C. ZAMAN PERTENGAHAN

37
C. ZAMAN PERTENGAHAN C. ZAMAN PERTENGAHAN Dari zaman pertengahan ini Dari zaman pertengahan ini yang patut di bicarakan yang patut di bicarakan dalam studi bahasa, antara dalam studi bahasa, antara lain peranan kaum modistae, lain peranan kaum modistae, tatabahasa spekulativa, dan tatabahasa spekulativa, dan Petrus Hipanus Petrus Hipanus

description

C. ZAMAN PERTENGAHAN Dari zaman pertengahan ini yang patut di bicarakan dalam studi bahasa, antara lain peranan kaum modistae, tatabahasa spekulativa, dan Petrus Hipanus. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of C. ZAMAN PERTENGAHAN

Page 1: C. ZAMAN PERTENGAHAN

C. ZAMAN PERTENGAHANC. ZAMAN PERTENGAHANDari zaman pertengahan ini Dari zaman pertengahan ini

yang patut di bicarakan dalam yang patut di bicarakan dalam studi bahasa, antara lain peranan studi bahasa, antara lain peranan kaum modistae, tatabahasa kaum modistae, tatabahasa spekulativa, dan Petrus Hipanusspekulativa, dan Petrus Hipanus

Page 2: C. ZAMAN PERTENGAHAN

1. 1. kaum modistae ini masih kaum modistae ini masih membicaraka pertentangan antar membicaraka pertentangan antar physis physis anomalianomali dan analogai dan analogai anomali, anomali, karena menurut mereka karena menurut mereka bahsa bersifat bahsa bersifat reguler dan universalreguler dan universal

2. 2. tata bahasa spekulativa merupakan tata bahasa spekulativa merupakan hasil integrasi deskripsi gramatiakl hasil integrasi deskripsi gramatiakl bahasa latin ( seperti yang di bahasa latin ( seperti yang di

rumuskan oleh Priscia) ke dalam rumuskan oleh Priscia) ke dalam Filsafat skolatikFilsafat skolatik..

Page 3: C. ZAMAN PERTENGAHAN

Menurut tata bahasa Menurut tata bahasa spekulativaspekulativa kata tidak secara kata tidak secara langsung mewakili alam dari langsung mewakili alam dari benda yang di tunjuk, kata benda yang di tunjuk, kata hanya mewakili hal adanya hanya mewakili hal adanya benda itu dalam berbagai benda itu dalam berbagai cara, modus, subtansi, aksi, cara, modus, subtansi, aksi, kualitas dsb.kualitas dsb.

Page 4: C. ZAMAN PERTENGAHAN

3. 3. Petrus HipanusPetrus Hipanus perananya dalam perananya dalam bidang bahasa antara lainbidang bahasa antara laina. Dia telah memasukan psikologi dalam a. Dia telah memasukan psikologi dalam ananlisis makna bahasa, dia juga ananlisis makna bahasa, dia juga membedakan pengertian pada bentuk membedakan pengertian pada bentuk akar dan pengertian yang di kandung oleh akar dan pengertian yang di kandung oleh imbuhanimbuhanb. Dia membedakan nomen atas dua b. Dia membedakan nomen atas dua macam yaitu macam yaitu nomen subtantimvumnomen subtantimvum dan dan nomen adjectivumnomen adjectivumc. Dia juga membedakan c. Dia juga membedakan partesorationsispartesorationsis atas atas categorimatikcategorimatik dan dan systegorematiksystegorematik

Page 5: C. ZAMAN PERTENGAHAN

D. ZAMAN RENAISSANCED. ZAMAN RENAISSANCE 1. Bahasa Ibrani1. Bahasa Ibrani

Bahasa Arab dan bahasa Ibrani Bahasa Arab dan bahasa Ibrani banyak di pelajari orang pada akhir banyak di pelajari orang pada akhir abad pertengahan. Kedua bahasa ini abad pertengahan. Kedua bahasa ini resmi di akui pada akhir abad ke-14 di resmi di akui pada akhir abad ke-14 di universitas Paris.universitas Paris.

Bahasa Ibrani perlu diketahui dan Bahasa Ibrani perlu diketahui dan di di pelajari karena kedudukan sebagi pelajari karena kedudukan sebagi bahasa Perjanjian Lama dan Perjanjian bahasa Perjanjian Lama dan Perjanjian baru.baru.

