Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

download Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

of 33

Transcript of Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

  • 7/24/2019 Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

    1/33

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar belakang

    Dengue adalah penyakit daerah tropis dapat ditularkan oleh nyamuk Aedes

    Aegypti, nyamuk ini adalah nyamuk rumah yang menggigit pada siang hari.

    Penyakit demam berdarah dengue merupakan masalah kesehatan di Indonesia

    hal ini tampak dari kenyataan seluruh wilayah di Indonesia mempunyai resiko

    untukterjangkit penyakit demam berdarah dengue. Sebab baik virus penyebab

    maupun nyamuk penularanya sudah tersebar luas di perumahan-perumahan

    penduduk. W! memperkirakan bahwa hampir "# juta in$eksi D%D terjadi

    setiap tahun di dunia &W!, '#(#).

    Data dari seluruh dunia menunjukkan Asia menempati urutan

    pertama dalam jumlah penderita D%D setiap tahunnya. Sementara itu,

    terhitung sejak tahun (*+ hingga tahun '##*, WorldHealth Organization

    (WHO) menatat negara Indonesia sebagai negara dengan kasus D%D

    tertinggi di Asia enggara.Penyakit Demam %erdarah Dengue &D%D) masih

    merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama di

    Indonesia./umlah penderita dan luas daerah penyebarannya semakin

    bertambah seiring dengan meningkatnya mobilitas dan kepadatanpenduduk.

    Di Indonesia Demam %erdarah pertama kali ditemukan di kota Surabaya pada

    tahun (*+, dimana sebanyak " orangterin$eksi dan '0 orang diantaranya

    1

  • 7/24/2019 Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

    2/33

    2

    meninggal dunia &Angka 1ematian &A1) 2 0(,3 4). Dan sejak saat itu,

    penyakit ini menyebar luas ke seluruh Indonesia &Depkes 5I, '##*).

    Provinsi /awa engah dapat dikatakan sebagai provinsi yang endemis

    untuk penyakit D%D. %erdasarkan data dari pro$il kesehatan Provinsi /awa

    engah pada tahun '##6 terdapat sebanyak '#."+" kasus, tahun '##

    sebanyak (*.3#6 kasus, tahun '##* kasus turun menjadi (.6' kasus dan

    pada tahun '#(# sekitar (6.### kasus D%D &Dinkes /ateng, '#(#).

    Wabah D%D juga terdapat di kota Semarang dan tersebar di berbagai

    daerah. Penderita D%D di kota Semarang terbilang banyak. 7enurut data

    rekapitulasi kasus D%D tahun '#((, pada tahun '#(# saja ada sekitar ("'0

    kasus yang terjadi di '+ kelurahan. /umlah kasus terbanyak pada tahun '#(#

    terjadi di kelurahan Sendangmulyo keamatan tembalang yaitu sekitar 30'

    kasus. Adapula data mengenai jumlah penduduk yang meninggal yaitu sekitar

    3 orang yang terjadi di kelurahan Sendangguwo keamatan embalang

    &Dinkes Semarang, '#(#).

    Pada tahun '#(( terjadi penurunan angka penderita D%D di kota

    Semarang. Penurunan angka yang terjadi melebihi dari target angka yang

    ditetapkan oleh Dinas 1esehatan 1ota &D11) Semarang yaitu sekitar 6'4

    dari yang ditargetkan yaitu sekitar "#4. Dari data rekapitulasi kasus D%D

    tahun '#(( yang dikumpulkan &input) sampai dengan tanggal 3# 8ovember

    '#((, telah terjadi kasus D%D sebanyak "+ kasus di kelurahan 9ajahmungkur

    keamatan 9ajahmungkur. /umlah penduduk yang meninggal juga masih

    tetap ada, namun jumlahnya berkurang hanya sekitar ( orang yang terjadi di

  • 7/24/2019 Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

    3/33

    3

    kelurahan :amper :or keamatan Semarang Selatan, kelurahan 8gesrep

    keamatan %anyumanik dan kelurahan %arusari keamatan Semarang Selatan

    &Dinkes Semarang, '#(().

    %erdasarkan data rekapitulasi kasus D%D, maka penulis tertarik untuk

    lebih mendalami dan mengidenti$ikasi epidemiologi penyakit D%D yang

    menakup distribusi dan determinan penyakit D%D dengan pendekatan .:

    %lum, khususnya di wilayah kerja puskesmas almahera.

    1.2 Rumusan Masalah

    Apakah $aktor-$aktor yang mempengaruhi terjadinya demam berdarah

    dengue pada pasien An. 7 di Puskesmas almahera;

    1.3 Tuuan Pengamatan

    (.3.( ujuan

  • 7/24/2019 Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

    4/33

    4

    (.3.'.'

  • 7/24/2019 Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

    5/33

    5

    (.0.'.0 Sebagai media yang dapat mengembangkan keterampilan

    sebagai dokter.

