Cara Membaca Hasil Pemeriksaan Darah

8/17/2019 Cara Membaca Hasil Pemeriksaan Darah

1/9

Cara Membaca Hasil Pemeriksaan Darah

Seharusnya hasil tes yang diperoleh menunjukkan nilai normal, namun karena beberapa

kondisi hasil tes kita menjadi diatas/dibawah nilai normal. Hal ini disebabkan beberapa faktor

diantaranya yaitu :

1. Waktu pengambilan sampel (darah atau urine

!. "akanan. #ntuk beberapa tes tertentu, pengambilan $airan harus dalam keadaan perut kosong

sehingga kita harus melakukan puasa terlebih dahulu sebelum melakukan tes.

%. &ehamilan.

Hasil 'es arah

W)* : +ilai ormal -%,10,0 2 10%/mm%

3)* : +ilai ormal -%,40,40 105/mm%

H6) : +ilai ormal -11,015, g/dl

H*' : +ilai ormal -%,00,0 7

82' : +ilai ormal - 10%90 2 10%/mm%

"* : +ilai ormal - 40 9;


2/9

Hitungan =ritrosit/ 3ed )lood *ell adalah komponen dalam darah yang paling banyak

jumlahnya yang berfungsi sebagai pengangkut/membawa oksigen dari paruparu untuk

diedarkan keseluruh tubuh dan mengakut karbondioksida dari seluruh tubuh ke paruparu. ada

dua kemungkinan dari hasil pemeriksaan yaitu:

1. 3)* "eningkat itemukan pada: hemokosentrasi ( Perburukan DHF, Resistensi Insulin),

88B&( 8enyakit 8aru Bbstruktif &ronik, Cantung &ongestif, 8erokok, 8reeklamsi, penggunaan

Bbatobat (Gentamicyn, methyldopa) dll

!. 3)* "enurun itemukan 8ada: >menia kecuali jenis thalassemia, 2eukemia, hipertiroid,

8enyakit Hati &ronik, Hemolisis ( Reaksi terhadap Tranusi, ineksi, reaksi kimia, terbakar, pacu

jantun! buatan) 8enyakit Sistemik seperti 2upus, &anker dll

H6) : +ilai ormal -11,015, g/dl Hemoglobin

Hemoglobin adalah molekul protein pada sel darah merah yang berfungsi sebagai mediatransport yang mengangkut oksigen dari paru ke seluruh jaringan tubuh dan membawa

karbondioksida dari seluruh jaringan ke paru. &andungan Dat besi yang terdapat dalam

hemoglobin membuat darah berwarna merah. >da dua hasil pemeriksaan yaitu:

1. H6) "eningkat itemukan pada Brang yang hidup didataran tinggi, perokok. )eberapa

penyakit seperti 3adang paruparu, tumor, preeklamsi, hemokosentrasidll

!. H6) "enurun atau Hemoglobin dalam darah rendah dikenal dengan >menia. >nemia

disebabkan oleh banyak hal seperti: perdarahan, kekurangan giDi, gangguan sumsum tulang,

akibat kemoterapi, hemolisis, penyakit sistemik (kanker, lupus, sarcoidosisdllH*' : +ilai ormal -%,00,0 7 @@A Hematokrit

Hematokrit merupakan ukuran yang menentukan banyaknya jumlah sel darah merah dalam

100ml darah yang dinyatakan dalam 7. &arena kadar hemotakrit berbanding lurus dengan kadar

hemoglobin maka penurunan dan peningkatan kosentrasi hemoatokrit terjadi pada penyakit yang

sama seperti hemoglobin.

