Bussiness Plan - Kelompok C

download Bussiness Plan - Kelompok C

of 26

description

bisnis plan

Transcript of Bussiness Plan - Kelompok C

BUSSINESS PLANAPOTEK PIO FARMA

Disusun Oleh :NOVASURI14811015EVI TRIALDELA14811024RANITA RAHMANIAR14811025NADHIFA JAFAR ALI14811041MAULIDA RAHMAH14811103

KELOMPOK : C

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKERFAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS ISLAM INDONESIA2014BUSINESS PLANPENDIRIAN APOTEK PIO FARMA

I. Executive Summary Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan mengucapkan sumpah jabatan Apoteker. Apoteker dalam melaksanakan profesi kefarmasiannya harus memberikan informasi yang benar dan obyektif, serta harus menyediakan obat yang aman, efektif, dan acceptable. Tentunya harus dilakukan dengan sebaik-baiknya berdasarkan peraturan dan prosedur yang ada agar terwujudnya kesejahteraan masyarakat sehingga derajat kesehatan masyarakat menjadi lebih baik. Peran apoteker di Apotek diharapkan dapat menciptakan keseimbangan antara aspek klinis dan aspek bisnis yang tentunya berfokus pada pasien (patient oriented) serta memberikan fasilitas kesehatan sesuai yang dibutuhkan oleh pasien. Apotek merupakan salah satu wadah untuk mengembangkan jiwa enterpreneur dan kapasitas keilmuan seorang apoteker dengan tetap berorientasi pada kemanfaatan terbesar yang akan diperoleh pasien. Apotek dalam pelaksanaannya mempunyai dua fungsi yaitu sebagai unit pelayanan dan unit bisnis. Fungsi Apotek sebagai unit pelayanan kesehatan berkaitan dengan penyediaan obatobatan yang dibutuhkan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal dan berfokus pada pasien (patient oriented). Sebagai institusi bisnis, apotek bertujuan untuk memperoleh keuntungan karena biaya operasional dan investasi pendirian apotek yang dibutuhkan tidaklah kecil, bahkan dapat dikatakan membutuhkan dana yang besar.Dengan dasar inilah kami, mengembangkan rencana pendirian sebuah apotek yang kami beri nama Pio Farma. Apotek Pio Farma direncanakan akan berlokasi di jalan Kaliurang km.16,5 Kledokan, Pakem, Sleman, Yogyakarta. Dengan posisi yang strategis ini, apotek Pio Farma diharapkan dapat memberikan solusi terbaik bagi warga sekitar. Kehadiran apotek Pio Farma merupakan wujud upaya untuk memberikan pelayanan maksimal dalam menyediakan serta menyalurkan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan yang berkualitas. Dalam kegiatan operasional apotek, pelayanan tidak hanya berorientasi pada proses kuratif dan rehabilitatif pasien tetapi berupaya mendukung program promotif dan preventif yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. II. General Company Description A. VisiMenjadikan apotek yang melakukan pelayanan kefarmasian yang selalu mementingkan pasien, ramah, tidak membedakan status sosial dan tidak mengesampingkan keuntungan finansial apotekB. Misi1. Menyediakan obat dan alat kesehatan dan tidak ilegal serta terjangkau oleh masyarakat2. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang tepat, cepat, dan informatif dengan menerapkan konsep yang senantiasa mengutamakan konsumen/pasien secara profesional.3. Memberikan pelayanan dengan keikhlasan, selalu memberikan kinerja terbaik sehingga terjalin ikatan kekeluargaan antara pasien dengan petugas apotek.C. Tujuan1. Menjadikan apotek sebagai tempat pengabdian apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan2. Meningkatkan kesehatan masyarakat setempat khususnya dan masyarakat pada umumnya3. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat secara rasional dalam praktek pengobatan mandiri.D. Analisa SWOT1. Strength : Apotek memiliki apoteker yang standby selama jam pelayanan Apotek menyediakan pelayanan informasi obat, konsultasi, informasi, edukasi dan monitoring bagi konsumen. Apotek ini merupakan pelopor di lingkungan tersebut Apotek memiliki SDM atau tenaga profesional yang berkualitas dan kompeten Apotek menyediakan obat dengan harga terjangkau Apoteker terlibat secara langsung dalam melayani pasien sehingga jaminan kualitas dapat dicapai Sistem manajemen dan komputerisasi yang baik Pemilik sarana apotek adalah seorang apoteker sehingga bisa menerapkan pharmaceutical care dengan baik Modal yang cukup2. Weakness Apotek baru sehingga perlu promosi yang lebih kepada masyarakat.3. Opportunities Apotek memilIki lokasi yang strategis Apotek berdiri dekat dengan rumah sakit Berada di jalan utama kaliurang sehingga akses ke apotek mudah Dengan bangunan yang baru, bisa mendapatkan segmen masyarakat golongan menengah keatas Terdapat 2 Rumah Sakit terdekat yaitu RS Panti Nugroho dan RS PKU Muhammadiyah4. Threat Kemungkinan munculnya pesaing atau kompetitor dengan konsep serupa. Adanya minimarket didekat lokasi yang juga menjual obat bebasStengthWeakness

