Cara Pembiakan Tananam Kopi

19

Click here to load reader

description

budidaya tanaman kopi

Transcript of Cara Pembiakan Tananam Kopi

Page 1: Cara Pembiakan Tananam Kopi

KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan rahmat dan

hidayahNya lah saya dapat menyelesaikan makalah Pengantar Ilmu Pertanian yang berjudul

“Budidaya Tanaman Kopi”, ini.

Terima kasih juga kepada semua pihak yang telah membantu penulisan makalah ini. Saya

berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi rekan-rekan mahasiswa serta pihak-

pihak yang berkepentingan.

Untuk kesempurnaan makalah yang akan datang, kiranya saran dan pendapat yang

konstruktif dari pembaca amat saya harapkan.

Penulis,

Page 2: Cara Pembiakan Tananam Kopi

BAB ISI

A. PEMBIBITAN ATAU PERSEMAIAN

Bibit – bibit yang akan ditanam dapat berasal dari :

a) Biji (zaailing), dengan kata lain yang berasal dari pembiakan secara generatif.

b) Sambungan dan stek, dengan kata lain yang berasal dari pembiakan secara vegetatif.

1. Pembiakan dari biji atau secara generatif

Dalam hal ini yang perlu diperhatikan antara lain :

a. Cara memperoleh biji

Dari kebun sendiri. Perkebunan biasanya mempunyai tempat tersendiri yang khusus

untuk dipungut bijinya sebagai bibit. Adakalanya biji itu diambil dari pohon tertentu

yang telah diketahui mutunya. Sudah barang tentu yang dipilih adalah pohon induk

yang produksinya cukup tinggi, tahan terhadap nematode bubuk batang, atau dengan

kata lain yang tahan terhadap hama dan penyakit.

Balai Penelitian Perkebunan Besar (BPPB) yang beralokasi didaerah jember. Apabila

dikebun kita sendiri tidak ada biji – biji yang dianggap baik, maka dapat dipesan di

BPPB di jember. BPPB di jember adalah Balai Percobaan Tanaman Keras yang telah

menghasilkan biji – biji unggul yang sudah diuji keunggulannya. Balai Percobaan

tersebut mempunyai kebun percobaan di Kali Wining (Jember) dengan kode BP, dan di

Sumber Asin di Malang sengan kode SA.

b. Cara memilih dan memelihara biji

Buah yang dipungut adalah yang masak, kemudian dipilih yang baik dan tidak cacat dan

yang besarnya normal. Jika biji itu tidak memenuhi syarat harus disingkirkan. Semua buah/biji yang

memenuhi syarat kemudian dikerjakan sebagai berikut :

Biji dikelupas kulitnya, diinjak-injak dengan kain , tetapi tanduk tidak sampai dilepas.

Lendir yang melekat dibersihkan, dengan jalan dicuci atau digosok permukaannya dengan abu

dapur.

Setelah bersih biji dikeringkan satu atau dua hari,jadi keringnya tidak langsung sinar

matahari,melainkan kering angin.

Biji-biji yang sudah kering, selanjutnya diadakan pemilihan yang kedua kalinya. Jika biji itu

hampa dan bentuknya jelek, harus di sortasi, tidak perlu disemai.

Page 3: Cara Pembiakan Tananam Kopi

c. Cara menyimpan biji

Biji-biji yang telah dipilih dalam keadaan kering dapat terus disemaikan. Untuk menunggu

musim persemaian yang tepat, biji dapat disimpan untuk sementara waktu. Dan untuk menghindari

terjadinya serangan hama bubuk atau untuk mematikan bubuk yang mungkin ada, maka biji-biji

tersebut bisa dimasukkan dalam peti dengan jalan:

Pada dasar peti diberi lapisan kain yang diberi minyak terpentin dengan dosis 1cc/100cm2. Dan

diatas kain pada lapisan biji setebal 5cm, diberi kain lagi yang diberi minyak terpentin pula,

demikian seterusnya sehingga peti itu penuh.

Bila peti itu sudah penuh, kemudian ditutup rapat-rapat dan dibiarkan selama 3 hari 3 malam

agar semua hama mati karenanya.

