CARA RASIONAL MENGENALI SEMBAHAN YANG BENAR · Agama-agama itu mempunyai sembahan masing-masing dan...

99
JPA CARA RASIONAL MENGENALI SEMBAHAN YANG BENAR Seleksi Sembahan M.S.M. Situmorang Hasil penelitian ini akan memungkinkan setiap orang dengan cara logis, objektif dan universal mengenali sembahan dan dengan sadar dapat memutuskan bagi dirinya sendiri untuk menyembah sembahan yang benar. ***Untuk kalangan sendiri.***

Transcript of CARA RASIONAL MENGENALI SEMBAHAN YANG BENAR · Agama-agama itu mempunyai sembahan masing-masing dan...

JPA

CARA RASIONAL

MENGENALI

SEMBAHAN

YANG BENAR Seleksi Sembahan

M.S.M. Situmorang

Hasil penelitian ini akan memungkinkan setiap orang dengan cara logis,

objektif dan universal mengenali sembahan dan dengan sadar dapat

memutuskan bagi dirinya sendiri untuk menyembah sembahan yang benar.

***Untuk kalangan sendiri.***

i

ii

CARA RASIONAL

MENGENALI

SEMBAHAN

YANG BENAR

Seleksi Sembahan

Hasil penelitian ini akan memungkinkan setiap orang dengan cara logis,

objektif dan universal mengenali sembahan dan dengan sadar dapat

memutuskan bagi dirinya sendiri untuk menyembah sembahan yang benar.

***Untuk kalangan sendiri.***

iii

CARA RASIONAL

MENGENALI SEMBAHAN YANG BENAR

Seleksi Sembahan

Oleh

M.S.M.Situmorang

Edisi Pertama: Desember 2017

Penerbit: pending

ISBN: pending

Untuk Kalangan Sendiri

iv

RINGKASAN

Ada banyak sekali agama di dunia dan ada berbagai sembahan

yang menyatakan dirinya sebagai sembahan satu-satunya yang benar,

tidak ada yang lain, siapa yang percaya kepadanya akan masuk sorga,

yang tidak percaya akan masuk neraka. Manusia yang diperhadapkan

dengan kenyataan itu menghadapi kesulitan untuk menentukan sembahan

mana yang satu-satunya benar itu karena semua sembahan itu di atas

nalar manusia.

Diperlukan kesediaan dari para sembahan itu untuk diuji oleh

manusia dengan nalarnya yang terbatas itu agar manusia itu tidak salah

memilih sembahannya dan masuk neraka. Cara pengujian itu haruslah

logis, objektif dan universal agar semua manusia dapat melihatnya secara

nyata dan pasti, bukan spekulasi.

Dalam tulisan ini ditunjukkan bahwa sembahan yang benar itu

haruslah jelas-jelas maha mengetahui, maha kuasa dan maha perkasa.

Sembahan itu harus mau dan mampu memberitahukan sejak dahulu kala

apa yang akan terjadi sampai akhir zaman dan membuatnya terjadi sesuai

perkataannya meskipun dihambat oleh apa pun dan oleh siapa pun

termasuk oleh sembahan yang menjadi saingannya. Itulah cara yang

logis, objektif dan universal untuk menentukan sembahan yang benar dan

satu-satunya itu.

Cara yang logis, objektif dan universal itu diaplikasikan untuk

masa sebelum Kristus lahir dengan menggunakan dokumen sah yakni

Kitab Suci Israel yang telah menjadi Kitab Perjanjian Lama dalam

Alkitab Kristen. Dengan sah dan meyakinkan ditemukan bahwa YHWH

v

Allah Abraham, Ishak dan Yakub (Israel) adalah Allah satu-satunya yang

benar, maha mengetahui, maha kuasa dan maha perkasa. Semua

sembahan lainnya tidak maha mengetahui, tidak maha kuasa dan tidak

maha perkasa bila dibandingkan dengan YHWH.

Selanjutnya cara yang logis, objektif dan universal itu

diaplikasikan untuk masa setelah Kristus lahir sampai sekarang ini atau

masa kalender Masehi, dengan menggunakan dokumen sah yakni Kitab

Perjanjian Baru yang merupakan penggenapan dari Kitab Perjanjian

Lama dan kedua kitab itu telah sah menjadi Alkitab Kristen. Dengan sah

dan meyakinkan ditemukan bahwa Yesus Kristus, Anak YHWH adalah

maha mengetahui, maha kuasa dan maha perkasa sama seperti YHWH.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa YHWH, Allah Abraham,

Ishak dan Yakub (Israel), yakni Allah Bapa dalam Tuhan Yesus Kristus

adalah Allah satu-satunya yang benar, maha mengetahui, maha kuasa dan

maha perkasa.

Hasil penelitian ini akan dapat mempunyai implikasi luas dalam

masyarakat karena dengan cara logis, objektif dan universal ini setiap

orang dapat menguji sembahannya secara diam-diam atau terang-

terangan dan dengan sadar memutuskan bagi dirinya sendiri untuk

menyembah sembahan yang secara rasional terbukti benar.

vi

PRAKATA

Judul “Cara Rasional Mengenali Sembahan Yang Benar” secara

singkat dan populer dapat disebutkan sebagai “Seleksi Sembahan”

menunjukkan bahwa penelitian ini adalah tentang pokok bahasan yang

sangat menarik bagi setiap orang yang ingin menggunakan nalarnya

untuk memilih sembahannya. Judul ini tidak akan menarik bagi orang

yang mau “percaya saja” kepada sembahan tertentu yang diwarisi dari

nenek moyang yang juga hanya “percaya saja” tanpa pertimbangan yang

rasional.

Pemikiran untuk membahas judul seperti itu tidak terlepas dari

pengalaman penulis berdialog dengan saudara-saudara dalam suatu grup

WA (WhatsApp) dengan admin @xxxx.6100 (September 2017) yang

mempunyai motto: “semua masuk sorga”. Tidak mungkin semua orang

masuk sorga kalau tidak mengenali sembahan yang benar itu yakni

sembahan yang mampu menjamin orang masuk sorga. Grup WA itu

sangat mengedepankan rasionalitas dalam dialognya.

Penulis telah membuktikan secara rasional dalam grup itu bahwa

Sembahan satu-satunya yang benar itu hanyalah YHWH Allah Abraham,

Ishak dan Yakub (Israel) yakni Allah Bapa dalam Yesus Kristus Anak-

Nya. Tetapi kebenaran itu tidak dapat diterima dan akhirnya penulis

ditantang menguji roh dengan “doa laknat” oleh @xxxx.4322 bersama

dua orang kawannya @xxxx.5539 dan @xxxx.0313 yakni mereka akan

meminta kepada sembahannya untuk melaknat penulis karena penulis

percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. “Uji roh” itu disepakati selama 40

hari mulai 13 September 2017 sampai dengan 22 Oktober 2017 dengan

ukuran yang disepakati yakni kalau penulis tidak mengalami laknat itu

vii

berarti Roh Kudus yang ada dalam penulis lebih berkuasa dari sembahan

mereka itu. Tulisan ini dibuat pada masa “uji roh” itu dan dengan

selesainya tulisan ini pada tanggal 23 Oktober 2017 sekaligus menjadi

bukti nyata bahwa sembahan penantang tidak mampu melaknat penulis

karena perlindungan Tuhan Yesus Kristus dengan Roh-Nya yang kudus

dan yang tinggal dalam diri penulis.

Karena itu penulis bersyukur kepada Tuhan yang mengatur segala

sesuatu sesuai kehendak-Nya dan menurut rencana-Nya sehingga tulisan

ini dapat menjadi kenyataan.

Penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang

telah mendukung penulis dalam doa dan sumbangan pemikiran dan telah

berkenan mempelajari konsep awal dari tulisan ini.

Penulis percaya bahwa tulisan ini cepat atau lambat akan menjadi

berkat keselamatan bagi orang-orang yang sedang mencari kebenaran.

Segala puji, syukur dan hormat bagi Allah Bapa dan bagi Tuhan Yesus

Kristus.

Bogor, 23 Oktober 2017

Penulis

1

DAFTAR ISI

RINGKASAN .................................................................... iv

PRAKATA ........................................................................ vi

DAFTAR ISI ..................................................................... 1

BAB I – Pendahuluan ...................................................... 2

BAB II – Pandangan Umum Tentang Sembahan ............. 6

BAB III – Cara Logis, Objektif, dan Universal .................11

BAB IV – Aplikasi Pada Masa Sebelum Kristus ...............21

BAB V – Aplikasi Pada Masa Kristus ..............................42

BAB VI – Implikasi Dari Seleksi Sembahan .....................77

BAB VII – Kesimpulan Dan Saran ...................................86

DAFTAR KEPUSTAKAAN .................................................89

2

BAB I

PENDAHULUAN

1. Masalah.

Sejak dahulu kala manusia telah menghadapi masalah-

masalah yang berkaitan dengan oknum supranatural yang

keberadaannya di atas nalar manusia. Sebagai akibatnya

muncullah berbagai agama dan kepercayaan. Di Indonesia ada 6

agama yang mendapat pengakuan resmi yakni Islam, Kristen,

Katolik, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu. Disamping itu ada

banyak lagi “agama suku” di antara suku-suku bangsa di

Nusantara, sedangkan di seluruh dunia ada ribuan agama atau

aliran agamawi1.

Agama-agama atau kepercayaan itu mengklaim

sembahannya masing-masing yang paling benar.

Masalah yang dihadapi ialah bagaimana menentukan

sembahan yang benar itu dengan cara yang logis, objektif dan

universal. Logis berarti masuk akal sehat. Objektif berarti

menurut keadaan yang sebenarnya, tidak dipengaruhi pendapat

atau pandangan pribadi. Universal berarti bersifat umum, berlaku

untuk semua orang di seluruh dunia.

1 B.A.Robinson dari Ontario Consultants on Religious Tolerance,

http://www.religioustolerance.org/reltrue.htm (akses 17 Oktober 2017), memperkirakan ada sekitar 10.000

agama di seluruh dunia, 270 diantaranya mempunyai pengikut lebih dari setengah juta orang pada tahun

2000.

3

Cara itu apabila ada dan teruji, akan sangat menolong bagi

orang yang belum memeluk agama tertentu dan ingin memilih

sembahan yang benar itu secara rasional dengan tingkat nalar

normal yang dimilikinya. Para pengikut agama tertentu juga

secara pribadi, sembunyi-sembunyi atau terang-terangan dapat

menggunakan cara rasional itu untuk menguji sembahan yang

diikutinya selama ini dan melakukan penyesuaian bila dirasa

perlu.

2. Tujuan penelitian.

Tujuan penelitian ini ialah menemukan satu cara yang

logis, objektif, universal dan dapat digunakan oleh setiap orang,

tanpa campur tangan orang lain atau campur tangan ahli agama

tertentu karena ahli agama itu akan memihak kepada agama yang

dianutnya sehingga tidak akan objektif. Cara yang ditemukan

kemudian akan dapat diaplikasikan oleh setiap orang secara

pribadi untuk menentukan sembahan yang akan dipujanya.

3. Lingkup penelitian.

Lingkup penelitian ini terbatas hanya untuk menemukan

cara yang logis, objektif dan universal yang sesuai untuk

menentukan sembahan yang benar dari antara banyak sembahan

yang ada. Cara yang ditemukan itu diaplikasikan untuk

menemukan satu sembahan yang benar.

Lingkup penulisan tidak termasuk mengaplikasikan cara

yang ditemukan itu kepada semua sembahan yang diketahui ada

di Indonesia atau di dunia karena hal itu paling tepat dilakukan

oleh penganut sembahan yang bersangkutan sehingga tidak

terjadi pembiasan.

4

Tulisan ini juga tidak mencakup cara untuk membuktikan

kepada orang atheis bahwa ada sembahan yang benar, karena

para atheis itu tanpa bukti rasional telah percaya tidak ada

sembahan apa pun.

4. Metode penelitian.

Metode untuk menemukan cara yang logis, objektif dan

universal itu dilakukan dengan menganalisis semua sifat-sifat

sembahan yang diketahui secara umum dan menemukan dari

sifat-sifat itu sesuatu yang logis, objektif dan universal.

Kemudian cara itu diaplikasikan kepada satu sembahan yang

memang tidak keberatan untuk diuji dengan menggunakan cara

itu.

5. Sistematika penulisan.

Bab I mencakup penjelasan tentang permasalahan, tujuan,

lingkup dan metode pendekatan dan pengertian istilah. Bab II

mencakup pandangan umum tentang sembahan. Bab III

mencakup sifat sembahan dan analisis untuk menemukan sifat

yang cocok untuk digunakan dalam cara menentukan sembahan

yang benar. Bab IV merupakan aplikasi dari cara yang ditemukan

itu untuk mengenali sembahan yang benar pada masa sebelum

Kristus lahir. Bab V merupakan aplikasi pada masa setelah

Kristus lahir (tahun kalender Masehi). Bab VI membahas

implikasi dari cara seleksi sembahan yang ditemukan dan Bab

VII mencakup kesimpulan dan saran.

5

6. Pengertian istilah.

Beberapa istilah yang sering digunakan dalam tulisan ini adalah:

a. Sembahan berarti pujaan, yakni oknum yang disembah

dan dipuja.2

b. Allah Tuhan Yang Maha Esa yang disembah oleh orang

yang beriman (pengertian umum).3 Istilah ini digunakan

dalam Alkitab TB LAI yang menjadi acuan untuk tulisan

ini.

c. Allah SWT ialah nama sembahan Islam (pengertian

khusus).

d. YHWH ialah nama sembahan atau Allah Abraham, Ishak

dan Yakub (Israel).

e. sM menunjuk kepada masa sebelum Kristus lahir (before

Christ era).

2 Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1988), 806.

3 Tim Penyusun Kamus, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 23.

6

BAB II

PANDANGAN UMUM TENTANG

SEMBAHAN

Sembahan atau pujaan ialah oknum yang dipuja dan disembah

penganutnya. Penganut sembahan tertentu itu terdiri dari orang-orang

yang percaya bahwa sembahannya itu bersifat kekal dan mengendalikan

atau berkuasa atas alam semesta. Berdasarkan kepercayaan itu muncullah

banyak sekali agama-agama di dunia seperti disebutkan sebelumnya.

Agama-agama itu mempunyai sembahan masing-masing dan

menyatakan hanya dirinya saja yang paling benar.

Sebagai oknum supranatural, sembahan itu berada di atas rasio

atau nalar manusia. Otak manusia tidak dapat menyelami dimensi

supranatural atau dunia roh karena manusia terbatas pada sistem dimensi

ruang dan waktu yang bersifat tertutup. Ilmu manusia hanya dapat

memahami hubungan sebab akibat dalam sistem tertutup itu. Secara

matematika sistem tertutup itu dibatasi dari angka minus tak terhingga

sampai plus tak terhingga. 1+1=2 merupakan kepastian hanya dalam

sistem tertutup itu sedangkan di luar sistem yang tertutup itu tidak ada

yang dapat dipastikan kalau hanya dengan otak manusia saja.

“pastilah ada cara bagi manusia yang rasional itu untuk

mengenali sembahan yang benar, jika saja manusia itu mau

menggunakan otaknya yang terbatas itu”

7

Yang menjadi masalah ialah oknum-oknum sembahan itu adalah

oknum supranatural atau roh, yang tidak dapat dimasukkan dalam sistem

tertutup buatan manusia itu karena mereka berada di atas dari “tak

terhingga” itu. Mereka hanya dapat dimengerti dalam dimensi

supranatural atau dunia roh, sedangkan dunia roh itu tidak dapat

dipetakan sehingga tidak dapat dimengerti oleh otak manusia.

Masalah yang lebih membingungkan manusia lagi ialah

sembahan yang banyak itu memberikan kesan atau ilham kepada

pengikutnya masing-masing bahwa ia adalah sembahan satu-satunya

yang benar, tidak ada yang lain di sampingnya dan kalau tidak percaya

kepadanya akhirnya akan mendapat hukuman di neraka. Jadi ada banyak

oknum-oknum supranatural yang berasal dari dunia roh yang tidak

mungkin diselami oleh otak manusia memasuki sistem tertutup manusia

itu dan memberikan pesan yang bertentangan satu dengan yang lain.

Dengan demikian manusia diperhadapkan dengan “keterpaksaan”

melakukan pengambilan keputusan berdasarkan informasi yang sama

sekali tidak cukup untuk mengambil keputusan yang benar dan yang

dapat dipertanggungjawabkan. Manusia akhirnya mengambil keputusan

tanpa menggunakan otaknya yakni dengan “percaya saja”. Konsekuensi

pilihan “percaya saja” itu merupakan soal hidup mati kelak, di sorga atau

di neraka. Kalau orang percaya kepada sembahan yang salah maka orang

itu akan mati kekal, masuk neraka.

Di sinilah letak dilema dari hanya “percaya saja” itu. Dilema itu

memunculkan pertanyaan yakni apakah mungkin bagi sembahan yang

benar dan satu-satunya itu menghukum orang masuk neraka padahal

orang itu tidak pernah diberikan petunjuk yang memampukannya dengan

otaknya yang terbatas itu mengenali sembahan yang benar itu?

8

Hal itu tidak logis dan tidak adil karena sembahan yang benar itu

sendiri saja yang tahu bahwa ada saingannya yakni banyak sembahan

lain yang mau menggagalkannya dalam dunia manusia agar manusia itu

tidak menyembah sembahan yang benar itu. Sembahan yang benar itu

juga tahu bahwa manusia terbatas nalarnya sehingga tidak mungkin

mengenali sembahan yang benar itu dari antara banyak sembahan yang

ada.