82' : +ilai ormal - 10%90 2 10%/mm% Hitung 'rombosit

'rombosit atau 8latelet adalah bagian dari sel darah yang berfungsi dalam pembekuan

darah dan menjaga intergritas ?askuler. )eberapa kelainan yang dapat ditemukan pada trombosit

yaitu giant platelet ( trombosit besar dan platelet $lumping (trombosit bergerombol. Hasil lab

jika :

1. 82' "eningkat, 'rombosis yang tinggi disebut Trombositosis pada beberapa orang tidak ada

keluhan


3/9

!. 82' "enurun, 'rombosis yang rendah disebut Trombositopenia ini ditemukan pada kasus

emam )erdarah ), Ediopatik trombositopenia 8urpur (E'8, Supresi Sumsum tulang dll

Endeks =ritrosit apat dinyatakan dam % bentuk Faitu:

"* : +ilai ormal - 40 9; nemia 8ernisiosa, defisiensi asam folat, peminum alkohol, terapi HE Dido?udine, aba$a?ir, sta?udin.

!. "* "enurun %nemia "ikrositik ditemukan pada >nemia defisiensi besi, thalasemia, kera$unan

timah.

"*H : +ilai ormal -!5,%%, 2 pg @@A 3erata Hb =ritosit

"*H atau "ean #orouscular Hemo!lobin atau ratarata Hb =ritrosit adalah )anyaknya

Hemoglobin per eritrosit dinyatakan adalam satuan 8ikogram(pg.

"*H @ Hemoglobin G 10

=ritrosit"*H* : +ilai ormal -%1,%,0 g/dl @@A 3erata kosentrasi Hb =ritrosit

"*H* atau "ean #orpuscular Hemo!lobin #osentrasion atau 3erata kosentrasi Hb

=ritrosit adalah &adara Hemoglobin yang didapat dari hemoglobin per hematokrit.

"*H* @ Hemoglobin G 100

Hematokrit

3W : +ilai ormal -10,01,0 H 7 3ed $ell istribution Width

3W atau 3entang istribusi =ritrosit adalah koofisiensi ?ariasi dari ?olume eritrosit.

Hasil pemeriksaan yaitu:

1. 3W "eningkat "engindikasikan adanya ukuran eritrosit yang heterogen. an ditemukan pada

pasien dengan >nemia efisiensi )esi, >nemia efisiensi >sam olat, >nemia efisiensi

itamin )1!.

!. 3W 3endah "enunjukan adanya ?ariasi ukuran eritrosit yang ke$il


4/9

"8 : +ilai ormal -5, 11,0


5/9

• 3)* @ 3ed )lood *ell @ jumlah sel darah merah

• Hb @ Hemoglobin @ kalau kebanyakan namanya polisitemia ?era, kalo kesedikitan namanya

anemia

• H*' @ H'@ Hematokrit @ persentase bagian darah yang padat dibandingkan dengan plasma

($airnya, mengetahui kekentalan darah

• "*@ "ean $orpus$ular ?olume, "*H@ "ean $orpus$ular hemoglobin, "*H* @ "ean

$orpus$ular hemoglobin $on$entrate @berkaitan dengan anemia,

• 3W @ 3ed )lood *ell istribution Width, mengukur lebar sel darah merah. Hasil tes ini dapat

membantu mendiagnosis jenis anemia dan kekurangan beberapa ?itamin

• W)* @ White blood $ell @ sel darah putih A bisa menjadi penanda infeksi pada tubuh..

• 82' @ platelet @ angka trombosit

• =BS @ =osinofil

• )>SB@ basofil

• )# @ blood urea nitrogen, 'es dasar untuk fungsi ginjal

• 2' @ li?er fun$tion test, mengukur tingkat enDim yang terdapat dalam hati, jantung dan otot• 2= @ 2aju =ndap arah , mengukur ke$epatan sel darah merah mengendap dalam tabung

darah.

2= yang tinggi menunjukkan adanya radang. amun 2= tidak menunjukkan apakah itu

radang jangka lama, misalnya artritis, atau dsebabkan oleh tubuh yang terserang infeksi.

