"Cactus Tower" Bangunan Cerdas Pengendali Temperatur Ruang Terbuka Yang Ramah Lingkungan

21
USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM “CACTUS TOWER” Bangunan Cerdas PengendaliTemperatur Ruang Terbuka yang Ramah Lingkungan BIDANG KEGIATAN : PKM GAGASAN TERTULIS Diusulkan oleh : Wahyu Dwi Handoko (1112100017) Angkatan 2012 Alfian Putra Sambanyu (1112100002) Angkatan 2012 Philin Yolanda Dwi S (1111100003) Angkatan 2011 i

description

PKM-GT Didanai 2014ITS SurabayaFisika-FMIPA 2012Wahyu Dwi Handoko & Alfian Putra Sambanyu.

Transcript of "Cactus Tower" Bangunan Cerdas Pengendali Temperatur Ruang Terbuka Yang Ramah Lingkungan

Page 1: "Cactus Tower" Bangunan Cerdas Pengendali Temperatur Ruang Terbuka Yang Ramah Lingkungan

USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

“CACTUS TOWER”Bangunan Cerdas PengendaliTemperatur Ruang Terbuka yang Ramah

LingkunganBIDANG KEGIATAN :

PKM GAGASAN TERTULIS

Diusulkan oleh :

Wahyu Dwi Handoko (1112100017) Angkatan 2012Alfian Putra Sambanyu (1112100002) Angkatan 2012Philin Yolanda Dwi S (1111100003) Angkatan 2011

INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

SURABAYA

2014

i

Page 2: "Cactus Tower" Bangunan Cerdas Pengendali Temperatur Ruang Terbuka Yang Ramah Lingkungan

PENGESAHAN USULAN PKM-GAGASAN TERTULIS

1. Judul Kegiatan : “CACTUS TOWER”Bangunan Cerdas Pengendali Temperatur Ruang Terbuka yang Ramah Lingkungan.

2. Bidang Kegiatan : PKM-GT 3. Ketua Pelaksana Kegiatan

a. Nama Lengkap : Wahyu Dwi Handokob. NIM : 1112100017c. Jurusan : Fisikad. Universitas/Institut/Politeknik : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabayae. Alamat Rumah/Telp/HP : Ds. Minggirsari Rt 003 Rw 006

Kanigoro Blitarf. Alamat email : [email protected]

4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang 5. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Dr. Mashuri, S.Si, M.Sib. NIDN : 0016126904c. Alamat Rumah dan HP : Perum ITS Blok U 144 Keputih

Sukolilo Surabaya

Menyetujui,

Surabaya, 20 Maret 2014

Ketua Jurusan Fisika FMIPA ITS

(Dr. Yono Hadi Pramono, M. Eng.)NIP. 19690904 199203 1 003

Ketua Pelaksana Kegiatan

( Wahyu Dwi Handoko ) NRP. 1111 100 017

Pembantu Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Akademik

( Prof. Dr. Ing Ir Herman Sasongko ) NIP. 1960 1004 1986 01 1001

Dosen Pendamping

( Dr. Mashuri,M.Si ) NIP. 196912161994021001

\

ii

Page 3: "Cactus Tower" Bangunan Cerdas Pengendali Temperatur Ruang Terbuka Yang Ramah Lingkungan

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil`alamin,Maha Suci Allah, Rabb Yang Maha Agung, segala puji tercurahkan pada-

Nya atas limpahan nikmat, rahmat, dan petunjuk-Nya. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Rasulullah Muhammad SAW. Atas berkat izin-Nya lah kami dapat menyelesaikan karya tulis ini.

Dalam penulisan karya tulis ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan penulisan makalah ini, khususnya kepada :

1. Dr. Mashuri, S.Si, M.Si selaku Dosen pembimbing yang telah membimbing, mengarahkan, dan memberi dorongan dalam rangka penyelesaian penyusunan karya tulis ini.

2. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberikan bantuan dalam penulisan karya tulis ini. Penulis menyadari bahwa penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu kritik dan saran yang bermanfaat senantiasa penulis nantikan dan hargai. Semoga penulisan ini dapat bermanfaat bagi penulis dan semua pihak yang bersangkutan di masa depan.