OpportunitiesPelayanan Informasi ObatKonseling

Pengobatan RasionalSosialisasi penggunaan antibiotik

ThreatPromosi KesehatanHome Care

Program jangka pendek (1 tahun) : Pelayanan Informasi Obat Konseling Pengobatan RasionalProgram jangka Menengah (3 Tahun): Home Care Sosialisasi Penggunaan AntibiotikProgram Jangka Panjang (5 tahun) : Promosi Kesehatan

III. Produk dan JasaProduk yang akan diberikan oleh Apotek Pio Farma adalah produk farmasi dan jasa pelayanan kefarmasian. A. Produk farmasiApotek Pio Farma menyediakan produk farmasi berupa obat termasuk obat bebas, obat bebas terbatas, obat wajib apotek, obat keras dan obat etikal (obat dengan resep dokter) baik generik maupun obat bermerek. Apotek juga menjual alat kesehatan berupa sarung tangan, kapas, kassa steril, timbangan badan, masker, tutup kepala, sarung tangan, termometer, perban, spoit, kateter, pispot, dan lain-lain derta menjual kosmetik seperti bedak, botol susu bayi, susu bayi dan lain-lain.B. Jasa pelayanan kefarmasianApotek Pio Farma memberikan jasa pelayanan kefarmasian berupa Pelayanan Informasi Obat, konseling, konsultasi, edukasi dan monitoring dalam hal penggunaan obat, penyediaan obat-obatan, Cek tekanan darah, Cek Gula, Cek Asam urat, Cek Kolesterol, Cek BMI, Home Care , dan delivery service.

IV. Marketing PlanA. Analisis PasarApotek ini berlokasi di Jalan Kaliurang km 16,5. Lokasi ini termasuk lokasi yang cukup potensial untuk pembangunan apotek. Terdapat Rumah Sakit Panti Nugroho, RS PKU Muhammadiyah Pakem, TK Bina Kasih, SMPN 4 Pakem, SD Percobaan 3 Pakem, SMK Sanjaya Pakem, Indomaret, Pasar Pakem, Posko Bencana, Gereja, sehingga cukup ramai lingkungannya dan memiliki prospek dukungan layanan kesehatan dari Rumah Sakit Panti Nugroho dan RS PKU Muhammadiyah Pakem.1. Kepadatan PendudukApotek Pio Farma berada di daerah dengan kepadatan penduduk yang tinggi karena terletak tepat di pinggir Jalan Kaliurang. Hal ini dibuktikan dengan minimnya lahan kosong. a. Tingkat Sosial dan EkonomiTingkat pendidikan masyarakat relatif menengah mengingat letak Apotek Pio Farma yang berada di lingkungan sekolah SD Percobaan 2 Pakem, SMPN 4 Pakem, SMK Sanjaya Pakem serta dekat dengan beberapa kampus yaitu Universitas Islam Indonesia. Dengan demikian tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan cukup baik. Keadaan ekonomi secara umum relatif baik.b. Pelayanan Kesehatan LainSarana pelayanan kesehatan di sekitar apotek antara lain :1. RS Panti Nugroho2. RS PKU Muhamadiyah Pakem3. Puskesmas Pakem2. Jumlah PesaingPesaing paling dekat adalah indomaret3. Market Sharea. Tabel asumsi pasien dengan kepadatan penduduk 11.615 jiwa dengan luas 106,35 ha di kelurahan Kledokanb. Tabel asumsi pasien dengan kepadatan penduduk 11.615 jiwa dengan luas 17.500 ha di kelurahan Kledokan.Asumsi penduduk kelurahan Kledokan yang sakit 20% x 11.615 jiwa = 2323 jiwa1. 10% berobat = 10% x 2323 = 232 jiwa2. Rumah Sakit= 40% x 232 = 93 pasien3. Puskesmas = 20% x 232 = 47 pasien4. Menebus Resep di Apotek PIO Farma = 30 Pasien5. Swamedikasi = 40% x 232 = 93 jiwaAsumsi ke apotek PIO Farma60% x 93 jiwa = 56 jiwa terdiri dari:OTC= 50% x 56 = 28 jiwaOWA= 30% x 56 = 17 jiwaLain-lain= 20% x 56 = 11 jiwaTotal Asumsi Pasien ke Apotek PIO FARMA dapat dilihat pada tabel di bawah ini.Jenis PembelianJumlah pasien

