Cairan Dan Elektrolit

download Cairan Dan Elektrolit

of 30

description

madical

Transcript of Cairan Dan Elektrolit

Cairan dan Elektrolit

Cairan dan ElektrolitBy. Arsiyanti

PengertianCairan tubuh adalah larutan yang terdiri dari air dan zat terlarut. Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkan partikel2 bermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan.

Kompartemen Cairan 1. Cairan intraseluler (CIS)Merupakan cairan intrasel Jumlah sekitar 2/3 dari jumlah cairan tubuh atau 40% dari BB.Elektrolit kation terbanyak adalah K+ Mg2+ Sedikit Na+Elektrolit anion terbanyak adalah HPO42-, protein2, Sedikit HCO3-, SO42-, Cl-

2. Cairan ekstraseluler (CES)Merupakan cairan ekstraselJumlahnya 1/3 dari total cairan tubuh atau 20% dari BB.Berperan dalam transport nutrien, elektrolit dn oksigen ke sel dan membutuhkan hasil metabolisme untuk kemudian dikeluarkan dari tubuh, regulasi panas, sebagai pelumas dari persendian dan membran mukosa, penghancuran makanan dalam proses pencernaan.

Cairan ekstraseluler terdiri dari : cairan yang berada disekitar sel misalnya cairan limfe, jumlahnya 10-15% dari cairan ekstrasel.Cairan intravaskuler adalah cairan yang terkandung dalam pembuluh darah seperti plasma, jumlahnya sekitar 5% dari cairan ekstrasel. Elektrolit kation terbanyak adalah sedikit K+ Mg2+ ,Na+, Ca2+Elektrolit anion terbanyak adalah sedikit HPO42-, protein2, HCO3-, SO42-, Cl-Keseimbangan Cairan Pemasukan cairan / intake cairan :- kondisi normal, dewas : 1300 -1500ml perhari, sedangkan kebutuhan tubuh 2600ml sehingga kekurangan 110-1300 ml. - kekurangan cairan dapat diperoleh dari pencernaan makanan dan oksidasi metabolik sekitar 1300 ml.- Pencernaan makanan sayuran (90% air), buah-buahan (85% air), daging (60% air)

2. Pengeluan cairan / output cair : a. Urine, jumlah sekitar 1400-1500 ml / 24 jamatau kurang dari 0,5 ml/kgBB/jam, volume urine meningkat jika intake meningkat begitu pula sebaliknya.b. keringat, besarannya tergantung dari aktivitas jumlahnya 0-500 ml.c. Invisible water loss (IWL) merupakan pengeluaran cairan yang sulit diukur, pengeluaran melalui kulit dan paru. Jumlahnya sekitar 1000-1300 ml. demam dan aktivitas meningkatkan produksi panas sehingga produksi cairan meningkat pada kulit dan pernafasan.d. Melalui feses, cairan keluar melalui faeses sekitar 100ml.

Intake cairan meliputi :Minum : 1300 mlPencernaan makanan : 1000 mlOksidasi metabolik: 300 ml

Output cairan meliputi :Ginjal : 1500 mlKeringat : 0-500 mlIWL (kulit ): 600-900 mlIWL ( Paru-paru): 400 mlFaeses: 100 mlJumlah : 2600 2900 mlPengaturan Keseimbangan CairanKeseimbangan ElektrolitAda 2 elektrolit yang berperan dalam konsentrasi cairan ekstrasel dan intrasel. Kalium Natrium1. NatriumTerbanyak di Extra selMempengaruhi keseimbangan air, hantaran infuls dan kontraksi ototDiatur oleh intake garam, aldosteron, dan pengeluaran urineDi dapat di saluran pencernaan, makanan atau minuman.Pengeluaran melalui ginjal, pernafasan saluran pencernaan dan kulit.Normal: 135-148 mEq/lt.

2. KaliumKation utama intra selulerBerfungsi sebagai exitabiliy neuromuskuler dan kontraksi ototUntuk pembentukan glikogen, sintesa protein, pengaturan keseimbangan asam basaDiperoleh melalui makanan (daging), buah dan sayuran.Dikeluarkan melalui ginjal, keringat dan saluran pencernaan.Normal: 3,5-5,5 mEq/lt

3. KalsiumIon terbanyakBerguna untuk integritas kulit, struktur sel, konduksi jantung, pembeuan darah, pembentukan tulang dan gigi.Diatur oleh parathyroid dan thyroidDiperoleh dari absorbsi usus dan reabsorbsi tulang.Dikeluarkan melalui ginjal, sedikit melalui keringat, disimpan dalam tulang.Jumlah normal 8.5-10.5 mg/dl.

