CBD edit non psikotik unissula.doc

26
CASE BASED DISCUSSION NON PSIKOTIK Diajukan guna melengkapi tugas Kepaniteraan Klinik Bagian Ilmu Kesehatan Jiwa Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo Magelang Disusun oleh: Qorry Amanda 01.209.5986 Tasia Deastuti 01.209.6031 Teguh Pambudi 01.209.6034 Dewi Intisari 01.210.6123 Wahyu Adirama S 01.210.6295 Supervisor Akademik: dr. Nur Dwi Esthi, Sp.Kj FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

Transcript of CBD edit non psikotik unissula.doc

Page 1: CBD edit non psikotik unissula.doc

CASE BASED DISCUSSION

NON PSIKOTIK

Diajukan guna melengkapi tugas Kepaniteraan Klinik

Bagian Ilmu Kesehatan Jiwa

Rumah Sakit Jiwa Prof. dr. Soerojo Magelang

Disusun oleh:

Qorry Amanda 01.209.5986

Tasia Deastuti 01.209.6031

Teguh Pambudi 01.209.6034

Dewi Intisari 01.210.6123

Wahyu Adirama S 01.210.6295

Supervisor Akademik:

dr. Nur Dwi Esthi, Sp.Kj

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG

SEMARANG

2014

Page 2: CBD edit non psikotik unissula.doc

STATUS PASIEN PSIKIATRIKKEPANITERAAN KLINIK PSIKIATRI FK UNISSULA

RSJ PROF. DR. SOEROJO MAGELANG

I. Identitas Pasien

Nama : Tn. M

Umur : 57 tahun

Jenis Kelamin : Laki - laki

Pekerjaan : Swasta (Jual Beli Truk)

Suku : Jawa

Agama : Islam

Pendidikan Terakhir : SMA

Status Pernikahan : Sudah Menikah

Alamat : Papowan RT 3/2 Madureso Temanggung

Masuk Rumah Sakit : Rabu, 3 Desember 2014

II. Riwayat Psikiatri

Alloanamnesis diperoleh dari:

Nama : Ny. D

Usia : 47 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Suku : Jawa

Pekerjaan : Swasta (Penjual Es Buah)

Alamat : Papowan RT 3/2 Madureso Temanggung

Hubungan : Istri

II.1. Keluhan Utama

Tengkuk, mata kiri, hidung terasa kencang dan terasa ada lendir yang melewati

tenggorokan

II.2. Riwayat Penyakit Sekarang

A. Alloanamnesis

Alloanamesis dilakukan pada istri pasien,

Page 3: CBD edit non psikotik unissula.doc

Sejak 16 tahun yang lalu (tahun 1998), pasien mulai merasakan dirinya

cemas, tegang, gelisah , takut dan khawatir. Pasien merasa berdebar – debar

dan keluar keringat dingin. Pasien juga mengalami kesulitan tidur, biasanya

baru bisa tidur sekitar jam 12 – 2 malam. Keluhan ini terjadi terutama bila

pasien memikirkan beban masalahnya. Nafsu makan pasien tidak berkurang.

Pasien masih tetap bekerja dan masih bisa berkonsentrasi saat kerja.

Pada tahun 2004 pasien merasa keluhannya semakin berat. Pasien

merasakan nyeri yang berpindah – pindah, mulai dari kepala sampai tangan.

Pasien mulai malas keluar rumah dan mengurung diri sampai tidak bekerja

selama 2 tahun Pasien merasa pesimis dan masa depannya suram. Pasien

sempat mencoba gantung diri 1x namun digagalkan oleh istrinya. Pasien sudah

berobat dari satu dokter ke dokter lain sampai paranormal, tetapi keluhan tidak

berkurang

B. Autoanamnesis

Pasien datang ke Poli Jiwa RSJ Prof. Dr. Soerojo Magelang dengan

keluhan leher, mata kiri, dan hidung terasa kencang. pasien juga merasakan

ada lendir yang mengalir di tenggorokan. Selain itu, pasien sering merasa

cemas, takut, khawatir, dan gelisah. Keluhan bertambah berat bila pasien

sedang memikirkan suatu masalah. Terkadang pasien mengalami keringat

dingin dan dada berdebar-debar. Pasien masih mau makan seperti biasa dan

dapat bekerja.

