Business Plan - Paint(Think)

26
1 INTERNATIONAL BUSINESS HERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079) LATAR BELAKANG Dunia kini tengah memasuki era industri ekonomi kreatif (creative economic industry). Banyak para pelaku usaha bisnis yang mengklaim bahwa ekonomi kreatif merupakan industri masa depan atau (fourth wave industry) karena industri kreatif ini telah mampu mengikat pasar dunia dengan jutaan kreativitas dan persepsi yang dapat dijual secara global tanpa harus membangun pabrik. Apalagi dengan adanya krisis keuangan global di akhir tahun 2008 lalu telah membawa dampak yang cukup buruk pada perekonomian kehidupan masyarakat di dunia termasuk di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan suatu langkah yang solutif, kreatif dan inovatif dalam mengatasi hal tersebut baik dari pemerintah maupun masyarakat khususnya pemuda sebagai manusia yang akan membawa masa depan. Salah satu usaha yang dilakukan dapat melalui pengembangan ekonomi kreatif yang telah dicanangkan

Transcript of Business Plan - Paint(Think)

Page 1: Business Plan - Paint(Think)

1INTERNATIONAL BUSINESSHERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079)

LATAR BELAKANG

Dunia kini tengah memasuki era industri ekonomi kreatif (creative economic

industry). Banyak para pelaku usaha bisnis yang mengklaim bahwa ekonomi

kreatif merupakan industri masa depan atau (fourth wave industry) karena industri

kreatif ini telah mampu mengikat pasar dunia dengan jutaan kreativitas dan

persepsi yang dapat dijual secara global tanpa harus membangun pabrik. Apalagi

dengan adanya krisis keuangan global di akhir tahun 2008 lalu telah membawa

dampak yang cukup buruk pada perekonomian kehidupan masyarakat di dunia

termasuk di Indonesia.

Oleh karena itu, diperlukan suatu langkah yang solutif, kreatif dan inovatif

dalam mengatasi hal tersebut baik dari pemerintah maupun masyarakat khususnya

pemuda sebagai manusia yang akan membawa masa depan. Salah satu usaha yang

dilakukan dapat melalui pengembangan ekonomi kreatif yang telah dicanangkan

oleh Pemerintah Republik Indonesia. Tahun 2009 hingga tahun 2025, Pemerintah

mencanangankan Tahun Kreatif Indonesia yang akan mendorong pertumbuhan

ekonomi di Indonesia. Data Departemen Perdagangan (Depperdag) menunjukan

bahwa pada tahun 2002-2006 industri kreatif dapat menyerap sekitar 5,4 juta

tenaga kerja, dan menyumbang sekitar Rp 81,5 triliun atau 9,13 persen dari total

ekspor nasional. Dan selama ini industri kreatif memberikan kontribusi yang

cukup signifikan bagi Produk Domestik Bruto (PDB) yaitu sebesar 6,8 persen per

tahun.(http.www.pdb.go.id)

Page 2: Business Plan - Paint(Think)

2INTERNATIONAL BUSINESSHERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079)

Hal tersebut membuktikan secara nyata bahwa industri kreatif Indonesia

telah mampu memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap

perekonomian Indonesia. Dalam pengembangan industri kreatif itu sendiri,

Indonesia sebenarnya menyimpan banyak potensi yang cukup besar karena

industri kreatif itu pada dasarya berbasis pada ide kreatif yang tidak terlalu

bergantung pada kekayaan alam. Dengan kata lain industri yang ramah

lingkungan sejalan dengan kebutuhan semua untuk mengurangi kerusakan

lingkungan yang terjadi sekarang ini.

Kota Malang sebagai kota terbesar kedua setelah Surabaya di Provinsi Jawa

Timur dengan jumlah penduduk yang sekitar 60 persennya adalah kalangan muda

yang berusia di bawah 40 tahun, merupakan tempat berkembangnya banyak

perguruan tinggi baik negeri maupun swasta. Dengan keadaan yang seperti ini,

maka Kota Malang memiliki potensi yang cukup besar bagi perkembangan

industri kreatif. Ini dibuktikan dengan banyaknya komunitas-komunitas anak

muda di Kota Malang yang bergerak dibidang seni. Hanya saja, untuk saat ini

perkembangan industri kreatif di Kota Malang masih didominasi spesifikasi

pengembangan dibidang animasi. Padahal ada 14 sektor macam–macam industri

kreatif yang juga perlu untuk dikembangkan diantaranya, periklanan,

film/videografi dan fotografi, musik, arsitektur, pasar seni dan barang antik,

kerajinan, desain, desain fashion (mode), permainan interaktif, seni pertunjukan,

