Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

159
1 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sehubungan dengan akan berakhirnya Proses Belajar Mengajar Tahun Ajaran 2011-2012 Semester Ganjil ini, kami diberikan Tugas Akhir berupa pembuatan Laporan Rangkuman Materi Pembelajaran dari Bidang Studi Mata Pelajaran Instalasi-LAN selama Semester Ganjil ini. Dimana Laporan ini disajikan dalam bentuk makalah. Dengan pembuatan laporan ini berarti kita dapat mengulas kembali materi apa saja yang pernah kita lakukan, agar materi yang didapatkan dapat diingat kembali dan bermanfaat bagi pembaca. Adapun materi pembelajaran Installasi LAN pada semester ganjil ini yaitu : 1. Komunikasi Data 2. Jaringan Komputer. 3. Model referensi. 4. Topologi Jaringan 5. Aplikasi Jaringan Komputer. 6. Perangkat Jaringan Komputer. 7. Jenis-jenis Media Transmisi. 8. Pengkabelan. 9. Desain Kapasitas Jaringan. Semoga dengan adanya laporan ini dapat dijadikan tolak ukur & evaluasi bagi siswa beserta Guru agar menjadi lebih baik disemester selanjutnya. 1.2. Tujuan Adapun tujuan penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut: Memenuhi Tugas Akhir Mata Pelajaran Installasi LAN. Mengulang kembali materi yang telah disampaikan. Dijadikan evaluasi untuk pembelajaran selanjutnya.

Transcript of Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

Page 1: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

1 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sehubungan dengan akan berakhirnya Proses Belajar Mengajar Tahun Ajaran

2011-2012 Semester Ganjil ini, kami diberikan Tugas Akhir berupa pembuatan

Laporan Rangkuman Materi Pembelajaran dari Bidang Studi Mata Pelajaran

Instalasi-LAN selama Semester Ganjil ini. Dimana Laporan ini disajikan dalam

bentuk makalah. Dengan pembuatan laporan ini berarti kita dapat mengulas

kembali materi apa saja yang pernah kita lakukan, agar materi yang didapatkan

dapat diingat kembali dan bermanfaat bagi pembaca.

Adapun materi pembelajaran Installasi LAN pada semester ganjil ini yaitu :

1. Komunikasi Data

2. Jaringan Komputer.

3. Model referensi.

4. Topologi Jaringan

5. Aplikasi Jaringan Komputer.

6. Perangkat Jaringan Komputer.

7. Jenis-jenis Media Transmisi.

8. Pengkabelan.

9. Desain Kapasitas Jaringan.

Semoga dengan adanya laporan ini dapat dijadikan tolak ukur & evaluasi bagi

siswa beserta Guru agar menjadi lebih baik disemester selanjutnya.

1.2. Tujuan

Adapun tujuan penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut:

Memenuhi Tugas Akhir Mata Pelajaran Installasi LAN.

Mengulang kembali materi yang telah disampaikan.

Dijadikan evaluasi untuk pembelajaran selanjutnya.

Page 2: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

2 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

BAB 2

PEMBAHASAN MATERI

Adapun pembahasan materi yang akan disampaikan di laporan ini yaitu :

1. Komunikasi Data

2. Jaringan Komputer

3. Model Referensi

4. Topologi Jaringan

5. Perangkat Jaringan

6. Media Transmisi

7. Wiring.

2.1 KOMUNIKASI DATA

2.1.1 PENGERTIAN KOMUNIKASI DATA

Komunikasi data merupakan transmisi data elektronik melalui sebuah media.

Media tersebut dapat berupa kabel tembaga, fiber optik, radio frequency dan micro

wave (gelombang mikro) dan sebagainya (dibahas pada komponen jaringan). Sistem

yang memungkinkan terjadinya transmisi data seringkali disebut jaringan komunikasi

data.

GAMBAR: Model komunikasi data sederhana

Page 3: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

3 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Keterangan :

a. Source : Komponen yang bertugas mengirimkan informasi misalnya

pesawat telepon & PC yang terhubung dalam jaringan komputer. Tugasnya

membangkitkan data atau informasi dan menempatkannya di media transmisi.

b. Transmitter : Berfungsi untuk mengubah informasi yang akan dikirim

menjadi bentuk yang sesuai dengan transmisi yang digunakan. Contohnya modem

menyalurkan suatu digital bitstream dan mentransformasikan sebagai sinyal analog.

c. Sistem Transmisi : Jalur transmisi tunggal atau jaringan transmisi kompleks yang

menghubungkan sistem sumber dan sistem tujuan. Kadang disebut juga pembawa

data yang dikirim

d. Tujuan : Sistem yang sama dengan sistem sumber tapi berfungsi untuk

menerima sinyal dari sistem transmisi dan menggabungkannya kedalam bentuk

tertentu dan dapat ditangkap oleh sistem tujuan.

Contoh dari alur komunikasi data pada gambar diatas :

1. Misalkan perangkat input dan transmitter merupakan komponen sebuah personal

computer (PC). Seorang user pada sebuah PC akan mengirim pesan m ke user

lain. User ini akan mengaktifkan paket electronic mail pada PC dan mengetik

pesan melalui keyboard (perangkat input). Karakter string yang dibuat akan

disimpan di buffer pada memori utama. PC ini dihubungkan pada sebuah media

transmisi, seperti modem.

2. Pesan tadi akan ditransfer ke transmitter sebagai sebuah barisan voltase [g(t)]

yang merepresentasikan bit-bit pada kabel atau bus komunikasi. Transmitter

dihubungkan langsung ke medium dan mengkonversi aliran yang datang [g(t)]

menjadi sinyal [s(t)] yang memungkinkan untuk ditransmisikan/dirambatkan.

3. Sinyal yang ditransmisikan s(t) merambat melalui media komunikasi/sistem

transmisi – menjadi objek gangguan dalam transmisi sehingga r(t) bisa saja

berbeda dengan s(t) - dan diterima oleh receiver sebagai r(t).

Page 4: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

4 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

4. Receiver berusaha menganalisis keaslian s(t), di dasarkan pada r(t) dan

pengetahuannya atas media, yang menghasilkan rangkaian bit g’(t). Bit-bit ini di

kirim ke komputer output, dimana bit-bit tersebut di tahan dalam memori

sebagai (g’). dalam beberapa kasus, sistem tujuan (destination) akan berusaha

memperingatkan jika terjadi error, dan untuk selajutnya bekerja sama dengan

sistem sumber sampai akhirnya mendapatkan data yang bebas dari error (error-

free data).

5. Data ini kemudian diberikan kepada user melalui suatu perangkat output,

seperti printer atau layar monitor . Pesan (m’) sebagaimana dilihat oleh user

biasanya merupakan salinan dari pesan aslinya (m).

2.1.2 HAL-HAL YANG BERHUBUNGAN DENGAN KOMUNIKASI DATA,

DIANTARANYA :

1. Media transmisi

2. Kapasitas Data

3. Tipe Saluran transmisi

4. Mode transmisi

5. Protokol

6. Check error / Penanganan kesalahan transmisi.

2.1.3 METODA KOMUNIKASI

1. Simplex

komunikasi yang dilakukan satu arah. Metoda ini pengirim informasi tidak

memerlukan respon secara langsung dari pihak lawan komunikasi

(penerima).Contoh : radio , televisi.

Page 5: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

5 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2. Half duplex

komunikasi yang dilakukan dua arah, namun dalam prosesnya pertukaran

informasinya dilakukan secara bergantian, pada waktu pihak pertama pengirim,

maka pihak yang lain menjadi penerima informasi, begitu juga sebaliknya.Contoh

: browsing,walky talky,sms

3. Full duplex

komunikasi yang dilakukan dua arah, dengan proses pertukaran informasi antara

kedua belah piahk dapat dilakukan secara bersamaan, kedua stasiun / pihak yang

berkomunikasi dalam satu waktu dapat berfungsi sebagai pengirim informasi

sekaligus menjadi penerima informasi.Contoh : telephone,ngobrol.

2.1.4 KLASIFIKASI KOMUNIKASI BERDASARKAN INFORMASINYA

Klasifikasi komunikasi berdasarkan informasinya dapat di bagi menjadi 4,yaitu :

1. Komunikasi audio

Komunikasi audio merupakan jenis komunikasi dengan informasi yang

ditumpangkan berupa suara, contoh : komunikasi pada radio broadcast , pidato,dll.

Page 6: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

6 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2. Komunikasi video

Komunikasi Video merupakan jenis komunikasi dengan informasi yang

ditumpangkan berupa gambar. contoh : iklan big screen.

3. Komunikasi audio video

Komunikasi Audio Video merupakan jenis komunikasi dengan informasi yang

ditumpangkan pencampuran antara suara dan gambar , contoh : televisi.

4. Komunikasi data

Komunikasi data merupakan jenis komunikasi dengan informasi yang dikirim

terimakan berupa data digital, contoh : aplikasi internetworking pada jaringan

computer.

2.1.5 JENIS-JENIS KOMUNIKASI DATA

Secara umum jenis-jenis komunikasi data dibagi atau digolongkan menjadi dua

macam yaitu :

1) Infrakstruktur terrestrial

Aksesnya dengan menggunakan media kabel dan nirkabel. Untuk membangun

infrakstuktur terrestrial ini membutuhkan biaya yang tinggi, kapasitas bandwitch

yang terbatas, biaya yang tinggi dikarenakan dengan menggunakan kabel tidak

diprngaruhi oleh factor cuaca jadi sinyal yang diguakan cukup kuat.

2) Melalui satelit

Aksesnya menggunakan satelit. Wilayah yang dicakup akses sateli lebih luas

sehingga mampu menjangkau sebuah lokasi yang tidak bisa dijangkau. Oleh

infrastruktur terrestrial namun untuk membuthkan waktu yang lama untuk

berlangsung prosesnya komunikasi. Karena adanya gangguan karena radiasi

gelombang matahari (sun outage) yang terjadi paling parahnya setiap 11 tahun sekali.

Page 7: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

7 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2.1.6 PERBEDAAN DAN KATERISTIK KOMUNIKASI

Perbedaan dan kateristik data dengan komunikasi suara (analog ) dan data ( digital ) yaitu :

a. Komunikasi data (digital )

1. Waktu persiapan koneksi dibawah 1detik/lebih singkat

2. Transmisi ½ arah

3. Data yang diterima bebas kesalahan

4. Redudansi informasi sedikit/tidak ada sama sekali

5. Transmisi biasanya terputus-putus sesuai dengan kebutuhan

6. Data dapat disimpan dan kemudian dikirimkan kembali pada kondisi delay

7. Bandwidth tersedia dalam range yang luas mulai ribuan sampai jutaan Hz.

b. Komunikasi suara (analog)

1. Waktu persiapan koneksi 1 detik atau lebih

2. Biasanya transmisi dua arah

3. Toleransi terhadap gangguan (noise) dan beberapa kesalahan tertentu

4. Banyak redudansi informasi yang terikat 1 sama lainnya

5. Pengirim atau penerima informaso berlanjut walau call sudah selesai

6. Tidak ada toleransi delay pada transmisi

7. Bandwidth maksimal 4000Hz

2.1.7 KOMPONEN KOMUNIKASI DATA

1. Message : Message ini bisa berupa apa saja, teks, angka, gambar, suara,

video, atau kombinasi dari semuanya.

Page 8: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

8 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2. Sender.: sender adalah suatu alat yang digunakan untuk mengirimkan

message. Alat ini tidak hanya komputer, bisa juga alat lainnya seperti

handphone, video kamera, dan lainnya yang sejenis.

3. Receiver.: sama dengan sender, bedanya receiver berfungsi sebagai alat

yang dituju untuk meneri message yang dikirim dari sender.

4. Medium.: medium adalah media transmisi yang bisa dikatakan sebagai

"perantara" untuk mengantarkan message dari sender ke receiver. Media

transmisi ini bisa saja berupa kabel (twisted pair, coaxial, fiber-optic), laser,

atau gelombang radio.

5. Protocol.: protocol adalah sekumpulan aturan yang harus disepakati oleh

dua atau lebih alat untuk dapat saling berkomunikasi.

2.1.8 APLIKASI KOMUNIKASI DATA

Sebenarnya sudah sangat banyak dan beragam mengenai contoh kasus atau

contoh proses komunikasi data, baik itu yang memerlukan data dengan kapasitas

besar ataupun kecil. Misalnya seperti yang biasa kita lakukan setiap saat yaitu proses

pengiriman sms dan e-mail, itu juga termasuk dalam proses komunikasi data hanya

saja kapasitas pesan datanya terbilang kecil. Namun untuk yang berkapasitas besar

juga sangat banyak sekali, misalnya kebiasaan pengiriman data dalam suatu

perusahaan, misalnya suatu perusahaan yang besar yang telah membuka cabang

dibernagai Negara, maka kemungkinan besar sering melakukan proses komunikasi

data.

Sekalipun komunikasi data telah dan terus dikembangkan sedemikian rupa,

namun tetap saja terdapat beberapa masalah dalam proses komuniksi data,

diantaranya sebagai berikut:

1. Keterbatasan bandwith, yaitu kapasitas pengiriman data perdetik dapat

diatasi dengan penambahan bandwith.

Page 9: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

9 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2. Memiliki Round Trip Time (RTT) yang terlalu besar, dioptimalkan dengan

adanya TCP Optimizer untuk mengurangi RTT.

3. Adanya delay propagasi atau keterlambatan untuk akses via satelit,

membangun infrastruktur terestrial jika mungkin.

Contoh aplikasi komunikasi data lainnya, antara lain :

• Mengeluarkan uang dari mesin ATM di tempat yang jauh dan telebanking

• Pembayaran rekening air, listrik dan telefon (telebanking)

• Pembayaran gaji karyawan

• Internet (surat elektronik/e-mail, informasi/www, pertukaran file/ftp)

• dll.

2.2 JARINGAN KOMPUTER

2.2.1 PENGERTIAN JARINGAN KOMPUTER

Jaringan komputer dapat diartikan sebagai sebuah rangkaian dua atau lebih

komputer. Komputer-komputer ini akan dihubungkan satu sama lain dengan

sebuah sistem komunikasi. Dengan jaringan komputer ini dimungkinkan bagi setiap

komputer yang terjaring di dalamnya dapat saling tukar-menukar data, program, dan

sumber daya komputer lainnya seperti media penyimpanan, printer, dan lain-lain.

Jaringan komputer yang menghubungkan komputer-komputer yang berada pada lokasi

berbeda dapat juga dimanfaatkan untuk mengirim surat elektronik (e-mail), mengirim

file data (upload) dan mengambil file data dari tempat lain (download), dan berbagai

kegiatan akses informasi pada lokasi yang terpisah.

Page 10: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

10 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2.2.2 BLOK PENYUSUN JARINGAN KOMPUTER

1. Terminal, Workstation, Komputer dan device lain (end nodes)

2. Media Transmisi ( untuk mentransmisi sinyal data dan sinyal kontrol)

3. Network electronics ( intermediate devices untuk routing data dari source ke

destination)

4. Perangkat lunak untuk mengontrol transmisi data.

5. Standar Arsitektur Jaringan (Standar untuk mendukung interoperabilitas antara

kebutuhan perangkat yang berbeda yang dibuat oleh vendor yang berbeda)

2.2.3 JENIS-JENIS JARINGAN KOMPUTER :

1) Berdasarkan Koneksi :

a. Broadcast Link (multi point)

Jaringan broadcast memiliki saluran komunikasi tunggal yang dipakai

bersama-sama oleh semua mesin yang ada pada jaringan tersebut.

Pesan-pesan berukuran kecil, disebut paket, yang dikirimkan oleh suatu

mesin akan diterima oleh mesin-mesin lainnya. Field alamat pada sebuah

paket berisi keterangan tentang kepada siapa paket tersebut ditujukan.

Page 11: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

11 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Berikut adalah Gambar dari Jaringan Broadcast, S digambarkan sebagai Source dan

Destination. Jadi jikalau ada 4 komputer yang terhubung dalam sebuah jaringan, jika

salah satu dari komputer terebut mengirimkan data akan disampaikan kepada seluruh

komputer yang terhubung.

b. Point-to-point Link

Terdiri dari beberapa koneksi pasangan individu dari mesin-mesin.

Untuk pergi dari sumber ke tempat tujuan, sebuah paket pada jaringan jenis

ini mungkin harus melalui satu atau lebih mesin-mesin perantara.

Seringkali harus melalui banyak route yang mungkin berbeda jaraknya.

Karena itu algoritma routing memegang peranan penting pada jaringan

point-to-point.

Page 12: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

12 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Berikut adalah Gambar dari Jaringan Point-To-Point, S digambarkan sebagai Source

dan Destination. Source akan mengirim data langsung ke Destination sehingga tidak

terjadi pemborosan Bandwith.

2) Berdasarkan Skala :

a. LAN

LAN menggambarkan suatu jaringan yang menjangkau area yang

terbatas, misalnya satu kantor satu gedung, di mana komputer yang

mempunyai jaringan secara fisik berdekatan satu dengan yang lainnya. LAN

yang besar misalnya pada kantor atau perusahaan yang kompleks, dpaat

dipisahkan menjadi beberapa workgroup untuk lebih memudahkan

manejemennya. Dalam hal ini, workgroup terdiri dari user yang melakukan

share resource yang sama, seperti file, printer dan program aplikasi. Sebagai

contoh, pada LAN suatu perusahaan anda dapat membuat workgroup untuk

departemen yang berbeda, seperti penjualan, keuangan, sumberdaya

manusia. Jaraknya kurang lebih sampai dengan 10 km.

Menurut sumber lain jaringan LAN hanya memiliki 1 jenis media dan

berada dalam 1 jaringan.

Keuntungan jaringan LAN adalah :

1. Pertukaran file (file sharing)

Page 13: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

13 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2. Pemakaian printer dapat dilakukan oleh semua klien (printer

sharing)

3. File-file data dapat disimpan pada server, sehingga dapat diakses dari

semua klien menurut otorisasi sekuritas dari semua karyawan, yang

dapat dibuat berdasarkan struktur organisasi perusahaan sehingga

keamanan data terjamin.

4. File data yang keluar / masuk dari / ke server dapat dikendalikan

5. Proses back up data menjadi cepat dan mudah

6. Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil

7. Komunikasi antar karyawan dapat dilakukan dengan menggunakan

email dan chat.

b. MAN

gambar: contoh jaringan MAN

Metropolitan Area Network atau MAN, merupakan Jenis Jaringan

Komputer yang lebih luas dan lebih canggih dari Jenis Jaringan

Komputer LAN. Disebut Metropolitan Area Network karena Jenis Jaringan

Komputer MAN ini biasa digunakan untuk menghubungkan jaringan

komputer dari suatu kota ke kota lainnya. Untuk dapat membuat suatu

Page 14: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

14 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

jaringan MAN, biasanya diperlukan adanya operator telekomunikasi untuk

menghubungkan antar jaringan komputer. Contohnya seperti jaringan

Depdiknas antar kota atau wilayah dan juga jaringan mall-mall moderen

yang saling berhubungan antar kota.

Dari sumber lain, MAN menggunakan 1 atau lebih media yang

berada dalam 1 jaringan dan mempunyai server yang sama.

Keuntungan dari Jenis Jaringan Komputer MAN ini diantaranya

adalah cakupan wilayah jaringan lebih luas sehingga untuk berkomunikasi

menjadi lebih efisien, mempermudah dalam hal berbisnis, dan juga

keamanan dalam jaringan menjadi lebih baik.

Kerugian dari Jenis Jaringan Komputer MAN seperti lebih banyak

menggunakan biaya operasional, dapat menjadi target operasi oleh

para Cracker untuk mengambil keuntungan pribadi, dan untuk memperbaiki

jaringan MAN diperlukan waktu yang cukup lama.

Sebuah MAN, biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN,

misalnya antar wilayah dalam satu propinsi. Dalam hal ini jaringan

menghubungkan beberapa buah jaringan-jaringan kecil ke dalam

lingkungan area yang lebih besar, sebagai contoh yaitu : jaringan Bank

dimana beberapa kantor cabang sebuah Bank di dalam sebuah kota besar

dihubungkan antara satu dengan lainnya. Misalnya Bank BNI yang ada di

seluruh wilayah Ujung Pandang atau Surabaya.

c. WAN

WAN adalah singkatan dari istilah teknologi informasi dalam bahasa

Inggris: Wide Area Network merupakan jaringan komputer yang mencakup

area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan komputer antar wilayah, kota

Page 15: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

15 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan juga sebagai jaringan komputer

yang membutuhkan router dan saluran komunikasi publik.

WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan

jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang

satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang

lain.

Jaringan WAN (Wide Area Network) adalah kumpulan dari LAN

dan/atau Workgroup yang dihubungkan dengan menggunakan alat

komunikasi modem dan jaringan Internet, dari/ke kantor pusat dan kantor

cabang, maupun antar kantor cabang. Dengan sistem jaringan ini,

pertukaran data antar kantor dapat dilakukan dengan cepat serta dengan

biaya yang relatif murah. Sistem jaringan ini dapat menggunakan jaringan

Internet yang sudah ada, untuk menghubungkan antara kantor pusat dan

kantor cabang atau dengan PC Stand Alone/Notebook yang berada di lain

kota ataupun negara.

Dari sumber lain, WAN menggunakan lebih dari 1 media dan berada

dalam lebih dari 1 jaringan.

d. Internetwork

Kumpulan jaringan secara global yang terkoneksi disebut internetwork atau

internet yang menggunakan mesin yang disebut gateway sebagai

penerjemah antar jaringan yang tidak kompatibel.

Bentuk internet yang umum adalah kumpulan dari LAN yang dihubungkan

oleh WAN. Dengan jarak jangkauan 10.000 Km

Bentuk internet yang umum adalah kumpulan dari LAN yang dihubungkan oleh

WAN. Perbedaan yang nyata antara subnet dan WAN dalam kasus ini

Page 16: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

16 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

adalah keberadaan host. Bila di dalam sistem terdapat kurva tertutup yang

hanya terdiri dari router-router, maka itulah subnet. Bila sistemnya terdiri

dari router dan host, maka itulah WAN.

3) Berdasarkan Topologi :

a. Bus

b. Star

c. Ring

d. Mesh

e. Tree

4) Berdasarkan Protokol :

a. Ethernet

Ethernet Adalah suatu set protokol yang telah distandartkan untuk

menghubungkan komputer sehingga membentuk sebuah jaringan.Ethernet juga

merupakan jenis skenario pengkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data

jaringan komputer .

Dalam Ethernet terdapat standar-standar kabel untuk menghubungkan

jaringan Ethernet. Semua standar itu meliputi seluruh kabel yang terdiri dari

kabel coaxial, kabel UTP dan kabel Fiber Optik.