R/30 pasien

OTC28 pasien

OWA17 pasien

Lain-lain11 pasien

Total 86 pasien/ hari

Dilihat dari lokasi, belum terdapat apotek lain disekitar lokasi rencana pembuatan apotek sehingga tingkat persaingan masih rendah dan memiliki prospek yang baik.B. Konsumen Lokasi apotek masuk ke dalam wilayah kecamatan Pakem yang padat penduduk. Data demografi penduduk menyatakan jumlah penduduk kecamatan Pakem sebesar 11615 jiwa.C. Kebijakan HargaPerbekalan farmasi yang dijual di apotek PIO Farma akan dijual dengan harga yang bersaing dengan apotek apotek lain. D. KompetitorApotek Pakem dan apotek yang beralamat di Jalan Kaliurang KM 17 Pakem.E. Strategi Pengembangan 1. Apoteker selalu hadir dan memberikan pelayanan kefarmasian baik PIO maupun konseling di apotek2. Memberikan pelayanan secara maksimal dengan selalu mengembangkan pengetahuan diri untuk memberi informasi kepada pasien atau masyarakat yang ingin melakukan pengobatan mandiri.3. Menjamin bahwa seluruh proses terapi obat yang diterima oleh pasien merupakan terapi yang tepat, efektif, aman, nyaman, dan memberikan biaya yang terjangkau bagi pasien.4. Melakukan efisiensi biaya dengan memilihkan terapi dengan efek maksimal dengan biaya serendah-rendahnya untuk kesehatan masyarakat.5. Memberikan informasi dan konsultasi obat.6. Merancang SOP (Standart Operating Procedure) dan standar organisasi kerja sebagai dasar atau aturan dalam praktek kefarmasian dengan tujuan untuk mengurangi tingkat kesalahan dalam bekerja.7. Melakukan promosi V. Rencana OperationalA. Personel:Jasa pelayanan yang disediakan oleh apotek Pio Farma meliputi :1. Sumber Daya Manusia :a. APA: 1 orangb. APING : 2 orangc. AA: 2 orangd. Karyawan : 1 orang2. Jam kerja Jam kerja dimulai pukul 07.00 hingga pukul 21.00 WIB. Pembagian Shift : Shift I: jam 07.00-14.00 WIB Shift II : jam 14.00-21.00 WIB3. Pelayanan :a. Pelayanan Informasi Obatb. Konselingc. Cek tekanan darahd. Cek Gulae. Cek Asam uratf. Cek Kolesterolg. Cek BMIh. Home Care

B. Struktur Organisasi

INVESTORDIREKTURNadhifa Jafar Ali, S.Farm., Apt.Administrasi & KeuanganRanita Rahmaniar, S.Farm.,PelayananEvi Trialdela S.Farm.,AptAPING: Lian Octorica, S.Farm., AptKebersihan & KeamananPembantu Umum