Page 6: C. ZAMAN PERTENGAHAN

2. Bahasa Arab2. Bahasa Arab

Ada dua aliran linguistik Arab, yaitu aliran Ada dua aliran linguistik Arab, yaitu aliran basra dan aliran basra dan aliran KufahKufah, yang namanya di , yang namanya di ambil sesuai nama kota tempat kedudukan ambil sesuai nama kota tempat kedudukan para linguis,para linguis,pada abad ke-8 dengan terbitnya buku tata pada abad ke-8 dengan terbitnya buku tata bahasa Arab berjudul al-kitab atau di sebut bahasa Arab berjudul al-kitab atau di sebut juga juga kitab al-Ayn karya Sibawahikitab al-Ayn karya Sibawahi yang yang membagi menjadi tiga kelas, yaitu membagi menjadi tiga kelas, yaitu nomen nomen (ismun) verbum (fiun) dan partikel (harfun)(ismun) verbum (fiun) dan partikel (harfun)

Page 7: C. ZAMAN PERTENGAHAN

E. ZAMAN MENJELANG LAHIRNYA E. ZAMAN MENJELANG LAHIRNYA LINGUISTIK LINGUISTIK MODERNMODERN

Pernyataan Pernyataan Sir William JonesSir William Jones itu itu telah membuka babak baru dalam telah membuka babak baru dalam sejarah linguistik, yaitu dengan sejarah linguistik, yaitu dengan berkembangnya studi berkembangnya studi linguistikbandingan atau linguistik linguistikbandingan atau linguistik historis komparati, sreta studi historis komparati, sreta studi mengenai hakikat bahasa secara mengenai hakikat bahasa secara linguistik, terlepas dari masalah linguistik, terlepas dari masalah fisafat Yunani kunofisafat Yunani kuno

Page 8: C. ZAMAN PERTENGAHAN

LINGUISTIK STRUKTURALISLINGUISTIK STRUKTURALISCiri-ciri tata bahasa tradisonal :Ciri-ciri tata bahasa tradisonal : Tidak dikenal adanya perbedaan bahasa ujaran Tidak dikenal adanya perbedaan bahasa ujaran

dan bahasa tulisandan bahasa tulisan Bahasa yang disusun tata bahasa dideskripsikan Bahasa yang disusun tata bahasa dideskripsikan

dengan mengambil patokan-patokan dari bahasa dengan mengambil patokan-patokan dari bahasa lainlain

Kaidah-kaidah bahasa dibuatsecara preskriptif Kaidah-kaidah bahasa dibuatsecara preskriptif (benar atau salah)(benar atau salah)

Persoalan kebahasaan seringkali dideskripsikan Persoalan kebahasaan seringkali dideskripsikan dengan melibatkan logikadengan melibatkan logika

Penemuan-penemuan atau kaidah-kaidah Penemuan-penemuan atau kaidah-kaidah terdahulu cenderung untuk selalu dipertahankanterdahulu cenderung untuk selalu dipertahankan

Deskripsi bahasa hanya bertumpu pada bahasa Deskripsi bahasa hanya bertumpu pada bahasa lisanlisan

Page 9: C. ZAMAN PERTENGAHAN

A. FERDINAND DE SAUSSURE A. FERDINAND DE SAUSSURE PELOPOR LINGUISTIK MODERN PELOPOR LINGUISTIK MODERN

Ferdinand De SaussureFerdinand De Saussure (1857-1913) (1857-1913) seorang sarjana Swiss, dianggap Bapak seorang sarjana Swiss, dianggap Bapak Linguistik modern berdasarkan Linguistik modern berdasarkan pandangan-pandangan yang dimuat pandangan-pandangan yang dimuat dalam bukunya dalam bukunya Course de Linguistique Course de Linguistique GenerateGenerate terbit pada tahun 1915, sesudah terbit pada tahun 1915, sesudah meninggal, buku tersebut diterbitkan oleh meninggal, buku tersebut diterbitkan oleh Charles BallyCharles Bally dan dan Albert SechehayAlbert Sechehay berdasarkan catatan kuliah murid-murid berdasarkan catatan kuliah murid-murid Saussure selama beliau member kuliah di Saussure selama beliau member kuliah di Universitas Jenewa (1906-1911).Universitas Jenewa (1906-1911).

