Calk Atas Lak

6
INFORMASI TENTANG LAPORAN ARUS KAS DI DALAM LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH Andry Kurniawan Mulyono 1) , Puput Waryanto 2) , Rudy Antoni Panjaitan 3) , Stephanus Manovan Setyanta 4) 1) Program Diploma IV Akuntansi Kurikulum Khusus, STAN, Tangerang Selatan Email: [email protected] 2) Program Diploma IV Akuntansi Kurikulum Khusus, STAN, Tangerang Selatan Email: [email protected] 3) Program Diploma IV Akuntansi Kurikulum Khusus, STAN, Tangerang Selatan Email: [email protected] 4) Program Diploma IV Akuntansi Kurikulum Khusus, STAN, Tangerang Selatan Email: [email protected] Abstrak Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama satu periode pelaporan. Sebagai salah satu komponen laporan keuangan, Laporan Arus Kas hanya disajikan oleh entitas yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum, dan berisi informasi kas sehubungan dengan aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan transitoris yang menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir kas pemerintah pusat/daerah selama periode tertentu. Unsur yang dicakup dalam Laporan Arus Kas terdiri dari penerimaan dan pengeluaran kas. Angka-angka yang terdapat di Laporan Arus Kas akan dijelaskan secara naratif di Catatan atas Laporan Keuangan. Penjelasan atas Laporan Arus Kas disajikan untuk pos arus kas dari aktivitas operasi, aktivitas investasi aset non keuangan, aktivitas pembiayaan, dan aktivitas nonanggaran dengan struktur sebagai berikut: 1) Perbandingan dengan periode yang lalu; 2) Penjelasan atas perbedaan antara periode berjalan dan periode yang lalu; 3) Rincian lebih lanjut atas atas masing-masing akun dalam masing-masing aktivitas; dan 4) Penjelasan hal-hal penting yang diperlukan. Kata Kunci: Akuntansi, Pemerintahan, Laporan Arus Kas, CaLK. 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Informasi yang disajikan di dalam laporan keuangan pemerintah akan bermanfaat bagi para pengguna dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupun politik. Untuk memenuhi tujuan tersebut, Kerangka Konseptual Akuntasni Pemerintah menjelaskan agar laporan keuangan harus menyediakan informasi mengenai sumber dan penggunaan sumber daya keuangan/ekonomi, transfer, pembiayaan, sisa lebih/kurang pelaksanaan anggaran, saldo anggaran lebih, surplus/defisit-Laporan Operasional (LO), aset, kewajiban, ekuitas, dan arus kas suatu entitas pelaporan. Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama satu periode pelaporan. Salah sau komponen utama laporan keuangan pemerintah yaitu Laporan Arus Kas, hanya disajikan oleh entitas yang mempunyai fungsi perbendaharaan umum, dan berisi informasi kas sehubungan dengan aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan transitoris yang menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir kas pemerintah pusat/daerah selama periode tertentu. Pada neraca, pengguna laporan keuangan anya akan mendapatkan informasi mengenai jumlah kas yang masih dimiliki pada akhir periode. Hal ini didapat dengan memeriksa neraca pada laporan tahunan yang berurutan, sehingga bisa diketahui apakah nilai kas akan bertambah atau menurun pada periode tersebut. Namun demikian, pada neraca kita tidak dapat mengetahui mengapa nilai kas pada periode tersebut mengalami proses perubahan. Sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan, laporan arus kas harus dijelaskan di dalam Catatan atas Laporan Keuangan. 1.2. Maksud dan Tujuan Penelitian Penulis bermaksud mempelajari lebih lanjut mengenai: 1. Tujuan dan Ruang Lingkup Laporan Laporan Arus Kas; 2. Manfaat informasi dan periode Laporan Arus Kas; 3. Struktur dan isi laporan arus kas; 4. Informasi yang disajikan laporan arus kas atau dalam CaLK.; 5. Penyajian CaLK atas pos-pos Laporan Arus Kas.