    (.0.'." Sebagai modal dasar untuk melakukan penelitian bidang ilmu

    kesehatan masyarakat pada tataran yang lebih lanjut.

  • 7/24/2019 Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

    6/33

    6

    BAB II

    TIN#AUAN PU$TA%A

    2.1 De"&n&s& 'an Et&(l(g&

    Demam berdarah adalah suatu penyakit in$eksi yang disebabkan oleh

    virus dan ditularkan melalui nyamuk. 8yamuk yang dapatmenularkan

    penyakit demam berdarah adalah nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes

    Albopictus &Depkes 5I, '##*). 1edua nyamuk Aedes ini tersebar luas di

    rumah-rumah dan tempatumum di seluruh wilayah Indonesia, keuali di

    tempat-tempat yang ketinggiannya lebih dari(### meter di atas permukaan air

    laut &9inanjar, '##).

    Demam %erdarah &D%) dan Demam %erdarah Dengue &D%D) telah

    menjadi masalah kesehatan masyarakat di seluruh dunia, khususnya di negara-

    negara tropis dan sub tropis. Salah satu bagian yang penting untuk

    pemberantasan penyakit D%D adalah sistem surveilans epidemoligi dan

    surveilans berbasis laboratorium. Saat ini pelaporan Demam %erdarah atau

    Demam %erdarah Dengue tidak standar antara negara, walaupun sudah ada

    kriteria standar untuk mengdiagnosis Demam %erdarahDengue yang telah di

    keluarkan oleh World ealth !rgani>ation &W!,'##").

    2.2 E)&'em&(l(g&

    Di Indonesia D%D telah menjadi masalah kesehatan masyarakat

    selama 0( tahun terakhir. Sejak tahun (*+ telah terjadi peningkatan

    persebaran jumlah provinsi dan kabupaten?kota yang endemis D%D, dari '

  • 7/24/2019 Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

    7/33

    7

    provinsi dan ' kota, menjadi 3' &*64) dan 3' &664) kabupaten?kota pada

    tahun '##*. Provinsi 7aluku, dari tahun '##' sampai tahun '##* tidak ada

    laporan kasus D%D. Selain itu terjadi juga peningkatan jumlah kasus D%D,

    pada tahun (*+ hanya " kasus menjadi (".*(' kasus pada tahun '##*

    &Depkes 5I,'##*).Dengue aemorrhagi @ever &D@) atau yang biasa disebut

    Demam %erdarah Dengue &D%D), sejak ditemukan pertama kali pada tahun

    (*+ yaitu di D1I /akarta dan tahun (*+* di Surabaya sampai dengan

    sekarang, seringkali menyebabkan kematian dan menyebar hampir ke seluruh

    wilayah Indonesia. Di Indonesia, jumlah kasus menunjukkan keenderungan

    meningkat, baik dalam jumlah maupun luas wilayah yang terjangkit seara

    sporadik dan selalu terjadi kejadian luar biasa &1:%) pada setiap tahunnya

    &$$endi,(**"). Dalam kurun waktu 0 tahun yaitu pada tahun '##6-'#(#,

    kasus D%D di Indonesia meningkat tiap tahunnya. erdapat dua punak

    epidemik di tahun '##6 terdapat (".((" kasus dan '##* terdapat sekitar

    (".*(' kasus. Pada tahun '## terdapat (36.0+* kasus &Insiden Rate B "*,#'

    per (##.### penduduk) dan tahun '#(# menapai sekitar (0#.### kasus

    &Depkes, '#(#).

    %eberapa $aktor diketahui berkaitan dengan peningkatan transmisi

    virus dengue yaitu &9ibbons dan Caughan, '##')2

    (. Cektor 2 perkembangbiakan vektor, kebiasaan menggigit,

    kepadatan vektor di lingkungan, transportasi vektor dari satyu tempat

    ke tempat lain.

    '. Penjamu 2 terdapatnya penderita di lingkungan ? keluarga, mobilisasi

    dan paparan terhadap nyamuk, usia dan jenis kelamin.

  • 7/24/2019 Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

    8/33

    8

    3. :ingkungan 2 urah hujan, suhu, sanitasi dan kepadatan penduduk.

    %erbagai $aktor kependudukan berpengaruh pada peningkatan dan

    penyebaran kasus D%D, antara lain &Direktorat /endral Departemen

    1esehatan 5I, '##6)2

    (. Pertumbuhan penduduk yang tinggi

    '.

  • 7/24/2019 Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

    9/33

    9

    iri $isik nyamuk yang menularkan penyakit D%D dengan nama Ae.

    aegyptyadalah sebagai berikut &Departemen 1esehatan 5I, '##")2

    (. %erwarna hitam dengan loreng putih &belang-belang berwarna putih)

    di sekujur tubuh nyamuk.

    '. %isa terbang hingga radius (## meter dari tempat menetas.

