Callosciurus notatus Boddaert, 1785)digilib.uin-suka.ac.id/11046/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf ·...

25
STUDI ANATOMI DAN HISTOLOGI ORGAN UROGENITAL BAJING KELAPA JANTAN (Callosciurus notatus Boddaert, 1785) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 pada Program Studi Biologi disusun oleh : MUHAMMAD NICHAL ZAKI 09640033 PROGRAM STUDI BIOLOGI FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2013

Transcript of Callosciurus notatus Boddaert, 1785)digilib.uin-suka.ac.id/11046/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf ·...

Page 1: Callosciurus notatus Boddaert, 1785)digilib.uin-suka.ac.id/11046/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat di kawasan Asia Tenggara meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

STUDI ANATOMI DAN HISTOLOGI

ORGAN UROGENITAL

BAJING KELAPA JANTAN

(Callosciurus notatus Boddaert, 1785)

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan

mencapai derajat Sarjana S-1 pada Program Studi Biologi

disusun oleh :

MUHAMMAD NICHAL ZAKI

09640033

PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2013

Page 2: Callosciurus notatus Boddaert, 1785)digilib.uin-suka.ac.id/11046/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat di kawasan Asia Tenggara meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

ii

Page 3: Callosciurus notatus Boddaert, 1785)digilib.uin-suka.ac.id/11046/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat di kawasan Asia Tenggara meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

iii

Page 4: Callosciurus notatus Boddaert, 1785)digilib.uin-suka.ac.id/11046/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat di kawasan Asia Tenggara meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

iv

Page 5: Callosciurus notatus Boddaert, 1785)digilib.uin-suka.ac.id/11046/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat di kawasan Asia Tenggara meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

v

MOTTO

ى ا اب ول هذ ق ى من ي ت

س الف لي

ول ق ى من ي ت ّ الف ا ولكن ا ان هذ

“Bukan pemuda namanya jika mengatakan inilah ayah saya, namun

baru pemuda namanya jika berani mengatakan inilah saya!”

“Semakin tinggi sekolah bukan berarti semakin menghabiskan

makanan orang lain. Harus semakin mengenal batas!”

-Bumi Manusia-

Page 6: Callosciurus notatus Boddaert, 1785)digilib.uin-suka.ac.id/11046/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat di kawasan Asia Tenggara meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

vi

PERSEMBAHAN

Kepada Allah SWT, akal dan ilmu ini senantiasa kami syukuri.

Skripsi ini sekaligus sebagai ungkapan terima kasih yang tak terhingga kepada:

Bapak Ibu, atas limpahan doa dan semangat perjuangannya yang setiap

hari kami jadikan alasan untuk bergerak.

Kepada seluruh pendidik, penulis, untukmu selalu kami haturkan salam

ta’dzim atas segala ilmu yang engkau tularkan.

Kampus putih, kampus perjuangan, almamater tercinta UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

Tanah airku Indonesia, tempat kami lahir dan pada saatnya nanti kami

bersatu kembali dengannya.

Page 7: Callosciurus notatus Boddaert, 1785)digilib.uin-suka.ac.id/11046/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat di kawasan Asia Tenggara meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Puji dan syukur selalu terpanjat kepada Zat Yang Maha Suci Allah SWT,

serta shalawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan kita Baginda

Nabiyullah Muhammad SAW yang dalam setiap langkahnya menjadi panutan

bagi kita untuk senantiasa bergerak menuju pencerahan. Atas berkat rahmat Allah

SWT penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Studi Anatomi dan

Histologi Organ Urogenital Bajing Kelapa Jantan (Callosciurus notatus Boddaert,

1785)”.

