Buzz Group
description
Transcript of Buzz Group
SATUAN PENYULUHAN
DIAREPokok bahasan
:DiareSub pokok bahasan
:Mengenal Pencegahan dan Penanggulangan DiareWaktu
:09.00 sd 09.30 WITA
Sasaran
:Warga Desa Labu Api RT 01A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 30 menit diharapkan Bapak-bapak dan Ibu- ibu mampu memperoleh informasi mengenai penyakit diare.
B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan selama 30 menit, diharapkan bapak-bapak dan Ibu-ibu mampu :
1. Menjelaskan pengertian diare.
2. Menyebutkan penyebab diare.3. Menjelaskan cara pencegahan timbulnya diare.
4. Menjelaskan cara penanganan/Penanggulangan diare di rumah.C. MATERI PENYULUHAN
1. Pengertian diare.
2. Penyebab diare.3. Cara pencegahan timbulnya diare.
4. Cara penanganan diare di rumah.
D. METODE
Buzz Group dan tanya jawab.
E. MEDIA DAN ALAT
1. Leaflet2. materi SAPF. SASARAN DAN TARGET
Warga Desa Labu Api RT 01
G. KEGIATAN PELAKSANAAN
Hari/ tanggal : senin, 18 September 2-14Waktu : 09.00s.d 09.30 WIB
Tempat : Labu Api RT 01H. PELAKSANAAN PENYULUHAN
NoKEGIATANPENYULUHPESERTAWAKTU
1.Pembukaana. Memberi salam.
b. Menjelaskan tujuan, manfaat dan cakupan materi.Menjawab salam.
Mendengarkan dan memperhatikan.3 menit
2.Kegiatan Intia.-Menjelaskan pengertian diare.
b.-Menyebutkan penyebab diare.-Menjelaskan cara pencegahan timbulnya diare.
e.-Menjelaskan cara penanganan diare di rumah.
Mendengarkan dan memperhatikan.20 menit
3.Penutupa.-Melakukan tanya jawab.
b.-Menyimpulkan materi penyuluhan.
c. Memberi salamBertanya dan menjawab.
Mendengarkan dan memperhatikan.
Menjawab salam.7 menit
I. EVALUASI
Kriteria Evaluasi Pelaksanaan
1) Bapak dan ibu-ibu dapat mengikuti penyuluhan dari awal sampai selesai
2) Bapak dan ibu-ibu serta penyuluh aktif dalam proses penyuluhan Kriteria Evaluasi Materi1) Bapak-bapak dan ibu-ibu warga Desa Labu Api dapat menerima materi yang disampaikan oleh penyuluh
2) Bapak-bapak dan ibu-ibu warga Desa Labu Api dapat menjelaskan definisi dan penyebab timbulnya penyakit Diare3) Bapak-bapak dan ibu-ibu warga Desa Labu Api dapat menjelaskan pencegahan penyakit Diare4) Bapak-bapak dan ibu-ibu warga Desa Labu Api dapat menjelaskan cara penanggulanganLAMPIRAN MATERI
DIAREA. PENGERTIAN
Diare adalah buang air besar encer lebih dari 3 kali sehari dengan/tanpa darah dan atau lendir dalam tinja (Ngastiyah, 2005).
Sedangkan Menurut Depkes RI (2005), diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, yang melembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar biasanya tiga kali atau lebih dalam sehari.
Menurut World Health Organization (WHO) secara klinis diare didefinisikan sebagai bertambahnya frekuensi defekasi/BAB (buang air besar) lebih dari biasanya/lebih dari tiga kali sehari, disertai dengan perubahan konsisten tinja yang lembek sampai mencair yang mungkin dapat disertai dengan muntah atau tinja yang berdarah.
B. PENYEBAB
Menurut Hendarwanto, Waspadji S, Rachman AM, Lesmana LA, dkk. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Jakarta: Pusat Informasi dan Penerbit Bagian Ilmu Penyakit Dalam FKUI ; 2005. 451 sampai 57, beberapa penyebab dari diare adalah:1. Faktor infeksi
a. Infeksi enteral yaitu infeksi saluran pencernaan yang merupakan penyebab utama diare pada anak. Infeksi enteral ini meliputi :
1) Infeksi bakteri : Vibrio, E. Coli, Salmonella, Shigela, Compylobacter, Yersinia, Aeromonas dan sebagainya.
