Cara-Cara Analisa Titrimetri

38
Cara-cara Analisa Titrimetri Lecture-2

Transcript of Cara-Cara Analisa Titrimetri

Page 1: Cara-Cara Analisa Titrimetri

Cara-cara Analisa Titrimetri

Lecture-2

Page 2: Cara-Cara Analisa Titrimetri

Analisa TITRIMETRI/ Volumetri

Volumetri atau titrimetri merupakan suatu metode analisis kuantitatif

didasarkan pada pengukuran volume titran yang bereaksi sempurna dengan analit.

Penentuan konsentrasi suatu contoh dengan pengukuran volume larutan yang telah diketahui

konsentrasinya .

Page 3: Cara-Cara Analisa Titrimetri

Definisi:

• Analisa volumetri adalah analisa berdasarkan pengukuran volume suatu larutan yang konsentrasinya telah diketahui dengan teliti yang bereaksi secara kuantitatif dengan larutan dari suatu zat yang akan ditentukan

• Larutan yang telah diketahui konsentrasinya disebut Larutan Standard.

Page 4: Cara-Cara Analisa Titrimetri

Titran

Analit

Page 5: Cara-Cara Analisa Titrimetri

Metode Titrimetri / Volumetri

• Prosedur analisis kimia yang didasarkan pada pengukuran jumlah larutan titran yang bereaksi dengan analit.

• Larutan titran : larutan yang digunakan untuk mentitrasi, biasanya digunakan suatu larutan standar

• Larutan standar: larutan yang telah diketahui konsentrasinya

• titrasi dilakukan dengan menambahkan sedikit demi sedikit titran ke dalam analit

Page 6: Cara-Cara Analisa Titrimetri

buret

Level volume titranKlem

Stopcock

erlenmeyer

magnet Pengaduk

Larutan analit

Analisis titrimetri berdasarkan reaksi:

aA + t T produk

sejumlah a molekul analit A bereaksi dengan t molekul reagensia T.

T (titran). Penambahan titran dilakukan sedikit demi sedikit melalui buret.

Titik ekuivalenTitik dimana jumlah titran yang ditambahkan ekuivalen dengan jumlah analit secara stoikhiometri

Page 7: Cara-Cara Analisa Titrimetri
Page 8: Cara-Cara Analisa Titrimetri
Page 9: Cara-Cara Analisa Titrimetri
Page 10: Cara-Cara Analisa Titrimetri
Page 11: Cara-Cara Analisa Titrimetri
Page 12: Cara-Cara Analisa Titrimetri
Page 13: Cara-Cara Analisa Titrimetri
Page 14: Cara-Cara Analisa Titrimetri
Page 15: Cara-Cara Analisa Titrimetri
Page 16: Cara-Cara Analisa Titrimetri
Page 17: Cara-Cara Analisa Titrimetri
Page 18: Cara-Cara Analisa Titrimetri
Page 19: Cara-Cara Analisa Titrimetri
Page 20: Cara-Cara Analisa Titrimetri
Page 21: Cara-Cara Analisa Titrimetri
Page 22: Cara-Cara Analisa Titrimetri
Page 23: Cara-Cara Analisa Titrimetri
Page 24: Cara-Cara Analisa Titrimetri
Page 25: Cara-Cara Analisa Titrimetri
Page 26: Cara-Cara Analisa Titrimetri

Sistem Konsentrasi

• Dalam titrimetri sistem konsentrasi molaritas dan normalitas yang paling banyak digunakan

• Formalitas dan konsentrasi analitik berguna dalam keadaan terjadi disosiasi atau pembentukan kompleks

• Sistem persen berat biasa digunakan menyatakan konsentrasi pendekatan dari pereaksi lab

• Untuk larutan-larutan yang sangat encer menggunakan satuan seperjuta atau seperseribu juta (ppm or ppb)

Page 27: Cara-Cara Analisa Titrimetri

Besaran yang digunakan dalam titrimetri

Page 28: Cara-Cara Analisa Titrimetri

M =mol A

Liter larutan= mmol A

mL larutan

M =molV

Untuk mencari gram zat terlarut: g = M x V x BM

Konsentrasi Larutan / Molaritas (M)Sistem konsentrasi didasarkan pada volum larutan sehingga besaran ini sangat bersesuaian dengan prosedur lab yang menggunakan volume sebagai jumlah yang diukur.Molaritas = jumlah mol solut per liter larutan

Page 29: Cara-Cara Analisa Titrimetri

• Hitung molaritas suatu larutan H2SO4 yang mempunyai densitas 1,30 g/ml dan mengandung 32,6% bobot SO3. BM SO3=80,06

• Jawab: 1 liter larutan mengandung 1,30 g/ml x 1000ml/L x 0,326 = 424 g SO3

M =(424g) / (80,06 g/mol)

1 liter = 5,3 mol/L

Karena 1 mol SO3 menghasilkan dalam air maka ada 5,3 mol/L H2SO4 dalam larutan itu

Soal:

Page 30: Cara-Cara Analisa Titrimetri

Soal

• Berapa gram Na2SO4 (142,1 g/mol) diperlukan untuk membuat larutan sebanyak 250 mL dengan konsentrasi 0,683 M

• Hitung jumlah mol dan jumlah gram KMnO4 (BM = 158) dalam larutan sebanyak 3 L, 0.25 M

