BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI...

14
BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 35 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR BIAYA KEGIATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG, Menimbang : a. bahwa untuk untuk melaksanakan ketentuan Pasal 20 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan Dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah dan Pasal 39 ayat (2) Pasal 41 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Perangkat Daerah dengan pendekatan Prestasi Kerja dilakukan dengan memperhatikan keterkaitan antara pendanaan dengan keluaran dan hasil yang diharapkan dari kegiatan dan program efisiensi dalam pencapaian keluaran dan hasil tersebut; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a , perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Standar Biaya Kegiatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang Tahun Anggaran 2019; Mengingat : 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 18 ayat (6); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang PembentukanDaerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentangPembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851); 3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851); 4.Undang-Undang...

Transcript of BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI...

Page 1: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI …jdih.tangerangkab.go.id/apps/www/storage/document/Perbup... · 2019. 10. 16. · BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN

PERATURAN BUPATI TANGERANG

NOMOR 35 TAHUN 2018

TENTANG

STANDAR BIAYA KEGIATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH

KABUPATEN TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2019

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANGERANG,

Menimbang

: a. bahwa untuk untuk melaksanakan ketentuan Pasal 20

ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan Dan Pertanggungjawaban Keuangan

Daerah dan Pasal 39 ayat (2) Pasal 41 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, penyusunan Rencana Kerja dan

Anggaran Perangkat Daerah dengan pendekatan Prestasi Kerja dilakukan dengan memperhatikan keterkaitan

antara pendanaan dengan keluaran dan hasil yang diharapkan dari kegiatan dan program efisiensi dalam

pencapaian keluaran dan hasil tersebut;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a , perlu menetapkan Peraturan Bupati

tentang Standar Biaya Kegiatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang Tahun Anggaran 2019;

Mengingat : 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun

1945 Pasal 18 ayat (6);

2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang PembentukanDaerah-Daerah Kabupaten Dalam

Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang

Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentangPembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);

3. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

4.Undang-Undang...

Page 2: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI …jdih.tangerangkab.go.id/apps/www/storage/document/Perbup... · 2019. 10. 16. · BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan

-2-

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010);

5. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4286);

6. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 105 Tahun 2000 tentang Pengelolaan Dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 202, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4022);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan Dan Pengawasan Penyelenggaraan

Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73 Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 6041);

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah

sebagaimana beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011

tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah;

12. Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 32 /PMK.02/2018 tentang Standar Biaya Masukan Tahun

Anggaran 2019 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 No Mor 511);

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan

Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 701;

14.Peraturan Daerah...

Page 3: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI …jdih.tangerangkab.go.id/apps/www/storage/document/Perbup... · 2019. 10. 16. · BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan

-3-

14. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang Tahun 2009

Nomor 02);

15. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 11 Tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah

Kabupaten Tangerang Tahun 2016 Nomor 11, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Tangerang 1611);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG STANDAR BIAYA KEGIATAN

DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN ANGGARAN 2019.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kabupaten Tangerang.

2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan dewan

perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluasluasnya

dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang

Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin

pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.

4. Bupati adalah Bupati Tangerang.

5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya

disingkat DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tangerang.

6. Organisasi Perangkat Daerah yang selanjutnya di singkat

OPD adalah unsur pembantu Bupati dan DPRD dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan Daerah.

7. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten

Tangerang.

8. Tim Anggaran Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat TAPD adalah Tim Anggaran Pemerintah Daerah

Kabupaten Tangerang.

9. Keuangan Daerah adalah semua hak dan kewajiban

Daerah dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang dapat dinilai dengan uang termasuk

didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut.

10.Pengelolaan...

Page 4: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI …jdih.tangerangkab.go.id/apps/www/storage/document/Perbup... · 2019. 10. 16. · BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan

-4-

10. Pengelolaan Keuangan Daerah adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban, dan

pengawasan keuangan daerah.

11. Pegawai Negeri Sipil Daerah yang selanjutnya disingkat

PNSD adalah Pegawai Negeri Sipil Daerah Pemerintah Kabupaten Tangerang.

12. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Pusat/Provinsi/Daerah lain/Instansi Vertikal/Akademisi.