    3. 8yamuk betina membutuhkan darah setiap dua hari sekali.

    0. 8yamuk betina menghisap darah pada pagi hari dan sore hari.

    ". Senang hinggap di tempat gelap dan benda tergantung di dalam

    rumah.

    +. idup di lingkungan rumah, bangunan dan gedung.6. 8yamuk bisa hidup sampai '-3 bulan dengan rata-rata ' minggu.

    empat yang biasa dijadikan tempat bertelur &berkembang biak)adalah

    di tempat yang tergenang air bersih dalam waktu lama seperti bak mandi, vas

    bunga, kaleng bekas, peahan botol, penampungan air, lubang w, talang air,

    dan lain sebagainya. Air kotor seperti got, air keruh, air empang, genangan

    yang berhubungan langsung dengan tanah, dan lain sebagainya bukan tempat

    yang ook bagi nyamukAe. aegyptyuntuk bertelur &Departemen 1esehatan

    5I, '##").

    2.! +akt(r Res&k( Tera'&n,a DBD

    %eberapa @aktor yang %erhubungan dengan 1ejadian D%D 7enurut

    Sari &'##") menyatakan bahwa $aktor- $aktor yang terkait dalam penularan

    D%D pada manusia adalah 2

    (. 1epadatan penduduk, lebih padat lebih mudah untuk terjadi penularan

    D%D, oleh karena jarak terbang nyamuk diperkirakan "# meter.

    '. 7obilitas penduduk, memudakan penularan dari suatu tempat ke tempat

    lain.

  • 7/24/2019 Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

    10/33

    10

    3. 1ualitas perumahan, jarak antar rumah, penahayaan, bentuk rumah,

    bahan bangunan akan mempengaruhi penularan. %ila di suatu rumah ada

    nyamuk penularnya maka akan menularkan penyakit di orang yang tinggal

    di rumah tersebut, di rumah sekitarnya yang berada dalam jarak terbang

    nyamuk dan orang-orang yang berkunjung kerumah itu.

    0. Pendidikan, akan mempengaruhi ara berpikir dalam penerimaan

    penyuluhan dan ara pemberantasan yang dilakukan.

    ". Penghasilan, akan mempengaruhi kunjungan untuk berobat ke puskesmas

    atau rumah sakit.

    +. 7ata penaharian, mempengaruhi penghasilan

    6. Sikap hidup, kalau rajin dan senang akan kebersihan dan epat tanggap

    dalam masalah akan mengurangi resiko ketularan penyakit.

    . Perkumpulan yang ada, bisa digunakan untuk sarana P17

    *. 9olongan umur, akan memperngaruhi penularan penyakit. :ebih banyak

    golongan umur kurang dari (" tahun berarti peluang untuk sakit D%D

    lebih besar.

    (#. Suku bangsa, tiap suku bangsa mempunyai kebiasaannya masing-masing,

    hal ini juga mempengaruhi penularan D%D.

    ((. 1erentanan terhadap penyakit, tiap individu mempunyai kerentanan

    tertentu terhadap penyakit, kekuatan dalam tubuhnya tidak sama dalam

    menghadapi suatu penyakit, ada yang mudah kena penyakit, ada yang

    tahan terhadap penyakit.

    Sedangkan $aktor yang dianggap dapat memiu kejadian D%D adalah 2

    (. :ingkungan. Perubahan suhu, kelembaban nisbi, dan urah hujan

    mengakibatkan nyamuk lebih sering bertelur sehingga vektor penular

    penyakit bertambah dan virus dengueberkembang lebih ganas. Siklus

    perkawinan dan pertumbuhan nyamuk dari telur menjadi larva dan

  • 7/24/2019 Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

    11/33

    11

    nyamuk dewasa akan dipersingkat sehingga jumlah populasi akan

    epat sekali naik. 1eberadaan penampungan air arti$isial? kontainer

    seperti bak mandi, vas bunga, drum, kaleng bekas, dan lain-lain akan

    memperbanyak tempat bertelur nyamuk. Penelitian oleh 5irih dan

    Anny &'##") tentang Eubungan 1ondisi :ingkungan, 1ontainer, dan

    Perilaku 7asyarakat dengan 1eberadaan /entik 8yamuk Aedes

    Aegypti di Daerah ndemis SurabayaF menunjukkan bahwa ada

    hubungan antara kelembaban, tipe kontainer, dan tingkat pengetahuan

    masyarakat terhadap keberadaan jentik nyamukAedes Aegypti.

    '. Perilaku. 1urangnya perhatian sebagian masyarakat terhadap

    kebersihan lingkungan tempat tinggal, sehingga terjadi genangan air

    yang menyebabkan berkembangnya nyamuk. 1urang baik perilaku

    masyarakat terhadap PS8 &mengubur, menutup penampungan air),

    urbanisasi yang epat, transportasi yang makin baik, mobilitas manusia

    antar daerah, kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan

    lingkungan, dan kebiasaan berada di dalam rumah pada waktu siang

    hari.