II.3. Riwayat Gangguan Dahulu

A. Riwayat Psikiatri

Pasien pernah mengalami keluhan serupa. Pasien memeriksakan diri ke

satu dokter ke dokter yang lain, sampai pasien periksa ke dokter spesialis THT,

dilakukan foto rontgen tetapi tidak ada kelainan. Pasien pernah dirawat 1

minggu di RS Parakan, namun keluhan tidak berkurang. Pasien lalu

memeriksakan diri ke RSJS Magelang, dan rawat inap selama 1 minggu.

Setelah pasien pulang, pasien masih rutin kontrol ke poli RJT.

B. Riwayat Medis Umum

Hipertensi (-)

Page 4: CBD edit non psikotik unissula.doc

Keganasan (-)

Alergi (-)

Demam tinggi (-)

Kejang (-)

Trauma kepala (-)

Tumor (-)

C. Riwayat Merokok dan NAPZA

Penderita merokok ± 1 box per hari, tidak mengonsumsi alkohol dan

tidak pernah menggunakan obat-obatan terlarang.

II.4. Riwayat Kehidupan Pribadi

A. Masa Prenatal dan Perinatal

Pasien adalah anak kedua dari dua belas bersaudara. Tidak didapatkan

data tentang tempat kelahiran, penolong persalinan, kondisi ibu saat hamil,

cukup bulan atau tidak, maupun data mendapat ASI Eksklusif dan BBL bayi.

B. Masa Kanak-kanak Awal (0-3 Tahun)

1. Psikomotor

Tidak ada data yang valid mengenai pertumbuhan dan

perkembangan penderita seperti, pertama kalinya mengangkat kepala,

berguling, duduk, merangkak, berdiri, berjalan berlari, memegang

benda benda di tangannya, meletakan segala sesuaatu di mulutnya.

2. Psikososial

Tidak ada data yang valid mengenai usia berapa mulai

tersenyum, saat melihat wajah lain dikejutkan oleh suara,ketika tertawa

pertama kali, atau menggeliat ketika diminta untuk bermain,bertepuk

tangan dengan orang lain.

3. Komunikasi

Tidak ada data yang valid mengenai pertama penderita mulai

mengucapkkan kata-kata seperti ibu atau ayah, atau berbicara.

4. Emosi

Page 5: CBD edit non psikotik unissula.doc

Tidak ada data yang valid mengenai reaksi penderita ketika

bermain, takut dengan orang asing, mulai menunjukan kecemburuan

atau daya saing lainnya dan pelatihan menggunakan toilet.

5. Kognitif

Tidak ada data yang valid tentang usia pertama penderita dapat

mengikuti objek, mengikuti ibunya, mengenali anggota keluarganya,

tidak ada data yang valid pada saat penderita pertama kali meniru suara

yang terdengar, atau memahami perintah sederhana.

C. Masa Kanak-kanak Pertengahan (3-11 Tahun)

1. Psikomotor

Tidak ada data valid pada saat penderita pertama kali

mengendarai sepeda roda tiga atau sepeda, mampu berlari, dan

permainan apa yang dapat dilakukan waktu kecil. Pasien gemar

bermain bola saat masih usia sekolah dasar.

2. Psikososial

Penderita sejak kecil sadar bahwa jenis kelaminnya adalah laki-

laki, dan bertingkah laku sesuai dengan jenis kelaminnya. Penderita

sejak kecil diasuh oleh pamannya yang bekerja sebagai tentara.