Kalau penyimpanan itu berlangsung agak lama, maka biji tersebut perlu dicampur dengan

bubuk arang yang dibasahi dengan air, dengan perbandingan 1 kg bubuk arang : 150 cc air.

Baik yang disimpan sendiri maupun yang dikirim kepada pemesan perbandingan antara biji dan

bubuk arang yakni, 3:1. atau 3kg biji dicampur 1kg bubuk arang yang telah dibasahi tadi.

d. Lamanya penyimpanan biji

Biji-biji yang keluar dari peti pengobatan disimpan diruangan yang gelap dan sejuk, baik biji itu

akan disemai maupun yang akan dikirim kepada pemesan. Penyimpanan biji tidak boleh terlalu

lama, sebab jika terlalu lama daya tumbuhnya akan menurun atau akan habis sama sekali.

Biji-biji yang baru akan tumbuh 90 -100%, sedang yang disimpan sekitar 6 bulan daya tumbuhnya

± 60 – 70 %. Sebaiknya penyimpanan jangan sampai lebih dari 3 bulan, dan yang paling baik ialah

bila penyimpanan itu dilakukan sekitar 2 bulan.

Agar biji-biji didalam penyimpanan itu tetap baik, maka :

Seemua biji harus dimasukkan ke dalam kantong atau karung (goni) ± 3kg biji.

Untuk penyimpanan yang agak lama biji-biji tersebut harus dicampur dengan bubukan arang

yang dibasahi ; tiap 1kg arang diberi 150cc. sedang perbandingan biji dan bubuk arang 1:3,

begitu pula biji-biji yang akan dikirim kepada pemesan.

Penyimpanan dimasukkan di dalam ruang yang gelap dan sejuk.

e. Musim menaburkan biji dan banyaknya biji yang diperlukan

Bibit kopi dapat ditanam setelah umur 8 – 9 bulan. Maka penaburan biji dipesemaian harus

memperhatikan rencana penanaman.

Kalau bibit itu akan ditanam sebagai zaailing, maka penaburan biji itu ditaburkan pada bulan

januari – februari. Dengan demikian jika kelak musim tanam itu tiba bibit sudah berumur 10 –

11 bulan.

Tetapi pada bulan –bulan tersebut kita akan terbentur pada suatu kesulitan mencari biji yang

baru. Untuk keperluan tersebut pada umumnya dipergunakan biji simpanan yang kemungkinan

Page 4: Cara Pembiakan Tananam Kopi

daya tumbuhnya berkurang. Karena biasanya panenan jatuh pada bulan Mei / Juni akhir bulan

Juli.

Kalau bibit akan ditanam sebagai sambungan, baiklah kalau itu ditaburkan pada bulan Agustus,

selanjutnya bibit dapat disambung pada umur 1 tahun. Dan waktu itu masih banyak biji yang

segar. Bila kelak bibit dikehendaki akan ditanam pada bukan November / Desenber bibit

sambungan tersebut sudah berumur 4 bulan.

Banyaknya biji yang akan di taburkan tentu saja harus disesuaikan dengan luas rencana

penanaman, biji yang ditaburkan perlu diperhitungkan 2 kali lipat dari bibit yang akan ditanam,

hal ini bila ditanam sebagai zaailing.

Tetapi bila bibit itu akan disambung, maka jumlah biji yang di taburkan adalah dua setengah

kali dari rencana penanaman. Hal ini mengingat bahwa daya hidup sanbungan belum tentu bisa

mencapai 100%.

Lebih jelasnya perhatikan pada label sebagai berikut :

(A)

Jenis biji sebagai

zaailing

Jumlah butiran

B.P. 34

B.P. 42

B.P. 46

Exc. Bgn. 121

1800 – 2600

1700 – 2300

3000

3000 – 4000

(B)

Jenis biji sebagai

batang bawah

Jumlah butiran

S.A.

