Cairan & Elektrolit Pada Kasus Bedah

21
CAIRAN & ELEKTROLIT PADA KASUS BEDAH Oleh : Dr.Kamal Anas,SpB Bagian Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi

Transcript of Cairan & Elektrolit Pada Kasus Bedah

Page 1: Cairan & Elektrolit Pada Kasus Bedah

CAIRAN & ELEKTROLIT PADA KASUS BEDAH

Oleh :Dr.Kamal Anas,SpB

Bagian Bedah Fakultas KedokteranUniversitas Yarsi

Page 2: Cairan & Elektrolit Pada Kasus Bedah

Fisiologi cairan Tubuh :Jumlah cairan tubuh

- Dewasa 45 – 70 % dari BB♀ : 50 %

♂ : 60 %- Anak-anak : 60 – 80 % dari BB

Cairan tubuh tdd 2 kompartmen1. Vol Ekstraseluler :

Plasma (5%),cairan interstitiel(12,5%),cairan Transeluler (7,5%)

Page 3: Cairan & Elektrolit Pada Kasus Bedah

2. Vol Intraseluler : 40% dari BB

Perbandingan CES & CIS :Org dws : CES:CIS = 1 : 2Anak-anak : CES:CIS = 2 : 3

Misal : Dewasa dengan BB : 50 Kg Cairan tubuh 60% (30 lt) CES : 8,5 lt CIS : 17 lt

Page 4: Cairan & Elektrolit Pada Kasus Bedah

Isi Cairan Tubuh :- Zat ion-ion : Dextrosa, Ureum,

Creatinin- Zat ion : Kation → Na,K,Ca,Mg Anion → HCO3

-,Cl,PO4,Protein,

As.Organik Komponen ini disebut : cairan elektrolit

Page 5: Cairan & Elektrolit Pada Kasus Bedah

Pada CIS : Kation utama : K+

Anion utama : PO4-

Pada CES : Kation utama : Na+

Anion utama : Cl-

Cairan elektrolit ini dalam tubuh Bergerak secara aktif dan pasifTransport Aktif : Pompa Na → digerakkan oleh energi ( hsl pemecahan ATP → ADP dengan katalisator Na-K-ATP ase )

Page 6: Cairan & Elektrolit Pada Kasus Bedah

Gerakan air terjadi secara pasifoleh tekanan Hidrostatik dan tekanan OsmotikTekanan Hidrostatik yang terbesar dalam tubuh adalah pembuluhdarah yang akan mendorong air,plasma ke jaringan interstitium

Page 7: Cairan & Elektrolit Pada Kasus Bedah

Satuan klinik tekanan osmotik adalah MiliosmolCairan yang sama tekanan osmotik Plasma → ISOTONIKCairan yang lebih besar tekanan osmotik Plasma → HIPERTONIKCairan yang kurang tekanan osmotik Plasma → HIPOTONIK

Page 8: Cairan & Elektrolit Pada Kasus Bedah

HOMEOSTASIS & PATOFISIOLOGIUntuk keseimbangan cairan tubuhdan elektrolitnya,mekanisme homeostasis diselenggarakan terutamaoleh :1. Ginjal : mekanisme Renin-Angio

tensin,mempengaruhi te kanan darah

Page 9: Cairan & Elektrolit Pada Kasus Bedah

2. Kel.Anak Ginjal : mekanisme al dosteron mempengaruhi retensi Na3. Kelenjar Hipofisis : mekanisme ADH (dihasilkan oleh hipofisis Posterior) mempengaruhi resorp si air4. Paru : keseimbangan asam-basa, mekanisme asidosis - alkali

Page 10: Cairan & Elektrolit Pada Kasus Bedah

Penyakit Bedah yang sering menimbulkan gangguan homeostasis :1. Shock (kehilangan darah/plasma)2. Dehidrasi (ileus,combustio)3. Stress pembedahan4. Pembiusan (anestesi)5. Drainage (aliran) tractus gastro

intestinalis (Fistel usus,pipa lam bung,enterostomi)

Page 11: Cairan & Elektrolit Pada Kasus Bedah

6. Trauma toraks/paru (gangguanrespirasi)

7. Trauma capitis8. Kelainan urologi9. Crush injury

Page 12: Cairan & Elektrolit Pada Kasus Bedah

Keadaan-keadaan yang sering menimbulkan ketidakseimbangan cairan tubuh :

- Perdarahan- Sekuesterisasi- Dilatasi lambung- Luka Bakar- Febris- Supurasi (pernanahan)

Page 13: Cairan & Elektrolit Pada Kasus Bedah

Fisiologi normal cairan tubuh :Dalam keadaan normal tubuh mengalami kehilangan cairan (air &elektrolit) /IWL melalui : feses, urin,Perspirasi insensibilis (paru & kulit)Diganti oleh air yang terdapat padaMakanan,minuman,hasil oksidasi proses metabolisme

Page 14: Cairan & Elektrolit Pada Kasus Bedah

Air (H2O) sebagai pelarut elektrolit

Dalam keadaan basal dibutuhkan( dalam keadaan normal : 1500 –

2000 cc untuk BB : 50 Kg )Kebutuhan air dan elektrolit dalamkeadaan normal :Anak-anak (per m2/hr) :Air 1500 ccNa 30 meqK 20 meqCl 20 meq

Page 15: Cairan & Elektrolit Pada Kasus Bedah

Dewasa (per KgBB/hari) :Air 25 – 30 ccNa 2 - 2,5 meqK 1 - 1,5 meqCl 1,5 meq

Homeostasis cairan tubuh :DEHIDRASI SHOCK → menyebabkan volume cairan tubuh menurun→ stress → anak ginjal → Aldosteron → Resorpsi Na bertambah

Page 16: Cairan & Elektrolit Pada Kasus Bedah

Bila volume cairan tubuh bertambah :Osmolaritet ↓,menyebabkan : ADH ↓ mengakibatkan produksiUrin ↑ ( encer )

CAIRAN EKSTRASELULER :Berhubungan dengan dunia luardikeluarkan oleh ginjal → urinTract.gastrointestinal → muntah,diare

Page 17: Cairan & Elektrolit Pada Kasus Bedah

Dalam ruangan ekstraseluler terdapat pemisahan dari cairan interstitium yang selalu berhubungan melaluiMikrosirkulasi :

arteriel → perfusi jaringanvena → mengangkut produk sam

pah kembali ke ruang in travasal

Page 18: Cairan & Elektrolit Pada Kasus Bedah

Terjadinya keseimbangan cairan tubuh didasarkan terlebih dahulu padaperubahan ruang/ cairan ekstraselDalam keadan terlambat baru ada perubahan dari ruang / caiaran intraseluler

Page 19: Cairan & Elektrolit Pada Kasus Bedah

Kehilangan cairan intravasal :Misal : Perdarahan (trauma,operasi)selain ditandai secara klinis denganturunnya tekanan darah, juga terlihat turunya produksi urin dan CVP

Page 20: Cairan & Elektrolit Pada Kasus Bedah

Pada keadaan-keadaan seperti :Combustio,peritonitis,edema jaringan,ileus,muntah-muntah,diaredi mana terjadi kehilangan cairanInterstitium ke rongga yang tidakBerhubungan dengan mekanismeMikrosirkulasi → hilang ke ruang Ketiga (third space) dinamakan :Sekuesterisasi

Page 21: Cairan & Elektrolit Pada Kasus Bedah