BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA...
Transcript of BUPATI SUMEDANG PROVINSI JAWA...
BUPATI SUMEDANG
PROVINSI JAWA BARAT
RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG
NOMOR TAHUN 2019
TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2019 - 2023
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI SUMEDANG,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 263 ayat (3) dan pasal 264 ayat (1) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2019-2023;
Mengingat : 1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan Mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);
3. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Rebublik Nomor 4286);
4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
5. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara` Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);
7. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
9. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);
13. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2017 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 106);
14. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 2);
15. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 517);
17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1312);
18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 2018 tentang Pembuatan dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 459);
19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 98 Tahun 2018 tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor );
20. Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2008 Nomor 8 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 45) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2010 Nomor 24 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 87);
21. Peraturan Daerah Nomor Tahun 2018 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 - 2023 (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 Nomor Seri , Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor );
22. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) kabupaten Sumedang Tahun 2005-2025 (Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2008 Nomor 2);
23. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pokok- pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2009 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2009 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2012 Nomor 13), Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 7);
24. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 18 Tahun 2014 tentang Prosedur Perencanaan dan Penganggaran Daerah Kabupaten Sumedang (Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2014 Nomor 18, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 18);
25. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2016 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Sumedang (Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 Nomor 3);
26. Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sumedang (Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2016 Nomor 11);
27. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2018 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah 2018-2038 (Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2018 Nomor 4);
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SUMEDANG
dan
BUPATI SUMEDANG
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2019- 2023.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah Kabupaten adalah Daerah Kabupaten Sumedang. 2. Bupati adalah Bupati Sumedang 3. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan
pemerintahan oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4. Pemerintah Daerah Kabupaten adalah Bupati sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah.
5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD adalah lembaga perwakilan rakyat Daerah yang berkedudukan sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah.
6. Kecamatan adalah bagian wilayah dari Kabupaten Sumedang yang dipimpin oleh camat.
7. Pembangunan Daerah adalah usaha yang sistematik untuk pemanfaatan sumber daya yang dimiliki Daerah untuk peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat, kesempatan kerja, lapangan berusaha, meningkatkan akses dan kualitas pelayanan publik dan daya saing Daerah sesuai dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya.
8. Perencanaan pembangunan Daerah adalah suatu proses untuk menentukan kebijakan masa depan, melalui urutan pilihan, yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dalam jangka waktu tertentu di Daerah.
9. Pengendalian dan evaluasi pembangunan Daerah adalah suatu proses pemantauan dan supervisi dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan pembangunan serta menilai hasil realisasi kinerja dan keuangan untuk memastikan tercapainya target secara ekonomis, efisien, dan efektif.
10. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yang selanjutnya disingkat RPJMD adalah dokumen perencanaan Daerah untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak dilantik sampai dengan berakhirnya masa jabatan Kepala Daerah;
11. Rancangan teknokratik RPJMD adalah rancangan dokumen perencanaan 5 (lima) tahunan yang disiapkan oleh pemerintah Daerah dengan sepenuhnya menggunakan pendekatan teknokratik sebelum terpilihnya Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah.
12. Rencana Pembangunan Tahunan Daerah yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah yang selanjutnya disingkat RKPD adalah dokumen perencanaan Daerah untuk periode 1 (satu) tahun
13. Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Renstra adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun;
14. Rencana Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disebut Renja adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun
15. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional yang selanjutnya disingkat RPJPN adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional untuk periode 20 (dua puluh) tahun.
16. Rencana Kerja Pemerintah yang selanjutnya disingkat dengan RKP adalah dokumen perencanaan pembangunan nasional untuk periode 1 (satu) tahun
17. Prioritas Nasional adalah penjabaran visi, misi, dan program prioritas Presiden dan Wakil Presiden terpilih yang telah dicanangkan semenjak masa kampanye, dan mempertimbangkan hal penting lainnya.
18. Program Strategis Nasional adalah program yang ditetapkan Presiden sebagai program yang memiliki sifat strategis secara nasional dalam upaya meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan pembangunan serta menjaga pertahanan dan keamanan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
19. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan Daerah yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
20. Kerangka Pendanaan adalah analisis pengelolaan keuangan Daerah untuk menentukan sumber-sumber dana yang digunakan dalam pembangunan, optimalisasi penggunaan sumber dana dan peningkatan kualitas belanja dalam membiayai penyelenggaraan pemerintahan Daerah dalam upaya mencapai visi dan misi Bupati serta target pembangunan nasional.
21. Permasalahan Pembangunan adalah kesenjangan antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan dan kesenjangan antara apa yang ingin dicapai di masa dating dengan kondisi riil saat perencanaan dibuat;
22. Isu Strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan dalam perencanaan pembangunan Daerah karena dampaknya yang signifikan bagi Daerah dengan karakteristik bersifat penting, mendasar, mendesak, berjangka menengah/ panjang, dan menentukan pencapaian tujuan penyelenggaraan pemerintahan Daerah di masa yang akan datang.
23. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan pembangunan Daerah
24. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi;
25. Tujuan adalah sesuatu kondisi yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) Tahunan;
26. Sasaran adalah rumusan kondisi yang menggambarkan tercapainya tujuan, berupa hasil pembangunan Daerah/ Perangkat Daerah yang diperoleh dari pencapaian hasil (outcome) program Perangkat Daerah;
27. Strategi adalah langkah berisikan program-program sebagai prioritas pembangunan Daerah/Perangkat Daerah untuk mencapai sasaran;
28. Arah Kebijakan adalah rumusan kerangka pikir atau kerangka kerja untuk menyelesaikan permasalahan pembangunan dan mengantisipasi isu strategis Daerah/ Perangkat Daerah yang dilaksanakan secara bertahap sebagai penjabaran strategi.
29. Prioritas Pembangunan Daerah adalah fokus penyelenggaraan pemerintah Daerah yang dilaksanakan secara bertahap untuk mencapai sasaran RPJMD
30. Program adalah penjabaran kebijakan Perangkat Daerah dalam bentuk upaya yang berisi satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber daya yang disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan tugas dan fungsi
31. Program pembangunan Daerah adalah program strategis Daerah yang dilaksanakan oleh Perangkat Daerah sebagai instrument arah kebijakan untuk mencapai sasaran RPJMD.
32. Musyawarah perencanaan pembangunan yang selanjutnya disingkat Musrenbang adalah forum antar pemangku kepentingan dalam rangka menyusun rencana pembangunan Daerah.
33. Kajian Lingkungan Hidup Strategis yang selanjutnya disingkat dengan KLHS adalah rangkaian analisis yang sistematis, menyeluruh, dan partisipatif untuk memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program.
34. Sistem Informasi Pembangunan Daerah yang selanjutnya disingkat dengan SIPD adalah suatu sistem yang mendokumentasikan, mengadministrasikan, serta mengolah data pembangunan Daerah.
BAB II AZAS DAN TUJUAN
Pasal 2
(1) RPJMD diselenggarakan berazaskan demokrasi dengan prinsip-prinsip kebersamaan, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, serta kemandirian dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan Nasional.
(2) RPJMD disusun secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan responsif terhadap perubahan.
Pasal 3
Tujuan Penyusunan RPJMD adalah tersedianya dokumen RPJMD sebagai:
a. penjabaran dari Visi, Misi, dan program Bupati untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun dengan berpedoman pada RPJPD dan RPJMN
b. pedoman dalam penyusunan Renstra; c. pedoman dalam penyusunan RKPD; dan
d. pedoman bagi seluruh pemangku kepentingan pembangunan dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.
BAB III
RUANG LINGKUP, SISTEMATIKA DAN FUNGSI
Pasal 3
(1) Ruang Lingkup RPJMD meliputi : a. Visi dan Misi Bupati; b. Tujuan, Sasaran dan Strategi; c. Arah Kebijakan Pembangunan Daerah; dan d. Program Perangkat Daerah yang disertai dengan Kerangka
Pendanaan yang bersifat indikatif.
(2) Isi dan Uraian RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini dengan Sistematika sebagai berikut :
(3) Fungsi RPJMD sebagai pedoman Pemerintah Daerah dalam penyusunan RKPD, Renstra, Renja serta Dokumen Perencanaan Pembangunan lainnya sesuai dengan ketentuan peraturan perundang - undangan
BAB I Pendahuluan; BAB II Gambaran Umum Kondisi Daerah; BAB III Gambaran Keuangan Daerah; BAB IV Permasalahan dan Isu-isu Strategis Daerah; BAB V Visi , Misi, Tujuan dan Sasaran; BAB VI Strategi, Arah Kebijakan dan Program Pembangunan
Daerah; BAB VII Kerangka Pendanaan Pembangunan dan Program
Perangkat Daerah; BAB VIII Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; dan BAB IX Penutup.
BAB IV
PELAKSANAAN RPJMD
Pasal 4
(1) Bupati melaksanakan RPJMD melalui Penyusunan RKPD setiap Tahunnya
(2) Perangkat Daerah melaksanakan RPJMD sebagaimana dimaksud ayat (1) melalui Renstra dan Renja.
BAB V
PENGENDALIAN DAN EVALUASI RPJMD
Pasal 5
(1) Bupati melakukan Pengendalian dan Evaluasi terhadap Pelaksanaan RPJMD
(2) Pengendalian dan Evaluasi terhadap Pelaksanaan RPJMD sebagaimana dimaksud ayat (1) dikoordinasikan oleh Perangkat Daerah yang menyelenggarakan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang perencanaan secara berkala.
Pasal 6
(1) Pengendalian pelaksanaan RPJMD mencakup program pembangunan Daerah dan indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan.
(2) Pengendalian pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melalui pemantauan dan supervisi terhadap pelaksanaan RPJMD untuk menjamin bahwa: a. Program pembangunan jangka menengah Daerah telah
dipedomani dalam merumuskan sasaran dan prioritas pembangunan tahunan Daerah; dan
b. Indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan pembangunan jangka menengah Daerah telah dijabarkan kedalam rencana program dan kegiatan prioritas pembangunan tahunan Daerah.
(3) Hasil pemantauan dan supervisi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), digunakan untuk mengevaluasi dan memastikan bahwa program pembangunan dan indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan pembangunan jangka menengah Daerah telah dilaksanakan melalui RKPD.
Pasal 7
(1) Evaluasi terhadap hasil RPJMD mencakup indikasi
rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan untuk mencapai Misi, Tujuan dan Sasaran, dalam upaya mewujudkan Visi pembangunan jangka menengah Daerah.
(2) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilakukan melalui penilaian hasil pelaksanaan RPJMD digunakan untuk mengetahui: a. realisasi antara rencana program prioritas dan
kebutuhan pendanaan RPJMD dengan capaian rencana program dan kegiatan prioritas Daerah dalam RKPD
b. realisasi antara capaian rencana program dan prioritas yang direncanakan dalam RPJMD dengan sasaran dan prioritas pembangunan jangka menengah Daerah provinsi.
(3) Evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dilakukan untuk memastikan bahwa Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran RPJMD dapat dicapai untuk mewujudkan Visi RPJPD.
(4) Evaluasi dilaksanakan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun dengan menggunakan hasil monitoring dan evaluasi hasil RKPD.
(5) Ketentuan lebih lanjut mengenai tatacara pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMD diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati.
BAB VI
PERUBAHAN RPJMD
Pasal 8
(1) Perubahan RPJMD dapat dilakukan apabila: a. berdasarkan hasil pengendalian dan evaluasi terhadap
pelaksanaan RPJMD tidak sesuai dengan perkembangan keadaan atau penyesuaian terhadap kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat; dan
b. terjadi perubahan kebijakan yang mendasar. (2)
Perubahan yang mendasar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, mencakup terjadinya bencana alam, goncangan politik, krisis ekonomi, konflik sosial budaya, gangguan keamanan, pemekaran Daerah.
(3) Perubahan RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi pedoman Perubahan RKPD dan Perubahan Renstra.
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 9
(1) Untuk menjaga kesinambungan penyelenggaraan pemerintahan
dan pembangunan Daerah Kabupaten dalam penyusunan RKPD Tahun 2024 berpedoman pada: a. Arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD Kabupaten Tahun
2005– 2025; b. Program prioritas nasional dalam RKP c. Peraturan Daerah tentang Perangkat Daerah
(2) RKPD Tahun 2024 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi bagian dari RPJMD Tahun 2024 – 2028 yang akan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
(3) Penyusunan RKPD sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) digunakan sebagai pedoman penyusunan APBD Tahun Anggaran 2024.
(4) Dokumen perencanaan pembangunan daerah masih tetap berlaku dan setelah diundangkannya Peraturan Daerah ini, harus segera menyesuaikan dengan RPJMD Tahun 2019-2023
BAB VIII KETENTUAN PENUTUP
Pasal 10
Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, Peraturan Daerah
Kabupaten Sumedang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2014 – 2018 (Lembaran Daerah Kabupaten Sumedang Tahun 2014 Nomor 1), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 11
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal di undangkan. Agar setiap orang mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupataen Sumedang.
Ditetapkan di Sumedang pada tanggal
BUPATI SUMEDANG,
DONY AHMAD MUNIR
Diundangkan di Sumedang pada tanggal
PENJABAT SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN SUMEDANG,
AMIM BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2018 NOMOR
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG
NOMOR TAHUN 2019
TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH
KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2019-2023
I. UMUM
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, mengamanatkan kepada pemerintah
daerah untuk menyusun sejumlah dokumen perencanaan pembangunan
daerah. Dokumen perencanaan pembangunan daerah yang dimaksud
meliputi: (i) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)
yang merupakan kebijakan pembangunan dengan jangka waktu 20 (dua
puluh) tahun; (ii) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) untuk jangka waktu 5 (lima) tahun; dan (iii) Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.
Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 dan
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
setelah Kepala Daerah dilantik, diwajibkan untuk menyusun dokumen
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Berdasarkan ketentuan Pasal 19 ayat (3) Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
dinyatakan bahwa RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah
paling lambat 3 (tiga) bulan setelah Kepala Daerah dilantik. Dalam Pasal
264 ayat (4) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah, dinyatakan bahwa: “Perda tentang RPJMD
ditetapkan paling lama 6 (enam) bulan setelah kepala daerah terpilih
dilantik”.
RPJMD Kabupaten Sumedang Tahun 2019 - 2023 disusun selain
berpedoman pada dokumen RPJPD Kabupaten Sumedang Tahun
2005 - 2025, juga memperhatikan keselarasannya dengan dokumen
RTRW, mengintegrasikan hasil Kajian Lingkungan Hidup Strategis dalam
RPJMD, Keselarasan dengan RPJMD Provinsi Jawa Barat serta RPJMN.
Ada 2 (dua) pendekatan yang digunakan dalam penyusunan RPJMD
yaitu pendekatan proses dan pendekatan substantif. Pendekatan proses
meliputi pendekatan politik; teknokratik; partisipatif; atas-bawah
(top-down); dan bawah-atas (bottom-up). Sedangkan pendekatan
substantif adalah holistik-tematik; integratif; dan spasial.
Pendekatan teknokratik dalam perencanaan pembangunan Daerah
dilaksanakan dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah
untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan Daerah. Pendekatan
partisipatif adalah dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Pendekatan politis dilaksanakan dengan menerjemahkan visi dan misi
Bupati dan Wakil Bupati terpilih ke dalam dokumen perencanaan
pembangunan jangka menengah yang dibahas bersama dengan DPRD.
Pendekatan atas-bawah dan bawah-atas merupakan hasil perencanaan
yang diselaraskan dalam musyawarah pembangunan yang dilaksanakan
mulai dari Desa, Kecamatan, Daerah kabupaten, Daerah provinsi, hingga
nasional.
Pendekatan holistik-tematik dalam perencanaan pembangunan
Daerah dilaksanakan dengan mempertimbangkan keseluruhan
unsur/bagian/kegiatan pembangunan sebagai satu kesatuan faktor
potensi, tantangan, hambatan dan/atau permasalahan yang saling
berkaitan satu dengan lainnya. Pendekatan integratif dilaksanakan
dengan menyatukan beberapa kewenangan ke dalam satu proses terpadu
dan fokus yang jelas dalam upaya pencapaian tujuan pembangunan
Daerah. Pendekatan spasial dilaksanakan dengan mempertimbangkan
dimensi keruangan dalam perencanaan.
Penyusunan RPJMD dilakukan melalui berbagai tahapan yaitu :
persiapan penyusunan; penyusunan rancangan awal; penyusunan
rancangan; pelaksanaan Musrenbang; perumusan rancangan akhir; dan
penetapan, dimana setiap tahapannya dengan melibatkan stakeholders
dan pemangku kepentingan.
Keberhasilan dan implementasi pelaksanaan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumedang
Tahun 2019-2023 sangat tergantung dari komitmen bersama antara
pemangku kepentingan di Kabupaten Sumedang.
II. PASAL DEMI PASAL
Pasal 1 Cukup jelas.
Pasal 2 Cukup jelas.
Pasal 3 Cukup jelas.
Pasal 4 Cukup jelas
Pasal 5 Cukup jelas.
Pasal 6 Cukup jelas.
Pasal 7
Cukup jelas.
Pasal 8 Cukup jelas.
Pasal 9 Cukup jelas.
Pasal 10 Cukup jelas.
Pasal 11 Cukup jelas.
TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG TAHUN 2019 NOMOR
BABIPENDAHULUAN I-1
BABI
PENDAHULUAN
I.1LatarBelakang
Pembangunan merupakan proses perubahan yang direncanakan untuk
memperbaiki berbagai aspek kehidupan masyarakat. Pembangunan adalah
sebuahprosesmencakupberbagaiperubahanatasstuktursosial,dengantetap
mengejar akselerasi pertumbuhan ekonomi penanganan ketimpangan
pendapatan,sertapengetasankemiskinan.Pembangunanpadadasarnyaharus
selaras dengan tujuan nasional, sebagaimana disebutkan dalam Pembukaan
Undang–UndangDasar1945,yaitumelindungisegenapbangsaIndonesiadan
seluruhtumpahdarahIndonesiadanuntukmemajukankesejahteraanumum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia
yangberdasarkankemerdekaan,perdamaianabadidankeadilansosial.Esensi
dasar inilah yang dijadikan dasar dalam merencanakan pembangunan, baik
pembangunandalamskalanasionalmaupunskaladaerah.
Dalam perspektif pembangunan, Kabupaten Sumedang yang terletak di
Provinsi Jawa Barat memiliki peran strategis sebagai daerah otonom yang
diberikan kewenangan untuk mengatur pemanfaatan kekayaan alam di
wilayahnya, untuk sebesar-besarnya dimanfaatkan bagi kemakmuran
masyarakat Sumedang, memberdayakan potensi perekonomian, sosial, dan
budaya yang dimiliki, menentukan strategi pembangunan dengan tetap
menghargai kesetaraan dan keragaman kehidupan masyarakat di Kabupaten
Sumedang.
Pada Tahun 2018, telah diselenggarakan Pemilihan Kepala Daerah
(Pilkada)diKabupatenSumedangyangmenetapkanpasanganH.DonyAhmad
Munir,ST.,MMsebagaiBupatidanH.ErwanSetiawan,SEsebagaiWakilBupati
terpilihuntukperiodeTahun2018-2023dantelahdilantikmenjadiBupatidan
WakilBupatipadatanggal20September2018.
Sesuai amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
PerencanaanPembangunanNasionaldanUndang-UndangRepublik Indonesia
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana diubah
denganUndang–UndangNomor9Tahun2015tentangPerubahanKeduaAtas
Undang-UndangNomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,maka
BABIPENDAHULUAN I-2
Pemerintah Kabupaten Sumedang perlu menyusun Rencana Pembangunan
JangkaMenengahDaerah(RPJMD)untukperiodeTahun2019-2023.
Dalampasal263Undang-UndangNomor23Tahun2014dijelaskanbahwa
RPJMDmerupakanpenjabarandarivisi,misi,danprogramkepaladaerahyang
memuat tujuan, sasaran, strategi, arah kebijakan pembangunan Daerah dan
keuangan Daerah, serta program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat
Daerahyangdisertaidenganindikasikerangkapendanaanuntukjangkawaktu
5 (lima) Tahun. Selain itu, Pasal 264menyebutkan bahwa RPJMD ditetapkan
denganPerdadalamkurunwaktupaling lama6 (enam)bulan setelah kepala
daerahterpilihdilantik.
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86
Tahun 2017 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi
PembangunanDaerah,TataCaraEvaluasiRancanganPeraturanDaerahtentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan
JangkaMenengahDaerah, sertaTataCaraPerubahanRencanaPembangunan
JangkaPanjangDaerah,RencanaPembangunanJangkaMenengahDaerah,dan
Rencana Kerja Pemerintah Daerah, bahwa RPJMD disusun dengan
menggunakan empat pendekatan perencanaan pembangunan, meliputi
pendekatanteknokratik,partisipatif,politik,sertaatas-bawahdanbawah-atas.
PendekatanteknokratisdalampenyusunanRPJMDmenggunakanmetodedan
kerangka berpikir ilmiah untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan
Daerah. Pendekatan partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan berbagai
pemangku kepentingan, yang tercermin dalam pelaksanaan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) RPJMD. Pendekatan
atas-bawah dan bawah-atas dimaksudkan bahwa RPJMD disusun dengan
memperhatikan harapan masyarakat di seluruh kabupaten, mengarah pada
percepatan pembangunan Daerah tertinggal, dan memperhatikan kebijakan
Pemerintah Pusat. Adapun pendekatan politik dilaksanakan dengan
menerjemahkan visi dan misi kepala daerah terpilih ke dalam dokumen
perencanaan pembangunan jangkamenengah yang dibahas bersama dengan
DPRD.
Lebih lanjut secara substansi RPJMD Kabupaten Sumedang Tahun
2019-2023 menggunakan pendekatan tematik holistik, integratif dan spasial.
Pendekatan tematikholistikbermaknadilakukannyapenangananmenyeluruh
danterfokuspadakegiatanyangrelevandenganpencapaianprogramprioritas
BABIPENDAHULUAN I-3
sehinggakegiatanyangdilaksanakanbetul-betulditujukanuntukterwujudnya
misi. Pendekatan integratif bermakna adanya keterpaduan seluruh kegiatan
yangsalingmemperkuatdanselarasantaraorganisasiperangkatdaerahdalam
mencapai prioritas daerah. Adapun pendekatan spasial bermakna kegiatan-
kegiatan direncanakanberdasarkan data dan informasi yang baik serta lokasi
yangjelassehinggamemudahkanprosesintegrasidanpemantauankegiatandi
lapangan.
AdapuntahapanyangdilakukandalampenyusunanRPJMDmeliputi:tahap
perumusankajianteknokratik,perumusanrancanganawalRPJMD,penyusunan
rancangan RPJMD; pelaksanaan musrenbang RPJMD; perumusan rancangan
akhirRPJMD;danpenetapanPeraturanDaerahtentangRPJMD.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Sumedang
Tahun 2019-2023 merupakan tahap Keempat dari Rencana Pembangunan
Jangka PanjangDaerah (RPJPD) Tahun 2005-2025 yangmemuat target-target
pembangunan periode Tahun 2019-2023. Dengan sasaran pokok sebagai
berikut:
1. MewujudkanMasyarakatyangmadaniyangbependidikan,berbudayadan
berpolahidupsehat;
2. TerwujudnyaPerekonomianDaerahyang tangguhdanberkelanjutanyang
berbasispadaagribisnis,pariwisatadanIndustri;
3. Terwujudnya Masyarakat Daerah berahlak mulia yang berlandaskan
keimanan dan ketaqwaan terhadap tuhanyang maha esa yang semakin
toleransesuaidenganfalsafahpancasila;
4. Terwujudnyatatakelolapemerintahanyangbaik;
5. Terwujudnya masyarakat yang demokratis dalam kesetaraan gender
berlandaskanhukumdanhakasasimanusia;
I.2MaksudDanTujuan
RPJMD Kabupaten Sumedang Tahun 2019-2023 ditetapkan dengan
maksud:
1. Sebagai arah pembangunan jangkamenengah Kabupaten Sumedang pada
Tahun2019-2023;
2. SebagailandasanpenyusunanRKPDsetiapTahunpadaperiodeRPJMD;
3. Sebagai pedoman bagi pemangku kepentingan baik di lingkungan
pemerintahan, masyarakat, dunia usaha/swasta dan pihak-pihak terkait
BABIPENDAHULUAN I-4
lainnya, untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan pembangunan daerah
KabupatenSumedangselamaperiodeTahun2019-2023;
4. Sebagai tolok ukur keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah
dibawahkepemimpinanBupatidanWakilBupatiSumedangperiodeTahun
2019-2023;
5. SebagaitolokukurpenilaiankeberhasilanKepalaSKPDdalammelaksanakan
pembangunan sesuai dengan tugas, fungsi, kewenangan dan tanggung
jawab masing-masing dalam upaya mewujudkan visi misi dan program
BupatidanWakilBupatiSumedangperiodeTahun2019-2023;
6. Sebagai instrumen pelaksanaan fungsi pengawasan DPRD dalam
mengendalikan penyelenggaraan pembangunan daerah dan menyalurkan
aspirasi masyarakat sesuai dengan prioritas dan sasaran program
pembangunanyangditetapkandalamPeraturanDaerahtentangRPJMD
TujuanRPJMDKabupatenSumedangTahun2019-2023adalah:
1. MenjadilandasanpenyusunanRenstraSKPD;
2. MenjadipedomandalampenyusunanRKPDyangmerupakanperencanaan
Tahunan berupa program beserta target dan pagu yang bersifat indikatif,
sebagai bahan lebih lanjut pada penyusunan Rancangan Anggaran
PendapatandanBelanjaDaerah;
3. Menyediakan instrumen sinkronisasi penyelenggaraan pembangunan
daerahmulaidari perencanaan,penganggaran,pelaksanaan,pengendalian
sampaidenganevaluasi;
4. Memberikanpenjabaranvisidanmisidalamagenda-agendapembangunan
daerahselama5(lima)Tahunkedepan;
5. Mendukung upaya pencapaian kesejahteraan bersama melalui sinergitas,
koordinasi dan sinkronisasi oleh masing-masing pelaku pembangunan di
dalamsatupolasikapdanpolatindak;
6. Mewujudkan keseimbangan lingkungan, sosial dan ekonomi dalam
pembangunanyangberkelanjutan;
7. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi perencanaan
pembangunandengandaerahsekitardanpemerintahpusat;
8. Mewujudkan partisipasi pemangku kepentingan pembangunan daerah
secaraproporsionaldanprofesional;
BABIPENDAHULUAN I-5
9. Mewujudkanpenggunaansumberdayasecaraefisien,efektif,berkeadilan,
danberkelanjutan.
1.3DasarHukumPenyusunan
1. Undang-UndangDasarRepublikIndonesiaTahun1945;
2. Undang -Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah -
daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita Negara
RepublikIndonesiaTahun1950)sebagaimanatelahdiubahdenganUndang-
UndangNomor4Tahun1968tentangPembentukanKabupatenPurwakarta
danKabupatenSubangdenganMengubahUndang-UndangNomor14Tahun
1950 tentang Pembentukan Daerah - daerah Kabupaten dalam Lingkungan
Propinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968
Nomor31,TambahanLembaranNegaraRepublikIndonesiaNomor2851);
3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yangBersihdanBebasdariKorupsi,KolusidanNepotisme;
4. Undang-UndangNomor17Tahun2003tentangKeuanganNegara;
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
PembangunanNasional;
6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antaraPemerintahPusatdanPemerintahDaerah;
7. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
JangkaPanjangNasionalTahun2005-2025;
8. Undang-UndangNomor26Tahun2007tentangPenataanRuang;
9. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi
Publik;
10. Undang-UndangNomor25Tahun2009tentangPelayananPublik;
11. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan
Perundang-undangan;
12. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
sebagaimanatelahdiubahdenganUndang–UndangNomor9Tahun2015;
13. PeraturanPemerintahNomor58Tahun2005tentangPengelolaanKeuangan
Daerah;
14. PeraturanPemerintahNomor40Tahun2006tentangTataCaraPenyusunan
RencanaPembangunanNasional;
15. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi
PenyelenggaraanPemerintahanDaerah;
BABIPENDAHULUAN I-6
16. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan
TugasPembantuan;
17. PeraturanPemerintahNomor26Tahun2008 tentangRencanaTataRuang
WilayahNasional;
18. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan
PenataanRuang;
19. PeraturanPemerintahNomor18Tahun2016tentangPerangkatDaerah;
20. Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan
Minimal;
21. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
JangkaMenengahNasionalTahun2015–2019;
22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2011 tentang
PembentukanProdukHukumDaerah;
23. PeraturanMenteriDalamNegeriNomor7Tahun2018tentangPembuatan
dan Pelaksanaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam
penyusunanRencanaPembangunanJangkaMenengahDaerah(RPJMD);
24. PeraturanMenteriDalamNegeriNomor86Tahun2017 tentangTataCara
Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah,SertaTataCaraPerubahanRencanaPembangunanJangkaPanjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana
KerjaPemerintahDaerah;
25. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 98 Tahun 2018 Tentang Standar
PelayananMinimal(SPM);
26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor...Tahun 2018 Tahun
2019-2023 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
ProvinsiJawaBaratTahun2019-2023;
27. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 tentang RPJPD
ProvinsiJawaBaratTahun2005-2025;
28. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 2 Tahun 2008 tentang
RencanaPembangunanJangkaPanjangDaerahTahun2005-2025;
29. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 18 Tahun 2014 tentang
ProsedurPerencanaandanPenganggaranDaerahKabupatenSumedang;
BABIPENDAHULUAN I-7
30. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 3 Tahun 2016 tentang
UrusanPemerintahanKabupatenSumedang;
31. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 11 Tahun 2016 tentang
PembentukandanSusunanPerangkatDaerahKabupatenSumedang;
32. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 7 Tahun 2017 tentang
PembentukanProdukHukumDaerah;
33. Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 4 Tahun 2018 tentang
RencanaTataRuangWilayahKabupatenSumedangTahun2018-2038.
1.4 Hubungan Antar Dokumen RPJMD Dengan Dokumen Rencana
PembangunanDaerahLainnya
RPJMD Kabupaten Sumedang Tahun 2019-2023 memiliki keterkaitan
dengandokumenperencanaanpembangunanlainnyasebagaiberikut:
A. RPJMNasional
PenyusunanRPJMDmemperhatikanpadaRPJMNyangyangdiaturdalam
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Rencana Pembangunan JangkaMenengah Nasional 2015 – 2019. Hal ini
dilakukan melalui penyelarasan pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran,
kebijakan, strategi dan program pembangunan jangkamenengah daerah
provinsi dengan arah, kebijakan umum, serta prioritas pembangunan
nasional,arahkebijakan,danprioritasuntukbidang-bidangpembangunan,
dan pembangunan kewilayahan sesuai dengan kewenangan, kondisi, dan
karakteristikKabupatenSumedang.
Tabel1.1
KeterkaitanRPJMDSumedang2019-2023denganRPJMN2015-2019
No Aspek Keterangan1 Pengembangan
KawasanPerkotaandalamkonteksPerwujudanSistemPerkotaanNasional(SPN)
MeningkatkanefisiensipengelolaankawasanperkotaanJabodetabek(Jakarta,Bogor,Depok,Tangerang,danBekasi),BandungRaya(KotaBandung,Kab.Bandung,Kab.BandungBarat,KotaCimahi,Kab.Sumedang),dalamrangkamempercepatperannyasebagaipenggerakpertumbuhanekonomidanmempertahankankeberlangsunganlingkungan
2 LokasiprioritasKawasanStrategisNasionalPerkotaansebagaipusatpertumbuhanwilayahdiJawa-Bali
KabupatenSumedangdiarahkanmenjadiPusatKegiatanNasional(PKN)berskalaglobalyangberorientasipadameningkatkanspesialisasifungsijasapendidikan,teknologisisteminformasi,industri,dandanpariwisataperkotaan(urbantourism)
BABIPENDAHULUAN I-8
No Aspek Keterangan3 KegiatanStrategis
JangkaMenengahNasional
1. PembangunanJalurKABandung-Tanjungsari-
Sumedang-Kertajati-Kadipaten-Cirebon;
2. PembangunanJalanTolCileunyi-Sumedang-
Dawuan;
Sumber:RPJMN2015-2019BukuIII
B. RPJPDTahun2005-2025
PenyusunanRPJMDberpedomanpadaRPJPDyangdiaturdalamPeraturan
Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka
PanjangDaerahTahun2005-2025.RPJMDTahun2019-2023merupakan
tahapKeempatdariperencanaanpembangunanTahun2005-2025.Dalam
penyusunantujuandansasaranmasihtetapberpedomanpadakebijakan
yang diamanatkan dalam RPJPD. Adapun fokus yang menjadi panduan
untukdapatdituntaskanpadakurunperencanaantahapiniyaitu:
Tabel1.2
FokusPerencanaanPembanguanTahapke-4RPJPDTahun2005-2025
No FokusPerencanaanPembanguanTahapke-4RPJPDTahun2005-20251. Pengembangan sistem insentif daerah dalam penyelenggaraan kemitraan
pembangunan di sektor swasta, terutama pada bidang pendidikan,kesehatan,jaringanenergitepatgunaperdesaansertajaringantransportasikelingkunganperdesaan
2 Pengembangan tatanan sistem pemerintahan daerah yang menjadisupportingsistembagiaktivitasekonomikreatif
3 Peningkatan pelaksanaan implementasi falsafah Pancasila dalamperikehidupan sosial dan berpemerintahan dengan keseimbanganpenerapannilai-nilaikeagaanyangberaamdalamsuasanapenuhtoleransi
4 Pemantapan reformasi birokrasi yang menopang pelayanan berorientasicustomersatisfaction
5 Pengembangan tatanan sistem pemerintahan daerah yang menjadisupporting sistem bagi aktivitas kehidupan sosial masyarakat yang lebihdewasadalamberinteraksidenganpembangunanpolitikdaerah
6 Pemantapan penerapan prinsip-prinsip demokrasi dan tata kelolapemerintahan yang baik guna penerapan kehidupan sosio politikmasyarakat daerah yang telahmatang dalammelaksanakan norma-normakonstitusinegaradanPancasila
7 Penataanpenyesuaiankewenangandalamwilayahkecamatan8 Meningkatkanproteksiterhadappotensi,gangguanterhadapmasyarakat9 Meningkatkankemandiriandesa10 Pemantapan pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur transportasi
dan drainase jalan serta jalur pejalan kaki (trotoar) dan sarana danprasarana keselmatan lalu lintas, irigasi, telekomomukasi, energi termasukdi dalamnya energi alternatif, dan sumberdaya air yang handal danterintegrasi, efisien, efektif dan modern serta berkualitas yang sejalandengankeseimbangandayadukungdandayatampunglingkunganhidup
BABIPENDAHULUAN I-9
No FokusPerencanaanPembanguanTahapke-4RPJPDTahun2005-202511 Peningkatan penanganan bencana alam antara lain longsor, banjir,
kekeringanbahkankebakaran12 Pemantapanpenangananjaringanairkotor/limbahdanpersampahan13 Pemantapan ketersediaan sarana dan prasarana pemukiman termasuk
penanganananutilitasumum,fasilitasumumdanfasilitassosialperumahan,berupa pengembangan rumah susun, meningkatkan jaringan air bersih,pengembangan jaringan air kotor/limbah rumah tangga, pengembanganpengelolaansampahrumahtanggadanpeningkatansanitasilingkungan
14 Pemantapan rencana tata ruang kecamatan dan kawasan strategiskabupaten, provinsi dan nasional termasuk kawasan perbatasan dengankabupaten tetangga, merevisi rencana tata ruang yang telah ada, sertapengendalianpemanfaatanruangyangdiikutidenganpeningkatankualitassumberdayamanusia
15 PemantapanpenyiapandatadananalisispotensidaerahuntukpenyusunanRPJPDTahun2025-2050
16 Pemantapan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK), sebagaisumberinformasiperencanaanpembangunanyangakurat
17 Pemeliharaan dan pemantapan ketahanan mental ideologi Pancasila bagiseluruhwargamasyarakatmelaluipendidikan,kegiatan,pembinaandanpengembangansertapengawasan
18 Pemantapan kualitas dan produktivitas sektor-sektor produksi ungulantermasukpertanian
19 Pengembangan potensi daerah sebagai Objek dan Daya Tarik Wisata(ODTW)unggulanditingkatlokal,regionaldaninternasional
20 Pemantapan industri yang sinergis dan berkelanjutan denganmemperhatikandayadukungdandayatampungpotensiekonomidaerah
21 Pemantapan realisasi rencana pembangunan strategis seperti jalan tolCisumdawudanwadukJatigede
22 Pemantapanpartisipasidankemitraanduniausahasertamasyarakatdalampenyediaandanpembangunaninfrastrukturdaerahyangmemadai
Sumber:RPJPDKabupatenSumedangTahun2005-2025
C. RTRWKabupatenSumedangTahun2018-2038
PenyusunanRPJMDberpedomanpadaRTRWyangdiaturdalamPeraturan
Daerah Nomor 4 Tahun 2018 tentang Rencana Tata Ruang danWilayah
Kabupaten Sumedang Tahun 2018-2038 melalui penyelarasan visi, misi,
tujuan, sasaran, kebijakan, strategi dan program pembangunan jangka
menengah daerah dengan struktur dan pola pemanfaatan ruang
kabupaten.
D. RKPD
RPJMD menjadi pedoman dalam penyusunan RKPD Tahunan yang
ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Dalam penyusunan RKPD, prioritas
dansasaranpembangunanTahunandaerahdiselaraskandenganprogram
pembangunan daerah yang telah ditetapkan dalam RPJMD. Target dan
pagu indikatifprogramyangdalamRPJMDmasihbersifat indikatifdapat
disesuaikandengankondisidankebutuhanpadasaatpenyusunanRKPD.
BABIPENDAHULUAN I-10
E. KajianLingkunganHidupStrategis(KLHS)
DokumenKLHSmerupakan salah satudokumenyangmenjadi pedoman
dalam penyusunan RPJMD. KLHS adalah rangkaian analisis yang
sistematis, menyeluruh, dan partisipatifuntukmemastikanbahwa
prinsippembangunanberkelanjutantelahmenjadidasardanterintegrasi
dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana,
dan/atau program melalui penyusunan rekomendasi perbaikan berupa
antisipasi,mitigasi,adaptasidan/ataukompensasiprogramdankegiatan
F. RenstraSKPD
RPJMD menjadi pedoman dalam penyusunan Renstra SKPD. Renstra
Adalah suatu dokumen Perencanaan yang berorientasi pada hasil yang
ingindicapidalamkurunwaktu1-5Tahunsehubungandengantugasdan
fungsi SKPD dengan memperhitungkan perkembangan lingkungan
strategis. Secara umum, dokumen Renstra merupakan penjabaran dari
rencanapencapaiantujuandansasaranRPJMDsesuaidengantugasdan
fungsimasing-masingSKPDpelaksanapembangunan.
Secara diagramatis hubungan antar dokumen perencanaan dapat dilihat pada
gambardibawahini.
Gambar1.1.
HubunganAntaraDokumenRPJMDdenganDokumenPerencanaanLainnya
RPJP Nasional RPJM Nasional RKP
Renstra K/L Renja K/L
RPJP Daerah RPJM Daerah RKP Daerah
Renstra SKPD Renja SKPD/UKPD
RAPBN
RKA K/L
RAPBD
RKA SKPD/UKPD
APBN
APBD
Pedoman
Dia
cu
Pedoman
Dip
erh
atik
an
Dia
cu d
an
dis
era
sika
n
me
lalu
i M
usr
enba
ng
Pedoman Pedoman
PedomanDijabarkan
Dijabarkan Pedoman
PedomanPedoman
Bah
an
Pe
dom
an
Ped
om
an
Ba
ha
n
Bah
an
Pe
dom
an
Ped
om
an
Ba
ha
n
PE
ME
RIN
TA
H P
US
AT
PE
ME
RIN
TA
H D
AE
RA
H
20 TAHUN 5 TAHUN 1 TAHUN
RTRWN Nasional
RTRW Daerah
BABIPENDAHULUAN I-11
1.5 SistematikaPenulisan
SistematikapenulisanRPJMDKabupatenSumedangTahun2019-2023terdiri
dari9babsebagaiberikut:
BABI PENDAHULUAN
BagianinimenguraikanposisidanperanKabupatenSumedangserta
gambaran umum penyusunan RPJMD yang terdiri dari latar
belakang, maksud dan tujuan, dasar hukum penyusunan RPJMD,
hubunganantardokumendansistematikapenulisan.
BABII GAMBARANUMUMKONDISIDAERAH
Bagian ini menjelaskan dan menyajikan secara logis dasar-dasar
analisis, gambaran umum kondisi daerah yang meliputi aspek
geografi dan demografi serta aspek kesejahteraan masyarakat,
aspekpelayananumum,danaspekdayasaingdaerah.
BABIIIGAMBARANPENGELOLAANKEUANGANDAERAH
Bagian ini terdiri dari uraian tentang kinerja keuangan masa lalu
meliputi kinerja pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah dan neraca daerah; kebijakan pengelolaan keuanganmasa
lalu; kerangka pendanaan yang mencakup analisis pengeluaran
periodik wajib dan mengikat serta prioritas utama; dan proyeksi
keuangandaerahTahun2019-2023.
BABIVPERMASALAHANDANISUSTRATEGIS
Bagian ini menjelaskan tentang permasalahan pembangunan yang
terkait dengan penyelenggaraan urusan pemerintahan, dan isu-isu
strategispembangunan5(lima)Tahunkedepan.
BABV VISI,MISI,TUJUANDANSASARAN
Bagian ini menjelaskan dan menguraikan visi dan misi Bupati dan
wakilBupati terpilih,sebagai landasanperumusanrumusantujuan
dansasaran,yangtertujupadaarahkebijakanpembangunanjangka
panjang daerah pada periode berkenaan yang ditetapkan dalam
RPJPD.
BABVI STRATEGI,ARAHKEBIJAKANDANPROGRAMPEMBANGUNAN
DAERAH
Bagian ini menguraikan strategi dan arah kebijakan merupakan
rumusan perencanaan dalam rangkamencapai tujuan dan sasaran
RPJMD dengan efektif dan efisien. Rumusan strategi berupa
BABIPENDAHULUAN I-12
pernyataan yangmenjelaskan bagaimana tujuan dan sasaran akan
dicapai yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arah
kebijakan.Sedangkanrumusanarahkebijakanmerasionalkanpilihan
strategi agar memiliki fokus dan sesuai dengan pengaturan
pelaksanaannya.
BABVIIKERANGKAPENDANAANDANPROGRAMPERANGKATDAERAH
Bagian ini menguraikan hubungan antara kerangka pendanaan
beserta proyeksi ke depan dan program prioritas beserta target
capaian indikator kinerja outcome yang disertai indikasi kerangka
pendanaannya dalam kurun waktu 5 (lima) Tahun. Rumusan
kebijakanumumdanprogrampembangunanakanmenggambarkan
keterkaitan antara bidang urusan pemerintahan daerah dengan
rumusan indikatorkinerjasasaranyangmenjadiacuanpenyusunan
program pembangunan jangka menengah daerah berdasarkan
strategidanarahkebijakanyangditetapkan.
BABVIIIKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHDAERAH
Bagian ini menguraikan indikator-indikator beserta target
capaiannya yang akan dijadikan alat ukur oleh Pemerintah
Kabupaten Sumedang selama 5 (lima) Tahun, baik yang bersifat
program prioritas dalam rangka pencapaian visi misi, pemenuhan
Standar Pelayanan Minimal (SPM) serta pemenuhan kebutuhan
operasional.
BABIXPENUTUP
Bagian inimenguraikan peran RPJMD yangmerupakan penjabaran
darivisi,misi,danprogramkepaladaerahdanwakilkepaladaerah
terpilih merupakan pedoman bagi setiap kepala SKPD menyusun
RenstraSKPDdanpedomanuntukmenyusunRKPD.
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-1
BABII
GAMBARANUMUMKONDISIDAERAH
2.1AspekGeografidanDemografi
2.1.1KarakteristikLokasidanWilayah
2.1.1.1LetakGeografis
Secarageografis,KabupatenSumedangberadapadaposisikoordinat06034’46,18’’-
7000’56,25’’LintangSelatandan107001’45,63’’-108012’59,04’’BujurTimur.
Gambar2.1PetaAdministrasiKabupatenSumedang
Sumber:RTRWKabupatenSumedang2018-2038
Adapun batas-batas wilayah administratif Kabupaten Sumedang adalah sebagai
berikut:
a)SebelahUtara :BerbatasandenganKabupatenIndramayu;
b)SebelahSelatan :BerbatasandenganKabupatenGarutdanKabupaten
Bandung;
c)SebelahBarat :KabupatenBandungdanKabupatenSubang;
d)SebelahTimur :BerbatasandenganKabupatenMajalengkadan
KabupatenTasikmalaya
BabIIGambaranUmumKondisiDaerahII-2
SebagianbesarwilayahKabupatenSumedangberupaperbukitandanpegunungan
kecuali di sebagian kecil wilayah utara Kabupaten Sumedang. Kemudian dataran
terendah ketinggiannya mencapai 26 meter di atas permukaan Laut dan yang
tertinggiadalahpuncakgunungTampomasdenganketinggiansekitar1.684meter
diataspermukaanlaut.
2.1.1.2PembagianWilayahAdministratif
MenurutRencanaTataRuangWilayahKabupatenSumedangTahun2018-2038,luas
wilayah Kabupaten Sumedang adalah 155.872 Ha yang terdiri dari 26 kecamatan
dengan270desadan7kelurahan.Kecamatanyangpaling luaswilayahnyaadalah
Kecamatan Jatigedeyaitu11.392Hadanyangpaling kecil luaswilayahnyaadalah
KecamatanCisaruayaitu1.450Ha.
Tabel2.1
JumlahKecamatan,JumlahDesa/KelurahanBerdasarkanLuasWilayah
No Kecamatan LuasWilayah(Ha) JumlahDesa/Kelurahan
1 Wado 7.334 102 Jatinunggal 6.311 93 Darmaraja 5.403 124 Cibugel 4.999 75 Cisitu 6.398 106 Situraja 5.666 157 Conggeang 11.220 128 Paseh 3.382 109 Surian 7.645 910 Buahdua 11.149 1411 Tanjungsari 4.319 1212 Sukasari 3.899 713 Pamulihan 5.367 1114 Cimanggung 4.298 1115 Jatinangor 2.562 1216 Rancakalong 5.596 1017 SumedangSelatan 9.659 10/418 SumedangUtara 3.132 10/319 Ganeas 2.525 820 Tanjungkerta 4.393 1221 Tanjungmedar 6.688 922 Cimalaka 4.755 1423 Cisarua 1.450 724 Tomo 7.592 925 Ujungjaya 8.738 926 Jatigede 11.392 11
Sumber:RencanaTataRuangWilayahKabupatenSumedang2018-2038
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-3
2.1.1.3.KondisiTopografidanKemiringanLereng
Kondisi topografi kemiringan lahan wilayah Kabupaten Sumedang dapat
diklasifikasikanmenjadi5kelas,yaitu:
1. 0–8 persen, merupakan daerah datar hingga berombak dengan luas area
sekitar 12,24 persen. Kemiringan wilayah dominan di bagian timur laut,
baratlaut,baratdayasertakawasanperkabupatenan.�
2. 8–15 persen, merupakan daerah berombak sampai bergelombang dengan
areasekitar5,37persen.Kemiringanwilayahdominandibagian tengahke
utara,baratlautdanbagianbaratdaya.�
3. 15–25 persen, merupakan daerah bergelombang sampai berbukit dengan
komposisi area mencakup 51,68 persen. Kemiringan lereng tipe ini paling
dominandiwilayahKabupatenSumedang.Persebarannyaberadadibagian
tengah sampai ke tenggara, bagian selatan sampai barat daya dan bagian
barat.
4. 25–40persen,merupakandaerahberbukitsampaibergunungdengan�luas
area sekitar 31,58 persen. Kemiringan lereng tipe ini dominan di wilayah
KabupatenSumedangbagiantengah,bagianselatandanbagiantimur.�
5. Lebihdarikemiringan40persen,merupakandaerahbergunungdenganluas
areamencakupsekitar11,36persen.Kemiringanlerengtipeinidominandi
wilayahKabupatenSumedangbagianselatan,bagiantimurdanbagianbarat
daya.�
2.1.1.4.KondisiCurahHujan,SuhudanKelembaban
KabupatenSumedangmemiliki iklimtropis, suhurata-rata tahunanadalah24,70C,
dengancurahhujanrata-rata2.570mm,adapuncurahhujantertinggiterjadipada
bulanDesember-Januari. Berdasarkandata curahhujanpadaGambar 2.2, kondisi
iklimmikro sangatberpengaruhpadaproduksipertaniandiKabupatenSumedang
namunperubahaniklimtersebuttidakdapatdiprediksikarenasuatuhalyangalami
tapi hal tersebut dapat diantisipasi dengan mencermati kondisi siklus iklim
sebelumnya dan juga memperhatikan informasi cuaca dari Badan Meteorologi
Nasional. Sehinggadengandemikiandapatmencegah terjadinya kegagalanpanen
produkpertaniandiKabupatenSumedang.Lebih lanjutdapatdilihatpadagambar
dibawahini.
BabIIGambaranUmumKondisiDaerahII-4
Gambar2.2GrafikCurahhujandanSuhuKabupatenSumedangberdasarkanBulan
Sumber:id.climate-data.org
Berdasarkan Tabel 2.2, bulan Oktober adalah bulan terhangat sepanjang tahun.
SuhudiOktoberrata-rata25.3°C.SedangkanpadabulanJuli,suhurata-rataadalah
24.1°Cyangmerupakansuhurata-rataterendahsepanjangtahun.
Tabel2.2SuhuUdaraKabupatenSumedang
Sumber:id.climate-data.org2.1.1.5.KondisiHidrogeologi
Aspek hidrologi suatu wilayah sangat diperlukan didalam pengendalian dan
pengaturan tata air wilayah tersebut. Berdasarkan hidrogeologinya, aliran-aliran
sungai besar di wilayah Kabupaten Sumedang bersama anak-anak sungainya
membentukpolaDaerahAliranSungai(DAS)yangterdiridari4DASdengan6Sub
DASyaitu:
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-5
1. DAS Cimanuk meliputi Sub DAS Cimanuk Hulu, Sub DAS Cipeles, Sub DAS
CimanukHilir,danSubDASCilutung;�
2. DASCitarummeliputiSubDASCitarik;�
3. DASCipunegarameliputiSubDASCikandung;dan�
4. DASCipanas.�
2.1.1.6WilayahRawanBencana
Potensi bencana alam yang banyak dijumpai di Kabupaten Sumedang pada
umumnya berupa gerakan tanah, erosi, banjir, angin puting beliung dan gempa
bumi. Kejadian gerakan tanah disamping akibat kegempaan, sering terjadi akibat
hujan yang terus menerus dan cukup besar. Begitu pula erosi yang terjadi pada
sungai- sungai setempatsedangkanbanjir sering terjadidisebabkandrainaseyang
kurang memadai dan banyaknya tutupan lahan, seperti di sekitar Jalan Raya
Rancaekek(sekitarKecamatanCimanggung)danJatinangor.
GerakantanahyangterjadididaerahKabupatenSumedangpadaumumnyabanyak
dipengaruhi oleh sifat fisik batuan dasar dan tanah pelapukan pembentuk lereng
terutama pada daerah-daerah yang dibentuk oleh batuan dasar batu lempung
ataupunterdapatnyalapisanbatulempungdalambatuandasarpembentuklereng.
Sifat fisik batuan/tanah pelapukan merupakan salah satu faktor alam penyebab
terjadinyagerakantanahdisampingfaktor-faktoralamlainnyaseperticurahhujan,
struktur geologi (perlipatan, sesar dan kekar), stratigrafi (kedudukan bidang
perlapisan terhadap kemiringan lerengnya), Tataguna Lahan, Morfologi dan
kegempaan.Untukgerakantanahseringterjadidibagianutaraterutamadisekitar
Surian, Buahdua, Tanjungkerta, Cimalaka, Conggeang danRancakalong sedangkan
yang di bagian timur terutama yang berada pada jalur sesar berada di Tomo,
Jatigede,DarmarajadanJatinunggal.Penjelasanlebihrincidisampaikanpadatabel
dibawahini.
BabIIGambaranUmumKondisiDaerahII-6
Tabel2.3
KawasanRawanBencana
No KawasanBencana Lokasi Keterangan1 GerakanTanah Tersebardisebagianwilayahkabupaten Luaskuranglebih
21.612Ha2 Banjir a. KecamatanJatinangor;
b. KecamatanCimanggung;c. KecamatanUjungjaya;d. KecamatanTomo;e. KecamatanSumedangUtara;danf. KecamatanSumedangSelatan.
-
3 PutingBeliung a. KecamatanCimanggung;b. KecamatanCimalaka;c. KecamatanCisarua;d. KecamatanUjungjaya;dane. KecamatanWado.
-
4 GempaBumi a. KecamatanJatinangor;b. KecamatanCimanggung;c. KecamatanPamulihan;d. KecamatanTanjungsari;e. KecamatanSukasari;f. KecamatanRancakalong;g. KecamatanSumedangUtara;h. KecamatanSumedangSelatan;i. KecamatanGaneas;j. KecamatanCisarua;k. KecamatanCimalaka;l. KecamatanPaseh;m. KecamatanTanjungkerta;n. KecamatanTanjungmedar;o. KecamatanSituraja;p. KecamatanCisitu;q. KecamatanDarmaraja;r. KecamatanWado;s. KecamatanJatinunggal;t. KecamatanJatigede;u. KecamatanTomo;v. KecamatanUjungjaya;w. KecamatanConggeang;x. KecamatanBuahdua;dany. KecamatanSurian.
-
Sumber:RTRWKabupatenSumedang
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-7
SecaraumumdaerahrawanbencanadiKabupatenSumedangdapatdilihatpada
Gambar2.3.PetaRawanBencanaKabupatenSumedang
Sumber:RTRWKabupatenSumedang2018-2038
2.1.2Demografi
Penduduk Kabupaten Sumedang berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2017
sebanyak 1.146.435 jiwa yang terdiri atas 570.808 jiwa penduduk laki- laki dan
575.627jiwapendudukperempuan.Dibandingkandenganjumlahpenduduktahun
2016, penduduk Kabupaten Sumedang mengalami pertumbuhan sebesar
0,38 persen. Sementara itu besarnya angka rasio jenis kelaminpenduduk laki-laki
terhadap penduduk perempuan tahun 2017 sebesar 99,29. Hal ini berarti dapat
dikatakanbahwadalam100pendudukperempuanterdapat99penduduklaki-laki.
Kondisi tersebut dapat berimplikasi pada peningkatan angka fertilitas/kelahiran
akanmeningkat.
KepadatanpendudukdiKabupatenSumedangtahun2017mencapai753jiwa/km2.
KepadatanPendudukdi26kecamatancukupberagamdengankepadatanpenduduk
tertinggi terletak di Kecamatan Jatinangor dengan kepadatan sebesar 4.348
jiwa/km2danterendahdiKecamatanJatigedesebesar215jiwa/Km2.
BabIIGambaranUmumKondisiDaerahII-8
Tabel2.4JumlahPenduduk
BerdasarkanKecamatandiKabupatenSumedang
Kecamatan JumlahPenduduk2010 2015 2016 2017
Jatinangor 108.602 112.621 113.234 113.913Cimanggung 81.031 82.965 83.204 83.490Tanjungsari 76.919 79.903 80.367 80.878Sukasari 31.339 33.237 33.506 33.735Pamulihan 54.726 58.510 59.033 59.471Rancakalong 37.751 38.844 38.983 39.094SumedangSelatan 74.397 76.897 77.225 77.493SumedangUtara 88.854 95.409 96.281 96.994Ganeas 23.561 24.319 24.416 24.494Situraja 37.444 38.472 38.598 38.697Cisitu 26.360 26.899 26.986 27.024Darmaraja 37.267 37.626 37.675 37.717Cibugel 20.926 21.326 21.375 21.413Wado 43.249 44.191 44.306 44.396Jatinunggal 41.481 42.613 42.755 42.869Jatigede 23.853 24.013 24.033 24.050Tomo 22.434 22.956 23.022 23.075Ujungjaya 29.222 29.582 29.630 29.670Conggeang 29.036 29.085 29.093 29.100Paseh 36.085 36.680 36.757 36.819Cimalaka 56.863 58.891 59.140 59.335Cisarua 19.151 19.327 19.351 19.372Tanjungkerta 33.666 34.588 34.701 34.790Tanjungmedar 24.315 24.852 24.919 24.972Buahdua 32.128 32.503 32.553 32.595Surian 10.918 10.964 10.972 10.979TOTAL 1.101.578 1.137.273 1.142.097 1.146.435
Sumber:SumedangDalamAngka2018
Selanjutnya penduduk di Kabupaten Sumedang dapat dianalisis berdasarkan
struktur umurnya, berdasarkan piramida penduduk pada Gambar 2.4, dapat
diketahuikomposisipendudukKabupatenSumedangTahun2017.
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-9
Gambar2.4.
PiramidaPendudukKabupatenSumedangTahun2017
Sumber:SumedangDalamAngkaTahun2017Terlihat dari bentuk piramida penduduk yang menyerupai segitiga, Penduduk
KabupatenSumedangdapatdikatakanberstrukturumurmuda.Halinidapatdilihat
dari persentase penduduk usia anak-anak (0 – 19 tahun) sebesar 30,87 persen,
jumlahpendudukyangberusiaproduktif (15–64 tahun)berjumlah65,13persen,
dan jumlahpenduduk lansia (≥65tahun) tergolongkecilyaitu5,1persen.Hal ini
merupakanbonusdemografibagiKabupatenSumedangapabilabisamemanfaatkan
strukturpendudukinidengankebijakanyangbaikdantepatguna.
Komposisi penduduk berstruktur umur muda ini memberikan implikasi bahwa
potensi kelompok umurmuda perlumendapatkan perhatian dan pengembangan
sehingga mampumenghasilkan tenaga-tenaga muda yang terampil, mandiri, dan
cekatan untukmengisi danmenciptakan peluang-peluang ekonomi yang tersedia.
Struktur umur penduduk juga digunakan untukmelihat angka beban tanggungan
(ABT).Padatahun2017ABTdiKabupatenSumedangsebesar39persen.Angkaini
dapatmenyimpulkanbahwaterdapat39orangusiatidakproduktifyangditanggung
oleh 100 orang penduduk usia produktif di Kabupaten Sumedang. ABT tersebut
akanmemacupendudukusiaproduktifuntukmeningkatkankualitasdirinya, yang
pada gilirannya akan menjadi modal yang cukup baik mendorong proses
pembangunanyangdilaksanakanolehpemerintahKabupatenSumedang.
-10 -5 0 5 10
0-45-9
10-1415-1920- 2425-2930-3435-3940-4445-4950-5455-5960-6465-6970-75
>75
Perempuan Laki-Laki
BabIIGambaranUmumKondisiDaerahII-10
2.1.3PotensiSumberdaya
2.1.3.1PolaRuangKawasanLindung
A.KawasanHutanLindung
Kawasan hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok
sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air,
mencegahbanjir,mengendalikanerosi,mencegah intrusiair laut,danmemelihara
kesuburan tanah. �Kawasan hutan lindung di wilayah Kabupaten dengan luas
kuranglebih9.085Hameliputi:�
a.KecamatanJatinangor;b.KecamatanCimanggung;c.KecamatanTanjungsari;d.
Kecamatan Sukasari; e. Kecamatan Pamulihan; f. Kecamatan Rancakalong;
g. Kecamatan Sumedang Selatan; h. Kecamatan Ganeas; i. Kecamatan Situraja; j.
Kecamatan Cisitu; k. Kecamatan Darmaraja; l. Kecamatan Cibugel; m. Kecamatan
Jatinunggal;n.KecamatanJatigede;o.KecamatanTomo;p.KecamatanConggeang;
q. Kecamatan Paseh; r. Kecamatan Cimalaka; s. Kecamatan Tanjungkerta; t.
KecamatanTanjungmedar;danu.KecamatanBuahdua.
B.KawasanYangMemberikanPerlindunganTerhadapKawasanBawahannya�
Kawasan resapan air di wilayah kabupaten dengan luas kurang lebih 20.017 Ha
tersebardiseluruhwilayahkabupaten.
C.KawasanPerlindunganSetempat
C.1SempadanSungai
Kawasan sempadan sungai dengan luas kurang lebih 2.318 Ha meliputi: �a.
Kecamatan Jatinangor; b. Kecamatan Cimanggung; c. Kecamatan Rancakalong; d.
Kecamatan Sukasari; e. Kecamatan Pamulihan; f. Kecamatan Sumedang Utara; g.
Kecamatan Sumedang Selatan; h. Kecamatan Ganeas; i. Kecamatan Cisarua; j.
Kecamatan Cimalaka; k. Kecamatan Paseh; l. Kecamatan Tanjungkerta; m.
Kecamatan Tanjungmedar; n. Kecamatan Darmaraja; o. Kecamatan Situraja; p.
Kecamatan Cisitu; q. Kecamatan Cibugel; r. Kecamatan Wado; s. Kecamatan
Jatinunggal; t. Kecamatan Jatigede; u. KecamatanTomo; v. KecamatanUjungjaya;
w.KecamatanConggeang;x.KecamatanBuahdua;dany.KecamatanSurian.
C.2KawasanSempadanWaduk
Kawasansekitarwaduksebagaimanadenganketentuanbentukdaratansepanjang
tepian danau/waduk yang lebarnya proporsional dengan bentuk dan kondisi fisik
danau/waduk, sekurang-kurangnya 50 meter dari titik pasang tertinggi ke arah
darat seluas 1.255 Ha, meliputi : a. Kecamatan Situraja; b. Kecamatan Cisitu; c.
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-11
Kecamatan Darmaraja; d. Kecamatan Cibugel; e. KecamatanWado; f. Kecamatan
Jatinunggal; g.Kecamatan Jatigede; h.Kecamatan Ujungjaya; i.Kecamatan
Conggeang;j.KecamatanPaseh;k.KecamatanBuahdua;danl.KecamatanSurian.
C.3KawasanDanau
Kawasan danau dengan luas kurang lebih 9 (sembilan) hektar meliputi: a.
KecamatanJatinangor;b.KecamatanTomo;c.KecamatanPamulihan;d.Kecamatan
Tanjungkerta;e.KecamatanTanjungmedar;danf.KecamatanSumedangSelatan.
C.4KawasanWaduk
Kawasan waduk dengan luas kurang lebih 3.293 hektar meliputi: a. Kecamatan
Cisitu; b. Kecamatan Darmaraja; c. Kecamatan Cibugel; d. Kecamatan Wado; e.
Kecamatan Jatinunggal; f. Kecamatan Jatigede; g. Kecamatan Ujungjaya; h.
KecamatanBuahdua;i.KecamatanConggeang;danj.KecamatanSurian.
C.5KawasanSekitarMataAir
Kawasansekitarmataairdenganradiussekurang-kurangnya200metermeliputi:�a.
Kecamatan Jatinangor;�b. Kecamatan Cimanggung; c. Kecamatan Pamulihan;�d.
Kecamatan Tanjungsari;�e. Kecamatan Sukasari;�f. Kecamatan Rancakalong;�g.
Kecamatan Sumedang Utara; h. Kecamatan Sumedang Selatan; i. Kecamatan
Ganeas; j. Kecamatan Cisarua;�k. Kecamatan Cimalaka;�l. Kecamatan Paseh;
m.KecamatanTanjungkerta;n.KecamatanTanjungmedar;o.KecamatanSituraja;�p.
Kecamatan Cisitu;�q. Kecamatan Darmaraja;�r. Kecamatan Cibugel;�s. Kecamatan
Wado;�t.Kecamatan Jatinunggal;u.Kecamatan Jatigede;�v.KecamatanTomo;�w.
Kecamatan Ujungjaya;�x. Kecamatan Conggeang;�y. Kecamatan Buahdua; dan z.
KecamatanSurian.
D.KawasanSuakaAlam,PelestarianAlamdanCagarBudaya
D.1KawasanCagarAlam
KawasancagaralamberupaCagarAlamGunungJagatdenganluaskuranglebih133
Hameliputi:a.KecamatanJatinunggal;danb.KecamatanJatigede.�
D.2KawasanTamanHutanRaya
Kawasan taman hutan raya berupa Taman Hutan Raya (Tahura) Gunung Palasari
dengan luas 34Ha terletakdi KelurahanKotaKulondanKelurahanPasanggrahan
Baru Kecamatan Sumedang Selatan meliputi: a. Gunung Palasari; dan b. Gunung
Kunci.�
BabIIGambaranUmumKondisiDaerahII-12
D.3KawasanTamanWisataAlam
KawasantamanwisataalamberupaTamanWisataAlam(TWA)GunungTampomas
dengan luaskurang lebih1.074Hameliputi:a.KecamatanCimalaka;b.Kecamatan
Conggeang;danc.KecamatanBuahdua.�
D.4KawasanLindungGeologi
D.4.1KawasanCekunganAirTanahmeliputi:
a.cekunganairtanahyangmerupakanzonakritisdiKecamatanCimanggung;
b.cekunganairtanahyangmerupakanzonarawandiKecamatanCimanggung;dan
c. cekungan air tanah yang merupakan zona aman meliputi: 1. Kecamatan
Cimanggung; 2. Kecamatan Pamulihan; 3. Kecamatan Tanjungsari; 4. Kecamatan
Sukasari;5.KecamatanRancakalong;6.KecamatanSumedangUtara;7.Kecamatan
Sumedang Selatan; 8. Kecamatan Ganeas; 9. Kecamatan Cisarua; 10. Kecamatan
Cimalaka; 12. Kecamatan Paseh; 13. Kecamatan Tanjungkerta; 14. Kecamatan
Situraja; 15. KecamatanCisitu; 16. KecamatanDarmaraja; 17. KecamatanCibugel;
18. Kecamatan Wado; 19. Kecamatan Jatinunggal; 20. Kecamatan Tomo; 21.
KecamatanUjungjaya;22.KecamatanConggeang;23.KecamatanBuahdua;dan24.
KecamatanJatinangor.
D.4.2KawasanSempadanMataAirdengan luas1.194Hameliputi :a.Kecamatan
Rancakalong;b.KecamatanSumedangUtara;c.KecamatanJatigede;d.Kecamatan
Tomo; e. Kecamatan Conggeang; f. Kecamatan Paseh; g. Kecamatan Cimalaka; h.
KecamatanTanjungkerta;i.KecamatanTanjungmedar;danj.KecamatanBuahdua.
D.5KawasanLindungLainnya
D.5.1KawasanTamanBuruberupaKawasanTamanBuruGunungMasigitKareumbi
denganluaskuranglebih8.672Hameliputi:
a. KecamatanCimanggungdenganluaskuranglebih1.263hektar;
b. KecamatanPamulihandenganluaskuranglebih876hektar;
c. KecamatanSumedangSelatandenganluaskuranglebih3.364hektar;
d. KecamatanGaneasdenganluaskuranglebih76hektar;
e. KecamatanSiturajadenganluaskuranglebih832hektar;
f. KecamatanCisitudenganluaskuranglebih881hektar;
g. KecamatanDarmarajadenganluaskuranglebih392hektar;dan
h. KecamatanCibugeldenganluaskuranglebih988hektar.
D.5.2 Kawasan cagar budaya dan ilmu pengetahuan meliputi Situs dan Wisata
Sejarah.
