Cahaya Ramadhan 1432 H.

8
REPUBLIKA JUMAT 19 AGUSTUS 2011 25 1432 H B ila dalam ‘Begadang II’ Rhoma Irama menyarankan anak-anak muda tak mampu bermalam Minggu di warung kopi, Roni Waluyo punya cara tersendiri untuk membuat berbuka puasa menjadi lain dari biasa. Bukan di sebuah resto mahal dengan menu menerbitkan liur. Roni memilih melepas puasa di atas jalan layang. Seperti Muslim lain, Roni menjadikan waktu berbuka se- buah momen sakral yang lain dari biasa. Itu bukan sekadar makan, karena bila hanya memasukkan makanan ke mulut, kapan pun bisa. Karena itu, ia ingin menjadikan saat berbuka itu lain, nyaman, di tengah teman-temannya. “Di sini menyenangkan, bisa menyaksikan matahari ter- benam, tenggelam sedikit demi sedikit, sementara kita siap dengan minuman pembatal puasa dan makanan takjil,” kata Roni (21 tahun), yang Rabu (17/8) lalu nongkrong di jalan layang (fly-over) Pasar Rebo, Jakarta Timur. Tak perlu ke pantai-pantai indah yang meniscayakan keluarnya banyak dana. Sore itu, fly-over yang menghubungkan Jalan Raya Bogor-Jalan Kramat Jati itu pun ramai dikunjungi para anak muda bersepeda motor. Jarang yang datang sendiri. Bi- asanya mereka datang berdua-dua, berboncengan. Ke- banyakan pasangan berlainan jenis. Mungkin saja pacaran. Roni tergolong anomali karena sendiri. “Masih menunggu teman,” ujar Roni, terdengar seolah membela diri. Lain dibanding hari-hari biasa, saat Ramadhan jalan layang itu dipenuhi pedagang. Kian mendekati Maghrib, pedagang bertambah banyak. Selain pedagang buah dan siomay, penjual es dan aneka kolak pun berjejer. Mereka menawarkan makanan takjil itu dengan suara nyaring. Ma- sing-masing mengejar agar dagangan bisa ludes sebelum Maghrib. Setelah itu, biasanya pembeli jauh berkurang. Roni bersama temannya yang kini telah datang itu telah memegang masing-masing gelas plastik bertutup. “Es cam- pur,” kata dia. Pandangannya sering kali ia arahkan ke barat, ke tempat matahari yang akan terbenam. Bahagialah Roni dan kawan-kawan. Pemandangan mata- hari terbenam sore itu benar-benar indah. Warnanya yang jingga seolah menyejukkan mata. Besar dan begitu bulat. Penuh. Roni menyaksikan matahari perlahan-lahan turun. Saat didengarnya azan Magrib, diseruputnya es campur dalam gelas plastik itu. Matanya tetap terarah pada mata- hari yang kini tinggal larikan cahaya semburat. Disedotnya es hingga habis. Suasana berubah ketika dua orang teman Roni yang lain datang. Ketika hanya berdua, Roni dan temannya be- gitu serius menikmati terbenam matahari. Cenderung syahdu, malah. Namun, ketika temannya bertambah, apa- lagi matahari pun sudah hilang, suasana syahdu itu tak ter- lihat lagi. Mereka asyik bercanda, saling mengejek dan tertawa bersama. Mengapa tempat yang berbahaya seperti fly-over jus- tru yang mereka pilih? “Biar ada tantangannya,” jawab Roni. Roni mengaku pernah beberapa kali nongkrong di fly- over yang dikenal sebagai ‘jembatan cinta’ itu. Ia seolah ketagihan. “Saya suka pemandangannya,” kata dia. Bukan hanya Roni yang menyuki pemandangan dari sana. Seorang gadis yang terlihat masih berumur belasan, Alin Triana, juga menyatakan hal serupa. Ia mengaku senang menyaksikan matahari terbenam dari atas jalan layang itu. Tak jarang ia berhenti sebentar untuk menikmati pemandangan matahari itu. “Seringnya saya sendiri, namun karena ini mau buka bersama di sini, datangnya be- ramai-ramai deh,” ujar dia. n c05 ed: darmawan sepriyossa Jalan Layang, Takjil, dan Matahari Terbenam  Khas Mutiara Hadis Dari Sumay, maula Abu Bakar bin Abdurrahman bin al- Harits bin Hisyam bin al-Mughirah, sesungguhnya dia mendengar Abu Bakar bin Abdurrahman (berkata), “Aku dan bapakku pergi menemui Aisyah RA. Lalu Aisyah berkata, “Aku bersaksi atas nama Rasulullah SAW bahwa beliau pernah dalam keadaan junub karena bersetubuh, bukan karena mimpi, kemudian beliau tetap berpuasa.” (HR Bukhari no 1931) LONJAKAN PENUMPANG Ribuan penumpang arus mudik terlihat berjubel antre untuk masuk ke kapal Sinabung jurusan Surabaya, Mataram, Ambon dan Papua di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (18/8). Lonjakan arus mudik penumpang yang menggunakan jasa transportasi laut sudah mulai memadati pelabuhan. MENUNGGU BEDUK DI RUANG TERBUKA Menikmati alam sambil mengagumi kebesaran Tuhan. S elain mal dan sejumlah pusat keramaian lain seperti restoran, tempat seperti ruang terbuka hijau menjadi alternatif tempat ngabuburit yang tidak kalah mengasyikkan. Bahkan, lokasi yang mampu menyatukan manusia dengan alam tersebut membuat detik-detik menjelang beduk Maghrib seolah berlalu terlalu cepat. Seperti Rabu (17/8) sore itu. Siti Nabila Ais (7) dan adiknya, Rafiq al-Khadijen (4), berkejaran di atas tanah berselimut rumput yang rindang oleh pepohonan berdaun rimbun. Kedua orang tua mereka, Syahrudin dan Jamilah, mengawasi dari jauh sambil duduk beralas rumput, tepat di tepi Danau Balairung Universitas Indonesia (UI). Syahrudin tampak menikmati semilir angin sore seraya menga- mati tingkah polah beberapa ikan yang juga menikmati sore itu dengan menyembul-nyembul ke permukaan air danau. Sementara Jamilah, tak sekejap pun melepaskan pandangan dari dua buah hatinya. Sesekali, ia mengingatkan keduanya agar berhati-hati dan tidak berlarian terlalu jauh. “Anak-anak suka ngajak jalan-jalan saat sore, sambil menunggu azan Maghrib,” ujar Jamilah menjelaskan alasan keberadaan mereka di sana sore itu. Syahrudin menimpali, ia bersama istri dan anak-anaknya mengunjungi tempat-tempat berbeda hampir setiap sorenya saat Ramadhan. “Salah satu tempat yang paling nyaman ya di sini, tempatnya tenang. Pulangnya nanti menjelang azan,” kata pria yang mengaku cukup sering mengunjungi tempat tersebut. Lelah berlarian, Rafiq meng- hambur ke pangkuan ayahnya dan turut asyik mengamati ikan, sementara Ais duduk mengham- piri ibunya sambil menceritakan pengalaman puasanya kepada Republika. “Mulai tahun ini aku puasa penuh, kak. Tapi, shalatnya masih bolong-bolong,” ujar Ais tersipu. Untuk menunggu waktu ber- buka, siswa kelas I SDN Pondok Cina 2 itu mengaku senang meng- habiskan waktu dengan bermain. “Kalau di rumah, mainnya sama teman-teman,” kata dia. Ais juga mengaku senang bermain-main di area kampus tersebut karena ia bisa bebas berlarian dan melihat ikan berenang. Dengan begitu, katanya, puasa jadi tidak terasa. Di sudut lain, sekumpulan mahasiswa asyik berkumpul di tepi danau. Juga beralaskan rumput. Sambil bercengkrama, mereka tampak sibuk menyele- saikan satu pekerjaan bersama- sama semacam tugas kelompok. Beberapa orang mengajak anjingnya berjalan-jalan menyusuri jalan setapak yang dipagari pepohonan. Beberapa lainnya duduk di bangku-bangku taman, membicarakan entah apa. Aktivitas lain yang cukup menyita perhatian adalah yang dilakukan sejumlah pemancing. Meski terpancang papan yang jelas bertuliskan ‘Dilarang Memancing,’ mereka tak acuh. Mungkin karena ketidakacuhan itu, peraturan akhirnya diper- longgar. “Boleh mulai jam seten- gah enam sore,” kata Sudadi (55), salah satu warga yang memanc- ing di danau tersebut saban hari. Sudadi menjelaskan, saat sore kawasan tersebut biasa dijaga oleh petugas keamanan kampus. Penjagaan berakhir pada pukul 17.30 WIB. Sudadi dan rekan- rekannya memaknai bahwa selepas itu mereka boleh memancing. Kalaupun tetap tidak diperbolehkan, toh ia dan teman-temannya telah berbulan- bulan bahkan bertahun-tahun memancing di sana. Pria yang hobi memancing itu tak ambil pusing, “Saat kail ditarik ikan, di situ sensasinya.” Ia cukup sial, umpannya tak dilirik seekor ikan pun sore itu. “Di sini kebanyakan ikan sapu- sapu, saya nyoba saja hari ini. Biasanya saya mancing di sana, banyak mujahirnya,” ujar dia, menunjuk satu titik yang cukup ramai oleh pemancing. Dari aktivitasnya itu, Sudadi mengaku pernah membawa pulang hingga lima kilogram ikan. Selain untuk menyalurkan hobi, Sudadi merasa aktivitasnya cukup berguna untuk membunuh waktu saat menunggu waktu berbuka. “Daripada di rumah, paling hiburannya tv, bosen,” ujarnya ringan. Untuk itu, ia selalu mendatangi danau tersebut setiap sore, meski untuk itu ia harus merogoh kantong untuk membeli cacing susu untuk umpannya. “Sepuluh ekor cacing har- ganya Rp 2.500. Cacing susu lebih mahal dari cacing lainnya,” kata dia, menjelaskan. Saat langit mulai gelap, Sudadi memenuhi ajakan rekan- nya, Warto, untuk pulang. Ia segera membersihkan pancing dari umpan yang gagal menarik minat ikan itu. Melipat joran dan menggulung kenurnya. Lalu memasukkan semua ke dalam tas pancing. Mantan petugas kereta api di Stasiun UI itu mencang- klong tasnya dan bergegas meng- hampiri sepeda yang diparkirnya tak jauh dari danau. Azan sayup berkumandang dari kejauhan. n c15 ed: darmawan sepriyossa IMAM BUDI UTOMO/REPUBLIKA

description

Republika, 19 Agustus 2011

Transcript of Cahaya Ramadhan 1432 H.

Page 1: Cahaya Ramadhan 1432 H.

REPUBLIKAJUMAT

19 AGUSTUS 2011

25

1432 H

B ila dalam ‘Begadang II’ Rhoma Irama menyarankananak-anak muda tak mampu bermalam Minggu diwarung kopi, Roni Waluyo punya cara tersendiri

untuk membuat berbuka puasa menjadi lain dari biasa.Bukan di sebuah resto mahal dengan menu menerbitkanliur. Roni memilih melepas puasa di atas jalan layang.

Seperti Muslim lain, Roni menjadikan waktu berbuka se-buah momen sakral yang lain dari biasa. Itu bukan sekadarmakan, karena bila hanya memasukkan makanan kemulut, kapan pun bisa. Karena itu, ia ingin menjadikansaat berbuka itu lain, nyaman, di tengah teman-temannya.

“Di sini menyenangkan, bisa menyaksikan matahari ter-benam, tenggelam sedikit demi sedikit, sementara kitasiap dengan minuman pembatal puasa dan makanantakjil,” kata Roni (21 tahun), yang Rabu (17/8) lalunongkrong di jalan layang (fly-over) Pasar Rebo, JakartaTimur. Tak perlu ke pantai-pantai indah yang meniscayakankeluarnya banyak dana.

Sore itu, fly-over yang menghubungkan Jalan RayaBogor-Jalan Kramat Jati itu pun ramai dikunjungi para anakmuda bersepeda motor. Jarang yang datang sendiri. Bi-asanya mereka datang berdua-dua, berboncengan. Ke-banyakan pasangan berlainan jenis. Mungkin saja pacaran.Roni tergolong anomali karena sendiri. “Masih menungguteman,” ujar Roni, terdengar seolah membela diri.