Karena itu pastilah ada cara bagi manusia yang rasional itu untuk

mengenali sembahan yang benar, jika saja manusia itu mau

menggunakan otaknya yang terbatas itu. Dengan demikian maka

tanggungjawab masuk atau tidak masuk ke neraka terletak pada manusia

itu sendiri karena manusia itu yang memilih masuk neraka. Ia yang tidak

mau percaya kepada sembahan yang benar itu meskipun sudah diberikan

cara yang logis, objektif dan universal untuk mengenali sembahan yang

benar itu.

Daftar sembahan yang masuk dalam pertimbangan.

Ada banyak sekali sembahan di dunia ini. Ada sembahan kaliber

lokal, regional dan global. Sembahan kaliber lokal seperti sembahan dari

agama-agama suku tidak perlu masuk dalam pertimbangan karena

reputasi mereka hanya bersifat setempat, disembah oleh suku bangsa

tertentu saja dan kuasanya sangat terbatas bahkan umumnya hanya

dipercayai oleh suku-suku yang belum berpendidikan modern.

9

Sembahan kaliber regional dan global yang dapat dimasukkan

dalam daftar seleksi sembahan khusus untuk tulisan ini ialah (urutan

alfabet):4

1. Allah SWT: sembahan Islam.

2. Anubis: sembahan Mesir kuno.

3. Aphrodite: sembahan Yunani.

4. Apollo: sembahan Yunani dan Romawi kuno.

5. Ares: sembahan Yunani.

6. Artemis: sembahan Yunani.

7. Athena: sembahan Yunani.

8. Buddha: sembahan agama Buddha.

9. Cronus: sembahan Yunani.

10. Dionysus: sembahan Yunani-Romawi.

11. Hades: sembahan Yunani

12. Horus: sembahan Mesir kuno.

13. Isis: sembahan Mesir kuno.

14. Krishna: sembahan Hindu.

15. Lilith: sembahan Mesopotamia.

16. Muse: sembahan Yunani.

17. Odin: sembahan Norwegia.

18. Osiris: sembahan Mesir kuno.

19. Prometheus: sembahan Yunani.

20. Re: sembahan Mesir kuno.

21. Satan: Penghulu roh-roh jahat dan musuh dari YHWH.

22. Shiva: sembahan Hindu.

23. Titan: sembahan Yunani.

24. Thor: sembahan Jerman kuno.

4 Disarikan dari Encyclopedia Britannica, https://www.britannica.com/topic-browse/Religion/Spiritual-beings-

and-Deities (akses Oktober 2017).

10

25. Vishnu: sembahan Hindu.

26. YHWH: sembahan Israel.

27. Zeus: Kepala sembahan Yunani kuno.

Tentunya masih banyak sembahan lain di dunia ini namun daftar

sembahan di atas sudah cukup untuk mewakili semuanya, apalagi yang

diperlukan hanya mengenali satu sembahan saja dari sekian banyak

sembahan itu.

Berikutnya akan dipelajari sifat-sifat dari sembahan itu untuk

menemukan cara yang logis, objektif dan universal mengenali sembahan

satu-satunya yang benar itu.

11

BAB III

CARA LOGIS, OBJEKTIF DAN

UNIVERSAL

Setiap sembahan dikenal oleh para pengikutnya mempunyai sifat-

sifat tertentu. Berikutnya akan di coba membuat daftar dari sifat-sifat itu

untuk melihat sifat-sifat apa saja yang dapat digunakan untuk

menemukan cara logis, objektif dan universal mengenali sembahan yang

benar itu.

Sifat-sifat sembahan yang dianggap relevan untuk tujuan itu ialah

sifat-sifat berikut5 (urutan alfabet):6

1. Maha Adil 11. Maha Kudus

2. Maha Baik 12. Maha Melihat

3. Maha Benar 13. Maha Mendengar

4. Maha Berkehendak 14. Maha Mengetahui

5. Maha Bijaksana 15. Maha Pemurah

6. Maha Esa 16. Maha Penyayang

7. Maha Hadir 17. Maha Perkasa

8. Maha Kasih 18. Maha Sabar

9. Maha Kekal 19. Maha Setia

10. Maha Kuasa 20. Maha Tinggi

5 AB ,“Ringkasan 20 Sifat Wajib Bagi Allah Beserta Dalil Dan Artinya Yang Wajib Diketahui Setiap

Muslim”, https://alwib.net/sifat-wajib-bagi-allah/ (akses 17 Oktober 2017).

6 Alkitab Sabda, http://alkitab.sabda.org/article.php?id=8424 (akses 17 Oktober 2017).

12

Mungkin masih ada sifat-sifat lain yang belum terdaftar di atas, namun

khusus untuk menemukan cara logis, objektif dan universal mengenali

sembahan yang benar, daftar di atas sudah memadai. Artinya, sifat apa

pun yang lain dari daftar di atas tidak akan mempengaruhi hasil yang

akan ditemukan.

Selanjutnya akan dibahas masing-masing sifat sembahan itu untuk

menemukan sifat atau gabungan sifat yang dapat dipakai untuk

mengenali sembahan yang benar dengan cara logis, objektif dan

universal.

1. Maha Adil

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha adil dan manusia

tidak akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah karena

tolok ukur untuk menilai keadilan dari sembahan tidak mungkin

ada. Apa yang dianggap adil oleh pengikut sembahan tertentu

belum tentu dianggap adil oleh pengikut sembahan lainnya.

Karena itu sifat maha adil tidak dapat masuk dalam

pertimbangan karena subjektif.

2. Maha Baik

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha baik dan

manusia tidak akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah

karena tolok ukur untuk menilai kebaikan dari sembahan tidak

mungkin ada. Apa yang dianggap baik oleh pengikut sembahan

tertentu belum tentu dianggap baik oleh pengikut sembahan

lainnya. Karena itu sifat maha baik tidak dapat masuk dalam

pertimbangan karena subjektif.

13

3. Maha Benar

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha benar dan

manusia tidak akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah

karena tolok ukur untuk menilai kebenaran dari sembahan tidak

mungkin ada. Apa yang dianggap benar oleh pengikut sembahan

tertentu belum tentu dianggap benar oleh pengikut sembahan

lainnya. Karena itu sifat maha benar tidak masuk dalam

pertimbangan karena subjektif

4. Maha Berkehendak

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha berkehendak dan

manusia tidak akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah

karena tolok ukur untuk menilai kehendak dari sembahan tidak

mungkin ada. Apa yang dianggap kehendak sembahan oleh

pengikut sembahan tertentu belum tentu dianggap kehendak

sembahan itu oleh pengikut sembahan lainnya. Karena itu sifat

maha berkehendak tidak dapat masuk dalam pertimbangan karena

subjektif.

5. Maha Bijaksana

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha bijaksana dan

manusia tidak akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah

karena tolok ukur untuk menilai kebijaksanaan dari sembahan

tidak mungkin ada. Apa yang dianggap bijaksana oleh pengikut

sembahan tertentu belum tentu dianggap bijaksana oleh pengikut

sembahan lainnya. Karena itu sifat maha bijaksana tidak dapat

masuk dalam pertimbangan karena subjektif.

14

6. Maha Esa

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha esa dan manusia

tidak akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah karena

tolok ukur untuk menilai keesaan dari sembahan tidak mungkin

ada. Apa yang dianggap esa oleh pengikut sembahan tertentu

belum tentu dianggap esa oleh pengikut sembahan lainnya.

Karena itu sifat maha esa tidak dapat masuk dalam pertimbangan

karena subjektif.

7. Maha Hadir

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha hadir dan

manusia tidak akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah

karena tolok ukur untuk menilai kehadiran dari sembahan tidak

mungkin ada. Apa yang dianggap kehadiran oleh pengikut

sembahan tertentu belum tentu dianggap kehadiran oleh pengikut

sembahan lainnya. Karena itu sifat maha hadir tidak dapat masuk

dalam pertimbangan karena subjektif.

8. Maha Kasih

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha kasih dan

manusia tidak akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah

karena tolok ukur untuk menilai kasih dari sembahan tidak

mungkin ada. Apa yang dianggap kasih oleh pengikut sembahan

tertentu belum tentu dianggap kasih oleh pengikut sembahan

lainnya. Karena itu sifat maha kasih tidak dapat masuk dalam

pertimbangan karena subjektif.

15

9. Maha Kekal

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha kekal dan

manusia tidak akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah

karena manusia sendiri tidak selamanya hidup untuk

membuktikannya. Faktor ini tidak dapat masuk pertimbangan

karena manusia tidak dapat melihat buktinya.

10. Maha Kuasa

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha kuasa dan

manusia akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah kalau

para sembahan itu dapat menunjukkan siapa di antara mereka

yang lebih berkuasa dari semua sembahan yang lain. Seperti

setiap petinju dapat mengklaim dirinya masing-masing paling

hebat, namun juara tinju akan nyata pada pertandingan di ring

tinju yang dibuat untuk membuktikannya.

Tolok ukur untuk menilai ialah sembahan yang maha kuasa itu

mengalahkan semua sembahan saingannya. Tidak ada sembahan

lain yang mampu membatalkan keputusannya atau menggagalkan

rencananya. Faktor ini dapat masuk pertimbangan karena bersifat

logis, objektif dan universal.

11. Maha Kudus

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha kudus dan

manusia tidak akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah

karena tolok ukur untuk menilai kekudusan dari sembahan tidak

mungkin ada. Apa yang dianggap kudus oleh pengikut sembahan

tertentu belum tentu dianggap kudus oleh pengikut sembahan

lainnya. Karena itu sifat maha kudus tidak dapat masuk dalam

pertimbangan karena subjektif.

16

12. Maha Melihat

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha melihat dan

manusia tidak akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah

karena tolok ukur untuk menilai tidak mungkin ada. Apa yang

dianggap dilihat sembahan oleh pengikut sembahan tertentu

belum tentu dianggap benar oleh pengikut sembahan lainnya.

Karena itu sifat maha melihat tidak dapat masuk dalam

pertimbangan karena subjektif.

13. Maha Mendengar

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha mendengar dan

manusia tidak akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah

karena tolok ukur untuk menilai tidak mungkin ada. Apa yang

dianggap didengar sembahan oleh pengikut sembahan tertentu

belum tentu dianggap didengar oleh pengikut sembahan lainnya.

Karena itu sifat maha mendengar tidak dapat masuk dalam

pertimbangan karena subjektif.

14. Maha Mengetahui

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha mengetahui dan

manusia akan dapat menyatakan hal itu benar atau salah apabila

para sembahan bersedia menunjukkan bahwa mereka mengetahui

segala hal terutama hal-hal yang akan terjadi di masa depan yakni

mereka harus mampu bernubuat. Tolok ukur untuk menilai ialah

nubuat sembahan itu benar-benar terjadi, dapat dilihat semua

orang sebagai fakta nyata. Karena itu faktor maha mengetahui

dapat masuk pertimbangan karena dapat diketahui secara logis,

objektif dan universal.

17

15. Maha Pemurah

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha pemurah dan

manusia tidak akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah

karena tolok ukur untuk menilai kemurahan tidak mungkin ada.

Apa yang dianggap kemurahan oleh pengikut sembahan tertentu

belum tentu dianggap kemurahan oleh pengikut sembahan

lainnya. Karena itu sifat maha pemurah tidak dapat masuk dalam

pertimbangan karena subjektif.

16. Maha Penyayang

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha penyayang dan

manusia tidak akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah

karena tolok ukur untuk menilai sifat penyayang tidak mungkin

ada. Apa yang dianggap sifat penyayang oleh pengikut sembahan

tertentu belum tentu dianggap sifat penyayang oleh pengikut

sembahan lainnya. Karena itu sifat maha penyayang tidak dapat

masuk dalam pertimbangan karena subjektif.

17. Maha Perkasa

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha perkasa dan

manusia akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah kalau

sembahan yang benar itu dapat membuktikan dirinya lebih

perkasa dari saingannya. Tolok ukur untuk menilai ialah

sembahan yang benar itu mengalahkan saingannya dalam segala

pertarungan keperkasaan karena terbukti Ia lebih kuat, lebih

tangguh dan lebih gagah-berani. Sifat keperkasaan ini dapat

masuk pertimbangan karena dapat ditentukan secara logis,

objektif dan universal.

18

18. Maha Sabar

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha sabar dan

manusia tidak akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah

karena tolok ukur untuk menilai kesabaran tidak mungkin ada.

Apa yang dianggap sabar oleh pengikut sembahan tertentu belum

tentu dianggap sabar oleh pengikut sembahan lainnya. Karena itu

sifat maha sabar tidak dapat masuk dalam pertimbangan karena

subjektif.

19. Maha Setia

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha setia dan

manusia tidak akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah

karena tolok ukur untuk menilai kesetiaan tidak mungkin ada.

Apa yang dianggap sebagai kesetiaan oleh pengikut sembahan

tertentu belum tentu dianggap sebagai kesetiaan oleh pengikut

sembahan lainnya. Karena itu sifat maha setia tidak dapat masuk

dalam pertimbangan karena subjektif.

20. Maha Tinggi

Setiap sembahan dapat mengklaim dirinya maha tinggi dan

manusia tidak akan mampu menyatakan hal itu benar atau salah

karena tolok ukur untuk menilai maha tinggi tidak mungkin ada.

Apa yang dianggap maha tinggi oleh pengikut sembahan tertentu

belum tentu dianggap maha tinggi oleh pengikut sembahan

lainnya. Karena itu sifat maha tinggi tidak masuk dalam

pertimbangan karena subjektif.

19

Dari analisis sifat-sifat sembahan seperti ditunjukkan di atas

ternyata hanya ada tiga sifat yang dapat digunakan untuk mengenali

sembahan yang benar dari semua sembahan yang ada yakni sifat maha

mengetahui, sifat maha kuasa dan sifat maha perkasa.

Sembahan yang mengetahui hal-hal yang akan datang dan yang

berkuasa untuk membuatnya terjadi, pastilah sembahan satu-satunya

yang benar itu. Apabila ada sembahan menyatakan sesuatu akan terjadi

maka sembahan yang benar itu akan lebih berkuasa dan lebih perkasa

untuk menggagalkannya.

“...ternyata hanya ada tiga sifat yang dapat

digunakan untuk mengenali sembahan yang benar ...

yakni sifat maha mengetahui, sifat maha kuasa dan

sifat maha perkasa.”

Jadi sembahan yang benar ialah sembahan yang mampu dan mau

memberitahukan dari dahulu kala apa yang akan terjadi sampai akhir

zaman dan berkuasa membuatnya terjadi seperti yang telah

diberitahukannya. Dengan perkataan lain, sembahan yang benar itu

menubuatkan sejak dahulu kala apa yang akan terjadi sampai akhir

zaman dan membuat nubuatnya itu terjadi.

Itulah cara logis, objektif dan universal untuk mengenali

sembahan yang benar dan satu-satunya itu, sehingga manusia tidak perlu

salah dalam memilih sembahannya.

Dengan demikian definisi dari sembahan yang benar dapat

dinyatakan sebagai berikut:

20

Sembahan yang benar itu harus mau dan mampu memberitahukan

dari dahulu kala apa yang akan terjadi sampai akhir zaman dan

membuatnya terjadi seperti dikatakannya.

Penjelasan definisi:

• Sembahan itu harus mampu mengetahui apa yang akan terjadi

sebelum hal itu terjadi, itu berarti ia maha mengetahui apa yang

akan terjadi.

• Sembahan itu mau memberitahukan apa yang akan terjadi, berarti

ia berani ambil risiko diuji oleh manusia yang mendengarnya

bahwa apa yang diberitahukannya pasti terjadi.

• Sembahan itu memberitahukan dari dahulu kala, berarti ia adalah

originator dari nubuat itu bukan menjiplak nubuat sembahan

lainnya yang sudah pernah menubuatkan hal yang serupa.

• Sembahan itu harus mampu memberitahukan apa yang akan

terjadi sampai akhir zaman, berarti bukan hanya ramalan jangka

pendek. Itu berarti ia maha mengetahui secara total, global dan

universal mencakup seluruh alam semesta, ia bukan hanya

sembahan teritorial yang menguasai sebagian saja dari alam

semesta.

• Sembahan itu harus mampu membuat terjadi apa yang telah

dikatakannya meskipun seluruh sembahan lainnya mau

menggagalkannya. Itu berarti bahwa ia maha kuasa dan maha

perkasa. Ia berkuasa mengalahkan semua sembahan lainnya.

Bab berikutnya akan membahas aplikasi dari cara itu secara khusus

untuk YHWH Allah Abraham, Ishak dan Yakub (Israel) pada masa

sebelum Kristus lahir.

21

BAB IV

APLIKASI PADA MASA

SEBELUM KRISTUS

Sekarang kita akan menggunakan cara logis, objektif dan

universal yang telah kita temukan dalam bab sebelumnya. Sembahan

yang akan ditinjau ialah YHWH yang menyatakan diri sebagai Allah

Abraham, Ishak dan Yakub (Israel).

Dokumen sah yang akan kita gunakan untuk aplikasi ini ialah

Kitab Suci Israel yang telah menjadi Kitab Perjanjian Lama dalam

Alkitab Kristen. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan naratif

atau cerita sehingga tidak memerlukan tafsiran yang subjektif dan tidak

mengundang perdebatan.

Periode aplikasi dibatasi hanya sebelum kelahiran Yesus Kristus

dengan maksud:

• Menghilangkan prasangka yang menuduh Yahudi dan Kristen

berkonspirasi untuk menghilangkan kemungkinan munculnya

nabi melalui keturunan Ismael. Dalam konteks seleksi sembahan

ini, agama Kristen belum ada karena Yesus Kristus belum lahir.