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-13
D.5.3 Kawasan RTH perkotaan dengan luas kurang lebih 2.774 hektar ditetapkan
denganproporsipalingsedikit30%dariluaskawasanperkotaanmeliputi:
a. RTH publik yaitu taman kota, taman pemakaman umum, dan jalur hijau
sepanjangjalan,sungai,danpantai,denganproporsipalingsedikit20%;dan
b. RTHprivatyaitukebunatauhalamanrumah/gedungmilikmasyarakat/swasta
yangditanamitumbuhan,denganproporsi10%.
2.1.3.2PolaRuangKawasanBudidaya
A.KawasanHutanProduksi
A.1HutanProduksiTerbatas
A.1.1 Kawasan hutan produksi yangmempunyai fungsi pokokmemproduksi hasil
hutandengan intensitas rendahmemiliki luaskurang lebih7.121Ha,meliputi : a.
Kecamatan Sumedang Selatan; b. Kecamatan Ganeas; c. Kecamatan Situraja; d.
Kecamatan Cisitu; e. Kecamatan Darmaraja; f. Kecamatan Cibugel; g. Kecamatan
Wado; h. Kecamatan Jatigede; i. Kecamatan Tomo; j. Kecamatan Conggeang; k.
KecamatanCimalaka; l.KecamatanTanjungkerta;m.KecamatanTanjungmedar;n.
KecamatanBuahdua;dano.KecamatanSurian.
A.2HutanProduksiTetap
A.2.1 Kawasan hutan produksi yangmempunyai fungsi pokokmemproduksi hasil
hutanmemilikiluaskuranglebih13.606Ha,meliputi:a.KecamatanPamulihan;b.
Kecamatan Sumedang Selatan; c. Kecamatan Wado; d. Kecamatan Jatigede; e.
KecamatanTomo;f.KecamatanUjungjaya;g.KecamatanConggeang;h.Kecamatan
Paseh;i.KecamatanCimalaka;j.KecamatanTanjungmedar;k.KecamatanBuahdua;
danl.KecamatanSurian.
A.2.2Kawasanhutanproduksiyangdirencanakanuntukkegiatan lainnyamemiliki
luas4.382Ha.
A.2.3 Kawasan hutan produksi yangmempunyai fungsi pokokmemproduksi hasil
hutandengan intensitas rendahmemiliki luaskurang lebih7.121Ha,meliputi : a.
Kecamatan Sumedang Selatan; b. Kecamatan Ganeas; c. Kecamatan Situraja; d.
Kecamatan Cisitu; e. Kecamatan Darmaraja; f. Kecamatan Cibugel; g. Kecamatan
Wado; h. Kecamatan Jatigede; i. Kecamatan Tomo; j. Kecamatan Conggeang; k.
KecamatanCimalaka; l.KecamatanTanjungkerta;m.KecamatanTanjungmedar;n.
KecamatanBuahdua;dano.KecamatanSurian.
A.2.4Kawasanhutanproduksiyangdirencanakanuntukkegiatan lainnyamemiliki
luaskuranglebih1.180Ha.
BabIIGambaranUmumKondisiDaerahII-14
B.KawasanPeruntukanHutanRakyat
Kawasanperuntukanhutanrakyatdenganluaskuranglebih4.734Ha,meliputi:a.
KecamatanRancakalong;b.KecamatanSumedangUtara; c.KecamatanSumedang
Selatan; d. Kecamatan Ganeas; e. Kecamatan Cisarua; f. Kecamatan Cimalaka; g.
Kecamatan Paseh; h. Kecamatan Tanjungkerta; i. Kecamatan Tanjungmedar; j.
Kecamatan Situraja; k. Kecamatan Cisitu; l. Kecamatan Darmaraja;m. Kecamatan
Cibugel;n.KecamatanWado;o.KecamatanJatinunggal;p.KecamatanJatigede;q.
KecamatanTomo;r.KecamatanUjungjaya;s.KecamatanConggeang;t.Kecamatan
Buahdua;danu.KecamatanSurian.
C.KawasanPertanian
C.1KawasanPeruntukanTanamanPangan
Kawasanperuntukanpertanian tanamanpangandengan luas kurang lebih30.069
Hatersebardiseluruhwilayahkabupatenmeliputi:a.lahanberirigasi;danb.lahan
tidakberirigasi.
C.2KawasanPruntukanHortikultura
Kawasanperuntukanhortikulturatersebardiseluruhwilayahkabupaten.
C.3KawasanPeruntukanPerkebunan
Kawasan peruntukan perkebunan berupa perkebunan rakyat tersebar di seluruh
wilayahkabupaten.
C.4KawasanPeruntukanPeternakan
Kawasanperuntukanpeternakanmeliputi:
a. kawasan peruntukan ternak besar meliputi kawasan sapi potong nasional,
kawasan sapi potong di luar kawasan nasional dan kawasan ternak besar
lainnya;
b. kawasanperuntukanternakkeciltersebarseluruhwilayahkabupaten;dan
c. Kawasan Hijauan Makanan Ternak (HMT) dan Pakan Tambahan (konsentrat)
tersebardiseluruhwilayahkabupaten.
C.5KawasanPeruntukanPertanianPanganBerkelanjutan(KP2B)
Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B) memiliki luas kurang lebih
30.069Ha.
D.KawasanPerikanan
D.1KawasanPerikananBudidayaKolam
Kawasanperikananbudidayadikolam,sawah,sungai,situ,danembungtersebardi
seluruhwilayahkabupaten.
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-15
D.2KawasanPerikananBudidayaWaduk
Kawasan perikanan budidaya di Waduk Jatigede dan Kawasan Cincin Tampomas
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b diarahkan sebagai kawasan
minapolitan.
E.KawasanPertambangan
Kawasan pertambangan mineral bukan logam dan batuan dikembangkan
berdasarkan wilayah pertambangan mineral bukan logam dan batuan. Adapun
kawasan wilayah usaha pertambangan meliputi : a. Kecamatan Tanjungsari; b.
KecamatanPamulihan;c.KecamatanRancakalong;d.KecamatanSumedangUtara;
e.KecamatanSituraja;f.KecamatanCisitu;g.KecamatanDarmaraja;h.Kecamatan
Jatinunggal; i.KecamatanJatigede; j.KecamatanTomo;k.KecamatanUjungjaya; l.
Kecamatan Conggeang; m. Kecamatan Paseh; n. Kecamatan Cimalaka; o.
Kecamatan Cisarua; p. Kecamatan Tanjungkerta; q. Kecamatan Tanjungmedar; r.
KecamatanBuahdua;dans.KecamatanSurian.
E.KawasanPariwisata
E.1PariwisataBudaya
Pengembanganpariwisatabudayameliputi:
a. SaungBudayaSumedangdiKecamatanJatinangor;
b. MakamPasareanGedediKecamatanSumedangSelatan;
c. MakamDayeuhluhurdiKecamatanGaneas;
d. MakamMaronggediKecamatanTomo;
e. DesaWisataRancakalongdiKecamatanRancakalong;
f. KampungSundadiKawasanJatigedediKecamatanJatigede;
g. relokasisitus-situsyangterendamWadukJatigedediarahkankedaerah:
1. KampungMunjuldiKecamatanDarmaraja;
2. SitusTajimaleladiKecamatanCisitu;dan
3. Daerahlainnyaberdasarkanhasilkajianataustudi.
h. WisataGeotheaterdiKecamatanRancakalong;dan
i. Wisatabudayalainnya.
E.2PariwisataAlam
Pengembangan pariwisata alam meliputi: a. Bumi Perkemahan Kiarapayung di
KecamatanJatinangor;b.BumiPerkemahanCijambudiKecamatanTanjungsari;c.
PemandianCipanteuneundiKecamatanCimalaka;d.BarubeureumdiKecamatan
Sukasari; e. Wana wisata Cibingbin di Kecamatan Sumedang Selatan; f. Curug
Sindulang Kecamatan Cimanggung; g. Curug Cigorobog di Kecamatan Sumedang
BabIIGambaranUmumKondisiDaerahII-16
Selatan;h.CurugCipongkordiKecamatanSumedangSelatan;i.TWAGunungKunci
diKecamatanSumedangSelatan;j.TWAGunungPalasaridiKecamatanSumedang
Selatan; k. Situ Sari di Kecamatan Tomo; l. Cipanas Sekarwangi di Kecamatan
Buahdua; m. Cipanas Cileungsing di Kecamatan Buahdua; n. Pangjugjugan di
Kecamatan Pamulihan; o. Panenjoan di Kecamatan Rancakalong; p. Bumi
KahiyangandiKecamatanSukasari;q.SituCipaingeundiKecamatanPaseh;dan r.
WisataAlamlainnya.
E.3PariwisataBuatan
Pengembangan pariwisata buatan meliputi: a. pengembangan Kawasan Wisata
Jatigede di Kecamatan Jatigede; b. pengembangan objek wisata Klub Golf dan
Resort Jatigede di Kecamatan Jatigede; c. Museum Geusan Ulun di Kecamatan
Sumedang Selatan; d. Museum Jatigede di Kecamatan Jatigede; e. Rencana
KampungSundadiKecamatanJatigede;f.WisataPendidikandanOlahragaModern
diKecamatanSukasaridanKecamatanJatinangor;dang.Wisatabuatanlainnya.
E.4PariwisataMinatKhusus
Pengembangan pariwisataminat khususmeliputi: a. pengembangan objekwisata
Kampung Toga di Kecamatan Sumedang Selatan; b. pengembangan objek wisata
Batu dua di Kecamatan Cisitu; c. pengembangan objek wisata Klub Golf di
KecamatanJatinangor;dand.pengembanganobjekwisataminatkhususlainnya.
E.5PariwisataKawasanEkonomiKhusus(KEK)
Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) terletak di kawasan pariwisata
jatigede.
F.KawasanIndustri
F.1KawasanIndustriBesar
Kawasanperuntukanindustribesarmemilikiluaskuranglebih3.007Hameliputi:
a. optimalisasi Kawasan Industri Cimanggung/Rancaekek dengan luas kurang
lebih343Hameliputi:
1. KecamatanJatinangor;dan
2. KecamatanCimanggung.
b. pengembanganKawasanIndustriUjungjayadenganluaskuranglebih1.517Ha
meliputi:
1. KecamatanUjungjaya;dan
2. KecamatanTomo.
c. pengembanganKawasanIndustriBuahduadenganluasankuranglebih1.147
HadiKecamatanBuahdua.
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-17
F.2KawasanIndustriMenengah
Kawasan peruntukan industri menengah berupa industri kecil menengah terdiri
atas:
a. pengembanganindustrimenengahtersebardiseluruhwilayahkabupaten;
b. pengembangan sentra-sentra Industri Kecil dan Menengah (IKM) potensial
tersebardiseluruhwilayahkabupaten;dan
c. pengembangan sentra-sentra IKM di area peristirahatan dan interchange
jalan bebas hambatan dalam rangka antisipasi pengembangan jalan bebas
hambatanCisumdawu.
F.3KawasanIndustriKecil
Kawasanperuntukanindustrikeciltersebardiseluruhwilayahkabupaten.
G.KawasanPermukiman
G.1KawasanPermukimanPerkotaan
Kawasan permukiman perkotaanmemiliki luas kurang lebih 9.246Hameliputi: a.
Kecamatan Jatinangor; b. Kecamatan Cimanggung; c. Kecamatan Tanjungsari; d.
Kecamatan Sukasari; e. Kecamatan Pamulihan; f. Kecamatan Sumedang Utara; g.
Kecamatan Sumedang Selatan; h. Kecamatan Cimalaka; i. Kecamatan Paseh; j.
KecamatanTomo;k.KecamatanUjungjaya;l.KecamatanConggeang;m.Kecamatan
Cisarua;dann.KecamatanTanjungkerta.
G.2KawasanPermukimanPerdesaan
Kawasan permukiman perdesaanmemiliki luas kurang lebih 7.772 Ha tersebar di
seluruhwilayahkabupaten.
H.KawasanPeruntukanLainnya
H.1PusatPemerintahanKabupaten
Kawasanpusatpemerintahankabupatenmemiliki luaskuranglebih32Haterletak
diKelurahanSituKecamatanSumedangUtara.�H.2KawasanPertahanandanKeamanan
Kawasan pertahanan dan keamanan meliputi: �a. kawasan militer TNI Angkatan
Darat (Yonif 301 Prabu Kiansantang) di Kecamatan Cimalaka; b. komando distrik
militer (KODIM) 0610 di Kecamatan Sumedang Selatan; c. sub detasemen polisi
militer (SUBDENPOM) di Kecamatan Sumedang Selatan; d. kawasan Kepolisian
Resor (POLRES) Sumedang di Kecamatan Sumedang Utara; �dan�e. Koramil, dan
PolsekyangberadadiwilayahKabupatenSumedang.
BabIIGambaranUmumKondisiDaerahII-18
H.3.SaranaprasaranaInstalasiPLTAParakanKondangdanInstalasilainnya
Sarana prasarana instalasi Pembangkit Listrik Tenaga Air Parakan Kondang dan
instalasilainnyamemilikiluaskurangkebih278HaterletakdiKecamatanJatigede.
Instalasi lainnya memiliki luas kurang kebih 5 (lima) hektar tersebar di seluruh
wilayahkabupaten.
H.4KawasanPendidikanTinggi
Kawasan pendidikan tinggi memiliki luas kurang lebih 371 Ha di Kecamatan
Jatinangor.
2.2IndikatorKinerjaPenyelenggaraanPemerintahanDaerah�
PadabagianinidijabarkankinerjapenyelenggaraanpemerintahdaerahKabupaten
SumedangTahun2013-2017sesuaiamanatPermendagri86Tahun2017danformat
pembagian urusan sesuai amanat Undang-Undang No 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah. Dalam Permendagri 86 Tahun 2017 diamanatkan bahwa
penyajiananalisaIndikatorKinerjaPenyelenggaraanPemerintahanDaerahperiode
lalu setidaknya mencakup indikator impact dan indikator outcome per urusan
sebagaimanadijelaskanpadaGambar2.5.
Pendekatan yang digunakan dalam pembahasan indikator kinerja pada bagian ini
adalah pendekatan Gap Analysis yakni perbandingan realisasi capaian indikator
dengan membandingkan dengan target tahunan/SPM/target MDG’s/Capaian
Nasional-Provinsi/Kenaikan-Penurunan tren per tahun (pembanding dipilih salah
satu per bahasan indikator, disesuaikan dengan ketersediaan data pembanding).
Adapunpenyajian indikatordandata tahun realisasi indikatordisesuaikandengan
ketersediaandatayangdimilikiolehmasing-masingOrganisasiPerangkatDaerah.
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-19
Gambar2.5ArsitekturPenyajianIndikatorKinerjaPenyelenggaraanPemerintahanDaerahSumber:LampiranPermendagri86/2017(hal236-253)(diolahkedalambentukgambar)
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-20
2.2.1AspekKesejahteraanMasyarakat
2.2.1.1FokusKesejahteraandanPemerataanEkonomi(IndikatorImpact/makro)
Tingkat kesejahteraan ekonomi masyarakat yang tinggi merupakan tujuan yang
ingindicapaiolehsetiapdaerah.Namunmanfaattersebutharusjugadirasakanoleh
seluruh lapisan masyarakat. Dengan kata lain, aspek pemerataan menjadi
pertimbangan penting dalam keberhasilan pembangunan. Dalam bagian ini akan
diuraikan beberapa indikator yang menggambarkan tingkat kesejahteraan dan
pemerataanekonomiKabupatenSumedang.
2.2.1.1.1.PDRBdanPertumbuhannya
Berdasarkan PDRB atas dasar harga berlaku, PDRB Kabupaten Sumedang Tahun
2017mencapai29.638,7milyarrupiahataumengalamikenaikansebesar9,72%dari
tahun sebelumnya. Sedangkan berdasarkan harga konstan tahun 2010 PDRB
Kabupaten Sumedang mengalami pertumbuhan sebesar 6,23% pada tahun 2017
ataudengannilaisebesar21.276,7milyarrupiah.PerkembanganPDRBKabupaten
Sumedangdaritahun2012hinggatahun2017disajikanpadaTabel2.5.
Tabel2.5.PDRBKabupatenSumedangAtasDasarHargaBerlakudanKonstan
Tahun2012-2017
TahunPDRBAtasDasarHargaBerlaku Pertumbuhan PDRBAtasDasar
HargaKonstan2010 Pertumbuhan
Jumlah(JutaRupiah) Persentase(%) Jumlah(JutaRupiah) Persentase(%)2012 18,140,278.72 9,63 16,400,809.40 6,56
2013 20,260,540.99 11,69 17,194,506.28 4,842014 22,345,409.88 10,29 18,004,693.62 4,71
2015 24,834,253.27 11,14 18,950,356.39 5,25
2016 27,012,007.15 8,77 20,029,716.74 5,702017 29,638,762.80 9,72 21,276,696.50 6,23Sumber:BPSKabupatenSumedang
Dilihat tren pertumbuhannya, pertumbuhan PDRB Kabupaten Sumedang terus
mengalamipeningkatan.Rata-ratapertumbuhanPDRBKabupatenSumedangsejak
2012 hingga 2017 atas dasar harga konstan mencapai 5,55 persen. Sedangkan
berdasarkan harga berlaku, pertumbuhan PDRB Kabupaten Sumedang dari 2012
hingga2017meningkatsebesar11.498miliar.Berdasarkandeskripsidiatasdapat
dikatakanbahwapertumbuhanekonomidiKabupatenSumedangsudahcukupbaik.
Dengan laju pertumbuhan PDRB atas harga berlaku berkisar antara 8,77% hingga
11,69%, pertumbuhan tersebut lebih baik dari pada laju pertumbuhan PDRB
provinsimaupunlajupertumbuhanPDBnasional.Meskidemikian,pertumbuhanini
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-21
tetap perlu dipertahankan atau ditingkatkan karena nilai PDRB Kabupaten
Sumedangsaatinimasihtertinggaldibandingkandaerahlain.
2.2.1.1.2.StrukturPerekonomian
Tabel 2.6 menunjukkan kontribusi masing-masing sektor terhadap pembentukan
PDRB yang dapat menggambarkan seberapa besar peranan suatu sektor dalam
menunjang perekonomian. Selama periode 2012-2017 struktur perekonomian
Kabupaten Sumedang didominasi oleh empat sektor, yaitu sektor Pertanian,
kehutanan dan perikanan; sektor industri pengolahan; Perdagangan Besar dan
Eceran, ReparasiMobil dan SepedaMotor; dan sektor konstruksi. Porsi keempat
sektortersebutcenderungmeningkatsetiaptahunnya.
Tabel2.6.PDRBAtasDasarHargaKonstan2012-2017MenurutLapanganUsaha(JutaRupiah)
No KategoriTahun
2012 2013 2014 2015 2016 2017A Pertanian,
KehutanandanPerikanan
3,533,519.70 3,634,473.44 3,661,487.41 3,490,454.57 3,616,036.20 3.861,664.90
B PertambangandanPenggalian
18,192.13 18,710.61 19,114.76 19,279.14 19,204.70 19,237.90
C IndustriPengolahan
2,980,120.89 3,112,392.49 3,252,259.75 3,429,719.17 3,642,698.54 3,835,282.50
D PengadaanListrikdanGas
69,322.62 73,981.10 79,819.16 79,649.53 84,931.09 94,203.30
E PengadaanAir,PengelolaanSampah,LimbahdanDaurUlang
4,772.05 4,927.14 5,092.69 5,239.36 5,566.70 5,573.50
F Konstruksi 1,555,929.57 1,655,183.62 1,719,211.70 1,985,043.22 2,112,007.84 2,277,296.10G Perdagangan
BesardanEceran,ReparasiMobildanSepedaMotor
3,019,753.93 3,149,820.28 3,297,770.97 3,418,762.11 3,563,420.14 3,739,524.00
H TransportasidanPergudangan
749,664.39 789,511.33 831,702.33 899,562.21 953,278.40 1,007,035.30
I PenyediaanAkomodasidanMakanMinum
706,859.50 741,942.44 791,918.12 833,909.64 896,450.13 950,607.80
J InformasidanKomunikasi
487,095.79 545,011.48 649,163.69 765,901.49 873,185.09 961,547.00
K JasaKeuangandanAsuransi
586,824.49 656,401.25 685,484.91 743,925.97 812,785.25 868,230.30
L RealEstate 285,323.74 301,644.26 317,902.89 347,213.53 364,202.56 399,625.80M,N Jasa
Perusahaan12,287.64 13,118.29 13,884.40 14,886.85 15,901.83 17,257.00
O AdministrasiPemerintah,PertahanandanJaminanSosialWajib
1,131,452.39 1,110,204.87 1,080,440.47 1,126,143.10 1,157,925.11 1,168,082.40
P JasaPendidikan 822,518.80 917,029.61 1,060,575.93 1,197,361.62 1,279,456.94 1,384,193.40Q JasaKesehatan
danKegiatanSosial
160,933.08 173,116.93 210,596.52 233,313.52 250,784.75 272,858.80
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-22
No KategoriTahun
2012 2013 2014 2015 2016 2017R,S,T,U
JasaLainnya 276,238.67 297,037.14 328,267.92 359,991.36 381,881.45 414,476.50
PRODUKDOMESTIKREGIONALBRUTO
16,400,809.40 17,194,506.28 18,004,693.62 18,950,356.39 20,029,716.74 21,276,696.5
Sumber:BPSKabupatenSumedang
Berdasarkan table di atas, dapat dilihat bahwa sektor yang rata-rata mengalami
peningkatan terbesar adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan
peningkatan dari tahun 2016 ke 2017 sebesar 245.628 juta rupiah. Walaupun
sempatmengalamipenurunanpadatahun2015,sektorpertanian,kehutanandan
perikananmengalamipeningkatanditahun2016sebesar125.582jutarupiah.
Sektor yang mengalami rata-rata peningkatan terendah diantara 17 sektor yang
menjadi perhitungan PDRB selama 2012-2017 adalah sektor Pengadaan Air,
Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang. Sektor tersebut hanya mengalami
rata-rata peningkatan per tahunnya sebesar 160 juta rupiah. Sementara sektor
pertambangan dan penggalian merupakan sektor yang mengalami rata-rata
peningkatan terendah berikutnya dibandingkan sektor lainnya dengan rata-rata
peningkatanpertahunnyasebesar209jutarupiah.
Tabel2.7.StrukturPDRBAtasDasarHargaBerlaku2012-2017(persen)MenurutLapangan
Usaha
No KategoriTahun
2012 2013 2014 2015 2016 2017A Pertanian,Kehutanandan
Perikanan22.57 22.55 21.70 20.65 20.35 20.33
B PertambangandanPenggalian 0.11 0.11 0.11 0.11 0.10 0.09C IndustriPengolahan 18.42 18.27 18.88 18.49 18.63 18.36D PengadaanListrikdanGas 0.33 0.28 0.31 0.32 0.36 0.42E PengadaanAir,Pengelolaan
Sampah,LimbahdanDaurUlang0.03 0.03 0.03 0.03 0.03 0.02
F Konstruksi 9.31 9.25 9.30 10.16 10.08 10.19G PerdaganganBesardanEceran,
ReparasiMobildanSepedaMotor
17.68 17.63 17.08 16.45 16.07 15.90
H TransportasidanPergudangan 4.24 4.52 4.72 5.25 5.33 5.29I PenyediaanAkomodasidan
MakanMinum4.18 4.27 4.38 4.31 4.48 4.49
J InformasidanKomunikasi 2.67 2.65 2.77 2.91 3.06 3.13K JasaKeuangandanAsuransi 3.79 4.06 4.07 4.14 4.36 4.53L RealEstate 1.66 1.64 1.59 1.61 1.57 1.60
M,N JasaPerusahaan 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08 0.08O AdministrasiPemerintah,
PertahanandanJaminanSosialWajib
7.65 7.11 6.81 6.84 6.65 6.35
P JasaPendidikan 4.79 5.10 5.56 5.92 6.04 6.30Q JasaKesehatandanKegiatan
Sosial0.92 0.89 1.02 1.08 1.10 1.12
R,S,T,U JasaLainnya 1.56 1.55 1.61 1.67 1.72 1.79 PDRB 100 100 100 100 100 100
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-23
Sumber:BPSKabupatenSumedang
Dilihat dari kontribusi pembentuk PDRB, pada tahun 2017 sektor pertanian,
kehutanan dan perikanan merupakan sektor yang memiliki kontribusi terbesar
dianatar 17 sektor pembentuk PDRB dengan kontribusi sebesar 20,33 persen.
Sektor dengan kontribusi terbesar kedua pada tahun 2016 adalah sektor industri
pengolahandengankontribusiterhadapPDRBsebesar18,36persen.
Sektor dengan kontribusi terendah di Kabupaten Sumedang pada tahun 2016
adalahsektorPengadaanAir,PengelolaanSampah,LimbahdanDaurUlangdengan
kontribusi sebesar 0,02persen. Sektor laindengan kontribus terendahberikutnya
adalah sektor pertambangan dan penggalian dengan kontribusi terhadap PDRB
KabupatenSumedangsebesar0,09persen.
Walaupun sektor pertanian, kehutanan dan perikanan memiliki share terbesar
terhadap PDRB dibandingkan dengan sektor lain, kontribusi sektor pertanian,
kehuatanan dan perikanan terus menurun dari tahun 2012 hingga tahun 2017.
Adapun sektor lain yang mengalami penurunan share terhadap PDRB dari tahun
2012hingga2017diantaranyaadalah:PertambangandanPenggalian,Perdagangan
Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, Real Estate, Administrasi
Pemerintah, serta Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib. Penurunan share dari
sektor-sektor tersebut disebabkan oleh berkembangnya sektor-sektor lain yang
mengalami peningkatan share PDRB dari 2012 ke 2017, diantaranya: Industri
Pengolahan,PengadaanListrikdanGas,Konstruksi,TransportasidanPergudangan,
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum, Jasa Keuangan dan Asuransi, Jasa
Pendidikan, Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial, serta Jasa Lainnya. Dari 9 sektor
yangmengalamipeningkatansharePDRB,sektor JasaPendidikanyangmengalami
peningkatanterbesaryaitu1,51persendaritahun2012ke2017.
2.2.1.1.3.LajuPertumbuhanPerekonomian
Berdasarkan Table 2.8. seluruh sektor mengalami pertumbuhan di tahun 2017.
Adapun sektor dengan pertumbuhan tertinggi di tahun 2017 adalah sektor
pengadaan listrik dan gas sebesar 10,92 persen. Sektor lain yang memiliki
pertumbuhan tertinggi berikutnya adalah sector informasi dan komunikasi. Hal
tersebut menunjukkan bahwa ketersediaan lsitrik, informasi dan komunikasi di
KabupatenSumedangsedangmengalamiperbaikandanmenjangkauwilayahyang
sebelumnya belum terjangkau. Sektor lain yang mengalami pertumbuhan yang
tinggi di tahun 2017 adalah sektor real estate. Hal ini menunjukkan bahwa
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-24
pembangunan permukiman yang cukup massif di Sumedang dalam rangka
penyediaanrumah.
Tabel2.8.
PertumbuhanPDRBKabupatenSumedangAtasDasarHargaKonstan2011-2017
Kategori UraianTahun
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017A Pertanian,Kehutanandan
Perikanan0.53 0.62 2.86 0.74 (4.67) 3.60 6.79
B PertambangandanPenggalian 2.82 2.79 2.85 2.16 0.86 (0.39) 0.17
C IndustriPengolahan 3.57 2.40 4.44 4.49 5.46 6.21 5.29
D PengadaanListrikdanGas 4.43 8.20 6.72 7.89 (0.21) 6.63 10.92
E PengadaanAir,PengelolaanSampah,LimbahdanDaurUlang
(0.97) 2.12 3.25 3.36 2.88 6.25 0.12
F Konstruksi 8.61 25.12 6.38 3.87 15.46 6.40 7.83
G PerdaganganBesardanEceran,ReparasiMobildanSepedaMotor
6.82 7.10 4.31 4.70 3.67 4.23 4.94
H TransportasidanPergudangan 8.16 6.21 5.32 5.34 8.16 5.97 5.64
I PenyediaanAkomodasidanMakanMinum
6.98 5.69 4.96 6.74 5.30 7.50 6.04
J InformasidanKomunikasi 13.75 12.19 11.89 19.11 17.98 14.01 10.12
K JasaKeuangandanAsuransi 7.55 7.53 11.86 4.43 8.53 9.26 6.82
L RealEstate 7.58 6.03 5.72 5.39 9.22 4.89 9.73
M,N JasaPerusahaan 10.84 6.33 6.76 5.84 7.22 6.82 8.52
O AdministrasiPemerintah,PertahanandanJaminanSosialWajib
(1.20) 4.72 (1.88) (2.68) 4.23 2.82 0.88
P JasaPendidikan 10.74 18.25 11.49 15.65 12.90 6.86 8.19
Q JasaKesehatandanKegiatanSosial
7.54 7.53 7.57 21.65 10.79 7.49 8.80
R,S,T,U JasaLainnya 13.56 6.85 7.53 10.51 9.66 6.08 8.54
PRODUKDOMESTIKREGIONALBRUTO
4.79 6.56 4.84 4.71 5.25 5.70 6.23
Sumber:BPSKabupatenSumedang
Dalam rentang tahun 2012 dan 2017, terdapat beberapa sektor yangmengalami
pertumbuhan secara signifikan, salah satu sektor tersebut adalah jasa kesehatan
dan kegiatan social yang mengalami peningkatan 21,65 persen di tahun 2014.
Sektor lainyangmengalamipertumbuhansignifikanadalahsektorkonstruksiyang
meningkatsebesar25,12persenditahun2012.
2.2.1.1.4.PDRBperKapita
PDRBperkapitaKabupatenSumedangpadatahun2016tercatatsebesar23,65juta
rupiah, naik dari tahun sebelumnya sebesar 21,82 juta rupiah. PDRB per kapitaKabupaten Sumedang sempatmengalami penurunan pada tahun 2013 dari 16,17
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-25
juta rupiahmenjadi 15,49 juta rupiah. Secara rata-rata dari tahun 2012 ke 2016PDRBperkapitaKabupatenSumedangnaiksebesar1,87jutarupiah.
Tabel2.9
PertumbuhanPDRBPerkapitaKabupatenSumedang2012-2017
UraianTahun
2012 2013 2014 2015 2016 2017
PDRBADHB(Rpjuta)
18,140,278,001
20,260,540,001
22,345,409,001
24,834,253,000
27,012,007,000
29,638,762.80
JumlahPenduduk(Jiwa)
1,121,787 1,307,648 1,131,516 1,137,273 1,142,097 1.146.435
PDRBPerKapita(Rp/th)
16,170,880 15,493,880 19,748,200 21,836,670 23,651,237 25,852,981
Pertumbuhan(%)
-4.19 27.46 10.58 8.31 9.31
PDRBPerKapita(Rp/bln)
1,347,573 1,291,157 1,645,683 1,819,723 1,970,936 2,154,415
Sumber:BPSKabupatenSumedang
Dilihat secara persentase, peningkatan PDRB per kapita Kabupaten Sumedang
tertinggi terjadidi tahun2014sebesar27,46persen.Sementarapada tahun2013
PDRBperkapitaturun4,19persen.Penurunaniniterjadisalahsatunyadipicuoleh
pertumbuhan penduduk di tahun 2013 yang mencapai lebih dari 300 ribu jiwa.
Secararata-ratapersentase,kenaikanPDRBperkapitaKabupatenSumedangdalam
periode2012-2017sebesar10,29persen.
2.2.1.1.5.KemiskinandanKetimpanganPendapatan
Dalam kurunwaktu 2011 hingga 2017 persentase pendudukmiskin di Kabupaten
Sumedang terus mengalami tren penurunan meskipun tidak signifikan (hanyamenurun 1,95%). Pada tahun 2011 tercatat 12,48% penduduk miskin, kemudian
menurun menjadi 10,53% di tahun 2017. Secara rata-rata penduduk miskin diKabupatenSumedangdalamperiode2011-2017adalah11,27persen.
Tabel2.10.
PendudukMiskindiKabupatenSumedang
Tahun GarisKemiskinan(Rp/Kapita/Bulan)
PendudukMiskinIndeksGiniJumlah
(ribujiwa)Persentase
(%)2011 239,009 139,4 12.48 0,332012 249,315 132,9 11.87 0,372013 260,160 127,4 11.31 0,372014 265,495 122 10.78 0,332015 281,649 129,03 11.36 0,352016 295,009 120,60 10.57 0,372017 307,394 120,63 10.53 0,38
Sumber:BPSKabupatenSumedang(diolah)
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-26
Selanjutnya indeks gini di Kabupaten Sumedang menunjukkan kenaikan 0,2 poin
dari 0,37 di tahun 2016 menjadi 0,38 di tahun 2017. Hal ini bermakna terjadi
peningkatan ketimpangan pendapatan di Kabupaten Sumedang, namun demikian
jika dibandingkan dengan capaian rata-rata Provinsi Jawa Barat (0,412) di tahun
2016 dan capaian rata-rata nasional (0,409) di tahun yang sama, maka capaian
indeksginidiKabupatenSumedangtelahlebihbaik.
2.2.1.2.FokusKesejahteraanSosial
2.2.1.2.1.IndeksPembangunanManusia
IPMmerupakanindeksyangmengukurpencapaiankeseluruhanpembangunannon
fisik suatu daerah yang direpresentasikan oleh tiga dimensi, yakni umur panjang
dansehat,pengetahuan,dankualitashidupyanglayak.DenganpengukuranIPMini
paling tidakada3manfaatyangdiperoleh,diantaranyaadalah: i) IPMmerupakan
indikatorpentinguntukmengukurkeberhasilandalamupayamembangunkualitas
hidupmanusia (masyarakat/penduduk); ii) IPMdapatmenentukanperingkat atau
levelpembangunansuatuwilayah/negara;daniii)IPMjugadapatdigunakansebagai
salahsatualokatorpenentuanDanaAlokasiUmum(DAU).
Sejak tahun 2010 BPS telah menggunakan metode baru dalam penentuan IPM.
Perubahan tersebut mencakup data yang digunakan dan metode perhitungan.
Dengan mengganti angka melek huruf dengan rata-rata lama sekolah dan angka
harapan lama sekolah,dapatdiperolehgambaran yang lebih relevan dalam
pendidikandanperubahanyangterjadi.SementaraitudarisisipendapatanPNBper
kapita menggantikan PDB per kapita karena lebih menggambarkan pendapatan
masyarakat pada suatu wilayah. Selain itu dengan menggunakan rata-rata
geometrikdalammenyusunIPMdapatdiartikanbahwacapaiansatudimensitidak
dapat ditutupi oleh capaian di dimensi lain. Hal tersebut menunjukkan dalam
mewujudkanpembangunanmanusiayangbaik,ketigadimensiharusmemperoleh
perhatianyangsamabesarkarenasamapentingnya.
Perkembangan IPM Kabupaten Sumedang dan komponennya dari tahun 2011
hinggatahun2017disajikanpadaTabel2.11.Dapatdiketahuiselamakurunwaktu
tujuhtahunangkaIPMKabupatenSumedangmengalamipeningkatan.Padatahun
2011 tercatat 66,16, meningkat menjadi 70,07 di tahun 2017. Dengan demikian
Kabupaten Sumedang masuk dalam kategori menengah (Medium Human
Development).
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-27
Tabel2.11.IPMKabupatenSumedangdanKomponenPenyusunnya
Tahun2011-2016
No.
IPMdanKomponenny
a
Tahun
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
1
IndeksPembangunanManusia(IPM)
66,16 67,36 68,47 68,76 69,29 69,45 70,07
2AngkaHarapanHidup(AHH)
71,74 71,8 71,86 71,89 71,91 71,96 72,00
3HarapanLamaSekolah(EYS)
10,93 11,95 12,83 12,89 12,9 12,91 12,93
4Rata-rataLamaSekolah(MYS)
7,51 7,51 7,51 7,66 7,66 7,72 7,98
5PengeluaranPerKapita(riburupiah)
8652.78
8698.75
8828.26
8844.21
9279.32
9339.00
9569.00
Sumber:BPSKabupatenSumedang
Jikadibandingkandengancapaian IPMNasionaldanProvinsi JawaBarat, rata-rata
pertumbuhan angka IPM Kabupaten Sumedangmasih dibawah IPMNasional dan
Provinsi Jawa Barat. Hanya pada tahun 2013 capaian IPM Kabupaten Sumedang
lebihtinggidaricapaianIPMNasionaldanProvinsiJawaBarat.
Gambar2.6GrafikPerbandinganCapaianIPMKabupatenSumedang,ProvinsiJawaBaratdanNasional2011-2016
Sumber:BPSKabupatenSumedang(diolah)
67.0967.7
68.31
68.9
69.5570.18
70.80
66.6767.32
68.25
68.8
69.570.05
70.70
66.16
67.36
68.4768.76
69.29 69.45
70.07
65
66
67
68
69
70
71
72
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017IPMNasional IPMJawaBarat IPMKabupatenSumedang
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-28
2.2.1.2.2.IndeksPembangunanGenderdanIndeksPemberdayaanGender
Indeks Pembangunan gender (IPG) terdiri dari 4 (empat) indikator komposit yaitu
AngkaHarapanHidup (AHH), AngkaMelekHuruf (AMH), Rata-Rata Lama Sekolah
dan Sumbangan pendapatan. Pembangunan perempuan dalam suatu
pembangunan yang diukur menggunakan indikator Indeks Pembangunan Gender
(IPG). Sejak tahun2011hingga tahun2015, IPGKabupatenSumedangmengalami
tren peningkatan. Hal tersebutmenunjukkan perbaikan kesetaraan gender dalam
indikator-indikator pembentuk IPM. Lebih lanjut dapat dilihat pada gambar di
bawahini.
Tabel2.12.
CapaianIndikatorGenderKabupatenSumedang
No. IndikatorGender Tahun2011 2012 2013 2014 2015
1. IndeksPembangunanGender(IPG) 67,24 67,47 83,77 94,36 94,37
2. IndeksPemberdayaanGender(IDG) 65,14 62,91 64,82 72,32 68,69
Sumber:BPSKabupatenSumedang(diolah)
Sedangkan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) terdiri dari 3 (tiga) indikator
komposit yaitu keterlibatan perempuan di parlemen, perempuan sebagai tenaga
manager, profesional, teknisi dan sumbangan perempuan dalam pendapatan.
Keterlibatan perempuan dalam suatu pembangunan yang diukur menggunakan
indikator IndeksPemberdayaanGender(IDG).KabupatenSumedangselamakurun
waktu 2011-2015 mengalami tren fluktuatif, pada tahun 2011 tercatat 65,14,
kemudian meningkat menjadi 72,32 di tahun 2014, dan pada tahun 2015
mengalamipenurunanmenjadi68,69.
2.2.1.2.3.IndikatorPendidikan
IndikatorPendidikanMakroyangbersifat impactdiKabupatenSumedangditinjau
darilimaaspek,yaitu:
1. Angka Melek Huruf, yaitu angka yang menunjukkan persentase jumlah
pendudukberumur10tahunkeatasyangsudahbisamembaca;
2. Rata-rata Lama Sekolah, yaitu angka yang menunjukkan lamanya pendidikan
yangditempuh,dapatdisetarakandenganjenjangpendidikan;
3. AngkaPartisipasiMurni, persentase jumlahanakpadakelompokusia sekolah
tertentuyangsedangbersekolahpadajenjangpendidikanyangsesuaidengan
usianya terhadap jumlah seluruh anak pada kelompok usia sekolah yang
bersangkutan;
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-29
4. AngkaPartisipasiKasar,merupakanpersentase jumlahpendudukyangsedang
bersekolah pada suatu jenjang pendidikan (berapapun usianya) terhadap
jumlahpendudukusiasekolahyangsesuaidenganjenjangpendidikantersebut;
5. Angka Partisipasi Sekolah, menggambarkan proporsi dari semua anak yang
masihsekolahpadasuatukelompokumurtertentuterhadappendudukdengan
kelompokumuryangsesuai.
Lebih lanjut, perkembangan indikator-indikator makro di bidang pendidikan di
KabupatenSumedangdisajikanpadaTabel2.13.
Tabel2.13.
IndikatorMakroPendidikanKabupatenSumedang
URAIANTahun
2013 2014 2015 2016 2017(%) (%) (%) (%) (%)
A.AngkaMelekHuruf 98,23 - 98,01 93,21 98,06
B.Rata-rataLamaSekolah 7,51 7,66 7,66 7,72 7,98
C.AngkaPartisipasiMurni-7s/d12 97,77 98,36 99,75 98,04 101,35-13s/d15 84,41 87,85 79,53 89,65 97,73
D.AngkaPartisipasiKasar-7s/d12 108,80 106,11 109,96 102,45 101,73-13s/d15 89,61 93,22 86,54 89,23 98,09E.AngkaPartisipasiSekolah-7s/d12 98,75 99,00 99,80 100 -
-13s/d15 92,77 93,34 94,47 93,73 -Sumber:DinasPendidikandanBPSKabupatenSumedang
A. Berdasarkan tabel di atas, Angka Melek Huruf di Kabupaten Sumedang pada
tahun 2017 tercatat sebesar 98,06% atau dengan kata lain hanya 1,77%
masyarakatKabupatenSumedangyangbutahuruf, namundemikianangka ini
masih dibawah rata-rata capaian nasional yakni >99%. Sehingga perlu terus
diupayakanpeningkatanangkamelekhurufhinggatidakadaseorangpunwarga
KabupatenSumedangyangbutahuruf;
B. Sedangkanrata-rataLamaSekolahsebesar7,98padatahun2017artinyarata-
ratamasyarakatSumedanghanyabersekolahsampaikelas8(kelas2SMP).Jika
dibandingkandenganSPMKemendiknas(12Tahun),makacapaiandiKabupaten
SumedangbelummencapaitargetSPM.
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-30
C. AngkaPartisipasiMurni:
1. Angka Partisipasi Murni SD/MI (usia 7-12 tahun) pada tahun 2017
sebesar101,35%,dengankatalainterdapat1,35%muridusia7-12tahun
dariluardaerahtertentuyangbersekolahdiKabupatensumedang;
2. Angka PartisipasiMurni SLTP/MTs (usia 13-15 tahun) pada tahun 2017
sebesar 97,73% artinya masih terdapat 2,27% anak usia 13-15 tahun
yangtidakmengikutipendidikanSLTP/MTstepatwaktusesuaiumurnya.
D. AngkaPartisipasiKasar
1. Tahun 2017 Angka Partisipasi Kasar usia 7-12 tahun sebesar 101,73%,
kondisi inibermaknaterdapat1,73%muridSD/MIyangtidakberusia7-
12 tahun. Hal tersebut dapat dikarenakan adanya pengulangan kelas,
penambahan murid dari daerah lain, atau adanya paket penyetaraan
padajenjangpendidikanSD/MI,dankondisitersebutjugamenunjukkan
bahwaKabupatenSumedangdapatmenampungpendudukusiasekolah
SDdarikapasitasyangsesungguhnya;
2. Sedangkan Angka Partisipasi Kasar usia 13-15 tahun 2017 sebesar
98,09%, hal ini bermakna terdapat 1,91% penduduk usia 13-15 tahun
yangtidakbersekolahdijenjangSLTP/MTs.
E. AngkaPartisipasiSekolah
1. Selamatahun2013hinggatahun2015angkapartisipasisekolahusia7-
12tahunsecarabertahapmengalamikenaikansetiaptahunnya,hingga
pada tahun 2016 Angka Partisipasi Sekolah usia 7-12 tahun mencapai
100%.Halinibermaknaseluruhpendudukusia7-12tahunbertartisipasi
dalamjenjangpendidikanSD.
2. Angka Partisipasi Sekolah usia 13-15 tahun selama tahun 2013-2016
mengalami tren fluktuatif, pada tahun 2013 tercatat 92,77% kemudian
meningkatselamatahun2014-2015menjadimasing-masing93,34%dan
94,47%, namun pada tahun 2016 menurun menjadi 93,73%. Hal ini
bermaknapadatahun2016masihterdapatpendudukusia13-15tahun
yangtidakbersekolah.
2.2.1.2.4.IndikatorKesehatan
IndikatorKesehatanMakroKabupatenSumedangdijelaskanmelaluiAngkaHarapan
Hidup,BalitaGiziBuruk,DesaSiagaAkif,AngkaKematianBayi,danAngkaKematian
Ibuper100.000ibumelahirkansebagaimanaterterapadatabeldibawahini.
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-31
Tabel2.14.
AngkaHarapanHidupKabupatenSumedangTahun2012-2016
UraianTahun
2012 2013 2014 2015 2016 2017AngkaHarapanHidup 71,8 71,86 71,89 71,91 71,96 72,00BalitaGiziBuruk(%) <1% <1% <1% <1% <1% <1%
DesaSiagaAktif 69 71 71 69 69 69AngkaKematianBayi(jiwa) - 205 202 181 120 146AngkaKematianIbu(per100.000ibumelahirkan) - 52,6938,9484,77 111 108,14
Sumber:DinasKesehatanKabupatenSumedang
Representasidaridimensiumuryangpanjangadalahangkaharapanhidup.Angka
tersebutmenggambarkanseberapalamapeluangseseoranguntukbertahanhidup.
Semakin tinggi indikator harapan hidupmencerminkan semakin tingginya derajat
kesehatan di suatu daerah karena seseorang yang hidupnya panjang cenderung
didukungdengankondisikesehatanyangbaik.Perkembanganangkaharapanhidup
Kabupaten Sumedang dalam lima tahun terakhir menunjukkan peningkatan yang
pelan,tapipasti.Dariangka71,8tahunpada2010,meningkatmenjadi72,00pada
2017. Lambatnya kenaikanangkaharapanhidup inimenggambarkanbahwa tidak
mudahmeningkatkanangkaharapanhidupdalamjangkawaktusatutahun,karena
harapanhidupseseorangdipengaruhiolehberbagaihalyangkompleks,antaralain
kesehatan jasmani dan rohani. Sehingga perlu upaya keras di bidang pelayanan
kesehatan,danpelayananlainnyayangterkaituntukmemberikanpelayananprima
kepadamasyarakat.
Selanjutnyapersentasebalitagiziburuk selama tahun2013-2017beradadibawah
1%, jika dibandingkan dengan target MDGs yakni 3,60% maka dengan demikian
pencapaian indikatorbalita gizi buruk selama lima tahundi KabupatenSumedang
tergolongberhasil.
Untuk indikator desa siaga aktif, Kementrian Kesehatan menetapkan SPM desa
siagaaktifsebesar80%.Daritabeldiatasterlihatbahwapersentasedesasiagaaktif
Kabupaten Sumedang dalam kurun waktu tahun 2013-2017masih dibawah 75%,
sehinggabelummencapaiSPMyangditetapkan.
AdapunAngkaKematianBayimengalamitrenpenurunanselamatahun2013-2017,
pada tahun 2013 tercatat 205 bayi yangmati, kemudianmenurun di tahun 2015
menjadi 181 bayi, kembali mengalami penurunan di tahun 2017 menjadi 146.
Meskipun secara tren mengalami penurunan, namun angka tersebut perlu terus
dikurangihinggaangkakematianbayimenjadi0kejadian.
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-32
Angka Kematian Ibu (per 100.000 ibu melahirkan) menurut SPM Kementerian
Kesehatan ditetapkan 0 kasus, dengan demikian indikator angka kematian ibu di
Kabupaten Sumedang belum mencapai target. Pada tahun 2013 tercatat 108
kematian ibu dari 100.000 kelahiran, kemudian dalam dua tahunmenurun yakni
tahun2014sebesar52,69kematiandantahun2015sebesar38,94kematian.Pada
tahun 2016 mengalami peningkatan menjadi 84,77 kematian, dan kembali
meningkatmenjadi 111 kematian di tahun 2017. Kenaikan angka ini dikarenakan
adanyaibuhamildengankomplikasikebidanandaripuskesmas/bidanyangdirujuk
ke rumahsakit,namun terdapat jedawaktuantara rujukandaripuskesmas/bidan
kerumahsakityangmengakibatkanibuhamiltersebutmengalamikematian.Selain
itupenyebabkematianIbulainnyaadalahHipertensiDalamKehamilan(HDK),pendarahan,
InfeksidanEklampsi.Tahun2017kematianibudisebabkankarenapenyakittidakmenular
dan penyakit degeneratif. Kasus ibu hamil dengan penyakit tidak menular kebanyakan
tidak terdeteksi dari awal di sebabkanmasih rendah nya kemampuan tenaga kesehatan
dalampenggalianriwayatpenyakitdanpengendalianpenyakittidakmenularyangdiderita
ibuhamil.Dalamperspektifkedepansistempelayanankesehatankhususnyauntuk
ibu melahirkan perlu disempurnakan sehingga dapat melayani pasien ibu
melahirkan dengan cepat, akurat, yang pada akhirnya berkontribusi pada
penurunanangkakematianibu.
2.2.1.2.5.IndikatorKetenagakerjaan
BerdasarkanTabel2.15,dapatdiketahuibahwapadaperiode2012-2016 terdapat
penurunan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja. Pada tahun 2012 tercatat 63,13%
kemudianmenurunmenjadi62,06%ditahun2017,ataudengankatalaindari100
orang usia produktif (15-54 tahun) terdapat 62 orang memasuki pasar lapangan
kerja di tahun 2017. Kemudian tingkat pengangguran terbuka dari tahun 2012
sebesar 7,48%, meningkat menjadi 9,00% di tahun 2015, kemudian menurun
menjadi7,15ditahun2017.
Tabel2.15.
IndikatorKetenagakerjaanKabupatenSumedang
No IndikatorTahun
2012 2013 2014 2015 2016 2017
1 TingkatPartisipasiAngkatanKerja 63,13 61,08 65,23 - 61,21 62,06
2 TingkatPengangguranTerbuka(%) 7,48 6,50 7,51 9,00 8,07 7,15
3 PersentaseBekerjaSektorPertanian 36,40 32,78 27,79 - - -
4 PersentaseBekerjaSektorIndustri 12,22 12,06 13,99 - - -
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-33
No IndikatorTahun
2012 2013 2014 2015 2016 2017
5 PersentaseBekerjaSektorJasa&Lainnya 51,38 55,15 58,22 - - -
Sumber:StatistikDaerahKabupatenSumedang2015danBPS,2018
Tenaga kerja di Kabupaten Sumedang didominasi sektor jasa & lainnya, kedua
terbesardisektorpertaniandanyangterkeciladalahyangbekerjadisektorindustri.
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui adanya pergeseran tenaga kerja, pada
tahun2012terdapat36,40%tenagakerjadisektorpertanian,kemudianmenurun
8,61%ditahun2014menjadi27,79%.Sementaraitutenagakerjadisektorindustri
mengalamipeningkatandaritahun2012sebesar12,22%menjadi13,99%ditahun
2014. Begitupula dengan tenaga kerja di sektor jasa mengalami peningkatan
sebesar6,84%daritahun2012(51,38%)menjadi58,22%ditahun2014.Jikadilihat
dari angka penurunan tenaga kerja di sektor pertanian yang disertai peningkatan
tenaga kerja di sektor industri dan sektor jasa, dapat dikatakan telah terjadi
pergeseran tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industri dan jasa di
KabupatenSumedang.
2.2.2.AspekPelayananUmum
2.2.2.1.FokusUrusanWajibPelayananDasar
2.2.2.1.1.UrusanPendidikan
A.RasioKetersediaanSekolahTerhadapPendudukUsiaSekolahRasio ketersediaan sekolah adalah jumlah sekolah tingkat pendidikan dasar dan
menengah pertama per 10.000 jumlah penduduk usia dasar. Rasio ini
mengindikasikankemampuanuntukmenampungsemuapendudukusiapendidikan
dasardanpendudukusiapendidikanmenengahpertama.
Secara umum, tren rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah
padajenjangpendidikanSDdanSMPdiKabupatenSumedangselamakurunwaktu
2015-2017 mengalami penurunan. Pada tahun 2015 rasio ketersediaan sekolah
jenjangSDtercatat61,5per10.000pendudukusiaSD,danmengalamipenurunan
menjadi 54,62 per 10.000 penduduk usia SD di tahun 2017. Sedangkan rasio
ketersediaan sekolah pada jenjang SMP di tahun 2015 tercatat 37,69 per 10.000
pendudukusia SMPkemudianmenurunmenjadi 24,76per10.000pendudukusia
SMP di tahun 2017. Kondisi demikian bermakna masih kurangnya ketersediaan
sekolah jenjang SD dan SMP di Kabupaten Sumedang. Dalam perspektif kedepan
DinasPendidikanperlumengoptimalkanpengelolaandatadenganbaik,benardan
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-34
dapat dipertanggungjawabkan, karena kebijakan dalam urusan pendidikan
sepenuhnyabergantung kepadabasis data yangada. Jikabasis data lemah,maka
sulitdiharapkansektorpendidikandapatmaju.Kondisi rasioketersediaansekolah
dapatdilihatpadagrafikdibawahini.
Gambar2.7GrafikRasioKetersediaanSekolahTerhadapPendudukUsiaSekolah
Sumber:DinasPendidikanKabupatenSumedang
C.RasioGuruTerhadapMuridPerKelasRata-RataRasio Guru terhadap murid idealnya 500 orang guru untuk 10.000 murid atau 1
(satu) orang guru untuk 20murid. Jenjang pendidikan SD dan SMP di Kabupaten
Sumedang jika dibandingkan dengan angka rasio ideal sudah melampaui. Pada
tahun 2017 rasio guru terhadap murid per kelas rata-rata jenjang SD sebesar 1
(satu) guru untuk 16murid, sedangkan pada jenjang SMP di tahun yang sama 1
(satu)guruuntuk18murid.HalinimenggambarkanketersediaangurudiKabupaten
Sumedang sudah mencukupi. Penjelasan lebih lanjut disampaikan pada tabel di
bawahini.
Tabel2.16
IndikatorRasioGuruTerhadapMuridPerKelasRata-Rata
No IndikatorTahun
2015 2016 2017
1 RasioGuruTerhadapMuridperkelasrata-rata
a SD 1:16 1:16 1:16
b SMP 1:18 1:18 1:18
Sumber:DinasPendidikanKabupatenSumedang
61.557 54.62
37.69
25.49 24.76
0
10
20
30
40
50
60
70
2015 2016 2017
RasioKetersediaanSekolahTerhadapPendudukUsiaSekolah(SD)
RasioKetersediaanSekolahTerhadapPendudukUsiaSekolah(SMP)
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-35
D.SekolahKondisiBangunanBaik
Kondisi sekolah dengan bangunan baik di Kabupaten Sumedang pada jenjang SD
danSMPmengalamitrenpeningkatan,meskipuntidaksignifikan.PadajenjangSDdi
tahun 2014 tercatat 435 bangunan sekolah dalam kondisi baik, kemudian pada
tahun 2017 meningkat menjadi 583 bangunan sekolah dalam kondisi baik.
SedangkanuntukjenjangSMPditahun2014tercatat170bangunansekolahdalam
kondisibaik,kemudiandalamtigatahunmeningkatmenjadi248bangunansekolah
dalam kondisi baik di tahun 2017. Data ini perlu dilengkapi dengan jumlah total
bangunan sekolah jenjang SD dan SMP, sehingga dapat diketahui berapa persen
sekolah yang memiliki bangunan dalam kondisi baik. Dalam perspektif kedepan
DinasPendidikanperlumengoptimalkanpengelolaandatadenganbaik,benardan
dapat dipertanggungjawabkan, karena kebijakan dalam urusan pendidikan
sepenuhnyabergantung kepadabasis data yangada. Jikabasis data lemah,maka
sulitdiharapkansektorpendidikandapatmaju.
Tabel2.17IndikatorSekolahKondisiBangunanBaik
No IndikatorTahun
2014 2015 2016 20171 SekolahKondisiBangunanBaika SD 435 461 557 583b SMP 170 196 222 248
Sumber:DinasPendidikanKabupatenSumedangE.APKPAUDSederajat
Pada jenjangpendidikanpra sekolah, perkembangan angkapartisipasi pendidikan
anak usia dini (PAUD) di Kabupaten Sumedang selama periode 2013-2016
mengalami penurunan. Pada tahun 2013 terdapat 61,28% anak usia dini yang
mengikutiPAUD,kemudianpadatahun2017menurunmenjadi59,25%.Lebihlanjut
angka tersebutmasih tergolong rendah jika dibandingkan dengan target nasional
sebesar 77,02% di tahun 2019. Kondisi tersebut dapat diakibatkan karena masih
rendahnyakesadaranmasyarakatuntukmengikutsertakananaknyadalamsekolah
PAUD dan masih rendahnya jumlah sekolah PAUD sehingga tidak menjangkau
seluruhanakusiadinidiKabupatenSumedang.
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-36
Gambar2.8GrafikAPKPAUDSederajat
Sumber:DinasPendidikanKabupatenSumedangF. AngkaPutusSekolah
AngkaputussekolahdiKabupatenSumedanguntukjenjangpendidikandasar(SD)
mengalamipeningkatan,padatahun2012tercatat0,01%,kemudianmenjadi0,05
di tahun2017. Sedangkanuntuk jenjangpendidikanmenengah (SMP)pada tahun
2012sebesar0,01kemudianmeningkatmenjadi0,03di tahun2017.Pada jenjang
pendidikanmenengahatas(SMA)ditahun2011tercatat0,57kemudianmeningkat
menjadi1,29ditahun2015.
Gambar2.9GrafikAngkaPutusSekolah
Sumber:DinasPendidikanKabupatenSumedangG.AngkaKelulusan
Angka kelulusan di Kabupaten Sumedang selama kurun waktu 2012-2017 telah
mencapai angka 100%. Hal ini menunjukkan capaian yang positif dan telah
mencapai target nasional sebesar 100%. Lebih lanjut disampaikan pada grafik di
bawahini.
61.2863.43
65.3268.09
59.25
50
55
60
65
70
2013 2014 2015 2016 2017
APKPAUDSederajat
0.01 0.010.16
0.050.22 0.22
0.03
0.57 0.57 0.57
1.29
0
0.5
1
1.5
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
AngkaPutusSekolahSD AngkaPutusSekolahSMP
AngkaPutusSekolahSMA
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-37
Gambar2.10GrafikAngkaKelulusan
Sumber:DinasPendidikanKabupatenSumedang
H.AngkaMelanjutkan
Angkamelanjutkan sekolah dari jenjang SD/MI ke SMP/MTs selama enam tahun
mengalami peningkatan. Pada tahun 2012 tercatat sebesar 85,71% murid SD/MI
yang telah lulusmelanjutkan ke jenjang SMP/MTs, kemudianmeningkatmenjadi
100,29% di tahun 2017, hal ini menunjukkan minat murid SD/MI di Kabupaten
Sumedanguntukmelanjutkanstudiketingkatselanjutnyasemakintinggi.Kemudian
untukangkamelanjutkansekolahdari jenjangSMP/MTskeSMA/SMK/MAselama
enamtahunmengalamitrenpeningkatan.Padatahun2012sebesar86,36%murid
SMP/MTs yang telah lulus melanjutkan ke jenjang SMA/SMK/MA, kemudian
meningkatmenjadi98,06%ditahun2017.
Gambar2.11GrafikAngkaMelanjutkan
Sumber:DinasPendidikanKabupatenSumedang
100 100 100 100 100 100
100 100 100 100 100 100
100 100
100 100 100 100
0
20
40
60
80
100
120
2012 2013 2014 2015 2016 2017
AngkaKelulusanSD/MI AngkaKelulusanSMP/MTs
AngkaKelulusanSMA/SMK/MA
85.71 85.71
99.62 99.62 99.62 100
86.36 86.3688.69
97.15 97.1598.06
75
80
85
90
95
100
105
2012 2013 2014 2015 2016 2017
AngkaMelanjutkandariSD/MIkeSMP/MTs
AngkaMelanjutkandariSMP/MTskeSMA/SMK/MA
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-38
I.GuruyangMemenuhiKualifikasiS1/D-IV
PersentaseguruyangmemenuhikualifikasiS-1atauD-IVdiKabupatenSumedang
mengalami penurunan selama periode 2012-2017. Pada tahun 2012 persentase
guruyangmemenuhikualifikasiS-1atauD-IVsebesar103,6%,kemudianmenurun
menjadi 97,2 di tahun 2017. Hal inimenggambarkan adanya guru yang berstatus
ASNyangtelahmemasukimasapensiun,atauguruhonoreryangmasakontraknya
telahberakhir.Lebihlanjutdisajikanpadagrafikdibawahini.
Gambar2.12GrafikGuruyangMemenuhiKualifikasiS1/D-IV
Sumber:DinasPendidikanKabupatenSumedangJ.PersentaseGuruyangBersertifikasi
Persentase guru yang bersertifikasi dapat menjadi indikasi kualitas dan
kesejahteraanguru.Merujukpadadatadalamtabeldibawah ini,dapatdiketahui
bahwapersentase guru yangbersertifikasi secara trenmengalami fluktuatif. Pada
tahun2014tercatat83,64%kemudiandalamduatahunmeningkatmenjadi84,40%
ditahun2016danmengalamipenurunanmenjadi83,58%padatahun2017.
DalamperspektifkedepanPemerintahKabupatenSumedangperlumendorongagar
seluruhgurumendapatkansertifikasi,sehinggakesejahteraangurudankualitasnya
dapatmeningkat.LebihlanjutDinasPendidikanperlumengoptimalkanpengelolaan
data dengan baik, benar dan dapat dipertanggungjawabkan, karena kebijakan
dalamurusanpendidikansepenuhnyabergantungkepadabasisdatayangada.Jika
basisdatalemah,makasulitdiharapkansektorpendidikandapatmaju.
Tabel2.18
IndikatorPersentaseGuruyangBersertifikasi
No IndikatorTahun
2014 2015 2016 2017
1PersentaseGuruyangBersertifikasi
83,64 85,77 84,40 83,58
Sumber:DinasPendidikanKabupatenSumedang
100 100
97.2 97.2 97.2
95
96
97
98
99
100
101
2012 2013 2014 2015 2016 2017
GuruyangmemenuhiKualifikasiS1/DIV
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-39
2.2.2.1.2.UrusanKesehatan
A.RasioPosyanduPerSatuanBalita
BerdasarkanTabel2.19dapatdiketahuibahwarasioposyandupersatuanbalitadi
Kabupaten Sumedang pada tahun 2017 adalah 1:58 atau dengan kata lain satu
posyandu digunakan untukmelayani 58 balita. Kondisi tersebut telahmelampaui
rasio ideal yang ditetapkan Kementerian Kesehatan yakni satu posyandu untuk
melayani100balita(1:100).
Tabel2.19.
RasioPosyanduPerSatuanBalita
TahunJumlah
Posyandu(Aktif)
JumlahBalita(0-4Tahun)
RasioPosyanduPerSatuanBalita
2013 946 83.743 1:882014 1014 118.592 1:1162015 1644 86.901 1:522016 1635 85.504 1:522017 1636 96.072 1:58
Sumber:DinasKesehatanKabupatenSumedang
B.RasioPuskesmasdanPustuPerSatuanPenduduk
Rasio puskesmas per satuan penduduk adalah jumlah puskesmas per 30.000
penduduk. Perkembangan rasio puskesmas per 30.000 penduduk di Kabupaten
Sumedang selama periode 2013-2017 mengalami tren negatif. Pada tahun 2013
tercatatsatupuskesmasuntukmelayani36.298penduduk,kemudianditahun2017
satupuskesmasuntukmelayani32.755penduduk. JikadibandingkandenganSPM
KementerianKesehatanyaknisatupuskesmasuntuk30.000penduduk,makapada
tahun 2017 puskesmas di Kabupaten Sumedang overload atau kelebihnan beban
20.755 penduduk. Sehingga penambahan puskesmas menjadi keharusan dalam
memberikanpelayananoptimalkepadapenduduk.
Tabel2.20.
RasioPuskesmasdanPustuPerSatuanPenduduk
No IndikatorTahun
2013 2014 2015 2016 2017
1RasioPuskesmasPersatuanpenduduk
1:36.298 1:37.060 1:35.539 1:32.631 1:32.755
Sumber:DinasKesehatanKabupatenSumedang
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-40
C.RasioRumahSakitperSatuanPenduduk
Sampai pada tahun 2013, rasio rumah sakit per satuan penduduk di Kabupaten
Sumedang sebesar 1:1.580.765 penduduk (Tabel 2.21). Jika dibandingkan dengan
rasioidealrumahsakit,yakni1:100.000penduduk,makaketersediaanrumahsakit
diKabupatenSumedangmasukdalamkategoribelummencukupi,namundemikian
kondisi tersebut diimbangi oleh adanya pelayanan kesehatan puskesmas dan
puskesmaspembantu.
Tabel2.21.
RasioRumahSakitPerSatuanPenduduk
No IndikatorTahun
2013 2014 2015 2016 2017
1RasioRumahSakitPerSatuanPenduduk
1:580.765 1:592.961 1:568.636 1:571.048 1:382.145
Sumber:DinasKesehatanKabupatenSumedang
D.RasioTenagaKesehatan
Berdasarkan Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan Tahun 2011-2025, pada
tahun 2014 diharapkan ketersediaan tenaga dokter spesialis mencapai 12 per
100.000 penduduk, dokter umum 48 per 100.000 penduduk, dokter gigi 11 per
100.000 penduduk, perawat 158 per 100.000 penduduk, bidan 75 per 100.000
penduduk, sanitarian 15 per 100.000 penduduk, tenaga gizi 24 per 100.000
penduduk. Jika dibandingkan dengan kondisi tahun 2017 yang ada di Kabupaten
Sumedangmakatargettersebutbelumtercapai.
Hingga tahun 2017 ketersediaan dokter spesialis hanya 46 orang, sementara
idealnya perlu 137 dokter spesialis, untuk ketersediaan dokter umum hanya 29
dokter sementara idealnya perlu 550 dokter umum, selanjutnya ketersediaan
dokter gigi hanya 13 dokter sementara idealnya perlu 126 dokter gigi, adapun
ketersediaanbidanhanya348bidansementaraidealnyaperlu860bidan.Kemudian
ketersediaansanitarianpadatahun2017hanya20orang,sementara idealnya172
orang sanitarian, selanjutnyauntukketersediaanahli gizi saat ini hanya19orang,
sementaraidealnyaperlu275orangahligizi.
Dengan demikian untukmemberikan pelayanan kesehatan yang paripurna sesuai
target Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan Tahun 2011-2025, idelanya
Kabupaten Sumedang masih perlu menambah 91 dokter spesialis, 521 dokter
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-41
umum,113doktergigi,512bidan,152sanitariandan256ahligizi.Kondisirealisasi
ketersediaantenagakesehatanlebihlanjutdisampaikanpadaTabel2.22.