13. Pegawai Non PNSD adalah pegawai Tenaga Kerja Kontrak yang diangkat dengan Keputusan Bupati atau tenaga non

PNS lainnya yang dipekerjakan berdasarkan perjanjian kerja/ surat perintah tugas.

14. Kegiatan adalah bagian dari program yang merupakan sekumpulan tindakan atau aktivitas pengerahan sumber daya baik yang berupa personil (sumber daya manusia),

barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis

sumber daya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk

barang/jasa.

15. Standar Biaya Kegiatan yang selanjutnya disingkat SBK

adalah satuan biaya atau harga tertinggi dari suatu barang dan jasa baik secara mandiri maupun gabungan yang diperlukan untuk memperoleh keluaran tertentu

dalam rangka penyusunan anggaran berbasis kinerja.

16. Rencana Kerja dan Anggaran yang selanjutnya disingkat

RKA adalah dokumen yang memuat Rencana Anggaran Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan.

Pasal 2

(1) SBK dimaksudkan untuk memberikan kesamaan pemahaman dalam standar biaya kegiatan.

(2) SBK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan

batas tertinggi pengeluaran dalam suatu rincian belanja kegiatan.

Pasal 3

SBK berfungsi sebagai: a. batas tertinggi; atau

b. estimasi.

BAB II...

Page 5: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI …jdih.tangerangkab.go.id/apps/www/storage/document/Perbup... · 2019. 10. 16. · BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan

-5-

BAB II SBK TAHUN 2019

Pasal 4

(1) SBK terdiri atas standar: a. honorarium;

b. hadiah/Penghargaan/Beasiswa; c. jasa keahlian/keterampilan/kemampuan teknis/daya;

dan

d. jasa lainnya.

(2) SBK sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercamtum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak

terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

Pasal 5

Formulasi atau penentuan standar biaya yang tidak atau

belum diatur dalam Lampiran sebagaimana dimaksud pada Pasal 3, dapat dilakukan dengan:

a. menggunakan satuan biaya yang berlaku umum atau yang diterbitkan oleh penyedia barang/jasa; atau

b. penyetaraan terhadap standar yang tercantum dalam SBK

dengan mempertimbangkan kesamaan klasifikasi atau kriteria atau kedudukan; atau

c. berpedoman pada ketentuan pemerintah (undang-undang/ peraturan pemerintah/peraturan presiden/peraturan

menteri /peraturan lembaga non kementerian).

BAB III

HONORARIUM NON PNSD

Pasal 6

(1) Honorarium TKK diberikan berdasarkan masa kerja dan tingkat pendidikan.

(2) Satuan honorarium TKK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah Orang per Bulan (O/B).

Paragraf 2

Honorarium Non PNSD Tenaga Pendidik

Pasal 7

(1) Honoraium Non PNSD tenaga pendidik diberikan kepada:

a. Guru SD negeri, SMP negeri, MI negeri, pusat PAUD Non formal. TK non formal, PAUD non formal;

b. Guru bantu SD negeri; c. Tutor PKBM; d. Instruktur tempat kursus;

e. Tenaga administrasi pada SD Negeri, SMP Negeri; f. Penjaga dan petugas kebersihan pada PAUD.

(2) Satuan honorarium Non PNSD tenaga pendidik

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah Orang per Bulan (O/B).

Paragraf 3...

Page 6: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI …jdih.tangerangkab.go.id/apps/www/storage/document/Perbup... · 2019. 10. 16. · BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan

-6-

Paragraf 3 Honorarium Non PNSD Tenaga Kesehatan

Pasal 8

(1) Honorarium Non PNSD tenaga kesehatan diberikan kepada: a. Dokter spesialis, dokter gigi dan dokter umum;

b. Apoteker, tenaga keperawatan dan tenaga kesehatan.

(2) Satuan honorarium Non PNSD tenaga kesehatan

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah Orang per Bulan (O/B).

Paragraf 4

Tenaga Honorer

Pasal 9

(1) Honorarium tenaga honorer diberikan untuk pencapaian

indikator target keluaran (output) kegiatan atau kinerja kegiatan.

(2) Tenaga honorer sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dalam satu bulan yang sama hanya dapat terlibat paling

banyak 3 (tiga) kegiata.

(3) Satuan honorarium tenaga honorer sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) adalah Orang per Bulan

(O/B) sesuai dengan jadwal pelaksanaan kegiatan.