Yang dipertimbangkan hanya YHWH Allah Abraham, Ishak dan

Yakub.

22

• Menghilangkan prasangka yang menuduh Yahudi mengubah

Kitab Suci Israel untuk menghilangkan kemungkinan munculnya

nabi melalui keturunan Ismael.

Kitab Suci Israel itu sudah diterjemahkan ke dalam bahasa

Yunani tahun 245-246 sM yang disebut Septuaginta, sehingga

dunia telah memiliki kitab itu pada masa di mana belum ada

masalah antara bangsa Israel dengan bangsa Arab.

Keturunan Ismael yang sangat banyak itu tidak pernah

menyatakan keberatan tentang isi dari Kitab Suci Israel itu

meskipun Kitab itu mencantumkan dengan jelas bahwa Ishak lah

yang menjadi ahli waris Abraham di tanah Kanaan, Ishak lah

yang disuruh YHWH dikorbankan oleh Abraham dan janji Allah

kepada Abraham diteruskan kepada Ishak, Yakub dan

keturunannya, bukan kepada Ismael dan keturunannya.

Tidak ada masalah antara Ishak dan Ismael ketika mereka masih

hidup. Mereka tinggal di daerah masing-masing dan sama-sama

diberkati oleh YHWH. Orang yang sama sama diberkati oleh

YHWH tidak bermusuhan. Mereka berdua bersama-sama

memakamkan ayah mereka di Hebron, yang masih ada sampai

saat ini dan Hebron itu adalah wilayah Ishak pada masa itu karena

Ismael sudah tinggal di gurun Paran.

Tidak ada alasan apa pun bagi Israel untuk mengubah fakta

sejarah itu dan fakta itu tidak pernah digugat oleh Ismael sendiri

pada masa hidupnya atau oleh keturunannya pada masa sebelum

Kristus lahir.

23

• Menghindarkan kontroversi sekitar nubuat yang sangat banyak

dalam Kitab Perjanjian Lama tentang Yesus Kristus Mesias

Israel, karena agama Yahudi sendiri pun belum mengakui Yesus

Kristus sebagai Mesiasnya, sehingga hal itu dapat dianggap

subjektif sedangkan yang diperlukan khusus untuk tulisan ini

adalah bukti objektif, yakni fakta nyata, bebas dari multi tafsir.

Dengan demikian contoh-contoh yang dicantumkan di bawah ini,

dipilih hanya yang bersifat objektif, dapat diketahui semua orang karena

merupakan fakta sejarah yang tidak akan disangkali oleh orang yang

memiliki akal sehat dan telah digenapi sebagian atau seluruhnya pada

masa sebelum Kristus lahir. Contoh-contoh nubuat yang multi tafsir tidak

disertakan.

Dengan semua pertimbangan di atas, kita sekarang dapat

memeriksa segala hal yang telah diberitahukan YHWH sejak dahulu kala

dan penggenapannya.

a. Pemberitahuan YHWH kepada Nuh tentang adanya pelangi di

langit dan maknanya.

Alkitab menyatakan:

“Maka Kuadakan perjanjian-Ku dengan kamu, bahwa sejak ini

tidak ada yang hidup yang akan dilenyapkan oleh air bah lagi,

dan tidak akan ada lagi air bah untuk memusnahkan bumi."

24

Dan Allah berfirman: "Inilah tanda perjanjian yang Kuadakan

antara Aku dan kamu serta segala makhluk yang hidup, yang

bersama-sama dengan kamu, turun-temurun, untuk selama-

lamanya: Busur-Ku Kutaruh di awan, supaya itu menjadi tanda

perjanjian antara Aku dan bumi. Apabila kemudian Kudatangkan

awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan, maka Aku akan

mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu

serta segala makhluk yang hidup, segala yang bernyawa,

sehingga segenap air tidak lagi menjadi air bah untuk

memusnahkan segala yang hidup.

Jika busur itu ada di awan, maka Aku akan melihatnya, sehingga

Aku mengingat perjanjian-Ku yang kekal antara Allah dan segala

makhluk yang hidup, segala makhluk yang ada di bumi."

Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Inilah tanda perjanjian yang

Kuadakan antara Aku dan segala makhluk yang ada di bumi."”

(Kejadian 9:11-17 i_TB)

Penggenapan:

Pada masa sebelum Kristus lahir, bahkan sampai masa sekarang

pun pemberitahuan itu telah menjadi fakta nyata yakni tidak

pernah lagi ada pemusnahan semua manusia dengan air bah, yang

ada hanya tsunami, banjir dan yang sejenisnya dan hanya bersifat

setempat. Hal ini akan terus berlaku sampai akhir zaman, tidak

akan ada lagi air bah yang akan memusnahkan manusia.

Tidak ada sembahan lain yang mampu membatalkan ketetapan

YHWH itu. Bahkan tidak ada sembahan yang mampu menghapus

tanda pelangi di langit agar tidak muncul lagi. Yang ada justru

25

sembahan7 yang menggunakan tanda pelangi itu menjadi bendera

LGBT 8untuk melawan YHWH yang menciptakan laki-laki dan

perempuan, namun sembahan itu tidak mampu mengubah

ketetapan YHWH tentang air bah, karena YHWH maha kuasa

dan maha perkasa.

b. Pemberitahuan YHWH kepada Abraham tentang

keturunannya.

Banyak sekali ayat Alkitab9 yang mencatat pemberitahuan

YHWH kepada Abraham dan keturunannya yakni:

• Sara akan melahirkan Ishak pada masa tua yakni pada

umur 90 tahun (Kejadian 18:1-10).

• Keturunan Abraham akan diperbudak di negeri asing

selama 400 tahun namun akan kembali lagi ke Kanaan

(Kejadian 15:1-21).

• Keturunan Abraham akan menjadi bangsa yang besar,

akan mendapat tanah Kanaan dan akan menjadi berkat

bagi semua bangsa di bumi (Kejadian 12:1-3; 13:12-18).

7 Disadari atau tidak disadari, ada kekuatan supranatural di belakang dari semua gerakan atau ajaran yang

mau menentang Allah dan firman-Nya sebagaimana telah terbukti dalam kasus kejatuhan Adam dan Hawa

yang diperdaya oleh Iblis di Taman Eden (Kej 3:1-5). 8 LGBT singkatan dari lesbian, gay, bisexual, transgender yang memulai gerakannya sejak tahun 1990-an

tidak menerima kepercayaan agamawi bahwa Allah menciptakan manusia dengan jenis kelamin laki-laki

dan perempuan saja. Gerakan itu sedemikian gencarnya sampai-sampai perkawinan sesama jenis telah

diakui sah di banyak negara di dunia. Bendera perjuangan mereka adalah “pelangi”. Wikipedia,

https://en.wikipedia.org/wiki/LGBT (akses 17 Oktober 2017). 9 Cerita Alkitab yang sangat rinci tentang pemanggilan Abraham pindah ke Kanaan dan cerita tentang

keturunannya Ishak, Yakub dan sejarah kerajaan Israel pada masa sebelum Kristus lahir merupakan bagian

terbesar dari Kitab Perjanjian Lama sehingga tidak mungkin bagi akal sehat untuk menafsirkannya berbeda

atau bertentangan dari cerita itu.

26

Penggenapan:

Ishak akhirnya lahir dari Sara istri Abraham ketika Sara berumur

90 tahun (Kejadian 21:1-5).

Abraham akhirnya mempunyai anak sebagai ahli waris yang

bernama Ishak anak kandung Sara itu, bukan Ismael anak

kandung Hagar hambanya keturunan Mesir itu. Anak Ishak yang

menjadi ahli waris adalah Yakub (Israel) bukan Esau abang

kembarnya. Abraham dan Sara (bukan Hagar), Ishak dan Ribka,

Yakub (Israel), semuanya dimakamkan di ladang Makhpela di

Hebron dan menjadi saksi sejarah sampai sekarang ini.10

Anak Yakub yang menjadi ahli waris ialah kedua belas anaknya

yang di kemudian hari meninggalkan tanah Kanaan untuk tinggal

di Mesir dan akhirnya keturunannya diperbudak oleh bangsa

Mesir selama 400 tahun,11 sampai YHWH menugaskan Musa

melepaskan Israel dari perbudakan Mesir dan kembali ke Kanaan

sebagaimana dikatakan oleh YHWH. Israel dengan dipimpin oleh

Yosua menduduki tanah Kanaan setelah keluar dari perhambaan

Mesir (Yosua 1:16).

Pada masa sebelum Kristus lahir, Israel telah menjadi bangsa

yang besar di tanah Kanaan (dalam Alkitab disebut Tanah Israel).

Kerajaan Israel berjaya pada masa Raja Daud dan kemudian

digantikan anaknya Salomo. Semua kisah ini dicatat secara rinci

dalam Alkitab.

10

Kej 49:29-32 11

Kel 12:40-41 mencatat lamanya Israel diam di Mesir adalah 430 tahun.

27

YHWH juga mengatur situasi sosial politik global sehingga Kitab

Suci Israel diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani tahun 245-

246 sM.12 Dengan demikian bangsa-bangsa bukan Yahudi juga

mulai mengenal YHWH sebagai satu-satunya sembahan yang

benar (monotheisme). Pengenalan akan YHWH itulah yang

memberkati bangsa-bangsa bukan Yahudi karena mereka dapat

lepas dari ikatan polytheisme yang membelenggu mereka dan

mengenal satu-satunya Allah yang benar yakni YHWH.

Kesimpulan yang dapat ditarik dari kasus ini antara lain adalah:

• Tidak ada sembahan lain yang mampu menghalangi Ishak

lahir dari Sara ibunya yang sudah sangat tua (90 tahun). Sara

yang tidak dapat melahirkan lagi menurut ukuran manusia,

namun tidak ada yang mustahil bagi YHWH. Sembahan lain

tidak mampu membuat Sara terus mandul, karena YHWH

maha kuasa dan maha perkasa. Kalau ada sembahan yang

mampu tentu ia dapat menggagalkan lahirnya Ishak sehingga

Ismael yang menjadi ahli waris Abraham. Membuat seorang

perempuan tua berumur 90 tahun tidak melahirkan lagi

seharusnya pekerjaan mudah bagi sembahan yang maha

kuasa, namun hal itu tidak mungkin terjadi karena YHWH

saja yang maha kuasa dan maha perkasa, tidak ada yang dapat

menggagalkan rencana-Nya.

12

W.R.F. Browning, Kamus Alkitab, terj.Dr.Liem Khiem Yang (Jakarta:PT BPK Gunung Mulia, 2011), 406.

28

• Sembahan Mesir dan sembahan Kanaan dan semua sembahan

lainnya tidak mampu menggagalkan rencana YHWH untuk

keturunan Abraham (Israel) memiliki tanah Kanaan. Tidak

ada sembahan lain yang mampu membatalkan ketetapan

YHWH tentang Israel menjadi budak di Mesir selama 400

tahun. Kalau ada sembahan yang mampu, begitu mudah untuk

menghilangkan keluarga Yakub dengan keduabelas anaknya

sebelum mereka pergi ke Mesir, atau membuat Yusuf agar

tidak menjadi penguasa di Mesir atau untuk memusnahkan

Israel di Mesir dan di Laut Merah. Ternyata semua sembahan

lainnya tidak mampu menggagalkan rencana YHWH karena

Ia maha kuasa dan maha perkasa.

• Kalau sembahan lain itu mampu, harusnya nama mereka dan

kitab mereka itu yang disebarkan secara global, bukan

kitabnya YHWH. Ternyata tidak demikian karena YHWH itu

maha kuasa dan maha perkasa. Apa yang telah diberitahukan-

Nya pasti dibuat-Nya terjadi. Nama-Nya dan kitab-Nya yang

disebarkan menjadi berkat bagi bangsa-bangsa lain.

c. Pemberitahuan YHWH tentang Ismael dan keturunannya.

Beberapa kali YHWH memberitahukan berkat-Nya bagi Ismael13

dan keturunannya yakni:

13

Berkat YHWH untuk Ismael tidak pernah membatalkan berkat perjanjian kepada Abraham dan Sara

istrinya yang telah disampaikan YHWH kepada Abraham sebelum mereka meninggalkan negeri

leluhurnya di Haran menuju Kanaan. Berkat perjanjian itu tetap untuk keturunan Abraham-Sara yakni

Ishak, yang menjadi bapak kandung dari Yakub (Israel). Alkitab sangat jelas dan tegas tentang Ishak

sebagai ahli waris perjanjian. Ishak lah anak yang diminta YHWH dikorbankan oleh Abraham di

gunung di tanah Moria (Kej 22:2).

Anggapan yang menyatakan Ismael sebagai anak yang dikorbankan, tidak dapat dibenarkan

berdasarkan fakta nyata yakni tidak ada bukti arkeologi yang menunjukkan bahwa Abraham dan

Ismael pernah membangun Mesbah atau Bait monotheis di gurun Paran di mana Ismael tinggal. Hal

29

• Keturunan Ismael akan sangat banyak (Kejadian 16:1-16;

21:8-21).

• Keturunan Ismael akan menjadi 12 raja (Kejadian 17:20).

Penggenapan:

Ismael menjadi bapak dari dua belas orang raja seperti dikatakan

oleh YHWH (Kejadian 25:12-16) tinggalnya di padang gurun

Paran bukan di Kanaan yang menjadi wilayah Ishak. Ismael tidak

pernah protes tentang tempatnya yang berada di luar Kanaan,

karena ia juga diberkati YHWH di tempatnya. Tidak ada

persaingan atau sakit hati di antara orang yang sama-sama

diberkati oleh YHWH. Ismael dan keturunannya tidak iri atau

protes kepada Abraham karena menetapkan Ishak sebagai ahli

warisnya sesuai ketetapan YHWH karena YHWH juga sudah

berjanji akan memberkati Ismael dan keturunannya.

Orang-orang yang sadar telah diberkati YHWH tidak akan

bertentangan. Ismael dan Ishak sama-sama memakamkan

Abraham ayah mereka di Hebron yang menjadi wilayah Ishak

(Kejadian 25:9).

Tidak ada sembahan lain yang dapat menggagalkan rencana

YHWH karena Ia maha kuasa dan maha perkasa.

itu dibahas dalam Faith Defenders , http://www.faithdefenders.com/Articles/World-Religions/Abraham-and-the-Child-of-Sacrifice-Isaac-or-Ishmae.aspx (akses 17 Oktober 2017).

30

d. Pemberitahuan YHWH kepada Yakub di Betel.

Konflik bersaudara Yakub dengan Esau memaksa Yakub harus

meninggalkan Kanaan dan lari ke tempat asal ibunya di Haran. Ia

adalah ahli waris perjanjian namun harus tinggalkan tanah

perjanjian karena kasus.

YHWH menegaskan kembali janji-Nya tetap berlaku untuk

Yakub: Keturunannya akan banyak dan ia akan kembali ke tanah

Kanaan. Tanah Kanaan akan diberikan kepadanya dan kepada

keturunannya (Kejadian 28:10-22).

Penggenapan:

Yakub akhirnya kembali dari Haran dengan 12 orang anak laki-

laki yang menjadi 12 suku bangsa Israel. Namanya juga diubah

menjadi Israel dalam pergumulan berat sebelum kembali

menginjakkan kakinya di tanah Kanaan, Tanah Perjanjian itu

(Kejadian 32:28).

Tidak ada sembahan lain yang dapat menggagalkan Yakub

kembali lagi ke tanah Kanaan. YHWH membuat Yakub berhasil

di Haran dan berhasil juga kembali ke Kanaan.

Kalau sembahan Haran atau sembahan Kanaan mampu, mereka

bisa menghalangi Yakub (Israel) pulang ke tanah Kanaan bahkan

sembahan Kanaan bisa provokasi Esau yang dendam kepada

Yakub untuk melenyapkannya.

Kalau hal itu terjadi maka Yakub tidak akan kembali ke Kanaan

dan Ismael atau Esau dapat menduduki Kanaan dan menganggap

31

dirinya ahli waris Abraham. Namun semuanya itu tidak mungkin

terjadi karena YHWH maha kuasa dan maha perkasa, tidak ada

yang mampu menggagalkan rencanan-Nya.

e. Pemberitahuan YHWH tentang pembebasan Israel dari

perbudakan Mesir.

YHWH menyatakan diri kepada Musa sebagai Allah Abraham,

Ishak dan Yakub dan menugaskan Musa untuk melepaskan Israel

dari tangan Mesir dan menuntun mereka ke Tanah Perjanjian

Kanaan (Keluaran 3:1-10).

Penggenapan:

Kitab Keluaran mencatat perbuatan ajaib dari YHWH yang

memaksa Mesir membiarkan bangsa Israel keluar dari

perbudakan Mesir menyeberangi Laut Merah.14 Sedemikian

hebatnya kuasa YHWH itu sehingga peristiwa itu pun oleh dunia

sekuler dibuat menjadi film kolosal “The Ten Commandments”.

Sembahan Mesir kuno tidak mampu menjaga anak sulung orang

Mesir agar tidak terbunuh pada malam terakhir Israel di Mesir.

YHWH bahkan “memancing” Firaun mengejar Israel agar

tenggelam di Laut Merah dan sembahannya tidak dapat

menyelamatkan Firaun dan pasukannya dari kebinasaan.

Tidak ada sembahan apa pun yang mampu menghalangi YHWH.