penerbitan dan percetakan, layanan komputer dan piranti lunak, televisi dan radio,

riset dan pengembangan. Diantara 14 macam sektor tersebut, yang masih menjadi

ungulan ekonomi kreatif di Indonesia saat ini adalah kerajinan, arsitektur, desain

dan desain fashion.

Selain itu, karakteristik masyarakat Kota Malang yang terbuka dengan ide-

ide baru dan inovatif, juga sangat mendukung perkembangan industri kreatif yang

ada di Kota Malang itu sendiri. Hal ini dibuktikan dengan munculnya berbagai

komunitas dan pelaku industri kreatif yang ada di Kota Malang. Budaya kreatif

hanya bisa tumbuh di lingkungan yang kondusif terhadap 3 hal: talent,

technology, dan tolerant dan kota Malang telah memiliki prasyarat tersebut.

Hal tersebut melatarbelakangi hadirnya sebuah usaha yang cukup

berpeluang dikembangkan baik oleh remaja maupun masyarakat di Kota Malang

Page 3: Business Plan - Paint(Think)

3INTERNATIONAL BUSINESSHERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079)

dalam mendukung pengembangan industri kreatif yang berdasarkan pada bidang

seni yaitu seni lukis dengan usaha bernama paint(think) – just think then paint.

PROFIL BISNIS

Paint(think) merupakan gagasan industri kreatif yang bersifat mengolah

kembali bahan yang telah ada. Dari bahan jadi yang sebenarnya bisa langsung

digunakan dapat diolah kembali menjadi sesuatu yang lebih menarik untuk

digunakan, yang secara langsung juga akan meningkatkan nilai barang itu sendiri.

Paint(think) merupakan sebuah merk yang akan digunakan dalam produksi

sepatu lukis, kaos lukis, tas lukis, dll.

Sepatu lukis atau yang lebih dikenal dengan sebutan sneakers telah menjadi

tren tersendiri bagi kalangan pemuda yang inovatif dan dinamis sesuai dengan

mobilitas mereka yang semakin meningkat. Karena setiap lukisan dari sepatu-

sepatu lukis akan berbeda dengan lukisan yang lainnya, maka hal ini membuat

sneaker atau sepatu lukis lebih terkesan eksklusif dengan edisi yang terbatas.

Mereka dapat mengekspresikan kreativitasnya pada apa yang mereka gunakan.

Selain sepatu, media untuk melukis juga dapat menggunakan tas, kaos, jaket, dll.

Namun, melukis bukanlah hal yang setiap orang bisa melakukannya. Butuh

bakat dan cita rasa yang tinggi untuk lukisan yang bernilai seni yang baik. Bagi

sebagian orang yang tidak memiliki kemampuan melukis namun ingin memiliki

sepatu, tas, atau kaos yang dilukis dengan desain yang unik dan berbeda, bukan

menjadi masalah lagi bagi mereka untuk mendapatkannya karena kini telah

banyak pemuda-pemuda berbakat yang memasarkan kreativitasnya untuk melukis

dan menjual kembali sepatu atau yang lainnya. Paint(think) merupakan salah

satu merk yang ikut meramaikan pasar sepatu, tas, dan kaos, atau jaket lukis.

Dalam menjalankan bisnis ini, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan:

1. Aspek Produksi

Dalam bisnis ini, aspek produksi meliputi tenaga kerja, modal, dan proses

pelaksanaan program:

a. Tenaga Kerja

Untuk tahap awal dengan skala yang masih kecil, tenaga kerja yang

digunakan untuk menjalankan bisnis ini cukup berjumlah 4 orang. Namun,

Page 4: Business Plan - Paint(Think)

4INTERNATIONAL BUSINESSHERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079)

tidak menutup kemungkinan dalam menjalakan usaha paint(think)

kedepannya, kita dapat melakukan kerjasama dengan komunitas seni lukis

seperti anggota galeri atau anak didik gallery lukis yang ada di Kota Malang,

serta pemuda-pemuda kreatif yang berminat di bidang ini.