Page 10: C. ZAMAN PERTENGAHAN

Pandangannya mengenai:Pandangannya mengenai:

Telaah Telaah sinkronis-diakronissinkronis-diakronis Langue-paroleLangue-parole Significant-signifieSignificant-signifie Hubungan Hubungan sintagmatik-sintagmatik-

paradigmatikparadigmatik, banyak berpengaruh , banyak berpengaruh pada perkembangan linguistik pada perkembangan linguistik dikemudian hari.dikemudian hari.

Page 11: C. ZAMAN PERTENGAHAN

Telaah Bahasa Sinkronis-DiakronisTelaah Bahasa Sinkronis-DiakronisSausure Sausure membedakan telaah bahasa membedakan telaah bahasa

secara secara sinkronissinkronis dan telaah bahasa secara dan telaah bahasa secara diakronisdiakronis..Telaah bahasa secara sinkronis adalah Telaah bahasa secara sinkronis adalah mempelajari bahasa pada suatu waktu tertentumempelajari bahasa pada suatu waktu tertentuTelaah bahasa secara diakronis adalah Telaah bahasa secara diakronis adalah mempelajari bahasa dari waktu kewaktu.mempelajari bahasa dari waktu kewaktu.Sebelum Saussure telaah bahasa telah Sebelum Saussure telaah bahasa telah dilakukan secara diakronis, tidak pernah secara dilakukan secara diakronis, tidak pernah secara sinkronis. Ahli-ahli pada waktu itu belum sadar sinkronis. Ahli-ahli pada waktu itu belum sadar bahwa bahasa dapat ditelaah secara sinkronis.bahwa bahasa dapat ditelaah secara sinkronis.Inilah salah satu pandangan penting dari Inilah salah satu pandangan penting dari Saussure sehingga sekarang dapat memberikan Saussure sehingga sekarang dapat memberikan pemerian terhadap suru bahasa tertentu tanpa pemerian terhadap suru bahasa tertentu tanpa melihat sejarah bahasa itu.melihat sejarah bahasa itu.

Page 12: C. ZAMAN PERTENGAHAN

Langue dan La ParoleLangue dan La ParoleLa LangueLa Langue adalah keseluruhan adalah keseluruhan

sistem tanda yang berfungsi sebagai alat sistem tanda yang berfungsi sebagai alat komunikasi verbal antara anggota suatu komunikasi verbal antara anggota suatu masyarakat bahasa, sifatnya abstrak.masyarakat bahasa, sifatnya abstrak.

La ParoleLa Parole adalah pemakaian atau adalah pemakaian atau realisasi langue oleh masing-masing realisasi langue oleh masing-masing anggota masyarakat bahasa , sifatnya anggota masyarakat bahasa , sifatnya konkret karena parole tidak lain daripada konkret karena parole tidak lain daripada realita fisis yang berbeda dari orang satu realita fisis yang berbeda dari orang satu dengan orang lain. Yang menjadi objek dengan orang lain. Yang menjadi objek linguistiK adalah linguistiK adalah languelangue melaluai melaluai paroleparole. .

Page 13: C. ZAMAN PERTENGAHAN

Signifiant dan SignifieSignifiant dan Signifie

SignifiantSignifiant adalah citra bunyi atau adalah citra bunyi atau kesan psikologis yang timbul dalam kesan psikologis yang timbul dalam pikiran.pikiran.

SignifieSignifie adalah pengertian kesan adalah pengertian kesan makna yang ada dalam pikiran.makna yang ada dalam pikiran.

Ada yang menyamakan signa Ada yang menyamakan signa itusama dengan kata; significant sama itusama dengan kata; significant sama dengan makna, sedangkan signifie dengan makna, sedangkan signifie sama dengan bunyi-bunyi bahasa sama dengan bunyi-bunyi bahasa dalam bentuk urutan fonem-fonem dalam bentuk urutan fonem-fonem tertentutertentu

Page 14: C. ZAMAN PERTENGAHAN

Hubungan Sintagmatik dan Hubungan Sintagmatik dan hubungan Paradigmatikhubungan Paradigmatik

Hubungan Hubungan SintagmatikSintagmatik adalah adalah hubungan antara unsur-unsur yang hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu tuturan, yang terdapat dalam suatu tuturan, yang tersusun secara berurutan, sifatnya tersusun secara berurutan, sifatnya linear. Hubungan sintagmatik termasuk linear. Hubungan sintagmatik termasuk dalam tataran dalam tataran fonologi, morfologi, dan fonologi, morfologi, dan sintaksissintaksis. .