14

Peristiwa keluarnya Israel dari Mesir sampai memasuki Kanaan dibahas dari aspek arkeologi dan sejarah

Alkitab dalam: Joseph P.Free, Howard F. Vos, Arkeologi dan Sejarah Alkitab (Malang: Yayasan Penerbit

Gandum Mas, 1997), 109-158. Diperkirakan Israel keluar dari Mesir pada tahun 1440 sM.

32

Kalau sekiranya ada sembahan yang mampu, ia seharusnya dapat

menghalangi Israel keluar dari Mesir atau menenggelamkan Israel

di Laut Merah agar tidak sampai ke Kanaan, atau membinasakan

Israel di gurun pasir agar tidak sampai ke Kanaan.

YHWH maha kuasa dan maha perkasa sehingga semua sembahan

lainnya tidak berdaya melawan-Nya.

f. Pemberitahuan YHWH kepada Yosua tentang perebutan

tanah Kanaan.

Alkitab menyatakan:

“Sesudah Musa hamba TUHAN itu mati, berfirmanlah TUHAN

kepada Yosua bin Nun, abdi Musa itu, demikian: "Hamba-Ku

Musa telah mati; sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah

sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri

yang akan Kuberikan kepada mereka, kepada orang Israel itu.

Setiap tempat yang akan diinjak oleh telapak kakimu Kuberikan

kepada kamu, seperti yang telah Kujanjikan kepada Musa.

Dari padang gurun dan gunung Libanon yang sebelah sana itu

sampai ke sungai besar, yakni sungai Efrat, seluruh tanah orang

Het, sampai ke Laut Besar di sebelah matahari terbenam,

semuanya itu akan menjadi daerahmu.

Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau

seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku

akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan

tidak akan meninggalkan engkau. Kuatkan dan teguhkanlah

hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini

memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada

nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.”

(Yosua 1:1-6 i_TB)

33

Penggenapan:

Tiga hari setelah Yosua menerima pemberitahuan YHWH itu, ia

dan bangsa Israel menyeberangi sungai Yordan dengan kuasa

YHWH yang mengeringkan sungai Yordan agar Israel dapat

menyeberang dengan aman (Yosua 3:14-4:24).

Selanjutnya kota Yeriko direbut dengan kuasa YHWH dan kota-

kota lainnya di tanah Kanaan, semuanya dikuasai bangsa Israel

dan dibagi-bagikan kepada setiap suku Israel (Yosua 5-12).15

Tidak ada sembahan lain yang dapat menggagalkan keputusan

dan rencana YHWH untuk memberikan tanah Kanaan kepada

Israel sesuai janji-Nya kepada Abraham, Ishak dan Yakub

(Israel).

g. Pemberitahuan YHWH tentang kerajaan Daud akan kokoh

selamanya.

YHWH memberitahukan kepada Daud bahwa ia dan

keturunannya akan tetap menjadi Raja di Israel.

Alkitab menyatakan:

“Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di

hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya."”

(2Samuel 7:16 i_TB)

15

Kisah penaklukan Kanaan oleh Yosua dibahas dari segi aspek arkeologi dan sejarah Alkitab dalam Free,

Arkeologi dan Sejarah Alkitab, 159-174. Yeriko dikuasai Israel sekitar tahun 1400 sM dan berlanjut dengan

pendudukan kota-kota lainnya sampai seluruh kota diduduki dan tanah Kanaan dibagi-bagikan kepada

suku-suku bangsa Israel sebagai milik pusaka masing-masing suku.

34

Penggenapan:

Raja Daud menjadi Raja Israel selama 40 tahun, dengan pusat

pemerintahan selama 7 tahun di kota Hebron dan 33 tahun di

kota Yerusalem yang disebut “Kota Daud”.16 Makamnya juga

terus dipelihara di kota itu.17 Keturunannya mulai dari Salomo18

terus menerus menjadi raja di Israel/Yehuda sampai Raja Zedekia

dibuang ke Babel ketika Yehuda runtuh. Rincian pergantian raja-

raja Israel dan Yehuda dicatat dalam Alkitab. Nubuat tentang

keturunan Daud tetap menjadi raja telah digenapi pada masa

sebelum Kristus lahir, tepat seperti diberitahukan YHWH

sebelumnya. Tidak ada sembahan apa pun yang mampu

menggagalkan ketetapan dan rencana YHWH karena Ia maha

mengetahui, maha kuasa dan maha perkasa.

Untuk informasi tambahan saja sehubungan dengan kerajaan

Daud ini, ternyata Israel yang sekarang ini tidak dipimpin oleh

keturunan Daud, namun Yeremia menubuatkan “Tunas Daud”

yang akan menjadi Raja Israel di masa depan (Yeremia 23:1-8).

Menurut agama Yahudi mesianik yang percaya kepada Yesus

Kristus, Tunas Daud itu ialah Yesus Kristus yang akan datang

menjadi Raja di bumi.

16

2Sam 5:4-5 17

Daud meninggal pada umur 70 tahun setelah 40 tahun menjadi raja Israel yakni, 7 tahun di Hebron dan

33 tahun di Yerusalem. 18

Salomo menggantikan Daud menjadi raja Israel selama 40 tahun yang diperkirakan berlangsung tahun

971-931 sM. Free, Arkeologi dan Sejarah Alkitab, 212.

35

h. Pemberitahuan YHWH tentang pecahnya Israel menjadi dua

kerajaan.

Raja Salomo menyimpang menjadi penyembah berhala dan

YHWH berencana akan mengoyakkan kerajaan Israel menjadi

dua kerajaan pada masa setelah Salomo berkuasa.

Alkitab menyatakan:

“Sebab itu TUHAN menunjukkan murka-Nya kepada Salomo,

sebab hatinya telah menyimpang dari pada TUHAN, Allah Israel,

yang telah dua kali menampakkan diri kepadanya, dan yang telah

memerintahkan kepadanya dalam hal ini supaya jangan

mengikuti allah-allah lain, akan tetapi ia tidak berpegang pada

yang diperintahkan TUHAN.

Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Salomo: "Oleh karena begitu

kelakuanmu, yakni engkau tidak berpegang pada perjanjian dan

segala ketetapan-Ku yang telah Kuperintahkan kepadamu, maka

sesungguhnya Aku akan mengoyakkan kerajaan itu dari padamu

dan akan memberikannya kepada hambamu.

Hanya, pada waktu hidupmu ini Aku belum mau melakukannya

oleh karena Daud, ayahmu; dari tangan anakmulah Aku akan

mengoyakkannya. Namun demikian, kerajaan itu tidak

seluruhnya akan Kukoyakkan dari padanya, satu suku akan

Kuberikan kepada anakmu oleh karena hamba-Ku Daud dan oleh

karena Yerusalem yang telah Kupilih."”

(1Raja-raja 11:9-13 i_TB)

36

Penggenapan:

Tahun 931 sM kerajaan Israel pecah menjadi dua yakni Israel

Utara dengan ibu kota Samaria dan rajanya Yerobeam dan

kerajaan Yehuda di Selatan dengan ibu kota Yerusalem dan

rajanya Rehabeam, keturunan Daud, tepat seperti diberitahukan

sebelumnya oleh YHWH (1Raja-raja 12).

Selanjutnya Israel Utara terus berlangsung sampai raja yang

terakhir Hosea yang memerintah di Samaria tahun 732-723 sM

dan dibuang ke Asyur.

Israel Selatan terus berlangsung dengan keturunan Daud sebagai

raja sampai raja terakhir yakni Zedekia (597-586 sM) yang

dibuang ke Babel.19

Semuanya terjadi sesuai apa yang diberitahukan YHWH. Tidak

ada sembahan lain yang mampu menggagalkan ketetapan dan

rencana YHWH karena Ia maha mengetahui, maha kuasa dan

maha perkasa.

i. Pemberitahuan YHWH tentang Israel akan dibuang ke Asyur.

Pelanggaran yang terus-menerus dilakukan oleh Israel Utara

mengundang hukuman YHWH atas kerajaan Israel Utara.

Kerajaan itu akan dibuang ke Asyur (Yesaya 9:7-10:4; Hosea

9:17; 14:1).

19

Daftar raja dan tahun pemerintahan raja Israel dan Yehuda ditunjukkan dalam Free, Arkeologi dan

Sejarah Alkitab, 228.

37

Penggenapan:

Orang Israel diangkut dari tanahnya ke Asyur ke dalam

pembuangan (2Raja-raja 17:7-23; 18:11; 1Tawarikh 5:26). Hal

itu terjadi pada masa pemerintahan Raja Hosea sebagai raja

terakhir Israel Utara yang memerintah tahun 732-723 sM.

Menurut sejarah, Raja Salmaneser V (726-722 sM) dari Asyur

menyerbu Kanaan dan setelah mengepung Samaria selama tiga

tahun, kota itu jatuh dan penduduknya ditawan ke Asyur dan

berakhirlah kerajaan Israel Utara untuk selamanya.20

Tidak ada sembahan lain yang dapat menggagalkan ketetapan dan

rencana YHWH karena Ia maha mengetahui, maha kuasa dan

maha perkasa.

j. Pemberitahuan YHWH tentang Yehuda akan dibuang ke

Babel 70 tahun.

YHWH memberitahukan bahwa Yehuda juga akan dibuang 70

tahun ke Babel karena ketidaktaatannya. Namun mereka akan

kembali lagi. YHWH akan mengurapi Koresh untuk menggenapi

rencana-Nya itu.

Alkitab menyatakan:

“Maka seluruh negeri ini akan menjadi reruntuhan dan

ketandusan, dan bangsa-bangsa ini akan menjadi hamba kepada

raja Babel tujuh puluh tahun lamanya.”

(Yeremia 25:11 i_TB)

20

Free, Arkeologi dan Sejarah Alkitab, 255.

38

“Oleh sebab itu, beginilah firman TUHAN, Allah Israel,

mengenai kota ini, yang engkau katakan telah diserahkan ke

dalam tangan raja Babel karena pedang, kelaparan dan penyakit

sampar: Sesungguhnya, Aku mengumpulkan mereka dari segala

negeri, ke mana Aku menceraiberaikan mereka karena murka-

Ku, kehangatan amarah-Ku dan gusar-Ku yang besar, dan Aku

akan mengembalikan mereka ke tempat ini dan akan membuat

mereka diam dengan tenteram.”

(Yeremia 32:36-37 i_TB)

“Akulah yang berkata tentang Koresh: Dia gembala-Ku; segala

kehendak-Ku akan digenapinya dengan mengatakan tentang

Yerusalem: Baiklah ia dibangun! dan tentang Bait Suci: Baiklah

diletakkan dasarnya!"”

(Yesaya 44:28 i_TB)

“Beginilah firman TUHAN: "Inilah firman-Ku kepada orang

yang Kuurapi, kepada Koresh yang tangan kanannya Kupegang

supaya Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan

melucuti raja-raja, supaya Aku membuka pintu-pintu di depannya

dan supaya pintu-pintu gerbang tidak tinggal tertutup:”

(Yesaya 45:1 i_TB)

“Akulah yang menggerakkan Koresh untuk maksud

penyelamatan, dan Aku akan meratakan segala jalannya; dialah

yang akan membangun kota-Ku dan yang akan melepaskan

orang-orang-Ku yang ada dalam pembuangan, tanpa bayaran

dan tanpa suap," firman TUHAN semesta alam.”

(Yesaya 45:13 i_TB)

39

Penggenapan:

Zedekia, Raja terakhir Yehuda tahun 597-586 sM ditawan oleh

Raja Nebukadnezar dan dibawa ke Babel, Yerusalem dan Bait

Suci Salomo diruntuhkan tahun 586 sM (2Tawarikh 36:11-21;

Yeremia 39).21

Kemudian tahun 539 sM Raja Koresh dari Persia menaklukkan

Babel.22 Sesuai nubuat sebelumnya, Koresh digerakkan YHWH

23 untuk menggenapkan rencana-Nya (2Tawarikh 36:22-23).

Orang-orang Yahudi kembali dari pembuangan dan membangun

kembali Bait Suci (Ezra 1:1-11) sehingga dapat ditahbiskan

kembali tahun 516 sM.

Nehemia tergerak untuk membangun kembali tembok Yerusalem

sampai selesai (Nehemia 1-7).24 Semuanya tepat seperti telah

diberitahukan sebelumnya oleh YHWH.

Tidak ada sembahan lain yang mampu menghalangi YHWH

karena Ia maha mengetahui, maha kuasa dan maha perkasa.

21

Free, Arkeologi dan Sejarah Alkitab, 283-284. 22

Free, Arkeologi dan Sejarah Alkitab, 305-306. 23

Setelah Koresh berkuasa di Babel tahun 539 sM, ia mengeluarkan dekrit yang mengizinkan orang-orang

Yahudi kembali ke Kanaan dan membangun kembali Bait Suci Yerusalem yang dulu dihancurkan oleh

Nebukadnezar Raja Babel. Free, Arkeologi dan Sejarah Alkitab, 306-312. 24

Free, Arkeologi dan Sejarah Alkitab, 317-322

40

Masih banyak nubuat dalam Kitab Perjanjian Lama tetapi tidak

semuanya dapat dicantumkan di sini, namun yang dicantumkan di atas

merupakan pemberitahuan yang jelas (tidak menimbulkan perbedaan

tafsiran) oleh YHWH sebelum peristiwa terjadi dan yang

penggenapannya sudah dapat disaksikan dalam sejarah.25

Dari contoh-contoh di atas terlihat dengan jelas bahwa YHWH

memberitahukan sebelumnya apa yang akan terjadi dan membuatnya

terjadi seperti dikatakan-Nya. Tidak ada sembahan lain yang mampu

menggagalkan apa yang telah diberitahukan sebelumnya oleh YHWH.

Dengan demikian dapat disimpulkan dengan sah dan meyakinkan

bahwa YHWH Allah Abraham, Ishak dan Yakub terbukti sebagai

Sembahan satu-satunya yang maha mengetahui, maha kuasa dan maha

perkasa. Kitab dari YHWH itu adalah Kitab Suci Israel yang sudah

diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani tahun 245-246 sM sehingga

menjadi berkat bagi bangsa bukan Yahudi karena bangsa-bangsa itu

mulai mengenal YHWH Allah satu-satunya itu.

Hasil dari aplikasi cara logis, objektif dan universal itu

membuktikan tanpa keraguan sedikit pun bahwa pada masa sebelum

Kristus lahir, YHWH Allah Abraham, Ishak dan Yakub adalah Allah

satu-satunya yang maha kuasa dan maha perkasa. Kitab-Nya ialah Kitab

Suci Israel yang telah menjadi Kitab Perjanjian Lama dalam Alkitab

Kristen. Pada masa sebelum Kristus lahir, tidak ada sembahan lain selain

YHWH dan tidak ada kitab sembahan lain selain Kitab Suci Israel.

Dengan kata lain, sembahan lainnya yang banyak itu tidak maha kuasa

dan tidak maha perkasa dibandingkan dengan YHWH Allah Abraham,

Ishak dan Yakub (Israel) dan kitab-kitab dari sembahan yang tidak lulus

25

Nubuat tentang akhir zaman tidak dicantumkan karena penggenapannya tidak terjadi pada masa sM

sedangkan masa yang dipertimbangkan hanya masa sM.

41

seleksi itu pun tidak boleh digunakan sebagai acuan untuk menemukan

kebenaran karena mereka semua bukanlah sembahan yang benar.

Berikutnya akan dibahas aplikasi pada masa setelah Yesus

Kristus lahir atau tahun Masehi (Mesias).

42

BAB V

APLIKASI PADA MASA KRISTUS

Dari bahasan sebelumnya telah jelas bahwa YHWH, Allah

Abraham, Ishak dan Yakub (Israel) adalah Allah satu-satunya yang maha

mengetahui, maha kuasa dan maha perkasa. Kitab-Nya ialah Kitab Suci

Israel yang telah menjadi Kitab Perjanjian Lama dalam Alkitab Kristen

(TB LAI).

Dengan kejelasan itu maka tidak ada lagi sembahan lain dan kitab

suci lain yang dapat dipertimbangkan untuk tahun Masehi yang akan

ditinjau yakni jangka waktu 2017 tahun sejak Kristus lahir. Semua

informasi dalam kitab apa pun yang bertentangan dengan YHWH dan

kitab-Nya dianggap tidak benar dan tidak sah karena sembahan yang

menjadi sumber dari kitabnya itu sudah terbukti bukan sembahan yang

benar pada seleksi sebelumnya. Semua sembahan selain YHWH

bukanlah sembahan yang benar. Hal ini adalah implikasi logis dari

seleksi sembahan pada masa sebelum Kristus sebagaimana telah

diuraikan dalam bab sebelumnya.

Analisis untuk masa Kristus ini hanya menyangkut satu nama

yang merupakan sembahan dari Kristen yakni Yesus Kristus yang telah

menyatakan diri sebagai Mesias Israel, Anak Allah yang telah menjadi

manusia.

43

Cara logis, objektif dan universal yang disebutkan dalam bab

sebelumnya akan diaplikasikan untuk Yesus Kristus yakni apakah Ia

telah memberitahukan sebelumnya apa yang akan terjadi sampai akhir

zaman dan berkuasa membuatnya terjadi sesuai dengan perkataan-Nya.

Dokumen sah yang akan digunakan untuk analisis ini ialah Kitab

Perjanjian Baru yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Alkitab

Kristen. Kitab Perjanjian Baru itu merupakan penggenapan dari Kitab

Perjanjian Lama.

Apa yang menjadi gambaran dalam Kitab perjanjian Lama

menjadi realitas dalam Kitab Perjanjian Baru.

1. Yesus Kristus beberapa kali memberitahukan akan kematian

dan kebangkitan-Nya sebelum hal itu terjadi.