Dalam menjalankan usaha paint(think), struktur organisasi sementara pada

tahap awal yang digunakan adalah sebagai berikut:

Keterangan:

Direktur: bertugas sebagai koordinator utama yang memantau dan

bertanggung jawab terhadap keberlangsungan usaha.

Sales and Marketing Division: bertugas untuk melakukan pemasaran dan

pelayanan kepada konsumen.

Design and Product Development Division: bertugas membuat desain

pada produk dan bertanggung jawab terhadap keberlangsungan desain

tersebut.

Financial Division: bertugas mengatur semua aspek keuangan baik yang

masuk maupun yang keluar dalam usaha ini. Selain itu, juga bertanggung

jawab terhadap pasokan bahan baku.

Sedangkan dalam pengembangan kedepannya, struktur organisasi usaha

paint(think) tidak menutup kemungkinan untuk melakukan perekrutan

pegawai atau staf serta melakukan kerjasama dengan komunitas seni lukis

atau pemuda-pemuda kreatif yang ada di Kota Malang.

Direktur

Sales and Marketing

Design and Product Development Financial

Page 5: Business Plan - Paint(Think)

5INTERNATIONAL BUSINESSHERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079)

b. Modal

Untuk modal awal usaha ini berasal dari modal perorangan (dapat berasal

dari patungan atau dana pinjaman). Jumlah modalnya disesuaikan dengan

kebutuhan awal pendirian usaha ini. Modal ini terdiri dari:

1. Modal Kerja (Working Capital)

Modal kerja yang digunakan dalam usaha paint(think) ini berasal dari

modal perseorangan. Modal kerja (working capital) ini dapat berupa

materi (dana) maupun non materi (skill atau kemampuan).

2. Peralatan dan perlengkapan

Modal yang lainnya berupa alat-alat yang akan digunakan dalam

melangsungkan kegiatan usaha. Peralatan dan perelengkapan yang

digunakan dalam usaha ini ini antara lain tinta lukis, cat, kuas, palet,

meja, kursi dan sebagainya.

c. Proses Pelaksanaan

Proses pelaksanaan produksi paint(think) meliputi:

Pengadaan bahan baku jadi seperti sepatu, tas, kaos, dan lain-lain.

Pengadaan peralatan dan perlengkapan desain

Pengolahan produk menjadi paint(think) dengan tahapan pengolahan

produk diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Memilah dan mengelompokkan barang-barang produk agar

mempermudah dalam proses desain.

b. Membuat macam-macam konsep desain pada masing-masing produk.

c. Mulai mendesain sesuai dengan konsep desain pada masing-masing

produk (konsumen juga dapat memesan sesuai dengan desain yang

diminati).

d. Proses pengeringan.

e. Proses pemolesan dengan cat pelapis dan finishing.

f. Produk paint(think) sudah jadi dan siap disalurkan ke konsumen.

2. Aspek Pemasaran

Dalam suatu usaha, aspek pemasaran meliputi produk, penetapan harga,

tempat, dan promosi. Dalam konsep pemasaran, keempat hal tersebut biasanya

Page 6: Business Plan - Paint(Think)

6INTERNATIONAL BUSINESSHERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079)

disebut dengan konsep bauran pemasaran (marketing mix) atau 4P, yang terdiri

dari product, price, place, dan promotion. Disamping itu, juga ada beberapa

segmen pasar yang akan dituju. Dalam usaha paint(think) ini, keempat aspek

tersebut dijelaskan sebagai berikut:

a. Product (Produk)

Pada tahap awal paint(think) menyediakan berbagai produk aneka yang

dapat dilukis seperti sepatu lukis, tas lukis, kaos lukis, serta berbagai barang

lainnya yang dapat dipesan langsung oleh konsumen sesuai dengan selera

dan keinginan konsumen tersebut. Aneka produk lukis dalam barang yang

ditawarkan, sarat akan kualitas desain dengan sentuhan nilai artistik yang

sangat aplikatif. Dengan demikian, akan mengeluarkan cita rasa yang

membuat konsumen merasa eksklusif dan lebih percaya diri sehingga

menimbulkan rasa ingin memesan lagi. Dalam jangka panjang juga dapat

berinovasi dan menciptakan berbagai jenis produk, tetapi dalam tahap awal

akan mengkonsentrasikan dalam jenis merchandise dan aneka desain fashion

(sepatu, tas, kaos, dll).

