Cahaya tampak 12

11
Cahaya Tampak (Visible Light) Kelompok 12 : Nurlatifah (34) Pitri Kurnia D (35) Prima N (36)

description

Tgas kls 11, . smakbo, . :D

Transcript of Cahaya tampak 12

Page 1: Cahaya tampak 12

Cahaya Tampak (Visible Light)

Kelompok 12 :Nurlatifah (34)

Pitri Kurnia D (35)Prima N (36)

Page 2: Cahaya tampak 12

Gelombang Elektromagnetik

Page 3: Cahaya tampak 12

Gelombang Cahaya Tampak

• Merupakan Cahaya yang dapat dilihat oleh manusia. Manusia dapat melihat gelombang dengan λ = 390-750 nm dan f = 400-790 THz ( 1 THz = 1012 Hz ).

• λ gelombang cahaya tampak = 400-720 nm.

• Frekuensi gelombang cahaya tampak = 400-789 THz

Page 4: Cahaya tampak 12

Penemu Gelombang Cahaya Tampak

Roger Bacon yang pertama kali diakui spektrum terlihat dalam segelas air .

Empat abad kemudian, Isaac Newton menemukan bahwa prisma dapat membongkar dan memasang kembali cahaya putih.

Newton spektrum dibagi menjadi tujuh warna bernama: merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.

Johann Wolfgang von Goethe berpendapat bahwa spektrum kontinu adalah fenomena majemuk.

Page 5: Cahaya tampak 12
Page 6: Cahaya tampak 12

Tabel Warna Cahaya Tampak

Color Frequency Wavelength

violet 668–789 THz 380–450 nm

blue 631–668 THz 450–475 nm

cyan 606–630 THz 476–495 nm

green 526–606 THz 495–570 nm

yellow 508–526 THz 570–590 nm

orange 484–508 THz 590–620 nm

red 400–484 THz 620–750 nm

Page 7: Cahaya tampak 12

Aplikasi

1. SatelitAda 2 tipe warna yang dapat dihasilkan oleh satelit, yaitu : Warna

Sebenarnya (true-color)

Page 8: Cahaya tampak 12
Page 9: Cahaya tampak 12

Warna Tak Sebenarnya (False-color)

Page 10: Cahaya tampak 12

2. Spektrofotometri

Page 11: Cahaya tampak 12

KESIMPULAN Cahaya Tampak adalah cahaya yang dapat dilihat

oleh manusia. λ gelombang cahaya tampak = 400-720 nm. Frekuensi gelombang cahaya tampak = 400-789 THz. Roger Bacon yang pertama kali diakui spektrum

terlihat dalam segelas air . Empat abad kemudian, Isaac Newton menemukan

bahwa prisma dapat membongkar dan memasang kembali cahaya putih.

Johann Wolfgang von Goethe berpendapat bahwa spektrum kontinu adalah fenomena majemuk.

Cahaya ini biasa digunakan pada satelit ataupun dalam bidang analisis kimia yaitu pada Spektrofotometer.