case Cek Ah Er 2

23
CEDERA KEPALA RINGAN GCS 15 DENGAN FRAKTUR DEPRESIF SEGMENTAL REGIO TEMPORO-PARIETAL SINISTRA Pembimbing: dr. Trijoso Poernomo, SpBS Kristian Sudana Hartanto

description

ckr

Transcript of case Cek Ah Er 2

CEDERA KEPALA RINGAN GCS 15 DENGAN FRAKTUR

DEPRESIF SEGMENTAL REGIO TEMPORO-PARIETAL

SINISTRA

Pembimbing: dr. Trijoso Poernomo, SpBS

Kristian Sudana Hartanto

PENDAHULUAN

Fraktur adalah hilangnya kontinuitas tulang, biasanya disebabkan oleh trauma dan tenaga fisik

Fraktur diafisis tibia merupakan fraktur tulang panjang yang paling umum terjadi terutama akibat trauma.

Fraktur diafisis tibia dan fibula bervariasi menurut umur penderita dan jenis trauma yang terjadi.

Jika fraktur tidak ditatalaksana dengan benar dapat menyebabkan kecacatan dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Prinsip utama tatalaksana fraktur adalah jangan membuat keadaan lebih jelek. Selain itu pengobatan juga harus berdasarkan atas diagnosis dan prognosis yang akurat.

Kompetensi dokter umum dalam menangani fraktur adalah 3B dimana seorang dokter umum harus mampu mendiagnosis, menatalaksana awal, dan merujuk pasien setelah pasien distabilisasi

Status Pasien

Identifikasi Nama : IM Umur : 5 tahun Jenis Kelamin : Perempuan Alamat : JL. Thali Wali no. 01 RT13 RW07,

Kedondong Raye, Kabupaten Banyuasin

Agama : Islam Pekerjaan : Tidak bekerja MRS Tanggal: 11 September 2015 , 23.48 WIB No. CM : 912207

Survei Primer

A : Baik B : RR = 26 x/menit C : Nadi = 110 x/menit, isi cukup, kuat,

dan teratur D : GCS (E4M6V5) = 15, pupil isokor

(kanan=kiri), refleks cahaya (+/+) E : Hindari hipotermi dan kontaminasi

buruk dengan lingkungan

Anamnesis

Keluhan Utama Nyeri kepala setelah terjatuh dari tangga

Keluhan Tambahan -

Riwayat Perjalanan Penyakit

± 7 jam SMRS, orang tua penderita mengaku anaknya terjatuh dari tangga dengan kepala membentur benda keras. Orangtua penderita mengaku menemukan lebam di sisi kiri kepala penderita.

Penderita sadar dan langsung menangis setelah terjatuh. Muntah disangkal, keluhan kelemahan pada sisi tubuh juga disangkal, keluar cairan dari telinga dan hidung (-) kejang (-). Penderita dibawa ke IGD RSMH.

Riwayat Penyakit Dahulu

Asma : disangkal Hipertensi : disangkal Diabetes Melitus : disangkal Alergi : disangkal Riwayat Trauma : disangkal Riwayat Operasi : disangkal

Riwayat Penyakit Dalam Keluarga Asma : disangkal Hipertensi : disangkal Diabetes Melitus : disangkal Alergi : disangkal

Pemeriksaan Fisik

Status Generalisata Keadaan Umum : Tampak sakit

sedang Kesadaran : Compos Mentis Nadi : 110x/menit Pernafasan : 26x/menit Suhu : 36,5oC

Keadaan Spesifik

Kepala : Konjuntiva palpebra anemis (-), sklera ikterik (-), pupil bulat isokor; ukuran 3mm.

Regio Temporoparietal sinistra Hematome (+)

Thorax

JantungInspeksi : Iktus cordis tidak terlihatPalpasi : Iktus cordis tidak terabaPerkusi : Batas jantung normalAuskultasi : Bunyi jantung I-II reguler normal, murmur (-), gallop (-)

PulmoInspeksi : Simetris kanan = kiri statis dinamisPalpasi : Stem fremitus normal kanan = kiriPerkusi : Sonor, dalam batas normalAuskultasi : Suara vesikuler (+) normal, ronchi (-), wheezing (-)

AbdomenInspeksi : Datar, jejas (-)Palpasi : Lemas, nyeri tekan (-),

hepar/lien tidak terabaPerkusi : TimpaniAuskultasi : Bising usus (+) normal

Genitalia : tidak ada kelainan Ekstremitas : CRP <2", akral hangat

Laboratorium

Hb : 14,2 g/dl Eritrosit : 4,7 x 106/mm3 Leukosit : 19.100/mm3 Diff Count : 0/3/67/22/8 Trombosit : 169.000/mm3 Hematokrit : 43 vol% BSS : 146 mg/dL Ureum : 22 mg/dl Kreatinin : 0,64 mg/dl Natrium : 149 mEq/L/l Kalium : 4,4 mg/dL

Pemeriksaan Radiologi

ct-scan

Diagnosis

CEDERA KEPALA RINGAN GCS 15 DENGAN FRAKTUR DEPRESIF SEGMENTAL REGIO TEMPORO-PARIETAL SINISTRA

Tatalaksana

O2 nasal 3 Liter/menit Head Up 30o

IVFD NaCl 0,9% gtt xx/menit makro Injeksi Ranitidin 2x25 mg Injeksi Paracetamol 3x60 mg Diet NB

Prognosis

Quo ad vitam : Dubia ad Bonam Quo ad Functionam: Dubia ad Bonam

Anatomi

Cedera kepala adalah suatu kerusakan pada kepala, bukan bersifat kongenital ataupun degeneratif, tetapi disebabkan oleh serangan atau benturan fisik dari luar, yang dapat mengurangi atau mengubah kesadaran yang mana menimbulkan kerusakan kemampuan kognitif dan fungsi fisik.

[Brain Injury Assosiation of America (2009),]

Klasifikasi Keparahan Traumatic Brain Injury

Klasifikasi

Ringan Kehilangan kesadaran <20 menit

Amnesia post traumatik<24 jam

GCS = 13-15

Sedang Kehilangan kesadaran >20 menit dan <36 jam

Amnesia post traumatik>24 jam dan < 7 hari

GCS 9-12

Berat Kehilangan kesadaran >36 jam

Amnesia post traumatik > 7hari

GCS 3-8

Mekanisme•Luka•Pecahnya pembuluh darah pada jaringan ikat dibawah kulit kepala hematom•Fraktur

Benturan

THANK YOU