Bagian kedua

Honorarium Tim Kerja Non PNSD

Pasal 10

(1) Pemberian honorarium tim kerja non PNSD diberikan kepada pegawai non PNSD yang dilibatkan dalam kegiatan berdasarkan keahlian/kemampuan teknisnya.

(2) Besaran standar honorarium tim kerja non PNSD

diberikan berdasarkan pejabat yang menetapkan.

(3) Satuan honorarium tim kerja non PNSD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah Orang Per Bulan (O/B) sesuai dengan jadwal pelaksanaan kegiatan.

Bagian Ketiga

Honorarium Tim Kerja Tertentu

Pasal 11

(1) Honorarium Tim Kerja Tertentu diberikan untuk kegiatan-

kegiatan yang tim kerjanya dibentuk secara khusus dan pengaturannya diluar ketentuan tim kerja.

(2) Satuan honorarium tim kerja tertentu sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) adalah Orang per Bulan (O/B) sesuai dengan jadwal pelaksanaan kegiatan.

Bagian Keempat...

Page 7: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI …jdih.tangerangkab.go.id/apps/www/storage/document/Perbup... · 2019. 10. 16. · BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan

-7-

Bagian Keempat Honorarium Tim Survey/Monitoring/Pendataan/

Penertiban/Pengawasan Fisik Lapangan

Pasal 12

(1) Honorarium Tim survey /monitoring /pendataan/

penertiban/pengawasan fisik lapangan diberikan kepada pegawai Non PNSD yang dilibatkan dalam kegiatan survey/monitoring/pendataan/penertiban/pengawasan

fisik lapangan.

(2) Satuan honorarium tim survey/monitoring/pendataan/ penertiban/pengawasan fisik lapangan sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) adalah Orang per Hari (O/H).

(3) Tim survey /monitoring /pendataan/ penertiban/

pengawasan fisik lapangan tidak dapat merangkap dan menerima honorarium sebagai anggota tim kerja dalam

kegiatan yang sama.

BAB IV HADIAH/PENGHARGAAN/BEASISWA

Pasal 13

(1) Hadiah/Penghargaan diberikan kepada pihak ketiga/ masyarakat, berkaitan dengan suatu prestasi yang bersifat

perlombaan/Pertandingan atau merupakan penghargaan.

(2) Beasiswa diberikan kepada PNSD yang melanjutkan

pendidikan dalam rangka peningkatan kompetensi untuk menunjang kedinasan yang mendapat rekomendasi dari

kepala daerah.

(3) Beasiswa diberikan kepada pihak ketiga/masyarakat kurang mampu/berprestasi/teladan untuk melanjutkan pendidikan dalam rangka peningkatan kompetensi yang

mendapat rekomendasi dari kepala daerah.

(4) Satuan Biaya Hadiah/Penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah orang kegiatan (O/K).

(5) Satuan Biaya Beasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) adalah orang tahun (O/T).

(6) Satuan biaya beasiswa sebagaimana ayat (3) adalah orang

tahun (O/T).

BAB V...

Page 8: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI …jdih.tangerangkab.go.id/apps/www/storage/document/Perbup... · 2019. 10. 16. · BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan

-8-

BAB V JASA KEAHLIAN/KETERAMPILAN/KEMAMPUAN

TEKNIS/DAYA

Bagian Pertama

Tenaga Ahli / Pakar PNS

Pasal 14 (1) Tenaga ahli/pakar yang berkedudukan sebagai PNS

diberikan kompensasi jasa keahliannya sesuai pengalaman dan tingkat pendidikan.

(2) Honorarium tenaga ahli/pakar sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) diberikan dalam rangka pendampingan kegiatan atau pencapaian keluaran (output)/tahapan/sub output kegiatan.

(3) Satuan Honorarium tenaga ahli/pakar sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) adalah Orang per Bulan (O/B).

Bagian Kedua

Narasumber/Pembicara/Penceramah dan

Instruktur/Fasilitator/Penilai PNS

Pasal 15

(1) Narasumber/pembicara/penceramah dan instruktur/ fasilitator/penilai PNS diberikan honorarium atas jasa penyajian/penilaian/pemaparan materi dengan

memperhatikan tingkatan jabatan/kedudukannya.