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-42
Tabel2.22
RasioTenagaKesehatanKabupatenSumedangTahun2013-2017
NoTahun2013 Tahun2014 Tahun2015 Tahun2016 Tahun2017
JENISNAKES JMLNAKES
JMLPENDK RASIO JML
NAKESJML
PENDK RASIO JMLNAKES
JMLPENDK RASIO JML
NAKESJML
PENDK RASIO JMLNAKES
JMLPENDK RASIO
1 DokterUmum 23 1.125.125 48.918 23 1.131.516 49.196 31 1.137.273 36.686 29 1.142.097 39.382 29 1.146.811 39.5452 DokterSpesialis - - - - - - - - 21.870 46 1.142.097 24.828 - - -3 DokterGigi 14 1.125.125 80.366 12 1.131.516 94.293 14 1.137.273 81.233 14 1.142.097 81.578 13 1.146.811 88.2164 Perawat 230 1.125.125 4.892 222 1.131.516 5.097 227 1.137.273 5.010 227 1.142.097 5.031 229 1.146.811 5.0085 PerawatGigi 28 1.125.125 40.183 28 1.131.516 40.411 28 1.137.273 40.617 28 1.142.097 40.789 27 1.146.811 42.4746 Bidan 256 1.125.125 4.395 253 1.131.516 4.472 249 1.137.273 4.567 249 1.142.097 4.587 348 1.146.811 3.2957 Nutrisionis 19 1.125.125 59.217 19 1.131.516 59.553 19 1.137.273 59.856 19 1.142.097 60.110 19 1.146.811 60.3588 Sanitarian 21 1.125.125 53.577 21 1.131.516 53.881 22 1.137.273 51.694 22 1.142.097 51.913 20 1.146.811 57.3409 Penyuluh
Kesehatan14 1.125.125 80.366 14 1.131.516 80.822 14 1.137.273 81.233 14 1.142.097 81.578 13 1.146.811 88.216
10 PranataLaboratorium
16 1.125.125 70.320 15 1.131.516 75.434 15 1.137.273 75.818 15 1.142.097 76.140 14 1.146.811 81.915
11 EpidemiologiKes
3 1.125.125 375.041 3 1.131.516 377.172 3 1.137.273 379.091 3 1.142.097 380.699 3 1.146.811 382.270
12 Apoteker 2 1.125.125 562.563 2 1.131.516 565.758 2 1.137.273 568.636 2 1.142.097 571.048 2 1.146.811 573.40513 Asisten
Apoteker17 1.125.125 66.183 17 1.131.516 66.560 17 1.137.273 66.898 17 1.142.097 67.182 17 1.146.811 67.459
Sumber:DinasKesehatanKabupatenSumedang(diolah)
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-43
E.CakupanKomplikasiKebidananYangDitangani
Cakupan komplikasi kebidanan yang tertangani di Kabupaten Sumedang dari
periode tahun2016-2017belummencapai 100%, artinyabahwa semua ibuhamil
dengan komplikasi yang datang ke sarana kesehatan atau ditemukanoleh tenaga
kesehatan belum tertangani seluruhnya (Gambar 2.13). Hal ini terjadi karena
kurangnya tenaga kebidanan. Meskipun demikian capaian tersebut telah
melampauiSPMKementerianKesehatanyaknisebesar80%.
Gambar2.13GrafikCakupanKomplikasiKebidananyangDitangani
Sumber:DinasKesehatanKabupatenSumedang
F. Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan Yang Memiliki
KompetensiKebidanan
Cakupanpertolonganpersalinanolehtenagakesehatanyangmemilikikompetensi
kebidanandiKabupatenSumedangdariperiode tahun2015-2017 telahmencapai
100% (Gambar 2.14), artinya bahwa proses persalinan di Kabupaten Sumedang
sudah seluruhnya ditangani oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
kebidanandansudahmelampauiSPMKementerianKesehatanyakni95%.
89.73100
76.6885.81
100 97.1190.49
80 80 80 80 80 80 80
0
20
40
60
80
100
120
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
CakupanKomplikasiKebidananyangDitangani(%) SPM(%)
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-44
Gambar2.14GrafikCakupanPertolonganPersalinanOlehNakesyangMemiliki
KompetensiKebidananSumber:DinasKesehatanKabupatenSumedangG.CakupanDesa/KelurahanUniversalChildImmunization(UCI)(%)
Perkembangan cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) di
Kabupaten Sumedang selama periode 2011-2017 menunjukkan tren penurunan,
hanya di tahun 2015-2016 mencapai 100% dan mengalami penurunan di tahun
2017 menjadi 96%. Hal ini berarti masih terdapat bayi yang belum mendapat
imunisasi dasar lengkap di setiap kelurahan dalam waktu satu tahun, meskipun
demikian capaian tahun 2017 tersebut telah melampaui SPM Kementerian
Kesehatanyakni>95%.
Gambar2.15GrafikCakupanDesa/KelurahanUniversalChildImmunization(UCI)
Sumber:DinasKesehatanKabupatenSumedang
H.CakupanBalitaGiziBurukMendapatPerawatan
Perkembangan cakupanbalita gizi burukyangmendapatperawatandiKabupaten
Sumedangselamaperiode2011-2016sudahmencapai100%(Gambar2.16).Halini
menunjukan bahwa seluruh kasus balita gizi buruk di tahun 2013-3017 telah
tertanganiseluruhnyadantelahmencapaiSPMKementerianKesehatan(100%).
82.72 89.83 89.94 88.21 100 100 100
95 95 95 95 95 95 95
020406080
100120
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
CakupanPertolonganPersalinanOlehTenagaKesehatanyangMemilikiKompetensiKebidanan(%)
SMP(%)
89
97.53 96.82 94.7100 100
96
95 95 95 95 95 95 95
80859095100105
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
CakupanDesa/kelurahanUniversalChildImmunization(UCI)(%)
SPM>95%
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-45
Gambar2.16GrafikCakupanGiziBurukMendapatPerawatan
Sumber:DinasKesehatanKabupatenSumedangI. CakupanPenemuandanPenangananPenderitaPenyakitDBD(%)
Perkembangan cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD di
Kabupaten Sumedang selama periode 2011-2017 telah mencapai 100%. Hal ini
menunjukan bahwa seluruh kasus DBD yang ada di Kabupaten Sumedang telah
tertangani seluruhnya. Dengan demikian indikator tersebut telah mencapai SPM
KementerianKesehatanyaknisebesar100%.Penjelasanlebihlanjutdisajikandalam
grafikdibawahini.
Gambar2.17GrafikCakupanPenemuandanPenangananPenderitaPenyakitDBD
Sumber:DinasKesehatanKabupatenSumedang
J. CakupanPelayananKesehatanRujukanPasienMasyarakatMiskin(%)
MenurutSPMKementrianKesehatan,targetcakupanpelayanankesehatanrujukan
masyarakat miskin ditetapkan sebesar 100%. Jika melihat angka pada grafik di
100 100 100 100 100 100 100
100 100 100 100 100 100 100
0
20
40
60
80
100
120
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
CakupanGiziBurukMendapatPerawatan(%) SPM(%)
100 100 100 100 100 100 100
100 100 100 100 100 100 100
020406080
100120
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
CakupanpenemuandanpenangananpenderitapenyakitTBCBTA(%)
SPM(%)
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-46
bawahmakaterlihatbahwasampaipadatahun2017KabupatenSumedangsudah
seluruhnyamemberikanpelayanankesehatanrujukanpasienmasyarakatmiskin.
Gambar2.18GrafikCakupanPelayananKesehatanRujukanPasienMiskin
Sumber:DinasKesehatanKabupatenSumedang
Adapun gambaran mengenai kepesertaan jaminan kesehatan dijelaskan pada
gambardibawahini.
Gambar2.19PersentaseKepesertaanJaminanKesehatantahun2016
Sumber:ProfilKesehatanKabupatenSumedang
JumlahPendudukdiKabupatenSumedangsebanyak1.142.097jiwa.Pendudukyang
sudah memiliki jaminan kesehatan sebesar 73.52%, sedangkan penduduk yang
sudahmenjadi peserta JKN/KIS sebanyak 750.821 jiwa (65,74%) yang terdiri dari
100 100 100
92
100 100 100
100 100 100 100 100 100 100
889092949698100102
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Cakupanpelayanankesehatanrujukanpasienmasyarakatmiskin(%)
SPM(%)
46%
3%
21%
10%
10%10% PBIAPBN
PBIDAERAH
PPU
PBPU
BP
JAMKESDA
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-47
peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN sebanyak 385.233 jiwa, PBI daerah
sebanyak 22.464 jiwa, pekerja penerima upah 173.165 jiwa, bukan penerima
upah/mandiri sebanyak 85.653 jiwa , bukan pekerja sebanyak 84.306 jiwa, dan
peserta Jamkesda sebanyak 88.814 jiwa. Target cakupan penduduk yang sudah
terlindungi oleh Jaminan kesehatan pada RPJMD tahun 2016 sebesar 40%. Jika
dilihat dari target RPJMD tersebut, maka cakupan peserta yang telah memiliki
jaminankesehatanbaik sebagaipeserta JKN/KISmaupunpeserta Jamkesdasudah
melebihi targetRPJMDyaitu sebesar73.52%.Namundemikian cakupan tersebut
masih jauhuntukmencapai target total coverage pada tahun 2019 yaituminimal
sebesar 95% dari seluruh jumlah penduduk Kabupaten Sumedang. Sehingga
diperlukan berbagai upaya untuk mencapai 29,26%. Upaya-upaya yang sedang
dilakukanuntukmencapaitargetmenujutotalcoverageantaralain:
1. Advokasidankoordinasidenganpimpinandaerahdanstakeholderterkait
2. Penyusunan kebijakan dan regulasi dalam mendukung percepatan
kepesertaanJKNtotalcoverage
3. PendekatanketersediaanpembiayaanbagipercepatantotalcoveragebagiPBI
daerah
4. Sosialisasi dan penyebarluasan informasi mengenai kepesertaan di sema
tingkatan
5. BekerjasamadenganBPJSdalampenyediaandropboxuntukmempermudah
keterjangkauanmasyarakatyangakanmendaftarkandiripenjadipesertaJKN
K.CakupanKunjunganBayi
Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan bayi yang memperoleh pelayanan
kesehatansesuaidenganstandarkesehatanolehdokter,bidan,danperawatyang
memilikikompetensikliniskesehatan,palingsedikit4kalidisatuwilayahkerjapada
kurun waktu tertentu. Menurut SPM Kementrian Kesehatan, target cakupan
kunjunganbayiditetapkansebesar90%.
Cakupan kunjungan bayi di Kabupaten Sumedangmengalami kenaikan tren sejak
tahun 2011 hingga tahun 2017. Pada tahun 2011 angka cakupan kunjungan bayi
sebesar 85,17%, kemudian pada tahun 2017 meningkat menjadi 100%. Dengan
demikian, cakupankunjunganbayidiKabupatenSumedang selamaperiode2012-
2017telahmelampauiSPMKementrianKesehatan.
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-48
Gambar2.20GrafikCakupanKunjunganBayi
Sumber:DinasKesehatanKabupatenSumedang
K.JumlahPuskesmas,PuskesmasPembantudanPersentaseKetersediaanObatdi
Puskesmas
Berdasarkan Gambar 2.20 dapat diketahui bahwa jumlah puskesmas selama
periode2011-2014sejumlah32puskesmas,kemudianpadatahun2015meningkat
menjadi35puskesmashinggatahun2017tidakmengalamipeningkatanjumlah.Hal
tersebut menggambarkan bahwa dari 26 kecamatan seluruhnya telah memiliki
fasilitas puskesmas. Adapun kecamatan yang memiliki puskesmas lebih dari satu
yaknikecatamanJatinangor(2puskesmas),Cimanggung(2puskesmas),tanjungsari
(2puskesmas),SumedangSelatan (2puseksmas),SumedangUtara (3puskesmas),
Tanjungkerja (2 puskesmas), Buahdua (2 puskesmas). Jika dibandingkan dengan
SPMKementerianKesehatan (1Puskesmasuntuk10.000penduduk)maka jumlah
puskesmas di Kabupaten Sumedang masih sangat kurang, idealnya Kabupaten
sumedang pada tahun 2016 memiliki 114 puskesmas dengan asumsi jumlah
penduduktahun2016sebesar1.142.097jiwa.
Gambar2.21GrafikJumlahPuskesmasdanPuskesmasPembantu
Sumber:DinasKesehatanKabupatenSumedang
85.1790.42
94.69 93.76100 100 100
90 90 90 90 90 90 90
75
80
85
90
95
100
105
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
CakupanKunjunganBayi(%) SPM(%)
32 32 32 32 35 35 3569 69 69 71 71 69 69
114 114 114 114 114 114 114
0
50
100
150
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
JumlahPuskesmaas
JumlahPuskesmasPembantu
JumlahIdealPuskesmasMenurutSPMKemenkes(1:10.000)
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-49
Untukmembantumelengkapipelayanankesehatan,KabupatenSumedangmemiliki
Puskesmas Pembantu sebanyak 69 pada tahun 2017. Puskesmas pembantu ini
tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Sumedang. Sementara itu, untuk
mengukur kualitas puskesmas salah satunya dilihat dari indikator persentase
ketersediaanobatdipuskesmas.PadaGambar2.21dapatdiketahuibahwaselama
kurun waktu 2015-2017 tren persentase ketersediaan obat di puskesmas telah
mencapai100%ataudengankatalaintelahmencapaitargetSPMsebesar100%.
Gambar2.22GrafikPersentaseKetersediaanObatdiPuskesmas
Sumber:DinasKesehatanKabupatenSumedang
L.PersentaseKualitasPosyandu
Posyandu adalah pusat kegiatanmasyarakat dalammenyelenggarakan pelayanan
kesehatan dan keluarga berencana untuk pemenuhan kebutuhan kesehatan dan
peningkatan status gizimasyarakat. Posyandumembutuhkan adanya kader-kader
posyandu yang terlatih yang mengetahui prosedur pelayanan kesehatan di
posyandu sehingga menghasilkan pelayanan yang berkualitas, tidak hanya itu,
tempat yang memadai juga diperlukan dalam mendukung pelayanan yang
berkualitas. Salah satu tugas kader posyandu adalahmelakukan kegiatan bulanan
posyandu yakni menimbang balita dan pengisian hasil timbangan kedalam Kartu
MenujuSehatbalita(KMS).Untukmendapatkandatapenimbanganyangbaikdan
berkualitas perlu memahami prosedur pengukuran data antropometri serta
memperhatikanakurasipengukuran.
100 100 100
94
100 100 100
85 85
90 90 90
75
80
85
90
95
100
105
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
PersentaseKetersediaanObatdiPuskesmas SPM(%)
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-50
Gambar2.23GrafikPersentaseKualitasPosyandu
Sumber:DinasKesehatanKabupatenSumedang
PosyanduberkualitasdiKabupatenSumedangselamakurunwaktu2011-2017telah
mencapai 100%. Kondisi tersebut telah memenuhi SPM Kementerian Kesehatan
yakni80%padatahun2016.
M.Morbiditas(Kesakitan)
Perubahan masalah kesehatan yang terjadi di masyarakat pada umumnya
digambarkandenganperubahan”PolaPenyakitdan Jumlah kasuspenyakit”yang
dicatat dan diamati di fasilitas-fasilitas kesehatan dalam bentuk angka dan data.
Sebagai gambaran umum angka kesakitan di Kabupaten Sumedang pada tahun
2017 dapat melalui data sepuluh besar penyakit berdasarkan total kunjungan
pasien yang datang ke 35 Puskesmas yang ada di Kabupaten Sumedang. Dari
sumberdataSistemPencatatandanPelaporanPuskesmasdapatdiketahuibahwa
sepuluhbesarpenyakityangadadiKabupatenSumedangpada tahun2017dapat
dilihatpadaGambar2.23.
100 100 100 100 100 100 100
80 80 80 80 80 80 80
0
20
40
60
80
100
120
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
PersentaseKualitasPosyandu SPM(%)
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-51
Gambar2.2410BesarPenyakitdiKabupatenSumedang
Sumber:SistemPencatatandanPelaporanPuskesmas
Berdasarkan grafik di atas bahwa penyakit ISPA merupakan prosentasi terbesar
sebanyak18,18%dari10besarpenyakityangada. ISPAmerupakanpenyakityang
beradapadasepuluhbesarpenyakitdiKabupatenSumedangberdasarkanlaporan
Sistem Pencatatan Pelaporan Puskesmas (SP3). Upaya dalam rangka
pemberantasan penyakit infeksi saluran pernapasan akut lebih difokuskan pada
upaya penemuan dini dan tatalaksana kasus yang cepat dan tepat terhadap
penderitayangditemukan.ISPAadalahinfeksiyangmenyerangsaluranpernafasan
manusia, keadaan ini dapat disebakan oleh virus, bakteri dan organisme lain.
Langkah preventif dalammewaspadai ISPA adalah denganmelakukan pola hidup
yanghigienis. PencegahanISPAsecaraumumadalahdenganmenjagadayatahan
tubuhdengancukup istirahat,makanamakanabergizi,danminumanyangcukup.
Membiasakan dirimencuci tanagan adalah salah satu carameminimalkan kontak
denganviruspenyebabISPA.
N.PenyakitMalaria
Pada tahun 2017 ditemukan kasus malaria sebanyak 11 (Sebelas) kasus yang
merupakan kasus import karena mobilitas penduduk Kabupaten Sumedang yang
cukuptinggiyaitupasienbekerjaditempatendemismalariasepertidiPapua.Maka
untukmengantisipasi hal tersebut perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan secara
berkala bagi pekerja yang sedang dan telah selesai bertugas di daerah endemis
tinggi (Diagnosis Dini), Pengobatan cepat dan tepat, surveilans dan pengendalian
17,17% 6,6%
15,15%
18,18%
11,11%
15,15%
5,5%
5,5%
4,4% 4,4%
10BesarPenyakit Myalgia
Gejaladantandaumumlainnya
HipertensiPrimer(esensial)
PenyakitInfeksiSaluranPernafasanAtasAkuttidakSpesifikGastroduodenitesistidakspesifik
NasofaringitisAkuta(CommonCold)
Dermatitislain,tidakspesifik(eksema)
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-52
vektoryangkesemuanyaditujukanuntukmemutusmatarantaipenularanmalaria.
PenjelasanlebihlanjutdisampaikanpadaGambardibawahini.
Gambar2.25KasusPenyakitMalaria
Sumber:SistemPencatatandanPelaporanPuskesmasO.Filariasis
Filariasis(penyakitkakigajah)adalahpenyakitmenularmenahunyangdisebabkan
olehcacingfilariayangmenyerangsalurandankelenjargetahbening.Penyakit ini
dapat merusak sistem limfe, menimbulkan pembengkakan pada tangan, kaki,
glandula mammae, dan scrotum, menimbulkan cacat seumur hidup serta stigma
sosial bagi penderita dan keluarganya. Secara tidak langsung, penyakit yang
ditularkan oleh jenis nyamuk ini dapat berdampak pada penurunan produktifitas
kerja penderita, beban kleuarga, dan menimbulkan kerugian ekonomi. Banyak
faktoryangmenjadipenyebabterjadinyapenyakitini,tetapifaktorpenyebabyang
paling besar adalah penyakit ini disebabkan oleh cacing yang bentuknya seperti
benangyangdisebutfilariayangberasaldarigenuswuchereriadanbrugia."Cacing
yangdikenalsebagaipenyebabfilariasisadalahwuchereriabancrofti,brugiamalayi
dan brugia timori,". Berdasarkan Gambar 2.25 diketahui bahwa di Kabupaten
Sumedangpadaterjadipenemuankasusfilariasishanyaditahun2015.
Positif0
10
20
30
40
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
3 3 0 0 0 3
113
33
1 0 0 3
11
Positif Klinis
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-53
Gambar2.26KasusFilariasisSumber:BidangP2P,DinkesKab.SumedangTahun2017P.PenyakitTuberculosis
BerdasarkandatadiperolehbahwaangkapenemuankasusTBBTAPositif(CDRBTA
Positif - Target RPJMD) yaitu 56,45% (683 orang),masih belummencapai target
minimal80%.AngkapenemuankasusTBsemuakasus(CDRAllKasus-TargetSPM)
yaitu 53,66 % (1845 orang), sudah mencapai target dari target minimal 44 %.
ProporsipasienTBanakdiantarasemuapasienTB13,12%,melebihitarget8-12%,
halinimenggambarkantingginyaangkapenularanTBpadaanakatauoverdiagnosis
pada penegakkan diagnosa TB anak. Jumlah kasus BTA + terbanyak terdapat di
wilayah Puskesmas Jatinangor sebanyak 42 kasus. Lebih lanjut disajikan pada
gambardibawahini.
Gambar2.27JumlahPenemuanKasusTBCTahun2016
Sumber:BidangP2P,DinkesKab.SumedangTahun2016
00
34
56
77
89
1011
1212121212
131515
1818
2021
2222
232323
2727
2929
3030
3136
3942
0 5 10 15 20 25 30 35 40 45PT. DEWHIRST
LAPAS SUMEDANGRSUD SUMEDANG
PT. KAHATEXTanjungmedar
CisempurSukasariBuahdua
HaurngombongSukagalih
HariangSawahdadap
MargajayaPadasuka
CisaruaSukamantri
SurianCibugel
TanjungsariTanjungkerta
GaneasJatigede
RancakalongConggeangPamulihanKotakaler
CisituJatinunggal
CimalakaSitu
PasehSituraja
WadoSumedang Selatan
TomoDarmaraja
CimanggungUjungjayaJatinangor
0 0
2
0 00
1
2
3
2013 2014 2015 2016 2017
KasusFilariasis
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-54
Q.PenyakitDiare
Berdasarkangambar2.27dapatdiperolehbahwa jumlahpenderitapenyakitdiare
di kabupaten Sumedang pada Tahun 2016 masih relatif tinggi, dengan urutan
Puskesmas yang jumlah kasusnya terbanyak terdapat di Puskesmas Cimanggung
(1.747kasus),hal inidipengaruhiolehbanyaknyapendudukdan jugadipengaruhi
faktor lingkungan yang mendukung meningkatnya jumlah kasus diare di wilayah
tersebutsepertisaranasanitasidasaryangbelummemenuhisyaratkesehatanbaik
dari sarana air bersih, jamban keluarga dan saluran pembuangan air limbah
dikarenakan wilayah kerja Puskesmas Cimanggung banyak terdapat pabrik.
Sedangkan jumlah terkecil ditemukan di wilayah kerja Puskesmas Situraja (44
kasus).
Gambar2.28SebaranPenyakitDiareTahun2016
Sumber:BidangP2P,DinkesKab.SumedangTahun2016R.PenyakitKusta
Penyakit Kusta dapat mengakibatkan kecacatan pada penderita. Masalah ini
diperberat dengan masih tingginya stigma di kalangan masyarakat dan sebagian
petugas.Akibatdarikondisiini,sebagianpenderitadanmantanpenderitadikucilkan
44114217245
290297310360362401453458490497562583590624665694724736737759767789900
95710541128
13141621
1747
0 500 1000 1500 2000 2500 3000
SiturajaConggeang
HariangCibugel
TanjungmedarTanjungkerta
JatigedeGaneasCisitu
CisaruaSurian
SukamantriPamulihan
PasehSitu
JatinangorSukagalih
HaurngombongBuahdua
DarmarajaSawahdadap
PadasukaCisempurUjungjayaMargajayaSukasariWado
JatinunggalTomo
SumedangSelatanKotakaler
TanjungsariCimalaka
RancakalongCimanggung
Diare
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-55
sehingga tidak mendapatkan akses pelayanan kesehatan serta pekerjaan yang
berakibatpadameningkatnyaangkakemiskinan.
BerdasarkandatadiperolehbahwaproporsicacattingkatIIKustadiKab.Sumedang
pada tahun 2016masih tinggi yaitu 15,4% (proporsi cacat tingkat II, tidak boleh
lebih dari 5%). Hal ini dikarenakan penemuan pasien terlambat, sehingga pasien
ditemukan dan diobati sudah dalam keadaan cacat tingkat II. Dalam perspektif
kedepanpetugaspuskesmasdiharapkandapatmenemukanpasienKustalebihdini,
melaluikegiatanpencariankontak/rapidvillagesurvey/schoolsurvey.
S.HIVAIDS
UpayabersamamengurangibahayadampakburukNarkobadanmencegahadanya
infeksi baru HIV-AIDS diamanatkan dalam Permenkes No. 21 Tentang Program
PengendalianHIV/AIDSdanSuratEdaranMenteriNo.129TentangPerluasanAkses
untukTesdanTerapiARV (PedomanPDP2013).Pada tahun2017EpidemiHIVdi
Kabupaten Sumedang telah terjadi perubahan dari “low level epidemic” menjadi
“concentratelevelepidemic”dimanaHIVtelahmenyebardengancepatdalamsuatu
sub-populasitertentunamunbelummenyebardipopulasiumum.Tingkatepidemic
inimenunjukkantingkatperilakuberisikoyangcukupaktifmenularkandidalamsub
populasitersebut.Perjalananepidemicditentukanolehjumlahdansifathubungan
antarakelompokberesikotinggidenganpopulasiumum.
Gambar2.29KasusHIVAIDSdanKematian
Sumber:BidangP2P,DinkesKab.SumedangTahun2017Dampak penyebaran infeksi HIV/AIDS dan tingginya prevalensi di Kabupaten
Sumedang dalam beberapa tahun terakhir ini, menganggap masalah HIV/AIDS
75%
80%
85%
90%
95%
100%
2013 2014 2015 2016 2017
3530
42 50132
33
3 223 3
1 22
KEMATIAN
AIDS
HIV
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-56
bukanhanyamasalahmedisdaripenyakitmenularsajatetapisudahmenjadiaspek
kehidupan manusia baik dari segi kesehatan, psikologi, sosial dan budaya. Kasus
HIV/AIDSmerupakanfenomenagunungesyaitujumlahpenderitayangdilaporkan
jauh lebih kecil dari pada kenyataan di lapangan. Tetapi dengan semakin giatnya
usahapetugasdalampenemuankasusHIV/AIDSmakasemakinbanyakpulakasus
yangditemukansehinggasemakintinggipulaupayadalampengendaliannya.
T.CakupanPelayananK1danK4
PelayananantenataladalahpelayanankesehatanolehtenagakesehatanuntukIbu
selama masa kehamilannya, dilaksanakan sesuai dengan standar pelayanan
antenatal yang ditetapkan dalam Standar Pelayanan Kebidanan (SPK). Pelayanan
Antenatalsesuaidenganstandardalampenerapannyaterdiridari10T.CakupanK1
adalah cakupan ibu hamil yang pertama kalimendapat pelayanan antenatal oleh
tenagakesehatandisuatuwilayahkerjapadakurunwaktutertentu.
CakupanK4adalahcakupanibuhamilyangtelahmemperolehpelayananantenatal
sesuaidenganstandar,palingsedikit4kalidengandistribusi1kalipadatrimester
ke-1dan1kalipadatrimesterke-2serta2kalipadatrimesterke3disuatuwilayah
kerja pada kurunwaktu tertentu. Pada tahun 2017 sasaran bumil sebesar 20.023
bumil,cakupanK1danK4mengalamipeningkatandibandingtahunsebelumnyadan
untuk penilaian cakupan program masih diatas target program, penjelasan lebih
lanjutdapatdilihatpadagambardibawahini.
Gambar2.30CakupanPelayananK1danK4
Sumber:BidangP2P,DinkesKab.SumedangTahun2017U.CakupanKunjunganNeonatus
Cakupan kunjungan neonatal (KN) adalah cakupan neonatus yang mendapat
pelayanansesuaistandarpalingsedikit3kalidengandistribusiwaktu1kalipada6-
94.59 95.2109.1 104.2 106.7
84.52 85.799 95.2 97.6
0
20
40
60
80
100
120
2013 2014 2015 2016 2017
K1 K4
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-57
48jam,1kalipadaharike3-harike7,dan1kalipadaharike8-harike28setelah
lahirdisuatuwilayahkerjapadakurunwaktu tertentu.Dengan indikator inidapat
diketahuiefektifitasdanpelayanankesehatanneonatal. Jumlahkelahiranhidupdi
Kabupaten Sumedang adalah 19.819, kunjungan neonatus 1 kali yang ditolong
tenaga kesehatan yaitu 20.082 (100%), sedangkan kunjungan neonatus lengkap
(KN3)adalah19.547(100%).TrenCakupanKN1dapatdilihatpadagrafikdibawah
ini.
Gambar2.31TrenCakupanNeonatus
Sumber:BidangP2P,DinkesKab.SumedangTahun2017AdapunsebaranCakupanKN1danKN3diPuskesmascukupbervariasipadatahun
2017danlebihjelasnyadapatdilihatpadagambardibawahini.
Gambar2.32CakupanKN1PerKecamatan
Sumber:BidangP2P,DinkesKab.SumedangTahun2017Berdasarkan grafik diatas hampir semua Puskesmas cakupannya lebih dari 80 %
kecuali Puskesmas Buahdua (78,31%) dan Puskesmas Jatigede (67,09%)
berdasarkan hasil analisa ketidak tercapainya cakupan disebabkan mobilisasi
93.8 91.9107.4 103.5
111.2
0
20
40
60
80
100
120
2013 2014 2015 2016 2017
156.70
137.99
137.31
133.53
123.15
119.89
119.46
117.45
116.98
116.83
113.70
113.49
112.58
110.86
110.26
110.19
109.60
109.50
109.41
108.27
107.69
106.51
105.21
105.03
104.67
102.78
101.13
100.00
97.97
97.69
95.81
93.97
86.15
78.31
67.09
-20.0040.0060.0080.00100.00120.00140.00160.00180.00
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-58
penduduk ke luar wilayah akibat perendaman desa sebagian wilayah Jatigede
sedangkandiPuskesmasBuahduadikarenakantingginyacakupanKBAktif.
Gambar2.33CakupanKNLengkapPerKecamatan
Sumber:BidangP2P,DinkesKab.SumedangTahun2017CakupanKN120.082 (100%)dan cakupanKN lengkap19.547 (100%) tahun2017,
semua puskesmas cakupannya telah lebih dari 80% hal ini dikarenakan
meningkatnyakinerjatenagakesehatankhususnyabidandiKabupatenSumedang.
Sepertidiketahuibahwakunjunganneonatalbertujuanuntukmeningkatkanakses
neonatus terhadap pelayanan kesehatan dasar, mengetahui sedini mungkin bila
terdapat kelainan/masalah kesehatan pada neonatus. Risiko terbesar kematian
neonatus terjadi pada 24 jam pertama kehidupan, minggu pertama dan bulan
pertama kehidupannya. Sehingga jika bayi lahir di fasilitas kesehatan sangat
dianjurkan untuk tetap tinggal di fasilitas kesehatan selama 24 jam pertama.
Pelayanan Kesehatan Neonatal dasar dilakukan secara komprehensif dengan
melakukan pemeriksaan dan perawatan Bayi baru Lahir dan pemeriksaan
menggunakan pendekatan Manajemen Terpadu Bayi Muda (MTBM) untuk
memastikanbayidalamkeadaansehat.
V.PelayananGiziIbuHamil(CakupanFe1danFe3)
Pemberian Tablet TambahDarah (TTD) pada ibu hamil diberikan sejak triwulan I.
PelayanangizitersebutdinyatakansebagaicakupanFe1.Padatahun2017cakupan
Fe1diKabupatenSumedangadalahsebesar106,65%secaraproyeksi, sedangkan
dilihat dari sasaran riil cakupannya sebesar 100% (21.355). Data inimenunjukkan
bahwaseluruh ibuhamilyangmemeriksakankehamilannyapadatrimester I telah
mendapatkan pelayanan gizi berupa pemberian TTD. Efektifitas pemberian TTD
terhadapstatusanemiaibuhamilakantercapaidengankonsumsiminimal90tablet
140.8
139.6
127.6
123.1
118.5
117.2
116.5
115.7
115.2
114.1
114.0
113.3
111.0
110.5
109.4
109.4
109.0
108.9
108.9
108.3
107.8
105.7
105.2
104.6
103.3
102.1
101.5
100.4
96.5
96.5
94.5
94.0
87.4
78.0
66.6
0.020.040.060.080.0100.0120.0140.0160.0
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-59
secara berturut-turut selama kehamilan. Ibu hamil dengan kadar Hb yang
diintervensiolehTTDmemilikirisikoyanglebihkeciluntukmengalamianemiadan
pendarahan saat persalinan. Dampak lebih besar lagi dari hal tersebut adalah
semakin berkurangnya risiko kematian ibu melahirkan yang dominan akibat
pendarahan.Cakupan ibuhamilmendapatTTD90 tabletdiKabupatenSumedang
pada Tahun 2017 mencapai 100.32%, meningkat dibandingkan Tahun 2016 dan
tetapmasihmelampauitargetyangtelahditetapkansejakTahun2015.Lebihlanjut
disampaikanpadagambardibawahini.
Gambar2.34CakupanFe1danFe2
Sumber:BidangP2P,DinkesKab.SumedangTahun2017W.BayiBeratBadanLahirRendah
Bayi baru lahir hidup di Kabupaten Sumedang Tahun 2017 sebanyak 19.819 bayi,
sebagian besar adalah bayi berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 10.184 bayi.
Bayi-bayiyang lahirhidup tersebutkemudianseluruhnyamendapatkanpelayanan
giziberupapenimbanganberatbadan.Bayidenganberatbadanlahir<2500gram
dinyatakan sebagai bayi dengan berat badan lahir rendah. Pada Tahun 2017
persentaseBBLRdiKabupatenSumedangmenurundanterkendalidibawahtarget
5% dibandingkan dengan Tahun 2016. Secara absolut jumlah BBLR Tahun 2016
adalah757bayi sedangkanTahun2017 sebanyak690bayi (Tabel 37). Penurunan
angka kelahiran BBLR tidak terlepas dari keberhasilan tentang peningkatan
kemampuanpetugasdalammemberikan konselingdanpeningkatanpengetahuan
ibuhamilmengenaizatbesisehinggamemberikandampakkepatuhankepada ibu
hamildankeluarganya.
0
50
100
150
2013 2014 2015 2016 2017
94.13 94.08109.14 104 106.6583.12 85.62
101.67 96.56 100.32
FE1
FE3
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-60
Gambar2.35BeratBadanBayiLahirRendah
Sumber:BidangP2P,DinkesKab.SumedangTahun2017X.PemberianASIEksklusifpadaBayikurangdari6bulan
Prosesuntuk keberhasilanASI eksklusif bayi 6bulandilaksanakan selama rentang
usia bayi 0 sampai 5 bulan cakupannya sebesar 75.28% (Tabel 39). Gambar 2.35
menunjukkan bahwa proses tersebut pada Tahun 2017 memberikan hasil yang
menurun jikadibandingkandenganTahun2017.Dengankata lain jumlahbayiASI
eksklusif yang gugur sebelum usia 6 bulan pada Tahun 2017 lebih banyak
dibandingkandengan tahun-tahunsebelumnya.Walaupundemikian targetkinerja
sebesar36%dapattercapai.
Gambar2.36ASIEkslusif
Sumber:BidangP2P,DinkesKab.SumedangTahun2017Y.DeteksiBawahGarisMerah(BGM)
Balita dengan hasil plotting berat badan di bawah garis merah pada kurva KMS
adalah balita dengan berat badan sangat kurang. Hal tersebut dapat
mengindikasikanmasalahpertumbuhan lainnyasepertikurusdanpendek.Dengan
5.14.4
4.05 3.77 3.48
0
1
2
3
4
5
6
2013 2014 2015 2016 2017
BBLR
75.6
77.07
79.22
75.6475.28
73
74
75
76
77
78
79
80
2013 2014 2015 2016 2017
ASIEKSKLUSIF
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-61
demikian, BGM merupakan deteksi awal bagi kejadian masalah gizi balita.
PersentasebalitaBGMdiKabupatenSumedangTahun2017menurunbaikitupada
katagoribaduta(0-23bulan)ataupunkategoribalita(0-59bulan)jikadibandingkan
dengan Tahun 2016 dan terkendali tetap di bawah batas target yang ditetapkan
<5%.
Gambar2.37BalitaBawahGarisMerah
Sumber:BidangP2P,DinkesKab.SumedangTahun2017
Z.CakupanPelayananUsiaLanjut
Pelayanan kesehatan usia lanjut berada di Tupoksi Seksi Kesehatan Keluarga dan
Gizi.Pengertiandariusialanjutadalahumur60tahunkeatas.Cakupanpelayanan
lansiamerupakankegiatanpelayanankesehatanlansiayangdilaksanakandidalam
gedungpuskesmas,posbindulansiadankunjunganrumah.Pelaksanaanpelayanan
kesehatan usia lanjut dilaksanakan di 35 puskesmas di Kabupaten Sumedang,
dengan perkembangan tren yang meningkat selama tahun 2013 (7.02%) hingga
tahun2017(10,73%).Lebihlanjutdisampaikanpadagambardibawahini.
0
1
2
3
2013 2014 2015 2016 2017
0.4
2.12.45
0.62 0.51
0.9
2.3 2.29
0.59 0.53
Baduta Balita
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-62
Gambar2.38PelayananKesehatanUsiaLanjut
Sumber:BidangP2P,DinkesKab.SumedangTahun2017AA.PelayananKesehatanRujukan
Sistem pelayanan kesehatan rujukan merupakan penyelenggaraan pelayanan
kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan
kesehatan secara timbal balik, baik vertikal maupun horiontal. Pada hakikatnya
sistemrujukanmengaturdarimanadanharuskemanaseseorangdengangangguan
kesehatantertentumemeriksakankeadaansakitnya.Sistemrujukantersebutdiatur
dandirumuskandalamPeraturanMenteriKesehatanNo.001tahun2012tentang
Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangan. Pelaksanaan sistem rujukan di
indonesia telahdiaturdenganbentukbertingkatatauberjenjang, yaitupelayanan
kesehatantingkatpertama,keduadanketiga,dimanadalampelaksanaannyatidak
berdiri sendiri-sendiri namun berada di suatu sistem dan saling berhubungan.
Apabilapelayanankesehatanprimertidakdapatmelakukantindakanmedistingkat
primer maka ia menyerahkan tanggung jawab tersebut ke tingkat pelayanan di
atasnya, demikian seterusnya. Apabila seluruh faktor pendukung (pemerintah,
teknologi, transportasi) terpenuhimaka proses ini akan berjalan dengan baik dan
masyarakatyangmembutuhkanakansegeratertanganidengantepat.
Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang yangmewakili 35 Puskesmas yang ada di
wilayah kabupaten Sumedang membuat perjanjian kerjasama untuk pelaksanaan
pelayanan kesehatan rujukan dan program rujuk balik dengan Rumah Sakit yang
ada di wilayah kabupaten Sumedang. Perjanjian kerjasama dengan Rumah sakit
lintasdaerahsedangdalamproseskarenamelibatkanbagiankerjasamapemerintah
kabupaten Sumedang. JumlahRumah sakitUmumdi Kabupaten Sumedang ada3
(tiga)yaitu:
7.027.91 8.44
7.77
10.73
0
2
4
6
8
10
12
2013 2014 2015 2016 2017
PelayananKesehatanUsiaLanjut
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-63
1. RumahSakitUmumDaerah(RSUD)Sumedang
2. RumahSakitUmumPakuwon.
3. RumahSakitUmumHarapanKeluarga
BerikutadalahjumlahkunjunganrawatjalandanrawatinapdiRumahSakitUmum
DaerahKabupatenSumedangdanRSUPakuwon.
Gambar2.39RawatJalandanRawatInapdiRSUDSumedang
Sumber:RSUDSumedangBerdasarkan gambar di atas menunjukan bahwa trend kasus rujukan rawat jalan
meningkatdaritahun2013sampaidengantahun2016,tetapipadatahun2017ada
penurunan dan jumlah kasus rawat inap di RSUD Sumedang meningkat. Hal ini
karenamekanismesistemrujukanberjenjangdanmappingrujukanFKTPyangada
di kabupaten Sumedang sudah lebih baik. Kondisi ini didukung dengan adanya
peningkatanjumlahsaranadanprasaranarujukandiKabupatenSumedangdengan
bertambahnyasatuRumahSakitUmumyaituRumahSakitHarapanKeluarga.
Gambar2.40RawatJalandanRawatInapdiRSUPakuwon
Sumber:RSUPakuwonBerdasarkangrafikdiatasmenunjukkanbahwajumlahkasusrawatjalandanrawatinapdi
Rumah Sakit Umum Pakuwonmeningkat. Hal ini menunjukan bahwa Fasilitas Kesehatan
TingkatPertama(FKTP)sudahmelaksanakansistemrujukanberjenjangdenganbaik
147803 154171 163172
220782188756
26587 262186459
29085 31455
0
50000
100000
150000
200000
250000
2013 2014 2015 2016 2017
RawatJalan
RawatInap
11908 12263
8680 9374
0
5000
10000
15000
2016 2017
RawatJalan
RawatInap
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-64
Gambar2.41RawatJalandanRawatInapdiRSUHarapanKeluarga
Sumber:RSUHarapanKeluargaBerdasarkangrafikdiatasmenunjukkanbahwajumlahkasusrawatjalanlebihtinggi
dibandingkanjumlahkasusrawatinapdiRumahSakitUmumHarapanKeluarga.Hal
ini menunjukan bahwa kasus-kasus yang dirujuk ke Rumah Sakit Umum Harapan
Keluargamasihditanganidenganrawatjalan.Halinididukungdengandatabahwa
nilaiNDRdiRumahSakitHarapanKeluarga0%.Untuk lebihmeningkatkansystem
rujukan yang ada di Kabupaten Sumedang, Dinas Kesehtan perlu segeramerintis
systemrujukanterpadu.
BB.PelayananKesehatandalamSituasiBencanadanKLB
PenyelenggaraanpenanggulanganKrisisKesehatanbertujuanuntukmenanggulangi
Krisis Kesehatan secara cepat, tepat, menyeluruh, dan terkoordinasi melalui
Kesiapsiagaan sumber daya kesehatan. Penyelenggaraan penanggulangan Krisis
Kesehatan mengikuti siklus penanggulangan Bencana dengan penyesuaian yang
meliputitahapprakrisiskesehatan,tanggapdaruratkrisiskesehatan,danpascakrisis
kesehatandenganpenekananpadaupayamencegahkejadianKrisisKesehatanyang
lebihparahatauburukdenganmemperhatikanaspekpenguranganrisikobencana.
KesiapanDinasKesehatandalampenanggulangankrisis kesehatanakibatbencana
telahterbagidalamklasterkesehatansepertitertuangdalamtabeldibawahini:
Pengorganisasianklasterdansubklasterkesehatan
Tabel2.23
KlasterPenanggulanganKrisisKesehatan
TugasKlaster PelaksanaSubKlaster
PelayananKesehatan SubKlasterPelayananKesehatan
PengendalianPenyakit SubKlasterPengendalianPenyakit
PenyehatanLingkunganSubKlasterPenyehatanLingkungan&
PenyiapanAirBersihPenyiapan Air Bersih & Sanitasi yang
berkualitas
19128
3050
0
5000
10000
15000
20000
25000
2017
RawatJalan
RawatInap
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-65
PelayananKesehatanGizi SubKlasterPelayananGizi
PengelolaanObatBencana SubKlasterLogistikKesehatan
Penyiapan Kesehatan Reproduksi
DalamSituasiBencana
SubKlasterKIA&Reproduksi
PenangananKesehatanJiwa SubKlasterKesehatanJiwa
PenatalaksanaanKorbanMeninggal SubKlasterDVI
PengelolaanInformasiKesehatan SubKlasterInformasiKesehatan
Sumber:ProfilKesehatanKabupatenSumedang
PenguatanTupoksitersebuttertuangdalamSKKepalaDinasKesehatanKabupaten
SumedangNo :800/1502/SK/Ka.Dinkes/P2P/VI/2017,Tanggal9 Juni2017 tentang
Pembentukan TimGerak Cepat (TGC) dan Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan
danPemulihanKrisis KesehatanAkibat KLB/WabahdanBencanaDinas Kesehatan
KabupatenSumedang.
AdapunKawasanrawanbencanadiKabupatenSumedangyaitu:
1) Kawasanrawanbencanaalamgunungmerapi
2) Kawasanrawangempabumi,terdiridarikawasangempabumidankawasan
rawan gerakan tanah seperti di Kawasan Cadas Pangeran, Paseh, Tomo,
Ujungjaya,Wado,Jatinunggal,Jatigede,Situraja,Ganeas,SumedangSelatan,
RancakalongdanPamulihan.
3) Kawasan rawan banjir, seperti Ujungjaya, Tomo, Cimanggung dan
Jatinangor.
UpayaPelayananKesehatandalamsituasiBencanadenganmenyiapkanTimkhusus
apabila terjadi bencana tersebut diatas, terutama disiapkan di daerah rawan
bencana. Sedangkan untuk penanganan Kejadian Luar Biasa di Kabupaten
Sumedangpadatahun2017diKabupatenSumedangterjadi5kejadianKLByaitu3
(tiga)kasuskeracunanpangandan2(dua)kasussuspekdifteridenganhasilkultur
BLKProvinsiNegatif,berkatkesigapanpetugaskesehatandanpenanganankurang
dari 24 jam maka seluruh kejadian KLB dapat direspon dan ditanggulangi dalam
waktu<24jam.
2.2.2.1.3UrusanPekerjaanUmumdanPenataanRuang
2.2.2.1.3.1.PekerjaanUmum
A.PersentasePanjangJaringanJalandalamKondisiBaik
Total panjang jalan di Kabupaten Sumedang mengalami penurunan, semula
sepanjang796,056Kmditahun2015-2016,kemudianmenurunmenjadi774,606di
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-66
tahun 2017. Hal ini terjadi karena adanya pengurangan akibat genangan Waduk
Jatigede dan pengurangan akibat pembangunan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan
(Cisumdawu).
Selanjutnya persentase panjang jaringan jalan dalam kondisi baik adalah panjang
jalan dalam kondisi baik dibagi dengan panjang jalan secara keseluruhan. Hal ini
mengindikasikan semua ruas jalandenganpermukaanperkerasan,bahu jalandan
saluran samping dalam kondisi baik menurut kriteria teknis (tingkat kerusakan ≤
6%),sehinggaaruslalu-lintasdapatberjalanlancarsesuaidengankecepatandisain
dan tidak ada hambatan yang disebabkan oleh kondisi jalan. Secara umum tren
panjang jaringan jalan dalam kondisi baik di Kabupaten Sumedang mengalami
peningkatan (Tabel 2.23). Pada tahun 2015 tercatat 239,74 Km, kemudian
meningkatmenjadi345,27Kmditahun2016dankembalimengalamipeningkatan
menjadi 424,7 Km di tahun 2017. Dengan demikian pada tahun 2017 hanya
terdapat54% jalandalamkondisibaikdiKabupatenSumedangdari totalpanjang
jalansebesar774,60Km.
Tabel2.24
IndikatorPersentasePanjangJalanKabupatenDalamKondisiBaik
No Indikator Tahun2015 2016 2017
1 TotalPanjangJalan(Km) 796,056 796,056 774,6062 PanjangJalanJaringanJalan
dalamKondisiBaik(Km) 239,746 345,279 424,702
3 Persentasejalankabupatendalamkondisibaik(>40Km/Jam)
30,12 43,37 54,83
Sumber:DinasPUPRKabupatenSumedangB.RasioPanjangJalanTerhadapJumlahPenduduk(per10.000Jiwa)
Rasio panjang jalan terhadap jumlah penduduk adalah rasio panjang jalan per
10.000 jiwa yang menggambarkan bahwa ruas-ruas jalan telah menghubungkan
pusat-pusat kegiatan yangmelayani jumlah penduduk diwilayah tertentu. Dalam
kurunwaktu2015-2017rasiopanjangjalanper10.000jiwadiKabupatenSumedang
menunjukkantrenpenurunan.Padatahun2015tercatatsebesar7km/10.000jiwa,
dan mengalami penurunan pada tahun 2017 menjadi 6,8 km/10.000 jiwa (Tabel
2.24).
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-67
Tabel2.25
IndikatorRasioPanjangJalanTerhadapJumlahPenduduk
No Indikator Tahun2015 2016 2017
1 TotalPanjangJalan(Km) 796,056 796,056 774,6062 JumlahPenduduk 1.137.273 1.142.097 1.146.8113 RasioPanjangJalandenganjumlahpenduduk
(jiwa/Km2)7,0 7,0 6,8
Sumber:DinasPUPRKabupatenSumedang
Jika mengacu pada Lampiran II Permen PU No.14/2010, untuk kategori wilayah
dengan kepadatan penduduk 500 ≤ KP < 1000 jiwa/km2 (kepadatan penduduk
KabupatenSumedang,yakni750jiwa/km2),makaSPMrasioidealpanjangjalanper
10.000jiwaadalah5Km/10.000jiwa.DengandemikianKabupatenSumedangtelah
mencapaitargetSPM.
C.RasioJaringanIrigasidanPersentaseIrigasiKabupatendalamKondisiBaik
Pemerintah Kabupaten Sumedang berkewajiban dan bertanggungjawab untuk
melaksanakan pengelolaan sungai dan infrastruktur irigasi yang menjadi
kewenangan kabupaten, dengan tiga pilar pengelolaan sumberdaya air yang
meliputi: konservasi sumber daya air, pendayagunaan sumber daya air dan
pengendaliandayarusakair.
Selama tahun 2013 hingga tahun 2017 persentase irigasi dalam kondisi baik
menunjukkan trenpeningkatan. Pada tahun2013 tercatat 37%, kemudian selama
tiga tahun meningkat menjadi 41% di tahunn 2017. Meskipun secara tren
meningkat namun angka realisasi masih dibawah 50%, sehingga perlu terus
diupayakan agar persentase irigasi dalam kondisi baik terus mengalami
peningkatan.Sementaraiturasiojaringanirigasimengalamipenurunanpadatahun
2017 menjadi 4,31 dari semula 6,46 di tahun 2016. Hal ini dikarenakan adanya
penguranganpanjangsaluranirigasiyangbaikdarisemula203.070Mditahun2016
menjadi135.450Mditahun2017.Kondisitersebutmenggambarkanbahwakualitas
dan kuantitas irigasi di Kabupaten Sumedang perlu terus ditingkatkan untuk
menunjangproduktifitaspertanian.
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-68
Tabel2.26
RasioJaringanIrigasi&PersentaseIrigasiKabupatendalamKondisiBaik
No Indikator RealisasiTahun2013 2014 2015 2016 2017
1 PersentaseIrigasiKabupatendalamkondisibaik
37 38 32 38 41
a LuasIrigasiKondisiBaik(Ha) 17.077 17.461 18.420 21.619 23.333b LuasIrigasiKabupaten(Ha) 46.147 46.147 56.993 56.993 56.9932 RasioJaringanIrigasi 1,81 1,90 2,97 6,46 4,31a PanjangSaluranIrigasiYangBaik(M2) 57.000 59.640 93.240 203.070 135.450b LuasLahanBudiDayaPertanian(Ha) 31.417 31.417 31.417 31.417 31.417
Sumber:DinasPUPRKabupatenSumedang
2.2.2.1.3.2.PenataanRuang
Dalam perspektif tata ruang kota, untuk meminimalkan timbulnya fenomena
perubahaniklim,makakeberadaanRTH(RuangTerbukaHijau)menjadihalpenting
yang harus diperhatikan. Keberadaan RTH diwilayah perkotaan adalah untuk
menjaminkeseimbanganekosistemkota,baikkeseimbangansystemhidrologidan
system mikroklimat, maupun sistem Ekologis lain. RTH sangat diperlukan untuk
meningkatkanketersediaanairdanudarabersihbagimasyarakatsertamenciptakan
estetikakota.LuasRTHdiwilayahperkotaanagardapatmenjalankanproses-proses
ekologistersebutminimal30%dari total luaswilayahkota, terdiriatasRTHpublik
20%danRTHprivat10%.
Grafik2.42PersentaseRuangTerbukaHijau(RTH)dariLuasWilayahKota
Sumber:DLHKKabupatenSumedang
Berdasarkan Gambar 2.23 dapat diketahui bahwa realisasi RTH di Kabupaten
Sumedang belum mencapai target yang ditentukan. Lebih lanjut, besaran target
RTH tersebut belum sesuai dengan amanah undang-undang, yakni 30%. Dalam
perspektif pembangunan Kabupaten Sumedang periode 2019-2023 penetapan
targetRTHperluditingkatkan.
4.73 4.76 4.76 5.00 5.16 5.86 7.13
6.28 6.28 6.28 6.288.52 9.36 10.10
0.00
5.00
10.00
15.00
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
TersedianyaluasanRTHPublik20%dariluaswilayahKota
Target
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-69
2.2.2.1.4UrusanPerumahanRakyatDanKawasanPermukiman
A.RumahTanggaPenggunaAirBersih
Ketersediaan air bersih merupakan kebutuhan mendasar untuk meningkatkan
derajat kesehatan penduduk dalam mencapai kriteria hidup sehat. Hidup sehat
sangatterkaitdenganpolahidupyangbersih,baikbersihlingkunganmaupunbersih
sumber air. Ketersediaan sumber air bersih di Kabupaten Sumedang telah
sebanding dengan jumlah penduduk yang ada. Berdasarkan tabel di bawah ini,
rumah tangga pengguna air bersih tahun 2017 di Kabupaten Sumedang tercatat
70%.Kondisi tersebutmasih jauhdi bawah target nasional yakni 100%penduduk
beraksesairbersih.
Gambar2.43GrafikRumahTanggaPenggunaAirBersih
Sumber:DinasKesehatanKabupatenSumedang B.RumahTanggaber-Sanitasi(KepemilikanWCdanAksesSanitasiLayak)
TargetRPJMN2015-2019menetapkantargetpadaakhirtahun2019rumahtangga
yangmemilikisanitasimencapai100%.Berdasarkangrafikdibawahini,dapatkita
ketahuibahwarumahtanggayangmemilikisanitasidiKabupatenSumedangselama
periode2014-2017belummencapaitarget.
55 60 65 70
100 100 100 100
0
20
40
60
80
100
120
2014 2015 2016 2017
Sumedangtargetnasional
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-70
Gambar2.44GrafikRumahTanggaber-Sanitasi
Sumber:DinasKesehatanKabupatenSumedangC.LingkunganPemukimanKumuh
Target MDGs untuk lingkungan kumuh perkotaan pada tahun 2015 adalah 6%.
Mengacu kepada Tabel 2.26 dapat diketahui bahwa pada tahun 2017 masih
terdapat 58 Ha kawasan pemukiman kumuh dari total 9.246 Ha kawasan
pemukiman,dengandemikiantargetMDGsbelumtercapai.
Tabel2.27IndikatorLingkunganPemukimanKumuh
No IndikatorTahun
2015 2016 2017
1 PenguranganluasanLingkunganPemukimanKumuh(Ha) 2.27 2.28 0.75
2 LuasTotalPemukimanKumuh(Ha) 53,04 50,76 50,013 TargetMDGs(Ha) 6 6 6
Sumber:DinasPerumahandanPemukimanKabupatenSumedangD.RasioRumahLayakHuniRasio rumah layak huni adalah perbandingan jumlah rumah layak huni dengan
jumlah penduduk. Rasio rumah layak huni di Kabupaten Sumedang pada tahun
2017tercatat80%.JikadibandingkandenganSPMKementerianPerumahanRakyat
tentangrasiorumahlayakhuni,yaknisebesar70%,makacapaianrasiorumahlayak
hunidiKabupatenSumedangtelahmencapaitarget.
40 45 50 55
100 100 100 100
0
20
40
60
80
100
120
2014 2015 2016 2017
sumedangtargetnasional
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-71
Gambar2.45GrafikRumahLayakHuni
Sumber : Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan KabupatenSumedangE.RumahTanggaPenggunaListrik
BerdasarkanSistem InformasiPembangunanDaerah (SIPD)KabupatenSumedang,
pada tahun2013masih terdapat87.909 rumah tanggayangbelummenggunakan
listrikatau24,78%rumahtanggabelummenggunakanlistrik.Lebih lanjut,karena
keterbatasan data sehingga hanya tahun 2013 yang dapat dideskripsikan
realisasinya. Hal tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah Kabupaten
Sumedang untuk terus mengupayakan seluruh warganya agar mendapatkan
kebutuhandasar listrik, disamping itupengelolaandatadan informasi perlu terus
ditingkatkan sehingga data-data seri dapat diakses sebagai dasar menentukan
kebijakan pembangunan daerah secara tepat, akurat dan dapat dipertanggung
jawabkan.
2.2.2.1.5UrusanPertanahan
A. SertifikasiTanahAsetPemerintahKabupatenSumedang
Sesuai dengan Perbup No 71 Tahun 2017 Tentang Perubahan Atas
PeraturanBupatiSumedangNo8Tahun2017TentangUraianTugasJabatan
Struktural pada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan,
maka sejak tahun itu beralih urusan Sertifikasi Tanah Aset Pemkab
Sumedang dari bidang Aset BPKAD kepada Bidang Pertanahan Dinas
Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Sumedang,
adapun kondisi administrasi Aset Pemkab saat inimayoritas sangatminim
legalitas, sehingga perlu dilaksanakan pendataan Aset secara yuridis agar
dapat disertifikatkan sehingga untuk pengsertifikatan Aset Pemkab harus
7577
80
70 70 70
64666870727476788082
2015 2016 2017
Rumahlayakhuni SPMKemenPerumahanRakyat(%)
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-72
10Kasus20Kasus
0510152025
Tahun2012- 2017 Tahun2018- 2022
PenyelesaianKasus
PenyelesaianKasus
Kasus…
secarasimultandilaksanakankegiataninventarisasi(yuridis).HasilVerifikasi
Administrasi saat ini lahan yang menjadi Aset PemKab berjumlah 1142
BidangTanah,sedangkanyangtelahbersertifikatsaatini114Sertifikatatau
sekitar9,98%secarapersentasenya.
Gambar2.46.AsetTanahPemerintahKabupatenSumedang
Sumber:BidangAsetBPKAKabupatenSumedang
B. KasusPertanahan
Kasus Pertanahan (Sengketa, Konflik dan Perkara Tanah ) di Kabupaten
Sumedang sejak 5 (lima) tahun terakhir yangmengemuka adalah dampak
dari pembangunan mega proyek ( Jalan Tol Cisumdawu, Bendungan
Jatigede,BendungRengrangdll)sebagianlagimerupakankonflikhorisontal
(DiantaraPemilikLahan)yangsecaraumumdapatdilihatsebagaiberikut:
Gambar2.47.KasusPertanahandiKabupatenSumedang
Sumber:BidangPertanahanDinasPerkimtanKabupatenSumedang
C. IzinLokasi
Dalam Proses pembuatan Izin Lokasi yang dilaksanakan secara kolektif
dengan SKPD terkait, dengan leading sektornya Dinas Penanaman Modal
1142
1140
200
400
600
800
1000
1200
Tahun2012- 2017 Tahun2012- 2017
SudahBersertifikat
TanahAsetPemkab
Tahun2012-2017
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-73
Pelayanan Terpadu Satu Pintu, adapun Bidang Pertanahan pada Dinas
PerumahanKawasan Permukimandan Pertanahanmelaksanakan verifikasi
danevaluasiterhadapizinlokasidiKabupatenSumedangyangsaatinidapat
dilihatsebagaiberikut:
Gambar2.47.KasusPertanahandiKabupatenSumedang
Sumber:BidangPerizinanDPMPTSPKabupatenSumedang
2.2.2.1.6UrusanKetentraman,KetertibanUmumdanPerlindunganMasyarakat
Dengan mengacu pada Tabel 2.27 dapat diketahui bahwa cakupan petugas
perlindunganmasyarakat(standar1RT,1orangLinmas)padatahun2017tercatat
hanya 69,23% dari total seluruh RT yang memiliki 1 orang Linmas, sehingga
indikatorinibelummencapaistandar.
UntukcakupanpenegakanperdaKabupatenSumedangselamatahun2013hingga
tahun 2017 menunjukkan angka realisasi 100%. Hal ini bermakna seluruh
pelanggaran perda telah ditindaklanjuti, adapun jumlah pelanggaran perda
terbanyakpadatahun2016sebanyak168kasus.
Sedangkan untuk cakupan patroli petugas Satpol PP selama tahun 2013 hingga
tahun 2017 mengalami peningkatan, pada tahun 2013 tercatat 11,53% di tahun
2017 mengalami kenaikan menjadi 69,23%. Selanjutnya indikator tingkat
penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) di Kabupaten
Sumedang selama tahun 2013-2017 mencapai 100% setiap tahunnya. Hal ini
bermaknaseluruhpelanggaranK3telahdiselesaikan.
Adapun indikator persentase aparatur pemadam kebakaran yang memenuhi
standar kualifikasi mengalami tren penurunan, pada tahun 2013 tercatat 20,73%
selama empat tahun kemudian menurun menjadi 18,30 tahun 2017. Untuk
indikator jumlahmobilpemadamkebakarandiatas3.000-5.000 literpadawilayah
manajemenkebakaranselamatahun2013-2017tidakmengalamiperubahanyakni
19,23%.
124
204
0
50
100
150
200
250
Tahun2012- 2017 Tahun2018- 2022
EstimasiIzinyangakanterbit
IzinSudahTerbit
Tahun2012-2017
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-74
Sementara itu untuk cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten selama
tahun2013hinggatahun2017tidakmengalamiperubahanyaknisebesar32,04%,
ataudengankatalainmasihterdapat68%wilayahyangtidakterjangkaupelayanan
bencana kebakaran, jika dibandingkandengan target tahunan sebesar 80%,maka
realisasi indikator ini belum mencapai target. Lebih lanjut, frekuensi kebakaran
sesuaiwaktutanggap(responsetime)diKabupatenSumedangtelahmenunjukkan
hasilkinerjayangpositif.MenurutSPMdalamPermendagriNo.69/2012disebutkan
bahwawaktu tanggap (respon rate) sebesar75%, sementara itu sejak tahun2015
hingga tahun 2017waktu tanggap di Kabupaten Sumedang telahmencapai lebih
dari 80%. Secara numerik penjelasan lebih lanjut mengenai data kinerja urusan
ketentraman,ketertibanumumdanperlindunganmasyarakatdijelaskanpadatabel
dibawahini.
Tabel2.28
IndikatorKinerjaUrusanKetentraman,KetertibanUmumdanLinmas
No Indikator RealisasiTahun2013 2014 2015 2016 2017
1 CakupanpetugasPerlindunganMasyarakat(1RT,1orangLinmas)
59,70 59,70 57,39 46,15 69,23
2 PenegakanPERDA(%) 100 100 100 100 1003 CakupanpatrolipetugasSatpolPP(%) 11.53 11.53 15.38 46.15 69.23
4TingkatpenyelesaianpelanggaranK3(ketertiban,ketentraman,keindahan)diKabupaten(%)
100 100 100 100 100
5 Persentaseaparaturpemadamkebakaranyangmemenuhistandarkualifikasi
20,73 20,73 20,73 20,73 18,30
6 Jumlahmobilpemadamkebakarandiatas3000-5000ltpadawilayahmanajemenkebakaran
19,23 19,23 19,23 19,23 19,23
7 Cakupanpelayananbencanakebakarankabupaten(%) 32,04 32,04 32.04 32.04 32.04
8 Tingkatwaktutanggap(responsetimerate)daerahlayananWilayahManajemenKebakaran(WMK)(%)
80 80 85.71 80 87.50
Sumber:Ketentraman,KetertibanUmumdanPerlindunganMasyarakatKabupatenSumedang2.2.2.1.7UrusanSosial
Berdasarkan amanat Undang-Undang Pasal 34 yang berbunyi “fakir miskin dan
anak-anak terlantar dipelihara oleh negara” memberikan kewajiban kepada
pemerintah untuk menyelenggarakan pelayanan wajib urusan sosial terhadap
masyarakat miskin atau masyarakat penyandang masalah kesejahteraan sosial
(PMKS)dalambentukbantuan sosial, pemberdayaan sosial, rehabilitasi sosial dan
seterusnya.
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-75
Pada tahun2014hingga tahun2017persentasePMKSyangmemperolehbantuan
sosial di Kabupaten Sumedang mengalami penurunan, di tahun 2015 tercatat
100,79% kemudianmenurunmenjadi 99,75% di tahun 2017. Untuk panti jompo,
KabupatenSumedanghanyamemiliki2pantiselamaperiode2013-2017,sementara
untukpantiasuhanpadatahun2017tercatatsejumlah19panti,adapunKabupaten
Sumedangbelummemilikipantirehabilitasi.
Jumlahpenghunipantisosialyangmenerimaprogrampemberdayaansosialmelalui
kelompok usaha bersama (KUBE) atau kelompok sosial ekonomi sejenis lainnya
belum mencapai target, pada tahun 2017 sejumlah 119 orang sementara target
tahun tersebutsebesar860orang.Selanjutnya jumlahpenyandangcacat fisikdan
mental, serta lanjutusia tidakpotensialyang telahmenerima jaminansosialpada
belum mencapai target, pada tahun 2017 tercatat 286 orang sementara target
tahun tersebut sejumlah 301 orang. Untuk persentase panti sosial yang sarana
pelayanansosialmenyediakanprasaranakesehatantelahmencapai100%ditahun
2017, sedangkan Persentase wahana kesejahteraan sosial berbasis masyarakat
(WKBSM)menyediakan prasarana kesejahteraan sosial selama periode 2013-2017
telahmencapai100%.Penjelasanlebihlanjutdisajikanpadatabeldibawahini.
Tabel2.29IndikatorKinerjaUrusanSosial
No Indikator RealisasiTahun2013 2014 2015 2016 2017
1 PersentasePMKSyangmemperolehbantuansosial 90,07 100,79 99,34 99,752 JumlahPantiJompo 2 2 2 2 23 JumlahPantiRehabilitasi 0 0 0 0 04 JumlahPantiasuhan 20 18 18 18 195 Jumlahpenghunipantisosialyangmenerimaprogram
pemberdayaansosialmelaluikelompokusahabersama(KUBE)ataukelompoksosialekonomisejenislainnya
- 60 35 59 119
6 Jumlahpenyandangcacatfisikdanmental,sertalanjutusiatidakpotensialyangtelahmenerimajaminansosial - 301 326 87 286
7 Persentasepantisosialyangsaranapelayanansosialmenyediakanprasaranakesehatan
104,76 95,24 95,24 95,24 100
8 Persentasewahanakesejahteraansosialberbasismasyarakat(WKBSM)menyediakanprasaranakesejahteraansosialyangsaranapelayanan
100 100 100 100 100
Sumber:DinasSosialPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnakKabupatenSumedang2.2.2.2FokusUrusanWajibNonPelayananDasar
2.2.2.2.1TenagaKerja
Berdasarkan Undang-Undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
telahdiaturkewenanganpemerintahtingkatkabupatendalamurusantenagakerja,
yakni meliputi sub urusan (1) pelatihan kerja dan produktivitas tenaga kerja
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-76
(pelaksanaan pelatihan, pembinaan lembaga pelatihan, perizinan lembaga
pelatihan, konsultasi produktivitas pada perusahaan kecil); (2) sub urusan
penempatantenagakerja(pengelolaaninformasipasarkerja,penerbitanizinLPTKS,
perlindunganTKI);dan (3)suburusanhubungan industrial (pengesahanperaturan
perusahaan,pencegahandanpenyelesaianperselisihanindustrial).
Berdasarkan kewenangan tersebut, dapat diukur realisasi kinerja urusan tenaga
kerja di Kabupaten Sumedang yang mencakup indikator-indikator sebagaimana
disajikanpadatabeldibawahini.