Surabaya, 20 Maret 2014

Penulis

iii

Page 4: "Cactus Tower" Bangunan Cerdas Pengendali Temperatur Ruang Terbuka Yang Ramah Lingkungan

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………….iLEMBAR PENGESAHAN………………...…………………..………………..ii KATA PENGANTAR…………………...………………………………………iiiDAFTAR ISI …………………………………………………………………….ivRINGKASAN ………............................................................................................v

PENDAHULUANLatar Belakang………………………………………………………………..1Rumusan Masalah…………………………………………………………….3Tujuan………………………………………………………………………...3Manfaat Penulisan............................................................................................3

GAGASANKondisi Kekinian Surabaya ……….……………………………………….3Solusi yang Pernah Ditawarkan………………………….………………...4Seberapa Jauh Kondisi dapat Diperbaiki melalui Cactus Tower……………………………...…….........................................................5Apa itu Kaktus?.....................................................................................Dampak terhadap Lingkungan……………………………………………...Pihak-pihak yang Dipertimbangkan dapat MembantuMengiplementasikan Cactus Tower………………………………………...Langkah-langkah Strategis untuk Mengimplementasikan Cactus Tower………………………………............................................................. 7

KESIMPULANTeknik Implementasi yang dilakukan............................................................12Prediksi Hasil yang Akan Diperoleh...............................................................12

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................13

LAMPIRAN-LAMPIRANCurriculum Vitae............................................................................................14

iv

Page 5: "Cactus Tower" Bangunan Cerdas Pengendali Temperatur Ruang Terbuka Yang Ramah Lingkungan

RINGKASAN

Surabaya adalah ibu kota propinsi Jawa Timur dimana sebagai ibu kota propinsi, Surabaya merupakan salah satu kota yang memiliki tingkat kepadatan penduduk yang tinggi. Dengan tingkat kepadatan penduduk ini membuat Surabaya banyak memiliki bangunan-bangunan baik berupa perkantoran, perumahan, pusat perbelanjaan dan lain sebagainya. Hal ini membuat hampir tidak adanya lahan penghijauan di kota ini. Kurangnya lahan kosong yang digunakan untuk penghijauan membuat Surabaya memiliki suhu udara yang cukup tinggi. Hal ini didasarkan pada kurangnya kelembapan udara di wilayah ini. Selain karena faktor padatnya penduduk tadi, kurangnya kelembapan udara juga dipengaruhi oleh letak geografis kota Surabaya yang berada pada 5-6 m diatas permukaan laut.

Tujuan dari tulisan ini adalah untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang terjadi tersebut. Dengan membangun suatu menara yang dapat menambah kelembapan udara di Surabaya. Dengan demikian maka akan mengurangi tingkat panas udara di wilayah Surabaya.

Menara yang digunakan diberi nama Cactus Tower atau dalam bahasa Indonesia memiliki arti Menara Kaktus, hal ini dikarenakan menara ini memiliki bentuk seperti pohon kaktus yang tumbuh di daerah gurun pasir. Selain itu juga dikarenakan sistem kerja dari menara ini yang dapat menyimpan cadangan air dalam jumlah yang besar seperti halnya tanaman kaktus yang juga dapat menyimpan cadangan air.

Menara ini di bangun di berbagai sektor di wilayah Surabaya hal ini bertujuan agar kelembapan udara dapat merata ke seluruh wilayah Surabaya. Menara ini juga dilengkapi oleh sensor suhu sehingga menara ini dapat menyemprotkan air secara otomatis ketika suhu udara mencapai titik tertentu yaitu 30˚ C. Pada saat musim penghujan, menara ini berfungsi dalam menyimpan cadangan air hujan karena pada bagian dasar terdapat tangki besar yang tertanam di bawah tanah. Saat suhu udara mencapai 30˚ C, maka air dari dalam tangki akan di pompa ke atas menuju ke bagian batang dan akan disemprotkan keluar melalui lubang-lubang kecil yang terletak di seluruh bagian batang.

Pelaksanaan pembangunan menara Kaktus ini perlu ada kerja sama dari berbagai pihak, terutama dengan pemerintah wilayah Surabaya dan juga dukungan dari masyarakat.

v

Page 6: "Cactus Tower" Bangunan Cerdas Pengendali Temperatur Ruang Terbuka Yang Ramah Lingkungan

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAHHidup dalam suasana yang nyaman merupakan impian bagi setiap orang.