    2.- %&nera )r(gram P2B2

    (. Penyelidikan epidemiologi &P) penyakit D%D

    Penyelidikan epidemiologi adalah kegiatan untuk penarian

    penderita D%D atau tersangka D%D lainnya dan pemeriksaan jentik

    nyamuk penular D%D di tempat tinggal penderita dan rumah ? bangunan

    sekitarnya termasuk tempat-tempat umum dalam radius sekurang-

    kurangnya (## m &'# rumah). P dilakukan baik ada dana maupun tidak

    ada dana untuk mengetahui besarnya masalah ? luasnya penyebaran

  • 7/24/2019 Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

    12/33

    12

    penyakit dan langkah-langkah untuk membatasi penyebaran penyakit

    D%D.

    :angkah kegiatan P 2

    a. Setelah mendapat laporan penderita D%D, petugas puskesmas

    menatat dalam %uku atatan arian Penderita D%D.

    b. 7enyiapkan peralatan survey 2 senter dan $ormulir P

    . 7elakukan wawanara dengan keluarga yang yang terserang D%D

    d. %ila dalam anggota keluarga yang lain menemukan tanda-tanda D%D

    dilakukan pemeriksaan di kulit dan dilakukan uji orniGuet.e. 7elakukan pemeriksaan jentik nyamuk pada tempat penampungan air

    dan tempat-tempat lain yang dapat menjadi tempat perkembangbiakan

    nyamuk Aedes aegypti di dalam rumah maupun diluar rumah.

    $. 1egiatan ini dilakukan pada radius (## meter dari lokasi tempat

    tinggal penderita.

    g. %ila penderita adalah siswa sekolah, maka P dilakukan d sekolah

    siswa yang bersangkutan.

    h. asil P dilaporkan keada Dinas 1esehatan 1ota &D11) untuk tindak

    lanjut lapangan dikoordinasikan dengan :urah setempat

    '. Strategi dan Intervensi

    a. Penyuluhan D%D

    Penyuluhan D%D ini tentang penegahan yang dapat dilakukan dengan

    ara 37 yaitu 2 menguras dan menyikat bak mandi seminggu 'H,

    menutup tempat penamungan air rumah tangga seperti tempayan, drum

    dan lain-lain, mengubur, menyingkirkan dan memusnahkan barang-

    barang bekas seperti kaleng, ban, barang plastiok dan lain-lain

    b. Pemberantasan jentik dan nyamuk dewasa

    ara pemberantasan jentik dengan ara memelihara ikan pemakan

    jentik seperti ikan kepala timah, ikan gupi, ikan upang dan lain-lain.

  • 7/24/2019 Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

    13/33

    13

    Pemberantasan nyamuk dewasa dengan $ogging bila ditemukan ( atau

    lebih penderita D%D dan?atau lebih dari sama dengan 3 orang

    tersangka D%D dan ditemukan jentik &lebih dari " 4) dari

    rumah?bangunan yang diperiksa dan disetujui untuk dilaksanakan

    $ogging.

    2. /eala Utama

    (. Demam

    Demam tinggi yang mendadak, terus = menerus berlangsungselama ' =

    6 hari, naik turun &demam bi$osik). 1adang = kadang suhutubuh sangat

    tinggi sampai 0# dan dapat terjadi kejan demam. Akhir$ase demam

    merupakan $ase kritis pada demam berdarah dengue. Padasaat $ase demam

    sudah mulai menurun dan pasien seajan sembuh hati =hati karena $ase

    tersebut sebagai awal kejadian syok, biasanya pada hariketiga dari demam.

    '. anda = tanda perdarahan

    Penyebab perdarahan pada pasien demam berdarah adalahvaskulopati,

    trombosipunio gangguan $ungsi trombosit serta koasulasiintravasuler yang

    menyeluruh. /enis perdarahan terbanyak adalahperdarahan bawah kulit

    seperti retekia, purpura, ekimosis dan perdarahanonjutiva. 5etekia

    merupakan tanda perdarahan yang sering ditemukan.7unul pada hari

    pertama demam tetepai dapat pula dijumpai pada harike 3,0," demam.

    Perdarahan lain yaitu, epitaHis, perdarahan gusi, melenadan hematemesis.

    3. epatomegali

  • 7/24/2019 Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

    14/33

    14

    Pada umumnya dapat ditemukan pada permulaan penyakitbervariasi

    dari haya sekedar diraba sampai ' = 0 m di bawah arus ostakanan.

    Derajat hepatomegali tidak sejajar dengan beratnya penyakit,namun nyeri

    tekan pada daerah tepi hepar berhubungan dengan adanyaperdarahan.