S.A. 13 x S.A.109

Rob. Bgn. 124 – 01

Can. Mad. 3

3500 – 4500

3000 – 3500

3000 – 3500

6000 – 8000

f. Pesemaian

Tempat Pesemaian

Tiap – tiap perkebunan mempunyai tempat khusus sebagai pesemaian tetap. Baik hal ini dipakai

sebagai penanaman secara umum maupun sulaman. Jika penaman itu diusahakan secara intensif

maka harus betul – betul di tempat yang memenuhi syarat.

Persyaratan yang dimaksud ialah :

Page 5: Cara Pembiakan Tananam Kopi

Tanah sedapat mungkin dipilih yang agak datar, subur, dan banyak yang mengandung bunga

tanah.

Dekat perumahan dan sumber air, agar memudahkan pengamatan dan pemeliharaan dalam

musim kemarau, terutama dalam melakukan penyiraman.

Ada pohon pelindung, agar bisa menahan terik matahari dan percikan air hujan yang lebat,

sehingga tidak merusak bibit.

Terhindar dari bibit penyakit dan hama ; tempat – tempat yang akan dipergunakan sebagai

pesemaian sebaiknya diselidiki telebih dahulu terhadap kemungkinan adanya infeksi penyakit

dan hama. Sehingga apabila ada bibit penyakit atau hama harus diadakan pencegahan dan

pemberantasan.

Setelah mendapatkan tempat –tempat persemaian yang di anggap tepat, kemudian tanah tersebut

mulai dapat diadakan pencakulan, seterusnya ditanami pupuk hijau yang dibiarkan selama kurang

lebih 1 tahun. Dan 3 bulan persemaian itu dimulai, baiklah kalau tempat – tempat itu disusun

terlebih dahulu.

Penanaman pohon pelindung dilakukan 1 tahun sebelum pesemaian, setelah syarat – syarat tersebut

terpenuhi, semua pekerjaan dapat dimulai sesuai dengan urutan rencana.

Tingkat pesemaian

Menyemai ada dua tingkat, yakni :

a. Tingkat perkecambahan.

b. Dederan bibit, pemindahan dari perkecambahan.

a. Tingkat perkecambahan

Sebelum ditanam dipesemaian, semua biji dikecambahkan lebih dahulu. Pada tempat

perkecambahan dibentuk bedeng – bedengan dengan ukuran lebar 1,20m dan panjang 2,40m.

selanjutnya pada bedengan itu dilapisi pasir setebal 5 – 10 cm, dan diatas bedengan tersebut dibri

atap.

b. Cara mengecambahkan

semua biji dibenamkan pada lapisan pasir menghadap kebawah, artinya bagian punggung

diatas, dan bagian perut di bawah. Pembenaman dilakukan sedemikian rupa sehingga bagian teratas

kelihatan rata dengan lapisan pasir. Biji dibenamkan secara berderet dalam satu baris, jarak antara

baris larikan yang satu dengan lainnya ialah 5cm. sedang jarak antara biji dengan biji adalah 2,5 cm.

Setiap 1 m bisa memuat 2000-3000 biji, hal ini sangat tergantung pada besar kecilnya biji atau

jenisnya. Biji yang ditaburkan bisa dengan kulit biji tanduk atau tanpa kulit biji tanduk.

Setelah selesai pembenaman, biji-biji tersebut diberi pasir lagi, tipis-tipis saja. Tempat

perkecambahan ini harus dijaga supaya tetap lembab. Untuk menjaga kelembapan biji-biji tersebut,

Page 6: Cara Pembiakan Tananam Kopi

diatas bendengan yang tertutup pasir tadi diusahakan ditutup dengan lalang atau jerami yang

dipotong-potong antara 0,5-1 c, kemudian diadakan penyiraman dua atau tiga kali sehari, tetapi

tidak boleh terlalu basah, karena dapat menyebabkan biji menjadi busuk. Setelah bibit itu berumur

4-8 minggu, biji akan berkecambah, kemudian dapat dipindahkan ke persemaian atau tempat

dederan.

Proses perkecambahan ini sangat dipengaruhi oleh keadaan iklim. Di dataran rendah yang

beriklim panas dengan suhu 82oF, perkecambahan itu memakan waktu 3-4 minggu. Sedang di

dataran tinggi yang beriklim dingin perkecambahan makan waktu 6-8 minggu.