description

Laporan Arus Kas

Transcript of Calk Atas Lak

Page 1: Calk Atas Lak

INFORMASI TENTANG LAPORAN ARUS KASDI DALAM LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH

Andry Kurniawan Mulyono1), Puput Waryanto2), Rudy Antoni Panjaitan3), StephanusManovan Setyanta4)

1) Program Diploma IV Akuntansi Kurikulum Khusus, STAN, Tangerang SelatanEmail: [email protected]

2) Program Diploma IV Akuntansi Kurikulum Khusus, STAN, Tangerang SelatanEmail: [email protected]

3) Program Diploma IV Akuntansi Kurikulum Khusus, STAN, Tangerang SelatanEmail: [email protected]

4) Program Diploma IV Akuntansi Kurikulum Khusus, STAN, Tangerang SelatanEmail: [email protected]

Abstrak – Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangandan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan selama satu periode pelaporan. Sebagaisalah satu komponen laporan keuangan, Laporan Arus Kas hanya disajikan oleh entitas yang mempunyai fungsiperbendaharaan umum, dan berisi informasi kas sehubungan dengan aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dantransitoris yang menggambarkan saldo awal, penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir kas pemerintahpusat/daerah selama periode tertentu. Unsur yang dicakup dalam Laporan Arus Kas terdiri dari penerimaan danpengeluaran kas. Angka-angka yang terdapat di Laporan Arus Kas akan dijelaskan secara naratif di Catatan atasLaporan Keuangan. Penjelasan atas Laporan Arus Kas disajikan untuk pos arus kas dari aktivitas operasi,aktivitas investasi aset non keuangan, aktivitas pembiayaan, dan aktivitas nonanggaran dengan struktur sebagaiberikut: 1) Perbandingan dengan periode yang lalu; 2) Penjelasan atas perbedaan antara periode berjalan danperiode yang lalu; 3) Rincian lebih lanjut atas atas masing-masing akun dalam masing-masing aktivitas; dan 4)Penjelasan hal-hal penting yang diperlukan.

Kata Kunci: Akuntansi, Pemerintahan, Laporan Arus Kas, CaLK.

1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Informasi yang disajikan di dalam laporankeuangan pemerintah akan bermanfaat bagi parapengguna dalam menilai akuntabilitas dan membuatkeputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupunpolitik. Untuk memenuhi tujuan tersebut, KerangkaKonseptual Akuntasni Pemerintah menjelaskan agarlaporan keuangan harus menyediakan informasimengenai sumber dan penggunaan sumber dayakeuangan/ekonomi, transfer, pembiayaan, sisalebih/kurang pelaksanaan anggaran, saldo anggaranlebih, surplus/defisit-Laporan Operasional (LO), aset,kewajiban, ekuitas, dan arus kas suatu entitaspelaporan.

Laporan keuangan disusun untuk menyediakaninformasi yang relevan mengenai posisi keuangandan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatuentitas pelaporan selama satu periode pelaporan.Salah sau komponen utama laporan keuanganpemerintah yaitu Laporan Arus Kas, hanya disajikanoleh entitas yang mempunyai fungsi perbendaharaanumum, dan berisi informasi kas sehubungan denganaktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan transitorisyang menggambarkan saldo awal, penerimaan,pengeluaran, dan saldo akhir kas pemerintahpusat/daerah selama periode tertentu.

Pada neraca, pengguna laporan keuangan anyaakan mendapatkan informasi mengenai jumlah kasyang masih dimiliki pada akhir periode. Hal inididapat dengan memeriksa neraca pada laporantahunan yang berurutan, sehingga bisa diketahuiapakah nilai kas akan bertambah atau menurun padaperiode tersebut. Namun demikian, pada neraca kitatidak dapat mengetahui mengapa nilai kas padaperiode tersebut mengalami proses perubahan.

Sebagai bagian yang tidak terpisahkan darilaporan keuangan, laporan arus kas harus dijelaskan didalam Catatan atas Laporan Keuangan.

