Case Bipolar

29
CBD Gangguan Bipolar Liem, Claudia Immanuel S. 1015003 Pembimbing : dr. Budiarto Sidarta, Sp Kj

description

Gangguan Bipolar

Transcript of Case Bipolar

CBD Gangguan Bipolar

CBDGangguan BipolarLiem, Claudia Immanuel S. 1015003Pembimbing : dr. Budiarto Sidarta, Sp KjNama lengkap : Tn. SJenis kelamin : Laki-lakiUmur: 32 tahunKota tempat tinggal : BandungPendidikan : SMA Pekerjaan: Buruh bangunan (siang), tukang pijit panggilan (malam)Agama : IslamSuku Bangsa: SundaStatus pernikahan : Sudah menikah

Identitas PasienKeluhan utama: Sulit tidurAnamnesis khusus: Menurut istri pasien, keluhan sulit tidur sudah dirasakan sejak 1 bulan yang lalu. Pasien bekerja sebagai buruh bangunan pada pagi hari dan melanjutkan pekerjaan sebagai pemijit panggilan pada malam hari hingga subuh.Dalam 2 minggu terakhir ini, pasien sering bicara sendiri, bicara lebih banyak dan cepat, pasien senang mengajak bicara org yang tidak dikenal sekalipun mengenai dirinya yang akan membuat perabot rumah dan akan diekspor ke luar negeri. Pasien tidak dapat konsentrasi pada pekerjaannya, kadang marah-marah dan teriak-teriak tanpa sebab, tidak dapat mengontol emosinya, mudah tersinggung sehingga sering bertengkar dengan teman kerja maupun istrinya. Pasien juga menjadi lebih sering bekerja dari pagi hingga subuh, tidur kurang lebih 4 jam sehari tapi masih merasa segar.Anamnesis ( heteroanamnesa )Ayah pasien sudah meninggal dunia sejak pasien berusia 16 tahun karena penyakit jantung, Ibu pasien meninggal dunia sekitar 6 bulan yang lalu karena stroke. Dalam beberapa bulan terakhir ini, pasien terlilit masalah utang piutang perihal cicilan motor.Pasien merupakan anak ke 3 dari tiga bersaudara, anak laki-laki pertama dan sejak kecil merupakan anak kesayangan kedua orang tuanya. Hubungan pasien dengan ibunya sangat dekat sejak kecil, pasien selalu bercerita tentang masalah pribadi dengan ibunya. Sehari- hari pasien adalah orang yang penyabar dan pendiam, tidak banyak berbicara dan ramah terhadap orang lain. RPD: setelah ibu pasien meninggal, pasien sempat menjadi murung, malas bekerja, lebih pendiam dari biasanya, sensitif, kadang-kadang berbicara sendiri sambil berbisik-bisik, tidak mau makan dan tidak mau mandi. Pasien lebih sering melamun dan kadang-kadang diam saja bila diajak bebicara. Hal ini berlangsung selama kurang lebih 3 bulan. Pasien kemudian dibawa ke orang pintar sebanyak 3 kali, setelah itu pasien membaik dan dapat bekerja kembali seperti biasanya. RPK: dulu ibu pasien pernah menjalani pengobatan karena stress beratRiwayat Kebiasaan : tidak ada kebiasaan khususUsaha berobat : belum berobat Riwayat alergi : tidak ada riwayat alergi obat maupun makanan

Roman muka : ceriaKontak/Rapport : +/ adekuatOrientasi Tempat : baikWaktu : baikOrang : baikPerhatian : distraktibilitasPersepsi : Ilusi : tidak adaHalusinasi : tidak adaMemori masa lalu : baikmasa kini : baikdaya ingat : baikdaya ulang : baik

Status PsikikusStatus PsikikusPikiranBentuk : autistik (-), obsesi (-)Jalan pikiran : flight of ideaIsi : waham (-) PenilaianNorma sosial : baikWawasan penyakit : baikEmosi/afek : appropiate, iritabel/labil

DekorumCara berpakaian : baikKebersihan : baikSopan santun : baik Kematangan jiwa : maturPerilaku : agitasiBicara : Logorrhea

Resume Keluhan utama: Sulit tidurAnamnesis khusus: Pasien seorang laki-laki, 32 tahun, kesadaran compos mentis, pendidikan terakhir SMA, datang ke poliklinik RSJ Cisarua dengan keluhan sulit tidur yg sudah dirasakan sejak 1 bulan yang lalu. Pasien bekerja sebagai buruh bangunan pada pagi hari dan melanjutkan pekerjaan sebagai pemijit panggilan pada malam hari hingga subuh.Dalam 2 minggu terakhir ini, pasien sering bicara sendiri, logorrhea (+), pasien senang mengajak bicara org yang tidak dikenal sekalipun, grandiose ideas (+). Distraktibilitas (+), emosi labil, irritabel (+), mudah tersinggung sehingga sering bertengkar dengan teman kerja maupun istrinya. Pasien juga menjadi hiperaktif, kebutuhan tidur berkurang.