Lingkungan yang bersih, asri, dan aman adalah sebagian kecil kriteria lingkungan yang nyaman. Beberapa kota kecil, baik yang berada di dataran rendah maupun tinggi masih menawarkan lingkungan yang nyaman. Tidak dengan kota besar, layaknya ibukota Negara maupun provinsi di Indonesia, kota metropolitan tidak lagi menawarkan kenyamanan bagi penduduknya.

Surabaya merupakan kota metropolitan dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi, yaitu kedua terbesar di Indonesia. Sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia, maka Surabaya menjadi pusat perekonomian Jawa Timur. Hal ini menyebabkan banyaknya industri yang berkembang di kota ini. Selain itu, Surabaya dikelilingi oleh beberapa kota penyangga yang juga merupakan kota industri. Gedung-gedung tinggi yang menghiasi kota Surabaya turut andil dalam berkurangnya lahan terbuka hijau yang dapat menjadi paru-paru kota. Dengan semakin pesatnya perkembangan Kota Surabaya, maka semakin besar pula kebutuhan akan transportasi. Karena minimnya kuantitas maupun kualitas transportasi umum di Surabaya menyebabkan semakin banyak warga Surabaya yang menggunakan kendaraan pribadi. Polusi yang ditimbulkan oleh kendaraan bermotor maupun industri semakin memperburuk kualitas udara di Surabaya sehingga menyebabkan udara Surabaya menjadi panas. Letak geografis Surabaya berada di pesisir utara Jawa serta memiliki ketinggian rata-rata 5 – 6 meter diatas permukaan laut. Kondisi ini menyebabkan suhu rata-rata kota Surabaya cukup panas, yaitu berkisar antara 24 – 33 ˚C (BMKG, 2013).

Masalah klasik lainnya yang dialami oleh sebagian besar kota metropolitan adalah krisis air bersih. Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) mengandalkan air sungai sebagai bahan baku untuk memenuhi kebutuhan air bersih. Begitu pula dengan PDAM Kota Surabaya, ketika musim kemarau tiba maka debit air sungai akan menurun dan akan membuat suplai air menjadi berkurang. Namun kebutuhan air bersih Surabaya tidak mengalami penurunan. Menurut data, jumlah penduduk Kota Surabaya sekitar 2,9 juta jiwa, sedangkan kebutuhan air per jiwa mencapai 150 liter per hari atau setara dengan 435.000 m3 per hari. Sedangkan PDAM hanya mampu memproduksi 21 hingga 22 juta meter kubik per bulan. Artinya PDAM hanya mampu memenuhi 70% kebutuhan air bersih penduduk Surabaya. Hal ini menyebabkan adanya penghentian suplai air sementara pada beberapa daerah (bppspam.com,2013).

Secara kualitas, air sungai Surabaya yang menjadi bahan baku PDAM terbilang sangat buruk. Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup, daya tampung beban pencemaran kali Surabaya sebesar 35 ton limbah organik per hari, namun kali Surabaya menerima 70 ton limbah organik per hari. Sehingga PDAM akan menambahkan lebih banyak bahan kimia untuk menjernihkan air sungai. Hal ini tentu akan mempengaruhi kualitas air minum Surabaya (antarajatim.com,2013).

vi

Page 7: "Cactus Tower" Bangunan Cerdas Pengendali Temperatur Ruang Terbuka Yang Ramah Lingkungan

Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah solusi yang dapat memecahkan permasalahan sebuah kota metropolitan. Menara yang dibangun di beberapa titik di kota yang dapat menampung air sekaligus menurunkan suhu kota. Menara ini adalah Menara Kaktus. Disebut menara kaktus karena bentuk serta fungsi dari menara ini mirip dengan kaktus, yaitu dapat menyimpan cadangan air. Begitu pula dengan menara ini, dapat menyimpan air hujan melalui corong yang ada pada bagian atas. Air tersebut dapat dimanfaatkan PDAM sebagai bahan baku air bersih yang mana tidak tercemar oleh limbah serta apabila suhu kota mencapai 30˚C, menara akan memompaair dan menyemprotkannya melalui celah yang terdapat pada seluruh bagian menara.

B. RUMUSAN MASALAHRumusan masalah dalam Program Kreatifitas Mahasiswa bidang Gagasan

Tertulis ( PKM-GT) ini adalah sebagai berikut :1. Apa manfaat di buatnya gagasan tentang Menara Kaktus ?

C. TUJUANTujuan dari PKM-GT ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk memberikan solusi terhadap permasalahan cuaca yang terlalu panas di Surabaya.