Standar-standar yang terdapat pada Ethernet, yaitu :

1. Standard Ethernet

Standar Ethernet adalah Ethernet yang berkecepatan 10 Mbps, Standard Ethernet

sufah jarang sekali digunakan di kehidupan sekarang ini, Kenapa? Karena bisa

dibilang Standard Ethernet sudah kalah dibandingkan dengan Fast Ethernet dan

Gigabit Ethernet atau Kurang reliable.

Standar Kabel :

Page 17: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

17 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

a. 10Base5

Merupakan standar bagi kabel Coaxial pertama yang berukuran besar sekitar

sebesar jempol dan sering disebut (Thick Coaxial). Kabel ini memiliki panjang

maksimal 500 m.

b. 10Base2

Merupakan standar bagi kabel Coaxial yang berukuran kecil atau sering disebut

(Thin Coaxial). Kabel ini memiliki panjang maksimal 185 m.

c. 10BaseT

Merupakan standar bagi kabel unshielded twisted pair. Kabel ini memiliki

pajang maksimal yaitu 100 m.

d. 10BaseFL

Merupakan standar bagi kabel fiber optic. Kabel FO merupakan kabel yang

terbuat dari film glass dan mengirimkan data melalui cahaya. Kabel ini masih

jarang digunakan karena mahal.

Sistem Kabel Maksimum Rekomendasi

10Base5 500 m 400 m

10Base2 185 m 150 m

10BaseT 100 m 80 m

2. Fast Ethernet

Fast Ethernet adalah Ethernet yang berkecepatan 100 Mbps, Fast Ethernet

adalah Ethernet yang sering sekali digunakan dalam kehidupan sekarang ini,

Kenapa? Karena secara kecepatan Fast Ethernet adalah Ethernet yang tidak

terlalu mahal dan berkcecepatan 100 Mbps dan bisa dibilang sangat reliable

sehingga banyak digunakan.

Page 18: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

18 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Standar Kabel :

a) 100BaseT4

Merupakan standar bagi kabel UTP yang berkecepatan 100Mbps. Kabel ini

menggunakan fungsi 4 pair dari kabel UTP sehingga menjadi perkembangan

dari kabel 100BaseT

b) 100BaseTX

Kabel ini adalah kabel Twisted Pair yang sering digunakan di kantor, karena

berkecepatan 100 Mbps tetapi menggunakan 2 Pair saja sehingga cukup cepat.

c) 100BaseFX

Kabel ini adalah standar kabel Fiber Optik yang berkecepatan 100 Mbps, Kabel

ini sering digunakan sebagai Network Backbone.

3. Gigabit Ethernet

Gigabit Ethernet adalah Ethernet yang berkecepatan 1000 Mbps, yang mana

kecepatannya 10x lebih cepat dibanding Fast Ethernet. Untuk Gigabit Ethernet

memang dalam segi kecepatan sangat ceapat namun harga yang masih mahal

menjadi kendala bagi masyarkat yang akan menggunakan Gigabit Ethernet. Tapi

biasanya digunakan pada kebutuhan jaringan yang besar.

Standar Kabel :

a. 1000BaseT

Merupakan standar bagi kabel UTP yang berkecepatan 1000Gbps. Dan berada

pada kategori 5 namun leih cepat dari kategori 5e.

b. 1000BaseLX

Ini adalah standar kabel bagi Kabel Fiber Optik yang berkecepatan 1000 Gbps

yang sangat populer.

4. Terabit Ethernet

Standar ini masih dalam tahap pengembangan.

Page 19: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

19 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Cara kerja dari ethernet Sebelum mengirimkan paket data, setiap node

melihat apakah network juga sedang mengirimkan paket data. Jika network busy

node akan menunggu sampai tidak ada sinyal lagi yang di kirim oleh network.

Jika network sepi, barulah node itu mengirimkan paketnya. Jika pada saat yang

sama terdapat 2 node yang mengirimkan data maka terjadi collision. Paket yang

mengalami collision akan di kirimkan kembali saat ada kesempatan. Kecepatan

10Mbps dan menurun seiring banyaknya node yang terpasang. Semakin banyak

kemungkinan tabrakan.

Ada 2 metoda dalam ethernet yaitu CSMA CA & CSMA CD. CSMA/CA

adalah sebuah metoda pada Ethernet.

Pada Metoda ini pentransferan data terorganisir atau sudah ada

pemberitahuan terlebih dahulu bahwa ada pc 1 akan menggirimkan data ke pc 2

,sehingga tidak terjadi tabrakan (collision detection) karena pc 1 sudah

memberitahukan ke pc lain jalur yang akan dilewati untuk pengiriman

data.Biasanya menggunakan perangkat switch.

CSMA/CD adalah sebuah metoda pada Ethernet. Pada metoda ini

pentransferan data tidak terorganisir,sehingga memungkinkan terjadinya

tabrakan (collision detection) dan harus dilakukan pengiriman ulang.

Menggunakan perangkat HUB.

e. Token Ring

Metode akses token ring mempunyai cara kerja sebagai berikut: Metode

akses dengan token ring hampir sama dengan cara token bus, namun dalam

metode akses dengan cara token ring dilakukan dengan misal Host A ingin

mengirimkan data ke host C maka data akan dikirimkan terlebih dahulu ke Host

B baru ke Host tujuan. Jalur datanya sesuai dengn token data ( MAC Address )

setelah informasi didapat oleh host tujuan maka jalur data tetap berlanjut ke host

berikutnya. Metode akses ini menjadi standar dari IEEE 802.5.

Page 20: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

20 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Berdasarkan Arsitektur :

1. Peer-to-peer

Peer-to-peer adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa

komputer. Tetapi dalam jenis ini tidak ada client ataupun server. Setiap

komputer yang terhubung dalam jaringan tersebut bisa menjadi client atau

server. Setiap komputer bisa berbagi printer ataupun hardisk kepada

komputer lainnya. Dalam jaringan ini bisa memakai Windows 95 dan

biasanya dipakai dalam jaringan yang kecil.

Gambar jaringan Peer to Peer

2. Client/server

Komputer yang memiliki sumber daya berlebih seperti hardrive, printer

atau sebagainya dan sumber daya tersebut dapat dibagikan pada komputer

lain dalam suatu jaringan disebut Server. Sedangkan komputer selain server

dinamakan client.Komputer yang menyediakan sumber daya untuk

komputer lain dalam sebuah jaringan dan hanya bekerja sebagai sever

Page 21: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

21 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

disebut dedicated server. Karena tidak mendapatkan tugas lain selain

layanan jaringan.

Selain pada jaringan lokal, juga dapat diterapkan dengan teknologi

internet. Di mana ada suatu unit yang berfungsi sebagai server yang

memberikan layanan bagi komputer lain, dan client yang hanya meminta

layanan dari server.

Client hanya bisa menggunakan resource yang disediakan oleh server sesuai

dengan otoritas yang diberikan oleh administrator.

Jenis Layanan Client - Server

File Server

Memberikan layanan fungsi pengelolaan file dan hardrive.

Print Server

Memberikan layanan fungsi pencetakan.

Database Server

Proses-proses fungsional mengenai database dijalankan pada mesin

ini dan stasiun lain dapat minta pelayanan.

DIP (Document Information Processing)

Memberikan layanan fungsi.

3. Hybrid

Apabila kedua jaringan komputer dan beberapa komputer tersebut dibuat

menjadi saling terhubung ke dalam satu jaringan yang lebih luas (mencakup

ketiganya) menggunakan salah satu jenis topologi (misalkan topologi Star)

maka itulah yang dinamakan dengan Topologi Hybrid (Hybrid Topology).

Page 22: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

22 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Karena topologi ini merupakan gabungan dari banyak topologi, maka

kelebihan/kekurangannya adalah sesuai dengan kelebihan/kekurangan dari

masing-masing jenis topologi yang digunakan dalam jaringan bertopologi

Hybrid tersebut

Sebagai ilustrasi, sebuah organisasi/departemen memiliki 3 bagian

dimana komputer-komputer pada masing-masing bagian tersebut saling

terhubung menggunakan topologi yang berbeda, sebut saja bagian A

menggunakan topologi Bus, bagian B menggunakan topologi Star, dan

beberapa komputer terhubung langsung ke HUB pusat.

2.2.4 POINT PENTING JARINGAN KOMPUTER :

1. Sekumpulan komputer yang saling berhubungan

2. Media Transmisi

3. Software

2.2.5 PERSYARATAN MEMBANGUN JARINGAN

Untuk membangun sebuah jaringan

A. Client Computers

B. Server Computers

C. Network Interface Cards (NIC)

D. Kabel

E. Switch

F. Wireless Network

G. Network Software

2.2.6 PENGGUNAAN JARINGAN KOMPUTER

Secara khusus jaringan memiliki 3 hal berbagi, yaitu :

Page 23: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

23 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

- Berbagi Informasi

Selain berbagi file, jaringan memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi

satu sama lain dalam hal berbagai cara. Sebagai contoh 2 orang atau

lebih dapat bekerja sama pada file spreadsheet & word-processing

document.

- Berbagi Sumber Daya

Sumber daya komputer tertentu seperti printer atau hardisk adpat diatur

sehingga pengguna jaringan dapat berbagi hal tersebut. Berbagi sumber

daya tersebut dapat menghemat biaya yang signifikan. Biasanya

digunakan untuk berbagi hardisk bersama atau disebut file server. Saat

ini kebanyakan memanfaatkan untuk koneksi internet yang dihubungkan

dengan komputer lain sehingga komputer dalam jaringan tersebut dapat

mengakses internet.

- Berbagi Aplikasi

Salah satu alasan paling umum untuk jaringan komputer di banyak

perusahaan adalah agar beberapapengguna dapat bekerja sama pada

aplikasi bisnis tunggal.

2.2.7 STANDAR & PROTOKOL

- Protokol

Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau

mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data

antara dua atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada

perangkat keras, perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada

tingkatan yang terendah, protokol mendefinisikan koneksi perangkat

keras. Protocol digunakan untuk menentukan jenis layanan yang akan

dilakukan pada internet.

Jenis – Jenis protokol :

Page 24: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

24 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

HTTP (HyperText Transfer Protocol) adalah protokol yang

dipergunakan untuk mentransfer dokumen dalam World Wide Web

(WWW). Protokol ini adalah protokol ringan, tidak berstatus dan generik

yang dapat dipergunakan berbagai macam tipe dokumen.

Gopher adalah aplikasi yang dapat mencari maklumat yang ada di

Internet, tetapi hanya ―text base‖ saja, atau berdasarkan teks.Untuk

mendapatkan maklumat melalui Gopher, kita harus menghubungkan diri

dengan Gopher server yang ada di Internet. Gopher merupakan protocol

yang sudah lama dan saat ini sudah mulai di tinggalkan karena

penggunaannya tidak sesedeharna HTTP.

FTP (File Transfer Protocol) adalah sebuah protokol Internet yang

berjalan di dalam lapisan aplikasi yang merupakan standar untuk

pentransferan berkas (file) komputer antar mesin-mesin dalam sebuah

internetwork. FTP merupakan salah satu protokol Internet yang paling

awal dikembangkan, dan masih digunakan hingga saat ini untuk

melakukan pengunduhan (download) dan penggugahan (upload) berkas-

berkas komputer antara klien FTP dan server FTP. Pada umumnya

browser-browser versi terbaru sudah mendukung FTP.

Mailto, Protokol mailto digunakan untuk mengirim email melalu jaringan

internet.

TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol)

TCP (Transmission Control Protocol) adalah protokol yang paling

umum digunakan di Internet. Alasannya karena TCP menawarkan koreksi

kesalahan. Ketika protokol TCP digunakan ada klausul ―pengiriman

terjamin‖. Hal ini disebabkan adanya bagian untuk sebuah metode yang

disebut ―flow control‖.

Page 25: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

25 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Karakteristik TCP

1. Connection-oriented

Suatu arsitektur/mekanisme komunikasi data di mana dua perangkat

yang akan saling berkomunikasi diharuskan untuk membuat sebuah sesi

(session) terlebih dahulu.

2. Reliabel :

Keandalan yang dimiliki oleh protokol ini disebabkan karena

beberapa mekanisme. Berikut mekanisme tersebut:

Page 26: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

26 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

a) Checksum.

b) Duplicate Data Detection:

c) Retransmisson.

d) Sequencing.

e) Timers

3. Stream data transfer

TCP akan mengelompokkan byte-byte yang sebelumnya tidak

terstruktur ke dalam bentuk segmen untuk kemudian dikirimkan ke IP.

Layanan ini memberikan keuntungan bagi aplikasi-aplikasi karena mereka

tidak perlu lagi membuat blok- blok data.

4. Efficient flow control

Ketika mengirim ulang acknowledgement ke alamat asal, proses

TCP yang menerima mengindikasikan nomor urutan yang bisa diterimanya

tanpa harus meng-over flow buffer internal miliknya.

5. Full-duplex operation

TCP bisa mengirim dan menerima dalam waktu yang bersamaan.

6. Multiplexing

Komunikasi antar upper-layer yang terjadi secara simultan bisa

dimultiplexikan melalui satu koneksi tunggal .

Page 27: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

27 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

c. Fungsi penting TCP

1. Flow Control

Pengiriman data yang telah dipecah menjadi paket-paket tersebut

harus diatur sedemikian rupa agar pengirim tidak sampai mengirimkan

data dengan kecepatan yang melebihi kemampuan penerima dalam

menerima data. Flow control menentukan kapan data harus dikirim

kembali , dan kapan menghentikan aliran data paket sebelumnya , sampai

berhasil ditransfer . Hal ini karena jika paket data berhasil dikirim ,

tabrakan dapat terjadi . Ketika ini terjadi , maka klien meminta kembali

paket dari server sampai seluruh paket lengkap di transfer dan identik

dengan aslinya .

2. Error Detection

Pengirim dan penerima juga melengkapi data dengan sejumlah

informasi yang bisa digunakan untuk memeriksa data yang dikirimkan

bebas dari kesalahan. Jika ditemukan kesalahan pada paket data yang

diterima, maka penerima tidak akan menerima data tersebut. Pengirim

akan mengirim ulang paket data yang mengandung kesalahan tadi. Namun

hal ini dapat menimbulkan delay yang cukup berarti.

UDP (User Datagram Protocol)

UDP (User Datagram Protocol) adalah protokol umum lainnya yang

digunakan di Internet . Namun UDP tidak pernah digunakan untuk

mengirim data penting seperti halaman web , informasi database, dll; UDP

biasanya digunakan untuk streaming audio dan video . Streaming media

seperti Windows Media audio file (.WMA) , Real Player ( .RM) , dan lain-

lain menggunakan UDP karena menawarkan kecepatan! Alasannya UDP

lebih cepat daripada TCP adalah karena tidak ada bentuk kontrol aliran

atau koreksi kesalahan . Data yang dikirim melalui Internet dipengaruhi

Page 28: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

28 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

oleh tabrakan, dan kesalahan yang muncul . Ingatlah bahwa UDP hanya

berkaitan dengan kecepatan. Ini adalah alasan utama mengapa media

streaming tidak berkualitas tinggi .

Karakteristik UDP :

1. Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa

harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak

berukar informasi. Hal ini berarti bahwa suatu paket yang dikirim melalui

jaringan dan mencapai komputer lain tanpa membuat suatu koneksi.

Sehingga dalam perjalanan ke tujuan paket dapat hilang karena tidak ada

koneksi langsung antara kedua host

2. Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai

datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol

lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan

terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol

lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan

keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik

atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.

UDP tidak menyediakan layanan-layanan antar-host berikut:

1. UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data

yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas

yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan

di atas UDP

2. UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam

segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena

itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus

mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai

Page 29: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

29 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di

mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim

lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja

terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim

dengan benar

3. UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki

oleh TCP

Penggunaan UDP

UDP sering digunakan dalam beberapa tugas berikut :

1. Protokol yang "ringan" (lightweight): Untuk menghemat sumber daya

memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan

penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi

spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan

adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name

System

2. Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan:

Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang

andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun

menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File

Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS)

3 Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah

protokol Routing Information Protocol (RIP)

4. Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu

membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka

transmisi broadcast

pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket

data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau

Page 30: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

30 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat

mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol

NetBIOS Name Service

DNS (Domain Name System, bahasa Indonesia: Sistem Penamaan

Domain) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama

host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed

database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS

menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server

transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik

(email) untuk setiap domain.

PPP (Point to Point) adalah

sebuah protokol enkapsulasi paket jaringan yang banyak digunakan

pada wide area network (WAN). Protokol ini merupakan standar industri

yang berjalan pada lapisan data-link dan dikembangkan pada awal tahun

1990-an sebagai respons terhadap masalah-masalah yang terjadi pada

protokol Serial Line Internet Protocol(SLIP), yang hanya mendukung

pengalamatan IP statis kepada para kliennya. Dibandingkan dengan

pendahulunya (SLIP), PPP jauh lebih baik, mengingat kerja protokol ini

lebih cepat, menawarkan koreksi kesalahan, dan negosiasi sesi secara

dinamis tanpa adanya intervensi dari pengguna. Selain itu, protokol ini

juga mendukung banyak protokol-protokol jaringan secara simultan. PPP

didefinisikan pada RFC 1661 dan RFC 1662.

SLIP (Serial Line Internet Protokol) merupakan sebuah protokol yang

memungkinkan pemindahan data IP melalui saluran telepon. Alat bantu

lainnya dalam SLIP adalah PPP yang mendeteksi kesalahan dan

konfigurasi. Sistem ini memerlukan satu komputer server sebagai

penampungnya, dan secara perlahan-lahan akan digantikan oleh standar

PPP yang memiliki kecepatan proses lebih tinggi.

Page 31: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

31 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

ICMP (Internet Control Message Protocol) adalah salah satu protokol

inti dari keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem

operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang

menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.

ICMP berbeda tujuan dengan TCP dan UDP dalam hal ICMP tidak

digunakan secara langsung oleh aplikasi jaringan milik pengguna. salah

satu pengecualian adalah aplikasi ping yang mengirim pesan ICMP Echo

Request (dan menerima Echo Reply) untuk menentukan apakah komputer

tujuan dapat dijangkau dan berapa lama paket yang dikirimkan dibalas

oleh komputer tujuan.

POP3 (Post Office Protocol version 3) adalah protokol yang digunakan

untuk mengambil surat elektronik (email) dari server email. Protokol ini

erat hubungannya dengan protokol SMTP dimana protokol SMTP berguna

untuk mengirim surat elektronik dari komputer pengirim ke server.

Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem surat elektronik yang

mengharuskan adanya server surat elektronik yang menampung surat

eletronik untuk sementara sampai surat elektronik tersebut diambil oleh

penerima yang berhak. Kehadiran server surat elektronik ini disebabkan

kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima surat elektronik

yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet. Protokol ini

dispesifikasikan pada RFC 1939.

IMAP (Internet Message Access Protocol). Protokol ini sama dengan

protokol POP (sama-sama protokol untuk nge download email), kelebihan

protokol ini dibandingkan dengan POP, IMAP memungkinkan email tetap

berada di mail server. Identitas protokolnya port 143.

SMTP (Simple Mail Transfer Protocol). Protokol ini digunakan untuk

pengiriman email dengan menggunakan aplikasi email client (outlook

express, eudora, thunderbird), dengan identitas port 25.

Page 32: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

32 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

HTTPS (HyperText Transport Protocol Secure) memiliki pengertian

sama dengan HTTP tetapi dengan alasan keamanan (security), HTTPS

memberi tambahan Secure Socket Layer (SSL). Umumnya website yang

menggunakan HTTPS ini adalah website yang memiliki tingkat kerawanan

tinggi yang berhubungan dengan masalah keuangan dan privacy dari

pelanggannya seperti website perbankan dan investasi.

Teknologi HTTPS protocol mencegah kemungkinan "dicurinya" informasi

penting (credit card adalah contoh yang paling sering disebut-sebut) yang

dikirimkan selama proses komunikasi berlangsung antara user dengan web

server (atau sebaliknya). Secara teknis, website yang menggunakan

HTTPS akan melakukan enkripsi terhadap informasi (data) menggunakan

teknik enkripsi SSL. Dengan cara ini meskipun seseorang berhasil

"mencuri" data tersebut selama dalam perjalanan user web server, orang

tersebut tidak akan bisa membacanya karena sudah diubah oleh teknik

enkripsi SSL.

SSH (Secure Shell Hosting) adalah aplikasi pengganti remote login

seperti telnet, rsh, dan rlogin, yang jauh lebih aman. Dikembangkan

pertamakali oleh OpenBSD project dan kemudian versi rilis p (port) di-

manage oleh team porting ke sistem operasi lainnya, termasuk sistem

operasi Linux. Fungsi utama aplikasi ini adalah untuk mengakses mesin

secara remote. Bentuk akses remote yang bisa diperoleh adalah akses pada

mode teks maupun mode grafis/X apabila konfigurasinya mengijinkan. scp

yang merupakan anggota keluarga ssh adalah aplikasi pengganti rcp yang

aman, keluarga lainnya adalah sftp yang dapat digunakan sebagai

pengganti ftp.

Telnet (TeleNetwork) adalah remote login yang dapat terjadi di internet

karena ada service dari protocol TELNET. Dengan Telnet memungkinkan

kita untuk mengakses komputer lain secara remote melalui internet.Dalam

Page 33: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

33 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

bahasa yang mudah kita dapat memberikan perintah kepada komputer lain

baik membuat file,mengedit,menghapus dan menjalankan suatu perintah

hanya melalui komputer di depan meja kita.Telnet banyak di pakai dalam

mesin berbasis UNIX dan sangat jarang aplikasi telnet pada mesin berbasis

Windows NT/2000.

LDAP (Lightweight Directory Access Protocol) adalah suatu bentuk

protokol client-server yang digunakan untuk mengakses suatu directory

service. Pada tahap awalnya , LDAP digunakan sebagai suatu front-end

bagi X.500, tetapi juga dapat digunakan bersama directory server yang

stand-alone dan juga yang lainnya.

SSL (Secure Socket Layer) adalah Protokol berlapis. Dalam tiap

lapisannya, sebuah data terdiri dari panjang, deskripsi dan isi. SSL

mengambil data untuk dikirimkan, dipecahkan kedalam blok-blok yang

teratur, kemudian dikompres jika perlu, menerapkan MAC, dienkripsi, dan

hasilnya dikirimkan. Di tempat tujuan, data didekripsi, verifikasi,

dekompres, dan disusun kembali.