Analisis produk yang ditawarkan adalah sebagai berikut:

Product Positioning, melihat kondisi usaha ini sebagai sebuah usaha yang

baru akan didirikan dan akan bersaing di kemudian hari, maka strategi

yang dapat digunaka untuk menjangkau segmen pasar yang menjadi target

pemasaran produk ini adalah:

Strategi Product Differentiation

Strategi ini dipilih karena dari segi produk yang ditawarkan, produk ini

berbeda dengan yang ada di pasaran, tidak hanya sekedar peralatan

tepat guna seperti tas, sepatu, kaos, dan lain-lain, tetapi juga keunikan

desain yang artistik yang memberikan produk berbeda dibandingkan

produk sejenis lainnya.

Strategi By-pass Attack

Mencari terobosan baru dengan menghasilkan produk-produk baru

yang mampu bersaing dengan produk sejenis. Usaha ini menghadapi

persaingan dengan cara mempertahankan pelanggan yang ada serta

mencari pelanggan yang baru, sehingga untuk menarik pelanggan,

Page 7: Business Plan - Paint(Think)

7INTERNATIONAL BUSINESSHERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079)

setiap bulannya usaah ini dapat mengeluarkan aneka produk baru yang

akan dimodifikasi dan didesain oleh ide-ide yang unik dan up to date

oleh Design and Product Development Division yang memiliki

kemampuan di bidang seni lukis dan usaha kedepanya nanti, dengan

tidak menutup kemungkinan akan dibantu oleh staff.

Logo

Logo adalah salah satu simbol sebagai pengenal atau brand dari

produk paint(think) agar lebih mudah dikenali. Logo yang dibuat

menggambarkan makna dari produk tersebut yaitu paint(think) – just

think then paint.

b. Price (Harga)

Penentuan harga merupakan bagian yang penting selain aspek inovasi pada

pelaksanaan usaha paint(think) ini. Penentuan harga dari produk

paint(think) ditentukan dengan menyesuaikan biaya-biaya yang akan

dikeluarkan serta ditekan sedemikian rupa dan juga disesuaikan dengan

tingkat kemampuan rata-rata konsumen yang menjadi target pasar, sehingga

harganya dapat terjangkau oleh semua lapisan masyarakat khususnya

kalangan muda.

Daftar harga produk-produk paint(think) sebagai berikut:

Jenis Barang Harga Produk*

Tas Lukis Rp 50.000 – Rp 250.000 / Buah

Sepatu Lukis Rp 100.000 – Rp 750.00 / Buah

Kaos Lukis Rp 50.000 – Rp 100.000 / Buah

Merchandise Rp 20.000 – Rp 50.000 / Buah

* Harga disesuaikan dengan model dan kerumitan desain. Selama masa

promosi harga dari tiap produk mendapat diskon sebesar 10-20% dari

harga jual.

c. Place (Tempat)

Untuk tahap awal, tempat usaha paint(think) tidak terlalu dibutuhkan

karena usaha kecil ini merupakan industri rumahan yang dapat dikerjakan di

rumah atau tempat kos. Karena sasaran awal konsumen dari usaha

paint(think) adalah kalangan muda yaitu mahasiswa dan pelajar maka

Page 8: Business Plan - Paint(Think)

8INTERNATIONAL BUSINESSHERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079)

tempat yang digunakan untuk pemasaran usaha ini adalah daerah sekitar

kampus Universitas Brawijaya karena letaknya yang strategi dekat dengan

lingkungan pendidikan yaitu Universitas Islam Negeri Malang, Universitas

Negeri Malang, SMK 3 Malang, SMA 8 Malang, MAN 3 Malang, MTsN 3

Malang, dan SMP 4 Malang. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan untuk

sasaran konsumen adalah masyarakat umum khususnya yang ada di Kota

Malang selain mahasiswa dan pelajar, maka tempat yang digunakan untuk

pemasarannya akan memanfaatkan daerah di sekitar wilayah pertokoan

souvenir serta peralatan kantor di dekat kampus dan sekolah, terutama

sepanjang jalan Veteran, Dinoyo, Dieng, serta daerah Balai Kota Malang.

d. Promotion (Promosi)

Mengingat paint(think) ini merupakan suatu usaha baru dan belum dikenal

secara umum oleh masyarakat maupun sasaran kami, maka promosi

merupakan suatu hal yang sangat penting dan harus dilakukan.

