Cara berfikir diakronis dan kronologi

13

Transcript of Cara berfikir diakronis dan kronologi

Page 1: Cara berfikir diakronis dan kronologi
Page 2: Cara berfikir diakronis dan kronologi
Page 3: Cara berfikir diakronis dan kronologi
Page 4: Cara berfikir diakronis dan kronologi

Kata sinkronis berasal dari bahasa Yunani synyang berarti dengan, dan khronos yang berartiwaktu, masa. Dengan demikian, linguistiksinkronis mempelajari bahasa sezaman. Faktadan data bahasa adalah rekaman yang diujarkanoleh pembicara, atau bersifat horisontal.Linguistik sinkronis adalah mempelajari bahasapada suatu kurun waktu tertentu, misalnyamempelajari bahasa Indonesia di masareformasi saja.

Page 5: Cara berfikir diakronis dan kronologi

Sinkronis dapat dipahami seperti dalambahasa Perancis, tekanan selalu terletak disuku kata terakhir, kecuali kalau suku kataterakhir mengandung e pepet (seperti “ə”).Ini adalah fakta sinkronis, yakni suatuhubungan antara himpunan kata bahasaPerancis dan tekanan, tetapi fakta ini jugaberasal dari keadaan masa lalu (diakronis).

Page 6: Cara berfikir diakronis dan kronologi

Saussure mengemukakan bahwa kajian bahasa secarasinkronis amat perlu, meskipun beliau banyakberkecimpung dalam kajian diakronis. Bahkanbaginya, kajian sinkronis bahasa mengandungkesistematisan tinggi, sedangkan kajian diakronistidak. Bahkan bagi penggunanya, sejarah bahasatidak memberikan apa-apa kepada pengguna bahasamengenai cara penggunaan bahasa. Ada yang perlubagi pengguna bahasa, yaitu état de langue atausuatu keadaan bahasa. Suatu keadaan bahasaterbebas dari dimensi waktu dalam bahasa yangjustru memiliki watak kesistematisan.

Page 7: Cara berfikir diakronis dan kronologi

Kajian sinkronis justru lebih serius dan sulit.Sistem keadaan bahasa ‘sinkronik’ sepertisistem permainan catur. Setiap buah catur(setara dengan suatu unit bahasa) memilikitempat tersendiri dan memiliki keterkaitantertentu dengan buah lain, dan kekuatan sertapola gerak/jalan tersendiri. État de langueadalah jaringan keterkaitan yang menentukannilai suatu elemen benar-benar tergantung,langsung atau tak langsung pada nilai elemen-elemen yang lain.

Page 8: Cara berfikir diakronis dan kronologi

Kata diakronis berasal dari bahasa Yunani, dia yang berarti melalui, dan khronas yang berarti waktu, masa. Dengan demikian, yang dimaksud dengan linguistik diakronis adalah subdisiplin linguistik yang menyelidiki perkembangan suatu bahasa dari masa ke masa. Studi diakronis bersifat vertikal, misalnya menyelidiki perkembangan bahasa Indonesia yang dimulai sejak adanya prasasti di Kedukan Bukit sampai kini.

Page 9: Cara berfikir diakronis dan kronologi

Contoh yang lain terdapat dalam bahasa Jerman. Dalambahasa Jerman tinggi kuno, kata jamak gast, ‘tuan rumah’,semula adalah gasti, dan jamak hant ‘tangan’ semula adalahhanti, dll. Akan tetapi, di kemudian hari, i- tersebut menjadiumlaut yang mengakibatkan a menjadi e dalam suku kataterdahulu: gasti menjadi gesti, hanti menjadi henti, tetapikemudian (lagi) i- kehilangan bunyinya dan menghasilkangesti menjadi geste, dst.

Akibatnya, sekarang terdapat kata Gäst: Gaste, Händ:Hande, dan sejumlah besar kelompok kata yangmenampilkan bentuk jamak dan tunggal. Hal ini adalahdimensi linguistik diakronis. Diakronis tidak mengubahsistem karena kata yang berubah pun adalah sistem dalambentuk yang lain dengan sistem sebelumnya. Perubahankata terjadi di luar kemampuan siapa pun.

Page 10: Cara berfikir diakronis dan kronologi

Ada kasus khusus dalam linguistik sinkronis dan diakronis, contoh:pouter dalam bahasa Yunani berarti kuda betina, sekarang pengertiannyaberubah menjadi “tiang penunjang” (jadi maknanya berubah). Katatersebut tetap, tetapi pengertian masyarakat akan kata itu yangberubah. Jadi fakta historis atau diakronis mengikuti fakta sinkronis.Oleh karena itulah, sinkronis menganggap gast beroposisi dengan gäste,gebe beroposisi dengan gib, dst, sedangkan diakronis menganggap gastberubah menjadi gaste. Diakronis hanya hadir dalam parole karenasegala perubahan pertama kali dilontarkan individu sebelum masukdalam kelaziman. Misalnya, bahasa Jerman memiliki: ich war, wir waren,sedangkan bahasa Jerman kuno sampai abad XVI menafsirkannya: ichwas, wir waren dan dalam bahasa Inggris: I was, we were. Nah,bagaimana terjadinya substitusi dari war ke was? Saussure mengatakan,pasti ada beberapa orang yang terpengaruh oleh waren, kemudianmenciptakan war dengan jalan analogi. Ini adalah fakta dalam parole.Karena kata tersebut sering diulang dan diterima oleh masyarakat, makakata tersebut menjadi fakta dalam langue.

Page 11: Cara berfikir diakronis dan kronologi

Jika seseorang hanya melihat sisi diakronis bahasa, makayang ia lihat bukan lagi langue, melainkan sederet“peristiwa” yang notabene merupakan parole.

Linguistik diakronis akan menelaah hubungan-hubungandi antara unsur-unsur yang berturutan dan tidak dilihatoleh kesadaran kolektif yang sama, dan yang satumenggantikan yang lain tanpa membentuk sistem diantara mereka.

Sebaliknya, linguistik sinkronis akan mengurusihubungan-hubungan logis dan psikologis yangmenghubungkan unsur-unsur yang hadir bersama danmembentuk sistem, seperti dilihat dalam kesadarankolektif yang sama.

Page 12: Cara berfikir diakronis dan kronologi

http://pustaka.ut.ac.id/website/index.php?option=com_content&view=article&id=64:pbin4101-linguistikumum&Itemid=75&catid=30:fkip

http://guruumarbakri.blogspot.com/2010/09/aliran-linguistik.html

Verhaar,J.W.M. 2001. Asas-asas LinguistikUmum. Bandung:Gadjah Mada University.

Page 13: Cara berfikir diakronis dan kronologi

PRESENTASE LINGUSTIK UMUM, LINGUISTIK KHUSUS,SINKRONIS

dan DIAKRONIS

SELESAI

Fadhliyatul maulidia