Selama proses perkecambahan, cotyledon-cotyledon dan embrio kecil membengkak dengan

mengisap endosperm, kemudian akar kecil dan hypocotyl tumbuh. Akhirnya hypocotyl muncul dari

tanah dengan bentuk membungkuk dan berdiri tegak dengan mengangkat cotyledon-cotyledon yang

masih tertutup oleh endosperm dan kulit ari serta endosperma. Perumbuhan dalam tingkat demikian

sering disebut soldatje. Karena dalam pertumbuhan semacam ini tampak seperti serdadu.

Dalam pertumbuhan soldatje sementara berhenti tumbuh ±1 bulan.kemudian mulai tumbuh

lagi, yakni cotyledon membesar sehingga endosperma dan kulit ari sobek kemudian endoscrap

lepas. Selanjutnya, cotyledon terangkat seolah-olah masih melekat, kemudian terpisah, tumbuh

sepasang keeping yang disebut kepel. Semai dalam tingkat ini sudah berumur 2-3 bulan,

selanjutnyua dapat dipindahkan kepersemaian.

Kecambah yang dipindahkan kepersemaian harus dilakukan dengan hati-hati, supaya akar

tidak rusak. Pemindahan ini dapat dilakukan dengan songkel atau solet. Sebelum dipindahkan ke

persemaian harus diseleksibentuk perakarannya, karena akar yang bengkok akan menghasilkan

tanaman yang kerdil.

Setelah tanah atau lahan siap, semai dalam bentuk kepelan dapat dipindahkan. Kalau semua

itu ditanam sebagai zaailing yang lebih muda, jarak tanamannya dibuat 15x30 cm. penanaman harus

dilakukan secara hati-hati sekali, agar akar kepelan tidak rusak. Untuk keperluan itu tempat-tempat

yang akan ditanami hendaknya dibikin lubang terlebih dahulu dengan menggunakan bamboo.

Kemudian barulah bagian akar dan batang ditempelkan pada salah satu sisi lubang dengan tangan

kiri, dan tangan kanan melakukan pemadatan tanah dengan hati-hati. Jarak antara daun kepelan ±3

cm.

Hal yang perlu dilakukan dalam pemeliharaan persemaian, yaitu :

- Penyiraman; penyiraman ini dilakukan 2 kali sehari, dan dijaga agar tanah bedengan

tetap lembab, tetapi tidak boleh terlalu basah.

- Penyiangan, rumput-rumput yang tumbuh disekitar bibit harus selalu dibersihkan.

Pada waktu bibit masih kecil, penyiangan tidak boleh dilakukan dengan

menggunakan korekan, cukup dengan dicabut saja.

Page 7: Cara Pembiakan Tananam Kopi

- Pemupukan setelah semai ini berumur 3 bulan perlu dilakukan pemupukan yang

pertama. Pupuk yang dipergunakan umumnya Urea/Za

Cara Pemupukan ada dua, yaitu :

a. Dengan dilarutkan kedalam air, Urea yang akan dipakai dilarutkan kedalam air. Setelah urea

itu hancur, barulah disiramkan pada persemaian. Untuk menghindari adanya kerusakan daun

akibat butir-butir urea, maka semai tadi kemudian disiram dengan air tawar. Jika konsentrasi

pupuk yang dipakai hanya 1%, maka semai daunnya tidak akan rusak.

b. Dibenamkan, jika pemupukan itu dibenamkan, harus diberikan disekitar tanaman dengan

mengingat perkembangan akar. Kalau bibit sudah berumur 4-5 bulan, pemupukan dapat

diberikan ditengah-tengah baris tanaman,karena perkembangan akarnya sudah agak lurus.

Banyaknya pupuk yang digunakan tergantung pada kesuburan tanah.

Untuk bibit yang akan ditanam berasal dari bifid, diperlukan batang yang kuat dan

internodia (antara buku-buku) yang pendek. Ini dapat dicapai dengan memeotong pasangan-

pasangan daun yang keempat sampai pada batas-batas yang dikehendaki. Bila bibit itu direncanakan

akan disambung, maka tidak perlu diadakan pemotongan daun, sebab tanaman memerlukan

internodia yang panjang. Dengan begitu tidak akan menyulitkan penyambungan.