Lain dibanding hari-hari biasa, saat Ramadhan jalanlayang itu dipenuhi pedagang. Kian mendekati Maghrib,pedagang bertambah banyak. Selain pedagang buah dansiomay, penjual es dan aneka kolak pun berjejer. Merekamenawarkan makanan takjil itu dengan suara nyaring. Ma -sing-masing mengejar agar dagangan bisa ludes sebelumMaghrib. Setelah itu, biasanya pembeli jauh berkurang.

Roni bersama temannya yang kini telah datang itu telahmemegang masing-masing gelas plastik bertutup. “Es cam-pur,” kata dia. Pandangannya sering kali ia arahkan kebarat, ke tempat matahari yang akan terbenam.

Bahagialah Roni dan kawan-kawan. Pemandangan mata-hari terbenam sore itu benar-benar indah. Warnanya yangjingga seolah menyejukkan mata. Besar dan begitu bulat.Penuh. Roni menyaksikan matahari perlahan-lahan turun.Saat didengarnya azan Magrib, diseruputnya es campurdalam gelas plastik itu. Matanya tetap terarah pada mata-hari yang kini tinggal larikan cahaya semburat. Disedotnyaes hingga habis.

Suasana berubah ketika dua orang teman Roni yanglain datang. Ketika hanya berdua, Roni dan temannya be-gitu serius menikmati terbenam matahari. Cenderungsyahdu, malah. Namun, ketika temannya bertambah, apa -lagi matahari pun sudah hilang, suasana syahdu itu tak ter-lihat lagi. Mereka asyik bercanda, saling mengejek dantertawa bersama.

Mengapa tempat yang berbahaya seperti fly-over jus-tru yang mereka pilih? “Biar ada tantangannya,” jawabRoni. Roni mengaku pernah beberapa kali nongkrong di fly-over yang dikenal sebagai ‘jembatan cinta’ itu. Ia seolahketagihan. “Saya suka pemandangannya,” kata dia.

Bukan hanya Roni yang menyuki pemandangan darisana. Seorang gadis yang terlihat masih berumur belasan,Alin Triana, juga menyatakan hal serupa. Ia mengakusenang menyaksikan matahari terbenam dari atas jalanlayang itu. Tak jarang ia berhenti sebentar untuk menikmatipemandangan matahari itu. “Seringnya saya sendiri,namun karena ini mau buka bersama di sini, datangnya be-ramai-ramai deh,” ujar dia. n c05 ed: darmawan sepriyossa

Jalan Layang, Takjil,dan Matahari

Terbenam  

Khas

Mutiara HadisDari Sumay, maula Abu Bakar bin Abdurrahman bin al-Harits bin Hisyam bin al-Mughirah, sesungguhnya dia

mendengar Abu Bakar bin Abdurrahman (berkata),“Aku dan bapakku pergi menemui Aisyah RA. Lalu

Aisyah berkata, “Aku bersaksi atas nama RasulullahSAW bahwa beliau pernah dalam keadaan junub

karena bersetubuh, bukan karena mimpi, kemudianbeliau tetap berpuasa.” (HR Bukhari no 1931)

LONJAKAN PENUMPANGRibuan penumpang arus mudik terlihat berjubel antre untuk masuk ke kapal Sinabung jurusan Surabaya, Mataram, Ambon dan Papua di Pela buh an TanjungPriok, Jakarta, Kamis (18/8). Lonjakan arus mudik penumpang yang menggunakan jasa transportasi laut sudah mulai memadati pelabuhan.

MENUNGGU BEDUK DI RUANG TERBUKA

Menikmati alamsambil mengagumikebesaran Tuhan.

Selain mal dansejumlah pusatkeramaian lainseperti restoran,tempat sepertiruang terbuka

hijau menjadi alternatif tempatngabuburit yang tidak kalahmengasyikkan. Bahkan, lokasiyang mampu menyatukanmanusia dengan alam tersebutmembuat detik-detik menjelangbeduk Maghrib seolah berlaluterlalu cepat.

Seperti Rabu (17/8) sore itu.Siti Nabila Ais (7) dan adiknya,Rafiq al-Khadijen (4), berkejarandi atas tanah berselimut rumputyang rindang oleh pepohonanberdaun rimbun. Kedua orangtua mereka, Syahrudin danJamilah, mengawasi dari jauhsambil duduk beralas rumput,tepat di tepi Danau BalairungUniversitas Indonesia (UI).

Syahrudin tampak menikmatisemilir angin sore seraya menga-mati tingkah polah beberapa ikanyang juga menikmati sore itudengan menyembul-nyembul kepermukaan air danau. SementaraJamilah, tak sekejap punmelepaskan pandangan dari dua

buah hatinya. Sesekali, iamengingatkan keduanya agarberhati-hati dan tidak berlarianterlalu jauh.

“Anak-anak suka ngajakjalan-jalan saat sore, sambilmenunggu azan Maghrib,” ujarJamilah menjelaskan alasankeberadaan mereka di sana soreitu. Syahrudin menimpali, iabersama istri dan anak-anaknyamengunjungi tempat-tempatberbeda hampir setiap sorenyasaat Ramadhan. “Salah satutempat yang paling nyaman ya disini, tempatnya tenang.Pulangnya nanti menjelangazan,” kata pria yang mengakucukup sering mengunjungitempat tersebut.

Lelah berlarian, Rafiq meng-hambur ke pangkuan ayahnyadan turut asyik mengamati ikan,sementara Ais duduk mengham-piri ibunya sambil menceritakanpengalaman puasanya kepadaRepublika. “Mulai tahun ini akupuasa penuh, kak. Tapi, shalatnyamasih bolong-bolong,” ujar Aistersipu.

Untuk menunggu waktu ber -buka, siswa kelas I SDN PondokCina 2 itu mengaku senang meng-habiskan waktu dengan bermain.“Kalau di rumah, mainnya samateman-teman,” kata dia. Ais jugamengaku senang bermain-maindi area kampus tersebut karena iabisa bebas berlarian dan melihatikan berenang. Dengan begitu,katanya, puasa jadi tidak terasa.

Di sudut lain, sekumpulanmahasiswa asyik berkumpul ditepi danau. Juga beralaskanrumput. Sambil bercengkrama,mereka tampak sibuk menyele-saikan satu pekerjaan bersama-sama semacam tugas kelompok.Beberapa orang mengajakanjingnya berjalan-jalanmenyusuri jalan setapak yangdipagari pepohonan. Beberapalainnya duduk di bangku-bangkutaman, membicarakan entah apa.

Aktivitas lain yang cukupmenyita perhatian adalah yangdilakukan sejumlah pemancing.Meski terpancang papan yangjelas bertuliskan ‘DilarangMemancing,’ mereka tak acuh.Mungkin karena ketidakacuhanitu, peraturan akhirnya diper-longgar. “Boleh mulai jam seten-gah enam sore,” kata Sudadi (55),salah satu warga yang memanc-ing di danau tersebut saban hari.

Sudadi menjelaskan, saat sorekawasan tersebut biasa dijagaoleh petugas keamanan kampus.Penjagaan berakhir pada pukul17.30 WIB. Sudadi dan rekan-rekannya memaknai bahwaselepas itu mereka bolehmemancing. Kalaupun tetaptidak diperbolehkan, toh ia danteman-temannya telah berbulan-bulan bahkan bertahun-tahunmemancing di sana. Pria yanghobi memancing itu tak ambilpusing, “Saat kail ditarik ikan, disitu sensasinya.”

Ia cukup sial, umpannya tak

dilirik seekor ikan pun sore itu.“Di sini kebanyakan ikan sapu-sapu, saya nyoba saja hari ini.Biasanya saya mancing di sana,banyak mujahirnya,” ujar dia,menunjuk satu titik yang cukupramai oleh pemancing. Dariaktivitasnya itu, Sudadi mengakupernah membawa pulang hinggalima kilogram ikan.

Selain untuk menyalurkanhobi, Sudadi merasa aktivitasnyacukup berguna untuk membunuhwaktu saat menunggu waktuberbuka. “Daripada di rumah,paling hiburannya tv, bosen,”ujarnya ringan. Untuk itu, iaselalu mendatangi danau tersebutsetiap sore, meski untuk itu iaharus merogoh kantong untukmembeli cacing susu untukumpannya.

“Sepuluh ekor cacing har-ganya Rp 2.500. Cacing susu lebihmahal dari cacing lainnya,” katadia, menjelaskan.

Saat langit mulai gelap,Sudadi memenuhi ajakan rekan-nya, Warto, untuk pulang. Iasegera membersihkan pancingdari umpan yang gagal menarikminat ikan itu. Melipat joran danmenggulung kenurnya. Lalumemasukkan semua ke dalam taspancing. Mantan petugas keretaapi di Stasiun UI itu mencang -klong tasnya dan bergegas meng-hampiri sepeda yang diparkirnyatak jauh dari danau. Azan sayupberkumandang dari kejauhan.

n c15 ed: darmawan sepriyossa

IMAM BUDI UTOMO/REPUBLIKA

Page 2: Cahaya Ramadhan 1432 H.

REPUBLIKAJUMAT

19 AGUSTUS 2011 261432 H

Kapan Malam Lailatul QadarAssalamualaikum wr. wb.Pak Ustaz, Menurut saya, tidak ada satu pun ayat

yang menjelaskan secara tersirat mengenai kapanmalam Lailatul Qadar akan datang. Apakah padasaat bulan Ramadhan atau bulan lainnya? MengapaLailatul Qadar hanya datang pada bulan Ramadhan?Mengapa pada bulan-bulan lain tidak ada malam itu?

Siswanto, Margorukun, Surabaya

Waalaikumsalam wr. wb.Sesuai dengan ayat 185 surat Al-Baqarah dan

hadis Rasulullah SAW, para ulama sepakat bahwaLailatul Qadar terjadi pada malam bulan Ramadlan.Namun, malam ke berapa terjadinya, Alquran mera-hasiakannya.

Ini semata agar umat Islam senantiasa menanti-nya sejak awal Ramadhan dengan meningkatkanibadah sampai pada akhir Ramadhan. Oleh sebabitu, para ulama banyak yang berbeda pendapat ten-tang sekitar terjadinya Lailatul Qadar. Ada yang mem-beri penjelasan sebagai berikut.

1. Tanggal 17 Ramadhan, yaitu malam diturunk-annya Alquran. Ini pendapat Zaid bin arqam dan Ab-dullah bin Zubair RA. (HR Ibnu Abi syaibah, Baihaqi,dan Bukhari).

2. Lailatul Qadar terjadi pada malam-malam gan-jil di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Diriwayatkanoleh Aisyah, Rasulullah SAW bersabda, “CarilahLailatul Qadar pada malam-malam ganjil di 10 hariterakhir bulan Ramadhan. (HR Bukhari, Muslim, danBaihaqi).

3. Lailatul Qadar terjadi pada malam tanggal 21Ramadhan berdasarkan hadis riwayat Abu Said alKhudry yang dilaporkan oleh Bukhari dan Muslim.

4. Lailatul Qadar terjadi pada malam tanggal 23Ramadhan berdasarkan hadis riwayat Abdullah binUnais al Juhany, sebagaimana diriwayatkan Bukharidan Muslim.

5. Lailatul Qadar terjadi pada malam tanggal 27Ramadhan berdasarkan hadis riwayat Ibnu Umar danseperti yang dikutp Imam Ahmad. Rasulullah SAWpernah menyampaikan kepada para sahabat yangsudah tua dan lemah sehingga tak mampu qiyamlama-lama, di mana mereka berkata: “Kapan merekabisa mendapatkan Lailatul Qadar?” Rasulullah SAWmenasihati mereka agar mencarinya pada malam ke-27 bulan Ramadhan. (HR Thabrani dan Baihaqi).Wallahu a’lam. n

Konsultasi Puasa

Jika ada pertanyaan seputar puasa, silahkan kirim pertanyaan Anda ke e-mail :

[email protected]

Diasuh olehProf Dr KH Achmad Satori Ismail

A Syalaby Ichsan

Makan sahur danbuka seadanya.

Tiga belas Rama -dhan 1432 Hijriahmenjadi hari tidakterlupakan bagiwarga RT 013/RW05, Tanah Sereal,

Tambora, Jakarta Barat. Sekitarpukul 10.00 WIB, percikan apimuncul dari rumah kayu milikRuminah. Api kemudian menjalarcepat. Tidak sampai dua jam, limarumah tempat tinggal 12 kepalakeluarga hangus terbakar.