Alkitab menyatakan:

“Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-

Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak

penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli

Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.”

(Matius 16:21 i_TB)

“Pada waktu Yesus dan murid-murid-Nya bersama-sama di

Galilea, Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan

diserahkan ke dalam tangan manusia dan mereka akan

membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan."

Maka hati murid-murid-Nya itupun sedih sekali.”

(Matius 17:22-23 i_TB)

44

“Ketika Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua

belas murid-Nya tersendiri dan berkata kepada mereka di tengah

jalan: "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia

akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat,

dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati. Dan mereka akan

menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal

Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan

pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan."”

(Matius 20:17-19 i_TB)

“"Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka

Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan."”

(Matius 26:2 i_TB)

Penggenapan:

Yesus Kristus mengalami tepat seperti dikatakan-Nya. Di

Yerusalem Ia ditangkap, diolok-olok, disesah dan disalibkan,

mati dan dikuburkan. Pada hari ketiga Ia bangkit. Peristiwa itu

dicatat dalam Kitab Injil Matius, Markus, Lukas dan Yohanes.

Yesus Kristus sudah beritahukan sebelumnya bahwa Ia harus ke

Yerusalem, mati di salib dan bangkit pada hari ketiga. Tidak ada

sembahan apa pun yang bisa halangi Yesus Kristus sampai di

Yerusalem atau mampu menghalangi Ia mati di salib dan bangkit

pada hari ketiga.

Kalau sembahan lain mampu, sangat mudah harusnya

menggagalkan itu apalagi agama Yahudi mengenal hukum rajam

bukan di salib. Kalau saja Yesus dirajam karena kasus agama

45

Yahudi maka Ia akan gagal di salib seperti telah diberitahukan-

Nya sebelumnya.

Begitu juga dalam hal kebangkitan-Nya, tidak ada yang dapat

menghalangi. Batu penutup kuburan tidak bisa menghalangi.

Pasukan yang berjaga di kuburan ketakutan seperti orang-orang

mati.26

Ternyata Yesus Kristus yang kendalikan segala sesuatu sehingga

terjadi seperti dikatakan-Nya. Ia sungguh maha mengetahui,

maha kuasa dan maha perkasa.

2. Pemberitahuan Yesus Kristus tentang pencurahan Roh Kudus.

Roh Kudus yang adalah Roh Kristus itu akan dicurahkan dan

tinggal dalam orang percaya setelah Kristus naik ke Sorga

(dimuliakan).

Alkitab menyatakan:

“Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus

berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang

kepada-Ku dan minum! Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti

yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan

mengalir aliran-aliran air hidup." Yang dimaksudkan-Nya ialah

Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya;

sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.”

(Yohanes 7:37-39 i_TB)

26

Mat 28:4

46

“"Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala

perintah-Ku. Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan

memberikan kepadamu seorang Penolong yang lain, supaya Ia

menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran. Dunia

tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan

tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia

menyertai kamu dan akan diam di dalam kamu. Aku tidak akan

meninggalkan kamu sebagai yatim piatu. Aku datang kembali

kepadamu. Tinggal sesaat lagi dan dunia tidak akan melihat Aku

lagi, tetapi kamu melihat Aku, sebab Aku hidup dan kamupun

akan hidup. Pada waktu itulah kamu akan tahu, bahwa Aku di

dalam Bapa-Ku dan kamu di dalam Aku dan Aku di dalam

kamu.” (Yohanes 14:15-20 i_TB)

“Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih

berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak

pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau

Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu. Dan kalau Ia

datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan

penghakiman; akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya

kepada-Ku; akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan

kamu tidak melihat Aku lagi; akan penghakiman, karena

penguasa dunia ini telah dihukum. Masih banyak hal yang harus

Kukatakan kepadamu, tetapi sekarang kamu belum dapat

menanggungnya. Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran,

Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia

tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala

sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan

Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang. Ia

akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu

apa yang diterimanya dari pada-Ku.”

(Yohanes 16:7-14 i_TB)

47

“Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka,

Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh

mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang — demikian

kata-Nya — "telah kamu dengar dari pada-Ku. Sebab Yohanes

membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis

dengan Roh Kudus."”

(Kisah Para Rasul 1:4-5 i_TB)

Penggenapan:

Roh Kudus yang dijanjikan itu dicurahkan pada hari Pentakosta

sesuai dengan perkataan Yesus Kristus sebagaimana dicatat

dalam Kisah Para Rasul pasal 2.

Tentang pencurahan Roh Kudus itu Alkitab menyatakan:

“Ketika tiba hari Pentakosta, semua orang percaya berkumpul di

satu tempat. Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti

tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana

mereka duduk; dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti

nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-

masing.

Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai

berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan

oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. Waktu itu di

Yerusalem diam orang-orang Yahudi yang saleh dari segala

bangsa di bawah kolong langit. Ketika turun bunyi itu,

berkerumunlah orang banyak. Mereka bingung karena mereka

masing-masing mendengar rasul-rasul itu berkata-kata dalam

bahasa mereka sendiri.

48

Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata:

"Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea?

Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka

berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita

pakai di negeri asal kita: kita orang Partia, Media, Elam,

penduduk Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia,

Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia yang

berdekatan dengan Kirene, pendatang-pendatang dari Roma,

baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta

dan orang Arab, kita mendengar mereka berkata-kata dalam

bahasa kita sendiri tentang perbuatan-perbuatan besar yang

dilakukan Allah." Mereka semuanya tercengang-cengang dan

sangat termangu-mangu sambil berkata seorang kepada yang

lain: "Apakah artinya ini?"

Tetapi orang lain menyindir: "Mereka sedang mabuk oleh anggur

manis."

Maka bangkitlah Petrus berdiri dengan kesebelas rasul itu, dan

dengan suara nyaring ia berkata kepada mereka: "Hai kamu

orang Yahudi dan kamu semua yang tinggal di Yerusalem,

ketahuilah dan camkanlah perkataanku ini. Orang-orang ini

tidak mabuk seperti yang kamu sangka, karena hari baru pukul

sembilan, tetapi itulah yang difirmankan Allah dengan

perantaraan nabi Yoel:

Akan terjadi pada hari-hari terakhir — demikianlah firman

Allah — bahwa Aku akan mencurahkan Roh-Ku ke atas semua

manusia; maka anak-anakmu laki-laki dan perempuan akan

bernubuat, dan teruna-terunamu akan mendapat penglihatan-

penglihatan, dan orang-orangmu yang tua akan mendapat mimpi.

Juga ke atas hamba-hamba-Ku laki-laki dan perempuan akan

Kucurahkan Roh-Ku pada hari-hari itu dan mereka akan

bernubuat.”

(Kisah Para Rasul 2:1-18 i_TB)

49

Yesus Kristus telah memberitahukan sebelumnya kepada murid-

murid-Nya agar tidak meninggalkan Yerusalem sebelum

mengalami pencurahan Roh Kudus. Murid-murid itu umumnya

berasal dari Galilea dan tentu ingin pulang kampung setelah Guru

mereka sudah naik ke Sorga. Mereka juga dimusuhi oleh para

pemimpin agama Yahudi karena mengikuti Yesus Kristus.

Waktu pencurahan juga tidak diketahui dengan pasti, namun

semua mereka menaati Tuhan dan akhirnya pada hari Pentakosta

Yahudi, sekitar 120 orang27 mengalami pencurahan Roh Kudus

yang luar biasa itu.

Para pemimpin agama Yahudi dan sembahan apa pun tidak dapat

membatalkan pencurahan Roh Kudus itu. Tuhan mengendalikan

segalanya karena Yesus Kristus itu maha kuasa dan maha

perkasa.

Kalau sampai ada yang menyatakan Roh Kudus yang dijanjikan

Yesus Kristus itu merupakan oknum manusia, maka hal itu

bukanlah kebenaran. Tidak mungkin orang yang berpikiran sehat

dan membaca Kitab Yohanes pasal 14 sampai pasal 16 yang

dengan jelas menguraikan tentang Roh Kudus itu (bukan

manusia) akan dapat membuktikan bahwa Roh Kudus yang

dimaksudkan dalam pasal-pasal itu adalah oknum manusia.28

27

Kis 1:15 28

Argumentasi yang sering digunakan dalam dialog lintas agama untuk membuktikan Roh Kudus dalam

Yoh 14-16 adalah oknum manusia yakni menunjuk kepada namanya “Parakletos” atau Penghibur dan Yoh

7:37-39 yang menyatakan Roh itu belum datang sedangkan Roh Kudus sudah ada. Roh itu memang

fungsinya untuk tinggal tetap dalam tubuh orang percaya dan itu adalah Roh yang tinggal dalam Yesus

Kristus sebagai manusia dan baru dapat dicurahkan setelah Yesus Kristus mati, bangkit dan dimuliakan

(naik ke Sorga). Jadi Roh Kudus dengan fungsi seperti itu memang belum datang sebelum Yesus Kristus

50

3. Yesus Kristus memberitahukan akhir hidup Simon Petrus. Ia

akan hidup sampai tua, ia tidak akan mati muda.

Alkitab menyatakan:

“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih

muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan

ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi

tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan

mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak

kaukehendaki." Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan

bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah

mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."”

(Yohanes 21:18-19 i_TB)

Penggenapan:

Petrus pernah mau dibunuh ketika masih muda tetapi Tuhan

bertindak melindunginya karena Tuhan sudah bilang Petrus akan

hidup sampai tua. Tentang peristiwa penyelamatan Petrus itu,

alkitab menyatakan:

“Kira-kira pada waktu itu raja Herodes mulai bertindak dengan

keras terhadap beberapa orang dari jemaat. Ia menyuruh

membunuh Yakobus, saudara Yohanes, dengan pedang. Ketika ia

melihat, bahwa hal itu menyenangkan hati orang Yahudi, ia

melanjutkan perbuatannya itu dan menyuruh menahan Petrus.

kembali ke Sorga. Roh itu adalah penghibur orang percaya karena membuat Yesus nyata

tetap hidup dalam diri orang percaya.

51

Waktu itu hari raya Roti Tidak Beragi. Setelah Petrus ditangkap,

Herodes menyuruh memenjarakannya di bawah penjagaan empat

regu, masing-masing terdiri dari empat prajurit. Maksudnya

ialah, supaya sehabis Paskah ia menghadapkannya ke depan

orang banyak. Demikianlah Petrus ditahan di dalam penjara.

Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah.

Pada malam sebelum Herodes hendak menghadapkannya kepada

orang banyak, Petrus tidur di antara dua orang prajurit,

terbelenggu dengan dua rantai. Selain itu prajurit-prajurit

pengawal sedang berkawal di muka pintu. Tiba-tiba berdirilah

seorang malaikat Tuhan dekat Petrus dan cahaya bersinar dalam

ruang itu.

Malaikat itu menepuk Petrus untuk membangunkannya, katanya:

"Bangunlah segera!" Maka gugurlah rantai itu dari tangan

Petrus. Lalu kata malaikat itu kepadanya: "Ikatlah pinggangmu

dan kenakanlah sepatumu!" Iapun berbuat demikian. Lalu

malaikat itu berkata kepadanya: "Kenakanlah jubahmu dan

ikutlah aku!" Lalu ia mengikuti malaikat itu ke luar dan ia tidak

tahu, bahwa apa yang dilakukan malaikat itu sungguh-sungguh

terjadi, sangkanya ia melihat suatu penglihatan.

Setelah mereka melalui tempat kawal pertama dan tempat kawal

kedua, sampailah mereka ke pintu gerbang besi yang menuju ke

kota. Pintu itu terbuka dengan sendirinya bagi mereka. Sesudah

tiba di luar, mereka berjalan sampai ke ujung jalan, dan tiba-tiba

malaikat itu meninggalkan dia. Dan setelah sadar akan dirinya,

Petrus berkata: "Sekarang tahulah aku benar-benar bahwa

Tuhan telah menyuruh malaikat-Nya dan menyelamatkan aku

dari tangan Herodes dan dari segala sesuatu yang diharapkan

orang Yahudi."” (Kisah Para Rasul 12:1-11 i_TB)

52

Stefanus sudah lebih dulu dibunuh beberapa tahun sebelumnya,

kemudian Yakobus juga dibunuh dan Petrus juga akan dibunuh.

Ketika itu Petrus belum tua.29 Yesus Kristus sudah bilang ia akan

hidup sampai masa tua. Petrus tenang dan tidur nyenyak sampai

malaikat harus menepuknya supaya bangun. Ia dilepaskan dengan

cara yang ajaib, cara supranatural dengan melibatkan malaikat

Tuhan.

Pengikut Kristus tidak mungkin mati sebelum tugasnya selesai.

Setiap pengikut Kristus mempunyai tugas dari Tuhan. Antrian

untuk mati sudah ditentukan Tuhan sesuai penyelesaian tugas itu,

kecuali ada yang “nyelak antrian” dengan pola makan dan pola

hidup yang tidak berkenan kepada Tuhan. Menurut catatan Simon

Petrus meninggal pada umur sekitar 68 tahun setelah

mengabarkan Injil sekitar 34 tahun. 30 Ia meninggal di umur tua

seperti dikatakan oleh Kristus.

Keputusan Tuhan bagi Petrus untuk mati tua tidak dapat

digagalkan oleh sembahan lain apa pun, karena Yesus Kristus

yang telah memberitahukannya adalah maha kuasa dan maha

perkasa. Bila diperlukan, malaikat akan turun tangan agar apa

yang dikatakan Yesus Kristus terjadi. Itulah buktinya Yesus

Kristus maha kuasa dan maha perkasa.

29

Merril F.Unger, Unger’s Bible Handbook (Chicago:Moody Press, 1966), 568 menunjukkan peristiwa

penangkapan Simon Petrus itu terjadi pada tahun 44. 30

Wikipedia, https://simple.wikipedia.org/wiki/Saint_Peter (akses 17 Oktober 2017).

53

4. Yesus Kristus memberitahukan bahwa Paulus akan

mengalami banyak penderitaan karena nama Yesus.

Paulus yang tadinya penganiaya orang percaya, kemudian

ditangkap oleh Tuhan Yesus ketika dalam perjalanan ke

Damsyik. Di Damsyik Paulus menerima tugas dari Kristus untuk

memberitakan nama Yesus kepada bangsa-bangsa lain serta raja-

raja dan orang-orang Israel dan ia akan mengalami banyak

penderitaan.

Tentang hal itu Alkitab menyatakan:

“Di Damsyik ada seorang murid Tuhan bernama Ananias.

Firman Tuhan kepadanya dalam suatu penglihatan: "Ananias!"

Jawabnya: "Ini aku, Tuhan!" Firman Tuhan: "Mari, pergilah ke

jalan yang bernama Jalan Lurus, dan carilah di rumah Yudas

seorang dari Tarsus yang bernama Saulus. Ia sekarang berdoa,

dan dalam suatu penglihatan ia melihat, bahwa seorang yang

bernama Ananias masuk ke dalam dan menumpangkan

tangannya ke atasnya, supaya ia dapat melihat lagi." Jawab

Ananias: "Tuhan, dari banyak orang telah kudengar tentang

orang itu, betapa banyaknya kejahatan yang dilakukannya

terhadap orang-orang kudus-Mu di Yerusalem. Dan ia datang ke

mari dengan kuasa penuh dari imam-imam kepala untuk

menangkap semua orang yang memanggil nama-Mu." Tetapi

firman Tuhan kepadanya: "Pergilah, sebab orang ini adalah alat

pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-

bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel. Aku sendiri

akan menunjukkan kepadanya, betapa banyak penderitaan yang

harus ia tanggung oleh karena nama-Ku."”

(Kisah Para Rasul 9:10-16 i_TB)

54

Penggenapan:

Kisah penderitaan Paulus dicatat dalam kitab Kisah Para Rasul

sejak awal pelayanannya di Damsyk sampai akhir hidupnya di

Roma. Ia sendiri menceritakan sebagian dari penderitaannya itu

sebagai berikut:

“Apakah mereka pelayan Kristus? — aku berkata seperti orang

gila — aku lebih lagi! Aku lebih banyak berjerih lelah; lebih

sering di dalam penjara; didera di luar batas; kerap kali dalam

bahaya maut. Lima kali aku disesah orang Yahudi, setiap kali

empat puluh kurang satu pukulan, tiga kali aku didera, satu kali

aku dilempari dengan batu, tiga kali mengalami karam kapal,

sehari semalam aku terkatung-katung di tengah laut. Dalam

perjalananku aku sering diancam bahaya banjir dan bahaya

penyamun, bahaya dari pihak orang-orang Yahudi dan dari

pihak orang-orang bukan Yahudi; bahaya di kota, bahaya di

padang gurun, bahaya di tengah laut, dan bahaya dari pihak

saudara-saudara palsu. Aku banyak berjerih lelah dan bekerja

berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap

kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian, dan, dengan

tidak menyebut banyak hal lain lagi, urusanku sehari-hari, yaitu

untuk memelihara semua jemaat-jemaat. Jika ada orang merasa

lemah, tidakkah aku turut merasa lemah? Jika ada orang

tersandung, tidakkah hatiku hancur oleh dukacita? Jika aku

harus bermegah, maka aku akan bermegah atas kelemahanku.

Allah, yaitu Bapa dari Yesus, Tuhan kita, yang terpuji sampai

selama-lamanya, tahu, bahwa aku tidak berdusta. Di Damsyik

wali negeri raja Aretas menyuruh mengawal kota orang-orang

Damsyik untuk menangkap aku. Tetapi dalam sebuah keranjang

aku diturunkan dari sebuah tingkap ke luar tembok kota dan

dengan demikian aku terluput dari tangannya.”