    0. Syok

    Pada kasus ringan dan sedang, semua tanda dan gejala

    klinismenghilang setelah demam turun disertai keluarnya keringat,

    perubahanpada denyut nadi dan tekanan darah, akral teraba dingin disertai

    dengankongesti kulit. Perubahan ini memperlihatkan gejala gangguan

    sirkulasi,sebagai akibat dari perembasan plasma yang dapat bersi$at ringan

    atausementara. Pada kasus berat, keadaan umum pasien mendadak

    menjadiburuk setelah beberapa hari demam pada saat atau beberapa saat

    setelahsuhu turun, antara 3 = 6, terdapat tanda kegagalan sirkulasi, kulit

    terababdingin dan lembab terutama pada ujung jari dan kaki, sianosis di

    sekitarmulut, pasien menjadi gelisah, nadi epat, lemah keil sampai

    tidakteraba. Pada saat akan terjadi syok pasien mengeluh nyeri perut

    &Widodo, '##').

    2.0 D&agn(s&s

    Penegakkan diagnosis D%D saat ini yaitu dengan menggunakan kriteria

    W! (**6. %erdasarkan kriteria W! (**6 diagnosis D%D ditegakkan bila

    semua hal di bawah ini dipenuhi &World health organi>ation, '##()2

    (. Demam atau riwayat demam akut, antara '-6 hari biasanya bi$asik.

  • 7/24/2019 Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

    15/33

    15

    '. erdapat minimal ( mani$estasi perdarahan berikut2 uji bendung positi$

    petekie, ekimosis, atau purpura perdarahan mukosa hematemesis dan

    melena.

    3. rombositopenia &jumlah trombosit J(##.###? ml).

    0. erdapat minimal satu tanda- tanda kebooran plasma sebagai berikut2

    a. Peningkatan hematokrit K'#4 dibandingkan standar sesuai umur dan

    jenis kelamin.

    b. Penurunan hematokrit K'#4 setelah mendapat terapi airan,

    dibandingkan dengan nilai hematokrit sebelumnya.

    . anda kebooran plasma seperti2 e$usi pleura, asites, hipoproteinemia,

    hiponatremia.

    erdapat 0 derajat spektrum klinis D%D &W!, (**6), yaitu2

    (. Derajat (2 Demam disertai gejala tidak khas dan satu-satunya

    mani$estasi perdarahan adalah uji torniGuet.

    '. Derajat '2 Seperti derajat (, disertai perdarahan spontan di kulit dan

    perdaran lain.

    3. Derajat 32 Didapatkan kegagalan sirkulasi, yaitu nadi epat dan

    lemah, tekanan nadi menurun &'# mmg atau kurang) atau hipotensi,

    sianosis di sekitar mulut kulit dingin dan lembab, tampak gelisah.

    0. Derajat 02 Syok berat, nadi tidak dapat diraba dan tekanan darah tidak

    terukur.

    %ila tanda dan gejala sudah ukup jelas, maka pemeriksaan

    laboratorium lain untuk kon$irmasi diagnosis seara umum mungkin

    tidak diperlukan.

    Sebagai tanggapan dari proses ini, akan terjadi sekresi mediator

    vasoakti$ yang kemudian menyebabkan peningkatan permeabilitas

  • 7/24/2019 Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

    16/33

    16

    pembuluh darah, sehingga mengakibatkan keadaan hipovolemia dan syok

    &Departemen 1esehatan 5I, '##").

    2. Penatalaksanaan

    @okus pengobatan pada penderita penyakit D%D adalah mengatasi

    perdarahan, menegah atau mengatasi keadaan syok?presyok, yaitu dengan

    mengusahakan agar penderita banyak minum sekitar (," sampai ' liter air

    dalam '0 jam &air teh dan gula sirup atau susu). Penambahan airan tubuh

    melalui in$us &intravena) mungkin diperlukan untuk menegah dehidrasi dan

    hemokonsentrasi yang berlebihan. rans$usi platelet dilakukan jika jumlah

    platelet menurun drastis. Selanjutnya adalah pemberian obat-obatan terhadap

    keluhan yang timbul, misalnya2

    (. Paraetamol membantu menurunkan demam

    '. 9aram elektrolit &oralit) jika disertai diare

    3. Antibiotik berguna untuk menegah in$eksi sekunder

    Pengobatan alternati$ yang umum dikenal adalah dengan meminum jus jambu

    biji bangkok, namun khasiatnya belum pernah dibuktikan seara medik, akan

    tetapi jambu biji kenyataannya dapat mengembalikan airan intravena.

    7eskipun demikian kombinasi antara manajemen yang dilakukan seara

    medik dan alternati$ harus tetap dipertimbangkan. Pengobatan demam

    berdarah dengue bersi$at simptomatik dansuporti$ yaitu pemberian airan oral

    untuk menegah dehidrasi. Apabilaairan oral tidak dapat diberikan oleh

    karena muntah atau nyeri perut yangberlebihan maka airan intravenaperlu

    diberikan.7edikamentosa yang bersi$at simptomatis 2

  • 7/24/2019 Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

    17/33

    17

    (.