Termasuk rumah pasangansuami istri, Saadi dan Sadiyah.“Yang tersisa cuma baju,” ujarSadiyah saat berbincang denganRepublika di pengungsian di se -

buah ruko, Tambora, Rabu (18/8). Sadiyah boleh bersyukur.

Nyawanya beserta suami, anak,dan cucu tidak melayang di harinahas itu.

Ia kini harus hidup bersamakeluarga dan kerabatnya di peng -ungsian. Menjalankan ibadahpuasa sekadarnya. Ketika AzanMaghrib berkumandang, Sadiyahakan berlalu ke rumah kerabat-nya yang tidak terlampau jauhuntuk menuntaskan sedikitdahaga dan rasa lapar. Untukmakan sahur, Sadiyah harusmenunggu jatah makan hasil sum-bangan warga setempat denganlauk seadanya. Mi instanterkadang dengan telur.

Sebelumnya, Saadi danSadiyah merupakan pedagangnasi uduk dan nasi rames. Sedaripagi mereka berjualan hinggapetang tiba. Untuk mencari se -dikit rezeki demi keberlangsung -an hidupnya. Mereka tinggal dirumah sederhana berbahan kayu

dan papan. Ukurannya pun tidakseberapa, hanya sembilan kalisembilan meter persegi. Ukuranyang membuat sesak mengingatpasangan ini harus berbagidengan empat kepala keluargalain yang masih menjadi saudara.Jumlah warga rumah ini cukupbanyak, sekitar 20 orang.

Memasuki Ramadhan, mejamakan yang disulap menjadiwarung nasi itu pun harus men-gubah jam operasional. Sadiyahmenjajakan nasi uduk untukpilihan menu berbuka wargasekitar. “Sampai kebakaran itudatang,” kenang Saadi.

Ganasnya api, ungkapnya,membuat rumah yang berbahankayu itu musnah dilalap api. Ahadnanti, mereka harus kembali kerumahnya yang baru saja ter-bakar. Tidak ada dinding dan atappermanen. Hanya tembok kayudan atap terpal. Mereka harusmenjalani puasa tahun ini dengancobaan lebih berat. Saadi pun

memutar otak. Rencananya, iaakan pulang ke Tegal menemuianaknya pada tanggal 29 Agustusnanti.

“Sambil ngumpulin uang buatbangun rumah,” ujarnya.

Sadiyah mengamini. Iaberharap puasa yang dilakoninyaakan menjadi hikmah bermaknauntuknya dan keluarganya kelak.Baginya, diperlukan keajaibanuntuk tinggal dan bertahan dibedeng kayu itu meski hanyasementara.

Camat Tambora, Isnawa Ajie,mengungkapkan dalam tahun inisudah terjadi 16 kebakaran diKecamatan Tambora. Umumnya,tutur Isnawa, kebakaran tersebutdisebabkan oleh arus pendek.“Dalam setahun rate-nya bisa 30kebakaran,” ujarnya saatdihubungi Republika, Rabu (18/8).

Isnawa mengimbau kepadawarganya agar memperhatikanpenggunaan listrik selama musimmudik kali ini. n ed: subroto

Puasa Pengungsi Kebakaran

BANJARBARU — Kota Banjarbaru,Kalimantan Selatan, punya kegiatanselama bulan Ramadhan. Kegiatan terse-but adalah festival tanglong danbagarakan sahur. Wali Kota RuzaidinNoor mengatakan, festival ‘tanglong’ dan‘bagarakan’ sahur merupakan salah satucara menyemarakkan bulan Ramadhandi daerah itu yang perlu dilestarikan.

“Festival diisi dengan kegiatan bernu-ansa Islami sehingga cukup tepatdilakukan sebagai salah satu caramenyemarakkan bulan Ramadhan,” ujarwali kota di Banjarbaru, seperti dikutipAntara, Kamis (18/8).

Ia mengatakan, kegiatan tahunanyang dilaksanakan Ahad (21/8) malambertepatan 21 Ramadhan 1432 Hijriahitu juga diharapkan menjadi saranahiburan bagi masyarakat Banjarbarumaupun Kalimantan Selatan (Kalsel)umumnya. Menurut dia, setiap pesertatanglong (lampion) dimintamenampilkan kreativitas terbaik sepertiminiatur masjid, Ka’bah, bulan sabit,unta, dan kaligrafi tetapi tidak diper-bolehkan menampilkan figur rasul ataunabi.

“Nuansa Islami muncul karenakreativitas yang ditampilkan menggam-barkan miniatur bangunan tempatibadah maupun benda lain ciptaan Allahyang mencirikan budaya Islam,” ungkap-nya.

Sementara, “bagarakan” (memba -ngunkan) sahur juga kental dengansuasana bulan Ramadhan dan seringdijadikan anggota masyarakat sebagaisarana membangunkan orang untuksahur.

“Ritual membangunkan sahur identikdengan masyarakat Kalsel dan dilom-bakan dalam festival yang diharapkandapat lebih menggugah masyarakatuntuk melestarikan salah satu budayadaerah,” ujarnya.

Festival kali ini berbeda dibandingtahun lalu di mana acara diawali bukapuasa bersama dengan peserta festivalyang dipusatkan di gedung Bina SatriaBanjarbaru. Seusai buka puasa bersamadilanjutkan shalat Maghrib, Isya, sertatarawih berjamaah diteruskan pem-bukaan festival yang dipusatkan dilapangan Murdjani depan Balai KotaBanjarbaru. n ed: subroto

Festival Tanglong Semarakkan Ramadhan

MEMBUAT PARCELSeorang siswa TK menata parcel hasil karya sendiri di Seko-lah Al Azhar Surabaya, Kamis (18/8). Parcel hasil karya siswayang akan diberikan kepada ratusan dhuafa tersebut, bertu-juan untuk menumbuhkan kepekaan peduli sesama padapara siswa.

ERIC IRENG/ANTARA

MATARAM — Imam Besar MasjidQiblatain Madinah, Arab Saudi,Syekh Ahmad Khaleel, menghadirikegiatan Nuzulul Quran yang digelarPemerintah Kota Mataram, Rabu(17/8) malam. Selain mengundangimam besar Masjid QiblatainMadinah, Pemerintah Kota Mataramjuga menghadirkan Syekh Ali JaberAl Madani, yang juga dari Madinah,Arab Saudi, untuk memberikantausyiah Ramadhan.

Kegiatan Nuzulul Quran yangdigelar di halaman kantor Wali KotaMataram, dihadiri oleh Wali KotaMataram H Ahyar Abduh, dan WakilWali Kota Mataram H MohanRoliskana. Hadir pula kepala satuankerja perangkat daerah (SKPD)lingkup Pemerintah Kota Mataram,anggota DPRD Kota Mataram, sertaratusan warga Kota Mataram.

Dalam ceramahnya, Syekh AliJaber Al Madani menekankan agarumat Muslim, khususnya di KotaMataram, dapat meningkatkan

ibadahnya selama bulan Ramadhan,terutama dengan membaca Alquran.

“Hanya dengan melihat Alquransudah menjadi ibadah, apalagi kalaumembaca, memahami artinya,bahkan menghafalnya dan meng -amalkan,” ujarnya seperti dikutipAntara.

Ia juga menganjurkan agar umatMuslim dapat menghatamkanAlquran pada bulan Ramadhan, sertamemberikan cara cepat dan praktismenghatamkan Alquran. Caranya,antara lain, setiap selesai shalatmembaca empat lembar.

“Jika cara itu diterapkan, setiapshalat lima waktu sehari-semalam,setiap hari satu juz akan dibaca, dandalam waktu 30 hari pasti akankhatam satu kali. Cara palinggampang dan ringan baca Alqurandua halaman sebelum dan sesudahshalat,” ujarnya.

Menurut dia, Alquran merupakanpegangan hidup umat Muslim,sehingga siapa saja yang membaca

dan mengamalkannya, insya Allahsegala urusan akan lancar serta akanbahagia dunia dan akhirat.

“Oleh karena itu, saya berharapagar di Kota Mataram ini senantiasadibuka berbagai program yangberkaitan dengan Alquran, mulaidari lomba membaca Alquran hinggalomba menghafal Alquran,” saranSyekh Ali Jaber Al Madani.

Wali Kota Mataram H AhyarAbduh mengimbau kepada seluruhwarga Kota Mataram, termasuk parapegawai di lingkup Pemerintah KotaMataram, agar membaca Alqurandalam berbagai kesempatan, terma-suk pada sela-sela bekerja.

“Namun, tidak hanya di bulanRamadhan, tetapi juga harus menjadikebiasaan baik yang tidak dapat di -tinggalkan,” ujarnya.

Ia juga mengajak warganya untukmengambil hikmah dari setiap per-ayaan Islam, salah satunya peringat -an Nuzulul Quran, sehingga tidakhanya seremonial belaka. n ed: subroto

Imam Masjid Madinah di Mataram

MOTOR KELUAR JAKARTAJejeran sepeda motor siap dipaketkan melalui jasa pengiriman di Stasiun Pasar Senen, Jakarta,Kamis (18/8). Selama musim libur Lebaran, Jakarta akan ditinggalkan sekitar enam jutasepeda motor untuk mudik ke berbagai daerah, baik di Jawa maupun pulau-pulau lainnya.

ADITYA PRADANA PUTRA

Page 3: Cahaya Ramadhan 1432 H.

Agung Sasongko

Sahabat spiritualtidak melulu sosokmanusia, tapi jugabisa Alquran.

JAKARTA — Bulan Ramadhanmerupakan momentum yang baikbagi setiap Muslim untuk mene-mukan sahabat spiritual. Sebab, ditengah godaan setiap Muslim dalamberpuasa, akan tersaring sahabatyang mengajak untuk mendekatkandiri kepada Sang Pencipta.

“Sebenarnya, tidak mesti bulanRamadhan sebab 11 bulan sebelum-nya hal itu dapat dilakukan, namunmelihat dari betapa istimewanyaRamadhan, maka menemukan sa -ha bat saat Ramadhan merupakan

anugerah,” tutur Dirjen BimasIslam Kementerian Agama, Nasa -rudin Umar, saat berceramah ten -tang Nuzulul Quran di MasjidAgung Sunda Kelapa, Rabu (17/8).

Sahabat spiritual ini, menurutdia, bukan teman biasa, melainkansosok sejati yang tidak hanya men -jadi teman diskusi atau berbagipenga laman, tetapi juga sosok yangmengasah ketajaman batin saha-batnya. “Alquran mengisyaratkankeutamaan sahabat spiritual dalamsejumlah ayat yang intinya menga-jak setiap Muslim untuk bersamaorang-orang menuju jalan kembalipada Allah SWT,” paparnya.

Nasarudin menjelaskan kehadi-ran sahabat spiritual sangat pentingbagi Muslim yang tengah menem-puh perjalanan spiritual. Sebab,fungsi sahabat spiritual dapat me -nunjukkan penyakit-penyakit yangmenghalangi setiap Muslim untukdekat kepada Allah. Ia mampu

menanam dan menumbuhsuburkanrasa cinta kepada Allah.

“Sahabat spiritual sejati tidakcukup hanya mengajak kita mema-suki sebuah pintu, tetapi jugameng hilangkan tabir antara dia dandiri kita. Sehingga, kita tidak per -nah menyembunyikan masalah apapun yang terlintas di dalam pikiranterhadapnya,” ungkapnya.

Ia tidak hanya menuntun denganucapan, tetapi juga mengalirkanenergi spiritual dan pikiran positif.Ia selalu mendampingi sahabatnyadalam keadaan sedang terjatuh didalam kubangan dosa maupun dipuncak spiritual. Ia pun selalu me -micu sahabatnya untuk membersih -kan diri dan meningkatkan keiman -an dan ketakwaannya.

Yang perlu diperhatikan, kata Na -saruddin, sahabat spiritual itu tidakmelulu sosok manusia, bisa jadi Al -quran, tasbih, sajadah, dan lain nya.Selain itu, apabila setiap Muslim

menemukan sahabat spiritual, hor -mati dan patuhi. “Insya Allah, me -reka yang memiliki sahabat spiritualkian dekat atau bahkan begitu dekatdengan Allah SWT.”

UkhuwahSementara itu, Bupati Bogor

Rachmat Yasin mengatakan, 17 Ra -madhan perlu dimaknai sebagaiwa hana untuk meningkatkan ukhu -wah atau ikatan persaudaraan.