1.2. Maksud dan Tujuan Penelitian

Penulis bermaksud mempelajari lebih lanjutmengenai:

1. Tujuan dan Ruang Lingkup Laporan LaporanArus Kas;

2. Manfaat informasi dan periode Laporan ArusKas;

3. Struktur dan isi laporan arus kas;4. Informasi yang disajikan laporan arus kas

atau dalam CaLK.;5. Penyajian CaLK atas pos-pos Laporan Arus

Kas.

Page 2: Calk Atas Lak

1.3. Perumusan Masalah

1. Bagaimana Laporan Arus Kas akandiungkapkan dalam LKPP?

2. Bagaimana stuktur dan isi Laporan ArusKas?

3. Informasi apa saja yang diungkapkan dalamCaLK atas Laporan Arus Kas?

2. LANDASAN TEORI

2.1. Unsur-Unsur Laporan Keuangan

Laporan keuangan pemerintah terdiri darilaporan pelaksanaan anggaran (budgetary reports),laporan finansial, dan Catatan atas Laporan Keuangan(CaLK). Laporan pelaksanaan anggaran terdiri dariLaporan Realisasi Anggaran (LRA) dan LaporanPerubahan Saldo Anggaran Lebih (SAL). Laporanfinansial terdiri dari Neraca, Laporan Operasional(LO), Laporan Perubahan Ekuitas (LPE), dan LaporanArus Kas (LAK). CaLK merupakan laporan yangmerinci atau menjelaskan lebih lanjut atas pos-poslaporan pelaksanaan anggaran maupun laporanfinansial dan merupakan laporan yang tidakterpisahkan dari laporan pelaksanaan anggaranmaupun laporan finansial..

2.2. Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas adalah laporan yangmenyajikan informasi kas sehubungan denganaktivitas operasi, investasi, pendanaan, dan transitorisyang menggambarkan saldo awal, penerimaan,pengeluaran, dan saldo akhir kas pemerintahpusat/daerah selama periode tertentu. Laporan ArusKas menyajikan informasi mengenai sumber,penggunaan, perubahan kas dan setara kas selama satuperiode akuntansi, dan saldo kas dan setara kas padatanggal pelaporan.

Unsur yang dicakup dalam Laporan Arus Kasterdiri dari penerimaan dan pengeluaran kas, yangmasing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut: (1)Penerimaan kas adalah semua aliran kas yang masukke Bendahara Umum Negara/Daerah; dan (2)Pengeluaran kas adalah semua aliran kas yang keluardari Bendahara Umum Negara/Daerah.

2.3. Tujuan dan Ruang Lingkup Laporan ArusKas

Standar Laporan Arus Kas bertujuan untukmengatur penyajian laporan arus kas yangmemberikan informasi historis mengenai perubahankas dan setara kas suatu entitas pelaporan denganmengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitasoperasi, investasi, pendanaan, dan transitoris selamasatu periode akuntansi. Selain itu, pelaporan arus kasbertujuan untuk memberikan informasi mengenaisumber, penggunaan, perubahan kas dan setara kasselama suatu periode akuntansi serta saldo kas dansetara kas pada tanggal pelaporan. Informasi inidisajikan untuk pertanggungjawaban dan pengambilankeputusan.

Pernyataan Standar ini berlaku untuk penyusunanlaporan arus kas pemerintah pusat dan daerah, satuanorganisasi di lingkungan pemerintah pusat dan daerah,atau organisasi lainnya jika menurut peraturanperundang-undangan atau menurut standar, satuanorganisasi dimaksud wajib menyusun laporan aruskas, tidak termasuk perusahaan negara/daerah.

2.4. Manfaat Informasi Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas merupakan ndikator jumlaharus kas di masa yang akan datang, serta bergunauntuk menilai kecermatan atas taksiran arus kas yangtelah dibuat sebelumnya.

