' atau 'ayah', atau berbicara.

Emosi

Case Based Discussion Non Psychotic

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung

Page 4: CBD Non Psikotik FK UNISSULA.doc

20

Tidak ada data yang valid reaksi pasien ketika bermain, takut

dengan orang asing, ketika mulai menunjukkan kecemburuan atau

daya saing terhadap lainnya dan pelatihan menggunakan toilet.

Kognitif

Tidak ada data yang valid yang usia pasien dapat mengikuti

obyek, mengakui ibunya, mengenali anggota keluarganya. Tidak

ada data yang valid pada saat pasien pertama kali meniru suara

yang terdengar, atau memahami perintah sederhana.

3. Riwayat Masa Kanak Pertengahan (3-11tahun)

Psikomotor

Tidak ada data yang valid pada saat pertama kali pasien

mengendarai sepeda roda tiga atau sepeda, jika pasien pernah

terlibat dalam setiap jenis olahraga.

Psikososial

Tidak ada data tentang identifikasi jenis kelamin pasien, interaksi

dengan lingkungannya. Tidak ada data yang pada saat pasien

pertama masuk sekolah dasar, seberapa baik pasien menangani

pemisahan dari orang tua, seberapa baik pasien bermain dengan

teman-teman baru dihari pertama sekolah.

Komunikasi

Pasien memiliki teman yang cukup banyak saat sekolah dan

mudah bergaul dengan teman-teman sebayanya.

Emosional

Tidak ada data yang valid tentang adaptasi pasien di bawah

tekanan, setiap insiden mengompol tidak diketahui.

Kognitif

Tidak ada data yang valid pada pencapaian pasien di sekolah,

seberapa baik pasien dalam kemampuan membaca dan nilai.

4. Riwayat Masa Kanak Akhir (Pubertas) dan Remaja (11-18 tahun)

Pasien mengalami mimpi basah pada usia 12 tahun disertai dengan

pertumbuhan rambut pada daerah ketiak dan rambut pubis.

5. Riwayat Masa Dewasa

Riwayat Pendidikan

Case Based Discussion Non Psychotic

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung

Page 5: CBD Non Psikotik FK UNISSULA.doc

20

Pasien menempuh pendidikan TK, SD, SMP, SMA, dan D3

dengan baik.

Riwayat Pekerjaan

Pasien pernah bekerja sebagai pegawai di perusahaan swasta di

Tagerang.

Riwayat Pelanggaran Hukum

Pasien tidak pernah berurusan dengan penegak hukum karena

melakukan pelanggaran hukum.

Riwayat Aktivitas Sosial

Sebelum timbul gangguan keluhan pasien dikenal pendiam dan

tidak banyak bersosialisasi dengan tetangga.

Riwayat Kehidupan Beragama

Pasien beragama islam. Pasien rajin beribadah.

Riwayat Psikoseksual

Pasien menyadari dirinya seorang laki-laki dan selama ini

berpenampilan dan berperilaku sebagaimana seorang laki-laki

dan memiliki ketertarikan terhadap perempuan.

Riwayat Situasi Hidup

Saat ini pasien tinggal di dua rumah. Rumah pertama bersama ibu

kandung, adik kandung, dan keponakan. Rumah kedua bersama

ayah kandung, ibu tiri, kakak tiri, dan keponakan.

E. Riwayat Keluarga

Pasien merupakan anak ke empat dari lima bersaudara. Ayah pasien

mempunyai dua istri, pasien adalah anak dari istri kedua. Dari istri pertama

ayah pasien memiliki tiga orang anak dan dari istri kedua ayah pasien

memiliki lima orang anak. Semua saudara pasien sudah berkeluarga kecuali

pasien. Dikeluarga tidak ada yang mengalami riwayat keluhan seperti ini.

Case Based Discussion Non Psychotic

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung

? ?

Page 6: CBD Non Psikotik FK UNISSULA.doc

20

Keterangan

= Pasien

= Laki-Laki

= Perempuan

=Meninggal

= Satu Rumah

= Tidak diketahui

F. Riwayat Sosial Ekonomi Sekarang

Saat ini pasien bekerja sebagai montir di bengkel keluarga. Peghasilannya

cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan membantu sedikit ekonomi

keluarga.

