Case Apn Lengkap MALAY

download Case Apn Lengkap MALAY

of 35

Transcript of Case Apn Lengkap MALAY

  • 7/26/2019 Case Apn Lengkap MALAY

    1/35

    Case Report Session

    ASUHAN PERSALINAN NORMAL, ANESTESI LOKAL

    PERINEUM, PERAWATAN LUKA PERINEUM, SERTA

    MANAJEMEN LAKTASI

    Oleh:

    Adriyan Sikumalay !"#!$%

    Pre&e'()r:

    dr* P)m Harry Sa(ria, S'*O+ K-

    dr* Syahrial Syukur, S'*O+

    .A+IAN O.STETRI /AN +INEKOLO+I RSU/ SUN+AI /AREH

    0AKULTAS KE/OKTERAN UNI1ERSITAS AN/ALAS

    PA/AN+

    #!%

    0

  • 7/26/2019 Case Apn Lengkap MALAY

    2/35

    .A.

    ASUHAN PERSALINAN NORMAL

    Asuhan persalinan normal (APN) adalah asuhan yang bersih dan aman dari

    setiap tahapan persalinan yaitu mulai dari kala satu sampai dengan kala empat dan

    upaya pencegahan komplikasi terutama perdarahan pasca persalinan, hipotermi serta

    asfiksia pada bayi baru lahir (JNPK-KR, !"#)$

    %ahun !!! ditetapkan langkah-langkah APN yaitu &! langkah, tahun !!"

    langkah APN ditambah dengan tindakan resusitasi$ %ahun !!' APN ditambah

    dengan inisiasi menyusui dini (*), pengambilan keputusan klinik (PKK),

    pemberian tetes mata profilaksis, pemberian +itamin K" dan imunisasi !$ .angkah

    APN pada tahun !!/ tidak mengalami perubahan, namun pada tahun !!0 langkahAPN dilakukan perubahan dari &! langkah men1adi 20 langkah (JNPK-KR, !!0)$

    Asuhan persalinan normal memiliki tu1uan yaitu mengupayakan kelangsungan

    hidup dan memberikan dera1at kesehatan yang tinggi bagi ibu dan bayinya, melalui

    berbagai upaya yang terintegrasi dan lengkap serta dengan inter+ensi yang minimal

    sehingga prinsip keamanan dan kualitas pelayanan tetap ter1aga pada tingkat yang

    optimal (JNPK-KR, !"#)$%ahapan asuhan persalinan normal terdiri dari 20 langkah (JNPK-KR !"#)

    adalah3

    I* MEN+ENALI +EJALA /AN TAN/A KALA II

    "$ endengar 4 elihat Adanya %anda Persalinan Kala *ua$(*or-ran, tek-nus,

    Per-1o., 5u.-ka)

    II MEN2IAPKAN PERTOLON+AN PERSALINAN

    $ emastikan kelengkapan peralatan, bahan, dan obat-obatan essensial u6

    menolong persalinan dan menatalaksana komplikasi ibu dan .$

    u6asfiksi77tempat datar dan keras, kain dan " handuk bersih dan kering, lampu

    sorot &! 8att dg 1arak &! cm dr tubuh bayi (menggelar kain diatas perut ibu dan

    tmpat resusitasi serta gan1al bahu bayi, menyiapkan oksitosin "! 9 dan

    dispossible shringe pd partus set$

    #$ emakai celemek plastik$

    1

  • 7/26/2019 Case Apn Lengkap MALAY

    3/35

    '$ elepaskan dan menyimpan semua perhiasan yg dipakai, mencuci tangan dgn

    sabun 4 air mengalir kemudian keringkan tangan dg tissue atau handuk pribadi

    yg bersih dan kering$

    2$ enggunakan sarung tangan *%% pada tangan kanan yg akan digunakan untuk

    pemeriksaan dalam$

    &$ engambil alat suntik dengan tangan yang bersarung tangan *%% dan steril, isi

    dengan oksitosin dan letakan kembali kedalam 8adah partus set$ (pastikan tidak

    ter1adi kontaminasi pd alat suntik)$

    III MEMASTIKAN PEM.UKAAN LEN+KAP /AN KEA/AAN JANIN.AIK

    /$ embersihkan +ul+a dan perineum, menyekanya dg hati-hati dr depan ke

    belakang dengan menggunakan kapas atau kassa yg dibasahi dengan air *%%$

    0$ elakukan periksa dalam : pastikan pembukaan sudah lengkap dan selaput

    ketuban sudah pecah$

    ;$ *ekontaminasi sarung tangan dengan cara encelupkan tangan kanan yang

    bersarung tangan ke dalam larutan klorin !,2

  • 7/26/2019 Case Apn Lengkap MALAY

    4/35

    ada, 1elaskan pd keluarga ttg bgaimana peran mereka u6 mendukung dan mberi

    smangat ibu untuk meneran)$

    "$ eminta bantuan keluarga untuk menyiapkan posisi ibu untuk meneran (Pada

    saat ada his, bantu ibu dalam posisi setengah duduk6posisi lain dan pastikan ia

    merasa nyaman)$

    "#$ elakukan bimbingan meneran saat ibu mempunyai dorongan yang kuat

    untuk meneran$

    "'$ engan1urkan ibu untuk ber1alan, ber1ongkok atau mengambil posisi nyaman,

    1ika ibu belum merasa ada dorongan untuk meneran dalam &! menit$

    1* PERSIAPAN PERTOLON+AN KELAHIRAN .A2I"2$ eletakan handuk bersih (untuk mengeringkan bayi) di perut ibu, 1ika kepala

    bayi telah membuka +ul+a dengan diameter 2 : & cm$

    "&$ eletakan kain bersih yang dilipat "6# bagian ba8ah bokong ibu

    "/$ uka tutup partus set dan memperhatikan kembali kelengkapan alat dan bahan

    "0$ emakai sarung tangan *%% pada kedua tangan$

    Lahirnya ke'ala

    ";$ >aat kepala 1anin terlihat pada +ul+a dengan diameter 2 : & cm, lindungi

    perineum dg satu tangan yg dilapisi kain bersih dn kering$ tangan yg lain

    menahan kepala bayi u6 menahan posisi defleksi dan membantu lahirya kepala$

    An1urkan ibu u6 meneran perlahan atau bernapas cepat dan dangkal$

    !$ emeriksa kemunkinan adanya lilitan tali pusat dan ambil tindakan yg sesuai

    1k hal tsb ter1adi, dan segera lan1utkn proses kelahiran bayi$ (1k talpus melilit leher

    secara longgar lepaskan le8at bag$ atas kepala bayi, 1k melilit secara kuat, klem

    tali pusat di dua tempat dan potong di antara klem tsb$)