2.Pembiakan secara Vegetatif

Pembiakan secara vegetatif pada kopi yang pernah dan sering dijalankan dengan cara

menyambung atau mengenten dan menyetek. Dari kedua kemungkinan tersebut, yangn banyak

dilakukan secara besar-besaran hanyalah dengan cara menyambung. Sedang menyetek belum begitu

luas, sebab kemungkinan hidup sangat kecil, dan tiak semua jenis dapat distek.

a. Menyambung

1. Penyambungan Memerlukan :

Batang bawah atau onderstamp sewaktu tanaman itu masih berada di persemaian. Walaupun

yang dipentingkan bukan produksinya, tetapi batang bawah harus dipilih tanaman yang sudah

teruji keunggulannya.

Terkecuali bila penyambungan itu dilakukan pada perkebunan yang sudah tua, dengan

maksud untuk memperbaiki jenis-jenis yang sudah jelek atau yang sudah tidak produktif

lagi. Bibit yang disambung adalah sudah sebesar pensil dan umurnya sudah lebih dari 1

tahun.

Pada umumnya entrijs itu dapat diperoleh dari:

Page 8: Cara Pembiakan Tananam Kopi

kebun sendiri

memesan dari Balai Penelitian Perkebunan Besar di Jember.

Kalau mengambil dari kebun sendiri , pilihlah pohon yang pertumbuhannya baik, sehat ,

produksinya, bahan yang diambil adalah tunas air {waterloot}.

Kalau bahan sambungan atau entrijs itu banyak dipergunakan , baiklah setiap

penanaman itu harus memperhatikan pohon-pohon yang pertumbuhannya baik, dan yang

produksinya tinggi. Bila ternyata diketemukan pohon yang baik , perlu diberi tanda, dan airnya

tidak perlu diwiwil. Bila ada kepentingan untuk menyambung dapat diambil entrijsnya, sebab

selalu terjadi krosing yang tidak diketahui asal-usulnya ,tetapi juga menghasilkan produksi yang

baik , itulah jenis local yang sudah menyesuaikan diri dengan keadaan setempat.

2 . TEKNIK MENYAMBUNG

Maksudnya adalah : suatu usaha perbaikan mutu untuk mendapatkan lebih banyak pohon

dengan sifat-sifat pohon induknya. Atau untuk mempertahankan jenis telah teruji keunggulannya ,

baik ketahanan terhadap hama dan penyakit maupun produktivitasnya.

Peristiwa ini adalah pembiakkan secara vegetatif dengan menyambung {mengenten} cabang-

cabang atau tunas pohon induk dari batang pohon induk dari batang pohon bagian bawah.

Pelaksanan yang harus diperhatikan di dalam penyambungan antara lain:

- Bibit yang akan disambung

Bibit atau calon batang bawah yang akan disambung dilakukan setelah berumur

1 tahun , batang bibit sudah sebesar pensil. Bibit yang umurnya belum mencapain 1 tahun ,

batangnya masih terlalu kecil sehingga besarnya bahan sambungan tidak sama. Hal ini

dimaksudkan agar proses penyambungan bisa dilakukan denga mudah.

- Musim menyambung

Saat yang baik bagi batang bawah maupun batang atas, yang disambung dengan

penyambungannya , ialah pada bulan-bulan November sampai April, yakni musim penghujan.

Setelah bulan April janganlah melakukan penyambungan lagi karena waktu itu merupakan musim

bunga yang pertama . Tidak berarti hal ini tidak mungkin. Baik kuncup legitium dari entrijs cabang

terutama telah mempersiapkan untuk berbunga , sehingga beberapa saat setelah sambungan itu

hidup segera akan tampak berbunga. Jika ini dilakukan dapat memperlambat pertumbuhan batang .

Selain itu jangan mengadakan penyambungan pada musim kemarau karena pada waktu itu tanaman

sedang dalam fase istirahat , sehingga prosentase persilangan akan lebih kecil.