Laporan arus kas juga menjadi alat pertanggung-jawaban arus kas masuk dan arus kas keluar selamaperiode pelaporan. Apabila dikaitkan dengan laporankeuangan lainnya, laporan arus kas memberikaninformasi yang bermanfaat bagi para penggunalaporan dalam mengevaluasi perubahan kekayaanbersih/ekuitas suatu entitas pelaporan dan strukturkeuangan pemerintah (termasuk likuiditas dansolvabilitas).

2.5. Kas, Setara Kas, dan Entitas Pelaporan

Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan dibank yang setiap saat dapat digunakan untukmembiayai kegiatan pemerintahan. Sedangkan setarakas adalah investasi jangka pendek yang sangat likuidyang siap dijabarkan menjadi kas serta bebas daririsiko perubahan nilai yang signifikan. Setara kaspemerintah ditujukan untuk memenuhi kebutuhan kasjangka pendek atau untuk tujuan lainnya. Untukmemenuhi persyaratan setara kas, investasi jangkapendek harus segera dapat diubah menjadi kas dalamjumlah yang dapat diketahui tanpa ada risikoperubahan nilai yang signifikan. Oleh karena itu, suatuinvestasi disebut setara kas kalau investasi dimaksudmempunyai masa jatuh tempo 3 (tiga) bulan ataukurang dari tanggal perolehannya. Mutasi antar pos-pos kas dan setara kas tidak diinformasikan dalamlaporan keuangan karena kegiatan tersebut merupakanbagian dari manajemen kas dan bukan merupakanbagian aktivitas operasi, pendanaan, dan transitoris.

Entitas pelaporan yaitu unit pemerintahan yangterdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yangmenurut ketentuan peraturan perundang-undanganwajib menyampaikan laporan pertanggungjawabanberupa laporan keuangan. Entitas pelaporan dimaksudterdiri dari:

a. Pemerintah pusat;b. Pemerintah daerah;c. Masing-masing kementerian negara atau lembaga

di lingkungan pemerintah pusat; dand. Satuan organisasi di lingkungan pemerintah

pusat/daerah atau organisasi lainnya, jika menurutperaturan perundang-undangan satuan organisasidimaksud wajib menyajikan laporan keuangan.

Page 3: Calk Atas Lak

Entitas pelaporan yang wajib menyusun danmenyajikan laporan arus kas adalah unit organisasiyang mempunyai fungsi perbendaharaan umum, yaituunit yang ditetapkan sebagai bendaharawan umumnegara/daerah dan/atau kuasa bendaharawan umumnegara/daerah.

2.6. Penyajian Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah bagian dari laporanfinansial yang menyajikan informasi penerimaan danpengeluaran kas selama periode tertentu yangdiklasifikasikan berdasarkan aktivitas operasi,investasi, pendanaan, dan transitoris. Penggunalaporan dapat menilai pengaruh dari aktivitas tersebutterhadap posisi kas dan setara kas pemerintah, sertamengevaluasi hubungan antar aktivitas operasi,investasi, pendanaan, dan transitoris.

Ketika entitas bersangkutan masih membukukanpenerimaan dan pengeluaran dalam buku kasberdasarkan akun pelaksanaan anggaran maka laporanarus kas dapat disajikan dengan mengacu pada akun-akun pelaksanaan anggaran tersebut.

2.6.1 Aktivitas Operasi

Aktivitas operasi adalah aktivitas penerimaan danpengeluaran kas yang ditujukan untuk kegiatanoperasional pemerintah selama satu periode akuntansi.

Arus kas bersih aktivitas operasi merupakan indikatoryang menunjukkan kemampuan operasi pemerintahdalam menghasilkan kas yang cukup untuk membiayaiaktivitas operasionalnya di masa yang akan datangtanpa mengandalkan sumber pendanaan dari luar.