Penulis sampaikan terima kasih kepada segenap pihak yang telah membantu

dan melancarkan penelitian skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak

langsung. Ucapan terima kasih terkhusus kepada:

1. Prof. Dr. H. Musa Asy’ari selaku Rektor Universitas Islam Negeri Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

2. Prof. Drs. Akh Minhaji, M.A. selaku Dekan Fakultas Sains dan

Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

3. Ibu Anti Damayanti, M.Mol.Bio. selaku Ketua Program Studi Biologi

Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

4. Bapak M. Ja’far Luthfi, Ph.D. selaku Dosen Pembimbing Skripsi, Dosen

Pembimbing Akademik, yang senantiasa mamberikan masukan dan

koreksi demi terselesaikannya skripsi ini.

Page 8: Callosciurus notatus Boddaert, 1785)digilib.uin-suka.ac.id/11046/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat di kawasan Asia Tenggara meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

viii

5. Kedua orangtua atas doa, motivasi, tempaan, nasihat, dan bimbingan

moral maupun materiil yang selalu penulis jadikan bekal dalam setiap

laku dan pikir.

6. Teman-teman Studi Zoologi (Galih Kholifatun Nisa’, Abdullah Aufa, Tri

Susanto, Razif al-Faruqi Amin, Hanif Mustafa, Indra Setiawan, Wahida

Amalina, dan Miftahul Huda)

7. Para Asisten Laboratorium Zoologi Mbak Rakhmi, Mbak Azqy, dan

Mbak Evi.

8. Teman-teman Biologi angkatan 2009, tanpa kalian tawa, canda, dan

semangat tak dapat mengembang.

9. Sahabat-sahabatku segenap warga Rayon Aufklarung District terkhusus

Anggota Korp Lichenes (Zenith, Fatika, Ninis, Ulfa, Izza, Ali, Zakky,

Panji, dan Said) dimana mental dan wawasan penulis terbangunkan.

Penulis menginsafi dan sadar banyak sekali kekurangan dalam penyusunan

tugas akhir ini. Tiada gading yang tak retak, maka dari itu dalam satu helaan nafas

yang sama penulis memohon maaf atas kekurangan dan kesalahan yang masih

menyertai, serta terus mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk

penulis jadikan bahan refleksi guna menghasilkan karya yang lebih baik.

Yogyakarta, Oktober 2013

Penyusun

Page 9: Callosciurus notatus Boddaert, 1785)digilib.uin-suka.ac.id/11046/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat di kawasan Asia Tenggara meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

ix

Studi Anatomi dan Histologi

Organ Urogenital Bajing Kelapa Jantan

(Callosciurus notatus Boddaert, 1785)

Muhammad Nichal Zaki

09640033

ABSTRAK

Kajian mengenai organ urogenital Bajing Kelapa Jantan (Callosciurus notatus

Boddaert, 1785) masih sangat jarang dilakukan mengingat spesies ini hanya

terdapat di kawasan Asia Tenggara meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, dan

Thailand. Di Indonesia terutama di daerah perkebunan hewan ini dianggap

sebagai hama. Ekspansi lahan perkebunan sangat memengaruhi populasinya

sehingga spesies ini sudah masuk ke dalam daftar merah (red list) IUCN

(International Union for The Conservation of Nature and Natural Resource),

maka dari itu pengkajian mengenai struktur anatomi dan histologi organ

urogenital penting dilakukan sebagai salah satu langkah awal konservasi. Ukuran

tubuh pada tiap ordo dalam kelas mamalia sangat beragam diikuti beberapa

variasi pada organ urogenitalnya, termasuk ordo Rodentia terutama spesies C.

notatus, spesies ini memiliki organ urogenital yang struktur anatomi dan

histologisnya memiliki banyak keunikan dengan spesies lain dalam ordo yang

sama. C. notatus memiliki lipatan mukosa dinding kandung kemih yang tebal,

guratan membujur pembuluh vena yang mengelilingi tunika vaginalis testis, sel

Leydig di antara tubulus seminiferus jumlahnya sedikit dengan jarak antar tubulus

seminiferus renggang, dan terdapatnya bakulum (os penis) yang terbentuk dari

tulang sejati pada ujung penis dengan bentuk meruncing. Tulang bakulum C.

notatus mengelilingi batang penis, terlihat pada sayatan melintang penis secara

histologis.