2) Infeksi virus : Enterovirus (virus ECHO, Coxsackie, Polio myelitis) Adeno virus, Astrovirus, Rotavirus dan lain-lain.
3) Infeksi parasit: cacing (Ascaris, Trichuris, Oxyuris, Strongyloides, ; protozoa (Entamoeba histolitica, Guardia lamblid, Trichomonas hominis); jamur (Candida albicans).
b. Infeksi parenteral ialah infeksi di bagian tubuh lain di luar alat pencernaan seperti otitis media akut (OMA), tensilitis/tensio faringitis, bronkopnemonia, ensefalitis dan sebagainya. Keadaan ini terutama terdapat pada bayi dan anak berumur dibawah 2 tahun.2. Faktor malabsorbsi
a. Malabsorbsi karbohidrat : disakarida (intoleransi laktosa, maltosa dan sukrosa, monosakarida ( intoleransi glukosa, fruktosa dan galatosa) pada bayi dan anak yang terpenting dan tersaring ialah intoleransi laktosa.
b. Malabsorpsi lemak
c. Malabsorpsi protein3. Faktor makanan
a. Makanan basi
b. Makanan beracun
c. Alergi terhadap makanan
4. Faktor psikologisRasa takut dan cemas walaupun jarang tetapi dapat terjadi terutama pada anak yang lebih besar.
C. CARA PENCEGAHAN DIARE
1. Cuci tangan sebelum / setelah makan
2. Gunakan air bersih.3. Pengelolaan sampah yang baik supaya makanan tidak tercemar serangga (lalat, kecoa, kutu, lipas, dan lain-lain).4. Membuang air besar dan air kecil pada tempatnya, sebaiknya menggunakan jamban dengan tangki septik.D. CARA MENGATASI DIARE DI RUMAH1. Diare tanpa dehidrasi/kekurangan cairan tubuh :a. Berikan banyak cairan dari biasanya. Gunakan cairan rumah tangga (CRT) seperti oralit, makanan cair (sup, air biasa, air tajin) atau larutan gula garam.Kebutuhan oralit sesuai kelompok umur :
Umur (tahun)Setiap MencretOralit yang disediakan
< 1 gelas400 ml/hari (2 bungkus)
1 41 gelas600-800 ml/hari (3-4 bungkus)
5 1211/2 gelas800-1000 ml/hari (4-5 bungkus)
Dewasa3 gelas1200-2800 ml/hari (6-10 bungkus)
Catatan: 1 bungkus oralit = 1 gelas = 200 ml. Perkiraan oralit untuk kebutuhan 2 hari.
Cara memberi oralit :
Berikan sesendok teh tiap 1-2 menit untuk anak < 2 tahun, anak lebih tua berikanbeberapa teguk. Bila anak muntah, tunggulah 10 menit, kemudian berikan cairan lebih sedikit.
