Case Report Fr Femur

download Case Report Fr Femur

of 14

description

orth

Transcript of Case Report Fr Femur

LAPORAN KASUSCLOSED FRACTURE 1/3 PROKSIMAL RIGHT FEMUR

1. Identitas PasienNama: Tn. agusriadiUmur: 20 tahunRM: 712019Jenis Kelamin: laki-lakiAlamat: palopoPekerjaan: PelajarMRS: 14/05/2015

2. AnamnesisKeluhan Utama: Nyeri pada paha kananAnamnesis Terpimpin:Dialami sejak 1 hari sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengendarai sepeda motor dan ada lubang di depan motornya kemudian pasien tidak dapat menghindari lubang tersebut sehingga pasien terlempar dan jatuh ke jalan dengan paha kanan menyentuh tanah terlebih dahulu. Setelah kecelakaan tersebut pasien merasakan nyeri pada paha kanannya dan tidak dapat berjalan. Tidak ada riwayat pingsan, tidak ada riwayat muntah. Riwayat penanganan sebelumnya di RS Palopo.3. Pemeriksaan FisisPrimary survey Airway: clear Breathing: spontan, RR 18 x per menit Circulation: TD 120 / 70 mmHg, Nadi 88 x per menit kuat angkat Dissability: GCS15 (E4M6V5) Exposure: Suhu 36,80Secondary surveyRegio Femur dextra: Look: Tampak deformitas, luka tidak ada, bengkak ada, hematom ada Feel: Nyeri tekan (+) Move: Gerak aktif dan pasif hip joint tidak dapat dievaluasi karena nyeriGerak aktif dan pasif knee joint tidak dapat dievaluasi karena nyeri NVD: sensibilitas baik, pulsasi arteri dorsalis pedis teraba, CRT < 2 second.SinistraDextraLLD

TLL84822

ALL91892

4. Foto Klinis

5. Pemeriksaan PenunjangLaboratoriumHasilHasil

WBC9.700CT7.00

HB11,5BT3.30

PLT212.000HbsAgNon-Reactive

RBC3.790.000HCT52%

Foto X-Ray Pelvis ApHasil :

Foto X-Ray Femur Dekstra AP/Lateral

Hasil: Tampak fraktur pada 1/3 proximal femur

6. Diagnosis Closed fracture 1/3 proximal right femur

7. Terapi IVFD RL 20 tpm Inj Antibiotik 1 gr/12 jam/iv Inj Analgetic 30mg/8 jam/iv Inj TT 1,5 cc IM Skin traction at right lower limb load 3 kg Plan for ORIF

DISKUSII. PENDAHULUANFraktur adalah terputusnya kontinuitas jaringan tulang. Trauma yang menyebabkan tulang patah dapat berupa trauma langsung. Akibat trauma pada tulang tergantung pada jenis trauma, kekuatan, dan arahnya. Trauma tajam yang langsung atau trauma tumpul yang kuat dapat menyebabkan tulang patah dengan luka terbuka sampai ke tulang yang disebut patah tulang terbuka (open fracture). Patah tulang di dekat sendi atau mengenai sendi dapat menyebabkan patah tulang disertai luksasi sendi yang disebut fraktur dislokasi, sedangkan trauma tumpul dapat menyebabkan fraktur tertutup (closed fracture) yaitu apabila tidak ada luka yang menghubungkan fraktur dengan udara luar atau permukaan kulit.1Tulang femur merupakan tulang panjang terbesar di tubuh yang yang dibungkus oleh otot-otot besar di paha. Fraktur diafisis femur terletak antara 5 cm distal lesser trochanter dan 5 cm proksimal adductor tubercle.Fraktur diafisis femur dapat terjadi pada setiap umur, biasanya karena trauma hebat misalnya kecelakaan lau lintas atau trauma lain misalnya jatuh dari ketinggian. Femur dapat pula mengalami fraktur patologis akibat metastasis tumor ganas 3 Fraktur femur sering disertai perdarahan masif yang harus selalu dipikirkan sebagai penyebab syok. 3Angka kejadian dilaporkan sekitar 1 dari 10.000 orang pertahun, dengan usia paling sering dibawah 25 tahun dan di atas 65 tahun. Paling banyak terjadi pada dewasa muda, urban living, dan peminum alkohol. 3