3 . JENIS ENTEN

Pada sambungan kopi ada dua jenis , yakni:

Page 9: Cara Pembiakan Tananam Kopi

a). Enten pucuk atau sering disebut ‘Top-enten”

b). Enten cabang atau biasa disebut “Tak-enten”

Ada beberapa macam “Tak-enten”; antara lain yang banyak dipakai adalah:

- Enten cabang bentuk kipas (Waaier tak-enten)

- Enten cabang bentuk pecut (Sweep tak-enten)

a) Enten pucuk atau top-enten

Kalau pada penyambungan ini menggunakan enten dari wiwilan atau waterloot, hal ini

dapat dilakukan pada persemaian atau kebun peremajaan, sebagai batang bawah , sehingga

diperoleh pohon kopi baru dengan bentuk dan sifat-sifat keturunan pohon induk dari mana entrijs

itu berasal . jadi tanaman baru ini tetap tumbuh sebagai batang plagiotrop.

b) Enten cabang atau tak –enten

Kalau penyambungan ini menggunakan entrijs dari cabang kipas atau cabang pecut

hendaknya penyambungan ini dilakukan pada perkebunan tua atau kebun yang kurang baik

hasilnya. Pada jenis penyambungan ini pertumbuhannya akan sesuai dengan cabang induknya dan

akan tumbuh sebagai cabang plagiotrop(horizontal). Pembentukan mahkota pada pohon baru ini

akan tumbuh lebih cepat, lebih sempurna, dan kelak kemudian hari tak usah memenggal. Sifat

keturunan dari enten itu akan tetap, tetapi bentuknya tergantung pada cabang dari mana entrijs itu

berasal.

Memilih entrijs untuk enten :

Dalam hal ini baik kuncup reproduksi maupun legitium tidak kelihatan. Entrijs semacam ini

baik untuk enten pucuk ataupun untuk cabang.

Dalam entrijis ini yang kelihatan hanya kuncup reproduksi. Ini lebih baik, untuk enten pucuk

atau enten cabang, lebih cepat tumbuh.

Pada entrijs ini yang kelihatan hanya kuncup legitium, maka apabila hal ini dipakai sebagai

entrijs karena lebih cepat tumbuh. Keadaan macam ini dapat dielakkan dengan melepaskan

kuncup-kuncup sebelum dienten.

Entrijs ini baik kuncup legitium maupun kuncup reproduksi sudah kelilhatan, kuncup demikian

baik untuk enten cabang atau untuk pucuk

Pada entrijs ini yang kelihatan hanya kuncup legitium dan kuncup reproduksi sebelah saja.

Kuncup demikian kurang baik sebagai bahan sambungan.

Pada entrijs ini kedua daun kuncup reproduksi kelihatan, sebuah kuncup legitium telah tumbuh

sebagai cabang simpangan legitium. Buat enten cabang bentuk kipas dan enyten pucuk juga

Page 10: Cara Pembiakan Tananam Kopi

baik. Akan tetapi keadaan tidak terpaksa sebaiknya tidak perlu digunakan sebagai cabang

bentuk kipas.

Entrijs ini kedua kuncup reproduksi kelihatan, sedang kedua kuncup legitium telah tumbuh

menjadi cabang simpangan legitium. Cabang demikian paling baik buat enten cabang bentuk

kipas maupun enten pucuk.

4. Cara Menyambung (Meng-Enten)

Cara mengenten tanaman kopi ada tiga macam, yaitu :

a. Spleet enten adalah cara menyambung dengan celah

b. Plak enten adalah cara menyambung dengan potongan miring yang sama dan dilekatkan

c. Cara Kina adalah cara menyambung dengan metode menyambung kina.

Spleet Enten

Besarnya batang bawah atau onderstamp yang sudah memenuhi syarat dipotong mendatar

atau agak miring. Pemotongan dilakukan dengan gunting pangkas dan diulangi pisau okulasi yang

tajam, supaya lukanya bisa halus. Panjang pemotongan menurut keadaan bibit, yakni antara 15-25

cm dari leher akar. Selanjutnya pada potongan itu dibelah memanjang ke bawah sepanjang ± 3-4 cm

dari ujung.