Arus masuk kas dari aktivitas operasi terutamadiperoleh dari:

a. Penerimaan Perpajakan;b. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP);c. Penerimaan Hibah;d. Penerimaan Bagian Laba perusahaan

negara/daerah dan Investasi Lainnya;e. Penerimaan Lain-lain/penerimaan dari

pendapatan Luar Biasa; danf. Penerimaan Transfer.

Arus keluar kas untuk aktivitas operasi terutamadigunakan untuk:

a. Pembayaran Pegawai;b. Pembayaran Barang;c. Pembayaran Bunga;d. Pembayaran Subsidi;e. Pembayaran Hibah;f. Pembayaran Bantuan Sosial;g. Pembayaran Lain-lain/Kejadian Luar Biasa; danh. Pembayaran Transfer.

Jika suatu entitas pelaporan mempunyai surat berhargayang sifatnya sama dengan persediaan, yang dibeliuntuk dijual, maka perolehan dan penjualan suratberharga tersebut diklasifikasikan sebagai aktivitasoperasi. Jika entitas pelaporan mengotorisasikan dana

untuk kegiatan suatu entitas lain, yang peruntukannyabelum jelas apakah sebagai modal kerja, penyertaanmodal, atau untuk membiayai aktivitas periodeberjalan, maka pemberian dana tersebut harusdiklasifikasikan sebagai aktivitas operasi. Kejadian inidijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan.

2.6.2 Aktivitas Investasi

Aktivitas investasi adalah aktivitas penerimaan danpengeluaran kas yang ditujukan untuk perolehan danpelepasan aset tetap serta investasi lainnya yang tidaktermasuk dalam setara kas.

Arus kas dari aktivitas investasi mencerminkanpenerimaan dan pengeluaran kas bruto dalam rangkaperolehan dan pelepasan sumber daya ekonomi yangbertujuan untuk meningkatkan dan mendukungpelayanan pemerintah kepada masyarakat di masayang akan datang.

Arus masuk kas dari aktivitas investasi terdiri dari:

a) Penjualan Aset Tetap;b) Penjualan Aset Lainnya;c) Pencairan Dana Cadangan;d) Penerimaan dari Divestasi;e) Penjualan Investasi dalam bentuk Sekuritas.

Arus keluar kas dari aktivitas investasi terdiri dari:

a) Perolehan Aset Tetap;b) Perolehan Aset Lainnya;c) Pembentukan Dana Cadangan;d) Penyertaan Modal Pemerintah;e) Pembelian Investasi dalam bentuk Sekuritas.

2.6.3 Aktivitas Pendanaan

Aktivitas Pendanaan adalah aktivitas penerimaan danpengeluaran kas yang yang berhubungan denganpemberian piutang jangka panjang dan/atau pelunasanutang jangka panjang yang mengakibatkan perubahandalam jumlah dan komposisi piutang jangka panjangdan utang jangka panjang. Arus kas dari aktivitaspendanaan mencerminkan penerimaan danpengeluaran kas yang berhubungan dengan perolehanatau pemberian pinjaman jangka panjang.

Arus masuk kas dari aktivitas pendanaan antara lain:

a. Penerimaan utang luar negeri;b. Penerimaan dari utang obligasi;c. Penerimaan kembali pinjaman kepada pemerintah

daerah;d. Penerimaan kembali pinjaman kepada perusahaan

negara.

Arus keluar kas dari aktivitas pendanaan antara lain:

a. Pembayaran pokok utang luar negeri;b. Pembayaran pokok utang obligasi;c. Pengeluaran kas untuk dipinjamkan kepada

pemerintah daerah;d. Pengeluaran kas untuk dipinjamkan kepada

perusahaan negara.

Page 4: Calk Atas Lak

3.6.3 Aktivitas Transitoris

Aktivitas transitoris adalah aktivitas penerimaan danpengeluaran kas yang tidak termasuk dalam aktivitasoperasi, investasi, dan pendanaan.

