Buta Senja
-
Upload
fiky-rahman -
Category
Documents
-
view
48 -
download
1
description
Transcript of Buta Senja
BUTA SENJA
SKENARIO
• Seorang pria C usia 50 tahun merasa pandangannya terasa kabur hanya bila menjelang sore hari. C tidak menemukan masalah dalam membaca tulisan jarak jauh maupun jarak dekat. C tidak suka makan sayur-sayuran sejak kecil.
Identifikasi istilah
• Rabun senja• Pandangan Kabur
• Rabun Senja keadaan dimana penderita kesulitan dalam meliihat pada waktu sore/gangguan pada sel batang retina yang disebabkan karena kekurangan vitamin A
• Pandangan kabur keadaan dimana seserang dapat melihat suatu benda tetapi kurang begitu jelas/samat-samar
• Kenapa rabun senja terjadi pada sore hari• Apakah sayuran mempengaruhi rabun senja• Apakah faktor usia mempengaruhi rabun
senja • Mengapa C tidak mengeluhkan masalah dalam
membaca tulisan baik jarak jauh maupun dekat.
• Kurang vitamin A sehingga menyebabkan rabun senja vit A berperan pening dalam pembentukan rhodopsin
• Rhodopsin pigmen yang berfungsi dalam penglihatan untuk spesifikasi warna.
Tidak suka makan sayurMata
Defisiensi Vitamin A
Gangguan pembentukan Rhodopsin
Rabun Senja
Anatomi
• Kornea lapisan mata paling depan, berfungsi memfokuskan benda dengan cara refraksi
• Retina bagian amata yang paling peka terhadap cahaya, khususnya dibagian bintik kuning, setelah retina. Cahaya diteruskan ke saraf optik
• Lensa mengatur cahaya yang masuk sehingga tepat jatuh dibintik kuning dalam retina ketika melihat jauh lensa akan menipis sedangkan objek dekat lensa akan menebal
• Iris sebagai diafragma, merupakan bagian yang berwarna dari mata
• Pupil mengatur dan menurunkan kualitas cahaya yang masuk, akan melebar jika cahaya gelap dan menyempit apabila terang/lebar pupil dipengaruhi oleh insan benda di sekelilingnya
• Fovea sentralis daerah cekungan berukuran 0,25 mm yang ditengah-tengahnya terdapat makula lutea (bintik kuning)
Lapisan bola mata
• Tunica Fibrosasclera dan kornea
• Tunica Vasculosa pigmentosaChoroideaCorpus ciliarea. corona ciliarisb. processus ciliarisc. M. Ciliarisiris dan pupil
• Tunica nervosa (retina)
• Saraf optik saraf yang memasuki sel di retina, untuk menuju ke otak
• Koroid antara sklera dan retina
Isi bola mata
• Humor Aquosus• Corpus Vitreum• Lensa
Fisiologi
• Mekanisme penglihatanSinar kornea lensa mata retina ( bintik
kuning )• Perubahan potensial sel batang dan sel
kerucut
Histologi
• Kornea : pada bagian depan kornea terdapat jaringan epitel berlapis – lapis gepeng tanpa lapisan tanduk, di bawah kornea terdapat serat – serat kolagen.
• Koroid : terdapat jaringan ikat longgar.• Muskulus siliaris : terdapat otot polos.• Lensa : terdapat epitel subskapularis terdiri
atas sel selapis epitel kuboid.
• Lapisan retina– Epitel pigmen– Lap. Batang dan kerucut– Membrane limintas eksterna– Lap. Inti luar– Lap. Pleksiform luar– Lap. Inti dalam– Lap. Pleksiform dalam– Lap. Sel ganglion– Lap. Serat saraf– Membran limintas interna
• Vit. A sangat berperan terutama pada kasus ini pada adaptasi gelap karena vit A. retinol retinal mengikat skotopsin dan melalui proses biokimia akan membantu mata khususnya sel batang dalam penglihatan gelap pada cahaya remang.
Pencegahan dan penanganan
• mengkonsumsi vit.A sesuai kebutuhan• pemberian kapsul vit.A pada balita dan Ibu
hamil• dapat disembuhkan dengan sempurna dalam
waktu kurang dari 1 jam melalui pemberianVitamin A intravena
Mekanisme penglihatan normal
Cahaya Masuk kornea Pupil lensa Retina (Bintik Kuning)
Mekanisme terjadinya rabun senja