CARA PELAPORAN SPT PRIBADI REKENING … PELAPORAN SPT PRIBADI – REKENING EFEK PT MIRAE ASSET...

14
CARA PELAPORAN SPT PRIBADI REKENING EFEK PT MIRAE ASSET SEKURITAS INDONESIA Siapkan Formulir 1770 atau 1770SS atau 1770S untuk pelaporan SPT Pribadi Tahunan [Formulir SPT disesuaikan dengan data penghasilan masing-masing pribadi. Berikut perbedaan Formulir 1770, 1770 SS, 1770 S: Formulir 1770 Formulir 1770 S Formulir 1770 SS Digunakan untuk Wajib Pajak yang penghasilannya dari Usaha atau Pekerjaan Bebas (seseorang yang mempunyai keahlian khusus untuk memperoleh penghasilan tanpa ikatan kerja, contoh: Dokter, Notaris, Konsultan, dll) Digunakan untuk pribadi dengan status pekerjaan pegawai/karyawan Digunakan untuk pribadi dengan status pekerjaan pegawai/karyawan Wajib Pajak yang bekerja lebih dari satu pemberi kerja, memiliki Penghasilan yang dikenakan PPh Final atau Bersifat Final, Penghasilan dalam Negri lainnya (Bunga, Royalti, Penghasilan dari selisih kurs mata uang, penghasilan dari anak wajib pajak yang belum dewasa, dll), atau Penghasilan dari Luar Negri Pegawai yang penghasilannya dari dua atau lebih pemberi kerja saja (yang bekerja di dua perusahaan atau lebih) dalam setahun Pegawai yang penghasilannya dari satu pemberi kerja saja (yang bekerja di satu perusahaan saja) dalam setahun Wajib Pajak yang memiliki banyak jenis penghasilan baik itu Penghasilan dari Pegawai Tetap, Dari Pekerjaan Bebar, Honor dan penghasilan dalam negri lainnya Pegawai dengan penghasilan brutonya sama dengan atau lebih dari Rp 60.000.000 setahun Pegawai dengan penghasilan brutonya di bawah Rp 60.000.000 setahun Wajib Pajak yang tidak bekerja sama sekali atau penghasilan Nihil. Cukup dengan mengisi identitas nama, NPWP namun dikolom penghasilan cukup diisi angka 0 dan melampirkan surat pernyataan di atas materai bahwasanya Wajib Pajak yang bersangkutan memang benar benar tidak mempunyai penghasilan sama sekali di Tahun pajak yang dilaporkan Formulir 1770 S terdiri dari 2 lampiran untuk dilengkapi yaitu data penghasilan, bukti potong, harta, anggota keluarga, dll Pengisian paling sederhana hanya memindahkan data yang ada di bukti potong 1712- A1/A2. Jika ada penghasilan final seperti menjual tanah, harap dicantumkan ke dalam SPT Juga dan menulis perkiraan jumlah kekayaan dan jumlah utang Pastikan mengisi formulir SPT yang benar sesuai dengan karakteristik masing-masing Wajib Pajak. Sebagai Wajib Pajak yang memiliki rekening Saham, dipastikan bahwa pengisian formulir adalah menggunakan Formulir 1770 atau Formulir 1770 S, karena memiliki data penghasilan lebih dari satu dan melampirkan bukti potong dividen [jika ada], serta dalam Formulir 1770 SS tidak disediakan field pelaporan dividen, Penjualan Saham di Bursa Efek.

Transcript of CARA PELAPORAN SPT PRIBADI REKENING … PELAPORAN SPT PRIBADI – REKENING EFEK PT MIRAE ASSET...