(2Korintus 11:23-33 i_TB)

55

Menurut catatan, di Roma sebagai status tahanan, Paulus

menunggu sedikitnya 2 tahun untuk diadili dalam pengadilan

Kaisar Nero. Diceritakan bahwa Paulus dibunuh di Roma atas

perintah Kaisar Nero pada tahun 67.31

Paulus yang tadinya penganiaya jemaat Kristus menjadi

pemberita Injil yang tadinya mau dibinasakannya. Ia mendapat

pengajaran langsung dari Kristus bukan dari manusia.

Kristus juga memberikan kekuatan kepadanya agar dapat

menanggung penderitaan yang hebat itu. Bahkan ia sendiri

menyaksikan bahwa ia senang dan rela mengalami semua

penderitaan itu hanya karena kekuatan dari Kristus. Tentang hal

itu Alkitab menyatakan:

“Tetapi jawab Tuhan kepadaku: "Cukuplah kasih karunia-Ku

bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi

sempurna." Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas

kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku. Karena

itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di

dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh

karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.”

(2Korintus 12:9-10 i_TB)

Mengapa bisa seperti itu? Karena Yesus Kristus adalah Tuhan

yang maha kuasa dan maha perkasa. Apa yang dikatakan-Nya

pastilah terjadi dan Ia berkuasa menguatkan Paulus menghadapi

penderitaan yang ditentukan-Nya sehingga Paulus tidak

bersungut-sungut atau mengasihani diri sendiri melainkan senang

dan rela.

31

Wikipedia, https://simple.wikipedia.org/wiki/Paul_the_Apostle (akses 17 Oktober 2017).

56

5. Pemberitahuan Yesus Kristus tentang keruntuhan Bait Allah.

Nubuat tentang keruntuhan Bait Suci itu dicatat dalam ketiga

kitab Injil Matius, Markus dan Lukas.

Tentang hal itu Alkitab menyatakan:

“Sesudah itu Yesus keluar dari Bait Allah, lalu pergi. Maka

datanglah murid-murid-Nya dan menunjuk kepada bangunan-

bangunan Bait Allah. Ia berkata kepada mereka: "Kamu melihat

semuanya itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu

batupun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain;

semuanya akan diruntuhkan."”

(Matius 24:1-2 i_TB)

“Ketika Yesus keluar dari Bait Allah, seorang murid-Nya berkata

kepada-Nya: "Guru, lihatlah betapa kokohnya batu-batu itu dan

betapa megahnya gedung-gedung itu!" Lalu Yesus berkata

kepadanya: "Kaulihat gedung-gedung yang hebat ini? Tidak satu

batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semuanya

akan diruntuhkan."”

(Markus 13:1-2 i_TB)

“Ketika beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan

mengagumi bangunan itu yang dihiasi dengan batu yang indah-

indah dan dengan berbagai-bagai barang persembahan,

berkatalah Yesus: "Apa yang kamu lihat di situ — akan datang

harinya di mana tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak

di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan."”

(Lukas 21:5-6 i_TB)

57

Penggenapan:

Bait Suci dihancurkan oleh Jenderal Romawi Titus pada tahun

70, sekitar 40 tahun setelah dinubuatkan oleh Kristus. Peralatan

Bait Suci dijarah dan dibawa ke Roma dan diabadikan dalam

bentuk lukisan yang terukir pada batu untuk mengingatnya.32

Sekarang ini sekitar dua ribu tahun kemudian, reruntuhan Bait

Suci Yerusalem itu telah menjadi objek turis di Yerusalem.

Apa yang telah dikatakan oleh Kristus pastilah digenapi karena Ia

maha kuasa dan maha perkasa. Tidak ada yang mampu untuk

menggagalkan rencana-Nya.

6. Pemberitahuan Yesus Kristus tentang keruntuhan Yerusalem

dan pemulihannya.

Yesus Kristus memberitahukan bahwa Yerusalem akan menolak

Dia sebagai Mesiasnya dan karena itu akan diruntuhkan dan akan

diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah

sampai waktu yang ditentukan.

Alkitab menyatakan:

“Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia

menangisinya, kata-Nya: "Wahai, betapa baiknya jika pada hari

ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai

sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.

Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi

32

Christianity Today, http://www.christianitytoday.com/history/issues/issue-28/ad-70-titus-destroys-

jerusalem.html (akses 17 Oktober 2017).

58

engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit

engkau dari segala jurusan, dan mereka akan membinasakan

engkau beserta dengan pendudukmu dan pada tembokmu mereka

tidak akan membiarkan satu batupun tinggal terletak di atas batu

yang lain, karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah

melawat engkau."”

(Lukas 19:41-44 i_TB)

“"Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-

tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah dekat. Pada

waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan

diri ke pegunungan, dan orang-orang yang berada di dalam kota

harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan

jangan masuk lagi ke dalam kota, sebab itulah masa pembalasan

di mana akan genap semua yang ada tertulis. Celakalah ibu-ibu

yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu!

Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri

dan murka atas bangsa ini, dan mereka akan tewas oleh mata

pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan

Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak

mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu."”

(Lukas 21:20-24 i_TB)

Penggenapan:

Sejarah telah mencatat bahwa pasukan Romawi dibawah Jenderal

Titus telah mengahancurkan Yerusalem pada tahun 70.

Yerusalem dihancurkan karena menolak Mesiasnya. Yerusalem

dikuasai oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.

59

Bangsa Israel berserak ke segala penjuru dunia sampai akhirnya

kembali lagi sebagai negara Israel tahun 1948. Yerusalem telah

diduduki oleh bangsa-bangsa lain sampai akhirnya direbut

kembali oleh Israel dalam perang 6 hari tahun 1967. Namun

sampai sekarang, kota Yerusalem belum sepenuhnya kembali

kepada Israel. Sebagian dari Kota itu masih dikuasai oleh bangsa-

bangsa lain.

Peristiwa munculnya Negara Israel tahun 194833 dan direbutnya

kembali Yerusalem tahun 1967 dapat dikatakan merupakan

mujizat. Tidak ada satu bangsa di muka bumi yang sudah hilang

selama 1900 tahun kemudian muncul dengan bahasanya sendiri

dan dapat mempertahankan diri tetap eksis meski mendapat

ancaman permusuhan dari banyak bangsa di dunia bahkan ada

yang tetap mau menghilangkannya dari peta dunia.34

Luas daerahnya hanya kecil saja dan penduduknya pun tidak

banyak 35 bila dibandingkan dengan negara-negara Arab di

sekelilingnya.36 Namun Tuhan sudah memberitahukan

sebelumnya bahwa ada batas waktu tertentu bagi bangsa-bangsa

untuk menduduki Yerusalem, hal itu tidak mungkin untuk

selamanya. Tidak ada sembahan lain yang dapat menggagalkan

apa yang telah diberitahukan Yesus Kristus.

33

Proklamasi kemerdekaan Israel 14 Mei 1948 menimbulkan perang Israel-Arab yang terus berulang.

Perang tahun 1967 Israel menduduki kota Yerusalem namun sampai sekarang belum diakui PBB sebagai

ibu kota Israel. Wikipedia, https://en.wikipedia.org/wiki/1948_Arab-Israeli_War (akses 17 Oktober 2017). 34

Iran secara terang-terangan menyatakan akan menghilangkan negara Israel. 35

Penduduk Israel pada peringatan hari kemerdekaannya tahun 2017 adalah 8.680.000 atau sepuluh kali

lipat dari jumlah penduduknya tahun 1948. Jewish Virtual Library, http://www.jewishvirtuallibrary.org/latest-

population-statistics-for-israel (akses 17 Oktober 2017). 36

Liga Arab terdiri dari 22 negara dengan jumlah penduduk sekitar 407 juta pada tahun 2016. Wikipedia,

https://en.wikipedia.org/wiki/Demographics_of_the_Arab_League (akses 17 Oktober 2017).

60

Tuhan sudah menetapkan hukuman bagi Yerusalem yang

menolak Mesiasnya, namun Tuhan juga menentukan jangka

waktu Yerusalem dikuasai oleh bangsa-bangsa yang tidak

mengenal Allah.37

Yesus Kristus mengendalikan segala hal termasuk sejarah

bangsa-bangsa untuk menggenapi apa yang telah dikatakan-Nya,

karena Ia adalah maha kuasa dan maha perkasa.

7. Pemberitahuan Yesus Kristus tentang tanda-tanda

kedatangan-Nya kembali: Akan banyak orang datang dengan

memakai nama Yesus Kristus dan mengaku Mesias dan

menyesatkan banyak orang.

Yesus Kristus sudah memberitahukan bahwa Ia akan datang

kembali sebagai Raja. Ia sudah memberitahukan tanda-tanda

menjelang kedatangan-Nya kembali.

Alkitab menyatakan:

“Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-

murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan

Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu

akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda

kesudahan dunia?"”

(Matius 24:3 i_TB)

37

Dari tahun 70 sampai tahun 1917 Yerusalem dikuasai oleh bangsa-bangsa asing beragama Katolik dan

Islam sampai diambil alih oleh Inggris dari Kerajaan Ottoman tahun 1917 dan akhirnya Israel merdeka tahun

1948. Rincian bangsa-bangsa yang menguasai Yerusalem dapat dilihat dalam: Wikipedia,

https://en.wikipedia.org/wiki/Timeline_of_Jerusalem (akses 17 Oktober 2017).

61

“Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada

orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang

dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan

mereka akan menyesatkan banyak orang.”

(Matius 24:4-5 i_TB)

“Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias

ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan kamu percaya.

Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan

mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-

mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan

orang-orang pilihan juga.”

(Matius 24:23-24 i_TB)

Penggenapan:

Orang-orang yang mengaku sebagai mesias telah terus muncul

dalam sejarah dan menyesatkan banyak orang. Daftar mesias

palsu terus bertambah dari tahun ke tahun.38 Hal itu akan terus

berlangsung sampai Kristus datang kembali karena Kristus sudah

mengatakannya dan Kristus itu maha mengetahui, maha kuasa

dan maha perkasa.

8. Pemberitahuan Yesus Kristus tentang tanda-tanda

kedatangan-Nya kembali: Akan muncul nabi-nabi palsu.

Alkitab menyatakan:

“Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak

orang.” (Matius 24:11 i_TB)

38

Wikipedia, https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_messiah_claimants (akses 17 oktober 2017).

62

“Pada waktu itu jika orang berkata kepada kamu: Lihat, Mesias

ada di sini, atau Mesias ada di sana, jangan kamu percaya.

Sebab Mesias-mesias palsu dan nabi-nabi palsu akan muncul dan

mereka akan mengadakan tanda-tanda yang dahsyat dan mujizat-

mujizat, sehingga sekiranya mungkin, mereka menyesatkan

orang-orang pilihan juga.”

(Matius 24:23-24 i_TB)

Penggenapan:

Nabi-nabi palsu telah banyak bermunculan dalam sejarah dan

menyesatkan banyak orang. Hal itu akan terus berlangsung

sampai Kristus datang kembali. Daftar nabi palsu akan terus

bertambah dari waktu ke waktu.39 Kristus sudah mengatakannya

dan Kristus itu maha mengetahui, maha kuasa dan maha perkasa.

9. Pemberitahuan Yesus Kristus tentang tanda-tanda

kedatangan-Nya kembali: Akan terjadi peperangan antar suku

bangsa dan antar negara.

Alkitab menyatakan:

“Kamu akan mendengar deru perang atau kabar-kabar tentang

perang. Namun berawas-awaslah jangan kamu gelisah; sebab

semuanya itu harus terjadi, tetapi itu belum kesudahannya. Sebab

bangsa akan bangkit melawan bangsa, dan kerajaan melawan

kerajaan.”

(Matius 24:6-7a i_TB)

39

Wikipedia, https://en.wikipedia.org/wiki/False_prophet (akses 17 Oktober 2017).

63

Penggenapan:

Sejarah dunia telah mencatat peperangan antar suku bangsa dan

antar negara di dunia. Perang Dunia I berlanjut Perang Dunia II

masih segar dalam ingatan angkatan ini40 bahkan saat ini pun

peperangan terus berlangsung di Syria, Iraq, Yemen dan lain

sebagainya. Ancaman perang dunia ketiga dengan senjata nuklir

terus menghantui manusia sekarang ini.

Peperangan itu akan terus berlangsung sampai Kristus datang

kembali karena Kristus sudah mengatakannya dan Kristus itu

maha mengetahui, maha kuasa dan maha perkasa.

10. Pemberitahuan Yesus Kristus tentang tanda-tanda

kedatangan-Nya kembali: Akan ada kelaparan di berbagai

tempat.

Alkitab menyatakan:

“Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.”

(Matius 24:7b i_TB)

Penggenapan:

Kelaparan telah terjadi berkali-kali di banyak pelosok dunia.

Badan pangan PBB tidak pernah bisa santai karena kelaparan

40

Perang Dunia I terjadi tahun 1914-1918; Perang Dunia II tahun 1939-1945. Perang Dunia III diperkirakan

akan menjadi perang nuklir yang dapat memusnahkan peradaban manusia.

Wikipedia, https://en.wikipedia.org/wiki/World_war (akses 17 Oktober 2017).

64

terus terjadi di berbagai tempat. Hal itu akan terus berlangsung

sampai Kristus datang kembali.41

Kristus sudah mengatakannya dan Kristus itu maha mengetahui,

maha kuasa dan maha perkasa.

11. Pemberitahuan Yesus Kristus tentang tanda-tanda

kedatangan-Nya kembali: Akan ada gempa bumi di berbagai

tempat.

Alkitab menyatakan:

“Akan ada kelaparan dan gempa bumi di berbagai tempat.”

(Matius 24:7b i_TB)

Penggenapan:

Gempa bumi telah terjadi di berbagai tempat. Gempa Aceh tahun

2006 menelan ratusan ribu korban manusia, baru-baru ini gempa

besar terjadi di Mexico. Pantai barat Amerika sedang menantikan

gempa besar yang diperkirakan akan mempengaruhi hidup jutaan

orang. Sekarang ini hampir tidak ada hari tanpa gempa bumi di

seluruh dunia. Hal itu akan terus berlangsung sampai Kristus

datang kembali.42

41

Sampai tahun 2017 PBB telah memperingatkan bahwa sekitar 20 juta orang mempunyai resiko kelaparan

di Sudan Selatan, Somalia, Nigeria dan Yaman. Wikipedia, https://en.wikipedia.org/wiki/Famine (akses 17

Oktober 2017). 42

USGS memperkirakan sejak tahun 1900 setiap tahun telah terjadi rata-rata 18 gempa besar (7,0-7,9 SR)

dan satu gempa sangat besar (8,0 SR atau lebih tinggi). Wikipedia, https://en.wikipedia.org/wiki/Earthquake

(akses 17 Oktober 2017).

65

Kristus sudah mengatakannya dan Kristus itu maha mengetahui,

maha kuasa dan maha perkasa. Tidak ada sembahan apa pun yang

berkuasa menghilangkan gempa bumi dari dunia ini.

12. Pemberitahuan Yesus Kristus tentang tanda-tanda

kedatangan-Nya kembali: Akan ada masa kesusahan besar

bagi para pengikut Kristus.

Alkitab menyatakan:

“Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan

menjelang zaman baru. Pada waktu itu kamu akan diserahkan

supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua

bangsa oleh karena nama-Ku, dan banyak orang akan murtad

dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci.”

(Matius 24:8-10 i_TB)

“Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih

kebanyakan orang akan menjadi dingin. Tetapi orang yang

bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.”

(Matius 24:12-13 i_TB)

Penggenapan:

Masa kesusahan besar itu belum terjadi, namun kesusahan-

kesusahan skala lokal dan regional telah terjadi di beberapa

tempat. Orang Kristen dibenci, disiksa bahkan ada yang dibunuh

karena iman mereka kepada Kristus. Hal itu akan terus

66

berlangsung sampai Kristus datang kembali.43 Orang Kristen

tidak heran kalau mengalami penderitaan karena Yesus Kristus

sudah memberitahukan hal itu sebelumnya.

Kristus sudah mengatakannya dan Kristus itu maha mengetahui,

maha kuasa dan maha perkasa. Tidak ada sembahan lain yang

mampu menghalangi terjadinya kesusahan besar yang telah

diberitahukan oleh Kristus.

13. Pemberitahuan Yesus Kristus tentang tanda-tanda

kedatangan-Nya kembali: Injil Kerajaan Kristus akan

diberitakan di seluruh dunia kepada semua suku bangsa.

Alkitab menyatakan:

“Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia

menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba

kesudahannya."”

(Matius 24:14 i_TB)

Penggenapan:

Injil Kerajaan telah diberitakan di seluruh dunia menjadi

kesaksian bagi semua bangsa. Berita Kerajaan Kristus itu ialah

tentang Sang Raja yakni Yesus Kristus Anak YHWH telah datang

menjadi manusia, mati di salib untuk dosa manusia, bangkit dari

43

Open Doors menyusun daftar 50 negara di mana terjadi penganiayaan terhadap orang Kristen.

Penganiayaan tertinggi ialah di Korea Utara, berikutnya Somalia, Afganistan, Pakistan, Sudan, Sirya, Iraq,

Iran, Yemen, Eritrea, Libya, Nigeria, Saudi Arabia dst. https://www.opendoorsusa.org/christian-

persecution/world-watch-list/? (akses 17 Oktober 2017).

67

kematian, naik ke Sorga, mencurahkan Roh Kudus kepada

manusia, siapa yang percaya kepada Yesus Kristus akan

diselamatkan, yang tidak percaya akan dihukum. Raja Yesus

Kristus itu akan datang menjadi Raja di bumi, membuat kehendak

YHWH terjadi di bumi seperti di Sorga.

