CARA MEMPELAJARI & MENGGUNAKANTULISAN E. G. WHITEBab 15

CERITA-CERITA DI ALKITAB

Untuk menelusuri kesah-kisah dalam Alkitab maka buku-buku seri Perjuangan Segala Zaman yang lain harus ditambahkan kepada program pembacaan di atas, yaitu:

1. Para Nabi dan Bapa (Patriachs and Prophets)

2. Para Nabi dan Raja (Prophets and Kings)

3. Kisah Para Rasul (The Acts of the Apostles)

▪ Gospel Workers (Pekerja-pekerja Injil)

▪ Testimonies to Ministers (Berbagai Nasihat Bagi Para Pendeta)

▪ Evangelism (Evangelisasi)

▪ Guru-guru masa depan harus menaruh perhatian dalam membaca buku-buku berikut:

▪ Pendidikan (Education)

▪ Fundamentals of Christian Educations (Dasar-dasar Pendidikan Kristen)

▪ Counsels to Parents, Teachers and Students (Nasihat-nasihat Bagi Para Orangtua, Guru dan Siswa)

▪ Mendidik dan Membimbing Anak (Child Guidance)

▪ Hidup yang Terbaik (Ministry of Healing)

▪ Medical Ministry (Pelayanan Kesehatan)

▪ Councels on Health (Nasihat Perihal Kesehatan)

1. Dalam setiap hati manusia selalu terdapat pergolakan antara kuasa kebenaran dan kuasa kejahatan.

2. Pada setiap orang selalu ada kerinduan yang kuat untuk melayani Allah dan melakukan pekerjaan-Nya.

3. Bila seseorang bersalah pada suatu saat, masih ada kemungkinan dia untuk bertobat & mengadakan perubahan hidup di kemudian hari.

1. Membuktikan kebenaran kepada orang yang belum percaya kepada Yesus (1T 119, 120; 5T 669).

2. Sebagai ujian dalam persekutuan jemaat (1T 327-329).

3. Dasar peraturan dan tolok ukur segala hal (1T 382, 383).

4. Sebagai pentung untuk mengecam orang lain (1T 369).

5. Jangan membuat penafsiran berlebihan dari apa yang telahditunjukkan dalam khayal (1T 166).

6. Memaksakan dasar kepercayaan pokok demi mempengaruhiorang lain (Manuscript 23, 1911).

1. Pekabaran-pekabaran Roh Nubuat ditujukan pertama-tama kepada diri kita secara pribadi.

2. Untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang suatu pelajaran, kita harus mempelajari semua aspek pekabarannya.

3. Penerapan dari nasihat-nasihat tertentu harus disesuaikan dengan waktu dan tempat (1SM 57). Misalnya kalimat "Jangan membeli sepeda" (8T 51, 52), tepat pada suatu waktu di masa lampau.

4. Ada beberapa nasihat tertentu yang harus dipelajari latar belakangnya. Misalnya kalimat, "Jangan hidangkan telur di atas meja makan" (2T 400).

5. Kita mempelajari Roh Nubuat untuk mendapatkan nasihat-nasihat, bukan untuk sekadar membuktikan kesimpulan-kesimpulan kita.

6. Dalam menggunakan pekabaran Roh Nubuat pada perorangan dan lembaga, kita harus ingat bahwa situasi bisa berulang kembali. Misalnya, Ellen G. White pernah berkata: "Saya melihat tidak ada satu dari 20 orang muda kita yang mengetahui apa artinya agama pengalaman" (Amanat Kepada Orang Muda,384, ditulis tahun 1867).

7. Pekabaran Roh Nubuat harus diterapkan secara konsisten. Kita tidak boleh hanya menerima sebagian dan menolak bagian yang lain.

8. Kita boleh mengajak orang lain untuk menerima prinsip-prinsip Roh Nubuat dengan anjuran, tetapi bukan dengan paksa.

9. Kita harus mempunyai toleransi terhadap orang lain, karena setiap orang mempunyai pengalaman dan latar belakang yang berbeda. Ada kalanya orang itu sendiri harus menyelesaikan masalahnya dengan Tuhannya.

10. Kita harus membaca nasihat-nasihat Roh Nubuat dalam buku-buku Ellen G. White untuk mendapatkan gambaran secara menyeluruh.

11. Allah akan memberikan berkat-Nya dengan limpah apabila kita mau menerima dan mengikuti terang-Nya dengan ikhlas, karena itulah yang akan menyelamatkan kita dan agar tidak kehilangan hidup kekal (2 Taw 20:20).