Kegiatan pemasaran dan promosi yang akan dilakukan, adalah sebagai

berikut:

Personal Selling

Mempromosikan dari mulut ke mulut (mouth to mouth), penawaran

langsung pada target pasar, seperti acara-acara kelompok dan instansi

tertentu dengan mengunjungi langsung ke sekolah-sekolah atau

kelompok tertentu yang sangat potensial. Melalui produk yang telah

dibeli dan digunakan oleh konsumen, pelanggan yang telah memamkai

juga dapat menjadi media promosi secara personal dari mulut ke mulut

karena produk paint(think) memiliki kualitas yang baik dengan harga

terjangkau.

Pameran dan Bazar

Mengikuti kegiataan pameran dan bazar. Hal ini akan dilakukan bila ada

event pameran atau bazar yang akan diadakan oleh berbagai pihak.

Dalam kegiatan pameran atau bazar tersebut akan dipajang standing

banner untuk lebih menarik konsumen.

Page 9: Business Plan - Paint(Think)

9INTERNATIONAL BUSINESSHERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079)

Poster, Pamflet, Leaflet, Brosur dan Website

Poster, pamflet, leaflet, brosur dan website sangat penting. Hal ini

mengingat bahwa poster, pamflet, leaflet, brosur dan website dapat

menggambarkan produk secara langsung langsung. Melalui media

internet berupa blog dan situs jejaring sosial seperti facebook, pemasaran

juga berjalan efektif dan efisien karena konsumen dapat mengakses

internet kapan pun dan di mana pun. Konsumen juga dapat berinteraksi

langsung dengan kita sebagai produsen melalui internet maupun layanan

telephon atau sms.

ANALISIS PASAR (Analisis SWOT)

Pembandingan dan pengembangan dalam Research and Development

(R&D) juga akan dilakukan yang bertujuan untuk meneliti tentang produk

paint(think) untuk dapat maksimalkan pengembangannya. Hal ini perlu

dilakukan mengingat sebagai upaya berkesinambungan akan demand, sehingga

supply akan bisa cepat diadaptasikan, indikasinya adalah kejenuhan terhadap

produk dan pengamatan tentang pesaing juga perlu dilakukan.

Untuk melihat seberapa besar peluang berkembanganya paint(think) di

pasar, maka analisis SWOT berikut dapat mendefinisikannya:

Analisis SWOT

Strenght (Kekuatan)

Produknya menarik dan unik,

keunikan desain yang artistic yang

memberikan produk berbeda

dibandingkan lainnya.

Mempunyai perpaduan antara cita

rasa seni dan komersialisasi.

Harga terjangkau untuk kalangan

muda seperti mahasiswa dan pelajar.

Bisa diaplikasikan sesuai dengan

selera konsumen.

Produk yang dihasilkan up to date.

Weakness (Kelemahan)

Produk belum banyak dikenal secara

luas.

Proses pembuatannya membutuhkan

waktu yang relatif tidak singkat.

Membutuhkan modal (materi dan

skill) yang tidak sedikit.

Page 10: Business Plan - Paint(Think)

10INTERNATIONAL BUSINESSHERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079)

Opportunity (Peluang)

Kota Malang sebagai kawasan yang

mempunyai nilai ekonomi yang

tinggi dan sangat available untuk

dijadikan pangsa pasar secara luas.

Semakin banyak kalangan muda

yang meminati karya seni rupa

kontemporer seperti grafis dan lukis.

Produk yang dihasilkan termasuk

kebutuhan primer kalangan muda

seperti sepatu, kaos dan tas sehingga

bisa lebih tepat guna dan bermanfaat

bagi mereka.

Threat (Ancaman)

Tumbuhnya industri-industri kreatif

lain yang menawarkan jasa hampir

serupa.

Kreatifitas para pemuda berbakat

yang memilih untuk melukis sepatu,

tas, atau kaosnya sendiri daripada

membeli produk lukis.