Entrijs yang telah tersedia diambil (dipotong) satu ruas yang ada bukunya, di atas buku

dipotong ± 1-2 cm. Kemudian di bawah buku dipotong secukupnya ± 7 cm dan dipotong miring

kanan dan kiri sehingga membentuk biji. Irisan atau potongan tadi disesuaikan dengan panjangnya

celah dan harus halus dan simetris. Kemudian entrijis dimasukkan ke dalam celah dan dibalut,

sesudah itu diberi pelumas dari paraffin dan ditutup dengan tabung kertas atau kantong plastic.

Waktu memasukkan entrijs ke dalam celah, kambiumnya harus saling melekat, maka harus

diusahakan bahan yang sama besarnya. Apabila antara besarnya entrijs dan onderstam tidak sama,

maka salah satu dari sisi cambium harus saling melekat. Sebab bila salah satu sisi cambium tidak

melekat, sambungan itu tidak akan berhasil.

Plak enten

Cara mencari onderstamp dan entrijs pada penyambungan plak enten sama dangen “Spleet

enten”, hanya irisannya yang berbeda. Batang atas dan batang bawah diiris dengan kemiringan yang

sama, selanjutnya dilekatkan sehingga cambium yang satu dengan lainnya saling melekat. Sesudah

proses ini selesai kemudian baru dibalut, sedangkan perlakuan selanjutnya sama seperti awal.

Kedua cara penyambungan ini umumnya dilakukan di persemaian atau permajaan

Page 11: Cara Pembiakan Tananam Kopi

Cara Kina

Cara penyambungan ini dilakukan pada tanaman yang onderstampnya lebih besar daripada

entrijsnya, penyambungan cara ini banyak dilakukan di kebun. Ujntuk batang bawah, pada

ketinggian 10-15 cm dari leher akar diiris miring kebawah sepanjang ± 3 cm. kemudian entrijs juga

diiris miring tegak simetris, tetapi irisan pada entrijs hanya satu bidang saja. Selanjutnya entrijs tai

disisipkan pada irisan batang bawah dan dibalut.

Selanjutnya pada cara ini batang bawah baru diadakan pemotongan setelah sambungan itu

jelas hidup. Seandainya sambungan itu tidak berhasil dapat dipindahkan di lain bagian batang yang

sama.

b.Menyetek

keunggulan menyetek kopi yaitu :

1. Jenis-jenis unggul dapat langsung diperbanyak di bedengan tanpa menyambung.

2. Tanman akan berproduksi lebih awal ± umur 3 tahun

3. Tanaman dari stek lebih tahap terhadap gangguan cacing, karena dejak ditanam telah banyak

akarnya.

4. Tak usah memilih bifid dan bifid dapat kita hemat.

Disamping segi-segi yang menguntungkan, ada juga kekurangannya, yaitu :

1. karena tak ada akar tunggang, maka tak tahan terhadap goncangan angina

2. Biaya lebih mahal, banyak pemeliharaan dan banyak perlengkapan yang dibutuhkan.

Yang perlu dipersiapkan dalam menyetek, yaitu :

1. Bedengan

- Atap : terdiri dari bamboo atau batang lamtoro yang ditutup dengan ranting-ranting,

yang memanjang. Atau bedengan itu sebelumnya ditanami peneduh yang diatur

sebaik-baiknya. Kalau menggunakan atap, ukuran per bedeng atau lajur umumnya

tinggi depan 1,5 m, dan belakang 1 m.

- Plupuh : tempat menancapkan stek yang diisi dengan 50% tanah dan 50% pasir.

Kalau tak bisa diperoleh plupuh dapat menggunakan kantong-kantong plastic.