Protokol Pada TCP/IP

Pada TCP/IP terdapat beberapa protokol sub yang menangani masalah

komunikasi antar komputer. TCP/IP merngimplemenasikan arsitektur berlapis

yang terdiri atas empat lapis, diantaranya adalah :

1. Protokol lapisan aplikasi : bertanggung jawab untuk menyediakan akses

kepada aplikasi terhadap layanan jaringan TCP/IP. Protokol ini mencakup

protokol Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP), Domain Name

System (DNS), Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer

Protocol (FTP), Telnet, Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), Simple

Network Management Protocol (SNMP), dan masih banyak protokol

Page 34: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

34 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

lainnya. Dalam beberapa implementasi stack protokol, seperti halnya

Microsoft TCP/IP, protokol-protokol lapisan aplikasi berinteraksi dengan

menggunakan antarmuka Windows Sockets (Winsock) atau NetBIOS over

TCP/IP (NetBT).

2. Protokol lapisan antar-host : berguna untuk membuat komunikasi

menggunakan sesi koneksi yang bersifat connection-oriented atau

broadcast yang bersifat connectionless. Protokol dalam lapisan ini adalah

Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol

(UDP).

3. Protokol lapisan internetwork : bertanggung jawab untuk melakukan

pemetaan (routing) dan enkapsulasi paket-paket data jaringan menjadi

paket-paket IP. Protokol yang bekerja dalam lapisan ini adalah Internet

Protocol (IP), Address Resolution Protocol (ARP), Internet Control

Message Protocol (ICMP), dan Internet Group Management Protocol

(IGMP).

4. Protokol lapisan antarmuka jaringan : bertanggung jawab untuk

meletakkan frame-frame jaringan di atas media jaringan yang digunakan.

TCP/IP dapat bekerja dengan banyak teknologi transport, mulai dari

teknologi transport dalam LAN (seperti halnya Ethernet dan Token

Ring), MAN dan WAN (seperti halnya dial-up modem yang berjalan di

atas Public Switched Telephone Network (PSTN), Integrated Services

Digital Network (ISDN), serta Asynchronous Transfer Mode (ATM)).

- Standar

Standar membuat jaringan bekerja sama. Standar memungkinkan untuk berbagai

manufaktur dan vendor berbeda dapat berkomunikasi.Dengan adanya protokol

dan standar komputer yang memiliki vendor, jenis atau hal apapun yang

berbeda dapat berkomunikasi dalam jaringan komputer.

Page 35: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

35 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Banyak organisasi yang menaungi standar di jaringan komputer. Dan inilah 5

organisasi standar yang terkenal & penting untuk diketahui :

✦ American National Standards Institute (ANSI): Standar organisasi United

States.

✦ Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE): Organisasi

internasional yang membahas tentang jaringan. Dan inilah standar dari IEEE.

Institute of Electrical dan Electronics Engineers (IEEE)

mengembangkan satu set "standar" untuk menentukan bagaimana

jaringan berkomunikasi. Setiap "subset" dari standar 802.x ditugaskan

untuk Kelompok Kerja, yang kemudian dibagi lagi menjadi Task Force individu

untuk setiap spesifik standar. Misalnya, ada 802.3 kelompok kerja, yang

mengawasi Task force spesifik,seperti Task Force 802.3ae.

Nomor 802 hanyalah nomor bebas yang IEEE tetapkan, meskipun

"802"kadang-kadang dikaitkan dengan tanggal pertemuan pertama diadakan -

Februari 1980.

Layanan dan protokol yang ditentukan dalam IEEE 802 yaitu

ke dua lapisan bawah (Data Link dan Physical) dari model referensi tujuh

lapis OSI jaringan. Bahkan, IEEE 802 membagi OSI Layer Data Link menjadi

dua sub-lapisan Logical Link Control bernama(LLC) dan Media Access

Control (MAC), sehingga lapisan dapat terdaftar seperti ini:

• Data link layer

o LLC sublayer

o MAC sublayer

• Physical layer

Page 36: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

36 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Standar IEEE 802.1

Page 37: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

37 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Page 38: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

38 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Standar IEEE 802.2

802,2 - LLC Data-Link layer Standar

IEEE 802.2 adalah IEEE 802 standar mendefinisikan Logical Link

Control (LLC), yang merupakan bagian atas dari lapisan data link dari OSI

Model. Sublayer LLC menyajikan interface seragam ke pengguna layanan data link,

biasanya lapisan jaringan. Di bawah sublayer LLC adalah Media Access Control

(MAC) sublapisan, yang tergantung padamedia tertentu yang digunakan (Ethernet,

token ring, FDDI, 802.11, dll).

Standar IEEE menambahkan ini sublapisan yang menambahkan DSAP 8-

bit standar (Tujuan Layanan Access Point) dan (Sumber Layanan Access

Point) SSAP label untuk paket diberikan tanpa memandang jenis jaringan.

SubnetworkAccess Protocol (SNAP) memungkinkan nilai-nilai EtherType yang

akan digunakan untuk menentukan protokol yang diangkut di atas IEEE 802.2, dan

juga memungkinkan vendor untuk menentukan ruang protokol nilai mereka sendiri

Standar IEEE 802.3

IEEE 802.3 adalah sebuah kumpulan standar IEEE yang mendefinisikan lapisan

fisik dan sublapisan media access control dari lapisan data-link dari standar

Ethernet berkabel. IEEE 802.3 mayoritas merupakan teknologi Local Area Network

(LAN), tapi beberapa di antaranya adalah teknologi Wide Area Network (WAN).

IEEE 802.3 juga merupakan sebuah teknologi yang mendukung arsitektur

jaringan IEEE 802.1.

Page 39: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

39 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Format Frame IEEE 802.3

IEEE 802.3 adalah sebuah format frame yang merupakan hasil penggabungan

dari spesifikasi IEEE 802.2 dan IEEE 802.3, dan terdiri atas header dan trailer IEEE

802.3 dan sebuah header IEEE 802.2.

Page 40: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

40 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Struktur data

Struktur data sebuah frame IEEE 802.3

Sebuah frame IEEE 802.3 terdiri atas beberapa field sebagai berikut:

Header IEEE 802.3:

o Preamble

Field Preamble adalah sebuah field berukuran 7 byte yang terdiri atas beberapa

bit angka 0 dan 1 yang dapat melakukan sinkronisasi dengan perangkat penerima.

Setiap byte dalam field ini berisi 10101010.

o Start Delimiter

Field Start Delimiter adalah sebuah field berukuran 1 byte yang terdiri atas

urutan bit 10101011, yang mengindikasikan permulaan frame Ethernet yang

bersangkutan. Kombinasi antara field Preamble dalam IEEE 802.3 dan Start

Delimiter adalah sama dengan field Preamble dalam Ethernet II, baik itu ukurannya

maupun urutan bit yang dikandungnya.

o Destination Address

Page 41: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

41 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Field Destination Address adalah field berukuran 6 byte yang sama dengan

field Destination Address dalam Ethernet II, kecuali dalam IEEE 802.3

mengizinkan ukuran alamat 6 byte dan juga 2 byte. Meskipun demikian, alamat 2

byte tidak sering digunakan.

o Source Address

Field Source Address adalah field berukuran 6 byte yang sama dengan field

Source Address dalam Ethernet II, kecuali dalam IEEE 802.3 mengizinkan ukuran

alamat 6 byte dan juga 2 byte. Meskipun demikian, alamat 2 byte tidak sering

digunakan.

o Length

Field Length adalah sebuah field yang berukuran 2 byte yang mengindikasikan

jumlah byte dimulai dari byte pertama dalam header LLC hingga byte terakhir field

Payload. Field ini tidak memasukkan header IEEE 802.3 atau field Frame Check

Sequence. Ukuran minimumnya adalah 46 (0x002E), dan nilai maksimumnya

adalah 1500 (0x05DC).

Header IEEE 802.2 Logical Link Control:

o Destination Service Access Point (DSAP)

Field Destination Service Access Point (DSAP) adalah sebuah field berukuran

1 byte yang mengindikasikan protokol lapisan tinggi yang digunakan oleh frame

pada node tujuan. Field ini adalah salah satu dari field-field IEEE 802.2 Logical

Link Control (LLC). Field ini bertindak sebagai tanda pengenal protokol (protocol

identifier) yang digunakan di dalam format frame IEEE 802.3. Nilai-nilainya

ditetapkan oleh IANA.

Page 42: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

42 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

o Source Service Access Point (SSAP)

Field Source Service Access Point (SSAP) adalah sebuah field berukuran 1

byte yang mengindikasikan protokol lapisan tinggi yang digunakan oleh frame pada

node sumber. Field ini adalah salah satu dari field-field IEEE 802.2 Logical Link

Control (LLC). Field ini bertindak sebagai tanda pengenal protokol (protocol

identifier) yang digunakan di dalam format frame IEEE 802.3. Nilai-nilainya

ditetapkan oleh IANA.

o Control

Payload

Trailer IEEE 802.3:

o Frame Check Sequence (FCS)

Standar IEEE 802.4

802.4 - MAC Data-Link Standar Layer, Teknologi Token Bus

Protocol suite:

Tipe : Protokol link fisik dan lapisan data.

Layer Data Link dibagi menjadi dua sublayer:

Logical Link Control (LLC). Sublapisan ini

menetapkan jalur transmisi antara komputer pada jaringan.

Media Access Control (MAC). Pada jaringan, interface kartu

jaringan (NIC) memiliki alamat yang unik yang mengidentifikasikan

sebuah komputer atau perangkat periferal.Alamat hardware digunakan

untuk sublapisan MAC.IEEE 802.2 LLC bersifat opsional. Tapi

untuk mentransfer paket-paket IP melalui jaringan IEEE 802, LLC IEEE

dan bidang SNAP dimanfaatkan.

Page 43: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

43 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

RFC 1042:

IP datagrams dikirim pada IEEE 802 jaringan dikemas dalam 802.2 LLC

dan lapisan data SNAP link, dan fisik 802,3, 802,4,

atau 802,5 jaringan lapisan. SNAP digunakandengan Kode Organisasi menunjukkan

bahwa 16 bit berikut menentukan kode EtherType.

Di IEEE 802,4, skema token passing digunakan di tempat Carrier Sense Multiple

Access dengan Collision Detection (CSMA / CD) pada jaringan bus area lokal

(LAN). Sebuah token yang beredar di jaringan. Komputer

yang telah memiliki token memiliki hak untuk mengirimkan paket untuk

jangka waktu tertentu. Jika komputer yang tidak memiliki paketuntuk

mengirimkan kemudian token dilewatkan ke komputer berikutnya. Hanya

satukomputer pada satu waktu dapat mengirimkan paket jadi ini membantu

untuk menghindari masalah tabrakan.

Standar IEEE 802.5

802,5 - Standar MAC Layer Data-Link, Teknologi Token Ring

IEEE 802.5 standar menentukan karakteristik untuk jaringan Token Ring. Token

Ring diperkenalkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980-an dan dengan cepat

menjadi pilihan topologi jaringan sampai munculnya popularitas Ethernet. Hal ini

tidak mungkin jika Anda akan menemukan ring network di sekitar Anda atau

bahkan di installasi jaringan baru. Token Ring adalah sistem jaringan yang

solid, tetapi Ethernet memiliki semua.

Berikut ini adalah daftar karakteristik spesifik yang ditentukan dalam standar 802,5:

• Speed Token Ring 802,5 menentukan kecepatan jaringan 4 dan 16Mbps.

• Topologi Token Ring jaringan menggunakan topologi ring dan paling sering

Page 44: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

44 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

star. ring is often created in the multistation access unit (MSAU).

• Media Token Ring jaringan menggunakan kabel unshielded twisted pair atau

twisted pair terlindung.

• Metode Akses 802,5 menentukan metode akses yaitu token passing.Pada jaringan

Token Ring, hanya satu komputer pada suatu waktu dapat mengirimkan

data. Ketika komputer memiliki data untuk mengirim, harus menggunakan

jenis khusus dari paket yang dikenal sebagai token. Token bergerak di

sekitar jaringan mencari komputer dengan data untuk

mengirim. Data komputer dilewatkan bersama dengan token sampai sampai

ke tujuan yang computer , data akan dihapus dari token dan token

kosong ditempatkan kembali pada Ring.

Standar IEEE 802.6

IEEE 802,6 adalah standar diatur oleh ANSI untuk Metropolitan Area Networks

(MAN). Ini merupakan perbaikan dari standar yang lebih tua (juga diciptakan oleh

ANSI) yang menggunakan Fiber Distributed Data Interface (FDDI) struktur

jaringan. Standar FDDI berbasis gagal karena pelaksanaan mahal dan kurangnya

kompatibilitas dengan standar LAN saat ini. IEEE 802,6 standar menggunakan Bus

Antrian Terdistribusi (DQDB) membentuk jaringan ganda. Formulir ini mendukung

150 Mbit / s kecepatan transfer. Ini terdiri dari dua bus searah berhubungan. DQDB

adalah nilai untuk maksimum 160 km sebelum degradasi sinyal yang signifikan

melalui kabel serat optik dengan panjang gelombang 1310 nm optik.

Standar ini juga telah gagal, sebagian besar untuk alasan yang sama bahwa standar

FDDI gagal. MAN Kebanyakan sekarang menggunakan Synchronous Optical

Network (SONET) atau Asynchronous Transfer Mode (ATM) desain jaringan,

dengan desain terbaru menggunakan Ethernet asli atau MPLS.

Page 45: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

45 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Standar IEEE 802.7

IEEE 802.7 is a sub-standard of the IEEE 802 which covers broadband local

area networks. The working group did issue a recommendation in 1989, but is

currently inactive and in hibernation.

Standar IEEE 802.8

IEEE 802.8 was a working group concerned with designing a fiber optic LAN.

This protocol was never adopted and the working group has been disbanded.

Standar IEEE 802.9

Kelompok 802,9 Kerja komite IEEE 802 jaringan mengembangkan standar

untuk akses suara dan data terpadu selama Kategori yang ada instalasi jaringan

3 kabel twisted-pair.Standar utamanya biasanya dikenal sebagai isoEthernet.

IsoEthernet menggabungkan 10 megabit per Ethernet kedua dan 96-64 kilobit per

detikISDN saluran "B". Ini pada awalnya dikembangkan untuk menyediakan data

dan suara /video melalui kabel yang sama tanpa degradasi dengan

memperbaiki jumlah bandwidth yang ditugaskan ke sisi Ethernet dan B-channel.

Ada beberapa dukungan vendor untuk isoEthernet, tapi hilang di

pasar karena adopsi yang cepat dari Fast Ethernet dan kelompok

kerja itu dibubarkan.

Standar IEEE 802.10

IEEE 802,10 adalah standar untuk fungsi keamanan yang dapat digunakan di kedua

jaringan area lokal dan jaringan area metropolitan berdasarkan protokol IEEE 802.

802,10 menentukan keamanan asosiasi manajemen dan manajemen kunci, serta

kontrol akses, kerahasiaan data dan integritas data.

IEEE 802,10 standar ditarik pada Januari 2004 dan ini kelompok kerja dari IEEE

802 saat ini tidak aktif. Keamanan untuk jaringan nirkabel sedang dikembangkan di

Page 46: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

46 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

802.11i.

Cisco Inter-Switch Link (ISL) protokol untuk mendukung VLAN pada Ethernet

dan teknologi LAN yang sama didasarkan pada IEEE 802,10, dalam aplikasi ini

802,10 sebagian besar telah digantikan oleh IEEE 802.1Q.

Standar yang dikembangkan memiliki 8 bagian:

a. Model, termasuk manajemen keamanan

b. Aman protokol Data Exchange

c. Kunci Manajemen

d. - Sekarang telah dimasukkan dalam '' -

e. SDE Over Ethernet 2.0

f. SDE sublayer Manajemen

g. SDE Label Keamanan

h. SDE PICS Kesesuaian.

Bagian b, e, f, g, dan h yang tergabung dalam Standar IEEE 802,10-1.998.

Standar IEEE 802.11

Keluarga 802,11 terdiri dari serangkaian over-the-air modulasi teknik yang

menggunakan protokol dasar yang sama. Yang paling populer adalah yang

didefinisikan oleh protokol 802.11b dan 802.11g, yang amandemen standar

asli. 802,11-1.997 adalah standar jaringan nirkabel pertama, tetapi 802.11b adalah

salah satu diterima secara luas pertama, diikuti oleh 802.11g dan 802.11n. 802.11n

adalah teknik modulasi multi-streaming baru. Standar lain dalam keluarga (c-f, h, j)

adalah layanan amandemen dan ekstensi atau koreksi dengan spesifikasi

sebelumnya.

Menggunakan 802.11b dan 802.11g 2,4 GHz ISM band, beroperasi di Amerika

Serikat di bawah Bagian 15 dari US Federal Communications Commission Aturan

dan Peraturan.Karena pilihan ini band frekuensi, peralatan 802.11b dan g kadang-

kadang mungkin menderita gangguan dari oven microwave, telepon tanpa kabel

Page 47: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

47 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

dan perangkat Bluetooth.802.11b dan 802.11g kontrol mereka interferensi dan

kerentanan terhadap gangguan dengan menggunakan direct sequence spread

spectrum (DSSS) dan ortogonal frekuensi-division multiplexing (OFDM) sinyal

metode, masing-masing. 802.11a menggunakan 5 GHz U-NII band, yang, untuk

sebagian besar dunia, menawarkan setidaknya 23 saluran yang tidak tumpang tindih

daripada 2,4 GHz ISM band frekuensi, di mana semua saluran tumpang tindih [1]

kinerja. Lebih baik atau lebih buruk dengan tinggi atau frekuensi rendah (saluran)

dapat direalisasikan, tergantung pada lingkungan.

Segmen spektrum frekuensi radio yang digunakan oleh 802.11 bervariasi antara

negara.Di AS, perangkat 802.11a dan 802.11g dapat dioperasikan tanpa lisensi,

seperti yang diperbolehkan dalam Bagian 15 dari Peraturan FCC dan

Peraturan. Frekuensi yang digunakan oleh saluran satu sampai enam jatuh 802.11b

dan 802.11g dalam band 2,4 GHz radio amatir. Izin operator radio amatir dapat

mengoperasikan perangkat 802.11b / g menurut Bagian 97 dari Peraturan FCC dan

Peraturan, memungkinkan output daya yang meningkat tetapi tidak konten

komersial atau enkripsi

IEEE 802.11-1997: The WLAN standard was originally 1 Mbit/s and 2 Mbit/s,

2.4 GHz RF and infrared (IR) standard (1997), all the others listed below are

Amendments to this standard, except for Recommended Practices 802.11F and

802.11T.

IEEE 802.11a: 54 Mbit/s, 5 GHz standard (1999, shipping products in

2001)

IEEE 802.11b: Enhancements to 802.11 to support 5.5 and 11 Mbit/s

(1999)

IEEE 802.11c: Bridge operation procedures; included in the IEEE

802.1D standard (2001)

IEEE 802.11d: International (country-to-country) roaming extensions

(2001)

IEEE 802.11e: Enhancements: QoS, including packet bursting (2005)

Page 48: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

48 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

IEEE 802.11F: Inter-Access Point Protocol (2003) Withdrawn February 2006

IEEE 802.11g: 54 Mbit/s, 2.4 GHz standard (backwards compatible with

b) (2003)

IEEE 802.11h: Spectrum Managed 802.11a (5 GHz) for European

compatibility (2004)

IEEE 802.11i: Enhanced security (2004)

IEEE 802.11j: Extensions for Japan (2004)

IEEE 802.11-2007: A new release of the standard that includes

amendments a, b, d, e, g, h, i & j. (July 2007)

IEEE 802.11k: Radio resource measurement enhancements (2008)

IEEE 802.11n: Higher throughput improvements using MIMO (multiple

input, multiple output antennas)

IEEE 802.11p: WAVE—Wireless Access for the Vehicular Environment

(such as ambulances and passenger cars) (July 2010)

IEEE 802.11r: Fast BSS transition (FT) (2008)

IEEE 802.11s: Mesh Networking, Extended Service Set (ESS) (~ June

2011)

IEEE 802.11T: Wireless Performance Prediction (WPP)—test methods

and metrics Recommendation cancelled

IEEE 802.11u: Interworking with non-802 networks (for example,

cellular) (February 2011)

IEEE 802.11v: Wireless network management February 2011)

IEEE 802.11w: Protected Management Frames (September 2009)

IEEE 802.11y: 3650–3700 MHz Operation in the U.S. (2008)

IEEE 802.11z: Extensions to Direct Link Setup (DLS) (September 2010)

IEEE 802.11mb: Maintenance of the standard; will become 802.11-2011

(~ December 2011)

IEEE 802.11aa: Robust streaming of Audio Video Transport Streams (~

March 2012)

Page 49: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

49 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

IEEE 802.11ac: Very High Throughput <6 GHz;[22]

potential

improvements over 802.11n: better modulation scheme (expected ~10% throughput

increase); wider channels (80 or even 160 MHz), multi user MIMO;[23]

(~ December

2012)

IEEE 802.11ad: Very High Throughput 60 GHz (~ Dec 2012)

IEEE 802.11ae: QoS Management (~ Dec 2011)

IEEE 802.11af: TV Whitespace (~ Mar 2012)

IEEE 802.11ah: Sub 1Ghz (~ July 2013)

IEEE 802.11ai: Fast Initial Link Setup

To reduce confusion, no standard or task group was named 802.11l, 802.11o,

802.11x, 802.11ab, or 802.11ag.

802.11F and 802.11T are recommended practices rather than standards, and are

capitalized as such.

802.11m is used for standard maintenance. 802.11ma was completed for 802.11-

2007 and 802.11mb is expected to completed for 802.11-2011.

Standar IEEE 802.12

IEEE 802,12 100 VG - AnyLAN adalah jaringan berkecepatan tinggi dengan

tingkat data100 megabit per detik (Mb / s) yang dapat ditularkan melalui beberapa

jenis kabel twisted pair termasuk kabel mode serat optik tunggal atau

ganda. Para 100VG-AnyLAN paket data dapat dienkapsulasi oleh

IEEE 802.5 Token Ring atau IEEE 802.3 Ethernet frame.Paket juga dapat diarahkan

pada FDDI, ATM, dan jaringan luas. Untuk akses media, paketdiformat dengan

bingkai pelatihan yang awalnya digunakan oleh

antarmuka 802,12 IEEE.Inisialisasi ini menentukan apakah paket adalah

Page 50: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

50 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

prioritas normal atau tinggi (misalnya, video multimedia atau data audio) sesuai

dengan Prioritas Permintaan Metode Aksesprotokol media (DPAM).

IEEE 802.12 Frame:

Start Frame IEEE 802.12 packet FCS

Start Frame.

Indicates that the frame is about to begin.

IEEE 802.12 Packet Training Frame format.

