Career Woman-Ambitious Or Supporting Family2015-10-15 · KATA PENGANTAR Rasa syukur yang dalam...
Transcript of Career Woman-Ambitious Or Supporting Family2015-10-15 · KATA PENGANTAR Rasa syukur yang dalam...
1 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
KATA PENGANTAR
Rasa syukur yang dalam kami sampaikan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah, karena berkat kemurahanNya buku ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam buku ini kami membahas “Carrier woman : Ambitious or supporting family?", permasalahan tentang wanita di daerah Jakarta yang bekerja dengan alasan itu merupakan cita citanya atau membantu perekonomian keluarga.
Buku ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Marketing Communication di program studi Marketing di London School of Public Relation. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dr. Leonnard Ong, Mcomm, CIM (UK) selaku dosen pembimbing mata kuliah Marketing Communication dan kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam
Marketing Communication 2
penulisan buku ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif
dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Jakarta, 7 November 2013
3 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
CONTENTS
Introduction................................................1Contents.....................................................31. Background... .......................................5
1.1 Definition of Career Woman21......222.1 Reason.........................................263.1 Positive and Negative...................344.1 Tips on becoming a Career Woman
.....................................................465.1 Rules of Women’s Career.............506.1 Career Woman.............................537.1 So, career woman is ‘Supporting Family’
or ‘Ambitious’? .............................74
2. Campaign Objective............................78
3. Benefit of the Campaign......................98
4. Target Audience................................1144.1 Determination of Target Market...1174.2 process Targeting........................118
5. Media used and Where for Campaign..........................................................128
Marketing Communication 4
5.1 Magazine.....................................1295.2 Radio...........................................1315.3 Social Media................................1325.4 Television....................................1345.5 Email...........................................135
6. Reasons why Media Used.................1416.1 Magazine.....................................1426.2 Radio...........................................1466.3 Social Media................................1516.4 Television....................................1576.5 Email...........................................160
7. Summary...........................................162
5 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
Marketing Communication 6
1. Background Campaign
DATA POPULASI PENDUDUK JAKARTA MENURUT JENIS KELAMIN
Jakarta dengan sejuta pesonanya telah menghipnotis masyarakat dari berbagai lapisan untuk hidup, tinggal dan bekerja di Ibukota negara Indonesia ini. Angka pertumbuhan populasi masyarakat Jakartapun mengalami kenaikan dari tahun ke tahun. Dari data Badan Pusat Statistik Jakarta pada sensus penduduk tahun 2010, dari tahun 2005 sampai 2010 mengalami kenaikan yg cukup significan. Begitupun dari data proyeksi BPLHD Jakarta tahun 2011 pun mengalami kenaikan.
JUMLAH PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMIN DI PROVINSI DKI JAKARTA
7 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
* Kepadatan Penduduk untuk menampilkan grafikKepadatan Penduduk untuk menampilkan grafik
Marketing Communication 8
TAHUN 2010 2009 2008 2007 2006
Jumlah Pria (jiwa)
4.870.938
4.520.111
4.491.392
4.460.325
4.427.512
Jumlah Wanita (jiwa)
4.736.849
4.702.889
4.654.789
4.604.266
4.522.204
Total (jiwa)
9.607.787
9.223.000
9.146.181
9.064.591
8.949.716
Pertumbuhan Penduduk (%)
1 2 1 - 1
Kepadatan Penduduk (jiwa/
14.469
13.925
13.809 - -
9 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
Marketing Communication 10
Tabel di atas menunjukan bahwa setiap tahunnya pertumbuhan populasi di Jakarta mengalami peningkatan sekitar 1,02% per tahunnya. Tabel di atas pun menunjukan jumlah populasi wanita pada Ibukota Jakarta sekitar 49% dari jumlah populasi penduduk. Keberadaan populasi wanita bisa terbilang cukup tinggi walaupun lebih banyak populasi pria. Keberadaan wanitapun tidak dapat dianggap sebelah mata karena keberadaan mereka cukup berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan ekonomi negara.
11 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
DATA PENDUDUK USIA 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA
Secara keseluruhan struktur ketenaga kerjaan di Provinsi DKI Jakarta pada bulan Februari 2011 telah mengalami perubahan. Pada bulan Februari 2011, jumlah angkatan kerja tercatat 5,01 juta orang, naik sebesar 263,46 ribu orang dibanding keadaan Februari 2010. Peningkatan jumlah angkatan kerja terjadi pada angkatan kerja perempuan sebanyak 27,91 ribu.
Marketing Communication 12
13 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
Jumlah penduduk yang bekerja meningkat dari 4,21 juta orang pada Februari 2010 menjadi 4,47 juta orang pada Februari 2011, atau terjadi peningkatan sebesar 258,22 ribu orang. Selama satu tahun ini, peningkatan jumlah penduduk yang bekerja didominasi oleh laki-laki. Peningkatan penduduk laki-laki yang bekerja sebesar 230,38 ribu orang, sementara itu penduduk perempuan yang bekerja mengalami peningkatan sebesar 27,84 ribu orang.
Selama periode 2010-2011, angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) mengalami penurunan dari 11,32 persen menjadi 10,38 persen, atau terjadi penurunan sebesar 0,49 persen. Menurut jenis kelamin, TPT laki-laki mengalami penurunan dari 10,29 persen menjadi 9,67 persen, dan TPT perempuan turun dari 12,90 persen menjadi 12,71 persen.
Secara absolut, jumlah penganggur mengalami peningkatan sebesar 5,24 ribu orang
Marketing Communication 14
dari 537,47 ribu orang pada Februari 2010 menjadi 542,71 ribu orang pada Februari 2011. Selama setahun terakhir, penambahan penganggur laki-laki sebesar 5,17 ribu orang dan penambahan penganggur perempuan sebesar 0,07 ribu orang.
Secara sederhana, pendekatan kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan utama. Dari enam kategori status pekerjaan utama, pendekatan pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, pada bulan Februari 2011 terdapat sebesar 3.056,30 ribu orang penduduk (68,42 persen) bekerja pada kegiatan formal, dan 1.410,82 ribu orang (31,58 persen) bekerja pada kegiatan informal.
15 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
Marketing Communication 16
Dari Tabel 3 terlihat bahwa dari 4.467,12 ribu orang yang bekerja, status pekerjaan yang terbanyak sebagai buruh/karyawan sebesar 2,9 juta orang (64,08 persen), Jumlah karyawan perempuan yang bekerja sebagai Karyawan/Buruh setiap tahun nya mengalami peningkatan yang cukup baik. Pada Bulan Febuari 2009 jumlah karyawan/buruh sebanyak 1.004,86 ribu orang , pada bulan Febuari 2010 jumlah karyawan/buruh sebanyak 1.014.566 ribu orang .Mengalami peningkatan sebanyak 9140,80
Diikuti berusaha sendiri sebesar 767,99 ribu orang (17,19 persen)untuk jumlah perempuan dan laki-laki, pada bulam Febuari 2009 jumlah perempuan yang berusaha sendiri sebeanyak 308,27 ribu orang , sedang kan pada tahun 2010 jumlah nya sebanyak 325,1 ribu orang dan pada 2011 jumlah nya sebanyak 229,97 ribu orang .Dari data di atas kita bisa melihat bahwa jumlah wanita yang berusaha sendiri mengalami penurunan .
17 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
Dalam periode satu tahun terakhir (Februari 2010 – Februari 2011) terdapat penambahan pekerja dengan status buruh/karyawan sebesar 302,93 ribu orang, dan pekerja keluarga atau pekerja tidak dibayar sebesar 76,09 ribu orang.
Marketing Communication 18
Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan pada Februari 2011, jumlah
19 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
penduduk yang bekerja menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan untuk semua golongan pendidikan mengalami kenaikan jika dibandingkan keadaan Februari2010
Jumlah perempuan dengan Pendidikan Tinggi adalah 711.66 ribu perempuan . Jumlah ini mengalami peningkatan dari sebelumnya , pada Febuari 2010 berjumlah 331.24 ribu perempuan dan di tahub selanjutnya yaitu 2011 berjumlah 380,42 ribu perempuaan.
Dan jumlah perempuan dengan lulusan SLTP berjumlah 629.76 .Jumlah ini mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebanyak 81,36 ribu perempuan . pada Febuari 2010 jumlah perempuan lulusan SLTP sebanyak 283.20 ribu dan tahun 2011 sebanyak 346,56 ribu perempuan.
Pada lulusan SLTA juga mengalami peningkatan yang cukup baik dan bahkan mendominasi , pada febuari 2010 jumlah lulusan SLTA sebanyak 532,55 dan tahun 2011
Marketing Communication 20
sebanyak 540,60 ribu orang . kecuali untuk jenjang pendidikan SD ke bawah turun sebesar 154,02 ribu orang (4,86 persen).
21 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
A. Definisi Wanita Karir
Dengan populasi wanita di Jakarta yang mencapai 4.811.764 jiwa dengan 1.671.010 jiwa diantarnya adalah wanita yang bekerja dengan usia di atas 15 tahun menjadikan istilah wanita karir bukan sebagai sesuatu yang aneh lagi. Pada era modern ini banyak wanita-wanita yang tergerak untuk terus beremansipasi di dunia pendidikan dan pekerjaan. Mereka tidak lagi terpatok dengan urusan rumah tangga saja, tetapi turut aktif membangun kondisi ekonomi yang lebih baik lagi. Wanita Karier adalah wanita yang memperoleh atau mengalami perkembangan dan kemajuan dalam pekerjaan, jabatan, dan lain-lain.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,karier adalah kemajuan dalam kehidupan ; perkembangan dan kemajuan dalam pekerjaan, jabatan dan sebagainya . Karier (karya, kerja, amal) menunjuk pada sesuatu
Marketing Communication 22
yang dilakukan oleh seluruh anggota tubuh, fisik maupun psikis. Jadi tidak statis tetapi dinamis, ia bergerak menuju kemajuan.
Karier dalam arti umum ialah pekerjaan yang memberikan harapan untuk maju. Apakah ia menerima gaji atau penghargaan lain, guna dinikmati oleh dirinya sendiri, keluarga dan masyarakat asalkan pekerjaan tersebut mendatangkan kemajuan. Seorang wanita karier berarti memiliki pekerjaan khusus di luar rumah dalam rangka mengaktualisasikan diri dan menekuni suatu bidang tertentu. Hanya yang kurang tepat , semua wanita yang bekerja di kantor, lebih-lebih sebagai pegawai negeri yang cenderung disebut wanita karier. Akan tetapi pada hakikatnya tidak begitu, bekerja dalam bentuk apapun selama mendatangkan kemajuan dalam kehidupannya itulah karier.
Pekerjaan itu ada yang diciptakan sendiri (wiraswasta) dan ada yang sudah tersedia di kantor swasta maupun kantor
23 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
pemerintah. Wanita tersebut bisa berprofesi sebagai pengusaha, tenaga pendidik (guru, dosen) maupun pegawai negeri /swasta.
Sedangkan menurut A. Fatih Syuhud, secara definisi wanita karier bermakna:
1. Seorang wanita yang menjadikan karir atau pekerjaannya secara serius.
2. Perempuan yang memiliki karir atau yang menganggap kehidupan kerjanya dengan serius (mengalahkan sisi-sisi kehidupan yang lain).
Di era modern ini telah banyak wanita yang memutuskan mendedikasikan dirinya pada pekerjaan atau karir. Dari data BPS pada tahun 2011 di Jakarta wanita usia 15 tahun ke atas yang bekerja mencapai jumlah 1.671.010 atau sekitar 34% dari total populasi penduduk wanita Jakarta. Angka ini pun cukup significan untuk menjelaskan bahwa wanita di daerah Ibukota negara ini memiliki
Marketing Communication 24
persentase yang cukup besar pada dunia pekerjaan. Sebesar 1.078.190 jiwa bekerja pada suatu perusahaan atau sebagai karyawan dan 229.9970 mendedikasikan diri untuk usaha sendiri atau sebagai business woman. Mereka tidak lagi melihat pekerjaan sebagai suatu formalitas tetapi juga sebagai bagian dari hidup mereka.
25 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
B. Alasan Wanita Karir
Pro dan Kontra wanita karir masih sering terjadi di masyarakat. Jumlah populasi wanita Jakarta yang bekerja kian bertambah dari tahun ke tahun menurut data Badan Pusat Statistik Jakarta. Hal ini menunjukan peran serta wanita semakin besar pada dunia kerja. Wanita karir sendiri memiliki 2 alasan utama yakni sebagai supporting family atau mensuport kondisi ekonomi keluarag dan derajat keluarga alias rumah tangga atau sebagai sebuah ambisi atas aktualisasi diri. Mereka memiliki alasan alasan tersendiri memilih pekerjaan sebagai bagian dari hidup mereka. Tidak dapat dipungkiri menjadi wanita karir bukanlah hal yang mudah karena terkadang harus dihadapkan pada berbagai pilihan salah satunya keluarga atau profesionalisme. Sebagai seorang wanita memang dikodratkan untuk menjadi seorang ibu dan istri namun hal tersebut tidak menutup kemungkinan bahwa wanita memiliki impian lain dalam hidupnya sekalipun pekerjaan atau karir.