CARA PELAPORAN SPT PRIBADI – REKENING EFEK PT MIRAE ASSET SEKURITAS INDONESIA

Siapkan Formulir 1770 atau 1770SS atau 1770S untuk pelaporan SPT Pribadi Tahunan [Formulir SPT disesuaikan dengan data penghasilan masing-masing pribadi. Berikut perbedaan Formulir 1770, 1770 SS, 1770 S:

Formulir 1770 Formulir 1770 S Formulir 1770 SS

Digunakan untuk Wajib Pajak yang penghasilannya dari Usaha atau Pekerjaan Bebas (seseorang yang mempunyai keahlian khusus untuk memperoleh penghasilan tanpa ikatan kerja, contoh: Dokter, Notaris, Konsultan, dll)

Digunakan untuk pribadi dengan status pekerjaan pegawai/karyawan

Digunakan untuk pribadi dengan status pekerjaan pegawai/karyawan

Wajib Pajak yang bekerja lebih dari satu pemberi kerja, memiliki Penghasilan yang dikenakan PPh Final atau Bersifat Final, Penghasilan dalam Negri lainnya (Bunga, Royalti, Penghasilan dari selisih kurs mata uang, penghasilan dari anak wajib pajak yang belum dewasa, dll), atau Penghasilan dari Luar Negri

Pegawai yang penghasilannya dari dua atau lebih pemberi kerja saja (yang bekerja di dua perusahaan atau lebih) dalam setahun

Pegawai yang penghasilannya dari satu pemberi kerja saja (yang bekerja di satu perusahaan saja) dalam setahun

Wajib Pajak yang memiliki banyak jenis penghasilan baik itu Penghasilan dari Pegawai Tetap, Dari Pekerjaan Bebar, Honor dan penghasilan dalam negri lainnya

Pegawai dengan penghasilan brutonya sama dengan atau lebih dari Rp 60.000.000 setahun

Pegawai dengan penghasilan brutonya di bawah Rp 60.000.000 setahun

Wajib Pajak yang tidak bekerja sama sekali atau penghasilan Nihil. Cukup dengan mengisi identitas nama, NPWP namun dikolom penghasilan cukup diisi angka 0 dan melampirkan surat pernyataan di atas materai bahwasanya Wajib Pajak yang bersangkutan memang benar –benar tidak mempunyai penghasilan sama sekali di Tahun pajak yang dilaporkan

Formulir 1770 S terdiri dari 2 lampiran untuk dilengkapi yaitu data penghasilan, bukti potong, harta, anggota keluarga, dll

Pengisian paling sederhana hanya memindahkan data yang ada di bukti potong 1712-A1/A2. Jika ada penghasilan final seperti menjual tanah, harap dicantumkan ke dalam SPT Juga dan menulis perkiraan jumlah kekayaan dan jumlah utang

Pastikan mengisi formulir SPT yang benar sesuai dengan karakteristik masing-masing Wajib Pajak. Sebagai Wajib Pajak yang memiliki rekening Saham, dipastikan bahwa pengisian formulir adalah menggunakan Formulir 1770 atau Formulir 1770 S, karena memiliki data penghasilan lebih dari satu dan melampirkan bukti potong dividen [jika ada], serta dalam Formulir 1770 SS tidak disediakan field pelaporan dividen, Penjualan Saham di Bursa Efek.

FORMULIR 1770 1. Lampiran III Bagian A: PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PAJAK FINAL DAN/ATAU

BERSIFAT FINAL, No. 3 PENJUALAN SAHAM DI BURSA EFEK, Kolom DASAR PENGENAAN PAJAK/PENGHASILAN BRUTO => diisi angka yang diambil dari data Tax Report yang di print dari HOTS Menu 0307, TOTAL kolom Gross Amount

Cara mendapatkan Tax Report dari menu 0307 (Inquiry of Tax Report) di HOTS:

Setelah berhasil log in di HOTS, klik menu Account pilih Inquiry of Tax Report atau dalam kotak Search ketik 0307

Setelah menu 0307 terbuka, ketik tahun yang ingin diambil data untuk SPT pada filed tahun, input PIN dan klik Load

XXXXXX

2. Lampiran III Bagian A: PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PAJAK FINAL DAN/ATAU

BERSIFAT FINAL, No. 3 PENJUALAN SAHAM DI BURSA EFEK, Kolom PPh Terutang Rupiah => diisi angka yang diambil dari data Tax Report yang di print dari HOTS Menu 0307, TOTAL kolom WHT