    "$ enunggu hingga kepala bayi selesai melakukan putaran paksi luar secara

    spontan$

    lahirnya 4ahu

    $ >etelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara biparental$

    engan1urkan kepada ibu untuk meneran saat kontraksi$ *engan lembut gerakan

    3

  • 7/26/2019 Case Apn Lengkap MALAY

    5/35

    kepala kearah ba8ah dan distal hingga bahu depan muncul diba8ah arkus pubis

    dan kemudian gerakan arah atas dan distal untuk melahirkan bahu belakang$

    lahirnya 4adan dan (un5kai

    #$ >etelah bahu lahir, geser tangan ba8ah kearah perineum ibu untuk

    menyanggah kepala, lengan dan siku sebelah ba8ah$ ?unakan tangan atas untuk

    menelusuri dan memegang lengan dan siku sebelah atas$

    '$ >etelah badan dan lengan lahir, tangan atas menelusuri punggung kearah

    bokong dan tungkai ba8ah 1anin untuk memegang tungkai ba8ah (selipkan 1ari

    telun1uk tangan kiri diantara kedua mata kaki 1anin)

    1II* PENAN+ANAN ..L2$ elakukan penilaian selintas 3

    a$ Apakah bayi menangi> kuat dan atau bernapas tanpa kesulitan@

    b$ Apakah bayi bergerak aktif @

    (JKA bayi tdk menangis, tdk bernapas6megap, lakukan lgkah resusitasi (lan1t k

    lgkah resusitasi pd asfiksia .)

    &$ engeringkan tubuh bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya

    kecuali bagian tangan tanpa membersihkan +erniks$ ?anti handuk basah dengan

    handuk6kain yang kering$ embiarkan bayi di atas perut ibu$

    /$ emeriksa kembali uterus untuk memastikan tidak ada lagi bayi dalam uterus

    (hamil tunggal)$

    0$ emberitahu ibu bah8a ia akan disuntik oksitasin agar uterus berkontraksi

    baik$

    ;$ *alam 8aktu " menit setelah bayi lahir, suntikan oksitosin "! unit

    (intramaskuler) di "6# paha atas bagian distal lateral (lakukan aspirasi sebelum

    menyuntikan oksitosin)$

    #!$ >etelah menit pasca persalinan, 1epit tali pusat dengan klem kira-kira # cm

    dari pusat bayi$ endorong isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan 1epit kembali tali

    pusat pada cm distal dari klem pertama$

    #"$ Pemotongan dan pengikatan tali pusat$ *engan satu tangan$ Pegang tali pusat

    4

  • 7/26/2019 Case Apn Lengkap MALAY

    6/35

    yang telah di1epit (lindungi perut bayi), dan lakukan pengguntingan tali pusat

    diantara klem tersebut$ ikat tapus dg benang *%%6steril pd satu sisi keudian

    melngkarkn kmbali benang tsb dan mengikatnya dg simpul kunci pd sisi lainnya,

    lepaskan klem dan masukkan dlm 8adah yg tlh disediakan$

    #$ .etakkan bayi agar ada kontak kulit ibu ke kulit bayi ( letakkan bayi

    tengkurap di dada ibu$ luruskn bahu bayi, usahakan kepala bayi berada di antara

    payudara ibu dg posisi lbh rendah dr puting payudara ibu$

    ##$ enyelimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan memasang topi di kepala

    bayi$

    1III* PENATALAKSANAAN MANAJEMEN AKTI0 KALA III

    #'$ emindahkan klem pada tali pusat hingga ber1arak 2 -"! cm dari +ul+a

    #2$ eletakan satu tangan diatas kain pada perut ibu, di tepi atas simfisis, untuk

    mendeteksi$ %angan lain menegangkan tali pusat$

    #&$ >etelah uterus berkontraksi, menegangkan tali pusat dengan tangan kanan,

    sementara tangan kiri menekan uterus dengan hati-hati kearah doroskranial

    (u6mncegah in+ersio uteri)$ Jika plasenta tidak lahir setelah #! : '! detik,

    hentikan penegangan tali pusat dan menunggu hingga timbul kontraksi berikutnya

    dan mengulangi prosedur$ ( 1ika uterus td segera berkontraksi, mita

    suami6keluarga6ibu u6stimulasi puting susu ibu$)

    men5eluarkan 'la&en(a*

    #/$ elakukan penegangan dan dorongan dorsokranial hingga plasenta terlepas,

    minta ibu meneran sambil penolong menarik tali pusat dengan arah se1a1ar lantai

    dan kemudian kearah atas, mengikuti poros 1alan lahir (tetap lakukan tekanan

    dorso-kranial)$$$$1ika talpus pan1ang mk pindhkn klem 2-"! cm dr +ul+a, dan

    lahirkn$ 1ika plasenta tdk lpas stlh "2 mnit mnegangkn talpus$$beri dosis ulang

    oksi "! 9 , lakukan kateterisasi(aseptik)1k kndung kemih penuh, minta

    keluarga u6 mnyiapkan ru1ukan, ulangi penegangan talpus "2 menit brkutnya, 1k

    plasnta tdk lhir dlm #!B stlh bayi lahir6bila t1d perdarahan, segera lakukan plasenta

    5

  • 7/26/2019 Case Apn Lengkap MALAY

    7/35

    manual ( 1k fasilitas ru1ukan tdk tersedia6sgt 1auh)

    #0$ >aat plasenta tampak pada introitus +aginae, teruskan melahirkan plasenta

    dengan hati-hati$ ila perlu (terasa ada tahanan), pegang dan putar plasenta

    dengan kedua tangan hingga selaput ketuban terpilin kemudian lahirkn dan

    tmpatkn plasenta di tempat yg tlh disediakn$ (1ika selaput ketuban ada yg robek,

    pakai sarung tanagn *%%6steril u6eksplorasi sisa selaput kemudian gunakan 1ari

    tangan6klem *%%6steril u6mengeluarkan bag$ selaput yg tertinggal$

    Ran5&an5an (ak(il ma&&a&e- u(eru&

    #;$ >egera setelah plasenta4selaput ketuban lahir, melakukan masase pada

    fundus uteri dan lakukan massase fundus uteri secara sirkuler dengan lembuthingga kontraksi uterus baik (fundus teraba keras) lakukan tindakan yg diperlukan

    1ika uterus tidak berkontraksi setelah "2BB

    I6* MENILAI PER/ARAHAN

    '!$ Periksa bagian maternal dan bagian fetal plasenta dengan tangan kanan untuk

    memastikan bah8a seluruh kotiledon dan selaput ketuban sudah lahir lengkap dan

    utuh, dan masukan kedalam kantong plastik6tempat khusus yang tersedia$

    '"$ C+aluasi kemungkinan laserasi pada +agina dan perineum$ elakukan

    pen1ahitan bila laserasi menyebabkan perdarahan$ bila ada robekan yg

    menimbulkan perdarahan aktif, segera lakukan pen1ahitan$

    6* MELAKUKAN PROSE/UR PAS7APERSALINAN

    '$ emastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak ter1adi perdarahan

    per+aginam$

    '#$ embiarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit di dada ibu paling

    sedikit " 1am$ (sebagian besar * berhasil #!-&! menit$ menyusu pertama

    biasanya sekitar "!-"2 menit$ bayi ckp menyusu dr " payudara, biarkn bayi

    berada di dada ibu selama " 1am 8alaupun bayi sudah berhasil menyusu

    ''$ >etelah satu 1am, lakukan penimbangan6pengukuran bayi, beri tetes mata

    6

  • 7/26/2019 Case Apn Lengkap MALAY

    8/35

    antibiotik profilaksis, dan +itamin K" " mg intramaskuler di paha kiri

    anterolateral$

    '2$ >etelah satu 1am pemberian +itamin K" berikan suntikan imunisasi epatitis

    di paha kanan anterolateral$(letakkan bayi dlm 1angkauan ibu agar se8aktu

    bisa disusukan, letakkan kembali bayi di dada ibu bila blm berhasil menyusu "