Disebutkan, ada tiga jenis ukhu -wah yang harus diperkuat khusus-nya dalam bulan suci ini, yaitu uk -huwah Islamiyah atau persauda raansesama umat Islam, ukhuwah watha -niyyah atau persaudaran se bangsa,dan ukhuwah basyariy yah atau per-saudaraan kemanusia an. “Ra ma -dhan harus dijadikan se ba gai mo -mentum untuk menguat kan kembaliikatan ukhuwah Is lamiy yah, ukhu -wah wathaniyah, maupun ukhuwahbasyariyah.” ■ ed: khoirul azwar

REPUBLIKA 271432

JUMAT19 AGUSTUS 2011

Pentingnya Sahabat SpiritualPRAYOGI

Konsultasi Zakat

Zakat Anak dan Orang TuaBisakah seorang ayah membayar zakat mal kepada anak

perempuannya yang sudah menikah, tapi fakir? Bolehkahseorang anak laki-laki membayar zakat kepada bapak atauibunya yang fakir?

(Muhammad Amien, Cengkareng, Jakarta Barat)

JawabanZakat tidak boleh diberikan kepada orang yang menjadi

tanggung jawab muzaki. Misalnya, seorang ayah tidak bolehmemberi zakat kepada anaknya walaupun fakir/miskinkarena anaknya masih tanggung jawab bapaknya meskipunsudah menikah. Seorang ayah tidak boleh membiarkananaknya dalam keadaan miskin, sementara hidupnya berke-cukupan. Apalagi jika sebaliknya, anaknya kaya dan orangtuanya miskin, sangat menjadi kewajiban anak memberikannafkah kepada orang tuanya dan bukannya diberikan dariharta zakat. ■

Diasuh olehProf Dr M Amin Suma SH MA

Jika ada pertanyaan seputar zakat, silahkan kirim pertanyaan Anda ke e-mail :

[email protected]

PENUKARAN UANG

Seorang priamenawarkan jasa

penukaran uang dikawasan Stasiun Kota,

Jakarta Pusat, Kamis(18/8). Menjelang hari

Raya Idul Fitri jasapenukaran uang peca-han Rp 1.000 hingga

Rp 20.000 banyakdiminati.

Oleh Ichsan Emrald

T ur Djarum Coklat Ngabuburit me-mang takkan menyentuh KotaCirebon akibat larangan Mapol-resta setempat menggelar per-

tunjukan artis nasional. Meski begitu,larangan ini bukan halangan bagi TimDjarum Coklat Ngabuburit untukmenghibur masyarakat Cirebon, khusus-nya fans band Armada yang dise-but Pasukan ArmadaCirebon.

Tak inginmembuatPasukan Ar-madabersedih hatiapalagi kecewa,tim pun tetapmenggelar TurDjarum CoklatNgabuburit. Tempat-nya rada bergesersedikit ke tetanggaCirebon, yaitu Kabu-paten Kuningan, tepat-nya di Ciawi Gebang.

Tur Djarum Coklat Ngabuburit ini akandigelar pada Sabtu (20/8) besok, di PasarCiawi Gebang, Kuningan. Sontak kabar inimembuat gembira Pasukan Armada Cire-bon. Hal ini terlukiskan di halaman ac-count resmi Pasukan Armada Cirebon.Sejak jauh-jauh hari mereka sudah mengo-ordinasi setiap anggotanya untuk be-rangkat ke Ciawi Gebang.

“Bagi anggota Pasukan Armada Cire-bon resmi yang ingin ikut acara meet andgreat bersama Armada pada 20 Agustusdi Ciawi Gebang harap konfirmasi,” begi -tulah yang tertulis di account mereka.Bahkan, kabar terakhir mereka siap mem-

banjiri Ciawi Gebang sejak siang hari, ataubeberapa jam sebelum tur ngabuburit di-gelar.

Seperti yang tertulis dalam account-nya, yaitu “info Rencana tgl 20, PAC be-rangkat sekitar jam 9 pagi. menggunakankendaraan motor. Siapa saja yang bisaikut dan bisa membawa motor harap kon-firmasi.!!,’’

Tulisan di laman ac-count resmi PAC itudibalas dengan berba-gai jawaban yangberencana ikut dalamarus Pasukan Ar-mada Cirebon.Salah satu con-tohnya ialah olehaccount milikIqbal Maulanyangmenuliskan.‘’mau ikut,

ada motor nyaaa,tapi saya belum masuk

PAC ,’’Padahal sebelumnya, pada 11 Agustus

tersebut, mereka sempat menumpahkankekecewaannya karena Armada tak jadimenggelar konser di Alun-Alun KasepuhanCirebon. Meski begitu, banyak anggotaPasukan Armada menerima dan bersiapjika dipindah ke tempat lain.

Bagi sang empunya acara, yaitu PTDjarum yang diwakili oleh Budhi AgoesSalim, marketing sales officer PT Djarum,menyatakan, pihaknya tak ingin membuatkecewa setiap pihak yang ingin memeri-ahkan program ini. Hal ini termasukmenghibur masyarakat Cirebon, khusus-nya PAC. Oleh karena itu, meski dipindahke Ciawi Gebang, ia berharap masyarakatCirebon masih tetap mampu menikmatikonser ini.

Hal ini karena PT Djarum ingin selalu

berbagi dan memberikan peran di dalamhubungan dengan masyarakat. Menurut-nya, tentu peran yang positif yaitu berupahiburan yang sarat dengan nilai Islamimenjelang berbuka.

“Oleh karena itu, kami ingin peranserta semua pihak agar tetap menjagaprogram ini tetap kondusif,” ujar pria yangbertanggung jawab atas event DjarumCoklat di wilayah regional Jawa Barat inikepada Republika. Ia pun menyatakan pi-

haknya takkan membuat pengamananyang amat ekstra meski di beberapa tem-pat terjadi senggol-senggolan antarpenon-ton.

“Jumlah personel sesuai denganrekomendasi dari kepolisian, yang akankami tingkatkan ialah fungsinya,’’ pa-parnya. Baginya, program ngabuburit inibukanlah sebuah konser, akan tetapievent yang menggabungkan beberapa pro-gram, seperti bazar dan sirahaman rohani

yang puncaknya berupa penyelenggaraanband.

Meski terkadang program tersebuttanpa dihadiri dai atau ustaz, denganberbagi pengalaman religius dan lagu re-ligi itu sudah termasuk siraman rohani.Program akan dibuat sama dengan kota-kota lain, yaitu dimulai pukul 14.00 WIBhingga sebelum berbuka. “Kami akanterus memberikan yang terbaik untukmasyarakat.” ■ ed: khoirul azwar

Pasukan Cirebon Tunggu Armada

● Para personel Armada Band siap menggebrak Kota Cirebon. KAPANLAGI.COM

ANTARA

Page 4: Cahaya Ramadhan 1432 H.

Oleh Agung Sasongko

Selama Ramadhan,volume sampah makan -an naik sekitar 20 persen.

DUBAI—Ratusan tenaga kerja asingtengah menanti jamaah Masjid HassanFatima yang datang untuk berbuka.Mereka mengawasi meja berisikan buah-buahan, pakoran, dan biryani yang akanmenjadi menu berbuka puasa.

Didekatnya, salah seorang rekanmereka tengah basah kuyup kerepotanmengaduk-aduk nasi, sayur, dan dagingyang tengah direbus dalam kuali besar.Mereka, dalam hati, tengah menghitungmundur detik-detik waktu berbuka.

Ya, itulah keseharian aktivitas masjidyang terletak di pusat kota, hanya bebera-pa meter dari sungai yang membelahDubai. Setiap harinya, Masjid HassanFatima menyedikan menu berbuka puasabagi 1.500-1.800 fakir miskin.

Dengan jumlah fakir miskin yangsemakin besar, konsekuensi dari aktivitasitu adalah limbah sisa-sisa makanan.Nyatanya, konsekuensi benar terjadi.Makanan dan minuman yang disediakanmungkin saja ludes, namun menyisakansampah sisa-sisa masakan yang harusdibuang.

Kondisi itu tidak terlepas dari jamaahyang datang tidak hanya fakir miskin,tetapi juga pekerja migran denganbayaran kecil, yakni 1.000 dirham (272dolar AS) per bulan. Gambaran nyata itujelas kontras dengan predikat Dubai,sebagai pusat bisnis komersial kawasanTimur Tengah.

“Kami hampir tidak memiliki limbahapa pun. Kami memberikan semua ma -kan an dan minuman kepada mereka,”sang gah Nour Muhammad, koordinatorrelawan.

Sejumlah pengelola hotel di Dubaimengatakan, banyak makanan sisa yangdibuang langsung ke tempat sampah.Jumlah sampah yang terbuang menyum-

bang 20 persen dari total sampah diDubai. Diperkirakan sekitar 1.850 tonmakanan selama tahun 2010 mengisitempat penampungan sampah di Dubai.

Data harian nasional berbasis di AbuDhabi mengungkapkan, setidaknya 500ton makanan dibuang selama Ramadhantahun lalu. “Semua sisa makanan lang-sung dibuang,” kata Nazir, salah seorangpelayan hotel berbintang lima di Dubai.

TerkontrolAhli makanan Hotel JW Marriott dan

Hilton di Dubai mengatakan, merekatidak sembarang membuang makanankendati menyiapkannya lebih banyak 15persen saat Ramadhan.

“Kami memiliki sistem kontrol yangmembantu kita menghindari kelebihan,”kata Simon Lazarus, direktur senior yangmenangani makanan dan minuman,jaringan Hotel Hilton untuk kawasanTimur Tengah dan Afrika.

Lazarus mengatakan, sekalipun adasisa makanan, pihaknya tidak pernahmembuangnya, sebab mereka akanmendaur ulang makanan itu untukdiberikan kepada karyawan mereka.

Banyaknya limbah makanan selamaRamadhan mengetuk keprihatinan dikalangan ulama. Menurut ulama, mem-buang-buang makanan bertentangandengan semangat puasa.

“Membuang-buang berkah yangdiberikan Allah sungguh ironis, apalagibila melihat saudara-saudara kita diEthiopia yang tengah kelaparan,” katacendekiawan Muslim, Syekh MuddasirSiddiqui.

Menurut Muddasir, manusia yang mem-buang sia-sia berkah dari Allah merupa -kan saudara setan. “Hotel harus mengkajikembali jumlah makanan yang merekasediakan. Persoalan ini tidak menyangkutmasalah citra sebuah hotel berbintang,tapi perlu ada kepekaan sosial apalagimasih banyak saudara kita yang kurangberuntung,” kata Muddasir.

Organisasi pengumpul sisa-sisa makan -an, Hefth al-Ne’ma, merupakan pihakyang paling sibuk selama Ramadhan. Or -ganisasi ini telah mengumpulkan sisa-sisamakanan. ■ ed: khoirul azwar

1432

REPUBLIKAJUMAT

19 AGUSTUS 2011 281432

INFOPEMASANGAN

Hubungi:

Lutfi(021) 70686126,

0813 16920381

Hardi(021) 92593383,

0818 08859123

Class_Ad

Fernan Rahadi

KOPENHAGEN — Se -buah pertemuan Rama -dhan akhirnya digelar diruang umum parlemenDenmark, 22 Agustusmenda tang. Sebelumnya,penyelenggaraan perte-muan menjadi tanda tanyasetelah awalnya parlemenNegara Skandinavia itudikabarkan menolakdiadakan.

“Kami telah menerimaizin untuk mengadakanresepsi Ramadhan di ruangumum parlemen,” ujarsalah seorang anggota par-lemen dari Partai SosialDemokrat yang meru-pakan keturunan TurkiHueseyein Arac, sepertidilansir Saudi Gazette.

Pertemuan antarang-gota parlemen tersebutdirencanakan akandimulai pada waktuberbuka puasa. Sejauh ini,dikabarkan 100 anggotaparlemen akan menghadiriacara tersebut.

Pada awalnya, parlemenmenolak ide pertemuanRamadhan setelah terjadikritik besar-besaran dariPartai Rakyat Denmark(DPP), partai radikal-kanan yang merupakansekutu vital koalisi yangtengah berkuasa, Liberal-Konservatif. “Sebuahresepsi Ramadhan tidakakan memperoleh tempatdi parlemen. Saya tidakbisa membayangkan RecepTayyip Erdogan (PerdanaMenteri Turki) akan meng -

adakan sebuah makanmalam Paskah Kristen diparlemen Turki,” kata jurubicara kebijakan luarnegeri DPP SoerenEspersen.