Kejenuhan mode akibat tren yang

selalu berubah.

RANCANGAN BIAYA

1. Biaya Pembelian Aktiva Tetap dan Aktiva Lancar

Rincian biaya untuk aktiva tetap dan aktiva lancar :

Aktiva Tetap :

No Peralatan Satuan x Biaya Jumlah

1 Meja 2 buah x Rp 200.000,- Rp 400.000,-

2 Kursi 5 buah x Rp 50.000,- Rp 250.000,-

3 Rak 4 buah x Rp 250.000,- Rp 1.750.000,-

4 ATK - Rp 500.000,-

5 Palet Lukis 6 buah x Rp 30.000,- Rp 180.000,-

6 Kuas softbrush 6 paket x Rp 60.000,- Rp 360.000,-

7 Kuas sedang 2 paket x Rp100.000,- Rp 200.000,-

8 Pen kodok 20 buah x Rp 5.000,- Rp 100.000,-

Total peralatan Rp 3.740.000,-

Biaya Penyusutan/bulan : 2% x Rp 3.740.000,- = Rp 74.800,-

Biaya Penyusutan/tahun : 12 x Rp 74.800,- = Rp 897.600,-

Page 11: Business Plan - Paint(Think)

11INTERNATIONAL BUSINESSHERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079)

Aktiva Lancar :

No Perlengkapan Satuan x Biaya Jumlah

1. Tinta bak 6 buah x Rp 10.000,- Rp 60.000,-

2. Cat pigmen (4 warna dasar) 10 buah x Rp 12.000,- Rp 120.000,-

3. Cat tembok AGA 2 kg x Rp 45.000,- Rp 90.000,-

4. Cat kanvas (oil) 15 paket x Rp 45.000,- Rp 675.000,-

5. Cat kanvas (acrylic) 15 paket x Rp 50.000,- Rp 750.000,-

6. Cat kain 10 paket x Rp 60.000,- Rp 600.000,-

7. Cat pelapis (finishing) 2 buah x Rp 30.000,- Rp 60.000,-

Total perlengkapan Rp 2.355.000,-

Total Peralatan : Rp 3.740.000,-

Total Perlengkapan : Rp 2.355.000,- +

Total biaya Peralatan dan Perlengkapan : Rp 6.095.000,-

2. Biaya Operasional

Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan setiap kali memproduksi.

Produksi dilakukan selama hari kerja dari senin hingga jumat selama 4 bulan.

Pada awal usaha produksi yang dihasilkan hanya 6 jenis tetapi tidak menutup

kemungkinan jumlah produksi akan bertambah seiring permintaan dan pesanan

dari konsumen. Adapun rincian biaya yang diperlukan untuk memproduksi

selama 4 bulan adalah sebagai berikut

Biaya Bahan Baku

No Jenis barang Satuan x biaya Jumlah

1 Sepatu polos 80 buah x Rp 40.000,- Rp 3.200.000,-

2 Tas polos 50 buah x Rp 30.000,- Rp 1.500.000,-

3 Kaos polos 100 buah x Rp 15.000,- Rp 1.500.000,-

4 Sarung bantal polos 25 buah x Rp 10.000,- Rp 250.000,-

5 Kotak pensil polos 25 buah x Rp 5.000,- Rp 125.000,-

6 Tempat Handphone 50 buah x Rp 5.000,- Rp 250.000,-

Total Rp 6.825.000,-

Jumlah unit bahan baku: 330 buah

Page 12: Business Plan - Paint(Think)

12INTERNATIONAL BUSINESSHERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079)

Biaya Overhead

No Beban 1 bulan 1 tahun

1 Listrik Rp 25.000,- Rp 300.000,-

2 Air Rp 20.000,- Rp 240.000,-

Total Rp 540.000,-

Biaya Bahan Baku : Rp 6.825.000,-

Biaya Overhead : Rp 540.000,- +

Total Biaya Operasional : Rp 7.365.000,-

3. Biaya Non-Operasional

Biaya Promosi

No Biaya Satuan x Biaya Jumlah

1. Poster 200 buah x Rp 2.500,- Rp 500.000,-

2. Pamflet 400 buah x Rp 1.250,- Rp 500.000,-

3. Leaflet 400 buah x Rp 500,- Rp 200.000,-

4. Profil Usaha (brosur) 100 buah x Rp 2.000,- Rp 200.000,-

5. Standing banner 2 buah x Rp 125.000,- Rp 250.000,-

Total Rp 1.650.000,-

Biaya Transportasi

No Transportasi Satuan Harga Total

1. Sepeda Motor (3 buah) 3x 10 liter 30 x Rp5.000,- Rp 150.000,-

Total (dalam 1 bulan)