    1am pertama dan biarkan smpai berhasil menyusu$

    e8alua&i

    '&$ elan1utkan pemantauan kontraksi dan mencegah perdarahan per+aginam$

    (1ika uterus tdk berkontrasi dg baik, lakukan asuhan penatalaksanaan atonia uteri)

    '/$ enga1arkan ibu6keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai

    kontraksi$'0$ C+aluasi dan estimasi 1umlah kehilangan darah$

    ';$ emeriksakan nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap "2 menit selama "

    1am pertama pasca persalinan dan setiap #! menit selama 1am kedua pasca

    persalinan$ (periksa suhu ibu sekali tiap 1am selama 1am pertama

    pascapersalinan)

    2!$ emeriksa kembali bayi untuk memastikan bah8a bayi bernafas dengan baik

    ('!-&! =6menit)serta suhu tubuh normal (#&,2-#/,2)$

    ke4er&ihan dan keamanan

    2"$ enempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin !,2< untuk

    dekontaminasi ("! menit)$ Duci dan bilas peralatan setelah di dekontaminasi$

    2$ uang bahan-bahan yang terkontaminasi ke tempat sampah yang sesuai$

    2#$ embersihkan ibu dengan menggunakan air **%$ embersihkan sisa cairan

    ketuban, lendir dan darah$ antu ibu memakai memakai pakaian bersih dan

    kering$

    2'$ emastikan ibu merasa nyaman$bantu ibu memberikan A>$ An1urkan

    keluarga u6 memberi ibu minuman dan makanan yg diinginkannya

    22$ *ekontaminasi tempat persalinan dengan larutan klorin !,2

  • 7/26/2019 Case Apn Lengkap MALAY

    9/35

    selama "! menit$

    2/$ encuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir$

    d)kumen(a&i

    20$ elengkapi partograf$ (hal$ depan dan belakang), periksa tanda +ital dan

    asuhan kala 5

    .A. #ANESTESI LOKAL PERINEUM

    Pemberian Anestesi .okal kepada setiap ibu yang memerlukan pen1ahitan

    laserasi atau episiotomi$ Pen1ahitan sangat menyakitkan dan menggunakan anestesi

    8

  • 7/26/2019 Case Apn Lengkap MALAY

    10/35

    lokal merupakan asuhan sayang ibu$ erikut merupakan prosedur untuk pemberian

    anestesi lokal3

    - Jelaskan pada ibu apa yang akan anda lakukan dan bantu ibu merasa santai$

    - Ambil "! ml larutan lidokain "< ke dalam alat suntik sekali pakai ukuran "!

    ml (tabung suntik yang lebih besar boleh digunakan 1ika diperlukan)$ Jika

    lidokain "< tidak tersedia, larutkan " bagian < dengan " bagian normal

    salin atau air steril yang sudah disuling dengan perbandingan "3"$

    - %usukkan 1arum ke u1ung atau po1ok laserasi atau sayatan lalu tarik 1arum

    sepan1ang tepi luka (ke arah ba8ah ke arah mukosa dan kulit perineum)$- Aspirasi (tarik pendorong tabung suntik) untuk memastikan bah8a 1arum

    tidak berada di dalam pembuluh darah$ Jika darah masuk ke dalam tabung

    suntik, 1angan masukkan lidokain dan tarik 1arum seluruhnya$ Pindahkan

    posisi 1arum dan suntikkan kembali$ Alasan3 ibu bisa mengalami ke1ang dan

    kematian bisa ter1adi 1ika lidokain disuntikkan ke dalam pembuluh darah

    - >untikan anesthesia se1a1ar dengan permukaan luka pada saat 1arum suntik

    ditarik perlahan-lahan$ %arik 1arum hingga sampai ke ba8ah tempat dimana

    1arum tersebut disuntikkan$

    - Arahkan lagi 1arum ke daerah di atas tengah luka dan ulangi langkah ke-', dan

    sekalilagi ulangi langkah ke-' sehingga tiga garis di satu sisi luka

    mendapatkan anestesilokal$ 9langi proses proses ini di sisi lain dari luka

    tersebut$ >etiap sisi luka akan memerlukan kurang lebih 2 ml lidokain "holeh$, Eunanto,

    Ari$, *e8i, RiFalya$, >arosa, ?atot ra8an dan Ali 9sman$ !!0$)$

    9*# Peri)de Mana;emen Lak(a&i

    a$ asa Antenatal

    >elama masa antenatal, ibu dipersiapkan secara fisik dan psikologis$ 9ntuk

    persiapan fisik, ibu perlu diberi penyuluhan tentang kesehatan dan giFi ibu selama

    hamil$ 9ntuk persiapan psikologis, ibu diberi penyuluhan agar termoti+asi untuk

    memberikan A>$ Adapun penyuluhan yang dian1urkan menurut Kosim, dkk$,adalah3

    ") Penyuluhan mengenai fisiologi laktasi) Penyuluhan mengenai pemberian A> secara eksklusif

    #) Penyuluhan tentang perlunya inisiasi menyusui dini

    ') Penyuluhan ibu mengenai manfaat A> dan kerugian susu formula

    2) Penyuluhan ibu mengenai manfaat ra8at gabung&) Penyuluhan ibu mengenai giFi ibu hamil dan menyusui

    /) imbingan ibu mengenai cara memposisikan dan melekatkan bayi pada

    payudara dengan cara demonstrasi menggunakan boneka

    0) en1elaskan mitos seputar menyusui

    b$ asa persalinan

    Pada masa persalinan, yang pertama perlu dilakukan adalah berusaha menolong

    persalinan tanpa trauma lahir$ >etelah itu, segera setelah bayi stabil (dalam 8aktu G

    #! menit) lakukan inisiasi menyusui dini, yaitu bayi diletakkan dalam keadaan

    telan1ang di atas perut ibu atau di atas dada untuk mencari puting susu dan

    menghisapnya (diperlukan 8aktu '2-/2 menit)$

    nisiasi menyusui dini dapat mencegah kematian neonatal melalui ' cara

    berikut 3

    12

  • 7/26/2019 Case Apn Lengkap MALAY

    14/35

    ") Penghisapan oleh bayi segera setelah lahir dapat membantu mempercapat

    pengeluaran A> dan memastikan kelangsungan pengeluaran A>$

    ) enyusu sedini mungkin dapat mencegah paparan terhadap substansi6Fat

    dari makanan6minuman yang dapat mengganggu fungsi normal saluranpencernaan

    #) Komponen dari A> a8al (kolostrum) dapat memicu pematangan dari

    saluran cerna dan memberi perlindungan terhadap infeksi karena kaya

    akan Fat kekebalan

    ') Kehangatan tubuh ibu saat proses menyusui dapat mencegah kematian

    bayi akibat kedinginan (Kosim, >holeh$, Eunanto, Ari$, *e8i, RiFalya$,

    >arosa, ?atot ra8an dan Ali 9sman$ !!0$)

    c$ asa pasca persalinan

    ") era8at ibu bersama bayinya (ra8at gabung)