b. Larutan gula garam.Dibuat dengan cara air matang sebanyak 5 gelas dicampur dengan 8 sendok teh gula dan sendok teh garam.c. Segera bawa ke Puskesmas atau Rumah Sakit bila tidak membaik dalam 3 hari atau ada salah satu tanda : Diare terus menerus, muntah berulang-ulang, rasa haus yang nyata, makan/minum sedikit, ada darah dalam tinja, dan demam.d. Makan Makanan KhususMenghindari makan makanan yang berserat seperti agar-agar, sayur dan buah karena makanan berserat hanya akan memperpanjang masa diare. Makanan berserat hanya baik untuk penderita susah buang air besar. Bagi penderita diare sebaiknya makan makanan rendah serat dah halus seperti bubur nasi atau nasi lemes dengan lauk telur asin. Di sini nasi akan menjadi gula untuk memberikan energi, sedangkan telur asin akan memberikan protein dan garam untuk menahan mencret dan sebagai zat pembangun tubuh. Hindari makan makanan di luar sembarangan serta makanan yang pedas mengandung cabai dan lada.e. Istirahat yang CukupSeseorang yang mengalami diare akan merasa lemah, lemas, lesu, kurang bergairah, dan sebagainya. Istirahat sangata dibutuhkan oleh orang yang menderita diare. Tidur sebanyak-banyaknya namun tidak melupakan waktu makan makanan dan obat harus teratur, banyak minum, beribadah dan berdoa dan lain-lain.f. Minum Obat Dengan Dosis yang TepatSetiap orang memiliki karakteristik yang berbeda dalam pengobatan diare. Penderita diare harus memeriksakan sakinya ke pelayanan kesehatan agar mendapat obat yang sesuai. Apabila sudah mendapatkan obat, maka obat harus diminum sesuai ketentuan. Biasanya dokter akan memberikan obat mules, obat diare, vitamin dan antibiotik. Untuk obat mules dan diare sebaiknya diminum jika perut mulas dan diare saja dan hentikan jika sudah berhenti mules dan diare. Sedangkan untuk antibiotik wajib dihabiskan agar kuman dan bibit penyakit lainnya mati total dan tidak membentuk resistensi. Apabila diare sudah sembuh dan vitamin masih, maka vitamin boleh diminim ataupun dihentikan. Vitamin diminum dalam jumlah yang cukup jangan sampai berlebihan. REFERENSICorwin, E.J., 2007, Buku Saku Patofisiologi, EGC, Jakarta.
Hendarwanto, et.al., 2009, Buku Ajar Ilmu Keperawatan Anak, EGC, Jakarta.
Ngastiyah, 2005, Keperawatan Anak Sakit, EGC, Jakarta.Setyohadi, bambang. 2006. Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta: IPD FK UI.Suryono. 1998. Diare akut. Jakarta: EGCBUZZ GROUPPada hari senin 18 september 2014 mahasiswa/ mahasiswi poltekkes kemenkes Mataram melakukan penyuluhan di desa Labuapi. Ketua Rt 01 mengumpulkan 6 orang warga di rumahnya untuk dilakukan penyuluhan oleh para mahasiswa dan mahasiswi poltekkes Mataram. Di sana ada dua orang mahasiswa yang bertugas melakukan penyuluhan tersebut yaitu Arief hidayat dan dahrul. Arief dan dahrul membagi warga tersebut menjadi 2 kelompok kecil yang masing- masing terdiri dari 3 anggota. Tema yang akan dibahas adalah tentang diare yang mana kelompok yang dipimpin oleh arief membahas tentang pencegahan diare sedangkan kelompok yang dipimpin dahrul membahas tentang penanggulangan diare.
Arief
: Asalamualaikum bapak- bapak dan ibu- ibu
Warga
:waalaikumsalam
Arief
:perkenalkan saya arief dan rekan saya dahrul, kami dari poltekkes Mataram, tujuan kami ke sini untuk mendiskusikan tentang diare bersama bapak- bapak dan ibu- ibu. Bagaimana apakah bapak dan ibu setuju?
Warga
:iya dek kami setuju
Dahrul
:baiklah kalau begitu saya akan membagi bapak- bapak dan ibu- ibu menjadk 2 kelompok kecil, satu kelompok akan dipimpin oleh saya sendiridan yang satunya oleh rekan saya arief. Nah nantinya kelompok yang saya pimpin akan membahas masalah penanggulangan diare sedangkan kelompok yang dipimpin arief akan membahas tentang pencegahan diare.
Arief
:baiklah bapak dan ibu sekalian kita bagi kelompoknya ya...
Bapak dan ibu yang didepan mari ikut saya
Dahrul
:dan bapak ibu (menunjuk) ikut saya ya, kita akan membahas tentang penanggulangan diare
Dahrul dan arief mulai melakukan diskusiKelompok arief
Arief
:baiklah bapak ibu sebelu kita diskusi ada baiknya saya kita saling kenal satu sama lain, untuk itu kita perkenalan dulu ya bapak ibu
Warg
: iya dek
Arief
:iya kita mulai dari bapak terus diikuti dengan bapak dan ibu ya (menunjuk), bapaksebutkan nama ya pak
Bapak fendis
:iya nama saya bapak fendis
Bapak Anul
:saya dengan bapak anul
Ibu Lina
:saya dengan ibu lina dek
Arief
:baiklah bapak fendis, bapak Anul dan ibu Lina kita mulai diskusinya ya
Warga
:iya dek
Arief
:sebelumnya saya ingin tahu menurut bapak dan ibu, apa yang bapak ibu ketahui mengenai diare?