Total (dalam 1 tahun)

Rp 150.000,-

Rp 1.800.000,-

Biaya Komunikasi

No Alat komunikasi 1 bulan 1 tahun

1. Pulsa (handphone) Rp 50.000,- Rp 600.000,-

Total Rp 600.000,-

Page 13: Business Plan - Paint(Think)

13INTERNATIONAL BUSINESSHERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079)

Biaya Perijinan dan Penyewaan (insidental)

No Keterangan Harga

1 Penyewaan tempat Rp 5.000.000,-

2 Perijinan Rp 1.500.000,-

Total (1 tahun) Rp 6.500.000,-

Biaya Promosi : Rp 1.650.000,-

Biaya Transportasi : Rp 1.800.000,-

Biaya Komunikasi : Rp 600.000,-

Biaya Perijinan : Rp 6.500.000,- +

Total biaya Non-Operasional : Rp 10.550.000,-

Total Semua Biaya yang Dikeluarkan

1. Total biaya peralatan dan perlengkapan Rp 6.095.000,-

2. Total biaya operasional Rp 7.365.000,-

3. Total biaya non-operasional Rp 10.550.000,-

Biaya lain-lain Rp 990.000,-+

Total semua biaya yang dikeluarkan Rp 25.000.000,-

4. Perhitungan Profit

Harga pokok penjualan

Biaya peralatan yang dibebankan ke produk Rp 897.600,-

Biaya perlengkapan yang dibebankan ke produk Rp 2.355.000,-

Biaya operasional yang dibebankan ke produk Rp 7.365.000,-

Biaya non-operasional yang dibebankan ke produk Rp 10.550.000,- +

Total biaya yang dibebankan Rp 21.167.600,-

Harga Jual Per Unit

Jasa lukis rata-rata yang dibebankan ke masing-masing produk:

o Sepatu: Rp 20.000,-

o Tas: Rp 25.000,-

o Kaos: Rp 30.000,-

o Merchandise: Rp 5.000,-

Page 14: Business Plan - Paint(Think)

14INTERNATIONAL BUSINESSHERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079)

Biaya pokok yang dibebankan ke masing-masing produk:

Biaya bahanbaku per produkTotalbiaya bahan baku

xTotalbiaya pokok dibebankan

jumlah produk

o Sepatu: Rp 124.000,-

o Tas: Rp 93.000,-

o Kaos: Rp 46.500

o Merchandise: Rp 19.400

Margin Laba:

No Nama HPP Harga Jual* Laba (Rp) Laba

1 Sepatu Rp 144.000,- Rp 200.000,- Rp 56.000,- 38,89 %

2 Tas Rp 118.000,- Rp 150.000,- Rp 32.000,- 27,12 %

3 Kaos Rp 76.500,- Rp 90.000,- Rp 13.500,- 30,72 %

4 Sarung bantal Rp 24.400,- Rp 35.000,- Rp 10.600,- 43,44 %

5 Kotak pensil Rp 24.400,- Rp 30.000,- Rp 5.600,- 22,95 %

6 Tempat Hp Rp 24.400,- Rp 30.000,- Rp 5.600,- 22,95 %

Laba yang diperoleh (rata-rata : %) 31,01 %

* harga jual masing-masing produk adalah harga jual rata-rata masing-masing

produk. Harga jual tiap barang akan berbeda tergantung pada desain, keunikan,

dan kerumitan produk.

Page 15: Business Plan - Paint(Think)

15INTERNATIONAL BUSINESSHERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079)

LAMPIRAN

Gambaran Produk:

Page 16: Business Plan - Paint(Think)

16INTERNATIONAL BUSINESSHERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079)

Page 17: Business Plan - Paint(Think)

17INTERNATIONAL BUSINESSHERDHITA AKHIRUDDIN (0910230079)