C. Job Description1. Apoteker Pengelola Apotek (APA)a. Bertanggung jawab atas seluruh proses pengelolaan apotekb. Menjamin kelancaran dalam seluruh bidang kegiatan pelayanan dalam apotek serta bertanggung jawab terhadap kelancaran hidup apotek yang dipimpinnya.c. Sebagai pemimpin apotek yang merencanakan, mengkoordinasi serta mengawasi seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian di apotek. d. Melakukan kegiatan manajerial apotek seperti: pengadaan dan pengendalian persediaan, pengelolaan SDM, dan perijinan.e. Memberikan pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat.f. Memberikan kesejahteraan pegawai dan membina hubungan yang baik dengan para pegawai, PBF, dan tenaga medis lainnya di lingkungan apotek.g. Membuat dan menetapkan peraturan SOP pada tiap fungsi kegiatan di apotek.h. Membuat sistem pengawasan dan pengendalian SOP dan program kerja pada tiap fungsi kegiatan di apotek.i. Melayani resep dari dokter termasuk memberi harga, meracik, dan mempersiapkan resepj. Melakukan langkah-langkah untuk mengembangkan hasil dan kualitas apotek.2. Apoteker Pendamping (APING) a. Membantu tugas-tugas Apoteker Pengelola (APA). b. Melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban APA, jika APA berhalangan hadir selama jam kerja apotekc. Sebagai Apoteker Pendamping membantu merencanakan, mengkoordinasi serta mengawasi seluruh kegiatan pelayanan kefarmasian di apotek termasuk menyerahkan obat dan melakukan KIE.d. Bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai apoteker pendampinge. Melayani resep dari dokter termasuk memberi harga, meracik, dan mempersiapkan resepf. Mencatat laporan penggunaan obat dan perbekalan farmasi (narkotik, psikotropik, statistik resep dan OGB, OWA) dan waktu kadaluarsa.g. Mendata kebutuhan obat dalam defekta dan membantu kelancaran kegiatan pembelian.h. Menerima barang pesanan, memeriksa dan menandatangani faktur, mencatat ke dalam buku pembelian (komputer) dan menjaga agar daftar harga tetap up to date.i. Memelihara kebersihan, kerapihan serta keteraturan ruang pelayanan dan peracikan obat.j. Dalam keadaan tertentu dapat menggantikan tugas kasir, reseptir dan lain sebagainya.k. Bertanggung jawab kepada pimpinan apotek atas segala kebenaran tugas yang diselesaikannya. Berwenang melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai petunjuk dan atau instruksi pimpinan apotek.3. Asisten Apoteker (AA)a. Menyediakan kebutuhan apotek bila diperlukan.b. Membantu menyiapkan obat yang akan dikerjakan.c. Menyusun obat pada etalase.d. Menyusun, membendel dan menyimpan resep dengan baik.e. Mencatat laporan penggunaan obat dan perbekalan farmasi (narkotik, psikotropik, statistik resep dan OGB, OWA) dan waktu kadaluarsa.f. Mendata kebutuhan obat dalam defekta dan membantu kelancaran kegiatan pembelian. g. Menerima barang pesanan, memeriksa dan menandatangani faktur, mencatat ke dalam buku pembelian (komputer) dan menjaga agar daftar harga tetap up to date.h. Membuat laporan keuangan harian mulai dari pembelian, pelunasan, penjualani. Membuat laporan penggunaan obat kepada BPJS.j. Menyimpan fakturfaktur pembelian, pemesanan, nota, serta kartu kontrol pasien.

D. Standard Operating Procedure (SOP)1. SOPPelayananOTCa. Pasiendatangb. Menyapa pasien dengan ramah dan menanyakan kepada pasien obat apa yang dibutuhkanc. Tanyakan lebih dahulu keluhan atau penyakit yang diderita pasien, kemudian bantu pasien untuk mendapatkan obat yang tepatd. Menghitunghargadanmintapersetujuanterhadapnominalhargae. Bila sudah terjadi persetujuan, ambilkan obat yang diminta pasien sesuai dengan permintaan meliputi:namaobatdanjumlahobatf. Serahkanobatkepadapasiendisertaidenganinformasitentangobat meliputi dosis, frekuensi pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, cara penggunaan dan efek samping obat yang mungkin timbul setelah penggunaan obat, dan jika diperlukan pengatasanpertamaterhadap efek samping yang ditimbulkan2. SOPPelayananOWAa. Pasiendatangb. Menyapapasiendengan ramah dan menanyakan kepada pasien obat apa yang dibutuhkanc. Tanyakan padapasienapakeluhanyang dialaminyadan gejala penyakitnya d. Tanyakan pada pasien apakah sebelumnya pernah menggunakan obat tertentu dan bagaimanahasilnya(kondisimembaikatau bertambah parah)e. Bila pasien telah menggunakan obat sebelumnya dan hasilnya tidak memuaskan maka pilihkan obat lain yang sesuai dengan kondisi pasien, begitu juga untuk pasienyang sama sekalibelumpernahminumobatf. Menghitunghargadanmintapersetujuanterhadanominalhargag. Setelahpasiensetujudenganhargaobat,ambilkanobatdiatash. Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat meliputi: dosis, frekuensipemakaian sehari, waktupenggunaan obat, cara penggunaan dan efek samping obat yang mungkin timbul setelah penggunaan obat dan jika diperlukan pengatasanpertama terhadap efek samping yang ditimbulkani. Catatnamapasien,alamat,dannotelppasienj. Buat catatan khusus tentang pasien yang nantinya sebagai patien data record.