Page 15: C. ZAMAN PERTENGAHAN

Pada Tataran FonologiPada Tataran FonologiUrutan fonem-fonem pada suatu kata Urutan fonem-fonem pada suatu kata

tidak dapat diubah tanpa menimbulkan tidak dapat diubah tanpa menimbulkan pemaknaan makna. Misalnya pada kata pemaknaan makna. Misalnya pada kata (kita) terdapat hubungan fonem-fonem (kita) terdapat hubungan fonem-fonem dengan urutan k-i-t-a, apabila urutannya dengan urutan k-i-t-a, apabila urutannya diubah maka maknanya akan berubah, atau diubah maka maknanya akan berubah, atau tidak bermakna sama sekali.tidak bermakna sama sekali.

k > i > t > ak > i > t > a s > a > p > us > a > p > u k > i > a > tk > i > a > t u > s > a > pu > s > a > p k > a > t > i k > a > t > i s > u > p > as > u > p > a k > a > i > tk > a > i > t a > s > u > pa > s > u > p i > k > a > ti > k > a > t

Page 16: C. ZAMAN PERTENGAHAN

Pada Tataran Morfologi Pada Tataran Morfologi

(bentuk-bentuk bahasa)(bentuk-bentuk bahasa)

Urutan morfem-morfem pada satu kata Urutan morfem-morfem pada satu kata juga tidak dapat diubah tanpa menyebabkan juga tidak dapat diubah tanpa menyebabkan perbedaan makna, mungkin tidak bermakna perbedaan makna, mungkin tidak bermakna sama sekali.sama sekali.

MorfemMorfem adalah kesatuan bentuk bahasa adalah kesatuan bentuk bahasa terkecil yang mengandung arti dan makna.terkecil yang mengandung arti dan makna.

Misalnya:Misalnya:

-setiga tidak sama dengan tigasegi-setiga tidak sama dengan tigasegi

-tertua tidak dapat diubah menjadi -tertua tidak dapat diubah menjadi tauter tauter

Page 17: C. ZAMAN PERTENGAHAN

Pada Tataran Sintaksis Pada Tataran Sintaksis Urutan kata-kata dalam satu kalimat Urutan kata-kata dalam satu kalimat

kadang-kadang dapat diubah tanpa kadang-kadang dapat diubah tanpa mengubah arti, mengubah arti,

Misalnya:Misalnya:

- Hari ini barangkali dia sakit- Hari ini barangkali dia sakit

- Dia sakit barangkali hari ini- Dia sakit barangkali hari ini

- Barangkali dia sakit hari ini- Barangkali dia sakit hari ini

tetapi kalimat berikut: tetapi kalimat berikut:

- Nita melihat ika ≠ ika melihat nita - Nita melihat ika ≠ ika melihat nita

- Ini bir baru ≠ ini baru bir- Ini bir baru ≠ ini baru bir

Page 18: C. ZAMAN PERTENGAHAN

Hubungan Paradigmatik adalah Hubungan Paradigmatik adalah hubungan antara unsur-unsur yang hubungan antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu tuturan dengan terdapat dalam suatu tuturan dengan unsur-unsur sejenis yang tidak terdapat unsur-unsur sejenis yang tidak terdapat dalam tuturan yang bersangkutan. dalam tuturan yang bersangkutan. Hubungan Hubungan paradigmatikparadigmatik dapat diperoleh dapat diperoleh dengan cara dengan cara subtitusisubtitusi..

Sama halnya dengan hubungan Sama halnya dengan hubungan sintagmatik, hubungan paradigmatik sintagmatik, hubungan paradigmatik terdapat juga dalam tataran terdapat juga dalam tataran fonologi, fonologi, morfologi, dan sintaksis.morfologi, dan sintaksis.