Marketing Communication 26
Adapun alasan-alasan wanita karir memilih untuk berkeluarga ataupun melajang yakni :
a) Alasan wanita berkeluarga bekerja1. Memiliki kepuasan pribadi dari sesuatu
yang lain dari anak sangatlah penting untuk menjadi orangtua yang hebat dan bahagia. Seperti otoritas pengasuh paling terkenal di Prancis, Pamela Druckerman jelaskan, “Jika seorang anak menjadi satu-satunya tujuan wanita, semua orang akan menderita, termasuk sang anak.”
2. Dengan menjaga karier, Anda akan lebih berperan aktif di dunia dan memperluas perspektif yang bisa dibawa ke rumah. Saat bekerja, kontak dan teman diisi oleh laki-laki dan perempuan dengan berbagai latar belakang.
27 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
3. Generasi masa depan dari wanita muda memerlukan model peran dari ibu yang bekerja untuk mendukung, menginspirasi dan membimbingnya. Peran model ini tentunya terjadi di rumah sendiri.
4. Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa ibu yang tinggal di rumah menderita tingkat depresi yang secara signifikan pada usia 40 tahun dibanding ibu yang bekerja. Sulit untuk memperoleh anak yang bahagia jika Anda juga menjadi ibu yang tidak bahagia. Seperti pepatah lama, ketika ibu tidak bahagia, maka tidak ada yang seorang pun bahagia. (Forbes)
5. Merasa terisolir. Masalah berat yang dihadapi oleh ibu yang baru melahirkan anak pertama adalah merasa terisolir. Ibu bekerja umumnya merasa sudah
Marketing Communication 28
akrab dengan lingkungan pekerjaannya, sehingga ketika tinggal beberapa bulan di rumah dalam rangka cuti melahirkan, ia merasa tidak mengenal secara baik orang-orang di sekitar rumahnya.
6. Selain itu, ibu yang sudah terbiasa bekerja di kantor butuh penyesuaian untuk menghadapi kehidupan yang lain sama sekali dengan kehidupannya di tempat kerja. Jenis pekerjaan yang dilakukan pun sama sekali berbeda. Para ibu ini di kantor sudah terbiasa mengambil keputusan secara spontan. Kehadiran bayi, tentu mengacaukan spontanitas mereka untuk beberapa waktu lamanya, dan kondisi ini tak mungkin ditolak.
7. Mendapat jaminan di hari tua. Zaman sekarang tidak sedikit perempuan yang ingin bertanggung jawab atas nasibnya
29 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
sendiri. Tingginya angka perceraian, memunculkan adanya kebutuhan untuk melindungi diri sendiri, khususnya dari bencana keuangan.
8. Kesadaran ini tumbuh justru karena kehadiran anak, ketika para ibu ini harus juga melindungi anak dari kekurangan yang dapat mereka alami karena tidak berpenghasilan. Bila mereka tidak bekerja, kehilangan suami karena berpisah atau mati muda, berarti juga kehilangan sumber keuangan.
9. Dengan kata lain, perempuan yang memilih tetap bekerja setelah melahirkan, memiliki keinginan untuk melindungi anak dan diri sendiri dari kemungkinan buruk yang mungkin mereka alami.
Marketing Communication 30
10. Kebutuhan ekonomi. Sebagian besar ibu yang kembali bekerja, bukan karena mereka ingin bekerja. Bagaimanapun, perasaan bersalah meninggalkan anak diasuh orang lain tetaplah ada. Namun, mereka juga tidak dapat menutup mata dengan kenyataan bahwa biaya hidup zaman sekarang sangatlah tinggi. Ini kenyataan yang kerap dihadapi oleh para ibu sebagai pengelola keuangan keluarga.
11. Pengalaman masa kecil. Anak perempuan yang ibunya bekerja, cenderung bersikap sama ketika dewasa. Anak-anak yang tetap merasa gembira dan bahagia meskipun para ibu mereka bekerja, cenderung berpikir bahwa anak-anak mereka pun, meskipun ditinggal bekerja, akan tetap gembira.
31 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
b) Alasan wanita lajang bekerja
Fenomena wanita lajang diduga dilatarbelakangi oleh faktor industrialisasi yang meningkatkan mobilitas wanita. Mobilitas ini tampil dalam bentuk semakin tingginya tingkat pendidikan wanita, semakin tingginya konsumerisme, dan keinginan mencari kesenangan semata. Mobilitas juga tampil dalam bentuk keterlibatan dalam dunia kerja. Wanita semakin banyak yang bekerja, sehingga mempunyai penghasilan sendiri dan menjadi tidak tergantung dengan orang lain.
Disisi lain mereka masih tinggal dengan lingkungan sosial yang mengharapkan agar perkawinan tetap dilakukan di tengah-tengah masyarakat. Menurut Badan Pusat Statistik, di Indonesia, persentase wanita lajang bekerja usia dewasa muda pada tahun 1997 mencapai 48,76% (BPS, 1997) sedangkan pada tahun 1999 mencapai 52,85 % (BPS, 1999). Kidman
Marketing Communication 32
(1990) mendefinisikan kecemasan sebagai pengalaman manusia yang universal dengan sesuatu yang dicirikan sebagai antisipasi penuh ketakutan akan kemungkinan terjadinya peristiwa yang tidak menyenangkan. Faktor yang mempengaruhi kecemasan subjek adalah faktor lingkungan dan faktor emosi. Subjek menginginkan yang terbaik untuk anak-anaknya dalam hal pendidikan, sandang pangan dan papan. Subjek menginginkan pendidikan yang terbaik untuk anakanaknya nanti maka subjek ingin menyekolahkan anak-anaknya di sekolah swasta terbaik, pakaian yang layak, makanan yang bergizi tinggi dan lingkungan tempat tinggal dengan sarana dan prasarana yang memadai dan baik untuk perkembangan anak-anaknya.
33 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
C. Dampak Positif dan Negatif
Sejalan dengan perkembangan zaman, kaum wanita dewasa ini khususnya mereka yang tinggal di kota-kota besar cenderung untuk berperan ganda bahkan ada yang multi fungsional karena mereka telah mendapat kesempatan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan diri sehingga jabatan dan pekerjaan penting di dalam masyarakat tidak lagi dimonopoli oleh kaum laki-laki. Sudah tentu hal itu akan berdampak terhadap sendi-sendi kehidupan sosial, baik positif maupun negatif.
Dampak Positif
1. Terhadap Kondisi Ekonomi Keluarga
Dalam kehidupan manusia kebutuhan ekonomi merupakan kebutuhan primer yang dapat menunjang kebutuhan yang lainnya. Kesejahteraan manusia dapat tercipta manakala kehidupannya ditunjang dengan perekonomian yang baik pula.Dengan berkarir, seorang wanita tentu saja mendapatkan imbalan yang kemudian dapat
Marketing Communication 34
dimanfaatkan untuk menambah dan mencukupi kebutuhan sehari-hari.Pratiwi Sudamona mengatakan bahwa pria dan wanita adalah “Mitra Sejajar” dalam menunjang perekonomian keluarga. Dalam konteks pembicaraan keluarga yang modern, wanita tidak lagi dianggap sebagai mahluk yang semata-mata tergantung pada penghasilan suaminya, melainkan ikut membantu berperan dalam meningkatkan penghasilan keluarga untuk satu pemenuhan kebutuhan keluarga yang semakin bervariasi.
2. Sebagai PengisiWaktu
Pada zaman sekarang ini hampir semua peralatan rumah tangga memakai teknologi yang mutakhir, khususnya di kota-kota besar. Sehingga tugas wanita dalam rumah tangga menjadi lebih mudah dan ringan. Belum lagi mereka yang menggunakan jasa pramuwisma (pembantu rumah tangga), tentu saja tugas mereka di rumah akan menjadi sangat berkurang. Hal ini bisa menyebabkan wanita memiliki waktu luang yang sangat banyak dan seringkali membosankan. Maka untuk mengisi
35 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
kekosongan tersebut diupayakanlah suatu kegiatan yang dapat dijadikan sebagai alat untuk mengembangkan potensi yang ada dalam diri mereka.Diungkapkan oleh Abdullah Wakil bahwa kemudahan-kemudahan yang didapat wanita dalam melakukan tugas rumah tangga, telah menciptakan peluang bagi mereka untuk leluasa mencari kesibukan diluar rumah, sesuai dengan bidang keahliannya supaya dapat mengaktualisasikan dirinya di tengah-tengah masyarakat sebagai wanita yang aktif berkarya.
3. Peningkatan Sumber Daya Manusia
Kemajuan teknologi di segala bidang kehidupan menuntut sumber daya manusia yang potensial untuk menjalankan teknologi tersebut. Bukan hanya pria bahka wanitapun dituntut untuk bisa dapat mengimbangi perkembangan teknologi yang makin kian pesat.Jenjang pendidikan yang tiada batas bagi wanita telah menjadikan mereka sebagai sumber daya potensial yang diharapkan dapat mampu berpartisipasi dan berperan aktif dalam
Marketing Communication 36
pembangunan, serta dapat berguna bagi masyarakat, agama, nusa dan bangsanya.
4. Percaya Diri dan Lebih Merawat Penampilan
Biasanya seorang wanita yang tidak aktif di luar rumah akan malas untuk berhias diri, karena ia merasa tidak diperhatikan dan kurang bermanfaat. Dengan berkarir, maka wanita merasa dibutuhkan dalam masyarakat sehingga timbullah kepercayaan diri. Wanita karir akan berusaha untuk memercantik diri dan penampilannya agar selalu enak dipandang. Tentu hal ini akan menjadikan kebanggaan tersendiri bagi suaminya, yang melihat istrinya tampil prima di depan para relasinya.
Dampak Negatif
Diantara dampak negatif yang ditimbulkan, antara lain
37 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
1. Terhadap Anak
Seorang wanita karir biasanya pulang ke rumah dalam keadaan lelah setelah seharian bekerja di luar rumah, hal ini secara psikologis akan berpengaruh terhadap tingkat kesabaran yang dimilikinya, baik dalam menghadapi pekerjaan rumah tangga sehari-hari, maupun dalam menghadapi anak-anaknya. Jika hal itu terjadi maka sang Ibu akan mudah marah dan berkurang rasa pedulinya terhadap anak. Survey yang dilakukan di negara-negara Barat menunjukkan bahwa banyak anak kecil yang menjadi korban kekerasan orangtua yang seharusnya tidak terjadi apabila mereka memiliki kesabaran yang cukup dalam mendidik anak.
Marketing Communication 38
Hal lain yang lebih berbahaya adalah terjerumusnya anak-anak kepada hal yang negatif, seperti tindak kriminal yang dilakukan sebagai akibat dari kurangnya kasih sayang yang diberikan orangtua, khususnya Ibu terhadap anak-anaknya.
39 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
2. Terhadap Suami
Di kalangan para suami wanita karir, tidaklah mustahil menjadi suatu kebanggaan bila mereka memiliki istri yang pandai, aktif, kreatif, dan maju serta dibutuhkan masyarakat, Namun dilain sisi mereka mempunyai problem yang rumit dengan istrinya. Mereka juga akan merasa tersaingi dan tidak terpenuhi hak-haknya sebagai suami. Sebagai contoh, apabila suatu saat seorang
Marketing Communication 40
suami memiliki masalah di kantor, tentunya ia mengharapkan seseorang yang dapat berbagi masalah dengannya, atau setidaknya ia berharap istrinya akan menyambutnya dengan wajah berseri sehingga berkuranglah beban yang ada. Hal ini tak akan terwujud apabila sang istri pun mengalami hal yang sama. Jangankan untuk mengatasi masalah suaminya, sedangkan masalahnya sendiripun belum tentu dapat diselesaikannya. Apabila seorang istri tenggelam dalam karirnya, pulang sangat letih, sementara suaminya di kantor tengah menghadapi masalah dan ingin menemukan istri di dalam rumah dalam keadaan segar dan memancarkan senyuman kemesraan, tetapi yang ia dapatkan hanyalah istri yang cemberut karena kelelahan. Ini akan menjadi masalah yang runyam dalam keluarga.
Kebanyakan suami yang istrinya berkarir merasa sedih dan sakit hati apabila istrinya yang berkarir tidak ada di tengah-tengah keluarganya pada saat keluarganya membutuhkan kehadiran mereka. Juga ada keresahan pada diri suami, khususnya pasangan-pasangan usia muda karena mereka selalu menunda kehamilan dan
41 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
menolak untuk memiliki anak dengan alasan takut mengganggu karir yang tengah dirintis olehnya.
3. Terhadap Rumah Tangga
Kemungkinan negatif lainnya yang perlu mendapat perhatian dari wanita karir yaitu rumah tangga. Kegagalan rumah tangga seringkali dikaitkan dengan kelalaian seorang istri dalam rumah tangga. Hal ini bisa terjadi apabila istri tidak memiliki keterampilan dalam mengurus rumah tangga, atau juga terlalu sibuk dalam berkarir, sehingga segala urusan rumah tangga terbengkalai. Untuk mencapai keberhasilan karirnya, seringkali wanita menomorduakan tugas sebagai ibu dan istri. Dengan demikian pertengkaran bahkan perpecahan dalam rumah tangga tidak bisa dihindarkan lagi.