    Ra8at gabung adalah cara pera8atan dimana ibu dan bayi yang baru dilahirkan

    tidak dipisahkan, melainkan ditempatkan bersama dalam sebuah ruang selama ' 1am

    penuh$ ahkan bila mungkin, bayi bisa tidur bersama setempat tidur dengan ibunya$

    >ebuah penelitian membuktikan bah8a bila bayi tidur bersama ibunya maka ibu akan

    memberikan A>nya # kali lebih lama pada 8aktu malam, kali lebih sering dan #;>$,Richard DA$";;/)$

    ) enga1arkan ibu cara menyusui

    .angkah menyusui yang benarmenurut Perinasia adalah sebagai berikut

    (Perkumpulan Perinatologi ndonesia (Perinasia)$ !!/) 3

    a) Duci tangan dengan air bersih yang mengalirb) Perah sedikit A> dan oleskan ke puting dan areola sekitarnya$

    anfaatnya adalah sebagai desinfektan dan men1aga kelembaban

    puting susu$

    c) bu duduk dengan santai, kaki tidak boleh menggantung$

    13

  • 7/26/2019 Case Apn Lengkap MALAY

    15/35

    d) Posisikan bayi dengan benar3

    ayi dipegang dengan satu lengan$ Kepala bayi diletakkan

    dekat lengkungan siku ibu, bokong bayi ditahan dengan telapak

    tangan ibu Perut bayi menempel ke tubuh ibu

    ulut bayi berada di depan puting ibu

    .engan yang di ba8ah merangkul tubuh ibu, 1angan berada di

    antara tubuh ibu dan bayi$ %angan yang di atas boleh dipegang

    ibu atau diletakkan di atas dada ibu$

    %elinga dan lengan yang di atas berada dalam satu garis lurus$

    ?ambar '$"$ Posisi enyusui yang enar

    14

  • 7/26/2019 Case Apn Lengkap MALAY

    16/35

    ?ambar '$$ Posisi enyusui yang enar

    ?ambar " 3

    Posisi yang salah3

    - %ubuh bayi 1auh dari tubuh

    ibu, posisi leher menoleh ke

    samping$

    - %idak ada kontak mata

    antara ibu dan bayi$

    ?ambar 3

    Posisi yang benar3

    - %ubuh bayi merapat ke tubuh

    ibu, menghadap ke payudara$- bu memperhatikan dan

    menatap 8a1ah bayi$

    e) ibir bayi dirangsang dengan puting ibu dan akan membuka lebar,

    kemudian dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu

    dan puting serta areola dimasukkan ke dalam mulut bayi$

    f) Dek apakah perlekatan sudah benar3

    *agu menempel ke payudara ibu

    ulut terbuka lebar

    >ebagian besar areola terutama yang berada di ba8ah, masuk

    ke dalam mulut bayi

    ibir bayi terlipat keluar

    Pipi bayi tidak boleh kempot (karena tidak menghisap, tetapi

    memerah A>) %idak boleh terdengar bunyi decak, hanya boleh terdengat

    bunyi menelan

    bu tidak kesakitan

    ayi akan tenang

    ") )

    ?ambar $2$ Perlekatan ulut ayi

    15

  • 7/26/2019 Case Apn Lengkap MALAY

    17/35

    Pada gambar "3

    - ulut bayi tidak terbuka

    lebar, dan mengerucut ke

    depan$

    - ibir ba8ah bayi tidak

    melengkung keluar$- *agu bayi tidak menyentuh

    payudara$

    ni tanda-tanda yang dapat

    terlihat dari luar yang

    menun1ukkan bah8a bayi tidak

    melekat dengan benar$

    Pada gambar 3

    - ulut bayi terbuka lebar$

    - ibir ba8ah bayi

    melengkung ke luar$- *agu bayi menyentuh

    payudara$

    ni beberapa tanda yang

    dapat terlihat dari luar,

    yang menun1ukkan bah8a

    bayi melekat dengan benar

    pada payudara$

    #) Pemberian A> ad libitum

    Pemberian A> 1angan di1ad8al$ Pada hari pertama, A> belum

    banyak sehingga bayi akan sering minta menyusui$ Apabila A> sudah

    banyak, bayi akan mengatur sendiri kapan ia ingin menyusu$') engosongkan payudara

    Pada hari pertama menyusu dari satu payudara antara 2-"! menit

    dan boleh dari kedua payudara karena A> belum banyak$ >etelah A>

    banyak, bayi perlu mengosongkan salah satu payudara baru menyusu

    pada payudara lainnya$ 9ntuk penyusuan berikut mulai dari payudara

    yang belum kosong$ Pengosongan payudara setiap kali menyusui

    mempunyai tiga keuntungan, yaitu 3

    erupakan umpan balik untuk merangsang pembentukan A>

    kembali

    encegah ter1adinya bendungan A> dan komplikasinya

    ayi mendapatkan komposisi A> yang lengkap (foremilk dan

    hindmilk)2) %idak memberikan minuman lain sebelum A> keluar

    16

  • 7/26/2019 Case Apn Lengkap MALAY

    18/35

    ayi sehat cukup bulan mempunyai cadangan cairan dan energi

    yang dapat mempertahankan metabolismenya selama / 1am$, dengan

    hisapan bayi yang terus menerus maka kolostrum akan cepat keluar$

    Pemberian minuman lain sebelum A> keluar akan mengurangi

    keinginan bayi untuk menghisap, dengan akibat pengeluaran A> akan

    tertunda$

    &) enga1arkan ibu cara memerah A>

    9ntuk bayi-bayi yang belum bisa menghisap (K6bayi sakit),

    ibu perlu dia1arkan cara memerah A>$ emerah A> sudah dimulai &

    1am setelah melahirkan dan dilakukan paling kurang 2 kali dalam '

    1am$

    Dara memerah A> adalah sebagai berikut3 Duci tangan yang bersih

    >iapkan 8adah bermulut lebar yang mempunyai tutup dan telah

    direbus

    entuk 1ari telun1uk dan ibu 1ari seperti membentuk huruf D dan

    letakkan di batas areola mamae$ %ekan 1ari telun1uk dan ibu 1ari ke

    arah dada ibu kemudian perah dan lepas$ ?erakan perah dan lepas

    dilakukan berulang (Horld ealth IrganiFation$ ";;0)$

    ?ambar '$#$ Dara emerah A>

    17

  • 7/26/2019 Case Apn Lengkap MALAY

    19/35

    /) enga1arkan ibu cara menyimpan A> perah (.a8rence RA$, .arence R$

    !!2)

    A> perah dapat disimpan pada suhu ruangan selama &-0 1am

    *i dalam lemari es pendingin ('!D) tahan =' 1am

    *i dalam lemari es pembeku (-'!D) tahan sampai beberapa bulan

    0) enga1arkan ibu cara memberikan A> perah (ehrman R, Kliegman R$,

    dan Ar+in A$N$, !!!)

