cara hitung spss

27
Hubungan antara kadar gula darah puasa dan fungsi kognitif pada lanjut usia

description

rumus

Transcript of cara hitung spss

  • Hubungan antara kadar gula darah puasa dan fungsi kognitif pada lanjut usia

  • BAB 4 METODE4.1 Desain penelitianJenis penelitian : observasional dan eksperimental (1)Desain penelitian : cross-sectional (potong silang), kasus kelola, kohort, eksperimental murni dan kuasi.Jenis penelitian observasional dengan desain potong silang digunakan untuk menjawab masalah dan mencapai tujuan penelitian

  • BAB 4 METODESemua variabel baik variabel bebas maupun tergantung dikumpulkan pada saat yang bersamaan. 4.2 Lokasi dan waktu penelitianPenelitian akan dilakukan di Kecamatan X Jakarta Y antara bulan April sampai dengan Juli 2014

  • BAB 4 METODE4.3 Populasi dan sampelPopulasi penelitian ini adalah lanjut usia. Populasi sasaran (target population) adalah lanjut usia yang bertempat tinggal di Kecamatan X Jakarta Y.Populasi target: kelompok subjek, hasil penelitian dari populasi terjangkau akan dilakukan generalisasi. Seringkali populasi target sulit dijangkau.

  • BAB 4 METODEPopulasi yang diteliti (study population) = populasi terjangkau (accessible population)/ sampel penelitian : kelompok unit studi dimana hasil penelitian dapat diterapkan. (2)Populasi terjangkau adalah lanjut usia yang berkunjung ke Puskesmas Kecamatan X antar bulan April sampai Juni 2014 dan akan dipilih secara consecutive non-random sampling,

  • BAB 4 METODEBesar sampel untuk rancangan potong silang : Populasi infinit dan Populasi finit

    Rumus : Populasi infinit (3)n = Z2 x p x q / d2

  • BAB 4 METODEn = Z2 x p x q / d2 n = besar sampel optimal yang dibutuhkan Z = pada =0,05, besarnya 1,96p = prevalensi yang menderita penyakit yang ditelitiq = prevalensi yang tidak menderita penyakit yang diteliti = 1 - pd = akurasi dari ketepatan pengukuran

  • BAB 4 METODEPopulasi yang finit besar sampel harus dikoreksin = n0 /(1 + n0 /N)n= besar sampel yang dibutuhkan untuk populasi yang finitn0 = besar sampel dari populasi yang infinitN = besar sampel populasi finit

  • BAB 4 METODEPrevalensi lanjut usia yang fungsi kognitifnya rendah = 0,26 (referensi)Kesalahan akurasi pengukuran (d) = 0,05Populasi sangat besar (infinit)n = (1,96)2 x 0,26 x 0,74/(0,05)2 = 295,65 (296)Besar sampel yang diperlukan studi sebanyak 296 lanjut usia

  • BAB 4 METODEDiketahui jumlah lanjut usia di Kecamatan X besarnya 2000 (populasi finit)Besar sampel minimal n = 296/ ( 1 + 296/2000) = 257,8 (258)Besar sampel yang diperlukan studi sebanyak 258 + 15% drop out = 296,7 (298) lanjut usia d = 0,05 bila p 0,1; d = 0,01 bila p < 0,1

  • Besar sampel menggunakan koefisien korelasi Pearson r (4)r =expected correlation coefficientsC=0,5 x ln(1+r)/(1-r)n=total number of subjects required

  • Sebuah penelitian menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara asupan isoflavin dan kadar SHGB dengan nilai koefisien korelasi r sebesar 0,84 (p
  • Besar sampel uji perbedaan 2 mean

  • Sebuah penelitian menunjukkan kadar hemoglobin pada ibu hamil besarnya 10,6 2,4 g/dL dan ibu tidak hamil besarnya 12,9 3,5 g/dL (referensi)Z pada = 0,05 besarnya 1,96Z pada = 0,20 besarnya 0,84n = 2.[{(1,96 + 0,84).3,5}/(12.9-10.6)]2n = 36.3 ( 37) + 15% drop-out = 43 untuk setiap kelompok. Total 86 subjek ibu hamil & tidak hamil

  • Besar sampel uji perbedaan 2 proporsin = the number of subjects in each groupp1 (1)=prevalensi penyakit pada kelompok 1p2 (2)=prevalensi penakit pada kelompok 2

  • Sebuah penelitian bertujuan untuk menilai efek suplementasi multigizimikro terhadap bayi berat lahir rendah (BBLR) pada ibu hamil. Penelitian sebelumnya menunjukkan prevalensi BBLR pada ibu hamil yang diberikan suplemen multigizimiro besarnya 0.05. Pada ibu hamil yang tidak diberikan suplementasi multi gizimikro prevalensi BBLR besarnya 0.1. Berapakah besar sampel (bayi lahir hidup) yang diperlukan pada studi ini, pada = 0.05 dan B=0.20

  • n= 434 + drop-out 15% = 492 bayi lahir hidup untuk setiap kelompok

  • Classification of Sampling TechniquesProbabilitySampling TechniquesSystematicSamplingStratifiedSamplingClusterSampling Other SamplingTechniques Simple RandomSamplingConsecutive sampling

  • Non-probability sampling Consecutive sampling : Amounts taking entire accessible population to investigator recruited as they present for care,etc.Minimizes selection bias

  • Types of Cluster Sampling

  • Analisis dataUji StatistikUji PerbedaanUji Hubungan

  • Uji perbedaan dua kelompokSkalaBesar sampelMetodeInterval > 30 Uji Z 30Uji t independenOrdinalanyMann-Whytney testNominal> 30Chi-square testDikotomi< 30Fisher exact test

  • Uji perbedaan sampel berpasanganSkalaBesar sampelMetodeInterval < 30Uji t pasanganOrdinalanySign testNominalanyStuart testDikotomianyMcNemar test

  • Uji perbedaan > dua kelompokData terdistribusi normal : ANOVAData tidak terdistribusi normal : Kruskal Wallis test

  • Uji hubungan dua variabelIntervalOrdinalIntervalkorelasi PearsonSpearmanregresiOrdinalSpearmanSpearman

  • Daftar PustakaDawson B, Trapp RG. Studi design in medical research. In : Basic & clinical biostatistics. 4th ed. New York : Lange Medical Books/McGraw-Hill;Elston RC, Johnson WD. Populations, samples, and study design. In : Basic biostatistics for geneticsts and epidemiologists. West Sussex,UK:John Wiley & Sons,Ltd;2008. p. 19-42.

  • Daftar Pustaka3. Bartlett JE, Kotrlik JW, Higgins CC. Organizational research: determining appropriate sample size in survey research. Information Technol Learning Performance J 2001;19:43-50.4. Browner SW, Newman TB, Cummings SR, Hulley SB. Estiamting sample size and power : the nitty-gritty. In : Hulley SB, Cummings SR, Browner WS, Grady D, Hearst N, Newman TB. Designing clinical research : an epidemiologic approach. 2nd ed. Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins;2001.p.65-94.