Page 19: C. ZAMAN PERTENGAHAN

Tataran morfologiTataran morfologi Tataran fonologiTataran fonologi

me me rawatrawat r r ataata

didi rawatrawat kk ataata

pepe rawatrawat bb ataata

tete rawat rawat mm ataata

Page 20: C. ZAMAN PERTENGAHAN

-Tataran sintaksis-Tataran sintaksis

Ali Ali membaca membaca KoranKoran

DiaDia memakai memakai bajubaju

Mereka Mereka makan makan kuekue

Page 21: C. ZAMAN PERTENGAHAN

B. Vilem Mathesius dan Aliran B. Vilem Mathesius dan Aliran PrahaPraha

Aliran prahaAliran praha terbentuk Tahun terbentuk Tahun 1926 atau atas prakarsa salah 1926 atau atas prakarsa salah seorang tokohnya, yaitu seorang tokohnya, yaitu Vilem Vilem MathesiusMathesius ( 1882-1945 ). Tokoh- ( 1882-1945 ). Tokoh-tokoh lainnya adalah tokoh lainnya adalah Nikday S. Nikday S. Trubesckoy, Roman Jacobson Moris Trubesckoy, Roman Jacobson Moris hole.hole.

Page 22: C. ZAMAN PERTENGAHAN

Tentang Fonem dan Oposisi FonemTentang Fonem dan Oposisi FonemKata Kata FonemFonem berasal dari bahasa Rusia, berasal dari bahasa Rusia,

Fonema. Fonema. Pada mulanya perbedaan Pada mulanya perbedaan pengertian fonem dari for ( bunyi ) dimulai pengertian fonem dari for ( bunyi ) dimulai oleh sarjana Polandia lainnya yaitu Krus oleh sarjana Polandia lainnya yaitu Krus Zewki. Yang menggunakan dan Zewki. Yang menggunakan dan memperkenalkannya kepada analisis bahasa memperkenalkannya kepada analisis bahasa lebih lanjut adalah Linguis aliran Praha ini. lebih lanjut adalah Linguis aliran Praha ini. Dan dengan aliran dibedakan menjadi Fonetik Dan dengan aliran dibedakan menjadi Fonetik dan Fonologi. Struktur bunyinya dijelaskan dan Fonologi. Struktur bunyinya dijelaskan dengan memaknai kontras atau oposisi.dengan memaknai kontras atau oposisi.

Page 23: C. ZAMAN PERTENGAHAN

Dan sebagai tolok ukur untuk Dan sebagai tolok ukur untuk menentukan apakah bunyi-bunyi ujaran menentukan apakah bunyi-bunyi ujaran beroperasi atau tidak adalah makna beroperasi atau tidak adalah makna perbedaan perbedaan fonetikfonetik yang tidak menimbulkan yang tidak menimbulkan perbedaan makna adalah tidak distingtif perbedaan makna adalah tidak distingtif artinya bunyi-bunyi tersebut tidak fonetis. artinya bunyi-bunyi tersebut tidak fonetis.

Fonem dapat di kelompokan kedalam Fonem dapat di kelompokan kedalam kelas-kelas sesuai dengan ciri-ciri pembeda kelas-kelas sesuai dengan ciri-ciri pembeda dan hubungan oposisi yang ada bahwa dan hubungan oposisi yang ada bahwa kontras yang terjdi pada suatu oposisi tidak kontras yang terjdi pada suatu oposisi tidak terjadi lain. Dalam bahasa Indonesia, terjadi lain. Dalam bahasa Indonesia, misalnya kontras antara P dan B dan antara misalnya kontras antara P dan B dan antara T dan D dapat terjadi pada posisi awal dan T dan D dapat terjadi pada posisi awal dan tengah seperti pada pasangan kata-kata :tengah seperti pada pasangan kata-kata :

Page 24: C. ZAMAN PERTENGAHAN

Paku X Baku Paku X Baku Tati Tati X dariX dari Tepas X tebas petang Tepas X tebas petang petang X pedang X pecangpetang X pedang X pecang

Tetapi tidak dapat terjadi pada posisi akhir Tetapi tidak dapat terjadi pada posisi akhir seperti pasangan berikut yang tidak distingtif. seperti pasangan berikut yang tidak distingtif. Jawab X jawapJawab X jawap abad X abatabad X abat

Ketiadaan kontras seperti ini di sebut Ketiadaan kontras seperti ini di sebut netralisasi dan variasi yang di hasilkan dari netralisasi dan variasi yang di hasilkan dari netralisasi tersebut dapat di lambagkan dengan P netralisasi tersebut dapat di lambagkan dengan P atau B dan T atau D dalam bidang fonologi alairan atau B dan T atau D dalam bidang fonologi alairan praha ini mengembangkan dan memperkenalkan praha ini mengembangkan dan memperkenalkan pula suatu istilah yang disebut morfonologi pula suatu istilah yang disebut morfonologi sebagai kependekan sebagai kependekan Morfo-fonologiMorfo-fonologi. Fonologi . Fonologi yang terjadi sebagai berikut akibat hubungan yang terjadi sebagai berikut akibat hubungan morfen dengan morfen.morfen dengan morfen.