II. ANATOMIFemur pada ujung bagian atasnya memiliki caput, collum, trochanter major dan trochanter minor. Bagian caput berbentuk lebih kurang dua pertiga bola dan berartikulasi dengan acetabulum dari os coxae membentuk articulatio coxae. Pada pusat caput terdapat lekukan kecil yang disebut fovea capitis, yaitu tempat perlekatan ligamentum dari caput. Sebagian suplai darah untuk caput femoris dihantarkan sepanjang ligamen ini dan memasuki tulang pada fovea.2

Gambar 1. Tulang femur 2

Bagian collum, yang menghubungkan kepala dan batang femur, berjalan ke bawah, belakang, lateral dan membentuk sudut lebih kurang 125 derajat (pada wanita sedikit lebih kecil) dengan sumbu panjang batang femur. Besarnya sudut ini perlu diingat karena dapat berubah-ubah oleh penyakit.Trochanter major dan minor merupakan tonjolan besar pada batas leher dan batang. Yang menghubungkan dua trochanter ini adalah linea intertrochanterica di bagian depan dan crista intertrochanterica yang mencolok di bagian belakang, dan padanya terdapat tuberculum quadratum.2Bagian batang femur umumnya menampakkan kecembungan ke depan. Ia licin dan bulat pada permukaan anteriornya, namun pada bagian posteriornya terdapat rabung, linea aspera. Tepian linea aspera melebar ke atas dan ke bawah.Tepian medial berlanjut ke bawah sebagai crista supracondylaris medialis menuju tuberculum adductorum pada condylus medialis.Tepian lateral menyatu ke bawah dengan crista supracondylaris lateralis. Pada permukaan posterior batang femur, di bawah trochanter major terdapat tuberositas glutealis, yang ke bawah berhubungan dengan linea aspera. Bagian batang melebar ke arah ujung distal dan membentuk daerah segitiga datar pada permukaan posteriornya, disebut fascia poplitea.2

Gambar 2. Kompartemen-kompartemen pada regio tungkai atas2Pada tungkai atas, terdapat 3 kompartemen yang dibagi menjadi kompartemen anterior, posterior dan medial. Anterior: M. Quadriceps: Vastus lateralis, vastus intermedius, vastus medius, rectus femoris Posterior: Biceps femoris (long head dan short head), semitendinosus, nervus sciatik Medial: Adductor magnus, adductor longus, gracilis, vena dan arteri femoralNeurovaskularisasi

Gambar 3. Persyarafan di regio tungkai atas 2

Gambar 4. Vaskularisasi2

III. MEKANISME INJURYBerdasarkan kontaminasi, dibedakan menjadi fraktur tertutup dan terbuka. Pada kasus ini tidak terjadi luka laserasi, sehingga digolongkan menjadi fraktur tertutup. Penyebab dari fraktur tertutup, bisa berupa:1 Trauma langsungTrauma langsung (direct injury; biasanya karena high energy. Penyebab utamanya terjadi adalah kecelakaan lalu lintas Trauma tidak langsungTrauma tidak langsung (indirect injury) biasanya low energy, dengan gambaran fraktur spiral atau obliq panjang, satu dari beberapa fragmen tulang yang patah.Penyebab dari fraktur femur bisa karena: High-energy trauma seperti kecelakaan lalu lintas, terjatuh dari ketinggian atau tembakan senjata tajam adalah penyebab terbanyak menyebabkan fraktur pada femur5 Low energy trauma menyebabkan fraktur badan femur pada kasus patologik atau tulang yang mengalami osteoporosis5Fraktur spiral biasanya terjadi apabila jatuh dengan posisis kaki melekat erat pada dasar sambil terjadi puataran yang diteruskan pada femur, fraktur transversal dan oblik terjadi karena trauma langsung dan trauma angulasi.1IV. KLASIFIKASI

Gambar 5. Klasifikasi Berdasarkan Winquist/Hansen2Femoral Shaft Fracture

Stable0: No comminution I: Minimal comminution II: Comminuted:>50% of cortices intactUnstableIII: Comminuted: