Cara Praktis Menghafal Al Quran

download Cara Praktis Menghafal Al Quran

of 28

Transcript of Cara Praktis Menghafal Al Quran

Cara Praktis Menghafal Al QuranKartu pengenal halaman Judul: Cara Praktis Menghafal Al Quran Bahasa: Indonesia Penulis : Abdul Muhsin Al Qasim Penterjemah : Eko Haryanto Abu Ziyad Terbitan : Maktab Dakwah Dan Bimbingan Jaliyat Rabwah Diskripsi Singkat: Cara Praktis Menghafal Al Qur an: Menjelaskan tentang cara mudah dan praktis dalam menghafal al quran serta cepat disamping juga menjelaskan tentang cara mengulang hafalan agar tidak mudah lupa dan hilang. : -

Tanggal Penambahan: Apr 19,2008 Lampiran Materi : 2 Link penghubung : http://www.islamhouse.com/p/117583 Lampiran Materi ( 2 )1. Cara Praktis Menghafal Al Quran 108.5 KB

2. Cara Praktis Menghafal Al Quran 939.5 KB

Segala puji Bagi Allah Rabb semesta alam, shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Nabi kita Muhammad r. Dalam tulisan ini akan kami kemukakan cara termudah untuk menghafalkan al quran. Keistimewaan teori ini adalah kuatnya hafalan yang akan diperoleh seseorang disertai cepatnya waktu yang ditempuh untuk mengkhatamkan al-Quran. Teori ini sangat mudah untuk di praktekan dan insya Allah akan sangat membantu bagi siapa saja yang ingin menghafalnya. Disini akan kami bawakan contoh praktis dalam mempraktekannya: Misalnya saja jika anda ingin menghafalkan surat an-nisa, maka anda bisa mengikuti teori berikut ini: 1Bacalah ayat pertama 20 kali:

}1{

2-

Bacalah ayat kedua 20 kali: }2{

3-

Bacalah ayat ketiga 20 kali:

}3 { 4Bacalah ayat keempat 20 kali: }4{ 5Kemudian membaca 4 ayat diatas dari awal hingga akhir menggabungkannya sebanyak 20 kali. 6Bacalah ayat kelima 20 kali: }5{ 7Bacalah ayat keenam 20 kali:

}6{ 8Bacalah ayat ketujuh 20 kali: }7{ 9Bacalah ayat kedelapan 20 kali: }8{ 10Kemudian membaca ayat ke 5 hingga ayat ke 8 untuk menggabungkannya

sebanyak 20 kali. 11hafalannya. Demikian seterusnya hingga selesai seluruh al Quran, dan jangan sampai menghafal dalam sehari lebih dari seperdelapan juz, agar tidak berat bagi anda untuk mengulang dan menjaganya. - BAGAIMANA CARA MENAMBAH HAFALAN PADA HARI BERIKUTNYA? Jika anda ingin menambah hafalan baru pada hari berikutnya, maka sebelum menambah dengan hafalan baru, maka anda harus membaca hafalan lama dari ayat pertama hingga terakhir sebanyak 20 kali juga hal ini supaya hafalan tersebut kokoh dan kuat dalam ingatan anda, kemudian anda memulai hafalan baru dengan cara yang sama seperti yang anda lakukan ketika menghafal ayat-ayat sebelumnya. BAGIMANA CARA MENGGABUNG ANTARA MENGULANG (MURAJA'AH) DAN Bacalah ayat ke 1 hingga ayat ke 8 sebanyak 20 kali untuk memantapkan

MENAMBAH HAFALAN BARU?

Jangan sekali-kali anda menambah hafalan tanpa mengulang hafalan yang sudah ada sebelumya, karena jika anda menghafal al quran terus-menerus tanpa mengulangnya terlebih dahulu hingga bisa menyelesaikan semua al quran, kemudian anda ingin mengulangnya dari awal niscaya hal itu akan terasa berat sekali, karena secara tidak disadari anda akan banyak kehilangan hafalan yang pernah dihafal dan seolah-olah menghafal dari nol, oleh karena itu cara yang paling baik dalam meghafal al quran adalah dengan mengumpulkan antara murajaah (mengulang) dan menambah hafalan baru. Anda bisa membagi seluruh mushaf menjadi tiga bagian, setiap 10 juz menjadi satu bagian, jika anda dalam sehari menghafal satu halaman maka ulangilah dalam sehari empat halaman yang telah dihafal sebelumnya hingga anda dapat menyelesaikan sepuluh juz, jika anda telah menyelesaikan sepuluh juz maka berhentilah selama satu bulan penuh untuk mengulang yang telah dihafal dengan cara setiap hari anda mengulang sebanyak delapan halaman. Setelah satu bulan anda mengulang hafalan, anda mulai kembali dengan menghafal hafalan baru sebanyak satu atau dua lembar tergantung kemampuan, dan mengulang setiap harinya 8 halaman sehingga anda bisa menyelesaikan 20 juz, jika anda telah menghafal 20 juz maka berhentilah menghafal selama 2 bulan untuk mengulang, setiap hari anda harus mengulang 8 halaman, jika sudah mengulang selama dua bulan, maka mulailah enghafal kembali setiap harinya satu atau dua halaman tergantung kemampuan dan setiap harinya mengulang apa yang telah dihafal sebanyak 8 lembar, hingga anda bisa menyelesaikan seluruh al-qur an. Jika anda telah menyelesaikan 30 juz, ulangilah 10 juz pertama secara tersendiri selama satu bulan setiap harinya setengah juz, kemudian pindahlah ke 10 juz berikutnya juga setiap harinya diulang setengah juz ditambah 8 halaman dari sepuluh juz pertama, kemudian pindahlah untuk mengulang sepuluh juz terakhir dengan cara yang hampir sama, yaitu setiapharinya mengulang setengah juz ditambah 8 halaman dari 10 juz pertama dan 8 halaman dari 10 juz kedua.

- BAGAIMANA CARA MENGULANG AL-QURAN (30 JUZ) SETELAH MENYELESAIKANMURAJAAH DIATAS? Mulailah mengulang al-qur an secara keseluruhan dengan cara setiap harinya mengulang 2 juz, dengan mengulangnya 3 kali dalam sehari, dengan demikian maka anda akan bisa mengkhatamkan al-Quran setiap dua minggu sekali. Dengan cara ini maka dalam jangka satu tahun insya Allah anda telah mutqin (kokoh) dalam menghafal al qur an, dan lakukanlah cara ini selama satu tahun. - APA YANG DILAKUKAN SETELAH MENGHAFAL AL QUR AN SELAMA SATU TAHUN?

Setelah menguasai hafalan dan mengulangnya dengan itqan (mantap) selama satu tahun, jadikanlah al qur an sebagai wirid harian anda hingga akhir hayat, karena itulah yang dilakukan oleh Nabi r semasa hidupnya, beliau membagi al qur an menjadi tujuh bagian dan setiap harinya beliau mengulang setiap bagian tersebut, sehingga beliau mengkhatamkan alquran setiap 7 hari sekali. Aus bin Huzaifah rahimahullah; aku bertanya kepada para sahabat Rasulullah bagiamana cara mereka membagi al qur an untuk dijadikan wirid harian? Mereka menjawab: "kami kelompokan menjadi 3 surat, 5 surat, 7 surat, 9 surat, 11 surat, dan wirid mufashal dari surat qaaf hingga khatam ( al Qur an)". (HR. Ahmad). Jadi mereka membagi wiridnya sebagai berikut: Hari pertama: membaca surat "al fatihah" hingga akhir surat "an-nisa", Hari kedua: dari surat "al maidah" hingga akhir surat "at-taubah", Hari ketiga: dari surat "yunus" hingga akhir surat "an-nahl", Hari keempat: dari surat "al isra" hingga akhir surat "al furqan", Hari kelima: dari surat "asy syu'ara" hingga akhir surat "yaasin", Hari keenam: dari surat "ash-shafat" hingga akhir surat "al hujurat", Hari ketujuh: dari surat "qaaf" hingga akhir surat "an-naas". (

Para ulama menyingkat wirid nabi dengan al-Qur an menjadi kata: " Fami bisyauqin Nabi pada setiap harinya maka: huruf "fa" symbol dari surat "al fatihah", sebagai awal wirid beliau hari pertama, huruf "mim" symbol dari surat "al maidah", sebagai awal wirid beliau hari kedua, huruf "ya" symbol dari surat "yunus", sebagai wirid beliau hari ketiga,

," dari masing-masing huruf tersebut menjadi symbol dari surat yang dijadikan wirid

huruf "ba" symbol dari surat "bani israil (nama lain dari surat al isra)", sebagai wirid

beliau hari keempat, huruf "syin" symbol dari surat "asy syu'ara", sebagai awal wirid beliau hari kelima, huruf "wau" symbol dari surat "wa shafaat", sebagai awal wirid beliau hari keenam, huruf "qaaf" symbol dari surat "qaaf", sebagai awal wirid beliau hari ketujuh hingga

akhir surat "an-nas". Adapun pembagian hizib yang ada pada al-qur an sekarang ini tidak lain adalah buatan Hajjaj bin Yusuf. - BAGAIMANA CARA MEMBEDAKAN ANTARA BACAAN YANG MUTASYABIH (MIRIP) DALAM AL-QUR AN?

Cara terbaik untuk membedakan antara bacaan yang hampir sama (mutasyabih) adalah dengan cara membuka mushaf lalu bandingkan antara kedua ayat tersebut dan cermatilah perbedaan antara keduanya, kemudian buatlah tanda yang bisa untuk membedakan antara keduanya, dan ketika anda melakukan murajaah hafalan perhatikan perbedaan tersebut dan ulangilah secara terus menerus sehingga anda bisa mengingatnya dengan baik dan hafalan anda menjadi kuat (mutqin).

- KAIDAH DAN KETENTUAN MENGHAFAL:1Anda harus menghafal melalui seorang guru atau syekh yang bisa membenarkan bacaan anda jika salah. 2Hafalkanlah setiap hari sebanyak 2 halaman, 1 halaman setelah subuh dan 1 halaman

setelah ashar atau maghrib, dengan cara ini insya Allah anda akan bisa menghafal al-qur an secara mutqin dalam kurun waktu satu tahun, akan tetapi jika anda memperbanyak kapasitas hafalan setiap harinya maka anda akan sulit untuk menjaga dan memantapkannya, sehingga hafalan anda akan menjadi lemah dan banyak yang dilupakan. 3Hafalkanlah mulai dari surat an-nas hingga surat al baqarah (membalik urutan al Qur

an), karena hal itu lebih mudah. 4Dalam menghafal hendaknya menggunakan satu mushaf tertentu baik dalam cetakan

maupun bentuknya, hal itu agar lebih mudah untuk menguatkan hafalan dan agar lebih mudah mengingat setiap ayatnya serta permulaan dan akhir setiap halamannya. 5Setiap yang menghafalkan al-quran pada 2 tahun pertama biasanya akan mudah

hilang apa yang telah ia hafalkan, masa ini disebut masa "tajmi'" (pengumpulan hafalan), maka jangan bersedih karena sulitnya mengulang atau banyak kelirunya dalam hafalan, ini merupakan masa cobaan bagi para penghafal al-qur an, dan ini adalah masa yang rentan dan bisa menjadi pintu syetan untuk menggoda dan berusaha untuk menghentikan dari menghafal, maka jangan pedulikan godaannya dan teruslah menghafal, karena meghafal alquran merupakan harta yang sangat berharga dan tidak tidak diberikan kecuali kepada orag yang dikaruniai Allah swt, akhirnya kita memohon kepada-Nya agar termasuk menjadi hamba-hamba-Nya yang diberi taufiq untuk menghafal dan mengamalkan kitabNya dan mengikuti sunnah nabi-Nya dalam kehidupan yang fana ini. Amin ya rabal 'alamin.Materi Terkait Al-Quran Di Hati Seorang Muslim ( Indonesia ) Link Bersama Keutamaan Menghapal Al-Qur`an al-Karim ( Materi Terkait ) - ( Indonesia )

Keutamaan Al Quran ( Materi Terkait ) - ( Indonesia ) Keutamaan Al-Qur'an dan Membacanya ( Materi Terkait ) - ( Indonesia ) Keutamaan Membaca dan Menghapal al-Qur`an ( Materi Terkait ) - ( Indonesia ) Interaksi dengan al-Quran di bulan Ramadhan ( Materi Terkait ) - ( Indonesia )

Mestilah dimulakan niat untuk menghafaz ayat-ayat al Quran itu kerana Allah. Menggunakan naskhah al Quran yang sama setiap kali membaca, menghafaz, dan membuat rujukan (semakan bacaan). ini bertujuan mengelakkan kekeliruan tempat (kedudukan) ayat yang dihafaz. temoat ayat atau posisi memainkan peranan penting dan amat berpengaruh dalam memberi kesan kepada hafazan anda. Gunakan naskhah al Quran mushaf Uthmani kerana kedudukan, sruktur, dan susunan ayat nya di atur dalam bentuk yang mudah untuk dihafaz, dirujuk, dan di ingati. Ayat atau surah yang hendak di hafal hendaklah di lancarkan bacaanya terlebih dahulu. pastikan tajwidnya dengan betul. sebagai contoh hendak hafal surah ali-imran. mulakan dari muka surat yang pertama surah tersebut. lancarkan muka surat yang pertama itu dahulu. Bacaan hendaklah diulang-ulang sehingga betul-betul lancar. pastikan tidak mula menghafaz ayat sebelum bacaan betul-betul lancar kerana ini akan menjadikan anda mudah lupa semula ayat tersebut dan mungkin juga mengakibatkan hafalan anada bercelaru. Mulakan hafalan dari ayat ke ayat. pastikan hafazan mengikut langkah. hafaz dahulu ayat yang pertama sehingga hafaz (baca ayat pertama berulang-ulang kali sebagai satu cara menghafaz yang baik), barulah berpindah ke ayat yang kedua. kemudian hafaz ayat ke kedua , ulang balik dari ayat yang pertama. kemudian baru masuk ayat yang seterusnya. Pastikan ada kawan atau ustaz yang dipercayai ilmu tajwidnya dan baik bacaannya untuk anda tasmi (memperdengarkan atau semak) bacaan dan hafazan anda. Amalkan membaca ayat-ayat yang telah anda hafaz dalam solat-solat yang anda lakukan. banyakkan solat sunat sebagai satu cara yang baik bagi melatih bacaan ayat-ayat yang telah dihafaz. ini bertujuan membiasakan ayat-ayat yang telah di hafaz ke dalam amalan harian anda. Amalkan membaca ayat-ayat Quran yang telah anda hafaz di mana-mana sahaja sebagai zikir atau nyanyian hati atau mulut. contohnya, ketika menunggang motorsikal, ketika termenung, ketika hendak tidur, dan lain-lain yang di fikirkan baik. hal ini akan menambahkan lagi keupayaan anda untuk anda mengingati ayat-ayat hafazan tersebut. Amalkan memakan manisan seperti kurma atau madu bagi tujuan menguatkan daya ingatan. Jauhi amalan maksiat. jaga bicara lidah, jaga kewajipan dan adab sebagai muslim. Tanamkan semangat yang kuat untuk menghafaz bukan sekadar hangat-hangat tahi ayam. cuba hafaz sebanyak mungkin. InsyaALLAH sehingga hafiz. walaupun memakan masa yang lama. Banyakkan memohon doa kepada ALLAH supaya di permudahkan hati dan minda untuk menerima al Quran. Pilih waktu yang sesuai untuk menghafaz. sebagai contoh, waktu selepas solat fardhu. utamakn SEBELUM WAKTU SUBUH atau SELEPAS SUBUH kerana waktu ini tenang dan damai. pastikan waktu yang anda gunakan untuk menghafaz adalah istiqamah. Tidak perlu menghafaz secara terburu-buru. biar sedikit-sedikit, asalkan istiqamah dan berkesan.

Sila baca lanjut di blog ini, memang bermanafaat

Tips Hafaz Al-Quran dirujuk dari; ILuvIslam KAEDAH LAIN YANG PERLU ANDA BACA:SEBELUM MENGHAFAL 1. Mempunyai azam dan minat untuk menghafal 2. Memilih waktu yang sesuai untuk menghafal 3. Memilih tempat yang sesuai untuk menghafal 4. Berada dalam keadaan tenang 5. Tenangkan pikiran sebelum menghafal 6. Pilih sebuah jenis mushaf dan jangan ubah dengan jenis mushaf lain 7. Beristighfar, membaca selawat dan doa sebelum mulai menghafal

TEKNIK-TEKNIK MENGHAFAL A. Teknik Chunking (potongan-potongan) * Mengelompokan ayat yang panjang dalam beberapa bagian yang memang sesuai mengikuti arahan guru atawa ustadz, jika belajar bersama mereka * Mengelompokan awal surat pada beberapa bagian (2 atau 3 bagian) yang sesuai * Mengelompokan surat dalam beberapa bagian, contohnya mengikut pertukaran cerita * Mengelompokan juz kepada beberapa bagian mengikut surah, hizib, rubu, cerita dan sebagainya * Mengelompokan kelompok surah, setiap 10 juz dan sebagainya B. Teknik Mengulang * Membaca sepotong atau sebagian ayat sekurang-kurangnya lima kali sebelum mulai menghafalnya * Membaca ayat yang telah dihafal berulang-ulang kali (10 atau lebih) * sebelum berpindah ke ayat seterusnya * Selepas menghafal setiap setengah halaman, harus diulang beberapa kali sebelum diteruskan bagian yang setengah halaman lagi * Sebelum menghafal bagian Al-Quran seterusnya, harus diulang bagian yang sebelumnya. C. Teknik Menghafal Dengan Teman * Pilih seorang teman yang sama-sama berminat * Orang pertama membaca dan disimak oleh orang kedua * Orang kedua membaca dan disimak oleh orang pertarna * Saling menyebut ayat antara satu sama lain E. Teknik Mendengar Kaset/CD

* Pilih seorang qari yang baik bagi seluruh Alquran atau beberapa qari bagi surah-surah tertentu * Sebelum mulai menghafal, dengar bacaan ayat-ayat yang ingin dihafal beberapa kali * Amati cara, lagu dan tempat berhenti bacaan qari tersebut sehingga terpahat di pikiran * Mulai menghafal ayat-ayat tersebut dengan cara dan gaya qari tersebut * Sentiasa mendengar kaset/CD bacaan Alquran dan kurangi atau tinggalkan mendengerkan lagu-lagu kerana akan mengganggu penghafalan F. Teknik Merekam * Rekam bacaan kita di dalam kaset dan dengarkan lagi untuk memastikan bacaan dan hafalan yang betul * Bagi kanak-kanak, rekam bacaan ibu-bapa atau guru kemudian diikuti oleh bacaan kanakkanak tersebut * Minta kanak-kanak tersebut mendengar kembali rekaman tersebut beberapa kali hingga menghafalnya G. Teknik Menulis * Tulis kembali surat yang telah dihafal. Kemudian cek lagi dengan mushaf. * Menulis setiap ayat pertama awal surat, atau setiap rubu, atau setiap juz, atau setiap surah dalam sehelai kertas. MEMELIHARA HAFALAN 1. Jauhi maksiat mata, maksiat telinga dan maksiat hati 2. Banyak berdoa, terutama waktu mustajab doa seperti ketika berbuka puasa, ketika dalam perjalanan, selepas azan dan lain-lain lagi 3. Menetapkan kadar bacaan setiap hari, contohnya, selembar, setengah juz, 1 juz dan sebagainya 4. Membaca pada waktu pagi dan mengulangnya pada waktu malam 5. Jangan membaca ketika sedang bosan, marah atau ngantuk 6. Menulis setiap ayat yang mutasyabihMau Belajar Menghafal Quran?? Yuksss,,ni sedikit tips nya,,October 14th, 2008

Ada sedikit tips dari ustadz saya di Al Hikmah tentang cara Menghafal Quran, eitstunggu dulu, jangan dikira ustadz-nya orang yg udah tua lho. Hehedia orangnya gaul dan masih muda, dan masih mo nikah besok tanggal 18 Oktober 2008 ini.

Selamat ya mas Ustadz (ha..hasaya panggil mas ajah, biar kliatan lebih gaul dan akrab). Untuk membuktikan beliau orang gaul dan gak gaptek, ada blog-nya di sini

Berikut ini tips-tips dalam menghafal Aql Quran

Kiat2 menghafal Quran

1.

Sebelum mulai menghafal Quran, yang perlu dipersiapkan adalah tekad yang kuat, soalny nnti pasti akan ada berbagai halang dan rintang, saat kita menjalaninya, klo kita sudah punya tekad kuat, insyaAllah halang dan rintang tersebut akan bisa dilewati, amien

2.

Langkah yg perlu dipersiapkan lagi adalah bacaan tilawah kita harus benar dan lancar dulu, soalnya klo kita belum lancar dan benar dalam tilawah, nnti akan bisa jadi kendala dalam proses menghafal. (indikator bacaan kita dah benar dan lancar adalah dengan kita menyetorkan bacaan kita (talaqqi) ke ahli quran )

3. 4.

Klo niat dan tekad dah kuat, bacaan dah benar dan lancar, silakan memulai untuk menghafal. Awal hafalan bisa dimulai dari juz 1 sampe juz 30 atau jus 30-29-28 trus dr juz 1 lagi atau yang lain, yang penting istiqomah Hafalan kita harus kita setorkan ke ahli quran. Ini dikarenakan kalau kita menghafal sendiri, perasaan kita bacaan kita dah benar dan lacar, tapi setelah dicoba ke ahli quran ternyata bisa jadi hafalan kita hilang atau kurang lancar. hehe, pernah merasakan ini kan???hehehe

5.

Tiap orang mungkin mempunyai metode menghafal yang berbeda2, namun disini akan coba sodikin berikan sedikit pengalaman. Metode menghafalnya adalah kita saat setoran ke ust misalkan 1halaman atau 2 halaman, maka setelah kita setoran, kita tidak boleh nambah hafalan dulu klo hafalan yang kita setorkan belum benar2 lancar. Inilah kendala temen2 yang lagi menghafal yaitu biasanya ingin banget segera dapat hafalan yang banyak sehingga tidak memperhatikan hafalan yang sebelumnya. Ini yang perlu dihindari, klo memang dah lancar sih gpp, klo belum itu lo yang jadi masalah. Trus disarankan misalkan hafalan yang kita setorkan dah dapat 1/4 juz, jangan nambah dulu, lancarkan hafalan 1/4 juznya. KLo dah lancar, baru boleh nambah ke 1/4 juz berikutnya. Dan seterusnya, misalkan dah dapat 1/2 juz, lancarkan 1/4 juz terakhir, kemudian digabung dengan 1/4 juz yang awal. Trus misalkan dah dapat 1 juz, harus diulangi lagi sehingga 1 juz itu lancar, jangan nambah dulu, dst. OK

6.

Dalam proses menghafal, kita pasti akan menemui rasa kejenuhan, rasa malas dll. KLo misalkan gini, kita harus ingat dan camkan niat dan tekad yang tadi disebutkan di awal. Setelah itu, kita coba mengalihkan konsentrasi kerja otak kita (misalkan menghafal tu pake otak kiri), kita alihkan ke kerja otak kanan (misalkan kita baca2 ilmu Quran, denger tilawah, dll), intinya supaya kerja dari otak kiri ga terlalu kelelahan, maka harus diistirahatkan dulu, hehehe (bener ga ya), klo sudah merasa siap, baru mulai hafalan lagi.InsyaAllah

7. 8.

KEEP ISTIQOMAH KLo ada tambahan dr temen2 silakan, OK, Moga manfaat ye, AMIEN

TETEP SEMANGAT , ALLAHU AKBAR

sumber : http://s0dik.multiply.com/reviews/item/18

Tips Menghafal Al-QuranTips Add comments

Dec 202010

Al-Quran, sumber dari segala sumber hukum umat Islam. Panduan langsung dari Allah SWT untuk kita agar selamat di dunia dan di akhirat. Allah SWT menjanjikan pahala besar bagi yang membacanya, memahaminya, dan melaksanakannya. Adalah impian setiap muslim untuk bisa menghafalkan Al-Quran.

Secara umum, berikut adalah beberapa tips untuk dapat menghafal Al-Quran dari seorang hafiz juara lomba menghafal quran di tingkat nasional maupun internasional, Mudhawi Maarif (semoga Allah merahmati beliau):

Untuk memudahkan kita dalam menghafal, ada syarat-syarat yang harus kita pegang kuat-kuat, yaitu:

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. Berniat mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan menjadi hamba-hamba pilihan-Nya yang menjaga Al-Quran Istiqomah (teguh hati). Menguasai bacaan al-quran dengan benar, baik tajwid maupun makharij setiap huruf. Adanya seorang pembimbing dari ustad/ustadzah (al-hafidz/al-hafidzah). Minimal sudah pernah khatam Al-Quran 20 kali (dengan membaca setiap ayat 5 kali). Konsisten menggunakan satu jenis mushaf al-quran (al-quran pojok). Konsisten menggunakan pensil/bolpen/stabilo sebagai pembantu. Memahami ayat yang akan dihafal

Ada tiga tahap utama yang harus dilakukan seorang penghafal Al-Quran, yaitu:

1.

Persiapan

(istidad)

Kewajiban utama penghafal al-quran adalah harus menghafalkan setiap harinya minimal satu halaman dengan tepat dan benar dengan memilih waktu yang tepat untuk menghafal. Contohnya: 1. Sebelum tidur malam, lakukan persiapan terlebih dahulu dengan membaca dan menghafal satu halaman secara cepat (jangan langsung dihafal secara mendalam). 2. 3. 2. Setelah bangun tidur hafalkan satu halaman tersebut dengan hafalan yang mendalam dengan tenang lagi konsentrasi. Ulangi terus hafalan tersebut (satu halaman) sampai benar-benar hafal diluar kepala. (tashih/setor)

Pengesahan

Setelah melakukan persiapan secara matang dengan selalu mengingat-ingat suatu halaman tertentu, berikutnya tashihkan (setorkan) hafalan kita kepada ustad/ustadzah. Setiap kesalahan yang telah ditunjukkan oleh ustad, lakukan hal-hal berikut: 1. 2. 3. Berikan tanda kesalahan dengan mencatatnya (dibawah atau diatas huruf yang lupa) Ulangi setoran sampai dianggap benar oleh ustad. Bersabarlah untuk tidak menambah materi dan hafalan baru kecuali materi dan hafalan lama benar-benar sudah dikuasai dan disahkan. 3. Pengulangan (murojaah/penjagaan)

Setelah setor, jangan meninggalkan tempat (majelis) untuk pulang sebelum hafalan yang telah disetorkan diulangi lagi beberapa kali terlebih dahulu (sesuai dengan anjuran ustad/ustadzah) sampai ustad benar-benar mengijinkan kita untuk pulang.

Memang luar biasa perjuangan seorang penghafal Al-Quran. Wajarlah jika Allah menjanjikan pahala besar bagi siapapun yang sanggup menghafalkan Al-Quran. Semoga tips di atas bisa membantu kita untuk menghafalkan kitab suci kita tercinta. Wallahualam bisshawab.

Cinta Rasulullah SAW pada IstriKarakter Add comments

Nov 022010

Rasulullah SAW sangat mencintai dan lembut pada istri-istrinya. Berikut adalah contoh sikap luar biasa beliau yang harus diteladani oleh setiap suami:

1.