    A> yang sudah disimpan di dalam lemari pendingin, sebelum

    diberikan kepada bayi perlu dihangatkan dengan merendamnya

    dalam air panas

    A> yang sudah dihangatkan bila bersisa tidak boleh dikembalikan

    ke dalam lemari es, oleh karena itu hangatkanlah A> secukupnya

    sebanyak yang kira-kira bisa dihabiskan oleh bayi dalam sekali

    minum

    A> yang disimpan di lemari pembeku perlu dipindahkan ke

    lemari pendingin untuk mencairkannya sebelum dihangatkan

    A> perah sebaiknya tidak diberikan dengan botol karena akan

    mengganggu penyusuan langsung dari payudara, berikanlah

    dengan menggunakan sendok atau cangkir$ enghisap dari botol

    berbeda dengan menyusu dari ibu$

    ?ambar '$'$ Pemberian A> perah

    ;) emberikan susu formula hanya bila ada indikasi medis

    Perlu ditentukan apakah bayi memang memerlukan susu formula,

    antara lain ibu dengan 5 atau tambahan untuk bayi yang lahir

    18

  • 7/26/2019 Case Apn Lengkap MALAY

    20/35

    sangat prematur setelah bayi berusia #-' minggu (bayi memerlukan

    A> prematur padahal A> telah berubah men1adi A> matur)$

    9*" .e4era'a ma$, !!/)$ nter+al antara keinginan menyusu ber+ariasi, tetapi rata-

    rata setiap ",2 sampai # 1am (0-" kali penyusuan per hari) selama masa bayi a8al

    19

  • 7/26/2019 Case Apn Lengkap MALAY

    21/35

    (Alpers et al,!!&)$ Perkiraan kebutuhan cairan pemeliharaan harian untuk bayi

    dengan berat badan "-"! kg yaitu "!! ml6kg (>uyatno$, !!;)$

    Jumlah A> yang dibutuhkan oleh bayi tergantung pada usia bayi$ 9sia bayi dan

    kebutuhan A> per hari adalah sebagai berikut (*epartemen lmu Kesehatan Anakakultas Kedokteran 9ni+ersitas *iponegoro$, !"")$

    a$ inggu ke " "!! ml - '2! ml$

    b$ inggu ke -# '2! ml - 2!! ml$

    c$ inggu ke '-/ &!! ml - &2! ml$d$ inggu ke 0-" &2! ml - /2! ml$

    e$ inggu ke "-' /2! ml - 02! ml$

    9*$ Tanda .ayi Menda'a( 7uku' ASI

    enurut *epartemen lmu Kesehatan Anak K 9N*P, tanda bah8a bayi

    mendapat cukup A> adalah (Horld ealth IrganiFation$ !!#)$

    a$ Produksi A> akan berlimpahL pada hari ke- sampai ke-' setelah

    melahirkan, Nampak dengan payudara bertambah besar, berat, lebih hangat

    dan seringkali A> menetes dengan spontan$

    b$ ayi menyusu 0-" kali6hari, dengan perlekatan yang benar pada setiap

    payudara dan mengisap secara teratur selama minimal "! menit pada setiap

    payudara$

    c$ ayi akan tampak puas setelah menyusu dan sering kali tertidur pada saat

    menyusu, terutama pada payudara yang kedua$

    d$ rekuensi buang air kecil (AK) bayi 7 & kali6hari$ Kencing 1ernih, tidak

    kekuningan$ utiran halus kemerahan (yang mungkin berupa berupa Kristal

    urat pada urin) merupakan salah satu tanda A> kurang$

    e$ rekuensi buang air besar (A) 7 'kali6hari dengan +olume paling tidak "

    sendok makan$ %idak hanya berupa noda membekas pada popok bayi, pada

    usia ' hari sampai " minggu$ >ering ditemukan bayi yang A setiap ibu

    menyusu, dan hal ini merupakan hal yang normal$

    f$ eses ber8arna kekuningan dengan butiran-butiran ber8arna putih susu

    diantaranya (seedy milk), setelah bayi berusia '-2 hari$ ila setelah bayi

    20

  • 7/26/2019 Case Apn Lengkap MALAY

    22/35

    berumur 2 hari, fesesnya masih mekoneum (hitam) atau transisi antara hi1au

    kecoklatan, mungkin salah satu tanda bayi kurang A>$

    g$ Puting payudara akan terasa sedikit sakit pada hari-hari pertama menyusui$

    ila sakit bertambah dan menetap setelah 2-/ hari, dan bila disertai lecet inimerupakan tanda bah8a bayi tidak melekat dengan baik saat menyusu$ ila

    tidak hal ini tidak dibenarkan posisinya maka akan menurunkan produksi

    A>$

    h$ erat badan () bayi tidak turun lebih dari "! < dibanding berat lahir$

    i$ erat badan bayi kembali seperti berat lahir pada usia "!-"' hari setelah lahir$

    9*% K)n(raindika&i Pem4erian ASI

    eberapa kontraindikasi pemberian A> yaitu3

    a$ ayi yang menderita galaktosemia$ Pada keadaan ini, bayi tidak memiliki

    enFim galaktase, sehingga galaktosa tidak dapat dipecah$ ayi 1uga tidak

    boleh minum susu formula$

    b$ bu dengan 56A*> yang dapat memberikan PA> (Pengganti A>)6>usu

    formula yang memenuhi syarat AA>> (Acceptable, Feasable, Affordable,

    Sustainable, and Save)$

    c$ bu dengan penyakit 1antung yang apabila menyusui dapat ter1adi gagal

    1antung$

    d$ bu yang memerlukan terapi dengan obat-obat tertentu (antikanker)$

    e$ bu yang memerlukan pemeriksaan dengan obat-obat radioaktif perlu

    menghentikan pemberian A> kepada bayinya selama 2= 8aktu paruh obat$

    >etelah itu, bayi boleh menyusu lagi$ >ementara itu, A> teteap diperah dan

    dibuang agar tidak mengurangi produksi (cKenna JJ$ osko >>$,Richard

    DA$";;/)$

    9*= Pem4erian ASI 'ada Keadaan Khu&u&a$ Pemberian A> pada ayi Kurang ulan (K)

    agi K, A> adalah makanan terbaik$ Komposisi A> yang

    dihasilkan oleh ibu yang melahirkan prematur (A> prematur) berbeda dengan

    komposisi A> ibu yang melahirkan cukup bulan (A> matur)$ >ayangnya,

    21

  • 7/26/2019 Case Apn Lengkap MALAY

    23/35

    komposisi A> prematur ini hanya berlangsung beberapa minggu dan akan

    berubah men1adi seperti A> matur$ 9ntuk bayi dengan masa gestasi 7 #'