Page 25: C. ZAMAN PERTENGAHAN

Dalam bidang Dalam bidang Sintoksis Vilem Sintoksis Vilem MothesiusMothesius mencoba menelaah mencoba menelaah kalimat melalui pendekatan kalimat melalui pendekatan fungsional. Struktur formal fungsional. Struktur formal menyangkut unsur-unsur menyangkut unsur-unsur gramatikal klaimat tersebut yaitu gramatikal klaimat tersebut yaitu subjek dan predikat gramatikalnya. subjek dan predikat gramatikalnya.

Struktur informasi menyangkut Struktur informasi menyangkut situasi faktual pada waktu kalimat situasi faktual pada waktu kalimat dihasilkan.dihasilkan.

Page 26: C. ZAMAN PERTENGAHAN

Tema adalah apa yang di Tema adalah apa yang di bicarakan sedangkan rema adalah bicarakan sedangkan rema adalah apa yang di katakan mengenai apa yang di katakan mengenai tema.tema.

Contoh : Contoh :

-kakek melirik nenek-kakek melirik nenek

Kakek adalah adalah subjek Kakek adalah adalah subjek gramatikal dan nenek adalah gramatikal dan nenek adalah objek gramatikal.objek gramatikal.

Page 27: C. ZAMAN PERTENGAHAN

C. Louis Hjem Slev dan aliran GlasematikC. Louis Hjem Slev dan aliran Glasematik

Louis Hjem SlevLouis Hjem Slev ( 1899-1965 ) sarjana ( 1899-1965 ) sarjana linguistik bangsa Denmark yang menruskan linguistik bangsa Denmark yang menruskan ajaran ajaran De SaussureDe Saussure, namanya menjadi , namanya menjadi terkenal karena usahanya untuk membuat terkenal karena usahanya untuk membuat ilmu bahasa menjadi ilmu yang berdiri ilmu bahasa menjadi ilmu yang berdiri sendiri, bebas dari ilmu lain dengan sendiri, bebas dari ilmu lain dengan peralatan peralatan metodologismetodologis dan dan terminologis terminologis sendiri.sendiri.

Menurut Menurut Hjem SlevHjem Slev teori bahasa teori bahasa haruslah sembarang saja, artinya harus haruslah sembarang saja, artinya harus merupakan sistem merupakan sistem dedukatifdedukatif semata-mata. semata-mata.

Page 28: C. ZAMAN PERTENGAHAN

Sedangkan teori itu agar dapat di Sedangkan teori itu agar dapat di pakai secara empiris haruslah pakai secara empiris haruslah konsisten, tuntas, dan sederhana.konsisten, tuntas, dan sederhana.

Bahasa itu mengandung segi, Bahasa itu mengandung segi, yaitu segi ekspresi dan segi isi yaitu segi ekspresi dan segi isi akhirnya dapat dikatakan sebagaimana akhirnya dapat dikatakan sebagaimana Soussure, Hjem SlevSoussure, Hjem Slev juga juga menganggap bahasa sebagai suatu menganggap bahasa sebagai suatu sistem hubungan dan mengakui sistem hubungan dan mengakui adanya hubungan adanya hubungan sintagunatiksintagunatik dan dan hubungan hubungan paradigmatik.paradigmatik.