Kata kunci: Anatomi, Bajing Kelapa, Bakulum, Callosciurus notatus, Testis

Page 10: Callosciurus notatus Boddaert, 1785)digilib.uin-suka.ac.id/11046/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat di kawasan Asia Tenggara meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ......................................................... ii

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI .......................................................... iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ……………………….... iv

HALAMAN MOTTO …………………………………………………...... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ………………………………………….. vi

KATA PENGANTAR ................................................................................. vii

ABSTRAK ................................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................ x

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN ....................................................................... 1

A. Latar Belakang ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah …………………………………………. 3

C. Tujuan Penelitian .................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian ................................................................ 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 5

A. Gambaran Umum Bajing Kelapa …………………………... 5

B. Gambaran Umum Organ Urogenital Mammalia …………… 9

C. Pewarnaan Hematoxylin-Eosin ……………..……………… 17

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 19

A. Waktu dan Tempat ................................................................. 19

B. Alat dan Bahan ....................................................................... 19

C. Prosedur Kerja ........................................................................ 20

D. Analisis Data ……………………………………………….. 24

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................... 25

A. Morfologi Bajing Kelapa …………………………………… 25

Page 11: Callosciurus notatus Boddaert, 1785)digilib.uin-suka.ac.id/11046/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat di kawasan Asia Tenggara meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

xi

B. Anatomi Organ Urogenital Bajing Kelapa …………………. 26

C. Struktur Histologi Organ Urogenital Bajing Kelapa ……….. 33

BAB V PENUTUP .................................................................................... 55

A. Simpulan ................................................................................. 55

B. Saran ...................................................................................... 55

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 56

LAMPIRAN ................................................................................................. 59

Page 12: Callosciurus notatus Boddaert, 1785)digilib.uin-suka.ac.id/11046/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat di kawasan Asia Tenggara meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

xii

DAFTAR GAMBAR

1. Pola warna pada bagian tubuh dorso-lateral Callosciurus

notatus ......................................................................................... 6

2. Gambaran skematik organ urogenital mencit ………………….. 10

3. Potongan melintang ginjal mencit ……………………………... 11

4. Potongan melintang kandung kemih mencit …………………... 12

5. Potongan melintang testis mencit ……………………………… 13

6. Potongan melintang epididimis mencit ………………………... 14

7. Potongan melintang penis mencit ................................................ 15

8. (A) Bentuk bakulum pada Rattus norvegicus ............................... 16

(B) Gambar skematis tulang tengkorak C. notatus ……………. 16

9. (A) Potongan membujur penis H. cristata …………………….. 17

(B) Potongan melintang penis H. cristata …………………… 17

10. Gambar skematis tulang tengkorak C. notatus ………………… 25

11. Kenampakan organ reproduksi luar C. notatus ………………… 26

12. Gambaran sistem organ urogenital C. notatus …………………. 27

13. Organ genital C. notatus tampak luar setelah integumen

diangkat ....................................................................................... 30

14. Organ reproduksi C. notatus setelah kulit skrotum diangkat … 31

15. Testis C. Notatus ………………………………………………. 32

16. Gambar skematis organ urogenital (makroanatomi) C. notatus 33

17. Penampang melintang ginjal C. notatus perbesaran lemah dan

kuat .............................................................................................. 34

Page 13: Callosciurus notatus Boddaert, 1785)digilib.uin-suka.ac.id/11046/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat di kawasan Asia Tenggara meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