Tabel2.30
IndikatorKinerjaUrusanTenagaKerja
No Indikator RealisasiTahun2013 2014 2015 2016 2017
1 Angkasengketapengusaha-pekerjapertahun(%) 12,04 13,13 29,54 15,32 12,042 BesarankasusyangdiselesaikandenganPerjanjian
Bersama(PB)(%)8 36 54 73 24
3 Besaranpencarikerjayangterdaftaryangditempatkan(%)
25 27 20 15 16
4 Keselamatandanperlindungan(%) 19,37 19,15 20,46 21,33 -5 Perselisihanburuhdanpengusahaterhadap
kebijakanpemerintahdaerah(%)100 100 100 100 100
6 Besarantenagakerjayangmendapatkanpelatihankompetensi(%) 34 23 47 59 64
7 Besarantenagakerjayangmendapatkanpelatihankewirausahaan(%) 59 66 53 44 81
Sumber:DinasTenagaKerjadanTransmigrasiKabupatenSumedang
Indikator angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun menunjukkan tren
penurunan,padatahun2014-2015mengalamipeningkatanmasing-masingmenjadi
13,13%ditahun2014dan29,54%ditahun2015kemudianpadatahun2016-2017
mengalamipenurunanmasing-masingmenjadi15,32%ditahun2016dan12,04%di
tahun2017. Kondisi tersebutdapatdiartikanbahwa sosialisasi kepadapengusaha
maupun pekerja tentang pemenuhan hak dan kewajiban masing-masing telah
berhasilmengurangiangkasengketapengusaha-pekerja.
Selanjutnya untuk indikator besaran kasus yang diselesaikan dengan perjanjian
bersama secara trenmengalami peningkatan, pada tahun 2013 tercatat 8 kasus,
kemudiandalamtigatahunyaknitahun2014menjadi36kasus,tahun2015menjadi
54 kasus, tahun2016menjadi 73 kasus, danmenurunmenjadi 24 kasusdi tahun
2017.
Untukindikatorbesaranpencarikerjayangterdaftaryangditempatkanmengalami
penuruna tren selama tahun 2013-2017. Pada tahun 2013 tercatat 25 orang,
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-77
kemudian dalam tiga tahun menurun menjadi 16 orang di tahun 2017. Hal ini
disebabkan karena pencari kerja yang telah ditempatkan tidak mengembalikan
kartu kuning (yang sudah bekerja tidak melapor kembali ke Disnaker). Sehingga
dalamperspektifkedepanperluterusdilakukanpeningkatanmotivasibekerja,pada
pencari kerja untuk mengikuti pelatihan-pelatihan dan memberikan motivasi
bekerja pada pencari kerja yang telah mengikuti pelatihan, kerjasama dengan
perusahaanpenggunatenagakerjauntukmegembalikankartukuning.
Selanjutnya untuk indikator keselamatan dan perlindungan menunjukkan
persentase perusahaan yang telah menerapkan K3 (keamanan, kesehatan dan
keselamatankerja)masihminimdiKabupatenSumedang.Padatahun2016hanya
tercatat 21,33%perusahaan yangmenerapkan K3, sehingga perlu sosialisasi lebih
intensifkepada79%perusahaanyangbelummenerapkanK3.
Indikatorperselisihanburuhdanpengusahaterhadapkebijakanpemerintahdaerah
menunjukkan angka 100% selama tahun 2013-2017. Hal ini bermakna seluruh
perselisihan buruh dan pengusaha terkait kebijakan pemerintah daerah telah
diselesaikan.
Adapun indikator besaran tenaga kerja yang mendapatkan pelatihan kompetensi
mengalamitrenpeningkatanpadatahun2013-2016.Padatahun2013tercatat34%
kemudianpadatahun2017menjadi64%.
Untuk indikator besaran tenaga kerja mendapatkan pelatihan kewirausahaan
mengalamifluktiatif,padatahun2013tercatat59%,kemudianmeningkatmenjadi
66%ditahun2014,kembalimenurunditahun2015menjadi53%danditahun2014
menjadi44%,namunpada tahun2017mengalamipeningkatansignifikanmenjadi
81%.
2.2.2.2.2UrusanPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak
Berdasarkan Tabel 2.30 dapat diketahui bahwa persentase partisipasi angkatan
kerjaperempuandiduniakerjapadaumumnyadipengaruhiolehperubahandalam
struktur ekonomi yang terjadi dalam proses pembangunan. Pada tahun 2016
terdapat14,55%perempuanyangberpartisipasidilembagapemerintah,kemudian
meningkatmenjadi15,82%ditahun2017.Selanjutnyauntukpartisipasiperempuan
di lembaga swasta pada tahun 2016 sejumlah 33,91%danmengalami penurunan
menjadi 32,10 di tahun 2017. Angka partisipasi tersebut menggambarkan bahwa
terdapat perbedaan peluang dan tingkat partisipasi yang signifikan antara
perempuan dan laki-laki dalam berkarir dalam lingkungan pekerjaan, baik di
lembagapemerintahanmaupundilembagaswasta.
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-78
UntukindikatorrasioKDRTmengalamitrenpeningkatan,padatahun2013tercatat
29,58%, kemudian menurun menjadi 26,47% di tahun 2015, namun mengalami
peningkatan pada tahun 2017 menjadi 30,91%. Adapun indikator penyelesaian
pengadian perlindungan perempuan dan anak dari tingkat kekerasan mengalami
trenpenurunan,padatahun2015tercatatsebanyak144aduanyangdiselesaikan,
kemudianmenjadi20aduanyangdiselesaikanditahun2017.Selanjutnyarealisasi
indikator cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan
penanganan pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit pelayanan terpadu
mengalami penurunan, pada tahun 2016 tercatat 261 kasus yang mendapatkan
penanganan,kemudianmenurunmenjadi20kasusditahun2017.
DalamperspektifkedepanPusatPelayananTerpaduPemberdayaanPerempuandan
Anak(P2TP2A)tingkatdesadankabupatenperluterusmemberikanedukasikepada
masyarakat untuk mau melaporkan jika terdapat tindak kekerasan dalam rumah
tangga mereka, sehingga diharapkan dapat ditangani secara cepat dan pelaku
tindak kekerasa dapat segera diproses untuk menimbulkan efek jera. Penjelasan
lebihlanjutdisampaikanpadatabeldibawahini.
Tabel2.31
IndikatorKinerjaUrusanPemberdayaanPerempuanPerlindunganAnak
No Indikator RealisasiTahun2013 2014 2015 2016 2017
1 Persentasepartisipasiperempuandilembagapemerintah
n/a n/a n/a 14,55 15,82
2 Partisipasiperempuandilembagaswasta n/a n/a n/a 33,91 32,103 RasioKDRT 29,58 29,09 26,47 16 30,914 Partisipasiangkatankerjaperempuan n/a n/a n/a n/a 32,125 Penyelesaianpengaduanperlindunganperempuan
dananakdaritindakankekerasann/a 14 53 144 20
6 Cakupanperempuandananakkorbankekerasanyangmendapatkanpenangananpengaduanolehpetugasterlatihdidalamunitpelayananterpadu
n/a 97 128 261 44
Sumber:DinasSosialPemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnakKabupaten
Sumedang
2.2.2.2.3UrusanPangan
BerdasarkanTabel2.31dapatdiketahuibahwarealisasiindikatorurusanpangandi
Kabupaten Sumedang telah menunjukkan arah yang positif. Sejak tahun 2011
hingga tahun 2017 sudah terdapat regulasi ketahanan pangan. Selanjutnya
ketersediaan pangan utama (kg/1.000) mengalami tren peningkatan sejak tahun
2013 hingga tahun 2017. Pada tahun 2013 tercatat 854.25 kemudian meningkat
menjadi921.66ditahun2017.
Tabel2.32
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-79
IndikatorKinerjaUrusanPangan
No Indikator Tahun2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
1 Regulasiketahananpangan ada ada ada ada ada ada ada
2Ketersediaanpanganutama(Kg/jiwa/tahun)
951.44 2,900.48 854.25 836.04 777.45 806.14 921.66
Sumber:BappedaKabupatenSumedang(diolah)
2.2.2.2.4UrusanLingkunganHidup
A.Persampahan
Penanganan sampah di Kabupaten Sumedang masih belum terlaksana secara
optimal, pada periode 2013-2017 persentase penanganan sampah wilayah
perkotaanbarumencapai38%namununtukskalakabupatenmasihdibawah12%.
Berdasarkangrafikdibawahini,dapatdiketahuibahwatahun2017masihterdapat
62 % sampah di wilayah perkotaan yang tidak tertangani bahkan dalam skala
kabupatenmasihlebihtinggilagiyaitu88,4%.Meskipundemikianjikadilihatdari
perbandingantargetdenganrealisasiselamakurunwaktu2013-2017telahtercapai.
Dalam perspektif pembangunan periode 2019-2023 target penanganan sampah
perluditingkatkanuntukdapatmemberikanpelayananpenanganansampahsecara
optimalkepadamasyarakat.
Gambar2.48GrafikPersentasePenangananSampahWilayahPerkotaanSumber:BappedaKabupatenSumedang
31.0032.0033.0034.0035.0036.0037.0038.0039.00
2013 2014 2015 2016 2017
33.40 34.50 35.5037.60 38.04
Persen
Tahun
PenangananSampahWilayahPerkotaan
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-80
Gambar2.49GrafikPersentasePenangananSampahSkalaKabupatenSumber:BappedaKabupatenSumedangB. Tempat Penyimpanan Sampah Sementara (TPSS)/Transfer Depo, Tempat
Pengolahan Sampah (TPS) 3 R, Timbulan Sampah dan Volume Sampah
terangkut(M3/Hari)
JumlahdankapasitasTPSS/TransferDepodiKabupatenSumedangsejaktahun2013
tidak mengalami perubahan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dilakukan
ritasi pengangkutan sampah ke Tempat Penyimpanan Akhir Sampah (TPAS) dan
pemberdayaanKelompokSwadayaMasyarakat(KSM)yangmelakukanPengolahan
Sampahsecara3RWalauapunkondisieksistingdi lapanganKSMdimaksudbelum
optimal dan masih sangat memerlukan pembinaan dan pendampingan. Berikut
disajikan kondisi jumlah dan kapasitasn TPSS/Transfer Depo, TPS 3 R, Jumlah
Timbulan sampahdanVolumesampah terangkutdiKabupatenSumedang selama
kurunwaktu2013-2017.
Tabel2.33IndikatorJumlahdanKapasitasTempatPenyimpananSampahSementara
(TPSS)/TransferDepo,TPS3R,JumlahTimbulanSampah,danVolumeSampahyangterangkut
No Indikator Tahun2013 2014 2015 2016 2017
1 JumlahTPSS/TransferDepo 5 5 5 5 52 JumlahTPS3R 1 2 5 8 8
3 KapasitasDayaTampungTPSS/TransperDepo(M3) 60 60 60 60 60
4 KapasitasDayaTampungTPS3R(M3) 150 155 170 200 2305 ProduksiSampah(M3/hari) 2.269 2.731 2.777 2.828 2.839,56 VolumeSampahyangterangkut(M3/hari) 168 174 261 279 330
Sumber:BappedaKabupatenSumedang
0.002.004.006.008.0010.0012.00
2013 2014 2015 2016 2017
7.40 6.379.40 9.87 11.62
Persen
Tahun
PenangananSampahSkalaKabupaten
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-81
B.PengawasanAmdaldanPenegakanHukumLingkungan
Realisasi indikator cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL dan atau
UKL/UPL di Kabupaten Sumedang pada periode 2013-2017 telahmencapai target
yangditentukan.Padatahun2013tercatat65%,kemudianmeningkatmenjadi85%
di tahun 2017. Namun demikian capaian tahun 2017 tersebut bermakna masih
terdapat 15% usaha/kegiatan Wajib AMDAL dan atau UKL/UPL yang belum
terawasi.
Tabel2.34
IndikatorPengawasanAMDALdanatauUKL/UPLdanPenegakanHukum
Lingkungan
No Indikator Tahun2013 2014 2015 2016 2017
1 PengawasanAMDAL(%) 65 70 75 80 852 PenegakanHukumLingkungan 7 11 8 13 7
Sumber:BappedaKabupatenSumedang
Sedangkan indikatorpenegakanhukum lingkungandiKabupatenSumedangtahun
2013-2017 menunjukkan capaian yang berfluktuatif. Pada tahun 2013 tercatat 7
penegakan,kemudianpenegakantertinggidi tahun2016sebanyak13penegakan.
Banyaknya jumlahpelanggaranmengindikasikanmasihperlunyapemahamanbagi
stakeholder (pengusaha,masyarakat) tentangperaturanterkaithukum lingkungan
namun bermakna pula meningkatnya kesadaran kritis di masyarakat sekitar
usaha/kegiatan yang berpotensi mencemari dan merusak lingkungan sehingga
mereka berani melakukan pengaduan. Kondisi tersebut pada perspektif
pembangunanperiode2019-2013perlu terusdipertahankan bahkanditingkatkan
melalui berbagai upaya guna meningkatkan kesadaran lingkungan bagi semua
pihak.
2.2.2.2.5UrusanAdministrasiKependudukandanPencatatanSipil
Persentase kepemilikan KTP, berdasarkan Gambar 2.28 tren rasio penduduk ber-
KTPmengalami penurunan dan secara umum target per tahunnya tidak tercapai.
Pada tahun 2011 tercatat 99,05% kemudian menurun di tahun 2017 menjadi
89,21%. Kondisi tersebut dapat terjadi karena laju pertumbuhan penduduk yang
memasukiusia17tahunlebihcepatdantidakdiimbangiolehpeningkatankualitas
pelayananadministrasikependudukan.
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-82
Gambar2.50GrafikRasioPendudukBer-KTP
Sumber:DisdukcapilKabupatenSumedangSedangkan indikator rasio bayi berakte kelahiran secara tren menunjukkan
penurunan,pada tahun96,36%bayi lahirmemilikiaktekelahiran,kemudianpada
tahun 2017 hanya 79,57% bayi yang memiliki akte kelahiran (Gambar 2.29). Jika
dibandingkan dengan target tahunan, Sehingga indikator rasio bayi berakte
kelahiranbelummenunjukkanhasilyangoptimal.
Gambar2.51GrafikRasioBayiBerakteKelahiran
Sumber:DisdukcapilKabupatenSumedangPada indikator rasio pasangan berakte nikah (Gambar 2.30), tahun 2011 hanya
tercatat 62,55%, kemudian pada tahun 2017 tercatat 83,23% pasangan yang
memiliki akte nikah atau dengan kata lain pada tahun 2017 terdapat 16,77
pasanganmenikahyangtidakmemilikiaktenikah.
99.05 99 95.7577.04 90.27 85.05 89.21
99 99 9987.59
97.87 99 99
0
20
40
60
80
100
120
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
RasiopendudukberKTPpersatuanpenduduk Target
96.36
70
97.88 88.24
58.22 61.9579.57
0
20
40
60
80
100
120
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Rasiobayiberaktekelahiran Target
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-83
Gambar2.52GrafikRasioPasanganBerakteNikah
Sumber:DisdukcapilKabupatenSumedangPersentase kepemilikan akta kelahiran penduduk Kabupaten Sumedang baru
mencapai 49,40% pada tahun 2017 atau dengan kata lain hanya terdapat 490
pendudukyangmemilikiaktakelahirandari1.000penduduk.Pencapaianinimasih
belummencapaiSPMyaknisebesar100%.Lemahnyakesadaranmasyarakatuntuk
mendaftarkanbayi yangbaru lahir secaraadministrasi kependudukandanadanya
warga masyarakat berusia lanjut yang tidak memiliki akta lahir diduga menjadi
penyebabmasihadanyapendudukyangtidakmemilikiaktalahir.
Gambar2.53GrafikKepemilikanAktaKelahiranper1.000Penduduk
Sumber:DisdukcapilKabupatenSumedangAdapunindikatorpenerapanKTPNasionalberbasisNIKdanindikatorketersediaan
databasekependudukanskalaprovinsitelahterpenuhiselamatahun2011hingga
tahun2017(Tabel2.34).
Tabel2.35DatabaseKependudukandanKTPNasionalBerbasisNIK
NoIndikator Tahun
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
1
Ketersediaandatabasekependudukanskalaprovinsi
ada ada ada ada ada ada ada
2PenerapanKTPNasionalberbasisNIK Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah Sudah
Sumber:BappedaKabupatenSumedang
62.55 70 63.130 2.53
44.3383.23
6070 65
45 52.5 6070
0
20
40
60
80
100
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Rasiopasanganberaktenikah Target
18.24%
45.11% 43.02%
0.65%
56.74%49.87% 49.40%
0.00%
20.00%
40.00%
60.00%
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Kepemilikanaktakelahiranper1000penduduk(%)
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-84
2.2.2.2.6UrusanPemberdayaanMasyarakatdanDesa
Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK mengalami penurunan tren dalam dua
tahun terakhir. Pada tahun 2011-2015 tercatat 309 binaan, kemudian menurun
menjadi303binaandi tahun2016-2017.Untukrata-rata jumlahkelompokbinaan
lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM) selama kurun waktu 2011-2017 juga
mengalami penurunan. Pada tahun 2011-2015 tercatat 283 LPM, kemudian pada
tahun2016-2017menurunmenjadi277LPM.
Secara umum capaian kinerja posyandu aktif sejak tahun 2011 hingga 2017
mengalamipeningkatan tren,meskipun tidak signifikan,pada tahun2011 tercatat
1.637kemudianmeningkatmenjadi1.641ditahun2017.Jikadibandingkandengan
jumlahbalita,makarasioposyandupersatuanbalitapadatahun2017mencapai1:
56ataudengankatalainsatuposyandudapatmelayani56balita.Angkatersebut
telahmelampauiSPMKementerianKesehatanyakni1:100.
Jumlah swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat
mengalami peningkatan siginifikan dari tahun 2011 hingga 2017, tercatat tahun
2011 sebesar 4.245 juta rupiahmenjadi 9.695 juta rupiahdi tahun2017.Adapun
indikator pemeliharaan program pasca program pemberdayaan masyarakat
menunjukkan angka stagnan sejak 2011 hingga 2017 tercatat 24 kecamatan.
Penjelasanlebihlanjutdapatdilihatpadatabeldibawahini.
Tabel2.36IndikatorKinerjaUrusanPemberdayaanMasyarakatdanDesa
No IndikatorTahun
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
1 Rata-ratajumlahkelompokbinaanPKK 309 309 309 309 309 303 303
2
Rata-ratajumlahkelompokbinaanlembagapemberdayaanmasyarakat(LPM)
283 283 283 283 283 277 277
3 LPMBerprestasi 0 0 0 0 0 0 04 Posyanduaktif 1.637 1.637 1.637 1.637 1.661 1.641 1.641
5
SwadayaMasyarakatterhadapProgrampemberdayaanmasyarakat
4.245Juta
Rupiah
5.660Juta
Rupiah
5.660Juta
Rupiah
5.660Juta
Rupiah
7.075JutaRupiah
8.310Juta
Rupiah
9.695Juta
Rupiah
6PemeliharaanPascaProgrampemberdayaanmasyarakat(kecamatan)
24 24 24 24 24 24 24
7 CakupanpembinaanlembagaBumdes
n/a n/a0 100 0 0 270
8 CakupanpembinaanlembagaAdat
n/a n/a0 0 0 1 1
9 JumlahpemasyarakatanTTG
n/a n/a 1buahalatTTGpenggiling
padi
1buahalatTTG
pengempresemping
1buahalatTTG(gasrok/grendel
traktor)pembersih
1buahalatTTG
biodigesterdari
1buahalatTTGgreetinvente
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-85
No IndikatorTahun
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017rumput,
pengganggutanamanpadi
sampah(alat
penghasilgasrukkompor
gasrumahtangga
(panelenergilistrik)
solarcell
10 JumlahpengelolaSDAdesa
n/a n/a 80BP.SPAMS
91BP.SPAMS 101BP.SPAMS 121
BP.SPAMS143
BP.SPAMS
11JumlahdesayangmemilikiadministrasiPemdessesuaiaturan
n/a n/a276 276 276 270 270
13JumlahaparaturpemerintahDesayangmenerapkanSiskudes
n/a n/a0 0 0 200 540
14 Jumlahdesayangmenerapkansiskudes
n/a n/a0 0 0 200 270
15 CakupanpembinaanlembagaBumdes
n/a n/a0 100 0 0 270
Sumber:DPMPDKabupatenSumedangUntuk urusan pemberdayaan desa, indikator pembinaan lembaga bumdes hanya
dilakukanpadaduatahunyakni tahun2014sebesar100pembinaan,kemudiandi
tahun2017dilakukan kembali sebesar270pembinaan. Sementara itupembinaan
lembagaadathanyadilakukanpadatahun2016-2017hanyasebesar1pembinaan
lembagaadat.
SelanjutnyajumlahpemasyarakatanTeknologiTepatGunapadaperiode2013-2017
setiaptahunnyaterdapatteknologiyangdidifusikankepadamasyarakat,halinibaik
untuk adanya transformasi peningkatan pola aktivitas masyarakat menjadi lebih
efisien. Untuk jumlah pengelolaan sumber daya alam desa selama periode 2013-
2017mengalamikenaikan,padatahun2013sebesar80BPSpams,kemudianpada
tahun 2017 menjadi 143 BP Spams. Kemudian jumlah desa yang memiliki
administrasi Pemdes sesuai aturan mengalami penurunan dari 2015 sebesar 276
menjadi 270 di tahun 2016 dan tahun 2017. Sementara itu jumlah aparatur
pemerintah Desa yang menerapkan Siskudes mengalami perkembangan yang
positif, tahun 2016 sebanyak 200 aparatur, kemudian mengalami kenaikan
signifikanmenjadi540ditahun2017.
2.2.2.2.7UrusanPengendalianPendudukdanKeluargaBerencana
Berdasarkan Tabel 2.36 dapat diketahui bahwa secara umum realisasi indikator
urusan pengendalian penduduk dan keluarga berencana telah mencapai realiasi
yang baik, secara berurutan penjelasan indikator tersebut dideskripsikan pada
paragrafselanjutnya.
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-86
Indikator Rasio Akseptor KB per 1.000 Pasangan Usia Subur (PUS) selama tahun
2013-2017 telah menunjukkan realisasi yang baik, hal ini ditandai dengan
tercapainya target tahunan selama lima tahun. Data tahun 2017 menunjukkan
bahwaterdapat81PUSyangmenggunakanKBper1.000PUS.
IndikatorcakupanpesertaKeluargaBerencana(KB)aktifadalahjumlahpesertaKB
aktifdibandingkandenganjumlahPasanganUsiaSubur(PUS)disuatuwilayahkerja
pada kurunwaktu tertentu. Jika dilihat perkembangannya, cakupanpeserta KBdi
KabupatenSumedangmengalamipeningkatan.MenurutBadanKoordinasiKeluarga
BerencanaNasional(BKKBN)SPMcakupanpesertaKBAktifditetapkansebesar65%
dari total pasangan usia subur. Sehingga realisasi cakupan peserta KB aktif di
Kabupaten Sumedang pada tahun 2013 hingga 2017 sudah berhasil melampaui
target SPM. Pencapaian ini berindikasi positif terhadap pengendalian laju
pertumbuhanpendudukdiKabupatenSumedang.
Untuk realisasi indikator angka pemakaian kontrasepsi/CPR bagi perempuan
menikah usia 15-49 tahun sejak tahun 2013-2017 telah mencapai target, namun
demikian jika dilihat secara trenpada tahun2015mengalamipenurunanmenjadi
79,76%dari 88,6%di tahun 2014. Kemudianmemasuki tahun 2016 hingga tahun
2017mengalamikenaikanmenjadi81,57%.
Sementara itu untuk indikator Cakupan Pasangan Usia Subur (PUS) yang istrinya
dibawah20tahun,secaraidealperempuansebaiknyamenikahdiusia20-35tahun.
Sedangkanuntuklaki-lakibeda5tahun,yaitu25–40tahun.Padaumur20tahunke
atas, organ reproduksi perempuan sudah siap mengandung dan melahirkan.
Sedangkan pada usia 35 tahunmulai terjadi proses regeneratif. Selain itu, secara
psikologis,padausia20tahunmulaimatangnyaemosionaldannalarseseorang.Di
masyarakat masih ditemui PUS dimana istri berusia kurang dari 20 tahun. Pada
tahun 2017 tercatat 2,32% PUS memiliki istri dibawah 20 tahun, oleh sebab itu,
dalamperspektifkedepanperluupayauntukmeminimalisirhaltersebut.
Untuk indikator Cakupan PUS yang ingin ber-KB tidak terpenuhi (unmetneed) di
Kabupaten Sumedang telah mencapai realisasi yang lebih baik jika dibandingkan
dengan capaian rata-rata nasional BKKBN Tahun 2017 (17,5%). Namun demikian
perluterusdiupayakanagarangkaindikatorinimenurunsehinggasemuapasangan
usiasuburdapatterpenuhiprogramKB.
AdapunindikatorCakupananggotaBinaKeluargaBalita(BKB)ber-KBselamatahun
2013-2017 telah mencapai target tahunan yang ditentukan. Meskipun demikian,
realisasi tahunan bersifat fluktuatif, pada tahun 2014 mengalami peningkatan
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-87
menjadi96,60kemudianmengalamipenurunanselamatigatahunmenjadi93,50di
tahun 2017. Dalam perspektif kedepan perlu terus diupayakan perbaikan
penetapan target tahunan sehingga tidak terlalu pesimis dan statis dalam
menetapkantargettahunannya.
SelanjutnyaindikatorCakupanPKB/PLKByangdidayagunakanPerangkatDaerahKB
untukperencanaandanpelaksanaanpembangunandaerahdibidangpengendalian
penduduk telahmencapai target setiap tahunnya, sejak tahun2014hingga tahun
2017realisasitelahmencapai100%.
Untuk indikatorCakupanPUSpesertaKBanggotaUsahaPeningkatanPendapatan
Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang ber-KB mandiri selama tahun 2013-2015 telah
mencapai target tahunan, sementara tahun2016-2017 realisasi indikator tersebut
tidak mencapai target tahunan, pada tahun 2016 ditargetkan 94,4 sementara
realisasi hanya 92,74, untuk tahun 2017 ditargetkan 94,29 sementara realisasi
hanyamencapai93,83.UntukrealisasiIndikatorRasiopetugasPembantuPembina
KB Desa (PPKBD) setiap desa/kelurahan selama tahun 2013-2016 telahmencapai
target tahunan, namun pada realisasi tahun 2017 (48,41) tidak mencapai target
(50,79).
Untuk indikator Cakupan ketersediaan dan distribusi alat dan obat kontrasepsi
untuk memenuhi permintaan masyarakat telah mencapai realisasi 100% selama
limatahun.Halinibermaknaalatdanobatkontrasepsiselalutersediauntukdiakses
oleh masyarakat. Kemudian indikator Cakupan penyediaan informasi Data Mikro
Keluargadisetiapdesajugatelahmencapairealisasi100%selamalimatahun.
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-88
Tabel2.37
IndikatorKinerjaUrusanPengendalianPendudukdanKeluargaBerencana
No INDIKATOR
TAHUN
2013 2014 2015 2016 2017
TARGET REALISASI SPM/NAS TARGET REALISASI SPM/
NAS TARGET REALISASI SPM/NAS TARGET REALISASI SPM/
NAS TARGET REALISASI SPM/NAS
1. RasioakseptorKB 71.23 80.25 n/a 69.11 88.6 n/a 70.92 79.76 n/a 72.73 81.64 - 73.51 81.57 n/a
2.Cakupanpeserta
KBaktif%n/a 80.25 70 n/a 88.6 70 n/a 79.76 70 n/a 81.64 70 n/a 81.57 70
3.JMLKeluargaPra
Sejahteran/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a
14,970n/a n/a n/a n/a n/a
14,446n/a
4.JMLKeluarga
SejahteraIn/a n/a n/a n/a n/a n/a n/a
258,422n/a n/a n/a n/a n/a
103,073n/a
5.
Angkapemakaian
kontrasepsi/CPR
bagiperempuan
menikahusia15-
49
71.23 80.25
n/a
69.11 88.6 88.6 70.92 79.76 79.76 72.73 81.64 81.64 73.51 81.57 81.57
6.
Cakupan
PasanganUsia
Subur(PUS)yang
istrinyadibawah
20tahun
3.45 3.27
n/a
3.25 2.21 2.21 2.97 2.59 2.59 2.75 4.00 4.00 2.65 2.32 2.32
7.
CakupanPUS
yanginginber-KB
tidakterpenuhi
(unmetneed)
8.45 12,80
17,5
(Nasio
nal)6 9.36
17,5
(Nasio
nal)
5.80 8.25
17,5
(Nasio
nal)
5.50 8.48
17,5
(Nasio
nal)
5.00 8.23
17,5
(Nasi
onal)
8.
Cakupananggota
BinaKeluarga
Balita(BKB)ber-
KB
90.19 93.5
n/a
90.29 96.60 96.60 91.04 93.15 93.15 91.79 93.62 93.62 92.54 93.50 93.5
9.
Cakupan
PKB/PLKByang
didayagunakan
PerangkatDaerah
KBuntuk
perencanaandan
pelaksanaan
85 85
n/a
49.90 100 100 62.50 100 100 75.10 100 100 87.70 100 100
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-89
No INDIKATOR
TAHUN
2013 2014 2015 2016 2017
TARGET REALISASI SPM/NAS TARGET REALISASI SPM/
NAS TARGET REALISASI SPM/NAS TARGET REALISASI SPM/
NAS TARGET REALISASI SPM/NAS
pembangunan
daerahdibidang
pengendalian
penduduk
10.
CakupanPUS
pesertaKB
anggotaUsaha
Peningkatan
Pendapatan
Keluarga
Sejahtera(UPPKS)
yangber-KB
mandiri
90.56 91.73 n/a 93.54 93.9 93.9 93.79 94.41 94.41 94.4 92.74 92.74 94.29 93.83 93.83
11.
Rasiopetugas
Pembantu
PembinaKBDesa
(PPKBD)setiap
desa/kelurahan
42,50 44.57 n/a 42.33 44.42 44.42 45.15 59.34 59.34 47.97 48.7 48.7 50.79 48.41 48.41
12.
Cakupan
ketersediaandan
distribusialatdan
obatkontrasepsi
untukmemenuhi
permintaan
masyarakat
100 100 n/a 30.00 100 100 30.00 100 100 30.00 100 100 100 100 100
13.
Cakupan
penyediaan
informasiData
MikroKeluargadi
setiapdesa
100 100 n/a 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Sumber:DinasPengendalianPendudukdanKeluargaBerencanaKabupatenSumedang
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-90
2.2.2.2.8UrusanPerhubungan
Pada periode 2011-2017 jumlah arus penumpang angkutan umum mengalami
peningkatan. Pada tahun 2011 tercatat 21.441 penumpang, kemudianmeningkat
menjadi 45.500 penumpang di tahun 2017. Sementara itu rasio ijin trayek
mengalamitrenyangfluktuatifdarisemula23ditahun2013,meningkatmenjadi26
ditahun2017.
Kemudian indikator jumlah uji KIR angkutan umum secara tren mengalami
penurunan,padatahun2011tercatat3.497jumlahkendaraanyangmelakukanuji
KIR, kemudianmeningkat di tahun2013menjadi 4.288uji KIRdandi tahun2014
sebesar 4.202 ji KIR, pada tahun 2017 mengalami penurunan menjadi 3.413.
Penurunan jumlah uji KIR tersebut dapat bermakna melemahnya pengawasan
terhadap ketertiban administrasi kendaraan yang wajib KIR, atau terjadi
penguranganjenismodatransportasiyangwajibKIR.UntukdurasipelayananujiKIR
selamatigatahuntidakmengalamiperubahanyakni15menitpersatukendaraan.
Secaralebihrincidapatdilihatpadatabeldibawahini.
Tabel2.38
IndikatorKinerjaPelayananPerhubungan
No IndikatorTahun
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
1 Jumlaharuspenumpangangkutanumum 21,441 34,899 34,899 35,207 35,218 35,850 45,500
2 RasioIjinTrayek n/a n/a 23 19,5 21,88 25,4 26,2
3 JumlahUjiKIRAngkutanUmum 3,497 3,011 4,288 4,202 3,088 2,211 3,413
4 Lamapengujiankelayakanangkutanumum(KIR)
15menit
15menit
15menit
15menit
15menit
15menit
15menit
Sumber:DinasPerhubunganKabupatenSumedang
Selanjutnya untuk pemasangan rambu-rambu lalu lintas, data pada Gambar 2.36
menunjukkantargetsetiaptahunbelumtercapai.Padatahun2017targetsebesar
98% namun realisasi hanya sebesar 43,65%. Dalam perspektif pembangunan
periode2019-2023pemasanganrambulalulintasperluditargetkanlebihtinggilagi,
karenahaliniterkaitdengankeselamatanparapenggunajalan.
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-91
Gambar2.54GrafikPemasanganRambu-Rambu(%)
Sumber:DishubKabupatenSumedang2.2.2.2.9UrusanKomunikasidanInformatika
Sesuai dengan arah pembangunan teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
Nasional 2010-2014, penyediaan infrastruktur TIK ditujukan antara lain untuk
memastikan tersedianya konektivitas di seluruh pelosok Indonesia. Upaya ini
dilakukanmelaluipenyediaanlayanantelepondaninternetdiseluruhwilayah,yang
menjadi bagian dari Program Universal Service Obligation (USO) atau kewajiban
pelayananuniversal.
Perkembanganteknologiinformasidankomunikasi(TIK)yangsangatpesatsaatini
memungkinkan hampir setiap orang untuk mendapatkan informasi dalam waktu
sesaat (realtime).Dalam konteks ini, penggunaan internet sehat olehmasyarakat
(rumahtangga)perludidorongdalamrangkamenciptakanmasyarakatyangmelek
informasi, sehingga terbukanya akses informasi dapat menciptakan masyarakat
yang lebih tanggap dan aktif berpartisipasi dalam pembangunan daerah, hal ini
ditunjang oleh adanya pemberdayaan kelompok informasi masyarakat di tingkat
kecamatan. Pada tahun 2017 cakupan pemberdayaan kelompok informasi
masyarakat di tingkat kecamatan hanya mencapai 18%, artinya belum seluruh
kecamatanmendapatkanpemberdayaankelompokinformasimasyarakat.
Dalam hal mewujudkan masyarakat berbasis pengetahuan (knowledge-based
society), sarana prasarana telepon pintar/komputer/desktop/notebook dan
ketersediaan akses internet di tingkat rumah tangga menjadi suatu tuntutan.
Proporsi rumah tangga dengan akses internet di Kabupaten Sumedang belum
mencapai target, pada tahun 2017 hanya sebesar 52%, dengan demikian masih
terdapat 48% rumah tangga yang tidak memiliki akses internet. Penjelasan lebih
lanjutdisampaikandalamtabeldibawahini.
43.6562.75 64.75 74.75
43.65
73 7596 98 98
0
50
100
150
2013 2014 2015 2016 2017
PemasanganRambu-rambu(%) Target(%)
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-92
Tabel2.39
IndikatorKinerjaUrusanKomunikasidanInformatika
No Indikator RealisasiTahun2013 2014 2015 2016 2017
1 CakupanpengembangandanpemberdayaanKelompokInformasiMasyarakatdiTingkatKecamatan
n/a n/a 8 10 18
2 CakupanLayananTelekomunikasiProporsirumahtanggadenganaksesinternet(%)
25 27 30 41 52
Sumber:DinasKomunikasidanInformatikaKabupatenSumedang
2.2.2.2.10UrusanKoperasi,UsahaKecildanMenengah
Pembangunanurusankoperasidanusahakecildanmenengahdimaksudkanuntuk
memberdayakan koperasi dan usaha kecil menengah dalam upaya peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Kontribusinya bagi perekonomian daerah memegang
peran strategis dan memberikan peluang yang sangat besar dalam penyerapan
tenagakerja.
Secara umum tren persentase koperasi aktif di Kabupaten Sumedang pada tahun
2013-2017 mengalami penurunan, pada tahun 2013 tercatat sebesar 82,36%
koperasi aktif, kemudianmenurunmenjadi 71,67 di tahun2017. Kondisi tersebut
menggambarkankeaktifankoperasidiKabupatenSumedangmasihrendah,hal ini
dapatbermaknamenurunnyasumberdayamanusiapeserta/anggotakoperasiyang
memahami manajemen koperasi dan menurunnya minat masyarakat untuk
menggunakanhasilproduksikoperasi.
Selain koperasi, usaha mikro dan kecil merupakan potensi ekonomi yang besar
karena dapat menyerap tenaga kerjanya yang cukup banyak, serta memiliki
resistensi terhadap gejolak eksternal. Jumlah usahamikro dan kecil di Kabupaten
Sumedangselamaperiode2013-2017mengalamipeningkatantren,di tahun2013
tercatat terdapat 8.944usahamikrodan kecil,meningkatnmenjadi 20.760usaha
mikrodankecilditahun2017.Lebihlanjutdisampaikanpadatabeldibawahini.
Tabel2.40IndikatorKinerjaUrusanKoperasi,UsahaKecildanMenengah
No Indikator RealisasiTahun2013 2014 2015 2016 2017
1 Persentasekoperasiaktif 82.36 82,03 71,03 71,63 71,672 Jumlahusahamikrodankecil 8.944 9.432 15.149 15.400 20.760
Sumber:DinasKoperasi,IndustridanPerdaganganKabupatenSumedang
2.2.2.2.11UrusanPenanamanModal
Dilihat dari jumlah investor di Kabupaten Sumedang, baik yang bersumber dari
dalam negeri maupun asing jumlahnya hampir sama. Namun dilihat dari total
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-93
investor yang berinvestasi terdapat peningkatan yang drastis sejak tahun 2013
denganjumlahinvestoryanghanyamencapai13naiktajamditahun2017dengan
jumlah investor mencapai 106. Dilihat dari total nilai yang dikeluarakan investor
terlihatadanyapergeserandariPMAkePMDN.Padatahun2013jumlahPMAjauh
lebihbesardibandingkanPMDN.Namunsejaktahun2014jumlahPMDNjauhlebih
besar dibandingkan dengan PMA. Pada tahun 2016 tercatat perbandingan PMDN
denganPMAmencapai9.996:18.
Halinijugaberlakupadatenagakerjayangterserap.Sejaktahun2014,tenagakerja
yang terserapmelalui PMDN jauhmelebihi tenaga kerja yang terserapolehPMA.
Pada tahun 2014 terlihat ketimpangan serapan tenaga kerja dari PMDN
dibandingkan dengan tenaga kerja dari PMA mencapai 17.142 : 70. Sementara
serapantenagakerjadariPMDNdanPMApadatahun2016mencapai44:6.
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-94
Tabel2.41
IndikatorKinerjaUrusanPenanamanModalKabupatenSumedang
No Uraian
Tahun
2013 2014 2015 2016 2017
Realisasi Realisasi Realisasi Realisasi Realisasia. Jumlahinvestorberskalanasional
(PMDN/PMA)13 24 33 56 106
JumlahPMDN 5 13 15 26 49
JumlahPMA 8 11 18 30 57
b. Jumlahnilaiinvestasiberskalanasional(PMDN/PMA)
723.374.880.000
1.343.691.183.872
1.564.607.334.819
4.642.207.668.416
9.966.078.815.581
PMDN(Rp) 9.415.000.
000695.911.081.
3481.564.607.334.
8194.642.207.668.
4169.966.078.815.
581
PMA(Rp)713.959.880.
000647.780.102.
52428.333.
30026.133.
063 18.138.200c. Rasiodayaseraptenagakerja 15.620 17.212 24.934 33.697 51.415
PMDN 2,299 17.142 22.030 30.293 44.561
PMA 13,321 70 2.904 3.404 6.854
JumlahPerizinanyangdikeluarkan 5,404 4.406 5,088 6,224 4.790
d Kenaikan/penurunanNilaiRealisasiPMDN(milyarrupiah)
59.37 n/a n/a n/a n/a
Sumber:DinasPenanamanModalKabupatenSumedang
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-95
2.2.2.2.12UrusanKepemudaandanOlahraga
Berdasarkan Tabel 2.41 dapat diketahui indikator kinerja urusan pemuda dan
olahragasecaratrenmenunjukkanrealisasiyangpositif.Untukindikatorpersentase
organisasipemudayangaktifsetiaptahunnyamengalamipeningkatan,padatahun
awal 2013 tercatat 155 organisasi pemuda, dua tahun kemudian menjadi 194
organisasi pemuda di tahun 2016, kemudian meningkat kembali menjadi 213
organisasi pemudai di tahun 2017. Hal ini bermakna pemuda di Kabupaten
Sumedang memiliki penambahan tempat untuk berkreasi, berekspresi sehingga
kemudian dapat membangun prestasi dalam bidang kepemudaan. Selanjutnya
persentase wirausaha muda sejak tahun 2014 hingga tahun 2017 mengalami
peningkatan, pada tahun 2014 tercatat 30% peningkatan wirausaha muda,
meningkatmenjadi50%ditahun2017.
Untuk cakupan pembinaan olahraga selama tahun 2013 hingga 2017 setiap
tahunnya dibina 4 cabang olahraga secara bergantian. Adapun pelatih cabang
olahragayangbersertifikasiditahun2013sejumlah30pelatih,kemudianditahun
2017meningkatmenjadi55pelatih,dalamperpektifkedepan jumlahpelatihyang
bersertifikasi perlu terus ditingkatkan terutama pada cabang olahraga populer.
Lebih lanjut cakupan pembinaan atlet muda pada tahun 2013-2014 sejumlah 50
orangatletmudadibinasetiaptahunnya,padatahun2015-2016meningkatmenjadi
76 orang atlet muda yang dibina setiap tahunnya, pada tahun 2017 meningkat
kembalimenjadi100orangatletmudayangdibina.Dalamkonteksurusanolahraga,
belumterdapatcabangolahragadanatletyangberprestasiselamalimatahun,hal
ini menjadi perhatian bahwa dalam rangka penyelenggaraan kegiatan-kegiatan
padaurusanolahragamenjaditidakbermaknaapabilabelumterdapatprestasidari
cabangolahragaataudariatlitolahraga.Sehinggadalamperspektifkedepanakan
terus diupayakan agar atlet dan cabor yang telah dibina dapat menghasilkan
prestasiuntukmemajukanKabupatenSumedangdalamduniaolahraga.Penjelasan
lebihlanjutdisampaikanpadatabeldibawahini.
Tabel2.42IndikatorKinerjaUrusanKepemudaandanOlaharaga
No Indikator RealisasiTahun2013 2014 2015 2016 2017
1 PersentaseOrganisasiPemudayangaktif 155 171 189 194 2132 Persentasewirausahamuda - 30 35 50 503 CakupanPembinaanolahraga 4 4 4 4 44 Cakupanpelatihyangbersertifikasi 30 40 45 50 555 Cakupanpembinaanatletmuda 50 50 75 75 100Sumedang Sumber : Dinas Pariwisata, Kebudayaan Pemuda dan OlahragaKabupaten
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-96
2.2.2.2.13UrusanStatistik
Berdasarkan Undang-Undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
diatur bahwa di tingkat pemerintahan Kabupaten urusan statistik mencakup
penyelenggaraanstatistiksektoraldilingkupdaerahKabupaten/Kota.AdapunBuku
Kabupaten Sumedang Dalam Angka selama periode 2011-2017 selalu tersedia
setiap tahunnya. Jenis data yang ditampilkan meliputi sektor pemerintahan,
kependudukan,dantenagakerja,kesejahteraan,pertanian, industrisertaekonomi
dan keuangan.Buku inimerupakan sumberdatadan informasi terkait Kabupaten
Sumedang yang dapat digunakan baik oleh pemerintah maupun swasta dan
masyarakat sebagai bahan informasi yang akurat dan acuan dalam perencanaan.
Namun,kualitasbukuKabupatenSumedangDalamAngkainiperluterusdiperbaiki
kualitasnya karena terdapat perbedaan format ketersediaan data di setiap
tahunnya.
DemikianjugaketersediaanBukuPDRBKabupatenSumedangselamaperiode2011-
2017yangdapatmemberikangambarantentangkondisimakrohasilpembangunan
ekonomidiKabupatenSumedang.Informasilebihlanjutdapatdisimakdalamtabel
dibawahini.
Tabel2.43IndikatorKinerjaUrusanStatistik
No IndikatorTahun
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
1 Buku”kabupaten/kotadalamangka”
ada ada ada ada ada ada ada
2 Buku”PDRBkabupaten/kota” ada ada ada ada ada ada ada
Sumber:DinasKomunikasidanInformatikaKabupatenSumedang
2.2.2.2.14UrusanPersandian
UrusanPersandianuntukpengamanan informasi yaitupola hubungan komunikasi
sandiantarPerangkatDaerah.Sampaidengansaatinikinerjadapatdiukurdengan
indikator Persentase Perangkat daerah yang telah menggunakan sandi dalam
komunkasi Perangkat Daerah. Berdasarkan Tabel 2.43 dapat diketahui bahwa
selama lima tahun angka Persentase Perangkat daerah yang telah menggunakan
sandidalamkomunkasiPerangkatDaerahhanyamencapai3,34%ataudengankata
lainhanyaterdapatsatuOPDyangtelahmenggunakansandidalamkomunikasinya.
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-97
Tabel2.44
IndikatorKinerjaUrusanPersandian
No Indikator RealisasiTahun2013 2014 2015 2016 2017
1 PersentasePerangkatdaerahyangtelahmenggunakansandidalamkomunkasiPerangkatDaerah
3,34 3,34 3,34 3,34 3,34
Sumber:DinasKomunikasi,InformatikaPersandiandanStatistikKabupatenSumedang2.2.2.2.15UrusanKebudayaan
BerdasarkanTabel2.44dapatdiketahuibahwahinggatahun2015terdapat94grup
kesenian.Kemudiandi tahun2015 terdapat2 (dua)gedungkeseniandan1 (satu)
museum. Hingga tahun 2017 Kabupaten Sumedang hanya memiliki satu pusat
kebudayaan dan sarana penyelenggaraan festival seni dan budaya dan satu
museum. Lebih lanjut, penyelenggaraan festival seni dan budaya di Kabupaten
Sumedangselamalimatahunhanyaadapadatahun2017sebanyak5event.Dalam
perspektifpembangunanperiode2019-2023perluadanyaagendapenyelenggaraan
festival seni dan budaya setiap tahun, karena adanya grup kesenian dan gedung
kesenian menjadi tidak bermakna jika penyelenggaraan festival di tingkat
Kabupaten Sumedang tidak memiliki agenda tahunan. Dengan adanya
penyelenggaraan festival bukan hanyamelestarikan seni dan budaya namun juga
dapat memberi nilai tambah ekonomi khususnya terhadap penggiat seni dan
budaya, umumnya terhadap aktivitas perekonomian lokal. Untuk pelaksanaan
pelestarian benda, situs dan kawasan cagar budaya hanya dilakukan pada tahun
2017 sebanyak 22 lokasi. Lebih lanjut indikator kinerja urusan kebudayaan
disampaikanpadatabeldibawahini.
Tabel2.45
IndikatorKinerjaUrusanKebudayaan
No Indikator RealisasiTahun2013 2014 2015 2016 2017
1 JumlahGroupkesenian 55 94 56 60 722 JumlahGedungkesenian� 1 n/a n/a n/a n/a3 Museum 1 n/a n/a n/a n/a4 Penyelenggaraanfestivalsenidanbudaya n/a n/a n/a n/a 55 SaranaPenyelenggaraanfestivalsenidan
budaya 1 n/a n/a n/a n/a
6 Benda,situsdankawasancagarbudayayangdilestarikan 0 0 0 0 22
Sumber:DinasKebudayaandanPariwisataKabupatenSumedang
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-98
2.2.2.2.16UrusanPerpustakaan
Berdasarkan tren data series empat indikator kinerja urusan perpustakaan pada
Tabel2.45selamaperiode2014-2017rata-ratarealisasimenunjukkancapaianyang
positif. Dapat dilihat bahwa target tahunan dari keempat indikator didominasi
realisasi yang mencapai target, adapun yang tidak mencapai target yakni jumlah
perpustakaanpadatahun2014ditargetkansebanyak494perpustakaansementara
realisasihanya490perpustakaan,kemudianpengunjungperpustakaanpertahundi
tahun 2014 ditargetkan 26.852 pengunjung sementara realisasi hanya 11.188
pengunjung, selanjutnya koleksi buku pada tahun 2016 ditargetkan 298.200
sementara realisasi hanya mencapai 179.353 buku. Dalam konteks ini jumlah
perpustakaan adalah jumlah perpustakaan di seluruh Kabupaten Sumedang
(mencakup perpustakaan SD-SMP-Perpus di Kantor OPD) dan jumlah setiap
tahunnya merupakan agregat dari tahun sebelumnya, begitu pula jumlah
pengunjung merupakan jumlah pengunjung seluruh perpustakaan di Kabupaten
Sumedang.
Adapun Jumlah pustakawan, tenaga teknis, dan penilai yang memiliki sertifikat
belumtersediasehinggastrategimanajemenperpustakaanmulaidaripengelolaan
sarprasperpustakaan,hinggastrategipeningkatanminatbacamelaluiperpustakaan
belum dapat dilaksanakan secara optimal. Dalam perspektif kedepan perlu terus
diupayakan agar pelayanan urusan perpustakaan dapat berkontribusi pada
peningkatan minat baca masyarakat di Kabupaten Sumedang. Penjelasan lebih
lanjutdisajikanpadatabeldibawahini.
Tabel2.46IndikatorKinerjaUrusanPerpustakaan
No Indikator 2014 2015 2016 2017Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi
1 JumlahPerpustakaan 494 490 501 674 511 695 526 834
2 JumlahPengunjungPerpustakaanPerTahun
26.852 11.188 28.320 30.150 30.552 30.632 33.552 33.552
3 KoleksiBukuyangtersediadiPerpustakaandaerah
272.200 267.500 28.352 344.250 298.200 179.353 316.200 316.200
4 Jumlahpustakawan,tenagateknis,danpenilaiyangmemilikisertifikat
0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber:DinasArsipdanPerpustakaanKabupatenSumedang
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-99
2.2.2.2.17UrusanKearsipan
Kinerjaurusankearsipanperiode2013-2017dapatdigambarkanolehindikatorpada
Tabel2.46Indikatorpersentaseperangkatdaerahyangmengelolaarsipsecarabaku
secaratrenmenunjukkanpeningkatancapaian,padatahun2013tercatatsejumlah
15%OPDyangmengelolaarsipsecarabaku,kemudianpadatahun2017meningkat
menjadi 40%OPD, hal ini bermakna terdapat 12OPD yang telahmengelola arsip
secara baku pada tahun 2017. Kemudian untuk indikator peningkatan SDM
pengelolakearsipanmengalamipenurunan,padatahun2013terdapat250arsiparis
yang meningikuti pelatihan peningkatan pengelolaan kearsipan, kemudian pada
tahun2017terdapat20arsiparis,kondisipenurunaniniadanyaskalaprioritasuntuk
peningkatan tenaga fungsional arsiparis yang jumlahnya belum memadai karena
kurangnyaminatASNuntukmenjadiarsiparis.
Tabel2.47
IndikatorKinerjaUrusanKearsipan
No IndikatorRealisasiTahun
2013 2014 2015 2016 20171 PersentasePerangkatDaerahyang
mengelolaarsipsecarabaku15 20 25 35 40
2 PeningkatanSDMpengelolakearsipan 250 250 130 130 20Sumber:KantorArsipdanPerpustakaanDaerahKabupatenSumedang
2.2.2.3.FokusUrusanPilihan
A.UrusanPertanian
Berdasarkan data tahun 2017 diketahui terdapat 121.138 penduduk Kabupaten
Sumedangyangbekerjadisektorpertaniantanamanpangan,atausekitar9%dari
total jumlah penduduk bekerja di sektor ini. Bahanmakanan utama penduduk di
Kabupaten Sumedang adalah beras, secara umum, tren produktivitas padi atau
bahanpanganutamalokal lainnyadiKabupatenSumedangmengalamipenurunan
tahun 2013-2017 dan tidak mencapai target tahunannya di tahun 2013-2016.
Namuntargetpadatahun2017diturunkansehinggarealisasipadatahuntersebut
melampauitarget,meskipuntetapsecaratrenmengalamipenurunan.
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-100
Gambar2.55.GrafikRealisasidanTargetProduktivitasPadiatauBahanPanganUtamaLokalLainnyaperHektarSumber:DinasPertanianKabupatenSumedang
Sementara itu, kontribusi sektor pertanian/perkebunan terhadap PDRB juga
mengalami penurunan, pada tahun 2013 tercatat 22,55%, kemudian menurun
menjadi20,35%padatahun2017.Haliniterjadikarenaadanyaperpindahanmata
pencaharianmasyarakat dari sektor pertanian ke sektor industri. Penjelasan lebih
lanjutdisampaikandalamtabeldibawahini.
Gambar2.56GrafikKontribusiSektorPertanian/PerkebunanterhadapPDRB
Sumber:DinasPertanianKabupatenSumedang
B.UrusanPariwisata
Sektor pariwisata harus dipandang sebagai sektor yang berfungsi menjadi
katalisator pembangunan (agent of development) yang berkontribusi terhadap
proses pembangunan, yakni berperan dalam peningkatan pendapatan daerah,
menyediakan lapangan kerja, mempercepat pemerataan pendapatan, dan
mendorongpertumbuhanpembangunanwilayahyangmemilikipotensialamyang
terbatas. Adapun daerah tujuan wisata di Kabupaten Sumedang didominasi oleh
objek wisata alam, informasi mengenai hal ini telah diuraikan pada pembahasan
polaruangkawasanbudidayadalamsubbabkawasanpariwisata.
Hingga saat ini daerah tujuan wisata di Kabupaten Sumedang masih didominasi
wisata berskala lokal dan memiliki daya tarik yang hampir mirip antara satu
63.62 63.663.02
63.89
62.25
64.23 64.23 64.23 64.23
60.68
5859606162636465
2013 2014 2015 2016 2017Produktivitaspadiataubahanpanganutamalokallainnyaperhektar Target
10.17
22.57 22.55 21.71 20.65 20.35 20.35
0.005.00
10.0015.0020.0025.00
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
Kontribusisektorpertanian/perkebunanterhadapPDRB(%)
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-101
destinasidengandestinasiyanglainnya,selainitujugabelumseluruhnyadilengkapi
dengan fasilitas utama penunjang pariwisata yakni warung makan (kuliner) dan
penginapansertaaksestransportasiyangmemadai.Dalamkontekspengembangan
pariwisata hal ini dapat bermakna bahwa daerah tujuan wisata tersebut belum
mampu berperan optimal dalam memberikan nilai tambah ekonomi kepada
masyarakat.
Tabel2.48IndikatorKinerjaUrusanPariwisata
No Indikator RealisasiTahun2013 2014 2015 2016 2017
1 Peningkatanketerampilan(skill)SDMKepariwisataan
0 0 0 1 0
2 Peningkatansaranadanprasaranaobjekwisatasertapengembangandestinasiwisata
0 0 4 0 1
3 Terlaksananyapromosidalamdanluarnegeri
1 1 1 1 1
4 TersedianyaRIPDAkepariwisataan ada ada ada ada adaSumber:DinasKebudayaandanPariwisataKabupatenSumedangBerdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa indikator peningkatan skill SDM
kepariwisataan tahun 2013-217 hanya dilakukan satu kali pada tahun 2016.
Selanjutnya peningkatan sarana dan prasarana objekwisata serta pengembangan
destinasiwisatahanyadilakukanpadatahun2015sebanyak4destinasidantahun
2017 sebanyak 1 destinasi. Dalam upaya mempromosikan potensi wisata di
Kabupaten Sumedang, telah dilakukan promosi wisata sejak tahun 2013 hingga
2017 baik promosi dalam dan luar negeri. Untuk menyusun langkah konkret
pengembangan pariwisata, Kabupaten Sumedang telah memiliki acuan yakni
dokumenRencanaIndukPengembanganPariwisataDaerah(RIPPDA)yangdisusun
pada tahun 2013, oleh karena itu dalam perspektif kedepan dokumen tersebut
perludirealisasikan.
C.UrusanKelautandanPerikanan
Produksi perikanan di Kabupaten Sumedang mengalami peningkatan yang cukup
signifikan,padatahun2013tercatat5.987ton,kemudianmeningkatmenjadi8.146
ton di tahun 2017. Hal tersebut sejalan dengan adanya tren peningkatan jumlah
rumahtanggaperikananselamaperiodeyangsama.Selanjutnya, jumlahkonsumsi
ikanmasyarakatKabupatenSumedangperkapitasudahmenunjukkancapaianyang
baikpadatahun2013-2017denganjumlahkonsumsiikanyangterusmeningkattiap
tahunnya.Penjelasanlebihlanjutdisampaikanpadatabeldibawahini.
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-102
Tabel2.49IndikatorKinerjaUrusanKelautandanPerikanan
No Indikator RealisasiTahun2013 2014 2015 2016 2017
1 Produksiperikanan(ton) 5.987 6.301 6.673 8.026 8.1462 Konsumsiikan(kg/kapita/tahun) 15,20 13,17 15,04 16,36 16,403 Kontribusisektorperikananterhadap
PDRB
A.Atasdasarhargaberlaku(%) n/a 0.68 0.67 0.67 n/a B.Atasdasarhargakonstan(%) n/a 0.65 0.65 0.63 n/a4 JumlahRumahTanggaPerikanan(RT) 19.160 19.160 21.131 22.096 22.097Sumber:DinasPerikanandanPeternakanKabupatenSumedangD.UrusanPerdagangan
SektorperdaganganmerupakanpenyumbangPDRB terbesar ketiga setelah sektor
kehutananperikanandan sektor industri pengolahan.Pada tahun2016kontribusi
sektorperdagangan terhadapPDRBKabupatenSumedang tercatat16,07%.Sektor
perdagangan ini dijalankan oleh pedagang/usaha formal dan pedagang/usaha
informal,untukindikatorcakupanbinakelompokpedagang/usahasejaktahun2015
hingga tahun 2017 mengalami peningkatan. Pada tahun 2015 tercatat 305
pedangan/usaha informal kemudian meningkat menjadi 665 pedangan/usaha
informalpadatahun2017.Penjelasanlebihlanjutdisampaikanpadatabeldibawah
ini.
Tabel2.50IndikatorKinerjaUrusanPerdagangan
No Indikator RealisasiTahun2013 2014 2015 2016 2017
1 Cakupanbinakelompokpedagang/usahainformal
n/a n/a 305 600 665
Sumber:DinasKoperasi,IndustridanPerdaganganKabupatenSumedangE.UrusanPerindustrian
Sektor industripengolahanmerupakanpenyumbangPDRB terbesarkeduasetelah
sektorpertaniandanperikanan,padatahun2016tercatat18,63%.Dalamkonteks
ini, industri berdasarkan kapasitas tenaga kerjanya dari yang terkecil dibedakan
menjadi industri skala kecil, industri skala menengah dan industri sekala besar.
Dalam Undang-Undang No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
pembagianurusanperindustrianuntukkewenanganKabupatenmencakupindustri
kecildansedang,yangdidalamnyaterdapatkelompokusahakecilberupapengrajin
dan industri rumah tangga. Adapun realisasi cakupan bina kelompok pengrajin
mengalami tren peningkatanmeskipun tidak signifikan, pada tahun 2013 tercatat
303 bina kelompok pengrajin, kemudian meningkat menjadi 321 bina kelompok
pengrajin pada tahun 2017. Dalam perspektif kedepan perlu terus diupayakan
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-103
pembinaan kepada kelompok pengrajin di Kabupaten Sumedang agar lebih
produktif.Penjelasanlebihlanjutdisampaikanpadatabeldibawahini.
Tabel2.51IndikatorKinerjaUrusanPerindustrian
No Indikator RealisasiTahun2013 2014 2015 2016 2017
1 Cakupanbinakelompokpengrajin 303 303 303 315 321Sumber:DinasKoperasi,IndustridanPerdaganganKabupatenSumedangF.UrusanTransmigrasiPelaksanaan transmigrasi saat ini dilandasi atas kebutuhan daerah, diwujudkan
denganinisiatifpemerintahdaerahdandilaksanakanolehpemerintahdaerahserta
difasilitasi oleh pemerintah pusat ditujukan bagi kemanfaatan daerah itu sendiri.
Perencanaan dan pelaksanaan program transmigrasi harus memberikan tempat
yang proporsional kepada daerah, baik daerah asal maupun daerah tujuan
transmigran melalui kerjasama antar daerah. Oleh karena itu, peran pemerintah
daerahsebagaipelaksana(rowing)sedangkanpemerintahpusatsebagaifasilitator
dan memberikan arahan (steering), maka dalam pelaksanaan pembangunan
transmigrasi dilakukan dengan pendekatan demand side, dimana pembangunan
transmigrasi disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan masyarakat dan
pemerintah daerah setempat yang melibatkan pemerintah provinsi dengan
dukunganpemerintahkabupaten/kota.
PemerintahKabupatenSumedangsebagaidaerahpengirimcalontransmigrantelah
bekerjasama dengan Provinsi-Kabupaten-Kota daerah penempatan dalam
penyelenggaraan transmigrasi. Dengan adanya kerjasama tersebut, diharapkan
dapat memudahkan penyelenggaraan transmigrasi sehingga permasalahan-
permasalahanyangadadapatdiminimalisirsedinimungkin.
Selama periode 2013-2017 Pemerintah Kabupaten Sumedang telah
memberangkatkan transmigran total sebanyak 52 KK, yaitumasing-masing 10 KK
pada tahun2013,16KKpada tahun2015,21KKpada tahun2016,dan5KKpada
tahun2017.Penjelasanlebihlanjutdapatdisimakpadatabledibawahini.
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-104
Tabel2.52IndikatorKinerjaUrusanTransmigrasi
Uraian/Indikator2013 2014 2015 2016 2017
JumlahKk
JumlahJiwa Lokasi
JumlahKk
JumlahJiwa Lokasi Jumlah
KkJumlahJiwa Lokasi Jumlah
KkJumlahJiwa Lokasi
JumlahPesertaTransmigranUmum
10Kk
38Jiwa
UptTinaukaKab.DonggalaProv.SulawesiSelatan
TidakAda 5Kk 18Jiwa
UptKancu'uKab.PosoProvSulawesiTengah
6Kk 21Jiwa
UptMalakoniKab.BengkuluUtaraProv.Bengkulu
5Kk
18Jiwa
UptParudongkaKec.RautaKab.KonaweProv.SulawesiTenggara
6Kk 21Jiwa
UptMalakoniBengkuluUtaraProv.Bengkulu
10Kk 51Jiwa
UptParudongkaKab.KonaweProv.SulawesiTenggara
5Kk 15Jiwa
UptLaeyaKec.WakorumbaUtaraKab.ButonUtaraProv.SulawesiTenggara
5Kk 16Jiwa
UptJudNgantiKab.MusiBanyuasinProv.SumateraSelatan
Sumber:DinasTenagaKerjadanTransmigrasiKabupatenSumedang
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-105
2.2.2.4FokusFungsiPenunjang
A.UrusanPerencanaan
RencanaPembangunanJangkaPanjangDaerah(RPJPD)KabupatenSumedangtelah
disahkan menjadi Perda, yaitu melalui Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang
Nomor 2 Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD)KabupatenSumedangTahun2014-2018.Haltersebutmenunjukkanbahwa
selamaperiode2013-2016telahadadokumenperencanaanpembangunan jangka
panjangyangdapatdiacudanterlegitimasi.
RPJMD Kabupaten Sumedang Periode 2014-2018 juga sudah ditetapkan menjadi
Perda melalui Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 1 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sumedang
Tahun 2014-2018. Selain itu, selama periode 2014-2018 dokumen Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (RKPD) setiap tahunnya telah ditetapkan dengan Peraturan
Bupati.
Lebih lanjut dokumen Rencana Tata RuangWilayah Kabupaten Sumedang Tahun
2011-2031 telahditetapkandenganPeraturanDaerahKabupatenSumedangNo2
Tahun2012.Lebihlanjutdisajikandalamtabeldibawahini.
Tabel2.53
IndikatorKinerjaUrusanPerencanaan
No IndikatorTahun
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
1TersedianyadokumenperencanaanRPJPDygtelahditetapkandgnPERDA
ada ada ada ada ada ada ada
2TersedianyaDokumenPerencanaan:RPJMDygtelahditetapkandgnPERDA/PERKADA
ada ada ada ada ada ada ada
3TersedianyaDokumenPerencanaan:RKPDygtelahditetapkandgnPERKADA
ada ada ada ada ada ada ada
4 PenjabaranProgramRPJMDkedalamRKPD ada ada ada ada ada ada ada
Sumber:BappedaKabupatenSumedang
B.UrusanPenelitiandanPengembangan
Urusanpenelitiandanpengembangandalamkebijakanyangterkaitotonomidaerah
pada hakikatnya ditujukkan untuk menciptakan inovasi daerah yang bertujuan
untuk meningkatkan kinerja penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Untuk
mencapai tujuan sebagaimana dimaksud,maka sasaran Inovasi Daerah diarahkan
untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui: a.
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-106
peningkatanPelayananPublik;b.pemberdayaandanperansertamasyarakat;dan
c. peningkatan daya saing Daerah (Peraturan Pemerintah Nomor. 38 Tahun 2017
tentang InovasiDaerah,ataupembaharuandalampenyelenggaraanPemerintahan
Daerah).
Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah, Pasal 387 dijelaskan bahwa dalammerumuskan kebijakan
inovasi,pemerintahdaerahmengacupadaprinsip:
a. peningkatanefisiensi�
b. perbaikanefektivitas�
c. perbaikankualitaspelayanan�
d. tidakadakonflikkepentingan�
e. berorientasikepadakepentinganumum
f. dilakukansecaraterbuka�
g. memenuhinilai-nilaikepatutandan�
h. dapatdipertanggungjawabkanhasilnyatidakuntuk�kepentingandirisendiri.
Pada periode 2013-2017 urusan penelitian dan pengembangan di Kabupaten
Sumedang belum dapat dimaknai pelaksanaanya dikarenakan keterbatasan data
dan informasi yang dapat merepresentasikan pelaksanaan penelitian dan
pengembangan.Adapunkendalayangterjadisecaraumumadalahmasihlemahnya
pengembanganinovasidalamperencanaanpembangunandaerah.Dalamperspektif
kedepan Kabupaten Sumedang akan terus menstimulasi proses penelitian dan
pengembangan untuk menciptakan inovasi-inovasi dalam meningkatkan kinerja
penyelenggaraanPemerintahanDaerah.
C.UrusanKeuangan
Berdasarkan pada tabel 2.54 di bawah, secara keseluruhan kinerja urusan
penunjang keuangan dapat dikatakan cukup baik. Beberapa indikator telah
memenuhitargetdansebagianyang lainbelumtercapai.Namundemikian,secara
pengelolaankeuangandapatdikatakantelahbaikdengandapatdipertahankannya
opiniLKPDWajarTanpaPengecualian(WTP)olehBPKRIselama4tahunberturut-
turut. Indikator lainnya yang telah baik adalah kepatuhan Pemerintah Kabupaten
Sumedang dalammengalokasikan Belanja untuk Bidang Pendidikan (37,34%) dan
Kesehatan(15,64%)yangtelahmelampauiapayangdiamanatkandalamperaturan
perundang-undangan. Begitu juga kinerja pelaksanaanprogramdan kegiatan juga
sangat baik dengan tidak ada satupun program pembangunan daerah yang tidak
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-107
dilaksanakan (0%)sehingga terdapatkeyakinanbahwapelaskanaanpembangunan
daerahtelahmengacupadadokumenperencanaanpembangunan5tahunanyaitu
RPJMD. Serta, sangat sedikitnya kegiatan pembangunan daerah yang tidak
terlaksana(padatahun2017hanya0,1%).
Namun demikian, masih terdapat beberapa indikator yang perlu diperhatikan.