(2) Honorarium sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan selama menyajikan/memaparkan

materi/melakukan penilaian dalam rangka pencapaian keluaran (output) atau tahapan/sub output kegiatan.

(3) Narasumber/pembicara/penceramah dan instruktur/ fasilitator/penilai PNS dapat diberikan fasilitas berupa

biaya pengganti transportasi dan/atau biaya penginapan berdasarkan bukti pembayaran senyatanya.

(4) Satuan Honorarium narasumber/pembicara/

penceramah dan instruktur/ fasilitator/penilai

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) adalah sebagai berikut :

a. Orang per Kegiatan (O/K); atau b. Orang per Pelaksanaan (O/Plk): atau

c. Orang per Hari (O/H); atau d. Orang per Sesi (O/Si); atau e. Orang per Jam (O/J); atau

f. Orang per Lokasi (O/Lok); atau g. Orang per Angkatan (O/Akt); atau

h. Orang per Materi (O/Mt); atau i. Orang per Paket Pelajaran (O/Pkt).

Bagian Ketiga...

Page 9: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI …jdih.tangerangkab.go.id/apps/www/storage/document/Perbup... · 2019. 10. 16. · BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan

-9-

Bagian Ketiga Tenaga Ahli/Pakar Non PNS

Pasal 16

(1) Tenaga ahli/pakar non PNS atau non pegawai diberikan kompensasi jasa keahlian sesuai pengalaman dan tingkat

pendidikan.

(2) Tenaga ahli/pakar sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

yang ditetapkan sebagai staf khusus Bupati adalah orang yang mempunyai kemampuan keahlian dibidang tertentu

yang membantu melaksanakan tugas-tugas Bupati sesuai dengan bidang keahliannya.

(3) Honoraraium tenaga ahli/pakar sebagaimana dimaksud

pada ayat (1) diberikan selama jadwal kegiatan.

(4) Volume kompensasi jasa tenaga ahli/pakar sebagaimana

dimaksud pada ayat (2) diberikan sesuai dengan surat keputusan Bupati.

(5) Satuan honorarium tenaga ahli/pakar sebagaimana

dimaksud pada ayat (3) dan ayat (4) adalah Orang per

Bulan (OB) atau Orang per Kegiatan (O/K).

Bagian Keempat Narasumber/Pembicara/Penceramah dan

Instruktur/Fasilitator/Penilai/Peserta Non PNS

Paragraf 1

Narasumber/Pembicara/Penceramah Non PNS

Pasal 17

(1) Narasumber/pembicara/penceramah non PNS atau non pegawai diberikan kompensasi jasa penyajian/pemaparan materi serta memperhatikan keahlian dan tingkat

pendidikan.

(2) Honorarium narasumber/pembicara/penceramah non PNS atau non pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) diberikan selama menyajikan/memaparkan materi dalam rangka pencapaian keluaran (output) atau tahapan/sub output kegiatan.

(3) Narasumber/pembicara/penceramah dan instruktur/

fasilitator/penilai non PNS dapat diberikan fasilitas berupa biaya pengganti transportasi dan/atau biaya penginapan

berdasarkan bukti pembayaran senyatanya.

(4) Satuan honorarium narasumber/pembicara/penceramah

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) adalah Orang per Hari (O/H).

Paragraf 2...

Page 10: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI …jdih.tangerangkab.go.id/apps/www/storage/document/Perbup... · 2019. 10. 16. · BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan

-10-

Paragraf 2 Instruktur/Fasilitator/Penilai Non PNS

Pasal 18

(1) Instruktur/Fasilitator/Penilai non PNS atau non pegawai diberikan honorarium jasa penyajian/penilaian/

pemaparan materi serta memperhatikan keahlian dan tingkat pendidikan.

(2) Honorarium Instruktur/Fasilitator/Penilai non PNS atau non pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

diberikan selama menyajikan/memaparkan materi/ melakukan penilaian dalam rangka pencapaian keluaran

(output) atau tahapan/sub output kegiatan.

(3) Instruktur/Fasilitator/Penilai non PNS atau non pegawai

dapat diberikan fasilitas berupa biaya pengganti transportasi dan/atau biaya penginapan berdasarkan

bukti pembayaran riil.