G. Taraf Kepercayaan

Autoanamnesis : dapat dipercaya

Alloanamnesis : dapat dipercaya

H. Progresi Penyakit

Grafik Perjalanan Penyakit

Symptom

Case Based Discussion Non Psychotic

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung

?

?

Page 7: CBD Non Psikotik FK UNISSULA.doc

20

Role Function

III. STATUS MENTAL

A. Deskripsi Umum

1. Penampilan

Case Based Discussion Non Psychotic

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung

2011 Mei 2013

Page 8: CBD Non Psikotik FK UNISSULA.doc

20

Tampak seorang laki-laki, wajah sesuai usia, rawat diri baik, cara

berpakaian rapi, kebersihan diri baik.

2. Kesadaran psikiatri : Jernih

Perilaku dan aktivitas psikomotor : Normoaktif

Sikap terhadap pemeriksa : Kooperatif, kontak mata (+)

3. Pembicaraan

Kuantitas : Cukup

Kualitas : Cukup

4. Tingkah laku

Hiperaktif :-

Normoaktif : +

Hipoaktif :-

Ekopraksi : -

Katatonia : -

Negativisme aktif : -

Katapleksi : -

Stereotipik : -

Manerisme : -

Otomatime : -

Mutisme : -

Akatisia : -

Agresif : -

Tik : -

Sonambulisme : -

Agitasi : -

Ataksia : -

Mimikri : -

Kompulsif : -

Impulsif : -

Abulia : -

Case Based Discussion Non Psychotic

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung

Page 9: CBD Non Psikotik FK UNISSULA.doc

20

5. Sikap

Kooperatif :+

Non-kooperatif : -

Indifferent : -

Apatis : -

Tegang : -

Dependen : -

Aktif : -

Pasif : -

Infantile : -

Curiga : -

Bermusuhan : -

Labil : -

Rigid : -

Negativisme pasif : -

Stereotipik : -

Katalepsi : -

Fleksibilitas cerea : -

6. Kontak psikis : Mudah ditarik, mudah dicantum

B. Alam Perasaan

1. Mood

Disforik :-

Eutimik : +

Hipertimik : -

Hipotimik : -

Euforia : -

Ekspansif : -

Irritable : -

Elevated :

