A. Judul : Kerusakan Plafon Gedung Pascasarjana UNY

B. Deskripsi Masalah 1. Umum Gedung Pascasarjana adalah salah satu gedung yang dimiliki UNY dimana pembangunannya selesai kira-kira bulan februari 2010 dan masa perawatan selesai bulan februari 2011. Gedung 3 lantai + basement ini terletak sebelah timur dari gedung rektorat UNY. Gedung ini termasuk salah satu gedung baru UNY dari beberapa gedung baru lainnya dimana berdasarkan hasil survei dari kami terdapat kerusakan. Permasalahan yang timbul setelah masa perawatan adalah kerusakan pada bagian plafon. Plafon yang rusak terletak pada bagian timur dari gedung pasca sarjana yaitu pintu masuk parkir basement. Atap pintu masuk parkir terbuat dari beton yang menyatu dengan struktur utama gedung. Jenis plafon yang digunakan adalah gypsum dengan rangkanya adalah profil baja ringan. 2. Penyebab Kerusakan Salah satu penyebab kerusakan plafon pada gedung ini adalah air hujan, sebagaimana diketahui plafon dengan bahan dasar gypsum memiliki kelemahan yaitu tidak tahan terhadap air.

C. Analisis dan Dampak Kerusakan Berdasarkan hasil survei, penyebab kerusakan plafon pada bagian timur pintu parkir gedung ini sebagai berikut: 1. Timbul retakan pada sambungan beton struktur utama gedung dengan atap pintu parkir basement sehingga menyebabkan celah atau jalan rembesan air hujan ke plafon. 2. Tidak dilapisinya bagian atap dengan bahan pelapis kedap air. Dari kerusakan tersebut, dampak yang terjadi sebagai berikut: 1. Pada tahap awal plafon gypsum yang terkena air akan timbul jamur sehingga dapat meninggalkan bercak warna coklat, namun jika terus menerus terkena air akan menyebabkan perubahan warna menjadi hitam.

2. Plafon gypsum mengalami keretakan. 3. Plafon gypsum hancur atau berlubang. 4. Dari segi visual, dapat mengurangi keindahan serta tampilan plafon.

D. Solusi Dari dampak kerusakan diatas kami menggolongkan kerusakan menjadi dua beserta solusinya sebagai berikut: 1. Solusi perbaikan plafon gypsum jika timbul bercak warna coklat sebagai berikut: a. Menutup retakan sebagai jalan rembesan air dengan campuran spesi. b. Mengolesi plafon gypsum dengan cat minyak, dimana cat minyak ini berfungsi untuk menghilangkan jamur. c. Setelah kering, lakukan pengecatan ulang dengan cat tembok agar kenbali seperti tampilan semula. 2. Solusi perbaikan plafon gypsum jika berlubang sebagai berikut: a. Alat dan bahan yang dibutuhkan Cutter Kompon (bahan pengisi) perekat Kompon pelapis Gergaji Selotip kertas Kape Tatakan Papan gypsum Meteran

b. Langkah kerja 1) Ambil gypsum dan ukur sesuai lubang yang rusak sehingga gypsum tersebut dapat menutup lubang yang ada dimana besar potongan gypsum harus lebih besar dari lubang.

2) Gambar dengan pensil ukuran gypsum tersebut pada plafon yang berlubang. Ini perlu dilakukan agar lubang yang ada dapat tertutup dengan rapi. Kemudian menggunakan cutter, buatlah garis pada plafon gypsum.

3) Buatlah lubang pada plafon seukuran gypsum yang akan Anda pasang, dengan cara menggergaji lubang secara diagonal ke arah tepi batas ukuran gypsum tadi.

4) Setelah menggergaji ke empat arah diagonal, patahkan plafon di sekitar lubang sehingga bentuk lubang menjadi segi empat. Potong dengan cutter sisa-sisa plafon sampai benar-benar terlepas dan perlu diingat untuk merapikan sisi-sisi lubang agar potongan gypsum penambal akan dapat terpasang dengan rapi.

5) Siapkan papan gypsum lainnya dengan ukuran sepanjang lubang dan 1/3 lebar lubang sebanyak dua buah. Gypsum ini dimanfaatkan sebagai rangka tambahan untuk gypsum penambal kemudian oleskan kompon perekat pada rangka tambahan ini.

6) Segera tempelkan rangka tambahan yang sudah diolesi kompon perekat pada bagian atas lubang. Tempelkan kedua rangka penahan tadi pada kedua sisi panjang lubang. Tunggu sampai kompon benar-benar kering. Ini ditandai dengan rangka penahan yang sudah tidak bisa bergerak lagi saat ditekan.

7) Sesudah rangka tambahan tersebut menempel dengan kuat, ambil potongan gypsum penambal tadi dan olesi juga dengan kompon perekat (sebaiknya kompon tidak hanya dioleskan pada tengah gypsum, tapi juga pada sekeliling gypsum agar dapat menempel dengan kuat).

8) Encerkan kompon pelapis dengan air, lalu oleskan pada keempat sisi sambungan antara gypsum penambal dengan plafon. Oleskan menggunakan kape sehingga kompon dapat menempel dengan rata. Untuk tahap ini kompon pelapis cukup diaplikasikan satu lapis saja.

9) Segera setelah kompon pelapis selesai dioleskan, kemudian tempelkan selotip kertas khusus pada keempat sisi sambungan tadi agar selotip dapat tertempel dengan baik, tekan dengan kape. Kemudian oleskan kompon pelapis sebanyak dua lapisan dan biarkan sampai kering, baru setelah itu bisa mengecat plafon gypsum kembali.

E. Pencegahan Untuk menghindari kerusakan, pencegahannya: 1. Pengecekan bagian atap dan plafon secara berkala 2. Jika plafon gypsum berada dalam ruangan, perhatikan kadar kelembaban udara dalam ruangan tersebut, karena kita ketahui kelemahan gypsum adalah tidak tahan terhadap air berikut adalah langkah-langkah

F. Kesimpulan Berdasarkan uraian kasus diatas, kami menyimpulkan bahwa kerusakan plafon yang terjadi pada bagian pintu masuk parkir gedung Pascasarjana UNY termasuk cacat konstruksi.