Penderita sempat berpindah tempat tnggal dari kota Surabaya ke

Jayapura tetapi tidak mengalami masalah penyesuaian social dan

lingkungannya. Tidak ada data yang valid tentang seberapa baik

penderita mengenai pemisahan dari orang tua, seberapa baik penderita

bermain dengan teman-teman baru di hari pertama sekolah.

3. Komunikasi

Penderita memiliki teman yang cukup banyak saat sekolah

danmudah bergaul dengan teman-teman sebayanya.

4. Emosi

Penderita termasuk pribadi yang sangat disiplin dan tegas dalam

bertindak. Penderita merasa lebih cocok bergaul dengan teman-teman

yang memiliki prinsip kedisiplinan hampir sama dengannya.

5. Kognitif

Selama bersekolah penderita tidak pernah tinggal kelas, dapat

menyesuaikan diri dengan baik dengan lingkungan, sosial, dan mata

Page 6: CBD edit non psikotik unissula.doc

pelajaran. Penderita bahkan tergolong murid yang rajin di kelasnya dan

selalu masuk ranking 10 besar.

D. Masa Kanak Akhir dan Remaja (11-18 Tahun)

Pasien mengalami mimpi basah saat pasien SMP kelas 1. Pasien

menyukai olahraga sepakbola. Hubungan dengan teman sebaya laki-laki

maupun perempuan baik. Pasien mulai tertarik dengan lawan jenis saat duduk

di bangku SMA.

E. Masa Dewasa

1. Riwayat Pendidikan

Pasien masuk SD usia 7 tahun, masuk SMP usia 13 tahun, dan

masuk SMA usia 16 tahun. Pasien tidak pernah tinggal kelas dan dapat

mengikuti pelajaran dengan baik.

2. Riwayat Pekerjaan

Pasien bekerja sebagai penjual mobil truk sejak tahun 1972

sampai sekarang. Pasien pernah bekerja sebagai politikus di sebuah

partai sejak tahun 1998-2011.

3. Riwayat Pernikahan

Pasien menikah saat usia 24 tahun dengan pilihan sendiri.

Pacaran sejak lulus SMA sampai kemudian menikah. Hubungan rumah

tangga pasien selama menikah baik, pasien dan istrinya saling

mendukung bila terdapat masalah dalam rumah tangganya.

4. Riwayat Keagamaan

Pasien beragama Islam. Pasien rajin menunaikan ibadah sholat

5 waktu sampai sekarang.

5. Riwayat Pelanggaran Hukum

Pasien tidak pernah berurusan dengan penegak hukum.

6. Riwayat Militer

Pasien sejak kecil sudah diasuh oleh pamannya yang bekerja

sebagai tentara yang berwatak keras dan selalu mengajarkan disiplin

dan tanggung jawab.

7. Riwayat Psikoseksual

Page 7: CBD edit non psikotik unissula.doc

Pasien mudah berkomunikasi dengan warga di lingkungan

sekitar rumah pasien. Hubungan pasien dengan lingkungannya baik dan

pasien sering mengikuti kegiatan sosial dilingkungannya.

II.5. Riwayat Keluarga

Tidak ada keluarga penderita yang menderita gangguan jiwa seperti ini.

Genogram

Keterangan

: Laki-laki

: Perempuan

Tinggalbersama

Penderita

II.6. Kehidupan Sosial Ekonomi Sekarang

• Pasien bekerja sebagai penjual mobil truk yang terkadang tidak mendapatkan

keuntungan

• Istri pasien sehari-hari bekerja sebagai penjual es buah di pinggir jalan.