Misalnya, ketepatan waktu penetapan APBD baru terjadi pada tahun anggaran
2017,terjadinyapenuruanrealisasiSILPAterhadappenerimaandanBelanjaDaerah
yang berkemungkinan adanya indikasi tekanan keuangan (financial distress), dan
realisasi Belanja Tidak Langsung yang masih lebih besar dibandingkan dengan
realisasi Belanja Langsung. Fenomena adanya penurunan SILPA dan kebijakan
alokasi anggaran Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung serta bagaimana
perkembangankinerjarealisasinyaakandibahaslebihlanjutpadaBabIIIdibawah.
Tabel2.54
IndikatorKinerjaUrusanKeuangan
No Indikator RealisasiTahun2013 2014 2015 2016 2017
1 OpiniBPKterhadaplaporankeuangan WDP WTP WTP WTP WTP
2 PersentaseSILPA 15.28% 25.62% 27.23% -0.28% -85.57%3 PersentaseSILPAterhadap
APBD(Belanja) 5.81% 6.00% 6.65% 6.22% 0.86%
4 PersentaseSILPAterhadapTotalPenerimaanDaerah 5.38% 5.57% 6.23% 6.12% 0.84%
5 Persentaseprogramyangtidakterlaksana
0% 0% 0% 0% 0%
6 Persentasekegiatanyangtidakterlaksana
0,01% 0,10% 0,02% 0,02% 0,1%
7 Persentasebelanjapendidikan(20%)
45,04 42,60 39,70 38,93 37,34
8 Persentasebelanjakesehatan(10%)
11,92 12,90 13,30 14,59 15,64
9 PersentaseBelanjaLangsung 36.83% 42.04% 48.53% 38.96% 42.22%10 PersentaseBelanjatidak
langsung 63.17% 57.96% 51.47% 61.04% 57.78%
11 Persentasebelanjabagihasilkedesa 0.32% 0.27% 0.24% 0.22% 0.54%
12 KetepatanwaktupenetapanAPBD
TidakTepatWaktu
TidakTepatWaktu
TiakTepatWaktu
Ttidakepat
Waktu
TepatWaktu
Sumber : Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah KabupatenSumedangD.UrusanKepegawaianPendidikandanPelatihan
Berdasarkan Tabel 2.55 dapat diketahui kinerja penyelenggaraan urusan
Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan. Secara umum indikator rata-rata lama
pegawai mendapatkan diklat selama periode 2013-2017 telah sesuai dengan
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-108
standar,kemudianuntukindikatorpersentaseASNyangmengikutipendidikandan
pelatihan formal mengalami tren peningkatan selama periode 2013-2017, hal ini
menggambarkanadanyakomitmenpemerintahdaerahKabupatenSumedanguntuk
meningkatkan. Untuk indikator Persentase Pejabat ASN yang telah mengikuti
pendidikan dan pelatihan struktural secara tren mengalami penurunan selama
periode2013-2017, hal ini terjadi karena adanyapembagian skala prioritas untuk
pelaksanaan diklat struktural. Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat pada tabel di
bawahini.
Tabel2.55
IndikatorKinerjaUrusanKepegawaian,PendidikandanPelatihan
No Indikator RealisasiTahun2013 2014 2015 2016 2017
1 Rata-ratalamapegawaimendapatkanpendidikandanpelatihan
10jp/hari
10jp/hari
10jp/hari
10jp/hari
10jp/hari
2 PersentaseASNyangmengikutipendidikandanpelatihanformal 0,92 3,03 4,72 1,11 4,08
3 PersentasePejabatASNyangtelahmengikutipendidikandanpelatihanstruktural
8.99 8.18 0.78 1.99 1.21
4 Jumlahjabatanpimpinantinggipadainstansipemerintah 31 34 30 30 33
5 Jumlahjabatanadministrasipadainstansipemerintah 1069 1140 1128 1128 1042
6 Jumlahpemangkujabatanfungsionaltertentupadainstansipemerintah 11872 11496 11799 10497 10269
Sumber:BadanKepegawaian,PendidikandanPelatihanKabupatenSumedang
E.UrusanPengawasan
Seiring denganmampu dipertahankannya peroleh predikat opiniWTP pada LKPD
Kabupaten Sumedang oleh BPK RI selama 4 tahun terakhir,menunjukkan adanya
kualitas kinerja pengawasan, terutama di bidang keuangan, yang cukup baik dan
memadai. Hal ini ditunjukkan dengan kinerja pengawasan terkait dengan tindak
lanuthasiltemuanBPKyangdilakukanolehInspektoratKabupatendanOPDterkait
yang mencapai hampir 80%, meski terjadi penurunan pada tahun 2017. Hal ini
menunjukkanadanyakualitasdankuantitasyangmemadaidaritenagaauditordan
saranapenunjangtugasnya.
Namun demikian, jika dilihat dari kecenderungan jumlah temuan dari hasil
pemeriksaan BPK Ri terdapat tren yang meningkat, bahkan pada tahun 2016
terdapat jumlah temuan yang bertambah drastis. Hal ini perlu adanya perhatian
terkait dengan penurunan kualitas tata kelola keuangan dan pelaksanaan
pembangunan daerah yang dapat berdampak pada kualitas akuntabilitas dalam
penyajianLKPDsehinggaakanberdampakpadapenurunanopiniLKPD.Peningkatan
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-109
kuantitasdankaulitasSDMauditorfungsionalsertapeningkatansaranapenunjang
perluterusditingkatkan.
Tabel2.56
IndikatorKinerjaUrusanPengawasan
No Indikator RealisasiTahun2013 2014 2015 2016 2017
1 Persentasetindaklanjuttemuan n/a 81,98 75,89 80,96 44,32 Persentasepelanggaranpegawai n/a n/a 0,07 0,15 0,063 JumlahtemuanBPK 33 25 28 41 n/aSumber:InspektoratKabupatenSumedang
F.UrusanSekretariatDewan
Kinerja urusan sekretariat dewan jika ditinjau dari realisasi indikator pada Tabel
2.57menunjukkankinerjayangpositif.Untuk indikatorTersedianyaRencanaKerja
TahunanpadasetiapAlat-alatKelengkapanDPRDKab.Sumedangsejaktahun2013
hingga2018telahmencapaitarget,karenarencanakerjatahunanpadasetiapalat-
alatkelengkapanDPRDKabupatenSumedangdisusunsetiaptahun.
Kemudian indikator Tersusun dan terintegrasinya Program-Program Kerja DPRD
untukmelaksanakan Fungsi Pengawasan, Fungsi Pembentukan Perda, dan Fungsi
Anggaran dalam Dokumen Rencana Lima Tahunan (RPJM) maupun Dokumen
RencanaTahunan(RKPD)jugatercapaidenganadanyadokumenRKPDsetiaptahun,
lebih lanjut rogram-program kerja DPRD untuk melaksanakan tugas fungsi
pengawasan, fungsi pembentukan Perda dan fungsi anggaran dalam dokumen
rencanalimatahunan(RPJM)disusunsetiap5(lima)tahunsekaliyaitutahun2013
s/d2018,sedangkanuntukdokumenrencanatahunan(RKPD)disusunsetiaptahun.
Adapununtuk indikator Terintegrasi program-programDPRDuntukmelaksanakan
fungsi pengawasan, pembentukan Perda dan Anggaran ke dalam Dokumen
PerencanaandanDokumenAnggaranSetwanDPRDsetiaptahunnyatelahtercapai.
Tabel2.57
IndikatorKinerjaUrusanSekretariatDPRD
No Indikator RealisasiTahun2013 2014 2015 2016 2017
1 TersedianyaRencanaKerjaTahunanpadasetiapAlat-alatKelengkapanDPRDKab.Sumedang(ada/tidak)
ada ada ada ada ada
2 TersusundanterintegrasinyaProgram-ProgramKerjaDPRDuntukmelaksanakanFungsiPengawasan,FungsiPembentukanPerda,danFungsiAnggarandalamDokumen
ada tidak(RPJM),ada
(RKPD)
tidak(RPJM),ada
(RKPD)
tidak(RPJM),ada
(RKPD)
tidak(RPJM),ada
(RKPD)
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-110
RencanaLimaTahunan(RPJM)maupunDokumenRencanaTahunan(RKPD)(ada/tidak)
3 Terintegrasiprogram-programDPRDuntukmelaksanakanfungsipengawasan,pembentukanPerdadanAnggarankedalamDokumenPerencanaandanDokumenAnggaranSetwanDPRD(ada/tidak)
ada ada ada ada ada
Sumber:SekretariatDPRDDewanKabupatenSumedang
G.UrusanAdministrasiPemerintahan
Berdasarkan Tabel 2.58 dapat diketahui indikator kinerja urusan administrasi
pemerintahan Kabupaten Sumedang Periode 2013-2017. Indikator Tersedianya
LPPD tepat waktu menunjukkan bahwa hanya tahun 2014 dan tahun 2017 yang
penetapannyadiatas tanggal4maret, selebihnyapenetapanLPPDdilakukanpada
tanggal 4maret. Sementara itu nilai LPPDmenunjukkan tren peningkatan selama
tahun 2015, 2017, hanya pada tahun pada tahun 2014 mengalami penurunan,
adapununtuktahun2016nilaiLPPDtidakdiumumkan.
Indikator persentase desa sadar hukum selama periode 2013-2017 menunjukkan
peningkatanyangcukupsignifikan,padatahun2013tercatathanya5%desayang
telah ditetapkan sebagai desa sadar hukum, kemudian selama empat tahun
meningkatmenjadi58,40%ditahun2017.
Kemudian untuk indikator persentase perkara yang ditangani mengalami
penurunan selama lima tahun, pada tahun 2013 tercatat 16 perkara, kemudian
menurun setiap tahunnya sehingga menjadi 8 perkara di tahun 2017. Jumlah
perkara yang ditangani cenderung menurun karena (1) tidak adanya gugatan
perdata/TUNyangharusditangani;(2)adanyapeningkatankesadaranhukumdari
masyarakat; dan (3) menunjukkan keberhasilan penyuluhan taat hukum. Selama
periode 2013-2017 Kabupaten Sumedang menetapkan perda sebanyak 58,
sementara perbup sebanyak 365. Perda terbanyak dihasilkan pada tahun 2014,
sementaraperbupterbanyakdihasilkanpadatahun2017.
UntuknilaiLAKIPselamalimatahunmengalamipeningkatansecarabertahap,pada
tahun2013tercatatnilaiLakipsebesar41,45kemudianmeningkatsetiaptahunnya
hinggamenjadi48,58padatahun2017.
Kemudian untuk ketersediaan dokumen Analisa Jabatan (Anjab) dan Dokumen
AnalisaBebanKerja (ABK)pada tahun2013hingga tahun2016 tersediadokumen
laporanakhirpenyusunanAnjabdanABKdenganmengacupadaSOTKtahun2011.
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-111
Sementarapadatahun2017sudahterdapatkebutuhanpenyusunanAnjabdanABK
baruberdasarkanPerdaNo.11Tahun2016tentangSOTK,namunpadatahun2017
perubahan Anjab dan ABK baru dilakukan pada unit PTSP, untuk Orgnisasi
PerangkatDaerahlainnyaperubahanAnjabdanABKsedangdalamproses.
Indikatorpersentasepeningkatanjumlahkerjasamaantarlembagaselamaperiode
2013-2017 telah menghasilkan 98 MoU dan 147 PKS, dimana MoU terbanyak
dihasilkan pada tahun 2015 (27 MoU) dan PKS terbanyak dihasilkan pada tahun
2016(109PKS).
Untuk indikator cakupan penerima bantuan sosial mengalami penurunan yang
siignifikanselamakurunwaktu2013-2017,padatahun2013tercatat300penerima
bansos, kemudian menurun menjadi 23 penerima bansos di tahun 2017. Hal ini
terjadi karena adanya persyaratan penerima bantuan harus berbadan hukum
minimal 3 tahun setelah di daftarkan, kemudian untuk bantuan sosial mesjid
terdapat regulasi baru dari Kementerian Agama yang mengharuskan mesjid
penerimabantuanterdaftardiKementerianAgama.
KemudianuntukindikatorASNyangbersertifikatPengadaanBarangdanJasa(PBJ)
mengalami peningkatan, pada tahun 2013 tercatat hanya 222 ASN yang
bersertifikatPBJ,kemudianmeningkat13ASNpadatahun2017menjaditotal235
ASN yang bersertifikat PBJ. Penjelasan lebih lanjut dapat dilihat dalam tabel di
bawahini.
Tabel2.58
IndikatorUrusanAdministrasiPemerintahan
No Indikator RealisasiTahun2013 2014 2015 2016 2017
1 TersedianyaLPPDdengantepatwaktu
LPPDTahun2012
LPPDTahun2013
LPPDTahun2014
LPPDTahun2015
LPPDTahun2016
4Maret2013 27Maret2014 4Maret2015 4Maret2016 29Maret20172 Meningkatnya
NilaiLPPD155/2,4028 329/1,4839 116/2,9783 (N/A) 34/3,519
3 PersentaseDesaSadarHukum
5% 15.80% 36.80% 54.80% 58.40%
4 Persentaseperkarayangditangani
16 14 12 10 8
5 PerdadanPerbupyangdihasilkan
-Perda:8-Perbup:72
-Perda:18-Perbup:58
-Perda:11-Perbup:88
-Perda:13-Perbup:40
-Perda:8-Perbup:107
6 MeningkatnyanilaiLAKIPdaerah
41,45 43,57 46,52 48,50 48,58
7 TersedianyadokumenperubahanAnalisaJabatandanAnalisaBebanKerja
DokumenLaporan
AkhirPenyusunanAnjabdan
ABK
DokumenLaporanAkhirPenyusunan
AnjabdanABKberdasarkanSOTK2011
DokumenLaporanAkhirPenyusunan
AnjabdanABKberdasarkanSOTK2011
DokumenLaporanAkhirPenyusunan
AnjabdanABKberdasarkanSOTK2011
Sudahadaperubahanwalaupun
hanyauntukPTSP
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-112
No Indikator RealisasiTahun2013 2014 2015 2016 2017
berdasarkanSOTK2011
8 Persentasepeningkatanjumlahkerjasamaantarlembaga
33naskah(16MoU;10
PKS)
24naskah(14MoU;10
PKS)
35naskah(27MoU;8PKS)
134naskah(25MoU;109
PKS)
33naskah(16MoU;10
PKS)
10 PersentasepeningkatankontribusiBUMDterhadapPendapatanDaerah1 PDAM1.1 PendapatanAsli
Daerahn/a n/a n/a 22,277,732 154,372,922
1.2 PengantiandariHibahProgramMBR
n/a 2,000,000.000 2,259,000,000 1,398,000,000 4,629,000,000
2 BPRSumedang2.1 PendapatanAsli
Daerah517,148,891 729,510,218 1,461,570,740 3,592,978,332 4,055,397,862
11 CakupanpenerimaBantuanSosial
300 63 45 13 23
12 JumlahASNbersertifikatPBJ
222 223 232 235 235
13 PersentaseasetbermasalahyangterselesaikanA PenjualandanpenghapusanAsetBergerak:B Kendaraan
KategoriRusakBerat
n/a n/a 34UnitRodaDua
14UnitRodaEmpat
63UnitRodaDua
C KendaraanKategoriLimbahPadat(Scrap)
n/a n/a 63UnitRodaTiga
6UnitRodaEmpat;7UnitBakContainer;
100buahGrobakTarik
Sampah
7unitAlatBerat
D RehabilitasidanPenghapusanAsetTidakBergerak(Bangunan):
n/a n/a 5(lima)UnitBangunan
(rehabilitasi) 3(tiga)UnitBagunan
(penghapusan)
n/a
E PengamananBarangTidakBergerak(TanahdanBangunan):
n/a n/a Pemasangan46Plangdan260TandaBatas
(Patok)
n/a n/a
F HibahBarangMilikDaerah:
n/a n/a n/a n/a 2(dua)UnitKendraraan
Sumber:SekretariatDaerahKabupatenSumedang
H.UrusanKesatuanBangsadanPolitik
Scara umum kinerja pelaksanaan urusan kesatuan bangsa dan politik selama
periode 2013-2017 menunjukkan kinerja yang baik. Hal ini dapat diketahui dari
tidak adanya konflik antar suku dan konflik antar umat beragama/keyakinan di
KabupatenSumedang.AdapunjumlahLSM,Ormas,danOKPselamaperiode2013-
2017mengalamitrenpeningkatan,padatahun2013sejumlah70LSM/Ormas/OKP
meningkat menjadi 257 LSM/Ormas/OKP di tahun 2017. Kemudian untuk jumlah
organisasi politik daerah selama periode 2013-2017 tidak mengalami perubahan
yakni12organisasipolitikdaerah.
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-113
Dalam perspektif kedepan, pembinaan terhadap ketahanan bangsa, politik dalam
negeri dan ormas, serta kewaspadaan daerah perlu terus ditingkatkan dalam
membantu mewujudkan masyarakat yang memiliki kesadaran berbangsa dan
bernegara dalam lingkup kehidupan majemuk yang sesuai dengan Pancasila dan
Undang-UndangDasar 1945.Penjelasan lebih lanjutdapatdisimakdalamtabeldi
bawahini.
Tabel2.59
IndikatorKinerjaUrusanKesatuanBangsadanPolitik
No Indikator RealisasiTahun2013 2014 2015 2016 2017
1 FrekwensiKonflikAntarSuku 0 0 0 0 02 FrekuensiKonflikAntarUmat
Beragama/Keyakinan0 0 0 0 0
3 JumlahLSM,Ormas,danOKP 70 50 60 517 2574 JumlahOrganisasiPolitikDaerah 12 12 12 12 12
Sumber:KesbangpolKabupatenSumedang
2.2.3.ASPEKDAYASAINGDAERAH
A.PersentaseDesaBerstatusSwasembadaTerhadapTotalDesa
DesaSwasembadaadalahdesayangberkecukupandalamhalsumberdayamanusia
danjugadalamhalmodalsehinggasudahdapatmemanfaatkandanmenggunakan
segala potensi fisik dan non fisik desa secara maksimal. Kehidupan desa
swasembadasudahmiripkotayangmoderndenganpekerjaanmatapencarianyang
beranekaragamsertasaranadanprasaranayangcukuplengkapuntukmenunjang
kehidupanmasyarakatpedesaanmaju.Dalamkaitannyadenganupayapeningkatan
dayasaingdaerahmakasalahsatupotensiyangperludikembangkanadalahmelalui
peningkatan dan percepatan pertumbuhan status desa dariDesa Swadaya (desa
yang kekurangan sumber daya manusia atau tenaga kerja dan juga kekurangan
danasehinggatidakmampumemanfaatkanpotensiyangadadidesanya)dandari
DesaSwakarsa(desayangmulaimenggunakandanmemanfaatkanpotensifisikdan
nonfisik yang dimilikinya tetapi masih kekurangan sumber keuangan atau dana)
menjadiDesaSwasembada.
BerdasarkanTabel2.60trenpersentasedesaberstatusswasembadaterhadaptotal
desamenurundaritahun2013hingga2017.Padatahun2013tercatat24,4%desa
swasembada, kemudianmenurun 11%menjadi 13%di tahun 2017. Hal ini perlu
menjadiperhatiankarenaketahanandesadiperlukandalammenopangketahanan
wilayah,sehinggapadaperiode2017-2023perluadanyastrategipeningkatandesa
swasembada.
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-114
Tabel2.60
IndikatorPersentaseDesaBerstatusSwasembadaTerhadapTotalDesa
No Indikator RealisasiTahun2013 2014 2015 2016 2017
1 Persentasedesaberstatusswasembadaterhadaptotaldesa
24,4 23,7 21 21 13
Sumber:DPMDKabupatenSumedang
2.2.3.1.KemampuanEkonomiDaerah
2.2.3.1.1.PengeluaranKonsumsiRumahTanggaPerKapita
Tren pengeluaran per kapitamasyarakat Sumedangmengalami peningkatan yang
signifikan sejak tahun 2014. Pada tahun 2014, pengeluaranper kapita tercatat
sebesar8,84jutarupiahnaikmenjadi9,27jutarupiahpadatahun2015dankembali
naik pada tahun 2016 menjadi 9,33 juta rupiah. Hal tersebut mengindikasikan
peningkatan daya beli masyarakat Sumedang. Secara rata-rata peningkatan
penegluaran per kapita masyarakat Sumedang dari tahun 2013 hingga 2016
mencapai1,91persen.
Gambar2.57GrafikPengeluaranperkapitaKabupatenSumedang
Sumber:BadanPerencanaanPembangunanDaerahKabupatenSumedang
2.2.3.1.2NilaiTukarPetani
Nilai tukar petani (NTP) adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima
petani (It) dengan Indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang dinyatakan dalam
persentase.SecarakonsepNTPmenyatakantingkatkemampuantukaratasbarang-
barang (produk) yang dihasilkan petani terhadap barang/jasa yang dibutuhkan
untuk konsumsi rumah tangga dan keperluan dalam proses produksi pertanian.
Adapunmaknabesarannilaitukarpetaniyakni:
8.82826 8.84421
9.27932 9.339
8.4
8.6
8.8
9
9.2
9.4
2013 2014 2015 2016
pengeluarankonsumsiperkapita(jutaRp)
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-115
• NTP>100,berartipetanimengalamisurplus.Hargaproduksinaik lebihbesar
dari kenaikan harga konsumsinya. Pendapatan petani naik lebih besar dari
pengeluarannya.
• NTP = 100, berarti petani mengalami impas. Kenaikan/penurunan harga
produksinya sama dengan persentase kenaikan/penurunan harga barang
konsumsi.Pendapatanpetanisamadenganpengeluarannya.
• NTP< 100, berarti petani mengalami defisit. Kenaikan harga produksi relatif
lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan harga barang konsumsinya.
Pendapatanpetaniturun,lebihkecildaripengeluarannya.
Gambar2.58NilaiTukarPetani
Sumber:DinasPertanianKabupatenSumedang
MengacupadaGambardiatasdapatdiketahuibahwaNTPdiKabupatenSumedang
selamatahun2013-2017tidakpernahmengalamidefisit,adapunsurpulus tertingi
terjadi pada tahun 2013 sebesar 110.37 dan surplus terendah pada tahun 2016
yaknisebesar104.31.Padatahun2017NTPmengalamisurpluskenaikan4,08dari
tahun2016menjadi108,39.
2.2.3.2.Fokusfasilitaswilayah/infrastruktur
2.2.3.2.2.KetersediaanAirBersih
KetersediaanairbersihdiKabupatenSumedanganmasihberadapadaangak70%
masyarakat yangdapatmengakses air bersihpada tahun2017.Capaian ini sudah
mengalami perbaikan dibandingkan dengan capaian tahun 2014 yang baru
mencapaiangka55%.
Untukmencapai targetnasional sebesar100%penduduk yangmemiliki akses air
bersih di tahun 2019, Pemerintah Kabupaten Sumedang masih harus terus
melakukanperbaikan.Terutamadalamhalpenyediaanairdiwilayah-wilayahyang
memilikiaksessulitterhadapsumberairbersih.
110.37
105.16107.24
104.31
108.39
100
105
110
115
2013 2014 2015 2016 2017
NilaiTukarPetani
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-116
Gambar2.59PersentaseRumahTanggayangmemilikiAksesAirBersih
Sumber:DinasPerumahandanPermukimanKabupatenSumedang
2.2.3.3FokusIklimBerinvestasi
BerdasarkanPermendagriNo86Tahun2017,indikatoryangmenggambarkanAspek
daya saing daerah dalam konteks fokus iklim berinvestasi antara lain adalah (1)
angka kriminalitas; (2) jumlah demonstrasi; (3) lama proses perizinan; (4) jumlah
macam pajak dan retribusi daerah; dan (5) jumlah perda yang mendukung iklim
usaha. Kelengkapan data dan informasi indikator tersebut disesuaikan dengan
ketersediaandatadan informasiyangdimilikimasing-masingOrganisasiPerangkat
Daerah terkait. Penjelasan lebih lanjut dideskripsikan pada paragraf selanjutnya
denganmengacupadatabeldibawahini.
Tabel2.61
IndikatorKinerjaFokusIklimBerinvestasi
No Indikator RealisasiTahun2013 2014 2015 2016 2017
1 AngkaKriminalitas - 0 28 23 192 JumlahDemonstrasi A Demonstrasibidang
politik2 7 5 4 -
B Demonstrasibidangekonomi
0 2 3 5 -
C Demonstrasilainnya 4 3 5 8 53 LamaProsesPerizinan 14HK 14HK 14HK 14HK 14HK4 Jumlahdanmacampajak
retribusidaerahRetribusiIMB,Ho
danTrayek
RetribusiIMB,Ho
danTrayek
RetribusiIMB,Ho
danTrayek
RetribusiIMB,Ho
danTrayek
RetribusiIMB,Ho
danTrayek5 JumlahPerdayang
mendukungiklimusahaPerda
PenanamanModaldan
PerdaPerizinanTertentu
PerdaPenanamanModaldan
PerdaPerizinanTertentu
PerdaPenanamanModaldan
PerdaPerizinanTertentu
PerdaPenanamanModaldan
PerdaPerizinanTertentu
PerdaPenanamanModaldan
PerdaPerizinanTertentu
Sumber:BadanPerencanaanPembangunanDaerahKabupatenSumedang
5560
6570
01020304050607080
2014 2015 2016 2017
RTpenggunaairbersih(%)
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-117
2.2.3.3.1AngkaKriminalitas
Angka kriminalitas merupakan indikator selalu diupayakan untuk disusutkan,
walaupuntidakmungkinuntukmencapaiangkanol.Tindakkriminalyangterjadidi
suatu tempat, memunculkan rasa tidak aman bagi warganya. Berbagai bentuk
kejahatan seperti pencurian, penipuan, dan perampokan,maupun kekerasan dan
kejahatan susila, berpotensi terjadi. Angka kriminalitas yang tercatat selama
periode 2015-2017 mengalami penurunan, pada tahun 2015 sejumlah 28 kasus,
kemudian tahun2016menurunmenjadi23kasus, kembalimengalamipenurunan
menjadi 19 kasus di tahun 2017 (Tabel 2.61). Dengan masih adanya jumlah
kejahatan, keleluasaan masyarakat untuk melakukan kegiatannya masing-masing
menjaditerganggu.Olehsebabituupayauntukmenciptakankeamanan,ketertiban
dan penanggulangan kriminalitas merupakan salah satu prioritas untuk
mewujudkan stabilitas penyelenggaraan pemerintahan terutama di daerah.
Pemerintahan daerah dapat terselenggara dengan baik apabila pemerintah dapat
memberikan rasa aman kepadamasyarakat,menjaga ketertiban dalampergaulan
masyarakat, serta menanggulangi kriminalitas sehingga secara kuantitas dan
kualitastindakkriminalitasdapatdiminimalisir.
2.2.3.3.2JumlahDemonstrasi
Demontrasi atau unjuk rasa merupakan suatu peristiwa biasa yang merupakan
sebuah gerakan protes yang dilakukan sekumpulan orang untuk menyatakan
pendapat kelompok tersebut atau menentang kebijakan yang dilaksanakan oleh
pihak lain.Aksidemontrasiyangterjadiumumnyadilakukanolehmahasiswayang
menentang kebijakan pemerintah atau oleh buruh yang tidak puas dengan
perlakukan majikannya. Demonstrasi baru akan merugikan banyak pihak apabila
dilakukan secara anarkis dan berlebihan bahkan kerugian yang ditimbulkan dapat
merugikanmasyarakatsecaraluas.Berbagaiaksiunjukrasayangselamainiterjadi
diKabupatenSumedangrelatifdapatberjalandengantertibsehinggatidaksampai
menimbulkanberbagaikerugianyangberdampaksistemik.Jumlahunjukrasayang
terjadi di Kabupaten Sumedang periode 2013–2016 mengalami kenaikan dan
menunjukkanpenurunanpadatahun2017(Tabel2.61).
2.2.3.3.3LamaProsesPerizinan
Selanjutnya indikator Prosedur perijinan yang kompleks, lama, dan relatif mahal
menjadisalahsatukendalabagitumbuhnyaikliminvestasi.Menyadarikondisiyang
demikianberbagaiupaya telahdilakukan supayaprosesperijinandapatditempuh
dengan prosedur yang lebih sederhana, dengan waktu yang terukur dan murah.
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-118
Sejaktahun2013hinggatahun2017lamaperizinanmencapai14harikerja(Tabel
2.61).Selainitu,upayadilakukanPemerintahDaerahKabupatenSumedangmelalui
Pelayanan Perizinan Terpadu bertujuan untuk mempermudah perizinan dan
penyebaran informasiyangmemadaimengenaipeluang investasi jugadibutuhkan
caloninvestordalammerencanakaninvestasisesuaidenganpeluangyangada.
2.2.3.3.4.JumlahPajakdanRetribusi
PajakdanretribusiyangberkontribusiterhadapPADKabupatenSumedangselama
tahun2013-2017antaralainadalahRetribusiIMB,HodanTrayekangkutanumum
(Tabel2.61).
2.2.3.3.5.JumlahPerdayangmendukungIklimUsaha
JumlahPerdayangmendukung iklimusaha selamakurunwaktu tahun2013-2017
adalahperdapenanamanmodaldanperdaperizinantertentu(Tabel2.61).
2.2.3.4FokusSumberdayaManusia
BerdasarkanPermendagriNo86Tahun2017,indikatoryangmenggambarkandaya
saingdaerahdalamkonteksfokussumberdayamanusiadisuatudaerahantaralain
adalah(1)Rasioketergantungan; (2) JumlahPendudukBerumur15TahunkeAtas
Berdasarkan Pendidikan; (3) Jumlah PNS menurut pendidikan yang ditamatkan.
Kelengkapan data dan informasi indikator tersebut disesuaikan dengan
ketersediaandatadan informasiyangdimilikimasing-masingOrganisasiPerangkat
Daerahterkait.Penjelasanlebihlanjutdideskripsikanpadaparagrafdibawahini.
2.2.3.4.1.RasioKetergantungan
Rasio ketergantungan (dependency ratio) dapat digunakan untuk melihat apakah
suatu daerah merupakan kategori daerah maju dengan produktivitas penduduk
yang tinggi atau daerah berkembang dengan produktivitas penduduk yangmasih
rendah. Rasio ini merupakan indikator demografi yang sangat penting. Semakin
tinggi angka rasio ketergantunganmenunjukkan semakin tinggi beban yangharus
ditanggungpendudukyangproduktifuntukmembiayaihiduppendudukyangbelum
produktif/tidak produktif lagi. Sementara itu semakin rendah angka rasio
menunjukkan semakin rendah beban yang ditanggung penduduk produktif untuk
membiayaipendudukyangbelumproduktif/tidakproduktiflagi.
Pada tahun 2017, angka ketergantungan Kabupaten Sumedang sebesar 48,87
hampirsamadenganangkaketergantungannasionalyakni48,1.Artinyapenduduk
usiaproduktif(15-64tahun)menanggung48pendudukusianonproduktif(<15dan
>64tahun),dimanakualitaspenduduk(baiktingkatpendidikan,skill,profesionalitas
dan kreativitas)mampumenekanbeban ketergantungan sampai tingkat terendah
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-119
yang berguna untukmendongkrak pembangunan ekonomi. Secara lengkap dapat
dilihatpadatabeldibawahini.
Tabel2.62RasioKetergantungan
Uraian Tahun2013 2014 2015 2016 2017
JumlahPendudukUsia<15tahun
304.118 189.725 256.688 256.140 259.870
JumlahPendudukUsia>64tahun
110.946 83.394 94.584 100.345 95.447
JumlahPendudukUsiaTidakProduktif(Usia<15tahun+usia>64tahun)
415.064 273.119 351.272 356.485 355.317
PendudukUsia15-64 892.584 827.457 759.569 775.974 784.247Rasioketergantungan 46,50 33,01 46,25 45,94 48,87
Sumber:BadanPerencanaanPembangunanDaerahKabupatenSumedang
2.2.3.4.2.RasioPencariKerjaLulusanS1/S2/S3danPendudukusia15tahunke
atasBerdasarkanPendidikanyangDitamatkan
Indikator rasio pencari kerja lulusan S1/S2/S3 dan indikator jumlah penduduk
berumur 15 tahun ke atas yang dikategorikan berdasarkan pendidikan dapat
menggambarkankualitas SumberDayaManusia (SDM)di suatuwilayah, sehingga
dapatmenjadilandasanpembuatanstrategipeningkatankualitasSDMdanstrategi
peningkatanlapangankerja.
BerdasarkanTabel2.63dapatdiketahuibahwapencarikerjayangterdaftardengan
tingkat pendidikan S1/S2 di Kabupaten Sumedang mengalami penurunan. Pada
tahun 2013 tercatat 1,96% pencari kerja memiliki tingkat pendidikan S1/S2,
kemudian meningkat signifikan di tahun 2015 menjadi 8,48% namun dua tahun
berikutnyamengalami penurunanmenjadi 1% di tahun 2016 dan 1,31% di tahun
2017. Kondisi demikian menunjukkan kualitas sumber daya pencari kerja di
Kabupaten Sumedang masih rendah, namun data tersebut hanya dalam lingkup
pencarikerjayangterdaftardiDinasTenagaKerja,adapulabeberapapencarikerja
denganpendidikanS1/S2yangtidakmendaftarkankeDinasTenagaKerja.
Tabel2.63
RasioLulusanS1/S2/S3
No Indikator RealisasiTahun2013 2014 2015 2016 2017
A PencarikerjayangterdaftarlulusanS1
199 129 960 108 143
B PencarikerjayangterdaftarlulusanS2
21 9 4 5 7
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-120
No Indikator RealisasiTahun2013 2014 2015 2016 2017
C PencarikerjayangterdaftarlulusanS3
0 0 0 0 0
D JumlahLulusanS1/S2/S3 220 138 964 113 150E JumlahPenduduk 1.125.125 1.131.516 1.137.273 1.142.097 1.146.435F RasioLulusanS1/S2/S3 1,96 1,22 8,48 1,0 1,31
Sumber:DinasTenagaKerjadanTransmigrasiKabupatenSumedang
Selanjutnyajikaberdasarkanindikatorjumlahpendudukberumur15tahunkeatas
berdasarkan jenjang pendidikan yang tertera pada Tabel 2.64 dapat diketahui
bahwa angkatan kerja yang bekerja di Kabupaten Sumedang didominasi oleh
angkatan kerja yang berpendidikan Sekolah Dasar ke bawah. Kondisi demikian
menggambarkanbahwalapanganpekerjaansektorinformallebihbanyakdaripada
lapangan kerja sektor formal. Sedangkan angkatan kerja yang menganggur
didominasi oleh angkatan kerja lulusan SMP, SMA, SD dan SMK. Adapun lulusan
diplomadanuniversitasyangmenganggursebanyak2.066dan2.350orang.Untuk
kategori bukan angkatan kerja didominasi oleh yang berpendidikan SD ke bawah,
SMPdanSMK,hal inimenggambarkan jumlahsiswayangmasihbelajardi jenjang
SD, SMPdan SMK lebih besar, dan jugamenggambarkanwarga yang sudah tidak
produktifdidominasilulusanSD,SMPdanSMK.
Melihat kondisi tersebut perlu adanya upaya peningkatan kualitas SDM melalui
peningkatan jenjang pendidikan yang ditamatkan oleh penduduk di Kabupaten
Sumedang. Jikamelihat data pada pembahasan indikator ketenagakerjaan, tahun
2014terjadipergeserantenagakerjadarisektorpertaniankesektorindustri,halini
bermakna sektor industri akan mendominasi lapangan kerja di Kabupaten
Sumedang,sehinggajenjangpendidikansangatberpengaruhterhadappeningkatan
serapantenagakerjadanmengurangitingkatpengangguran.
Tabel2.64
Penduduk>15TahunkeAtasBerdasarkanPendidikan
No Uraian Tahun2016
1 AngkatankerjaBekerja a SDkebawah 254.040b SMP 104.859c SMA 55.542d SMAK 41.653e Diploma 9.498f Universitas 15.4372 AngkatankerjaPengangguranTerbuka a SDkebawah 8.471b SMP 17.619c SMA 11.488d SMAK 5.598
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-121
No Uraian Tahun2016
e Diploma 2.066f Universitas 2.3503 BukanAngkatanKerja a SDkebawah 179.860b SMP 102.322c SMA 31.876d SMAK 15.648e Diploma 2.977f Universitas 2.271
Sumber:SumedangDalamAngka(BPS)KabupatenSumedang
2.2.3.4.3.JumlahPNSmenurutpendidikanyangditamatkan
JumlahlulusanperguruantinggiyangbekerjadiPemerintahKabupatenSumedang
mayoritas berpendidikan terakhir S1. Hal ini bermakna pegawai di Pemerintah
Kabupaten Sumedang secara umum telah memiliki (1) kemampuan mengingat
informasi secara umum dan luas, dalam domain Kognitif, (2) kemampuan
menerjemahkandanmengubahinformasikedalamberbagaibentukmedia(angka,
kalimat, gambar), (3) kemampuanmengaplikasikan suatu informasi, konsep, teori
atau metode memecahkan masalah, (4) kemampuan analisis untuk menjabarkan
struktur persoalan sehingga mudah dipahami, (5) kemampuan sintesis dalam
berfikir,dan (6)kemampuanmelakukanpenilaianberdasarkansuatukriteriayang
bakudenganmetodeilmiah(BenjaminS.Bloom,1956).
Namun demikian dalam perspektif kedepan perlu terus ditingkatkan kualitas
pendidikan pegawai di Pemerintah Kabupaten Sumedang pada jenjang S2 dan S3
untuk menghasilkan pegawai-pegawai yang ahli dalam penyelesaian persoalan-
persoalan pembangunan yang terus berkembang dan bersifat multidimensi.
Informasilebihlanjutdapatdilihatpadatabeldibawahini.
Tabel2.65
JumlahPNSyangBekerjaMenurutPendidikanyangditamatkan
Uraian Tahun2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
JumlahPNSdiPemko 13.935 13.451 12.972 12.670 12.957 11.656 11.344PNSLulusanSMAkeBawah - 2.333 - 1.967 - 2.054 -PNSLulusanS1 4.919 7.228 7.339 6.985 7.228 6.450 6.305PNSLulusanS2 443 547 602 570 567 574 552PNSLulusanS3 5 10 13 14 12 10 9
Sumber:BappedaKabupatenSumedangdanSumedangDalamAngka(BPS)
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-122
2.3RekapitulasiInterpretasiKinerjaPemerintahKabupatenSumedangTahun2013-2017
Tabel2.66.KinerjaIndikatorPembangunanDaerahKabupatenSumedang
NO INDIKATORANALISA
BERDASARKANTREN
ANALISABERDASARKAN
TARGET(SPM/TARGETTAHUNAN)
KETERANGAN
A.ASPEKKESEJAHTERAANMASYARAKAT(INDIKATORIMPACT)
1.FOKUSKESEJAHTERAANDANPEMERATAANEKONOMI 1 PertumbuhanPDRBADHK Trenmeningkat mencapai 2 PertumbuhanPDRBADHB Trenmenurun belummencapai pertumbuhanmelambat3 PDRBperKapita Trenmeningkat mencapai 4 IndeksGini Trenmenurun mencapai 5 Kemiskinan(%) Trenmenurun mencapai
2.FOKUSKESEJAHTERAANSOSIAL 6 IPM Trenmeningkat mencapai 7 IPG(IndeksPembangunanGender) Trenmeningkat mencapai 8 IDG(IndeksPemberdayaanGender) Trenmenurun belummencapai 9 AngkaMelekHuruf Trenmeningkat mencapai 10 Rata-rataLamaSekolah Trenmeningkat mencapai 11 AngkaPartisipasiKasar(APK) APKSD Trenmenurun belummencapai APKSMP Trenmeningkat mencapai 12 AngkaPartisipasiMurni(APM) APMSD Trenmeningkat mencapai APMSMP Trenmeningkat mencapai 13 AngkaUsiaHarapanHidup Trenmeningkat mencapai 14 PersentaseBalitaGiziBuruk - mencapai 15 AngkaKematianBayi(Jumlah) Trenmeningkat belummencapai
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-123
NO INDIKATORANALISA
BERDASARKANTREN
ANALISABERDASARKAN
TARGET(SPM/TARGETTAHUNAN)
KETERANGAN
16 AngkaKematianIbu(per100.000ibumelahirkan) Trenmeningkat belummencapai 17 DesaSiagaAktif(%) Trenmenurun belummencapai 18 TingkatPartisipasiAngkatanKerja(TPAK) Trenmenurun belummencapai 19 PersentasePADterhadapPendapatanDaerah Trenmeningkat mencapai 20 OpiniBPK Trenmeningkat mencapai
B.ASPEKDAYASAINGDAERAH(INDIKATORIMPACT)1 Pengeluarankonsumsirumahtanggaperkapita Trenmeningkat -
2 Persentasedesaberstatusswasembadaterhadaptotaldesa Trenmenurun -
3 RasioKetergantungan Trenmeningkat -
C.ASPEKPELAYANANUMUM
URUSANWAJIBPELAYANANDASAR1.URUSANPENDIDIKAN
1 AngkaPartisipasiSekolah SD Trenmeningkat mencapai SMP Trenmenurun belummencapai 2 RasioKetersediaanSekolahterhadapPendudukUsiaSekolah SD Trenmenurun -
SMP Trenmenurun -
3 RasioGuruTerhadapMuridperkelasrata-rata
SD konstan -
SMP konstan -
4 SekolahKondisiBangunanBaik(%)
SD Trenmeningkat -
SMP Trenmeningkat -
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-124
NO INDIKATORANALISA
BERDASARKANTREN
ANALISABERDASARKAN
TARGET(SPM/TARGETTAHUNAN)
KETERANGAN
5 APKPAUDSederajat Trenmenurun belummencapai
6 AngkaPutusSekolah
SD trenmenurun mencapai
SMP trenmenurun mencapai
7 AngkaKelulusan
SD 100% mencapai
SMP 100% mencapai
9 AngkaMelanjutkan
SDkeSMP Trenmeningkat mencapai
SMPkeSMA Trenmeningkat mencapai
10 GuruyangmemenuhikualifikasiS1/D-IV Trenmenurun belummencapai
11 PersentaseGuruyangBersertifikasi Trenmenurun -
2.URUSANKESEHATAN1 RasioPosyanduPerSatuanBalita Trenmenurun mencapai
2 RasioPuskesmasPerSatuanpenduduk Trenmenurun belummencapai
3 Rasiorumahsakitpersatuanpenduduk Trenmenurun belummencapai
4 RasioDokterper10.000penduduk
DokterUmum Trenmenurun belummencapai
DokterSpesialis Trenmeningkat belummencapai
DokterGigi Trenmenurun belummencapai
Sanitarian Trenmenurun belummencapai
AhliGizi Trenmenurun belummencapai
5 RasioBidanper10.000penduduk Trenmeningkat belummencapai
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-125
NO INDIKATORANALISA
BERDASARKANTREN
ANALISABERDASARKAN
TARGET(SPM/TARGETTAHUNAN)
KETERANGAN
6 CakupanKomplikasiKebidananyangditangani Trenmeningkat mencapai
7 CakupanPertolonganPersalinanOlehTenagaKesehatanyangMemilikiKompetensiKebidanan Trenmeningkat mencapai
8 CakupanDesa/KelurahanUniversalChildImmunization(UCI)(%) Trenmenurun mencapai
9 CakupanBalitaGiziBurukMendapatPerawatan 100% mencapai
10 CakupanPenemuandanPenangananPenderitaPenyakitDBD 100% mencapai
11 CakupanPelayananKesehatanRujukanPasienMasyarakatMiskin(%) 100% mencapai
12 CakupanKunjunganBayi 100% mencapai
13 JumlahPuskesmas Trenmeningkat belummencapai
14 JumlahPuskesmasPembantu Trenmenurun belummencapai
15 Persentaseketersediaanobatdipuskesmas 100% mencapai
16 PersentaseKualitasPosyandu 100% mencapai
3.URUSANPUPR
1 PanjangJalanJaringanJalandalamKondisiBaik(Km) Trenmeningkat -
2 RuasJalanyangdibangun/ditingkatkan(km) TotalPanjangJalan Trenmenurun -
3 Persentasejalankabupatendalamkondisibaik(>40Km/Jam) Trenmeningkat -
4 RasioPanjangJalandenganjumlahpenduduk Trenmenurun -
5 RasioRuangTerbukaHijauperSatuanLuasWilayahberHPL/HGB - -
6 RasioBangunanber-IMB Trenmenurun -
7 TersedianyaluasanRTHPublik20%dariluaswilayah Trenmeningkat belummencapai
4.URUSANPERUMAHANRAKYATDANKAWASANPERMUKIMAN1 Rumahtanggapenggunaairbersih - mencapai
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-126
NO INDIKATORANALISA
BERDASARKANTREN
ANALISABERDASARKAN
TARGET(SPM/TARGETTAHUNAN)
KETERANGAN
2 Rumahtanggabersanitasi Trenmeningkat belummencapai
5.URUSANKETENTRAMAN,KETERTIBANUMUMDANPERLINDUNGANMASYARAKAT
1 CakupanpetugasPerlindunganMasyarakat(1RT,1orangLinmas) Trenmeningkat mencapai
2 PenegakanPERDA(%) 100% mencapai
3 CakupanpatrolipetugasSatpolPP(%) Trenmeningkat belummencapai
4 TingkatpenyelesaianpelanggaranK3(ketertiban,ketentraman,keindahan)diKabupaten(%) 100% mencapai
5 Persentaseaparaturpemadamkebakaranyangmemenuhistandarkualifikasi Trenmenurun -
6 Jumlahmobilpemadamkebakarandiatas3000-5000ltpadawilayahmanajemenkebakaran Tetap -
7 Cakupanpelayananbencanakebakarankabupaten(%) Tetap belummencapai
8 Tingkatwaktutanggap(responsetimerate)daerahlayananWilayahManajemenKebakaran(WMK)(%) Trenmeningkat mencapai
6.URUSANSOSIAL1 PersentasePMKSyangmemperolehbantuansosial Trenmeningkat mencapai
2 JumlahPantiJompo Tetap mencapai
3 JumlahPantiRehabilitasi - -
4 JumlahPantiasuhan Trenmenurun mencapai
5Persentasepantisosialyangmenerimaprogrampemberdayaansosialmelaluikelompokusahabersama(KUBE)ataukelompoksosialekonomisejenislainnya
Trenmeningkat belummencapai
6 Persentasepenyandangcacatfisikdanmental,sertalanjutusiatidakpotensialyangtelahmenerimajaminansosial Trenmenurun belummencapai
7 Persentasepantisosialyangsaranapelayanansosial Trenmenurun mencapai
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-127
NO INDIKATORANALISA
BERDASARKANTREN
ANALISABERDASARKAN
TARGET(SPM/TARGETTAHUNAN)
KETERANGAN
menyediakanprasaranakesehatan
8 Persentasewahanakesejahteraansosialberbasismasyarakat(WKBSM)menyediakanprasaranakesejahteraansosial 100% mencapai
URUSANWAJIBPELAYANANNONDASAR
1.URUSANTENAGAKERJA1 Angkasengketapengusaha-pekerjapertahun(%) Trenmenurun - 2 BesarankasusyangdiselesaikandenganPerjanjianBersama(PB)
(%) Trenmenurun -
3 Besaranpencarikerjayangterdaftaryangditempatkan(%) Trenmenurun - A PencarikerjayangterdaftarlulusanS1 Trenmenurun - B PencarikerjayangterdaftarlulusanS2 Trenmenurun - C PencarikerjayangterdaftarlulusanS3 - - D JumlahLulusanS1/S2/S3 Trenmenurun - E JumlahPenduduk TrenMeningkat - F RasioLulusanS1/S2/S3 Trenmenurun - 4 Keselamatandanperlindungan(%) TrenMeningkat - 5 Perselisihanburuhdanpengusahaterhadapkebijakan
pemerintahdaerah(%) Tetap - 100%
6 Besarantenagakerjayangmendapatkanpelatihankompetensi(%) TrenMeningkat -
7 Besarantenagakerjayangmendapatkanpelatihankewirausahaan(%) TrenMeningkat -
8 Besarantenagakerjayangmendapatkanpelatihanberbasismasyarakat TrenMeningkat -
2.PEMBERDAYAANPEREMPUANDANPERLINDUNGANANAK1 Persentasepartisipasiperempuandilembagapemerintah TrenMeningkat Mencapai
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-128
NO INDIKATORANALISA
BERDASARKANTREN
ANALISABERDASARKAN
TARGET(SPM/TARGETTAHUNAN)
KETERANGAN
2 Partisipasiperempuandilembagaswasta TrenMenurun BelumMencapai 3 RasioKDRT TrenMeningkat BelumMencapai 4 Persentasejumlahtenagakerjadibawahumur - - 5 Partisipasiangkatankerjaperempuan - - 6 Penyelesaianpengaduanperlindunganperempuandananak
daritindakankekerasan TrenMenurun Mencapai
7 Cakupanperempuandananakkorbankekerasanyangmendapatkanpenangananpengaduanolehpetugasterlatihdidalamunitpelayananterpadu
TrenMenurun Mencapai
3.PANGAN1 Regulasiketahananpangan sesuai mencapai
2 KetersediaanpanganutamaKg/1000 trenmeningkat mencapai
3 Produktivitaspadiataubahanpanganutamalokallainnyaperhektar(%) trenmenurun belummencapai
4 Kontribusisektorpertanian/perkebunanterhadapPDRB(%) trenmenurun belummencapai
4.LINGKUNGANHIDUP1 Persentasepenanganansampah trenmeningkat mencapai
2 Cakupanpengawasanterhadappelaksanaanamdal(%) trenmeningkat mencapai
3 Tempatpembuangansampah(TPS)persatuanpenduduk trenmeningkat mencapai
4 Penegakanhukumlingkungan Trenmenurun Mencapai
5.ADMINISTRASIKEPENDUDUKANDANPENCATATANSIPIL1 RasiopendudukberKTPpersatuanpenduduk TrenMenurun BelumMencapai 2 Rasiobayiberaktekelahiran TrenMenurun Mencapai
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-129
NO INDIKATORANALISA
BERDASARKANTREN
ANALISABERDASARKAN
TARGET(SPM/TARGETTAHUNAN)
KETERANGAN
3 Rasiopasanganberaktenikah TrenMeningkat Mencapai
4 Kepemilikanaktakelahiranper1000penduduk(%) TrenMeningkat BelumMencapai 5 Ketersediaandatabasekependudukanskalaprovinsi
Tetap Mencapai Tersedia
6 PenerapanKTPNasionalberbasisNIK Tetap Mencapai SudahDiterapkan
6.PEMBERDAYAANMASYARAKATDANDESA1 Rata-ratajumlahkelompokbinaanlembagapemberdayaan
masyarakat(LPM) TrenMenurun -
2 Rata-ratajumlahkelompokbinaanPKK TrenMenurun - 3 LPMBerprestasi - - 4 Posyanduaktif TrenMenurun - 5 SwadayaMasyarakatterhadapProgrampemberdayaan
masyarakat TrenMeningkat -
6 PemeliharaanPascaProgrampemberdayaanmasyarakat Tetap - 7 CakupanpembinaanlembagaBumdes TrenMeningkat - 8 CakupanpembinaanlembagaAdat TrenMeningkat - 9 JumlahpemasyarakatanTTG - - 10 JumlahpengelolaSDAdesa TrenMeningkat - 11 JumlahdesayangmemilikiadministrasiPemdessesuaiaturan TrenMenurun - 13 JumlahaparaturpemerintahDesayangmenerapkanSiskudes TrenMeningkat - 14 Jumlahdesayangmenerapkansiskudes TrenMeningkat -
7.PENGENDALIANPENDUDUKDANKELUARGABERENCANA
1 CakupanPesertaKBAktif TrenMeningkat Mencapai
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-130
NO INDIKATORANALISA
BERDASARKANTREN
ANALISABERDASARKAN
TARGET(SPM/TARGETTAHUNAN)
KETERANGAN
2 Rata-ratajumlahanakperkeluarga - - 3 KeluargaPraSejahtera TrenMenurun - 4 KeluargaSejahteraI TrenMenurun - 5 RasioAkseptorKB(%)
TrenMeningkat -
6 Angkapemakaiankontrasepsi/CPRbagiperempuanmenikahusia15-49 TrenMeningkat -
7 CakupanPasanganUsiaSubur(PUS)yangistrinyadibawah20tahun TrenMenurun -
8 CakupanPUSyanginginber-KBtidakterpenuhi(unmetneed) TrenMenurun - 9 CakupananggotaBinaKeluargaBalita(BKB)ber-KB TrenMenurun - 10 CakupanPKB/PLKByangdidayagunakanPerangkatDaerahKB
untukperencanaandanpelaksanaanpembangunandaerahdibidangpengendalianpenduduk
TrenMeningkat -
11 CakupanPUSpesertaKBanggotaUsahaPeningkatanPendapatanKeluargaSejahtera(UPPKS)yangber-KBmandiri TrenMeningkat -
12 RasiopetugasPembantuPembinaKBDesa(PPKBD)setiapdesa/kelurahan TrenMeningkat -
13 Cakupanketersediaandandistribusialatdanobatkontrasepsiuntukmemenuhipermintaanmasyarakat Tetap - 100%
14 CakupanpenyediaaninformasiDataMikroKeluargadisetiapdesa Tetap - 100%
8.PERHUBUNGAN1 Jumlaharuspenumpangangkutanumum(perhari) TrenMeningkat Mencapai 2 RasioIjinTrayek TrenMeningkat Mencapai 3 JumlahUjiKIRAngkutanUmum TrenMenurun BelumMencapai 4 Lamapengujiankelayakanangkutanumum(KIR) Tetap Mencapai
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-131
NO INDIKATORANALISA
BERDASARKANTREN
ANALISABERDASARKAN
TARGET(SPM/TARGETTAHUNAN)
KETERANGAN
5 PemasanganRambu-rambu(%) TrenMenurun BelumMencapai
9.KOMUNIKASIDANINFORMATIKA1 CakupanpengembangandanpemberdayaanKelompok
InformasiMasyarakatdiTingkatKecamatan TrenMeningkat BelumMencapai
2 CakupanLayananTelekomunikasiProporsirumahtanggadenganaksesinternet(%) TrenMeningkat BelumMencapai
10.KOPERASIUSAHAKECILDANMENENGAH
1 Persentasekoperasiaktif TrenMenurun - 2 Persentaseusahamikrodankecil TrenMeningkat -
11.PENANAMANMODAL
1 Jumlahinvestorberskalanasional(PMDN/PMA) TrenMeningkat - 2 JumlahPMDN TrenMeningkat - 3 JumlahPMA TrenMeningkat - 4 Jumlahnilaiinvestasiberskalanasional(PMDN/PMA)(Juta) TrenMeningkat - 5 PMDN(Rp) TrenMeningkat - 6 PMA(Rp) TrenMenurun - 7 Rasiodayaseraptenagakerja TrenMeningkat Mencapai 8 JumlahtenagakerjayangterserapPMDN TrenMeningkat - 9 JumlahtenagakerjayangterserapPMA TrenMenurun - 10 JumlahPerizinanyangdikeluarkan TrenMenurun - 11 PersentaseKenaikan/penurunanNilaiRealisasiPMDN - -
12.KEPEMUDAANDANOLAHRAGA1 Persentaseorganisasipemudayangaktif TrenMeningkat - 2 Persentasewirausahamuda TrenMeningkat -
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-132
NO INDIKATORANALISA
BERDASARKANTREN
ANALISABERDASARKAN
TARGET(SPM/TARGETTAHUNAN)
KETERANGAN
3 Cakupanpembinaanolahraga Tetap - 4 CakupanPelatihyangbersertifikasi TrenMeningkat - 5 Cakupanpembinaanatletmuda TrenMeningkat -
13.STATISTIK1 Buku”kabupaten/kotadalamangka” Tetap Mencapai Tersedia2 Buku”PDRBkabupaten/kota” Tetap Mencapai Tersedia
14.PERSANDIAN1 PersentasePerangkatdaerahyangtelahmenggunakansandi
dalamkomunkasiPerangkatDaerah Tetap -
15.KEBUDAYAAN1 Penyelenggaraanfestivalsenidanbudaya TrenMeningkat - 2 SaranaPenyelenggaraanSenidanBudaya TrenMenurun - 3 Benda,situsdankawasancagarbudayayangdilestarikan TrenMeningkat - 4 Jumlahgrupkesenian TrenMeningkat - 5 Jumlahgedungkesedian TrenMenurun -
16.PERPUSTAKAAN1 Jumlahpengunjungperpustakaanpertahun TrenMeningkat - 2 Koleksibukuyang
tersediadiperpustakaandaerah TrenMeningkat -
3 Jumlahrata-ratapengunjungpepustakaan/tahun TrenMeningkat - 17.KEARSIPAN
1 PersentasePerangkatDaerahyangmengelolaarsipsecarabaku TrenMeningkat - 2 PeningkatanSDMpengelolakearsipan TrenMenurun -
URUSANPILIHAN
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-133
NO INDIKATORANALISA
BERDASARKANTREN
ANALISABERDASARKAN
TARGET(SPM/TARGETTAHUNAN)
KETERANGAN
1.PARIWISATA
1 Peningkatanketerampilan(skill)SDMKepariwisataan Trenmenurun -
2 Peningkatansaranadanprasaranaobjekwisatasertapengembangandestinasiwisata Trenmenurun -
3 Terlaksananyapromosidalamdanluarnegeri Tetap -
4 TersedianyaRIPDAkepariwisataan Tersedia -
2.KELAUTANDANPERIKANAN1 Produksiperikanan(ton) TrenMeningkat - 2 Konsumsiikan(kg/kapita/tahun) TrenMeningkat - 3 KontribusisektorperikananterhadapPDRB
A.Atasdasarhargaberlaku(%) TrenMenurun - B.Atasdasarhargakonstan(%) TrenMenurun -
4 JumlahRumahTanggaPerikanan(RT) TrenMeningkat -
3.PERDAGANGAN
1 Cakupanbinakelompokpedagang/usahainformal TrenMeningkat -
4.PERINDUSTRIAN1 Cakupanbinakelompokpengrajin TrenMeningkat -
FOKUSFUNGSIPENUNJANG
1.PERENCANAAN1 TersedianyadokumenperencanaanRPJPDyangtelahditetapkan
denganPERDA(ada/tidak) Tetap - Tersedia
2 TersedianyaDokumenPerencanaan:RPJMDyangtelahditetapkandenganPERDA/PERKADA(ada/tidak)
Tetap -Tersedia
3 TersedianyaDokumenPerencanaan:RKPDyangtelah Tetap - Tersedia
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-134
NO INDIKATORANALISA
BERDASARKANTREN
ANALISABERDASARKAN
TARGET(SPM/TARGETTAHUNAN)
KETERANGAN
ditetapkandenganPERKADA(ada/tidak)
4 TersedianyadokumenRTRWyangtelahditetapkandenganPERDA(ada/tidak)
Tetap -Tersedia
2.KEUANGAN1 OpiniBPKterhadaplaporankeuangan TrenMeningkat - 2 PersentaseSILPA TrenMenurun - 3 PersentaseSILPAterhadapAPBD(Belanja) TrenMenurun - 4 PersentaseSILPAterhadapTotalPenerimaanDaerah TrenMenurun - 5 Persentaseprogramyangtidakterlaksana Tetap - 100%6 Persentasekegiatanyangtidakterlaksana TrenMeningkat - 7 Persentasebelanjapendidikan(20%) TrenMenurun - 8 Persentasebelanjakesehatan(10%) TrenMeningkat - 9 PersentaseBelanjaLangsung TrenMeningkat - 10 PersentaseBelanjatidaklangsung TrenMenurun - 11 Persentasebelanjabagihasilkedesa TrenMeningkat - 12 KetepatanwaktupenetapanAPBD TrenMeningkat -
3.KEPEGAWAIAN,PENDIDIKANSERTAPELATIHAN1 Rata-ratalamapegawaimendapatkanpendidikandanpelatihan Tetap Mencapai 2 PersentaseASNyangmengikutipendidikandanpelatihanformal TrenMeningkat BelumMencapai 3 PersentasePejabatASNyangtelahmengikutipendidikandan
pelatihanstruktural TrenMenurun BelumMencapai
4 Jumlahjabatanpimpinantinggipadainstansipemerintah TrenMenurun Mencapai 5 Jumlahjabatanadministrasipadainstansipemerintah TrenMenurun BelumMencapai
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah II-135
NO INDIKATORANALISA
BERDASARKANTREN
ANALISABERDASARKAN
TARGET(SPM/TARGETTAHUNAN)
KETERANGAN
6 Jumlahpemangkujabatanfungsionaltertentupadainstansipemerintah TrenMenurun -
4.PENGAWASAN1 PersentaseB TrenMenurun 2 Persentasepelanggaranpegawai TrenMenurun 3 JumlahtemuanBPK TrenMeningkat
5.SEKRETARIATDEWAN
1 TersedianyaRencanaKerjaTahunanpadasetiapAlat-alatKelengkapanDPRDProvinsi/Kab/Kota(ada/tidak)
Tetap MencapaiTersedia
2 TersusundanterintegrasinyaProgram-ProgramKerjaDPRDuntukmelaksanakanFungsiPengawasan,FungsiPembentukanPerda,danFungsiAnggarandalamDokumenRencanaLimaTahunan(RPJM)maupunDokumenRencanaTahunan(RKPD)(ada/tidak)
Tetap Mencapai
Tersedia
3 Terintegrasiprogram-programDPRDuntukmelaksanakanfungsipengawasan,pembentukanPerdadanAnggarankedalamDokumenPerencanaandanDokumenAnggaranSetwanDPRD(ada/tidak)
Tetap Mencapai
Tersedia
6.ADMINISTRASIPEMERINTAHAN1 TersedianyaLPPDdengantepatwaktu TrenMenurun - 2 MeningkatnyaNilaiLPPD TrenMenurun - 3 PersentaseDesaSadarHukum TrenMeningkat - 4 Persentaseperkarayangditangani TrenMenurun - 5 PerdadanPerbupyangdihasilkan TrenMeningkat - 6 MeningkatnyanilaiLAKIPdaerah BelumMencapai KategoriC(Kurang)
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-136
NO INDIKATORANALISA
BERDASARKANTREN
ANALISABERDASARKAN
TARGET(SPM/TARGETTAHUNAN)
KETERANGAN
7 TersedianyadokumenperubahanAnalisaJabatandanAnalisaBebanKerja Tetap -
8 Persentasepeningkatanjumlahkerjasamaantarlembaga TrenMeningkat -
9 PersentasepeningkatankontribusiBUMDterhadapPendapatanDaerah
1.1PDAM
1.1.1PendapatanAsliDaerah TrenMeningkat -
1.1.2PengantiandariHibahProgramMBR TrenMeningkat -
1.2BPRSumedang
1.2.1PendapatanAsliDaerah TrenMeningkat -
10 CakupanpenerimaBantuanSosial TrenMenurun -
11 PersentasepeningkatanASNbersertifikatPBJ TrenMeningkat - 12 Persentaseasetbermasalahyangterselesaikan
PenjualandanpenghapusanAsetBergerak: KendaraanKategoriRusakBerat TrenMeningkat - KendaraanKategoriLimbahPadat(Scrap) TrenMenurun - RehabilitasidanPenghapusanAsetTidakBergerak(Bangunan): TrenMenurun - PengamananBarangTidakBergerak(TanahdanBangunan): - - HibahBarangMilikDaerah: TrenMenurun - 7.KESATUANBANGSAPOLITIKDALAMNEGERI1 JumlahLSM,Ormas,danOKP meningkat mencapai 2 JumlahOrganisasiPolitikDaerah tetap mencapai
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-137
2.4KinerjaPemerintahanDaerahPeriode2014-2018
Rekapitulasirata-ratacapaianindikatorkinerjapemerintahandaerahperMisipadaperiode
2014-2018dapatdilihatpadatabeldibawahini.
Tabel2.67
Rata-ratacapaianindikatorkinerjapemerintahandaerahpermisiperiode2014-2018
No Misi JumlahIndikator RataRataCapaianIndikator
1 Meningkatkanefektifitaspemerintahandaerahdalammendorongterwujudnyareformasibirokrasidankualitasdemokrasi
82indikatoryangterkaitdenganmisi
84,9%
2 Mengembangkansumberdayamanusiayangsehat,cerdas,terampildanproduktifdilandasinilai-nilaikeimanandanketaqwaan.
79indikatoryangterkaitdenganmisi
87,37%
3 Meningkatkanketersediaandankualitasinfrastrukturwilayah
36indikatoryangterkaitdenganmisi
81,37%
4 MengembangkanperekonomianKabupatenSumedangyangberdayasaingdanberkeadilan,sertamemberdayakanperekonomiandanmelindungikelompok-kelompokusahakecilmenengah
58indikatoryangterkaitdenganmisi
109,29%
5 MengembangkanlingkunganKabupatenSumedangyangaman,nyaman,danlestariberbasisbudayadengandilandasinilai-nilaikesundaansebagaidayaungkitpembangunan
18indikatoryangterkaitdenganmisi
82,59%
Sumber:EvaluasiRPJMDPeriode2014-2018
Rata-rata capaian indikator kinerjapemerintahandaerahperiode2014-2018pada tabeldi
atasmasih terdapatgap/masalah yang belum terselesaikan. Adapun indikator yangmasih
terdapatgap/masalah disampaikan pada tabel 2.68. Dengan demikian beberapa indikator
yang masih terdapat gap/masalah tersebut seyogyanya dilaksanakan pada periode tahun
2019-2023.
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-138
Tabel2.68
TabelKorelasiKinerjaPemerintahanDaerah2013-2017denganPencapaianVisiMisi
PembangunanPeriode2013-2017
Visi Misi IndikatorPermendagri86/2017yangmenggambarkanCapaianMisi
PADATAHUN2018SUMEDANGSENYUMMANIS(Sejahtera,Nyunda,Maju,Mandiri,danAgamis)
Meningkatkanefektivitaspemerintahandaerahdalammewujudkanreformasibirokrasidankualitasdemokrasi.���
JumlahtemuanBPKmeningkat,padatahun2015sejumlah28temuan,meningkatmenjadi41temuanditahun2016.Selamatahun2013-2017nilailakipdaerahdibawah50(kategoriCyangberartiKURANGatauperlubanyakperbaikanatauperubahanyangmendasar).
MengembangkansumberdayamanusiaKabupatenSumedangyangsehat,cerdas,terampil,danproduktifyangdilandasidengannilai-nilaikeimanandanketaqwaan���
Rata-ratalamasekolahtahun2017masih7,98,artinyarata-ratalamasekolahbarumencapaijenjangSMP,jikadibandingkandengantargetnasional12tahun,makarataratadiKab.Sumedangbelumtercapai(Sumedangjaraknyatidakjauhdariibukotanegara)Rasioketersediaansekolahterhadappendudukusiasekolah(SD-SMP)masihsangatkurang.Tahun2016,37%angkatankerjapengangguranterbukaadalahlulusanSMP,17,7%lulusanSD,24%lulusanSMAdan11,7%lulusanSMAK,sisanya9,27%lulusandiploma-universitas.Tahun2016,52,8%angkatankerjabekerjaadalahlulusanSD,21,7%lulusanSMP,11,5%lulusanSMA,8,6%lulusanSMAKdan5,1%lulusandiploma-universitas.JumlahlulusanS1-S2-S3menuruntahun2013terdapat220oranglulusanS1-S2-S3,tahun2017menurunmenjadi150orang.
