Case Kelompok Morbus Hansen Kel 2

download Case Kelompok Morbus Hansen Kel 2

of 6

description

kulit

Transcript of Case Kelompok Morbus Hansen Kel 2

Kasus PBL

Kasus Kelompok

STATUS PASIENBAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMINFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS RIAUPEKANBARU

NAMA DOKTER MUDA : Ekky Wibisono, Hetty Hirfawaty, FikaMaulidah, Karina, Shabrina Sari Medina.

NAMA PASIEN: Tn. DPENDIDIKAN: SMAUMUR/TGL LAHIR : 30 tahunAGAMA: IslamJENIS KELAMIN : Laki - laki SUKU : SundaPEKERJAAN : WiraswastaNO RM RSAA: -ALAMAT : Sei. Kijang PelalawanTANGGAL: 12-10-2015STATUS PERNIKAHAN : Belum Menikah

ANAMNESIS: Autoanamnesis

KELUHAN UTAMA: Rasa kebas pada pipi kiri dan lengan kanan bawah.

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG : Sejak 3 bulan yang lalu, pasien mengeluhkan kebas pada daerah lengan kanan bawah. Rasa kebas diawali dengan timbulnya bercak keputihan berbentuk bulat seukuran koin logam, tidak terasa gatal, terdapat di lengan kanan bawah. Sejak 7 hari SMRS pasien mengeluhkan rasa kebas muncul pada pipi disertai dengan penebalan berbentuk garis di daerah leher.Bercak putih di lengan meluas dan kebas dirasakan semakin meluas dan pasien sulit menggerakkan tangan kanan serta tidak dapat lagi merasakan panas dan nyeri pada kulit bagian lengan kanan bawah. Pada tangan kanan pasien terdapat luka yang tidak sembuh akibat alat-alat kerja. Pasien sudah berobat di puskesmas setempat dengan diagnosis kusta dan sudah diberi obat terapi kusta tetapi belum diminum oleh pasien.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU :Pasien belum pernah menderita penyakit ini sebelumnya.

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA :Tidak ada anggota yang mengeluhkan keluhan yang sama.

STATUS GENERALIS Keadaan Umum : Tampak sakit ringanTanda-tanda vital TD : - mmHg Frekuensi nadi : - x/menit Frekuensi nafas : - x/menit Suhu : - 0C

Kesadaran : Komposmentis kooperatifKeadaan gizi : BaikPemeriksaan Thorak : Tidak dilakukanPemeriksaan Abdomen : Tidak dilakukan

STATUS DERMATOLOGIS Lokasi:Regio antebrachial dextra, dorsum manus dextra Efloresensi:Makula hipopigmentasi (+), erosi (+), ekskoriasi (+) Penyebaran : Regional

PEMERIKSAAN SARAF TEPI N. auricularis magnus sinistra: Terjadi penebalan saraf dan nyeri tekan

TES SENSIBILITAS KULIT ( Raba- Nyeri Suhu )Lokasi: regio antebrachial dextraRasa raba: tidak dapat merasakan sensasi rabaNyeri: tidak terasa nyeri bila ditekan dengan jarumSuhu: tidak dapat membedakan suhu panas dan dingin

Lokasi: regio buccalis sinistraRasa raba: kurang dapat merasakan sensasi rabaNyeri: kurangterasa nyeri bila ditekan dengan jarumSuhu: kurang dapat membedakan suhu panas dan dingin

TES LAIN Tes gunawan : tidak dilakukanTes motorik: tidak dilakukan

KELAINAN SELAPUT / MUKOSA: tidak ada kelainanKELAINAN MATA: tidak ada kelainanKELAINAN KUKU :tidak ada kelainanKELAINAN RAMBUT: tidak ada kelaiananKELAINAN KELENJER LYMFE : tidak ada pembesaran KGB( REGIONAL )

PEMERIKSAAN LABORATORIUM :DARAH: - Rutin:tidak dilakukan - Khusus : tidak dilakukan