XXXXXX

3. Lampiran III, Bagian A: PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PAJAK FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL, No. 14 DIVIDEN, kolom Dasar Pengenaan Pajak/Penghasilan Bruto => diisi angka yang diambil dari data HOTS menu 0809 Financial History dengan periode From 2016/01/01 To 2016/12/31 (periode 1 Januari – 31 Desember), klik Load dan More hingga keseluruhan data sukses terdownload (muncul di pojok kiri bawah [00001] Successfully executed), lalu download ke Excel File dengan klik kanan pada yang sudah terdownload keseluruhan dan pilih Save as Excel, kemudian ambil hanya bagian Cash Dividen [Detail Download Financial History di bawah] Kemudian jumlahkan seluruh data Cash Dividen => Total Angka Cash Dividen yang ada merupakan hasil penjumlahan adalah total dividen bersih setelah dipotong pajak, sehingga untuk menghitung Dividen sebelum pajak [untuk pengisian angka kolom dasar Pengenaan Pajak/Penghasilan Bruto] perlu dihitung manual dengan cara:

(Jumlah total Cash Dividen : 9) x 10

Cara download data dari Financial History:

Buka menu Financial History (menu 0809) => ketik angka 0809 pada button Search di atas

Masukkan PIN pada field PIN [sesuai tampilan screen] Ketik pada field From 20160101 dan field To 20161231 [Tampilan di screen bawah] Klik tombol load di sebelah kanan atas, kemudian cek tulisan di pojok kiri bawah:

- Apabila di pojok kiri bawah masih tertera [00004] Data continues, klik tombol More di sebelah tombol load sebelah kanan atas hingga tulisan di pojok kiri bawah menjadi [00001] Successfully Executed [sesuai tampilah screen]

Klik kanan pada kolom data, pilih Save as Excel File, muncul kotak dialog “Select Format to Excel File” kemudian pilih xls atau xlsx lalu OK

XXXXXX

4. Lampiran III Bagian A: PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PAJAK FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL, No. 14 DIVIDEN, => Pada kolom PPh Terutang maka diambil dari angka perhitungan Dasar Pengenaan Pajak (merujuk tata cara dalam point 3 di atas) dikalikan 10% (Pajak adalah 10%)

5. Lampiran IV, Bagian A: Harta Pada Akhir Tahun => dicantumkan sesuai data untuk saldo dana dan saham yang ada pada Laporan Monthly Cash & Stock Balance dengan cara sebagai berikut:

Kode Harta: 011; Nama Harta: Uang Tunai; Tahun Perolehan [diisi sesuai Tahun yang dilaporkan]; Harga Perolehan: diisi angka yang tercantum dalam Monthly Cash & Stock Balance periode Desember [tahun yang dilaporkan] pada angka Cash Balance; Keterangan: Rekening Efek di PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia

Kode Harta: 032; Nama Harta: Saham; Tahun Perolehan [diisi sesuai Tahun yang dilaporkan]; Harga Perolehan: diisi angka yang tercantum dalam Monthly Cash & Stock Balance periode Desember [tahun yang dilaporkan] pada angka Stock Balance; Keterangan: Account di PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia

Laporan Monthly Cash & Stock Balance sudah dikirimkan via email setiap awal bulannya, atau bisa didownload kembali dari HOTS pada menu 0302: Inquiry of Monthly Cash & Stock Balance [isi pada field date untuk tahun yang diiinginkan dan bulan 12]

XXXXXX

Xxxxxx 011 Uang Tunai 2016

032 Saham 2016 Xxxxxx

Angka Harta Akhir

Tahun Uang Tunai

Angka Harta

Akhir Tahun

saham

FORMULIR 1770 S 1. LAMPIRAN II, BAGIAN A: PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU

BERSIFAT FINAL, No. 3: PENJUALAN SAHAM DI BURSA EFEK, Kolom DASAR PENGENAAN PAJAK/PENGHASILAN BRUTO => diisi angka yang diambil dari data Tax Report yang di print dari HOTS Menu 0307, TOTAL kolom Gross Amount