Meningkatkanketersediaandankualitasinfrastrukturwilayah��
1.Tahun2017hanya54,83%jalankabupatendalamkondisibaik(>40Km/Jam)2.Persentasepemasanganlampulalulintasmenurun3.Terminalangkutankotadanangkutanantardaerahmasihkurang(hanyasatu)4.Jumlahtempatpembuangansampahperlupenambahanseiringpeningkatanproduksisampah5.Jaringanirigasiperluditingkatkankuantitasdankualitasnyasesuaidengankeperluanlahanpertanian
MengembangkanperekonomianKabupatenSumedangyangberdayasaingdanberkeadilan,sertamemberdayakandanmelindungikelompok-kelompokusahakecildanmenengah��
Peningkatanketimpanganpendapatan(Indeksginimeningkat0,2poin,tahun2015sebesar0,35menjadi0,37ditahun2016).
1.Jumlahkoperasiaktifmengalamipenurunan;2.PertumbuhanEkonomimengalamikenaikannamunTingkatPartisipasiAngkatanKerjamengalamipenurunan.
MengembangkanlingkunganKabupatenSumedangyangaman,nyaman,danlestariberbasisbudayadannilai-nilaikesundaansebagaidayaungkitpembangunan���
1. Dataindikatoryangmenggambarkanurusanlingkungansangatminim
2.Ragamdanintensitaspenyelenggaraanfestivalsenidanbudayasebagaiupayapelestariandanpromosibudayasertamenghidupkanperekonomiandaerahmasihkurang.3.Benda,situssejarahdankawasancagarbudayamasihbelumseluruhnyadilakukanpelestarian.4.Saranaprasaranapengembangankeseniandanbudayatidakmemadai(belumadagedungkesenian,saranapenyelenggaraanfestivalbudayatidakada).
Sumber:Hasilanalisis
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-139
2.5PencapaianSustainableDevelopmentGoals(SDG’S)KLHSRPJMD2019-2023
Sebagaikomitmenterhadappembangunanberkelanjutansecaranasionaldanglobalseperti
diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan
Pencapaian Pembangunan Berkelanjutan, Kabupaten Sumedang melakukan pemetaan
terhadapketercapaianindikatorpembangunanberkelanjutanyangtercantumdalamKajian
Lingkungan Strategis RPJMD Kabupaten Sumedang Tahun 2019-2023. Adapun penjelasan
lebihlanjutmengenaicapaianIndikatorTPBdapatdilihatdibawahini.
Tabel2.69CapaianIndikatorTPBPilarSosial
Tujuan/Target
KodeIndikator
IndikatorTargetNasional
CapaianKabupatenSumedang
KlasifikasiORGANISASIPERANGKATDAERAH
1.2Padatahun2030,mengurangisetidaknyasetengahproporsilaki-laki,perempuandananak-anakdarisemuausia,yanghidupdalamkemiskinandisemuadimensi,sesuaidengandefinisinasional.
1.2.1*.
Persentasependudukyanghidupdibawahgariskemiskinannasional,menurutjeniskelamindankelompokumurnua
7.0-8.0
6.2
BelumTercapai,SudahDilaksanakanat
Bappppedap
1.3Menerapkan secaranasionalsistemdanupayaperlindungansosialyangtepatbagisemua,termasukkelompokyangpalingmiskin,danpadatahun2030mencapaicakupansubstansial bagikelompokmiskindanrentan
1.3.1(a)
ProporsipesertajaminankesehatanmelaluiSJSNBidangKesehatan
95
64
BelumTercapai,SudahDilaksanakan
DinasSosial
1.3.1.(b) ProporsipesertaProgramJaminanSosialBidangKetenagakerjaan.
100;10/34.4Juta
TidakAdaData DinasSosial
1.3.1.(c)
Persentasepenyandangdisabilitasyangmiskindanrentanyangterpenuhihakdasarnyadaninklusivitas.
0,57
TidakAdaData DinasSosial
1.3.1.(d)
Jumlahrumahtanggayangmendapatkanbantuantunaibersyarat/ProgramKeluargaHarapan.
10Juta
50.33
BelumTercapai,SudahDilaksanakan
DinasSosial
1.4Padatahun2030,menjaminbahwasemualaki-lakidanperempuan,khususnyamasyarakatmiskindanrentanmemilikihakyangsamaterhadapsumberdayaekonomi, sertaaksesterhadap
1.41.4.1(a)
Persentaseperempuanpernahkawinumur15-49tahunyangprosesmelahirkanterakhirnya difasilitaskesehatan
70.0/85/85
TidakAdaData
BapDinasDalduk&KB
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-140
Tujuan/Target
KodeIndikator
IndikatorTargetNasional
CapaianKabupatenSumedang
KlasifikasiORGANISASIPERANGKATDAERAH
pelayanandasar,kepemilikan, dankontrolatastanahdanbentukkepemilikanlain,warisan,sumberdayaalam,teknologibaru,danjasakeuanganyangtepat,termasukkeuanganmikro
(kelompokpenduduk40%terbawah)
1.4.1(b)
Persentaseanakumur12-23bulanyangmenerimaimunisasidasarlengkap(kelompokpenduduk40%terbawah)
63
77,51
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasDalduk&KB
1.4.1.(c)
Prevalensipenggunaanmetodekontrasepsi(CPR)semuacarapadaPasanganUsiaSubur(PUS)usia15-49tahunyangberstatuskawin.(kelompokpenduduk40%terbawah)
66
TidakAdaData DinasDalduk&KB
1.4.1.(d)
Persentase rumahtanggayangmemilikiaksesterhadap layanansumberairminumlayak.(kelompokpenduduk40%terbawah)
100
TidakAdaData DinasPerkimtan
1.4.1.(e)
Persentase rumahtanggayangmemilikiaksesterhadap layanansanitasi layak.(kelompokpenduduk40%terbawah)
100
TidakAdaData DinasPerkimtan
1.4.1.(f)
Persentase rumahtanggakumuhperkotaan.(kelompokpenduduk40%terbawah)
0
TidakAdaData DinasPerkimtan
1.4.1.(g)
AngkaPartisipasiMurni(APM)SD/MI/sederajat.(kelompok
94,78
TidakAdaData DinasPendidikan
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-141
Tujuan/Target
KodeIndikator
IndikatorTargetNasional
CapaianKabupatenSumedang
KlasifikasiORGANISASIPERANGKATDAERAH
penduduk40%terbawah)
1.4.1.(h)
AngkaPartisipasiMurni(APM)SMP/MTs/sederajat.(kelompokpenduduk40%terbawah)
82,02
TidakAdaData DinasPendidikan
1.4.1.(i)
AngkaPartisipasiMurni(APM)SMA/MA/sederajat.(kelompokpenduduk40%terbawah)
67,48
TidakAdaData DinasPendidikan
1.4.1.(j)
Persentasependudukumur0-17tahundengankepemilikan aktakelahiran.(kelompokpenduduk40%terbawah)
85/77.40
TidakAdaData DinasKependudukanDanCatatanSipil
1.4.1.(k)
Persentase rumahtanggamiskindanrentanyangsumberpeneranganutamanya listrikbaikdariPLNdanbukanPLN.(kelompokpenduduk40%terbawah)
100
TidakAdaData
Propinsi(DinasESDM)
1.4.2
Proporsidaripendudukdewasayangmendapatkanhakatastanahyangdidasariolehdokumenhukumdanyangmemilikihakatastanahberdasarkan jeniskelamindantipekepemilikan.
TidakAdaData DinasKependudukandanCatatanSipil
1.5Padatahun2030,membangun ketahananmasyarakatmiskindanmerekayangberadadalamkondisirentan,danmengurangikerentananmerekaterhadapkejadianekstrimterkaitiklimdanguncanganekonomi, sosial,lingkungan, dan
1.5.1*
Jumlahkorbanmeninggal,hilang,danterkenadampakbencanaper100.000orang.
NA
9/100.000
BelumTercapai,SudahDilaksanakan
BPBD
1.5.1.(a)
Jumlahlokasipenguatanpenguranganrisikobencanadaerah.
39
11Kecamatan
BelumTercapai,SudahDilaksanakan
BPBD
Pemenuhan Belum DinsosP3a
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-142
Tujuan/Target
KodeIndikator
IndikatorTargetNasional
CapaianKabupatenSumedang
KlasifikasiORGANISASIPERANGKATDAERAH
bencana. 1.5.1.(b) kebutuhandasarkorbanbencanasosial.
140.000 651 Tercapai,SudahDilaksanakan
1.5.1.(c)
Pendampinganpsikososial korbanbencanasosial.
3.800
0
TidakAdaData
DINSOSP3A
1.5.1.(d)
Jumlahdaerahbencanaalam/bencanasosialyangmendapatpendidikan layanankhusus.
450
0
TidakAdaData DinasPendidikanBPBD
1.5.1.(e) Indeksrisikobencanapadapusat-pusatpertumbuhan yangberisikotinggi.
118,6 2,36 BelumTercapai,SudahDilaksanakan
BPBD
1.5.2.(a)
Jumlahkerugianekonomi langsungakibatbencana.
NA
TidakAdaData BPBD
1.5.3*
Dokumenstrategipengurangan risikobencana(PRB)tingkatnasionaldandaerah.
NA
TidakAdaData BPBD
1.aMenjaminmobilisasiyangsignifikan terkaitsumberdayadariberbagaisumber,termasukmelaluikerjasamapembangunan yanglebihbaik,untukmenyediakan saranayangmemadaidanterjangkaubaginegaraberkembang, khususnyanegarakurangberkembang untukmelaksanakanprogramdankebijakanmengakhiri kemiskinandisemuadimensi.
1.a.1*
Proporsisumberdayayangdialokasikanolehpemerintahsecaralangsunguntukprogrampemberantasankemiskinan.
NA TidakAdaData BAPPPPEDA
1.a.2*
Pengeluaran untuklayananpokok(pendidikan,kesehatandanperlindungansosial)sebagaipersentasedaritotalbelanjapemerintah.
NA
DisDik20%DinKes10%DinSos5%
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
BAPPPPEDA
2.1.Padatahun2030,menghilangkankelaparandanmenjaminaksesbagisemuaorang,khususnyaorangmiskindanmerekayangberadadalamkondisirentan,termasukbayi,terhadapmakananyangaman,bergizi,dancukupsepanjang tahun.
2.1.1*
PrevalensiketidakcukupanKonsumsiPangan(Prevalence of
Undernurishment)
NA
34,65
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPertanian&KetahananPanganDinasKesehatan
2.1.1.(a) PrevalensiKekuranganGizi(underweight)padaanakbalita.
17,0 13,1 BelumTrecapai,SudahDilaksanakan
DinasKesehatan
2.1.2* Prevalensipendudukdengan
NA
0,42
SudahTercapai,
DinasPertanian&Ketahanan
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-143
Tujuan/Target
KodeIndikator
IndikatorTargetNasional
CapaianKabupatenSumedang
KlasifikasiORGANISASIPERANGKATDAERAH
kerawananpangansedangatauberat,berdasarkan padaSkalaPengalamanKerawanananpangan.
SudahDilaksanakan
PanganDinasKesehatan
2.2.1.(a) Proporsipendudukdenganasupankaloriminimumdibawah1.400kkal/kapita/hari.
8,5
9%
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPertanian&KetahananPanganDinasKesehatan
2.2.Padatahun2030,menghilangkansegalabentukkekurangan gizi,termasukpadatahun2025mencapai targetyangdisepakati secarainternasional untukanakpendekdankurusdibawahlimatahun,danmemenuhikebutuhangiziremajaperempuan, ibuhamildanmenyusui, sertamanula.
2.2.1*
Prevalensistunting
(pendekdansangatpendek)padaanakbalita.
NA
28.1
BelumTercapai,SudahDilaksanakan
DinasKesehatan
2.2.1.(a)
Prevalensi stunting(pendekdansangatpendek)padaanakbaduta.
28,0
17.0
BelumTercapai,SudahDilaksanakan
DinasKesehatan
2.2.2*
Prevalensimalnutrisi/wasting(beratbadan/tinggi
badan)anakpadausiakurangdari5tahun,berdasarkantipe.
9,5
5,0
BelumTercapai,SudahDilaksanakan
DinasKesehatan
2.2.2.(a) Prevalensi anemiapadaibuhamil.
28,0 8,5 BelumTercapai,SudahDilaksanakan
DinasKesehatan
2.2.2.(b)
Persentasebayiusiakurangdari6bulanyangmendapatkan ASIekslusif.
50,0
75,28
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasKesehatan
2.2.2.(c)
(i)Kualitaskonsumsipanganyangdiindikasikan olehskorPolaPanganHarapan(PPH);dan(ii)tingkatkonsumsi
92,5
85
BelumTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPertanian&KetahananPangan
2.3Padatahun2030,menggandakanproduktivitaspertaniandanpendapatanprodusenmakananskalakecil,khususnyaperempuan,masyarakat pendudukasli,keluargapetani,penggembala dannelayan, termasuk
2.3.1*
NilaiTambahPertaniandibagijumlahtenagakerjadisektorpertanian (rupiahpertenagakerja)
NA
102.5
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPertanian&KetahananPangan
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-144
Tujuan/Target
KodeIndikator
IndikatorTargetNasional
CapaianKabupatenSumedang
KlasifikasiORGANISASIPERANGKATDAERAH
melaluiaksesyangamandansamaterhadap lahan,sumberdayaproduktif,daninputlainnya,3.1Padatahun2030,mengurangi rasioangkakematian ibuhinggakurangdari70per100.000kelahiranhidup.
3.1.1* AngkaKematianIbu(AKI).
306 22 BelumTercapai,SudahDilaksanakan
DinasKesehatan
3.1.2*
Proporsiperempuanpernahkawinumur15-49tahunyangprosesmelahirkanterakhirnya di-tolongolehtenagakesehatanterlatih.
NA
89,78
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasKesehatan
3.1.2.(a)
Persentaseperempuanpernahkawinumur15-49tahunyangprosesmelahirkanterakhirnyadifasilitaskesehatan.
85
79,57
BelumTercapai,SudahDilaksanakan
DinasKesehatan
3.2 Pada tahun 2030,mengakhiri kematianbayi baru lahir danbalita yang dapatdicegah, denganseluruh negaraberusaha menurunkanAngka
3.2.1*
AngkaKematianBalita(AKBa)per1000kelahiranhidup.
NA
12/19.819=0.61
BelumTercapai,SudahDilaksanakan
DinasKesehatan
KematianNeonatalsetidaknyahingga12per1000KH(KelahiranHidup)danAngkaKematianBalita25per1000.
3.2.2*
AngkaKematianNeonatal (AKN)per1000kelahiranhidup.
16,28
103/19.819=0.96
BelumTercapai,SudahDilaksanakan
DinasKesehatan
3.2.2.(a)
AngkaKematianBayi(AKB)per1000kelahiranhidup.
24 145/19.819=7,32
BelumTercapai,SudahDilaksanakan
DinasKesehatan
3.2.2.(b) Persentasekabupaten/kotayangmencapai80%imunisasidasarlengkappadabayi.
95
83,7
BelumTercapai,SudahDilaksanakan
DinasKesehatan
3.3Padatahun2030,mengakhiri epidemiAIDS,tuberkulosis,malaria,danpenyakittropisyangterabaikan,danmemerangihepatitis,penyakitbersumberair,sertapenyakitmenularlainnya.
3.3.1 AngkainfeksibaruHIVper1000populasitidakterinfeksiHIV.
0,048%
BelumTercapai,SudahDilaksanakan
DinasKesehatan
3.3.1.(a) PrevalensiHIVpadapopulasidewasa.
NA
0,048%
BelumTercapai,SudahDilaksanakan
DinasKesehatan
3.3.2 KejadianTBper1000orang.
3381
BelumTercapai,
DinasKesehatan
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-145
Tujuan/Target
KodeIndikator
IndikatorTargetNasional
CapaianKabupatenSumedang
KlasifikasiORGANISASIPERANGKATDAERAH
SudahDilaksanakan
3.3.2.(a)
InsidenTuberkulosis (ITB)per100.000penduduk.
344
177
BelumTercapai,SudahDilaksanakan
DinasKesehatan
3.3.3* KejadianMalariaper1000orang.
NA 0,7
BelumTercapai,SudahDilaksanakan
DinasKesehatan
3.3.3.(a) Jumlahkabupaten/kotayangmencapaieliminasimalaria.
300
BukanKewenanganKabupaten
DinasKesehatan
3.3.4 InsidenHepatitisBper100.000penduduk.
TidakAdaData DinasKesehatan
3.3.4.(a)
Persentasekabupaten/kotayangmelakukandeteksidiniuntukinfeksiHepatitisB.
80
BukankewenanganKabupaten
DinasKesehatan
3.3.5*
Jumlahorangyangmemerlukanintervensiterhadappenyakit tropisyangterabaikan(FilariasisdanKusta).
NA
6
BelumTercapai,SudahDilaksanakan
DinasKesehatan
3.3.5.(a) JumlahprovinsidenganeliminasiKusta.
34
BukankewenanganKabupaten
DinasKesehatan
3.3.5.(b)
Jumlahkabupaten/kotadenganeliminasifilariasis (berhasillolosdalamsurveipenilaian transmisitahapI).
35
BukankewenanganKabupaten
DinasKesehatan
3.4Padatahun2030,mengurangi hinggasepertigaangkakematiandiniakibatpenyakittidakmenular,melaluipencegahan danpengobatan, sertameningkatkan kesehatanmentaldankesejahteraan.
3.4.1
Kematianakibatpenyakit jantung,kanker,diabetes,ataupenyakitpernapasankronis.
Secaranasionalbelumadarujukansehinggadihilangkan
DinasKesehatan
3.4.1.(a) Persentasemerokokpadapendudukumur≤18tahun.
5,4 TidakAdaData DinasKesehatan
3.4.1.(b) Prevalensi tekanandarahtinggi.
23,4
TidakAdaData DinasKesehatan
3.4.1.(c)
Prevalensiobesitaspadapendudukumur≥18tahun.
15,4
TidakAdaData DinasKesehatan
Angka TidakAdaData
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-146
Tujuan/Target
KodeIndikator
IndikatorTargetNasional
CapaianKabupatenSumedang
KlasifikasiORGANISASIPERANGKATDAERAH
3.4.2* kematian(insidensrate)akibatbunuhdiri.
NA
3.4.2.(a)
Jumlahkabupaten/kotayangmemilikipuskesmas yangmenyelenggarakanupayakesehatan jiwa.
280
Bukankewenangan
DinasKesehatan
3.5Memperkuatpencegahan danpengobatanpenyalahgunaanzat,termasukpenyalahgunaannarkotikadanpenggunaan alkoholyangmembahayakan.
3.5.1
Cakupanintervensipengobatan(farmakologi,psikososial,rehabilitasi danlayananpascaintervensi)bagigangguanpenyalahgunaanzat.
Belumbisadiukursecaranasionalsaatini
DinasKesehatan
3.5.1(a)
Jumlahpenyalahgunanarkotikadanpenggunaalkoholyangmerugikan,yangmengakseslayananrehabilitasimedis.
Kemenkes:9000:
BNN:9500
TidakAdaData
DinasKesehatanBNNK
3.5.1(b)
Jumlahyangmengakses layananpascarehabilitasi.
22000
TidakAdaData DinasKesehatanBNNK
3.5.1.(c)
JumlahkorbanpenyalahgunaanNAPZAyangmendapatkanrehabilitasi sosialdidalampantisesuaistandarpelayanan.
210
3
SUDAHTERCAPAI,SUDAHDILAKSANAKAN
DInsosdanP3A
3.5.1.(d)
Jumlahlembagarehabilitasi sosialkorbanpenyalahgunaanNAPZAyangtelahdikembangkan/dibantu.
85
0
BelumTercapai,BelumDilaksankaan
DinsosdanP3A
3.5.1.(e)
Prevalensipenyalahgunaannarkoba.
NA
TidakAdaData DinsosdanP3A
3.5.2*
Konsumsialkohol(literperkapita)olehpendudukumur≥15tahundalamsatutahun
NA
TidakAdaData DinsosdanP3A
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-147
Tujuan/Target
KodeIndikator
IndikatorTargetNasional
CapaianKabupatenSumedang
KlasifikasiORGANISASIPERANGKATDAERAH
terakhir.3.7Padatahun2030,menjaminaksesuniversalterhadaplayanankesehatanseksualdanreproduksi,termasukkeluargaberencana,informasidanpendidikan, danintegrasikesehatanreproduksi kedalamstrategidanprogramnasional.
3.7.1*
Proporsiperempuanusiareproduksi (15-49tahun)ataupasangannya yangmemilikikebutuhankeluargaberencanadanmenggunakan alatkontrasepsimetodemodern.
61,3
82,5
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
Dalduk&KB
3.7.1.(a)
Angkaprevalensipenggunaanmetodekontrasepsi (CPR)semuacarapadaPasanganUsiaSubur(PUS)usia15-49tahunyangberstatuskawin.
66
82,58
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
Dalduk&KB
3.7.1.(b)
Angkapenggunaanmetodekontrasepsijangkapanjang(MKJP)caramodern).
23,5
19.85
BelumTercapai,SudahDilaksanakan
Dalduk&KB
3.7.2* Angkakelahiranpadaperempuanumur15-19tahun(AgeSpecificFertilityRate
/ASFR).
38
29,65
BelumTercapai,SudahDilaksanakan
DinasSosialdanP3ADinkes,Dalduk&KB
3.7.2.(a) TotalFertilityRate
(TFR).
2,282.09
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
Dalduk&KB
3.8Mencapai cakupankesehatanuniversal,termasukperlindunganrisikokeuangan, aksesterhadappelayanankesehatandasaryangbaik,danaksesterhadapobat-obatandanvaksindasaryangaman,efektif,berkualitas, danterjangkaubagisemuaorang.
3.8.1.(a)
Unmetneed
pelayanankesehatan.
1
TidakAdaData DinasKesehatan
3.8.2* Jumlahpendudukyangdicakupasuransikesehatanatausistemkesehatanmasyarakatper1000penduduk.
NA TidakAdaData DinasKesehatan
3.8.2.(a)
Cakupan JaminanKesehatanNasional(JKN).
95
64%
BelumTercapai,SudahDilaksanakan
DinasKesehatan
3.9Padatahun2030,secarasignifikanmengurangi jumlah
3.9.1 Angkakematianakibatrumahtanggadanpolusiudaraambien.
Secaranasionalbelumbisadiukursaatini
DinasKesehatan
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-148
Tujuan/Target
KodeIndikator
IndikatorTargetNasional
CapaianKabupatenSumedang
KlasifikasiORGANISASIPERANGKATDAERAH
kematiandankesakitanakibatbahankimiaberbahaya, sertapolusidankontaminasi udara,air,dantanah.
3.9.2 Angkakematianakibatairtidakaman,sanitasitidakaman,dantidakhigienis.
Secaranasionalbelumbisadiukursaatini
DinasKesehatan
3.9.3 Angkakematianakibatkeracunan.
Secaranasionalbelumbisadiukursaatini
DinasKesehatan
3.9.3.(a) Proporsikematianakibatkeracunan.
NA TidakAdaData DinasKesehatan
3.aMemperkuatpelaksanaan theFrameworkConvention
onTobaccoControl
WHOdiseluruhnegarasebagai langkahyangtepat.
3.a.1* Persentasemerokokpadapendudukumur≥15tahun.
NA TidakAdaData DinasKesehatan
3.bMendukungpenelitiandanpengembanganvaksindanobatpenyakitmenulardantidakmenularyangterutamaberpengaruh terhadapnegaraberkembang,menyediakan aksesterhadapobatdanvaksindasaryangterjangkau, sesuaitheDohaDeclaration
tentangtheTRIPSAgreement
3.b.1
Proporsipopulasidenganakseskeobat-obatandanvaksinyangterjangkausecaraberkelanjutan
Secaranasionalbelumbisadiukursaatini
DinasKesehatan
3.b.1.(a)
Persentaseketersediaan obatdanvaksindiPuskesmas.
90
100
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasKesehatan
3.cMeningkatkansecarasignifikanpembiayaankesehatandanrekrutmen,pengembangan,pelatihan,danretensitenagakesehatandinegaraberkembang,khususnyanegarakurangberkembang,dannegaraberkembangpulaukecil.
3.c.1*
Kepadatandandistribusi tenagakesehatan.
NA
TidakAdaData DinasKesehatan
4.1Padatahun2030,menjaminbahwasemuaanakperempuandanlaki-lakimenyelesaikanpendidikandasardanmenengah tanpadipungutbiaya,setara,danberkualitas, yangmengarahpadacapaianpembelajaranyangrelevandan
4.1.1*
Proporsianak-anakdanremaja:(a)padakelas4,(b)tingkatakhirSD/kelas6,(c)tingkatakhirSMP/kelas9yangmencapaistandarkemampuanminimumdalam:
TidakAdaData
DinasPendidikan
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-149
Tujuan/Target
KodeIndikator
IndikatorTargetNasional
CapaianKabupatenSumedang
KlasifikasiORGANISASIPERANGKATDAERAH
efektif. (i)membaca, (ii)matematika.
4.1.1* Proporsianak-anakdanremaja:(a)padakelas4,yangmencapai standarkemampuanminimumdalam:(i)membaca
NA 100 SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPendidikan
4.1.1*
Proporsianak-anakdanremaja:(a)padakelas4,yangmencapai standarkemampuanminimumdalam:(ii)Matematika
NA
100
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPendidikan
4.1.1*
Proporsianak-anakdanremaja:(b)tingkatakhirSD/kelas6yangmencapai standarkemampuanminimumdalam:(i)membaca
NA
100
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPendidikan
4.1.1*
Proporsianak-anakdanremaja:(b)tingkatakhirSD/kelas6yangmencapai standarkemampuanminimumdalam:(ii)matematika.
NA
100
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPendidikan
4.1.1*
Proporsianak-anakdanremaja: (c)tingkatakhirSMP/kelas9yangmencapai standarkemampuanminimumdalam:(i)membaca(Bahasa Indonesia)
NA
100
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPendidikan
4.1.1*
Proporsianak-anakdanremaja:(c)tingkatakhirSMP/kelas9yangmencapai standarkemampuanminimumdalam:(ii)matematika.
NA
100
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPendidikan
4.1.1.(a) Persentase SD/MIberakreditasiminimalB.
84,2
TidakAdaData DinasPendidikan
4.1.1.(b) PersentaseSMP/MTsberakreditasiminimalB.
81
TidakAdaData DinasPendidikan
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-150
Tujuan/Target
KodeIndikator
IndikatorTargetNasional
CapaianKabupatenSumedang
KlasifikasiORGANISASIPERANGKATDAERAH
4.1.1.(c) PersentaseSMA/MAberakreditasiminimalB.
84,6
TidakAdaData DinasPendidikan
4.1.1.(d) AngkaPartisipasiKasar(APK)SD/MI/sederajat.
114,09
120,95
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPendidikan
4.1.1.(e) AngkaPartisipasiKasar(APK)SMP/MTs/sederajat.
106,94
108,14
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPendidikan
4.1.1.(f) AngkaPartisipasiKasar(APK)SMA/SMK/MA/sederajat.
91,63
TidakAdaData DinasPendidikan
4.1.1.(g) Rata-rata lamasekolahpendudukumur≥15tahun.
8,8
8,9
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPendidikan
4.2Padatahun2030,menjaminbahwasemuaanakperempuandanlaki-lakimemilikiaksesterhadapperkembangan danpengasuhan anakusiadini,pengasuhan,pendidikanpra-sekolahdasaryangberkualitas, sehinggamerekasiapuntukmenempuhpendidikandasar.
4.2.2.(a)
AngkaPartisipasiKasar(APK)PendidikanAnakUsiaDini(PAUD).
77,23
94,5
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPendidikan
4.3Padatahun2030,menjaminaksesyangsamabagisemuaperempuandanlaki-laki,terhadappendidikanteknik,kejuruandanpendidikantinggi,termasukuniversitas,yangterjangkaudanberkualitas.
4.3.1.(a) AngkaPartisipasiKasar(APK)SMA/SMK/MA/sederajat.
91,63 TidakAdaData DinasPendidikan
4.3.1.(b)
AngkaPartisipasiKasar(APK)PerguruanTinggi(PT).
36,73
TidakAdaData DinasPendidikan
4.4Padatahun2030,meningkatkan secarasignifikan jumlahpemudadanorangdewasayangmemilikiketerampilan yangrelevan,termasukketerampilan teknikdankejuruan,untukpekerjaan,pekerjaan
4.4.1*
Proporsiremajadandewasadenganketerampilanteknologi informasidankomunikasi(TIK).
TidakAdaData DinasPendidikan
4.4.1*
Proporsiremaja(15-24)denganketerampilan
NA
90
BelumTercapai,Sudah
DinasPendidikan
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-151
Tujuan/Target
KodeIndikator
IndikatorTargetNasional
CapaianKabupatenSumedang
KlasifikasiORGANISASIPERANGKATDAERAH
yanglayakdankewirausahaan.
teknologi informasidankomunikasi(TIK).
Dilaksanakan
4.4.1*
Proporsidewasa(15-59)denganketerampilanteknologi informasidankomunikasi(TIK).
NA
90
BelumTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPendidikan
4.5Padatahun2030,menghilangkandisparitasgenderdalampendidikan, danmenjaminaksesyangsamauntuksemuatingkatpendidikandanpelatihankejuruan,bagimasyarakat rentantermasukpenyandangcacat,masyarakatpendudukasli,dananak-anakdalamkondisirentan.
4.5.1*
RasioAngkaPartisipasiMurni(APM)perempuan/laki-lakidi(1)SD/MI/sederajat;(2)SMP/MTs/sederajat;(3)SMA/SMK/MA/sederajat;danRasioAngkaPartisipasiKasar(APK)perempuan/laki-lakidi(4)PerguruanTinggi.
TidakAdaData DinasPendidikan
4.5.1* RasioAPMSD/MI/sederajat
100 100 SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPendidikan
4.5.1* RasioAPMSMP/MTs/sederajat
100
100 SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPendidikan
4.5.1* RasioAPKSMA/SMK/MA/sederajat
100
TidakAdaData/BukanKewenangan
DinasPendidikan
4.5.1* RasioAPKperempuan/laki-lakidiPT
100
TidakAdaData/BukanKewenangan
DinasPendidikan
4.6Padatahun2030,menjaminbahwasemuaremajadanproporsikelompokdewasatertentu,baiklaki-lakimaupunperempuan,memilikikemampuan literasidannumerasi.
4.6.1.(a)
Persentaseangkamelekaksarapendudukumur≥15tahun.
96,1
99,32
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPendidikan
4.6.1.(b)
Persentaseangkamelekaksarapendudukumur15-24tahundanumur15-59tahun.
Tidakadadata DinasPendidikan
4.6.1.(b)
Persentaseangkamelekaksarapendudukumur15-24tahun
NA
Tidakadadata DinasPendidikan
4.6.1.(b)
Persentaseangkamelekaksara
98
Tidakadadata DinasPendidikan
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-152
Tujuan/Target
KodeIndikator
IndikatorTargetNasional
CapaianKabupatenSumedang
KlasifikasiORGANISASIPERANGKATDAERAH
pendudukumur15-59tahun.
4.aMembangun danmeningkatkan fasilitaspendidikan yangramahanak,ramahpenyandangcacatdangender,sertamenyediakanlingkunganbelajaryangaman,antikekerasan,inklusifdanefektifbagisemua.
4.a.1* Proporsisekolahdenganakseske:(a)listrik(b)internetuntuktujuanpengajaran,(c)komputeruntuktujuanpengajaran,(d)infrastrukturdanmaterimemadaibagisiswadisabilitas,(e)airminumlayak,(f)fasilitassanitasidasarperjeniskelamin, (g)fasilitascucitangan(terdiriair,sanitasi,danhigienisbagisemua(WASH).
99
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPendidikan
4.a.1* Proporsisekolahdenganakseske:(a)listrik
NA
99
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPendidikan
4.a.1*
Proporsisekolahdenganakseske:(b)internetuntuktujuanpengajaran
NA
99
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPendidikan
4.a.1*
Proporsisekolahdenganakseske(c)komputeruntuktujuanpengajaran
NA
99
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPendidikan
4.a.1*
Proporsisekolahdenganakseske:(d)infrastrukturdanmaterimemadaibagisiswadisabilitas
NA
99
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPendidikan
4.a.1*
Proporsisekolahdenganakseske:(e)airminumlayak
NA
99
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPendidikan
4.a.1*
Proporsisekolahdenganakseske:(f)fasilitassanitasidasarperjeniskelamin
NA
99
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPendidikan
4.a.1*
Proporsisekolahdenganakseske:(g)fasilitascucitangan(terdiriair,sanitasi,dan
NA
99
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPendidikan
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-153
Tujuan/Target
KodeIndikator
IndikatorTargetNasional
CapaianKabupatenSumedang
KlasifikasiORGANISASIPERANGKATDAERAH
higienisbagisemua(WASH)
4.cPadatahun2030,secarasignifikanmeningkatkan pasokanguruyangberkualitas,termasukmelaluikerjasamainternasional dalampelatihangurudinegaraberkembang,terutamanegarakurangberkembang,dannegara
4.c.1*
Persentaseguru(TK,SD,SMP,SMA,SMK,danPLByang)bersertifikatpendidik.
77,20
99
SuahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPendidikan
4.c.1*
PersentaseguruTK/TKLByangbersertifikatpendidik.
99
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPendidikan
4.c.1*
PersentaseguruSD/SDLByangbersertifikat pendidik.
99
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPendidikan
4.c.1*
PersentaseguruSMP/SMPLByangbersertifikatpendidik.
99
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPendidikan
4.c.1*
PersentaseguruSMA/SMALByangbersertifikatpendidik.
BukanKewenangan
DinasPendidikan
4.c.1*
PersentaseguruSMKyangbersertifikatpendidik.
BukanKewenangan
DinasPendidikan
4.c.1*
PersentaseguruDikmasdengankualifikasiminimalS1/D4
52,4
80
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPendidikan
4.c.1*
PersentaseguruTK/TKLB dengankualifikasiminimalS1/D4
99
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPendidikan
4.c.1*
PersentaseguruDikdasdengankualifikasiminimalS1/D4
76,5
99
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPendidikan
4.c.1*
PersentaseguruSD/SDLBdengankualifikasiminimalS1/D4
99
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPendidikan
Persentase Sudah Dinas
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-154
Tujuan/Target
KodeIndikator
IndikatorTargetNasional
CapaianKabupatenSumedang
KlasifikasiORGANISASIPERANGKATDAERAH
4.c.1* guruSMP/SMPLBdengankualifikasiminimalS1/D4
99 Tercapai,SudahDilaksanakan
Pendidikan
4.c.1*
PersentaseguruDikmendengankualifikasiminimalS1/D4
99
99
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPendidikan
4.c.1*
PersentaseguruSMA/SMALBdengankualifikasiminimalS1/D4
BukanKewenangan
DinasPendidikan
4.c.1*
PersentaseguruSMKdengankualifikasiminimalS1/D4
BukanKewenangan
DinasPendidikan
5.1Mengakhirisegalabentukdiskriminasiterhadapkaumperempuandimanapun.
5.1.1*
Jumlahkebijakanyangresponsifgendermendukungpemberdayaanperempuan.
35/16
17
BelumTercapai,SudahDilaksanakan
DINSOSP3A
5.2Menghapuskansegalabentukkekerasanterhadapkaumperempuandiruangpublikdanpribadi, termasukperdagangan orangdaneksploitasiseksual,sertaberbagai jeniseksploitasi lainnya.
5.2.1*
Proporsiperempuandewasadananakperempuan (umur15-64tahun)mengalamikekerasan (fisik,seksual,atauemosional)olehpasanganataumantanpasangandalam12bulanterakhir.
-
9(anakPerempuan)
BelumTercapai,SudahDilaksanakan
DINSOSP3A
5.2.1.(a)
Prevalensikekerasanterhadapanakperempuan.
Menurun
Menurun
SudahTercapai,sudahdilaksanakan
DinsosdanP3A
5.2.2*
Proporsiperempuandewasadananakperempuan (umur15-64tahun)mengalamikekerasan seksualolehoranglainselainpasangandalam12bulanterakhir.
-
9(anakPerempuan)
BelumTercapai,SudahDilaksanakan
DinsosdanP3A
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-155
Tujuan/Target
KodeIndikator
IndikatorTargetNasional
CapaianKabupatenSumedang
KlasifikasiORGANISASIPERANGKATDAERAH
5.2.2.(a)
Persentase korbankekerasanterhadapperempuan yangmendapat layanankomprehensif.
70
100%(70)
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinsosP3a
5.3Menghapuskansemuapraktikberbahaya,sepertiperkawinanusiaanak,perkawinandinidanpaksa,sertasunatperempuan.
5.3.1*
Proporsiperempuanumur20-24tahunyangberstatuskawinatauberstatushidupbersamasebelumumur15tahundansebelumumur18tahun.
-
TidakAdaData DinsosdanP3A
5.3.1.(a)
Medianusiakawinpertamaperempuanpernahkawinumur25-49tahun.
21
TidakAdaData DinsosdanP3ADalduk&KB
5.3.1.(b)
Angkakelahiranpadaperempuanumur15-19tahun(AgeSpecificFertilityRate/ASFR).
38
TidakAdaData DinsosdanP3ADalduk&KB
5.3.1.(c)
AngkaPartisipasiKasar(APK)SMA/SMK/MA/sederajat.
91,63
BukanKewenangan
DinasPendidikan
Sumber:KLHSRPJMD
Dariuraiancapaianpilar sosialdi atas sesuaidengankewenangankabupatenSumedang,
dapatdijelaskanbahwa indikatorcapaianDinasPendidikansebanyak48,DinasKesehatan
sebanyak 47, Bappppeda sebanyak 4, Dinas Dukcapil sebanyak 3, Dinas Pengendalian
Penduduk dan KB sebanyak 7, Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan
sebanyak3,BPBDsebanyak5,DinasSosial,PemberdayaanPerempuan,danPerlindungan
Anaksebanyak18,DinasPertaniandanKetahananPangansebanyak5.Adapunrinciandari
4klasifikasicapaianindikatorkinerjatujuanpembangunanberkelanjutanuntukpilarsosial
sesuaidengankewenanganOPDadalahsebagaimanatabeldibawahini.
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-156
Tabel2.70.RekapitulasiPencapaianPilarSosialsesuaidengankewenanganOPD
NoPilar
PembangunanBerkelanjutan
OPDYANGBERTANGGUNGJAWAB
Tecapai,Sudah
Dilaksanakan
BelumTercapaiSudah
Dilaksanakan
BelumTercapai,Belum
dilaksanakan
Tidakadadata
1
DinasPendidikan 35 2 - 11
PILARSOSIAL
DinasKesehatan 5 18 0 24
Bappppeda 1 2 0 1
DinasDukcapil 1 - - 2
DinasDalduk&KB 4 2 - 1
DinasPerumahan,KawasanPermukiman,danPertanahan
- - - 3
BPBD - 5 - -
DinasSosial,PemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak
3 7 - 8
DinasPertaniandanKetahananPangan 4 1 - -
TOTAL 53 37 - 50
Sumber:KLHSRPJMD2019-2023
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-157
Tabel2.71.CapaianIndikatorTPBPilarEkonomi
Tujuan/TargetKode
Indikator IndikatorTargetNasional
CapaianKabupatenSumedang
KlasifikasiORGANISASIPERANGKATDAERAH
8.1Mempertahankanpertumbuhanekonomiperkapitasesuaidengankondisinasionaldan,khususnya,setidaknya7persenpertumbuhanprodukdomestikbrutopertahundinegarakurangberkembang.
8.1.1* LajupertumbuhanPDBperkapita
NA 5,7 BelumTercapai,SudahDilaksanakan
Bappppeda
8.1.1.(a) PDBperkapita 727 33,9 BelumTercapai,SudahDilaksanakan
Bappppeda
8.2Mencapaitingkatproduktivitasekonomiyanglebihtinggi,melaluidiversifikasi,peningkatandaninovasiteknologi,termasukmelaluifokuspadasektoryangmemberinilaitambahtinggidanpadatkarya.
8.2.1* LajupertumbuhanPDBpertenagakerja/TingkatpertumbuhanPDBriilperorangbekerjapertahun
NA Tidakadadata Bappppeda
8.3Menggalakkankebijakanpembangunanyangmendukungkegiatanproduktif,penciptaanlapangankerjalayak,kewirausahaan,kreativitasdaninovasi,danmendorongformalisasidanpertumbuhanusahamikro,kecil,danmenengah,termasukmelaluiaksesterhadapjasakeuangan.
8.3.1* Proporsilapangankerjainformalsektornon-pertanian,berdasarkanjeniskelamin
43,75bLaki-laki:39,18Perempuan:
50,29
Laki-laki:190Perempuan:
95
BelumTercapai,SudahDilaksanakan
DinasTenagaKerjaDanTransmigrasi
8.3.1.(a) Persentasetenagakerjaformal
51 61,21 SudahTercapai,SudahDilaksanakan
Bappppeda
8.3.1.(b) Persentasetenagakerjainformalsektorpertanian
89,59bLaki-laki:86,72Perempuan:
94,36
TidakadaData DinasTenagaKerjaDanTransmigrasi
8.3.1.(c) PersentaseaksesUMKM(UsahaMikro,Kecil,danMenengah)kelayanankeuangan
25 TidakData DinasKUMKDanPerindag
8.5Padatahun2030,mencapaipekerjaantetapdanproduktifdanpekerjaanyanglayakbagisemuaperempuandanlaki-laki,termasukbagipemudadanpenyandangdifabilitas,danupahyangsamauntuk
8.5.1* Upahrata-rataperjampekerja
14.194 TidakData DinasKUMKDanPerindag
8.5.2* Tingkatpengangguranterbukaberdasarkanjeniskelamindankelompokumur
4,0-5,0 9,4-9,89 SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasKUMKDanPerindagDinasTenagaKerjaDanTransmigrasi
8.5.2.(a) Persentasesetengahpengangguran
7,21 TidakAdaData DinasKUMKDanPerindagDinasTenagaKerjaDanTransmigrasiDinasParbudPora
8.6Padatahun 8.6.1* Persentaseusia 23,38b 6,01 Belum DinasKUMKDan
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-158
Tujuan/TargetKode
Indikator IndikatorTargetNasional
CapaianKabupatenSumedang
KlasifikasiORGANISASIPERANGKATDAERAH
2020,secarasubstansialmengurangiproporsiusiamudayangtidakbekerja,tidakmenempuhpendidikanataupelatihan.
muda(15-24)yangsedangtidaksekolah,bekerjaataumengikutipelatihan(NEET)
Tercapai,SudahDilaksanakan
PerindagDinasTenagaKerjaDanTransmigrasiDinasParbudPoraDinasPerhubunganDiskipas
8.7Mengambiltindakancepatdanuntukmemberantaskerjapaksa,mengakhiriperbudakandanpenjualanmanusia,mengamankanlarangandanpenghapusanbentukterburuktenagakerjaanak,termasukperekrutandanpenggunaantentaraanak-anak,danpadatahun2025mengakhiritenagakerjaanakdalamsegalabentuknya.
8.7.1 Persentasedanjumlahanakusia5-17tahun,yangbekerja,dibedakanberdasarkanjeniskelamindankelompokumur(dibedakanberdasarkanbentuk-bentukpekerjaanterburukuntukanak).
Secaranasionalbelumdiukur
DinasTenagaKerjaDanTransmigrasiDinsosP3a
8.8Melindungihak-haktenagakerjadanmempromosikanlingkungankerjayangamandanterjaminbagisemuapekerja,termasukpekerjamigran,khususnyapekerjamigranperempuan,danmerekayangbekerjadalampekerjaanberbahaya.
8.8.1 Tingkatfrekuensikecelakaankerjafataldannon-fatal,berdasarkanjeniskelamin,sektorpekerjaandanstatusmigran
101.367 TidakAdaData DinasTenagaKerja&Transmigrasi
8.8.1.(a) JumlahperusahaanyangmenerapkannormaK3.
500 200 BelumTercapai,BelumDilaksanakan
DinasTenagaKerja&Transmigrasi
8.8.2 Peningkatankepatuhanatashak-hakpekerja(kebebasanberserikatdanperundingankolektif)berdasarkansumbertekstualILOdanperaturanperundang-undangannegaraterkait.
Tidakadadata DinasTenagaKerja&Transmigrasi
8.9Padatahun2030,menyusundanmelaksanakankebijakanuntukmempromosikanpariwisataberkelanjutanyangmenciptakanlapangankerja
8.9.1* ProporsikontribusipariwisataterhadapPDB
8 TidakAdaData BappppedaDinasParbudPora
8.9.1.(a) Jumlahwisatawanmancanegara
20 TidakAdaData DinasParbudPora
8.9.1.(b) Jumlahkunjunganwisatawannusantara.
275 TidakAdaData DinasParbudPora
8.9.1.(c) Jumlahdevisasektorpariwisata
260 TidakAdaData DinasParbudPora
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-159
Tujuan/TargetKode
Indikator IndikatorTargetNasional
CapaianKabupatenSumedang
KlasifikasiORGANISASIPERANGKATDAERAH
danmempromosikanbudayadanproduklokal.
8.9.2* Jumlahpekerjapadaindustripariwisatadalamproporsiterhadaptotalpekerja
17,04 8,2 BelumTercapai,SudahDilaksanakan
DinasParbudPoraDinasTenagaKerja&Transmigrasi
8.bPadatahun2020,mengembangkandanmengoperasionalkanstrategiglobaluntukketenagakerjaanpemudadanmenerapkantheGlobalJobsPactoftheInternationalLabourOrganization
8.b.1 TotalpengeluaranpemerintahdalamprogramperlindungansosialdanketenagakerjaandalamproporsiterhadapanggarannasionaldanPDB
TidakAdaData Bapppeda/BPKAD
9.1Mengembangkaninfrastrukturyangberkualitas,andal,berkelanjutandantangguh,termasukinfrastrukturregionaldanlintasbatas,untukmendukungpembangunanekonomidankesejahteraanmanusia,denganfokuspadaaksesyangterjangkaudanmeratabagisemua.
9.1.1 Populasi pendudukdesa yang tinggaldalam jarak 2 kmterhadap jalan yanglayak.
100%
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPUPR
9.1.1.(a) Kondisimantapjalannasional.
98 62,80% BelumTercapai,SudahDilaksanakan
DinasPUPR
9.2Mempromosikanindustrialisasiinklusifdanberkelanjutan,danpadatahun2030,secarasignifikanmeningkatkanproporsiindustridalamlapangankerjadanprodukdomestikbruto,sejalandengankondisinasional,danmeningkatkanduakalilipatproporsinyadinegarakurangberkembang.
9.2.1* ProporsinilaitambahsektorindustrimanufakturterhadapPDBdanperkapita.
21,1 TidakAdaData DinasKUMKDanPerindag
9.2.1.(a) LajupertumbuhanPDBindustrimanufaktur.
5,6 TidakAdaData DinasKUMKDanPerindag
9.2.2* Proporsitenagakerjapadasektorindustrimanufaktur.
13,9 84,7 SudahTercapai,SudahDilaksanakan
DinasKUMKDanPerindagDinasTenagaKerjaDanTransmigrasi
9.3Meningkatkanaksesindustridanperusahaanskalakecil,khususnyadinegaraberkembang,terhadapjasakeuangan,termasukkreditterjangkau,danmengintegrasikankedalamrantai
9.3.2* Proporsiindustrikecildenganpinjamanataukredit.
3.966.275 TidakAdaData DinasKUMKDanPerindag
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-160
Tujuan/TargetKode
Indikator IndikatorTargetNasional
CapaianKabupatenSumedang
KlasifikasiORGANISASIPERANGKATDAERAH
nilaidanpasar.
10.1Padatahun2030,secaraprogresifmencapaidanmempertahankanpertumbuhanpendapatanpendudukyangberadadibawah40%daripopulasipadatingkatyanglebihtinggidarirata-ratanasional.
10.1.1* KoefisienGini. 0,36 0,38 BelumTercapai,SudahDilaksanakan
Bappppeda
10.1.1.(a) Persentasependudukyanghidupdibawahgariskemiskinannasional,menurutjeniskelamindankelompokumur.
7,0-8,0 10.53 BelumTercapai,SudahDilaksanakan
Bappppeda
Sumber:KLHSRPJMD2019-2023Dari uraian capaian pilar ekonomi di atas, dapat dijelaskan bahwa indikator capaian
Bappppedasebanyak8,DinasTenagaKerjadanTransmigrasisebanyak10,DinasKUKM
danPerindag sebanyak5,DinasPariwisata,BudayadanPemudaOlahraga sebanyak4,
DinasPUPRsebanyak2danBPKADsebanyak1.Adapunrinciandari4klasifikasicapaian
indikatorkinerjatujuanpembangunanberkelanjutanuntukpilarekonomisesuaidengan
kewenanganOPDadalahsebagaimanatabeldibawahini.
Tabel2.71.RekapitulasiPencapaianPilarEkonomisesuaidengankewenanganOPD
NoPilar
PembangunanBerkelanjutan
OPDYANGBERTANGGUNGJAWAB
Tecapai,Sudah
Dilaksanakan
BelumTercapaiSudah
Dilaksanakan
BelumTercapai,belum
dilaksanakan
Tidakadadata
1
Bappppeda 1 5 - 2
PILAREKONOMI
DinasTenagaKerjadanTransmigrasi 1 4 - 5
DinasKUKMdanPerindag 1 1 - 3
DinasPariwisata,BudayadanPemudaOlahraga - 1 - 3
DinasPUPR 1 1 - -
BPKAD - - - 1
TOTAL 4 12 0 14
Sumber:KLHSRPJMD2019-2023
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-161
Tabel2.72.CapaianIndikatorTPBPilarLingkungan
Tujuan/Target
KodeIndikator Indikator Target
Nasional
CapaianKabupatenSumedang
KlasifikasiORGANISASIPERANGKATDAERAH
6.1 Pada tahun 2030,mencapai aksesuniversal dan merataterhadap air minumyang aman danterjangkaubagisemua.
6.1.1.(a)
Persentaserumahtanggayangmemilikiaksesterhadaplayanansumberairminumlayak.
100
100
SudahTercapai,Sudah
Dilaksanakan
Disperkimtan
6.1.1.(b)
Kapasitasprasaranaairbakuuntukmelayanirumahtangga,perkotaandanindustri,sertapenyediaanairbakuuntukpulau-pulau.
118.6/67
-
TidakAdaData
Disperkimtan
6.1.1.(c)
Proporsipopulasiyangmemilikiakseslayanansumberairminumamandanberkelanjutan.
100
92,20%
BelumTercapai,Sudah
Dilaksanakan
Disperkimtan
6.2Padatahun2030,mencapaiaksesterhadapsanitasidankebersihanyangmemadaidanmeratabagisemua,danmenghentikanpraktikbuangairbesarditempatterbuka,memberikanperhatiankhususpadakebutuhankaumperempuan,sertakelompokmasyarakatrentan.
6.2.1.(a)
Proporsipopulasiyangmemilikifasilitascucitangandengansabundanair.
100
63.55%
BelumTercapai,Sudah
Dilaksanakan
DinasKesehatan
6.2.1.(b)
Persentaserumahtanggayangmemilikiaksesterhadaplayanansanitasilayak.
100
93,95%
BelumTercapai,Sudah
Dilaksanakan
Disperkimtan
6.2.1.(c)
Jumlahdesa/kelurahanyangmelaksanakanSanitasiTotalBerbasisMasyarakat(STBM).
45.000
277(jumlahdesadankelurahan
disumedang
SudahTercapai,Sudah
Dilaksanakan
Disperkimtan
6.2.1.(d)
Jumlahdesa/kelurahanyangOpenDefecationFree
(ODF)/ StopBuangAirBesarSembarangan(SBS).
NA
156
Belum
Tercapai,Sudah
Dilaksanakan
Disperkimtan
Jumlah
Belum
Disperkimtan
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-162
Tujuan/Target
KodeIndikator Indikator Target
Nasional
CapaianKabupatenSumedang
KlasifikasiORGANISASIPERANGKATDAERAH
6.2.1.(e) kabupaten/kotayangterbanguninfrastrukturairlimbahdengansistemterpusatskalakota,kawasandankomunal.
95 0,95 Tercapai,Sudah
Dilaksanakan
6.2.1.(f)
Proporsirumahtanggayangterlayanisistempengelolaanairlimbahterpusat.
100
-
BelumTercapaiBelum
Dilaksanakan
Disperkimtan
6.3Padatahun2030,meningkatkankualitasairdenganmengurangipolusi,menghilangkanpembuangan,danmeminimalkanpelepasanmaterialdanbahankimiaberbahaya,mengurangisetengahproporsiairlimbahyangtidakdiolah,dansecarasignifikanmeningkatkandaurulang,sertapenggunaankembalibarangdaurulangyangamansecaraglobal.
6.3.1.(a)
Jumlahkabupaten/kotayangditingkatkankualitaspengelolaanlumpurtinjaperkotaandandilakukanpembangunanInstalasiPengolahanLumpurTinja(IPLT).
80
0
Belum
Tercapai,Belum
Dilaksanakan
Disperkimtan
6.3.1.(b)
Proporsirumahtanggayangterlayanisistempengelolaanlumpurtinja.
NA
0
Belum
Tercapai,Belum
Dilaksanakan
Disperkimtan
6.4.Padatahun2030,secarasignifikanmeningkatkanefisiensipenggunaanairdisemuasektor,danmenjaminpenggunaandanpasokanairtawaryangberkelanjutanuntukmengatasikelangkaanair,dansecarasignifikanmengurangijumlahorangyangmenderitaakibatkelangkaanair.6.5Padatahun2030,menerapkanpengelolaansumberdayaairterpadudisemuatingkatan,termasukmelaluikerjasamalintasbatasyangtepat.
6.4.1.(a)
Pengendaliandanpenegakanhukumbagipenggunaanairtanah.
NA
-
TidakAdaData
DLHK
6.4.1.(b)
Insentifpenghematanairpertanian/perkebunandanindustri.
NA
TidakAdaData
DLHKDinasPertanian&KetahananPangan
6.5.1.(a)
JumlahRencanaPengelolaanDaerahAliranSungaiTerpadu(RPDAST)yangdiinternalisasikedalamRencanaTataRuangWilayah(RTRW).
108
TidakAda
Data
DinasPUPR
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-163
Tujuan/Target
KodeIndikator Indikator Target
Nasional
CapaianKabupatenSumedang
KlasifikasiORGANISASIPERANGKATDAERAH
6.5.1.(c) Jumlahjaringaninformasisumberdayaairyangdibentuk.
8 1 BelumTercapai,Sudah
Dilaksanakan
DinasPUPR
6.5.1.(g)
Kegiatanpenataankelembagaansumberdayaair.
NA
-
TidakAda
Data
DinasPUPR
11.2Padatahun2030,menyediakanaksesterhadapsistemtransportasiyangaman,terjangkau,mudahdiaksesdanberkelanjutanuntuksemua,meningkatkankeselamatanlalulintas,terutamadenganmemperluasjangkauantransportasiumum,denganmemberiperhatiankhususpadakebutuhanmerekayangberadadalamsituasirentan,perempuan,anak,penyandangdifabilitasdanorangtua.
11.2.1.(a).
Persentasepenggunamodatransportasiumumdiperkotaan.
32
TidakAda
Data
DinasPerhubungan
11.5Padatahun2030,secarasignifikanmengurangijumlahkematiandanjumlahorangterdampak,dansecarasubstansialmengurangikerugianekonomirelatifterhadapPDBglobalyangdisebabkanolehbencana,denganfokusmelindungiorangmiskindanorang-orangdalamsituasirentan.
11.5.1*.
Jumlah korbanmeninggal, hilangdan terkenadampak bencanaper 100.000orang.
PM
0.17
BelumTercapai,Sudah
Dilaksanakan
BPBD
11.5.1.(a).
IndeksRisikoBencanaIndonesia(IRBI).
30
62
BelumTercapai,Sudah
Dilaksanakan
BPBD
11.5.1.(c).
Jumlahsistemperingatandinicuacadaniklimsertakebencanaan.
NA
TidakAdaData
BPBD
11.5.2.(a).
Jumlahkerugianekonomilangsungakibatbencana.
NA
TidakAdaData
BPBD
11.6Padatahun2030,mengurangidampaklingkunganperkotaanperkapitayangmerugikan,termasukdenganmemberiperhatiankhususpadakualitasudara,termasukpenanganan
11.6.1.(a).
Persentasesampahperkotaanyangtertangani.
80
38
BelumTercapai,Sudah
Dilaksanakan
DLHK
11.7.1.(a).
Jumlahkotahijauyangmenyediakanruangterbuka
12/20
TidakAda
Data
DLHK
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-164
Tujuan/Target
KodeIndikator Indikator Target
Nasional
CapaianKabupatenSumedang
KlasifikasiORGANISASIPERANGKATDAERAH
sampahkota.11.7Padatahun2030,menyediakanruangpublikdanruangterbukahijauyangaman,inklusifdanmudahdijangkauterutamauntukperempuandananak,manuladanpenyandangdifabilitas.
hijaudikawasanperkotaanmetropolitandankotasedang.
11.7.2.(a).
Proporsikorbankekerasandalam12bulanterakhiryangmelaporkankepadapolisi.
NA
56
Belum
Tercapai,Sudah
Dilaksanakan
DinasSosialP3ASatpolPP
12.4Padatahun2020mencapaipengelolaanbahankimiadansemuajenislimbahyangramahlingkungan,disepanjangsiklushidupnya,sesuaikerangkakerjainternasionalyangdisepakatidan secara signifikanmengurangipencemaran bahankimia dan limbahtersebut keudara, air,dan tanah untukmeminimalkandampakburuk terhadapkesehatan manusiadanlingkungan.
12.4.1.(a)
JumlahpesertaProperyangmencapaiminimalrankingBIRU.
NA
11
SudahTercapaiSudah
Dilaksanakan
DLHK
12.4.2.(a)
JumlahlimbahB3yangterkeloladanproporsilimbahB3yangdiolahsesuaiperaturanperundangan(sektorindustri).
NA
100
SudahTercapaiSudah
Dilaksanakan
DLHK
12.5Padatahun2030,secarasubstansialmengurangiproduksilimbahmelaluipencegahan,pengurangan,daurulang,danpenggunaankembali.
12.5.1.(a)
Jumlahtimbulansampahyangdidaurulang.
61,5
2,2
BelumTercapai,Sudah
Dilaksanakan
DLHK
12.8Padatahun2030,menjaminbahwamasyarakatdimanapunmemilikiinformasiyangrelevandankesadaranterhadappembangunanberkelanjutandangayahidupyangselarasdenganalam.
12.8.1.(a)
JumlahfasilitaspublikyangmenerapkanStandarPelayananMasyarakat(SPM)danteregister.
DINASPUPR=70,54
Belum
Tercapai,Sudah
Dilaksanakan
Bapppeda
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-165
Tujuan/Target
KodeIndikator Indikator Target
Nasional
CapaianKabupatenSumedang
KlasifikasiORGANISASIPERANGKATDAERAH
15.1Padatahun2020,menjaminpelestarian,restorasidanpemanfaatanberkelanjutandariekosistemdaratandanperairandaratsertajasalingkungannya,khususnyaekosistemhutan,lahanbasah,pegunungandanlahankering,sejalandengankewajibanberdasarkanperjanjianinternasional.
15.1.1.(a).
Proporsitutupanhutanterhadapluaslahankeseluruhan.
62
30,49
Belum
Tercapai,Sudah
Dilaksanakan
DLHK
Sumber:KLHSRPJMD2019-2023Dari uraian capaian pilar lingkungan di atas, dapat dijelaskan bahwa indikator capaian
Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan sebanyak 11, Dinas
LingkunganHidupdanKehutanansebanyak8,DinasKesehatansebanyak1,DinasPUPR
sebanyak 3, Dinas Perhubungan sebanyak 1, BPBD sebanyak 7, Dinas Sosial,
PemberdayaanPerempuan,danPerlindunganAnaksebanyak1danBapppedasebanyak
1.
Adapun rincian dari 4 klasifikasi capaian indikator kinerja tujuan pembangunan
berkelanjutanuntukpilarekonomisesuaidengankewenanganOPDadalahsebagaimana
tabeldibawahini.
Tabel2.73.RekapitulasiPencapaianPilarLingkungansesuaidengankewenanganOPD
NoPilar
PembangunanBerkelanjutan
OPDYANGBERTANGGUNGJAWAB
Tecapai,Sudah
Dilaksanakan
BelumTercapaiSudah
Dilaksanakan
BelumTercapai,belum
dilaksanakan
Tidakadadata
1
DinasPerumahan,KawasanPermukiman,danPertanahan
1 6 3 1
PILARLINGKUNGAN
DinasKesehatan - 1 - -
DinasLingkungandanKehutanan 2 3 - 3
DinasPerhubungan 1
BPBD 1 1 5
DinasSosial,PemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak
1
DinasPUPR - 1 - 2
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-166
NoPilar
PembangunanBerkelanjutan
OPDYANGBERTANGGUNGJAWAB
Tecapai,Sudah
Dilaksanakan
BelumTercapaiSudah
Dilaksanakan
BelumTercapai,belum
dilaksanakan
Tidakadadata
Bapppeda - 1 - -
Total 4 14 3 12
Sumber:KLHSRPJMD2019-2023
Tabel2.74.CapaianindikatorTPBPilarHukumdanTataKelola
Tujuan/Target KodeIndikator
Indikator TargetNasional
CapaianKabupatenSumedang
Klasifikasi ORGANISASIPERANGKATDAERAH
16.2
Menghentikan
perlakuankejam,
eksploitasi,
perdagangan,
dansegala
bentuk
kekerasandan
penyiksaan
terhadapanak.
16.2.1.(b)
Prevalensikekerasan
terhadapanaklaki-lakidan
anakperempuan.
Menurun Menurun
Sudah
Tercapai,
Sudah
Dilaksanakan
Dinsosdan
P3A
16.6
Mengembangkan
lembagayang
efektif,
akuntabel,dan
transparandi
semuatingkat.
16.6.1*
Proporsipengeluaran
utamapemerintah
terhadapanggaranyang
disetujui.
20% 37,34% Sudah
Tercapai,
Sudah
Dilaksanakan
BPKAD
16.6.1.(a)
Persentasepeningkatan
OpiniWajarTanpa
Pengecualian (WTP)atas
LaporanKeuangan
Kementerian/Lembaga
danPemerintahDaerah
(Provinsi/Kabupaten/Kota).
WTP
WTP
Sudah
Tercapai,
Sudah
Dilaksanakan
BPKAD
16.6.1.(b)
Persentasepeningkatan
SistemAkuntabilitas
KinerjaPemerintah(SAKIP)
Kementerian/Lembagadan
PemerintahDaerah
(Provinsi/Kabupaten/Kota).
B
C
Belum
Tercapai,
Sudah
Dilaksanakan
Setda
(Bagian
Organisasi)
16.6.1.(c)
PersentasepenggunaanE-
procurementterhadap
belanjapengadaan.
100%
100%
Sudah
Tercapai,
Sudah
Dilaksanakan
SETDA
(BagianULP)
16.6.1.(d)
Persentase instansi
pemerintahyangmemiliki
B
BB
Belum
Tercapai,
SETDA
(Bagian
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-167
Tujuan/Target KodeIndikator
Indikator TargetNasional
CapaianKabupatenSumedang
Klasifikasi ORGANISASIPERANGKATDAERAH
nilaiIndeksReformasi
BirokrasiBaik
Kementerian/Lembagadan
PemerintahDaerah
(Provinsi/
Kabupaten/Kota).
Sudah
Dilaksanakan
Organisasi)
16.6.2
Proporsipendudukyang
puasterhadappengalaman
terakhirataslayanan
publik.
NilaiIKM=
79,17(BAIK)
Sudah
Tercapai,
Sudah
Dilaksanakan
SETDA
(Bagian
Organisasi)
16.6.2.(a) PersentaseKepatuhan
pelaksanaanUUPelayanan
Publik
Kementerian/Lembagadan
PemerintahDaerah
(Provinsi/
Kabupaten/Kota).
NilaiIKM=
79,17(BAIK)
Sudah
Tercapai,
Sudah
Dilaksanakan
SETDA
(Bagian
Organisasi)
16.7Menjamin
pengambilan
keputusanyang
responsif,
inklusif,
partisipatifdan
representatif di
setiaptingkatan.
16.7.1.(a)
Persentaseketerwakilan
perempuandiDewan
PerwakilanRakyat(DPR)
danDewanPerwakilan
RakyatDaerah(DPRD).
<20% Belum
Tercapai,
Sudah
Dilaksanakan
KPUD
16.7.1.(b)
Persentaseketerwakilan
perempuansebagai
pengambilan keputusandi
lembagaeksekutif (EselonI
danII).
0,04% Belum
Tercapai,
Sudah
Dilaksanakan
BKPSDM
16.9Padatahun
2030,
memberikan
identitasyang
syahbagisemua,
termasuk
pencatatan
kelahiran.
16.9.1*
Proporsianakumurdi
bawah5tahunyang
kelahirannyadicatatoleh
lembagapencatatansipil,
menurutumur.
NA
TidakAda
Data
Dinas
Dukcapil
16.9.1.(a)
Persentasekepemilikan
aktalahiruntukpenduduk
40%berpendapatan
bawah.
NA
TidakAda
Data
Dinas
Dukcapil
16.9.1.(b) Persentaseanakyang
memilikiaktakelahiran.
NA TidakAda
Data
Dinas
Dukcapil
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-168
Tujuan/Target KodeIndikator
Indikator TargetNasional
CapaianKabupatenSumedang
Klasifikasi ORGANISASIPERANGKATDAERAH
16.10Menjamin
aksespublik
terhadap
informasidan
melindungi
kebebasan
mendasar,
sesuaidengan
peraturan
nasionaldan
kesepakatan
internasional.
16.10.2.(a)
TersedianyaBadanPublik
yangmenjalankan
kewajibansebagaimana
diaturdalamUUNo.14
Tahun2008tentang
Keterbukaan Informasi
Publik.
Sudah
Dibentuk
Sudah
Tercapai,
Sudah
Dilaksanakan
SETDA
16.10.2.(b)
Persentase penyelesaian
sengketa informasi publik
melalui mediasi dan/atau
ajudikasinonlitigasi.
3Kasus Belum
Tercapai,
Sudah
Dilaksanakan
SETDA
16.10.2.(c)
Jumlahkepemilikan
sertifikatPejabatPengelola
Informasidan
Dokumentasi(PPID)untuk
mengukurkualitasPPID
dalammenjalankan tugas
danfungsisebagaimana
diaturdalamperaturan
perundang-undangan.
Masing-
masingOPD
sudahdilatih
1orang
menjadiPPID
Belum
Tercapai,
Sudah
Dilaksanakan
SETDA
Sumber:KLHSRPJMD2019-2023Dariuraiancapaianpilarhukumdantatakeloladiatas,dapatdijelaskanbahwaindikator
capaian Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebanyak 1,
BPKADsebanyak3,SekretariatDaerahsebanyak8,BKPSDMsebanyak2,KPUDsebanyak
1, dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sebanyak 3. Adapun rincian dari 4
klasifikasi capaian indikator kinerja tujuan pembangunan berkelanjutan untuk pilar
ekonomisesuaidengankewenanganOPDadalahsebagaimanatabeldibawahini.