D. MANFAATManfaat yang dapat diambil penulisan ini yaitu :

Bagi pemerintah yaitu dapat memberikan suatu alternatif baru dalam mengatasi cuaca yang terlalu panas di Surabaya.

Bagi masyarakat yaitu memberikan kenyamanan dalam bertempat tinggal di Surabaya.

E. GAGASANKondisi Kekinian Surabaya

Cuaca adalah keadaan udara pada waktu dan tempat tertentu. Cuaca terjadi karena suhu dan kelembaban yang berbeda antara satu tempat dengan tempat lainnya. Perbedaan ini bisa terjadi karena sudut pemanasan matahari yang berbeda dari satu tempat ke tempat lainnya karena perbedaan lintang bumi.

Menurut Teguh Tri Susanto Prakirawan BMKG Juanda mengatakan posisi matahari terpantau berada persis di atas garis katulistiwa.Daerah yang dilewati garis katulistiwa, kata dia, hari ini relatif akan merasakan suhu udara yang cukup tinggi. Di Surabaya, lanjut Teguh, pada posisi matahari berada di atas garis lintang 7 derajat 15 menit dan 55 detik, kelembaban udara akan anjlok sampai dengan rata-rata di bawah 50%. Suhunya diprakirakan maksimal bisa hingga 36 derajat celsius. Dalam 30 tahun terakhir, suhu udara tertinggi Jawa Timur masih dipegang Surabaya pada bulan Oktober 1989. Saat itu suhu mencapai 37 derajat celsius.(suarasurabaya.net,2009)

Pada musim penghujan, cuaca di wilayah Surabaya juga mengalami kondisi yang cukup ekstrim. Hal ini seperti yang djelaskan dalam wacana berikut Cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir serta angin kencang diprediksi akan mengancam perayaan malam Tahun Baru 2012 di Kota Surabaya pada, Sabtu (31/12) malam.

Prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofosika (BMKG) Juanda Surabaya Ahmad Bisri, Kamis (29/12) memperkirakan pada dua hari ke

vii

Page 8: "Cactus Tower" Bangunan Cerdas Pengendali Temperatur Ruang Terbuka Yang Ramah Lingkungan

depan atau sampai pada malam pergantian tahun baru, cuaca ekstrem akan terjadi di Surabaya. (suarapembaruan.com/ 2011)

Solusi yang Pernah di Tawarkan

Dalam mengatasi permasalahan lingkungan yang terjadi di wilayah Surabaya, banyak cara yang telah dilakukan yaitu mengadakannya atau membuat Taman Kota. Taman Kota dapat berfungsi sebagai paru-paru kota yang akan banyak menghasilkan O2, Filter debu dan asap kendaraan bermotor, sehingga dapat meminimalisir polusi udara. Serta sebagai tempat penyimpanan air tanah, sehingga mencegah datangnya banjir dan erosi serta menjamin pasokan air tanah.( https://wisataman.wordpress.com)

Selain taman kota, solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi panas ialah mempergunakan AC / kipas angin di dalam ruangan. Namun penggunaan AC yang terlalu berlebihan dapat menyebabkan dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Hal ini karena AC menggunakan Freon yang dapat berakibat buruk. Freon adalah nama dagang dari bahan kimia yang disebut klorofluorokarbon atau CFC, digunakan terutama dalam pendinginan dan AC. Freon dan refrigeran lain yang beracun dan dapat menyebabkan keracunan dan bahkan kematian. Dampak negatif untuk lingkungan ialah Freon atau CFC merupakan penyebab global warming yang menjadi penyebab banyaknya perubahan di lingkungan hidup, mulai dari meningkatnya suhu muka bumi sampai mencairnya es di kutub.

Seberapa Jauh Kondisi dapat Diperbaiki melalui Menara KaktusMelihat dari berbagai masalah tentang penyebab cuaca panas di wilayah

Surabaya tersebut maka dapat diatasi dengan menggunakaan menara kaktus ini. Karena dengan menggunakan menara kaktus ini dapat membuat wilayah Surabaya menjadi lebih lembab dari pada biasanya. Sehingga hal ini akan mengurangi panas yang terjadi di Surabaya.Apa itu kaktus?