4. Terhadap Masyarakat
Hal negatif yang ditimbulkan oleh adanya wanita karir tidak hanya berdampak terhadap keluarga
Marketing Communication 42
dan rumah tangga, tetapi juga terhadap masyarakat sekitarnya, seperti hal-hal berikut:
a. Dengan bertambahnya jumlah wanita yang mementingkan karirnya di berbagai sektor lapangan pekerjaan, secara langsung maupun tidak langsung telah mengakibatkan meningkatnya jumlah pengangguran di kalangan pria, karena lapangan pekerjaan yagn ada telah diisi oleh wanita. Sebagai contoh, yang sering kita lihat di pabrik-pabrik. Perusahaan lebih memilih pekerja dari kalangan wanita ketimbang pria, karena selain upah yang relatif minim dan murah dari pria, juga karena wanita tidak terlalu banyak menuntut dan mudah diatur.
b. Kepercayaan diri yang berlebihan dari seorang wanita karir seringkali menyebabkan mereka terlalu memilih-milih dalam urusan perjodohan. Maka seringkali kita lihat seorang wanita karir masih hidup melajang pada usia yang seharusnya dia telah layak untuk berumah tangga bahkan memiliki keturunan. Selain itu banyak pria yang minder atau enggan untuk menjadikan wanita karir sebagai istri mereka
43 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
karena beberapa faktor; Seperti pendidikan wanita karir dan penghasilannya yang seringkali membuat pria berpikir dua kali untuk menjadikannya sebagai pendamping hidup. Sementara itu dilain sisi pria-pria yang menjadi dambaan para wanita karir ini -kemungkinan karena terlalu tinggi kriterianya- telah lebih dulu berkeluarga dan membina rumah tangga dengan wanita lain. Hal inilah mungkin yang menyebabkan timbulnya anggapan dalam masyarakat bahwa “Semakin tinggi jenjang pendidikan yang dapat diraih oleh wanita maka semakin sulit pula baginya untuk mendapatkan pendamping hidup.”
Itulah beberapa dampak yang didapatkan apabila menjadi wanita karir, seorang wanita harus dapat lebih bertanggung jawab terhadap keputusannya dan menimbangnya secara masak sehingga tidak terjadi penyesalan. Menjadi wanita karir memang memiliki banyak manfaat apabila dijalanin dengan seksama dan penuh tanggung jawab serta profesionalisme. Dampak negatif yang di atas pun bisa tidak terjadi apabila wanita tersebut mampu untuk menjalani kehidupan pekerjaan dan keluarga dalam
Marketing Communication 44
keseimbangan. Menjadi wanita karir memang dituntut untuk lebih pintar mengurus berbagai hal untuk itu harus banyak belajar dari pengalaman dan tidak pantang menyerah. Semua keputusan akan menjadi baik apabila dapat dijalani dengan baik dengan pembawaan diri yang baik pula. Peka terhadap lingkungan sekitar juga harus dilakukan oleh seorang wanita karir agar dapat memantain kehidupan dirinya dan leuarga lebih baik lagi. Bagi yang sudah memiliki keluarga, komunikasi antar sesama anggota keluarga sangatlah penting agar masalah-masalah yang terjadi dapat segera diselesaikan dengan kepala dingin.
45 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
D. Tips Menjadi Wanita Karir
Wanita kini lebih punya ruang untuk mengapresiasi kemampuan mereka di segala bidang. Tak jarang, kaum wanita pun berhasil menempati posisi teratas dalam karir dan pekerjaan yang mereka geluti. Ingin tahu rahasia menjadi wanita karir yang sukses dan disegani? Ini dia kiat-kiatnya.
1. Percaya diri
Tidak peduli apa pekerjaan Anda. Anda harus memiliki kepercayaan diri yang besar dalam melakukan pekerjaan tersebut. Jika tidak, bagaimana mungkin orang lain akan percaya terhadap kinerja Anda. Selain itu, wanita yang percaya diri juga lebih disegani dan dianggap lebih tegas.
Marketing Communication 46
2. Mengontrol emosi
Jangan biarkan emosi menguasai Anda. Lakukan pekerjaan Anda dengan tenang dan secara profesional. Jika emosi Anda mulai terpancing, pergilah dan segera hindari situasi semacam itu. Ingat, Anda harus menghindari keributan yang dapat berdampak buruk pada karir Anda.
3. Kemampuan berkomunikasi
Kemampuan Anda dalam berkomunikasi sangat lah penting untuk karir Anda di masa depan. Kesuksesan Anda juga dipengaruhi oleh cara Anda dalam berkomunikasi dan membangun jaringan.
47 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
4. Temukan mentor dan bergaung di sebuah komunitas
Jadilah aktif dan bangun jaringan Anda seluas mungkin. Temukan mentor yang dapat membantu Anda untuk berkembang. Anda juga bisa ikut berpartisipasi dalam sebuah komunitas untuk memperluas jaringan sosial Anda.
5. Pisahkan antara karir dan masalah pribadi
Ini sangat penting karena akan sangat mempengaruhi pandangan orang lain tentang Anda. Jika Anda berhasil memisahkan antara karir dan masalah pribadi, masa depan karir Anda tentu akan gemilang. Anda akan dianggap sebagai seorang wanita karir yang profesional karena dapat memilah antara masalah pribadi dan kantor.
Marketing Communication 48
6. Tetap memperbarui informasi dan terkoneksi dengan jaringan
Anda harus tetap memperbarui informasi tentang bidang yang sedang Anda geluti dan terkoneksi dengan jaringan sosial yang telah Anda bentuk. Dengan demikian, Anda akan selalu memiliki peluang untuk memperluas dan mengembangkan karir Anda di masa depan
49 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
E. Aturan Bagi Wanita Karir
1. Izin dari Pasangan
Belum lama ini ada penelitian yang mengungkapkan bahwa wanita lebihmementingkan karir ketimbang cinta. Padahal, keduanya bisa diseimbangkan jika telah mendapat izin dari pasangan.
Jika Anda sudah menikah, cobalah meminta bantuan dan membagi tanggung jawab mengenai pekerjaan rumah tangga dengan pasangan, termasuk di dalamnya mengurus anak. Sebab jika suami keberatan, biasanya wanita memang harus merelakan salah satu antara keluarga atau karir yang dikorbankan.
Marketing Communication 50
2. Belajar Berkata Tidak
Tak sedikit wanita yang merasa kesulitan untuk menolak hanya karena merasa tidak enak dengan bos di kantor. Padahal, berkata tidak pada suatu hal bisa menuntun Anda ke jalan lain yang lebih baik. Apabila Anda disuruh melakukan sesuatu yang tidak mampu Anda lakukan, maka cobalah untuk berkata tidak.
3. Memanjakan Diri
Wanita karir yang sukses tak selalu berlama-lama mengerjakan pekerjaannya. Mereka juga memiliki waktu untuk memanjakan diri. Oleh karena itu, mulai saat ini, sesibuk apapun Anda, tetaplah memiliki waktu
51 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
untuk istirahat, jalan-jalan, atau melakukan perawatan tubuh.
Jangan menjadikan kesibukan sebagai alasan untuk meninggalkan gaya hidup sehat. Ketika Anda sakit, Anda justru akan semakin repot dan pekerjaan juga akan terbengkalai.
Marketing Communication 52
F. 15 Wanita Karir
- ARTIS
1. Anggun C Sami
Penyanyi Internasional
Anggun Cipta Sasmi lahir di Jakarta, 29 April 1974 adalah penyanyi Indonesia yang saat ini telah memiliki kewarganegaraan Perancis. Ia
53 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
merupakan putri dari Darto Singo, seorang seniman Indonesia, dan Dien Herdina, seorang perempuan yang masih kerabat Keraton Yogyakarta. Ia mengawali kariernya dengan tampil di panggung Ancol di usia tujuh tahun, lalu merekam album anak-anak dua tahun kemudian. Di bawah bimbingan musisi Ian Antono, Anggun merekam album studio pertamanya di Indonesia berjudul Dunia Aku Punya pada tahun 1986. Namun, nama Anggun baru melambung setelah merilis singel berjudul "Mimpi" pada tahun 1989. Pada usianya yang masih sangat muda Anggun telah berhasil menggapai puncak popularitasnya sebagai penyanyi rock di Indonesia dengan diraihnya penghargaan "Artis Indonesia Terpopuler 1990-1991".
Marketing Communication 54
2. Agnes Monica
Penyanyi Internasional
Lahir diJakarta, 1 Juli 1986 (27) dikenal pula dengan nama panggung Agnez Mo, adalah seorang penyanyi dan artis berkebangsaan Indonesia. Agnes berhasil meraih penghargaan dua tahun berturut-turut atas penampilannya di ajang Asia Song Festival di Seoul, Korea Selatan, pada tahun 2008 dan 2009. Pada album
55 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
ketiganya, Sacredly Agnezious (2009), Agnes mulai terlibat sebagai produser dan penulis lagu. Pada tahun 2010, ia diangkat sebagai salah satu juri pada ajang pencarian bakat Indonesian Idol. Agnes juga menjadi salah satu pemandu acara pada karpet merah pegelaran American Music Awards 2010 di Los Angeles, Amerika Serikat
3. Titiek Puspa
Titiek Puspa, yang mempunyai nama asli Sudarwati yang diubah menjadi Kadarwati dan ter akhir diubah menjadi Sumarti, lahir di Tanjung, Tabalong, Kalimantan Selatan, 1
Marketing Communication 56
November 1937 adalah seorang musikus Indonesia.
- PENGUSAHA
4. Martha Tilaar
Pemilik kosmetik & Jamu Sari ayu.
Status : Menikah dengan H.A.R Tilaar, 4 anak
57 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
Alasan bekerja : Kecintaan pada seni berdandan, Ingin ber wirausaha.
5. Karen Agustiawan
Marketing Communication 58
59 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
(lahir di Bandung, 19 Oktober 1958; umur 55 tahun) Direktur Utama Pertamina sejak tahun 2009. Pada tahun 2011, Forbes memasukkan dia sebagai yang pertama di dalam daftar "Asia's 50 Power Businesswomen.
Menikah dengan : Herman Agustiawan dan memiliki 3 orang anak.
Marketing Communication 60
6. Dra. Siti Hartati Tjakra Murdaya (Chow li ing)
61 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
Terlahir di Jakarta 1946, adalah orang terkaya di Indonesia no. 13 menurut majalah Forbes 2008. Pemimpin Central Cakra Murdaya / Berca Group yang juga Ketua umum WALUBI ini terkenal sebagai pengusaha yang berjiwa filantropi.
Ketua umum DPP Walubi -Perwakilan Umat Buddha Indonesia
Pimpinan Yayasan Kepedulian Sosial Paramita
Dewan Kehormatan Yayasan Kemanusiaan Tzu-Chi International
Anggota MPR RI
Anggota Komite Ekonomi Nasional
Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat
Marketing Communication 62
7. Mooryati Soedibyo (85)
63 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
Wakil Ketua II Majelis Permusyawaratan Rakyat, Presiden Direktur Mustika Ratu.
Salah satu pencetus ide kontespemilihan Putri Indonesia yang digelar setiap tahunPeringkat ke 7 dari 99 wanita paling berpengaruh di Indonesia2007 versi majalah Globe Asia
Status : Menikah dengan Ir Soedibyo, Msc,
Alasan bekerja : Supporting Family
- FASHION
8. Dian Wahyu Utami (Dian Pelangi) (21)
Marketing Communication 64
Designer utama Dian Pelangi company, anggota termudadari Asosiasi Perancang Pengusaha
Muda Indonesia (APPMI)
Status : Menikah dengan Tito Prasetyo
65 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
Alasan bekerja : Keinginan untuk membuat perubahan dlm busana muslim wanita
9. Anne avantie
Lahir di Semarang, Indonesia, 20 Mei 1964; umur 49 tahun) adalah perancang busana Indonesia yang terkenal melalui berbagai koleksi kebaya hasil karyanya.[1] Kebaya hasil karyanya telah dikenal di skala internasional dan sering
Marketing Communication 66
dipakai oleh para selebriti Indonesia hingga sejumlah ratu sejagat (Miss Universe) yang pernah datang ke Indonesia.
10. Carmanita
67 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
Lahir di Bandung, Jawa Barat , ia tinggal di keluarga yang mencintai batik tradisional. Menimba ilmu di Pittman College, Perth, Australia Barat tahun 1974, kemudian melanjutkan ke City College San Francisco, USA pada tahun 1975-1977. Ia lulus di jurusan bisnis marketing dan keuangan Universitas San Francisco, USA tahun 1977-1980.