3. SOPPelayananResepa. menerimareseppasienb. Lakukanskriningresepmeliputiadsministrasi,pharmaceuticaldan klinikc. Menghitunghargadanmintapersetujuanterhadapnominalhargad. Pasiendiberinoantriane. Tulis no struk(printout) padaresep dansatukanresepdenganprintoutf. Cocokkan nama,jumlahdan kekuatanobatdalamresepdengan print outg. Siapkanobatsesuaidenganreseph. JikaobatracikanmakapatuhiSOPmeraciki. Buatetiketdancocokkandenganresepj. Telitikembaliresepsebelumdiserahkanpadapasientermasuk salinan resep dan kuitansi(jikadimintaolehpasien)k. Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat meliputi dosis,frekuensipemakaiansehari,waktupenggunaanobat,cara penggunaan dan efek samping obat yang mungkin timbul setelah penggunaan obat dan jika diperlukan pengatasanpertama terhadap efek samping yang ditimbulkanl. Catatnamapasien,alamatdannoteleponpasien.m. Buatcatatankhusustentangpasien.4. SOPMeracikObata. Siapkan alat yang akan digunakan dan bersihkan meja untukmeracikb. Buatlahinstruksimeracikmeliputi:noresep,namapasian,jumlahdancara mencampurc. Siapkan etiket dan wadah obat sertakan bersama obat dan instruksinya untuk diracik.d. Cucilahtanganbilaperlugunakansarungtangan,maskere. Siapkanbatsesuairesepdancocokkandenganyangterterapadastruknyaf. Jika ada bahan yang harus ditimbang maka persiapkan lebihdahulu.g. Bacalah instruksi meracik dengan seksama dan lakukanlah hatihati.h. Pastikanhasilracikansesuaidenganinstruksinyai. Masukkandalamwadahyang telahdisediakan danberietiket, kemudian serahkan padapetugaslainuntuk diperiksadandiserahkanj. Bersihkanperalatandanmejameraciksetelahselesaik. Cucilahtangansampaibersih.5. SOPMenimbanga. Bersihkantimbanganb. Setarakantimbanganterlebihdahulusebelummulaimenimbangc. Ambilbahanbahansesuaidenganpermintaanresepd. Ambil anak timbangan sesuai berat yang diminta dan letakkan pada ring timbangan sebelahkiri(timbangandalamkeadaanOFF)e. Bahan baku yang dikehendaki diletakkan secukupnya pada piring timbangan sebelah kananf. Buka dan ON kan timbangan kemudian dilihat apakah timbangan sudah seimbang atau belumg. Bahanditambahataudikurangisampaidiperolehtimbanganyangseimbangyang ditunjukkan olehletakjarumpadaposisinolh. Ambil bahan yang sudah ditimbang kemudian diberi nama sesuai nama yangtertera pada botol persediaanbahani. Cek ulang anak timbangan apakah berat yang diminta sesuaidengan resep kemudian dikembalikan ketempatnyaj. Cekulangapakahbahanyangdiambil sudah sesuai dengan resep kemudian dikembalikan ketempatnya.6. SOPKonselingOTCa. menanyakan keluhan pasien dan mengapamenggunakanobat tersebut dan sudah berapa lama pasien mengalami keluhan tersebutb. menanyakanbagaimankondisipasien setelahmenggunakanobattersebutc. apabila obatyang diminta sesuai dengan kondisi pasien dan memberikan efek seperti yang diharapkanmakaobatbolehdiberikand. apabilaobatyangdimintatidaksesuaidengankondisipasienmakapasien dipilihkan obat yangtepatuntukkondisinyae. menanyakantentangbagaimanapasienmenggunakanobattersebut,bila ada yang kurang atau salah maka farmasi wajib membenarkan dan melengkapinya.7. SOPKonselingOWAa. Menanyakankeluhan pasiensehinggapasienmenggunakanobat tersebut dan sudah berapa lamapasienmengalamigejalatersebutb. Cocokkankondisipasien denganobatyangdiminta,bilaobatkurang sesuai untuk pasien maka rekomendasikanobatyangtepatuntuk pasienc. Menanyakan tentang bagaimana pasien menggunakan obat tersebut meliputi dosis, frekuensi, durasi, dan cara penggunaan; bila ada yang kurangatausalah maka farmasis wajib membenarkan danmelengkapinyad. Menanyakanbagaimanakondisipasiensetelahmenggunakanobattersebute. Apabila obat yang dimintasesuai dengankondisipasiendan memberikan efek seperti yang diharapkan maka obat bolehdiberikanf. Apabila kondisi pasien tidak membaik atau semakinmemburuk maka sebaiknya dirujuk ke dokterg. Informasikankepadapasienbahwa pasien diperbolehkan konsultasi dengan apoteker untuk berdiskusitentangterapiyang dijalanipasien.8. SOPKonselingresepa. Obat diserahkan pada pasien sekaligus dicocokkan dengan data pasienb. Mencocokkanobatdengankondisipasiendengancaramenanyakanpada pasien tentang keluhan yangdialaminyac. Memberitahukan pada pasien tentang obat yang diberikan dantujuan penggunaan obat tersebutd. Memberikan informasi pada pasiententang aturan penggunaan obat (dosis, frekuensi, durasi, carapenggunaan)e. Menanyakan kembali tentang semua informasi yang telahdisampaikan untuk memastikan bahwa pasien telah paham dan mengerti tentang aturan penggunaan obatf. Memberitahukan pada pasiententangESOobat yangmungkin terjadi dan cara penanganan yang mungkin bisa dilakukan oleh pasien terhadap efek samping yang terjadig. Menyarankan pasien untuk pergi ke dokter bila dirasa ESO cukup berat dan menggangguh. Informasikan pada pasien tentang hal apa saja yang perlu dihindari atau yang perlu dilakukan untukmenunjangkeberhasilanriseti. Catatnamapasiendannotelppaseinj. Buatcatatankhusustentangpasiensebagai.9. SOPPerencanaan Baranga. Melakukan pengkajian terhadap pola konsumsi dan pola penyakit serta kebiasaan dan daya beli masyarakatb. Menghitung kebutuhan obat untuk penggunaan 3 bulan kedepan dengan metode konsumsic. Menentukan skala prioritas sediaan farmasi dan alat kesehatan dengan metode ABC (Always, Better, Control)d. Menentukan jenis obat, jumlah, bentuk sediaan, kekuatan sediaan yang telah dianalisis dengan metode konsumsi dan ABC diatase. Melakukan monitoring kinerja distributor yang baik dalam hal pengadaan untuk meningkatkan efektifitas pembelianf. Menentukan waktu pemesanan dan jenis rencana pembayaran terhadap PBF.10. SOP Penerimaan Baranga. Terima obat dari PBFb. Periksa keabsahan PBF meliputi nama, alamat, tanda tangan penanggung jawab dan stempelc. Periksa kesesuaian antara surat pesanan dengan obat yang datang meliputi nama, dosis, jumlah, no batch, dan expired dated. Periksa kondisi fisik obat meliputi kondisi wadah, sediaan, label, brosure. Obat yang tidak sesuai atau atau cacat dikembalikan dan meminta diganti. Catat dalam berita acara pengembalian barang (2 rangkap) ditandatangani APA atau petugas yang bertugas disertai stempel. Sertakan bukti retur dan surat pesanan asli serta segera minta bukti terima pengembalian dari PBFf. Obat yang sesuai dicatat dalam Berita Acara Penerimaan Barang dan Berita Acara Serah Terima Barang (2 Rangkap)g. Setelah selesai diperiksa, faktur ditandatangani dan diberi tanggal serta distempel. Faktur asli diserahkan kepada pengantar dan salinan disimpan oleh apotek sebagai arsiph. Masukkan barang dalam ruangan khusus yang terpisah dengan barang-barang yang telah ada sebelumnyai. Catat ke dalam stok obatj. Pindahkan barang ke dalam kamar penyimpanan dan dikelompokkan sesuai spesifikasi masing-masing11. SOP Penyimpanan Baranga. Mencatat jumlah, nomor batch dan tanggal kadaluarsa sediaan farmasi dan alat kesehatan di dalam kartu stokb. Menyimpan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang diterima pada rak yang sesuai berdasarkan aspek farmakologi, bentuk sediaan, secara alphabetis atau, penyimpanan khusus dllc. Setiap penyimpanan sediaan farmasi dan alat kesehatan harus mengikuti prinsip FIFO (First In First Out = pertama masuk-pertama keluar) dan FEFO (First Expired First Out : pertama kadaluwarsa-pertama keluar) dan memperhatikan penyimpanan obat LASA (Look Alike Sound Alike)d. Melakukan pencatatan di dalam kartu persediaan sediaan farmasi dan alat kesehatane. Memasukkan bahan baku obat ke dalam wadah yang sesuai, memberi etiket yang memuat nama obat, nomor batch dan tanggal kadaluwarsaf. Menyimpan bahan obat pada kondisi yang sesuai dan mampu menjamin mutu serta kestabilannya pada rak secara alfabetisg. Mengisi kartu stok setiap adanyapenambahan dan pengambilan obath. Menjumlahkan setiap penerimaan dan pengeluaran sediaan farmasi dan alat kesehatan pada kartu stok dan memberi garis dengan warna merah di bawah jumlah penerimaan dan pengeluaran atau penebalan tulisandan terakhir dibubuhi paraf petugas di setiap akhir bulani. Menghindari menyimpan sediaan farmasi dengan kekuatan yang berbeda dalam satu wadahj. Menyediakan tempat khusus di luar ruang peracikan untuk menyimpan komoditi yang rusak atau kadaluwarsa.