2. Bahan Stek

Bahan stek dapat dicari di kebun-kebun yang secara kebetulan buahnya baik, dan diambil

dari wiwilan (tunas air). Untuk tanaman rakyat umumnya tidak ada kebun entrijs (stek

khusus)

Page 12: Cara Pembiakan Tananam Kopi

3. Tenaga Penyemprot

Kalau stek telah ditanam pada plupuh atau kantong-kantong plastic, sejak ditanam selalu

diadakan penyiraman, tiap 2 jam sekali, mulai dari jam 9.00 sampai jam 15.00

4. Bedengan Pemeliharan

Dalam waktu satu bulan stek-stek yang hidup dapat dipindahkan ke bedengan pemeliharaan.

Bedengan pemeliharaan bentuknya sama dengan bedengan pesemaian. Jarak antara

bedengan yang satu dengan yang lainnya 0,5 m. jika jarak tanam dibuat 20 x 20 cm, maka

untuk keperluan 1 ha harus disediakan 1.000-1.200 stek, dan bedengan penyetek 50-60 m2

Bedengan penyetekan yang dipergunakan terus-menerus dalam satu periode pemeliharaan

tidaklah benar. Sebab presentase pasir yang tinggi pada media pertama, akan memerlukan

pupuk lebih banyak dan penyiraman yang dilakukan setiap hari. Jadi sebaiknya dipisahkan

antara bedengan penyetek dengan bedengan pemeliharaan.

Lain cara yaitu menggantikan bedengan pemeliharaan, dengan keranjang-keranjang atau

kantong-kantong plastic yang diisi tanah yang dicampur dengan kompos atau pupuk kandang. Cara

ini mudah dipindahkan tanpa merusak stek. Keranjang dapat ikut ditanam, akan tetapi ada

bahanyanya, karena tanaman akan diserang rayap.

Jika kerangjang tidak ikut ditanam, keranjang dipotong kebawah, sebelum ditanam. Dengan

cara ini akar-akar lebih cepat tumbuh. Dalam hal ini penggunaan keranjang akan lebih baik hasilnya

daripada yang menggunakan bedengan pemeliharaan.

Memotong dan Memelihara Stek

Membuat stek sebaiknya pada musim penghujan, yaitu bulan april sampai mei. Bila usaha

ini berhasil maka setelah umur ± 8 bulan, stek yang hidup dapat dipindahkan ke lapangan/kebun.

Bahan stek diambil dari wiwila, yang dipakai 2 atau 3 ruas. Ruas yang pertama harus dibuang.

Yang paling baik dan paling muda tumbuh adalah ruas ke dua dan ketiga dari ujung batang yang

masih pipih. Mata sirung sedapat mungkin dihilangkan.

Panjang stek ± 10 cm, dipotong miring sehingga bagian ujungnya menjadi runcing, supaya

permukaannya menjadiluas dan mudah tumbuh. Jika ruas terlalu pendek, dapat dipakai 2-3 ruas,

sehingga panjangnnya 10 cm. dengan maksud supaya cadangan karbohidrat cukup digunakan

selama satu bulan sebelum stek tumbuh. Untuk mengurangi penguapan, maka daun harus dipotong

± 2/3 dari panjang daun.

Page 13: Cara Pembiakan Tananam Kopi

Sebelum stek ditanam, sementara bahan-bahan itu dapat ditaruh dalam ember yang berisi air

atau dapat langsung ditanam pada bak penyetek. Stek ditanam tegak, sehingga daunnya sejajar dan

terletak pada permukaan tanah dengan jarak tanam 5 x 10 cm.

Ruas kedua dapat tumbuh 90% dalam waktu 1 bulan, ruas ketiga 80% dan ruas keempat

70%. Setelah 1 bulan stek yang tumbuh dapat dipindahkan ke bedengan pemeliharaan. Pengambilan

harus dilakukan dengan hati-hati. Jarak tanam 20x20 cm. di dalam bedengan ini waktunya lebih

pendek daripada bibit yang berasal dari biji, yakni ± 8 bulan setelah itu dapat ditanam

dilapangan/kebun.

Di kebunstek ini kecepatan tumbuhnya juga lebih baik daripada bibit yang berasal dari biji,

sehingga tahun ketiga sudah dapat menghasilkan. Cara semacam ini akan lebih menghemat bifid

dan lebih cepat menghasilkan. Bila penyulaman sangat mendesak, stek ini sangat baik digunakan.