  • 7/24/2019 Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

    18/33

    18

    1egiatan lain yang dapat dilakukan adalah menaburkan bubuk abate

    pada tempat-tempat penampungan air yang sulit dikuras, dan pengasapan atau

    $ogging. 8amun $ogging sebetulnya hanya untuk membunuh nyamuk dewasa

    &Departemen 1esehatan 5I, '##").

  • 7/24/2019 Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

    19/33

    19

    BAB III

    $TATU$ PRE$ENT

    3.1 Data Pen'er&ta

    3.1.1 I'ent&tas Pen'er&ta

    3.(.(.( 8ama penderita 2 An. 7

    3.(.(.' /enis kelamin 2 :aki- laki

    3.(.(.3

  • 7/24/2019 Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

    20/33

    20

    3.(.(.(' 5iwayat penyakit keluarga

    5iwayat keluarga menderita penyakit serupa 2 -

    5iwayat sakit D%D 2 -

    5iwayat alergi obat dann makanan 2-

    3.(.(.(3 5iwayat sosial

    Wabah D%D ditemukan kasus D%D pada teman sekolahnya.

    3.1.2 Pemer&ksaan +&s&k

    %intik merah?tanda perdarahan

  • 7/24/2019 Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

    21/33

    21

    3.1.! Tera)&

    Paraetamol "## mg 3 H (?'

    3.2 Data Puskesmas

    3.'.(. Identitas 1eluarga

    3.'.(.(. 8ama Ayah 2 %udi andoyo

    8ama Ibu 2 Santi

    3.'.(.'. Agama 2 Islam

    3.'.(.3. Pekerjaan Ayah 2 Petugas Paket pengiriman barang

    Pekerjaan Ibu 2 Ibu 5umah angga

    3.'.(.0. Alamat 2/l. 1anal sari barat 5 #"?#*

    Semarang

    3.'.'. Data :ingkungan

    3.'.'.( Sumber air bersih yang digunakan berasal dari Air Sumur.

    3.'.'.' Sumber air minum yang digunakan berasal dari Air PA7 yang

    dimasak. 8amun tempat menampung air yang akan digunakan

    untuk minum dengan menggunakan gentong plastik.

  • 7/24/2019 Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

    22/33

    22

    3.'.'.3 /amban sudah menggunakan model leher angsa, memenuhi

    syarat kesehatan dan bersih3.'.'.0 Pembuangan air limbah dialirkan ke selokan di depan rumah

    dan pekarangan sekitar yang kosong.

    3.'.'." 5umah satu dengan rumah yang lainnya saling berdempetan

    dan padat penduduk.

    3.'.'.+ Saluran pembuangan air limbah &SPA:) letaknya di depan

    rumah dan sedikit tertutup namun tersumbat dan pada saat air

    laut pasang akan menimbulkan air menggenang di halaman

    depan warga.

    3.'.3. Data Perilaku dan Sosial

    3.'.3.( 1ebiasaan anggota keluarga menggantung pakaian banyak dan

    lama.

    3.'.3.' Anggota keluarga menguras tempat penampungan air sekali

    sehari

    3.'.3.3 1eluarga pasien sudah menggunakan Air sumur sebagai

    sumber air bersih dan PA7 sebagai sumber air minum

    3.'.3.0 erdapat teman sekolah pasien yang menderita D%D

    3.'.3." 1esehariannya pasien menginap di tempat neneknya yang

    tinggal di 7uktiharjo selatan dan saat ini daerah tersebut

    sedang terjadi 1:% demam berdarah.

    3.'.3.+ Perilaku hidup bersih dan sehat &P%S)abel 3.3 heklist survei P%S

    N( In'&kat(r Per&laku 4a T&'ak

    ( Pertolongan persalinan oleh tenaga

    kesehatan

    ' Asi kslusi$

    3 Penimbangan balita

    0 9i>i keluarga? sarapan

    " Pemeriksaan kehamilan minimal 0 kali

    1:P 1esling

  • 7/24/2019 Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

    23/33

    23

    + Air bersih

    6 Anggota rumah tangga menggunakan

    jamban

    Anggota rumah tangga membuang sampah

    pada tempatnya

    * :antai rumah kedap air

    1:P 9ANA ID

  • 7/24/2019 Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

    24/33

    24

    3.'.".( 1epadatan rumah yang saling berhimpitan.