0

0

0

1

0

2

0

3

0

4

0

5

0

6

0

7

0

8

0

9

1

0

1

1

1

2

1

3

1

4

1

5

1

6

1

7

1

8

1

9

2

0

2

1

2

2

2

3

2

4

2

5

2

6

2

7

2

8

2

9

3

0

3

1

Destination Address

Destination Address Source Address

Source Address

Requested Configuration

Allowed Configuration

Data :::

Standar IEEE 802.16

Page 51: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

51 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

802,16 - Broadband Fixed Wireless Access

Standar IEEE 802.16: Sebuah Tinjauan Teknis Interface Udara WirelessMAN

untuk Broadband Wireless Access

Standar IEEE 802.17

IEEE 802,17 Resilient Packet Kelompok Kerja Cincin mengembangkan

standar untuk mendukung pengembangan dan penyebaran Resilient Packet

Ring (RPR) jaringan di Local Area Network, Metropolitan, dan Wide untuk

transfer tangguh dan efisien dari paket data pada tingkat scalable untuk gigabit per

detik banyak. Standar-standar ini membangunPhysical Layer spesifikasi yang

ada, dan mengembangkan Phys baru di mana sesuai.IEEE 802,17 adalah

unit dari 802 Komite IEEE LAN / MAN Standar

Standar IEEE 802.18

IEEE 802,18 Radio Peraturan Teknis Advisory Group ("RR-

TAG") mendukung kerja dari IEEE 802 LMSC dan IEEE 802 Kelompok

Kerja nirkabel -

IEEE 802.11 (WLAN), IEEE802.15 (WPAN), IEEE 802.16 (WMAN), IEEE 802,2

0 (Mobilitas Wireless), IEEE 802,21(Handoff / Interoperabilitas Antara Jaringan), d

an IEEE 802,22 (WRAN) - dengan secara aktif memantau dan berpartisipasi dalam

hal regulasi radio seluruh dunia sebagai advokatuntuk IEEE 802

Standar IEEE 802.19

IEEE 802,19 adalah Koeksistensi Wireless Teknis Advisory Group (TAG) dalam

KomiteLAN IEEE 802 / MAN Standar. TAG berkaitan dengan koeksistensi

antara jaringan nirkabel berlisensi. Banyak dari standar IEEE 802 nirkabel

menggunakan spektrum tak berlisensi dan karenanya perlu untuk mengatasi

Page 52: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

52 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

masalah koeksistensi. Ini perangkat nirkabel berlisensi dapat beroperasi

di pita frekuensi yang sama tanpa izin di lokasi yang sama. Hal ini dapat

menyebabkan interferensi antara dua jaringan nirkabel.

Standar IEEE 802.20

IEEE 802,20 atau Broadband Wireless Access Mobile (MBWA) adalah sebuah

spesifikasioleh asosiasi standar Institute of Electrical dan Electronics

Engineers (IEEE) untuk jaringan mobile akses Internet nirkabel. Standar

utama diterbitkan pada tahun 2008

Standar IEEE 802.21

802,21 adalah standar IEEE diterbitkan pada tahun 2008. Standar

ini mendukungalgoritma yang memungkinkan penyerahan mulus antara

jaringan dari jenis yang samaserta serah terima antara jenis jaringan yang

berbeda juga bernama Media independenserah terima (MIH) atau serah

terima vertikal. Standar ini menyediakan informasi untuk

memungkinkan menyerahkan ke dan dari 802.3, 802.11, 802.15, 802.16, 3GPP

dan3GPP2 jaringan melalui berbagai mekanisme serah terima.

IEEE 802,21 kelompok kerja mulai bekerja pada Maret 2004. Lebih dari 30

perusahaantelah bergabung dengan kelompok kerja. Kelompok

ini menghasilkan draft pertama daristandar termasuk definisi protokol pada Mei

2005. Standar ini diterbitkan Januari 2009.

Standar IEEE 802.22

IEEE 802,22 adalah standar untuk Wireless Area Network Daerah

(WRAN) menggunakanspasi putih dalam spektrum

frekuensi TV [1]. Perkembangan dari

IEEE 802,22 WRANstandar kognitif ditujukan untuk menggunakan radio

Page 53: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

53 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

(CR) teknik untuk memungkinkan berbagi spektrum geografis yang tidak

terpakai dialokasikan ke Layanan Broadcasttelevisi, atas dasar non-campur, untuk

membawa akses broadband untuk sulit dijangkau,daerah kepadatan

penduduk rendah, khas lingkungan pedesaan, dan karena itu tepat waktu

dan memiliki potensi untuk penerapan yang luas di seluruh dunia. Ini

adalah usahapertama di seluruh dunia untuk

mendefinisikan antarmuka udara standar didasarkan pada teknik CR untuk

penggunaan oportunistik band-band TV pada dasar non-campur.

IEEE 802,22 WRANs dirancang untuk beroperasi pada pita siaran TV sementara

menjamin bahwa tidak ada gangguan yang membahayakan disebabkan

untuk operasiincumbent, yaitu, TV digital dan penyiaran TV analog, dan

perangkat daya rendahberlisensi seperti mikrofon nirkabel . standar ini diharapkan

akan selesai pada Q1 2010, namun akhirnya diterbitkan pada bulan Juli 2011.

IEEE P802.22.1 merupakan standar yang dikembangkan untuk meningkatkan

perlindungan gangguan yang membahayakan untuk perangkat daya

rendah berlisensiberoperasi di Band Broadcast TV. IEEE P802.22.2 adalah

praktek direkomendasikanuntuk instalasi dan penyebaran dari

IEEE 802,22 Sistem [1] IEEE 802,22 WG kelompok

kerja komite IEEE 802 standar LAN / MAN yang disewa untuk

menulis standar 802,22.Kedua kelompok

tugas 802,22 (TG1 dan TG2) menulis 802.22.1 802.22.2 dan masing-masing.

Standar IEEE 802.23

Layanan Darurat : Jaringan layanan komunikasi yang

dibutuhkan tosupport panggilan

darurat antara EUT dan PSAP suatu. Theseservices mungkin termasuk, namun tidak

terbatas pada, networkservices yang normal diperlukan untuk

mendukung panggilan VoIPbiasa, layanan lokasi, pengakuan

Page 54: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

54 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

dan diferensiasi panggilan darurat dari panggilananordinary.

Akhir Terminal Pengguna: Perangkat host untuk aplikasi IP (misalnya VoIP) yang

menempatkan panggilan ES.

ESInet: Sebuah jaringan IP / internetwork yang dikelola untuk

penggunaan layanankomunikasi darurat, dan

dapat sering sharedby berpartisipasi lembaga keselamatan publik.

✦ International Organization for Standardization (ISO): A federation of

more than 100 standards organizations from throughout the world. If I

had studied French in high school, I‘d probably understand why the

acronym for International Organization for Standardization is ISO, and

not IOS.

✦ Internet Engineering Task Force (IETF): The organization responsible for the

protocols that drive the Internet.

✦ World Wide Web Consortium (W3C): An international organization that handles the

development of standards for the World Wide Web.

Page 55: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

55 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2.3 MODEL REFERENSI

Model referensi adalah model yang sudah baku dan digunakan untuk

menyesuaikan standar-standar.

2.3.1 OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI)

2.3.1.1 PENGERTIAN OSI LAYER

Masalah utama dalam komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda

adalah karena mereka mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. Untuk

mengatasi ini, pada tahun 1977 International Organization for Standardization (ISO)

membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System

Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan

komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.

Model referensi ini pada awalnya ditujuakan sebagai basis untuk

mengembangkan protokol jaringan, OSI ini akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal

dari koneksi logis yag harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat

berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan misal TCP/IP, DECnet dan IBM

Systems Network Architecture memetakan tumpukan protokol mereka ke OSI. OSI

digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan

didalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.

Page 56: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

56 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2.3.1.2 SATUAN DATA DALAM 7 LAPISAN INI :

Model-OSI tersebut terbagi atas 7 layer, dan layer kedua juga memiliki sejumlah sub-

layer (dibagi oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)). Perhatikan

tabel berikut:

Page 57: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

57 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Tabel MODEL OSI

7th - Layer : Application Services

6th - Layer : Presentation Services

5th - Layer : Session Communications

4th - Layer : Transport Communications

3rd - Layer : Network Communications

2nd - Layer : Data-link Physical connections

1st - Layer : Physical Physical connections

Layer-layer tersebut disusun sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak

membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas

dibandingkan dengan layer yang lebih rendah; Layer Application dapat menangani

protocol dan format data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya.

Jadi terdapat perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Application.

Page 58: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

58 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2.3.1.3 FUNGSI LAYER

1. Layer Physical

Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi

antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui

media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan

layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada

layer ini.

2. Layer Data-link

Layer ini sedikit lebih ―cerdas‖ dibandingkan dengan layer physical, karena

menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network

dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket

akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum

ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network.

Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol

pada layer Data-link. Perangkat dalam layer ini adalah Bridge dan switch.

3. Layer Network

Page 59: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

59 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket

dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu

network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol

lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram

protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware

Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa

fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network

4. Layer Transport

Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence

Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi

berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan

transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga

menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.

Layer ini juga dapat berfungsi sebagai :

Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu

Mendeteksi Error

Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak

Mengendalikan aliran

5. Layer Session

Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon

pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua

Page 60: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

60 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya.

Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol,

dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer

application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari

NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT

dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access

Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.

6. Layer Presentation

Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi

dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan

mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke

ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi

yang mungkin) ditangani oleh layer ini.

7. Layer Application

Layer ini adalah yang paling ―cerdas‖, gateway berada pada layer ini. Gateway

melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara

mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada

satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer

Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP,

telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.

Page 61: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

61 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Atau bisa diimplementasikan seperti berikut ini :

2.3.1.4 KOMPONEN JARINGAN DAN PROTOKOL LAYER

1. Layer 1 – Physical

Network components:

Repeater

Protocols:

IEEE 802 (Ethernet standard)

Page 62: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

62 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Multiplexer

Hubs(Passive and Active)

TDR

Oscilloscope

Amplifier

IEEE 802.2 (Ethernet standard)

ISO 2110

ISDN

2. Layer 2 – Datalink

Network components:

Bridge

Switch

ISDN Router

Intelligent Hub

NIC

Advanced Cable Tester

Protocols:

Media Access Control:

Communicates with the adapter card

Controls the type of media being used:

802.3 CSMA/CD (Ethernet)

802.4 Token Bus (ARCnet)

802.5 Token Ring

802.12 Demand Priority

Logical Link Control

error correction and flow control

manages link control and defines SAPs

802.2 Logical Link Control

Page 63: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

63 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

3. Layer 3 (Network)

Network components:

Brouter

Router

Frame Relay Device

ATM Switch

Advanced Cable Tester

Protocols:

IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;

IGMP;

IPX

NWLink

NetBEUI

OSI

DDP

DECnet

4. Layer 4 – Transport

Network components:

Gateway

Advanced Cable Tester

Brouter

Protocols:

TCP, ARP, RARP;

SPX

NWLink

NetBIOS / NetBEUI

ATP

Page 64: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

64 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

5. Layer 5 – Session

Network components:

Gateway

Protocols:

NetBIOS

Names Pipes

Mail Slots

RPC

6. Layer 6 – Presentation

Network components:

Gateway

Redirector

Protocols:

None

7. Layer 7 – Application

Network components:

Gateway

Protocols:

DNS; FTP

TFTP; BOOTP

SNMP; RLOGIN

SMTP; MIME;

NFS; FINGER

TELNET; NCP

APPC; AFP

Page 65: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

65 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

SMB

2.3.1.5 CARA KERJA OSI LAYER

Cara Kerja : Pembentukan paket dimulai dari layer teratas model OSI. Aplication

layer megirimkan data ke presentation layer, di presentation layer data ditambahkan

header dan atau tailer kemudian dikirim ke layer dibawahnya, pada layer dibawahnya

pun demikian, data ditambahkan header dan atau tailer kemudian dikirimkan ke layer

dibawahnya lagi, terus demikian sampai ke physical layer. Di physical layer data

dikirimkan melalui media transmisi ke host tujuan. Di host tujuan paket data mengalir

dengan arah sebaliknya, dari layer paling bawah kelayer paling atas. Protokol pada

physical layer di host tujuan mengambil paket data dari media transmisi kemudian

mengirimkannya ke data link layer, data link layer memeriksa data-link layer header

yang ditambahkan host pengirim pada paket, jika host bukan yang dituju oleh paket

tersebut maka paket itu akan di buang, tetapi jika host adalah yang dituju oleh paket

tersebut maka paket akan dikirimkan ke network layer, proses ini terus berlanjut sampai

ke application layer di host tujuan. Proses pengiriman paket dari layer ke layer ini

disebut dengan ―peer-layer communication‖.

2.3.2 TCP/IP

2.3.2.1 PENGERTIAN TCP/IP

Transmission Control Protocol/Internet Protocol atau yang sering dikenal

dengan TCP/IP merupakan kumpulan dari protokol-protokol yang digunakan untuk

mengatur komunikasi data di dalam jaringan internet atau jaringan luas. TCP/IP

digunakan untuk komunikasi antar komputer yang berada pada tempat yang jauh. atau

Page 66: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

66 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

komunikasi data Wide Area Network (WAN). Semua komputer yang berhubungan

dengan internet akan berkomunikasi dengan menggunakan protokol ini. Penggunaan

protokol ini dapat menghubungkan berbagai jenis komputer dengan sistem operasi

komputer yang berbeda antara komputer satu dengan yang lain.

Tujuan digunakannya TCP/IP ini adalah agar data atau informasi yang

dikirimkan dapat sampai ke komputer tujuan dengan tepat. Dengan digunakan protokol

ini, data yang dikirimkan tersebut dapat selamat dari kemungkinan hilangnya data

tersebut ketika akan sampai pada komputer tujuan. Untuk mengatasi hilangnya data di

perjalanan di jaringan, para ahli di bidang komunikasi data menciptakan suatu protokol

yang bertujuan untuk mengatur pengiriman data atau informasi tersebut. Penggunaan

TCP/IP ini bertujuan untuk memecahkan masalah pengiriman data ke dalam bentuk

masalah yang lebih kecil. Ide pembuatan protokol ini sama dengan ide pada

pemrograman, yaitu masalah yang besar akan dipecahkan dengan cara memecah

masalah tersebut menjadi masalah yang kecil.

TCP/IP ini dapat diibaratkan sebagai protokol kenegaraan yang membagi

tugasnya masing-masing dari penerimaan tamu hingga kepulangannya dan daftar acara

yang disusun harus melalui protokol resmi. Begitu pula dengan TCP/IP membagi tugas

masing-masing protokol menjadi beberapa bagian yang tiap bagiannya mempunyai

tugas sendiri-sendiri, namun kesemua bagian tersebut harus selalu bekerja sama satu

dengan yang lainnya dan tiap-tiap protokol tidak harus saling mempengaruhi protokol

yang lain. Karena pekerjaan protokol ini harus selesai dengan baik dan tepat. Setelah

tugas-tugasnya selesai akan dilanjutkan protokol berikutnya dengan tugas yang lain.

2.3.2.2 LAYER PADA TCP/IP

TCP/IP terbagi menjadi 4 layer atau lapisan protokol dimana keempat layer

tersebut akan memperlakukan informasi yang diterima dari protokol lain sebagai

data. Apabila suatu protokol menerima data dari protokol lain pada tingkat layer di

atasnya, layer tersebut akan menambahkan informasi tambahan pada data tersebut

Page 67: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

67 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

sebagai tanda bahwa datanya telah melalui layer tersebut. Setelah diberikan

informasi tambahan, maka data tersebut akan diteruskan pada layer dibawahnya.

Demikian sebaliknya, apabila protokol menerima data dari layer dibawahnya, data

tersebut akan dicek keabsahannya. Bila data tersebut telah valid, protokol

dibawahnya akan melepaskan informasi tambahan tersebut dan kemudian akan

melanjutkannya ke layer di atasnya.

Berikut 4 layer dalam TCP/IP :

1. Network Interface Layer.

Layer ini mempunyai tugas untuk menerima data dari dan ke media fisik (kabel, fiber

optik atau gelombang radio). Network Interface layer berfungsi untuk

menerjemahkan data analog menjadi data digital agar dapat dimengerti oleh

komputer. Contoh network interface layer adalah ethernet, SLIP (Serial Line

Interface Protocol) dan PPP(Point to Point Protocol).

Ethernet digunakan sebagai media fisik untuk menghubungkan antara host atau

komputer dengan kabel jaringan, Ethernet card ini akan memberikan tanda untuk

memastikan terlebih dahulu ada tidaknya card lain yang memberi tanda aktivitasnya.

Bila card lain tidak memberikan tanda aktivitasnya, card tersebut akan mengirimkan

data ke dalam jaringan. Namun bila terdapat card lain menampakan aktivitasnya,

card tersebut akan menunggu sampai kabel jaringan kosong. Apabila ada dua card

secara bersama-sama mengirimklan data pada kabel jaringan yang sama, akan terjadi

collision. Jika terjadi collision ethernet akan berhenti mengirimkan data dan akan

menunggu hingga jaringan dalam keadaan kosong dengan cara menunggu dengan

waktu acak.

SLIP merupakan teknik protokol yang paling sederhana. Penggunaan SLIP dengan

cara menambahkan karakter END pada awal dan akhir dari bingkai data yang

Page 68: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

68 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

dikirim.

sedangkan PPP digunakan untuk membentuk dan memelihara jaringan, memeriksa

pengguna host atau komputer apakah pengguna tersebut berwenang atau tidak,

biasanya pengguna-pengguna komputer akan dibatasi dengan menggunakan

password. Bila password tersebut sesuai, user akan diperbolehkan untuk

menggunakan jaringan, namun jika tidak, akan sebaliknya yaitu user tidak dapat

menggunakan jaringan.

SLIP dan PPP digunakan bila jaringan menggunakan modem telepon yang

dihubungkan pada komputer melalui port (COM1 atau COM2), sedangkan ethernet

card menggunakan slot PCI atau ISA. Walaupun kini telah ada ethernet tidak dalam

bentuk card, yaitu dengan adanya teknologi USB maka ethernet dapat diletakkan di

luar.

2. Internet Layer.

Internet layer mempunyai tugas mengirimkan data ke alamat uang tepat pada tujuan.

Pada Internet layer terdapat tiga protokol, yaitu IP (Internet Protocol), IMCP

(Internet Control Message Protocol) dan ARP (Address Resolution Protocol).

Internet protocol (IP) berfungsi untuk mengirimkan data ke alamat yang dituju secara

tepat. Pada IP inilah data diolah dan nantinya akan dipancarkan dengan melalui IP ini

agar sampai ke tempat yang dituju dengan tepat. Namun IP tidak menjamin data

sampai dengan selamat ke tempat tujuan. IP hanya akan menjalankan tugasnya

dengan sebaik-baiknya agar data sampai ke tempat tujuannya. Apabila pada

pertengahan jalan data yang dikirim mengalami hal-hal yang tidak diharapkan,

seperti komputer pada tempat tujuan sedang tidak aktif atau a dimatikan dan jalur

pengiriman terputus , protokol IP hanya akan memberitahukan kepada Internet

Control Message Protocol (ICMP) bahwa telah terjadi masalah dalam pengiriman

Page 69: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

69 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

data ke tempat tujuan. Dalam IP antara pengirim dengan penerima tidak mengadakan

perjanjian terlebih dahulu untuk pengiriman data. Sehingga dalam pengiriman data

dapat terjadi data yang akan datang tidak berurutan.

Internet Control Message Protocol (ICMP) berfungsi untuk mengirimkan pesan dan

melaporkan bila pengiriman data mengalami kegagalan. Dengan afanya ICMP ini,

akan diketahui apa yang menyebabkan kegagalan pengiriman data dan pada

komputer pengirim akan menghentikan pengiriman data tersebut karena gangguan.

Address Resolution Protocol (ARP) berfungsi untuk menemukan alamat host atau

komputer yang terletak pada jaringan yang sama. Karena ethernet card mempunyai

alamat yang berbeda-beda, sehingga ARP akan mudah untuk berkomunikasi dengan

ethernet card yang lain. Setiap akan mengirimkan data ke host atau komputer

tertentu. ARP akan mencari dan mendeteksi alamat IP pada ethernet yang dituju.

ARP akan mengirimkan informasi berupa alamat IP yang akan dituju, sehingga

semua komputer akan membaca informasi dan komputer yang mempunyai alamat IP

yang dikehendaki akan mengirimkan sinyal balasan berupa alamat IP yang sesuai.

3. Transport Layer

Transport Layer mempunyai tugas mengadakan kontak dan mengatur aliran data

antara dua host atau komputer. Pada transport layer terdapat dua protokol, yaitu TCP

(Transmissoin Control protocol) dan UDP (User Datagram Protocol).

Transmission Control protocol (TCP) melakukan pekerjaan pertama kali dengan

membentuk hubungan dengan pengguna TCP yagn lain. Setelah membentuk

hubungan dengan TCP yang lain, dilanjutkan dengan menerapkan proses untuk

mendeteksi kesalahan pengiriman. Setelah kedua langkah tersebut dilalui dilanjutkan

dengan mengirimkan data secara berurutan untuk sampai ke tempat tujuan, dan

apabila terjadi masalah pada tengah jalan, akan dikirim kembali datanya.

Page 70: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

70 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

User Data Protocol (UDP), hampir sama dengan TCP, hanya dalam UDP tidak

adanya pengurutan data yang datang dan tidak adanya pengiriman kembali jika data

yang dikirimkan mengalami masalah di tengah jalan. UDP digunakan biasanya pada

aktivitas yang berjalan secara periodik dan jika terjadi kerusakan pada data ditengah

jalan, dapat diatasi dengan query data berikutnya. Umumnya, UDP digunakan untuk

jaringan pendek dan bersifat lokal untuk mengurangi resiko kerusakan data.

4. Application Layer

Layer ini bertugas sebagai tempat untuk semua aplikasi yang menggunakan protokol

TCP/IP. Application layer akan bekerja setelah data yang datang telah melalui ketiga

layer diatasnya.

Page 71: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

71 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2.4 TOPOLOGI

2.4.1 PENGERTIAN TOPOLOGI

Topologi adalah bentuk dari bagaimana komputer dan komponen jaringan dihubungkan.

Jenis penggunaan topologi yang dipilih akan mempengaruhi kecepatan komunikasi.

2 istilah yang sering digunakan dari topologi :

- Node : Perangkat yang terhubung ke jaringan.

- Packet : Pesan yang dikirimkan melalui jaringan dari 1 node ke node lain.

Topologi terbagi menjadi 2 yaitu :

Topologi Logical

Topologi ini menggambarkan bagaimana alur pengiriman data dari source ke

destination.