xiii

18. Penampang membujur ginjal beserta kelenjar supra renalis C.

notatus ………………………………………………………….. 35

19. Penampang melintang ginjal C. notatus ……............................... 36

20. Gambaran skematis penampang melintang ginjal C. notatus 37

21. Gambaran skematis nefron C. notatus …………………………. 38

22. Gambaran skematis morfologi kandung kemih C. notatus ……. 40

23. Penampang melintang kandung kemih C. notatus ……………... 41

24. Penampang melintang kandung kemih C. notatus ……………... 42

25. Penampang melintang testis C. notatus ………………………… 45

26. Penampang melintang testis C. notatus ………………………… 46

27. Penampang melintang 3 bagian epididimis C. notatus ………….. 47

28. Penampang melintang epididimis C. notatus dipotong pada

bagian caput …………………………………………………… 49

29. Penampang melintang penis C. notatus ……………………...… 51

30. Penampang melintang penis C. notatus ……………………...… 52

31. Gambaran skematis potongan melintang batang penis C. notatus

pada bagian tengah …………………………………………….. 52

32. Penampang penis C. notatus …………………………………... 53

Page 14: Callosciurus notatus Boddaert, 1785)digilib.uin-suka.ac.id/11046/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat di kawasan Asia Tenggara meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Dokumentasi Kegiatan Penelitian ……………………………... 59

Page 15: Callosciurus notatus Boddaert, 1785)digilib.uin-suka.ac.id/11046/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat di kawasan Asia Tenggara meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Bangsa Indonesia dikaruniai oleh Tuhan Yang Maha Esa sumber alam

hayati dan ekosistemnya yang terdiri dari sumber daya alam hewani, sumber daya

alam nabati dan ekosistemnya. Sumber daya alam hayati tersebut dapat dijadikan

salah satu modal dasar pembangunan nasional Indonesia yang berkelanjutan.

Eksploitasi besar-besaran terhadap hutan menyebabkan kerusakan habitat

berbagai spesies hewan di berbagai tingkatan trofik. Kepemilikan Indonesia atas

pulau-pulau besar yang menjadi tempat tinggal ribuan spesies hewan menjadikan

posisi Indonesia sangat penting dalam menjaga, melestarikan, mengidentifikasi,

dan mengklasifikasi segala kekayaan sepesies yang terkandung di dalamnya. Ilmu

anatomi memiliki fungsi salah satunya adalah membantu kita dalam melakukan

kajian deskriptif terhadap pengamatan struktural dan bagian-bagian tubuh hewan

yang saling memiliki keterkaitan. Pengetahuan ini akan meningkatkan

pemahaman kita tentang biologi hewan dan keterkaitannya dengan ilmu-ilmu

yang lain.

Bajing Kelapa (Callosciurus notatus) merupakan hewan pengerat yang

dikelompokkan ke dalam anggota dari ordo Rodentia. Menurut Tamura & Yong

(1993) dalam ilmu biologi Bajing adalah spesies berbeda dari tupai. Di tingkatan

ordo, bajing dan tupai berasal dari ordo yang berbeda karena Bajing Kelapa

berasal dari ordo Rodentia, sedangkan Tupai berasal dari ordo Scandentia, namun

Page 16: Callosciurus notatus Boddaert, 1785)digilib.uin-suka.ac.id/11046/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat di kawasan Asia Tenggara meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

2

corak warna keduanya yang mirip dan habitatnya yang sama, sehingga kedua

hewan ini seringkali dianggap sejenis oleh masyarakat awam. Persebaran Bajing

Kelapa meliputi Semenanjung Malaya, Thailand, Sumatera, Kalimantan, Jawa,

Bali, dan Lombok, serta pulau-pulau di sekitarnya, yang berada pada ketinggian

500-1100 m dpl.

Di habitat aslinya, Bajing Kelapa merupakan hewan pengonsumsi pakan

berupa buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, dan serangga, juga diketahui

mengerat pada kambium pohon karet (Payne et al., 2002). Namun di kawasan

perkebunan monokultur Bajing Kelapa sering diburu karena dianggap sebagai

hama dan ada juga sekelompok masyarakat yang meyakini khasiat daging Bajing

Kelapa dapat digunakan sebagai obat penyakit tertentu, jika tidak dilakukan

tindakan preventif tentu hal ini sangat membahayakan kelestarian spesies ini.