4. MagnesiumKation terbanyak kedua di CIS dan tulangBerperan dalam metabolsime sel, sintesis DNA, regulasi neuromuscular dan fungsi jantung.Sumber dari makanan seperti sayuran hijau, daging, ikan.Diabsorbsi dari usus halus, peningkatan absorbsi dipengaruhi hormon paratoroid dan vitamin D.Normal: 1,5-2,5 mEq/lt

5. FosforAnion buffer pada CIS dan CES, otot rangka, tulang dan jaringan syaraf.Fungsi untuk meningkatkan kegiatan neuromuskuler, metab. KH, Protein, dan lemak, pengatur As-Bs, regulasi kadar kalsium, pembentukan tulang dan gigi. Diserap dari usus dan banyak ditemukan pada daging, ikan dan susu.Disekresi dan reabsorbsi melalui ginjal.Diatur oleh hormon paratiroid dan berhubungan dengan kadar kalsium.

6. KloridaTerdapat pada CIS dan CESBerperan dalam regulasi asam basa, pertukaran O2 dan CO2 dalam sel dara merah.Disekresi dan reabsorbsi bersama natrium di ginjal.Pengaturan klorida oleh hormon aldosteron.Normal: 95-105 Eq/lt.

7. BikarbonatTerdapat pada CIS dan CES sebagai fungsi utama regulasi keseimbangan asam basa.Di sekresi dan di reabsorbsi oleh ginjal.

Pertukaran Cairan TubuhDifusi : adalah pergerakan partikel dari larutan maupun gas secara acak dari area dengan konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah.Osmosis : pergerakan air yang melewati memran semipermiabel dari area yang konsetrasi rendah ke konsentras tinggi.

Filtrasi : gerakan cairan dari area yang mempunyai tekanan hidrostatik tinggi ke area yang tekanan hidrostatik rendah.Transport Aktif : perpindahan partikel terlarut melalui membran sel dari konsentrasi rendah ke konsentrasi tinggi dengan menggunakan energi

Proses Pembentukan EdemaMeningkatnya tekanan hidrostatik kapiler akibat penambahan volume darah.Peningkatan permiabilitas kapiler seperti luka bakar dan infeksi.Penurunan tekanan plasma onkotik, karena kadar protein plasma rendah seperti malnutrisi, penyakit hati.Bendungan aliran limfe mengakibatkan aliran terhambat sehingga cairan masuk kembali ke kompartemen vaskuler.Gagal ginjal dimana pembuangan tidak adekuat.

Gangguan Asam BasaAsidosis , jika pH kurang dari 7.35 yaitu kelebihan akumulasi dari asam atau bikarbonat dalam larutan tubuh.Alkalosis, jika pH lebih dari 7.45. Ketidakseimbangan asam basa diklasifikasikan menjadi :a. Asidosis metabolik, b. Asidosis respiratorikc. Alkaliosis metabolikd. Alkaliosis respiratorik.

A. Asidosis metabolik Asidosis metabolik merupakan keadaan dimana asam metabolik yang diproduksi secara normal tidak dapat dikeluarkan pada kecepatan normal atau adanya kekurangan bikarbonat, sehingga pH menjadi menurun.Penyebab asidosis metabolik : ketoasidosis diabetik, diare berat, penyakit ginjal atau penyakit hati.Hasil analisis gas darah : pH , bikarbonat , PCO2 normal.

B. Asidosis respiratorikMerupakan keadaan dimana terjadi peningkatan asam karbonat dan meningkatnya kadar CO2 akibat tidak optimalnya ventilasi paru, sehingga CO2 sedikit dikeluarkan kompensasi dari keadaan ini dgn pernafasan cepat.Penyebab : pneumonia, pneumothorax, hemotorax, edema paru, asma bronchial, atelaktasis, emfisema, overdosis obat2an, cedera kepala, stroke.Hasil analisa gas darah ; pH, paCO2, bikarbonat normal.

3. Alkalosis metabolikMerupakan keadaan dimana terjadi peningkatan pH plasma akibat peningkatan basa bikarbonat atau menurunnya konsentrasi hydrogen.Penyebab : penggunaan obat bikarbonat, terapi diuretik, muntah yang berkepanjangan (keluarnya HCl) penggunaan antasid.Hasil analisis gas darah : pH , bikarbonat, PaCO2 normal.

4. Alkalosis respiratorikTerjadi ketika banyak CO2 yang dikeluarkan terlalu cepat, sehingga terjadi penurunan kadar CO2 darah dan penurunan asam karbonat, pH.Penyebab : demam tinggi, anemia berat, kecemasan akut, keracunan aspirin.Hasil analisa gas darah : pH , CO2, bikarbonat normal.