Topologi Fisik

Topologi fisik yaitu design fisik jaringan termasuk perangkat, lokasi & kabel installasi.

2.4.2 JENIS-JENIS TOPOLOGI

2.4.2.1 TOPOLOGI FISIK.

Pada jaringan LAN menggunakan metoda akses dan pada jaringan WAN

menggunakan Teknologi WAN / enkapsulasi WAN.

Jenis-jenis Metoda Akses :

Metode Akses Jaringan Suatu jaringan dalam LAN dapat digunakan oleh

suatu simpul ( titik pusat jaringan fisik) untuk berhubungan dengan simpul lain.

Jaringan untuk menghubungkan antara simpul yang satu dengan yang lain

Page 72: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

72 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

dinamakan metode akses. Ada beberapa metode akses yang digunakan dalam

jaringan, antara lain :

1) ETHERNET

CSMA/CD

metode akses CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision

Detection) mempunyai cara kerja sebagai berikut. semua simpul dalam

jaringan yang hendak berhubungan dengan simpul lain saling berlomba

untuk mendapatkan saluran yang dikehendaki. Tiap-tiap simpul akan

memantau jaringan apakah ada atau tidaknya suatu transmisi yang dilakukan

simpul lain dalam jaringan. Bila ada simpul lain yang sedang menggunakan

jaringan berupa pengiriman data atau yang lain, simpul lain akan menunda

keinginan untuk menggunakan jaringan sampai simpul yang sedang

menggunakan jaringan selesai.

Cara kerja CSMA CD yaitu setelah host menentukan jalur, host akan

langsung mengirimkan data. Karena menggunakan HUB dimungkinkan

terjadinya collision (tabrakan) karena dalam hub terdapat beberapa traffic

CSMA CA

CSMA CA atau Carrier Sense Multiple Acces / Collision Aviodense

menggunakan Switch. Dimana host pengirim mencari host penerima tetapi

host pengirim akan memberikaninfo ke semua host agar tidak menggunakan

jalur pengiriman tersebut sehingga tidak akan terjadi collision.

2) Token Ring

Metode akses token ring mempunyai cara kerja sebagai berikut: Metode

akses dengan token ring hampir sama dengan cara token bus, namun dalam

metode akses dengan cara token ring dilakukan dengan mengedarkan token

ke suatu simpul di dalam jaringan ring. Setiap pusat akan memeriksa apakah

ada data yang ditujukan kepadanya atau tidak.

Page 73: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

73 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Bila ada data yang dikirimkan, ia akan mengambil data tersebut dan

mengirimkan ke simpul berikutnya. Demikian pula bila ia akan

mengirimkan data, datanya akan dimasukkan ke dalam token. Metode akses

ini menjadi standar dari IEEE 802.5.

3) FDDI (Fiber Distributed Data Interface)

Metoda akses yang hanya digunakan untuk teknologi fiber saja. Berfungsi untuk

menghubungkan dual ring. Jika salah satu host terputus, jalur data tetap berjalan

karena melalui ring yang lain.

Gambar. 3: Protokol FDDI, saat semua stasiun berfungsi normal

Page 74: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

74 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Gambar. 4: Protokol FDDI, saat salah satu stasiun down

4) Polling

Metode akses polling mempunyai cara kerja sebagai berikut : Salah satu simpul

akan menjadi master, dan simpul master akan dihubungkan ke simpul lain untuk

memberikan transmisi. Simpul yang mengirimkan data ke master untuk

dilanjutkan pengiriman ke simpul tujuan. Bila informasi yang dikirim ditujukan

ke master, master akan menyimpannya. Polling akan dilanjutkan ke simpul lain

dan begitu seterusnya.

2.4.2.2 TOPOLOGI FISIK

Berikut adalah jenis-jenis Topologi fisik :

1. Topologi Bus

Page 75: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

75 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2. Topologi Ring (Cincin)

3. Topologi Star (Bintang)

4. Topologi Tree (Pohon)

5. Topologi Mesh (Tak beraturan)

6. Topologi Wireless (Nirkabel)

A) Topologi Bus

Topologi bus ini sering juga disebut sebagai topologi backbone, dimana ada sebuah kabel

coaxial yang dibentang kemudian beberapa komputer dihubungkan pada kabel tersebut.

Secara sederhana pada topologi bus, satu kabel media transmisi dibentang dari

ujung ke ujung, kemudian kedua ujung ditutup dengan ―terminator‖ atau

terminating-resistance (biasanya berupa tahanan listrik sekitar 60 ohm).

GAMBAR: Prinsip Topologi Bus

Pada titik tertentu diadakan sambungan (tap) untuk setiap terminal.

Wujud dari tap ini bisa berupa ―kabel transceiver‖ bila digunakan ―thick coax‖

sebagai media transmisi.

Atau berupa ―BNC T-connector‖ bila digunakan ―thin coax‖ sebagai media

transmisi.

Atau berupa konektor ―RJ-45‖ dan ―hub‖ bila digunakan kabel UTP.

Transmisi data dalam kabel bersifat ―full duplex‖, dan sifatnya ―broadcast‖,

semua terminal bisa menerima transmisi data.

Page 76: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

76 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

GAMBAR: Koneksi kabel-transceiver pada topologi Bus

Suatu protokol akan mengatur transmisi dan penerimaan data, yaituProtokol

Ethernet atau CSMA/CD.

Pemakaian kabel coax (10Base5 dan 10Base2) telah distandarisasi dalam IEEE

802.3, yaitu sbb:

TABEL: Karakteritik Kabel Coaxial :

Melihat bahwa pada setiap segmen (bentang) kabel ada batasnya maka

diperlukan ―Repeater‖ untuk menyambungkan segmen-segmen kabel.

Page 77: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

77 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

GAMBAR: Perluasan topologi Bus menggunakan Repeater

Kelebihan topologi Bus adalah:

Instalasi relatif lebih murah

Kerusakan satu komputer client tidak akan mempengaruhi komunikasi antar

client lainnya

Biaya relatif lebih murah

Kelemahan topologi Bus adalah:

Jika kabel utama (bus) atau backbone putus maka komunikasi gagal

Bila kabel utama sangat panjang maka pencarian gangguan menjadi sulit

Kemungkinan akan terjadi tabrakan data(data collision) apabila banyak client

yang mengirim pesan dan ini akan menurunkan kecepatan komunikasi.

B) Topologi Ring (Cincin)

Topologi ring biasa juga disebut sebagai topologi cincin karena bentuknya seperti

cincing yang melingkar. Semua komputer dalam jaringan akan di hubungkan pada

sebuah cincin. Cincin ini hampir sama fungsinya dengan concenrator pada topologi star

yang menjadi pusat berkumpulnya ujung kabel dari setiap komputer yang terhubung.

Secara lebih sederhana lagi topologi cincin merupakan untaian media transmisi

dari satu terminal ke terminal lainnya hingga membentuk suatu lingkaran,

dimana jalur transmisi hanya ―satu arah‖.

Tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi cincin : penyelipan data, penerimaan data,

dan pemindahan data.

Page 78: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

78 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Ring

Penyelipan data adalah proses dimana data dimasukkan kedalam saluran

transmisi oleh terminal pengirim setelah diberi alamat dan bit-bit tambahan

lainnya.

Penerimaan data adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data

dari saluran, yaitu dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data

dengan alamat terminal itu sendiri. Apabila alamat tersebut sama maka data

kiriman disalin.

Pemindahan data adalah proses dimana kiriman data diambil kembali oleh

terminal pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya (mungkin akibat

salah alamat). Jika data tidak diambil kembali maka data ini akan berputar-putar

dalama saluran. Pada jaringan bus hal ini tidak akan terjadi karena kiriman akan

diserap oleh ―terminator‖.

Pada hakekatnya setiap terminal dalam jaringan cincin adalah ―repeater‖, dan

mampu melakukan ketiga fungsi dari topologi cincin.

Sistem yang mengatur bagaimana komunikasi data berlangsung pada jaringan

cincin sering disebut token-ring.

Kemungkinan permasalahan yang bisa timbul dalam jaringan cincin adalah:

Page 79: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

79 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

o Kegagalan satu terminal / repeater akan memutuskan komunikasi ke

semua terminal.

o Pemasangan terminal baru menyebabkan gangguan terhadap jaringan,

terminal baru harus mengenal dan dihubungkan dengan kedua terminal

tetangganya.

C) Topologi Star (Bintang)

Disebut topologi star karena bentuknya seperti bintang, sebuah alat yang disebut

concentrator bisa berupa hub atau switch menjadi pusat, dimana semua komputer dalam

jaringan dihubungkan ke concentrator ini.

Pada topologi Bintang (Star) sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur

dan pengendali semua komunikasi yang terjadi. Terminal-terminal lainnya

melalukan komunikasi melalui terminal pusat ini.

Terminal kontrol pusat bisa berupa sebuah komputer yang difungsikan sebagai

pengendali tetapi bisa juga berupa ―HUB‖ atau ―MAU‖ (Multi Accsess Unit).

GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Star

Terdapat dua alternatif untuk operasi simpul pusat.

Page 80: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

80 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

o Simpul pusat beroperasi secara ―broadcast‖ yang menyalurkan data ke

seluruh arah. Pada operasi ini walaupun secara fisik kelihatan sebagai

bintang namun secara logik sebenarnya beroperasi seperti bus. Alternatif

ini menggunakan HUB.

o Simpul pusat beroperasi sebagai ―switch‖, data kiriman diterima oleh

simpul kemudian dikirim hanya ke terminal tujuan (bersifat point-to-

point), akternatif ini menggunakan MAU sebagai pengendali.

Bila menggunakan HUB maka secara fisik sebenarnya jaringan berbentuk

topologi Bintang namun secara logis bertopologi Bus. Bila menggunakan MAU

maka baik fisik maupun logis bertopologi Bintang.

Kelebihan topologi bintang :

o Karena setiap komponen dihubungkan langsung ke simpul pusat maka

pengelolaan menjadi mudah, kegagalan komunikasi mudah ditelusuri.

o Kegagalan pada satu komponen/terminal tidak mempengaruhi

komunikasi terminal lain.

Kelemahan topologi bintang:

o Kegagalan pusat kontrol (simpul pusat) memutuskan semua komunikasi

o Bila yang digunakan sebagai pusat kontrol adalah HUB maka kecepatan

akan berkurang sesuai dengan penambahan komputer, semakin banyak

semakin lambat.

D) Topologi Tree (Pohon)

Topologi pohon adalah pengembangan atau generalisasi topologi bus. Media

transmisi merupakan satu kabel yang bercabang namun loop tidak tertutup.

Page 81: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

81 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Tree

Topologi pohon dimulai dari suatu titik yang disebut ―headend‖. Dari headend

beberapa kabel ditarik menjadi cabang, dan pada setiap cabang terhubung

beberapa terminal dalam bentuk bus, atau dicabang lagi hingga menjadi rumit.

Ada dua kesulitan pada topologi ini:

o Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukkan kemana

data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditujukan.

o Perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal terminal

dalam jaringan.

E) Topologi Mesh (Tak beraturan)

Topologi Mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi.

Topologi ini biasanya timbul akibat tidak adanya perencanaan awal ketika

membangun suatu jaringan.

Karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi menjadi sulit dideteksi, dan

ada kemungkinan boros dalam pemakaian media transmisi.

Page 82: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

82 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

GAMBAR: Prinsip Koneksi Topologi Mesh

Topologi Wireless (Nirkabel)

Jaringan nirkabel menjadi trend sebagai alternatif dari jaringan kabel, terutama

untuk pengembangan LAN tradisional karena bisa mengurangi biaya

pemasangan kabel dan mengurangi tugas-tugas relokasi kabel apabila terjadi

perubahan dalam arsitektur bangunan dsb. Topologi ini dikenal dengan berbagai

nama, misalnya WLAN, WaveLAN, HotSpot, dsb.

Model dasar dari LAN nirkabel adalah sbb:

Page 83: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

83 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

GAMBAR: Prinsip LAN Nirkabel

Topologi Wireless ini terbagi menjadi 2 yaitu :

a) Topologi Ad-Hoc

Topologi Ad-Hoc merupakan Jaringan yang dibangun hanya menggunakan

komponen wireless LAN Card tanpa menggunakan Access Point sebagai

Penghubung.

Routing Protokol yang terkenal untuk jaringan Ad Hoc adalah :

- Ad Hoc On-demand Distance Vector (AODV)

- Dynamic Source Routing (DSR)

- Zone Routing Protocol (ZRP)

- Temporally Ordered Routing Algorithm (TORA)

Page 84: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

84 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2.4.2.2.1 KONFIGURASI PEMASANGAN AD HOC DI WINDOWS XP :

1. Persiapkan 2 atau lebih komputer atau laptop yang mempunyai wireless

adapter.

2. Masuk ke Control Panel -> Network and Internet Connections -> Network

Connections -> lalu klik kanan pada Wireless Network Connection

3. Setelah masuk ke Properties, lalu masuk ke General Network dan klik Add

4. Lalu masuk ke association dan masukan input yang ada di dalamnya

Page 85: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

85 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Ceklist bagian yang This is a computer-to-computer (ad hoc) network; wireless

access points are not used.

5. Klik OK dan akan muncul Ad Hoc yang telah kita buat tadi.

Page 86: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

86 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

- Ad hoc yang kita tadi buat sudah bisa terhubung dengan komputer lain.

Dan pengguna komputer lain bisa ikut terhubung di jaringan Ad Hoc ini.

- Jika sudah ada pengguna komputer lain yang bergabung dalam jaringan

Ad Hoc kita, kita bisa uji koneksi dengan komputer tersebut dengan

perintah ―ping IP Address destination‖ di Command Prompt.

- Bila sudah terkoneksi, coba untuk mengshared atau menggambil suatu file

dari komputer pengguna lain yang sudah tergabung. Dengan memasukkan

perintah \\IPADDRESSTUJUAN di Run. Lalu ok.

Page 87: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

87 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

- Kita bisa melihat, membaca atau mengubah file yang ada di komputer

tujuan.

2.4.2.2.2 KONFIGURASI PEMASANGAN AD-HOC DI WINDOWS 7 :

1) Persiapkan 2 atau lebih komputer/laptop yang support wireless.

2) Buka Network and Sharing Center:

a. Pilih Control Panel View network status and tasks.

Page 88: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

88 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Atau bisa pilih di taskbar yang berbentuk seperti sinyal lalu pilih Open Network

& Sharing Center.

b. Jika memilih di Control Panel lalu Klik kanan pada icon network dan pilih

Open network and sharing center.

Page 89: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

89 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

3) Untuk membuat dan mengkonfigurasi jaring Ad Hoc yang baru, pilih set up a

new connection or network.

4) Lalu pilih jenis jaringan yang diinginkan. Pada jendela ini, terdapat cukup

banyak jenis jaringan. Untuk membuat sebuah jaringan Ad Hoc, maka

pilihlah set up a wireless ad hoc (computer-computer) network. Jika sudah,

klik next untuk memulai knfigurasi jaringan Ad Hoc yang akan anda buat.

Pasatikan bahwa anda tidak terhubung dengan jaringan lain saat membuat

jaringan Ad Hoc.

Page 90: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

90 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

5) Lalu muncul kotak dialog yang menggambarkan tentang Set up a wireless

Ad Hoc Network.

6) Setelah itu, akan mucul jendela yang mengharuskan anda memasukkan nama

jaringan yang anda buat. Untuk meningkatakan keamanan yang anda buat,

Page 91: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

91 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

maka masukkan pula kata sandi beserta tipenya sesuai dengan apa yang anda

inginkan. Jika sudah, klik next untuk melanjutkan ke langkah berikutnya

7) Setelah memasukkan Network Name & Security System, tunggulah sampai

proses konfigurasi selesai.

8) Pembuatan jaringan Ad Hoc pun telah selesai dan siap untuk digunakan.

Page 92: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

92 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

9) Anda juga bisa melihat di taskbar dengan logo wireless untuk membuktikan

bahwa jaringan yang Anda buat telah tersedia.

Muncul teks Waiting For User, karena jaringan ini belum ada user yang mengikuti

Ad Hoc Anda.

Page 93: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

93 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Jika sudah ada User yang ikut bergabung, barulah muncul teks Connected dan proses

File Sharing atau internet Sharing bisa digunakan.

10) Atur IP Address dari kedua laptop agar berada dalam jaringan yang sama.

Berikut cara konfigurasi IP address:

a. Kami menganjurkan menggunakan IP yang umum digunakan untuk jaringan

lokal, yaitu IP yang diawali 192.168.x.x dengan subnet mask 255.255.255.0.

Contoh saya menggunakan alamat IP 192.168.1.1 untuk laptop A dan alamat

IP 192.168.1.254 untuk laptop B. Tiga bagian alamat IP (pada contoh ini

192.168.x), nilai x harus selalu sama, jika Anda menggunakan 1 (satu)

gunakan satu untuk alamat IP setiap komputer agar kedua komputer tersebut

berada dalam satu network.

b. Untuk memberikan alamat IP pada NIC komputer, melalui Start > Control

Panel > View network status and tasks > change adapter setting. klik kanan

pada ikon NIC Anda seperti gambar dibawah.

Page 94: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

94 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

c. Setelah muncul window Local Area Connection Properties seperti terlihat

pada gambar dibawah. Arahkan kursor ke item Internet Protocol (TCP/IP)

kemudian klik tombol Properties.

d. Pada window Internet Protocol (TCP/IP) Properties (seperti terlihat pada

gambar dibawah). Arahkan posisi tombol radio ke ―Use the following IP

address‖, Kemudian isikan baris IP address dengan 192.168.1.1 (terserah

Anda) dan baris Subnet mask dengan 255.255.255.0 (biasanya secara

otomatis akan diisikan oleh Windows). Untuk baris lainnya abaikan saja,

Anda belum memerlukannya saat ini. Setelah itu klik tombol OK.

Page 95: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

95 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

e. Terakhir tekan tombol OK lagi pada window Local Area Connection

Properties.

11) Cobalah uji koneksi dari masing-masing laptop ke laptop lainnya dengan

menggunakan perintah ping.

12) Setelah uji koneksi berhasil, buatlah sebuah folder kosong pada laptop pertama

dan jangan lupa untuk mengatur folder tersebut dalam keadaan shared. Berikut

konfigurasinya:

a. Pilih Folder atau file yang akan di-sharing.

b. Klik kanan pada folder tersebut lalu pilih Properties.

Page 96: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

96 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

c. Pilih tab Sharing untuk membuka jendela sharing option.

d. Contreng option ―share this folder on the network‖.

e. Atur hak akses dari folder tersebut. Kita atur saja menjadi full control agar

laptop kedua dapat menggunakan folder tersebut.

Page 97: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

97 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

f. Atur keamanan dengan mengubah setting pada tab security unutk

mengijinkan akses oleh semua.

g. Buktikan dengan cara membuat sebuaf file di folder yang tadi di-sharingkan

tadi oleh laptop kedua.

Page 98: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

98 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Kelebihan & kekurangan Topologi Ad-Hoc :

- Kelebihan Jaringan AdHoc antara lain bentuk komunikasi jaringan wireless yang

sederhana sehingga konfigurasinya tidak rumit. Selain itu mode ini akan lebih

tepat diterapkan ketika wireless infrastructure tidak tersedia dan layanan seperti

client server tidak diperlukan

- Kekurangan Jaringan wireless Ad-Hoc ini akan dapat menimbulkan kekacauan

bagi jaringan wireless yang sebenarnya, karena jaringan Ad-Hoc ini mungkin

akan menggunakan bandwidth frekuensi yang terbatas yang juga digunakan oleh

jaringan wireless sesungguhnya. Jadi, antara jaringan Ad-Hoc dengan jaringan

wireless sesungguhnya harus saling berbagi bandwidth frekuensi. Selain itu juga,

Jaringan wireless Ad-Hoc ini dapat dijadikan gateway bagi para penyusup untuk

masuk ke dalam jaringan utamanya.

b) Topologi Infrastruktur.

Pada Topologi ini selain menggunakan wireless LAN Card pada masing-masing

komputer, pada topologi ini juga menggunakan acces point sebagai media

penghubung. Jadi client jaringan harus melalui acces point terlebih dahulu sebelum

dapat berhubungan dengan client yang lain.

Kelebihan & kekurangan Topologi Infrastruktur :

Keuntungan dengan menggunakan Jaringan Wireless Infrastruktur adalah

keamanannya sudah kuat dan mungkin tidak akan menggunakan bandwidth

frekuensi yang terbatas yang juga digunakan oleh jaringan wireless sesungguhnya.

Dengan wireless infrastructure anda perlu meluangkan waktu dan kerja lebih untuk

melakukan setup jaringan dibanding dengan Ad-Hoc. Disamping itu dalam

Page 99: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

99 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

infrastcruture, transfer rate menjadi hampir setengahnya dari rate pada Ad-Hoc

karena membutuhkan waktu untuk mengirim sinyal dari dan ke access point.

Bandingkan dengan ad-hoc yang bisa berkomunikasi langsung antar dua komputer.

Disamping itu dalam infrastructure anda harus mengeluarkan biaya tambahan untuk

sebuah access point. Akan tetapi dengan segala keuntungan yang telah kita

bicarakan diatas, biaya tambahan tersebut menjadi sebanding dengan biaya yang

kita keluarkan untuk harga sebuah access point.

2.5 PERANGKAT JARINGAN KOMPUTER

Perangkat jaringan komputer terdiri atas :

1. Kabel Coaxial

Kabel Coaxial atau populer dipanggil ―coax‖ terdiri atas

konduktor silindris melingkar yang mengelilingi sebuah

kabel tembaga ini yang konduktif. Untuk LAN, kabel

coaxial menawarkan beberapa keunggulan. Antara lain

dapat dijalankan dengan tanpa banyak bantuan dari

repeater.

Ada beberapa jenis kabel coaxial, yaitu :

a) Kabel Coaxial Thinnet ( Kabel RG-58 )

Kabel Coaxial Thinnet atau Kabel RG-58 biasa disebut dengan kabel BNC,

singkatan dari British Naval Connector. Sebenarnya BNC adalah nama konektor yang

dipakai, bukan nama kabelnya.

Page 100: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

100 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Fungsi:

Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir terutama untuk

transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar.

b) Kabel Coaxial Thicknet ( Kabel RG-8 )

Kabel Coaxial Thicknet atau Kabel RG-8 adalah kabel coaxial yang dipakai untuk

instalasi antar gedung, Spesifikasi kabel ini sama dengan dengan Kabel Coaxial Thinnet,

hanya bentuk fisiknya lebih besar. Karena lebih besar, kabel ini dapat menampung data

yang lebih banyak sehingga cocok untuk instalasi sebagai backbone jaringan.