    minggu dapat disusukan langsung kepada ibunya karena refleks menghisap

    dan menelannya sudah cukup baik$ Komposisi A> yang prematur akan

    berubah men1adi A> matur dalam 8aktu #-' minggu$ Namun, pada saat itu

    masa gestasi bayi 1uga sudah cukup bulan sehingga komposis A> sesuai

    dengan kebutuhannya$

    9ntuk bayi yang pada usia kronologis ' minggu dengan masa gestasi

    belum #/ minggu, selain A> perlu ditambahkanHuman Milk Fortifier atau

    susu formula untuk K$ 9ntuk bayi dengan masa gestasi 7 #-#' minggu,

    refleks menelan sudah cukup baik tetapi refleks hisapnya belum$ A> perlu

    diperah dan diberikan dengan sendok6cangkir6pipet$ 9ntuk bayi dengan masa

    gestasi G # minggu, A> perah diberikan dengan sonde lambung karena

    refleks hisap dan menelan belum baik (Kosim, >holeh$, Eunanto, Ari$,

    *e8i, RiFalya$, >arosa, ?atot ra8an dan Ali 9sman$ !!0)$

    b$ bu dengan %D Paru

    Kuman %D tidak melalui A> sehingga bayi boleh menyusu ke ibu$

    bu perlu diobati secara adekuat dan dia1arkan pencegahan penularan ke bayi

    dengan menggunakan masker$ ayi tidak langsung diberi D? karena efek

    proteksinya tidak langsung terbentuk$ Halaupun sebagian obat anti %D

    melalui A>, kadarnya tidak cukup sehingga bayi tetap diberikan isoniaFid

    profilaksis oral 2 mg6kg6hr$ 9mur & minggu bayi diba8a ke fasilitas kesehatan

    untuk die+aluasi kembali$ Apabila hasil e+aluasi menun1ukkan penyakit aktif,

    bayi diberikan pengobatan anti %uberkulosis lengkap$ Apabila hasil e+aluasi

    negatif, lan1utkan soniaFid profilaksis selama & bulan$ %unda pemberian

    +aksin D? sampai minggu setelah sesudah pengobatan selesai$ Jika D?

    sudah diberikan, ulangi pada minggu setelah pengobatan isoniaFid selesai

    (Kementrian Kesehatan R, !")$

    22

  • 7/26/2019 Case Apn Lengkap MALAY

    24/35

    c$ bu dengan epatitis

    %ransmisi +irus epatitis sekitar 2!< apabila ibu tertular secara

    akut sebelum, selama, atau segera setelah kehamilan$ %ransmisi, kalau ter1adi

    biasanya adalah selama masa persalinan$ bsAg ditemukan di dalam A>,

    tetapi dokumentasi mengenai transmisi melalui A> tidak banyak$ bu dengan

    bsAg () boleh menyusui asalkan bayinya telah diberikan +aksin epatitis

    bersama dengan imunoglobulin spesifik bg (Kosim, >holeh$, Eunanto,

    Ari$, *e8i, RiFalya$, >arosa, ?atot ra8an dan Ali 9sman$ !!0)$

    d$ bu dengan 5

    %ransmisi 5 dari ibu ke bayi adalah #2angat tidak dian1urkan untuk menyusui campur (mixed feeding)

    karena akan meningkatkan kemungkinan bayi terinfeksi 5$ ila menyusui

    campur, perlindungan A> terhadap bayi dari penyakit infeksi men1adi tidak

    maksimal, sementara +irus 5 ditransmisikan melalui A> ditambah dengan

    kemungkinan infeksi lain yang diba8a oleh susu formula$ ila A> sa1a,

    perlindungan akan optimal untuk infeksi yang diba88a oleh A>$ ila susu

    formula sa1a, bayi tidak memiliki resiko menerima infeksi yang diba8a oleh

    A> (Kementrian Kesehatan R, !")$

    Persyaratan AA>> (Acceptable M mudah diterima, Feasable M mudah

    dilakukan, Affordable M harga ter1angkau, SustainableM berkelan1utan, dan

    23

  • 7/26/2019 Case Apn Lengkap MALAY

    25/35

    SaveM aman penggunaannyaharus dipenuhi apabila ibu ingin memilih

    memberikan >usu ormula Cksklusif (Kementrian Kesehatan R, !")$

    *apat di1amin ketersediaan air bersih dan sanitasi yang baik di tingkat

    keluarga dan masyarakat *AN

    bu atau pengasuh bayi yang lain mampu menyediakan susu formula

    dalam 1umlah yang cukup untuk mendukung tumbuh kembang yang

    optimal *AN

    bu atau pengasuh bayi yang lain mampu menyediakan susu formula

    secara bersih dan cukup sering sehingga aman dan resikonya rendah

    untuk ter1adi diare dan malnutrisi *AN

    bu atau pengasuh bayi yang lain mampu memberikan susu formula

    secara eksklusif sampai & bulan *AN

    Keluarga mendukung *AN

    bu atau engasuh bayi yang lain dapat mengakses pelayanan kesehatan

    anak yang komprehensif$

    Apabila persyaratan AA>> terpenuhi sebelum & bulan, bagi ibu yang

    memberikan A> dapat memilih anatara meneruskan A> eksklusif

    sampai & bulan atau beralih ke >usu ormula Cksklusif$

    Apapun pilihan ibu tentang pemberian makanan bayi, perlu diberikan

    dukungan (Kementrian Kesehatan R, !")$

    e$ bu dengan D5

    bu dengan seropositif D5 boleh memberikan A> pada bayi cukup

    bulan (D)$ Pada K kurang dari "2!! gram, perlu dipertimbangkan

    manfaat A> dengan risiko ter1adi transmisi D5$ *engan cara membekukan

    dan atau pasteurisasi dapat menurunkan kandungan +irus D5 dalam A>

    (Kosim, >holeh$, Eunanto, Ari$, *e8i, RiFalya$, >arosa, ?atot ra8an dan

    Ali 9sman$ !!0)$

    f$ bu dengan 5arisela6erpes Foster

    Kalau ibu terlihat lesi antara 2 hari sebelum dan 2 hari setelah lahir,

    pisahkan bayi dan ibunya sampai ibu tidak infeksius lagi$ ayi boleh diberi

    24

  • 7/26/2019 Case Apn Lengkap MALAY

    26/35

    A> perah apabila tidak ada lesi pada payudara$ >etelah tidak ada infeksius,

    bayi dapat menetek langsung (.a8rence RA$, .arence R$ !!2)$

    g$ bu dengan %oksoplasmosis

    %ransmisi toksoplasmosis selama menyusui belum pernah dilaporkan$

    A> mungkin mengandung antibiotik terhadap %o=oplasma gondii$

    engingat ringannya infeksi pascanatal dan adanya antibodi dalam A>,

    tidak ada alasan untuk tidak memberikan A> dari ibu yang terinfeksi

    toksoplasma (.a8rence RA$, .arence R$ !!2)$

    h$ bu dengan infeksi lain

    ila tidak ada kontraindikasi menyusui, ibu yang demam boleh

    memberikan A>$ %idak ada alasan untuk ibu yang sakit infeksi untukmenghentikan pemberian A> karena bayi sudah terpapar penyakit