Marketing Communication 68
- PEMERINTAHAN
11. Dyah Permata Megawati Setyawati Sukarnoputri (66)
Mantan Presiden Republik Indonesia
69 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
Status : Suami pertamanya adalah Letnan Satu (Penerbang)Surindro Supjarso, 2 anakLetnan Satu (Penerbang) meninggaldunia, pesawatSkyvam T-701 terempas di perairan pulau Biak, IrianJaya. Suami keduanya adalah Hassan Gamal Ahmad Hasan. Bertahan tiga bulan, sebab pernikahan Megawatidengan Hassan (suami kedua Mega) menjadi sorotanMedia Massa dengan alasan bahwa waktu ituMegawati masih terikat perkawinan yang sah denganSurindro, suami pertamanya dan pada saat itu belumada keputusan yang pasti dari pemerintah, dalam halini adalah Markas Besar (Mabes) TNI-AU, mengenainasib suami pertamanya itu yang jenazahnya sampaisekarang tak berhasil ditemukan. Suami ketiganya adalah Moh. Taufiq Kiemas.
Marketing Communication 70
12.Sri Mulyani Indrawati (51)
71 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
Managing Director of World Bank.
Status : Menikah dg Tony Sumartono, 3 anak.
Lahir di Bandar Lampung, Lampung, 26 Agustus 1962 (51) adalah wanita sekaligus orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia.
13. Kristiani Herrawati
Marketing Communication 72
Ibu Negara Indonesia
Hj. Kristiani Herrawati (lahir di Yogyakarta, 6 Juli 1952; umur 61 tahun), atau dikenal dengan Ibu Ani Bambang Yudhoyono adalah Ibu Negara Republik Indonesia saat ini. Ia adalah istri dari Presiden Indonesia keenam, Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono.Pernah memegang jabatan Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat,ia juga aktif dalam kegiatan sosial di Persit Kartika Chandra Kirana (Persatuan Istri Tentara), Dharma Pertiwi, dan Dharma Wanita selama SBY menjabat sebagai Menteri Pertambangan dan Energi pada era Pemerintahan Abdurrahman Wahid dan Menteri
73 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
Koordinator Politik dan Keamanan era Pemerintahan Megawati Soekarnoputri.
14. Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp.JP(K)
(Lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 6 November 1949; umur 64 tahun)
adalah seorang dosen dan ahli jantung yang menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 25 Januari 2010. Sebelumnya ia menjabat sebagai Menteri Kesehatan Indonesia dalam Kabinet Indonesia
Marketing Communication 74
Bersatu pimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Ia merupakan salah satu dari empat perempuan yang menjabat sebagai menteri dalam Kabinet Indonesia Bersatu, selain Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta.
Ia menikah dengan Ir. Muhamad Supari dan dikaruniai 3 orang anak
15. Miranda Goeltom
75 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
(Lahir di Jakarta, 19 Juni 1949; umur 64 tahun) adalah deputi senior gubernur Bank Indonesia dan guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Sebelumnya dia menjabat sebagai deputi gubernur BI.
Dia juga ikut dalam pemilihan gubernur BI pada tahun 2003 namun dikalahkan Burhanuddin Abdullah dan akhirnya harus puas dengan posisi deputi senior. Setelah Boediono maju dalam
Marketing Communication 76
pencalonan wakil presiden bersama Susilo Bambang Yudhoyono, ia mengambil alih posisi sebagai Pejabat Pelakasana Tugas Harian Gubernur Bank Indonesia.
Status : menikah dengan Oloan Siahaan.
Dari data diatas dapat terlihat bahwa peran wanita terdapat di berbagai bidang. Ada yang di dunia entertaiment sampai ke bangku pemerintahan. Sebagian besar dari mereka pun sudah berkeluarga dan memiliki anak. Mereka dapat menjalani kehidupan pekerjaan mereka dengan profesional dibarengi dengan kehidupan keluarganya pula. Banyak wanita yang terinspirasi dengan kisah para wanita karir diatas atas kegigihan dan semangat mereka dalam membina sebuah keluarga selaras dengan pekerjaan.
77 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
G. So, carier woman is ‘Supporting Family’ or Ambitious’ ?
Dilihat dari beberapa data dan kasus di atas, jumlah wanita karir atau wanita yang bekerja cukup banyak dan signifikan sesuai dengan data Badan Statistik Jakarta dan sensus penduduk tahun 2010. Banyak wanita Angkatan Kerja Jakarta yang memilih untuk bekerja daripada menganggur. Mereka tidak lagi menjadi wanita-wanita ‘dapur’ yang hanya mengerti urusan rumah tangga saja tetapi turut bekerja untuk menopang ekonomi keluarga ataupun sebagai suatu dedikasi. Banyak alasan yang dikemukakan oleh para wanita kenapa mereka memilih untuk bekerja. Ada yang ingin mensuport family atau kondisi ekonomi keluarga adapula sebagai aktualisasi diri dan pencapaian cita-cita atau obsesi. Untuk itu 15 wanita karirpun menjadi tolak ukur dalam pembahasan ini. Dari 15 wanita karir Jakarta, 12 diantaranya merupakan wanita-wanita yang telah berkeluarga atau berumah tangga. Mereka
Marketing Communication 78
ternyata tidak menjadikan pekerjaan sebagai segala-galanya tetapi tetap memperhatikan kodrat mereka sebagai seorang ibu dan istri.
Bekerja sambil berkeluarga ternyata bukanlah suatu masalah yang besar apabila dapat dijalani dengan penuh tanggung jawab. Nyatanya mendukung kondisi keluarga untuk menjadi lebih baik bukan menjadi suatu beban lagi tetapi suatu proses. Mereka bertahan untuk pekerjaan dan keluarga mereka. Walaupun demikian tetap masih ada perempuan yang lebih memilih untuk menjadi wanita karir saja dan melajang agar bisa lebih fokus terhadap pekerjaan. Setiap wanita memiliki alasan dan keinginan masing-masing dlaam kehidupannya. Wanita karir juga sudah tidak identik lagi dengan sosok seorang wanita yang keras dalam bekerja tetapi mereka juga memiliki sisi keibuan karena telah mempunyai tanggung jawab lain dalam keluarga.
79 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
Wanita karir terus berkiprah dalam bidangnya sambil menjalani proses kehidupan dalam sebuah keluarga. Sosok inilah yang banyak diidamkan para wanita modern dan menjadi trendsetter atau teladan bagi banyak masyarakat. Wanita dalam kasus ini telah diposisikan dalam banyak perspektif, sebagai
Marketing Communication 80
seorang pekerja keras dan juga ibu dalam keluarga. Mereka tidak lagi menjadi seorang wanita dengan fungsi tunggal atau bisa dikatakan sebagai wanita ‘dapur’ saja tetapi mereka telah memiliki banyak dedikasi dalam proses kehidupan sekalipun pada pekerjaan. Bahkan mereka pula dapat menjadi tonggak dalam suatu organisasi ataupun perusahaan. Jiwa pemimpin tidaklah terpaku hanya pada gender pria tetapi wanita modern bisa untuk memiliki hal tersebut. Wanita karir dapat menjalani pilihan mereka asal mereka memiliki niat dan keyakinan terhadap hal tersebut. Berkeluarga dan bekerja bukanlah hal sulit jika dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan keyakinan.
81 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
2. Campaign Objectives“Carrier Woman is Ambitious or Supporting Family ?”
Marketing Communication 82
Kampanye pada prinsipnya merupakan suatu proses kegiatan komunikasi individu atau kelompok yang dilakukan secara terlembaga dan bertujuan untuk menciptakan suatu efek atau dampak tertentu. Rogers dan Storey (1987) mendefinisikan kampanye sebagai “serangkaian tindakan komunikasi yang terencana dengan tujuan untuk menciptakan efek tertentu pada sejumlah besar khalayak yang dilakukan secara berkelanjutan pada kurun waktu tertentu” (Venus, 2004:7).
Kampanye adalah sebuah tindakan doktet] bertujuan mendapatkan pencapaian dukungan, usaha kampanye bisa dilakukan oleh peorangan atau sekelompok orang yang terorganisir untuk melakukan pencapaian suatu proses pengambilan keputusan di dalam suatu kelompok, kampanye biasa juga dilakukan guna memengaruhi, penghambatan, pembelokan pecapaian. Dalam sistem politik demokrasi, kampanye politis berdaya mengacu pada kampanye elektoral pencapaian dukungan, di mana wakil terpilih atau referenda diputuskan. Kampanye politis tindakan politik berupaya
83 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
meliputi usaha terorganisir untuk mengubah kebijakan di dalam suatu institusi.
Kampanye umumnya dilakukan dengan slogan, pembicaraan, barang cetakan, penyiaran barang rekaman berbentuk gambar atau suara, simbol-2, pada sistem politik totaliter, otoliter kampanye sering dan biasa dilakukan kedalam bentuk tindakan teror, intimidasi, propaganda atau dahwah]. Kampanye dapat juga dilakukan melalui internet. untuk sebuah rekayasa Pencitraan kemudian berkembang menjadi upaya persamaan pengenalan sebuah gagasan atau isu kepada suatu kelompok tertentu yang diharapkan mendapatkan feedback / timbal balik / tanggapan.
Pada dasarnya setiap masyarakat yang ada di muka bumi ini dalam hidupnya dapat dipastikan akan mengalami apa yang dinamakan dengan perubahan-perubahan. Adanya perubahan-perubahan tersebut akan dapat diketahui bila kita melakukan suatu perbanding-an dengan menelaah suatu masyarakat pada masa tertentu yang kemudian kita bandingkan dengan keadaan masyarakat pada waktu yang
Marketing Communication 84
lampau. Perubahan-perubahan yang terjadi di dalam masyarakat,pada dasarnya merupakan suatu proses yang terus menerus, ini berarti bahwa setiap masyarakat pada kenyataannya akan mengalami perubahan-perubahan.
Tetapi perubahan yang terjadi antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain tidak selalu sama. Hal ini dikarenakan adanya suatu masyarakat yang mengalami perubahan yang lebih cepat bila dibandingkan dengan masyarakat lainnya.Perubahan tersebut dapat berupa perubahan-perubahan yang tidak menonjol atau tidak menampakkan adanya suatu perubahan.Juga terdapat adanya perubahan-perubahan yang memiliki pengaruh luas maupun terbatas.Di samping itu ada juga perubahan-perubahan yang prosesnya lambat, dan perubahan yang berlangsung dengan cepat.
Banyak kampanye perubahan sosial memilik tujuan yang dibatasi hanya pada upaya melengkapi informasi baru pada masyarakat dan meningkatkan kesararan (awareness) mereka dari beberapa tujuan yang diinginkan dengan
85 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
mengarahkan perubahan pengetahuan dalam dirinya.
Informasi atau pendidikan publik seperti itu dapat terlihat dalam kampanye nilai gizi makanan dan peningkatan kesadaran akan gizi, atau bagaimana cara menghindari virud HIV/AIDS. Kampanye seperti ini relatif lebih mudah dilakukan sebab tidak sampai pada upaya untuk mengubah sikap dan perilaku yang lebih mendalam.
Meskipun demikian, banyak juga kampanye social sejenis ini menemui kegagalan disebabkan target adopter dan kebutuhan yang mereka rasakan tidak diteliti terlebih dahulu.Juga seringkali yang dipergunakan untuk kampanye yang dipilih kurang tepat.Juga, biasanya, anggaran untuk kampanye kurang mendukung program-program tersebut secara efektif.
Marketing Communication 86
Beberapa ahli komunikasi mengakui bahwa definisi yang diberikan Rogers dan Storey adalah yang paling popular dan dapat diterima dikalangan ilmuwan komunikasi (Grossberg, 1998; Snyder, 2002; Klingemann & Rommele,
87 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
2002). Hal ini didasarkan kepada dua alasan. Pertama, definisi tersebut secara tegas menyatakan bahwa kampanye merupakan wujud tindakan komunikasi, dan alasan kedua adalah bahwa definisi tersebut dapat mencakup keseluruhan proses dan fenomena praktik kampanye yang terjadi dilapangan Definisi Rogersda Storey juga umumnya dirujuk oleh berbagai ahli dari disiplin ilmu yang berbeda seperti ilmu politik dan kesehatan masyarakat. Beberapa definisi lain yang sejalan dengan batasan yang disampaikan Rogers dan Storey diantaranya sebagai berikut :Pfau dan Parrot (1993)“A campaigns is conscious, sustained and incremental process designed to be implemented over a specified period of time for the purpose of influencing a specified audience” (Kampanye adalah suatu proses yang dirancang secara sadar, bertahap dan berkelanjutan yang dilaksanakan pada rentang waktu tertentu dengan tujuan mempengaruhi khalayak sasaran yang telah diterapkan).
Leslie B. Snyder (Gudykunst & Mody, 2002)
Marketing Communication 88
“A communication campaigns is an organized communication activity, directed at a particular audience, for a particular period of time, to achieve a particular goal” (Kampanye komunikasi adalah tindakan komunikasi yang terorganisasi yang diarahkan pada khalayak tertentu, pada periode waktu tertentu guna mencapai tujuan tertentu).
Rajasundarman (1981)“A campaigns is acoordinated use of different methods of communication aimed at focusing attention on a particular problem and its solution over a period of time” (Kampanye dapat diartikan sebagai pemanfaatan berbagai metode komunikasi yang berbeda secara terkoordinasi dalam periode waktu tertentu yang ditujukan untuk mengarahkan khalayak pada masalah tertentu berikut pemecahannya).