Rasulullah SAW tidak pernah menyusahkan istrinya. Jika pakaiannya koyak, Rasulullah SAW menampalnya sendiri tanpa menyuruh isterinya.

2.

Rasulullah SAW selalu bertanggung jawab mencari nafkah untuk keluarganya. Contoh: Rasulullah SAW memerah sendiri susu kambing untuk keperluan keluarga maupun untuk dijual.

3.

Rasulullah SAW tidak segan membantu istrinya di dapur. Contoh: Setiap kali pulang ke rumah, bila dilihat tiada makanan yang sudah siap dimasak untuk dimakan, sambil tersenyum Rasulullah SAW menyingsingkan lengan bajunya untuk membantu isterinya di dapur.

4.

Rasulullah SAW sering memanggil istrinya dengan panggilan mesra. Contoh: Aisyah r.a. dipanggil dengan panggilan Khumaira (yang kemerah-merahan) oleh beliau.

5.

Rasulullah SAW tidak pernah mendesak istrinya menyediakan makanan. Contoh: suatu ketika, Rasulullah SAW pulang pada waktu pagi. Beliau pasti sangat lapar saat itu. Tetapi dilihatnya tidak ada apapun untuk sarapan, bahkan yang mentah pun tidak ada karena Sayidatina Aisyah belum ke pasar. Maka beliau bertanya, Belum ada sarapan ya Khumaira? Aisyah menjawab dengan agak serba salah, Belum ada apa-apa wahai Rasulullah. Rasulullah SAW lantas berkata, Jika begitu aku puasa saja hari ini. tanpa sedikit pun tergambar raut kesal di muka beliau.

6.

Rasulullah SAW sangat marah ketika melihat seorang suami sedang memukul istrinya. Contoh: suatu saat beliau melihat seseorang memukul istrinya. Beliau menegur, Mengapa engkau memukul istrimu? Orang itu menjawab, Isteriku sangat keras kepala! Sudah diberi nasihat dia tetap bandel juga, jadi aku pukul dia. Rasulullah SAW berkata lagi, Aku tidak menanyakan alasanmu, aku bertanya mengapa engkau memukul teman tidurmu dan ibu dari anak-anakmu?

7.

Rasulullah SAW tetap lembut dan santun kepada istri. Rasulullah selalu memperlakukan istrinya sangat istimewa sekalipun beliau adalah pemimpin umat Islam tertinggi, bahkan saat itu adalah pemimpin terbesar di dunia.

Kepemimpinan Rasulullah SAWKarakter Add comments

Oct 162010

Adakah manusia yang mampu mengubah kekufuran menjadi keimanan, kemusyrikan menjadi ketauhidan, dan kemaksiatan menjadi ketaatan dalam suatu negara besar hanya dalam waktu 23 tahun? Ya, Rasulullah SAW telah membuktikannya. Beliau mampu melakukan itu dengan kepemimpinan yang luar biasa. Berikut adalah ciri kepemimpinan Rasulullah SAW yang luar biasa:

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Beliau memiliki sifat-sifat yang mulia sejak usia dini. Baca Sifat Rasulullah SAW Beliau selalu menjadi teladan hidup bagi orang-orang di sekitarnya sejak masih kecil Beliau selalu bertindak sesuai perintah Allah SWT Dalam hal-hal yang tidak diatur Allah SWT secara langsung, beliau selalu bermusyawarah dengan para sahabat Beliau mampu menyelesaikan segala perbedaan pendapat dengan bijaksana Beliau selalu menghormati semua pendapat yang disampaikan kepadanya Beliau selalu bersama rakyatnya dan sangat memahami perasaan rakyatnya Jika rakyatnya menderita, beliaulah yang paling merasakan penderitaan itu Beliau sangat menginginkan rakyatnya sejahtera dan bahagia

10. Beliau pengasih dan penyayang pada rakyatnya. 11. Beliau tidak hanya memberi arahan atau membimbing dari balik meja, namun juga terjun langsung ke lapangan 12. Beliau aktif mengatur strategi dan taktik perjuangan, baik dalam peperangan maupun ketika damai 13. Kata-kata beliau selalu konsisten. Tidak ada perbedaan antara kata dan perbuatan 14. Sebelum mengajarkan sesuatu, beliau melakukannya lebih dahulu 15. Beliau tidak hanya berbicara dengan kata-kata, tapi juga dengan perbuatan dan keteladanan 16. Beliau disiplin dan adil dalam menegakkan hukum, tanpa pandang bulu 17. Beliau sangat tegas pada orang yang melanggar hukum Allah, namun sangat lembut dan memaafkan bila ada kesalahan yang menyangkut dirinya sendiri 18. Keagungan sifat beliau membuat orang lain siap mengorbankan semua milik mereka untuk beliau 19. Beliau sangat gagah dan pemberani 20. Beliau memiliki kontrol diri yang penuh atas dirinya sendiri dalam segala situasi 21. Beliau selalu tenang, percaya diri, dan tidak pernah panik 22. Beliau tidak pernah menggerutu atau mengeluh dalam kondisi tertekan sekalipun 23. Beliau selalu memperlakukan lawannya dengan tingkah laku yang terbaik 24. Beliau selalu memperlakukan orang dengan adil dan jujur

Rasulullah SAW mencintai Anak KecilKarakter Add comments

Oct 302010

Rasulullah SAW sangat mencintai anak kecil. Beliau sangat lembut dan memahami perilaku mereka. Berikut adalah contoh sikap Rasulullah SAW pada anak kecil yang patut kita teladani.

1.

Rasulullah SAW senang bermain-main (menghibur) anak-anak dan kadang-kadang memangku mereka. Contoh: Beliau menyuruh Abdullah, Ubaidillah, dan lain-lain dari putra-putra pamannya Al-Abbas r.a. untuk berbaris lalu berkata, Siapa yang terlebih dahulu sampai kepadaku akan aku beri sesuatu (hadiah). Merekapun berlomba-lomba menuju beliau, kemudian duduk di pangkuannya lalu Rasulullah menciumi mereka dan memeluknya.

2.

Rasulullah SAW sangat lembut dan berempati ketika anak-anak mengalami penderitaan. Contoh: Ketika Jafar bin Abu Tholib r.a, terbunuh dalam peperangan mutah, Nabi Muhammad SAW sangat sedih. Beliau segera datang ke rumah Jafar dan menjumpai isterinya Asma bin Umais, yang sedang membuat roti, memandikan anak-anaknya dan memakaikan bajunya. Beliau berkata, Suruh kemarilah anak-anak Jafar. Ketika mereka datang, beliau menciuminya.

3.

Rasulullah SAW tidak menyukai orang yang tidak memiliki kasih sayang pada anak kecil. Contoh: Al-Aqraa bin harits melihat Rasulullah SAW. mencium Al-Hasan r.a. lalu berkata, Wahai Rasulullah, aku mempunyai sepuluh orang anak, tetapi aku belum pernah mencium mereka. Rasulullah bersabda, Aku tidak akan mengangkat engkau sebagai seorang pemimpin apabila Allah telah mencabut rasa kasih sayang dari hatimu. Barang siapa yang tidak memiliki rasa kasih sayang, niscaya dia tidak akan di sayangi.

4.

Rasulullah SAW sangat memahami ketidaktahuan anak. Contoh: Seorang anak kecil dibawa kepada Rasulullah SAW untuk didoakan dimohonkan berkah dan diberi nama. Anak tersebut dipangku oleh beliau. Tiba-tiba anak itu kencing di pangkuan beliau, orang-orang yang melihatnya kaget dan berteriak. Beliau berkata, Jangan di putuskan anak yang sedang kencing, buarkanlah dia sampai selesai dahulu kencingnya. Beliau pun berdoa dan memberi nama anak itu. Ketika mereka telah pergi, beliau mencuci sendiri pakaian yang terkena kencing tadi.

5.

Rasulullah SAW sangat memahami perilaku anak yang senang bermain. Contoh: Ummu Kholid binti Kholid bin Saad AlAmawiyah berkata, Aku beserta ayahku menghadap Rasululloh dan aku memakai baju kurung (gamis) berwarna kuning. Ketika aku bermain-main dengan cincin Rasulullah SAW, ayahku membentakku, tapi Rasulullah berkata, Biarkanlah dia. Kemudian beliau pun berkata kepadaku, Bermainlah sepuas hatimu, Nak!

6.

Rasulullah SAW sering menyapa anak kecil dengan hangat. Contoh: Dari Anas, mengatakan Rasulullah SAW selalu bergaul kami. Beliau berkata kepada saudara lelakiku yang kecil, Wahai Abu Umair, mengerjakan apa si nugair (nama burung kecil).

7.

Rasulullah SAW tidak terganggu sholatnya walau sambil menggendong anak. Contoh: suatu Rasulullah SAW melakukan shalat, sedangkan Umamah binti Zainab diletakkan di leher beliau. Ketika beliau sujud, Umamah diletakkannya di lantai, dan ketika berdiri, Umamah diletakkan lagi di leher beliau. Umamah adalah anak kecil dari Abu Ash bin Rabigh bin Abdusysyam.

8.

Rasulullah SAW sangat lembut pada anak yang mengganggu sholatnya. Contoh: Rasulullah pernah lama sekali sujud dalam shalatnya, maka salah seorang sahabat bertanya, Wahai Rasulullah, sesungguhnya anda lama sekali sujud, hingga kami mengira ada sesuatu kejadian atau anda sedang menerima wahyu. Rasulullah SAW, menjawab, Tidak ada apa-apa, tetaplah aku ditunggangi oleh cucuku, maka aku tidak mau tergesa-gesa sampai dia puas. Adapun anak yang di maksud ialah AlHasan atau Al-Husain Radhiyallahu Anhuma

9.

Rasulullah SAW sangat berempati pada anak kecil yang menangis. Contoh: Ketika Nabi Muhammad SAW melewati rumah putrinya, yaitu sayyidah Fatimah r.a., beliau mendengar Al-Husain sedang menangis, maka beliau berkata kepada Fatimah, Apakah engkau belum mengerti bahwa menangisnya anak itu menggangguku. Lalu beliau memangku Al-Husain di atas lehernya dan berkata, Ya Allah, sesungguhnya aku cinta kepadanya, maka cintailah dia.

10. Rasulullah SAW sangat mencintai anak yatim. Baca kisah Rasulullah dan Bocah Malang

Rasulullah SAW Selalu TersenyumKarakter Add comments

Oct 202010

Rasulullah SAW sangat terkenal dengan senyumannya. Banyak kesaksian dan kisah Rasulullah SAW yang diceritakan oleh para sahabat, diantaranya adalah:

1. 2. 3. 4.

Rasulullah SAW menyatakan bahwa senyum adalah ibadah Rasulullah SAW selalu tersenyum pada istrinya Senyuman merupakan wujud tertawa Rasulullah SAW. Beliau tidak pernah tertawa terbahak-bahak Rasulullah SAW menggunakan senyuman ketika menegur seseorang

5. 6. 7.

Rasulullah SAW tetap tersenyum ketika menerima ancaman. Baca kisah Ancaman Raja Persia Rasulullah SAW tersenyum ketika membebaskan tawanan orang kafir Walaupun Rasulullah SAW sering tersenyum ketika disakiti, namun jika hukum Allah dilanggar, wajahnya akan memerah karena marah

Referensi:

1.

Rasulullah SAW bersabda, Tersenyum ketika bertemu dengan saudara kalian adalah termasuk ibadah. (Riwayat AtTirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al-Baihaqi)

2.

Abdullah bin Al-Harist Radliyallahuanhu menuturkan, yang artinya,Tidak pernah aku melihat seseorang yang lebih banyak tersenyum daripada Rasulullah Shallahu alaihi wa Sallam . (Riwayat At-Tirmidzi)

3.

Al-Husein Radliyallahuanhu, cucu beliau, menuturkan keluhuran budi pekerti beliau. Ia berkata, Aku bertanya kepada Ayahku tentang adab dan etika Rasulullah Shallahu alaihi wa Sallam terhadap orang-orang yang bergaul dengan beliau. Ayahku menuturkan, Beliau Shallahu alaihi wa Sallam senantiasa tersenyum, budi pekerti lagi rendah hati, beliau bukanlah seorang yang kasar, tidak suka berteriak-teriak, bukan tukang cela, tidak suka mencela makanan yang tidak disukainya. Siapa saja mengharapkan pasti tidak akan kecewa dan siapa saja yang memenuhi undangannya pasti akan senantiasa puas.. (Riwayat At-Tirmidzi)

4.

Dalam sebuah riwayat disebutkan pula, Belum pernah aku menemukan orang yang paling banyak tersenyum seperti halnya Rasulullah Shallahu alaihi wa Sallam . (Riwayat At-Tirmidzi)

5.

Aisyah Radliyallahuanha mengungkapkan, yang artinya, Adalah Rasulullah Shallahu alaihi wa Sallam ketika bersama istri-istrinya merupakan seorang suami yang paling luwes dan semulia-mulia manusia yang dipenuhi dengan gelak tawa dan senyum simpul. (Riwayat Ibnu Asakir)

6.

Aisyah Radliyallahuanha bercerita, yang artinya, Tidak pernah saya melihat Raulullah Shallahu alaihi wa Sallam tertawa terbahak-bahak sehingga kelihatan batas kerongkongannya. Akan tetapi tertawa beliau adalah dengan tersenyum. (Riwayat Al-Bukhari)

7.

Anas bin Malik berkata, Rasulullah adalah orang yang paling mulia akhlaknya, paling lapang dadanya, dan paling luas kasih sayangnya, suatu hari aku diutus Nabi untuk suatu keperluan, lalu aku berangkat. Di tengah jalan, aku menemui anak-anak yang sedang bermain. Dan aku pun ikut bermain bersama mereka sehingga aku tidak jadi memenuhi suruhan beliau. Ketika aku sedang asyik bermain, tanpa sadar, ada seorang berdiri memperhatikan di belakangku dan memegang pundakku. Aku menoleh ke belakang dan aku melihat rasulullah Shallahu alaihi wa Sallam tersenyum kepadaku lalu berkata, Wahai Unais apakah engkau telah mengerjakan perintahku? Aku pun bingung dan berkata, Ya, aku akan pergi sekarang ya Rasulullah!

Demi Allah, aku telah melayani beliau selama sepuluh tahun dan beliau tidak pernah berkata kepadaku, mengapa kau kerjakan ini? Mengapa kau tidak mengerjakannya?. 8. Aisyah Radliyallahuanha menuturkan kepada kita, yang artinya, Pada suatau ketika, Rasulullah baru kembali dari sebuah lawatan. Sebelumnya ku telah menirai pintu rumahku dengan korden tipis yang bergambar. Kitika melihat gambar tersebut Rasulullah langsung merobeknya hingga berubah rona wajah beliau seraya berkata, Wahai Aisyah ! sesungguhnya orang yang paling keras siksanya di sisi Allah pada hari kiamat adalah orang-orang yang meniru ciptaan Allah. (Muttafaq Alaih) 9. http://maramissetiawan.wordpress.com/2007/04/07/senyum-senyum-rasulullah-shallahu-%E2%80%98alaihi-wa-sallam/

by Fino World

Ciri Fisik Rasulullah SAWPenampilan Add comments

Sep 132010

Seorang fans pasti sangat mudah membayangkan idolanya kapan saja. Begitupun sebagai seorang muslim, wajar jika kita berusaha membayangkan idola kita, Rasulullah Muhammad SAW. Untungnya, walaupun tidak ada referensi foto atau gambar beliau (karena memang tidak diperkenankan), banyak para sahabat Rasulullah SAW yang telah menyampaikan ciri fisik beliau dalam hadits-hadits.

Ciri fisik Rasulullah Muhammad SAW yang disebutkan para sahabat tersebut, antara lain adalah sebagai berikut:

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.

Berpostur tubuh sedang dan tegap; Tinggi tubuh sedang, tidak tinggi dan tidak pendek; Warna kulitnya sedang dan cerah, tidak terlalu putih dan tidak terlalu hitam; Sendi-sendi tulang beliau kuat; Bentuk kepala beliau agak besar dan kuat; Rambutnya tidak keriting, namun juga tidak lurus. Agak berombak; Rambutnya cukup tebal, panjangnya sampai batas telinga; Memiliki dahi yang lebar; Wajah beliau bercahaya;

10. Alis mata melengkung dan tebal. Diantara alisnya nampak urat darah halus yang berdenyut bila beliau emosi atau bergairah; 11. Warna mata hitam dan bulu mata yang panjang. Terlihat garis-garis merahnya; 12. Hidung beliau agak melengkung dan mengkilap jika terkena cahaya serta tampak agak menonjol jika kita pertama kali melihatnya, padahal tidak demikian sebenarnya;

13. Mulut beliau sedang, agak lebar; 14. Gigi beliau putih cemerlang dan agak renggang; 15. Memiliki jenggot hitam dengan uban putih. Jenggotnya tipis tapi penuh rata sampai di pipi; 16. Bahunya bidang (lebar) dan kokoh; 17. Memiliki dada, tangan dan kaki yang kekar; 18. Pergelangan tangan beliau cukup panjang; 19. Jari jemari tangan dan kaki beliau tebal dan lentik memanjang; 20. Telapak tangan dan kaki beliau agak lebar dan padat berisi; 21. Daerah di sekitar tulang belikat beliau cukup lebar, dan terlihat proporsional; 22. Memiliki tanda kenabian di antara tulang belikat; 23. Dada dan pinggang beliau seimbang ukurannya; 24. Lengan dan dada bagian atas beliau berbulu; 25. Terdapat bulu-bulu halus tumbuh di dada beliau dan terus kebawah hingga pusar; 26. Bagian-bagian tubuh beliau yang tidak tertutup bulu lebat satupun nampak bersih dan bercahaya; 27. Tumit beliau langsing; 28. Telapak kaki beliau cukup lengkungannya dan atasnya halus serta bagus bentuknya.

Referensi:

1.

Ali bin Abi Thalib, ia berkata, Rasulullah memiliki jari jemari tangan dan kaki yang tebal dan lentik memanjang. (HR. Ahmad, Al-Mizzi dalam Tandzib Al-Kamal, dan Ibnu Saad)

2.