Case Based Discussion Non Psychotic

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung

Page 10: CBD Non Psikotik FK UNISSULA.doc

20

2. Afek

Serasi : +

Tidak serasi : -

Sempit : -

Tumpul : -

Datar : -

Labil : -

C. Gangguan Persepsi

1. Ilusi

Visual : -

Auditorik : -

Olfaktorik : -

Gustatorik : -

Taktil : -

2. Halusinasi

Visual :-

Auditorik :-

Olfaktorik : -

Gustatorik : -

Taktil : -

Kinestetik : -

3. Depersonalisasi : -

4. Derealisasi :-

D. Proses Pikir

1. Isi pikir

Idea of reference : -

Case Based Discussion Non Psychotic

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung

Page 11: CBD Non Psikotik FK UNISSULA.doc

20

Preokupasi : -

Obsesi : -

Fobia : thanatofobia

Waham

Kebesaran : -

Berdosa : -

Kejar : -

Curiga : -

Cemburu : -

Somatik : -

Magikmistik : -

Kacau (Bizzare) : -

Thought echo : -

Thoughtinsertion or withdrawal : -

Thoughtbroadcasting : -

Delusion of control : -

Delusion of influence : -

Delusion of passivity : -

Delusional perception : -

2. Arus pikir

a. Kuantitas

Logorrhea : +

Remming :-

Blocking : -

Mutisme : -

b. Kualitas

Koheren : +

Inkoherensi : -

Konfabulasi : -

Case Based Discussion Non Psychotic

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung

Page 12: CBD Non Psikotik FK UNISSULA.doc

20

Asosiasi longgar : -

Sirkumtansial : -

Asosiasi bunyi : -

Word salad : -

Jawaban irelevan : -

Flight of idea : -

Neologisme : -

Tangensialitas : -

Perseverasi : -

Verbigerasi : -

Ekolalia : -

3. Bentuk pikir

Realistik : -

Non-realistik :+

Dereistik : -

Autistik : -

E. Sensorium dan Kognitif

1. Tingkat kesadaran : Jernih

2. Orientasi Waktu : Baik

Tempat : Baik

Personal : Baik

Situasional : Baik

3. Daya ingat jangka panjang : Baik

4. Daya ingat jangka pendek :Baik

5. Daya ingat segera : Baik

6. Konsentrasi : Baik

7. Perhatian : Baik

8. Kemampuan baca tulis : Baik

9. Pikiran abstrak : Baik

F. Tilikan

Case Based Discussion Non Psychotic

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung

Page 13: CBD Non Psikotik FK UNISSULA.doc

20

True insight

Intellectual insight

Impaired insight

IV. PEMERIKSAAN FISIK

A. Status Internus

1. Kesadaran :Tampak sakit ringan

2. Kesadaran :Compos mentis

3. Tanda vital

Tekanan darah :130/100 mmHg

Nadi :100 kali/menit

Respirasi :23 kali/menit

Suhu :36.5 ºC

4. Kepala (Mata dan THT)

Kepala :Normocephali

Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-

Telinga : Normotia/normotia, sekret -/-

Mulut : Sianosis (-)

Tenggorokan : Faring hiperemis (-)

Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)

Hidung : Cavum nasi lapang/lapang, sekret -/-

5. Thorax

a. Jantung

Inspeksi :Ictus cordis tidak terlihat

Palpasi :Ictus cordis terada di ICS V 2 cm medial

linea midclavicula sinistra

Perkusi :Batas jantung normal

Auskultasi :Suara jantung I/II reguler, murmur (-), gallop (-)

b. Paru-paru

Inspeksi :Pergerakan dada simetris

Palpasi :Vokal fremitus kanan = kiri

Perkusi :Sonor kanan=kiri

Case Based Discussion Non Psychotic

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung

Page 14: CBD Non Psikotik FK UNISSULA.doc

20

Auskultasi :Bunyi napas dasar vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-

6. Abdomen

Inspeksi : Perut tampak datar

Auskultasi :Bising usus (+) 6 kali/ menit

Palpasi : Supel, nyeri tekan (-)

Perkusi : Timpani

7. Urogenital :Dalam batas normal

8. Ekstremitas :

Superior Inferior

Oedem -/- -/-

Sianosis -/- -/-

Akral dingin -/- -/-

Cappilary refill test < 2 detik < 2 detik

Deformitas -/- -/-

B. Pemeriksaan Neurologis

1. Kaku kuduk : Tidak ditemukan

2. Saraf kranialis : Dalam batas normal

3. Motorik

Motorik Superior Inferior

Gerakan N/N N/N

Kekuatan 5/5 5/5

Tonus N/N N/N

Trofi E/E E/E

4. Sensorik : Sensibilitas dalam batas normal

5. Refleks fisiologis : +/+

6. Refleks patologis : -/-

V. RESUME

Pasien datang dengan keluhan nyeri dada kiri sejak dua tahun yang lalu.

Keluhan tersebut dirasakan sepanjang hari dan tidak pernah berkurang walaupun

sedang istirahat ataupun beraktifitas. Nyeri dada tersebut seperti diremas

jantungnya. Keluhan ini disertai jantung berdebar namun tidak ada sesak nafas

Case Based Discussion Non Psychotic

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung

Page 15: CBD Non Psikotik FK UNISSULA.doc

20

dan badan terasa panas. Keluhan tersebut mengganggu aktifitas dan pekerjaan

sehari-hari. Awalnya keluhan tersebut muncul pertama kali secara mendadak saat

pasien bangun tidur sewaktu pasien bekerja di Tangerang. Pasien merasa dirinya

menderita penyakit jantung dan dapat meninggal tiba-tiba, sehingga pasien

berobat ke rumah sakit. Pasien sudah berobat ke Dokter Umum, Dokter Spesialis

Penyakit Dalam dan Dokter Spesialis Jantung. Namun menurut hasil pemeriksaan

dokter dan laboratorium tidak ditemukan adanya kelainan. Pasien merasa lebih

tenang bila berada di dekat Rumah Sakit atau dekat tempat pelayanan kesehatan

lainnya.

Tidak ada riwayat penyakit psikiatri sebelumnya, tidak ada riwayat medis

dan tidak ada riwayat penggunaan NAPZA dan alcohol.

Pada pemeriksaan mental didapatkan:

Tampak seorang laki-laki sesuai usia, rawat diri baik, berpakaian rapi, kebersihan

diri baik.