Pemberitahuan tentang Injil Kerajaan akan diberitakan kepada

semua suku bangsa sebelum Yesus Kristus datang kembali

menurut ukuran manusia adalah mustahil. Hal itu tidak mungkin

terjadi kalau Yesus Kristus tidak maha kuasa dan maha perkasa.

Pengikut Kristus yang mula-mula pada waktu pencurahan Roh

Kudus hanya sekitar 120 orang. Mereka bukan orang-orang kaya.

Mereka ditindas oleh agama Yahudi yang tidak percaya bahwa

Yesus Kristus adalah Mesias Israel. Namun Yesus Kristus

bertindak dengan kuasa-Nya sehingga akhirnya dalam abad

pertama saja seluruh wilayah kerajaan Romawi telah

mendengarkan Injil.

Yesus Kristus mengatur semua yang terjadi secara global

sehingga sekarang ini Injil telah diberitakan ke seluruh dunia44

dan Alkitab Kristen telah diterjemahkan kepada semua suku

bangsa di dunia tepat seperti telah dikatakan oleh Yesus Kristus.

Dengan pemberitaan Injil, Yesus Kristus Anak Allah dikenal oleh

seluruh suku bangsa. Alkitab diterjemahkan ke seluruh bahasa

44

Semua gereja di dunia memberitakan Injil Yesus Kristus sesuai panggilan masing-masing. Lausanne

Committee for World Evangelization merupakan gerakan global yang memobilisasi para pemimpin Injili

bekerjasama untuk penginjilan sedunia dengan visi “the whole church taking the whole gospel to the whole

world”. https://en.wikipedia.org/wiki/Lausanne_Committee_for_World_Evangelization (akses 17 Oktober

2017).

68

etnis di dunia.45 Sekarang ini Alkitab dalam berbagai bahasa

dalam bentuk tulisan atau suara tersedia di download ke setiap

komputer atau smart handphone di seluruh dunia.

Yesus Kristus adalah keturunan Abraham satu-satunya yang

menjadi berkat keselamatan bagi semua suku bangsa tepat seperti

dijanjikan oleh YHWH kepada Abraham seperti diuraikan

sebelumnya pada analisis masa sebelum Kristus.

Tidak ada satu sembahan pun yang mampu menghalangi

pemberitaan Injil itu dan penyebaran Alkitab itu karena Yesus

Kristus itu maha kuasa dan maha perkasa.

Kalau ada yang mengatakan bahwa Yesus Kristus itu hanya untuk

bangsa Israel saja bukan untuk seluruh dunia, maka itu bukanlah

kebenaran. Fakta nyata telah membuktikan bahwa Yesus Kristus

itu adalah Juruselamat semua manusia.

14. Pemberitahuan Yesus Kristus tentang tanda-tanda

kedatangan-Nya kembali: Keadaan rohani manusia seperti

terjadi pada zaman Nuh dan pada zaman Lot. Manusia tidak

peduli dan tidak sadar bahwa hukuman Tuhan telah di ambang

pintu.

Alkitab menyatakan:

“Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah

halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia: mereka makan dan

45

United Bible Societies saja mendistribusikan 34 juta Alkitab pada tahun 2014.

https://www.unitedbiblesocieties.org/record-number-of-bibles-distributed-by-bible-societies-in-2014/ (akses

17 oktober 2017).

69

minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh

masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan

membinasakan mereka semua.

Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan

dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan

membangun. Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom

turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan

membinasakan mereka semua. Demikianlah halnya kelak pada

hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya.”

(Lukas 17:26-30 i_TB)

Penggenapan:

Keadaan rohani angkatan manusia sekarang ini sudah seperti

zaman Nuh dan zaman Lot. Orang tidak peduli apakah hukuman

Tuhan akan tiba atau tidak. Mereka sibuk dengan urusan duniawi

tanpa menyadari bahwa api akan menghanguskan bumi pada hari

Tuhan.

Warna pelangi yang merupakan tanda perjanjian Tuhan yang

tidak akan membinasakan dunia dengan air bah seperti zaman

Nuh, sekarang telah digunakan menjadi bendera LGBT yang

menolak ketetapan Tuhan yang menciptakan manusia laki-laki

dan perempuan.46

Yesus Kristus mengendalikan segala sesuatu sesuai rencana-Nya

karena Ia maha kuasa dan maha perkasa.

46

LGBT pada dasarnya hanyalah salah satu indikasi yang paling mencolok dari perubahan sosial yang

menjadi bagian dari tanda-tanda akhir zaman seperti dinubuatkan sebelumnya. Dasar yang mendorong

perubahan itu tidak terlepas dari filsafat relativisme dengan segala turunannya. Dr.Edward Younkins, “Why

the World is the Way It Is: Cultural Relativism and It’s Descendents”, The Free Radical Sept./Oct.2000,

http://www.quebecoislibre.org/younkins26.html (akses 17 Oktober 2017).

70

15. Pemberitahuan Yesus Kristus tentang tanda-tanda

kedatangan-Nya kembali: Pembinasa keji akan berkuasa dan

meninggikan diri di Bait Suci.

Alkitab menyatakan:

“"Jadi apabila kamu melihat Pembinasa keji berdiri di tempat

kudus, menurut firman yang disampaikan oleh nabi Daniel —

para pembaca hendaklah memperhatikannya — maka orang-

orang yang di Yudea haruslah melarikan diri ke pegunungan.

Orang yang sedang di peranginan di atas rumah janganlah ia

turun untuk mengambil barang-barang dari rumahnya, dan

orang yang sedang di ladang janganlah ia kembali untuk

mengambil pakaiannya. Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil

atau yang menyusukan bayi pada masa itu. Berdoalah, supaya

waktu kamu melarikan diri itu jangan jatuh pada musim dingin

dan jangan pada hari Sabat. Sebab pada masa itu akan terjadi

siksaan yang dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak

awal dunia sampai sekarang dan yang tidak akan terjadi lagi.

Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat, maka dari segala

yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh karena

orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.”

(Matius 24:15-22 i_TB)

Penggenapan:

Si Pembinasa keji yang populer disebut si Antikris itu belum

menyatakan diri dalam sejarah, namun sesuai nubuat, ia akan

muncul pada waktu yang ditentukan Tuhan. Sejarah manusia

sedang menyongsong penggenapan nubuat ini. Semua percaturan

sosial politik global akan Tuhan buat menuju munculnya si

71

Pembinasa keji yang telah dinubuatkan sebelumnya oleh Daniel

(Daniel 9:27) dan lebih rinci lagi diuraikan dalam kitab Wahyu.47

Ia akan meninggikan diri di Bait Suci Yerusalem. Berdasarkan

nubuat itu dunia akan menyaksikan peristiwa penting berikutnya

ialah pembangunan kembali Bait Suci Yerusalem yang telah

diruntuhkan Kekaisaran Romawi tahun 70 sesuai nubuat Kristus.

Si Antikris akaan meninggikan diri di Bait Suci itu.

Si Pembinasa keji itu akan muncul dan Yesus Kristus akan datang

memusnahkannya sebagaimana disebutkan dalam kitab Daniel

dan kitab Wahyu. Masa berkuasanya si Pembinasa keji itu

dikendalikan oleh Yesus Kristus dengan mempertimbangkan

keselamatan orang-orang pilihan-Nya.

Yesus Kristus mengendalikan segala sesuatu karena Ia maha

mengetahui, maha kuasa dan maha perkasa.

16. Pemberitahuan Yesus Kristus tentang tanda-tanda

kedatangan-Nya kembali: matahari dan bulan menjadi gelap,

kuasa langit akan goncang.

Alkitab menyatakan:

“"Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi

gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan

berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang.”

(Matius 24:29 i_TB)

47

The Temple Institute di Yerusalem mengabdikan dirinya untuk mengurus segala aspek pembangunan

Bait suci di Yerusalem. Segala persiapan pembangunan dan pengoperasian Bait Suci sudah dipersiapkan,

yang diperlukan adalah persetujuan untuk membangun gedungnya karena hal itu membutuhkan

persetujuan bangsa-bangsa. Wikipedia, https://en.wikipedia.org/wiki/The_Temple_Institute (akses 17

Oktober 2017).

72

Penggenapan:

Tanda-tanda ini merupakan tanda-tanda tahap akhir menjelang

kedatangan Yesus Kristus kembali. Begitu tanda-tanda ini terjadi

maka kedatangan Tuhan sudah sangat dekat, sudah di ambang

pintu. Angkatan yang melihat tanda-tanda tahap akhir ini akan

menyaksikan Yesus Kristus datang kembali sesuai janji-Nya.

Yesus Kristus akan membuat segala sesuatu terjadi sesuai

perkataan-Nya karena Ia maha mengetahui, maha kuasa dan maha

perkasa.

17. Pemberitahuan Yesus Kristus sebelum Ia naik ke Sorga 2000

tahun lalu: Ia akan datang kembali.

Alkitab menyatakan:

“Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan

melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak

kedatangan Anak Manusia.”

(Matius 24:27 i_TB)

“Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan

semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat

Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan

segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.”

(Matius 24:30 i_TB)

73

Penggenapan:

Kedatangan kembali Yesus Kristus menjadi akhir dari sejarah

bangsa-bangsa seperti yang kita kenal saat ini. Itulah saat yang

dinantikan oleh semua orang milik Tuhan karena mereka akan

memperoleh keselamatan yang sempurna itu. Namun saat itu juga

yang paling ditakuti oleh orang yang tidak percaya kepada Yesus

Kristus karena mereka akan mengalami murka Yesus Kristus,

Raja segala Raja itu.

Tanda-tanda tahap permulaan yang disebutkan Yesus Kristus

telah dan sedang terjadi yakni telah muncul nabi-nabi palsu,

mesias-mesias palsu, perang antar etnis dan antara bangsa, gempa

bumi, kelaparan dan lain-lain. Tanda-tanda permulaan itu akan

terus terjadi sampai nanti muncul tanda-tanda akhir.

Tanda-tanda akhir nanti akan muncul yakni akan terjadi masa

kesusahan yang dahsyat, matahari akan menjadi gelap dan bulan

tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit

dan kuasa-kuasa langit akan goncang dan Yesus Kristus akan

datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan

kemuliaan-Nya.

Dari contoh-contoh di atas terlihat dengan jelas bahwa Yesus

Kristus memberitahukan sebelumnya apa yang akan terjadi sampai akhir

zaman dan membuatnya terjadi seperti dikatakan-Nya. Tidak ada

sembahan lain yang mampu menggagalkan apa yang dikatakan Yesus

Kristus sebagaimana ditunjukkan dalam setiap peristiwa itu.

74

Dengan demikian secara sah dan meyakinkan terbukti bahwa

Yesus Kristus adalah maha mengetahui, maha kuasa dan maha perkasa

sama seperti YHWH karena Ia adalah Anak YHWH yang telah menjadi

manusia.

Hal itu sesuai dengan pernyataan Alkitab yakni:

“Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga

langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke

atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah

Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."”

(Matius 3:16-17 i_TB)

Yesus Kristus itu adalah Anak Allah, sebagaimana dinyatakan

dari Sorga. Iblis pun mengakui Yesus itu Anak Allah dan gemetar

(Matius 8:29). Yesus Kristus itu dibunuh oleh orang Yahudi karena

menyebut diri-Nya Anak Allah (Yohanes 19:7).

Yesus Kristus itu adalah Firman Allah yang telah menjadi

manusia:

Alkitab menyatakan:

“Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah

dan Firman itu adalah Allah.”

(Yohanes 1:1 i_TB)

Dengan demikian semua sebutan yang digunakan dalam Alkitab

untuk Yesus Kristus sebagai Anak Manusia, Utusan, Nabi, Anak Daud,

Anak Allah dsb dsb tidak perlu menjadi masalah lagi karena yang jelas

dan pasti ialah Yesus Kristus itu maha mengetahui, maha kuasa, maha

perkasa sama seperti YHWH.

75

Penjelasan tentang hakekat kesatuan YHWH dan Yesus Kristus

Anak-Nya bukanlah lingkup dari tulisan ini karena hal itu berada dalam

dimensi yang maha tinggi di atas rasio manusia, sedangkan tulisan ini

hanya mencakup hal-hal yang rasional. Dimensi “maha tinggi” itu jauh di

atas sistem tertutup manusia. Sistem manusia telah dibatasi antara minus

tidak terhingga sampai plus tidak terhingga sehingga berlaku 1+1 adalah

2. Dimensi terbuka yang di atas sistem tertutup itu adalah dimensi “maha

tinggi” yang tidak mungkin dirumuskan seperti itu.

Yang rasional sehubungan dengan hal itu ialah fakta nyata seperti

telah dibuktikan di atas bahwa YHWH yang Maha Esa itu dan Yesus

Kristus Anak-Nya adalah Tuhan yang maha mengetahui, maha kuasa dan

maha perkasa.48

Yesus Kristus sendiri sudah berkata:

“Aku dan Bapa adalah satu."”

(Yohanes 10:30 i_TB).

Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa;”

(Yohanes 14:9b i_TB)

48

Dalam dialog lintas agama, hal yang sering dipertanyakan ialah perkataan atau sikap Yesus Kristus ketika

sedang melaksanakan fungsi sebagai Firman Allah yang menjadi manusia, mati di salib untuk

menyelamatkan umat manusia. Diantara keterbatasan yang sering disebutkan misalnya adalah Ia tidak tahu

hari dan saat kedatangan-Nya kembali (Mat 24:34). Hal seperti itu tidak akan sulit dimengerti dengan

mengingat Flp 2:6-7 yang menyatakan Yesus tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik

yang harus dipertahankan, melainkan Ia telah mengosongkan diri-Nya sendiri menjadi sama dengan

manusia. Keadaan dan keterbatasan sementara itu adalah demi fungsi penyelamatan manusia. Namun

keterbatasan itu menjadi sirna ketika dalam Mat 28:19 Yesus yang telah bangkit itu berkata: “Kepada-Ku

telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi”, selanjutnya setelah Ia naik ke sorga Yesus yang

dimuliakan itu berkata : “"Aku adalah Alfa dan Omega, firman Tuhan Allah, yang ada dan yang sudah ada

dan yang akan datang, Yang Mahakuasa."” (Why 1:8 i_TB) Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan

Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang

segala kunci maut dan kerajaan maut.” (Why 1:17b-18 i_TB). Yesus Kristus itu adalah Penguasa di sorga

dan di bumi, sebab Yesus Kristus itu adalah Tuhan.

76

Selanjutnya dalam bab berikutnya akan ditinjau implikasi dari

kebenaran yang telah tersingkap secara rasional ini pada masyarakat luas.

77

BAB VI

IMPLIKASI DARI SELEKSI

SEMBAHAN

Cara mengenali sembahan yang rasional sebagaimana diuraikan

dalam tulisan ini merupakan berkat besar bagi kemanusiaan karena tiap

orang tanpa campur tangan orang lain, dapat menggunakannya untuk

mengenali sembahan yang benar yang layak dipuja dan disembahnya.

Cara aplikasi yang ditunjukkan dalam tulisan ini hanya merupakan satu

contoh saja untuk memudahkan tiap orang mengaplikasikan cara rasional

itu secara pribadi.

Tiap orang dapat menguji sembahan tertentu hanya dengan

membuat daftar tentang hal-hal apa saja yang pernah diberitahukan

sembahan itu kepada penganutnya dari dahulu kala sampai akhir zaman

dan kemudian melihat apakah perkataannya itu benar terjadi dalam

sejarah manusia. Cara yang rasional ini relatif sangat sederhana dan

dapat dilakukan oleh tiap orang dengan tingkat IQ yang normal sebagai

manusia.

Dengan cara rasional ini tiap orang dapat mengambil keputusan

bagi dirinya sendiri untuk memilih sembahan yang diyakininya benar

tanpa dipengaruhi oleh orang lain. Dengan demikian tiap orang masuk

sorga atau neraka merupakan pilihannya sendiri, bukan dipilihkan atau

dipaksakan oleh orang lain baginya. Hal itu adalah adil karena

78

Sembahan yang maha adil itu memberikan jalan bagi tiap orang untuk

mengenali diri-Nya sebagai satu-satunya sembahan yang benar.

Implikasi dari adanya cara logis, objektif dan universal ini dapat

berdampak pada setiap anggota masyarakat dan juga berdampak pada

debat atau dialog antar umat beragama.

Semua lapisan masyarakat dapat menggunakan cara rasional ini

untuk memantapkan kepercayannya kepada sembahan tertentu.

1. Para pemimpin agama yang mengetahui seluk beluk

sembahannya dan kitab sucinya dengan mudah dapat

mengaplikasikan cara rasional ini untuk memastikan apakah

sembahannya itu memang maha mengetahui, maha kuasa dan

maha perkasa. Hal itu dapat dilakukan untuk dirinya sendiri saja

dan dapat dilakukan secara rahasia (untuk pribadi sendiri) atau

terbuka (diketahui oleh orang lain).

2. Penganut agama tertentu yang mempunyai kemampuan dan

peluang untuk menyelidiki seluk-beluk sembahannya dan kitab

sucinya, dapat dengan sedikit usaha mengaplikasikan cara

rasional ini untuk memastikan apakah sembahannya itu memang

maha mengetahui, maha kuasa dan maha perkasa. Hal itu dapat

dilakukan untuk dirinya sendiri saja dan dapat dilakukan secara

rahasia (untuk pribadi sendiri) atau terbuka (diketahui oleh orang

lain).

