Case report

12
DAMPAK PENYALAHGUNAAN NAPZA TERHADAP TINDAK KRIMINALITAS NAMA : RAHMANDRA R NIM : 1102010228 BIDANG KEPEMINATAN : Drug Abused PEMBIMBING : dr. Yenni Zulhamidah

description

CONTOH

Transcript of Case report

Page 1: Case report

DAMPAK PENYALAHGUNAAN NAPZA TERHADAP TINDAK KRIMINALITAS

NAMA : RAHMANDRA RNIM : 1102010228

BIDANG KEPEMINATAN : Drug AbusedPEMBIMBING : dr. Yenni Zulhamidah

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSIAPRIL 2014

Page 2: Case report

Rahmandra RamliCase Report (Drug Abuse)

2

Abstrak Latar Belakang :Efek penggunaan NAPZA terhadap tubuh menimbulkan gangguan fisik, psikis dan fungsi sosial. Dampak lain yang ditimbulkan adalah perubahan perilaku, perasaan dan pikiran. Pada laporan kasus ini hal yang akan dibahas adalah bagaimana hubungan efek atau dampak penggunaan NAPZA terhadap tindakan kriminalitas.Desain : Desain penyusunan laporan ini adalah case report. Metode : Metode yang digunakan berupa wawancara dengan salah satu pengguna NAPZA yang sedang menjalani rehabilitasi di RSKO Jakarta. Presentasi Kasus :Tn.T 33 tahun sudah menikah dan mempunyai 1 orang anak , mengaku sudah mulai mengkonsumsi narkoba sejak tahun 2010. Jenis narkoba yang ia gunakan adalah metamphetamine (shabu- shabu). Awalnya ia memakai narkoba untuk meningkatkan semangat bekerja, namun setelah memakai terus menerus hidupnya menjadi tidak teratur dan perilakunya berubah menjadi emosional. Ia sering berbohong, mencuri uang kas toko orang tuanya demi untuk membeli NAPZA.Diskusi: Hubungan penggunaan NAPZA dengan tindakan kriminalitas adalah erat kaitannya. Hal ini dilihat dari efek NAPZA terhadap tubuh terutama sistem saraf pusat. Seseorang dengan ketergangtungan NAPZA akan menunjukkan gangguan fisik, psikis, fungsi sosial dan bahkan menimbulkan perubahan perilaku, perasaan dan pikiran. Perubahan – perubahan yang terjadi inilah yang akhirnya berdampak pada timbulnya tindakan kriminal dan kekerasan demi untuk mendapatkan narkoba tersebut. Islam juga mengharamkan mengkonsumsi zat yang dapat memabukkan dan merusak akal karena selain berdampak buruk bagi tubuh, ini juga merupakan awal dari segala tindakan kejahatan dan termasuk perbuatan syetan.Kesimpulan: Hubungan penggunaan dan penyalahgunaan NAPZA atau narkoba erat kaitannya dengan tindakan kriminalitas. Hal ini disebabkan oleh efek yang ditimbulkan terhadap tubuh, terutama sistem saraf pusat yang mengakibatkan gangguan fisik, psikis dan fungsi sosial. Dampaklain yang juga ditimbulkan adalah perubahan perilakuyang mengakibatkan seseorang menjadi agresif, mudah tersinggung, pemarah dan akhirnya menjurus pada tindakan–tindakan kriminal dan kekerasan. Hal ini biasanya dilakukan semata – mata demi untuk mendapatkan narkoba.Dalam Islam pun diterangkan bahwa mengkonsumsi zat yang dapat memabukkan dan merusak akal hukumnya adalah haram, yang akan mengawali segala bentuk tindakan kejahatan dan termasuk perbuatan syetan.

Keywords : NAPZA, drug abuse, criminal activity

Blok Elektif

M A S, 20/04/14,
Merupakan ringkasan dari case report. Berarti isinya latar belakang, presentasi kasus, diskusi dan kesimpulan. Jangan terlalu panjang isi abstraknya
Page 3: Case report

Rahmandra RamliCase Report (Drug Abuse)

3

Latar Belakang NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif)atau sering disebut juga

sebagainarkobaadalah bahan atau zat yang bila masuk kedalam tubuh manusia akan memberikan pengaruh terutamapada sistem saraf pusat. Hal ini yang akan menyebabkan gangguan kesehatan fisik, psikis dan fungsi sosial. Disamping itu, hal lain yang dapat ditimbulkan dari penggunaan NAPZA adalah perubahan perilaku, perasaan dan pikiran. Dalam pemakaiannya, NAPZAjuga dapat menimbulkan ketagihan dan ketergantungan.