Merujuk pada definisi-definisi diatas, maka kita dapat melihat bahwa dalam setiap aktivitas kampanye komunikasi setidaknya mengandung empat hal, yaitu tindakan kampanye yang ditujukan untuk menciptakan efek atau dampak tertentu, jumlah khalayak sasaran yang besar,
89 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
dipusatkan dalam kurun waktu tertentu, dan melalui serangkaian tindakan komunikasi yang terorganisir. Selain empat pokok ciri diatas, kampanye juga memiliki cirri atau karakteristik yang lainnya, yaitu sumber yang jelas, yang menjadi penggagas, perancang, penyampai sekaligus penanggung jawab suatu produk kampanye (campaign makers), sehingga setiap individu yang menerima pesan kampanye dapat mengidentifikasi bahkan mengevaluasi kredibilitas sumber pesan tersebut setiap saat.
Selain itu pesan-pesan kampanye juga terbuka untuk didiskusikan, bahkan gagasan-gagasan pokok yang melatarbelakangi diselengarakannya kampanye juga terbuka untuk dikritisi. Keterbukaan seperti ini dimungkinkan karena gagasan dan tujuan kampanye pada dasarnya mengandung kebaikan untuk publik. Segala tindakan dalam kegiatan kampanye dilandasi olehprinsip persuasi, yaitu mengajak dn mendorong public untuk menerima atau melakukan sesuatu yang dianjurkan atas dasar kesukarelaan. Dengan demikian kampanye pada prinsipnya adalah contoh tindakan persuasi
Marketing Communication 90
secara nyata. Dalam ungkapan Perloff (1993) dikatakan “Campaigns generally exemplify persuasion in action”. (Venus, 2004:7)
Tujuan diadakannya kampanye "Career Women" adalah untuk menciptakan brand awareness dalam masyarakat. Brand Awareness itu sendiri adalah kemampuan dari seseorang yang merupakan calon pembeli (potential buyer) untuk mengenali (recognize) atau menyebutkan kembali (recall) suatu merek merupakan bagian dari suatu kategori produk( Aaker, 1991: 61).Arti kampanye adalah sebuah tindakan politik yang bertujuan untuk mendapatkan dukungan, kegiatan mencari dukungan ini dilakukan oleh individual ataupun sekelompok orang yang memiliki kepentingan didalam kelompok tersebut. Selain itu isi dari kampanye sendiri adalah sebuah ajakan atau cara untuk menghimbau suatu hal untuk diketahui khalayak ramai, keberhasilan sebuah kampanye tidak lepas dari dukungan masyarakat itu sendiri, baik yang mendukung kampanye itu maupun terjadinya suatu perubahan yang diharapkan lebih baik dari sebelumnya (Effendy, 1993).
91 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
Beragam cara kampanye dilakukan, misalnya bisa melalui sebuah acara himbauan maupun penyuluhan secara langsung seperti mengadakan sebuah pertemuan seperti seminar maupun acara bakti sosial yang dilakukan oleh pihak penyelenggara kampanye itu sendiri. Kampanye juga bisa dilakukan melalui media
Marketing Communication 92
cetak maupun elektronik, kampanye pada media cetak bisa berbentuk seperti poster, brosur, leaflet, spanduk, x- banner, iklan koran, iklan majalah, ambient, maupun gift.Sedangkan kampanye melalui media elektronik bisa dilakukan lewat iklan televisi atau melalui media situs internet, dengan langkah seperti yang telah disebutkan, kiranya khalayak masyarakat bisa mengetahui dan merasakan kampanye tersebut dengan adanya visualisasi serta komunikasi didalamnya.Dalam melakukan kampanye atau propaganda (PR campaign and propaganda), selain untuk mengkampanyekan program kerja, aktivitas dan inormasi, tujuan lainnya adalah untuk memperkenalkan, meningkatkan kesadaran atau pengertian dan mencari dukungan public dari sasaran khalayaknya (target audience), dan sekaligus mempengaruhi serta membujuk sasaran khalayak yang terkait dan dituju (significant public), perkembangan berikutnya dikenal dengan stake holder (khalayak sasaran yang terkait).Menurut American Marketing Association dalam Rangkuti, (2002 : 1) merek adalah nama, istilah, logo, tanda, atau lambang dan kombinasi dari
93 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
dua atau lebih unsur tersebut yang dimaksud untuk mengidentifikasi barang-barang atau jasa dari seorang penjual atau kelompok penjual untuk membedakannya dari produk pesaing. Pengertian merek lainnya menurut UU No. 15 Tahun 2001 tentang merek, merek yaitu suatu tanda berupa gambar, nama, kata, huruf,angka-angka,susunan atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang mempunyai daya pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang dan jasa.
Marketing Communication 94
Peter dan Olson (2000: 190) menyatakan bahwa Brand Awareness adalah sebuah tujuan umumkomunikasi untuk semua strategi promosi. Dengan menciptakan brand awareness, pemasar berharap bahwa kapanpun kebutuhan kategori muncul, brand tersebut akan dimunculkan kembali dari ingatan yang selanjutnya dijadikan pertimbangan berbagai alternatif dalam pengambilan keputusan.
95 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
Menurut Eti Rochaety (2005:35) Brand awareness merupakan kemampuan seseorang pelanggan untuk mengingat suatu merek tertentu atau iklan tertentu secara spontan atau setelah dirancang dengan kata-kata kunci. Kesadaran ini digunakan sebagai salah satu indikator efektivitas pemasaran.
Definisi-definisi para ahli mengenai brand awareness dapat ditarik simpulan bahwa brand awareness merupakan tujuan umum komunikasi pemasaran,adanya brand awareness yang tinggi diharapkan kapanpun kebutuhan kategori muncul, brand tersebut akan dimunculkan kembali dari ingatan yang selanjutnya dijadikan pertimbangan berbagai alternatif dalam pengambilan keputusan.Brand awareness menunjukkan pengetahuan konsumen terhadap eksistensi suatu brand.Peran brand awareness dalam ekuitas brand (nilai brand) tergantung pada tingkat pencapaian kesadaran dalam benak konsumen. Durianto (2004: 30) menyatakan bahwa brand awareness dapat dibangun dan diperbaiki melalui cara-cara berikut:
Marketing Communication 96
1. Pesan yang disampaikan oleh suatu brand harus mudah diingat oleh konsumen. 2. Pesan yang disampaikan harus berbeda dengan produk lainnya serta harus ada hubungan antara brand dengan kategori produknya.3. Memakai slogan maupun jingle lagu yang menarik sehingga membantu konsumen mengingat brand.4. Jika suatu brand memiliki simbol, hendaknya simbol tersebut dapat dihubungkan dengan brandnya. 5. Perluasan nama brand dapat dipakai agar brand semakin diingat konsumen. 6. Brand awareness dapat dperkuat dengan memakai suatu isyarat yang sesuai dengan kategori produk, brand, maupunkeduanya.7. Melakukan pengulangan untuk meningkatkan pengingatan, karena membentuk ingatan adalah lebih sulit dibanding membentuk pengenalan.
97 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
Brand awareness dalam kampanye "Career Women" tidak dimaksudkan untuk suatu merek produk melainkan untuk menciptakan kesadaran di dalam benak masyarakat bahwa yang tadi nya orang-orang tidak tahu menjadi tahu tentang pentingnya menjadi wanita karir. Dalam kampanye ini, lebih dipusatkan kepada alasan menjadi wanita karir yaitu karena untuk membantu perekonomian keluarga dimana perekonomian Indonesia khususnya Jakarta memiliki tingkat perekonomian yang rendah sehingga gaji yang dihasilkan suami tidak cukup untuk menafkahi keluarga oleh karena itu seorang istri harus bekerja untuk menambah
Marketing Communication 98
pemasukan keluarga dan untuk mencukupi kebutuhan.Walau secara fisik pria lebih kuat dibanding wanita, akan tetapi di dalam dunia pekerjaan tidak sedikit wanita usia produktif yang telah menikah, berkarir pada bidangnya masing-masing, ada yang bekerja sebagai buruh pabrik, pekerja kantoran, maupun yang berwira usaha. Wanita tidak kalah oleh pria, terlebih dalam urusan pekerjaan kantoran yang begitu menyita tenaga dan waktu. Selain itu tuntutan pekerjaan wanita kantoran terbilang begitu besar serta memerlukan ketelitian dan konsentrasi yang tinggi. Oleh sebab itu tak jarang banyak wanita karir yang kerjaannya diposisikan di bidang administrasi, karena dalam hal keuangan segala sesuatunya dituntut untuk teliti agar tidak terjadi kesalahan. Selain itu banyak sekali wanita yang diposisikan sebagai sekertaris, maupun sekertaris pribadi direktur dalam perusahaan, yang tidak hanya mengatur pengeluaran, akan tetapi mengatur jadwal pertemuan perusahaan seperti rapat perusahaan yang begitu penting dan rumit.
99 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
Menikah dan memiliki keluarga bahagia memang merupakan dambaan setiap perempuan. Akan tetapi pada prakteknya, peran seorang perempuan menjadi begitu kompleks ketika memasuki jenjang perkawinan. Seorang perempuan dituntut menjadi seorang istri dan ibu yang bertanggungjawab atas anak dan keutuhan rumah tangga tapi di sisi lain, perempuan juga memiliki keinginan untuk memajukan karir yang sudah dirintis sejak dulu. Ya betul, sebagai perempuan kita sering mendapati diri kita di posisi harus memilih antara keluarga atau karir.
Ada beberapa alasan yang membuat perempuan tetap bekerja meskipun mereka sudah berkeluarga. Gaji dari suami yang tidak mencukupi kebutuhan hidup sehari – hari, tidak rela meninggalkan karir yang sudah dirintis sejak masih lajang, atau merupakan kebutuhan untuk menghilangkan kejenuhan, dll.
Menikah dan memiliki keluarga bahagia memang merupakan dambaan setiap perempuan. Akan tetapi pada prakteknya, peran seorang perempuan menjadi begitu kompleks ketika memasuki jenjang perkawinan. Seorang
Marketing Communication 100
perempuan dituntut menjadi seorang istri dan ibu yang bertanggungjawab atas anak dan keutuhan rumah tangga tapi di sisi lain, perempuan juga memiliki keinginan untuk memajukan karir yang sudah dirintis sejak dulu. Ya betul, sebagai perempuan kita sering mendapati diri kita di posisi harus memilih antara keluarga atau karir.Tujuan dari kampanye ini adalah untuk menciptakan sebuah gerakan bersama serta mengedukasi masyarakat.
101 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
Marketing Communication 102
3. Benefit Of The Campaign “Carrier Woman is Ambitious or Supporting Family ?”
Kampanye ini memberikan manfaat-manfaat positif bagi kaum wanita khusus nya di Indonesia yang memilih menjadi wanita karir , Seperti yang kita tahu bahwa wanita di Indonesia sudah sangat modern dan ingin melakukan lebih dari kaum pria. Kampanye ini memberikan motivasi untuk mendukung pilihan wanita tersebut .
Seperti kata-kata motivasi dari ( Brian Tracy ) Setiap pria dan wanita sukses adalah pemimpi-pemimpi besar. Mereka berimajinasi tentang masa depan mereka, berbuat sebaik mungkin dalam setiap hal, dan bekerja setiap hari menuju visi jauh ke depan yang menjadi tujuan mereka . seperti di kutip dari kata-kata Brian Tracy bahwa kita sebagai kaum wanita boleh saja berimajinasi tentang masa depan , dan melakukan hal yang kita imajinasikan .
103 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
Kita harus melihat wanita karir di Indonesia mempunyai pendidikan sampai mana. Dengan keyakinan bahwa pendidikan yang bermutu dapat menunjang pembangunan di segala bidang. Oleh sebab itu perlu adanya pemahaman tentang dasar dan tujuan pendidikan secara mendalam.
Pendidikan diartikan sebagai suatu metode untuk mengembangkan keterampilan, kebiasaan dan sikap-sikap yang diharapkan dapat membuat seseorang menjadi lebih baik. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, cara dan pembuatan mendidik .
Wanita Karir di Indonesia pun bisa mengikuti Sekolah Kepribadian , tujuan mengikuti sekolah kepribadian adalah untuk membantu wanita mencapai efektivitas dan kesuksesan di semua
Marketing Communication 104
aspek kehidupan pribadi, keluarga, pekerjaan, sekolah/kuliah & masyarakat. Peserta akan diarahkan untuk menjaga keseimbangan pikiran, perasaan, tindakan, dan keterampilan untuk
menciptakan kehidupan yang diinginkan secara unggul dan profesional.
Tujuan dari mengikuti sekolah kepribadian adalah ,
1. akan belajar cara meningkatkan kemampuan untuk menjadi pribadi yang selalu optimis, bersikap baik kepada
105 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
siapa pun, menjadi diri sendiri dengan karakter positif, mampu membangkitkan potensi terbaik dari dalam diri, dan mampu membangun kehidupan yang ideal, efektif, dan bahagia.
2. akan belajar cara meningkatkan rasa percaya diri dan berhenti menjadi rendah diri ketika dihadapkan dengan situasi yang baru.