10Base5 10Base2

Rate Data 10 Mbps 10 Mbps

Panjang / segmen 500 m 185 m

Rentang Max 2500 m 1000 m

Tap / segmen 100 30

Jarak per Tap 2.5 m 0.5 m

Diameter kabel 1 cm 0.5 cm

2. Twisted Pair

Kabel Twister Pair yang biasa digunakan adalah kabel yang terdiri dari 4 pasang kabel yang

terpilin. Dari 8 buah kabel yang ada pada kabel ini, hanya digunakan 4 buah saja untuk dapat

mengirim dan menerima data (Ethernet). Terdiri atas Unshielded

Page 101: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

101 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Twisted Pair (UTP) dan Shielded Twisted Pair (STP).Perangkat lain yang berkenaan dengan

penggunaan jenis kabel ini adalah konektor kabel UTP (RJ-45) dan HUB/SWITCH.

3. Network Interface Card

Network Interface Card (NIC) berfungsi sebagai Interface Fisik atau penghubung

antar komputer menggunakan kabel jaringan ke peralatan

penghubung. Card dipasang pada slot tambahan yang terdapat

di masing-masing komputer. Setelah card terpasang,

pasangkan kabel jaringan ke port yang terdapat pada NIC agar

komputer yang satu dengan yang lain dapat terhubung secara

fisik.

Tugas dari NIC adalah :

- Mempersiapkan data dari computer agar dapat dikirim lewat ke media

penghubung

- Mengirim data ke computer lain, yang terhubung kedalam jaringan

- Mengontrol aliran data antar computer dan system perkabelan

- Menghubungkan sebuah komputer ke jaringannya

- Memberikan suatu koneksi fisik antara kabel jaringan dengan bus internal

computer

- NIC dipasang pada komputer (biasanya) sebagai expansion card yang dipasang

pada expansion slot.

- Expansion slot yang kini sering digunakan untuk pemasangan NIC adalah PCI.

Namun, kini ada juga NIC yang menggunakan port USB sebagai konektornya.

Jenis NIC :

• NIC Fisik

Page 102: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

102 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Nic fisik adalah NIC yang bentuknya terlihat dan dipasang pada slot tertentu di

motherboard.

• NIC Logic

NIC yang tidak saecara nyata terlihat. NIC ini dibuat olh suatu OS secara virtual

dan dijalankan seolah-olah dia adalah NIC sesungguhnya.

Contoh: loopback

Transceiver :

Sebuah transceivers merupakan sebuah komponen. Pada NIC yang mengirimkan

dan menerima Gelombang elektrik melewati media transmisi.

Jenis transceiver terbagi menjadi dua, yaitu :

External Transceiver

Transceiver yang berbentuk sebuah perangkat kecil yang dikoneksikan ke NIC

dengan menggunakan kabel.

On-Board Transceiver

Transceiver Configuration

Page 103: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

103 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Biasanya pada NIC, transceiver sudah terkonfigurasi secara otomatis, jadi NIC

bisa mengetahui transceiver yang akan digunakan dan langsung mengkonfigurasi

transceiver tersebut.

Setiap Ethernet Card atau NIC yang digunakan pada komputer sudah ditandai

dengan nomor unik yang disebut Media Accses Control (MAC) address.

MAC address telah ditentukan oleh manufacturer atau oleh IEEE. MAC Address

disimpan pada hardware yang disebut ROM dan tidak dapat diubah.

Contoh dari MAC Address :

Kode vendor MAC Addres :

Vendor

MAC Address

(MM:MM:MM)

Cisco System 00:00:0C

IBM 00:04:AC

3Com 00:20:AF

Apple Computer 08:00:07

HP 08:00:08

Page 104: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

104 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

• Tidak semua jenis NIC memiliki MAC address yang disimpan pada ROM.

• MAC address kadangkala disebut juga sebagai ethernet address, physical

address, atau hardware address.

4. HUB

Sama seperti switch, tetapi perbedaannya adalah hub tidak memiliki faslitas

routing. Sehingga semua informasi yang

datang akan dikirimkan ke semua komputer

(broadcast).

Hub adalah istilah umum yang digunakan

untuk menerangkan sebuah central

connection point untuk komputer pada

network. Fungsi dasar yang dilakukan oleh hub adalah menerima sinyal dari satu

komputer dan mentransmisikannya ke computer yang lain.sebuah Hub bisa active

atau passive. Active hub bertindak sebagai repeater: ia meregenerasi dan

mengirimkan sinyal yang diperkuat. Passive hub hanya bertindak sebagai kotak

sambungan; ia membagi/memisahkan sinyal yang masuk untuk ditransmisikan ke

seluruh network.Hub adalah central untuk topologi star dan mengijinkan komputer

untuk ditambahkan atau dipindahkan pada network dengan relatif mudah.Kapabilitas

yang disediakan hub.

Fungsi tambahan selain sebagai central connection point, hub menyediakan

kemampuan berikut :

Memfasilitasikan penambahan penghilangan atau penambahan workstation

Menambah jarak network ( fungsi sebagai repeater )

Menyediakan fleksibilitas dengan mensupport interface yang berbeda ( Ethernet,

Toket ring, FDDI )

Page 105: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

105 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Menawarkan featur yang fault tolerance ( Isolasi Kerusakan )

Memberikan menegement yang tersentralisasi ( koleksi informasi, diagnostic)

Cara kerja Hub

Pada dasarnya adalah sebuah pemisah sinyal (signal splitter). Ia mengambil

bit-bit yang datang dari satu port dan mengirimkan copynya ke tiap-tiap port yang

lain. Setiap host yang tersambung ke hub akan melihat paket ini tapi hanya host

yang ditujukan saja yang akan memprosesnya. Ini dapat menyebabkan masalah

network traffic karena paket yang ditujukan ke satu host sebenarnya dikirimkan ke

semua host (meskipun ia hanya diproses oleh salah satu yang ditujukannya saja).

Kekurangannya, hub cukup mahal, membutuhkan kabel tersendiri untuk

berjalan, dan akan mematikan seluruh network jika ia tidak berfungsi.

5) SWITCH

Biasanya switch banyak digunakan untuk jaringan LAN token star. Dan

switch ini digunakan sebagai repeater/penguat. Berfungsi untuk menghubungkan

kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang satu dengan komputer yang lain.

Dalam switch biasanya terdapat routing, routing sendiri berfungsi untuk batu loncat

untuk melakukan koneksi dengan komputer lain dalam LAN.

Switch adalah hub pintar yang mempunyai kemampuan untuk menentukan

tujuan MAC address dari packet. Daripada melewatkan

packet ke semua port, switch meneruskannya ke port

dimana ia dialamatkan. Jadi, switch dapat secara drastis

mengurangi traffic network.

Switch memelihara daftar MAC address yang

Page 106: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

106 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

dihubungkan ke port-portnya yang ia gunakan untuk menentukan kemana harus

mengirimkan paketnya. Karena ia beroperasi pada MAC address bukan pada IP

address, switch secara umum lebih cepat daripada sebuah router.

Switch memiliki beberapa kelebihan dibanding dengan bridge, antara lain

dalam hal forwarding method paket yang dilewatkan.

Ada empat jenis forwarding method yang dimiliki switch :

1. Store and forward

Semua paket data berupa frame dikumpulkan terlebih dahulu, kemudian

dilakukan cheksum. Setelah itu paket-paket data diteruskan ke network

segment tujuan.

2. Fragment free

Melakukan pengecekan hanya pada 64 bytes awal dari setiap frame.

3. Cut through

Hanya melakukan pengecekan pada saat frame hardware address sampai.

4. Adaptive switching

Pengecekan frame menggunakan salah satu dari metode-metode diatas yang

ditentukan secara otomatis

Fungsi dari switch : Fungsi network switch yang utama adalah

menggabungkan beberapa buah jaringan dan mengisolasi lalu lintas antar segmen.

Sebuah network switch dapat bekerja pada satu atau beberapa layer OSI

(Data link, Network, dan Transport).

Switch yang bekerja pada multilayer disebut sebagai multilayer

switch.

Page 107: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

107 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Cara Kerja :

Secara umum Cara kerja switch mirip dengan bridge. Setiap port switch

bertindak sebagai micro bridge dan setiap host yang terkoneksi akan

mendapatkan full bandwidth

Kelebihan dari switch :

Mampu menginspeksi paket-paket data yang mereka terima

Mampu menentukan sumber dan tujuan paket yang melaluinya

Mampu mem-forward paket-paket dengan tepat.

Kekurangan :

Dari segi teknologi cukup jauh dari dibandingkan repeater, bridge atau router.

6) REPEATER

Repeater merupakan salah satu contoh aktif

hub. Karena Repeater bekerja pada besaran fisis

seperti tegangan listrik, arus listrik atau gelombang

elektromagnetik maka repeater termasuk dalam

kategori peralatan yang bekerja di LAYER

PYSICAL.

REPEATER berfungsi untuk penguat sinyal

dari kabel , misalnya pada sebuah jaringan LAN dengan topologi start yang

menggunakan kabel UTP juga berfungsi sebagai untuk memperbaiki dan

memperkuat sinyal atau isyarat yang melewatinya, dua sub yang dilewatkan pada

repeater memiliki protocol yang sama untuk semua lapisan. Repeater jugaberfungsi

sebagai memperbesar batasan panjang satu segmen.

Page 108: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

108 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Repeater merupakan perlatan yang dapat menerima sinyal,kemudian

memperkuat dan mengirimkan kembali sinyal tersebut ke tempat lain. Sehingga

sinyal dapat menjangkau area yang lebih jauh.

Sinyal selama travel mempunyai batas max. panjang sesuai media masing-

masing sebelum menjadi lemah dan menjadi sampah

Pelemahan biasa disebut dengan attenuation.

Attenuation bertambah karena:

Bertambahnya panjang kabel

Bertambahnya node/titik/komputer yang terkoneksi ke jaringan

Contoh penggunaan Repeater :

Aturan Repeater :

Ada batasan banyaknya repeater yang

boleh dipakai dalam satu jaringan,

disebut dengan aturan 5-4-3-2-1

Repeater akan membagi jaringan, nama

bagian jaringan tsb disebut SEGMENT

Page 109: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

109 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Max repeater yang diperbolehkan hanya 4

Jika dipasang empat repeater, maka akan terbentuk 5 segmnet jaringan

Dari lima segment, yang boleh ada hostnya/komputer hanya 3 segment

Ada 2 segment yang dibiarkan kosong tanpa ada komputer

Ini terjadi pada 1 jaringan yang besar biasa dikatakan 1 domain collision (akan

dibicarakan lebih lanjut) yang besar.

7) BRIDGE

Jaringan yang menggunakan identik kecepatan transmisi, tipe paket dan

protokol. Bridge yang lebih komplek

BRIDGE adalah salah satu komponen jaringan

yang digunakan untuk memperluas jaringan atau

membuat sebuah segmen jaringan. Bridge jaringan

beroperasi di dalam lapisan data-link pada model OSI.

Bridge Berfungsi menghubungkan dua buah LAN

yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu LAN yang

jauh lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa Bridge.

Page 110: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

110 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Bridge dapat menyambungkan jaringan yang mempunyai perbedaan pada

lapisan OSI I dan II asalkan memakai protokol komunikasi yang sama seperti IP ke

IP, IPX ke IPX dll.

Misalnya LAN dengan Ethernet akan dihubungkan dengan LAN yang

menggunakan metode ARCnet.

Jenis-jenis Bridge :

Bridge Lokal: sebuah bridge yang dapat menghubungkan segmen-

segmen jaringan lokal.

Bridge Remote: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan

(link) antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.

Bridge Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan

LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.

Sebuah bridge memeriksa paket pada setiap jaringan untuk tujuan alamat dari

titik koneksi pada jaringan lain dan mencopy paket tersebut kepada jaringan lain.

Pada saat jaringan bridge memeriksa paket juga memeriksa pada sumber alamat dan

mengupdate tabel internal dari alamat titik koneksi pada setiap segment jaringan.

Bridge biasanya digunakan untuk :

a. Membangun sebuah virtual LAN dari dua LAN yang terpisah.

b. Membagi sebuah LAN ke dalam segment untuk meminimalkan kesempitan

pada jaringan.

Design dari sebuah jaringan biasanya dibutuhkan untuk membangun sebuah

LAN yang lebih besar dari standar design yang diperbolehkan. Sebagai contoh, 100-

Mbps Ethernet LAN tidak bisa lebih panjang dari 210 meter. Jika 300-meter LAN

dibutuhkan, maka 2 LAN yang lebih pendek bisa digabungkan dengan sebuah

bridge. LAN bridge biasanya disebut Virtual LAN.

Page 111: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

111 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Jika sebuah LAN secara rutin dipenuhi dengan trafik, keluarannya bisa

ditingkatkan dengan membagi LAN menjadi 2 atau lebih segment dan

menggabungkan segmen dengan bridge. Titik koneksi yang mempunyai volume

komunikasi yang tinggi satu dengan yang lainnya terhubung dalam satu segment

jaringan dengan meminimalkan jumlah paket yang dibutuhkan untuk melewati

bridge.

Perbedaan Bridging & Routing :

Bridging dan routing merupakan teknik dalam kontrol data, namun

menggunakan cara yang berbeda. Bridging menggunakan layer 2 OSI (data-link)

sedangkan routing menggunakan layer 3 OSI (network). Perbedaan ini berarti bridge

menggunakan MAC Address untuk membedakan data, sedangkan router

menggunakan IP Address.

8) Router

Router berfungsi utama sebagai penghubung

antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data

dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Perbedaannya

dengan Switch adalah kalau switch merupakan

penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu

Local Area Network (LAN).

Router penggunaannya banyak dalam

jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan

router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain

IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya.

Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router

IP. Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke

sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk

membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan

Page 112: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

112 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router terkadang juga digunakan

untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda

(seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan

komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer

dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke

Token Ring.

Router dapat digunakan juga untuk menghubungkan LAN ke sebuah

layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital

Subscriber Line (DSL). Router digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah

koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server.

Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke

sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut

umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan

alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak

memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan

packet-filtering router. Fungsi router umumnya memblokir lalu lintas data yang

dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang

mampu memperlambat kinerja jaringan.

Jenis-jenis Router

Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:

Static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel

routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.

Dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki

dab membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan

dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya

Page 113: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

113 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2.5.1 PENGERTIAN DTE, DCE, CPE & CO :

1. DTE ( Data Terminal Equipment)

DTE adalah sebuah perangkat komunikasi yang berfungsi untuk

menerima sinyal dari pusat & melanjutkannya ke user.

DTE merupaka sebuah peralatan atau subsistem yang saling

berhubungan dengan beberapa peralatan yang melakukan fungsi yang

diperlukan untuk memungkinkan pengguna untuk berkomunikasi.

Biasanya, perangkat DTE adalah terminal (atau komputer meniru

terminal), dan DCE adalah sebuah modem atau perangkat lain milik

operator.

2. DCE ( Data Circuit Equipment)

Data Circuit Equipment (DCE) adalah perangkat yang terletak antara Data

Terminal Equipment dan Data Circuit Transmisi . Hal ini juga disebut peralatan

komunikasi data dan operator peralatan data.

DCE melakukan fungsi seperti sinyal konversi, coding , dan garis clocking dan

dapat menjadi bagian dari peralatan DTE.

Meskipun istilah yang paling sering digunakan adalah RS-232 , nammun DTE

dan DCE merupakan standar dari Peralatan Komunikasi Data yang kedua peralatan

tersebut saling berkomunikasi. Nama peralatan yang menggunakan peralatan

standar ini adalah sbb:

• Federal Standard 1037C , MIL-STD-188

• RS-232

• Beberapa ITU-T standar dalam seri V (terutama V.24 dan V.35)

• Beberapa ITU-T standar dalam seri X (terutama X.21 dan X.25)

Page 114: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

114 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Ketika dua perangkat, DTE dan DCE harus dihubungkan bersama tanpa modem

atau media penerjemah, maka harus digunakan kabel crossover, seperti modem null

untuk RS-232 atau Ethernet .

3. CPE (Customer Premises Equipment)

CPE adalah terminal dan terkait peralatan yang terletak pada pelanggan lokasi

pelanggan dan terhubung dengan carrier s ' telekomunikasi saluran (s) pada titik

demarkasi ("demarc"). Demarc merupakan titik didirikan di sebuah bangunan atau

kompleks untuk peralatan pelanggan terpisah dari perusahaan telepon peralatan.

CPE umumnya mengacu pada pelanggan yang dimiliki telepon , router ,

switch , atau set-top boxes untuk digunakan melalui jasa Penyedia Layanan

Komunikasi '. CPE juga termasuk sistem telepon kunci dan pertukaran cabang

pribadi . CPE mengeluarkan tegangan lebih untuk perlindungan peralatan dan

membayar telepon .

4. CO

CO (Control Operator/Office) bagiann pusat yang mengendalikan/mengatur

perangkat perangkat agar bekerja, bagian yang menjadi pusat Penyedia Layanan.

Contoh Device :

DTE Device : - Terminal ( PC, Laptop, Client PC, dll )

DCE Device : - Hub, Switch, Modem, dll

CPE Device : - Telepon, ADSL Modem

CO Device : -ISP

Page 115: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

115 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2.6 MEDIA TRANSMISI

Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan

penerima informasi data, karena jarak yang jauh, maka data terlebih dahulu diubah

menjadi kode atau isyarat, dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai

macam cara untuk diubah kembali menjadi data.

Kegunaan media transmisi

Media transmisi digunakan pada beberapa peralatan elektronika untuk

menghubungkan antara pengirim dan penerima supaya dapat melakukan pertukaran

data. Beberapa alat elektronika, seperti telepon, komputer, televisi, dan radio

membutuhkan media transmisi untuk dapat menerima data. Seperti pada pesawat

telepon, media transmisi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah telepon

adalah kabel. Setiap peralatan elektronika memiliki media transmisi yang berbeda-beda

dalam pengiriman datanya.

Fungsi Media Transmisi

Menghubungkan suatu terminal dengan terminal lain

Menghubungkan antara terminal dengan server

Menghubungkan suatu terminal dengan pheriperal

Karakteristik media transmisi

Karakteristik media transmisi ini bergantung pada:

Jenis alat elektronika

Data yang digunakan oleh alat elektronika tersebut

Tingkat keefektifan dalam pengiriman data

Ukuran data yang dikirimkan

Page 116: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

116 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Media transmisi Secara garis besar ada dua kategori media transmisi, yakni :

a. Guided media (media terpandu).

b. Unguided media (media tidak terpandu).

2.6.1 Guided Media

Guided transmission media atau media transmisi terpandu merupakan

jaringan yang menggunakan sistem kabel.

A. Kabel Coaxial.

Kabel coaxial merupakan hight capacity kabel yang digunakan untuk transmisi

frekuensi tinggi untuk telepon, antenna televise, LAN dan transmisi sinyal audio

digital.

Kabel coaxial terdiri dari :

- sebuah konduktor tembaga

- lapisan pembungkus dengan sebuah

―kawat ground‖.

- sebuah lapisan paling luar.

Ciri fisik kabel Coaxial

Coaxial terdiri dari dua konduktor, dibentuk untuk beroperasi pada pita frekuensi yang

besar. Terdiri dari konduktor inti dan dikelilingi oleh kawat-kawat kecil. Di antara

konduktor inti dengan konduktor sekelilingnya dipisahkan oleh sebuah isolator

Page 117: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

117 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

(jacket/shield) seperti ditunjukan pada gambar 3.1. kabel coaxial lebih tahan terhadap

gangguan noise seperti EMI dikarenakan adanya lapisan pelindung. Coaxial dapat

digunakan untuk jarak jauh dan mendukung lebih banyak terminal dalam satu jalur

bersama.

Protokol Ethernet LAN yang dikembangkan menggunakan kabel coaxial:

• 10Base5 / Kabel ―Thicknet‖ : adalah sebuah kabel coaxial RG/U-8. merupakan

kabel ―original‖ Ethernet. tidak digunakan lagi untuk LAN modern.

• 10Base2 / Kabel ―Thinnet‖: adalah sebuah kabel coaxial RG/U-58. mempunyai

diameter yang lebih kecil dari ―Thicknet‖. menggantikan ―Thicknet‖. tidak

direkomendasikan lagi, tetapi masih digunakan pada jaringan LAN yang sangat

kecil.

Ini adalah rekomendasi maksimum pemasangan kabel untuk kecepatan 10 Mbps atau

10Base :

Sistem Kabel Maksimum Rekomendasi

10Base5 500 m 400 m

10Base2 185 m 150 m

10BaseT 100 m 80 m

Bentuk Fisik Konektor BNC

Page 118: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

118 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Kelebihan kabel Coaxial :

- hampir tidak terpengaruh noise.

- harga relatif murah.

Kelemahan kabel Coaxial :

- thick coaxial sulit untuk dipasang pada beberapa jenis ruang.

- Penggunaanya mudah di bajak.

B. KABEL TWISTED PAIR

Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang

digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi

lektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik

Twisted Pair terdiri dari 2 jenis :

• Unshielded Twisted Pair (UTP)

• Shielded Twisted Pair (STP)

Kabel ini terdiri dari 4 pasang kabel yang dipilin (twisted pair), instalasinya mudah,

harganya relatif murah dan cukup handal.

Kabel STP (Shielded Twisted Pair)

Keuntungan menggunakan kabel STP adalah lebih tahan terhadap interferensi

gelombang elektromagnetik baik dari dari dalam maupun dari luar. Pada kabel STP

terdapat pembungkus tambahan untuk tiap pasangan kabel (‖twisted pair‖). Kabel

Page 119: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

119 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

STP digunakan untuk jaringan Data, digunakan pada jaringan Token-Ring IBM,

telepon, Ethernet, dll. Pembungkusnya dapat memberikan proteksi yang lebih baik

terhadap interferensi EMI.

Kelemahan kabel STP

Kabel STP mempunyai beberapa kelemahan :

• Attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi.

• Pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat

mengkompensasi timbulnya ―crosstalk‖ dan sinyal ―noise‖.

• Harganya cukup mahal.

• Jarak jangkauannya hanya 100m.

KABEL UTP

Kabel ―Unshielded twisted pair‖ (UTP) digunakan untuk LAN dan sistem

telepon. Kabel UTP terdiri dari empat pasang warna konduktor tembaga yang setiap

pasangnya berpilin. Pembungkus kabel memproteksi dan menyediakan jalur bagi tiap

pasang kawat. Kabel UTP terhubung ke perangkat melalui konektor modular 8 pin

yang disebut konektor RJ-45. Semua protokol LAN dapat beroperasi melalui kabel

UTP. Kebanyakan perangkat LAN dilengkapi dengan RJ-45.