BabIIGambarUmumKondisiDaerahII-169
Tabel2.75.RekapitulasiPencapaianPilarHukumdanTataKelolasesuaidengankewenanganOPD
NoPilar
PembangunanBerkelanjutan
OPDYANGBERTANGGUNGJAWAB
Tecapai,Sudah
Dilaksanakan
BelumTercapaiSudah
Dilaksanakan
BelumTercapai,belum
dilaksanakan
Tidakadadata
1
DinasSosial,PemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak
1 - - -
PILARHUKUMDANTATAKELOLA
BPKAD 2 - - -
SETDA 3 5 - -
BKPSDM 1 1 - 1
DinasDukcapil - - - 3
KPUD - 1 - -
TOTAL 7 7 - 4
Sumber:KLHSRPJMD2019-2023
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerah III-1
BABIII
GAMBARANUMUMPENGELOLAANKEUANGANDAERAH
Berdasarkan Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah dan Undang–undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, yang telah diubah dua kali
dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015, yang mengatur perubahan
pembagiankewenanganurusanpemerintahanantaraPemerintahanPusat,Provinsi,
dan Kabupaten/Kota,makamanajemen pengelolaan keuangan daerah yang lebih
adil, rasional, transparan,partisipatifdan akuntabel telahmengalamiperubahan
fundamental yang signifikan pada berbagai aspek penyelenggaraan pemerintahan
daerah.SedangkanberdasarkanPeraturanMenteriDalamNegeriNomor13tahun
2006sebagaiamantelahdiubahdenganPeraturanMenteriDalamNegeriNomor21
Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor13tahun2006tentangPedomanPengelolaanKeuanganDaerah,Keuangan
Daerah adalah semua hak dan kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan
pemerintahandaerahyangdapatdinilaidenganuangtermasukdidalamnyasegala
bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban daerah tersebut.
Lingkup dalam Pengelolaan Keuangan Daerah adalah keseluruhan kegiatan yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan,
pertanggungjawaban, dan pengawasan keuangan daerah. Pengelolaan keuangan
daerah akan dikatakan baik jika berhasil dalam merealisasasi program-program
yang dicanangkan.
Pengelolaan keuangan menyangkut pengelolaan sumber pendapatan
daerah,pengeluaranbelanjadan sumber-sumberpembiayaan.Suatudaerahyang
mampu mengoptimalkan sumber pendapatan asli daerah dan meminimalkan
sumberpendapatandana transfer,makadaerah tersebutmemiliki peluanguntuk
bisamenjadidaerahyangmajudanmandiri.Danupayauntukmengetahuitingkat
kemampuan keuangan daerah Kabupaten Sumedang dapat dilakukan dengan
mencermati kondisi kinerja keuangan daerah, baik kinerja keuangan masa lalu
maupunkebijakanyangmelandasipengelolaannya.
3.1. KinerjaKeuanganDaerahTahun2013sampaidenganTahun2017
Keuangan daerah merupakan komponen daerah dalam rangka
penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang menyatu dalam kerangka Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). APBD sebagai bentuk penjabaran
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerahIII-2
kuantitatifdaritujuandansasaranPemerintahDaerahsertatugaspokokdanfungsi
Organisasi PerangkatDaerah, disusundalam suatu struktur yangmenggambarkan
besarnyapendanaanatasberbagaisasaranyanghendakdicapai,tugas-tugaspokok
danfungsisesuaikondisi,potensi,aspirasidankebutuhanriildimasyarakatuntuk
suatu tahun tertentu. Dengan demikian APBD dijadikan salah satu bentuk
instrument kebijakan untuk meningkatkan pelayanan umum dan kesejahteraan
masyarakatdidaerah.Olehkarenaitu,untukdapatmelakukananalisispengelolaan
keuangandaerahdiperlukananalisispelaksanaanAPBDselama5(lima)tahun,yang
dimaksudkan untuk menghasilkan gambaran tentang kapasitas atau kemampuan
keuangandaerahdalammendanaipenyelenggaraanpembangunandaerah.
APBD terdiri dari Pendapatan Daerah, Belanja Daerah, dan Pembiayaan
Daerah. Dengan demikian dalam menganalisis pengelolaan keuangan daerah,
terlebihdahuluharusmemahami jenisobyekPendapatanDaerah,BelanjaDaerah
dan Pembiayaan Daerah sesuai dengan kewenangan Daerah. Analisis tersebut
diperlukan sebagai dasar untuk menentukan kerangka pendanaan di masa yang
akandatang,denganmempertimbangkanpeluangdanhambatanyangdihadapi.
Gambaran kinerja keuangan daerah Kabupaten Sumedang secara umum
disajikan realisasi anggaran dan kinerja keuangan untuk periode tahun anggaran
2013sampaidengantahunanggaran2017sebagaidasaruntukmenentukanrata-
ratapertumbuhan.Sedangkan,untuktahundasarditetapkanrealisasiAPBDTahun
Anggaran 2017. Proyeksi keuangan dilakukan untuk 5 tahun ke depan dari tahun
2019sampaidengantahun2023.Khusus,untukproyeksitahun2018menggunakan
data APBD Tahun Anggaran 2018 karena pada saat RPJMD ini disusun, sudah
berjalanAPBDTahunAnggaran2018.
SecaraumumkomponenAPBDterdiriatas:(1)PendapatanDaerah,yangdi
dalamnya terdapat Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan dan Lain-lain
Pendapatan Daerah yang Sah; (2) Belanja Daerah, yang dibagi menjadi Belanja
Langsung dan Belanja Tidak Langsung; dan (3) Pembiayaan Daerah, yang di
dalamnya terdapat Penerimaan Pembiayaan Daerah, Pengeluaran Pembiayaan
Daerah,danSisaLebihPembiayaanAnggaranTahunBerjalan.
3.1.1. KinerjaPenerimaanDaerah
Pada dasarnya, konsep penganggaran adalah membandingkan antara
anggarandanrealisasinyadanmenandingkanantarapenerimaandikurangidengan
pengeluaran.Begitu juga, padaAPBN/APBD,pada intinya adalahmembandingkan
danmenandingkanantaraanggarandanrealisasipenerimaandengananggarandan
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerah III-3
realisasi pengeluaran. Dalam konteks APBD, penerimaan daerah terdiri dari
pendapatan daerah ditambah penerimaan pembiayaan, sedangkan pengeluaran
daerahterdiridaribelanjadaerahditambahpengeluaranpembiayaan.Olehkarena
itu, untuk analisis keuangan daerah dalam bab ini akan dibagi dalam kerangka
penerimaan daerah dan pengeluaran daerah. Pada sub bab penerimaan daerah
akandianalisiskinerjarealisasidanrata-ratapertumbuhanpendapatandaerahdan
penerimaanpembiayaan,yangkemudiandilanjutkandenganperhitunganproyeksi
selama5tahunkedepan(daritahun2019s.dtahun2023).
3.1.1.1. PendapatanDaerah
Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, telah dijelaskan bahwa Pendapatan
Daerah adalah Hak pemerintah daerah yang diakui sebagai penambah nilai
kekayaan bersih. Selain itu, diuraikan pula bahwa Pendapatan Daerah
dikelompokkanatas:
a. PendapatanAsliDaerah(PAD)
b. DanaPerimbangan
c. Lain-lainPendapatanDaerahyangsah,
Berikut merupakan data target dan realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten
Sumedang tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 secara rinci dapat disajikan
dalambentukTabel3.1berikut.
Tabel3.1TargetDanRealisasiPendapatanDaerahKabupatenSumedang
dariTahun2013s.d2017
No Tahun Target(Rp) Realisasi(Rp) % +/(-)
1 2 3 4 5 61 2013 1,693,437,294,982.40 1,715,190,458,848.53 101.28% 21,753,163,866.132 2014 2,069,304,340,061.76 2,087,159,777,352.30 100.86% 17,855,437,290.543 2015 2,422,651,891,199.66 2,357,057,542,810.11 97.29% (65,594,348,389.55)4 2016 2,456,781,204,564.55 2,393,284,649,759.39 97.42% (63,496,554,805.16)5 2017 2,728,997,402,083.07 2,658,969,231,750.18 97.43% (70,028,170,332.89)Sumber:DiolahdariLRAPemerintahKabupatenSumedang
Adapun rincian target dan realisasi untuk masing-masing komponen Pendapatan
Daerah Kabupaten Sumedang untuk tahun 2013 sampai dengan tahun 2017
disajikandalamTabel3.2berikut:
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerahIII-4
Tabel3.2TargetDanRealisasiPendapatanAsliDaerah,DanaPerimbangan,danLain-lainPendapatanDaerahyangSahKabupatenSumedang
dariTahun2013sampaidenganTahun2017
No. Uraian Target(Rp) Realisasi(Rp) %
1 2 3 4 5
1. PendapatanDaerahTahun2013 a.PAD 170,748,718,708.50 189,612,071,919.53 111.05% b.DanaPerimbangan 1,415,438,067,582.40 1,423,049,021,101.00 100.54% c.Lain-lainPendapatan
yangsah 107,250,508,691.50 102,529,365,828.00 95.60%
Jumlah 1,693,437,294,982.40 1,715,190,458,848.53 101.28%2. PendapatanDaerahTahun2014 a.PAD 260,719,911,434.66 301,800,842,760.30 115.76% b.DanaPerimbangan 1,534,742,814,840.00 1,543,460,191,373.00 100.57% c.Lain-lainPendapatan
yangsah 273,841,613,787.10 241,898,743,219.00 88.34%
Jumlah 2,069,304,340,061.76 2,087,159,777,352.30 100.86%3. PendapatanDaerahTahun2015 a.PAD 318,552,026,399.66 327,369,262,021.11 102.77% b.DanaPerimbangan 1,312,916,320,326.00 1,269,358,454,244.00 96.68% c.Lain-lainPendapatan
yangsah 791,183,544,474.00 760,329,826,545.00 96.10%
Jumlah 2,422,651,891,199.66 2,357,057,542,810.11 97.29%4. PendapatanDaerahTahun2016 a.PAD 340,660,537,990.55 345,783,041,953.39 101.50% b.DanaPerimbangan 1,668,033,854,411.00 1,611,298,154,638.00 96.60% c.Lain-lainPendapatan
yangsah 448,086,812,163.00 436,203,453,168.00 97.35%
Jumlah 2,456,781,204,564.55 2,393,284,649,759.39 97.42%
5 PendapatanDaerahTahun2017 a.PAD 523,547,667,603.07 553,283,177,791.18 105.68% b.DanaPerimbangan 1,683,414,964,628.00 1,594,548,731,778.00 94.72% c.Lain-lainPendapatan
yangsah 522,034,769,852.00 511,137,322,181.00 97.91%
Jumlah 2,728,997,402,083.07 2,658,969,231,750.18 97.43%Sumber:DiolahdariLRAPemerintahKabupatenSumedang
Dari data di atas menggambarkan bahwa, secara umum, kinerja
pendapatan daerah mengalami fluktuatif selama tahun 2013 hingga 2017, yang
terlihat dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2017 kinerja pendapatanmasih di
bawah target meski ada kecenderungan meningkat, dan hanya tahun 2013 dan
2014 yang kinerjanya di atas target. Jadi secara keseluruhan selama 5 tahun
terakhir, kinerja pendapatan daerah Kabupaten Sumedang mengalami
kecenderunganmenurun karena hanya 2 tahun awal yang kinerjanyamelampaui
target.
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerah III-5
Pencapaian kinerja pendapatan daerah terbaik Kabupaten Sumedang
terjadi pada tahun 2013, yaitu dengan realisasi Pendapatan Daerah mencapai
101,28%dari target.Pencapaian tersebutdidukungolehpencapaian realisasiPAD
danDanaPerimbanganyangmasing-masingdi atas target, yaitu sebesar111,05%
dan100,54%.Sementaraitu,kinerjarealisasiLain-lainPendapatanDaerahyangSah
masihdibawahtargetyatusebesar95,60%.
Pencapaian kinerja pendapatan daerah terbaik kedua Kabupaten
Sumedang terjadi pada tahun 2014, yaitu dengan realisasi Pendapatan Daerah
mencapai 100,54% dari target. Pencapaian tersebut didukung oleh pencapaian
realisasi PAD dan Dana Perimbangan yang masing-masing di atas target, yaitu
sebesar115,76%dan100,57%.Sementaraitu,kinerjarealisasiLain-lainPendapatan
DaerahyangSahmasihdibawahtarget,yaitusebesar88,34%.Sedangkan,kinerja
pendapatan daerah terendah terjadi pada tahun 2015 dengan pencapaian hanya
97,29%dariyangditargetkan.Rendahnyakinerjarealisasipendapatandaerahpada
tahun 2015 disebabkan sangat rendahnya pencapaian kinerja Dana Perimbangan.
Kinerja realisasiPADmasihdi atas target yaitu sebesar102,77%, sedangkanDana
Perimbangan hanyamencapai 96,68%dan Lain-lain PendapatanDaerah yang Sah
sebesar96,10%.
Untukdapatmenghitungproyeksipendapatandaerahdimasamendatang
makaperlumenghitungterlebihdahulupertumbuhanrealisasipendapatandaerah
selama 5 tahun terakhir. Rata-rata pertumbuhan realisasi pendapatan daerah
KabupatenSumedanguntuktahun2013sampaidengantahun2017disajikanpada
tabel3.3berikut:
Tabel3.3.
Rata-RataPertumbuhanRealisasiPendapatanDaerahKabupatenSumedang
selama5TahunTerkahirdariTahun2013sampaidenganTahun2017
No Uraian2013(Rp)
2014(Rp)
2015(Rp)
2016(Rp)
2017(Rp)
Rata–Rata
Pertumbuhan(%)
1 2 3 4 5 6 7 9 PENDAPATAN 1 Pendapatan
AsliDaerah 189,612,071,920 301,800,842,760 327,369,262,021 345,783,041,953 553,283,177,791 33.32%
PajakDaerah 72,483,509,426 105,290,620,111 124,772,329,005 120,609,781,305 157,256,500,230 22.70% Retribusi
Daerah 18,020,947,876 28,537,414,661 12,886,553,881 14,283,756,947 11,985,080,540 -0.43%
HasilPengelolaanKekayaanDaerahYang
3,599,772,202 4,179,437,549 4,026,882,393 5,802,145,037 7,846,040,130 22.94%
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerahIII-6
No Uraian2013(Rp)
2014(Rp)
2015(Rp)
2016(Rp)
2017(Rp)
Rata–Rata
Pertumbuhan(%)
1 2 3 4 5 6 7 9Dipisahkan
Lain-LainPADyangSah 95,507,842,416 163,793,370,439 185,683,496,742 205,087,358,664 376,195,556,891 44.69%
2 DanaPerimbangan
1,423,049,021,101 1,543,460,191,373
1,269,358,454,244
1,611,298,154,638 1,594,548,731,778 4.15%
DanaBagiHasilpajak/BagihasilbukanPajak
92,333,833,101 88,232,871,373 71,391,592,244 94,023,930,389 95,607,165,916 2.46%
DanaAlokasiUmum
1,036,263,413,000 1,104,417,363,000
1,118,845,812,000
1,138,929,785,000 1,119,198,604,000 1.99%
DanaAlokasiKhusus 81,900,500,000 91,292,060,000 79,121,050,000 378,344,439,249 379,742,961,862 94.17%
DanaTunjanganProfesi
212,551,275,000 259,517,897,000 0 0 0
3 Lain-lainPendapatandaerahyangSah
102,529,365,828 241,898,743,219 760,329,826,545 436,203,453,168 511,137,322,181 81.20%
Hibah 0 2,000,000,000 2,259,000,000 12,656,108,102 34,473,960,000 215.20%
DanaBagiHasilpajakdariprovinsidanPemerintahDarahLainnya
60,419,493,393 94,219,556,067 119,155,952,280 113,033,738,140 122,309,363,299 21.37%
DanaPenyesuaiandanOtonomiKhusus
8,721,600,000 0 409,203,357,000 0 0
DanaDesa 0 0 77,442,881,000 169,408,490,000 217,268,983,000 73.50%
BantuanKeuanganProvinsi
33,388,272,435 145,679,187,152 152,268,636,265 141,105,116,926 137,085,015,882 82.67%
JUMLAH
1,715,190,458,849 2,087,159,777,352
2,357,057,542,810
2,393,284,649,759 2,658,969,231,750 11.81%
Sumber:DiolahdariLRAdanAPBDPemerintahKabupatenSumedang
Berdasarkan data selama tahun 2013 sampai dengan tahun 2017
perkembangan pendapatan daerah Pemerintah Kabupaten Sumedang dapat
diketahui tingkat peningkatan maupun penurunannya. Berdasarkan data di atas
dapatdiketahuibahwaperkembanganpendapatandaerahPemerintahKabupaten
Sumedang selama 5 tahun terakhir tersebut mengalami peningkatan hampir di
seluruhkomponenpendapatandaerah.
3.1.1.2. PenerimaanPembiayaan
Sebagaimanadijelaskandi atas bahwapenerimaandaerah terdiri dari
realisasi pendapatan daerah ditambah penerimaan pembiayaan. Selama 5 tahun
terakhirrealisasipenerimaanpembiayaanhanyapadaposPenggunaanSiLPAsaja.
Perkembanganpenerimaanpembiayaandaerahdanpenerimaandaerahselama5
tahunterakhirdisajikandalamtabel3.4dibawah.
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerah III-7
Tabel3.4.
Rata-RataPertumbuhanRealisasiPendapatanDaerah,Penerimaan
Pembiayaan,danTotalPenerimaanDaerahKabupatenSumedangselama5
TahunTerakhirdariTahun2013sampaidenganTahun2017
No Uraian 2013(Rp)
2014(Rp)
2015(Rp)
2016(Rp)
2017(Rp)
Rata–Rata
Pertumbuhan(%)5TahunTerakhir
1 2 3 4 5 6 7 8
ATotalPendapatanDaerah
1,715,190,458,849 2,087,159,777,352 2,357,057,542,810 2,393,284,649,759 2,658,969,231,750 11.81%
BTotalRealisasiPenerimaanPembiayaan
103,947,021,573 123,533,836,979 156,543,702,544 156,099,506,859 22,520,418,347 -10.07%
PenggunaanSiLPA
97,947,021,573 123,042,141,185 156,543,702,544 156,099,506,859 22,520,418,347 -8.25%
PencairanDanaCadangan
6,000,000,000 491,695,794 0 0 0 0.00%
HasilPenjualanKekayaanDaerahyangDipisahkan
0 0 0 0 0 0.00%
PinjamanDalamNegeri
0 0 0 0 0 0.00%
PenerimaanKembaliPinjaman
0 0 0 0 0 0.00%
PenerimaanPiutangDaerah
0 0 0 0 0 0.00%
Total
PenerimaanDaerah
1,819,137,480,421 2,210,693,614,331 2,513,601,245,354 2,549,384,156,619 2,681,489,650,097 10.46%
Sumber:DiolahdariLRAdanAPBDPemerintahKabupatenSumedang
3.1.1.3. ProyeksiPendapatanDaerahdanPenerimaanPembiayaan
Hasil perhitungan rata-rata pertumbuhan masing-masing komponen
dalampendapatan daerah dan penerimaan pembiayaan sebagaimana pada tabel
3.3dan3.4diatasmenunjukkanangkapertumbuhanyangrelatifsangatoptimistik.
Rata-rata pertumbuhan pada komponen PAD di atas 33,32% dengan angka
pertumbuhan setiap tahunnya sangat fluktuatif (turun-naik). Sedangkan,
perkembangan Dana Perimbangan relatif cenderungmeningkat dengan rata-rata
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerahIII-8
pertumbuhan sebesar 4,15%, meski tingkat pertumbuhan DAK dinilai terlalu
optimistik, yaitu rata-rata naik 94,17%per tahun. Begitu juga, pada pos Lain-lain
Pendaptan Daerah yang Sah pertumbuhan pada pos Pendapatan Bagi Hasil dari
PemerintahProvinsi,BantuanKeuangandariPemerintahProvinsi,danDanaDesa
perlumendapatkanperhatian.Rata-ratapertumbuhanpendapatanbagihasildari
pajakPemerintahProvinsi sebesar21,37%dinilai terlaluoptimistik. Pertumbuhan
Bantuan Keuangan dari Pemerintah Provinsi sebesar 82,67% juga terlalu tinggi,
apalagi pada tahun 2016 dan 2017 mengalami penurunan realisasi (negatif)
dibandingkandengantahun-tahunsebelumnya.PosDanaDesajugameskimemiliki
rata-rata pertumbuhan sebesar 73,50%, namun pada tahun 2017 diperkirakan
mengalami peningkatan hanya sebesar 28,25% dari tahun 2016. Implementasi
pemberiandanadesamasih3tahunanggaran,yaitudimulaitahun2015sehingga
angkapeningkatantersebuttidakdapatdijadikanpatokanyangpastipadatahun-
tahunmendatang.
Oleh karena itu, dalam menentukan angka proyeksi perlu dilakukan
penyesuaianagardiperolehangkayang lebihrealistisdantidakterlaluoptimistik.
Hal ini bertujuan agar dalam melakukan perencanaan keuangan lebih
mengedepankan asas konservatif dan kehati-hatian. Apalagi jika dilihat dari
pertumbuhan setiap jenis pendapatan per tahunnya, masih sangat fluktuatif,
bahkan beberapa pos pendapatan mengalami kecenderungan pertumbuhan
negatif. Penetapan angka pertumbuhan untukmenentukan proyeksi pendapatan
dilakukandenganbeberapakaliFGDdenganOPDterkaitagarangkapertumbuhan
yang akan menentukan proyeksi pendapatan mendapatkan pertimbangan yang
mendalam dan komprehensif, sehingga proyeksi yang dihasilkan dapat lebih
mendekati dengan fakta di lapangan. Sebagai bahan pertimbangan awal,
penyesuaianyangdilakukandenganmengakuiangka rata-ratapertumbuhan jauh
dibawahhasilperhitunganpadatabel3.3dan3.4diatas,yaituditetapkansebesar
10% dari pertumbuhan yang ada. Proyeksi setiap obyek pendapatan dapat juga
tidakmengikutiangkapertumbuhanyangditetapkan,melainkanjugadapatberupa
angka proyeksi tertentu hasil dari pembahasan dan kesepakatan dengan OPD
terkait tersebut. Pertimbangan-pertimbangan yang muncul dalam FGD akan
dibahas dan dikaji secara mendalam sehingga penentuan proyeksi akan lebih
rasionaldanlogis.
Selain itu, sebagaimana dijelaskan di atas, bahwa tahun dasar
menggunakan realisasi pendapatan Tahun Anggaran 2017. Pada beberapa pos
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerah III-9
pendapatan daerah dianggarkan sebesar Rp0,- meskipun jika dilihat
perkembangannya dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 terdapat realisasi
penerimaanpadapos-postersebut.Pos-postersebutantaralain:danapenyesuaian
danpendapatanhibah.PadasaatRPJMDinidisusuntelahberjalananggaranAPBD
Tahun 2018 dan APBD Tahun 2019 telah tersusun, yang merupakan bagian dari
tahunproyeksidalamkerangkapendanaanRPJMDini.
Oleh karena itu, khusus untuk proyeksi tahun 2018 perlu
mempertimbangkan anggaran pendapatan dan penerimaan pembiayaan yang
tertuang dalam APBD Perubahan Tahun Anggaran 2018. Untuk menentukan
proyeksipendapatan tahun2018, tidakdenganmengkalikan realisasipendapatan
tahun2017sebagaitahundasardenganpertumbuhanyangditetapkan.Melainkan,
angka target pendapatan daerah yang ada dalam APBD Perubahan TA. 2018
menjadi angka proyeksi realisasi pendapatan daerah di tahun 2018. Alasannya,
adalah pada saat penyusunan APBD Perubahan Tahun 2018 informasi terkait
dengan realisasi setiap objek pendapatan daerah dapat diidentifikasi dan
diperkirakan.
Proyeksi target pendapatan daerah tahun 2019 dicantumkan dengan
angkatargetpendapatandaerahyangadadalamRancanganAPBDTahun2019.Jika
dibandingkan dengan hasil perhitungan proyeksi sebelumnya, angka target
pendapatan daerah yang ada dalam Rancangan APBD Tahun 2019 masih cukup
konservatif, sehingga masih relevan untuk dijadikan dasar dalam menyusun
proyeksi realisasi pendapatan daerah di tahun 2019. Namun demikian, beberapa
obyekpendapatandaerahdilakukan rasionalisasi danpenyesuaian sesuai dengan
data historis dan kondisi yangmempengaruhi realisasinya. Baru kemudian, pada
tahun 2020 sampai dengan tahun 2023 untukmenentukan proyeksi pendapatan
dilakukan dengan mengkalikan proyeksi terakhir dengan pertumbuhan yang
ditetapkan.
Sedangkan, sesuai dengan hasil dari FGD dengan OPD terkait dengan
pengelolaan keuangan daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sumedang,
seperti Bapppeda, BPKAD, Inspektorat, danBadanPendapatanDaerah, diperoleh
kesepakatanbahwaperluadanyapenentuanangkapertumbuhanpajakdaerahdan
retribusidaerahselama5tahunmendatangyanglebihoptimistik.Halinidilakukan
dengan pertimbangan akan adanya sejumlah potensi dan peluang yang dapat
diidentifikasidapatmeningkatkanrealisasipenerimaanpajakdanretribusidaerah
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerahIII-10
untuk menunjang program pembangunan daerah. Misalnya, adanya proyek
pembangunantoldiwilayahKabupatenSumedangdansejumlahinfrastrukturjalan
dan jembatan yang diharapkan akan mempercepat pertumbuhan perekonomian
daerah, rencanakenaikanNJOPyangakanberdampakpadapeningkatan realisasi
PBBPerkotaandanPedesaaansertaBPHTB,dansejumlahpotensirealisasiPADdari
sektorparkir,rumahmakan,danperhotelan,sertaakanadanyaperubahantarif.
Keputusan untuk menetapkan angka pertumbuhan pajak dan retribusi
daerahyanglebihoptimistikharusdisertaidenganadanyadukungankebijakandan
masuk dalam isu strategis daerah agar upaya peningkatan pajak dan retribusi
daerahdapat tercapai.Angkapertumbuhanyangditetapkanuntuk realisasipajak
daerahadalahsebesar15%pertahun,danretribusidaerahsebesar6%pertahun.
Begitu juga dengan pertumbuhan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang
DipisahkandanLain-LainPADyangSahditetapkantumbuhsebesar3%dan5%.
PadaDanaPerimbangan, hanyapendapatandari BagiHasil Pajak/Bukan
Pajak yang ditetapkan cukup konservatif, yaitu sebesar 0,25%. Sedangkan, Dana
Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus lebih optimistik yaitu sebesar 1,5% dan
9,42%. Penetapan tersebut didasarkanpadaperkembangan terakhir bahwaDana
Alokasi Umum diperkirakan akan ada kenaikan karena adanya kebijakan
peningkatanDanaKelurahandankenaikanBelanjaPegawaipadaBTL.Begitu juga
dengan Dana Alokasi Khusus (DAK), yang pada beberapa tahun terakhir,
PemerintahKabupatenSumedangmemperolehalokasiDAKyangcukupbesar.
Pendapatan Hibah ditentukan berdasarkan alokasi perolehan hibah dari
PemerintahPusatdanProvinsiyangtelahdituangkandalamkebijakanpenyertaan
modalkepadaPDAM,sesuaidenganPeraturanDaerahtentangPenyertaanModal
kepadaPDAM.DanaDesa jugaditetapkansamadenganalokasiDanaDesadalam
Rancangan APBD Tahun 2019 sebesar Rp218.940.543.000 sampai dengan tahun
2023dikarenakansaatinisetiapdesasudahmendapatkanDanaDesarata-rataRp
1 Miliyar. Untuk itu, diperkirakan Dana Desa sangat kecil penambahannya.
Perbedaan dengan Rancangan APBD Tahun 2019 adalah ditetapkannya anggaran
untukBantuanKeuangandariProvinsiyangselama5tahunterakhirpalingsedikit
menerimasebesarRp32MiliyardanpalingtinggisebesarRp132Miliyar,sehingga
pada tahun 2019 ditetapkan pendapatan dari Bantuan Keuangan dari Provinsi
sebesar Rp 50 Miliyar per tahun sampai dengan tahun 2023. Tambahan target
pendapatan daerah adalah dengan ditetapkannya target Bantuan Keuangan dari
PemerintahPusatberupaDIDsebesarRp49.222.417.000,-ditahun2019danakan
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerah III-11
dialokasikansebesarRp25Miliyarsetiaptahunnyamulaidari tahun2020sampai
dengan tahun 2023. Target DID tersebut diperoleh sebagai hasil dari kinerja
Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam mencapai opini WTP dan APBD tepat
waktuselama3tahunterakhir.
Berdasarkan asumsi dan kebijakan di atas, maka perhitungan proyeksi
penerimaandaerahdaerahdisajikandalamtabel3.5sebagaiberikut.
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerahIII-12
Tabel3.5.ProyeksiPendapatanDaerah,PenerimaanPembiayaan,danTotalPenerimaanDaerahKabupatenSumedangselama6TahunMendatangdariTahun
2018sampaidenganTahun2023
Uraian
TahunDasar
(RealisasiAPBDTA
2017)
Rata-
rata
Pertum
buhan
(%)
Proyeksi
2018(Rp) 2019(RP) 2020(RP) 2021(Rp) 2022(Rp) 2023(Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
PENDAPATAN
PendapatanAsli
Daerah553,283,177,791.18 464,589,060,592.00 494,238,309,329.00 541,080,028,887.02 593,596,062,990.44 652,570,008,722.23 718,899,606,494.91
PajakDaerah 157,256,500,230.00 15.00% 181,875,296,261.00 222,050,400,000.00 255,357,960,000.00 293,661,654,000.00 337,710,902,100.00 388,367,537,415.00
RetribusiDaerah 11,985,080,540.00 6.00% 11,984,717,897.00 12,432,149,157.00 13,178,078,106.42 13,968,762,792.81 14,806,888,560.37 15,695,301,874.00
HasilPengelolaanKekayaanDaerahYangDipisahkan
7,846,040,130.00 3.00% 8,652,605,578.00 9,977,870,000.00 10,277,206,100.00 10,585,522,283.00 10,903,087,951.49 11,230,180,590.03
Lain-LainPADyangSah 376,195,556,891.18 5.00% 262,076,440,856.00 249,777,890,172.00 262,266,784,680.60 275,380,123,914.63 289,149,130,110.36 303,606,586,615.88
DanaPerimbangan 1,594,548,731,778.00 1,681,019,771,000.00 1,758,922,424,030.00 1,820,325,889,132.54 1,886,089,962,796.49 1,956,604,314,084.92 2,032,294,994,247.29
DanaBagiHasilpajak/BagihasilbukanPajak
95,607,165,916.00 0.25% 139,674,914,000.00 123,238,414,030.00 123,542,097,889.92 123,846,530,087.01 124,151,712,465.33 124,457,646,873.47
DanaAlokasiUmum 1,119,198,604,000.00 1.50% 1,125,798,410,000.00 1,173,848,992,000.00 1,191,456,726,880.00 1,209,328,577,783.20 1,227,468,506,449.95 1,245,880,534,046.70
DanaAlokasiKhusus 379,742,961,862.00 9.42% 415,546,447,000.00 461,835,018,000.00 505,327,064,362.62 552,914,854,926.28 604,984,095,169.64 661,956,813,327.12Lain-lain
Pendapatandaerah
yangSah
511,137,322,181.00 429,106,992,091.00 471,210,094,584.89 459,543,131,646.01 454,910,095,687.88 453,892,226,401.52 455,617,338,586.36
Hibah 34,473,960,000.00 21.52% - 4,500,000,000.00 13,876,545,381.00 5,996,572,097.00 1,662,281,026.00 -
DanaDarurat - 0.00% - - - - - -DanaBagiHasilpajakdariprovinsidanPemerintahDarah
122,309,363,299.00 2.14% 136,612,935,891.00 148,547,134,584.89 151,726,043,265.01 154,972,980,590.88 158,289,402,375.52 161,676,795,586.36
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerah III-13
Uraian
TahunDasar
(RealisasiAPBDTA
2017)
Rata-
rata
Pertum
buhan
(%)
Proyeksi
2018(Rp) 2019(RP) 2020(RP) 2021(Rp) 2022(Rp) 2023(Rp)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Lainnya
DanaPenyesuaiandanOtonomiKhusus - 0.00% - - - - - -
DanaDesa 217,268,983,000.00 7.35% 192,462,069,000.00 218,940,543,000.00 218,940,543,000.00 218,940,543,000.00 218,940,543,000.00 218,940,543,000.00BantuanKeuanganProvinsi 137,085,015,882.00 8.27% 100,031,987,200.00 50,000,000,000.00 50,000,000,000.00 50,000,000,000.00 50,000,000,000.00 50,000,000,000.00
BantuanKeuanganPusat 0 0.00% - 49,222,417,000.00 25,000,000,000.00 25,000,000,000.00 25,000,000,000.00 25,000,000,000.00
TOTALPENDAPATAN
DAERAH2,658,969,231,750.18 2,574,715,823,683.00 2,724,370,827,943.89 2,820,949,049,665.57 2,934,596,121,474.81 3,063,066,549,208.67 3,206,811,939,328.56
Penerimaan
Pembiayaan
-PenggunaanSiLPA 22,520,418,346.85 -0.83% 49,736,556,257.03 5,855,752,000.00 5,807,430,393.22 5,759,507,535.85 5,711,980,137.42 5,664,844,934.60-PencairanDanaCadangan - 0.00% - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
-HasilPenjualanKekayaanDaerahyangDipisahkan
- 0.00% - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
-PinjamanDalamNegeri - 0.00% - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
-PenerimaanKembaliPinjaman - 0.00% - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
-PenerimaanPiutangDaerah - 0.00% - 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
TOTALPENERIMAAN
PEMBIAYAAN22,520,418,346.85 49,736,556,257.03 5,855,752,000.00 5,807,430,393.22 5,759,507,535.85 5,711,980,137.42 5,664,844,934.60
TOTALPENERIMAAN
DAERAH2,681,489,650,097.03 2,624,452,379,940.03 2,730,226,579,943.89 2,826,756,480,058.78 2,940,355,629,010.65 3,068,778,529,346.08 3,212,476,784,263.16
Sumber:DiolahdariLRAdanAPBDPemerintahKabupatenSumedang
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerahIII-14
3.1.2. KinerjaPengeluaranDaerah
Pengeluarandaerahterbagimenjadibelanjadaerahditambahpengeluaran
pembiayaan. Meskipun demikian, dalam sistematika APBD, pengeluaran
pembiayaanmasukdalampembiayaandaerah,bersamapenerimaanpembiayaan.
Secara garis besar, sistematika APBD tersusun dari pendapatan dikurangi belanja
menghasilkan surplus dan defisit. Surplus dan defisit tersebut kemudian
dimanfaatkan atauditutupdenganpembiayaan sehinggamenghasilkan Sisa Lebih
PembiayaanTahunBerkenaan (SILPA). SILPAakanmenjadi Sisa LebihPerhitungan
Anggaran Tahun Sebelumnya (SiLPA) yangmasuk dalam penerimaan pembiayaan
tahun berikutnya. Berikut analisis belanja daerah dan pengeluaran pembiayaan
Kabupaten Sumedang selama 3 tahun terakhir dan perhitungan proyeksi untuk 5
tahunmendatang.
3.1.2.1. BelanjaDaerah
BerdasarkandalamPeraturanMenteriDalamNegeriNomor13Tahun2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 31 ayat (1) menyebutkan
bahwa belanja daerah dipergunakan dalam rangkamendanai pelaksanaan urusan
pemerintah yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupeten/Kota.BelanjaDaerahdikelompokkankedalamBelanjaTidak Langsung
danBelanjaLangsung.Belanjatidaklangsungmerupakanbelanjayangdianggarkan
tidakterkaitsecaralangsungdenganpelaksanaanprogramdankegiatan.Sementara
belanjalangsungmerupakanbelanjayangdianggarkanyangterkaitsecaralangsung
denganpelaksanaanprogramdankegiatan.
Dalam realisasi APBD Pemerintah Kabupaten Sumedang selama kurun
waktu 3 tahun terakhir mengalami perkembangan yang terus meningkat. Pada
tahun 2015 realisasi belanja daerah Pemerintah Kabupaten Sumedang sebesar
Rp2.352.851.738.495,- dan meningkat menjadi sebesar Rp2.510.877.751.388,- di
tahun2016,kemudianpadatahunanggaran2017realisasibelanjadaerahsebesar
Rp2.622.529.787.508,- dengan peningkatan rata-rata per tahun sebesar 8,64%.
SelainitudarisisiBelanjaLangsungrata-ratapertumbuhanrealisasinya10,44%per
tahun. Rata-rata pertumbuhan tersebut ditopang dari rata-rata pertumbuhan
belanja barang dan jasa yang memiliki rata-rata pertumbuhan terbesar yaitu
mencapai 22,59%, diikuti dengan belanja modal dengan rata-rata pertumbuhan
sebesar 11,80%. Sedangkan, belanja pegawai pada belanja langsung justru
cenderung menurun dengan pertumbuhan negatif sebesar -16,67%. Hal ini
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerah III-15
menunjukkanperhatianyangcukupbesarterhadappeningkatanperekonomiandan
investasidaeraholehPemerintahKabupatenSumedang.
Untukmelihatgambarankinerjabelanjadaerahdisajikandalamtabel3.6dan3.7di
bawah.
Tabel3.6.KinerjaBelanjaDaerahKabupatenSumedangselama3TahunTerakhirdariTahun
2015sampaidenganTahun2017
No Uraian 2015 2016 20171 2 3 4 5 BELANJADAERAH
1 BelanjaTidakLangsung 90.65% 98.23% 95.95% BelanjaPegawai 89.71% 98.07% 94.65% BelanjaBunga 0.00% 0.00% 0.00% BelanjaSubsidi 0.00% 0.00% 0.00% BelanjaHibah 92.77% 98.62% 99.62% BelanjaBantuanSosial 91.72% 100.00% 87.24% BelanjaBantuanKeuangan 99.17% 98.85% 100.00% BelanjaBagiHasilKepada
PemerintahanDesa 99.93% 100.00% 100.00%
BelanjaTidakTerduga 58.01% 85.85% 0.00%
2 BelanjaLangsung 92.25% 94.67% 95.20% BelanjaPegawai 94.49% 96.30% 95.08% BelanjaBarangdanJasa 91.11% 96.45% 95.88% BelanjaModal 92.95% 92.80% 94.51%
TOTALBELANJADAERAH 91.42% 96.81% 95.63%Sumber:DiolahdariLRAPemerintahKabupatenSumedang
Tabel3.6diatasmenggambarkanbahwakinerjarealisasiBelanjaDaerahKabupaten
Sumedang cukup baik dengan tingkat penyerapanmencapai di atas 90%. Kinerja
Belanja Langsung jugamengalami kecenderunganmembaik dari 92,25% di tahun
2015 meningkat menjadi 95,20% di tahun 2017, yang didukung dengan kinerja
penyerapan belanja modal di atas 92%. Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah
KabupatenSumedangcukupperhatiandalammerealisasikanpelaksanaanprogram
dankegiatanpembangunandaerah.Selain itu juga,padakomponenBelanjaTidak
Langsung, penyerapan anggaran belanja hibah, belanja bantuan keuangan, dan
belanjabagihasilkepadaPemerintahDesarelatifbaikdengantingkatpenyerapan
hampir atau mencapai 100%. Untuk melihat gambaran kebijakan belanja daerah
Pemerintah Kabupaten Sumedang dapat dilihat dari perhitungan proporsi jenis
belanjaterhadaptotalbelanjadaerahberikut.
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerahIII-16
Tabel3.7.ProporsiSetiapJenisBelanjaDaerahTerhadapTotalBelanjaDaerahKabupaten
Sumedangselama3TahunTerakhirdariTahun2015s.dTahun2017No Uraian 2015 2016 20171 2 3 4 5 BELANJADAERAH
1 BelanjaTidakLangsung 51.47% 61.04% 57.78% BelanjaPegawai 45.47% 48.45% 42.64% BelanjaBunga 0.00% 0.00% 0.00% BelanjaSubsidi 0.00% 0.00% 0.00% BelanjaHibah 0.54% 0.71% 1.34% BelanjaBantuanSosial 0.07% 0.06% 0.06% BelanjaBantuanKeuangan 5.14% 11.59% 13.20% BelanjaBagiHasilKepada
PemerintahanDesa 0.24% 0.22% 0.54%
BelanjaTidakTerduga 0.00% 0.01% 0.00%
2 BelanjaLangsung 48.53% 38.96% 42.22% BelanjaPegawai 3.65% 2.56% 3.01% BelanjaBarangdanJasa 21.20% 17.87% 20.18% BelanjaModal 23.68% 18.53% 19.02%
TOTALBELANJADAERAH 100.00% 100.00% 100.00%Sumber:DiolahdariLRAPemerintahKabupatenSumedang
Dari segi kebijakan alokasi anggaran, tabel 3.7 di atas menunjukkan bahwa
Pemerintah Kabupaten Sumedang lebih berorientasi pada peningkatan
perekonomian daerah melalui kebijakan porsi belanja modal dan belanja barang
dan jasa yang lebih besar dibanding jenis belanja lainnya, selain belanja pegawai
pada belanja tidak langsung (gaji dan tunjangan). Meskipun, porsinya cenderung
menurunseiringdenganperubahanproporsidalambelanjadaerah.Hal initerlihat
jelaspadamenurunnyapersentaseproporsirealisasikeduabelanjaselama3tahun
terakhir meskipun pada tahun 2017 menunjukkan peningkatan. Untuk dapat
menghitung proyeksi belanja daerah dimasamendatangmaka perlumenghitung
terlebih dahulu pertumbuhan realisasi belanja daerah selama 3 tahun terakhir,
sesuai yang diminta dalam Permendagri Nomor 86 Tahun 2017. Rata-rata
pertumbuhan realisasi belanja daerah Kabupaten Sumedang untuk tahun 2015
sampaidengantahun2017disajikanpadatabel3.8berikut.
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerah III-17
Tabel3.8.
Rata-RataPertumbuhanRealisasiBelanjaDaerahKabupatenSumedangSelama3
TahunTerakhirdariTahunAnggaran2015s.dTahun2017
No Uraian 2015(Rp) 2016(Rp) 2017(Rp)
Rata–Rata
Pertumbuhan(%)
1 2 3 4 5 6 BELANJADAERAH
1 BelanjaTidakLangsung 1,210,951,375,087 1,532,719,773,343 1,515,408,909,024 9.11%
BelanjaPegawai 1,069,922,592,323 1,216,525,889,648 1,118,190,996,924 0.69%
BelanjaBunga 0 0 0 0.00%
BelanjaSubsidi 0 0 0 0.00%
BelanjaHibah 12,751,800,000 17,893,600,000 35,249,088,900 42.50%
BelanjaBantuanSosial 1,702,274,450 1,514,317,000 1,491,098,000 -27.31%
BelanjaBantuanKeuanganKpdProv/Kab/KotadanPemdes
120,876,298,187 290,967,589,695 346,248,239,700 94.87%
BelanjaBagiHasilKepadaProv/Kab/KotadanPemerintahanDesa
5,620,871,300 5,538,073,000 14,229,485,500 51.80%
BelanjaTidakTerduga 77,538,827 280,304,000 0 0.00%
2 BelanjaLangsung 1,141,900,363,408 978,157,978,045 1,107,120,878,484 10.44%
BelanjaPegawai 85,803,580,171 64,190,953,986 79,017,359,422 -16.67%
BelanjaBarangdanJasa 498,873,057,981 448,605,416,157 529,353,267,345 22.59%
BelanjaModal 557,223,725,256 465,361,607,902 498,750,251,717 11.80%
JUMLAH 2,352,851,738,495 2,510,877,751,388 2,622,529,787,508 8.64%
Sumber:DiolahdariLRAPemerintahKabupatenSumedang
Berdasarkan tabel 3.8 dapat diketahui bahwa selamaperiode tahun 2015
sampaidengan tahun2017untuk realisasibelanja tidak langsungsetiap tahunnya
mengalami peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan pertahun sebesar 9,11%.
Demikian juga untuk belanja langsung setiap tahunnya juga mengalami kenaikan
lebih besar rata-rata pertahunnya yaitu sebesar 10,44%. Khusus belanja bantuan
sosialdanbelanjapegawaipadabelanjalangsungmengalamipertumbuhannegatif
ataupenurunan.Sedangkan,sebaliknyabelanjabarangdanjasa,danbelanjamodal
sama-sama tumbuhdengan rata-ratamasing-masing sebesar 22,59%dan11,80%.
Jikadilihatdariproporsirealisasibelanjadanrata-ratapertumbuhankeduabelanja
tersebut,menunjukkan adanya keberpihakan kebijakan anggaran dari Pemerintah
Kabupaten Sumedang untuk lebih memprioritaskan peningkatan pembangunan
daerah.
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerahIII-18
Sama halnya dengan yang terjadi pada pendapatan daerah, jika dilihat
pertumbuhanper jenisbelanjabaikdalambelanja tidak langsungmaupunbelanja
langsung,nilairata-ratapertumbuhannyarelatifterlalutinggi.Disisilain,jikadilihat
per tahunnya pertumbuhannya fluktuatif tidak menunjukkan kecenderungan
tertentu,misalnaikataumenurun.Olehkarenaitu,dengantetapberpegangpada
prinsip konservatif, perlu adanya penyesuaian nilai rata-rata pertumbuhan pada
saat akan melakukan perhitungan proyeksi anggaran belanja daerah. Di masa
mendatang perlu adanya perhatian dari Pemerintah Kabupaten Sumedang,
terutama oleh Bappeda dan BPKAD, untuk memantau kinerja keuangan dan
anggaran Pemerintah Daerah agar tidak terlalu fluktuatif sehingga dapat
memberikan informasi peramalan untuk perencanaan keuangan di masa
mendatang dengan lebih baik. Begitu juga, sama dengan yang dilakukan pada
proyeksi pendapatan, perhitungan proyeksi belanja dan pengeluaran pembiayaan
perlumempertimbangkandanmemperhatikananggaranbelanjadanpengeluaran
pembiayaanyangtertuangdalamAPBDTahun2018.
3.1.2.2. PengeluaranPembiayaan
Informasi realisasipengeluaranpembiayaanuntukmelihatseberapabesar
pengeluaran pemerintah yang sifatnya mengikat untuk dipenuhi oleh surplus
anggaran yang ada. Bersama dengan belanja daerah, pengeluaran pembiayaan
merupakankomponenpengeluarandaerah.Tabelberikutmerupakandatarealisasi
pengeluaran pembiayaan Pemerintah Kabupaten Sumedang selama 3 tahun
terakhirdanpertumbuhannya.
Tabel3.9.
Rata-RataPertumbuhanRealisasiPengeluaranPembiayaanKabupatenSumedang
selama3TahunTerakhirdariTahunAnggaran2015sampaidenganTahun2017
Uraian 2015(Rp) 2016(Rp) 2017(Rp) Rata-rataPertumbuhan(%)2 3 4 5
TotalRealisasiPengeluaranPembiayaan 4,650,000,000 16,256,108,102 9,223,306,332 76.23%
-PembentukanDanaCadangan 0.00 0.00 0.00 0.00%
-PenyertaanModalPemerintahDaerah 4,650,000,000 15,456,108,102 7,623,306,332 82.59%
-PembayaranPokokPinjamanDalamNegeri - 800,000,000 1,600,000,000 -1.22%
-PemberianPinjaman 0.00 0.00 0.00 0.00%
-PembayaranHutangKepadaPihakKetiga 0.00 0.00 0.00 0.00%
Sumber:DiolahdariLRAPemerintahKabupatenSumedang
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerah III-19
Tabel3.9diatas,menunjukkanbahwapertumbuhanyangsangatbesarterjadipada
realisasi penyertaan modal Pemerintah Daerah sebesar 82,59%. Meskipun pada
tahun 2017 nilai realisasi penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Sumedang
terhadap BUMD relatif berkurang, dan peningkatan secara drastis hanya terjadi
padatahunanggaran2016.Halyangperludiperhatikanadalahadanyapembayaran
pokokhutangdalamnegeriyangperludilakukanpengkajian lebih lanjutberkaitan
dengan pengaruh kebijakan hutang pada masa sebelumnya terhadap kondisi
keuangandananggaranPemerintahKabupatenSumedangdimasamendatang.
3.1.2.3. AnalisisBelanjaPemenuhanKebutuhanAparatur
Analisis Belanja Pemenuhan Kebutuhan Aparatur bertujuan untuk
mengetahui seberapa besar kebutuhan anggaran untuk operasional aparatur dan
kebijakanapayangperludilakukanuntukmelakukanefisiensidanefektifitaskerja
aparatur. Berikut adalah data realisasi belanja pemenuhan kebutuhan aparatur
KabupatenSumedangselama3tahunterakhir.
Tabel3.10.
RealisasiBelanjaPemenuhanKebutuhanAparaturKabupatenSumedangselama3
TahunTerakhirdariTahunAnggaran2015sampaidenganTahun2017
No Uraian 2015(Rp) 2016(Rp) APBD2017(Rp)1 2 3 4 5 BELANJADAERAH
A BelanjaTidakLangsung 1,069,922,592,323.00 1,216,525,889,648.00 1,118,190,996,924.00
BelanjaPegawai 1,069,922,592,323.00 1,216,525,889,648.00 1,118,190,996,924.00
B BelanjaLangsung 157,747,579,128.00 138,615,574,984.00 196,894,641,151.00
HonorariumPNS 44,086,932,170.00 35,691,657,500.00 36,604,514,500.00
UangLemburPNS 1,713,296,150.00 1,969,916,500.00 2,009,192,500.00
Belanjajasaserviceperalatankantor,perlengkapankantor,danrumahtangga
53,280,000.00 4,500,000.00 15,660,000.00
BelanjaPremiAsuransi 166,611,912.00 6,253,602,000.00 6,147,334,500.00
BelanjaPerawatanKendaraanBermotor 10,230,937,909.00 4,453,969,853.00 4,018,700,845.00
BelanjaSewaRumahJabatan/Dinas 108,100,000.00 119,200,000.00 166,100,000.00
BelanjaSewaGedung/Kantor/Tempat 1,710,891,300.00 80,700,000.00 3,814,650,625.00
BelanjaMakanandanMinumanHarianPegawai 4,624,378,372.00 5,893,219,575.00 3,850,973,825.00
BelanjaMakanandanMinumanRapat 11,664,407,155.00 12,060,836,125.00 13,291,363,235.00
BelanjaPakaianDinasdanAtributnya 647,384,000.00 1,004,080,300.00 266,084,000.00
BelanjaPakaianKerja 1,590,691,023.00 2,166,771,490.00 1,871,951,650.00
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerahIII-20
No Uraian 2015(Rp) 2016(Rp) APBD2017(Rp)1 2 3 4 5 BelanjaPakaianKhususdan
Hari-hariTertentu 3,480,080,450.00 2,597,567,100.00 1,729,700,500.00
BelanjaPerjalananDinas 26,950,701,129.00 29,754,803,209.00 33,020,703,352.00
BelanjaBeasiswaPendidikanPNS 419,845,000.00 15,000,000.00 173,750,000.00
BelanjaKursus,Pelatihan,SosialisasidanBimbinganTeknisPNS
4,164,502,025.00 241,062,130.00 3,431,477,375.00
BelanjaJasaPemeliharaanGedungKantor/RumahDinas 0.00 0.00 0.00
BelanjaPemeliharaanRumahDinas 172,388,080.00 0.00 0.00
BelanjaPemeliharaanGedungKantor 6,429,180,850.00 8,856,973,325.00 9,242,222,140.00
BelanjaJasaPerijinanKendaraanDinas 462,888,000.00 560,513,390.00 597,219,600.00
BelanjaModalPengadaanKendaraanDinas 11,906,134,659.00 1,400,450,000.00 21,575,000.00
BelanjaModalPeralatanKantor 436,287,000.00 1,995,941,925.00 3,525,029,400.00
BelanjaModalPerlengkapanKantor 5,122,256,595.00 5,864,273,943.00 7,810,143,960.00
BelanjaModalPengadaanKomputer 12,998,971,865.00 6,366,059,875.00 58,739,896,898.00
BelanjaModalPengadaanMebeulair 5,668,567,484.00 417,016,000.00 518,017,036.00
BelanjaModalPengadaanGedungKantor 2,690,979,000.00 10,847,460,744.00 6,028,380,210.00
BelanjaModalPengadaanRumahDinas 247,887,000.00 0.00 0.00
JUMLAH 1,227,670,171,451.00 1,355,141,464,632.00 1,315,085,638,075.00
Sumber:DiolahdariLRA,APBD,danLKPJBupatiPemerintahKabupatenSumedang
Jikadilihatdaritabel3.10diatas,realisasibelanjapemenuhankebutuhanaparatur
relatifmengalamipeningkatanselama3 tahun terakhir.Pada tahun2015 realisasi
total belanja pemenuhan kebutuhan aparatur mencapai sebesar
Rp1.227.670.171.451,-danmeningkatmenjadisebesarRp1.355.141.464.632,-pada
tahun 2016, atau meningkat sebesar 10,38% per tahun. Namun demikian, pada
tahun 2017, realisasi belanja pemenuhan kebutuhan aparatur menurun
dibandingkan tahun 2016 sebesar -2,96%menjadi sebesar Rp1.315.085.638.075,-
meskimasihlebihbesardibandingkandenganrealisasipadatahun2015.
Tabel berikut akan menyajikan proporsi Realisasi Belanja Pemenuhan Kebutuhan
Aparatur terhadap Total PengeluaranDaerah untukmenentukan seberapa efisien
alokasianggaranbelanjapemenuhankebutuhanaparaturselamainidanbagaimana
kebijakandimasamendatangterkaitdenganbelanjaaparaturini.
Tabel3.11.
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerah III-21
ProporsiBelanjaPemenuhanKebutuhanAparaturTerhadapTotalPengeluaran
DaerahKabupatenSumedangselama3TahunTerakhirdariTahunAnggaran2015
sampaidenganTahun2017
No Uraian 2015(Rp) 2016(Rp) 2017(Rp)1 2 3 4 5
ATotalBelanjauntukPemenuhanKebutuhanAparatur
1,227,670,171,451.00 1,355,141,464,632.00 1,315,085,638,075.00
B TotalPengeluaran 2,357,501,738,495.00 2,527,133,859,490.00 2,631,753,093,840.00
1 TotalRealisasiBelanja 2,352,851,738,495.00 2,510,877,751,388.00 2,622,529,787,508.00
2 TotalRealisasiPengeluaranPembiayaan 4,650,000,000.00 16,256,108,102.00 9,223,306,332.00
ProporsiBelanjaPemenuhanKebutuhanApraturTerhadapTotal
Pengeluaran(%)
52.08% 53.62% 49.97%
Sumber:DiolahdariLRAPemerintahKabupatenSumedang
Proporsi belanja pemenuhan aparatur terhadap total pengeluaran dari tahun ke
tahunmemperlihatkantrenmenurun,meskisecarabesarannominalbelanjauntuk
aparatur tersebut masih cenderung meningkat. Pada tahun 2015, porsi realisasi
belanja untuk pemenuhan kebutuhan aparatur sebesar 52,08%dari total realisasi
pengeluarandaerah. Kemudian realisasinyanaik sedikit pada tahun2016menjadi
sebesar 53,62% dan menurun pada tahun selanjutnya menjadi hanya sebesar
49,97% di tahun 2017. Hal ini menunjukkan bahwa ada upaya kebijakan dan
pelaksanaananggaranyang lebihmemprioritaskankeberhasilanprogramprioritas
pembangunan daerah. Apabila Pemerintah Kabupaten Sumedang mampu
melakukan efisiensi realisasi belanja pegawai (belanja langsung), belanja
honorarium PNS, belanja makanan dan minuman rapat, dan belanja perjalanan
dinas, maka berkemungkinan besar proporsi realisasi belanja untuk pemenuhan
aparatur akan lebih kecil daripada proporsi yang terjadi di tahun 2015 dan 2016,
dantahun2017.
3.1.2.4. AnalisisPengeluaranWajibdanMengikatsertaPrioritasUtama
Sebagaimana dijelaskan dalam Lampiran Permendagri Nomor 86 Tahun
2917,disebutkanbahwaanalisisterhadaprealisasipengeluaranwajibdanmengikat
dilakukan untuk menghitung kebutuhan pendanaan belanja dan pengeluaran
pembiayaan yang tidak dapat dihindari atau harus dibayar dalam satu tahun
anggaran. Pengeluaran daerah yang bersifat wajib dan mengikat serta menjadi
prioritas utama biasanya berupa belanja dan pengeluaran yang bersifat periodik.
Belanjaperiodik yangwajibdanmengikat adalahpengeluaran yangwajibdibayar
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerahIII-22
serta tidak dapat ditunda pembayarannya dan dibayar setiap tahun oleh
Pemerintah Daerah, seperti gaji dan tunjangan pegawai serta anggota dewan,
bunga, atau belanja sejenis lainnya. Belanja periodik prioritas utama adalah
pengeluaran yang harus dibayar setiap periodik oleh Pemerintah Daerah dalam
rangka keberlangsungan pelayanan dasar prioritas Pemerintah Daerah, yaitu
pelayanan pendidikan dan kesehatan, seperti honorarium guru dan tenagamedis
serta belanja sejenis lainnya. Tabel di bawah merupakan data perkembangan
realisasai pengeluaran yangwajib danmengikat serta prioritas utama Kabupaten
Sumedangselama3tahunterakhirsertapertumbuhanpertahunnya.
Tabel3.12.Rata-rataPertumbuhanPengeluaranWajibdanMengikatsertaPrioritasUtamaKabupatenSumedangselama3TahunTerakhirdariTahunAnggaran2015sampai
denganTahun2017
No Uraian 2015(Rp) 2016(Rp) 2017(Rp)Rata–RataPertumbuhan
(%)1 2 3 4 5 6
A TotalBelanja
TidakLangsung1,210,951,375,087.00 1,532,719,773,343.00 1,515,408,909,024.00 9.11%
B TotalRealisasi
Pengeluaran
Pembiayaan
4,650,000,000.00 16,256,108,102.00 9,223,306,332.00 76.23%
Jumlah 1,215,601,375,087.00 1,548,975,881,445.00 1,524,632,215,356.00 9.27%
Sumber:DiolahdariLRABupatiPemerintahKabupatenSumedang
Berdasarkan perhitungan di tabel 3.12 di atas, dapat diketahui bahwa
besarnya rata-rata pertumbuhan per tahun tidak disebabkan karena adanya
kenaikan yang tidak merata tiap tahunnya. Jika dilihat data keuangan per tahun
anggaranmaka,datayangadamenunjukkanadanyafluktuasiyangcukupbesartiap
tahunnya.Misalnya,pertumbuhanbelanjatidaklangsungdipengaruhiolehbelanja
hibah, belanja bantuan keuangan kepada pemerintah desa dan belanja bagi hasil
kepada pemerintah desa. Selain belanja hibah, dua belanja lainnya relatif
menunjukkan grafik peningkatan (lihat tabel 3.8 di atas). Sama halnya tinggi
pertumbuhan per tahun pengeluaran pembiayaan disebabkan karena adanya
penyertaanmodalkepadaBUMDyangterbesarterjadipadatahunanggaran2016
dan pembayaran pokok hutang dalam negeri yang perlu dikaji pengaruhnya
terhadap keuangan dan anggaran Pemerintah Kabupaten Sumedang di kemudian
hari.
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerah III-23
Sebagaimana yang telah dijelaskan pada bahasan penentuan proyeksi
pendapatan,khususuntukproyeksitahun2018perlumempertimbangkananggaran
belanjadanpengeluaranpembiayaanyangtertuangdalamAPBDPerubahanTahun
Anggaran 2018. Untuk menentukan proyeksi belanja tidak langsung tahun 2018,
tidakdenganmengkalikanrealisasibelanjatidaklangsungtahun2017sebagaitahun
dasar dengan pertumbuhan yang ditetapkan.Melainkan, ditentukan dengan cara
mencariproyeksi realisasibelanja tidak langsung tahun2018denganmengkalikan
rata-rata persentase realisasi per pos belanja tidak langsung selama 3 tahun
terakhirdengananggaranbelanjatidaklangsungyangadadalamAPBDPerubahan
TahunAnggara2018.Samahalnyadenganproyeksipadapendapatandaerah,untuk
proyeksi tahun 2019 menggunakan apa yang telah ditetapkan dalam Rancangan
APBDTahun2019disesuaikandenganbeberapahalyangkemungkinanakanterjadi
danbelumdiakomodirdalamRancanganAPBDTahun2019,misalnyapeningkatan
BelanjaPegawaipadaBTLdampakadanyapenerimaanCPNSTahun2018ini,serta
adanyapenyertaanmodalyangbelumdianggarkandalamRancanganAPBDTahun
2019namunsudahadadalamPerdapenyertaanmodal.
Baru kemudian, pada tahun 2020 sampai dengan tahun 2023 untuk
menentukan proyeksi belanja tidak langsung dilakukan dengan mengkalikan
proyeksi terakhir dengan pertumbuhan yang ditetapkan. Sedangkan, proyeksi
realisasi pengeluaran pembiayaan yang terdiri dari penyertaan modal dan
pembayaranpokokhutang,dianggarkanberdasarkankewajibanpenyertaanmodal
daerah sesuai dengan Perda penyertaanmodal yang berlaku. Untuk pembayaran
pokok hutang dianggarkan terakhir pada tahun 2019 dan selanjutnya sudah tidak
ada.
Sedangkan, beberapa pos pengeluaran seperti Belanja Hibah, Belanja
Bantuan Sosial, dan Belanja Bagi Hasil kepada Pemerintah Daerah, memiliki
kebijakandanarahpenentuanyangkhusussehinggatidakmengikutiasumsiangka
petumbuhan yang telah ditentukan. Misalnya, untuk realisasi Belanja Hibah
ditetapkan sebesar Rp55.000.000.000,- pada tahun 2018 dan kemudian hanya
Rp12.974.000.000,- pada tahun 2019. Pada tahun 2020 dianggarkan sebesar
Rp16.000.000.000,- denganpeningkatan selanjutnya sebesar angka pertumbuhan.
Namunpadatahun2022dan2023,besarananggaranbelanjahibahsamadengan
tahun 2017 dan 2018 karena alokasi Belanja Hibah pada tahun 2022 dan 2023
banyakditujukanuntukmensukseskanpelaksanaanPilkada.
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerahIII-24
BegitujugadengankebijakanalokasiBelanjaBantuanSosialdisepakatisama
dengan proyeksi anggaran tahun 2019 karena diharapkan sudah tidak ada
peningkatan alokasi lagi untuk Belanja Bantuan Sosial ini. Selain itu juga, alokasi
Belanja Bagi Hasil untuk PemerintahDesa diperkirakan akanmengalami kenaikan
seiring dengan adanya kebijakan peningkatan pajak dan retribusi daerah dimasa
mendatangsebagaimanayangtelahdijelaskandiatas,yaitusebesar15%.Bantuan
keuangankepadaPemerintahDesaberupadanaADDjugadiperkirakanmeningkat
seiring peningkatan DAU akibat adanya dana anggaran untuk kelurahan. Belanja
Tidak Terduga juga dianggarkan sama dengan tahun 2019 karena ada kewajiban
dari Pemerintah Daerah untuk menyediakan dana taktis bencana alam dan
pengembalianatassisaanggarankegiatanyangbersumberdariBantuanKeuangan
Pemerintah Provinsi. Dengan demikian proyeksi pengeluaran wajib danmengikat
sertaprioritasutamadapatdisajikansebagaimanatabel3.13dibawah.
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerah III-25
Tabel3.13.ProyeksiPengeluaranWajibdanMengikatSertaPrioritasUtamaKabupatenSumedangTahunAnggaran2018sampaidenganTahun2023
Uraian
TahunDasar
(RealisasiAPBDTA.
2017)
Rata-rata
Pertumbu
han(%)
Proyeksi
2018(Rp) 2019(RP) 2020(RP) 2021(Rp) 2022(Rp) 2023(Rp)
2 3 4 5 6 7 8 9 10
TotalBelanjaTidak
Langsung1,515,408,909,024.00 1,573,757,685,620.57 1,798,570,985,435.29 1,849,283,144,708.33 1,901,782,856,193.68 1,976,783,100,331.50
2,058,460,751,210.93
BelanjaPegawai 1,118,190,996,924.00 0.69% 1,177,003,176,168.89 1,402,469,723,815.29 1,412,101,704,879.08 1,421,799,837,145.74 1,431,564,574,933.18 1,441,396,375,679.54
BelanjaBunga 0.00 0.00% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
BelanjaSubsidi 0.00 0.00% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
BelanjaHibah 35,249,088,900.00 4.25% 55,342,917,385.32 12,974,000,000.00 16,000,000,000.00 16,679,959,820.69 35,249,088,900.00 55,342,917,385.32
BelanjaBantuanSosial 1,491,098,000.00 -2.73% 2,236,647,000.00 2,000,000,000.00 2,000,000,000.00 2,000,000,000.00 2,000,000,000.00 2,000,000,000.00
BelanjaBantuanKeuangankepadaDesa 346,248,239,700.00 9.49% 320,859,891,211.35 355,273,415,000.00 388,979,178,609.25 425,882,700,487.25 466,287,360,734.32 510,525,321,953.27
BelanjaBagiHasilKepadaPemerintahanDesa 14,229,485,500.00 20.00% 18,315,053,855.01 21,742,073,000.00 26,090,487,600.00 31,308,585,120.00 37,570,302,144.00 45,084,362,572.80
BelanjaTidakTerduga 0.00 0.00% 0.00 4,111,773,620.00 4,111,773,620.00 4,111,773,620.00 4,111,773,620.00 4,111,773,620.00
TotalRealisasi
PengeluaranPembiayaan9,223,306,332.00 11,677,554,781.40 19,678,803,925.00 23,548,486,381.00 15,668,513,097.00 11,334,222,026.00 10,496,506,353.35
PembentukanDanaCadangan 0.00 0.00% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
PenyertaanModalPemerintahDaerah 7,623,306,332.00 8.26% 10,946,739,610.00 19,492,803,925.00 23,548,486,381.00 15,668,513,097.00 11,334,222,026.00 10,496,506,353.35
PembayaranPokokPinjamanDalamNegeri 1,600,000,000.00 -1.22% 730,815,171.40 186,000,000.00 0.00 0.00 0.00 0.00
PemberianPinjaman 0.00 0.00% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
PembayaranHutangKepadaPihakKetiga 0.00 0.00% 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Jumlah 1,524,632,215,356.00 1,585,435,240,401.97 1,818,249,789,360.29 1,872,831,631,089.33 1,917,451,369,290.68 1,988,117,322,357.50 2,068,957,257,564.28
Sumber:DiolahdariLRAPemerintahKabupatenSumedang
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerahIII-26
Daritabel3.13diatas,penyesuaianangkapertumbuhanyangdigunakandilakukan
dengan mengkalikan angka rata-rata pertumbuhan pada tabel 3.8 dan tabel 3.9
dikali 10%. Atau, hanya 10% saja dari nilai pertumbuhan per tahunnya yang
digunakan untuk menghitung proyeksi. Sedangkan, untuk belanja tidak terduga
diasumsikan tetap dianggarkan dengan pertumbuhan 0%. Hasil perhitungan
proyeksi di atas menunjukkan bahwa pada tahun 2018 diperkirakan total
pengeluaran wajib dan mengikat serta prioritas utama sebesar
Rp1.585.586.366.278,24 dan cenderung meningkat terus sampai dengan tahun
2023menjadisebesarRp2.068.957.257.564,28.