Arac mengatakanbahwa semua anggota par-lemen Denmark diundangmengikuti acara Rama -dhan tersebut. Hajatantersebut pada dasarnyahanyalah sebuah perte-muan di mana akan dita -warkan makanan dan mi -numan. “Kami semua akanmendengarkan sebuahceramah tentang integrasi,pentingnya Ramadhanbagi para Muslim, sertaceramah tentang situasi dinegara-negara Arab saatini. Setelah itu, akan adapenyegaran,” papar Arac.

Denmark dikenalsebagai negara yang cukupkontroversial bagi umatIslam di dunia. Beberapaetnik di negara yang mayo -ritas penduduknya ber -agama Kristen Lutherantersebut merasa terganggudengan sejumlah aspekIslam, salah satunyaadalah jilbab.

Beberapa tahun lalu,Jyllands-Posten, salah satusurat-kabar terbesar diDenmark, membuat kon-troversi setelah mener-bitkan sebanyak 12 kari -katur Nabi MuhammadSAW. Tindakan tersebutmemancing protes jutaanumat Islam di seluruhdunia terhadapPemerintah Denmark.

■ ed: khoirul azwar

Fernan Rahadi

TEXAS — Perusahaanritel Whole Foods menya -takan, akan tetap bertahanpada keputusannya mem-promosikan Ramadhan.Supermarket yang berpu -sat di Austin, Texas, terse-but seolah tak peduli mes -ki pun baru-baru ini men-dapat kritik tajam setelahmempromosikan produkhalal kepada para umatIslam di Amerika Serikat(AS).

Houston Press mela-porkan, kritik berasal darisejumlah blogger yangdengan membabi butamengasosiasikan Rama -dhan dan umat Islam de -ngan terorisme dan burka.“Memang ada beberapaorang yang marah karenakami mempromosikanmakanan halal, seperti

yang terjadi saat kamimempromosikan daging,”ujar Juru Bicara WholeFoods Libba Letton,seperti dilansir MSNBC.

Sebelumnya, WholeFoods menginstruksikanpara manajer regionalnyauntuk mempromosikanproduk halal bernamaSaffron Road bagi umatIslam yang menjalankanibadah puasa di bulanRamadhan.

Kritik tersebut dikabar -kan telah membuat takutpara manajer Whole Foodsdi sejumlah wilayah, se -perti Lousiana, Texas,Arkansas, dan Oklahoma.Mereka pun akhirnyamengi rim email kepadabawahannya meminta agarpromosi Ramadhan dihen-tikan. “Kita seharusnyatidak perlu membuatpesan yang bisa dianggap

sebagai merayakan ataumempromosikan Rama -dhan,” demikian bunyisalah satu email yangdiperoleh Houston Press.

Akan tetapi, hal terse-but disangkal Letton.Menurut dia, Whole Foodsakan tetap mempromosi -kan produk-produk halaluntuk umat Islam yangmerayakan Ramadhanbulan ini.

Letton menjelaskan,perusahaannya telah mem-promosikan makanan halalbeserta Ramadhan padamasa lalu, sama juga keti kahari libur lain, sepertiPaskah atau hari kemer -dekaan Amerika yang jatuhpada 4 Juli. “Yang kamirayakan di sini adalahmakanan. Kami ingin mem-berikan ma kanan yangdiperlukan orang untukliburan atau acara-acara

khusus,” katanya.Ibrahim Hooper, direk-

tur komunikasi nasionaluntuk Dewan HubunganAmerika-Islam, menga -takan kepada MSNBC, iatidak terlalu prihatin akanemail yang dikeluarkanpara petinggi Whole Foodsitu. Secara keselu ruh an, iamerasa senang melihatWhole Foods menawarkanmakanan halal.

“Saya pikir, itu (pengiri-man email) hanya dilaku -kan satu-dua orang saja.Yang terpenting, per usaha -an itu tetap bisa ber tahandi tengah kritik dari parablogger tersebut. Bagisaya, Whole Foods telahmelaku kan hal yang benar,yakni mempromosikanacara dan produk supayamendapat kan lebih banyakpelanggan,” papanya.

■ ed: khoirul azwar

Limbah MakananBerbuka Ancam Dubai

Pertemuan Ramadhan di Denmark

FESTIVAL IDSeorang perempuan tengah memilih pakaian Muslimah di arena Festival Ied di Kuala Lumpur,Malaysia, Senin (15/8). Menjelang Idul Fitri, permintaan pakaian Muslim di negara jiran itu me -ning kat tajam.

Whole Foods Tetap Promosikan Ramadhan

BACA ALQURANSejumlah orang tua menghabiskan waktu dengan membaca Alquran di Masjidil Haram Makkah, Selasa (16/8).

VINCENT THIAN/AP

FAHAD SHADEED/REUTERS

Page 5: Cahaya Ramadhan 1432 H.

JUMAT19 AGUSTUS 2011 29

1432H

REPUBLIKA

Resensi

Ayo Sempurnakan Wudhu

Saat Ramadhan, mal tidak hanyadijadikan tempat untuk berbelan-ja. Mal juga bisa menjadi tempatnongkrong para anak remaja

untuk ngabuburit. Itulah yang terlihat diEkalokasari Plaza, salah satu pusat perbe-lanjaan yang ada di Jalan Siliwangi, Bogor,Jawa Barat.

Sejak awal Ramadhan, tempat makan(food court) yang berada di lantai tigaselalu ramai dipenuhi para pengunjungyang ingin berbuka puasa. Misalnya RinaSeptiani, salah seorang gadis yang kerapmenjadi pengunjung mal itu. Rina menga -takan, pada pekan pertama puasa foodcourt belum terlalu ramai dipadati pengun-jung. Tetapi, memasuki pekan kedua,tempat makan yang ada di mal itu sangatpenuh. “Sampai pernah saya tidak keba-gian tempat duduk,” kata dia. Walau punbegitu, menunggu Maghrib di mal sambilmengobrol bersama teman-teman, menurutRina merupakan hal yang menyenangkan.

Dia mengaku, setiap tahun hal yangpaling ia rindukan adalah ngabuburitbersama teman-temannya itu. “Itumembuat suasana makan lebih berwarna,”kata Rina. Ia mengaku, setelah buka puasabiasanya acara bersama itu dilanjutkandengan berbelanja atau nonton film.

Menurut dia, Maghrib di mal pada saatRamadhan dengan Maghrib pada hari-haribiasa sangat berbeda. Maghrib pada hari-hari biasa tempat makan tidak penuh,sementara pada bulan Ramadhan, tempatyang paling ramai dikunjungi adalahtempat makan. Untuk mengatasi ramainyapengunjung food court, maka Rina danteman-teman biasanya datang satu jamlebih awal. “Kami harusnongkrongi tempat duduk dulu, sambilngobrol dan mendengar musik satu ataudua jam sebelum magrib,” kata dia.

Elok, sapaan akrab pengunjung untukEkalokasari Plaza, memang menjadi salah

satu tempat yang paling ramai dikunjungiremaja untuk ngabuburit di Bogor. Karenaitu, untuk memanjakan pengunjung, setiapJumat Elok juga mengadakan ‘Rhythm ofRamadhan’ di arena food court itu.Asistant Marketing Manager EkalokasariPlaza, Yunati Alinda, mengatakan,‘Rhythm of Ramadhan’ merupakan salahsatu pertunjukan musik yang rutin digelarselama bulan Ramadhan. “Kami mulaipukul 17.00 WIB hingga 19.00 malam,”kata Yunati.

Salah satu band pengisi acara ‘Rhythmof Ramadhan’ adalah SNAP Band yangberanggotakan lima orang. Hari itu merekamembawakan 12 lagu. Manager SNAPBand, Sofiyudin, mengatakan, bandnyaakan tampil dua sesi. Sesi pertama menje-lang berbuka puasa dan sesi kedua setelahberbuka puasa.

Permainan SNAP yang merupakan bandasuhan Ferdy ‘Element’ Tahier itu tampaksangat dinikmati para pengunjung. Padaacara tersebut, SNAP tidak hanya mem-bawakan lagu-lagu religi, melainkan jugalagu-lagu dari genre lainnya, termasuklagu-lagu dari album pertama mereka.

Keramaian pengunjung di Elok khusus-nya di food court lantai tiga memang sudahterlihat semenjak pukul 16:00 WIB, bahkanada sebagian pengunjung yang harusberdiri karena tidak kebagian tempatduduk. Elok sendiri telah menyiapkantempat makan cadangan yang letaknyatidak jauh dari food court. Hanya, karenatidak ada papan pengumuman yang men-garahkan pengunjung ke tempat itu, satupersatu petugas pun harus mengantarkanpengunjung ke tempat makan tambahanitu.

Pegawai food court Ekalokasari Plaza,Herman, mengatakan, tempat makancadangan tersebut baru dibuat setelahmelihat banyaknya pengunjung. Hermanmenjelaskan, sebenarnya Elok telahmenambah jumlah bangku. “Tetapi, ter -nyata tetap saja kurang,” kata dia.

Usai berbuka puasa pengunjung dapatmelaksanakan salat Maghrib di Mushalaat-Taqwa yang berada di lantai dasar.Mushala tersebut tampaknya penuhsehingga 15 mukena tak cukup untukmenutupi kebutuhan alat shalat bagi pe -

ngunjung perempuan.Menurut seorang pengunjung, Isni

Kumala, fasilitas mushala tersebut sudahlumayan lengkap. Yang ia sarankan, pe -ngelola bisa menambah kipas angin.“Mushala ini rasanya terlalu pengap,kurang ventilasi udara. Atau jangan kipasangin, AC sekalian,” kata Isni.

Di dalam mushala sebenarnya terdapattiga buah kipas angin yang berukurankecil. Sayang, hanya dua yang berfungsi.Keluhan Isni lainnya, seputar tempat peni-tipan barang dan sepatu yang kurangterjaga karena tak berpenjaga.

■ c16 ed: darmawan sepriyossa

Rhythm of Ramadhan di Ekalokasari

Banyak hal menarik, bahkan cenderung unik yang terjadi diIndonesia saat Ramadhan. Yang paling gampang, ketikadatang Ramadhan, akan banyak sekali penjual timun suridan petasan yang kita temui di pasar-pasar atau di pinggi-

ran jalan.Ramadhan di Indonesia juga identik dengan pasar kaget. Men-

gapa dinamai pasar kaget? Itu karena ketika pagi dan siang hari,para pedagang belum menjajaki dagangannya. Nah, ketika soreatau waktunya ngabuburit datang, baru pedagang-pedagang terse-but bermunculan. Ngabuburit merupakan kegiatan yang dilakukansetiap orang sambil menunggu berbuka puasa.

Salah satu pasar kaget yang selalu ramai berada di Jalan KH MYusuf, Depok. Salah seorang pedagang kue, Tommy Mahulette (35),mengatakan, ia mulai menjajakan dagangan pada pukul 15.00.Tommy, pedagang kue di salah satu pusat perbelanjaan yang ada diKota Depok itu, mengatakan, pada bulan Ramadhan, usahanya dimal ditutup sementara. “Berjualan di pasar kaget justru lebih men-guntungkan,” kata dia.

Tommy dan pedagang lainnya mulai berjualan di pasar kaget itusemenjak awal berpuasa hingga malam sebelum takbiran. “Inimerupakan tahun yang keempat saya berjualan di pasar kaget,”ujar dia.

Pedagang yang berjualan di pasar kaget tersebut juga memilikistrategi masing-masing dalam menjual dagangannya. Ada yang bert-eriak, ada yang langsung mendekati pembeli sambil menawarkanbarang dagangan, bahkan ada yang cukup atraktif, yaitu denganberteriak menggunakan pengeras suara.

Berbagai macam makanan berbuka puasa dapat kita temui disana, mulai aneka makanan kue siap saji, seperti kue cucur, kuelapis, bubur sumsum, tempe mendoan, dim sum, sampai kolakpisang, dan lainnya. Harga kue yang dijual berkisar antara Rp 1.000hingga Rp 3.000 per potong. Pedagang pasar kaget juga menjualberbagai macam lauk-pauk, seperti ayam goreng, tumis telur, sam-bal goreng hati, sayur kacang panjang. Ada pula sumsum kaki sapiyang dijual dengan harga Rp 3.000 hingga Rp 15.000 per bungkus.