Arus kas dari aktivitas transitoris mencerminkanpenerimaan dan pengeluaran kas bruto yang tidakmempengaruhi pendapatan, beban, dan pendanaanpemerintah. Arus kas dari aktivitas transitoris antaralain transaksi Perhitungan Fihak Ketiga (PFK),pemberian/penerimaan kembali uang persediaankepada/dari bendahara pengeluaran, serta kirimanuang. PFK menggambarkan kas yang berasal darijumlah dana yang dipotong dari Surat PerintahMembayar atau diterima secara tunai untuk pihakketiga misalnya potongan Taspen dan Askes. Kirimanuang menggambarkan mutasi kas antar rekening kasumum negara/daerah.

Arus masuk kas dari aktivitas transitoris meliputipenerimaan PFK dan penerimaan transitoris sepertikiriman uang masuk dan penerimaan kembali uangpersediaan dari bendahara pengeluaran.

Arus keluar kas dari aktivitas transitoris meliputipengeluaran PFK dan pengeluaran transitoris sepertikiriman uang keluar dan pemberian uang persediaankepada bendahara pengeluaran.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Informasi yang Disajikan Dalam CatatanAtas Laporan Keuangan

Catatan atas Laporan Keuangan harus menyajikanrincian dan penjelasan atas masing-masing pos dalamLaporan Arus Kas. Penjelasan atas Laporan Arus Kasdisajikan untuk pos arus kas dari aktivitas operasi,aktivitas investasi aset non keuangan, aktivitaspembiayaan, dan aktivitas nonanggaran denganstruktur sebagai berikut:a. Perbandingan dengan periode yang lalu;b. Penjelasan atas perbedaan antara periode berjalan

dan periode yang lalu;c. Rincian lebih lanjut atas atas masing-masing akun

dalam masing-masing aktivitas; dand. Penjelasan hal-hal penting yang diperlukan.Beberapa poin tersebut telah dijelaskan secara lengkapdi CaLK, misalnya dalam hal perbandingan dengnaperiode lalu:

Tabel 1Rincian saldo awal Kas BUN, KPPN, dan BLU

Kemudian, perbedaan antara periode berjalan danperiode yang lalu, juga dijelaskan di CaLK, misalnyadalam kasus LKPP 2013, dijelaskan bahwaPenyesuaian saldo awal Kas BLU adalah perubahansaldo awal kas BLU Tahun 2013 dibandingkan saldoakhir Tahun 2012 melalui Memo Penyesuaian, yaituperubahan kas BLU yang disebabkan adanya koreksiataspendapatan dan belanja yang telah disahkan padaTahun 2012, yaitu:

3.2. Metode Pelaporan Arus Kas

Entitas pelaporan melaporkan secara terpisahkelompok utama penerimaan dan pengeluaran kasbruto dari aktivitas operasi, investasi, pendanaan, dantransitoris. Untuk pelaporan arus kas dari aktivitasoperasi terdapat 2 alternatif:(a) Metode Langsung: mengungkapkan

pengelompokan utama penerimaan danpengeluaran kas bruto.

(b) Metode Tidak Langsung: surplus atau defisitdisesuaikan dengan transaksi-transaksioperasional nonkas, penangguhan (deferral) ataupengakuan (accrual) penerimaan kas ataupembayaran yang lalu/yang akan datang, sertaunsur penerimaan dan pengeluaran dalam bentukkas yang berkaitan dengan aktivitas investasi danpendanaan.

PSAP menyarankan agar sebaiknya menggunakanmetode langsung dalam melaporkan arus kas dariaktivitas operasi. Keuntungan penggunaan metodelangsung adalah sebagai berikut:a) Menyediakan informasi yang lebih baik untuk

mengestimasikan arus kas di masa yang akandatang;

b) Lebih mudah dipahami oleh pengguna laporan;dan

c) Data tentang kelompok penerimaan danpengeluaran kas bruto dapat langsung diperolehdari catatan akuntansi.