Ayah pasien sudah meninggal dunia sejak pasien berusia 16 tahun karena penyakit jantung, Ibu pasien meninggal dunia sekitar 6 bulan yang lalu karena stroke. Dalam beberapa bulan terakhir ini, pasien terlilit masalah utang piutang perihal cicilan motor.Pasien merupakan anak ke 3 dari tiga bersaudara, anak laki-laki pertama dan sejak kecil merupakan anak kesayangan kedua orang tuanya. Hubungan pasien dengan ibunya sangat dekat sejak kecil, pasien selalu bercerita tentang masalah pribadi dengan ibunya. Sehari- hari pasien adalah orang yang penyabar dan pendiam, tidak banyak berbicara dan ramah terhadap orang lain.

RPD: setelah ibu pasien meninggal, pasien sempat menjadi murung, malas bekerja, lebih pendiam dari biasanya, sensitif, kadang-kadang berbicara sendiri sambil berbisik-bisik, tidak mau makan dan tidak mau mandi. Pasien lebih sering melamun dan kadang-kadang diam saja bila diajak bebicara. Hal ini berlangsung selama kurang lebih 3 bulan. Pasien kemudian dibawa ke orang pintar sebanyak 3 kali, setelah itu pasien membaik dan dapat bekerja kembali seperti biasanya. RPK: dulu ibu pasien pernah menjalani pengobatan karena stress beratRiwayat Kebiasaan : tidak ada kebiasaan khususUsaha berobat : belum berobat Riwayat alergi : tidak ada riwayat alergi obat maupun makanan

Roman muka : ceriaKontak/Rapport : +/ adekuatOrientasi Tempat : baikWaktu : baikOrang : baikPerhatian : distraktibilitasPersepsi : Ilusi : tidak adaHalusinasi : tidak adaMemori masa lalu : baikmasa kini : baikdaya ingat : baikdaya ulang : baik

Status PsikikusStatus PsikikusPikiranBentuk : autistik (-), obsesi (-)Jalan pikiran : flight of ideaIsi : waham (-) PenilaianNorma sosial : baikWawasan penyakit : baikEmosi/afek : appropiate, iritabel/labil

DekorumCara berpakaian : baikKebersihan : baikSopan santun : baik Kematangan jiwa : maturPerilaku : agitasiBicara : Logorrhea

Pemeriksaan laboratorium : tidak dilakukanPemeriksaan psikologi : tidak dilakukanPemeriksaan EEG : tidak dilakukan

Pemeriksaan PenunjangAksis IF31.1 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik tanpa Gejala PsikotikAksis II : tidak ada diagnosisAksis III : tidak ada diagnosisAksis IVMasalah keuangan (utang), Orang tua meninggalAksis VGAF Scale 6051 (moderate dan disabilitas sedang)

Diagnosis MultiaksialMedikamentosa Haloperidol tab 0.5 mg 2x1Diazepam tab 2 mg 1x1 malamAsam valproat 250mg 3x1

Penatalaksanaan Quo ad vitam: ad bonamQuo ad Functionam: dubia ad bonamQuo ad sanationam: dubia ad bonam

Prognosis Disebut pula gangguan Manik-Depresi.Gangguan jiwa yang bersifat episodik dan ditandai oleh gejala-gejala manik, hipomanik, depresi dan campuran, biasanya rekuren serta dapat berlangsung seumur hidup.DefinisiF31.0 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini HipomanikF31.1 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik tanpa Gejala PsikotikF31.2 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik dengan Gejala PsikotikF31.3 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif ringan atau sedangF31.4 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif berat tanpa Gejala Psikotik

Klasifikasi Gangguan Afektif Bipolar berdasarkan PPDGJ IIIF31.5 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif berat dengan Gejala PsikotikF31.1 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini CampuranF31.7 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini dalam RemisiF31.8 Gangguan Afektif Bipolar lainnyaF31.9 Gangguan Afektif Bipolar YTT

Gangguan Bipolar I : Bila ada 1 / > Episode Manik / Campuran dan diikuti Episode-episode Depresi Berat

Gangguan Bipolar II : Bila ada 1/ > Episode Depresi Berat disertai paling sedikit 1 Episode Hipomanik, tidak pernah terjadi Episode Manik penuh (sering terjadi pada pasien dengan riwayat hidup keluarga dng Gg.Bipolar)

Gangguan Bipolar yang tak tergolongkan : Disini terjadi perubahan sangat cepat (beberapa hari) antara gejala-gejala Manik dan Depresi yang tidak memenuhi kriteria untuk suatu Episode Manik atau Episode Depresi Berat.