Bapak fen
:yang saya ketahui diare itu BAB nya lebih sering daripada biasanya.
Arief
:kalau menurut ibu?
Ibu Lina
:kalau menurut saya diare biasanya karena makan- makanan yang pedas
Arief
:kalau bapak?
Bapak anul
:menurut saya diare itu buang air besarnya sering
Arief
:ya pendapat bapak dan ibu semuanya benar, jadi diare itu adalah buanb air besar yang sering lebih dari 3x sehari dengan konsentrasi cair yang dapat disebabkan oleh makanan yanb tercemar oleh bakteri E. coli
Ibu lina
:apa itu konsentrasi?
Arief
:konsentrasi itusemacam bentuk feses bapak dan ibu cair
Ibu lina
:ooo begitu ya pak, terus kalau yang sering makan pedas itu bagaimana pak?
Arief
:oo kalau itu
Ibu Lina
:oo begitu pak
Arief
:ya ibu bapak jadi diare itu salah satu penyebab kematian terbesar di Indonesia
Bapak anul
:kenapa bisa begitu pak ?
Arief
:kalau kita diare cairan diyubuh kita akan keluar bersama dengan feses kita, jadi tubuh kita akan menjadi lemas dan kalau tidak segera di ganti cairan ditubuh kita akan habis dan bisa menyebabkan kematian, karena cairan itu sangat penting bagi tubuh kita. Apakah bapak dan ibj mengerti?
Bapak anul, bapak fendis dan ibu lina:iya dek
Arief
:nah sekarang menurut bapak dan ibu bagaimana cara kita mencegah diare?
Bapak fendis
:yang saya tahu kita tidak boleh makan makanan yang dihinggapi lalat
Bapak anul
:kalau setahu saya sebelum makan kita harus mencuci tangan dulu
Arief
:iya jadi bapak dan ibu benar sebelum dan sesudah makan kita harus mencuci tangan, sesudah BAB juga harus cuci tangan, selain itu makanan serta peralatan makan bapak ibu harus dijaga kebersihannya
Ibu lina
:ooo iya pak saya mengerti
Arief
:iya ibu kalau bapak dan ibu sudah paham, apakah bapak dan jbu bisa mengulangi penjelasan saya tadi?
Bapak fendis
:yang mana dek?
Arief
:yang tentang cara pencegahan diare pak
Bapak anul
:oh itu pak, saya pak
Arief
:iya silahkan bapak
Bapak anul
:sebelum dan sesudah makan kita harus mencuci tangan, sesudah BAB juga harus cuci tangan, selain itu makanan serta peralatan makan harus dijaga kebersihannya
Arief
:iya bapak benar sekali, terkmamasih ya pak atas perhatiannya
Bapak anul
:iya sama - sama dek
Arief
:baiklah kalau begitu mari kita bergabung dengan kelompok yang satunya bapak ibu
Bapak anul, bapak fendis dan ibu Lina
:iya dekKelompok dahrulDahrul
:bapak ibu sebelum kita mulai diskusinya kita perkenalan dulu ya
Warga
:iya dek
Dahru
:iya silahkan mulai dari ibu (menunjuk)
Ibu Rina
:nama saya ibu Rina
Ibu Ulfi
:saya dengan ibu Ulfi
Bapak sulaeman
:saya bapak Sulaeman
Dahrul
:baiklah bapak ibu kita mulai diskusinya ya
Ibu Rina, ibu Ulfi dan bapak Sulaeman
:iya dek
Dahrul
:nah sekarang saya mau tanya sama bapak ibu apa yang bapak ibu ketahui mengenai diare?
Ibu rin
:yang saya ketahui diare itu BAB nya lembek
Ibu Ulfi
:kalau menurut saya diare itu BAB nya sering sekali dek
Dahrul
:nah kalau bapak?
