Busi - Apa Bedanya Busi Panas Dan Busi Dingin

5
Apa Bedanya Busi Panas dan Busi Dingin Tiap motor (tipe mesin bakar), pasti punya busi. Yakni penghasil percikan bunga api pada sistem pengapian yang berfungsi membakar campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar. Pemakaian busi yang tepat akan memperoleh performa mesin optimal . Tapi harus memperhatikan beberapa hal penting, yaitu; suhu lingkungan, kapasitas ruang bakar dan perbandingan kompresi mesin. Pemakaian motor di lingkungan panas atau dingin, akan memberikan radiasi panas terhadap mesin berbeda. Lalu, mesin dengan piston besar, akan memberi panas lebih tinggi dibanding motor ber-cc kecil. Nah, kian besar rasio kompresi ruang bakar, lebih panas ketimbang mesin dengan kompresi rendah. Untuk itu businya kudu sesuai,” beber Yuli Santoso, kepala mekanik Suzuki Dewi Sartika di Jaktim. Hal inilah lantas diciptakan busi tipe panas dan dingin. Perbedaan keduanya ada pada panjang insulator . Busi dingin punya ujung insulator lebih pendek, sedang busi panas lebih panjang (gbr.1). “Angka tertera pada busi juga sebagai petunjuk tipe busi panas ataupun dingin. Makin besar angkanya, menandakan tipe busi kian dingin dan sebaliknya,” imbuh Yuli. Contoh busi NGK berkode C6HSA dengan CR8E (gbr.2). Angka 6 pada kode pertama, menandakan busi panas. Ditambah bisa dilihat dari insulator-nya lebih panjang. Sedang angka 8 pada kode kedua, mendandakan busi dingin (insulator lebih pendek).

description

tentang busi

Transcript of Busi - Apa Bedanya Busi Panas Dan Busi Dingin

Apa Bedanya Busi Panas dan Busi Dingin

Tiap motor(tipe mesin bakar), pasti punya busi. Yakni penghasil percikan bunga api pada sistem pengapian yang berfungsi membakar campuran bahan bakar dan udara di ruang bakar. Pemakaian busi yang tepat akan memperoleh performa mesinoptimal. Tapi harus memperhatikan beberapa hal penting, yaitu; suhu lingkungan, kapasitas ruang bakar dan perbandingan kompresi mesin.

Pemakaian motor di lingkungan panas atau dingin, akan memberikan radiasi panas terhadap mesin berbeda. Lalu, mesin denganpistonbesar, akan memberi panas lebih tinggi dibanding motor ber-cc kecil. Nah, kian besar rasio kompresi ruang bakar, lebih panas ketimbang mesin dengan kompresi rendah. Untuk itu businya kudu sesuai, beber Yuli Santoso, kepala mekanikSuzukiDewi Sartika di Jaktim.

Hal inilah lantas diciptakan busi tipe panas dan dingin. Perbedaan keduanya ada pada panjanginsulator. Busi dingin punya ujung insulator lebih pendek, sedang busi panas lebih panjang (gbr.1). Angka tertera pada busi juga sebagai petunjuk tipe busi panas ataupun dingin. Makin besar angkanya, menandakan tipe busi kian dingin dan sebaliknya, imbuh Yuli.

Contoh busi NGK berkode C6HSA dengan CR8E (gbr.2). Angka 6 pada kode pertama, menandakan busi panas. Ditambah bisa dilihat dari insulator-nya lebih panjang. Sedang angka 8 pada kode kedua, mendandakan busi dingin (insulator lebih pendek).

Busi PanasPunya kemampuan susah melepas panas dan mudah jadi panas dibanding busi standarnya. Busi tipe ini enggak cocok bila bekerja pada temperatur ruang bakar tinggi. Sangat cocok bila dipakai untuk motor standar (sesuai bawaan pabrik).

Jika temperatur ruang bakar mencapai sekitar 850 Celcius, maka akan terjadi proses pre-ignition, di mana bahan bakar akan menyala sendiri sebelum busi memercikkan bunga api. Kondisi ini biasa disebut overheating (pemanasan ekstrem). Warna busi putih pucat (gbr.3), tegas Dwi Angga,service advisorYamaha Pos Pengumben di daerah Jakbar.

Busi DinginMudah melepas panas dan mudah jadi dingin. Busi tipe ini tak tepat bila bekerja pada temperatur ruang bakar yang rendah. Lebih cocok dipakai untuk motor khusus buat balap (bore-up).

Jika temperatur ruang bakar terlalu rendah, hingga di bawah 400 Celcius, maka akan terjadi proses carbon fouling, yakni bahan bakar tak mampu terbakar sempurna sehingga bahan bakar yang tak terbakar akan menumpuk pada busi. Warna busi hitam kering (gbr.4), ulas Safrudin, kepala bengkelClaraMotor II di kawasan Kebon Jeruk, Jakbar.

Penumpukan endapan karbon ini akan menyebabkan tumpukan kerak karbon yanglama-lama jadi keras dan bisa jadi sumber panas kedua (arang) setelah busi. Hal inilah yang menyebabkan gejala detonasi atau knocking (ledakan kedua, setelah busi memercikkan bunga api).Source:motorplus

Gambar 1.