Kesadaran psikiatri : Jernih

Perilaku dan aktivitas psikomotor : Normoaktif

Sikap terhadap pemeriksa : Kooperatif, kontak mata (+)

Pembicaraan

Kuantitas : Cukup

Kualitas : Cukup

Tingkah laku : Normoaktif

Sikap : Kooperatif

Kontak psikis : Mudah ditarik, mudah dicantum

Alam Perasaan

Mood :Eutimik

Afek :Serasi

Gangguan Persepsi

Ilusi : -

Halusinasi :-

Depersonalisasi : -

Derealisasi :-

Case Based Discussion Non Psychotic

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung

Page 16: CBD Non Psikotik FK UNISSULA.doc

20

Proses Pikir

Isi pikir

Fobia : Thanatofobia

Waham: -

Arus pikir

Kuantitas : Logorrhea: +

Kualitas : Koheren: +

Bentuk pikir : Non-realistik

Sensorium dan Kognitif

Tingkat kesadaran : Jernih

Orientasi Waktu : Baik

Orientasi Tempat : Baik

Orientasi Personal : Baik

Orientasi Situasional : Baik

Daya ingat jangka panjang : Baik

Daya ingat jangka pendek : Baik

Daya ingat segera : Baik

Konsentrasi : Baik

Perhatian : Baik

Kemampuan baca tulis : Baik

Pikiran abstrak : Baik

Tilikan : True insight

VI. FORMULA DIAGNOSIS

Pada pasien ini didapatkan adanya:

Sindrom cemas : kekhawatiran yang berlebihan, jantung berdebar-debar dan

kewaspadaan yang berlebihan, thanatofobia.

Case Based Discussion Non Psychotic

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung

Page 17: CBD Non Psikotik FK UNISSULA.doc

20

VII. DIAGNOSIS BANDING

F41.0 Gangguan Panik (Anxietas Paroksismal Episodik)

Pedoman diagnosis menurut PPDGJ III Kondisi pada pasien

Gangguan panik baru ditegakkan sebagai

diagnosis utama bila tidak ditemukan adanya

gangguan anxietas fobik (F.40.-)

Terpenuhi

Untuk diagnosis pasti, harus ditemukan adanya

beberapa kali serangan anxietas berat dalam masa

kira-kira 1 bulan:

A) Pada keadaan-keadaan dimana sebenarnya

secara objektif tidak ada bahaya,

B) Tidak terbatas pada situasi yang telah

diketahui atau yang dapat diduga

sebelumnya

C) Dengan keadaan yang relatif bebas dari

gejala-gejala anxietas pada priode diantara

serangan-serangan panik(meskipun

demikian, umumnya dapat terjadi

juga”anxietas anti sipatorik” yaitu anxiets

yang terjadi setelah membayangan sesuatu

yang mekhawatirkan akan terjadi.

Terpenuhi

F41.1 Gangguan Cemas Menyeluruh

Pedoman diagnosis menurut PPDGJ III Kondisi pada pasien

Penderita harus menunjukan anxietas sebagai

gejala primer yang berlangsung hampir setiap hari

untuk beberapa minggu sampai beberapa bulan,

yang tidak terbatas atau hanya menonjol pada

keadaan situasi khusus tertentu saja.

Tidak Terpenuhi

Gejala-gejala tersebut biasanya mencakup unsur-

unsur berikut :

A) Kecemasan (khawatir akan nasib

buruk,merasa seperti diujung tanduk,sulit

Terpenuhi

Case Based Discussion Non Psychotic

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung

Page 18: CBD Non Psikotik FK UNISSULA.doc

20

konsentrasi,dsb).,

B) Ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala,

gemetaran, tidak dapat santai), dan

C) Over aktivitas otonomik (kepala terasa

ringan, berkeringat, jantung berdebar-

debar, sesak napas, keluhan lambung,

pusing kepala, mulut kering dsb.