Page 120: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

120 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Kabel UTP terbagi menjadi 2 yaitu :

1. Straight Cable

Menghubungkan ujung satu dengan ujung lain dengan satu warna, dalam arti

ujung nomor satu merupakan ujung nomor dua di ujung lain. Sebenarnya urutan

warna dari masing-masing kabel tidak menjadi masalah, namun ada standard secara

internasional yang digunakan untuk Straight Cable ini. Koneksi minimum

berdasarkan standar EIA/TIA-568B RJ-45 Wiring Scheme.

Urutan kabel berdasarkan Standart 568 A

a. Putih hijau

b. Hijau

c. Putih orange

d. Biru

e. Putih biru

f. Orange

g. Putih coklat

h. Coklat

i.

2. Crossover Cable

Kabel UTP bisa dipasang langsung untuk menghubungkan perangkat yang berbeda

atau hanya dua PC.

Urutan kabel berdasarkan Standart 568 B

a. Putih orange

b. orange

c. Putih hijau

d. Biru

e. Putih biru

Page 121: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

121 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

f. hijau

g. Putih coklat

h. Coklat

3. Roll Over

Fungsi Koneksi : PC – Console Router

Pasangan Kabel : [ T568 A dengan -T568 A ] atau [ T568 B dengan -T568 B ]

Lampu Indikator Tester UTP : 8 – 7 – 6 – 5 – 4 – 3 – 2 – 1

4. Konektor RJ 45 :

RJ45 adalah nama konektor jenis digunakan

untuk koneksi Ethernet pada komputer dan perangkat

jaringan Ethernet lainnya seperti router dan aktif dan

Page 122: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

122 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

juga modem dan perangkat lain yang mendukung interface Ethernet.RJ45 merupakan standar

untuk steker yang Anda gunakan untuk menghubungkan kabel cat5 ke jaringan. It's an 8

connector plug that looks like a larger version of a phone plug. It's an 8 Konektor steker

seperti versi yang lebih besar dari konektor telepon.

Penggunaan Kabel RJ-45

Teknik paling murah dan cukup memuaskan adalah menggunakan kabel UTP. UTP kabel

merupakan singkatan Unshielded Twisted Pair, yaiu kabel yang terdiri dari 4 pasang (biru,

oranye, hijau, dan coklat) kabel yang dipilin menurut aturan tertentu dan digunakan untuk

mentransfer/menerima data.

Kabel ini terdiri dari beberapa jenis :

1. UTP cat 5, teknologi 100Base-T, frekuensi 16 MHz. Bandwidth data mencapai

100 Mbps (teoritis).

2. UTP cat 5e, teknologi 1000Base-T, frekuensi 100 MHz. Bandwidth data

mencapai 1.000 Mbps (teoritis).

3. UTP cat 6, teknologi 1000Base-T, frekuensi 250 MHz. Bandwidth data

mencapai 2.500 Mbps (teoritis).

C. FIBER OPTIC

Serat optik (fiber optic) adalah suatu pemandu gelombang cahaya (light wave

guide) yang berupa suatu kabel tembus pandang (transparant), yang mana

pemampang dari kabel tersebut terdiri dari dua bagian, yaitu : bagian tengah yang

disebut ―Core‖ dan bagian luar yang disebut ―Cladding‖. Cladding pada serat optik

membungkus atau mengelilingi Core. Adapun bentuk pemampang dari core dapat

Page 123: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

123 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

bermacam-macang, antara lain : pipih, segi tiga, segi empat, segi banyak atau

berbentuk lingkaran. Menggunakan cahaya dalam mengirimkan data.

1. Buffer Coating: adalah pelindung bagian paling luar dari kabel FO, dan sering

di sebut juga Jacket yang terbaut dari material pelastik atau karet.

2. Cladding : adalah pelindung dari inti core yang sering di sebut Tube yang

berfungsi juga untuk mengurangai cahaya yang loss dari inti core.

3. Core: adalah helaian kaca yang merupakan initi dari fiber optic yang berfungsi

sebagai jalur pemancaran sinar.

Keuntungan menggunakan FIber Optic :

1. Tahan terhadap gangguan rfI radio dan EMI radio

2. Keamanan tidak bisa disadap melalui kabel biasa

3. Bandwidth yang besar‘

4. Tidak berkarat

5. Jangkauan lebih dibanding kabel tembaga

6. Kecepatan transfer lebih tinggi

Kerugian menggunakan FIber Optic

1. Goncangan fisik akan menjadi gangguan terhadap sinyal

2. Penyambungan untuk instalasi atau apabila putus

3. Pembelokan yang tajam dapat menyebabkan patah

Page 124: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

124 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

4. Harga masih mahal

5. Sulit dalam instalasi dibanding kabel tembaga

Jenis-jenis kabel fiber optic :

4. FTTH

Kabel ini terdiri dari 2 core. Kabel ini biasa di gunakan untuk lingkungan

indoor.

Gambar 3.38 FTTH

5. FS

Untuk FA terdiri dari 4 core. Dan sama seperti FTTH di gunakan untuk

lingkungan indoor.

6. Figure 8

Untuk jenis Figure 8 biasanya di gunakan di gantung pada ting listrik, karena

terdapat kawat sling pada bagian atas kabel untuk menyangga agar tidak

mudah di tekuk. Jenis Figure 8 ada berberapa tipe, yaitu :

12 core / 3 tube

12 core / 2 tube

24 core / 4 tube

Page 125: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

125 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Gambar 3.39 Figure 8

7. ADSS

ADDS adalah kabel FO yang biasa di gunakan tergantung di tiang sutet, dan

biasanya di gunakan untuk sebuag jaringanbesar sepeti Backbond. Cirri dari

ADSS biasa nya terdapat lebih banyak serat-serat pelindung dari pada kabel FO

yang lain. Untuk kapasitas core nya maksimal bisa 96 core, yang biasa di

gunakan adalah 24 core / 2 tube.

Gambar 3.40 ADSS

Page 126: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

126 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

8. Patch cord

Patchcord adalah kabel fiber optik dengan panjang tertentuyang sudah

terpasang konektor di ujungnya. digunakan untuk menghubungkan antar

perangkat atau ke koneksi telekomunikasi. Patch cord adalah kabel fiber indoor

yang dipakai hanya untuk di dalam ruangan saja. Ada yang simplex (1 core) dan

ada pula yang duplex (2 core), Single mode dan Multimode. Patch cord

mempunyai banyak sekali jenis konektor, karena masing-masing perangkat / alat

yang digunakan mempunyai tipe yang berbeda pula disesuaikan dengan

kebutuhan.

Teknologi Fiber Optik dibagi menjadi 2 tipe, yaitu :

1) Single Mode

Sebuah sistem transmisi data berwujud cahaya yang didalamnya hanya terdapat

satubuah indeks sinar tanpa terpantul yang merambat sepanjang media tersebut

dibentang. Satu buah sinar yang tidak terpantul di dalam media optik tersebut

membuat teknologi fiber optik yang satu ini hanya sedikit mengalami gangguan

dalam perjalanannya. Itu pun lebih banyak gangguan yang berasal dari luar maupun

gangguan fisik saja.Single mode dilihat dari segi strukturalnya merupakan teknologi

fiber optik yangbekerja menggunakan inti (core) serat fiber yang berukuran sangat

kecil yang diameternya berkisar 8 sampai 10 mikrometer. Dengan ukuran core fiber

Page 127: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

127 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

yang sedemikian kecil, sinar yang mampu dilewatkannya hanyalah satu mode sinar

saja. Sinar yang dapat dilewatkan hanyalah sinar dengan panjang gelombang 1310

atau 1550 nanometer.Single mode dapat membawa data dengan bandwidth yang

lebih besar dibandingkan dengan multi mode fiber optics, tetapi teknologi ini

membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektral yang sangat kecil pula dan ini

berarti sebuah sistem yang mahal. Single mode dapat membawa data dengan lebih

cepat dan 50 kali lebih jauh dibandingkan dengan multi mode. Tetapi harga yang

harus Anda keluarkan untuk penggunaannya juga lebih besar. Core yang digunakan

lebih kecil dari multi mode dengandemikian gangguan-gangguan di dalamnya akibat

distorsi dan overlapping pulsa sinar menjadi berkurang. Inilah yang menyebabkan

single mode fiber optic menjadi lebih reliabel, stabil, cepat, dan jauh jangkauannya.

2) Multi Mode

Multi mode fiber opticDilihat dari faktor properti sistem transmisinya, multi

mode fiber optic merupakan teknologi transmisi data melalui media serat optik

dengan menggunakan beberapa buah indeks cahaya di dalamya. Cahaya yang

dibawanya tersebut akan mengalami pemantulan berkali-kali hingga sampai di tujuan

akhirnya.Sinyal cahaya dalam teknologi Multi mode fiber optic dapat dihasilkan

hingga 100mode cahaya. Banyaknya mode yang dapat dihasilkan oleh teknologi ini

bergantungdari besar kecilnya ukuran core fiber-nya dan sebuah parameter yang

diberi nama Numerical Aperture (NA). Seiring dengan semakin besarnya ukuran

core dan membesarnya NA, maka jumlah mode di dalam komunikasi ini juga

bertambah.Dilihat dari faktor strukturalnya, teknologi Multi mode ini merupakan

teknologifiber optikyang menggunakan ukuran core yang cukup besar dibandingkan

dengan single mode. Ukuran core kabel Multi mode secara umum adalah berkisar

antara 50 sampai dengan 100 mikrometer. Biasanya ukuran NA yang terdapat di

dalam kabel Multimode pada umumnya adalah berkisar antara 0,20 hingga 0,29.

Dengan ukuran yang besar dan NA yang tinggi, maka terciptalah teknologi fiber

optik Multi mode ini.Ukuran core besar dan NA yang tinggi ini membawa beberapa

keuntungan bagi penggunanya. Yang pertama, sinar informasi akan bergerak dengan

Page 128: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

128 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

lebih leluasa di dalamkabel fiber optik tersebut. Ukuran besar dan NA tinggi juga

membuat para penggunanya mudah dalam melakukan penyambungan core-core

tersebut jika perlu disambung. Di dalam penyambungan atau yang lebih dikenal

dengan istilah splicing, keakuratan dan ketepatan posisi antara kedua core yang ingin

disambung menjadi hal yangtidak begitu kritis terhadap lajunya cahaya

data.Keuntungan lainnya, teknologi ini memungkinkan Anda untuk menggunakan

LED sebagai sumber cahayanya, sedangkan single mode mengharuskan Anda

menggunakan laser sebagai sumber cahayanya. Yang perlu diketahui, LED

merupakan komponen yang cukupmurah sehingga perangkat yang berperan sebagai

sumber cahayanya juga berharga murah. LED tidak kompleks dalam penggunaan dan

penanganan serta LED juga tahan lebih lama dibandingkan laser. Jadi teknologi ini

cukup berbeda jauh dari segi harga dibandingkan dengan single mode.Namun,

teknologi ini juga membawa ketidaknyamanan bagi penggunanya. Ketika jumlah

dari mode tersebut bertambah, pengaruh dari efek Modal dispersion juga meningkat.

Modal dispersion (intermodal dispersion) adalah sebuah efek di mana mode-mode

cahaya yang berjumlah banyak tadi tiba di ujung penerimanya dengan waktu

yangtidak sinkron satu dengan yang lainnya. Perbedaan waktu ini akan menyebabkan

pulsa-pulsa cahaya menjadi tersebar penerimaannya.Pengaruh yang ditimbulkan dari

efek ini adalah bandwidth yang dicapai tidak dapat meningkat, sehingga komunikasi

tersebut menjadi terbatas bandwidthnya. Para pembuat kabel fiber optik

memodifikasi sedemikian rupa kabel yang dibuatnya sehingga bandwidth yang

dihasilkan oleh Multi mode fiber optic ini menjadi paling maksimal.

Page 129: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

129 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Gambar pengiriman data di Single Mode & Multi Mode

Jenis jenis konnektor pada Fiber Optic

Pada kabel serat optik, sambungan ujung terminal atau disebut juga konektor,

biasanya memiliki tipe standar seperti berikut:

1. FC (Fiber Connector): digunakan untuk kabel single mode dengan akurasi

yang sangat tinggi dalam menghubungkan kabel dengan transmitter maupun

receiver. Konektor ini menggunakan sistem drat ulir dengan posisi yang dapat

diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat lain, akurasinya tidak akan

mudah berubah.

2. SC (Subsciber Connector): digunakan untuk kabel single mode, dengan

sistem dicabut-pasang. Konektor ini tidak terlalu mahal, simpel, dan dapat

Page 130: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

130 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

diatur secara manual serta akurasinya baik bila dipasangkan ke perangkat

lain.

3. ST (Straight Tip): bentuknya seperti bayonet berkunci hampir mirip dengan

konektor BNC. Sangat umum digunakan baik untuk kabel multi mode

maupun single mode. Sangat mudah digunakan baik dipasang maupun

dicabut.

4. Biconic: Salah satu konektor yang kali pertama muncul dalam komunikasi

fiber optik. Saat ini sangat jarang digunakan.

5. D4: konektor ini hampir mirip dengan FC hanya berbeda ukurannya saja.

Perbedaannya sekitar 2 mm pada bagian ferrule-nya.

6. SMA: konektor ini merupakan pendahulu dari konektor ST yang sama-sama

menggunakan penutup dan pelindung. Namun seiring dengan berkembangnya

ST konektor, maka konektor ini sudah tidak berkembang lagi

penggunaannya.

7. E200

Contoh gambar konektor Fiber Optik :

Page 131: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

131 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Selanjutnya jenis-jenis konektor tipe kecil:

1. LC

2. SMU

3. SC-DC

2.6.2 Unguided Media

Unguided transmission media atau media transmisi tidak terpandu merupakan

jaringan yang menggunakan sistem gelombang.

Media unguided mentransmisikan gelombang electromagnetic tanpa

menggunakan konduktor fisik seperti kabel atau serat optik. Contoh sederhana

adalah gelombang radio seperti microwave, wireless mobile dan lain sebagainya.

Hal yang bersangkutan tentang Media Transmisi Unguided :

1. Media ini memerlukan antena untuk transmisi dan penerimaan (transmiter dan

receiver).

2. Ada dua jenis transmisi

Point-to-point (unidirectional) yaitu dimana pancaran terfokus

pada satu sasaran

Page 132: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

132 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Broadcast (omnidirectioanl) yaitu dimana sinyal terpancar ke

segala arah dan dapat diterima oleh banyak antena

3. Tiga macam wilayah frekuensi

Gelombang mikro (microwave) 2 – 40 Ghz

Gelombang radio 30 Mhz – 1 Ghz

Gelombang inframerah

Untuk media tidak terpandu (unguided), transmisi dan penerimaan dapat dicapai

dengan menggunakan antena. Untuk transmisi, antena mengeluarkan energi

elektromagnetik ke medium (biasanya udara) dan untuk penerimaan, antena

mengambil gelombang elektomagnetik dari medium sekitarnya. Media transmisi

tidak terpandu (unguided) terbagi atas empat bagian yaitu:

a. Gelombang Mikro

Gelombang mikro (microwave) merupakan bentuk radio yang menggunakan

frekuensi tinggi (dalam satuan gigahertz), yang meliputi kawasan UHF, SHF dan

EHF. Gelombang mikro banyak digunakan pada sistem jaringan MAN, warnet dan

internet service provider (ISP).

Keuntungan menggunakan gelombang mikro adalah akuisisi antar menara tidak

begitu dibutuhkan, dapat membawa jumlah data yang besar, biaya murah karena

setiap tower antena tidak memerlukan lahan yang luas, frekuensi tinggi atau

gelombang pendek karena hanya membutuhkan antena yang kecil. Kelemahan

gelombang mikro adalah rentan terhadap cuaca seperti hujan dan mudah

terpengaruh pesawat terbang yang melintas di atasnya.

Page 133: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

133 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

b. Radio Waves

Radio frekuensi adalah sistem transmisi jaringan yang menggunakan

gelombang radio untuk mentransmisikan data .

Gelombang radio adalah media transmisi yang dapat digunakan untuk

mengirimkan suara ataupun data. Kelebihan transmisi gelombang radio adalah

dapat mengirimkan isyarat dengan posisi sembarang (tidak harus lurus) dan

dimungkinkan dalam keadaan bergerak. Frekuensi yang digunakan antara 3 KHz

sampai 300 GHz. Gelombang radio digunakan pada band VHF dan UHF : 30 MHz

sampai 1 GHz termasuk radio FM dan UHF dan VHF televisi. Untuk komunikasi

data digital digunakan packet radio.

Gelombang radio memiliki frekuensi dari 10 KHz – 1 GHz . Radio frekuensi

menggunakan gelombang dengan frekuensi antara 10 KHz – 1GHz Untuk dapat

mentransmisikan data . Range dari spektrum elektromagnetik antara 10 KHz – 1

GHz disebut radio frekuensi (RF).

Multicast Communication pada Radio Waves.

Dimana sistem penyampaian pesan dikirim atau disampaikan melalui satu

sumber kemudian disebarkan ke semua penerima .

Page 134: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

134 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Keuntungan :

• Tidak memerlukan kabel

• Murah Biaya

• Fleksibel

Kerugian :

• Dapat dengan mudah terjadinya pencurian data

• Seringkali terjadi noise

• Jangkauan (range) terbatas

b. Satelit

Satelit adalah media transmisi yang fungsi utamanya menerima sinyal dari

stasiun bumi dan meneruskannya ke stasiun bumi lain. Satelit yang mengorbit pada

ketinggian 36.000 km di atas bumi memiliki angular orbital velocity yang sama

dengan orbital velocity bumi. Hal ini menyebabkan posisi satelit akan relatif

stasioner terhadap bumi (geostationary), apabila satelit tersebut mengorbit di atas

khatulistiwa.

Penggunaan antena satelit dengan ukuran yang besar, biaya investasi dan

asuransi satelit yang masih mahal, atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di

atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier. satelit geostationary pada

posisi yang tepat dapat menjangkau seluruh permukaan bumi. Keuntungan satelit

adalah lebih murah dibandingkan dengan menggelar kabel antar benua, dapat

menjangkau permukaan bumi yang luas, termasuk daerah terpencil dengan populasi

rendah, meningkatnya trafik telekomunikasi antar benua membuat sistem satelit

cukup menarik secara komersial. Kekurangannya adalah keterbatasan teknologi

untuk penggunaan antena satelit dengan ukuran yang besar, biaya investasi dan

asuransi satelit yang masih mahal, atmospheric losses yang besar untuk frekuensi di

atas 30 GHz membatasi penggunaan frequency carrier.

Page 135: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

135 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

d. Infra Merah

Inframerah biasa digunakan untuk komunikasi jarak dekat, dengan kecepatan 4

Mbps. Dalam penggunaannya untuk pengendalian jarak jauh, misalnya remote

control pada televisi serta alat elektronik lainnya.

Infrared memiliki panjang gelombang yang pendek. Tapi Infrared adalah

metode yang paling populer yang digunakan dalam jaringan wireless. Cara kerja

Infrared sangat sederhana, semua koneksi infrared cara kerjanya serupa dengan

transmisi dalam jaringan LAN tetapi tidak menggunakan kabel.

Gelombang tunggal dari Infrared diproduksi oleh laser dioda. Sedangkan alat

yang menerimanya (receiver) menggunakan photo dioda. Jadi, sebuah alat Infrared

yang terdiri dari transmitter dan receiver disebut sebagai Infrared transceiver.

Tipe-Tipe Infra Red :

1. Point to Point

Salah satu type dari transmisi Infrared adalah point to point disebut juga line of

straight transmission . Aplikasi point to point ini dapat digunakan dalam LAN

maupun WAN. Tetapi ada juga yang menggunakan metode transmisi Broadcast.

Koneksi dalam Infrared Point to Point harus berada dalam garis lurus antara

transmitter dan receiver karena jika tidak, koneksi tidak akan terjadi.

Page 136: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

136 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Karateristik Infared Point to Point

1. Frekuensinya antara 100GHz sampai 1000THz

2. Jarak yangdapat dicapai tergantung dari alat yang digunakan

3. Instalasinya harus oleh orang yang profesional dan harus hati hati

karena dapat merusak mata, membakar mata, dan menyebabkan kematian

4. Kapasitas datanya berkisar antara 100 Kbps sampai 16 Mbps

dalam satu kilometer

2. Broadcast

Infared Broadcast adalah sistem infrared yang menyebarkan sinyal ke area

yang lebih luas dan memungkinkan sinyal tersebut dapat diterima oleh beberapa

receiver . Infrared ini disebut juga sebagai diffuse infrared.

Karena broadcast infrared tidak sefokus point to point maka infrared tipe ini

tidak dapat mengirimkan data pada jalur yang sama. Broadcast infrared bersifat

terbatas dalam aksesnya ( kurang dari 1 Mbps).

Page 137: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

137 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Karateristik Broadcast Infrared :

1. Frekuensi antara 100 GHz – 1000THz

2. Kualitas dari alatnya tergantung dari harga.( Harga sangat mahal )

3. Instalasi dan konfigurasi mudah, tidak dapat seperti point to point

yang instalasinya sulit dan membahayakan

4. Kapasitas datanya kurang dari 1 Mbps

5. Kualitas tergantung pemancar sinyal

6. Sinyal lebih mudah diterima bila dibandingkan Point to Point

Contoh Penggunaan Transmisi data Infra Red :

IrDA ports ( Infrared Data Association)

Contohnya : Port yang terdapat pada Laptop atau PDA yang dapat saling

bertukar data dengan menggunakan IrDA port tersebut.

Infared laser device

Alat yang digunakan untuk melakukan komunikasi dengan jarak yang

jauh misalkan menghubungkan 2 buah kampus atau gedung

Page 138: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

138 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Keuntungan inframerah adalah kebal terhadap interferensi radio dan

elekromagnetik, inframerah mudah dibuat dan murah, instalasi mudah, mudah

dipindah-pindah, keamanan lebih tinggi daripada gelombang radio.

Kelemahan inframerah adalah jarak terbatas, tidak dapat menembus dinding,

harus ada lintasan lurus dari pengirim dan penerima, tidak dapat digunakan di luar

ruangan karena akan terganggu oleh cahaya matahari.

2.6.2.1 DSSS & FHSS

Spread spectrum adalah sebuah metode komunikasi dimana semua sinyal

komunikasi di sebar di seluruh spectrum frekuensi yang tersedia.