VI. ALAT DAN PERBEKALAN FARMASI YANG DIPERLUKANAlat dan perbekalan yang diperlukan untuk pendirian suatu Apotek adalah :A. Bangunan1. Status tanah dan bangunan : sewa2. Luas bangunan : 4 x 7 m23. Bangunan Apotek terdiri dari ruang tunggu, ruang administrasi, ruang kerja dan konsultasi apoteker, ruang pelayanan resep, tempat penyimpanan obat, ruang peracikan, kasir, ruang pencucian alat, mushola, dapur, toilet dan tempat parkir. 4. Bangunan dilengkapi dengan telepon, penerangan, sumber air yang memenuhi persyaratan, alat pemadam kebakaran, ventilasi dan sanitasi yang mendukung, kipas angin dan tempat sampah.B. Papan NamaPapan nama berukuran minimal panjang 60 cm dan lebar 40 cm dengan tulisan hijau tua di atas dasar putih, tinggi huruf minimal 5 cm dengan tebal 5 mm, dilengkapi dengan neon box. Papan Nama Identitas Apotek adalah papan Nama yang diletakan di dalam Apotek terdiri dari nama Apotek, alamat dan nomor telepon, No. SIA, nama APA, dan No. SIPA.C. PerlengkapanAlat pembuatan, pengolahan, dan peracikan (terlampir).