Kaktus berasal dari bahasa Yunani "kaktos" yang berarti tanaman berduri. Di Indonesia kaktus mulai dikenal awal tahun 1900-an. Mulanya pemerintah Belanda mendatangkan kaktus jenis duri entong (Cereus Peruvianus) dan kaktus duri gambas (Opuntia Monocantha) sebagai makanan ternak.

Kaktus adalah nama yang diberikan untuk anggota tumbuhan berbunga famili Cactaceae. Kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air. Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering (gurun). Kata jamak untuk kaktus adalah kakti. Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah. Air yang diserap kaktus disimpan dalam ruang di batangnya.

 Kaktus juga memiliki daun yang berubah bentuk menjadi duri sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun. Oleh sebab itu, kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air. Kemudian, batang kaktus juga dilapisis jaringan lilin yang dapat mengurangi penguapan. Jaringan ini mampu menyimpan air dan tahan terhadap kekeringan sekalipun. Batang kaktus

viii

Page 9: "Cactus Tower" Bangunan Cerdas Pengendali Temperatur Ruang Terbuka Yang Ramah Lingkungan

memiliki klorofil untuk dapat melakukan fotosintesis. Selain itu, batang kaktus menjadi besar dan menggembung.Tujuannya untuk menyimpan cadangan air. Kaktus tetap membutuhkan air untuk bertahan hidup. Di gurun-gurun, kaktus memiliki akar yang sangat panjang bermeter-meter ke dalam pusat bumi. Akar seperti ini memungkinkan kaktus mencari air sebanyak mungkin.

Gambar 1. Contoh Kaktus

Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering (gurun). Ada lebih dari 2000 jenis kaktus ada di belahan bumi. Mereka bisa tumbuh subur di lahan tandus dan kekurangan air. Ini lah hal unik dari kaktus. mengapa kaktus bisa bertahan pada kondisi kekeringan? Tanaman dan hewan memang memiliki banyak cara dalam beradaptasi dengan lingkungan. Adaptasi ini diperlukan untuk tetap bertahan hidup. Kaktus hidup di tempat yang kering. Oleh karena itu, tumbuhan ini dikelompokkan ke dalam tumbuhan xerofit. Untuk dapat tetap hidup di tempat yang kering.

Menara kaktus ini merupakan suatu bangunan yang memiliki tinggi 200 m, dimana bangunan ini berbentuk seperti tanaman Kaktus yang tumbuh di wilayah gurun. Pada bagian batang tubuh bangunan ini tersebar secara merata duri-duri kecil yang nantinya digunakan dalam penyemprotan air ke lingkungan.Pada bagian dasar dari menara katus ini tertanam suatu tangki-tangki besar yang berfungsi dalam menyimpan cadangan air. Pada menara ini juga dilengkapi oleh sensor suhu, dimana ketika suhu lingkungan mencapai titik 30˚ C maka secara otomatis air akan dipompa menuju batang menara dan akan disemprotkan ke luar melalui batang-batang kecil yang terdapat pada bagian tubuh menara. Air yang telah disemprotkan akan mengalami pengembunan sehingga akan menyebar keseluruh wilayah dan pada akhirnya akan mengurangi panas yang terjadi di lingkungan Surabaya.

Sistemasi dari pemompaan air dari dalam tangki yaitu menggunakan prinsip kerja pascal. Ketika sensor suhu menunjukkan suhu 30˚ C, maka panas akan dirubah menjadi tegangan listrik. Tegangan listrik yang terjadi akan digunakan untuk menggerakkan turbin sehingga air langsung terpompa ke atas.

ix

Page 10: "Cactus Tower" Bangunan Cerdas Pengendali Temperatur Ruang Terbuka Yang Ramah Lingkungan

Air yang disemprotkan ke lingkungan tersebut berguna untuk menambah kelembapan lingkungan. Selain itu pada saat sinar matahari terik, air yang telah disemprotkan ini akan mengurangi intensitas sinar matahari yang jatuh ke permukaan bumi. Hal ini karena air akan menghalangi sinar matahari yang secara langsung jatuh ke permukaan bumi. Sehingga lingkungan tidak akan merasakan terlalu teriknya sinar matahari.