Istilah Spread Spectrum digunakan karena pada system ini, sinyal yang

ditransmisikan memiliki bandwidth yang jauh lebih lebar dari bandwidth sinyal

informasi (mencapai ribuan kali). Menggunakan metode elektromagnetic. Sandi

sebaran menyebarkan sinyal sepanjang pita frekuensi yang lebih lebar dari

perbandingan langsung tadap banyak bit yang digunakan. Maka sandi sebaran 10

bit menyebarkan sinyal sepanjang pita frekuensi yang 10 kali lebih besar daripada

sandi sebaran 1 bit.

Page 139: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

139 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Narrow band transmission merupakan suatu teknologi komunikasi yang hanya

menggunakan spektrum frekuensi sekadar cukup untuk membawa sinyal data, tidak

lebih dari itu. Memang telah menjadi misi FCC (Federal Communication

Comission) untuk sedapat mungkin menghemat penggunaan frekuensi, yaitu

dengan memberikan sebatas yang diperlukan untuk membuat agar fungsi dapat

berjalan. Bertentangan dengan misi FCC di atas, teknologi spread spectrum justru

menggunakan band frekuensi yang jauh lebih lebar dibanding dengan frekuensi

yang dibutuhkan untuk memancarkan.

- DSSS

Cara Kerja :

Sebelum transmisi dilakukan, data ( stream of information ) akan dikalikan

dengan pseudo noise sequence ( PN ), sehingga menghasilkan bentuk sinyal baru

yang dapat dimengerti oleh perangkat penerima ( receiver ).

Setelah sinyal diterima oleh receiver, proses yang sama ( perkalian dengan

PN ) akan dilakukan kembali. Sehingga data semula dapat dibaca.

Gambar ilustrasi pengodean data menggunakan teknik DSSS .

a. Kelebihan :

1. Kinerja anti jam & noise sangat baik

Page 140: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

140 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2. Lebih sukar dideteksi

b. Kekurangan :

1. Membutuhkan kanal pita lebar dengan posisi

distorsi fasa kecil

2. Waktu akuisi lama

3. Membutuhlan generator kode dengan rate tinggi

4. Ada masalah near-far

- FHSS

FHSS merupakan Frequency Hop Spread Spectrum. Yang dicirikan dengan

Bandwith lebar dan peak power rendah. Komunikasi spread spectrum

menggunakan berbagai teknik modulasi dalam LAN nirkabel dan memiliki

banyak keunggulan jika dibanding pendahulunya, yaitu komunikasi narrow band.

Sinyal-sinyal spread spectrum mirip dengan noise (derau), sulit dideteksi, dan

bahkan lebih sulit lagi ditangkap atau didemodulasi tanpa menggunakan

perangkat yang tepat. Jamming dan interferensi memiliki pengaruh yang lebih

ringan terhadap komunikasi spread spectrum jika dibanding terhadap komunikasi

narrow band. Karena alasan ini, teknologi spread spectrum telah lama menjadi

teknologi unggulan didunia militer. Frekuensi hopping bekerja menggunakan hop

pattern yang disebut dengan channel. Berikut analogi dari teknik FHSS, dimana

pada tiap periode waktu tertentu sinyal carrier akan mengalami perubahan

frekuensi.

Page 141: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

141 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Perbedaan DSSS dengan FHSS :

FHSS mudah dilaksanakan, namun keamanan adalah lebih rendah dari

DSSS.DSSS merupakan teknik dan memberikan keamanan maksimum namun

sedikit sulit untuk diterapkan.

Sistem dengan FHSS biasanya lebih lambat dari DSSS. Konsekuensinya,

mengkonsumsi bandwidth lebih sedikit, sekitar satu (1) MHz atau lebih kecil.

Akibatnya, kecepatan FHSS lebih rendah dari DSSS. Di lapangan menunjukan

bahwa biasanya FHSS dapat survive lebih baik untuk komunikasi atau untuk

jaringan yang sangat padat.

FHSS: - Frekuensi Hopping Spread Spectrum.Dalam hal ini, pengguna

trasmitted sinyal perubahan frekuensi secara acak.Itu berarti, seandainya

pengguna pada frekuensi f1 ketika mulai transmisi.Lalu setelah beberapa waktu

acak, ia beralih ke F2 kemudian f3 yang Nf6 kemudian F9 dan sebagainya.Ini

berada di frekuensi yang sama dari band frekuensi.Oleh karena itu transmisi ini

tidak mudah untuk melacak atau intercept karena tidak mungkin untuk

mengetahui frequecy karena selalu berubah.

FHSS membutuhkan konsumsi daya dan kompleksitas yang lebih rendah

dibandingkan DSSS hal ini disebabkan karena DSSS menggunakan kecepatan

chip (chip rate) dibandingkan dengan kecepatan simbol (symbol rate) yang

digunakan oleh FHSS, sehingga cost yang dibutuhkan untuk menggunakan

DSSS akan lebih tinggi.

2.6.2.2 Indoor & Outdoor Wireless

Komponen-komponen dalam Indoor Wireless :

Akses Point

Page 142: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

142 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Access Point berfungsi sebagai Hub/Switch yang bertindak untuk

menghubungkan jaringan lokal dengan jaringan wireless/nirkabel, di access

point inilah koneksi data/internet dipancarkan atau dikirim melalui

gelombang radio, ukuran kekuatan sinyal juga mempengaruhi area coverage

yang akan dijangkau, semakin besar kekuatan sinyal (ukurannya dalam

satuan dBm atau mW) semakin luas jangkauannya.

PCMCIA Adapter.

Alat ini dapat ditambahkan pada notebook dengan pada PCMCIA slot. Model

PCMCIA juga tersedia dengan tipe G atau double transmit.

USB Wireless Adaptor

Termasuk perangkat baru dan praktis pada teknologi WIFI. Alat ini

mengambil power 5V dari USB port. Untuk kemudahan USB WIFI adapter

dengan fleksibel ditempatkan bagi notebook dan PC. Tetapi pada perangkat

USB WIFI Adapter memiliki batasan. Sebaiknya mengunakan USB port 2.0

karena kemampuan sistem WIFI mampu mencapai data rate 54Mbps.

USB Add-on PCI slot

Perangkat ini umumnya diberikan bersama paket mainboard untuk

melengkapi perangkat WIFI pada sebuah computer. Sama kemampuannya

dengan PCI card wireless network

Mini PCI bus adapter

Perangkat miniPCI bus untuk WIFI notebook berbentuk card yang

ditanamkan didalam case notebook. Berbeda dengan card yang digunakan

pada computer dengan PCI interface.

Page 143: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

143 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

PCI card wireless network

PCIcard Wireless network dapat juga berupa sebuah card WIFI yang

ditancapkan pada slot computer atau dengan mengambil power dari USB

tetapi dipasangkan pada PCI slot. Perangkat Wireless network dapat juga

diaktifkan menjadi Access point. Perangkat jenis PCI card dipasangkan

permanen pada sebuah desktop PC.

OUTDOOR WIRELESS

Outdoor Wireless adalah penggunaan jaringan wireless di luar ruangan. Berbeda

dengan penggunaannya di dalam ruangan yang menggunakan Access Point,

penggunaan wireless di luar ruangan akan lebih efektif menggunakan antena.

Karena jangkauan antena lebih jauh daripada Access Point, dan frekuensi yang

dihasilkan lebih tinggi.

WLAN Outdoor digunakan untuk menghubungkan perangkat yang ada di dalam

ruangan. Outdoor Wireless menggunakan standar IEEE 802.16, sedangkan yang

indoor menggunakan standar 802.11.

Dalam penggunaan Outdoor Wireless komponen yang digunakan adalah :

Antena adalah yang sering digunakan untuk meningkatkan jangkauan

dari system wireless LAN, namun pilihan antena yang sesuai juga dapat

menambah keamanan dari wireless LAN anda. Pilihan antenna yang tepat dan

posisi antena dapat mengurangi kebocoran sinyal dari batasan anda, dan

membuat pemotongan sinyal amat sulit.

Jenis Antena yang digunakan dalam Outdoor Wireless :

Page 144: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

144 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Antena Omnidirectional (Antena Dipole)

Antenna wireless LNn yang paling umum adalah antenna dipole.

Sederhana dalam design, antenna dipole merupakan peralatan standar pada

kebanyakan access point. Dipole adalah antenna omni-directional, karena ia

memancarkan energinya secara bersamaan pada semua arah sekitar

porosnya. Antenna directional memusatkan energinya dalam bentuk kerucut,

dikenal dengan ―beam‖.

Antena Sectoral

Antena Sectoral hampir mirip dengan antena omnidirectional. Yang juga

digunakan untuk Access Point to serve a Point-to-Multi-Point (P2MP) links.

Beberapa antenna sectoral dibuat tegak lurus , dan ada juga yang horizontal.

Antena sectoral mempunyai gain jauh lebih tinggi dibanding omnidirectional

antena di sekitar 10-19 dBi. Yang bekerja pada jarak atau area 6-8 km. Sudut

pancaran antenna ini adalah 45-180 derajat dan tingkat ketinggian

pemasangannya harus diperhatikan agar tidak terdapat kerugian dalam

penangkapan sinyal.

Page 145: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

145 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Antena Parabolik

Antena Parabolik tak jauh beda dengan antenna lainnya. Yang juga

digunakan untuk Access Point to serve a Point-to-Multi-Point (P2MP)

links.Antena Parabolik mempunyai gain antara 18 sampai 28 dBi jauh lebih

tinggi drpd antenna lain. Dipakai untuk jarak menengah atau jarak jauh. Sudut

pancaran antenna ini adalah 45-180 derajat dan tingkat ketinggian

pemasangannya harus diperhatikan agar tidak terdapat kerugian dalam

penangkapan sinyal.

Pola pancaran yang horisontal kebanyakan memancar ke arah mana

antenna ini di arahkan sesuai dengan jangkauan dari derajat pancarannya,

sedangkan pada bagian belakang antenna tidak memiliki sinyal pancaran.

Page 146: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

146 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2.6.2.3 Penggunaan Wireless dalam kehidupan sehari-hari :

Hot spot adalah lokasi dimana user dapat mengakses melalui mobile computer

seperti laptop atau PDA tanpa menggunakan koneksi kabel dengan tujuan suatu

jaringan seperti internet. Atau dapat diartikan dengan definisi untuk daerah yang

dilayani oleh satu Access Point Wireless LAN standar 802.11a/b/g, dimana pengguna

(user) dapat masuk ke dalam Access Point secara bebas dan mobile menggunakan

perangkat sejenis notebook, PDA atau lainnya.

Autentikasi Wireless Hotspot :

1. Dengan menggunakan program Nocat gratis menggunakan Linux

2. Dengan menggunakan Mikrotik bayar sejumlah 1-7 juta rupiah

3. Dengan menggunakan piranti sejenis IP3. Piranti keras mulai dari USD 2.500

Page 147: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

147 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Macam-macam Wireless Hotspot

i. HotSpot gratis untuk tambahan pelayanan umum : di lobby hotel atau

coffee shop

ii. HotSpot berbayar langsung ke pemilik gedung : ruangan hotel, restoran,

coffee shop, RT RW Net

iii. HotSpot berbayar ke operator Wi Fi HotSpot, misalnya Boingo, iPASS

Teknologi Aplikasi Wireless :

1. EVDO

EVDO merupakan sebuah standard pada wireless broadband

berkecepatan tinggi. EVDO adalah singkatan dari "Evolution, Data

Only" atau "Evolution, Data optimized". Istilah resminya dikeluarkan

oleh Assosiasi Industri Telekomunikasi yaitu CDMA2000, merupakan

interface data berkecepatan tinggi pada media udara. EVDO satu dari

dua macam standar utama wireless Generasi ke-3 atau 3G. adapun

standart yang lainnya adalah W-CDMA.

Kelebihan EVDO dibandingkan CDMA biasa, tentu lebih mengirit

spektrum frekuensi dari regulator dan amat mahal pastinya, menurunkan biaya

pengembangan dan memanfaatkan jaringan baru.

2. 4G

Sistem 4G akan dapat menyediakan solusi IP yang komprehensif dimana suara,

data, dan arus multimedia dapat sampai kepada pengguna kapan saja dan dimana

saja, pada rata-rata data lebih tinggi dari generasi sebelumnya.

Jaringan akses generasi ke-3 (3G) seperti WCDMA dan cdma2000 memiliki

struktur jaringan yang kompleks dan perlu melibatkan banyak protokol untuk

Page 148: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

148 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

meng-cover seluruh sistemnya. Oleh sebab itu, jaringan akses generasi ke-4

(4G) diharapkan memiliki struktur yang lebih sederhana yang seluruhnya

berbasis pada internet protocol (all-IP). Dengan berbasis pada IP, seluruh lalu

lintas paket dalam jaringan akses dan jaringan backbone adalah seragam, tanpa

perlu mengkonversikan satu protokol ke protokol lainnya.

3. WiMAX

WiMAX adalah singkatan dari World Interoperability for Microwave

Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (Broadband Wireless

Access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan

jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA

sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data

yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open

standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX di antara beberapa vendor

yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data

yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi

broadband ‗last mile‘ ataupun backhaul.

Page 149: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

149 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

2.7 WIRING

2.7.1 Istilah-istilah dalam Wiring & Cabling :

A. Kabel Horizontal

Kabel horizontal yang paling sering diimplementasikan yaitu 100 ohm, 4

pair UTP, kabel solid konduktor seperti yang ditentukan dalam standar

ANSI/TIA/EIA 568 untuk komersial bangunan. Standar ini juga

menyediakan untuk pemasangan kabel horizontal yang diimplementasikan

dengan 62.5/125 micron atau 50/125 micron untuk serat optik multimode.

Juga 150 ohm pada kabel STP, tetapi tidak direkomendasikan untuk installasi

saat ini. Kabel horizontal dijalankan antara cross-connectpanel dalam 1

wiring closet & wall jack. Kabel coaxial bukan termasuk kabel horizontal.

B. Kabel Backbone

Kabel backbone dapat diimplementasikan dengan menggunakan 100 ohm

UTP, 62.5/125 micron atau 8.3/125 micron untuk fiber optik singlemode.

Kabel STP dan coaxial termasuk kabel backbone. Kabel backbone yaitu dari

wiring closet menuju server utama.

C. Cable Tray

Cable Tray ini fungsinya sama hampir sama dengan Cable Conduit.

Perbedaannya adalah terletak pada fungsi dalam melakukan reparasi atau

perbaikkan kabel. Jika kita lihat pada Cable Conduit, semua bagian kabel

tertutp seutuhnya. Ini akan mengakibatkan kesulitan saat hendak

memperbaiki kabel yang ada di dalamnya. Namun hal ini MUNGKIN tidak

akan terjadi pada Cable Tray. Karena Cable Tray lebih terlihat bagian

kabelnya, jadi akan mempermudah dalam memperbaiki kabel yang

Page 150: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

150 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

mengalami kerusakan. Kabel diletakkan dalam tray sehingga mudah

diperbaiki & dipelihara. Namun tetap saja ada kekurangannya. Cable Tray

sangat rentan terhadap gangguan eksternal. Walaupun tetap dapat melindungi

kabel, namun kemungkinan kabel mengalami kerusakan lebih besar.Kabel

tray meneglola kabel secara horizontal. Standar ANSI/TIA/EIA 569 A

menyediakan kabel tray untuk kabel horizontal dan kabel backbone.

D. Wiring Closet

Wiring closet dapat diibaratkan dengan tempat seluruh kabel bermuara.

Wiring closet yaitu sebuah ruangan kecil yang ditemukan pada bangunan

institusional, seperti sekolah dan kantor, di mana sambungan antar kabel

dilakukan. Ada 2 jenis wiring closet yaitu ruang telekomunikasi dan ruang

peralatan. Digunakan untuk berbagai tujuan, fungsi mereka yang paling

umum adalah untuk jaringan komputer. Banyak jenis tempat koneksi

jaringan batasan jarak antara peralatan, seperti komputer pribadi, dan

perangkat akses jaringan, seperti router. Jarak antara ruangan tersebut dan

perangkat maksimum 90 m. Wiring closet harus terletak didekat pusat daerah

maintenence.

Page 151: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

151 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

E. Conduit

Conduit adalah sistem perpipaan listrik yang digunakan untuk perlindungan

dan routing kabel listrik . Conduit dapat terbuat dari logam,plastik , serat ,

atau bisa dari tanah liat . Conduit Fleksibel tersedia untuk tujuan khusus.

Conduit umumnya dipasang di lokasi pemasangan peralatan listrik.

Penggunaannya, bentuk, dan rincian instalasi sering ditentukan oleh

peraturan kelistrikan, seperti Amerika Serikat NEC atau kode nasional atau

lokal lainnya. Instalasi penerangan listrik awal memanfaatkan pipa gas yang

ada untuk peralatan gas cahaya (dikonversi ke lampu listrik). Karena teknik

ini memberikan perlindungan yang sangat baik untuk jaringan kabel interior,

itu diperluas ke semua jenis kabel interior dan oleh kopling awal abad ke-20

tujuan-dibangun dan fitting yang diproduksi untuk penggunaan listrik.

Conduit digunakan untuk menjaga kabel. Conduit yang diisi kabel maksimal

60% dari keseluruhannya sedangkan 40% digunakan untuk perbaikan.

Conduit tidak disarankan dipasang antar kabel komunikasi & kabel listrik

tanpa penghalang listrik diantaranya. Karena jelas berbahaya.

Page 152: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

152 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

F. Patch Panel

Patch cable adalah segmen kabel UTP yang dipakai untuk menghubungkan

kartu interface jaringan ke wall jack atau untuk menghubungkan bagian-

bagian lain dari instalasi kabel jaringan ini.

Patch panel merupakan panel penghubung yang menyediakan multi port

yang menyalurkan kabel-kabel ke piranti-piranti atau hardware penghubung

lainnya seperti switch.

Page 153: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

153 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

G. Wall Plate

Wall plate adalah flat metal atau flat plastic yang berada didalam atau luar

dinding. Wall plate mencakup 1 atau lebih konektor. Wall plate mengijinkan

workstation untuk membuat koneksi fisik & listrik untuk pengkabelan

jaringan. Standar ANSI/TIA/EIA 568 B bahwa panjang maksimum dari

workstation ke kabel patch 5M. Serta menjauhkan dari sumber panas yang

bisa merusak konektor. Wall plate bisa dipasang secara horizontal atau

vertical.

Page 154: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

154 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

H. IDC

IDC (Insulation Displacement Connector) yaitu sebuah alat yang mempunyai seperti

gigi tajam atau pin konektor untuk menekan kabel UTP. Gigi tersebut menusuk

insulasi luar pada kabel & membuat kontak dengan konduktor didalamnya &

membuat koneksi.

I. Caddy Cat Trax

Tempat kabel yang mudah karena menggunakan jaring sebagai tempat

penyangga.

J. Sistem runaway.

Sistem runaway yang digunakan adalah menggantungkan kabel-

kabel dengan rak tangga untuk mengatur kabel diruang peralatan

Page 155: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

155 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

K. Raceways

Raceways adalah tipe horizontal dari conduit yang digunakan untuk

pemasangan kabel & biasanya disatukan secara modular dengan vendor

penyedia konektor melebihi radius minimum. Raceways dipasang

diluar dinding-dinding ditempat dimana kabel susah untuk dipasang

dalam dinding.

Page 156: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

156 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Bab 3

Kesimpulan

Semua rangkuman materi diatas ada beberapa materi yang sulit dimengerti atau

dalam pengaplikasiannya sulit dilakukan. Namun dalam pembelajaran jika ditelaah

kembali dan berusaha untuk bertanya materi sesulit apapun akan mudah dipahami.

Dari materi diatas dapat kita ketahui bahwa pembelajaran Mata Pelajaran Installasi

LAN cukuplah banyak dan menarik untuk dipelajari.

Bab 4

Penutup

Akhir kata, saya mengucapakan terimakasih yang sebesarnya-besarnya kepada

Allah SWT serta tak lupa kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelesaian

Makalah rangkuman materi Installasi LAN.

Juga tak lupa saya meminta maaf atas segala kekurangan-kekurangan dalam

penyajian laporan ini karena saya masih dalam tahap pembelajaran, serta yang harus

selalu kita ingat kesempurnaan hanya milik Allah SWT semata.

Semoga laporan ini bernmanfaat dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Wasssalam.

Pratiwi Putriyan

Page 157: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

157 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

DAFTAR PUSTAKA

Media Internet :

- http://pratiwiputriyan.blogspot.com

- file:///D:/Tugas%20Sekolah/Produktif/ILMU%20TAMBAHAN/diag/89-

repeater-bridge-router-dan-gateway.html

- file:///D:/Tugas%20Sekolah/Produktif/ILMU%20TAMBAHAN/diag/hub%20sw

itch.htm

Media Jurnal :

7. OSI.ppt

7482572-

diktatjaringankomputer.ppt

jbptunikompp-gdl-adammukhar-

18537-2-konsepj-.pptx

Macam topologi jaringan.docx

macam-macam Protokol.docx

Materi-VI,pptx

Metode Akses jaringan.docx

model referensi.doc

osi & protokol.docx

Modul 4-2 Network Layer.pptx

Pengertian Model Layer OSI.docx

metode akses.docx

Networking All-in-One Desk

Reference for Dummies 2nd

Edition.pdf

Protokol TCPIP.pdf

Cabling - The Complete Guide to

Network Wiring.pdf

StandarIEEEE

Full~pratiwiposting.docx

Tugas FIber Optic.docx

Perangkat kabel.docx

Pengertian dte dce co.docx

MEDIA TRANSMISI.pps

ethernet Protocol.docx

Laporan Ad-Hocxp.docx

Laporan Ad-Hoc7.docx

Presentasi Ethernet.pptx

Presentasi Pendukung

Ethernet.pptx

Presentasi ROUTER.pptx

REPEATER.pptx

SWITCH.pptx

HUB.ppt

Bridge.pptx

Network Interface Card.pptx

FHSS.pptx

Gelombang Radio.pptx

Page 158: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

158 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

indoor.pptx

Outdoor Wireless.ppt

Kelompok 8.pptx

Infra Red.pptx

DSSS.pptx

Media Access Control.docx

Tak Lupa, Terima kasih kepada :

o Allah SWT

o Orang tua

o Pa Dodi Permana

o Bu Candra Dewi Lestari

o Siswa-Siswi TKJ A @37

o Dan seluruh pihak yang telah membantu mengerjakan tugas ini.

Page 159: Cara Kerja Layer OSI-Isi-Laporan

159 Pratiwi Putriyan XI Teknik Komputer & Jaringan A

Dalam mengerjakan tugas ini, kami menyadari hasil dari pekerjaan kami kurang

dari kata sempurna. Oleh karena itu dengan lapang dada kami menerima kritik dan

saran yang bersifat membangun untuk hasil yang lebih baik.

KRITIK :

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

SARAN :

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………