Cara mendapatkan Tax Report dari menu 0307 (Inquiry of Tax Report) di HOTS: Setelah berhasil log in di HOTS, klik menu Account pilih Inquiry of Tax Report atau

dalam kotak Search ketik 0307 Setelah menu 0307 terbuka, ketik tahun yang ingin diambil data untuk SPT pada filed

tahun, input PIN dan klik Load

xxxxxx

2. Lampiran II Bagian A: PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PAJAK FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL, No. 3 PENJUALAN SAHAM DI BURSA EFEK, Kolom PPh Terutang Rupiah => diisi angka yang diambil dari data Tax Report yang di print dari HOTS Menu 0307, TOTAL kolom WHT

3. LAMPIRAN II, BAGIAN A: PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PPh FINAL DAN/ATAU

BERSIFAT FINAL, No. 12: DIVIDEN, kolom Dasar Pengenaan Pajak/Penghasilan Bruto => diisi angka yang diambil dari data HOTS menu 0809 Financial History download periode From 2016/01/01 To 2016/12/31 (periode 1 Januari – 31 Desember), klik Load dan More hingga keseluruhan data sukses terdownload (muncul di pojok kiri bawah [00001] Successfully executed), lalu download ke Excel File dengan klik kanan pada yang sudah terdownload keseluruhan dan pilih Save as Excel, kemudian ambil hanya bagian Cash Dividen. Kemudian jumlahkan seluruh data Cash Dividen => Total Angka Cash Dividen yang ada merupakan hasil penjumlahan adalah total dividen bersih setelah dipotong pajak,

xxxxxx

sehingga untuk menghitung Dividen sebelum pajak [untuk pengisian angka kolom dasar Pengenaan Pajak/Penghasilan Bruto] perlu dihitung manual dengan cara:

(Jumlah total Cash Dividen : 9) x 10

Cara download data dari Financial History: Buka menu Financial History (menu 0809) => ketik angka 0809 pada button Search di

atas Masukkan PIN pada field PIN [sesuai tampilan screen] Ketik pada field From 20160101 dan field To 20161231 [Tampilan di screen bawah] Klik tombol load di sebelah kanan atas, kemudian cek tulisan di pojok kiri bawah:

- Apabila di pojok kiri bawah masih tertera [00004] Data continues, klik tombol More di sebelah tombol load sebelah kanan atas hingga tulisan di pojok kiri bawah menjadi [00001] Successfully Executed [sesuai tampilah screen]

Klik kanan pada kolom data, pilih Save as Excel File, muncul kotak dialog “Select Format to Excel File” kemudian pilih xls atau xlsx lalu OK

xxxxxx

4. Lampiran III Bagian A: PENGHASILAN YANG DIKENAKAN PAJAK FINAL DAN/ATAU BERSIFAT FINAL, No. 14 DIVIDEN, => Pada kolom PPh Terutang maka diambil dari angka perhitungan Dasar Pengenaan Pajak (merujuk tata cara dalam point 3 di atas) dikalikan 10% (Pajak adalah 10%)

5. LAMPIRAN II, BAGIAN B: HARTA PADA AKHIR TAHUN => dicantumkan sesuai data untuk saldo dana dan saham yang ada pada Laporan Monthly Cash & Stock Balance dengan cara sebagai berikut:

Kode Harta: 011; Nama Harta: Uang Tunai; Tahun Perolehan [diisi sesuai Tahun yang dilaporkan]; Harga Perolehan: diisi angka yang tercantum dalam Monthly Cash & Stock Balance periode Desember [tahun yang dilaporkan] pada angka Cash Balance; Keterangan: Rekening Efek di PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia

Kode Harta: 032; Nama Harta: Saham; Tahun Perolehan [diisi sesuai Tahun yang dilaporkan]; Harga Perolehan: diisi angka yang tercantum dalam Monthly Cash & Stock Balance periode Desember [tahun yang dilaporkan] pada angka Stock Balance; Keterangan: Account di PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia

Laporan Monthly Cash & Stock Balance sudah dikirimkan via email setiap awal bulannya, atau bisa didownload kembali dari HOTS pada menu 0302: Inquiry of Monthly Cash & Stock Balance [isi pada field date untuk tahun yang diiinginkan dan bulan 12]

xxxxxx

Xxxxxx 011 Uang Tunai 2016

032 Saham 2016 Xxxxxx

Angka Harta Akhir

Tahun Uang Tunai

Angka Harta

Akhir Tahun

saham