Page 29: C. ZAMAN PERTENGAHAN

D. Jhon R. Firth dan Aliran FirthianD. Jhon R. Firth dan Aliran Firthian

Jhon R. FirthJhon R. Firth ( 1890-1960 ) guru besar ( 1890-1960 ) guru besar pada Universitas London sangat terkenal pada Universitas London sangat terkenal karena teorinya mengenai karena teorinya mengenai Fonologi ProsadiFonologi Prosadi, , karena itulah aliran yang di kembangkannya karena itulah aliran yang di kembangkannya di kenal dengan nama aliran Prosadi satuan di kenal dengan nama aliran Prosadi satuan fonematis berupa unsur-unsur segmental fonematis berupa unsur-unsur segmental yaitu konsonan dan vokal sedangkan satuan yaitu konsonan dan vokal sedangkan satuan prosadi berupa ciri-ciri atau sifat struktur prosadi berupa ciri-ciri atau sifat struktur yang lebih panjang dari pada suatu segmen yang lebih panjang dari pada suatu segmen tunggal.tunggal.

Page 30: C. ZAMAN PERTENGAHAN

3 macam pokok prosadi yakni :3 macam pokok prosadi yakni :

1- Prosadi yang menyangkut gabungan 1- Prosadi yang menyangkut gabungan fonem, struktur kata suku kata, gabungan fonem, struktur kata suku kata, gabungan konsonan dan gabungan vokalkonsonan dan gabungan vokal

2- Prosadi yang terbentuk sendi atas jeda2- Prosadi yang terbentuk sendi atas jeda

3- Prosadi yang realisasi fonetisnya 3- Prosadi yang realisasi fonetisnya melampaui satuan yang lebih besar melampaui satuan yang lebih besar daripada fonem-fonem supra segmental.daripada fonem-fonem supra segmental.

Page 31: C. ZAMAN PERTENGAHAN

Telaah bahasa harus Telaah bahasa harus mmeperhatikan komponen mmeperhatikan komponen sosiologos tiap tutur di kaji sosiologos tiap tutur di kaji dalam konteks situasinya, yaitu dalam konteks situasinya, yaitu orang-orang yang berperan orang-orang yang berperan dalam masyarakat, kata-kata dalam masyarakat, kata-kata yang diungkapkan mereka dan yang diungkapkan mereka dan hal lain yang berhubungan.hal lain yang berhubungan.

Page 32: C. ZAMAN PERTENGAHAN

E. M.A.K. HALIDAY DAN LINGUSTIK E. M.A.K. HALIDAY DAN LINGUSTIK SISTEMIKSISTEMIK

M.A.K. HalidayM.A.K. Haliday adalah seorang murid adalah seorang murid firth yang mengembangkan teori firth firth yang mengembangkan teori firth mengenai bahasa, khususnya yang mengenai bahasa, khususnya yang berkembang degan segi kemasyrakatan berkembang degan segi kemasyrakatan bahasa. Sebagai penulis bahasa. Sebagai penulis firthfirth dan dan berdasarkan karangan berdasarkan karangan gitegoris of the gitegoris of the theori of grammartheori of grammar maka yang maka yang dikembangkan oleh haliday dikenal dengan dikembangkan oleh haliday dikenal dengan nama neofirthian linguistik atau nama neofirthian linguistik atau scale and scale and category linguistik. category linguistik.

Page 33: C. ZAMAN PERTENGAHAN

Nama baru atau teoriy yang Nama baru atau teoriy yang dikembangkan oleh haliday yaitu: dikembangkan oleh haliday yaitu: systemic systemic linguistiklinguistik adalah: adalah: 1. SL memberi perhatian pehuh pada segi 1. SL memberi perhatian pehuh pada segi

kemasyarakat bahasa dan bagaimana kemasyarakat bahasa dan bagaimana fungsi kemasyarakatan itu terlaksana fungsi kemasyarakatan itu terlaksana

dalam bahasa dalam bahasa 2. SL memandang bahasa sebagai pelaksana 2. SL memandang bahasa sebagai pelaksana

SL mengakui pentingnya perbedaan SL mengakui pentingnya perbedaan langua langua dan prolek, prolek merupakan dan prolek, prolek merupakan prilaku prilaku kebahasaan yang sebenarnya, kebahasaan yang sebenarnya, sedangkan sedangkan laugue adalah jaringan pikiran laugue adalah jaringan pikiran yang dapat yang dapat dipilih oleh seorang penutur dipilih oleh seorang penutur bahasabahasa

Page 34: C. ZAMAN PERTENGAHAN

3. SL lebih mengutamakan pemberian 3. SL lebih mengutamakan pemberian ciri-ciri bahasa tertentu berserta ciri-ciri bahasa tertentu berserta variasi-variasi-variasinya tidak atau kurang variasinya tidak atau kurang tertarik pada tertarik pada semestaan bahasa semestaan bahasa

4. SL meganal adanya gradiasi atau 4. SL meganal adanya gradiasi atau kontinum. Batas butir bahasa seringkali kontinum. Batas butir bahasa seringkali tidak jelas. Misalnya, saja tentang tidak jelas. Misalnya, saja tentang bentuk-bentuk-bentuk yang geratikal dan yang bentuk yang geratikal dan yang tidak tidak gramatikal.gramatikal.