Di sana juga dijual berbagai aneka minuman dingin yang dapatmelegakan tenggorokan saat berbuka puasa. Pilih saja, mau es ke-lapa, es campur, sop buah, es dawet. Semua dijual dengan hargaantara Rp 3.000 hingga Rp 7.000 per porsi.

Seorang pengunjung setengah baya, Ir fan, sore itu tampak sibukmemesan es dawet sambil menjinjing kantong hitam yang penuhdengan barang belanjaan. Ia mengatakan, hampir setiap hariberkunjung ke pasar kaget tersebut. “Selain ngabuburit, juga bisasambil berbelanja makanan untuk berbuka puasa,” kata dia.

Ia mengatakan, sangat terbantu dengan keberadaan pasarkaget. Jika istrinya tidak sempat untuk memasak, ia tinggal lang-sung pergi ke pasar kaget yang kebetulan tidak jauh dari tempattinggalnya.

Namun, datangnya pasar kaget juga sering mengakibatkan tim-bulnya kemacetan, seperti yang terlihat di sepanjang Jalan KH MYusuf—persimpangan Jalan Ir Djuanda, Depok, itu. Setiap sore, se-lama bulan Ramadhan, pasti mengalami kemacetan.

Padagang pasar kaget yang berjejer di pinggir jalan, lalu hilirmudiknya para pembeli yang mengantre dan memesan makanan,membuat kendaraan memperlambat laju. Mau tidak mau, antreanpanjang kendaraan yang ingin lewat pun terjadi.

Kemacetan juga diperparah karena polisi jarang kelihatan meng -atur lalu lintas. Untunglah, kebanyakan masyarakat yang berada dilingkungan sekitar pasar kaget memaklumi kemacetan itu.

Seperti yang dikatakan oleh salah satu warga, Joko Pramono.Joko mengatakan, masyarakat sekitar pasar kaget memang sudahterbiasa dengan kehadiran pasar kaget karena sudah sepertiagenda tahunan. Menurut Joko, jika masyarakat merasa terganggudengan kemacetan yang ditimbulkan, tidak mungkin pasar kagetdapat berjalan hingga sudah memasuki tahun keempat saat ini.

■ c16 ed: darmawan sepriyossa

Ada nasihat yang kerap kita dengar,yakni “Wanita adalah tiang negara.Apabila baik wanitanya, akan baik-lah negara. Dan apabila rusak ne-

gara, akan hancurlah negara.”Paling tidak, ada dua kandungan makna

nasihat di atas. Pertama, bahwa dalampan dangan agama Islam, wanita itu ada lahmakhluk Allah SWT yang memi-liki kemuliaan, sama denganyang dimiliki pria.

Kedua, nasihat bah wa“wanita adalah tiang ne-gara” mengandung maknabahwa wanita juga mem-punyai peran sangat pen -ting dalam me majukankehidupan negara ataubangsa, bukan hanyakaum pria yangberperan dalam haltersebut. Lelakidiberi kelebihan,perempuan jugadiberikan kelebi-han. Seba-gaimanaperempuan punya

kelemahan, lelaki juga memiliki kelemahan.Hendaklah kedua belah pihak saling me-lengkapi sebab pada kenyataannya, adabidang-bidang tertentu yang lebih pas de -ngan kodrat laki-laki, tetapi ada jugabidang-bidang tertentu yang lebih pas den-gan kodrat perempuan.

Dalam kaitan dengan rumah tangga,kedua belah pihak (suami dan istri) disuruholeh Allah dan Rasul-Nya untuk saling meng-

hormati, saling menghargai, salingmemuliakan, saling bek-erja sama, dan saling

ber tenggang rasa agarbisa menciptakan ke -

luarga yang sakinahmawaddah wa rahmah (har -

monis dan penuh cinta dankasih sayang).

Buku yang ditulis oleh Ha-jjah Suryati Armaiyn, istri Gu-

bernur Maluku Utara ThaibArmaiyn ini, berisi nasihat-nasi-

hat, petuah-petuah, dan kete-ladanan-keteladanan yang

diberikan oleh yang bersangkutandan secara tekun dan teliti

dikumpulkan oleh KH Rusli Amin,

seorang dai dan penulis terkemuka asalTernate, Maluku Utara.

Inti buku ini, penulis menegaskan artistrategis seorang ibu, baik sebagai gurubagi anak-anaknya, pengasuh bagi kelu-arga, pendamping bagi suami, maupunmengatur kesejahteraan rumah tangga. Ibujuga merupakan seorang mentor dan moti-vator. Turun naik karier seorang suamibahkan tak lepas dari peran istri. Tangis se-orang ibu mampu menggetarkan Arasy dandoanya tembus sampai langit ketujuh. Ditangannya, rezeki yang banyak bisa menjaditerasa sedikit, rezeki yang sedikit bisa men-jadi banyak. Dan ibu mempunyai peran san-gat penting dalam menciptakan generasimasa depan.

Buku yang tampil feminin dan cantikini amat perlu dibaca oleh generasi mudadan terutama para ibu. Dengan membacabuku ini, para ibu diingatkan kembali akanpentingnya peran yang bisa dan harusmereka lakukan dalam membangun karak-ter bangsa. ■ irwan kelana

Ramadhan tidak hanya merupakanbulan puasa. Ramadhan adalahbulan memperbanyak amal ibadah.Di antara ibadah-ibadah yang sa -

ngat dianjurkan diperbanyak di bulan Ra-madhan adalah ibadah shalat sunah,ter utama shalat tarawih (yang hanya ada dibulan Ramadhan), shalat tahajud, shalathajat, shalat taubah, dan memperbanyakmembaca Alquran (tadarus maupun tadaburAlquran).

Tak hanya itu, Ramadhan pun selayak -nya menjadi momentum bagi kaum Musli -min untuk meningkatkan kualitasiba dah nya, terutama ibadah shalat maupunmem baca Alquran (memperbaiki bacaanAlquran atau tahsin).

Terkait dengan ibadah shalat maupunmembaca Alquran, ada satu hal yang sa -ngat penting dilakukan oleh kaum Muslimin,yakni wudhu. Namun, sayangnya, kalau kitaperhatikan, masih banyak orang Islam yangasal-asalan dalam berwudhu. Boleh jadi,bahkan banyak yang tidak sempurna wud-hunya, misalnya, membasuh tangan tidaksampai ke siku atau membasuh kaki, tapiair tidak masuk ke dalam jari-jari kaki. Pada-hal, kesempurnaan wudhu merupakansyarat sahnya shalat.

Nah, Ramadhan boleh dijadikan momen-

tum perbaikan wudhu agar wudhu tersebutsempurna sesuai dengan ajaran Alqurandan sunah Rasulullah SAW. Bila wudhutersebut dikerjakan dengan sempurna, tidakhanya pahala dan sahnya shalat yang dida-pat, tetapi juga banyak hikmah kesehatanyang bisa diperoleh.

Buku ini mengupas rahasia di balikibadah wudhu. Penulis mengutip berbagaihasil penelitian di Barat dan Timur, penulismemaparkan bahwa wudhu mempunyaibanyak sekali khasiat terhadap kesehatanseseorang, baik mencegah datangnyapenyakit maupun mengobati penyakit. Mis-alnya, wudhu bisa mengembalikan tubuhyang lemah menjadi kuat, mengurangi keke-jangan syaraf-syaraf, dan otot akan menjadilebih rileks. Selain itu, mengurangi detakjantung dan nyeri-nyeri otot serta menghi-langkan kecemasan dan insomnia.

Berkumur-kumur saat wudhu member-sihkan kuman-kuman yang ada dalamrongga mulut sekaligus menyegarkan berba-gai organ yang ada di wajah. Wudhu jugabisa mencegah kanker kulit. Wudhu jugaberkhasiat menghilangkan berbagaipenyakit, seperti kanker, flu, pilek, asamurat, rematik, sakit kepala, telinga, pegal,linu, mata, sakit gigi, dan sebagainya.

Pendek kata, tegas penulis, wudhu

adalah ibadah yang ringan, tetapi khasiat-nya luar biasa. Karena itu, ayo sempur-nakan wudhu kita. Buku tipis halamannya,tetapi tebal manfaatnya itu perlu dibacaoleh semua kalangan umat Islam.

■ irwan kelana

Arti Strategis Peran Ibu Judul buku : Catatan Hati Sang BundaPenulis : Hajjah Suryati ArmaiynPenerbit : Al-Mawardi PrimaCetakan : I, Januari 2011Tebal : 162 hlm

PASAR KAGETyang Bikin Asyik

Kadang pengunjungharus antre tempatduduk.

Judul buku : Sehat dengan WudhuPenulis : Syahruddin El-FikriPenerbit : Al-Mawardi PrimaCetakan : I, Mei 2011Tebal : 124 hlm

C16

C16

Page 6: Cahaya Ramadhan 1432 H.

30REPUBLIKA

Tarawih di Mana?

Masjid IstiqlalPenceramah : Zakky MubarokTema : Shadaqah Menolak Bala

Masjid Agung Sunda KelapaPenceramah : Masyhoeri NaimTema : Memetik Pelajaran dariKeikhlasan Ulama

Masjid Cut MeutiaPenceramah : Abdullah MuktiTema : Iktikaf di Masjid dan

Tata Cara Iktikaf

Masjid Agung Al-AzharPenceramah : Syuhada BahriTema : Ramadhan: Dakwah

dengan Harta dan Jiwa

Masjid Raya Pondok IndahPenceramah : Umay M Ja’far SiddieqTema : Pentingnya Zikir dalam

Setiap Denyut Kehidupan

Penceramah di Masjid-Masjid Jakarta(Jumat, 19 Agustus 2011)

1432 HJUMAT

19 AGUSTUS 2011

Yang terlibat mafiapengemis harusditindak tegas.

JAKARTA — Bulan suciRamadhan dan Lebaran adalahmusim membanjirnya gelandangandan pengemis (gepeng) di kawasanperkotaan seperti Ibu Kota,Jakarta. Tidak mudah untukmenghalau mereka yang terdorongoleh desakan kebutuhan ekonomi.Menteri Sosial (Mensos), SalimSegaf Al Jufr, meminta penan-ganan gepeng musiman itudilakukan secara manusiawi.

“Kita memberi arahan agarpendekatannya secara kemanusi-aan. Artinya, ketika ditertibkan,mereka dibawa ke tempat-tempatpembinaan,” kata Mensos, di sela-sela bazar Ramadhan dan pemba-gian 2.000 paket sembako kepadafakir miskin yang tinggal disekitar lingkungan Kemensos,Jakarta, Kamis (18/8).

Ia menyebutkan, di Jakartatelah ditertibkan sekitar 1.750gepeng, yang terdiri atas 1.000gelandangan dan sekitar 700pengemis. Setelah ditertibkan,tidak semua dikenakan tindakanhukum, tetapi dibawa ke pantiuntuk dibina dan ada juga yangdipulangkan ke daerah asalnya.

“Yang kita inginkan adalahdilakukan pembinaan. Kalaupundibawa ke panti, muaranya adalahbagaimana mereka dibina danmendapatkan lapangan kerja,”ujar Mensos.

Namun, Mensos menegaskan,jika ada mafia di belakang ituyang mengorganisasi para gepeng,harus ditertibkan secara hukum.Apalagi, terhadap orang tua yangsengaja membawa anaknya untukmengemis dan menjadi bagian darijaringan yang terorganisasi, harusditindak tegas oleh aparat hukum.

“Kalau mafia harus ditindaktegas. Kalau ada orang tua dankelompok di atasnya menggunakananak yang bukan anaknya untukmengemis, perlu aparat hukumyang bertindak tegas,” kata Mensos.

Keberadaan gepeng musimanyang menjamur selama Ramadhandi Ibu Kota, menurut dia, tidakbisa ditiadakan karena kemung -

kinan benar-benar masyarakatyang sangat miskin di desa danmencoba peruntungan selamabulan puasa. “Kementerian Sosialtidak bisa langsung menindak parapengemis tersebut. Tapi, bisamelalui pendekatan lain, misalnyapemberdayaan. Untuk itu, yangmenindak adalah aparat hukumatau kepolisian,” katanya.

MengerucutMensos juga mengemukakan,

Ke menterian Sosial (Kemensos)menjadi institusi terdepan dalampenanganan fakir miskin, seba-gaimana amanat Undang-Undang(UU) Penanganan Fakir Miskinyang disahkan pada 21 Juli lalu. Se -belumnya, penanganan fakir miskindilakukan oleh 19 kemen terian danlembaga sehingga tidak fokus.