Dampak terhadap lingkungan

Menara kaktus ini dapat menjadi solusi akan adanya permasalahan mengenai cuaca yang panas di Surabaya. Dengan begitu, suhu udara rata-rata Surabaya akan menurun. Selain itu, polusi udara di Surabaya akan berkurang, karena air yang disemprotkan oleh menara kaktus melarutkan partikel debu maupun asap yang dihasilkan kendaraan bermotor maupun industri ke dalam tanah. Selain dampak terhadap cuaca, dibangunnya menara ini akan dapat menjadi penyubur tanaman saat musim kemarau. Karena tanaman akan mendapatkan jaminan ketersediaan air yang cukup. Namun, dengan adanya menara ini lahan terbuka hijau di Surabaya menjadi berkurang.

Pihak-pihak yang Dipertimbangkan dapat Membantu Mengimplementasikan Gagasan

Menara Kaktus sebagai upaya untuk mengatasi problematika masyarakat Surabaya yaitu cuaca panas dengan cara lebih efisien. Pengimplementasian gagasan ini perlu perlu adanya peran dari berbagai macam pihak, yaitu pemerintah pusat, pemerintah daerah , para peneliti yang ahli dalam bidangnya, media massa, serta masyarakat khususnya masyarakat Surabaya.

Pemerintah pusat bertugas dalam pembuatan kebijakan kewenangan dalam pembangunan menara kaktus ini. Sehingga pembangunan menara kaktus ini memiliki ijin yang sah.

Pemerintah daerah bertugas dalam pengawasan pembangunan menara kaktus ini di wilayah Surabaya. Selain itu pemerintah daerah juga sebagai pelaksana dalam proses pembangunan ini, karena sebagai wujud pertanggung jawaban kepada pemerintah pusat.

Para peneliti yang ahli dalam bidangnya bertugas sebagai pengonsep rancangan bangunan menara kaktus ini agar dapat berfungsi dengan baik.

Media masa bertugas dalam rangka sebagai sumber pemberitaan kepada publik. Sehingga melalui media masa pemerintah daerah mampu mensosialisasikan kepada masyarakat tentang cara kerja serta manfaat dari menara kaktus ini melalui media audio, media visual, media cetak, dan internet.

Masyarakat yang telah mengetahui tentang adanya menara kaktus ini harus berpartisipasi dalam menjaga menara kaktus ini.

Peran serta dari seluruh elemen masyarakat diharapkan dapat membantu berdirinya menara ini. Apabila pembangunan menara ini berjalan dengan baik maka akan membantu mengatasi salah satu permasalahan di wilayah Surabaya yaitu cuaca yang panas tersebut.

Langkah-Langkah Strategis untuk Mengimplementasikan Gagasan

x

Page 11: "Cactus Tower" Bangunan Cerdas Pengendali Temperatur Ruang Terbuka Yang Ramah Lingkungan

1. Rapat tentang pelaksanaan pembangunan menara kaktusPembangunan Menara Kaktus memerlukan kerja sama yang baik antara semua pihak yang terkait. Sebelum melakukan pembangunan menara ini, maka perlu adanya koordinasi yang baik dari pemerintah pusat dengan pemerintah daerah untuk mempersiapkan pembangunan : Surat ijin pembangunan, penyediaan alat, sosialisasi, dan pengawasan terhadap jalannya pembangunan.

2. Pembangunan Menara KaktusPemerintah Daerah sebagai pelaksana dalam pembangunan menara kaktus bertanggung jawab penuh terhadap proses pembangunan menara ini. Menara kaktus merupakan suatu terobosan baru dalam rangka mengatasi permasalahan masyarakat wilayah Surabaya yaitu cuaca yang panas.a) Pembuatan Batang Menara Kaktus

Batang Menara Kaktus merupakan bagian utama yang digunakan untuk menempatkan perangkat berupa sensor suhu yang merupakan perangkat yang sangat penting dalam terciptanya menara kaktus ini. Pada bagian batang ini terdapat pipa-pipa kecil yang tersebar secara merata ke seluruh bagian batang menara. Sehingga apabila dilihat dari ke jauhan akan tampak seperti duri- duri kecil pada tanaman kaktus. Batang menara ini di design seperti batang tanaman kaktus. Pada bagian dalam dari menara ini terdapat sebuah pipa besar yang berhubungan langsung dengan tangki air.b) Pembuatan Tangki Air

Tangki air dalam menara ini memiliki diameter yang cukup besar yaitu 10 meter. Dan memiliki panjang 30 meter. Tangki air ini terbuat dari baja yang cukup tebal sehingga tidak akan mengalami kebocoran pada saat pemakaian.