Gambar 2.

Gambar 3.

Macam Macam Tipe Busi Sepeda Motor- Busi merupakan elemen yang penting dalam proses pengapian sepeda motor. namun tahukah anda jika banyakjenis jenisbusi yang tersedia di pasaran. apa yang membedakan dan bagaimana cara kerja masing masing tipe/model busi motor tersebut. dan bagaimana cara kerja busi serta pengertian dan penjelasan dari beragam tipe busi pada motor. semua kami jelaskan di ulasan artikel kali ini.

Tipe tipe busi sepeda motor memang cukup beragam, masing masing busi memilik kelemahan dan keunggulan. mungkin pengetahuan tentang model dan macam macam tipe busi dibawah ini bisa membantu anda memperbaki sendiri motor andayang mengalami kerusakan pada bagian busi. nah, terdapat beberapa macam tipe busi yang digunakan pada sepeda motor, diantaranya . . .

Tipe Tipe Busi Sepeda Motor :

a. Busi Tipe Standar (Standard Type)Busi dengan ujung elektroda tengah saja yang menonjol keluardari diameter rumah yang berulir (threadedsection) disebut busistandar. Ujung insulator (nose insulator) tetap berada di dalamnya(tidak menonjol)

Tipe busi ini biasa-nya cocok untuk mesin-mesin dengan tahunpem-buatan lebih tua

b. Busi Tipe Resistor (Resistor Type)Busi dengan tiperesistormerupakan busi yang dibagian dalamelektroda tengah dekat daerah loncatan api dipasangkan(disisipkan) sebuah resistor (sekitar 5 kilo ohm). Tujuanpemasangan resistor tersebut adalah untuk memperlemahgelombang-gelombang elektromagnet yang ditimbulkan olehloncatan pengapian, sehingga bisa mengurangi gangguan(interferensi) radio dan peralatan telekomunikasi yang dipasangdisekitarnya maupun yang dipasang padamobillain

c. Busi dengan Elektroda yang Menonjol (Projected Nose Type)Busi dengan elektroda yang menonjol maksudnya adalah busidengan ujung elektroda tengah dan ujung insulator sama-samamenonjol keluar. Suhu elektroda akan lebih cepat naik dibandingtipe busi standar karenabusitipe ini menonjol ke ruang bakar,sehingga dapat membantu menjaga busi tetap bersih.Selain itu, pada putaran mesin yang tinggi, efek pendinginan yangdatang dari campuran bahan bakar (bensin) dan udara akanmeningkat, sehingga dapat juga membantu menjaga busiberoperasi dalam suhu kerjanya. Hal ini akan mempunyaikecenderungan mengurangipre-ignition.Busi tipe ini cocok untukmesin-mesin modern namun tertentu saja. Oleh karena itu, hindaripenggunaan busi tipe ini pada mesin yang tidakdirekomendasikan karena dapat menyebabkan gangguan padakatup maupunpistonserta kerusakan mesin.

d. Busi dengan Pengeluaran Percikan dari Dua Sisi atau ke Body(Semi-Surface Discharge Plugs)Busi tipe ini dirancang agar lintasan percikan bunga api yangterjadi melompat ke sisi elektroda atau langsung ke body. Hal iniakan membantu menjaga busi tetap bersih karena percikannyaefektif mampu membakar setiapdeposit(endapan) karbon.Dengan menggunakan elektroda negatif yang berada di sisi bisamembantu membakar campuran bensin dan udara lebihsempurna karena ujung elektroda tengah tidak tertutup elektrodanegatif tersebut.

e. Busi dengan Elektroda PlatinumKemampuan pengapian yang telah dijelaskan juga berlaku untukbusi dengan ujung elektrodaplatinum. Ujung elektroda tengahdan elektroda masa dilapisi dengan lapisan platinum untukmemperpanjang umur busi. Tipe busi ini sudah beredar dansering digunakan meskipun harganya lebih mahal.Perbedaannya dengan busi biasa yaitu sebagai berikut:

1) Untuk menyempurnakan kemampuan pengapian, makadiameter elektroda tengahnya diperkecil sampai 1,1 mm (busibiasa diameter elektrodanya 2,5 mm), dan celah elektrodabusi dengan platinum adalah 1,1 mm.

2) Ujung elektroda dilapisi dengan platinum untuk mengurangikeausan elektroda, hal ini membuat waktu pemeriksaan danpenyetelan celah elektroda menjadi semakin lama, sampai100.000 km.

3) Lebar bidang rata bagian segi enamnya diperkecil dari 20,6mm pada busi biasa, menjadi 16 mm (busi platinum) dengantujuan untuk mengurangi berat dan ukurannya sertameningkatkan pendinginan busi.

4) Untuk mempermudah membedakan busi ini dengan busi biasatanpa membukanya dari mesin, maka busi platinum biasanyaditandai dengan 3 - 5 garis biru tua atau merah mengelilingiinsulatornya.