Cairan Sendi-2

15
Cairan Sendi Dr Saud L Tobing MS

Transcript of Cairan Sendi-2

Page 1: Cairan Sendi-2

Cairan SendiDr Saud L Tobing MS

Page 2: Cairan Sendi-2

Pendahuluan

0Cairan sendi/ minyak sinovial adalah pelumas yg terdapat dlm sendi & merupakan ultrafiltrat dari plasma & mengandung asam hialuronat. 0Asam hialuronat akan membuat

cairan sendi menjadi kental shg berfungsi sbg pelumas sendi.

Page 3: Cairan Sendi-2

Pendahuluan

0Pemeriksaan cairan sendi dilakukan untuk membantu mendiagnosis penyebab peradangan dan nyeri.0Cairan sendi diambil menggunakan

jarum yang ditusuk area diantara tulang pada sendi dimana terdapat  Cairan sinovial.

Page 4: Cairan Sendi-2

Area minyak sinovial

Page 5: Cairan Sendi-2

0Fungsi Cairan sinovial : memberikan nutrisi bagi tulang rawan.

0Pemeriksaan cairan sendi yang sering dilakukan :1. Gross Appearance (warna, presence of blood, clarity)2. Viskositas3. Cell count dan differential4. Pewarnaan Gram5. Kultur Bakteri6. Kimia

Page 6: Cairan Sendi-2

1. Gross Appearence- Warna: normal warna minyak sinovial adalah

jernih hingga kuning jernih. Pada sepsis biasanya warnanya berubah menjadi coklat, hijau atau kuning. Bloody synovial biasanya diakibatkan trauma.

- Darah: banyak penyebab minyak sinovial mengandung darah, sehingga interpretasi tidak dapat dilakukan sebagai patokan diagnosis.

Page 7: Cairan Sendi-2

Gross Appearance (lanjutan)

Page 8: Cairan Sendi-2

Gross Appearance (lanjutan)

- Clarity: Kejernihan minyak sinovial sangat bergantung klinis. Pada keadaan normal akan jernih. Jika kuning berawan biasanya disebabkan gout atau rhematoid artritis.

- Viskositas: cairan sendi memiliki viskositas yang tinggi. Penurunan viskositas biasanya pada keadaan abnormal.

Page 9: Cairan Sendi-2

Cell count dan Differential

0Normal sel pada minyak Sinovial < 150 sel/uL, namun untuk menyatakan apakah ada inflamasi cut off yg digunakan adalah 2000 sel/uL

0Normal synovial fluid differential count:- Neutrophils 20 %- Lymphocytes 15 %- Monocytes 65 %

Page 10: Cairan Sendi-2
Page 11: Cairan Sendi-2

Pewarnaan Gram dan Kultur

0Pewarnaan Gram ditujukan untuk menilai bakteri penyebab infeksi. 0Kultur cairan sendi dilakukan

apabila dicurigai adanya infeksi.

Page 12: Cairan Sendi-2

Karateristik Kimia

0Kadar glukosa cairan lebih rendah dari glukosa darah dengan rasio cairan dan serum: 0,9:1 Penurun rasio ditemukan pada, infeksi sendi dan SLE.0Protein cairan meningkat akibat

peradangan infeksi. 0Asam urat meningkat pada Gout.

Page 13: Cairan Sendi-2

Karateristik Kimia

Uji Bekuan Mucin:0Mucin adalah suatu kompleks yang tersusun

dari asam hialoronat dan protein. 0Mucin akan membeku jika dicampur dengan

asam asetat. 0Dalam keadaan normal reaksi antara mucin

dan asam asetat akan membentuk bekuan dengan konsistensi kenyal dan jernih.

Page 14: Cairan Sendi-2

Karateristik Kimia

Hasil uji bekuan mucin:1. Kualitas baik: Bekuan kenyal, jernih2. Kualitas lumayan: bekuan tidak memiliki

batas tegas, jernih. Sering dijumpai pada rhematoid arthritis

3. Kualitas buruk: tidak terbentuk bekuan dan terpecah berkeping-keping, warna keruh. Sering ditemukan pada infeksi.

Page 15: Cairan Sendi-2

Normal Degene-ratif SLE

Gout & Arthitis Rhematoid

Sindrom Reiter Infeksi

Warna & Clarity

jernih kuning

jernih kuning

jernih kuning

Berawan, kuning buram berawan

Bekuan musin baik baik sedang buruk buruk buruk

Leukosit 200 1000 5000 10000-20000 20000 50000-

75000

Interpretasi analisis cairan sendi