c) Sensor SuhuSensor suhu adalah alat yang digunakan untuk mengubah besaran panas menjadi besaran listrik yang dapat dengan mudah dianalisis besarnya. Ada beberapa metode yang digunakan untuk membuat sensor ini, salah satunya dengan cara menggunakan material yang berubah hambatannya terhadap arus listrik.

d)3. Sosialisasi Kepada Masyarakat

Menara Kaktus adalah sebuah bangunan yang berbentuk seperti tanaman Kaktus yang terdapat di wilayah gurun. Menara kaktus berfungsi dalam penyemprotan air ke lingkungan yang bertujuan dalam melembabkan wilayah Surabaya. Sebelum dibuatnya bangunan ini maka pemerintah perlu melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Adapun yang perlu disampaikan pada saat sosialisai yaitu:

a.Latar belakang dan fungsi pembangunan Menara Kaktus.b. Manfaat dibangunnya Menara Kaktusc.Proses kerja Menara Kaktus.

4.

xi

Page 12: "Cactus Tower" Bangunan Cerdas Pengendali Temperatur Ruang Terbuka Yang Ramah Lingkungan

F. KESIMPULANMenara Kaktus adalah sebuah bangunan yang berbentuk seperti

tanaman Kaktus yang terdapat di wilayah gurun. Menara kaktus berfungsi dalam penyemprotan air ke lingkungan yang bertujuan dalam melembabkan wilayah Surabaya. Dengan adanya hal ini maka dapat mengatasi cuaca yang panas di wilayah Surabaya. Pada saat musim penghujan, menara ini dapat berfungsi dalam menyimpan cadangan air dimana cadangan air ini akan digunakan pada saat musim kemarau. Sistematika dari menara kaktus ini ialah ketika suhu lingkungan mencapai 30˚C, maka sensor suhu akan merubah panas menjadi tegangan listrik. Tegangan listrik ini akan digunakan untuk memutar generator yang akan memompa air menuju ke batang menara yang akan disemprotkan ke lingkungan.

Teknik Implementasi yang Dilakukan

Upaya pengimplementasian Menara Kaktus ini perlu adanya kerja sama dari berbagai pihak. Pemerintah pusat bertugas dalam pembuatan kebijakan pembangunan Menara Kaktus. Pemerintah daerah bertugas dalam pengawas sekaligus pelaksana pembangunan Menara Kaktus. Peneliti bertugas mengkonsep rancangan Menara Kaktus yang baik. Media masa bertugas dalam mensosialisasikan tentang adanya Menara Kaktus kepada masyarakat. Dan masyarakaat bertugas dalam menjaga kelestarian Menara Kaktus.

Prediksi Hasil yang Akan Diperoleh

Adanya Menara Kaktus akan memberikan solusi terhadap masalah yang terjadi di wilayah Surabaya yaitu cuaca panas. Sehingga akan memberikan kenyamanan bagi masyarakat Surabaya, baik dalam bertempat tinggal, beraktivitas atau kegiatan yang lainnya.

xii

Page 13: "Cactus Tower" Bangunan Cerdas Pengendali Temperatur Ruang Terbuka Yang Ramah Lingkungan

DAFTAR PUSTAKA

xiii

Page 14: "Cactus Tower" Bangunan Cerdas Pengendali Temperatur Ruang Terbuka Yang Ramah Lingkungan

Lampiran 1

1. Biodata Ketua (1 lembar untuk 1 orang)

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar)

Wahyu Dwi Handoko

2 Jenis Kelamin Laki-Laki

3 Program Studi Fisika

4 NRP 1112100017

5 Tempat dan Tanggal Lahir

Blitar, 26 Pebruari 1994

6 E-mail [email protected]

7 Nomor Telepon/HP 085735774761

B. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Nama Institusi

Negeri Tlumpu

SMPN 3 BLITAR

SMAN 1 GARUM

Jurusan

IPA

Tahun Masuk-

Lulus

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No Nama Pertemuan Ilmiah/ Seminar

Judul Artikel Ilmiah

Waktu dan Tempat

1

2

D. Penghargaaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

xiv

Page 15: "Cactus Tower" Bangunan Cerdas Pengendali Temperatur Ruang Terbuka Yang Ramah Lingkungan

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dengan pengajuan Hibah.

Surabaya, 20 Maret 2014

(Wahyu Dwi Handoko)

xv