Cairan Darah Dan Tubuh

8
CAIRAN DARAH DAN TUBUH

Transcript of Cairan Darah Dan Tubuh

Page 1: Cairan Darah Dan Tubuh

CAIRAN DARAH DAN TUBUH

Page 2: Cairan Darah Dan Tubuh

Ruang lingkup fisiologi sistem darah dan cairan tubuh antara lain:

a. Komponen cairan tubuh b. Proses pembentukan darah c. Komponen-komponen darah d. Proses pembekuan darah e. Sifat-sifat darah f. Fungsi cairan tubuh secara umum

Page 3: Cairan Darah Dan Tubuh

Fisiologi Sistem Darah dan Cairan Tubuh Secara Umum

60% berat badan tubuh manusia merupakan komponen berupa cairan, dimana 40% nya merupakan cairan intrasel, sedangkan 20% nya merupakan cairan ekstrasel. Cairan ekstrasel terdiri dari cairan yang terdapat dalam pembuluh yang disebut cairan intravaskuler dan cairan antar sel yang berada di luar pambuluh yang disebut cairan interstitial. Cairan intravascular yang disebut juga darah, terdiri dari cairan darah yang disebut plasma darah dan sel-sel darah.

Page 4: Cairan Darah Dan Tubuh

fungsi cairan tubuh adalah untuk mengatur suhu tubuh, memperlembab kulit dan paru-paru, mengangkut sari makanan dan sisa metabolisme, memperlancar gerakan pada otot dan sendi, serta melindungi tubuh dari serangan penyakit.

Plasma Darah Plasma darah merupakan komponen darah yang bukan

merupakan sel. 90% plasma darah merupakan air, sisanya merupakan garam organik terutama NaCl, protein darah yang terdiri dari albumin, globumin, dan fibrinogen, serta senyawa organik lainnya. Plasma darah berguna dalam pengaturan tekanan osmosis darah sehingga dengan sendirinya jumlahnya dalam tubuh akan diatur. misalnya dengan proses ekskresi. Plasma darah juga bertugas membawa sari– sari makanan, sisa metabolisme, hasil sekresi, dan beberapa gas.

Page 5: Cairan Darah Dan Tubuh

Sel-sel Darah Sel-sel darah merupakan bagian darah yang hidup.

Sel-sel darah terdiri dari sel darah merah, sel darah putih, dan keeping

darah atau trombosit. Sel darah merah (Eritrosit) Eritrosit merupakan sel yang terdapat dalam darah

dengan bentuk bikonkaf yang berwarna merah kekuningan serta bersifat

elastis dan lunak. Eritrosit yang terdapat dalam pembuluh darah tidak memiliki inti sel.

Page 6: Cairan Darah Dan Tubuh

Sel Darah Putih Sel darah putih terdiri dari enam jenis sel yaitu:

neutrofil, eosinofil, basofil, monosit, limfosit, dan sel plasma. Dari keenam jenis sel tersebut, ada yang memiliki granula sehingga disebut granulosit, yaitu neutrofil, eosinofil, dan basofil, sedangkan sel monosit, limfosit dan sel plasma yang tidak memiliki granula disebut agranulosit.

Trombosit Tromosit yang juga dikenal sebagai keeping darah

adalah sel yang berfungsi untuk mengaktifkan mekanisme pembekuan darah. Proses pembekuan darah sendiri berlangsung dalam 3 tahap

Page 7: Cairan Darah Dan Tubuh

1. Jaringan yang luka atau keeping darah (trombosit) yang rusak akan menghasilkan tromboplastin atau (trombokinase) yang merupakan activator dari protombrin.

2. Adanya trombokinase menyebabkan perubahan protombin menjadi enzim

thrombin yang dibantu dengan ion kalsium dan vitamin K.

3. Trombin bekerja sebagai enzim yang mengubah fibrinogen menjadi fibrin

yang berupa benang– benang sehingga mampu menutup luka.

Page 8: Cairan Darah Dan Tubuh

Pembentukan Darah Proses pembentukan darah dimulai oleh sel

pluripotensial, sel ini kemudian membelah menjadi 3 sel, dimana sel pertama akan berkembang menjadi sel induk pluripotensial, sel kedua berkembang menjadi sel limfosit, sedangkan sel yang ketiga membelah lagi, ada yang menjadi sel eritrosit, trombosil, neutrofil, monosit, eusinofil, dan basofil.Banyak faktor yang mempengaruhi pembentukan sel-sel darah, seperti zat besi, vitamin B, asam folat, dll