Page 35: C. ZAMAN PERTENGAHAN

F. F. LEONARD BLOOMFIELED dan LEONARD BLOOMFIELED dan BLOOMFIELDIANBLOOMFIELDIAN

Leonard bloomfielesLeonard bloomfieles (1877-1949) sangat (1877-1949) sangat terkenel dengan bukunya laguage (1933) dan terkenel dengan bukunya laguage (1933) dan selalu dikaitkan degan selalu dikaitkan degan aliran strukturalisme aliran strukturalisme amerikaamerika..

Aliran ini berkembang pesat di amerika Aliran ini berkembang pesat di amerika pada tahun 1950-an ada beberapa hal yang pada tahun 1950-an ada beberapa hal yang menyebabkan perkembangan alilar ini antara menyebabkan perkembangan alilar ini antara lain adalah:lain adalah:

Pada masa itu para liguis di amerika Pada masa itu para liguis di amerika menghadapi masalah yang sama, yaitu menghadapi masalah yang sama, yaitu bahasa-bahasa india yang belum di perikan. bahasa-bahasa india yang belum di perikan. Mereka ingin menerima bahasa india itu Mereka ingin menerima bahasa india itu dengan cara baru yaitu secara singkronis.dengan cara baru yaitu secara singkronis.

Page 36: C. ZAMAN PERTENGAHAN

Suatu hal yang menarik dari ciri Suatu hal yang menarik dari ciri aliran strukturalisme amerika ini adalah aliran strukturalisme amerika ini adalah cara kerja yang sangat menekan cara kerja yang sangat menekan pentingnya data objektif untuk pentingnya data objektif untuk menerima suatu bahasa. menerima suatu bahasa. Pendekatan Pendekatan bersifat bersifat empirik.empirik. Data di kumpulkan Data di kumpulkan dengan cermat, setapak demi setapak. dengan cermat, setapak demi setapak. Bentuk-bentuk Bentuk-bentuk fonologi, morfologi, dan fonologi, morfologi, dan sintaksissintaksis diklafikasi berdasarkan diklafikasi berdasarkan distribusidistribusi

Page 37: C. ZAMAN PERTENGAHAN

G. KENNETH L.PIKE dan ALIRAN G. KENNETH L.PIKE dan ALIRAN TAGMEMIKTAGMEMIK

aliran tagmemik di peloporin oleh aliran tagmemik di peloporin oleh kenneth kenneth L. pikeL. pike seorang tokoh dari summer seorang tokoh dari summer institute of institute of linguistik,linguistik,yang mewariskan pandangan-yang mewariskan pandangan-pandangan pandangan bloomfieldbloomfield sehingga aliran ini bersifat sehingga aliran ini bersifat strukturalisme dan antropologisstrukturalisme dan antropologis..

Menurut aliran ini suatu dasar dari sintaksis Menurut aliran ini suatu dasar dari sintaksis adalah tagmen (kata ini berasal dari kata yunani adalah tagmen (kata ini berasal dari kata yunani yang berarti susunan) tagmen dianologika dengan yang berarti susunan) tagmen dianologika dengan kata fonem dalam morfologi dan morfem dalam kata fonem dalam morfologi dan morfem dalam morfologi tagmen adalah korelasi antara fungsi morfologi tagmen adalah korelasi antara fungsi gramatikal atau slot tersebut . Misalnya tanda gramatikal atau slot tersebut . Misalnya tanda dalam kalimat pena itu berada di atas meja dalam kalimat pena itu berada di atas meja bentuk pena mengisi fungsi subjek dan tagmen bentuk pena mengisi fungsi subjek dan tagmen subjeknya dinyatakan dengan pena itu. subjeknya dinyatakan dengan pena itu.