Pada anak-anak sering terlihat adanya kebutuhan

untuk ditenangkan serta keluhan-keluhan somatik

berulang menonjol

Tidak Terpenuhi

Adanya gejala-gejala lain yang sifatnya

sementara (untuk beberapa hari), khususnya

depresi, tidak membatalkan diagnosis utama

Gangguan Anxietas Menyeluruh, selama hal

tersebut tidak memenuhi kriteria lengkap dari

episode depresif (F32.-), ganguan anxietas fobik

(F40,-), gangguan panik (F41.0) atau gangguan

obsesif-komplusif (F42,-)

Tidak Terpenuhi

VIII. DIAGNOSIS MULTIAKSIAL

AXIS I : F41.0 Gangguan Panik

AXIS II : R46.8 Diagnosis Axis II tertunda

AXIS III : Tidak ada diagnosis

AXIS IV : Tidak diketahui

AKSIS V : GAF 70-61

IX. PENATALAKSANAAN

A. Non Farmakologis

1. Psikoterapi

Cognitive Behavioral Therapy (CBT)

Case Based Discussion Non Psychotic

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung

Page 19: CBD Non Psikotik FK UNISSULA.doc

20

Suatu treatment psikologis yang memperhatikan interaksi-interaksi

antara bagaimana seseorang berpikir, merasakan dan berperilaku. CBT

adalah proses mengajarkan, melatih dan menguatkan perilaku-perilaku

positif serta membantu seseorang untuk mengidentifikasi pola-pola

kognitif atau pikiran dan emosi yang dihubungkan dengan perilaku.

Kognisi manusia terdiri atas pikiran-pikiran yang terdiri atas keyakinan,

asumsi, ekspektasi, atribusi dan sikap-sikap. Fokus CBT adalah proses

berpikir seseorang yang diwujudkan dalam bentuk percakapan batin

(inner speech). CBT berusaha membantu seseorang untuk

menyadari inner speech yang maladaptif sebelum, selama dan sesudah

suatu perilaku dan mengubah kognisi yang maladaptif itu menjadi

kognisi yang adaptif.

2. Terapi Suportif

Terapi suportif diberikan oleh terapis dengan tujuan agar pasien

mempunyai kepercayaan diri dan mau meningkatkan kemampuan untuk

menjalani kehidupannya, mendapat dukungan untuk sembuh, dan

bersemangat dalam menghadapi tantangan kehidupan di waktu-waktu

yang akan datang. Kepada pasien juga disarankan untuk melakukan

kegiatan yang menenangkan atau membuat santai misalnya

mengembangkan hobi. Diperlukan adanya motivasi dari pasien untuk

sembuh, minimal sembuh sosial dan adanya kemampuan pasien untuk

dapat bekerja sama secara aktif dengan dokter sehingga tercapai tujuan

terapeutik. Terapi berorientasi terhadap masalah sekarang dan

pemecahannya. Ditekankan pengertian pada pasien bahwa terapi ini

juga digunakan bersama-sama dengan obat.

3. Edukasi Keluarga

Memberikan penjelasan kepada keluarga pasien tentang keadaan

pasien dan rencana terapi yang akan diberikan kepada pasien.

Meminta keluarga untuk memberikan dukungan dan perhatian

kepada pasien dalam menghadapi masalah.

Case Based Discussion Non Psychotic

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung

Page 20: CBD Non Psikotik FK UNISSULA.doc

20

Menerangkan tentang gejala penyakit pasien yang timbul akibat

cara berpikir yang salah, mengatasi perasaan dan sikapnya

terhadap masalah yang dihadapi

Memberikan penjelasan mengenai obat yang akan diminum,

waktu pemberian dan efek samping, agar pemberian obat dapat

secara teratur oleh keluarga serta memotivasi pasien agar minum

obat dengan teratur dan mau kontrol secara teratur sesuai dengan

anjuran dokter.

Meminta keluarga untuk tidak mengucilkan pasien, melainkan

harus terus mendukungnya, dan memberikan pekerjaan-pekerjaan

yang ringan agar dapat dikerjakannya.

B. Farmakoterapi

R/ Alprazolam 0,5 mg No. XV

ʃ 1 dd tab I

R/ Fluoxetine 10 mg No. XV

ʃ 2 dd tab I

1. Alprazolam

Mekanisme

Alprazolam merupakan derivate triazolobenzodiasepin dengan efek

cepat dan sifat umum yang mirip dengan diazepam, alprazolam

merupakan antianxietas dan antipanik yang efektif. Mekanisme kerja

yang pasti belum diketahui, efek tersebut diduga disebabkan oleh ikatan

alprazolam dengan reseptor-reseptor spesifik yang terdapat dalam

susunan saraf pusat.