URINE : - Rutin : tidak dilakukan - Khusus : tidak dilakukan

FECES : - Rutin : tidak dilakukan- Khusus : tidak dilakukan

PEMERIKSAAN MIKROBIOLOGI :Pemeriksaan Sediaan Basah/Langsung : tidak dilakukan

Pewarnaan dengan KOH: tidak dilakukan

Pewarnaan GRAM: tidak dilakukan

Pewarnaan GIEMSA : tidak dilakukan

Pewarnaan Ziehl Neelsen : Hasil pemeriksaan belum tersedia

PEMERIKSAAN SEROLOGIK :Tes Serologi VDRL : - Kualitatif : tidak dilakukan - Kuantitatif : tidak dilakukan

Tes Serologi TPHA : - Kualitatif : tidak dilakukan - Kuantitatif : tidak dilakukan

Tes Serologi Lain : tidak dilakukan

PEMERIKSAAN HISTOPATOLOGI : tidak dilakukanPEMERIKSAAN LAIN : -PEMERIKSAAN ANJURAN : -

RESUME :Tn. D, 30 tahun, datang berobat ke poliklinik kulit dan kelamin RSUDAA dengan keluhan utama kebas-kebas pada pipi dan lengan kanan bawah.

Dari anamnesis diketahui: Sejak 3 bulan yang lalu, kebas pada daerah lengan kanan bawah. Sejak 7 hari SMRS pasien mengeluhkan rasa kebas muncul pada pipi disertai dengan penebalan berbentuk garis di daerah leher. Bercak putih di lengan meluas dan kebas dirasakan semakin meluas pasien sulit menggerakkan tangan kanan serta tidak dapat lagi merasakan panas dan nyeri pada kulit bagian lengan kanan bawah. Pada tangan kanan pasien terdapat luka yang tidak sembuh akibat alat-alat kerja. Pasien sudah berobat di puskesmas setempat dengan diagnosis kusta dan sudah diberi obat terapi kusta tetapi belum diminum oleh pasien. Tidak ada pihak keluarga yang mengeluhkan penyakit yang sama. .

Dari pemeriksaan dermatologis didapatkan: Makula hipopigmentasi berbatas tegas anestesi pada regio antebrachial dextra. Ekskoriasi dan erosi pada dorsum manus dextra. Penebalan disertai nyeri tekan pada N. Auricularis Magnus Sinistra. Pemeriksaan sensibilitas kulit pada makula anestesi di regio antebrachii, tidak dapat merasakan raba, nyeri dan suhu.

Pemeriksaan penunjang: -

DIAGNOSIS BANDING :Pitiriasis VersicolorTinea korporisVitiligo

DIAGNOSIS : Morbus Hansen Tipe TT

TERAPIUMUM: Istirahat yang cukup Konsumsi makanan yang bergizi Minum obat secara teratur dan kontrol jika obat habis Segera periksakan keluarga pasien bila terdapat gejala yang sama

KHUSUS: -SISTEMIK: Tatalaksana kusta:Pengobatan kusta MDT(Multi Drug Therapy)selama 6 bulan:Hari ke-1:Rifampisin 600 mg di depan petugasDapson 100 mg di depan petugasHari ke 2-28:Dapson 100 mg/hari diminum sendiri

PROGNOSIS QUO AD SANAM : dubia QUO AD VITAM: Bonam QUO AD KOSMETIKUM: dubia

Dokter : DM IKKSIP/STR: 275/211Alamat: RSUD Arifin Achmad Prov. RiauHp: 08123456789

Pekanbaru, 12 Oktober 2015

R/ Rifampisin cap 300 mg no.II S 1 dd cap II (hari 1, minum di depan petugas)R/ Dapson tab 100 mg no.XXVIII S 1 dd tab I (hari1, minum di depan petugas) (hari 2-28, diminum sendiri)

Pro : Tn. DUsia : 30 tahun

4