CARA – CARA MEMBALUT

30
CARA – CARA MEMBALUT Oleh dr. Faizah

Transcript of CARA – CARA MEMBALUT

Page 1: CARA – CARA MEMBALUT

CARA – CARA MEMBALUT

Olehdr. Faizah

Page 2: CARA – CARA MEMBALUT

Tujuan membalut ialah menahan sesuatu – misalnya bidai (spalk), kasa penutup luka, dan sebagainya – agar tidak bergeser dari tempatnya.

Selain itu balutan juga dapat ditujukan untuk: menahan pembekalan, menunjang bagian badan yang cedera, dan menjaga agar bagian yang cedera tidak bergerak.

Page 3: CARA – CARA MEMBALUT

Ada beberapa jenis pembalut yang dapat dipergunakan, yaitu:

Pembalut Segi Tiga (Mitella)Pembalut Gulung (Pita)Pembalut berperekat (Plester).

Page 4: CARA – CARA MEMBALUT

1. Membalut dengan mitella

Dalam PPPK pembalut segi tiga sangat banyak gunanya. Oleh karena itu dalam perlengkapan PPPK sebaiknya disediakan lebih dari sebuah pembalut jenis ini. Mitella terbuat dari kain yang berbentuk segi tiga sama kaki, dengan ukuran panjang kakinya masing-masing 90 cm.

Mitella dipergunakan untuk membalut bagian tubuh yang berbentuk bulat, dan dapat pula untuk menggantung lengan yang cedera. Selain itu, mitella dapat dilipat-lipat sejajar dengan alasnya, dan menjadi pembalut bentuk dasi (cravat).

Page 5: CARA – CARA MEMBALUT

Pembalut mitella untuk kepala

Page 6: CARA – CARA MEMBALUT

Mitella untuk bahu (pundak)

Page 7: CARA – CARA MEMBALUT

Mitella untuk dada

Page 8: CARA – CARA MEMBALUT

Mitella untuk telapak tangan

Page 9: CARA – CARA MEMBALUT

Mitella untuk kaki dan telapak kaki

Page 10: CARA – CARA MEMBALUT

Mitella untuk menggantungkan lengan yang cedera.

Page 11: CARA – CARA MEMBALUT

Pembalut dasi untuk ketiak

Page 12: CARA – CARA MEMBALUT

Pembalut dasi untuk siku dan lutut

Page 13: CARA – CARA MEMBALUT

2. Membalut dengan pembalut pita (gulung)

Pembalut gulung dapat dibuat dari kain katun, kain kasa, flanel, ataupun bahan yang elastik. Tetapi yang banyak dijual di apotek-apotek ialah yang terbuat dari kain kasa. Keuntungan kain kasa ini ialah: mudah menyerap air atau darah dan tidak gampang bergeser sehingga mengendur.

Ada bermacam-macam ukuran pembalut gulung:Lebar 2,5 cm untuk membalut jari-jari tangan. 5 cm untuk leher dan pergelangan tangan. 7,5 cm untuk kepala, lengan atas, lengan bawah, betis

dan kaki 10 cm untuk paha dan sendi pinggul 10 – 15 cm untuk dada, punggung dan perut.+

Pembalut katun (mori) mempunyai kelebihan yaitu dapat ditarik lebih erat, apabila dimaksudkan untuk menekan pembengkakan.

Page 14: CARA – CARA MEMBALUT

Pembalut gulung untuk kepala

Page 15: CARA – CARA MEMBALUT

Pembalut gulung untuk rahang dan pipi

Page 16: CARA – CARA MEMBALUT

Pembalut gulung untuk siku

Page 17: CARA – CARA MEMBALUT

Pembalut gulung untuk jari, telapak tangan dan pergelangan tangan.

Page 18: CARA – CARA MEMBALUT

Pembalut gulung untuk lutut

Page 19: CARA – CARA MEMBALUT

Pembalut gulung untuk pergelangan kaki

Page 20: CARA – CARA MEMBALUT

Pembalut untuk tumit

Page 21: CARA – CARA MEMBALUT

CARA MEMBIDAI

Page 22: CARA – CARA MEMBALUT

Pasanglah bidai di sepanjang lengan atas, dan berikan balutan untuk mengikatnya. Kemudian dengan siku terlipat dan lengan bawah merapat ke dada, lengan digantungkan ke leher.

Patah Tulang Lengan Atas

Page 23: CARA – CARA MEMBALUT

Apabila patah tulang terjadi di dekat sendi siku, biasanya siku tidak dapat dilipat. Dalam hal ini, pasanglah bidai yang juga meliputi lengan bawah. Dan biarkan lengan dalam keadaan lurus tanpa perlu digantungkan ke leher.

Page 24: CARA – CARA MEMBALUT

Patah Tulang Lengan Bawah

Pasangkan sepasang bidai di sepanjang lengan bawah. Bidai ini dapat dari dua bilah papan, atau dapat pula hanya dengan setumpuk kertas koran. Apabila papan yang dipergunakan, maka sebilah dipasang di sisi luar lengan dan sebilah lagi di sisi dalamnya.

Page 25: CARA – CARA MEMBALUT

Patah Tulang Jari Tangan

Patah tulang jari tangan dapat dibidai dengan benda-benda yang mudah didapat di sekitar kita. Misalnya bambu, sendok es krim, atau kawat tusuk konde. Apabila mungkin (tidak terasa sakit bila membengkokkan jari), sebaiknya jari dibidai dalam kedudukan setengah melengkung.

Page 26: CARA – CARA MEMBALUT

Patah Tulang Iga

Pertama kali dada dibersihkan dengan air atau alkohol. Dan setelah dikeringkan, baru plester dipasang. Caranya: suruh penderita menarik nafas dalam dan kemudian dikeluarkan lagi sampai habis. Pada saat nafasnya terhenti sesudah dikeluarkan itulah plester dipasang. Plester dipasang sejajar iga mulai dari ruas tulang belakang hingga ke tulang dada.

Page 27: CARA – CARA MEMBALUT

Patah Tulang PahaPasanglah sepasang bidai yang memanjang dari pinggul

hingga ke kaki. Bidai harus sudah dipasang sebelum penderita dipindahkan ke tempat lain.

Apabila patah di bagian atas paha (nyeri tekan di bagian atas), bidai sisi luar harus sampai pinggang.

Page 28: CARA – CARA MEMBALUT

Apabila patah di bagian bawah (nyeri tekan dipaha bagian bawah), bidai cukup sampai pinggul.

Page 29: CARA – CARA MEMBALUT

Tempurung lutut pecah

Berikan balutan penekan di atas lutut untuk menghambat pembengkakan. Kompres es kadang-kadang dapat mengurangi rasa sakitnya.

Kemudian dengan lutut sedikit terlipat, pasang bidai di bawahnya. Di bawah lutut dan pergelangan kaki diberi bantalan yang lunak.

Sementara menunggu pengangkutan, letakkan lutut yang cedera lebih tinggi dari bagian tubuh lainnya.

Page 30: CARA – CARA MEMBALUT