Dosis anjuran : 3x 0,25 -0,5 mg/hari

Sediaan : 0,25, 0,5 dan 1 mg (tablet dan kapsul)

Indikasi

1. anxietas termasuk neurosis anxietas dan anxietas yang

menyertai depresi

2. gangguan panic termasuk serangan panic pada agorafobia

Case Based Discussion Non Psychotic

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung

Page 21: CBD Non Psikotik FK UNISSULA.doc

20

Kontraindikasi

Pasien yang hipersensitifitas terhadap golongan benzodiazepine,

glaucoma akut sudut sempit, miastenia gravis, insufisensi pulmoner

akut, kondisi fobia dan obsesi psikosis kronik

Interaksi obat:

benzodiazepine + CNS depresan contohnya fenobarbital, alcohol,

obat antipsikosis potensiasi efek sedasi dan penekanan pusat

nafas sehingga menyebabkan respiratory failure

benzodiazepine + CNS stimulants contohnya amfetamin, kafein

menyebabkan antagonism efek anti anxietas (efek benzodiazepine

menurun)

benzodiazepine + neuroleptik risiko efek samping neuroleptik

berkurang

Efek samping: sedasi, relaksasi otot

2. Obat antidepresan: Fluoxetine

Mekanisme:

Sindroma depresi disebabkan oleh defisiensi relatif salah satu atau

beberapa “aminergic neurotransmiter” pada celah sinaps neuron di SSP

(khususnya pada sistem limbik) sehingga aktivitas reseptor serotonin

menurun.

Dosis anjuran : Awal 20 mg/ hari, maksimal 80 mg/ hari

Sediaan : Kapsul 10 mg dan 20 mg

Indikasi:

Depresi

Gangguan anxietas: panik, anxietas umum dan fobia sosial

Gangguan obesesif kompulsif

Kontra Indikasi:

Gagal ginjal kronis (laju filtrasi glomerulus < 10 mL/ menit)

Penderita epilepsi, laktasi

Penggunaan bersama penghambat Monoamin Oksidase (MAO)

Interaksi obat:

Penghambat MAO, obat yang bekerja pada susunan saraf pusat

(termasuk Lithium), alkohol, diazepam, dan triptofan.

Case Based Discussion Non Psychotic

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung

Page 22: CBD Non Psikotik FK UNISSULA.doc

20

Efek samping:

Jika digunakan bersama penghambat MAO dapat menyebabkan

sindrom serotonin, yang kadang kala berakibat fatal terdiri atas

hipertermia, rigiditas otot, mioklonus, dan perubahan status mental dan

tanda-tanda vital yang cepat.

X. PROGNOSIS

Premorbid

Riwayat gangguan jiwa dalam keluarga: (-) Baik

Dukungan keluarga dan lingkungan: Baik

Status sosial ekonomi: menengah Baik

Stresor: (-) Baik

Riwayat

Kepribadian premorbid:

Onset usia > 25 tahun Baik

Perjalanan penyakit: kronik Buruk

Jenis penyakit:

Penyakit organik: (-) Baik

Regresi: (-) Baik

Respon terapi (obat-obatan) Baik

Kepatuhan minum obat: patuh Baik

Resume dari prognosis

Ad Vitam : Ad Bonam

Ad Fungsionam : Ad Bonam

Ad Sanasionam : Dubia ad Bonam

DAFTAR PUSTAKA

1. Kaplan dan Sadock’s. Sinopsis Psikiatri Jilid 2, Ilmu Pengetahuan Perilaku dan

Psikiatri Klinis. Edisi Ketujuh.Jakarta: Binarupa Aksara.2010.

2. Maslim R. Panduan Praktis,Penggunaan Klinis Obat Psikotropik,Cetakan III.

PT.Nuh Jaya. Jakarta. 2007. h: 23-30.

Case Based Discussion Non Psychotic

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung

Page 23: CBD Non Psikotik FK UNISSULA.doc

20

3. Maslim R. Diagnosis Gangguan Jiwa, Rujukan Ringkas PPDGJ-III. Bagian Ilmu

Kedokteran Jiwa FK UNIKA Atma Jaya. Jakarta.2003.

HOME VISIT

Case Based Discussion Non Psychotic

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung

Page 24: CBD Non Psikotik FK UNISSULA.doc

20Case Based Discussion Non Psychotic

Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sultan Agung