3. akan belajar cara berperilaku saat berinteraksi dengan orang lain dan peran bahasa tubuh yang ideal untuk memproyeksikan kehadiran dalam interaksi.
4. akan belajar cara menampilkan kepribadian luar yang diinginkan dan yang mengesankan orang lain dengan karisma diri yang luar biasa.
5. akan belajar cara meningkatkan keterampilan mendengarkan, cara
Marketing Communication 106
menggunakan kata yang tepat dan cara mengontrol nada suara untuk hasil terbaik.
6. akan belajar cara meningkatkan kualitas penampilan diri dan komunikasi yang lebih efektif untuk membangun hubungan baik dengan setiap orang.
7. akan belajar cara memiliki kecerdasan emosional dan ketahanan emosional untuk menghadapi kehidupan yang penuh dengan tantangan dan peluang.
8. akan mendapatkan tips dan trik untuk menuju hidup yang diperkaya dengan nilai-nilai yang dibutuhkan dalam pengembangan kepribadian.
Dengan melihat objektifitas yang akan wanita dapatkan dengan mengikuti sekolah kepribadian ini, nampaknya sekolah kepribadian dapat meningkatkan mutu kualitas diri pada diri wanita tersebut. Kualitas diri yang baik dapat
107 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
menunjang pembawaan diri pada wanita sehingga dapat menjadi seorang pribadi yang lebih menawan, cerdas dan beretika tinggi. Banyak sekali pekerjaan yang menuntut suatu mutu kualitas diri yang tinggi agar memiliki pembawaan yang baik dan profesional terhadap pekerjaannya.
Lewat sekolah kepribadian ini pula para wanita mendapat pelajaran tambahan di luar pelajaran yang di dapatkan lewat sekolah-sekolah berbasik akademik. Mereka bisa mendapatkan banyak pengalaman dalam membawa diri ke dunia luar sehingga tidak mudah jatuh dan lebih bersemangat dalam menjalani profesionalisme kerja ataupun dalam mengurus kehidupan keluarga.
Menjadi wanita karier memang memiliki berbagai tuntutan tetapi apabila dapat dijalani dengan profesional dan memiliki kualitas diri yang baik maka bukan menjadi suatu kesulitan lagi, apalagi jika seorang wanita karir juga harus
Marketing Communication 108
mengurus kehidupan keluarganya. Menjadi wanita karir membuat martabat dan kedudukan seorang wanita dipandang cukup tinggi bagi sebagian orang, selain itu mereka juga dapat membantu kehidupan ekonomi keluarga.
Lewat kampanye ini diharapkan para wanita khususnya para wanita muda yang terbuka terhadap hal-hal baru dengan nilai positif dapat lebih memperhatikan kualitas diri yang lebih baik lewat pendidikan baik akademis maupun non akademis yang cukup. Banyak wanita yang belum sadar betapa pentingnya pendidikan formal atau akademis bagi dirinya. Padahal pelajaran yang di dapat lewat sekolah ataupun perguruan tinggi dapat menjadi bekal bagi dirinya untuk menghadapi dunia luar ataupun dunia kerja yang memiliki persaingan berat.
Pendidikan akademis sangatlah penting untuk masa depan. Jaman modern ini sudah banyak perguruan tinggi yang menawarkan berbagai jurusan yang dapat diikuti baik oleh pria
109 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
dan wanita. Kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan khususnya pada level perguruan tinggi ini membuat masih banyak wanita yang hidup dalam standar kurang baik karena sulitnya untuk memiliki pekerjaan yang baik untuk menunjang kehidupan ekonomi keluarga. Dari data sensus penduduk yang dilakukan oleh BPS di Jakarta pada tahun 2010 tercatat ada 331.240 wanita lulusan perguruan tinggi, sedangkan ada 532.550 wanita lulusan SLTA. Dari angka tersebut menunjukan bahwa jumlah wanita yang sadar akan pendidikan pada level perguruan tinggi belum terbilang tinggi atau banyak. Untuk itu kampanye ‘carrier woman is ambitious or supporting family?’ ingin mengajak dan menghimbau para wanita untuk sadar akan dunia pendidikan. Seorang yang sudah memiliki gelar saja terkadang masih sulit mencari pekerjaan yang cukup baik bagi dirinya, bagaimana jika ia tidak memiliki gelar mungkin akan lebih sulit lagi. Banyak perusahaan yang mementingkan standar pendidikan yang telah ditempuh karena akan sangat berpengaruh
Marketing Communication 110
terhadap kinerja seorang tersebut terhadap pekerjaannya.
Banyak pula pernyataan yang menyatakan bahwa pendidikan formal ataupun akademis saja tidak cukup untuk bersaing dalam mendapatkan pekerjaan. Untuk itu para wanita dihimbau untuk juga memiliki keterampilan lain agar kualitas pada dirinya bertambah. Selain mengikuti sekolah kepribadian, wanita juga daoat mengikuti berbagai kursus seperti menjahit, memasak, bahasa asing atau sebagainya agar ia juga memiliki bekal dalam menghadapi persaingan dunia kerja. Keterampilan tersebut juga dapat ia kembangkan dan menjadi suatu lapangan pekerjaaan bagi dirinya sendiri ataupun orang lain. Maka dari itu kampanye ini ingin mengajak para wanita untuk lebih sadar akan kualitas diri atau pembekalan pada dirinya baik melalui pendidikan akademis maupun non akademis. Kaum wanita pun dapat mengikuti kursus masak atau menjahit untuk menambah keahlian mereka . Keahlian-keahlian yang
111 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
mereka miliki bisa menjadi sebuah pegangan dalam merintis suatu bisnis yang membuka lapangan pekerjaan bagi orang banyak.
Marketing Communication 112
Para wanita khususnya wanita muda ini juga dapat mengikuti berbagai seminar agar mendapat pelajaran tambahan mengenai dunia
seorang wnaita karir. Melihat dan mendengarkan langsung dari seorang narasumber terpercaya otomatis akan membuat rasa ingin tahu terhadap hal baru tersebut bertambah. Rasa ingin tahu yang bertambah membuat para wanita akan lebih kritis dalam menghadapi berbagai masalah baik dalam keluarga ataupun dunia kerja.
Lewat seminar ataupun talkshow tersebut para wanita dapat meningkatkan citra diri mereka khususnya di dunia pekerjaan. Wanita
113 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
akan sadar bahwa memasak dan mengurus rumah saja tidak lagi menjadi tolak ukur pada masa sekarang, mereka juga dituntut untuk dapat meningkatkan standar kehidupan keluarga mereka lewat pekerjaan. Bahkan adapula beberapa wanita yang menganggap pekerjaan sangat penting sebgaai aktualisasi pada dirinya.
Tujuan lain dari kampanye wanita karir adalah untuk menambah pengetahuan bagi wanita karir itu sendiri , dia jadi bisa melihat dunia luar , cara berkompetisi dan cara mengatur apa yang dia kerjakan . Wanita sekarang pun tidak harus mengurus anak atau pun hanya memasak di dapur.
Marketing Communication 114
Wanita karir khususnya di indonesia dapat menambah pengetahuan mereka. Menambah pengetahuan tentang wawasan terhadap dunia luar. Apabila seorang wanita bekerja otomatis ia akan banyak bertemu dengan orang baru yang memiliki kepentingan dalam suatu pekerjaan. Tidak menutup kemungkinan ia akan banyak belajar hal baru dari orang-orang tersebut. Hal-hal yang mungkin tidak didapatkan dari bangku sekolah ataupun bangku kuliah. Hal-hal positif ataupun negatif tersebut dapat membuatnya lebih terbuka dengan kehidupan dirinya dan
115 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
keluarganya. Selain itu karena pekerjaan mungkin ia akan mendapat tugas baru yang lebih berat sehingga menuntutnya untuk lebih banyak belajar dengan hal baru atau beradaptasi dengan lingkungan baru. Seorang individu yang mau belajar dan beradtasi akan lebih mudah bergaul dengan sekitarnya sehingga kualitas hidup yang dimilikipun tidak terganggu.
Manfaat lain yang dapat didapatkan lewat kampanye ini adalah para wanita karir dapat memberikan inspirasi kepada sesama kaum wanita tentang manfaat menjadi wanita karir agar kaum wanita lebih terbuka dengan hal-hal positif yang akan meningkatkan citra diri mereka. Para wanita dapat saling berbagi atau sharing tentang kehidupan mereka, baik kehidupan keluarga ataupun pekerjaan sehingga dapat saling menginspirasi dan memotivasi satu dengan yang lain. Tidak menutup kemungkinan mereka dapat membuat komunitas yang peduli terhadap kehidupan para wanita khususnya wanita Indonesia agar dapat membagi ilmu serta
Marketing Communication 116
menolong wanita lain yang masih sering mendapat perlakuan diskriminasi.
‘Bagai ilmu padi semakin tinggi semakin merunduk’, lewat kampanye ini pula diharapkan para wanita yang telah memiliki posisi cukup dalam kehidupannya dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan rendah hati. Seperti ilmu padi wanita-wanita yang telah berhasil kiranya tidak menjadi tinggi hati dan mau membagikan ilmu yang mereka miliki kepada orang lain. Seorang wanita karir tidak hanya dituntut untuk menjadi pribadi yang profesional terhadap pekerjaan, tetapi mereka juga harus profesional terhadap keluarga dan peka terhadap lingkungannya.
117 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
4. Target Audience
Marketing Communication 118
Targeting adalah proses mengevaluasi setiap daya tarik segmen kemudian memilih satu atau lebih karakteristik untuk dilayani. Targeting adalah persoalan bagaimana memilih, menyeleksi, dan menjangkau pasar. Targeting atau menetapkan target pasar merupakan tahap selanjutnya dari analisis segmentasi. Produk dari targeting adalah target
119 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
market (pasar sasaran), yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan pemasaran. Proses targeting mencerminkan kenyataan bahwa perusahaan harus mengidentifikasi pelanggan yang dapat diakses dan dilayani secara efektif dan efisien.
Marketing Communication 120
Penetapan Target Pasar
Bagaimana cara melakukan target market? Dalam menetapkan target market perusahaan (targeting) dapat mempertimbangkan pola-polanya, dapat dijelaskan sebagai berikut :
(1) Diferensiasi segmen, bidang usaha yang membedakan segmen pasar sehingga perusahaan menyediakan kebutuhan produk berbeda untuk tiap segmen yang berbeda pula disesuaikan dengan kebutuhan tiap segmen dan memberikan berbagai varian dari produk yang ditawarkan.
(2) Undiferensiasi segmen, bidang usaha yang tidak membedakan segmen pasar.
(3) Consentrate marketing, spesifikasi usaha yang maksudnya adalah perusahaan berkonsentrasi melayani kebutuhan dalam kelompok tertentu karena tidak semua orang bisa menikmati produk yang tersedia.
121 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
(4) Market coverage strategy, merupakan strategi yang dilakukan dengan menggunakan sistem membership serta produk tidak dijual bebas (hanya di toko sendiri) sehingga dapat memudahkan konsumen dan produsen.
Proses Targeting
Makin besar segmen, kecenderungan konsumen untuk memilih makin besar.
· Jika akan merumuskan targeting, rumuskan atau defenisikan pasar potensial terlebih dahulu.
Dalam Market Plus on Strategy, Hermawan Kartajaya menegaskan bahwa dengan menggunakan targeting, perusahaan akan dapat memilih satu atau lebih pasar yang akan dituju. Di samping untuk dapat menempatkan sumber daya yang dimilikinya secara efektif, targeting sebagai fitting strategy (strategi penempatan produk) mempunyai kriteria utama, yaitu besarnya ukuran pasar (size), pertubuhan pasar (growth), keunggulan kompetitif (competitive advantage) yang dimiliki oleh perusahaan, dan situasi persaingan (competitive situation) yang dihadapi oleh perusahaan. Dengan
Marketing Communication 122
melakukan targeting sebuah perusahaan tidak akan membabi buta menyerang pasar dengan segala kemampuan.
Untuk itu campaign ini juga memiliki target audience agar pesan atau campaign tentang carrier woman dapat disampaikan dengan efektif dan efisien. Campaign carrier woman yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kepada para wanita muda bahwa wanita karir bukanlah hal yang tabu dan dapat dijalani dengan penuh tanggung jawab, memiliki target audience agar tujuan atau objektifitas dari campaign ini dapat tercapai dan dilaksanakan dengan maksimal. Sebelum memilih orang-orang atau grup yang akan dijadikan target audience, seorang marketer harus mengidentifikasi market atau pasar yang ada melalui segmentasi atau yang biasa disebut segmentation.
Segmentasi adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai
123 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.
Seorang marketer yang melakukan segmentasi pasar akan berusaha mengelompokkan target kedalam beberapa segmen yang secara relatif memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian memperlakukan masing-masing segmen dengan cara atau pelayanan yang berbeda.
Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya banyak faktor yang terlebih dahulu perlu dicermati. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:
1. Variabel-Variabel Segmentasi
Sebagaimana diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran. Salah satu dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan segmentasi pasar adalah variabel-variabel yang
Marketing Communication 124
terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan oleh sebab ituperlu dipelajari.