    3.'.".' Penyakit D%D bukan penyakit turunan tetapi penyakit yang

    menular melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang

    mengandung virus dengue

    BAB I5

    PEMBAHA$AN

    !.1 ANALI$A PEN4EBAB MA$ALAH

    Analisis penyebab masalah demam berdarah menggunakan pendekatan

    : %lum sebagai berikut2

    Tabel !.1 Anal&s&s HL Blum

    Masalah Per&laku L&ngkungan6

    s(s&al

    Pela,anan

    %esehatan

    /enet&k atau

    %e)en'u'ukan

    Demam

    berdarah

    7enggantung

    baju terlalu banyak

    dan lama

    /arang menguras

    tempat

    penampungan air5uangan di dalam

    rumah

    gelap?kurang

    penahayaan

    (.erdapat

    teman sekolah

    yang menderita

    demam

    berdarah

    dengue'. Penderita

    kesehariannya

    tidur di rumah

    neneknya yang

    saat ini terjadi

    1:% demam

    berdarah

    dengue

    3. Saluran

    pembuangan air

    limbah &SPA:)

  • 7/24/2019 Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

    25/33

    25

    tersumbat

    0. dilingkungan

    nderita terdapatrumah-rumah

    yang bak

    mandinya

    didapati jentik-

    jentik nyamuk

    Dari tabel di atas diperoleh $aktor-$aktor penyebab yang mempengaruhi

    kejadian demam berdarah dengue pada pasien antara lain2

    0.(.( Perilaku

    0.(.(.( kebiasaan menggantung baju, jarang menguras tempat

    penampungan air dan ruangan di dalam rumah gelap?kurang

    penahayaan

    7enurut penelitian Widyana '##3 kebiasaan menggantung

    pakaian di dalam rumah mempunyai resiko terkena penyakit

    demam berdarah 0, kali daripada yang mempunyai kebiasaan

    tidak menggantung pakaian

    1ualitas perumahan, jarak antar rumah, penahayaan,

    bentuk rumah, bahan bangunan akan mempengaruhi

    penularan. %ila di suatu rumah ada nyamuk penularnya

    maka akan menularkan penyakit di orang yang tinggal di

    rumah tersebut, di rumah sekitarnya yang berada dalam jarak

    terbang nyamuk dan orang-orang yang berkunjung ke rumah

    itu &Sari, '##").

    0.(.' 9enetik

  • 7/24/2019 Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

    26/33

    26

    pene li tian homas Suros o &(**+) yang mengatakan

    sekolah bisa merupakan tempat yang potensial bagi penularan

    penyakit D%D. Dengan demikian perlu di lakukan upaya-

    upaya penegahan penyakit D%D mela lu i sek o lah .

    Seb ag ian b esa r &K # 4) k asu s D%D ad a lah an ak -an ak

    &golongan umurJ (" tahun). Penelitian ini sejalan juga dengan

    peneli ti an Si ti 5e>eki &(***) di /akart ayang mengatakan

    distribusi umum memperlihatkan jumlah penderita terbanyak dari

    golongan anak berumur J (" tahun &+-*"4)

    0.(.3 :ingkungan

    0.(.3.( 7obilitas

    Pengaruh mobilitas penduduk yang tinggI merupakan

    salahsatu pembawa dampak masuknya D%D ke suatu

    daerah&artanto,'##6). al ini sesuai dengan Suyasa &'##+),

    ada hubungan antara mobilitas penduduk dengan keberadaan

    vektor D%D. 7obilitas penduduk memudahkan penularan

    dari satu tempatke tempat lainnya danbiasanya penyakit

    menjalar dimulai dari suatu pusat sumber penularan kemudian

    mengikuti lalu lintas penduduk. 7akin ramai lalu lintas itu,

    makin besar kemungkinan penyebaran.

    !.2 Alternat&" Pemeahan Masalah

    0.'.( 7emotivasi keluarga apabila ada salah satu anggota keluarga yang

    demam untuk segera dibawa ke puskesmas atau rumah sakit.

  • 7/24/2019 Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

    27/33

    27

    0.'.' 7emotivasi keluarga untuk selalu membersihkan tempat penampungan

    air rutin minimal ' kali seminggu0.'.3 7emotivasi orang tua untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan

    sehat &P%S)

    0.'.0 7emberikan edukasi mengenai demam berdarah, mulai dari

    penyebab,penularan, dan penegahan.

    !.3 Renana Pelaksanaan %eg&atan

    0.3.0 7emberikan sabun untuk menui tangan.

    0.3." Penyuluhan mengenai aramenui tangan yang benar.

    0.3.+ Penyuluhan mengenai arademam ti$oid.