Diposkan 18th February 2012 olehArif aim

Pemeriksaan darah rutin meliputi 6 jenis pemeriksaan; yaitu

http://www.blogger.com/profile/08428116566066447790http://www.blogger.com/profile/08428116566066447790


6/9

1. Hemoglobin / Haemoglobin (Hb)

2. Hematokrit (Ht)

3. eukosit! hitung leukosit (leukocyte count ) dan hitung jenis (differential count )

". Hitung trombosit / platelet count

#. aju endap darah ($%) / erythrocyte sedimentation rate ($&')

6. Hitung eritrosit (di beberapa instansi)

Hemoglobin (Hb)

ilai normal deasa pria 13.#*1+., gram/d- anita 12*16 gram/d- anita hamil 1,*1# gram/d

ilai normal anak 11*16 gram/d- batita *1# gram/d- bayi 1,*1 gram/d- neonatus 1"*2 gram/d

• Hb rendah (01, gram/d) biasanya dikaitkan dengan anemia deisiensi besi. &ebab lainnya dari

rendahnya Hb antara lain pendarahan berat- hemolisis- leukemia leukemik- lupus eritematosus sistemik- dan diet

egetarian ketat (egan). %ari obat*obatan! obat antikanker- asam asetilsalisilat- riampisin- primakuin- dan

sulonamid. mbang bahaya adalah Hb 0 # gram/d.

• Hb tinggi (41+ gram/d) berkaitan dengan luka bakar- gagal jantung- 5P% (bronkitis kronik dengan cor

pulmonale)- dehidrasi / diare- eritrositosis- polisitemia era- dan pada penduduk pegunungan tinggi yang normal.

%ari obat*obatan! metildopa dan gentamisin.

Hematokrit

ilai normal deasa pria ",*#"7- anita 3*"7- anita hamil 3,*"67

ilai normal anak 31*"#7- batita 3#*""7- bayi 2*#"7- neonatus ",*6+7

Hematokrit merupakan persentase konsentrasi eritrosit dalam plasma darah. &e8ara kasar- hematokrit biasanya sama

dengan tiga kali hemoglobin.

•

Ht tinggi (> 55 %) dapat ditemukan pada berbagai kasus yang menyebabkan kenaikan Hb; antara lainpenyakit ddison- luka bakar- dehidrasi / diare- diabetes melitus- dan polisitemia. mbang bahaya adalah Ht 46,7.

• Ht rendah (< 30 %) dapat ditemukan pada anemia- sirosis hati- gagal jantung- perlemakan hati-

hemolisis- pneumonia- dan oerhidrasi. mbang bahaya adalah Ht 01#7.

Leukosit (Hitung total)


7/9

ilai normal "#,,*1,,,, sel/mm3

eonatus ,,,*3,,,, sel/mm3- 9ayi sampai balita rata*rata #,,*1+,,, sel/mm3- nak 1, tahun "#,,*

13#,,/mm3- ibu hamil rata*rata 6,,,*1,,, sel/mm3- postpartum ,,*2#,, sel/mm3

&egala ma8am ineksi menyebabkan leukosit naik; baik ineksi bakteri- irus- parasit- dan sebagainya. :ondisi lain

yang dapat menyebabkan leukositosis yaitu!

• nemia hemolitik

• &irosis hati dengan nekrosis

• &tres emosional dan isik (termasuk trauma dan habis berolahraga)

• :era8unan berbagai ma8am at

• bat! allopurinol- atropin sulat- barbiturat- eritromisin- streptomisin- dan sulonamid.

eukosit rendah (disebut juga leukopenia) dapat disebabkan oleh agranulositosis- anemia aplastik-


8/9

• Peningkatan jumlah netroil (baik batang maupun segmen) relati dibanding limosit dan monosit dikenal

juga dengan sebutan shift to the left .


9/9

• Penurunan jumlah eritrosit ditemukan pada berbagai jenis anemia- kehamilan- penurunan ungsi sumsum

tulang- malaria- mieloma multipel- lupus- konsumsi obat (kloramenikol- parasetamol- metildopa- tetrasiklin-

Cara Membaca Hasil Pemeriksaan Darah

Documents

Transcript of Cara Membaca Hasil Pemeriksaan Darah