VII. ASPEK MODAL DAN BIAYAA. Permodalan = Rp. 200.000.000-,1. Modal Tetap1. Perlengkapan ApotekNama Barang Jumlah Total Timbangan Timbangan miligram1Rp 900.000,- Timbangan gram1Rp 800.000,-TotalRp 1.700.000,- Alat-alat Peracikan Erlenmeyer 500 ml Pyrex1Rp 25.000,- Erlenmeyer 250 ml Pyrex1Rp 20.000,- Erlenmeyer 100 ml Pyrex1Rp 15.000,- Gelas ukur 5 ml1Rp 12.000,- Gelas ukur 10 ml1Rp 14.000,- Gelas ukur 25 ml1 Rp 16.000,- Gelas ukur 50 ml1 Rp 20.000,- Beaker gelas 250 ml1 Rp 30.000,- Botol timbang 2 Rp 10.000,- Mortir stamper1 Rp 65.000,- Cawan porselen 100 ml1 Rp 90.000,- Batang pengaduk 2 Rp 15.000,- Termometer1 Rp 15.000,-TotalRp 347.000,- Wadah Pot / botol 100 pcRp 100.000,- Kertas Perkamen1 boxRp 60.000,- Klip plastik7x 10500 pcRp 100.000,- Klip plastik 12x 20500 pcRp 130.000,- Kantong Plastik 16 x 251000 pcRp 70.000,-TotalRp 460.000,- Alat administrasi Rp 1.300.000,-

1. Perlengkapan Penunjang Etalase kaca 1,25 x 1,0 x 0,3 m 4Rp 2.500.000,- Etalase kaca 2,5 x 1,0 x 0,3 m 5 Rp 12.500.000,- Lemari Narkotik dan Psikotropik 1 Rp 700.000,- Rak Besi3 Rp 6.000.000,- Meja4 Rp 2.000.000,- Kursi4 Rp 400.000,- Kursi Tunggu Panjang 2 Rp 3.000.000,- Rak buku1 Rp 400.000,- Pemadam Kebakaran1 Rp 400.000,- Lemari Es1Rp 2.000.000,- TV 211Rp 1.200.000,- Dispenser1Rp 300.000,- Komputer dan Program1Rp 4.500.000,- PrinterCanon IP 27701 Rp 400.000,- Kipas angin1Rp 300.000,- Timbangan badan 1Rp 100.000,- Telepon1Rp150.000,-TotalRp 39.050.000,-1. Biaya perijinan & PajakRp 3.000.000,-1. Papan Nama Rp 1.000.000.-1. Neon BoxRp 1.000.000,-1. RenovasiRp 8.000.000,-1. Sewa Bangunan5 tahunRp 52.500.000,-1. Lain-lainRp 1.000.000,- + Rp 107.157.000,- 2. Pembelian Obata. Obat GenerikRp 10.000.000,-b. Obat PatenRp 25.000.000,-c. OTC dan AlkesRp 25.000.000,- +Rp 60.000.000,-3. Modal CadanganRp 32.843.000,- +Total ModalRp 200.000.000,-

B. Rencana anggaran dan pendapatan bulan ke-11. Pengeluarana. Gaji Pegawai Apoteker Pengelola Apotek (APA)Rp 1.650.000,- Apoteker Pendamping (Aping)2 x 1.200.000Rp 2.400.000,- Asisten Apoteker (AA) 2 x 800.000Rp 1.600.000 KaryawanRp 600.000,-TotalRp 6.250.000,-b. Listrik, air, dan teleponRp 400.000,-c. EmbalageRp 100.000,-d. Penyusutan Rp 650.800,-e. Administrasi dan lain-lainRp 200.000,- f. THR (gaji karyawan/12) Rp. 520.850,- + Rp 8.121.650,-Biaya Rutin Pengeluaran 1 tahun = 12 x Rp 8.121.650,-= Rp 97.459.800,-