(4) Satuan honorarium sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) adalah Orang per Hari (O/H).

Paragraf 3 Peserta

Pasal 19

(1) Peserta pihak ketiga/ masyarakat diberikan pengganti

uang transport dengan memperhatikan lokasi

pelaksanaan kegiatan.

(2) Pengganti uang transport Peserta sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan satu kali dalam satu kegiatan.

(3) Satuan pengganti uang transport Peserta sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) adalah Orang per

Kegiatan (O/K).

Pasal 20

Volume jasa kemampuan teknis tertentu Non PNS diatur sebagai berikut: a. Pakar/Tenaga Ahli Pengadaan pada LPSE, dengan satuan

Orang per Bulan (O/B) dan dapat diberikan 12 (dua belas) bulan;

b. Penata Dokumen Kependudukan (Akte Catatan Sipil), dengan satuan Orang per Bulan (O/B) dan dapat diberikan

12 (dua belas) bulan; c. Petugas Bantuan Pengamanan pada Penegakan Peraturan

Daerah/Ketertiban Umum, dengan satuan Orang per Bulan

(O/B) dan dapat diberikan selama bulan pelaksanaan penegakan Perda/Ketertiban Umum;

d. Petugas pengelola barang/aset pada unit kerja tersebar, dengan satuan Orang per Bulan (O/B) dan dapat diberikan

maksimal 1 bulan setiap triwulan;

Page 11: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI …jdih.tangerangkab.go.id/apps/www/storage/document/Perbup... · 2019. 10. 16. · BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan

-11-

e. Tenaga Pengendalian Disiplin Angkutan Umum dan Operasi Penegakan Pengaturan dan Penertiban Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dengan satuan Orang per Bulan

(O/B) dan dapat diberikan 12 (dua belas) bulan; f. Operator SIM RKA pada OPD, dengan satuan Orang per

Bulan (O/B) dan dapat diberikan 12 (dua belas) bulan; g. Operator Pengolah Data OPD, dengan satuan Orang per

Bulan (O/B) dan dapat diberikan maksimal 1 bulan setiap triwulan.

h. Operator Pengolah Data Pendidikan, dengan satuan Orang

per Bulan (O/B) dan dapat diberikan 12 (dua belas) bulan. i. Petugas Lapangan KB Kabupaten, dengan satuan Orang

per Bulan (O/B) dan dapat diberikan maksimal 1 bulan setiap triwulan.

j. Petugas Siaga Bencana, dengan satuan Orang per Bulan (O/B) dan dapat diberikan 12 (dua belas) bulan.

k. Operator pengolah data kearsipan, dengan satuan orang

per Bulan (O/B) dan dapat diberikan 12 ( dua belas ) bulan.

l. Tenaga Operasional pembudidayaan/pengolahan perikanan, dengan satuan orang per Bulan (O/B) dan

dapat diberikan 12 ( dua belas ) bulan. m. Tenaga Administrator Data PBB-P2, dengan satuan orang

per Bulan (O/B) dan dapat diberikan 12 ( dua belas )

bulan.

Bagian Keempat Jasa Keterampilan/Kemampuan Teknis/

Alih Daya Non Pegawai

Pasal 21

(1) Dalam rangka pencapaian target keluaran (output)

kegiatan, diberikan kompensasi jasa keterampilan/kemampuan teknis/alih daya non pegawai

yang direkrut dari masyarakat perorangan berdasarkan keahlian teknis atau keterampilan atau kemampuan

tenaga/daya. (2). Standar dan volume kompensasi jasa sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dalam peraturan

bupati ini.

BAB VI STANDAR JASA LAINNYA

Pasal 22

(1) Paket akomodasi dibedakan atas: a. paket halfday untuk pelaksanaan rapat minimal 5 (lima)

jam, mencakup ruang rapat dan sarana penunjangnya serta satu kali jamuan makan dan satu kali jamuan ringan (coffee break);

b. paket fullday untuk pelaksanaan rapat minimal 8 (delapan) jam mencakup ruang rapat dan sarana

penunjangnya serta satu kali jamuan makan dan dua kali jamuan ringan (coffee break); dan

c.paket fullboard...