Dalam hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi sebagai berikut:
1.Segmentasi Geografi
Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.
2. Segmentasi Demografi
Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan
125 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan
misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.
3. Segmentasi Psikografi
Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:a. Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah.
b. Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.c. Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.
4. Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel
Marketing Communication 126
tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.
Setelah mengetahui teori mengenai bagaimana cara menentukan segmentasi pada pasar, barulah kita identifikasi target yang akan kita tuju. Untuk campaign ini kami menetapkan target audience dengan mensegmen target atau pasar terlebih dahulu.
Demographi : Jakarta
Wilayah yang menjadi target dari campaign ‘carrier woman is ambitious or supporting family?’ adalah daerah jakarta. Jakarta merupakan daerah ibukota dimana memiliki
127 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
penduduk berjumlah sekitar 9.607.787 pada sensus penduduk 2010. Dari 9.607.787, 4.736.849 adalah berjenis kelamin wanita. Jumlah penduduk wanita di wilayah ini dapat terbilang cukup tinggi karena Jakarta merupakan sentral dari berbagai kegiatan ekonomi. Selain itu penduduk di wilayah ini memiliki tingkat kesadaran akan pendidikan yang cukup tinggi. 331.240 wanita menempuh pendidikan perguruan tinggi pada wilayah Ibukota ini. Dengan jumlah yang cukup signifikan ini membuat campaign ini lebih diterima oleh target audience.
Gender : Wanita
Sesuai dengan campaign ‘carrier woman is ambitious or supporting family?’ maka gender untuk target audience dari campaign ini adalah wanita.
Umur : 20-25 tahun
Campaign ini memiliki tujuan yakni meningkatkan kesadaran kepada para wanita muda yang memiliki pemikiran terhadap masa depan khususnya untuk membantu atau
Marketing Communication 128
meningkatkan standar ekonomi keluarga. Untuk itu umur 20-25 tahun merupakan umur yang sesuai untuk menjadi target audience dari campaign ‘carrier woman is ambitious or supporting family?’.
Life span : 1-65 tahun
Sesuai dengan umur rata-rata penduduk umumnya di Indonesia dengan range 1-65 tahun.
Psikologi :menempuh pendidikan perguruan tinggi (S1 atau S2), sosialita, gaya hidup modern, senang berkumpul, seorang yang mengaktualisasi diri, terbuka dengan hal baru.
129 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
Lebih spesifik lagi target audience yang dituju adalah para wanita yang sedang menempuh atau telah menempuh pendidikan perguruan tinggi sehingga memiliki pandangan yang lebih terbuka terhadapa masa depan. Mereka juga tidak lagi menutup diri dengan hal-hal baru apalagi jika hal tersebut dapat meningkatkan kualitas hidup atau yang biasa disebut dengan standard of living.
Untuk itu target audience dari campaign ‘carrier woman is ambotious or supporting family?’ adalah para wanita yang tengah atau telah menempuh pendidikan perguruan tinggi berusia 20-25 tahun di wilayah Jakarta memiliki pemikiran terbuka terhadap pekerjaan khususnya untuk membantu ekonomi keluarga atau dirinya sendiri.
Marketing Communication 130
Target audience di atas dipilih karena sesuai dengan tujuan dari campaign ‘carrier woman is ambitious or supporting family’ yakni meningkatkan kesadaran kepada para wanita muda yang memiliki pemikiran terhadap masa depan dan ingin membantu ekonomi keluarga. Target audience membuat tujuan campaign dapat dicapai dengan efektif dan efisien sehingga tidak terlalu luas.
131 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
5. Media Used for Campaign.
1. Majalah
No Name Type
Marketing Communication 132
1Woman
Magazine/20-35
2Woman
Magazine/23-35
3
Woman Fashion
Magazine/ 23-35
4
Fashion Female
Magazine/18-30 y.o
(Monthly)
133 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
5
Pop Culture & Fasgion
Female Magazine/1
8-35 y.o(Monthly)
6Fashion Female
Magazine/18-30 y
Marketing Communication 134
2. Radio
NAME TYPE
Female Radio
135 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
Female Radio
Boys and Girls radio
3. Media Sosial
Name Address
Marketing Communication 136
www.twitter.com
www.facebook.com
www.instagram.com
Marketing Communication 138
4. Stasiun Televisi
Name Contact
Tel : 021 – 5303540 / 5303550
Fax : 021 - 5320906
Phone: +62 21 2793 559
Fax: +62 21 2793 5598
Telp: 5292-1115.
Fax: 5292-1771
139 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
5. Email
Yahoo Mail Gmail
Marketing Communication 140
Barcode Majalah
Cosmopolita
Female
Marie Claire Elle
141 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
Nylon Chic
Marketing Communication 142
Barcode Radio
Prambors Woman Radio
143 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
Female FM
Barcode Media Sosial
Marketing Communication 144
Barcode Televisi
145 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
Marketing Communication 146
6. Reason Why Media Used
1. Majalah
147 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
Majalah merupakan media yang sangat
penting serta tinggi potensi jangkauannya.
Mengapa memilih majalah sebagai media
untuk meng-iklankan kampanye? Karena
majalah mampu menjangkau pasar tertentu
yang terspesialisasi sehingga dapat
menjangkau target audience kampanye ini,
yaitu Wanita yang sedang menempuh/ telah
Marketing Communication 148
menempuh pendidikan perguruan tinggi
sehingga memiliki pandangan yang lebih
terbuka terhadap masa depan. Majalah juga
mempunyai kualitas visual yang baik karena
pada umumnya majalah di cetak di kertas
yang berkualitas tinggi. Majalah seperti
Cosmopolitan, Marie Claire, Kartini
mempunyai popularitas yang tinggi di
Indonesia khususnya di Jakarta sehingga
persepsi khalayak terhadap majalah yang
bersangkutan sejajar dengan kampanye yang
di iklankan.
Majalah-majalah tersebut memiliki target
audienec yang sesuai dengan target
audience dari kampanye ‘carrier woman is
ambitious or supporting family ?’. Selain itu
memasang iklan seperti seminar dan
sebagainya pada majalah memiliki harga atau
149 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
cost yang lebih terjangkau jika dibandingkan
dengan iklan di TV. Majalah juga menjadi
media yang efisien karena pesan yang
disampaikan dapat terjabarkan cukup lebih
banyak dan dapat dibaca kembali apabila
lupa. Majalah-majalah tersebut tidak hanya
menjadi media yang menyampaikan suatu
pesan kepada khalayk tetapi juga menjadi
partner bagi kami untuk menjalankan
kampanye ini. Kita dapat bekerja sama dalam
hal pembuatan workshop ataupun seminar
dengan bantuan mereka. Majalah dan
kehidupannya juga bisa menginspirasi para
wanita khusunya wanita muda untuk berkarya
lebih baik lagi. Banyak wanita karir yang lahir
dari media cetak yang sudah tidak asing ini.
Selain itu majalah-majalah yang kita pilih rata-
rata telah memiliki official website bahkan
Marketing Communication 150
mobile app yang dapat di download di gadget
sehingga target audience lebih praktis dalam
menggunakan atau membacanya.
Hal ini pula yang menjadi salah satu
alasan kami menggunakan media ini. Trend
majalah online sudah semakin banyak digeluti
oleh para wanita khususnya mereka yang
memiliki perspektif kedepan tentang
kehidupannya.
2. Radio
151 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
Radio merupakan media semesta
karena bisa dinikmati dimana saja serta
menguntungkan untuk mencapai sasaran
penerima pesan kampanye, yaitu Wanita
yang sedang menempuh/telah menempuh
pendidikan perguruan tinggi. 94,3 FM Woman
Radio & 97,9 FM Female Radio sangat cocok
dengan target audience untuk kampanye.
Karena radio bersifat auditif jadi lebih leluasa
dalam penyampaian pesan pesannya tanpa
banyak varian. Radio juga menimbulkan
audio imaginatif sehingga pendengar dapat
mendengar serta menggambarkan di pikiran,
dan manfaatnya yaitu efek yang ditimbulkan
lebih dahsyat daripada efek visual saja.
Marketing Communication 152
Di jaman modern ini radio tetap dapat
bersaing dengan media-media lain yang lebih
menonjolkan visualisasi daripada audio.
Tetapi ternyata sebagian besar orang tetap
menyukai cara lama dalam mendengarkan
informasi ataupun trend terkini. Untuk itu
radio juga menjadi salah satu media yang
sesuai untuk mengkampanyekan pesan dari
153 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
kampanye ‘carrier woman is ambitious or
supporting family ?’. Masih banyak pendengar
setia radio yang ternyata merupakan target
audience yang sesuai dengan kampanye ini.
Ibukota yang semakin hari semakin
padat ini ternyata tidak lepas dari kesibukan.
Banyak orang berlomba dengan waktu dan
pekerjaan ataupun tugas mereka sehingga
ketinggalan banyak informasi terkini. Radio
dapat menjadi media efisien karena mudah
dibawa dan dapat didengarkan dimana saja.
Contohnya ketika sedang mengendarai mobil
atau kendaraan bermotor, kita dapat
mendengarkan radio untuk mendapatkan
berita atau informasi terkini. Untuk itu radio
juga dapat menjangkau para target audience
yang sesuai dengan kampanye ‘carrier
woman is ambitious or supporting family ?’
Marketing Communication 154
Radio-radio yang dipilih pun tidak
sembarangan ataupun acak tetapi radio-radio
tersebut memiliki pendengar atau target
audience yang sesuai dengan target
audience dari kampanye ini sehingga dapat
meningkatkan awareness lebih banyak lagi.
Radio seperti prambors juga sudah
mulai mengikuti tuntutan jaman dengan
membuat live-streaming langsung melalui
mobile app yang ada di gadget sehingga
memudahkan pendengar untuk
mendengarkan siaran lebih jernih tanpa harus
tertanggu dengan sinyal siaran biasa. Hal ini
pula yang membuat target audience mereka
terus setia mendengarkan informasi-informasi
terbaru. Dengan demikian kampanye ‘carrier
woman is ambitious or supporting family ?’
155 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
dapat menjadi salah satu kampanye yang hits
di kalangan pendengar radio.
Marketing Communication 156
3. Social Media
157 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
Social Media adalah sebuah media
untuk bersosialisasi satu sama lain dan
dilakukan secara online yang memungkinkan
manusia untuk saling berinteraksi. Dengan
adanya Social media membuat kita tidak
terbatas ruang dan waktu, kita bisa
berkomunikasi dengan siapapun di belahan
dunia. Dengan adanya Social Media dapat
memperkenalkan kampanya seperti yang di
inginkan dengan mencantumkan visi dan
misi. Dengan tidak ada batasan batasan
dalam internet, kita dapat berinteraksi,
berdiskusi bahkan membangun network
dengan siapa saja.Keuntungan lain
menggunakan Social Media untuk kampanya
adalah traffic yang dihasilkan bisa sangat di
targetkan.
Marketing Communication 158
Social Media yang digunakan untuk
Kampanye Carrier Woman: Ambitious or
supporting family?adalah Facebook, Twitter,
dan Instagram. Di Facebook dan Instagram
dapat mem-posting informasi yang
dibutuhkan untuk target audience, foto foto
aktivitas yang dilakukan, dan target audience
dapat langsung memberi feedback kepada
kita. Menjadi trending topic di Twitter pun
sangat mempengaruhi kampanye, karena
kegiatan kampanye bukan hanya di liat
secara local tetapi seluruh dunia.
Pengguna dari media sosial pun terus
bertambah seiring berjalannya waktu. Apalagi
ditambah dengan fiture-fiture menarik dan
baru yang menarik perhatian para pengguna
media sosial tersebut. Media sosial dapat
diakses dengan sangat mudah lewat gadget-
159 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
gadget yang dimiliki pleh para user. Mereka
banyak melakukan aktifitas dengan gadget
dan media sosial mereka, sehingga
kemungkinan untuk meraih target audience
cukup besar lewat media-media sosial ini.
Kita memanfaatkan facebook sebagai website
fan page dari kampanye ini, sehingga para
audience dapat melihat banyak informasi
ataupun kegaitan lain yang kami posting ke
dalam facebook. Mereka pun dapat berbagi
mengenai kampanye ini dan manfaatnya
dengan teman lainnya lewat sosial media.
Facebook juga menjadi forum untuk berbagi
atau sharing atas kehidupan baik di dunia
kerja maupun keluarga para member yang
notabene seorang wanita karir.
Kami juga memilih twitter dimana para
pengguna twitter bertambah setiap harinya.
Marketing Communication 160
Berdasarkan data versi situs Sycomos,
pengguna Twitter dari negara-negara asia
mencapai 7.74% dari total pengguna Twitter
di berbagai belahan dunia. Peringkat pertama
pengguna Twitter di Asia diduduki oleh
Indonesia dengan 2.34%, diikuti Jepang
1.47% dan India 0.97%. Hal ini menunjukan
bahwa twitter telah menjadi salah satu media
sosial yang digemari oleh masyarakat
khususnya masyarakat Indonesia sehingga
lewat jejaring sosial ini kampanye mengenai
‘carrier woman is ambitious or supporting
family ?’ dapat disebar luaskan dari mulut ke
mulut.