“Dengan adanya Undang-Undang Penanganan Fakir Miskin,penanganannya mengerucutmenjadi lima kementerian denganKementerian Sosial sebagai lead -ing sector, sehingga pena ngan an -nya akan lebih fokus dan terjadiakselerasi percepatan pe ngentasankemiskinan,” tutur Mensos.Institusi lainnya adalahKementerian Kesehatan,

Kementerian Pendidikan Nasional,dan Kementerian Agama.

Dengan mengerucutnya jumlahkementerian, dalam pembahasanUU tersebut di DPR sempat munculwacana dan pembahasan alot untukmembentuk badan baru yangmenangani fakir miskin. “Tidakperlu badan baru. Kalau dibuatbadan, akan ada anggaran tam -bahan kemudian sumber dayamanusia sehingga menambah bebannegara. Jadi, sudah sepakat anggotadewan dan kementerian itu tidakdibuat badan,” kata Mensos.

Saat ini, angka kemiskinanmencapai 12 persen dari jumlahpenduduk Indonesia. Pemerintahmenargetkan angka kemiskinanbisa turun menjadi delapan persenpada 2014.

Mensos berharap, dengan terusmenurunnya angka kemiskinansetiap tahun, target 2014 akan ter-capai. “Insya Allah tidak sampai2020 sudah terjadi penurunan pengentasan kemiskinan yang luarbiasa,” katanya.

Untuk itu, ia berharap pe -ningkatan anggaran untuk kese-jahteraan sosial juga meningkat,termasuk di kabupaten/kota danprovinsi sehingga penanganan

masalah fakir miskin bisa semakincepat. Sebab, saat ini Kemensoshanya memiliki anggaran empatpersen untuk menangani anaktelantar dan fakir miskin.

Anggaran tersebut disalurkanmelalui Program Keluarga Ha -rapan (PKH) yang baru bisa mem-bantu 1.116 rumah tangga sangatmiskin. Ini masih jauh dari totaljumlah warga miskin yang menca-pai sekitar 31 juta jiwa.

“Saat ini program PKH meli -puti 1,16 juta RTSM di 25 Provinsi,namun tiga tahun ke depan di ha -rapkan telah mencakup mayoritaskeluarga miskin di Indonesia,”ungkap Mensos.

Program PKH diberikan kepadaRTSM untuk membangun sumberdaya manusia dalam bidang kese-hatan dan pendidikan, melaluiper syaratan ketat. PenerimaRTSM memiliki ibu hamil, nifas,menyusui, anak prasekolah hinggaanak SD dan SMP.

“Memang jumlah RTSM yangkita bantu masih jauh dari yangdiharapkan, karena anggaran yangterbatas. Ta pi, kita targetkan tigajuta ru mah tangga sangat miskinakan terbantu pada 2014,” ujarMensos. ■ ed: asep nur zaman

Untukpemasangan dan informasi

Hardi0818 0885 9123, 021 9259 3383Andriyanto0815 9600 200

Tangani Pengemis Secara Manusiawi

AGUNG SUPRIYANTO

Page 7: Cahaya Ramadhan 1432 H.

Ichsan Emrald Alamsyah

Seluruh Nabi danRasul memilikimukjizat yangdiberikan AllahSWT. Namun, ha -nya ada salah

se orang nabi yang sejak kelahir -annya telah dipenuhi mukjizat.Nabi itu ialah Nabi Isa AlaihiSalam.

Dikisahkan Ibunda Nabi Isa,

Maryam, tengah beribadah dirumahnya. Kemudian Maryamdikejutkan dengan kemunculanMalaikat Jibril dalam rupa se -orang laki-laki tampan.

“Siapa kau? Bagaimana eng -kau bisa berada di dalam sini,”tanya Maryam.

Laki-laki berwajah tampan itusegera menjawab pertanyaanMaryam, “Aku adalah Jibril. Akudiutus Allah untuk mengabarkanbahwa engkau akan dikaruniaiseorang anak laki-laki.”

Dengan tubuh gemetar dankeringat yang mulai membasahitubuhnya Maryam berkata,

“Bagaimana aku akan mempu -nyai anak? Padahal, aku tidakpernah disentuh oleh lelaki danbukanlah orang yang sukaberbuat maksiat?”

“Hal itu sangat mudah bagiAllah. Dia bermaksud men-jadikan hal ini sebagai tandakebesaran-Nya,” jawab Jibril.

Setelah menyampaikan kabartersebut, Malaikat Jibril punmenghilang dari pandanganMaryam. Beberapa hari kemu-dian benar saja yang dikatakanoleh Malaikat Jibril. Maryammengandung seorang bayi.

Beberapa bulan kemudian,Maryam yang merasa perutnyasemakin membesar, segerapergi ke suatu tempat untukmenghindari hal-hal yang tidak di-inginkan. Saat melahirkan telahtiba, Maryam menyandarkantubuhnya pada sebatang pohonkurma. Meski seorang diri, iadapat melahirkan putranya de -ngan selamat. Ia pun memberi

nama putranya itu Isa.Setelah melahirkan, ia

merasakan lapar dan haussehingga ia pun mengadukepada Allah SWT. Atasperintah Allah SWT,datanglah malaikat Jibrildan berkata “Janganlahengkau bersedih hati.Sesungguhnya, Tuhan -mu telah menjadikansebuah anak sungai dibawahmu. Goyangkan-lah pangkal pohon kur -ma ini ke arahmu.Nis caya, pohon itu akanmenggugurkan kurmayang masak kepadamu.”

Setelah itu, tanah didepan Maryam bergetardan membelah. Jadilahsungai kecil yang air nyajernih. Maryam punmenggoyangkan pang -kal pohon kurma hing -ga berguguran kurma-

kurma yang telah masak itu.Beberapa waktu kemudian,

Maryam pun membawa Isa kekampungnya setelah kondisi ke -duanya pulih. Namun, orang-orang kampung pun dibuatgem par dengan kedatanganMaryam yang menggendong bayi.Mereka pun menuduh Maryamtelah berbuat zina.

Salah seorang warga kam-pung pun datang ke hadapanMaryam dan bertanya kepada -nya. “Wahai Maryam, engkautelah melakukan suatu perbuat -an mungkar. Padahal, bapakmubukanlah orang jahat dan ibumubukan pezina,” tuturnya.

Maryam pun menunjuk kepa -da bayi Isa sesuai dengan perin-tah Allah SWT. Orang-orang punterheran karena bagaimanamungkin mereka bertanyakepada bayi yang baru lahir.

Tiba-tiba, bayi dalam gendong -an Maryam pun berbicara de -ngan fasih layaknya orangdewa sa. “Sesungguhnya akuhamba Allah, Dia memberikukitab (Injil) dan Dia menjadikanaku seorang nabi, dan Dia men-jadikan aku seorang yangdiberkati di mana saja aku be-rada, dan Dia memerintahkankepadaku (melaksanakan) shalatdan (menunaikan) zakat selamaaku hidup, dan berbakti kepadaibuku, dan Dia tidak menjadikanaku seorang yang sombong lagicelaka. Dan, kesejahteraan se-moga dilimpahkan kepadaku,pada hari kelahiranku, wafatku,dan pada hari aku dibangkitkanhidup kembali.”

Orang-orang yang mendengarpun dibuat tercengang denganperistiwa itu. Akhirnya, sebagiandari mereka menyadari bahwaMaryam ialah wanita suci dananaknya kelak akan menjadinabi. Namun, sebagian lagi takpercaya dan terus menghinaMaryam serta Isa. n ed: nidia zuraya

REPUBLIKA

JUMAT19 AGUSTUS 2011 31

1432 H

Puasa…? Ma’ nyooos…

N ada puasa hari pertama tahun ini,enaaak sekali karena aku bukapuasa bersama adikku, Qisthy. Per-

tama-tama sih saat siang harinya, akuhaus sekali, rasanya seperti ada kayu ditenggorokanku. Tapi, saat buka puasa,enaak sekali, aku bisa minum sepuasnyasampai-sampai aku tidak bisa jalan. He…he…he…

Pada hari kedua puasa, kata umi danabi, saat sahur, harus banyak minum airputih dan minum madu. Jadi, saat sianghari, kita tidak terlalu merasa haus dantubuh tetap semangat.

Saat hari ketiga puasa, karena ikutsaran umi dan abi, aku minum air putihdan madu saat sahur, akhirnya aku jadilebih bersemangat saat puasa.

Alhamdulillah, sampai dengan hari ke-13puasa, aku masih puasa loh sampaiMaghrib dan aku buka puasa bersama disekolah bersama teman-teman dan guru.Aku senaaang sekali karena di sekolahada acara buka puasa bersama. Ternyata,puasa itu, ma’ nyoooos loh… n

Nabiel Muhammad SDIT Insan Mandiri, Jakarta, Kelas IC

Buka Puasa Bersama di Hari Ultahku

W aah, gak terasa bulan puasasudah mau habis nih, sudahlewat pertengahan ya. Aku

senang, puasaku sudah cukup banyakmeskipun ada bolongnya dua. Tapi, lebihsenang lagi karena hari ini adalah hariulang tahunku yang ke-9.

Awalnya, aku sempat sedih begitu lihatkalender Agustus. Soal-nya, ulang tahunku pasbulan puasa. Aku sem-pat bilang sama ibuku,kalau nanti tepat dihari ulang tahunku,aku gak mau puasasoalnya aku maumakan sepuas-puas-nya.

Waktu itu, ibukumeng izinkan. Tapi, tiba-

tiba, ada surat dari sekolahku kalau hariJumat (19/8) bertepatan dengan ultahku,di sekolah sedang ada kegiatan pesantrenkilat dan akan ada buka puasa bersama.Ibuku lantas punya ide, bagaimana kalauaku tetap puasa dan nanti bisa bukapuasa bersama sambil syukuran ultahkudengan guru dan teman-teman di sekolah.

Aku pikir-pikir, boleh juga ide ibuku. Ma -kanya, hari ini, aku tetap puasa dan rasanyatidak sabar menunggu waktu berbuka puasa.Soalnya, bisa makan kue ultah saat bukapuasa bersama dengan teman di sekolah.

Aku juga tambahsenang karena rencanauntuk batalin puasa di hariultahku tidak jadi. Terny-ata, lebih asyik bisapuasa dan menunggu saatberbuka bersama teman-teman loh… n

Andi Aulia Nabilah SDN Cilandak 19 Pagi,

Jakarta, kelas IV

Adik-adik bisa mengirim cerita pengalaman berpuasa. Jangan lupa, kirim juga foto adik-adik untukdimuat di halaman ini. Kakak tunggu ya tulisan dan foto kalian di Email: [email protected]

atau surat ke Republika, Jalan Warung Buncit Nomor 37, Jakarta Selatan.

Ensiklopedia

Berdoa untuk Teman yangTelanjur Berbuat Salah

Dalam surat Maryam ayat 73, dijelaskantentang orang yang menolak petunjukAllah SWT karena merasa paling keren

(punya harta dan berkuasa). Mereka berbangga diri, padahal harta dan

kekuasaan mereka didapatkan atau dipergu-nakan tidak sesuai dengan petunjuk Allah SWT.

Eh, orang-orang terdahulu ada yang lebihkaya dan lebih berkuasa daripada mereka, loh!Karena orang-orang terdahulu itu tidakmengikuti petunjuk Allah SWT, kehidupanmereka pun tidak bahagia.

Bagaimana sikap kita terhadap orang-orangyang seperti itu? Di ayat 75 surat Maryam,disebutkan bahwa Allah SWT menganjurkan

agar kita berdoa, “… semoga Yang Maha Pen-gasih memperpanjang jangka waktu kehidupan-nya!” Dengan begitu, mereka mempunyaikesempatan untuk memperbaiki diri. n

Sadar dan Memperbaiki Diri

Semua nabi diutus kepada manusia. Halitu bertujuan agar manusia meneladanidan melanjutkan cita-cita mereka.

Tapi sayang, mereka malah digantikan olehge nerasi yang menyia-nyiakan shalat dan hanyamengikuti hawa nafsunya. Kelak, generasi itutidak mengetahui cara untuk hidup bahagia.