3.3. Pelaporan Arus Kas atas Dasar Arus KasBersih

Arus kas yang timbul dari aktivitas operasi dapatdilaporkan atas dasar arus kas bersih apabila: 1)Penerimaan dan pengeluaran kas untuk kepentinganpenerima manfaat (beneficiaries) arus kas tersebutlebih mencerminkan aktivitas pihak lain daripadaaktivitas pemerintah, misalnya hasil kerjasamaoperasional; 2) Penerimaan dan pengeluaran kas untuk

Page 5: Calk Atas Lak

transaksi-transaksi yang perputarannya cepat, volumetransaksi banyak, dan jangka waktunya singkat.

3.4. Arus Kas Mata Uang Asing

Arus kas yang timbul dari transaksi mata uang asingharus dibukukan dengan menggunakan mata uangrupiah dengan menjabarkan mata uang asing tersebutke dalam mata uang rupiah berdasarkan kurs padatanggal transaksi.

Arus kas yang timbul dari aktivitas entitas pelaporandi luar negeri harus dijabarkan ke dalam mata uangrupiah berdasarkan kurs pada tanggal transaksi.

Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikanakibat perubahan kurs mata uang asing tidak akanmempengaruhi arus kas.

3.5. Bunga dan Bagian Laba

Arus kas dari transaksi penerimaan pendapatan bungadan pengeluaran beban untuk pembayaran bungapinjaman serta penerimaan pendapatan dari bagianlaba perusahaan negara/daerah harus diungkapkansecara terpisah. Setiap akun yang terkait dengantransaksi tersebut harus diklasifikasikan kedalamaktivitas operasi secara konsisten dari tahun ke tahun.

Jumlah penerimaan pendapatan bunga yangdilaporkan dalam arus kas aktivitas operasi adalahjumlah kas yang benar-benar diterima dari pendapatanbunga pada periode akuntansi yang bersangkutan.

Jumlah pengeluaran beban pembayaran bunga utangyang dilaporkan dalam arus kas aktivitas operasiadalah jumlah pengeluaran kas untuk pembayaranbunga dalam periode akuntansi yang bersangkutan.

Jumlah penerimaan pendapatan dari bagian labaperusahaan negara/daerah yang dilaporkan dalam aruskas aktivitas operasi adalah jumlah kas yang benar-benar diterima dari bagian laba perusahaannegara/daerah dalam periode akuntansi yangbersangkutan.

3.6. Perolehan dan Pelepasan InvestasiPemerintah dalam Perusahaan Negara/Daerah/Kemitraan dan Unit Operasi Lainnya

Pencatatan investasi pada perusahaan negara/daerahdan kemitraan dapat dilakukan dengan menggunakandua metode yaitu metode ekuitas dan metode biaya.

Investasi pemerintah dalam perusahaan negara/daerahdan kemitraan dicatat sebesar nilai kas yangdikeluarkan. Entitas melaporkan pengeluaran investasijangka panjang dalam perusahaan negara/daerah dankemitraan dalam arus kas aktivitas investasi.

Arus kas yang berasal dari perolehan dan pelepasanperusahaan negara/daerah dan unit operasi lainnyaharus disajikan secara terpisah dalam aktivitasinvestasi. Entitas mengungkapkan seluruh perolehandan pelepasan perusahaan negara/daerah dan unitoperasi lainnya selama satu periode. Hal-hal yangdiungkapkan adalah:

a. Jumlah harga pembelian atau pelepasan;b. Bagian dari harga pembelian atau pelepasan yang

dibayarkan dengan kas dan setara kas;c. Jumlah kas dan setara kas pada perusahaan

negara/daerah dan unit operasi lainnya yangdiperoleh atau dilepas; dan

d. Jumlah aset dan utang selain kas dan setara kasyang diakui oleh perusahaan negara/daerah danunit operasi lainnya yang diperoleh atau dilepas.