Pada tahun 2001 ada sekitar 4.050 ekor Bajing Kelapa dengan penyebaran

sekitar 5,35 ekor/km2 di habitat aslinya, sedangkan yang berada di Jawa Barat

sekitar 1000 ekor dengan penyebaran sekitar 2,73 ekor/km2 (Nor et al., 2001). Hal

senada juga dilaporkan oleh IUCN (International Union for the Conservation of

Nature and Natural Resources) bahwa Bajing Kelapa dimasukkan dalam kategori

Least Concern yang berarti spesies ini masih kurang diperhatikan statusnya (The

IUCN Red List of Threatened Species, 2013).

Reproduksi atau perkembangbiakan adalah suatu proses untuk

menghasilkan keturunan guna mempertahankan kelestarian hidup dari suatu

spesies. Meskipun gangguan reproduksi tidak dianggap begitu vital bagi

kehidupan makhluk hidup itu sendiri, namun sangat penting artinya sehubungan

Page 17: Callosciurus notatus Boddaert, 1785)digilib.uin-suka.ac.id/11046/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat di kawasan Asia Tenggara meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

3

dengan kelanjutan keturunan suatu makhluk hidup. Sedangkan organ pada sistem

urinaria memiliki keterkaitan erat baik anatomis maupun fisiologis dengan organ

genital karena pada hewan jantan khususnya organ urinaria dengan organ genital

memiliki saluran akhir ekskresi yang sama. Selain itu menurut Fawceet dan

Bloom (2002), studi tentang ontogenesis menjelaskan bahwa kedua sistem organ

ini memiliki persamaan pada awal mula pembentukannya, yaitu sama-sama

berasal dari struktur mesodermik yang sama. Penelitian tentang organ urogenital

pada spesies Callosciurus notatus memiliki urgensi apakah modifikasi suatu

organ tertentu dapat dikaitkan dengan aktivitas fisiologis yang dijalankan oleh

sistem urinaria ataukah sistem genitalia.

Penelitian dalam bidang anatomi dan histologi sangat penting dilakukan

karena terkait dengan pendokumentasian struktur dari organ dan jaringan yang

diamati, analisis kelainan pada bidang patologi jaringan, hingga mengamati

struktur jaringan yang khas pada tiap spesies dengan modifikasi organ yang

sangat beragam.

Mamalia dianggap sebagai kelas termaju dalam struktur taksonomi dewasa

ini. Maka dari itu pengkajian dan penelitian seputar organ urogenital terutama

spesies lokal seperti Bajing Kelapa ini masih sangat diperlukan, hal ini disebabkan

belum banyaknya penelitian tentang Bajing Kelapa dan spesies ini merupakan

satwa endemik di sebagian kawasan Asia Tenggara.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, masalah yang dapat

dirumuskan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah struktur anatomi dan

Page 18: Callosciurus notatus Boddaert, 1785)digilib.uin-suka.ac.id/11046/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat di kawasan Asia Tenggara meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

4

histologi organ ginjal, kandung kemih, testis, epididimis, dan penis dari Bajing

Kelapa jantan (Callosciurus notatus Boddaert, 1785)?

C. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur anatomi dan

histologi organ ginjal, kandung kemih, testis, epididimis, penis dari Bajing Kelapa

jantan (Callosciurus notatus Boddaert, 1785).

D. MANFAAT PENELITIAN

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai

anatomi dan histologi organ urogenital dari Bajing Kelapa jantan, sehingga dapat

menjadi data dasar yang bisa digunakan sebagai acuan dalam penelitian-penelitian

mengenai Bajing Kelapa terutama dalam bidang anatomi, histologi, kajian

taksonomi, konservasi, hingga pemanfaatan ekonomis.