Page 31: Cara-Cara Analisa Titrimetri

Formalitas

• Sistem konsentrasi ini didefiniskan sebagai berikut:

• Formalitas = jumlah berat rumus solut per liter larutan

• Atau

• Dimana nf = jumlah berat rumus dan V = volumenf = g /BR

Page 32: Cara-Cara Analisa Titrimetri

Contoh:

• Sebuah contoh asam dikloro asetat Cl2CHCOOH (BR 128,94) seberat 6.447 gr dilarutkan dalam 500 mL larutan. Pada konsentrasi ini asammya telah terdisosiasi sekitar 45%. Hitung formalitas asam dikloro asetat dan molaritas kedua zat (molekul Cl2CHCOOH dan ion Cl2CHCOOH)

Page 33: Cara-Cara Analisa Titrimetri

Normalitas (N)

Seperti halnya dengan molaritas dan formalitas, sistem konsentrasi ini berdasarkan volume larutan.Deff :Normalitas = jumlah ekivalen solut per liter larutan

N =ek A

Liter larutan = mek AmL larutan

ek =gram

Berat EkuivalenN = ekV

Untuk mencari gram zat terlarut: g = N x V x BE

Page 34: Cara-Cara Analisa Titrimetri

Berat Ekuivalen

Berat ekivalen suatu zat yang terlibat dalam suatu reaksi, dideff sbb:

1.Asam-basa: BE adalah berat (dalam gram) suatu zat yang diperlukan untuk bereaksi dengan 1 mol (1,008 gram) H+

2.Redoks: BE adalah berat (dalam gram) suatu zat yang diperlukan untuk memberikan atau bereaksi dengan 1 mol elektron.3.Pengendapan atau pembentukan kompleks: BE adalah berat dalam gr dari zat yang diperlukan untuk menyediakan atau bereaksi dengan 1 mol kation univalen, ½ mol kation divalen, 1/3 mol kation trivalen, dst)

Page 35: Cara-Cara Analisa Titrimetri

•Hitung berapa gram Na2CO3 murni diperlukan untuk membuat 250 ml larutan 0,150 N. Natrium karbonat itu dititrasi dengan HCl menurut persamaanCO3

2- + 2H+ H2CO3

• Jawab:

Tiap Na2CO3 bereaksi dengan 2H+ , oleh karena itu berat ekuivalennya setengah BM nya, 106/2 = 53 g/ekjadi, banyaknya Na2CO3 yang diperlukan:ek = g/BEg = (0,15 ek/L) x (0,25 L) x (53 g/ek) = 1,99 g

Soal:

Page 36: Cara-Cara Analisa Titrimetri

Persen Berat gram zat terlarut dalam 100 g larutan

% =g zat terlarut

g zat terlarut + g pelarutx 100%

g = M x V x BM = (0,100 mol/L) x (1 L) x (36,5 g/mol) = 3,65 gram dalam 1 ml HCl pekat terdapat 1,19 g/ml HCl x 0,37 = 0,44 g/ml

HCl pekat (BM 36,5) mempunyai densitas 1,19 g/ml dan mengandung 37% berat HCl. Berapa ml asam pekat ini harus diambil dan diencerkan menjadi 1 liter untuk membuat larutan 0,100 M

ml = 3,65 g0,44 g/ml = 8,3 mlBerapa M HCl pekat?

M = mol/L = g/(BM x V)gram HCl = (1,19 g/ml) x (1000ml/L) x 0,37 = 440 g/LM = 440 g / {(36,5 g/mol) x 1 L }= 12,055 M

V1=M2 x V2

M1= 12,055

0,1 x 1

= 0,0083 L = 8,3 ml

Page 37: Cara-Cara Analisa Titrimetri

Soal Latihan:

1. Jelaskan pembuatan 5,0 L larutan 0,1 M Na2CO3 (105,99 g/mol) dari padatan standar primer

2. 0,1M larutan standar Na+ diperlukan untuk mengkalibrasi metode fotometri nyala. Jelaskan bagaimana 500 mL larutan tersebut disiapkan dari standar primer Na2CO3

3. Hitung konsentrasi molar etanol dalam suatu larutan aqueous yang mengandung 2,3 g C2H5OH (46,07 g/mol) dalam 3,5 L larutan

4. Hitung konsentrasi molar analitik dan kesetimbangan dari spesi solut dalam suatu larutan aq yang mengandung 285 mg asam trikloro asetat Cl3CCOOH (163,4 g/mol) dalam 10 mL (asam mengalami 73% ionisasi dalam air)

Page 38: Cara-Cara Analisa Titrimetri

contd

5. Terangkan cara pembuatan 2 L larutan 0,108 M BaCl2 dari BaCl2.2H2O (244,3 g/mol)

6. Hitung molaritas K+ dalam larutan aq yang mengandung 63,3 ppm K3Fe(CN)6 (329,2 g/mol)

7. Terangkan cara pembuatan 100 mL 6 M HCl dari larutan pekat dengan specific gravity 1,18 dan mengandung 37% (w/w) HCl (36,5 g/mol)

8. Titrasi 0,2121 g Na2C2O4 ( 134,00 g/mol) murni memerlukan 43,31 mL KMnO4. Hitung molaritas larutan KMnO4.