    0.3.6 7emberikan tempat sampah

  • 7/24/2019 Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

    28/33

    28

    BAB 5

    %E$IMPULAN DAN $ARAN

    -.1 %es&m)ulan

    Dari hasil analisis :-%lum didapatkan $aktor-$aktor yang berpengaruh

    terhadap demam berdarah di lingkungan penderita

    ".(.( @aktor :ingkungan?sosial yang menyebabkan D%D

    (. %uruknya sistem SPA:'. Penderita tidur di rumah neneknya yang saat ini terjadi 1:%

    demam berdarah

    ".(.' @aktor Perilaku yang menyebabkan D%D

    (. /arangnya menguras tempat penampungan air

    '. 1ebiasaan menggantung pakaian

    3. Penataan ruang yang buruk

    ".(.3 @aktor 1ependudukan yang menyebabkan D%D

    (. Padatnya tingkat hunian

    ".(.0 Solusi terhadap $aktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit D%D

    (. Penyuluhan mengenai penyakit D%D terutama penegahan dan

    pertolongan pertama

    '. Penyuluhan mengenai P%S

    3. Pemberian larvasida bubuk abate

    0. Pemantauan jentik-jentik nyamuk

    -.2 $aran

    -.2.1 $aran %e)a'a %eluarga

    Alternati$ pemeahan masalah

    (. 7emberikan edukasi kepada keluarga untuk menguras tempat

    penampungan air minimal ' kali seminggu.

    '. 7emberikan edukasi tentang bahaya menggantung pakaian yang

    sudah dipakai dan digantung terlalu lama.

  • 7/24/2019 Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

    29/33

    29

    3. 7emberikan edukasi tentang penataan ruang dalam rumah yang

    bersih, rapi dan sehat.0. 7emotivasi kepada keluarga untuk menerapkan P%S

    ". Pemberian larvasida yaitu bubuk abate untuk menegah

    tumbuhnya jentik nyamuk.

    $aran %e)a'a Puskesmas

    (. 7elakukan peningkatan kerjasama lintas sektoral dengan

    kelurahan guna menanggulangi angka kejadian D%D.

    '. 7elakukan peningkatan $rekuensi penyuluhan mengenai D%D

    kepada keluarga pasien dan masyarakat sekitar sehingga

    masyarakat dapat mengetahui tentang D%D mulai dari gejala gejala

    penyakit D%D, ara penularan, pertolongan pertama dan

    penegahan.

    3. 7elakukan pengobatan terhadap keluarga dan tetangga pasien yang

    menderita sakit yang sama

    0. 7elakukan pemantauan jentik-jentik nyamuk pada tempat

    penampungan air seara rutin

    $aran ke)a'a mas,arakat

    (. 7elakukan kerja bakti lingkungan terutama untuk SPA:

  • 7/24/2019 Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

    30/33

    30

    DA+TAR PU$TA%A

    Departemen 1esehatan 5I, '##", Pedoman tatalasana linis in!esi dengue di

    sarana pelayanan esehatan p."#$%&' Dikutip tanggal ( /uli '#(3

    Direktorat /endral pengendalian Penyakit dan Penyehatan :ingkungan

    Departemen 1esehatan 5I, '##6, Pro!il Pengendalian Penyait dan

    Penyehatan ingungan, /akarta

    9ibbons 5C, Caughan DW, '##',Dengue an escalating problem,*+ %,&-"/%$

    /, Dikutip tanggal ( /uli '#(3

    adinegoro S5, dkk., '##+, 0atalasana Demam erdarah Dengue di

    Indonesia, /akarta, Direktorat /enderal Pengendalian Penyakit dan

    Penyehatan :ingkungan

    artanto, D. '##6. Waspada Demam %erdarah.

    http-11222.dinespur2ore3o.go.id1

    inde4.php5 option6com7content8tas69ie28id6",8Itemid6% &diakses

    September '##*

    Suhendro, dkk., '##+, Demam berdarah dengue dalam uu A3ar Ilmu Penyait

    Dalam +ilid &. :disi &, /akarta Pusat, Penerbit 2 IPD @1

  • 7/24/2019 Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

    31/33

    31

    Sari, ut,I,8,. '##", Pengaruh ingungan0erhadap Perembangan Penyait

    *alaria dan Demam erdarah Dengue. http-11222.rudyct.com1PP;

  • 7/24/2019 Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

    32/33

    32

    Plan (" At&(n 7P8A9

    %eg&atan Tuuan $asaran Met('

    e

    Tem)at :aktu B&

    a,

    a

    Pelaksa

    na

    In'&kat(r

    %eberhas&lan

    Penyuluhanmengenai

    penyakit

    D%D

    terutama

    penegahan

    dan

    pertolongan

    pertama

    7eningkatkan

    pengetahuan

    keluarga

    tersebut

    mengenai

    penyakit

    D%D

    Seluruhanggota

    keluarga

    pasien

    Diskusi 5umahPak 5

    Senin,' /uli

    '#(3

    ; Dokter7uda

    @1

  • 7/24/2019 Case Report Dbd Puskesmas Halmahera

    33/33

    33

    P%S dalam

    kehidupan

    sehari-hari

    Pemberian

    larvasida

    bubuk abate

    7emberikan

    pengetahuan

    kepada

    anggota

    keluarga

    tentang

    man$aat abate

    yaitu

    memberantasjentik

    nyamuk

    Seluruh

    anggota

    keluarga

    pasien

    Diskusi 5umah

    bapak

    5

    Senin,

    '* /uli

    '#(3

    ; Dokter

    7uda

    @1