Cat Enamel

6
Cat Enamel Cat jenis enamel adalah cat yang solventnya menggunakan senyawa turunan bensin (minyak). Beberapa modeler malah mengatakan untuk mengencerkan enamel, kita dapat memanfaatkan minyak korek gas. Baiknya dari cat ini adalah lebih aman untuk tubuh serta bagian model kit itu sendiri, karena bensin tidak merusak plastik. Namun cat enamel juga punya kelemahan, yaitu sulit kering dan cenderung memiliki hasil yang ‘tebal’. Hasil akhir dari part yang di cat menggunakan enamel terlihat seperti lebih lembek dibanding lainnya. Cat ini juga membutuhkan waktu yang sangat lama untuk kering sepenuhnya, bisa memakan waktu berminggu – minggu. Namun jika sudah sangat kering, cat akan melekat kuat pada body part model kit. PENGUAPAN SOLVENT (Lacquer dan Duco) Mengering atau mengerasnya resin terjadi karena penguapan solvent yang ada. Yang sudah saya jelaskan sebelumnya bahwa Bahan yang padat akan tertinggal dan menempel merata pada seluruh permukaan bahan yang dicat. Selama solventnya masih ada maka resin ini belum mengeras. Resin jenis ini secara alamiah polymer-nya sudah cukup besar sehingga film yang terbentuk sekalipun tidak terjadi reaksi kimia sudah cukup kuat dan padat. Dalam pengeringan harus dilihat dari Kecepatan mengering, kualitas rata dan kilap dari permukaan film sangat dipengaruhi oleh pemilihan jenis dan komposisi solventnya. Contoh resin jenis ini adalah Nitro Cellulosa (NC), Cellolose Acetate Butyrate (CAB), Chlorinated Rubber, dan Acrylic Co-polymer. REAKSI DENGAN UDARA (Varnish dan Syntetic Enamel) Ketika proses pengeringan atau pengerasan terjadi karena ada reaksi kimia antara komponen udara (oksigen atau air) dengan menggunakan resin tersebut bisa membentuk molekul-molekul baru yang lebih besar dan saling berikatan satu sama lain. Resin Alkyd

description

Materi cat enamel

Transcript of Cat Enamel

Page 1: Cat Enamel

Cat Enamel

Cat jenis enamel adalah cat yang solventnya menggunakan senyawa turunan bensin (minyak). Beberapa modeler malah mengatakan untuk mengencerkan enamel, kita dapat memanfaatkan minyak korek gas. Baiknya dari cat ini adalah lebih aman untuk tubuh serta bagian model kit itu sendiri, karena bensin tidak merusak plastik.

Namun cat enamel juga punya kelemahan, yaitu sulit kering dan cenderung memiliki hasil yang ‘tebal’. Hasil akhir dari part yang di cat menggunakan enamel terlihat seperti lebih lembek dibanding lainnya. Cat ini juga membutuhkan waktu yang sangat lama untuk kering sepenuhnya, bisa memakan waktu berminggu – minggu. Namun jika sudah sangat kering, cat akan melekat kuat pada body part model kit.

PENGUAPAN SOLVENT

(Lacquer dan Duco)

Mengering atau mengerasnya resin terjadi karena penguapan solvent yang ada. Yang sudah saya jelaskan sebelumnya bahwa Bahan yang padat akan tertinggal dan menempel merata pada seluruh permukaan bahan yang dicat. Selama   solventnya masih ada maka resin ini belum mengeras. Resin jenis ini secara alamiah polymer-nya sudah cukup besar sehingga film yang terbentuk sekalipun tidak terjadi reaksi kimia sudah cukup kuat dan padat. Dalam pengeringan harus dilihat dari Kecepatan mengering, kualitas rata dan kilap dari permukaan film sangat dipengaruhi oleh pemilihan jenis dan komposisi solventnya. Contoh resin jenis ini adalah Nitro Cellulosa (NC), Cellolose Acetate Butyrate (CAB), Chlorinated Rubber, dan Acrylic Co-polymer.

REAKSI DENGAN UDARA

(Varnish dan Syntetic Enamel)

Ketika proses pengeringan atau pengerasan terjadi karena ada reaksi kimia antara komponen udara (oksigen atau air) dengan menggunakan resin tersebut bisa membentuk molekul-molekul baru yang lebih besar dan saling berikatan satu sama lain. Resin Alkyd atau Natural Oil (kombinasi keduanya) mempunyai ikatan rangkap (tak jenuh) dalam struktur molekulnya. Oleh sebab itu resin ini bersifat reaktif terhadap oksigen, namun pada temperatur ruang reaktifitasnya mulai  berkurang, harusnya ada yang bisa meningkatkan  reaktifitasnya dengan penambahan katalis (dryer) jika akan dipakai. Pada resin Prepolymer Polyisocyanate terjadi reaksi “ moisture cure” antara gugus fungsional yang reaktif dengan air (kelembaban) di udara. Adapun cara utama cat yang mempergunakan Resin jenis ini adalah akan mudah mengeras pada permukaannya (atau mengulit), bila kena udara (terbuka kalengnya cukup lama).

