Cara Membuat Full Text

2
Cara membuat full text 1. JUDUL 2. PENDAHULUAN - LATAR BELAKANG ada 4 alinea penting 1. kalimat fenomena ditutup kal masalah, di tengah ada narasi supaya nyambung 2. narasi yang bila dibaca menguatkan masalah kita (membuat orang setuju maslah harus segera diselesaikan 3. narasi atas berabagai hal sehingga masalah ini belum selesai(menjawab pertanyaan mengapa di alinea 1 blm selesai 4. narasi ringkas dari kerangka konseptual -rumusan masalah -tujuan umum dan khusus -manfaat BAB II Semua informasi untuk membuat pendahuluan kerangka konseptual dan pembahasan dengan bahasa informative, bahas amonolog BAB II Kerangka konseptual Beri keterangan BAB IV Pembahasan Supaya tidak mengurangi tujuan ikuti tahapan d tujuan khusus Tujuan khusus sesuai dengan rumusan masalah (baik jumlah dan makna) BAB V Kesimpulan dan saran Kesimpulan ringkasan yang dibahas

description

full text

Transcript of Cara Membuat Full Text

Cara membuat full text1. JUDUL2. PENDAHULUAN- LATAR BELAKANG ada 4 alinea penting1. kalimat fenomena ditutup kal masalah, di tengah ada narasi supaya nyambung2. narasi yang bila dibaca menguatkan masalah kita (membuat orang setuju maslah harus segera diselesaikan3. narasi atas berabagai hal sehingga masalah ini belum selesai(menjawab pertanyaan mengapa di alinea 1 blm selesai4. narasi ringkas dari kerangka konseptual-rumusan masalah-tujuan umum dan khusus-manfaatBAB IISemua informasi untuk membuat pendahuluan kerangka konseptual dan pembahasan dengan bahasa informative, bahas amonologBAB IIKerangka konseptualBeri keteranganBAB IVPembahasanSupaya tidak mengurangi tujuan ikuti tahapan d tujuan khususTujuan khusus sesuai dengan rumusan masalah (baik jumlah dan makna)BAB VKesimpulan dan saranKesimpulan ringkasan yang dibahasDi dalam pembahasan harus dibahas keterbatasan, nanti dari keterbatasan itu diambil saranDAFTAR PUSTAKAFilsafat ilmu bisa diperoleh darimana sajaDAFTAR PUSTAKADalimunthe, I,2014.Sejak Rezim Soeharto Fenomena Artis Sudah JAdi Momok Menakutkan. Diunduh dari: http://politik.rmol.co/read/2014/02/25/145246/1/Sejak-Rezim-Soeharto-Fenomena-Artis-Jadi-Momok-Menakutkan

Setiawaty D,2014. Lumpuhnya Pendidikan Politik Partai. Diunduh dari: http://www.rumahpemilu.org/in/read/5040/Lumpuhnya-Pendidikan-Politik-Partai-oleh-Diah-SetiawatyHastangka,2014. Pentingnya Pendidikan Politik. DIunduh dari: http://krjogja.com/liputan-khusus/opini/2668/pentingnya-pendidikan-politik.kr

Prayoga R,2013. Kegagalan Fungsi Partai Politik. Diunduh dari: http://www.lintasgayo.com/44627/kegagalan-fungsi-partai-politik.html

Di era reformasi ini, saat sidang paripurna banyak artis ditemukan bersidang di ruang sidang DPR RI. Fenomena ini membuat kita terheran-heran, mengapa artis yang biasanya berakting atau menyanyi di atas panggung bisa menjadi seorang anggota DPR. Pada era orde baru, hal semacam ini tidak ditemukan, tetapi saat ini artis seakan berlomba lomba ingin menjadi anggota DPR. Penyebab fenomena ini belum dapat dijelaskan dengan pasti.