Dikisahkan oleh Ismail bin Abi Khalid, Aku mendengar Abu Juhaifa berkata, Aku melihat sang Nabi dan Al-Hasan bin Ali tampak mirip dia. Aku berkata pada Abu Juhaifa, Coba gambarkan sosok nabi padaku. Dia berkata, Dia berkulit putih dan jenggotnya hitam dengan uban putih. Dia berjanji membei kami 13 ekor unta betina, tapu dia terlanjur mati terlebih dahulu sebelum kami menerimanya. Hadits riwayat Imam Bukhari, vol.IV no.744

3.

Anas bin Malik meriwayatkan: Rasulullah saw. bertubuh sedang, bercorak kulit cerah, tidak putih sekali namun tidak pula hitam benar. Rambut beliau dapat dikatakan lurus dan agak berombak. Allah Taala mengangkat beliau sebagai Nabi ketika berusia empat puluh tahun. Sesudah itu beliau sempat tinggal di Mekah selama tiga belas tahun. Lalu di Madinah selama sepuluh tahun. Allah memanggil beliau ke hadirat-Nya pada umur enam puluh tiga tahun. Saat itu baru sedikit saja uban yang tumbuh di rambut dan janggut beliau. (Diriwayatkan oleh Anas bin Malik)

4.

Anas bin Malik meriwayatkan: Rasulullah (saw) tingginya sedang; tidak tinggi benar maupun pendek; beliau tegap. Rambut beliau tidak keriting namun tidak pula lurus sama sekali. Warna kulit beliau sedang, tapi cerah. beliau berjalan dengan gesit. Melangkah dengan tubuh sedikit condong ke depan. (Diriwayatkan oleh Anas bin Malik).

5.

Baraa bin Aazib (ra) meriwayatkan: Rasulullah (saw) tingginya sedang, dengan tulang belikat (pundak) yang bidang. Rambut beliau cukup tebal, panjangnya sampai batas telinga. Saya belum pernah melihat sesuatu yang lebih menarik dari beliau. (Hadits Baraa bin Aazib)

6.

Ali bin Abi Thalib (ra) meriwayatkan: Rasulullah (saw) tidaklah tinggi; juga tidak pendek. Telapak tangan dan kaki beliau padat berisi. Beliau memiliki kepala yang agak besar dan kuat. Bulu-bulu halus tumbuh di dada beliau dan terus kebawah sampai pusar. Jika beliau berjalan, melangkahnya seolah-olah seperti turun (meloncat) dari suatu ketinggian. Saya belum pernah melihat beliau diantara sahabat-sahabatnya, dan dari antara orang-orang yang datang sesudah (wafatnya) beliau. (Riwayat dari Ali bin Abi Thalib)

7.

Ali bin Abi Thalib (ra) juga meriwayatkan: Rambut Rasulullah lurus dan sedikit berombak. Beliau tidak berperawakan gemuk dan tidak pula tampak terlalu berat, beliau berperawakan baik dan tegak. Warna kulit beliau cerah, mata beliau hitam dengan bulu mata yang panjang. Sendi-sendi tulang beliau kuat dan dada beliau cukup kekar, demikian pula tangan dan kaki beliau. Badan beliau tidak berbulu tebal, tapi hanya bulu-bulu tipis dari dada ke bawah sampai di pusar beliau. Jika beliau sedang berhadapan dengan seseorang, maka beliau akan mengarahkan wajah beliau ke orang tersebut (penuh perhatian). Diantara tulang belikat beliau tanda kenabian beliau. Beliau adalah orang yang paling baik hati, orang yang paling jujur, orang yang paling dirindukan dan sebaik-baik keturunan. Siapa saja yang mendekati beliau akan langsung merasa hormat dan khidmat. Dan siapa yang bergaul dengan beliau akan langsung menghargai dan mencintainya. Saya belum pernah melihat orang lain seperti beliau. (Riwayat dari Ali bin Abi Thalib).

8.

Hind bin Abi Halah (ra) menceritakan sebagai berikut: Rasulullah (saw) memiliki pribadi mulia dan diakui sangat agung dalam pandangan orang yang melihatnya. Wajah beliau bercahaya seterang bulan purnama. Beliau sedikit lebih tinggi dari rata-rata kami tapi lebih pendek dari orang yang jangkung. Kepala beliau lebih besar dari rata-rata, dan rambut beliau agak keriting (berombak). Jika dapat dikuakan (dibelah), maka beliau kuakan, Jika tidak dapat maka beliau biarkan saja. Saat rambut beliau agak panjang, akan mencapai kuping telinga beliau. Kulit beliau berwarna cerah dan dahi beliau lebar. Alis mata beliau lengkung hitam dan tebal, diantara alisnya nampak urat darah halus yang berdenyut bila beliau emosi atau bergairah. Hidung beliau agak melengkung dan mengkilap jika terkena cahaya serta tampak agak menonjol jika kita pertama kali melihatnya, padahal tidak demikian sebenarnya. Beliau berjanggut tipis tapi penuh rata sampai di pipi. Mulut beliau sedang, gigi beliau putih cemerlang dan agak renggang. Pundak beliau bagus dan terpasang kokoh, seperti di cor dengan perak. Anggota tubuh beliau yang lain serba normal dan proporsional. Dada dan pinggang beliau seimbang ukurannya. Daerah di sekitar tulang belikat beliau cukup lebar, dan terpasang dengan baik. Bagian-bagian tubuh beliau yang tidak tertutup bulu lebat satupun nampak bersih dan bercahaya. Kecuali bulu-bulu halus yang tumbuh dari dada dan tumbuh sampai ke pusar. Lengan dan dada bagian atas beliau berbulu. Pergelangan tangan beliau cukup panjang, telapak

tangan beliau agak lebar serta baik telapak tangan maupun kaki beliau padat berisi, jari-jari tangan dan kaki beliau cukup langsing. Telapak kaki beliau cukup lengkungannya dan atasnya halus serta bagus bentuknya, sehingga saat beliau mencucinya, maka air akan meluncur dengan cepat ke bawah. Jika beliau berjalan, beliau melangkah dengan posisi badan agak condong ke depan, tapi beliau melangkah dengan anggun. Langkah beliau panjang dan cepat serta terlihat seperti turun (loncat) dari suatu ketinggian. Jika beliau sedang berhadapan dengan seseorang, maka beliau memandang orang itu dengan penuh perhatian. Pandangan beliau selalu ditundukkan sesuai aturan (dalam Alquran), dan lebih sering melihat ke bawah dari pada ke atas. Beliau tidak pernah memelototi seseorang, pandangan mata beliau selalu menyejukkan. Beliau juga selalu berjalan agak di belakang, terutama saat melakukan perjalanan jauh dan beliau selalu lebih dulu menyapa orang yang ditemuinya di jalan. (Hind bin Abi Halah (ra) telah diceritakan oleh Hasan bin Ali). 9. Rasulullah (saw) memiliki mulut yang agak lebar, di mata beliau terlihat juga garis-garis merahnya. Dan tumit beliau langsing. Saya berkesempatan melihat Rasulullah (saw) di bawah sinar rembulan, san (saya) perhatikan pula rembulan tersebut, bagi saya beliau lebih indah dari rembulan tersebut. (Diriwayatkan Jabir bin Samurah)

Pedang Rasulullah SAWPenampilan Add comments

Oct 262010

Rasulullah SAW adalah pejuang Islam yang tangguh dan berani. Telah banyak pertempuran yang beliau hadapi. Salah satu bukti keperkasaan beliau adalah 9 buah pedang yang pernah beliau miliki. Berikut ini adalah pedang-pedang tersebut:

1.

Al-Mathur

a. Periode: sebelum menerima wahyu yang pertama di Mekah b. Kepemilikan pedang: diberi oleh ayahanda Rasulullah SAW dan pada akhirnya diberikan beliau kepada Ali bin Abi Thalib c. Posisi saat ini: museum Topkapi, Istanbul d. Deskripsi pedang: Berbentuk blade dengan panjang 99 cm. Pegangannya terbuat dari emas dengan bentuk berupa 2 ular dengan berlapiskan emeralds dan pirus. Dekat dengan pegangan itu terdapat Kufic ukiran tulisan Arab berbunyi: Abdallah bin Abd al-Mutalib

e. Sumber foto: Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992) 2. Al-Adb

a. Periode: Digunakan beliau ketika perang Uhud b. Kepemilikan pedang: Dikirim ke para sahabat sesaat sebelum perang Badar dan digunakan para sahabat untuk menunjukkan kesetiaan pada Rasulullah SAW c. Posisi saat ini: Masjid Husain, Kairo, Mesir d. Deskripsi pedang: Al-Adb berarti memotong atau tajam e. Sumber foto: Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992) 3. Dhu Al-Faqar

a. Periode: Perang Badar b. Kepemilikan pedang: Hasil rampasan perang Badar, dan diberikan beliau pada Ali bin Abi Thalib, yang kemudian menggunakannya pada perang Uhud c. Posisi saat ini: (penulis belum mendapat informasi) d. Deskripsi pedang: Berbentuk blade dengan dua mata e. Sumber foto: Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992) 4. Al-Battar

a. Periode: Perang dengan Banu Qaynaqa b. Kepemilikan pedang: Hasil rampasan perang dengan Banu Qaynaqa. Dikabarkan pertama kali digunakan oleh Goliath yang dikalahkan oleh Nabi Daud a.s c. Posisi saat ini: Museum Topkapi, Istanbul d. Deskripsi pedang: Pedang ini disebut sebagai Pedangnya para nabi, dan di dalam pedang ini terdapat ukiran tulisan Arab yang berbunyi : Nabi Daud AS, Nabi Sulaiman AS, Nabi Musa AS, Nabi Harun AS, Nabi Yusuf AS, Nabi Zakaria AS, Nabi Yahya