    tersebut se1ak masa inkubasi$ *isamping itu, ibu membentuk antibodi

    terhadap penyakit yang dideritanya yang akan disalurkan melalui A>

    kepada bayinya$ %entu ibu dian1urkan melaksanakan hal-hal untuk

    mencegah penularan, misalnya menggunakan masker atau memberikan

    A> perah$ ungkin ibu memerlukan bantuan orang lain untuk mera8at

    bayinya (Kosim, >holeh$, Eunanto, Ari$, *e8i, RiFalya$, >arosa, ?atot

    ra8an dan Ali 9sman$ !!0)$

    25

  • 7/26/2019 Case Apn Lengkap MALAY

    27/35

    .A. $

    LAPORAN KASUS

    I/ENTITAS PASIEN

    Nama 3 Ny$ NA*

    No$ R 3 "'!"#;

    9mur 3 ' %ahun

    Jenis Kelamin 3 Perempuan

    Peker1aan 3 bu Rumah %angga

    Alamat 3 Jorong %abek Pamatang, >ikabau, *harmasraya

    Agama 3 slam

    >uku 3 inang

    >tatus enikah 3 enikah

    %anggal asuk R> 3 "# Juni !"&

    Jam asuk R> 3 "'$#! H

    ANAMNESIS

    >eorang pasien 8anita umur "' tahun datang ke ?* R>9* >ungai *areh

    *harmasraya tanggal "# Juni !"& pukul "'$#! H, ru1ukan dari idan dengan

    Keluhan U(ama

    %ekanan darah "2!6;! mmg

    Ri>aya( Penyaki( Sekaran5

    26

  • 7/26/2019 Case Apn Lengkap MALAY

    28/35

    >ebelumnya pasien pergi ke bidan dan didapatkan tekanan darah "2!6;!

    mmg$

    Nyeri pinggang men1alar ke ari-ari se1ak hari yang lalu, hilang timbul,

    makin lama makin meningkat$ Keluar air-air dari kemaluan se1ak " hari yang lalu$

    Keluar darah bercampur lender (-)$

    Pasien hamil anak pertama$

    %idak haid se1ak ; bulan lalu$

    ?erak anak dirasakan se1ak 2 bulan lalu$

    P% 3 #! Agustus !"2 %P3 / ei !"&

    >akit kepala ()

    Nyeri ulu hati (-)

    Pandangan kabur (-)

    Ri>aya( Kehamilan3 Nia&3 K.3 +inek)l)5i:

    Pasien hamil anak pertama setelah satu tahun menikah$

    AND ke bidan sekali dalam sebulan dan tidak pernah ditemukan tekanan

    darah tinggi$

    enstruasi mulai usia " tahun, setiap bulan semakin cepat, -# kali ganti

    pembalut tiap hari, dan menstruasi berlangsung selama 2-; hari$ >ekali-sekali

    menstruasi tidak muncul dalam sebulan, dan kadang muncul kali dalam

    sebulan$

    %idak pernah menggunakan kontrasepsi$

    Ri>aya( Penyaki( /ahulu

    Pasien tidak pernah menderita penyakit 1antung, paru, hati, gin1al, diabetes

    militus, dan hipertensi$

    Ri>aya( Penyaki( Keluar5a

    %idak ada ri8ayat keluarga yang menderita penyakit keturunan, menular, dan

    ke1i8aan$

    Ri>aya( Peker;aan, S)&ial Ek)n)mi, Ke;i>aan ? Ke4ia&aan

    Ri8ayat Perka8inan 3 " kali tahun !"2

    Ri8ayat Peker1aan 3 bu rumah tangga

    27

  • 7/26/2019 Case Apn Lengkap MALAY

    29/35

    Ri8ayat Kebiasaan 3 minum alkohol (-), narkoba (-), merokok (-)

    PEMERIKSAAN 0ISIK

    Keadaan 9mum 3 %ampak sakit sedang

    Kesadaran 3 Domposmentis kooperatif

    5ital >ign

    %* 3 "2!6;! mmg

    R 3 ; =6menit

    RR 3 ! =6menit

    % 3 #&,/ oD

    erat adan 3 &2 kg

    %inggi adan 3 "20 cm

    >tatus ?eneralisata

    Kepala 3 normocepal

    Rambut 3 hitam, tidak mudah rontok

    ata 3 kon1ungti+a anemis (-6-), sklera ikterik (-6-),

    pupil isokor kaMki, refleks cahaya (6)idung 3 dalam batas normal

    %elinga3 dalam batas normal

    ulut 3 dalam batas normal

    .eher 3 J5P 2- cm I

    Kelen1ar tiroid tidak membesar

    %hora=

    Paru

    3 paru simetris kiri dan kanan dalam keadaan statis dan dinamis

    Pa3 fremitus kiri M kanan

    Per3 sonor

    Au 3 +esikuler, ronkhi (-6-), 8heeFing (-6-)

    28

  • 7/26/2019 Case Apn Lengkap MALAY

    30/35

    Jantung

    3 iktus kordis tidak terlihat

    Pa 3 iktus kordis teraba " 1ari medial .D> RD 5

    Per 3 batas 1antung atas3 RD , kanan3 .>*, kiri3 " 1ari medial .D> RD 5

    Au 3 irama teratur, bising (-), murmur (-)

    Aksila 3 tidak ada pembesaran K?

    Abdomen 3 >tatus Ibsetrikus

    ?enitalia 3 >tatus Ibsetrikus

    Anus 3 tenang

    nguinal 3 tidak ada pembesaran K?

    Ckstremitas 3 akral hangat, DR%G detik, udem (-6-), +arises (-6-), refleks patella(6), refleks patologis (-6-)

    S(a(u& O4&(e(ri

    Abdomen 3

    nspeksi3 perut tampak membuncit sesuai usia kehamilan, strie gra+idarum ()

    Palpasi

    ." 3 9% 1ari di ba8ah procesus =ypoideus,

    teraba masa besar, lunak, noduler$

    . 3 %eraba tahanan terbesar di sebelah kiri, dan teraba bagian

    kecil sebelah kanan$

    .# 3 %eraba masa bulat terfiksir$

    .' 3 kon+ergen$ -

    Auskultasi

    *JJ 3 "'!-"'"=6menit

    %9 3 ;cm

    > 3 () !-"6"!L6>

    ?enitalia 3

    nspeksi 3 569 tenang, PP5 (-)

    5% 3 -#, Ketuban (), promontorium tidak teraba$

    29

  • 7/26/2019 Case Apn Lengkap MALAY

    31/35

    PEMERIKSAAN PENUNJAN+

    b 3 "!,; g6dl

    %rombosit 3 "&0$!!!6mm

    ?*> 3 "!!mg6dl

    Protein urin 3 ()

    9>? 3

    /IA+NOSA KERJA

    ?"P!A!! parturian aterm #/-#0 minggu kala fase laten PC

    PENATALAKSANAAN

    5* R. 2!!cc O amp oksitosin

    5* R. g>I' 0gr 0tpm

    30

  • 7/26/2019 Case Apn Lengkap MALAY

    32/35

    *opamet #=2!!mg

    n1 de=ametason "!mg

    n1 cefota=im ="gr

    olley catt

    kuti persalinan

    0OLLOW UP

    "#6&-!"&

    !$!!