Page 19: Callosciurus notatus Boddaert, 1785)digilib.uin-suka.ac.id/11046/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat di kawasan Asia Tenggara meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

55

BAB V

PENUTUP

A. SIMPULAN

Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis dapat disimpulkan bahwa organ

urogenital C. notatus memiliki karakter yang khas dibanding dengan organ

urogenital mamalia lain pada umumnya yaitu organ urinari C. notatus lipatan

mukosa pada dinding kandung kemih yang tebal, sedangkan pada organ genital C.

notatus terdapat guratan membujur pembuluh vena yang mengelilingi tunika vaginalis

testis, dan bakulum (os penis) dengan tulang sejati pada ujung penis dengan bentuk

meruncing.

B. SARAN

Penelitian mengenai struktur anatomi dan histologi C. notatus perlu

dilakukan lebih lanjut, mengingat spesies ini hanya tersebar di kawasan Asia

Tenggara dan sangat melimpah di Indonesia. Beberapa literatur yang membahas

mengenai fungsi bakulum sebagai alat kopulasi belum memberikan kesimpulan

yang final apa kegunaan bakulum masih diperdebatkan, hal ini membutuhkan

penelitian yang menyeluruh baik secara anatomis maupun fisiologis.

Page 20: Callosciurus notatus Boddaert, 1785)digilib.uin-suka.ac.id/11046/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat di kawasan Asia Tenggara meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

56

DAFTAR PUSTAKA

Atalar, O., Ceribasi, A.O. 2006. The Morphology of the Penis in Porcupine

(Hystrix cristata). Veterinarni Medicina, 51, 2006 (2): 66-70.

Colville, T., & Bassert, J.M. 2002. Clinical Anatomy & Physiology for Veterinary

Technicians. St. Louis, Missouri: Mosby.

Conti, C.J., Gimenez-Conti, I.B., Benavides, F., Frijhoff, AFW., & Conti, M.A.

2004. Atlas of Laboratory Mouse Histology. Texas Histopages Inc. Diakses,

25 Februari 2013. dari Website Atlas of Laboratory Mouse Histology.

http://ctrgenpath.net/static/atlas/mousehistology.html

Cook, M.J. 1965. The Anatomy of the Laboratory Mouse. Carshalton: M.R.C.

Laboratories. Diakses, 30 Desember 2013, dari Website The Anatomy of the

Laboratory Mouse. http://www.informatics.jax.org/cookbook/figures

/figure64.shtml

Dellmann, H.D., & Brown, E.M. 1992. Buku Teks Histologi Veteriner, II. Ed ke-

3. Penerjemah: Hartono. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Dyce, K.M., Sack, W.O., & Wensing, CJG. 2002. Textbook of Veterinary

Anatomy. Ed ke-3. Philadelphia: Elsevier.

Fawcett, D.W., & Bloom. 2002. Buku Ajar Histologi. Ed ke-12. Jan Tambayong,

penerjemah. Terjemahan dari : A Text Book of Histology. Jakarta:Penerbit

Buku Kedokteran EGC.

Gartner, L.P., & Hiatt, J.L. 2006. Color Textbook of Histology, 3rd Edition.

Saunders Company.

Henrikson, C. 1998. Urinary System. Di dalam: Dellmann, H.D., & Eurell, J.A.,

editor. Textbook of Veterinary Histology. Ed ke-5. Maryland: Lippincott

Williams dan Wilkins. hlm. 203-225.

Junqueira, L.C., Carneiro, J. 2005. Basic Histology: Text and Atlas, 11th Edition.

USA: McGraw-Hill Companies.

Page 21: Callosciurus notatus Boddaert, 1785)digilib.uin-suka.ac.id/11046/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat di kawasan Asia Tenggara meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

57

Kelly, D.A. 2000. Anatomy of the Baculum-Corpus Cavernosum Interface in the

Norway Rat (Rattus norvegicus), and Implications for Force Transfer

During Copulation. Journal of Morphology, 244:69–77.

Kiernan, J.A. 1990. Histology and Histotochemical Methods: teory and practice.

2nd edition. Oxford:Pergamon press.

Lawlor, T.E., 1982. Mammalian Species. USA: The American Society of

Mammalogists.