II.7. Taraf Kepercayaan

Alloanamnesis : Dapat dipercaya

Autoanamnesis : Dapat dipercaya

II.8. Grafik Perjalanan Penyakit

Page 8: CBD edit non psikotik unissula.doc

III. Pemeriksaan Fisik

III.1. Status Interna

1. Keadaan Umum : Tampak baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. Tanda Vital :

Tekanan Darah :120/70 mmHg

Frekuensi Nadi : 84x/menit

Frekuensi Nafas : 20x/menit

Temperatur : 36,5o C

4. Kepala : Normocephali

Mata : Konjungtiva anemis -/-,sclera ikterik -/-

Telinga : normotia kiri dan kanan, sekret -/-

Mulut : bentuk normal, mukosa bibir tidak kering

dan tidak pucat, pembengkakan gusi (-)

Tenggorokan : faring tidak hiperemis

Leher : kelenjar getah bening dan tiroid tidak

membesar

Hidung : kavum nasi lapang/lapang, sekret -/-

5. Toraks

Jantung

Inspeksi : ictus cordis tidak tampak

Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS V 2 cm

medial linea midclavicula sinistra

Perkusi : batas jantung normal

Auskultasi : suara jantung I/II reguler, murmur (-), gallop (-)

Paru

Page 9: CBD edit non psikotik unissula.doc

Inspeksi : pergerakan dinding dada simteris kanan dan

kiri

Palpasi : Getaran vocal fremitus kanan sama dengan kiri

Perkusi : sonor kanan dan kiri

Auskultasi : Bunyi nafas dasar vesikuler +/+, ronki -/-,

wheezing -/-

Abdomen

Inspeksi : perut tampak datar

Auskultasi : bising usus (+). 4x /menit

Palpasi : supel, nyeri tekan (-),

Perkusi : timpani

Ekstremitas :

Superior InferiorEdema -/- -/-Sianosis -/- -/-Akral Dingin -/- -/-CRT < 2” < 2”Deformitas -/- -/-

III.2. Status Neurologis

Kaku Kuduk : dalam batas normal

Saraf Kranialis : dalam batas normal

Motorik : dalam batas normal

Sensorik : dalam batas normal

Refleks Fisiologis : +/+

Refleks Patologis : -/-

IV. Status Mental ( 3 Desember 2014 )

IV.1. Deskripsi Umum

A. Penampilan

Tampak seorang laki-laki, wajah sesuai usia, rawat diri baik, berpakaian, kebersihan diri baik.