    >6 tampak ibu kesakitan$

    I6 keadaan umum M sedang Nadi M /0=6menit

    Kesadaran M DD Nafas M !=6menit

    %ekanan darah M ""!6/! suhu M Af

    Abdomen3 is M #-'=6'!L6K

    *JJ M "'!-"2!=6menit

    ?enitalia3 u6+ tenang, pp+(-),

    5t /-0 portio sedang, -, ketuban (-)

    A6 ?"P!A!! parturian aterm kala fase aktif

    P6 ikuti kema1uan persalinan

    "#6&-!"&

    "$#!>6 tampak ibu ingin mengedanI6 keadaan umum M sedang Nadi M /0=6menit

    Kesadaran M DD Nafas M !=6menit

    %ekanan darah M ""!6/! suhu M Af

    Abdomen3 is M #-'=6'2L6K

    *JJ M "#!-"'!=6menit

    ?enitalia3 u6+ tenang, pp+(-),

    5t lengkap, -5, ketuban (-)

    A6 ?"P!A!! parturian aterm kala fase aktif

    P6 ikuti kema1uan persalinan

    "#6&-!"&

    "$'2

    .ahir bayi laki-laki spontan langsung menangis$

    31

  • 7/26/2019 Case Apn Lengkap MALAY

    33/35

    "'6&-!"&

    !0$!!

    >6 muntah (-), mual (-), demam (-), AK (-)$

    I6 keadaan umum M sedang Nadi M /0=6menit

    Kesadaran M DD Nafas M !=6menit

    %ekanan darah M ""!6/! suhu M Af

    Abdomen3 Kontraksi aik

    ?enitalia3 u6+ tenang, pp+(-),

    A6 P"A!" post partus matures spontan nifas hari "

    P6 ciproflo=acin ="gr

    > =" Pct #=2!!mg

    5it c #="

    "26&-!"&

    !0$!!

    >6 muntah (-), mual (-), demam (-), AK ()$

    I6 keadaan umum M sedang Nadi M /0=6menit

    Kesadaran M DD Nafas M !=6menit

    %ekanan darah M "!!6/! suhu M Af

    Abdomen3 Kontraksi aik

    ?enitalia3 u6+ tenang, pp+(-),

    A6 P"A!" post partus matures spontan nifas hari "

    P6 sudah AK spontan, pasien boleh pulang$

    7ATATAN PERSALINAN

    !$#! 5% lengkap, ketuban (), letak kepala, -

    !$'! Amniotomi, ketuban hi1au$"$'! *ilakukan episiotomy, Is dipimpin mengedan$

    32

  • 7/26/2019 Case Apn Lengkap MALAY

    34/35

    "$'2 .ahir bayi spontan langsung menangis dengan 3

    3 ;!!gr

    P3 '0cm

    Jenis kelamin 3 laki-laki

    A6> 3 06;

    "$2! .ahir plasenta secara spontan, kesan lengkap, laserasi 1alan lahir (),

    dilakukan D bekas episiotomy$ *iberikan pronalges supp

    Perdarahan "2!cc, %9 1ari ba8ah pusar, kontraksi (), %* "#!60!

    mmg$

    %erapi post partum 3

    5* drip oksitosin amp

    5* drip g>I' aff

    n1eksi oksitosin " amp

    n1eksi cefota=ime ="

    n1eksi ergometrin "amp

    TINJAUAN PUSTAKA

    33

  • 7/26/2019 Case Apn Lengkap MALAY

    35/35

    ehrman R, Kliegman R$, dan Ar+in A$N$, !!!$ !lmu "ese#atan Anak $elson%

    Cdisi "2 Jilid $ Jakarta3 C?D$ 7"'

    *epartemen lmu Kesehatan Anak akultas Kedokteran 9ni+ersitas *iponegoro$,

    !""$&uku A'ar !lmu "ese#atan Anak$ >emarang3 adan Penerbit 9ni+ersitas*iponegoro$

    JNPK-KR$ !!0$ Asuhan Persalinan Normal dan nisiasi enyusu *ini, uku Acuan

    dan Panduan, Jakarta3 JP?I$

    JNPK-KR$, !"#$ Asuhan Persalinan Normal dan nisiasi enyusu *ini, uku Acuan

    dan Panduan, Jakarta3 JP?I$

    Kementrian Kesehatan R, !"$elayanan "ese#atan $eonatal )sensial% edoman

    *eknis elayanan "ese#atan +asar% *irektorat Jendral ina ?iFi dan

    Kesehatan bu dan Anak$ Kementrian Kesehatan R$ Jakarta$

    Kosim, >holeh$, Eunanto, Ari$, *e8i, RiFalya$, >arosa, ?atot ra8an dan Ali

    9sman$ !!0$&uku A'ar $eonatologi$ Jakarta3 adan Penerbit *A$.a8rence RA$, .arence R$ !!2$ &reastfeeding, A uide for t#e Medical

    rofession$ Cdisi ke-&$ Philadelphia3 Clse+ier osby$ 7"#

    cKenna JJ$ osko >>$,Richard DA$";;/$ &eds#aring romotes &reastfeeding%

    Pediatrics ";;/ "!! "'-;$

    Notoatmod1o, >$, !!/$"ese#atan Masyarakat- !lmu dan Seni%Jakarta3 Rineka Dipta$

    Perkumpulan Perinatologi ndonesia (Perinasia)$ !!/$Modul elati#an Mana'emen

    .aktasi$ Jakarta

    >uyatno$, !!;$ i/i +aur Hidup- AS! (Air Susu !bu$ (http366suyatno$blog$

    undip$ac$id6files6!!;6"6giFi-dan-asi$pdf, # ebruari !"2)$

    Horld ealth IrganiFation$ ";;0$ )vidence for t#e *en Steps to Succesful

    &reastfeeding%

    (http366888$8ho$int6childadolescenthealth6Ne8Publications6N9%R%IN6H

    IQD*Q;0$;$pdf) 7"Horld ealth IrganiFation$ !!#$H!0 and !nfant Feeding- !nfant Feeding 1ptions

    and uidelines for +ecision Makers% ?ene+a3 HI, !!#

    http://www.who.int/childadolescenthealth/NewPublications/NUTRITION/WHO_CHD_98.9.pdfhttp://www.who.int/childadolescenthealth/NewPublications/NUTRITION/WHO_CHD_98.9.pdfhttp://www.who.int/childadolescenthealth/NewPublications/NUTRITION/WHO_CHD_98.9.pdfhttp://www.who.int/childadolescenthealth/NewPublications/NUTRITION/WHO_CHD_98.9.pdf