79

3. Penganut agama tertentu yang tidak mempunyai kemampuan dan

peluang untuk menyelidiki seluk-beluk sembahannya dan kitab

sucinya dapat melihat kehidupan dari penganut otentik sembahan

itu dan bertanya kepadanya tentang bukti sembahannya yang

maha mengetahui, maha kuasa dan maha perkasa itu, lalu

mengambil keputusan untuk diri sendiri berdasarkan informasi itu

baik secara rahasia maupun secara terbuka (diketahui orang lain).

4. Bagi setiap orang yang “masa bodo” dan tidak mau menggunakan

rasionya untuk mengenali sembahan yang benar itu hendaklah

menyadari bahwa hal ini merupakan soal hidup dan mati kekal.

Cepat atau lambat tiap orang terpaksa harus memilih hidup atau

mati kekal yakni pada saat akan meninggal dunia.49 Karena itu

selama masih ada kesempatan, hendaklah dipergunakan dengan

bertanggungjawab karena hal ini menyangkut masuk sorga atau

neraka.

5. Dengan memilih “percaya saja” dan menganggap tidak perlu

pakai otak untuk memastikan sembahan yang benar itu, berarti

seseorang sudah menolak cara rasional yang telah disediakan oleh

Sembahan satu-satunya yang benar itu dan risiko dari pilihan itu

menjadi tanggung jawab masing-masing pribadi. Dalam dunia

orang mati tidak akan ada pemimpin agama atau orang lain yang

akan dapat membela. Orang hanya hidup satu kali setelah itu

adalah penghakiman, dan yang akan menghakimi ialah Sembahan

satu-satunya yang benar itu, yang maha mengetahui, maha kuasa

dan maha perkasa itu. Semua manusia akan masuk ke dalam

“kerajaan maut” ketika meninggal dunia, dan kunci dari kerajaan

49

“Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,” (Ibr

9:27 i_TB)

80

maut itu dipegang oleh Sembahan satu-satunya yang benar itu.50

Pengikut sembahan lain akan tinggal dalam kerajaan maut itu

dengan kesusahan dan penyesalan yang tidak habis-habisnya.

6. Semua agama mempunyai aspek kebaikan untuk hidup di dunia,

namun tidak ada agama yang dapat menjamin pengikutnya masuk

sorga. Hanya Sembahan yang benar dan satu-satunya itu yang

dapat menjamin orang yang percaya kepadanya masuk sorga.

Karena itu, pemilihan sembahan berdasarkan aspek politik, sosial,

ekonomi, budaya dan sebagainya akan merupakan kesalahan fatal

karena tidak menjamin masuk sorga.

Implikasi terhadap debat atau dialog antar umat beragama.

Secara teologis, Sembahan yang maha mengetahui, maha kuasa dan

maha perkasa itu adalah satu-satunya Sembahan yang benar sedangkan

semua sembahan lainnya yang tidak lulus seleksi adalah sembahan-

sembahan palsu.

Implikasinya akan sangat besar ketika menyangkut debat atau dialog

antar umat beragama. Debat atau dialog selama ini cenderung berputar-

putar sekitar turunan atau derivatif dari sembahan masing-masing

sehingga selalu mentok atau menjadi debat kusir.

Tiap sembahan mempunyai tokohnya dan kitabnya masing-masing.

Semua derivatif dari sembahan yang tidak maha mengetahui, tidak maha

kuasa dan tidak maha perkasa itu secara logis tidak benar karena

50

“ Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci

maut dan kerajaan maut.” (Why 1:18 i_TB)

81

sembahannya bukan sembahan yang benar. Itu berarti kalau ia berkata

tidak benar maka itu adalah aslinya sedangkan kalau ia berkata benar

maka hal itu bukan dari dirinya, artinya ia tidak benar juga karena

menyampaikan sesuatu yang bukan dari dirinya.

Sembahan yang asli itu berkata kepada sembahan-sembahan palsu itu:

“Sesungguhnya, kamu ini adalah seperti tidak ada dan perbuatan-

perbuatanmu adalah hampa; orang yang memilih kamu adalah

kejijikan.”

(Yesaya 41:24 i_TB)

Sembahan merupakan “puncak tertinggi” dari semua agama atau

kepercayaan. Sedangkan masalah kitab suci, utusan atau nabi, roh-roh

agamawi dan lain-lain adalah turunan atau derivatif dari sembahan itu

dan merupakan tingkat hilirnya. Perdebatan di tingkat hilir tidak akan

berguna sama-sekali karena yang diperdebatkan adalah tingkat hilir dari

sembahan yang sudah di diskualifikasi pada “seleksi hulu” atau “seleksi

sembahan”. Segala hal yang merupakan “turunan” dari sembahan yang

sudah di diskualifkasi pada seleksi hulu tidak dapat lagi digunakan

sebagai acuan perdebatan untuk mencari kebenaran karena sembahan

yang menjadi induknya memang sudah terbukti tidak benar. Karena itu

debat di tingkat hilir untuk mencari kebenaran adalah kesia-siaan,

semuanya hanya sia-sia adanya.

82

Bagaimana dengan dialog untuk klarifikasi tingkat hilir dari

Sembahan yang benar itu?

Hal itu bisa saja dilakukan apabila motivasinya sungguh-sungguh murni

untuk menemukan kebenaran bukan untuk menggugatnya berdasarkan

informasi dari sembahan yang palsu itu. Agar dialog itu dapat berhasil

maka perlu ada kesediaan untuk melepaskan diri dari ikatan sembahan

yang tidak lulus seleksi itu. Tanpa kesediaan seperti itu maka dialog pun

hanya akan sia-sia saja menghabiskan umur. Tentang dialog yang seperti

itu, yakni tidak mau terbuka untuk kebenaran, Sembahan yang asli itu

berkata:

“Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa

oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-

kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku, namun kamu tidak mau

datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.”

(Yohanes 5:39-40 i_TB)

Bagaimana dengan dialog antar umat beragama tentang aspek

praksis dari agama-agama?

Semua agama berusaha melakukan kebaikan menurut keyakinan masing-

masing dalam arti agar para penganutnya mengamalkan kebaikan selama

masih hidup di dunia ini. Dialog dan bahkan kerja sama dalam hal-hal

praksis seperti itu akan sangat baik untuk kepentingan bersama sebagai

satu kesatuan dalam NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Semua agama mengajarkan perlunya kerukunan dan kedamaian dalam

kehidupan masyarakat yang beraneka ragam. Namun dialog seperti itu

berguna untuk hidup duniawi saja dan tidak ada kaitannya dengan masuk

sorga atau neraka. Masuk sorga itu bukan karena perbuatan melainkan

hanya oleh anugerah dari Sembahan yang benar itu.

83

Ironi kemanusiaan: Tidak mau percaya meski ada bukti nyata.

Cara logis, objektif dan universal untuk mengenali sembahan

yang benar itu merupakan jawaban yang cukup eksak untuk mengenali

sembahan satu-satunya yang layak dipuja dan disembah semua manusia.

Dengan demikian semua masalah keraguan manusia untuk mengenali

sembahan yang benar seharusnya dapat dituntaskan oleh cara rasional

itu. Tiap orang dapat memastikan sembahan yang benar itu tanpa

keraguan sedikit pun. Persoalan pemilihan sembahan seharusnya selesai,

tuntas.

Namun masalah kepercayaan manusia memang tidak ditentukan

oleh ilmu pasti (eksakta). Manusia itu sejak pindah alamat dari Taman

Eden (Firdaus) ke sebelah Timur51 telah terus menerus merosot dalam hal

ketaatannya kepada Penciptanya.

Manusia itu telah memberontak kepada Sembahan satu-satunya

yang benar itu dan memilih menyembah sembahan-sembahan palsu.

Dengan keadaan demikian maka meskipun secara eksak manusia itu

dapat mengetahui Sembahan yang benar itu, tidak ada jaminan bahwa

manusia itu akan mau menyembah dan menaati Sembahan yang benar

itu.

Kenyataan itu adalah ironi kemanusiaan yang cenderung memilih

sembahan yang palsu meskipun ia tahu ada Sembahan yang asli itu.

Hanya sedikit orang yang memilih jalan yang benar itu.

Sembahan satu-satunya yang maha mengetahui, maha kuasa dan

maha perkasa itu telah menyatakan:

51

Kej 3:23-24

84

“Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah

pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan,

dan banyak orang yang masuk melaluinya; karena

sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada

kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."”

(Matius 7:13-14 i_TB)

Namun selalu ada harapan bagi setiap orang sebelum meninggal

dunia, karena Sembahan yang benar itu juga menyatakan:

“Dan barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan akan

diselamatkan.”

(Kisah Para Rasul 2:21 i_TB)

Penjahat yang tersalib di samping Tuhan di Golgota itu hanya

berseru di akhir hidupnya: “Yesus, ingatlah akan aku apabila Engkau

datang sebagai Raja”. Pada saat itu juga Yesus berkata kepadanya: “Aku

berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada

bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”(Lukas 23:42-43).

Sama seperti itu juga dapat terjadi bagi setiap orang yang

sungguh-sungguh mau berseru kepada Tuhan sebelum menghembuskan

nafas terakhir. Kasih dan anugerah Tuhan itu tidak terselami oleh

manusia. Tuhan menghendaki semua orang selamat dan masuk sorga,

tidak ada yang binasa dalam neraka kekal. Dalam kenyataan sering kali

kehendak Tuhan itu baru terjadi pada akhir hidup manusia itu yakni

ketika ia melihat pintu maut itu secara nyata dan jelas.

85

Meskipun demikian, Tuhan itu juga memberikan peringatan agar

tidak ada yang terlambat, karena tidak selalu ada kesempatan kedua. Ia

berkata:

"Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya,

janganlah keraskan hatimu!"”

(Ibrani 4:7b i_TB).

86

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

Sepanjang sejarah, manusia telah mengalami kesulitan untuk

mengenali Allah yang benar dan satu-satunya itu karena banyak

sembahan menyatakan diri sebagai satu-satunya yang benar. Sembahan

itu semuanya di atas rasio manusia sehingga tidak mungkin dimengerti

oleh manusia yang terbatas rasionya itu. Satu-satunya harapan ialah

apabila sembahan yang benar itu menunjukkan kepada manusia cara

untuk mengenalinya agar manusia itu tidak mengikuti sembahan yang

salah dan masuk neraka.

Melalui penelitian dalam tulisan ini dapat disimpulkan bahwa

Allah satu-satunya yang benar itu memberikan petunjuk suatu cara yang

logis, objektif dan universal untuk mengenali Allah yang benar itu agar

manusia tidak salah mengenali sembahannya.

Allah yang benar itu harus mampu memberitahukan sejak dahulu

kala apa yang akan terjadi sampai akhir zaman dan Ia harus mempunyai

kuasa untuk membuat apa yang dikatakan-Nya itu terjadi meskipun

menghadapi hambatan dari semua pihak termasuk dari sembahan lain

yang mencoba menyaingi-Nya. Dengan demikian Ia membuktikan diri-

Nya sebagai satu-satunya Allah yang maha mengetahui, maha kuasa dan

maha perkasa.

87

Dengan mengaplikasikan cara yang logis, objektif dan universal

itu dapat disimpulkan dengan sah dan meyakinkan bahwa Allah satu-

satunya yang benar itu ialah YHWH, Allah Abraham, Ishak dan Yakub

(Israel), Allah Bapa dalam Tuhan Yesus Kristus sebagaimana disebutkan

dalam Alkitab. Kesimpulkan selanjutnya adalah bahwa semua sembahan

lainnya selain YHWH tidak maha mengetahui, tidak maha kuasa dan

tidak maha perkasa dan karena itu utusan dan kitab-kitab mereka juga

tidak dapat dipercaya atau digunakan sebagai acuan kebenaran.

Berdasarkan kesimpulan itu dapat disarankan hal-hal yang perlu

dilakukan setiap orang untuk dapat memiliki hidup yang bermakna dan

bahagia di bumi dan menjamin dirinya masuk sorga ketika meninggal

dunia kelak.

1. Setiap pemimpin agama hendaknya mengaplikasikan cara logis,

objektif dan universal ini untuk meneliti sembahannya masing-

masing baik secara diam-diam maupun secara terbuka.

2. Setiap pemimpin agama hendaknya mendorong tiap orang

mengaplikasikan cara logis, objektif dan universal ini untuk diri

mereka masing-masing tanpa mendesak mereka untuk memilih

sembahan tertentu karena tanggung jawab untuk masuk sorga

atau neraka adalah tanggungjawab tiap orang dan pemimpin

agama tidak akan dapat mendampingi atau membela mereka

kelak dalam dunia orang mati.

3. Setiap orang hendaknya mengaplikasikan cara logis, objektif dan

universal ini bagi dirinya sendiri baik secara diam-diam atau

terbuka kepada orang lain, kemudian mengambil keputusan untuk

memilih sembahan masing-masing dengan kesadaran penuh

88

bahwa kesalahan dalam hal memilih sembahan mempunya

konsekuensi hidup atau mati kekal, di sorga atau di neraka.

4. Setiap orang yang tidak mempunyai kemampuan atau peluang

mengaplikasikan cara logis, objektif dan universal ini karena satu

dan lain hal, dapat menghubungi pengikut otentik dari sembahan

yang akan dipilih dan bersedia membantu memperkenalkan

sembahannya.

5. Setiap orang yang mau “percaya saja” kepada sembahan tertentu

tanpa memakai otak untuk menguji kebenarannya hendaklah

menyadari bahwa pilihannya bisa benar atau salah, karena itu

disarankan untuk memastikan kebenarannya sebelum meninggal

dunia kelak karena pilihan itu berkaitan dengan hidup atau mati

kekal, sorga atau neraka.

6. Perdebatan lintas agama untuk mencari kebenaran di tingkat hilir

yakni yang menyangkut kitab suci sembahan, utusannya, roh-

rohnya dan lain sebagainya adalah sia-sia, tidak akan berguna.

7. Dialog lintas agama yang bermanfaat dapat dilakukan untuk hal-

hal yang bersifat praksis untuk kesejahteraan umat manusia

selama hidup di bumi, bukan lagi yang berkaitan dengan hidup

atau mati kekal, di sorga atau di neraka.

89

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Browning, W.R.F. terj. Dr.Liem Khiem Yang & Bambang Subandrijo, M.Th. Kamus

Alkitab. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia, 2011.

Free, Joseph P. & Vos, Howard F. Arkeologi dan Sejarah Alkitab. Malang: Yayasan

Penerbit Gandum Mas, 1997.

Freeman, M.James A.M. Manners and customs of the Bible. South Plainfield: Bridge

Publishing, 1972.

Green, Joel B. & McKnight, Scot, ed. Dictionary of Jesus and the Gospel. Downers

Grove: InterVarsity Press, 1992.

Harrison, Everett F. A Short Life Of Christ. Grand Rapids: WM.B.Eerdmans Publishing

Company, 1991.

Hawthorne, Gerald F. & Martin, Ralph P. ed. Dictionary of Paul and His Letters.

Downers Grove: InterVarsity Press, 1993.

Hunnex, Milton D. Chronological and thematic charts of philosophies and philosophers.

Grand Rapids: Zondervan, 1986.

Martin, Ralph P. & Davids, Peter H. ed. Dictionary of the Later New Testament & Its

Developments. Downers Grove: InterVarsity Press, 1997.

Moulton, Harold K., ed. The Analytical Greek Lexicon Revised. Grand Rapids:

Zondervan, 1978.

Neil, William. The Life and Teaching of Jesus. Philadelphia and New York: J.B.

Lippincott Company, 1965.

Hoekema, Anthony A. Created in God's Image. Grand Rapids: Eerdmans, 1986.

90

Netland, Harold A. Dissonant Voices. Grand Rapids: William B.Eerdmans Publishing

Company, 1991.

Nelson's Complete Book of Bible Maps & Charts. Nashville: Thomas Nelson, 1993.

Pfeiffer, Charles F. & Harrison Everett F. The Wycliffe Bible Commentary. Chicago:

Moody Press, 1962.

Sitompul, A.A. Sinopsis ketiga Injil. Jakarta: LAI, 1993.

Stagg, Frank. New Testament Theology. Nashville: Broadmann, 1962.

Stambaugh, John E. and Balch,David L. The New Testament in its social environment.

Philadelphia: The Westminster Press, 1986.

Tim Penyusunan Kamus. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka,

1988.

Unger, Merrill F. Unger's Bible Handbook. Chicago: Moody Press, 1966.

VanGemeren, Willem A. Ed. Dictionary of Old Testament Theology & Exegesis vol.1-5.

Grand Rapids: Zondervan Publishing House, 1997.

91

Sekilas Tentang Penulis: Ir M. S. M. Situmorang, MDiv

Penulis adalah pemerhati jemaat misioner dalam Jaringan Pelayanan Amos

(JPA) dan aktif dalam berbagai pelayanan gerejawi. Turut menulis buku “Jemaat

Misioner”, Bina Kasih.

Bersama JPA telah menyumbangkan beberapa tulisan terkait jemaat

misioner untuk mendorong setiap orang Kristen menjadi berkat, yang antara

lain dipublikasikan di:

https://perintahkristus.wordpress.com

https://perintahkristus.wordpress.com/ciri-khas-orang-kristen-yang-menjadi-

berkat

Penulis memperoleh gelar Insinyur dari Institut Teknologi Bandung (ITB)

tahun 1969 dan gelar Magister Divinitas dari Sekolah Tinggi Teologi (STT)

Cipanas tahun 2003. Mempunyai seorang istri, dua orang anak dan tiga

orang cucu dan saat ini berdomisili di Bogor, Jawa Barat.