AS, Nabi Isa AS, Nabi Muhammad SAW. Di dalamnya juga terdapat gambar Nabi Daud AS ketika memotong kepala dari Goliath, orang yang memiliki pedang ini pada awalnya. Di pedang ini juga terdapat tulisan yang diidentifikasi sebagai tulisan Nabataean. Dikabarkan bahwa ini adalah pedang yang akan digunakan Nabi Isa AS kelak ketika beliau turun ke bumi kembali untuk mengalahkan Dajjal. e. Sumber foto: Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992) 5. Al-Hatf

a. Periode: Perang dengan Banu Qaynaqa b. Kepemilikan pedang: Hasil rampasan perang dengan Banu Qaynaqa. Dikabarkan dibuat sendiri oleh Nabi Daud a.s yang dibuat serupa dengan Al-Battar, namun lebih besar ukurannya. Nabi Daud a.s menggunakan sendiri pedang ini dan disimpan oleh suku Levita hingga akhirnya sampai ke tangan Rasulullah SAW c. Posisi saat ini: Museum Topkapi, Istanbul d. Deskripsi pedang: Berbentuk blade, dengan panjang 112 cm dan lebar 8 cm e. Sumber foto: Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992) 6. Al-Mikhdham

a. Periode: Tidak spesifik b. Kepemilikan pedang: Versi 1: Diberikan Rasulullah SAW pada Ali bin Abi Thalib. Versi 2: didapatkan Ali bin Abi Thalib sebagai rampasan perang ketika memimpin perang di Syria c. Posisi saat ini: Museum Topkapi, Istanbul d. Deskripsi pedang: Berbentuk blade dengan panjang 97 cm, dan mempunyai ukiran tulisan Arab yang berbunyi: Zayn alDin al-Abidin e. Sumber foto: Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992) 7. Al-Rasub

a. Periode: Tidak spesifik b. Kepemilikan pedang: Dimiliki Rasulullah SAW dan keluarganya, disimpan dan dijaga di rumah beliau. c. Posisi saat ini: Museum Topkapi, Istanbul d. Deskripsi pedang: Berbentuk blade dengan panjang 140 cm, mempunyai bulatan emas yang didalamnya terdapat ukiran tulisan Arab yang berbunyi: Jafar al-Sadiq e. Sumber foto: Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992) 8. Al-Qadib

a. Periode: Tidak spesifik b. Kepemilikan pedang: Dimiliki Rasulullah SAW dan disimpan di rumah. Hanya digunakan oleh khalifah Fatimid c. Posisi saat ini: Museum Topkapi, Istanbul d. Deskripsi pedang: Berbentuk blade tipis seperti tongkat. Ditulis di samping pedang berupa ukiran perak yang berbunyi syahadat: Tidak ada Tuhan selain Allah, Muhammad Rasul Allah Muhammad bin Abdallah bin Abd al-Mutalib. Pedang ini tidak digunakan dalam peperangan, hanya untuk pertahanan ketika bepergian. Panjangnya adalah 100 cm dan memiliki sarung berupa kulit hewan yang dicelup. e. Sumber foto: Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992) 9. Qala

a. Periode: Perang dengan Banu Qaynaqa b. Kepemilikan pedang: Versi 1: Dari rampasan perang dengan Banu Qaynaqa. Versi 2: ditemukan kakek Rasulullah SAW ketika menemukan air zamzam di Mekah c. Posisi saat ini: Museum Topkapi, Istanbul d. Deskripsi pedang: dikenal sebagai Qali atau Qulay. Nama yang mungkin berhubungan dengan tempat di Syria atau tempat di dekat India Cina. Ulama negara lain bahwa kata qali merujuk kepada timah atau timah putih yang di tambang berbagai lokasi. Berbentuk blade dengan panjang 100 cm. Didalamnya terdapat ukiran bahasa Arab berbunyi: Ini adalah pedang mulia dari rumah Nabi Muhammad SAW, Rasul Allah. Pedang ini berbeda dari yang lain karena pedang ini mempunyai desain berbentuk gelombang.

e. Sumber foto: Foto diambil oleh Muhammad Hasan Muhammad al-Tihami, Suyuf al-Rasul wa uddah harbi-hi (Cairo: Hijr, 1312/1992)

Wallahualam bisshawab.

Referensi:

1. 2. 3.

http://blog.its.ac.id/syafii/2010/02/10/9-pedang-rasulullah-sayyidina-muhammad-saw/ http://rhodesyup1.wordpress.com/2009/08/18/9-pedang-nabi-muhammad-saw-beserta-nama-namanya/ http://www.usna.edu/Users/humss/bwheeler/swords/index_of_swords.html

Sikap Rasulullah SAWPenampilan Add comments

Sep 132010

Sikap dan bahasa tubuh mencerminkan akhlak yang dimiliki seseorang. Begitupun dengan Rasulullah Muhammad SAW. Tidak heran jika Aisyah r.a menyebut beliau sebagai Quran berjalan. Berikut adalah beberapa contoh sikap dan bahasa tubuh beliau tersebut:

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Jika berjalan, gerakannya gesit; Jika melangkah, tubuhnya sedikit condong ke depan, namun tetap terkesan anggun; Jika beliau sedang berhadapan dengan seseorang, maka beliau memandang orang itu dengan penuh perhatian; Pandangan beliau selalu ditundukkan sesuai aturan (dalam Alquran), dan lebih sering melihat ke bawah dari pada ke atas; Beliau tidak pernah memelototi seseorang; Pandangan mata beliau selalu menyejukkan; Beliau juga selalu berjalan agak di belakang, terutama saat melakukan perjalanan jauh; Beliau selalu lebih dulu menyapa orang yang ditemuinya di jalan.

Referensi:

1.

Hind bin Abi Halah (ra) menceritakan sebagai berikut: Rasulullah (saw) memiliki pribadi mulia dan diakui sangat agung dalam pandangan orang yang melihatnya. Wajah beliau bercahaya seterang bulan purnama. Beliau sedikit lebih tinggi dari

rata-rata kami tapi lebih pendek dari orang yang jangkung. Kepala beliau lebih besar dari rata-rata, dan rambut beliau agak keriting (berombak). Jika dapat dikuakan (dibelah), maka beliau kuakan, Jika tidak dapat maka beliau biarkan saja. Saat rambut beliau agak panjang, akan mencapai kuping telinga beliau. Kulit beliau berwarna cerah dan dahi beliau lebar. Alis mata beliau lengkung hitam dan tebal, diantara alisnya nampak urat darah halus yang berdenyut bila beliau emosi atau bergairah. Hidung beliau agak melengkung dan mengkilap jika terkena cahaya serta tampak agak menonjol jika kita pertama kali melihatnya, padahal tidak demikian sebenarnya. Beliau berjanggut tipis tapi penuh rata sampai di pipi. Mulut beliau sedang, gigi beliau putih cemerlang dan agak renggang. Pundak beliau bagus dan terpasang kokoh, seperti di cor dengan perak. Anggota tubuh beliau yang lain serba normal dan proporsional. Dada dan pinggang beliau seimbang ukurannya. Daerah di sekitar tulang belikat beliau cukup lebar, dan terpasang dengan baik. Bagian-bagian tubuh beliau yang tidak tertutup bulu lebat satupun nampak bersih dan bercahaya. Kecuali bulu-bulu halus yang tumbuh dari dada dan tumbuh sampai ke pusar. Lengan dan dada bagian atas beliau berbulu. Pergelangan tangan beliau cukup panjang, telapak tangan beliau agak lebar serta baik telapak tangan maupun kaki beliau padat berisi, jari-jari tangan dan kaki beliau cukup langsing. Telapak kaki beliau cukup lengkungannya dan atasnya halus serta bagus bentuknya, sehingga saat beliau mencucinya, maka air akan meluncur dengan cepat ke bawah. Jika beliau berjalan, beliau melangkah dengan posisi badan agak condong ke depan, tapi beliau melangkah dengan anggun. Langkah beliau panjang dan cepat serta terlihat seperti turun (loncat) dari suatu ketinggian. Jika beliau sedang berhadapan dengan seseorang, maka beliau memandang orang itu dengan penuh perhatian. Pandangan beliau selalu ditundukkan sesuai aturan (dalam Alquran), dan lebih sering melihat ke bawah dari pada ke atas. Beliau tidak pernah memelototi seseorang, pandangan mata beliau selalu menyejukkan. Beliau juga selalu berjalan agak di belakang, terutama saat melakukan perjalanan jauh dan beliau selalu lebih dulu menyapa orang yang ditemuinya di jalan. (Hind bin Abi Halah (ra) telah diceritakan oleh Hasan bin Ali). 2. Anas bin Malik meriwayatkan: Rasulullah (saw) tingginya sedang; tidak tinggi benar maupun pendek; beliau tegap. Rambut beliau tidak keriting namun tidak pula lurus sama sekali. Warna kulit beliau sedang, tapi cerah. beliau berjalan dengan gesit. Melangkah dengan tubuh sedikit condong ke depan. (Diriwayatkan oleh Anas bin Malik

Sorban Rasulullah SAWPenampilan Add comments

Oct 142010

Rasulullah SAW senang mengenakan penutup kepala, yang biasa disebut Sorban atau Imamah.