B. Kesadaran

- Biologi : Composmentis

- Psikiatri : jernih

C. Pembicaraan

Page 10: CBD edit non psikotik unissula.doc

- Kuantitas : Normal

- Kualitas : Koheren

D. Tingkah Laku

- Normoaktif : +

- Hipoaktif : -

- Hiperaktif : -

- Echopraxia : -

- Katatonia : -

- Negativistik aktif : -

- Katapleksi : -

- Stereotipi : -

- Abulia : -

- Mannerisme : -

- Somnabulisme : -

- Otomatisme : -

- Akathisia : -

- Otomatisme perintah : -

- Kompulsif : -

- Mutisme : -

- Ataksia : -

- Agitas psikomotor : -

- Mimikri : -

- Agresif : -

- Tik : -

- Impulsif : -

E. Sikap

- Kooperatif : +

- Aktif : +

- Rigid : -

- Non-Kooperatif : -

- Pasif : -

- Negativistik pasif : -

- Indifferent : -

- Infantil : -

- Stereotipik : -

Page 11: CBD edit non psikotik unissula.doc

- Apatis : -

- Curiga : -

- Katalepsi : -

- Tegang : +

- Bermusuhan : -

- Fleksibilitas cerea : -

- Dependen : -

- Labil : -

F. Kontak Psikis

1. Mudah ditarik, mudah dicantum

2. Mudah ditarik, susah dicantum

3. Sulit ditarik, sulit dicantum

IV.2. Alam Perasaan

A. Mood

- Disforik : +

- Eutimik : -

- Hypothymic : -

- Euphoria : -

- Elevated : -

- Expansive : -

- Irritable : -

B. Afek

- Appropriate :+

- Inappropriate : -

- Restrictive : -

- Blundted : -

- Flat : -

- Labil : -

IV.3. Gangguan Persepsi

A. Halusinasi

- Halusinasi auditorik : -

- Halusinasi visual : -

- Halusinasi olfaktorik : -

- Halusinasi gustatorik : -

- Halusinasi taktil : -

Page 12: CBD edit non psikotik unissula.doc

- Halusinasi somatic : -

B. Ilusi

- Ilusi auditorik : -

- Ilusi visual : -

- Ilusi olfaktorik : -

- Ilusi gustatorik : -

- Ilusi taktil : -

C. Depersonalisasi : -

D. Derealisasi : -

IV.4. Proses Pikir

A. Arus Pikir

1. Kuantitas

- Normal : -

- Logorrhea : -

- Remming : -

- Bloking : -

- Mutisme : -

- Talk active : -

2. Kualitas

1. Inkoheren : -

2. Koheren : +

3. Flight of ideas : -

4. Sirkumstansial : -

5. Provety of speech : -

6. Asosiasi longgar : -

7. Tangensial : -

8. Asoasiasi bunyi : -

9. Verbigresi : -

10. Perseverasi : -

11. Jawaban irrelevant : -

12. Ekolalia : -

13. Neologisme : -

3. Isi Pikir

- Idea of reference : -

Page 13: CBD edit non psikotik unissula.doc

- Preokupasi : -

- Obsesi : -

- Idea of Somatictation : +

- Fobia : -

- Waham berdosa : -

- Delusion of reference : -

- Waham kejar : -

- Waham cemburu : -

- Waham curiga : -

- Waham somatic : -

- Waham magic/mistik : -

- Thought echo : -

- Thought broadcasting : -

- Thought insertion : -

- Delusion of control : -

4. Bentuk Pikir

- Realistik : +

- Dereistik : -

- Non-Realistik : -

- Autistik : -

5. Sensrium dan Kognisi

- Tingkat kesadaran : Jernih

- Kensentrasi : Baik

- Orientasi waktu/tempat/orang/situasi : Baik/Baik/Baik/Baik

- Daya ingat segera/pendek/panjang : Baik/Baik/Baik

- Kemampuan visuospasial : Baik

- Perhatian : Baik

- Kemampuan baca tulis : Cukup

- Pikiran abstrak : Baik

- Kemampuan menolong diri sendiri : Baik

6. Pengendalian Impuls

- Pengendalian diri selama pemeriksaan : Baik

- Respon pasien terhadap pertanyaan pemeriksaan : Baik

7. Tilikan

- Impaired insight

Page 14: CBD edit non psikotik unissula.doc

- Intellectual insight

- True insight

V. Resume

V.1. Onset : 16 tahun

V.2. Stressor : Masalah Pekerjaan

Pasien sudah menjualkan beberapa unit truk tetapi

bosnya tidak memberi komisi kepada pasien

Beberapa pembeli tidak membayar tepat waktu dan

pasien terpaksa mengambil kembali kendaraan tersebut

Pasien mulai masuk dunia politik tahun 1998

V.3. Gejala : Tengkuk, mata kiri, hidung terasa kencang dan terasa ada

lendir yang melewati tenggorokan. Sering mengalami cemas, gelisah, takut, dan khawatir.

V.4. Status Mental

A. Penampilan :

Tampak seorang laki-laki, wajah sesuai usia, rawat diri baik, berpakaian,

kebersihan diri baik.

B. Kesadaran Psikiatrik : Jernih

C. Perilaku dan aktivitas psikomotor : Normoaktif

D. Sikap terhadap pemeriksa : Kooperatif

E. Pemibicaraan

1. Kuantitas : Normal

2. Kualitas : Koheren

F. Kontak psikis

1. Mudah ditarik

2. Mudah dicantum

G. Mood : Disforik

H. Afek : Appropriate

I. Arus pikir :

1. Kuantitas : Normal

2. Kualitas : Koheren

J. Isi pikir : Idea of Somatictation

K. Bentuk pikir : Realistik

Page 15: CBD edit non psikotik unissula.doc

L. Tilikan : True Insight

V.5. Hendaya

Pasien masih dapat berkerja, perawatan diri dan makan baik, fungsi sosial baik

VI. Sindrom yang didapat

A. Sindrom Depresi

1. Onset lebih dari 2 minggu.

2. Afek depresif.

3. Kehilangan minat dan kegembiraan.

Gejala lainnya :

