CARA MENYAMBUNGKAN 2 ROUTER DI CISCO PACKET TRACER.pdf

8
CARA MENYAMBUNGKAN 2 ROUTER DI CISCO PACKET TRACER modul by : Azmi Handy Pratama Yoooo!!! Ketemu lagi dengan Azmi Handy Pratama a.k.a Axel First, Gamer yang cuman maen game, gak pernah belajar dan sering galau dan jarang dilirik cewek :v. Kali ini ane mo ngasih modul tutorial. Modul ini berdasarkan tugas yang diberikan guru ane. Ane akan bagi-bagi ilmu ane kan ibadah tuhh xD, enak!! Well, gausah banyak bacot dari ane langsung dibaca di TKP! Langkah-langkah : 1. Silahkan atur layout mau gimana jaringan yang kamu susun. Ane ngasih layout jaringan berdasarkan tugas yang diberikan guru ane. Di gambar dibawah ini belom ane setting apa-apa. Jadi bisa dilihat jaringan masih ada yang merah menggoda pengen disambung. 2. Langkah selanjutnya, silahkan atur sendiri IP nya. Ane akan setting IP di masing-masing server. Sebelah kiri bisa ane sebut sebagai “SERVER 1” dan yang sebelah kanan ane sebut dengan “SERVER 2”. Isikan IP Adress, Subnet Mask, dan Default Gateaway.

Transcript of CARA MENYAMBUNGKAN 2 ROUTER DI CISCO PACKET TRACER.pdf

CARA MENYAMBUNGKAN 2 ROUTER DI CISCO PACKET TRACER modul by : Azmi Handy Pratama

Yoooo!!! Ketemu lagi dengan Azmi Handy Pratama a.k.a Axel First, Gamer yang cuman maen

game, gak pernah belajar dan sering galau dan jarang dilirik cewek :v. Kali ini ane mo ngasih modul

tutorial. Modul ini berdasarkan tugas yang diberikan guru ane. Ane akan bagi-bagi ilmu ane kan ibadah

tuhh xD, enak!! Well, gausah banyak bacot dari ane langsung dibaca di TKP!

Langkah-langkah :

1. Silahkan atur layout mau gimana jaringan yang kamu susun. Ane ngasih layout jaringan

berdasarkan tugas yang diberikan guru ane. Di gambar dibawah ini belom ane setting apa-apa.

Jadi bisa dilihat jaringan masih ada yang merah menggoda pengen disambung.

2. Langkah selanjutnya, silahkan atur sendiri IP nya. Ane akan setting IP di masing-masing server.

Sebelah kiri bisa ane sebut sebagai “SERVER 1” dan yang sebelah kanan ane sebut dengan

“SERVER 2”. Isikan IP Adress, Subnet Mask, dan Default Gateaway.

3. Langkah selanjutnya setelah setting IP Configuration yaitu masuk ke menu Config dan pilih

DHCP. Silahkan Service di klik On, lali masukkan Default Gateaway yang diisi tadi seperti

perintah yang diatas tadi, DNS server gausah diisi, Start IP Address silahkan diisi. Ane misalkan

192.168.1.3. Karena nanti yang ditakutkan terjadi “Crash” dengan IP milik server jadi untuk jaga-

jaga ane buat seperti itu. Jika sudah pilih Save untuk menyimpan.

4. Selanjutnya untuk PC client ane buat DHCP karena nanti IP awal akan dikirim dari Server yang

berasal dari IP yang kita setting tadi. Jadi nanti akan muncul tulisan “DHCP request successful.”

Lakukan seperti langkah dibawah ini juga untuk Client lain.

5. Selanjutnya kita setting “Server 2”. Langkahnya sama dengan yang diatas cuma IP dan Default

Gateaway yang ane pake berbeda. Ane misalkan IP yang dipakai pakai gini. Sebenernya sehh

terserah mau pakai IP berapapun terserah ente, tapi ane prefer sehh kayak gini biar lebih mudah

xD. Lalu, masuk ke Config dan setting seperti cara diatas.

6. Well, kali ini masuk ke step selanjutnya yang menurut ane dan temen-temen sehh lumayan sulit,

yaitu Setting IP Router. Sekarang silahkan pilih FastEthernet0/0, lalu isikan pada kolom IP

Address dengan Default Gateaway yang ente setting tadi. Jangan lupa klik ON.

7. Lalu, masuk ke FastEthernet0/1. Perlu diperhatikan, di FastEthernet0/1 itu di IP Address harus

diisi dengan IP Router. Jadi, disini kita harus membuat IP baru. Tidak perlu menggunakan IP yang

kita buat tadi.

8. Jika sudah silahkan masuk ke menu RIP. Disana akan ada kolom. Silahkan isikan dengan Default

Gateaway dari “Server 1” dan IP Address untuk Router tadi. Lalu, klik Add.

9. Jika sudah masuk ke menu CLI, dan ketikkan exit lalu enter, exit lalu enter, enter 2 kali hingga

muncul kata Router# dan ketikkan write. Settingan ente sudah disimpan oleh system.

10. Sekarang kita setting untuk “ROUTER 2” yang berada disebelah kanan. Caranya juga sama

dengan cara diatas. Tetapi, FastEthernet0/0 diisi dengan dengan Default Gateaway dari “SERVER

2” dan untuk FastEthernet0/1 diisi dengan ane misalkan 10.10.10.11 karena di FastEthernet0/1

di Router sebelumnya, “ROUTER 1” sudah diisi dengan 10.10.10.10. Jadi, yang membedakan

adalah angka dibelakang sendiri. Tapi terserah ente mo setting berapapun terserah. Itukan hak

ente dari pribadi masing-masing :v

11. Well, saatnya menuju Langkah terakhir yaitu suatu langkah yang paling mendebarkan karena di

langkah ini merupakan langkah yang kadang membuat temen-temen pada bingung karena pasti

semua berpikiran “Kenapa pada saat mengirim amlop failed?” dan juga ada kasus begini,

“Mengapa pada saat ane ping kok terjadi RTO? (Request Time Out)”.

Jawabannya yaitu sebaiknya ente tunggu sebentar nanti jika sudah silahkan ente ping atau kirim

pake amplop. CMIIW! Dibawah ini contoh gambar yang “Ane kurang sabar menunggu.”

Gambar yang berhasil ane kirimin surat cinta *I mean* Amplop :v

Dan ini yang ane coba ping. Ternyata cintaku sudah terbalas!!! Horeee!!!! :v

Router dengan router

HORRREEEE!!!!!! PERCOBAAN KITA TELAH SUKSES BESAR!!!!!! KAMU LUAR BIASA!!!!!!! xD

*kembang api *duarr duarr duaaarrr!!!* Cara ini sudah diuji di ITB dan IPB jadi tenang saja :v

Arigatou Gozaimasu for follow this Tutorial !!!!

t :@AirCapAhp

: axelfirst.blogspot.com b