Sorban Rasulullah SAW

Beberapa hal tentang sorban Rasulullah SAW yang dikemukakan para sahabat adalah:

1. 2. 3. 4.

Rasulullah SAW sering terlihat mengenakan sorban (imamah) berwarna hitam Rasulullah SAW mengenakan sorban dengan melepaskan ujung sorbannya di antara kedua bahunya Rasulullah SAW pernah menggunakan minyak rambut ketika sedang mengenakan sorban Rasulullah SAW pernah terlihat mengenakan sorban ketika sedang berpidato

Referensi:

1.

Dalam sebuah riwayat yang bersumber dari Jabir dikemukakan: Nabi saw memasuki kota Makkah pada waktu Fathu Makkah beliau mengenakan sorban (imamah) hitam. (HR. At-Tarmidzi. Hadits ini diriwayatan oleh Muhammad bin Basyar, dari Abdurrahman bin Mahdi, dari Hammad bin Salamah. Hadits ini pun diriwayatkan pula oleh Mahmud bin Ghailan, dari Waki, dari Hammad bin Salamah, dari Abi Zubair, yang bersumber dari Jabir ra.)

2.

Amr bin Huraits berkata: Aku melihat sorban hitam di atas kepala Rasulullah saw. (HR. Tarmidzi. Diriwayatkan oleh Ibnu Abi Umar, dari Sufyan, dari Musawir al-Waraq, dari Jafar bin Amr bin Huraits, yang bersumber dari bapaknya.)

3.

Dalam sebuah riwayat yang bersumber dari Ibnu Umar ra. dikemukakan : Apabila Nabi memakai sorban, maka dilepaskannya ujung sorbannya di antara kedua bahunya. Kemudian Nafi berkata: Ibnu Umar juga berbuat begitu. Ubaidullah berkata: Kulihat al-Qasim bin Muhammad dan Salim, keduanya juga berbuat demikian. (HR. Tarmidzi. Diriwayatkan oleh Harun bin Ishaq al Hamdzani, dari Yahya bin Muhammad al-Madini, dari Abdul Aziz bin Muhammad, dari Ubaidullah bin Umar, dari Nafi, yang bersumber dari Ibnu Umar.)

4.

Ibnu Abbas ra. mengemukakan: Sesungguhnya Nabi Muhammad berpidato di hadapan ummat. Waktu itu beliau mengenakan sorban, dan sorbannya terkena minyak rambut. (HR. At-Tarmidzi. Diriwayatkan oleh Yusuf bin Isa, dari Waki, dari Abu Sulaiman, yaitu Abdurrahman bin Ghasail, dari Ikrimah, yang bersumber dari Ibnu Abbas)

5. 6.

http://artikelislami.wordpress.com/2009/06/29/sorban-rasulullah-saw/ Sumber gambar: http://moeflich.wordpress.com/2008/01/26/foto-foto-eksklusif-peninggalan-nabi-muhammad-saw

Cara Berdagang Rasulullah SAWPerilaku Add comments

Oct 102010

Rasulullah SAW adalah seorang pebisnis dan pedagang yang handal. Visi beliau dalam berdagang hanya satu, yaitu:

Bahwa transaksi bisnis sama sekali tidak ditujukan untuk memupuk kekayaan pribadi, namun justru untuk membangun kehormatan dan kemuliaan bisnis dengan etika yg tinggi. Adapun hasil yang didapat harus didistribusikan ke sebanyak mungkin umat.

Prinsip yang beliau pegang cukup 3 hal saja, yaitu:

1. 2. 3.

Jujur Saling menguntungkan kedua pihak Hanya menjual produk yang bermutu tinggi

Tiga prinsip di atas menjiwai cara bisnis beliau. Berikut adalah teladan beliau sebagai seorang pedagang/penjual:

1. 2. 3.

Tidak boleh berbohong dan menipu pembeli mengenai barang yang dijual Carilah keuntungan yang wajar. Jika pembeli bertanya, sebutkan harga modalnya Kepada para pelanggan yang tidak mampu membayar kontan (tunai), berikanlah waktu untuk melunasinya. Bila dia betulbetul tidak mampu membayar setelah masa tenggat pengunduran itu, padahal dia telah berusaha, maka ikhlaskanlah

4. 5. 6. 7.

Hindari sumpah yang berlebihan, apalagi sumpah palsu untuk mengelabui konsumen Lakukan transaksi jika telah ada kata sepakat antara penjual dan pembeli Lakukan penimbangan dan penakaran dengan benar dan setepat mungkin Camkan pada pembeli bahwa yang membayar di muka bahwa ia tidak boleh menjualnya sebelum barang tersebut benarbenar menjadi miliknya (terbayar lunas terlebih dahulu)

8.

Jangan melakukan transaksi monopoli dalam perdagangan, berikan kesempatan yang lain untuk berdagang juga.

Semoga kita semua bisa meneladani beliau. Amin

Referensi:

1. 2.

Rasulullah SAW bersabda, Apabila dilakukan penjualan, katakanlah: tidak ada penipuan. Rasulullah SAW bersabda, Kedua belah pihak dalam transaksi perdagangan berhak membatalkan, selama mereka tidak berpisah. Jika mereka berkata benar, menjelaskan sesuatunya dengan jernih, maka transaksi mereka akan mendapatkan berkah. Tapi jika menyembunyikan sesuatu serta berdusta, maka berkah yang ada dalam transaksi mereka akan terhapus. (Bukhari dan Muslim)

3.

Jabir meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW berkata, Rahmat Allah atas orang-orang yang berbaik hati ketika ia menjual dan membeli, dan ketika dia membuat keputusan. (HR Bukhari)

4.

Nasehat Rasulullah SAW, Hindarilah banyak bersumpah ketika melakukan transaksi dagang, sebab itu dapat menghasilkan penjualan yang cepat, lalu menghapuskan berkah.

5.

Abu Said meriwayatkan bahwa Rasulullah berkata, Saudagar yang jujur dan dapat dipercaya akan dimasukkan dalam golongan para nabi, orang-orang jujur dan para syuhada.

6.

Ibnu Umar meriwayatkan dari Rasulullah SAW, Kedua kelompok di dalam transaksi perdagangan memiliki hak untuk membatalkannya hanya sejauh mereka belum berpisah, keculai transasksi itu menyulitkan kelompok itu untuk membatalkannya. (HR Bukhari dan Muslim)

7. 8.

http://marsa84.multiply.com/journal/item/24/MENELADANI_RASULULLAH_DALAM_BERDAGANG http://www.facebook.com/notes/jaringan-bisnis-ukhuwah-islamiyah/berdagang-dengan-sunnah-rasulullah-

Cara Berjalan Rasulullah SAWPerilaku Add comments

Oct 242010

Berjalan adalah hal yang paling mudah dilakukan jika kita termasuk manusia yang beruntung mendapatkan sepasang kaki yang normal dari Allah SWT. Sayangnya, tidak banyak diantara kita yang tahu bagaimana cara berjalan yang baik. Ingin tahu bagaimana cara Rasulullah SAW tercinta berjalan. Simaklah hal-hal berikut ini:

1. 2. 3. 4. 5.

Langkah kaki beliau mantap Postur tubuh beliau ketika melangkah tegap dan kuat seperti orang yang berjalan menuruni perbukitan Beliau mengangkat kakinya ketika berjalan, tidak diseret. Walaupun tegap dan kuat, gerakan beliau tetap terkesan santun dan tidak sombong Cara berjalan beliau melambangkan langkah orang yang memiliki tekad tinggi, visioner dan gagah berani

Jadi, siapkah kita sekarang juga mengubah gaya berjalan kita seperti beliau?

Referensi:

1.

Sahabat Anas Radhiallahuanhu, menceritakan : Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam orangnya berpostur sedang, tidak tinggi ataupun pendek, fisiknya bagus. Warna kulitnya kecoklatan. Rambutnya tidak keriting, juga tidak lurus. Apabila berjalan, beliau berjalan dengan tegak (Hadist Shahih asy-syamail no 2)

2.

Sahabat Ali bin Abi Thalib Radhiallahuanhu, juga memberikan gambaran tidak berbeda: Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam orangya tidak tinggi juga tidak pendek (sekali..) Jika melangkah, beliau berjalan dengan tegak layaknya orang yang sedang menapaki jalan menurun. Aku belum pernah melihat orang seperti beliau sebelum atau setelahnya. (Hadist shahih, Mukhtashar asy-Syamail no 4

3. 4.

lihat Ibnul Qayyim dalam Zadul maad 1/167 Imam as-SuyuthiRadhiallahu anhu mengatakan :Perlu diketahui, tuntutan agama tidaklah seperti it. yang tepat ialah tata cara yang telah dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam dan para sahabat, dilanjutkan oleh generasi Slafus Shalih. Sungguh, penghulu generasi terdahulu dan generasi belakangan (Rasulullah Shallallahu alaihi Wasallam) jika berjalan, mereka berjalan dengan tegap seolah-olah berjalan dari arah ketinggian (Al amru bi lit-Tibaa hlm 193).

5.

http://dianbilqis.multiply.com/journal/item/13