Jenis jenis gangguan BipolarGangguan Bipolar Episode Campuran : Berlangsung paling sedikit 1 minggu, dimana pada masa itu kriteria kedua Episode manik dan Depresi terpenuhi, terjadi perubahan Mood yang cepat (kesedihan, iritabel, euphoria), gejala-gejala sering disertai insomnia, agitasi, perubahan selera makan, gejala psikotik dan pikiran ttg bunuh diri

Gangguan Komorbid / menyertai / terjadi bersama Gg.Bipolar : - Gg.mental dan perilaku akibat penggunaan zat - Gg.cemas ( termasuk Gg.Obsesif-kompulsif) - Gg.Kepribadian - Gg.Tingkah laku Gangguan penyerta ini dapat berespon terhadap terapi Gg.Bipolar atau perlu terapi tersendiriPenyebab pasti masih belum diketahui Beberapa peneliti menganggap : 1. Kelainan genetik pada keluarga 2. Adanya ketidakseimbangan neurotransmitter pada beberapa bagian otak.

Faktor pencetus sbb : - Peristiwa-peristiwa stres berat ( spt Kehilangan pekerjaan, bercerai / putus pacar, kesulitan keuangan, adanya penyakit kronik) - Perubahan jadwal kerja / shift kerja, bepergian melewati zona waktu - Kurang tidur dan gangguan tidur - Pemakaian obat anti manik - Penyalahgunaan zat psikoaktif - Perubahan iklim

Faktor Penyebab dan PencetusEPISODE MANIK : suatu keadaan dimana Mood / suasana perasaan yang meningkat, menetap, ekspansif atau iritabel dan berlangsung minimal 1 minggu disertai 3 / > gejala- gejala berikut : 1. Harga diri yang meningkat ( grandiosa ) 2. Kebutuhan tidur berkurang 3. Bicara > banyak dan cepat ( logorea ) 4. Flight of ideas ( ide yang melompat-lompat ) 5. Distraktibilitas ( perhatian mudah beralih ) 6. Agitasi psikomotor dan aktivitas yang meningkat 7.Peningkatan berlebihan dalam aktivitas-aktivitas menyenangkan tapi beresiko tinggi

Hipomania :Gejala Manianya ringan-sedang (3/> gejala, 4 gejala bila Moodnya hanya iritabel )berlangsung paling sedikit 4 hari biasanya tak cukup berat untuk mengganggu kemampuan berfungsibila tak mendapat penanganan yang memadai dapat meningkat menjadi Manik / Depresi

EPISODE DEPRESI BERAT :5 / > gejala-gejala berikut dan harus masuk / ada paling sedikit 1 dari 2 gejala pertama dibawah ini :1. Mood / suasana perasaan Depresi2. Penurunan minat dan kesenangan dalam semua aktivitas3. Insomnia / hipersomnia4. Retardasi / agitasi psikomotor5. Fatigue / kehilangan energi6. Merasa tak berguna / bersalah7. Sulit berpikir / berkonsentrasi dan sulit mengambil keputusan8. Pikiran berulang tentang kematian atau bunuh diri (suicide)

Perlu waktu yang lama (seumur hidup)Tujuan terapi : 1. Menstabilkan Mood / suasana perasaan 2. Mengatasi gejala selama dan diantara episode 3. Mengurangi stress dan memperbaiki kemampuan untuk mengatasi stress 4. Membangun kembali produktivitas

TerapiI. FARMAKOTERAPI : - OBAT-OBAT Mood stabilizersLithium carbonat, Carbamazepin / oxcarbazepin, Asam Valproat / garamnya, Gabapentin, Topiramat

- OBAT-OBAT Antipsikotik : 1. Konvensional spt Haloperidol, Trifluoperazin, Flufenazin, Chlorpromazin 2. Atipikal spt Risperidon, Clozapin, Quetiapin, Zotepin, Aripiprazol, Olanzapin

- OBAT-OBAT Antidepresan : 1. Trisiklik spt Amitryptilin, Imipramin. 2. S.S.R.I ( Selective Serotonin Re-uptake Inhibitor ) spt Sertralin, Fluvoxamin, Paroxetin, Escitalopram, Fluoxetin 3. S.N.R.I ( Serotonin Norepinephrine Re-uptake Inhibitor ) spt Venlafaxin, duloxetinTerapiII. PSIKOTERAPi : - Termasuk kelompok pendukung - Konseling dengan Psikiater, Psikolog, Perawat Psikiatrik, Petugas sosial dll.

III. TERAPI FISIK : spt E.C.T ( Electro Convulsive Therapy )