2. Proyeksi Penjualan Bulan Ia. Penjualan obat resep : 30 lembar x Rp 30.000 x 30 hari = Rp 27.000.000,-b. Penjualan OWA : 17 pasien x Rp 20.000 x 30 hari = Rp 10.200.000,-c. Penjualan OB dan alkes : 39 pasien x Rp 20.000 x 30 hari = Rp 23.400.000,- Rp 60.600.000,-Biaya Penjualan 1 tahun = 12 x Rp 60.600.000 ,-= Rp 727.200.000,-

3. Proyeksi Biaya variabel Bulan ke Ia. Resep : 1/1,3 x Rp 27.000.000.,-= Rp 20.769.230,-b. OWA : 1/1,2 x Rp 10.200.000,-= Rp 8.500.000,-c. OB dan alkes : 1/1,1 x Rp 23.400.000,-= Rp 21.272.727,- Rp 50.541.957,-Biaya Variabel 1 tahun = 12 x Rp Rp 50.541.957,-= Rp 606.503.484,-

4. Break Event Point (BEP)

= Rp 48.933.176 / bulan = Rp 1.631.105 / hari

C. Estimasi pendapatan bulanan dan tahunan 1. Rencana pendapatan per bulan pada tahun pertamaUraianBulan 1 (5%)Bulan 2 (5%)Bulan 3 (5%)Bulan 4 (5%)

Pendapatan37863558,839856377,6841954081,844162191,3

HPP31579180,83324124334990782,136832402,2

Laba Kotor6284377,956615134,6856963299,677329789,13

BOP8.121.6508.121.6508.121.6508.121.650

Laba Bersih-1.837.272-1.506.515-1.158.350-791.861

UraianBulan 5 (5%)Bulan 6 (5%)Bulan 7 (10%)Bulan 8 (10%)

Pendapatan46.486.517,248.933.17653.826.493,659.209.142,96

HPP38.770.949,740.811.52644.892.678,649.381.946,46

Laba Kotor7.715.567,58.121.6508.933.8159.827.196,5

BOP8.121.6508.121.6508.121.6508.121.650

Laba Bersih-406.0830812.1651.705.547

UraianBulan 9 (10%)Bulan 10 (10%)Bulan 11 (5%)Bulan 12 (5%)

Pendapatan65.130.057,371.643.06378.807.369,2886.688.106,21

HPP54.320.141,159.752.155,265.727.370,7472.300.107,81

Laba Kotor10.809.916,211.890.907,813.079.998,5414.387.998,4

BOP8.121.6508.121.6508.121.6508.121.650

Laba Bersih2.688.2663.769.2584.958.3496.266.348

Jadi, BEP tercapai pada bulan ke 6 dimana nilai laba bersih adalah 0 atau nilai BOP sama dengan Laba Kotor

2. Rencana pendapatan tahunan selama 5 tahunUraianTahun 1Tahun 2(11%)Tahun 3(12%)Tahun 4(13%)Tahun 5(14%)

Modal200.000.000200.000.000200.000.000200.000.000200.000.000

Pendapatan712.423.694790.790.300,2885.685.1361.000.824.2041.140.939.592

HPP594.179.665659.539.427,8738.684.159834.713.100951.572.933,7

Laba Kotor118.244.029131.250.872,4147.000.977166.111.104189.366.658,8

BOP105.581.450105.581.450105.581.450105.581.450105.581.450

Laba Bersih14.499.851,325.669.422,4541.419.527,160.529.654,283.785.208,76

PerhitunganPayBackPeriod (PBP), Break Event Point (BEP), dan Return On Investment (ROI)a) Pay Back Periode

PBP Tahun ke-1

13tahun10 bulan PBP Tahun ke-2

7tahun10 bulan PBP Tahun ke-3

4tahun10 bulan PBP Tahun ke-4

3tahun4 bulan PBP Tahun ke-5

2tahun5 bulan b) Break Event Point (BEP)

= Rp 48.933.176 / bulan = Rp 1.631.105 / hari

c) Return On Investment (ROI)

PBP Tahun ke-1

PBP Tahun ke-2

PBP Tahun ke-3

PBP Tahun ke-4

PBP Tahun ke-5

KESIMPULANBerdasarkan analisis berbagai data baik lokasi, pasar, personalia, keuangan maka dapat disimpulkan bahwa Apotek Pio Farma memiliki peluang kemajuan dalam pendiriannya sehingga layak dan dapat didirikan.

LAMPIRAN

1.1 Layout

1.2 Logo Apotek

1.3 Papan Nama Apotek

1.4 Neon Box

1.5 Lokasi

Lokasi Apotek

Bagian Selatan Apotek

Bagian Utara Apotek

22