Page 12: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI …jdih.tangerangkab.go.id/apps/www/storage/document/Perbup... · 2019. 10. 16. · BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan

-12-

c. paket fullboard untuk pelaksanaan rapat minimal 12 (dua belas) jam mencakup kamar, ruang rapat dan sarana penunjangnya serta dua kali jamuan makan dan

dua atau tiga kali jamuan ringan (coffee break).

(2) Paket sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperkenankan untuk pelaksanaan kegiatan yang bersifat

lintas OPD, melibatkan instansi vertical/daerah lain/pemerintah pusat dan rapat-rapat bersama antara DPRD dan Pemerintah Daerah, menggunakan standar

atau tarif setara hotel bintang 3 ( tiga );

(3) Dalam paket fullboard sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, penggunaan kamar untuk eselon IV kebawah

adalah 1 (satu) kamar untuk 2 (dua) orang.

Pasal 23

(1) Besaran satuan dan volume bahan bakar minyak (BBM)

serta perawatan/pemeliharaan bagi kendaraan jabatan Bupati dan Wakil Bupati, diberikan sesuai dengan

kebutuhan nyata dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.

(2) Besaran satuan dan volume bahan bakar minyak (BBM)

serta perawatan/pemeliharaan bagi kendaraan jabatan

pimpinan DPRD, diberikan sesuai dengan kebutuhan nyata dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.

(3) Bahan bakar minyak penunjang operasionalisasi

kendaraan dinas/operasional diberikan pada : a. Operasional pelayanan kesehatan, kebersihan,

pertamanan,air bersih, tinja, kebakaran,

kebinamargaan, bus jemputan, penanggulangan bencana, PATWAL, PJR, Puskesmas keliling, penagihan

PBB, alat berat dan operasional penertiban, diberikan sesuai dengan jenis dan jumlah kendaraan/alat berat

yang dimiliki; b. kendaraan dinas/operasional roda empat untuk

operasional harian kantor atau operasional pada unit

kerja eselon IV kebawah, dibatasi maksimum pada: 1) Sekretariat Daerah sebanyak 13 kendaraan;

2) kecamatan sebanyak 2 kendaraan; 3) OPD selain Sekretariat Daerah dan kecamatan

sebanyak 5 kendaraan. 4) Kendaraan operasional pada Inspektorat untuk

pengendali teknis setara eselon II b dan ketua tim

setara eselon III a

(4) Besaran satuan dan volume biaya pemeliharaan/perawatan kendaraan dinas/operasional

harian kantor dan/atau kendaraan operasional unit kerja eselon IV ke bawah, diatur oleh kepala OPD dengan memperhatikan kepatutan, kewajaran dan rasionalitas.

Pasal 24...

Page 13: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI …jdih.tangerangkab.go.id/apps/www/storage/document/Perbup... · 2019. 10. 16. · BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan

-13-

Pasal 24

Jamuan makanan dan minuman harian pegawai serta

makanan dan minuman petugas jaga, diberikan sebagai tambahan makanan bagi pegawai atau non pegawai yang

melaksanakan tugas jaga malam dalam bentuk natura.

BAB XVI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 25

Pada Saat Peraturan Bupati Ini Berlaku, Peraturan Bupati

Tangerang Nomor 66 Tahun 2017 tentang Standar Biaya

Kegiatan Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang

Tahun Anggaran 2018 (Berita Daerah Kabupaten Tangerang

Tahun 2018 Nomor 66), sebagaimana telah beberapa kali

diubah terakhir dengan Peraturan Bupati Tangerang Nomor

32 Tahun 2018 Tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan

Bupati Nomor 66 Tahun 2017 Tentang Standar Biaya

Kegiatan Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang

Tahun Anggaran 2018 (Berita Daerah Kabupaten Tangerang

Tahun 2018 Nomor 32) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 26

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya

dalam Berita Daerah Kabupaten Tangerang.

Ditetapkan di Tigaraksa

pada tanggal 13 Agustus 2018 Pj. BUPATI TANGERANG,

ttd.

KOMARUDIN

Diundangkan di Tigaraksa pada tanggal 13 Agustus 2018

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN TANGERANG,

ttd.

MOCH. MAESYAL RASYID

BERITA DAERAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2018 NOMOR 35

Page 14: BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI …jdih.tangerangkab.go.id/apps/www/storage/document/Perbup... · 2019. 10. 16. · BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan

-14-