REAKSI POLYMERISASI

Campuran ini akan mulai mengeras atau mengering karena terjadi reaksi kimia antara dua resin yang ada dalam campuran cat, reaksi ini sering disebut reaksi polymerisasi. Reaksi polymerisasi (baik kondensasi maupun addisi) dapat berlangsung karena adanya katalis, tanpa katalis (non katalis), panas atau radiasi UV. Hasil

Page 2: Cat Enamel

reaksinya adalah sebuah campuran polymer yang mempunyai berat molekul jauh lebih besar dan mempunyai ikatan tiga dimensi (crosslink) yang jauh lebih kuat dibanding reaksi yang dijelaskan sebelumnya.

Tidak menggunakan

katalis(2 Pack Enamel)

Pada suhu ruang, dua pasang resin jenis ini sudah cukup reaktif untuk memulai reaksi, maka pasangan resin jenis ini harus dipisahkan dengan satu sama lain sebelum dipakai, dicampur satu dengan lainnya jika hanya akan digunakan. Tergolong dalam jenis ini adalah resin Epoxy dengan Polyamide dan Polyol dengan Polyisocyanate. Resin kedua dalam pasangan tersebut, polyamide atau polyisocyanate biasa disebut “hardener”, karena setelah resin ini dicampurkan dengan pasangannya akan terjadi reaksi polymerisasi dimana hasilnya ditandai dengan mengerasnya campuran tersebut.

Menggunakan Katalis

Karena pasangan dua resin ini tidak cukup reactive, maka perlu ditambahkan katalis untuk memulai reaksinya. Selama katalis belum dicampurkan maka tidak ada yang akan terjadi pengerasan pada bahan-bahan tersebut. Contoh resin ini adalah resin amino (melamine) dan alkyd polyol yang akan bereaksi atau mengeras bila ditambahkan katalis yaitu berupa asam organik atau anorganik.

Panas (StovingEnamel)

Disamping katalis seperti  ini sudah disebutkan di atas, panas juga biasa digunakan sebagai alat untuk mempercepat reaksi kimia. Contohnya adalah resin amino dan alkyd polyol yang dipakai pada cat jenis stoving (pangggang) pada cat-cat mobil.

Radiasi UV

Ada Beberapa resin tertentu, seperti: Polyester tidak jenuh, bisa bereaksi satu dengan yang lain bila diradiasi dengan sinar UV. Pengeringan dan pengerasan terjadi setelah campuran resin dikenai sinar UV.

Kategori Nama KeteranganMempercepat atau

mempermudah prosesWetting Agent Berguna untuk mempermudah atau

mempercepat proses penggantian udara dan air oleh resin pada

Page 3: Cat Enamel

permukaan pigment atau extender

Dispersing AgentBerguna untuk mempermudah distribusi pigment dan extender ke dalam cairan resin

Mengurangi akibat kerusakan selam

penyimpanan

Anti Skinning Agent

Berguna untuk mencegah proses pengulitan pada permukaan cat (oil atau alkyd base resin) selama penyimpanan

Thickening AgentBerguna untuk mempertahankan kekentalan cat atau melindungi cat selalu dalam kondisi koloid

Anti Settling Agent

Berguna untuk mempertahankan pigment selalu berada pada kondisi dispersi yang stabil dalam campuran, sehingga tidak mengendap.

Mengurangi akibat selama pemakaian

Anti SaggingBerguna untuk mencegah turunnya atau melelehnya cat jika dipakai pada permukaan tegak

Levelling Agent

Berguna untuk meningkatkan kualitas permukaan cat, sehingga permukaannya rata tidak bergelombang

Anti Flooding & Floating

Berguna untuk mencegah pemisahan pigment baik secara vertikal maupun horisontal

Anti FoamingBerguna untuk mencegah atau menghilangkan timbulnya busa pada permukaan cat

Memperbaiki atau Merubah Sifat Flim

Anti Static AgentBerguna untuk mencegah atau mengurangi timbulnya arus listrik static selama pemaikaian

Dryed

Berguna untuk mempercepat reaksi oksidasi dan polymerisasi dari ikatan tak jenuh pada cat jenis alkyd atau synthetic (mengandung drying oil).

Catalyst Berguna untuk mempercepat reaksi crosslinking antara resin amino dan alkyd polyol (atau turunannya), biasanya dipakai senyawa-senyawa asam organik maupun anorganik

Page 4: Cat Enamel

Plasticizer

Berguna untuk meningkatkan fleksibilitas cat, terutama pada cat yang mempunyai berat molekul yang besar, seperti NC.

Anti Fouling Agent

Berguna untuk mencegah timbulnya atau melekatnya tumbuhan air laut pada dasar dinding kapal

Matting AgentBerguna untuk menurunkan derajad kilap lapisan cat (dari gloss ke semi gloss atau dari semi ke dof/matt)

Anti FungusBerguna untuk mencegah timbulnya jamur