Perubahan perilaku, perasaan dan pikiran yang timbul pada seseorang dengan ketergantungan NAPZA, biasanya memiliki emosi yang tidak stabil, melakukan perilaku yang menyimpangseperti tindakan –tindakan asusila, amoral, kejahatan, kekerasan dan tindakan kriminal lainnya.

Seseorang dengan ketergangtungan narkotika tidak lagi dapat berpikir dengan baik sehingga membuat mereka tidak dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Hal yang mereka pikirkan hanyalah bagaimana mereka dapat dengan mudah mendapatkan apa yang mereka inginkan khususnya narkotika tersebut. Untuk itu, mereka akan berani melakukan segala hal termasuk melakukan tindakan - tindakan kriminal seperti mencuri, merampok, menodong, memeras dan melakukan tindakan kekerasan dan kejahatan lainnya.

Presentasi KasusTn.T 33 tahun sudah menikah dan mempunyai 1 orang anak, mengaku sudah mulai

mengkonsumsi narkoba sejak tahun 2010. Jenis narkoba yang ia gunakan adalah metamphetamine (shabu- shabu). Awalnya ia memakai narkoba untuk meningkatkan semangat bekerja, namun setelah memakai terus menerus hidupnya menjadi tidak teratur dan perilakunya berubah menjadi emosional. Ia sering berbohong, mencuri uang kas toko orang tuanya demi untuk membeli narkoba.

Pada tahun awal tahun 2014 karena istrinya sudah tidak tahan lagi, akhirnya istri Tn. T melaporkan kebiasan buruk suaminya ke ayah mertuanya, ayah Tn.T pun marah dan memasukkannya ke RSKO jakarta. Setelah di gali dari keterangan Tn.T, ternyata mendapatkan barang haram tersebut di tempat ia dan teman-temannya berkumpul. Iya memakai barang haram tersebut karena pengaruh teman-temannya dan demi alasan untuk kebugaran dan untuk meningkat semangat kerjanya ia pun terpengaruh dan akhirnya menjadi pencadu. Sekarang dalam proses rehabilitasi di RSKO jakarta, ia mulai sadar dan berjanji akan berubah, juga meninggalkan barang haram tersebut.

Diskusi Berdasarkan efeknya terhadap perilaku dan psikis yang ditimbulkan, NAPZA atau narkoba dapat digolongkan menjadi 3 golongan:

o Golongan depresanadalah jenis narkoba yang berfungsi mengurangi aktifitas fungsional tubuh yang membuat pemakainya menjadi tenang dan bahkan tertidur hingga tak sadarkan diri, seperti opioid (morfin, heroin, kodein), sedatif, hipnotik, dan tranquilizer (anticemas).

o Golongan stimulan adalah jenis narkoba yang merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan kerjayang membuat pemakainya menjadi aktif, segar, dan bersemangat, sepertiamfetamin (shabu, ekstasi) dan kokain.

o Golongan halusinogen adalah jenis narkoba yang dapat menimbulkan efek halusinasi yang bersifat merubah perasaan, pikiran dan menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga seluruh perasaan dapat terganggu, seperti kanabis (ganja).

Blok Elektif

M A S, 04/20/14,
Setiap teori yang dipaparkan harus dicantumkan citasi literaturnya
M A S, 20/04/14,
Pada diskusi dibahas tentang kasus dibandingkan dengan teori2nya. Bukan hanya paparan teori2 saja.
M A S, 20/04/14,
Definisi baiknya dimasukkan di diskusi
M A S, 20/04/14,
cantumkan hal yang melatarbelakangi pemilihan topic yang diambil. Cantumkan juga tujuan case report ini pada pendahuluan
Page 4: Case report

Rahmandra RamliCase Report (Drug Abuse)

4

Dampak penyalahgunaan narkoba :1.) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap fisik

Gangguan pada sistem saraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan saraf tepi.

Gangguan pada jantung dan pembuluh  darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah.

Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan  (abses), alergi, eksim. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan,

kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru. Sering sakit kepala, mual-mual dan  muntah, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati

dan sulit tidur. Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan

padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron) serta gangguan fungsi seksual.

Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid).

Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV.

Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian.

2.) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap psikis Lamban dalambekerja, ceroboh dalam melakukan pekerjaan, sering tegang dan

gelisah. Hilangnya kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga. Agitatif, menjadi galak atau pemarah dan tingkah laku yang brutal. Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan. Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri.

3) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap lingkungan sosial Keluarga

- Suka mencuri uang dan barang di rumahnya sendiri- Mencemarkan nama baik keluarga- Melawan kepada orang tua- Merepotkan dan menjadi beban keluarga

Masyarakat- Melanggar norma – norma di masyarakat- Melakukan tindakan kriminal- Mengganggu ketertiban umum

Seseorang dengan ketergantungan narkoba umumnya sudah kehilangan harga diri dan akal sehat. Segala usaha akan dilakukan demi mendapatkan narkoba. Pada tingkat permulaan pemakaian narkoba, ia akan menghabiskan apa yang ia miliki, kemudian meningkat pada milik keluarga dan akhirnya milik orang lain atau masyarakat dengan cara yang paling mudah

Blok Elektif

Page 5: Case report

Rahmandra RamliCase Report (Drug Abuse)

5

untuk mendapatkan uang, yaitu dengan melakukan tindakan kriminal seperti mencuri, memeras, membunuh, menodong, merampok, melacur dan sebagainya. Ia juga akan bersifat agresif, mudah tersinggung serta pemarah yang berakibat terjadinya perselisihan dan percekcokan dengan orang lain sehingga akan menyulut terjadinya perkelahian dan tindak kekerasan.

Hasil Survei Nasional Perkembangan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba Pada Kelompok Pelajar dan Mahasiswa di 16 Provinsi di Indonesia Tahun 2011yang dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) juga menyebutkan bahwa pengaruh dari penyalahgunaan narkoba juga mengakibatkan tindakan agresif yang dilakukan oleh pelajar atau mahasiswa, seperti berkelahi, bermasalah dengan guru, mencuri atau menjual barang milik orang lain, merusak barang, berurusan dengan polisi dan menjadi pengedar narkoba. Pelajar atau mahasiswa mempunyai risiko melakukan tindakan agresifitas sosial dan tindakan kriminal 3-4 kali lebih tinggi dibanding bukan penyalahguna.

Tabel 1 Menunjukkan persentase hubungan penggunaan beberapa contoh NAPZA terhadap tindakan kriminalitas.

…………………………………………………..

Blok Elektif

Page 6: Case report

Rahmandra RamliCase Report (Drug Abuse)

6

Tabel 1 Menunjukkan perbandingan pengguna NAPZA yang kembali terlibat kasus tindak pidana setelah sebelumnya pernah dipenjara akibat penyalahgunaan NAPZA dan tindakan kriminal.

Blok Elektif

Page 7: Case report

Rahmandra RamliCase Report (Drug Abuse)

7

Menurut ajaran agama Islam,narkoba pada dasarnya diharamkan sebab narkoba mempunyai mudlarat (daya rusak) yang jauh lebih besar jika dibandingkan dengan manfaatnya. Selain haram, penyalahgunaan narkoba juga dipandang sebagai bagian dari perbuatan syetan. Karenanya Allah menyeru agar seluruh umat Islam menjauhi narkoba, melalui firman-Nya yang artinya : “Hai orang yang beriman, sesungguhnya meminum khamar, berjudi, berkorban untuk berhala, mengundi nasib dengan panah adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan syetan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syetan itu hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu“ (Q.S. Al-Maidah: 90-91).

Surat tersebut diperkuat dengan sabda Rasulullah SAW yang artinya :“Jauhilah olehmu minuman keras (narkoba), karena ia awal dari segala bentuk kejahatan“ (HR. Al-Hakim). Hadist tersebut menyerukan kepada kita untuk menjauhi narkoba, karena selain berbahaya bagi diri penggunanya, narkoba juga dapat menyeret kepada tindakan – tindakan kejahatan, seperti berzina, mencuri, membunuh dan lain sebagainya.

Jika seseorang telah kecanduan narkoba, maka lambat laun bisikan syetan lah yang akan cenderung diikutinya. Sebagaimana disinggung dalam hadis berikut : “Seorang hamba Allah tetap dalam suatu kelapangan karena agamanya, selama ia tidak minum-minuman keras. Akan tetapi bila ia minum-minuman keras, maka Allah akan menggoyahkan tabirnya, sehingga syetan menjadi kawannya, jadi pendengarnya, jadi penglihatannya, jadi kakinya. Kemudia ia dibawa syetan kepada setiap kejahatan dan ia dipalingkan diri dari setiap kebaikan” (HR. Thabrani).