Bapak sulaeman
:menurut saya diare itu buang air besarnya tidak bisa ditahan- tahan
Dahrul
:ya pendapat bapak dan ibu semuanya benar, jadi diare itu adalah buang air besar yang lebih sering dari biasanya, biasanya itu lebih dari 3x sehari dengan konsentrasi cair yang dapat disebabkan oleh makanan yang tercemar oleh bakteri E. coli
Ibu Ulfi
:oo begitu ya pak
Dahrul
:iya ibu, nah sekarang apa bapak dan ibu tahu apa yang harus kita lakukan kalau kita atau keluarga kita terkena diare?
Ibu rina
:kita bawa ke puskesmas dek
Dahrul
:haha ibu benar tapi misalkan kalau puskesmasnya jauh dari rumah kita bu sedangkan diare itu harus segera kita tangani ?
Bapak sulaeman
:kita kasi obat entrostop dek
Dahru
:misalkan obatnya tidak ada pak, apa yang akan bapak lakukan?
Bapak sulaeman
:apa ya ?
Dahrul
:naahh bapak ibu kalau kita atau keluarga kita terkena diare kita harus segera menolongnya, salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan membuat larutan LGG
Ibu Ulfi
:apa itu larutan LGG dek?
Dahrul
:larutan LGG itu gula dan garam yang ibu campurkan dengan air hangat atau air yang sudah dimasak hingga mendidih. Disini yang ibu dan bapak perlu ketahui jumlah garam dan gula yang ibu masukkan itu yaitu gula 2 sendok dan garam 1sendok. Bagaimana, apakah bapak dan ibu mengerti?
Warga
:iya dek
Dahrul
:nah sekarang siapa yang bisa mengulangi cara pembuatan larutan LGG?
Ibu Ulfi
:saya dek
Dahrul
:iya ibu coba ibu ulangi
Ibu Ulfi
:pertama- tama kita masukkan 2 sendok gula dan 1 sendok garam lalu kita campurkan dengan air hangat atau air yang sudah dimasak
Dahrul
:iya ibu benar sekali, terimakasih bu ya
Ibu Ulfi
:iya sama- sama dek
Dahrul
:baiklah bapak ibu ayo kita bergabung dengan kelompoknya arief
Ibu Rina, ibu Ulfi dan bapak sulaeman
:iya dek
Arief dan Dahrul pun mengumpulkan warga menjadi satu kelompok lagi dan mereka berdua mengevaluasi para warga tentang apa yang didiskusikan tadi.Arief
:iya bapak ibu tadi saya dan rekan saya dahrul sudah mendiskusikan bersama bapak dan ibu tentang pencegahan dan penanggulangan diare, sekarang saya mau bapak dan ibu dari kelompok saya mengulangi apa yang saya jelaskan tadi agar kelkmpok yang satunya juga tahu dan begitu juga sebaliknya, apakah bapak ibu setuju?
Warga
:iya pak
Dahrul
:iya kalau begitu kita mulai dari pengertian diare, siapa yang mau menjelaskan pengertjan diare bapak ibu?
Ibu Lina
:saya pak
Dahru
:iya ibu silahkan
Ibu Lina
:jadi diare itu adalah buanb air besar yang sering lebih dari 3x sehari dengan konsentrasi cair yang dapat disebabkan oleh makanan yanb tercemar oleh bakteri E. coli
Arief
:iya ibu benar sekali, nah sekarang siapa yang bisa tentang cara pencegahan diare?
Bapak fendis
:sebelum dan sesudah makan kita harus mencuci tangan, sesudah BAB juga harus cuci tangan, selain itu makanan serta peralatan makan bapak ibu harus dijaga kebersihannya
Arief
:iya 100 bapak
Dahrul
:sekarang untuk penanggulangan diare siapa yang mau mengemukakan pendapatnya
Ibu Rina
:saya dek
Dahrul
:iya ibu silahkan
Ibu Rina
:kita berikan larutan LGG dek
Dahrul
:bagaimana cara membuatnya ibu?
ibu Rina
:pertama- tama kita masukkan 2 sendok gula dan 1 sendok garam lalu kita campurkan dengan air hangat atau air yang sudah dimasak