Tapi, tidak semua manusia seperti itu, loh!Karena kata Allah SWT, “Kecuali orang-orangyang bertobat, meraih iman, dan beramalsaleh. Merekalah yang akan masuk surga.” n

Sumber: Ensiklopedi I Love My Al-Quran, Penerbit Pelangi Mizan

Keajaiban

Pengalaman Puasa

PESANTREN KILAT RAMADHANSejumlah siswa Sekolah Dasar Standar Nasional (SDSN) 15 Tebet Timur, Jakarta Selatan, mengikuti kegiatan pe-santren kilat Ramadhan, Rabu (17/8). Dalam kegiatan pesantren kilat ini diadakan pula berbagai macam lombamemeperingati HUT Kemerdekaan RI seperti lomba azan, kaligrafi, menghafal Asmaul Husna dan lomba keagamaanlainnya.

SUHERMAN

PRAYOGI

Page 8: Cahaya Ramadhan 1432 H.

1432

REPUBLIKA32

1432

Obrolin Puasa, Yuks!

“Ketika Anda bertumbuh dewasa, Anda akanmenyadari pentingnya puasa. Ada yang lebih darisekadar menahan lapar ataupun menghindarimakanan. Namun, lebih ke puasa moral. Anda mem-perbaiki diri Anda di segala aspek.”

Rini ‘orin’ Nuraini

Bulan ramadhan=bulan detoks. Puasa=pengelu-aran racun dri tubuh. Puasa=mengistirahatkan sis-tem pencernaan....karena penyakit sumber ny dariperut.subhanallah apa2 yg Allah perintahkan kepadahambanya pasti ada manfaat ny....ramadhan bulankesehatan.... :)

Alee Doang

Ramadhan tahun ini, aku dipercaya mengasuhrublik konsultasi ramadan oleh sebuah harian lokal.Awalnya aku ragu, karena ilmu ku memang masihpas-pasan. Tapi berkat support dari Pimred harianitu akhirnya aku terima. Lucunya, kalau ada per-tanyaan yang sulit dan tidak aku dapatkan jawaban-nya di buku, aku mencarinya di Google ya jadi ustadgoogle deh. Tapi tak masalah kan Ramadhan bulantarbiyah. Ayooo belajar terus

Rahmat Fauzi

Bila di setiap bulan Rajab dan Sya’ban kita selaluberdoa untuk diberikan keberkahan dan diperte-mukan dgn Ramadhan...Subhanallah...air mata initidak dapat ditahan ketika Allah benar2 memperte-mukan dgn Ramadhan...Alhamdulillah Allah menga -bulkan doaku...

Benar2 tahun ini adalah Ramadhan yg amatberkesan...terlebih ketika 3 bulan yg lalu mengalamikecelakaan yg nyaris merenggut nyawa...

Rika Ryantika

Ramadhan datang ... Hatiku Riang ... Meski go-daan datang menghadang ... Terus berjuang tukmenang .... Ramadhan jadikan kami manusia yangtaqwa …

Iin Indrawati

ramadhanrepublika2011

Email: [email protected] SMS: 08121033399

@puasarepublika

Sandy Ferdiana

Ramadhan identik dengan perjuangan.

Kenyataan membuktikan,spirit Ramadhan banyakmembuahkan hasil yangmenggembirakan. Sejum-lah perjuangan Islamberhasil dilalui bulan Ra-

madhan. Begitupun dengan kemerdekaanbangsa ini, diproklamasikan oleh Bung Karnodan Bung Hatta saat bulan Ramadhan, 17Agustus 1945.

Karena itu, tidak berlebihan bila bulan suciini sangat identik dengan nilai-nilai perjuangan.Fakta itu yang diyakini oleh Gubernur JabarAhmad Heryawan sebagai pengalaman ber -harga. Untuk itu, Heryawan tak bosan meng -ajak warganya yang berjumlah 43 juta jiwauntuk mengenang daya juang para pendiribangsa ini.

Melalui cara demikian, maka umat tidakakan menyia-nyiakan bulan puasa ini sebagaiajang peningkatan kualitas diri. Pada Rama -dhan kali inipun, tokoh PKS ini meyakini betulakan terjadinya perubahan kondisi Jawa Baratmenjadi lebih baik.

Setidaknya, tokoh PUI ini optimistis, melaluiRamadhan, tingkat kesejahteraan dan keten-teraman warganya lebih baik. Faktanya, padaRamadhan kali ini situasi daerahnya relatifkondusif, bahkan lebih baik dari tahun se-belumnya. Kabar segar itu terlihat langsungoleh Heryawan di saat bersilaturahim denganwarganya pada ajang tarawih dan buka puasabersama.

Memang, diakui Heryawan, secara fisik,tingkat produktivitas warga dan pemerintahdaerah tidak setinggi pada hari-hari biasa.Sekalipun yang dialami Heryawan pada Ra-madhan ini justru sebaliknya. Sepanjang Ra-madhan, dia hanya diberi kesempatan tidurtidak lebih dari empat jam per hari. “Jangansalah, pada bulan puasa ini tingkat produktivi-tas rohani warga dan pegawai sangat tinggi,”ujarnya.

Peningkatan kualitas spiritual ini tentu akanmenjadi bekal dalam menghadapi pekerjaan dibulan Syawal. Karena itu, memasuki Syawalnanti, diyakini Heryawan, produktivitas wargadan aparatur pemerintahan di Jabar akan tam-bah baik. Bahkan, kecenderungan melakukanperbuatan melanggar hukum pun akan kecil

karena terkikis bekal rohani yang dipupuk saatpuasa.

Ujung-ujungnya, kondisi kesejahteraan war-ganya akan semakin membaik. Heryawanteringat pada kisah kepemimpinan Umar binAbdul Aziz pada tahun 63 Hijriah, atau tepat-nya 100 tahun setelah Rasullullah wafat. Diera kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz, tanahtimur tengah nyaris tidak memiliki kaumdhuafa.

Seluruh warganya tergolong dalam kelom-pok muzaki. Sejumlah indikator dari kemak -muran warga Umar bin Abdul Aziz, terlihat darijamaah shalat Subuh yang selalu memadatimasjid. Menurut Heryawan, bila minimal 70persen laki-laki yang telah berusia baligh rutinshalat Subuh berjamaah, maka dipastikanbangsa tersebut berkategori sejahtera.

Memang, perlu penelitian lebih mendalamterkait korelasi antara shalat Subuh berjamaahdengan kesejahteraan warga. Yang pasti,mereka yang membiasakan shalat Subuh ber-jamaah, khususnya di masjid, merupakankelompok umat yang tidak suka bermalas-malasan.

Kondisi itulah yang pada Ramadhan inimenjadi mimpi Ahmad Heryawan. Heryawanmerasa lega begitu mendengar kabar tentangmeningkatnya kebutuhan warga terhadap fasi -litas masjid. Kondisi itu menandakan hasratberibadah di masjid dari warganya meningkat.

Agar nilai spiritual Ramadhan ini tak luntur,sudah saatnya warga Jabar merutinkan berib-adah puasa sunah mulai Syawal nanti, khusus-nya setiap pertengahan bulan. Sebab,pertengahan bulan merupakan sesipengumpulan energi rohani terbesar. Tak adasalahnya bila harapan gubernur Jabar itu dilak-sanakan oleh warganya. n ed: zaky al hamzah

JUMAT19 AGUSTUS 2011

Mimpikan Warga Umar Bin Abdul Aziz

Syahruddin El-Fikri

Tak terasa, malam nanti kita akan

memasuki hari ke-20 bulan Ra-

madhan. Artinya, kita akan

mulai memasuki sepertiga

malam terkhir bulan Ramadhan. Rasul

SAW bersabda, “Bulan Ramadhan adalah

bulan yang permulaannya rahmat

(awwaluhu rahmah), pertengahannya

ampunan (wa awsathuhu maghfirah), dan

akhirnya adalah pembebasan dari api

neraka (wa akhiruhu itqun min an-nar).”(HR Ibnu Khuzaimah).

Berdasarkan hadis di atas, sekarang

ini adalah momentum yang tepat untuk

membanyak ampunan dari Allah SWT

agar terbebas dari siksa dan azab api ne -

raka. Dalam Alquran, Allah berfirman,

“Hai orang-orang yang beriman, peliha-

ralah dirimu dan keluargamu dari api

neraka, yang bahan bakarnya adalah

manusia dan batu, penjaganya malaikat-

malaikat yang kasar, keras, dan tidak

mendurhakai Allah terhadap apa yang

diperintahkan Allah kepada mereka, dan

selalu mengerjakan apa yang diperintah -

kan-Nya.” (QS At-Tahrim [66]: 6).

“Peliharalah dirimu dari neraka yang

bahan bakarnya manusia dan batu, yang

disediakan bagi orang-orang kafir.” (QS

Al-Baqarah [2]: 24). “Dan peliharalah

dirimu dari api neraka, yang disediakan

untuk orang-orang yang kafir.” (QS Ali

Imran [3]: 131).

Berkenaan dengan hal itu, Rasulullah

SAW mengajarkan kepada umatnya, agar

memanfaatkan momentum 10 hari ter-

akhir pada bulan Ramadhan untuk mem-

perbanyak ibadah kepada Allah SWT.

Dan, salah satu ibadah yang paling

ditekankan adalah iktikaf.

Iktikaf dalam bahasa adalah berdiam

diri atau menahan diri di suatu tempat,

tanpa memisahkan diri. Sedangkan dalam

istilah syar’i, iktikaf berarti berdiam diri

di masjid untuk beribadah kepada Allah

SWT dengan cara tertentu, sebagaimana

telah diatur oleh syariat.

Iktikaf merupakan salah satu perbu-

atan yang dikerjakan Rasulullah SAW,

seperti yang diceritakan oleh Aisyah RA,

“Sesungguhnya Nabi SAW selalu iktikaf

pada 10 hari terakhir dari bulan Ramad-

han sampai meninggal dunia, kemudian

istri-istri beliau beriktikaf sesudah be-

liau.” (Muttafaqun alaih).Hadis di atas, secara tegas menje-

laskan bahwa memasuki 10 hari terakhir

pada bulan Ramadhan, Rasulullah SAW

senantiasa memperbanyak ibadah dan

melakukan iktikaf di masjid. Hal itu

terus-menerus dilakukan hingga wafat-

nya. Dan, kebiasaan iktikaf itu juga di-

lakukan oleh istri-istri Rasul.

Iktikaf tentunya bukan sekadar

berdiam di dalam masjid. Iktikaf adalah

satu upaya yang dilakukan untuk mem-

perbanyak ibadah. Misalnya, berzikir,

membaca Alquran, tasbih, istighfar, sha-

lawat, takbir, tahmid, tahlil, dan berbagai

kegiatan positif lainnya. Itulah perbuatan

yang terbaik dalam mengisi malam-

malam kemuliaan pada bulan Ramadhan.

Jadi, bukan hanya semata-mata berdiam

diri, tanpa ada aktivitas apa pun.

“Rasulullah SAW sangat bersungguh-

sungguh pada 10 hari terakhir dari bulan

Ramadhan, melebihi kesungguhan beliau

di waktu yang lainnya.” (HR Muslim).

Aisyah RA juga mengatakan, “Apa-

bila Nabi SAW memasuki 10 hari ter-

akhir (bulan Ramadhan), beliau

mengencangkan sarungnya (untuk men-

jauhi para istri beliau dari ber-jima’),

menghidupkan malam-malam tersebut,

dan membangunkan keluarganya.” (HR

Bukhari dan Muslim).

Rasulullah SAW telah memberikan

suri teladan bagi umat Islam di seluruh

dunia. (QS Al-Ahzab [33]: 21). Ketika

memasuki 10 hari terakhir pada bulan

Ramadhan, beliau makin memperbanyak

ibadah, dan menjauhi urusan kedunia-

wian.

Bagi kita saat ini, ketika memasuki

10 hari terakhir, kita bukan mengisi

kegiatan di masjid, sebaliknya malah

disibukkan dengan pergi ke pusat perbe-

lanjaan atau mal-mal untuk persiapan

mudik. Ketika Rasul banyak membaca

Alquran saat menjelang akhir Ramadhan,

kita justru banyak menghitung rencana

anggaran untuk Lebaran. Tentu, kita

semua tidak ingin, Ramadhan ini akan

berlalu begitu saja, tanpa ada kegiatan

bermanfaat apa pun. Tentu, kita tidak

ingin tahun ini menjadi Ramadhan ter-

akhir. Namun, andai ini memang Rama -

dhan terakhir bagi kita, kinilah saatnya

untuk memaksimalkan diri untuk mem-

perbanyak ibadah kepada Allah.

Wallahu a’lam. �

Menghidupkan 10 Malam Terakhir

SANDY FERDIANA/REPUBLIKA