1. Pandangan masa depan yang suram dan pesimistik

2. Gagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh diri

3. Tidur terganggu.

4. Gagasan tentang rasa bersalah

B. Sindrom Cemas

1. Peningkatan aktifitas otomom

2. Peningkatan tonus motoric

3. Kekhawatiran berlebih

VII. Diagnosis Banding Berdasarkan PPDGJ III

F32.1 Episode Depresif Sedang Kondisi Pada Pasien

- Sekurang kurangnya harus ada 2 dari 3 gejala utama depresi

seperti pada episode depresi ringan

- Ditambah sekurang-kurangnya 3 ( dan sebaiknya 4 ) dari

gejala lainnya

- Lamanya seluruh episode berlangsung minimum sekitar 2

minggu

- Menghadapi kesulitan nyata untuk meneruskan kegiatan

social, pekerjaan dan urusan rumah tangga

Terpenuhi

Terpenuhi

Terpenuhi

Terpenuhi

Page 16: CBD edit non psikotik unissula.doc

F41.1 Gangguan Cemas Menyeluruh Kondisi pada pasien

- Penderita harus menunjukkan anxietas sebagai gejala primer

yang berlangsung hampir setiap hari untuk beberapa minggu

sampai beberapa bulan, yang tidak terbatas atau hanya

menonjol pada keadaan situasi khusus tertentu saja.

- Gejala-gejala tersebut biasanya mencakup unsur-unsur

berikut :

a. kecemasan (khawatir akan nasib buruk, merasa

seperti diujung tanduk, sulit konsentrasi, dsb)

b. ketegangan motorik (gelisah, sakit kepala,

gemetaran, tidak dapat santai)

c. overaktifitas otonomik (kepala terasa ringan,

berkeringat, jantung berdebar-debar, sesak napas,

keluhan lambung, pusing kepala, mulut kering, dsb)

Terpenuhi

Terpenuhi

Terpenuhi

Terpenuhi

F41.2 Gangguan Campuran Anxietas dan Depresi Kondisi pada pasien

- Terdapat gejala-gejala anxietas maupun depresi, dimana

masing masing tidak menunjukkan rangkaian gejala yang

cukup berat untuk menegakkan diagnosis tersendiri. Untuk

anxietas, beberapa gejala otonomik harus ditemukan

walaupun tidak terus menerus ,disamping rasa cemas atau

kekhawatiran berlebihan.

- Bila ditemukan anxietas berat disertai depresi yang lebih

ringan, maka harus dipertimbangkan kategori gangguan

anxietas lainnya atau gangguan anxietas fobik

- Bila ditemukan sindrom depresi dan anxietas yang cukup

berat untuk menegakkan masing-masing diagnosis, maka

kedua diagnosis tersebut harus dikemukakan dan diagnosis

gangguan campuran tidak dapat digunakan

Terpenuhi

Tidak terpenuhi

Tidak terpenuhi

VIII. Evaluasi Multiaksial

Page 17: CBD edit non psikotik unissula.doc

Axis I : F41.2 Gangguan Campuran Anxietas dan Depresi

Axis II : Z03.2 None

Axis III : Tidak ada diagnosis

Axis IV : Masalah pekerjaan : Pasien sering tidak mendapat komisi seperti yang

dijanjikan sehingga menjadi beban,pembeli tidak dapat melunasi,

masalah politik.

Axis V :

- GAF admisi : 70-61 (beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan

dalam fungsi, secara umum masih baik).

- GAF terkini: 70-61 (beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan

dalam fungsi, secara umum masih baik).