Adapun yang dimaksud dengan khamar dalam Islam bukanlah sebatas arak atau minuman beralkohol saja, tetapi juga setiap zat yang dapat memabukkan, baik berbentuk zat cair maupun zat padat, seperti dikutib dari sabda Rasullullah SAW dalam hadist berikut : “Setiap zat, bahan atau minuman yang dapat memabukkan (dan merusak fungsi akal) adalah khamar dan setiap khamar adalah haram“ (HR. Abdullah Ibnu Umar. RA)

KesimpulanHubungan penggunaan dan penyalahgunaan NAPZA atau narkoba erat kaitannya

dengan tindakan kriminalitas. Hal ini disebabkan oleh efek yang ditimbulkan terhadap tubuh, terutama sistem saraf pusat yang mengakibatkan gangguan fisik, psikis dan fungsi sosial. Dampaklain yang juga ditimbulkan adalah perubahan perilakuyang mengakibatkan seseorang menjadi agresif, mudah tersinggung, pemarah dan akhirnya menjurus pada tindakan–tindakan kriminal dan kekerasan. Hal ini biasanya dilakukan semata – mata demi untuk mendapatkan narkoba.

Dalam Islam pun diterangkan bahwa mengkonsumsi zat yang dapat memabukkan dan merusak akal hukumnya adalah haram, yang akan mengawali segala bentuk tindakan kejahatan dan termasuk perbuatan syetan.

Blok Elektif

Page 8: Case report

Rahmandra RamliCase Report (Drug Abuse)

8

SaranPengetahuan akan bahaya penggunaan NAPZA dan pendidikan agama Islam tentang

larangan dan dampak mengkomsumsi narkoba ini sebaiknya sudah mulai diedukasikan sedini mungkin kepada anak – anak. Hal ini dilakukan agar mempersiapkan anak – anak dalam menghadapi pergaulan sosialsehingga dapat menjauhkan diri dari narkoba. Upaya ini dilakukan agar dapat mencegah peningkatan jumlah pengguna NAPZA serta dapat menurunkan kejadian tindakan kriminalitas diakan datang.

AcknowledgementPenulismengucapkanterimakasihkepada Allah SWTatasberkatrahmat dan nikmat-Nya,

akhirnya case report ini bisadiselesaikan.Penulisjugamengucapkanterimakasihkepada dr. Intan dan Ibu Lika selaku dokter dan staff RSKO Jakarta yang telah memberikan kesempatan berkunjung dan mengumpulkan data. Terima kasih kepada tuan T atas kesediaannya untuk diwawancarai. Terima kasih pula kepada dr.Yenni Zulhamidah selaku tutor pembimbing kelompok drug abuse, yang telah membantu dalam pengerjaan laporan kasus ini. Kepada dr.NasruddinNoor,SPKJ sebagai dosen pengampu bidang kepeminatan drug abuse, dr.Hj. RW. Susilowati, MKes dan DR. Drh. Hj. TitiekDjanatun selaku coordinator blokel ektif serta teman – teman kelompok bidang kepeminatan drug abuse atas dukungan dan kerjasamanya selama blokelektif ini berlangsung.

Blok Elektif

M A S, 04/20/14,
Perbaiki format penulisannya
Page 9: Case report

Rahmandra RamliCase Report (Drug Abuse)

9

Daftar Pustaka

Alamsyah Sa’ban Miru. Pengaruh Narkoba Dari Sudut Pandang Agama. Available at http://sulsel.kemenag.go.id/index.php?a=artikel&id=13593 (last update 2012, June 5)

Anonim A. Ringkasan Eksekutif Survei Nasional Perkembangan dan Peredaran Gelap Narkoba Pada Kelompok Pelajar dan Mahasiswa di 16 Provinsi di Indonesia Tahun 2011. Available at http://www.bnn.go.id

BMC Psychiatry. Risk factor for criminal recidivism – a prospective follow-up study in prisoners with substance abuse. Hakansson, Berglund: BMC Psychiatry, 2012. Available athttp://www.biomedcentral.com

http://bnnkgarut.wordpress.com/2012/07/08/dampak-narkoba-pada-tubuh/ dilihat pada 14 November 2013

http://belajarpsikologi.com/dampak-penyalahgunaan-narkoba/ dilihat pada 14 November 2013

U.S. Department of Justice. Fact Sheet: Drug-Related Crime. Office of Justice Programs, Bureau of Justice Statistics: Department Of Justice, September 1994

Yurisal Deviton A. Ketentuan Pidana Terhadap Penyalahgunaan Narkotika Serta Upaya Pencegahan dan Penanggulangannya. Available at http://www.academia.edu (last update 2013)

Blok Elektif

M A S, 20/04/14,
Pakai Harvard atau vancover style?