Penyajian terpisah arus kas dari perusahaannegara/daerah dan unit operasi lainnya sebagai suatuperkiraan tersendiri akan membantu untukmembedakan arus kas tersebut dari arus kas yangberasal dari aktivitas operasi, investasi, pendanaan,dan transitoris. Arus kas masuk dari pelepasantersebut tidak dikurangkan dengan perolehan investasilainnya.

Aset dan utang selain kas dan setara kas dariperusahaan negara/daerah dan unit operasi lainnyayang diperoleh atau dilepaskan perlu diungkapkanhanya jika transaksi tersebut telah diakui sebelumnyasebagai aset atau utang oleh perusahaan negara/daerahdan unit operasi lainnya.

3.7. Transaksi Bukan Kas

Transaksi operasi, investasi, dan pendanaan yang tidakmengakibatkan penerimaan atau pengeluaran kas dansetara kas tidak dilaporkan dalam Laporan Arus Kas.Transaksi tersebut harus diungkapkan dalam Catatanatas Laporan Keuangan.

Pengecualian transaksi bukan kas dari Laporan ArusKas konsisten dengan tujuan laporan arus kas karenatransaksi bukan kas tersebut tidak mempengaruhi kasperiode yang bersangkutan. Contoh transaksi bukankas yang tidak mempengaruhi laporan arus kas adalahperolehan aset melalui pertukaran atau hibah.

3.8. Komponen Kas Dan Setara Kas

Entitas pelaporan mengungkapkan komponen kas dansetara kas dalam Laporan Arus Kas yang jumlahnyasama dengan pos terkait di Neraca.

3.9. Pengungkapan Lainnya

Entitas pelaporan mengungkapkan jumlah saldo kasdan setara kas yang signifikan yang tidak bolehdigunakan oleh entitas. Hal ini dijelaskan dalamCatatan atas Laporan Keuangan. Informasi tambahanyang terkait dengan arus kas berguna bagi penggunalaporan dalam memahami posisi keuangan danlikuiditas suatu entitas pelaporan.

Contoh kas dan setara kas yang tidak boleh digunakanoleh entitas adalah kas yang ditempatkan sebagaijaminan, dan kas yang dikhususkan penggunannyauntuk kegiatan tertentu.

Page 6: Calk Atas Lak

4. KESIMPULAN

Berdasarkan hal-hal sebagaimana diuraikan diatas, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:

1. PP Nomor 71 tahun 2010 telah memberikanstandar yang mencukupi melalui KerangkaKonseptual dan PSAP, dalam penyusunanLaporan Arus Kas.

2. Laporan Arus Kas adalah laporan yangmenyajikan informasi kas sehubungan denganaktivitas operasi, investasi, pendanaan, dantransitoris yang menggambarkan saldo awal,penerimaan, pengeluaran, dan saldo akhir kaspemerintah pusat/daerah selama periode tertentu.

3. Catatan atas Laporan Keuangan harus menyajikanrincian dan penjelasan atas masing-masing posdalam Laporan Arus Kas. Penjelasan atasLaporan Arus Kas disajikan untuk pos arus kasdari aktivitas operasi, aktivitas investasi aset nonkeuangan, aktivitas pembiayaan, dan aktivitasnonanggaran dengan struktur sebagai berikut: 1)Perbandingan dengan periode yang lalu; 2)Penjelasan atas perbedaan antara periode berjalandan periode yang lalu; 3) Rincian lebih lanjut atasatas masing-masing akun dalam masing-masingaktivitas; dan 4) Penjelasan hal-hal penting yangdiperlukan.

4. Laporan Keuangan Pemerintah telah menyajikanLaporan Arus Kas dengan baik, besertapenjelasan yang memadai di dalam CaLK.

5. DAFTAR REFERENSI

[1] Kieso dkk, Intermediate Accounting IFRS EditionVolume 1, United States: John Wiley & Sons,Inc., 2011.

[2] Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2012.[3] Laporan Keuangan Pemerintah Pusat Tahun 2013.[4] Undang Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang

Keuangan Negara.[5] Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah.[6] Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010

tentang Standar Akuntansi Pemerintah.