- GAF tertinggi dalam 1 tahun terakhir : 90 – 81 (gejala minimal, berfungsi baik,

cukup puas, tidak lebih dari masalah harian biasa)

IX. Daftar Masalah

Pasien sering tidak mendapat komisi seperti yang dijanjikan sehingga menjadi

beban

Pembeli truk kadang tidak dapat melunasi pembayaran

Masalah politk di suatu partai

X. Penatalaksanaan

X.1. Farmakologi

A. Terapi oral

Alprazolam 0,5mg 1x1

Fluoxetine 20mg 1x1

X.2. Non-Farmakologi

A. Terapi Suportif

Terapi suportif diberikan oleh terapis dengan tujuan agar penderita

mempunyai kepercayaan diri dan mau meningkatkan kemampuan untuk

menjalani kehidupannya, mendapat dukungan untuk sembuh dan bersemangat

dalam menghadapi tantangan kehidupan di waktu-waktu yang akan datang.

Penderita juga disarankan untuk melakukan kegiatan yang menenangkan atau

yang membuat santai misalnya mengembangkan hobi. Diperlukan adanya

motivasi dari penderita untuk sembuh, minimal sembuh sosial dan adanya

Page 18: CBD edit non psikotik unissula.doc

kemampuan penderita untuk bekerja sama secara aktif dengan dokter sehingga

tercapai tujuan terapeutik. Terapi berorientasi terhadap masalah sekarang dan

pemecahannya. Ditekankan pengertian pada penderita bahwa terapi ini juga

digunakan bersama-sama dengan obat.

B. Edukasi Keluarga

1. Memberikan penjelasan kepada keluarga penderita tentang keadaan

penderita dan rencana terapi yang akan diberikan kepada penderita.

2. Meminta keluarga untuk memberikan dukungan dan perhatian kepada

penderita dalam menghadapi masalah.

3. Menerangkan tentang gejala penyakit penderita yang timbul akibat cara

berpikir yang salah, mengatasi perasaan dan sikapnya terhadap masalah

yang dihadapi.

4. Memberikan penjelasan mengenai obat yang akan diminum, waktu

pemberian dan efek samping, agar pemberian obat dapat secara teratur

oleh keluarga serta memotivasi penderita agar minum obat dengan teratur

dan mau kontrol secara teratur sesuai dengan anjuran dokter.

5. Meminta keluarga untuk tidak mengucilkan penderita, melainkan harus

terus mendukungnya, dan memberikan pekerjaan-pekerjaan yang ringan

agar dapat dikerjakannya.

XI. Prognosis

Faktor- Faktor Baik Buruk

Riwayat Gangguan jiwa pada keluarga : tidak ada √

Status pernikahan : belum menikah √

Dukungan keluarga : baik √

Status ekonomi : Baik √

Stressor : Ada √

Onset usia : < 25 √

Jenis Penyakit : DepresidanCemas √

Perjalanan Penyakit : Kronis √

Penyakit organik : Tidak Ada √

Page 19: CBD edit non psikotik unissula.doc

Regresi : Tidak ada kemunduran √

Respon terhadap obat-obat: Baik √

XII. Resume dari Prognosis

- Ad Vitam : Ad bonam

- Ad Fungsionam : Ad bonam

- Ad Sanationam : Dubia Ad bonam

Page 20: CBD edit non psikotik unissula.doc

DAFTAR PUSTAKA

1. Kaplan dan Sadok’s. Sinopsis Psikiatri Jilid II, Ilmu Pengetahuan Perilaku

dan Psikiatri Klinis. Edisi ke tujuh. Jakarta : Binarupa Aksara. 2010.

2. Maslim R. Panduan Praktis, Penggunaan Klinis Obat Psikotropik, cetakan III.

PT. Nuh Jaya. Jakarta 2007.

3. Maslim R. Diagnosis Gangguan Jiwa, rujukan Ringkas PPDGJ III. Bagian

Ilmu Kedokteran Jiwa FK UNIKA Atmajaya. Jakarta 2003