Lekagul, B., & McNeely, J.A. 1977. Mammals of Thailand. Association

Conservation Wildlife, Sahakarnbhat Co., Bangkok, 758 pp.

Maurice. 1975. Encyclopedia of Mammals. London: Octopus Books.

Maxie, M.G. 1993. The Urinary System. Di dalam: Jubb, KVF., Peter, C.K., &

Nigel, P., editor. Pathology of Domestic Animals. Ed ke-4. Volume ke-2.

London: Academic Press. hlm. 447-538.

McDonald, D. 1984. The Encyclopedia of Mammal 2. Oxford: Departement of

Zoology.

Mescher, A.L. 2010. Junqueira’s Basic Histology. 12th Edition. USA: McGraw-

Hill Companies.

Nor, S., Batine, S., & Akbar, Z. 2001. Elevation diversity pattern of non-volant

small mammals on Mount Nuang, Hulu, Langat, Selangor. Online J. of

Biological Science, 21 : 231.

Payne, J., Francis, C.M., Phillips, K., & Kartikasari, S.N. 2002. Mamalia di

Kalimantan, Sabah, Serawak, dan Brunei Darussalam. Wildlife

Conservation Society.

Pack, P.E. 2007. Cliffs Quick Review: Anatomi dan Fisiologi (T.D. Wibisono

Terj.). Bandung: Pakar Karya. (Penerbit asli Hungry Minds, New York)

Seely, J.C. 1999. Kidney. Di dalam: Maronpot, R.R., Gary, A.B., & Beth, W.G.,

editor. Pathology of The Mouse. USA: Cache River Press. hlm. 207-226.

Suyanto, A. 2006. Rodent di Jawa (Rodents from Java). Puslit Biologi, LIPI,

Bogor.

Standring, S. 2008. Gray's Anatomy, 40th Edition. UK: Elsevier Limited

Page 22: Callosciurus notatus Boddaert, 1785)digilib.uin-suka.ac.id/11046/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat di kawasan Asia Tenggara meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

58

Tamura, N., & Yong, H. 1993. Vocalizations in response to predators in three

species of Malaysian Callosciurus (Sciuridae). J. of Mammalogy, 74/3: 703-

714.

The IUCN Red List of Threatened Species. Diakses 3 Maret 2013, dari Web site

International Union for Conservation of Nature and Natural Resources.

http://www.iucnredlist.org/details/3600/0.html

Tortora, G.J. 2005. Principles of Human Anatomy. Ed ke-10. USA: John Wiley &

Sons, Inc.

Walker, E.P. 1999. Mammals of the world, 6th edition Vol II. Ronald, M.N.,

editor, hlm 1246-1285. Baltimore and London: The John Hoplins University

Press.

Weinbauer, G.F., Luetjens, C.M., Simoni, M., & Nieschlag, E. 2010. Physiology

of Testicular Function. Research and Safety Assessment. Jerman: Covance

Laboratories GmbH Kesselfeld Münster.

Wrobel, K.H., & Bergmann, M. 2006. Male reproductive system. Di dalam:

Dellmann´s Textbook of Veterinary Histology. USA: Blackwell Publishing.

Yasuma, S. 1994. An Invitation to The Mammals of East Kalimantan. Tokyo:

Pusrehut Special Publication.

Page 23: Callosciurus notatus Boddaert, 1785)digilib.uin-suka.ac.id/11046/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat di kawasan Asia Tenggara meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

59

Page 24: Callosciurus notatus Boddaert, 1785)digilib.uin-suka.ac.id/11046/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat di kawasan Asia Tenggara meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

60

Dokumentasi Kegiatan Penelitian

Pembedahan Fiksasi, Dehidrasi, Clearing

Infiltrasi Embedding

Page 25: Callosciurus notatus Boddaert, 1785)digilib.uin-suka.ac.id/11046/2/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · terdapat di kawasan Asia Tenggara meliputi Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

61

Sectioning

Staining Pemotretan Mikroskopik