Instagram yang merupakan salah satu
media sosial yang terbilang cukup baru
ternyata dapat menjadi sebuah trend yang
bisa digunakan untuk mengkomunikasikan
161 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
pesan kampanye ini kepada para target
audiece yang menggunakan instagram. Di
intagram tersebut kita dapat menampilkan
gambar-gambar yang penuh dengan
informasi mengenai kampanye ‘carrier
woman is ambitious or supporting family ?’ ini
serta manfaat-manfaatnya. Instagram dapat
menampilkan informasi berupa gambar
seperti event ataupun workshop yang telah,
sedang, dan akan dilaksanakan.
Youtube yang menjadi salah satu search
engine video terbesar ini juga memiliki
dampak bagi kampanye ‘carrier woman is
ambitious or supporting family ?’ dengan
menampilkan beberapa cuplikan aktifitas
ataupun event yang sedang dilaksanakan.
Selain itu audience juga dapat menyaksikan
pesan kampanya ini yang ditampilkan secara
Marketing Communication 162
visual sehingga lebih menarik. Selain itu kita
juga dapat mengunduh video-video yang
related dengan citra seorang wanita karir
dimana video tersebut diharapkan dapat
meningkatkan awareness tentang kampanye
ini sekaligus menginspirasi banyak wanita.
4. Televisi
Televisi memungkinkan untuk
menjangkau banyak wanita pada tingkat
nasional maupun regional dalam waktu yang
singkat. Iklan di televisi memiliki daya
penyampain dan pengaruh yang kuat karena
dapat memberikan kombinasi antara suara
dan gambar yang bergerak sehingga
memudahkan para audience nya untuk
memahami apa yang di iklankan. Tentu saja
163 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
dengan adanya iklan membuat konsumen
sadar (aware) dengan kampanye dan
membangun awareness konsumen. Televisi
menjadi salah satu alat yang efektif dalam
menyampaikan pesan dari kampanye ini
karena dapat ditonton oleh jumlah orang yang
cukup banyak. Televisi menjadi salah satu
alat hiburan yang menampilkan berbagai
infornasi ataupun berita secara serempak dan
bersamaan sehingga pesan tersebut dapat
disampaikan tepat waktu. Stasiun televisi
Marketing Communication 164
yang kami pilih pun merupakan stasiun
televisi yang memiliki target audience yang
sesuai dengan kampanye ini dalam jumlah
yang cukup besar.
Kita juga dapat menjalin kerjasama
dengan stasiun televisi tersebut untuk
menyelenggarakan suatu event atau kegiatan
seperti seminar dan sebagainya. Seminar
tersbut bisa ditampilkan di stasiun tersebut
165 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
dan ditonton oleh banyak orang sehingga
penyampaian pesan kampanye ini dapat
diterima oleh banyak orang.
5. E
m
a
i
l
Marketing Communication 166
Email menjadi salah satu sarana yang
kami gunakan sebagai media dalam
kampanye ini karena kita dapat menjalin
relasi dengan target audience kami lebih baik
lagi. Kami dapat mengirimkan informasi
terkini mengenai kegiatan-kegiatan yang
berhubungan dengan kampanye ini langsung
kepada para pengguna email yang
merupakan target dari kampanye ini. Selain
itu lewat email pesan yang diberikan dapat
diteruskan atau diforward oleh si target ke
kerabat atau rekan-rekannya yang lain.
Email juga menjadi sarana yang efektif
dan efisien dalam menyampaikan pesan
kampanye. Kita dapat langsung merespon
pertanyaan lewat email dan dapat mengirim
167 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
invitation atau undangan seminar ataupun
workshop secara bersamaan atau broadcast
messages.
Marketing Communication 168
7. Summary
Dilihat dari beberapa data dan kasus di atas, jumlah wanita karir atau wanita yang bekerja cukup banyak dan signifikan sesuai dengan data Badan Statistik Jakarta dan sensus penduduk tahun 2010. Banyak wanita Angkatan Kerja Jakarta yang memilih untuk bekerja daripada menganggur. Mereka tidak lagi menjadi wanita-wanita ‘dapur’ yang hanya mengerti urusan rumah tangga saja tetapi turut bekerja untuk menopang ekonomi keluarga ataupun sebagai suatu dedikasi. Banyak alasan yang
169 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
dikemukakan oleh para wanita kenapa mereka memilih untuk bekerja. Ada yang ingin mensuport family atau kondisi ekonomi keluarga adapula sebagai aktualisasi diri dan pencapaian cita-cita atau obsesi.
Alasan seorang wanita ingin menjadi Wanita Karir khususnya wanita yang sudah berkeluarga adalah :
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa ibu yang tinggal di rumah menderita tingkat depresi yang secara signifikan pada usia 40 tahun dibanding ibu yang bekerja. Sulit untuk memperoleh anak yang bahagia jika Anda juga menjadi ibu yang tidak bahagia. Seperti pepatah lama, ketika ibu tidak bahagia, maka tidak ada yang seorang pun bahagia. (Forbes)
Generasi masa depan dari wanita muda memerlukan model peran dari ibu yang
Marketing Communication 170
bekerja untuk mendukung, menginspirasi dan membimbingnya. Peran model ini tentunya terjadi di rumah sendiri
Merasa terisolir. Masalah berat yang dihadapi oleh ibu yang baru melahirkan anak pertama adalah merasa terisolir. Ibu bekerja umumnya merasa sudah akrab dengan lingkungan pekerjaannya, sehingga ketika tinggal beberapa bulan di rumah dalam rangka cuti melahirkan, ia merasa tidak mengenal secara baik orang-orang di sekitar rumahnya.
Dari beberapa alasan di atas sudah terbukti para wanita ingin menjadi seorang Wanita Karir agar terhindar dari beberapa masalah yang akan timbul nantinya. Mereka berfikir untuk mencoba perubahan pada hidup mereka agar menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang tepatnya di masa modern ini. Seorang wanita sangat antusias dengan beberapa masalah yang akan timbul nantinya. Dengan itu para wanita
171 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
modern mengubah pola hidupnya menjadi lebih berkelas dan mampu menyeimbangi antara pekerjaan dengan urusan rumah.
Tujuan diadakannya kampanye "Career Women" adalah untuk menciptakan brand awareness dalam masyarakat. Brand Awareness itu sendiri adalah kemampuan dari seseorang yang merupakan calon pembeli (potential buyer) untuk mengenali (recognize) atau menyebutkan kembali (recall) suatu merek merupakan bagian dari suatu kategori produk( Aaker, 1991: 61).
Arti kampanye adalah sebuah tindakan politik yang bertujuan untuk mendapatkan dukungan, kegiatan mencari dukungan ini dilakukan oleh individual ataupun sekelompok orang yang memiliki kepentingan didalam kelompok tersebut. Selain itu isi dari kampanye sendiri adalah sebuah ajakan atau cara untuk menghimbau suatu hal untuk diketahui khalayak ramai, keberhasilan sebuah kampanye tidak lepas dari dukungan masyarakat itu sendiri, baik yang mendukung kampanye itu maupun terjadinya suatu perubahan yang diharapkan lebih baik dari sebelumnya (Effendy, 1993).
Marketing Communication 172
Brand awareness dalam kampanye "Career Women" tidak dimaksudkan untuk suatu merek produk melainkan untuk menciptakan kesadaran di dalam benak masyarakat bahwa yang tadi nya orang-orang tidak tahu menjadi tahu tentang pentingnya menjadi wanita karir. Dalam kampanye ini, lebih dipusatkan kepada alasan menjadi wanita karir yaitu karena untuk membantu perekonomian keluarga dimana perekonomian Indonesia khususnya Jakarta memiliki tingkat perekonomian yang rendah sehingga gaji yang dihasilkan suami tidak cukup untuk menafkahi keluarga oleh karena itu seorang istri harus bekerja untuk menambah pemasukan keluarga dan untuk mencukupi kebutuhan.
Ada beberapa alasan yang membuat perempuan tetap bekerja meskipun mereka sudah berkeluarga. Gaji dari suami yang tidak mencukupi kebutuhan hidup sehari – hari, tidak rela meninggalkan karir yang sudah dirintis sejak masih lajang, atau merupakan kebutuhan untuk menghilangkan kejenuhan, dll.
Buku ini memberikan banyak manfaat untuk anda yang ingin menjadi seorang Wanita Karir
173 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
khususnya. Disamping memiliki sisi positif, seorang wanita karir juga memiliki sisi negatif nya. Namun, seorang wanita karir tidak akan menyerah begitu saja, mereka akan berjuang sampai mereka mendapatkan apa yang mereka jadikan sebuah tujuan hidup mereka. Para wanita di masa modern saat ini tidak mau bergantung sepenuhnya kepada keluarga dan suami (bagi yang sudah menikah).
Para wanita mempunyai cita-cita untuk membuat kepuasan sendiri dalam hidupnya. Mereka sangat memanfaatkan waktu dengan sebaiknya. Menggunakan waktu untuk bisnis, bekerja kantoran, membuka usaha bisnis lainnya untuk menambah penghasilan agar memenuhi kebutuhan serta keinginan di masa modern ini. Mereka mencari kesibukan untuk menghilangkan stres dan juga mengetahui informasi-informasi dunia luar dengan baik.
Mereka mempunyai tujuan dan terget berbeda beda. Dengan berbagai tujuan yang mereka targetkan, bisa menjadi suatu keberhasilan mereka untuk menjadi Wanita Karir yang di banggakan oleh orang sekeliling mereka nantinya.
Marketing Communication 174
Campaign ini juga memiliki target audience agar pesan atau campaign tentang carrier woman dapat disampaikan dengan efektif dan efisien. Campaign carrier woman yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kepada para wanita muda bahwa wanita karir bukanlah hal yang tabu dan dapat dijalani dengan penuh tanggung jawab, memiliki target audience agar tujuan atau objektifitas dari campaign ini dapat tercapai dan dilaksanakan dengan maksimal. Sebelum memilih orang-orang atau grup yang akan dijadikan target audience, seorang marketer harus mengidentifikasi market atau pasar yang ada melalui segmentasi atau yang biasa disebut segmentation.
Segmentasi adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.
175 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
Seorang marketer yang melakukan segmentasi pasar akan berusaha mengelompokkan target kedalam beberapa segmen yang secara relatif memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian memperlakukan masing-masing segmen dengan cara atau pelayanan yang berbeda.
Jenis-jenis variabel segmentasi itu adalah Segmentasi Geografi, Segmentasi Demografi, Segmentasi Psikografi, Segmentasi Tingkah Laku.
Untuk itu target audience dari campaign ‘carrier woman is ambotious or supporting family’ adalah para wanita yang tengah atau telah menempuh pendidikan perguruan tinggi berusia 20-25 tahun di wilayah Jakarta memiliki pemikiran terbuka terhadap pekerjaan khususnya untuk membantu ekonomi keluarga atau dirinya sendiri.
Untuk menjadi seorang wanita karir butuh skill dan prinsip yang konsisten agar nanti bisa
Target audience di atas dipilih karena sesuai dengan tujuan dari campaign ‘carrier
Marketing Communication 176
woman is supporting family or ambitious’ yakni meningkatkan kesadaran kepada para wanita muda yang memiliki pemikiran terhadap masa depan dan ingin membantu ekonomi keluarga. Target audience membuat tujuan campaign dapat dicapai dengan efektif dan efisien sehingga tidak terlalu luas.
Buku ini juga memberi tahu kepada anda yang ingin menjadi seorang wanita karir atau ingin tau informasi-informasi tentang wanita karir tentang media apa saja yang bisa dilihat serta diikuti untuk melancarkan misi seorang wanita karir. Dalam buku ini ada beberapa media yang digunakan untuk menjadikan para wanita modern menjadi seorang wanita yang hebat dan mengetahui informasi-informasi pekerjaan yang tepat untuk pribadi tertentu.
Buku ini membantu para wanita modern untuk menemukan jati diri mereka, agar mereka mampu menghadapi dunia luar. Media yang digunakan sangat bermanfaat untuk para wanita modern. Di media tersebut mereka bisa menemukan informasi apa saja yang mereka butuhkan.
177 Career Woman-Ambitious Or Supporting Family
Sangat banyak informasi yang bisa didapat dari media-media yang dicantumkan dalam buku ini. Dengan mencari tau dan mengikuti berita-berita yang teruptodate di masa modern ini. Dengan itu para wanita bisa dengan mudah memperoleh informasi. Media-media tersebut mempunyai banyak manfaat. Manfaat yang dimiliki tiap media pun berbeda. Sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Karena tiap orang mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berbeda. Untuk itu buku ini memberikan informasi tentang beberapa media yang bisa digunakan untuk para wanita karir.
Media tersebut juga mempunyai alasan tersendiri untuk digunakan sesuai dengan bidangnya. Tiap media mempunyai fungsi masing masingnya. Tergantung informasi yang akan dicari. Untuk mencari beberapa informasi media yang digunakan belum tentu sama. Misalnya majalah, radio, social media, televisi dan email. Masing masing nya mempunyai fungsi tersendiri.
Marketing Communication 178