3.1.3. PembiayaanDaerah
Pembiayaan adalah transaksi keuangan daerah yang dimaksudkan untuk
menutupselisihantarapendapatandaerahdanbelanjadaerahketikaterjadidefisit
anggaran.SumberpembiayaanDaerahKabupatenSumedangberasaldarisisalebih
perhitungan anggaran tahun lalu, penerimaan pinjaman daerah, hasil penjualan
aset daerah yang dipisahkan, penerimaan kembali pemberian pinjaman, dan
penerimaan kembali investasi pemerintah daerah. Sedangkan pengeluaran dalam
pembiayaan daerah Kabupaten Sumedang adalah pembentukan dana cadangan,
penyertaanmodaldanpembayaranpokokhutang.
Analisis realisasi pembiayaan, baik penerimaan pembiayaan dan
pengeluaranpembiayaan,besertaproyeksinya sudahdibahasdandijelaskanpada
sub bahasan sebelumnya, masuk dalam kategori penerimaan daerah dan
pengeluaran daerah. Pada sub bab ini akan dibahas lebih mendalam pada
komponendalamPembiayaan,misalnyaanalisisPenutupDefisitAnggaran,analisis
SiLPA, dan analisis Sisa Lebih Riil Perhitungan Anggaran. Realisasi Pembiayaan
DaerahKabupatenSumedangmulaitahun2015sampaidengan2017danrata-rata
pertumbuhan realisasi Penerimaan dan Pengeluaran Daerah dapat dilihat pada
tabel3.4dantabel3.9.Sedangkan,perhitunganproyeksipenerimaanpembiayaan
dan pengeluaran pembiayaan dapat dilihat pada tabel 3.5 dan tabel 3.13 di atas.
Jika dilihat dari tabel 3.5 di atas, diketahui bahwa penggunaan SiLPA relatif
mengalami peningkatan yang sangat signifikan tiap tahunnya selama 5 tahun
terakhir(lihattabel3.5).Namun,padatahun2017mengalamipenurunanrealisasi,
meskipun dimungkinkan akan kembali naik realisasinya pada tahun 2017.
Sedangkan, pada sisi pengeluaran pembiayaan dipengaruhi oleh kewajiban
penambahanpenyertaanmodalkeBUMDdanBankJabarbanten,danpembayaran
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerah III-27
pokok hutang dalam negeri. Tabel berikut menunjukkan analisis perhitungan
surplus(defisit)riildanpengaruhnyaterhadapkebijakanpembiayaandaerah.
Tabel3.14.AnalisisRealisasiSurplus(Defisit)RiilAnggaranKabupatenSumedangdariTahun
2015sampaidenganTahun2017
No Uraian 2015(RP) 2016(RP) 2017(RP)
1 2 3 4 5
1RealisasiPendapatan
Daerah2,357,057,542,810.11 2,393,284,649,759.39 2,658,969,231,750.18
Dikurangirealisasi:
2 BelanjaDaerah 2,352,851,738,495.00 2,510,877,751,388.00 2,622,529,787,508.00
3PengeluaranPembiayaan
Daerah4,650,000,000.00 16,256,108,102.00 9,223,306,332.00
A Surplus(Defisit)Riil (444,195,684.89) (133,849,209,730.61) 27,216,137,910.18
DitutupolehRealisasiPenerimaanPembiayaan
-PenggunaanSiLPA 156,543,702,544.35 156,099,506,859.46 22,520,418,346.85
-PencairanDanaCadangan 0.00 0.00 0.00
-HasilPenjualanKekayaanDaerahyangDipisahkan 0.00 0.00 0.00
-PinjamanDalamNegeri 0.00 0.00 0.00
-PenerimaanKembaliPinjaman 0.00 0.00 0.00
-PenerimaanPiutangDaerah 0.00 0.00 0.00
BTotalRealisasiPenerimaan
Pembiayaan156,543,702,544.35 156,099,506,859.46 22,520,418,346.85
A+B SILPA 156,099,506,859.46 22,250,297,128.85 49,736,556,257.03
Sumber:DiolahdariLRA,APBD,danLKPJBupatiPemerintahKabupatenSumedang
Tabel 3.14 di atasmenunjukkan bahwa selama 3 tahun terakhir terjadi defisit riil
pada realisasi anggaran pada tahun 2015 dan 2016, sedangkan pada tahun 2017
terjadi surplus riil realisasianggaran.Meskipun terjadidefisit riilpada tahun2015
dan 2016, saldo penggunaan SiLPA pada penerimaan pembiayaan relative cukup
besar sehingga masih menghasilkan realisasi SILPA dan dapat digunakan untuk
menutup defisit riil pada tahun selanjutnya. Sedangkan, pada tahun 2017 meski
terjadi surplus riil realisasi anggaran, saldo penggunaan SiLPA relatif cukup kecil
karenadampakadanyadefisitriilyangcukupbesarpada2tahunsebelumnya.Pada
tahun 2015 defisit riil sebesar (Rp444.195.684,89) ditambah penggunaan SiLPA
sebesar Rp156.543.702.544,35 sehingga SILPA yang terbentuk menjadi sebesar
Rp156.099.506.856,46. Pada tahun 2016 defisit riil yang terjadi justru bertambah
signifikandibandingkantahun2015yangmencapaisebesar(Rp133.849.209.730,61)
ditambahrealisasipenggunaanSiLPAsebesarRp156.543.702.544,35sehinggaSILPA
menjadi hanya tinggal sebesar Rp22.250.297.128,85 jauh lebih kecil dibandingkan
tahun 2015. Terakhir, pada tahun 2017 terjadi realisasi surplus riil sebesar
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerahIII-28
Rp27.216.137.910,18, sehingga SILPA diperkirakan menjadi naik kembali sebesar
Rp49.736.556.257,03.
Jika dilihat dari komponen dalam Penggunaan SiLPA sebagian besar
pembentuk SiLPA adalah hasil sisa belanja tunjangan profesi dan tambahan
penghasilanGuru PNSD kecuali pada tahun anggaran 2017 tidak ada realisasinya.
PembentukSiLPAyangselaluadarealisasinyaadalahdariPelampauanPenerimaan
Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah dan Sisa Penghematan Belanja atau yang
lainnya. Pelampauan Peneriman Lain-lain sebagian besar berasal dari sisa
pengelolaankeuangandananggaranentitasBLUD.
Berdasarkaninformasidiatas,makadapatdisajikantabelanalisissisalebih
riilperhitungananggarantahunberjalansebagaiberikut.Perhitungansisalebihriil
anggaran diperoleh dari sisa kas daerah pada akhir tahun anggaran dikurangi
dengankewajibanyangharusdipenuhikepadapihakketigadankegiatanlanjutan.
Untuk itu akan diperoleh data sisa anggaran sebenarnya yang dapat digunakan
untuk memproyeksi sisa anggaran riil (secara kas) yang dapat digunakan untuk
melaksanakan program prioritas pembangunan daerah. Perhitungan analisa sisa
lebih(riil)perhitungananggarandilakukanuntuktahun2015sampaidengantahun
2017. Untuk menentukan proyeksi sisa lebih (riil) perhitungan anggaran tetap
mempergunakan angka hasil perhitungan pada tahun 2017. Berikut disajikan
perhitungananalisasisalebih(riil)perhitungananggaran.
Tabel3.15.AnalisisSisaLebih(Riil)PerhitunganAnggaranTahunBerkenaanKabupaten
SumedangdariTahun2015sampaidenganTahun2017
No Uraian2015 2016 2017
Rp Rp Rp
1 SaldoKasNeracaDaerah 156,171,960,312.46 22,521,812,431.85 47,918,553,075.03
KasdiKasda 142,622,877,861.46 8,311,025,640.85 33,626,825,874.03
KasdiBendaharaPengeluaran 26,577,619.00 16,753,629.00 38,251,704.00
KasdiBLUD 3,007,812,975.00 1,277,750,725.00 2,483,965,907.00
KasLainnya 10,514,691,857.00 12,916,282,437.00 11,769,509,590.00 Dikurangi:
2
KewajibankepadaPihakKetigas.dAkhirTahunbelumTerselesaikan
0.00 0.00 0.00
3 KegiatanLanjutan 0.00 0.00 0.00
1–
(2+3)
SisaLebih(Riil)
PerhitunganAnggaran156,171,960,312.46 22,521,812,431.85 47,918,553,075.03
Sumber:DiolahdariLRA,Neraca,danLKPJBupatiPemerintahKabupatenSumedang
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerah III-29
Data pada tabel 3.15 di atas, menunjukkan bahwa saldo kas dalam Neraca
Daerahper31Desembertidakmencerminkanposisikasdikasdayangsebenarnya.
Jika dilihat dalamCatatanAtas Laporan Keuangan (CaLK) saldo kas dalamNeraca
Daerahterdiridarikasdikasdaerah(kasda),kasdiBendaharaPengeluaran,kasdi
BLUD, dan kas lainnya. Posisi seharusnya pada akhir tahun, sesuai dengan
ketentuanpengelolaankeuangandaerah, tidakadakasyangadapadaBendahara
Penerimaan maupun Pengeluaran kecuali terkait dengan pengelolaan dana PFK
yang belum disetor. Namun demikian, pada 3 tahun terakhir terlihat bahwa ada
sejumlah dana yang masih ada di kas Bendahara Pengeluaran pada akhir tahun
anggaran.
Sementara itu, jika dilihat dari data komposisi penggunaan SiLPA tidak ada
keteranganyangjelasterkaitdengankewajibankepadapihakketigasampaidengan
akhir tahun yang belum terselesaikan dan kegiatan lanjutan. Untuk itu, seluruh
saldo kas dalam Neraca Daerah dianggap sebagai sisa kas riil yang dapat
dimanfaatkan untuk menghitung proyeksi kemampuan riil keuangan daerah. Jika
dibandingkandengandata realisasi SILPA riil sebagaimanapada tabel3.14di atas
denganhasilperhitungansisalebihriilperhitungananggaranpadatabel3.15,maka
terdapat selisih, meski cukup kecil, antara SILPA dengan sisa kas riil perhitungan
anggaran.Selain itu juga,nilaiSILPAtidakberbanding lurusdengannilai sisa lebih
kas riil perhitungananggaran.Hal ini perludilakukananalisis lebihmendalam lagi
untuk mencari penyebab dan kejadian transaksi yang menyebabkan perbedaan
tersebut.
Namundemikian,terdapatbeberapahalyangperludipertimbangkanpada
saat akan menentukan proyeksi sisa lebih (riil) perhitungan anggaran yang tidak
mampudiakomodasiolehformattabeldalamPermendagriNomor86Tahun2017,
sebagai pengurang dari sisa kas, yaitu adanya sisa kas yang digunakan untuk
pemenuhantunjanganprofesiGurudantunjanganPNSDlainnya,kasdiBLUD,dan
kas yang diperuntukkan untuk memenuhi target kegiatan dari DAK tahun
sebelumnya. Fenomena tersebut terjadi pada Pemerintah Kabupaten Sumedang,
sehingga sisa kas yang disajikan dalamNeraca tidakmencerminkan sisa kas yang
benar-benar dapat digunakan untukmenunjang program pembangunan di tahun
selanjutnya. Oleh karena itu, dengan berdasar pada asas konservatif, maka sisa
lebih(kas)riilperhitungananggarandisepakatidanditetapkansebesarRp0,-selama
5tahunmendatang.
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerahIII-30
3.1.4. AnalisisNeracaDaerah
NeracaDaerahmerupakan salah satu laporan keuangan yangharusdibuat
olehPemerintahDaerah(PeraturanPemerintahNomor71Tahun2010).Laporanini
sangat penting bagi manajemen pemerintah daerah, tidak hanya dalam rangka
memenuhikewajibanperaturanperundang-undanganyangberlakusaja,tetapijuga
sebagai dasar untuk pengambilan keputusan yang terarah dalam rangka
pengelolaansumber-sumberdayaekonomiyangdimilikiolehdaerahsecaraefisien
danefektif.
Neraca Daerah memberikan informasi mengenai posisi keuangan berupa
aset,kewajiban(utang),danekuitaspadatanggalneracatersebutdikeluarkan.Aset,
kewajiban, dan ekuitas kepada manajemen pemerintahan daerah mengenai
likuiditas keuangan dan informasi mengenai fleksibilitas keuangan. Pemberian
informasi tersebut merupakan upaya dan tindakan pemerintah daerah untuk
menjalankangood government governancedan bentuk pertanggungjawaban atas
posisikekayaandaerah.
SesuaidenganketentuandalamPermendagriNomor86Tahun2017,bahwa
analisis terhadap kinerja Neraca Daerah yang diperlukan dalam merumuskan
perencanaankeuangandaerahadalahanalisisrasiolikuiditas,rasiosolvabilitas,dan
rasio aktivitas. Rasio likuiditas dilakukan untuk menganalisis kemampuan kas
PemerintahDaerahdalammemenuhioperasionalpemerintahandanhutangjangka
pendeknya.Analisissolvabilitasdilakukanuntukmengetahuikemampuanasetdan
ekuitas daerah dalam memenuhi kewajiban Pemerintah Daerah di masa
mendatang.Terakhir,analisisrasioaktivitasdilakukanuntukmengetahuiseberapa
cepatpiutangdaerahdanpersediaandapatdikonversimenjadikasataupelayanan.
Tabel berikut akanmenyajikan hasil analisis rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan
rasio aktivitas Pemerintah Kabupaten Sumedang selama 5 tahun terakhir.
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerah III-31
Tabel3.16.
AnalisisRasioLikuiditas,RasioSolvabilitas,danRasioAktivitasPemerintahKabupatenSumedangdariTahun2013
sampaidenganTahun2017
No Uraian2013 2014 2015 2016 2017Rp Rp Rp Rp Rp
A RasioLikuiditas
AsetLancar 161,632,454,975.52 210,329,889,003.13 205,518,272,139.87 112,568,711,893.05 113,747,163,575.75
Persediaan 16,758,383,565.67 18351813351.45 20,182,906,634.97 17,019,457,672.66 22,541,407,993.99
KewajibanJangka
Pendek53,930,882,685.71 58,974,153,537.40 83,570,661,118.41 138,016,018,915.40 126,813,331,098.40
1 RasioLancar 3.00 3.57 2.46 0.82 0.90
2 RasioQuick 2.69 3.26 2.22 0.69 0.72
B RasioSolvabilitas
TotalAset
2,586,424,359,513.793,107,278,004,406.45 2,228,850,997,710.41 2,489,847,478,601.45 2,401,866,601,548.11
TotalHutang 54,274,632,685.71 59,130,403,537.40 85,081,992,639.41 138,016,018,915.40 126,813,331,098.40
TotalEkuitas
2,532,149,726,828.083,048,147,600,869.05 2,143,769,005,071.00 2,351,831,459,686.05 2,275,053,270,449.71
1 DAR 0.0210 0.0190 0.0382 0.0554 0.0528
2 DER 0.0214 0.0194 0.0397 0.0587 0.0557
C RasioAktivitas
PendapatanDaerah
1,715,190,458,848.532,087,159,777,352.30 2,357,057,542,810.11 2,393,284,649,759.39 2,658,969,231,750.18
SaldoAwalPiutang 15,822,068,563.00 21,670,605,224.80 35,406,039,774.00 53,039,467,223.00 86,482,147,771.33
SaldoAkhirPiutang 21,670,605,224.80 35,406,039,774.00 53,039,467,223.00 86,482,147,771.33 62,312,826,198.33
1 Rata-rataUmur 3.9893 4.9907 6.8481 10.6392 10.2126
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerahIII-32
No Uraian2013 2014 2015 2016 2017Rp Rp Rp Rp Rp
Piutang
NilaiPersediaan
(BebanPersediaan) 481,961,478,189.90 42,781,380,521.00 481,961,478,189.90
SaldoAwal
Persediaan12,937,113,081.80 16,758,383,565.67 18,351,813,351.45 20,182,906,634.97 17,019,457,672.66
SaldoAkhir
Persediaan16,758,383,565.67 18,351,813,351.45 20,182,906,634.97 17,019,457,672.66 22,541,407,993.99
2Rata-rataUmur
PersediaanNA NA 14.5916 158.7006 14.9802
Sumber:DiolahdariNeracaDaerahdanCaLKPemerintahKabupatenSumedang
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerah III-33
Rasiolikuiditasdianalisismenggunakananalisisrasiolancar(currentratio)danrasio
cepat(quickratio).Rasiolancardihitungdenganmembandingkanantaraasetlancar
dengankewajibanlancar.Sedangkan,rasiocepatdihitungdenganmembandingkan
antaraasetlancardikurangipersediaandengankewajibanlancar.Hasilperhitungan
menunjukkanbahwabaik rasio lancarmaupun rasio cepatPemerintahKabupaten
Sumedang cenderung menurun meski masih positif. Mulai tahun 2016 dan 2017
keduarasiotersebutsudahberadadibawahnilai1.Rasio lancarpadatahun2016
dan 2017 hanya sebesar 0,82 dan 0,90, sedangkan rasio cepat (quick ratio) pada
tahun2016dan2017hanyasebesar0,69dan0,72.Halinimenggambarkankondisi
yang perlu diperhatikan karena munculnya kewajiban lancar yang sangat besar
dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya yang dikhawartirkan akan
membebanikasdaerahdimasamendatang.Menurunnyakeduarasiodandibawah
nilai 1 menunjukkan adanya tekanan keuangan (financial distress) yang sedang
dihadapiolehPemerintahKabupatenSumedang.
Sedangkan,analisisrasiosolvabilitasdilakukandenganmenghitunganalisis
rasio Debt to Assets Ratio (DAR) dan Debt to Equity Ratio (DER). DAR bertujuan
utnuk melihat dan menganalisis kemampuan aset dalam memenuhi kewajiban
entitas di masa mendatang. Sedangkan, DER bertujuan untuk melihat dan
menganalisiskomposisisumberpendanaanentitasdankemampuanekuitasdalam
memenuhi kewajiban entitas di masa mendatang. Hasil analisis DAR dan DER
menunjukkan nilai jauh di bawah 1%, bahkan di bawah 1 per 1000, yang
menggambarkan bahwa aset sangat mampu untuk memenuhi dan menutup
kewajibandimasamendatang,sertakomposisisumberpendanaanentitashampir
seluruhnya dari ekuitas. Secara keseluruhan kinerja keuangan Pemerintah
KabupatenSumedang,dilihatdarikinerjaNeracaDaerah,sangatsehat.
3.2. KerangkaPendanaan
Dalamkerangkapendanaaninibertujuanuntukmenghitungkapasitastotal
keuangan daerah, yang akan dialokasikan untuk mendanai belanja/pengeluaran
periodik wajib dan mengikat serta prioritas utama dan program-program
pembangunan jangka menengah daerah selama 5 (lima) tahun ke depan yang
berakhir tahun 2023, serta alokasi untuk belanja daerah dan pengeluaran daerah
lainnya.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengetahui kapasitas riil
kemampuankeuangandaerahuntukmendanaipembangunandaerahadalahdengan
menghitungproyeksipendapatandaerahsebagaimanapadatabel3.5diatasditambah
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerahIII-34
denganpencairanDanaCadangan(jikaada)danSisaLebihRiilPerhitunganAnggaran
sepertipadatabel3.15diatas,sehinggamenghasilkanangkaproyeksitotalpenerimaan
riil kasdaerah. Proyeksi total peneriman riil kasdaerahdikurangi denganproyeksi
total belanja dan pengeluaran yang wajib dan mengikat serta prioritas utama
sehingga akan menghasilkan proyeksi kapasitas riil kemampuan keuangan daerah
selama 6 tahun mendatang, termasuk proyeksi tahun 2018 sebagai tahun berjalan
penyusunanRPJMDdiluartahunperencanaan.
Berikut perhitungan kapasitas riil kemampuan keuangan daerah untuk
pembangunan daerah Kabupaten Sumedang tahun 2018 s.d tahun 2023 disajikan
padatabel3.17berikut.
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerah III-35
Tabel3.17
KapasitasRiilKemampuanKeuanganDaerahuntukMendanaiPembangunanDaerahKabupatenSumedang
Tahun2018-2023
No UraianProyeksi
2018(Rp) 2019(RP) 2020(RP) 2021(Rp) 2022(Rp) 2023(Rp)
1 PendapatanDaerah 2,574,715,823,683.00 2,724,370,827,943.89 2,820,949,049,665.57 2,934,596,121,474.81 3,063,066,549,208.67 3,206,811,939,328.56
2 PencairanDanaCadangan(SesuaiPerda) 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
3 SisaLebih(Riil)PerhitunganAnggaran 0.00 5,855,752,000 0.00 0.00 0.00 0.00
TotalPenerimaan 2,574,715,823,683.00 2,730,226,579,943.89 2,820,949,049,665.57 2,934,596,121,474.81 3,063,066,549,208.67 3,206,811,939,328.56
Dikurangi:
1
TotalBelanjadanPengeluaranyangWajibMengikatsertaPrioritasUtama
1,585,435,240,401.97 1,818,249,789,360.29 1,872,831,631,089.33 1,917,451,369,290.68 1,988,117,322,357.50 2,068,957,257,564.28
KapasitasRiilKemampuanKeuangan 989,280,583,281.03 911,976,790,583.60 948,117,418,576.24 1,017,144,752,184.13 1,074,949,226,851.16 1,137,854,681,764.28
Sumber:DatadiolahdariLaporanKeuanganPemerintahKabupatenSumedang
BabIIIGambaranUmumPengelolaanKeuanganDaerahIII-36
TabeldiatasmenginformasikanbahwakemampuankeuanganPemerintah
DaerahKabupatenSumedangterusmembaiksecaraperlahandaritahunketahun.
Jikadilihatdarihasilperhitungandi atasmenunjukkanbahwasecarakeseluruhan
kapasitas riil kemampuan keuangan daerah Kabupaten Sumedang meski cukup
tinggitapijikadibandingkandengankapasitasriiltahun2017tidaklebihbaikkarena
barubisamenyamaipadatahun2023.Kapasitasriilkemampuankeuangandaerah
Kabupaten Sumedang selama 5 tahun ke depan pada kisaran 989 Miliar rupiah
sampai dengan 1.138 Miliar rupiah. Hal ini akan menjadi terwujud apabila
PemerintahKabupatenSumedangmampumenjagaefisiensipenganggarandaerah
dan menjaga ketercapaian pendapatan daerah. Perbaikan tata kelola keuangan
menjadihalyangwajibharusdilakukanagartidakterjadiketidakpastiankeuangan
denganmunculnyakewajiban-kewajibandanperkiraankeuangandananggarandi
kemudian hari. Peningkatan pendapatan daerah selama 5 tahun mendatang
ternyatadiikutidengankenaikanBelanjadanPengeluaranyangWajibdanMengikat
yangcukupsignifikandenganadanyakenaikanpadaalokasiBelanjaPegawai(BTL),
Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemerintah Desa dan Penyertaan Modal.
Kenaikantersebutmenyebabkankapasitasriilkemampuankeuangandaerahuntuk
pembangunantidaklebihbaikdibandingkandengan5tahunyanglalu.
Kemudian, Hasil perhitungan kapasitas riil kemapuan keuangan di atas
akan menjadi dasar dalam menentukan kerangka pendanaan program-program
yang akan direncanakan dalam 5 tahun mendatangkan yang akan dirumuskan
dalamRPJMDini.Sedangkanuntukmemandualokasipendanaan,dibagimenjadi3
prioritas. Adapun ketentuan prioritas anggaran sebagaimana diatur dalam
PeraturanMenteriDalamNegeriNomor86Tahun2017,sebagaiberikut:
a. PrioritasIadalahdialokasikanuntukbelanjawajibdanmengikat;
b. PrioritasIIadalahuntukprogram-programterkaitdenganpelaksanaanvisidan
misi Bupati (Janji Bupati) serta untuk memenuhi program-program yang
berkaitandenganpelaksanaanStandarPelayananMinimal (SPM)padaurusan
wajibpelayanandasar;danterakhir
c. PrioritasIIIadalahuntukprogram-programurusanpemerintahanlainnyaserta
penunjangtugasdanfungsiOPD.
BabIIGambaranUmumKondisiDaerah III-37
Tabel3.18
RencanaPenggunaanKapasitasRillKeuanganDaerah
Uraian
Rencanapenggunaan
Tahun2019 Tahun2020 Tahun2021 Tahun2022 Tahun2023
KapasitasRill 911,976,790,583.60 948,117,418,576.24 1,017,144,752,184.13 1,074,949,226,851.16 1,137,854,681,764.28
PRIORITASI 116,342,219,062.00 122,519,990,894.19 128,981,695,213.95 135,737,756,409.26 142,798,834,497.67
PRIORITASII 618,621,603,198.00 661,687,003,237.36 701,867,767,146.59 738,136,056,416.05 819,691,805,573.00
PRIORITASIII 177,012,968,323.60 163,910,424,444.69 186,295,289,823.58 201,075,414,025.85 175,364,041,693.61
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-1
BABIV
PERMASALAHANDANISU-ISUSTRATEGISDAERAH
4.1PermasalahanPembangunanDaerah
Sebagaimana yang telah diuraikan pada Bab II tentang kondisi kinerja
pemerintahKabupatenSumedangterhadapcapaiankinerjapelayananpemerintah
diseluruhurusanpemerintahanbaikurusanwajibmaupunpilihan,dapatdiketahui
masih terdapat permasalahan pembangunan yang harus diberikan solusi pada
pembangunanperiode2019-2023.
Permasalahan pembangunan daerah muncul dari adanya celah/gap antara
kinerja pembangunan yang telah dicapai saat ini dengan apa yang direncanakan.
Celahtersebutjugadapatmunculantaraapayangingindicapaidimasamendatang
dengan kondisi riil saat perencanaan tersebut disusun. Potensi permasalahan
pembangunan daerah pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum
didayagunakan secara optimal, kelemahan yang belum teratasi, peluang yang
belum termanfaatkan secaraoptimal, sertaancamanyangbelumdiantisipasibaik
yang dipengaruhi oleh lingkungan internal maupun lingkungan eksternal
PemerintahDaerahKabupatenSumedang.
Untuk itu, dari data yang sudah digambarkan pada Bab II akan dilakukan
identifikasipermasalahanpembangunandaerahkabupatenSumedangyangdibagi
dalam2cakupanpermasalahan,yaituidentfikasipermasalahanpembangunanyang
berdampakpadasasaranpembangunandaerahuntukpenentuanprioritasdaerah
dan identifikasi permasalahan pembangunan yang berdampak pada urusan
penyelenggaran pemerintah untuk penentuan prioritas masing-masing urusan.
Adapun masing-masing identifikasi permasalahan yang dapat dirumuskan adalah
padaTabel4.1.danTabel4.2.sebagaiberikut:
4.1.1 Idenfifikasi Permasalahan untuk Penentuan Prioritas dan Sasaran
PembangunanDaerah�
Permasalahan pembangunan yang paling nampak di Kabupaten Sumedang
adalahterkaitdengankesejahteraanmasyarakatbaikpadaangkakemiskinanyang
belummenurun secara signifikanmaupunmasih rendahnya IndeksPembangunan
Manusia (IPM), rata-rata pertumbuhan angka IPM Kabupaten Sumedang masih
dibawah IPMNasionaldanProvinsi JawaBarat.Upayapeningkatankesejahteraan
masyarakat ini terkendalaminimnya kualitas pelayanan dasar baik pelayanannya,
infrastruktur dasar, infrastruktur pelayanan dan SDM-nya. Rendahnya pelayanan
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaeraIV-2
dasar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat ini diakibatkan oleh
rendahnyaaksesmasyarakatterhadappelayanandasartersebut.
Tabel4.1
PemetaanPermasalahanuntukPenentuanPrioritasdanSasaranPembangunan
No MasalahPokok Masalah AkarMasalah1. KualitasInfrastruktur
Dasar• Kualitasjalandanjembatanmasihrendah;
• Kualitasinfrastrukturperhubunganmasihrendah;
• Kualitaspermukimandansaranaprasaranapendukungnyamasihrendah.
• Penentuanprioritaskebutuhanlayananinfrastrukturdasartidakmemadai(datadaninformasisebagailandasanpembuatankebijakansangatkurang);
• Perencanaankurangterkoordinasi.
2. IndeksPembangunanManusia
• CapaianIPMKabupatenSumedangmasihdibawahIPMNasionaldanProvinsiJawaBarat;
• AngkaHarapanHidupmasihdibawahcapaianprovinsi;
• Rata-ratalamasekolahmasihmasihdibawahcapaianprovinsi;
• Dayabelimasihlemah;• AngkaKemiskinandiKabupatenSumedangmemilikitrenmenurunnamuncapaiannyamasihdiatas10%;
• CapaianPDRBKabupatenSumedangmasihrendah(peringkat16daritotal27kabupatenkotadiJabartahun2015);
• Pertumbuhanpendudukcenderungterusbertambahkhususnyatahun2013yangmencapailebihdari300ribujiwa;
• TingkatPartisipasiAngkatanKerjamenurun.
• Masihminimnyapelayanandasarbaikpelayanannyamaupuninfrastrukturpenunjanglayanandasar;
• MinimnyaketersediaantenagaSDMyangmemilikikapasitasyangbaik;
• Jangkauanakseskepelayanandasarterbataskarenaketersediaansaranapendidikandankesehatanmasihterbatas.
• Kontribusisektorterbesarsepertisektorpertanian,kehutanandanperikananterusmenurundaritahunketahunkhususnyadaritahun2012hinggatahun2016;
• Belumoptimalnyasistempengembanganlapangankerjabaruberbasiskewirausahaan(pelatihanwirausaha,pendampinganusaha,bantuanperijinan,aksesjejaringpemasaran,analisalaporankeuangan,danaksespermodalansesuaikebutuhan).
3. StrukturPerekonomian • MasihRendahnyakontribusisektorproduktifterhadapPDRB;
• Kontribusisektorswastamasihrendah(minatinvestasirendah);
• Pertumbuhansektorindustribelumberdampaksignifikanterhadapekonomimasyarakat.
• Belumadasistemyangmenyediakanaksespermodalandanpemasaranproduklokal;
• PemanfaatanSDAlokalbelumoptimal;
• Belumterdorongnyaproduk-produkunggulansebagaipenciptaanpeningkatanekonomirakyatmasyarakatKabupatenSumedang.
4. RendahnyaKualitasPelayananPublik
• Manajemenpemerintahanyangkurangbaik;
• Tingkatkepuasanmasyarakatterhadappelayananpublikmasihrendah(surveiUnpad
• Profesionalismeaparaturmasihrendahdenganbebanyangada;
• Prosedurkerjasesuaistandarpelayananyangbaikmasih
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-3
No MasalahPokok Masalah AkarMasalah2015). belumtersedia;
• Saranadanprasaranapemerintahanyangbelummemadai.
Sumber:FGDRPJMD
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-4
4.1.2 IdentifikasiPermasalahanPenyelenggaraanUrusanPemerintahanDaerah
Tabel4.2
IdentifikasiPermasalahanuntukPenentuanProgramPrioritas
NoBidangUrusan/Aspek
PenyelenggaraanPemerintahDaerah
Permasalahan AkarMasalah FaktorPenentuKeberhasilan
URUSANWAJIBPELAYANANDASAR1 Pendidikan AngkaPartisipasiSekolah 1.Kesadaranwargadidikakanpentingnya
mengenyampendidikanrendahdijenjang
SMP;
1.Melakukanpembinaankepadapenyelenggara
pendidikanuntukmeningkatkanpengawasandan
bantuanterhadappesertadidikyangberpotensi
rawantidaksekolah;2.Adapesertadidikyangbersekolahdiluar
KabupatenSumedang;
RasioGuruTerhadapMurid 1.PemerataanguruKhususnyaPNSmasih
belummerata;
1.Perluadanyapenyebaranguruhonorer
maupunPNSketitikyangmasihkekuranganguru;
2.MasihterdapatguruPNSyangbelum
memilikiijazahS1;
2.Melakukanbantuanpendidikanlanjutanuntuk
guruSD-SMP
SekolahKondisiBangunanBaik
(%)
1.BelummeratanyaruangLabIPAdijenjang
SD-SMP;
1.MembangunLabIPAdanLabKomputerdi
jenjangSD-SMP;
2.BelummeratanyaLabKomputerdijenjang
SD-SMP
APKPAUDSederajat 1.Masihkurangnyastandarpelayanan
pendidikantingkatUsiaDini;
1.Melakukanpembinaanstandarpendidikan
padajenjangPAUD;
2.MelakukansosialisasipendidikanjenjangPAUD
untukwilayah(kecamatan)yangAPKdanAPM
Paudnyarendah;
2.Kurangnyapengetahuanmasyarakat
terhadappelayananpendidikantingkatusia
dini;
AngkaKelulusan 1.Syaratujianmenggunakankomputersaatini
(UNBK)menimbulkanmasalahkarena
1.Penyediaanperangkatkomputeruntuk
menunjangpenyelenggaraanUNBK
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-5
NoBidangUrusan/Aspek
PenyelenggaraanPemerintahDaerah
Permasalahan AkarMasalah FaktorPenentuKeberhasilan
sebagianbesarsekolahbelummemiliki
perangkatkomputeruntukmendukung
penyelenggaraanUNBK
AngkaMelanjutkan 1.Masihterdapatpersoalanekonomidi
masyarakatyangmengakibatkanlulusanSMP
engganmelanjutkankejenjangSMA/SMKdan
memilihbekerja;
2.Adanyapengaruhlingkunganpergaulan
yangnegatifsehinggamempengaruhipara
lulusanSMPuntukmemilihtidakmelanjutkan
sekolah.
1.Melakukanlangkahpersuasifkepadapeserta
didikdanorangtuauntukmengurangisiswa-siswi
yangtidakmelanjutkan;
2.Mengoptimalkanpembinaankepadapeserta
didikdenganmenyertakanunsurpolisi,tokoh
agamadanorangtua.
Guruyangmemenuhikualifikasi
S1/D-IV
1.Masihterdapatguruyangbelummemenuhi
kualifikasiS1/DIV
Melakukanbantuanpendidikanlanjutanuntuk
gurubaikdariPemerintahmaupunSwasta(CSR);
PersentaseGuruyang
Bersertifikasi
1.Masihadanyaguruyangbelum
berkualifikasiS1berdampakpadakurangnya
jumlahguruyangbersertifikatpendidik;
2 Kesehatan RumahSakit 1.JumlahNakesdiRSKurang;
2.JumlahSarpras(alkes)masihkuranguntuk
meningkatkanstatusRSTipeBkeRSTipeB
Pendidikan;
3.MasihperlunyapeningkatankualitasSDM
Nakes;
1.Penambahantenagakesehatan(KOORDINASI
DGNBKD);
2.pengajuankenaikanstatusRSTipeBkeTipeB
Pendidikan;
PersentaseBalitaGiziBuruk 1.Kurangnyapendampingmakanantambahan
ASI
1.PengajuanbantuanMPASI;
AngkaKematianIbu(per
100.000ibumelahirkan)
1.Belumadanyasistempenangan
kegawatdaruratanterpadusehinggaadanya
1.PelatihanpenangananKegawatdaruratan
neonatal(PertolonganPertama
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-6
NoBidangUrusan/Aspek
PenyelenggaraanPemerintahDaerah
Permasalahan AkarMasalah FaktorPenentuKeberhasilan
keterlambatanpenangananpasien
2.MasihterdapatKasusKomplikasiyanglahir
dirumahsakitsumedangdaripendudukdiluar
kabupatensumedangyangterlaporkan;
3.Penangananibuhamildanmelahirkandi
puskesmasbelumsesuaistandarkarenaSDM
belumterlatihpenanganankegawatdaruratan
neonatal;
KegawatdaruratanObstetrikdan
DesaSiagaAktif(%) 1.Desasiagasudahterbentuk,namunbelum
melakukanpertemuanrutin3bulanan;
1.Aktifasikelompokkerjaoperasionaldesasiaga
tingkatkabupaten,kecamatan,desadan
kelurahan;
2.Pendampingan,implementasidesasiagaaktif
melaluibokpuskesmasdandanadesa;
RasioPuskesmasPerSatuan
penduduk
1.Kurangnyajumlahpuskesmas; 1.Pengajuanpeningkatanstatuspuseksmas
pembantumenjadipuskesmas
Rasiorumahsakitpersatuan
penduduk
1.Kurangnyajumlahrumahsakit; 1.Peningkatanstatuspuskesmasperawatandan
mampuponeddanseleksicaloninvestorrumah
sakitpratama
DokterUmum 1.TidakadapengangkatanPNSNakes,PTT
Nakes,maupunTKDNakes;
2.Kurangdiminatinyapraktekdokterdi
Sumedang
1.MengadakanperekrutanNakesdenganpola
PPKBLUD;
2.PengajuanPNSNakesdanPTTkePusatdan
Provinsi
DokterSpesialis
DokterGigi
RasioBidanper10.000
penduduk
CakupanKomplikasiKebidanan
yangditangani
Adanyakehamilandiusiamuda(dibawah
umur)sehinggaterjadipeningkatankomplikasi
kebidanan
OptimalisasikegiatanKeluargaBerencanadan
Kesehatan(PembinaanKesehatanRemaja)
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-7
NoBidangUrusan/Aspek
PenyelenggaraanPemerintahDaerah
Permasalahan AkarMasalah FaktorPenentuKeberhasilan
CakupanPenemuandan
PenangananPenderitaPenyakit
DBD
MasihterdapatwilayahendemisDBDyang
berpotensiKejadianLuarBiasa;
Pelaksanaanpemberantasansarangnyamuk
secararutinolehjumantik;
CakupanPelayananKesehatan
RujukanPasienMasyarakat
Miskin(%)
1.Belumadanyasistempenangan
kegawatdaruratanterpadusehinggaadanya
keterlambatanpenangananpasien
1.DibuatMoUdenganseluruhrumahsakitdi
dalammaupunperbatasanuntukmelaksanakan
SistemPenangananGawatDaruratTerpadu
(SPGDT);
2.PengadaansistemaplikasiSPGDT;
3.PengadaanSaranaPrasaranapendukung;
JumlahPuskesmas 1.Belumadanyadukunganregulasiuntuk
peningkatanpustumenjadipuskesmas;
1.Penyusunanregulasipeningkatanstatus
puskesmas
JumlahPuskesmasPembantu 1.Masihkekurangantenaganakesdan
dukunganalkesuntukmemperluasjangkauan
pelayananpustu
1.MengadakanperekrutanNakesdenganpola
PPKBLUD;
2.PengajuanPNSNakesdanPTTkePusatdan
Provinsi
3 PekerjaanUmumdan
PenataanRuang
ProporsiPanjangJalanJaringan
JalandalamKondisiBaik
PermasalahanbidangBinaMarga:
1.Masihrendahnyakondisijalanyangbaik;
2.Masihrendahnyastandarjalanyang
dibangunolehPemerintah;
3.Adanyadampakpembangunanproyek
WadukdanTolyangmengurangiruasjalan
danjembatanyangadadisekitarnya;
4.Banyaknyalebarjembatanyangmasihdi
bawahstandar;
1.Peningkatankualitasjalandengankondisirusak;
2.Peningkatankualitaslebardanjenisperkerasan
jalan;
3.Penambahanruasjalandanjembatandisekitar
wilayahterdampakproyekpembangunanWaduk
danTol;
4.Peningkatanlebarjembatansesuaidengan
standarkebinamargaan;
RuasJalanyang
dibangun/ditingkatkan
PermasalahanbidangSumberDayaAir
1.Adanyaperubahankebijakantataruang
yangakanberdampakpadaperubahan
1.Peningkatanpembangunanjaringanirigasi;
2.Peningkatanrehabilitasbantaransungai;
3.PenyusunanGISirigasidisetiapkecamatan;
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-8
NoBidangUrusan/Aspek
PenyelenggaraanPemerintahDaerah
Permasalahan AkarMasalah FaktorPenentuKeberhasilan
kebutuhanjaringanirigasi;
2.Masihbanyaknyabantaransungaiyang
belumdirehabilitasi;
3.BelumadanyaGISirigasidisetiap
kecamatan
Persentasejalankabupaten
dalamkondisibaik(>40Km/Jam)
PermasalahanbidangTataRuang
1.CakupanRTHbelumterpenuhi
2.Adanyadampakpembangunanproyek
WadukdanTolsehinggamenuntutadanya
perubahanfungsilahan;
3.Belumadanyaperdayangmembagiwilayah
perkotaandanperdesaan;
4.Masihminimnyadatapenunjang
penyusunanRDTR;
1.PeningkatanjumlahRTHdalamkota;
2.Perubahanregulasitataruang;
3.Perubahandanpenyusunanpetadasar;
4.Penyusunanperdapembagianwilayah
perkotaandanperdesaan;
5.PenyediaandatapenunjangpenyusunanRDTR;
RasioPanjangJalandengan
jumlahpenduduk
1.BelumtersedianyasisteminformasiJasa
Konstruksisehinggaterjadipermasalahan
dalamseleksipenyediajasakonstruksi;
1.PembuatansisteminformasiJasaKonstruksi
4 PerumahanRakyatdan
KawasanPermukiman
Rumahtanggabersanitasi 1.Perilakumasyarakat,kesadaranmasyarakat
dalamhidupsehat;
2.Masyarakatmasihadayangbelummemiliki
Saranadanprasaranasanitasi(basisdata
Podes);
3.Penyediaantanah/lahanuntukmembangun
sanitasikomunalbelumtersediasehinggasaat
iniseptitankmasihdibuangkesungai;
1.Menyediakansarprassanitasi;
2.Menyediakantanahuntuksanitasikomunal;
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-9
NoBidangUrusan/Aspek
PenyelenggaraanPemerintahDaerah
Permasalahan AkarMasalah FaktorPenentuKeberhasilan
5 UrusanKetentraman,
KetertibanUmumdan
PerlindunganMasyarakat
Persentaseaparaturpemadam
kebakaranyangmemenuhi
standarkualifikasi
1.jumlahpegawaiPetugasDamkarmasih
kurangjikadibandingkandenganjumlah
penduduk
1.penambahanpersonilPetugasDamkar
6 Sosial PenyandangMasalah
KesejahteraanSosial(PMKS),
Penyandangcacatfisikdan
mentaldanLansia,yang
menerimabantuan(rumah
sosial,bantuansosial)masih
minim.
1.MasihtingginyajumlahPMKSdan
munculnyaPMKSbaru;
2.belumadanyaregulasidaerahtentang
penangananPMKS(penanganOPGJ,orang
terlantar,korbanbencana,kaumminoritas);
3.belumsinkronnyadatapenerimabantuan
programpusatdengandatakabupaten/kota
1.melakukanpemberdayaansosialdan
menyediakanjaminansosial,sertapelayanandan
rehabilitasisosial;
2.penyusunanperda/perbup;
3.verifikasidatasecararutin.
Persentasewahana
kesejahteraansosialberbasis
masyarakat
(WKBSM)menyediakan
prasaranakesejahteraansosial
Indikatorinitidakdapatdigunakankembali
untukpengukuranRPJMDyangakandatang
karenaWKBSMsudahtidakaktiflagi.
URUSANWAJIBPELAYANANNONDASAR7 TenagaKerja Masihtingginyaangkatankerja
pencarikerja
1.jumlahlokertidakseimbangdenganumlah
pencarikerja;
2.kompetensicalontengakerjatidakdapat
memenuhibursakerja;
3.pencarikerjayangtelahditempatkantidak
mengembalikankartukuning(yangsudah
bekerjatidakmelaporkembalikedisnaker);
4.Wajiblapordaripihakperusahaanmasih
belumsepenuhnyadilaksanakanterutama
dalamhalpenerimaanpekerja/buruh.
1.kerjasamadenganperusahaandalam
perekrutantenagakerjaKabSumedangdan
sosialisasiPerpres4/80tentangwajiblapor
lowonganpekerjaanuntukperusahaandan
meningkatkanpendataanperusahaan;
2.pelaksanaanjobfairsertameningkatkan
kualitastenagakerjasesuaikebutuhanjenis
pekerjaanyangdibutuhkanolehperusahaan;
3.Peningkatanmotivasibekerja,padapencaker
untukmengikutipelatihan-pelatihandan
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-10
NoBidangUrusan/Aspek
PenyelenggaraanPemerintahDaerah
Permasalahan AkarMasalah FaktorPenentuKeberhasilan
5.Laporanrutintentangkeadaanjumlah
pekerja/buruhdariperusahaanbelum
dilaksanakansepenuhnya.
memberikanmotivasibekerjapadapencaker
yangtelahmengikutipelatihan,kerjasamadenga
perusahaanpenggunatenagakerjauntuk
megembalikankartukuning;
4.KerjasamadenganBidangpendidikanterutama
SekolahKejuruanuntukmembukaJurusansesaui
formasiyangdibutuhkanbaikdiPerusahaan
maupunLemabagalainnya.Wajiblaporbaikdata
pekerja/buruhbaikpenerimapekerjaandan
meningkatkanpembinaanterhadapperusahaan
5.PemanfaatanBalaiLatihanKerjasebagaiupaya
munculnyakemandiriandalamberwirausaha.
8 PemberdayaanPerempuan
danPerlindunganAnak
Partisipasiperempuandi
lembagaswasta
Masihrendahnyapartisipasiperempuandalam
pembangunan
Pemberdayaanperempuandibidangsosial,dan
ekonomi
RasioKDRT masihtingginyaangkakekerasanterhadap
perempuandananak
1.peningkatankualitashidupperempuandan
anak;
2.pemenuhanhakanak
3.peningkatanpelayanankorbantindakkekerasan
melaluiPusatPelayananTerpaduPerlindungan
PerempuandanAnak(P2TP2A);
Partisipasiangkatankerja
perempuan(Ukuraniniadadi
DinasTenagaKerja)
masihrendahnyapartisipasiperempuandalam
pembangunan
pemberdayaanperempuandibidangpolitikdan
ekonomi
Tambahan:Persentase
PerempuansebagaiKepala
Keluarga
Masihbanyaknyaperempuansebagaikepala
keluargayangbelumdiberdayakan
PeningkatanpemberdayaanPerempuan
KetahananKeluarga
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-11
NoBidangUrusan/Aspek
PenyelenggaraanPemerintahDaerah
Permasalahan AkarMasalah FaktorPenentuKeberhasilan
9 LingkunganHidup Tempatpembuangansampah
(TPS)persatuanpenduduk
1.masihrendahnyacakupanketersediaanTPS 1.HarusterusmembuatperluasanTPS(seiring
kenaikanpenduduk);
2.AdapenyerahanTPSdariKemenPUPRsehingga
padatahun2017naik
10 KependudukandanCatatan
Sipil
RasiopendudukberKTPper
satuanpenduduk
1.Minimnyaalatdanperlengkapan
perekamandanpencetakanKTPelektronik;
2.KetersediaanblankoKTPEltidakkontinyu
karenamengikutiblankoyangdisediakan
kementerian(DitjenAdminduk);
3.Perlakuanmasyarakatuntukmenjaga
dokumenkependudukanmasihsangatrendah;
4.Keterbatasanperalatandanperlengkapan
pencetakanaktekelahiran;
5.Program/kegiatanpercepatankepemilikan
aktekelahiranbarumembidiktarget0-18th
(bayidanusiasekolah);
6.Pemahamanmasyarakattentang
pentingnyaaktekelahiranbagiusialebihdari
38tahunkeatasmasihrendah.
1.Pengadaanperalatandanperlengkapan
perekamandanpencetakanKTPelektronik;
2.Perlunyasosialisasidanpembinaanmasyarakat
tentangpemahamanpentingnyadokumen
kependudukan;
3.Pengadaanperalatandanperlengkapan
pencetakanaktekelahiran;
4.Perludiadakankegiatanpercepatan
kepemilikanaktekelahiranuntukusialebihdari
18tahun;
5.Perlunyasosialisasidanpembinaanmasyarakat
tentangpemahamanpentingnyadokumen
kependudukan.
Rasiobayiberaktekelahiran
Kepemilikanaktakelahiranper
1000penduduk(%)
11 PemberdayaanMasyarakat
danDesa
Rata-ratajumlahkelompok
binaanlembagapemberdayaan
masyarakat(LPM)
-Belumoptimalnyapembinaanterhadap
seluruhLPMdiKabupatenSumedangoleh
DinasPMDsetiaptahunnya.Jumlaheksisting
LPMsampaitahun2018sebanyak277unit
-Kurangnyakoodinasipembinaanpembinaan
LPMantarayangdilaksanakanDesadan
DinasPMD
- Perluditingkatkannyapembinaanlembaga
pemberdayaanmasyarakatdesa
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-12
NoBidangUrusan/Aspek
PenyelenggaraanPemerintahDaerah
Permasalahan AkarMasalah FaktorPenentuKeberhasilan
Rata-ratajumlahkelompok
binaanPKK
- Lemahnyakoordinasidanmekanisme
operasionalpembinaanPKKantaraTim
PenggerakPKKKabupatendanDinasPMD
- PerludisusunnyastandaroperasionalprosedurprosespembinaanPKK(TingkatKabupaten
hinggatingkatDesa)untukpelaksanaan
mekanismekerja
LPMBerprestasi - Belumadanyastandar/kriteriapenetuan
LPMberprestasi
- KonsultasidanpengkajianstandarLPM
Berprestasi
- PenyelenggaraanpenilaianLPMBerprestasi
tingkatKabupaten
PKKaktif - Masihperludioptimalkannyakelembagaan
posyandu
- Belumoptimalnyakoordinasidengan
stakholderterkaituntuklebih
mengotimalkanfungsiposyandu
- Tetapmempertahankanpembinaanterhadap
kelembagaanposyandu
- Peningkatankoordinasidenganstakeholderterkaituntukmemberdayakanposyandusecara
optimal
Posyanduaktif - masihbelumberperanaktifnyakader2
pemberdayaanmasyarakatuntuk
meningkatkanswadayamasyarakatdalam
pembangunandesa
- Peningkatanpembinaanterhadapkader-kader
pemberdayaanmasyarakat(agenbaru)
SwadayaMasyarakatterhadap
Programpemberdayaan
masyarakat
- masihkurangnyapemeliharaandan
pengawasanpascapelaksanaanProgram
pemberdayaanmasyarakat(PNPMPedesaan
danPNPMgenerasi)
- Perludipertahankannyakeberlanjutanpemeliharaandanpengawasanpasca
pelaksanaanProgrampemberdayaan
masyarakat(PNPMPedesaandanPNPM
generasi)
PemeliharaanPascaProgram
pemberdayaanmasyarakat
- Lemahnyakoordinasidanmekanisme
operasionalpembinaanPKKantaraTim
PenggerakPKKKabupatendanDinasPMD
- PerludisusunnyastandaroperasionalprosedurprosespembinaanPKK(TingkatKabupaten
hinggatingkatDesa)untukpelaksanaan
mekanismekerja
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-13
NoBidangUrusan/Aspek
PenyelenggaraanPemerintahDaerah
Permasalahan AkarMasalah FaktorPenentuKeberhasilan
Cakupanpembinaanlembaga
Bumdes
- Masihbelumoptimalnyapotensiseluruh
Bumdesyangsudahterbentukuntuk
menggerakanperekonomianmasyarakat
desa
- Masihadanyadesayangbelummemiliki
Bumdes
-PerlunyapembinaanBumdes(lembaga,sarana,
SDM,tatakelola,fasiltasikemitraan)untuk
menggerakanperekonomiandesa
-Memfasilitasidanmengedukasidesauntuk
membentukBumdes
Cakupanpembinaanlembaga
Adat
- Belumoptimalnyatatakelolalembagaadat
untukmempertahankanadatkebudayaan
desa
- Perlunyapembinaantatakelolakelembagaan
adatdesa
JumlahpemasyarakatanTTG - BelumoptimalnyapenggunaanTTGoleh
masyarakatDesa
- PerlunyakoordinasidenganPD,PerguruanTinggi,Perusahaandanstakholderlainnya
mengenaijenisTTGyangtelahdiberikanke
masyarakat
- Pembinaankepadamasyarakatuntuk
memanfaatkanTTGyangtelahditerimasecara
berkelanjutanPenyebarluasaninformasiinovasi
TTG
JumlahpengelolaSDAdesa - Belumnyaoptimalnyapemanfaatanpotensi
SDAdesa
- Perlunyapenguatankelembagaanmasyarakat
desauntukmengelolaSDA
Jumlahdesayangmemiliki
administrasiPemdessesuai
aturan
Masihlemahnyatatakelolapemerintahan
desa–desadiKabupatenSumedangdalamhal
berikut:
- Ketertibanadministrasidanmanajemen
pemerintahandesa
- Dinamisasiregulasi-regulasidanperubahan
Perlunyapembinaandalampenataandesa
Jumlahaparaturpemerintahan
desayangdilatih
Kapasitasdankapabilitasaparaturdesayang
perludipertahankandanditingkatkandalam
rangkamenghadapidinamisasiregulasidan
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-14
NoBidangUrusan/Aspek
PenyelenggaraanPemerintahDaerah
Permasalahan AkarMasalah FaktorPenentuKeberhasilan
lingkunganstrategisdesayang
mempengaruhitatakelolapemerintahan
desa
- Masihlemahnyasistempengelolaanaset
JumlahpengelolaSDAdesa
lingkunganstrategisdesa
JumlahDesayangmenerapkan
Siskudes
Perlunyapeningkatanperankecamatandalam
sistempengelolaanasetdankeuangandesa
Jumlahdesayangmenerapkan
simbades
12 PengendalianPenduduk
danKeluargaBerencana
KeluargaPraSejahteraI - BelumoptimalnyakordinasiantarPDuntuk
menurunkanangkaKeluargaPraSejahtera
danSejahteraI
- JumlahPKB/PLKBsebagaikoordinator
lapanganterbatas
- PeningkatanPeranDPPKBsebagaileadingsektorpengendalianpenduduk
13 Perhubungan Jumlaharuspenumpang
angkutanumum
- Belumadanyaterminalyangmemadaidi
wilayahKabupatenSumedang;
- PembangunanterminaltipeC
JumlahUjiKIRAngkutanUmum - Kesadaranmasyarakatpemilikikendaraan
umumwajibujimasihrendahdalamtertib
KIR;
- BelumadanyafasilitasujiKIRkeliling,karena
geografisdaerah.
- MenyediakanfasilitasujiKIRkelilingdalam
konteksjemputbolapelayanankepada
masyarakat;
- Melakukanpengawasandanpengendalian
terhadapangkutanumum.
Lamapengujiankelayakan
angkutanumum(KIR)
- Keterbatasanalatyangmemadaiuntuk
pengujiankelaikanangkutanumum;
- Revitalisasiperalatanpengujiankelaikan
angkutanumum;
PemasanganRambu-rambu(%) - Usiateknisrambulalulintasselama2tahun,
sedangkanlajuperbaikan/pemasangan
lampulalulintastidaksebandingdenganlaju
- Peningkatanpengadaanfasilitaslalulintasdan
perlengkapanjalan.
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-15
NoBidangUrusan/Aspek
PenyelenggaraanPemerintahDaerah
Permasalahan AkarMasalah FaktorPenentuKeberhasilan
usiateknisrambulalulintas.
14 Koperasi,UsahaKecildan
Menengah
Persentasekoperasiaktif - Masihterdapatkoperasiyangstagnanatau
tidakberkembangkarenaunitusahatidak
produktif;
- Masihlemahnyapembinaanterhadap
pengembangankapasitaskoperasi
- Melakukanpembinaantatakeloladan
penguatankelembagaanperkoperasian;
JumlahUKMnonBPR/LKMaktif - Berdasarkanperbuptupoksitidakada
uraiantugasmengenaiLKM/BPR
BerdasarkanUUDno.25tahun1992tidak
adauraianmengenaiLKM/BPR
Persentaseusahamikrodankecil - Pengelolaandataumkmasihbelum
optimal;
- Masihkurangnyapengetahuan
kewirausahaanpadaumk;
- Megoptimalkanpengelolaandata(melakukan
pendataan/updatingdataUMK);
- Melakukanpelatihankewirausahaanyang
komprehensif(proseshuluhinggahilir)
15 PenanamanModal Jumlahinvestorberskala
nasional(PMDN/PMA)
1. Adanyaaturanyangoverlapingsatu
denganlainnya,sehinggamenghambat
prosesperizinan;
2. implementasiperda/perbupterkait
insentif-disinsentifbelumoptimal;
3. Masihadanyaoknum(internal-eksternal)
yangmenghambatprosesperizinan;
4.Belummendukunginfastrukturperkotaan
dalamkontekspeningkataninvestasi
(lintassektor);
5. Belumefektifnyafungsitimteknisdalam
penyelenggaraanPTSP;
1. Perluadanyakoordinasiuntukmensinergikan
antaraperaturanpusatdandaerah;
2. Penyederhanaanperaturandaerahyangada;
3. Pemberiaaninsentif-disinsentifsesuaiperda;
4. Perluditingkatkanpengawasandan
penindakan;
5. Koordinasikepadadinasterkaitdalam
penyediaaninfrastrukturperkotaanyang
mendukunginvestasi;
6. TimTeknisditetapkansetiaptahun;
JumlahPMA
Jumlahnilaiinvestasiberskala
nasional(PMDN/PMA)
PMA($)
Rasiodayaseraptenagakerja
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-16
NoBidangUrusan/Aspek
PenyelenggaraanPemerintahDaerah
Permasalahan AkarMasalah FaktorPenentuKeberhasilan
16 Kepemudaandanolahraga Persentasewirausahamuda
Cakupanpembinaanolahraga
1. Masihterbatasnyapelaksanaanevent
olahraga;
2. Masihterbatasnyasaranaprasaranadi
bidangolahraga
1. MelakukanpembinaankepadaCabor-cabor
untukmeningkatkanprestasi;
2. Memberikanpemberdayaandanpembinaan
kepadaatlitdisabilitas;
3. Meningkatkanpenyelenggaraanevent
olahragatingkatkabupatenmaupuntingkat
nasional;
4. Penyediaansarprasolahraga
CakupanPelatihyang
bersertifikasi
Cakupanpembinaanatletmuda
Jumlahatletberprestasi
Jumlahprestasiolahraga
17 Kebudayaan Penyelenggaraanfestivalseni
danbudaya
1. Pelaksanaaneventsenibudayaterbatas;
2. Belumoptimalkontribusibudayawanlokal
dalampengembanganKabupaten
SumedangsebagaidaerahPuseurBudaya
Sunda;
3. Pelestariansituscagarbudayabelum
optimal(masihbanyakyangtidak
terpelihara);
1. Meningkatkanpelaksanaanevent
(Melakukankerjasamapenyelenggaraan
eventdenganswasta);
2. Merangkul/mengkoordinasikanbudayawan
lokaluntukberkontribusimenyumbangkan
idedangagasandalammenciptakansuatu
produkbudayayangdapatmewujudkan
sumedangpuseurbudayasunda;
3. Melakukanpemeliharaandanpelestarian
situscagarbudaya
JumlahGroupkesenian
JumlahGedungkesenian
JumlahMuseum
18 Perpustakaan Koleksibukuyang
tersediadiperpustakaandaerah
-Terbatasnyabahanpustaka(eksemplardan
judul)sesuaidengankebutuhanmasyarakat
KabupatenSumedang
-Masihrendahnyapemeliharaankoleksi
bahanpustaka
-Penambahandanpemeliharaankoleksidan
jumlaheksemplarbahanpustaka
Jumlahkoleksijudulbuku
perpustakaan
19 Kearsipan PersentasePerangkatDaerah
yangmengelolaarsipsecara
baku
- Masihrendahnyapemahamanaparatur
terhadapkerasipan
- Belumadanyakesamaanpersepsidisetiap
PDterhadapkearsipan
- PembinaanPDtentangpentingnyakearsipan
- Peningkatansaranadanprasarankearsipan(gedung,depo)
- Penyediaansistemelektornikkearsipan
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-17
NoBidangUrusan/Aspek
PenyelenggaraanPemerintahDaerah
Permasalahan AkarMasalah FaktorPenentuKeberhasilan
- Belummemadainyasaranaprasarana
kearsipan
- Belumtersedianyasistemelektornik
kearsipan
- Belumadanyaregulasidaerahtentang
kearsipan
- Masihrendahnyakualitaslayanankearsipan
disetiapPD
- Masihrendahnyapemeliharaankearsipan
- PenyusunanPerbupKearsipan
PeningkatanSDMpengelola
kearsipan
- Masihterbatasnyatenagafungsional
arsiparisyangbersertifikat
- KurangnyaminatASNmenjadiarsiparis
DiklatArsiparis(koordinasidenganBKPSDMdan
BagianOrganisasi)
FOKUSURUSANPILIHAN20 Pertanian Kontribusisektor
pertanian/perkebunanterhadap
PDRB
1. Penurunanluasbakulahanpertanian
(banyakpergeseranfungsilahan
pertanian);
2. Masihkurangnyaperalatanyangdapat
mendukungsesuaikondisigeografis
(datarantinggidanBukit);
3. Ketersediaansumberairmasihminim;
4. Perluadanyaintegrasiantarakewenangan
pertanian(jaringantersier)dalamhal
jaringanirigasipertaniandenganpupr
dalamhalirigasi-pengairan(bendungan-
jaringanprimer,sekunder);
1. PerlupenerbitanPerdatentangLahan
PertanianPanganBerkelanjutan;
2. Perlupenyediaanperalatanpertanianyang
mendukunggeografiswilayah;
3. Perlupenyediaanfasilitassumber-sumberair
danjaringanirigasipertaniansertajalan
pertanian(infrastrukturpertanian);
4. Peningkatankoordinasiantarsektor(leading
sektorBappeda)
5. Penguatanpelakuusahataniberbasis
agrobisnis(pelatihan);
6. Perluditambahpengolahanpascapanen
Kontribusisektorpertanian
(palawija)terhadapPDRB
Kontribusisektorperkebunan
(tanamankeras)terhadapPDRB
KontribusiProduksikelompok
petaniterhadapPDRB
Produktivitaspadiataubahan
panganutamalokallainnyaper
hektar
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-18
NoBidangUrusan/Aspek
PenyelenggaraanPemerintahDaerah
Permasalahan AkarMasalah FaktorPenentuKeberhasilan
Cakupanbinakelompokpetani 5. Minatpemudataniuntukbertani
berkurang;
6. Nilaitambahsektorpertaniankomoditas
strategismasihrendah;
7. Masihadanyadaerahrentanpangan
(produksipaditidakstabil,dampak
relokasijatigede);
8. Diversifikasikonsumsipanganmasih
rendah(ketergantunganterhadap
konsumsiberasmasihtinggi);
9. Kurangnyakesadaranmasyarakat
terhadapkeamananpangansegar
(penggunaanpestisidadanbahankimia
dalampertanian);
10. Masihlemahnyapengawasanterhadap
pangansegar;
11. Belummemadaisarpraskesehatanhewan
ternakdankesehatanmasyarakat
veteriner,
12. Belumadanyarumahpemotonganhewan;
13. Belumadanyapasarhewanregional
untukmeningkatkannilaitambahkomoditas
strategis(sinergidenganDinasIndustridan
Perdagangan);
7. Penguatancadanganpanganmasyarakat;
8. Tersedianyaregulasidalammendukung
diversifikasipolakonsumsimasyarakat;
9. Pemanfaatanlahanpekaranganmasyarakat
dalammemproduksikomoditasnonberas;
10.Penyuluhanmasyarakatuntukkeamanan
pangansegar;
11.Penindakanterhadappenggunaanbahan
berbahayauntukpangansegar.
12.Penyediaansarpraskesehatanhewanternak
dankesehatanmasyarakatveteriner;
13.Pembangunanrumahpemotonganhewan;
14.Pembangunanpasarhewanregional
21 KelautandanPerikanan Produksiperikanan 1. Saranadanprasaranabudidaya-tangkap
perikanan;
2. Belumoptimalnyaunitpembenihan
perikanan(BalaiBenihIkandanUnit
PembenihanRakyat);
3. Belumterintegrasinyakebijakanhuludan
1. Penyediaansarprasperikananbudidaya-
tangkap;
2. Penyediaanpakanikan-indukikandansarana
pendukunglainnya;
3. Peningkatankapasitaskelembagaan
pembenihan(Penyuluh);
Konsumsiikan
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-19
NoBidangUrusan/Aspek
PenyelenggaraanPemerintahDaerah
Permasalahan AkarMasalah FaktorPenentuKeberhasilan
hilirantarsektor(pertanian,perikanan,
perdagangan,perindustrian);
4. Kesadaranmasyarakatdalamkonsumsi
ikanmasihkurang;
5. Belumterimplementasiregulasiterkait
pelestarianperikanandanpenggunaan
alat-alatperikananyangramah
lingkungan.
4. Koordinasiantarsektoryangterkait(leading
sektorBappeda);
5. Menumbuhkangerakangemarmakanikan
(diversifikasiprodukpengolahanikan,
sosialisasikemasyarakat);
6. Pengawasan,pembinaan,danpenindakan.
22 Pariwisata Kunjunganwisata 1. Infrastruktur/saranaprasaranapariwisata
masihkurangmemadai(khususnyaakses
jalanmenujudestinasiwisata);
2. Terbatasnyapelaksanaanevent
festival/pagelaranseni,budaya,olahraga;
3. Terbatasnyapromosipariwisatasenidan
budaya;
4. Belumadanyagaleriekonomikreatifdan
sentrakerajinan;
5. MasihlemahnyakualitasSDMbidang
kepariwisataandanekonomikreatifdalam
mendorongpeningkatansektorpariwisata
danekonomikreatif.
1. Revitalisasi/penataankawasanpariwisata;
2. Meningkatkanpelaksanaanevent(Melakukan
kerjasamapenyelenggaraaneventdengan
swasta);
3. Melakukanpromosipariwisatasenidan
budaya;
4. Pembangunangaleriekonomikreatif
sekaliguskepariwisataan;
5. Melakukanpelatihandanpembinaankepada
penggerakekonomikreatifdanSDM
kepariwisataan.
LamakunjunganWisata
PADsektorpariwisata
23 Perdagangan
Cakupanbinakelompok
pedagang/usahainformal
1. KurangnyajumlahSDMkemetrologian;
2. Kurangnyasaranadanprasarana
kemetrologian;
3. Pasarmasihbelummemadai;
4. Pedagangkakilimamasihbelumtertata;
5. Belumoptimalnyapenggunaanresi
1. melakukanpelatihanpadaSDM
kemetrologian;
2. Penyediaansaranadanprasarana(alattera-
kendaraan-bangunankantor);
3. Penataanpasar;
4. Relokasipedagangkakilima;
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-20
NoBidangUrusan/Aspek
PenyelenggaraanPemerintahDaerah
Permasalahan AkarMasalah FaktorPenentuKeberhasilan
gudanguntukmenampunghasilbumi;
6. Rantaidistribusikomoditastertentutidak
efisiensehinggaberdampakpada
mahalnyahargakomoditastersebut;
7. Belumadanyaaplikasisistemjaringan
perdagangan;
8. BelumtertibnyadistribusiLPGbersubsidi
9. PembinaanparapelakuusahagasLPG
10. RevisiregulasidistribusiLPG
5. Sosialisasikepadapetaniuntukmenggunakan
resigudang;
6. MelakukanOperasipasar;
7. Mengadakanbazzar/pasarmurah;
8. Pembuatanaplikasijaringanperdagangan-
Perkembanganharga-Perkembangandata
usahaperdagangan
9. Melakukanpenertibandistribusielpiji
bersubsidi
10. Melakukanpembinaankepadapelakuusaha
gasLPGmulaidariagen,pangkalansampai
kepadapenyalursecaraberkaladan
berkesinambungan
11. SosialisasiregulasidistribusiLPGkepadaagen
danpangkalan
24 Perindustrian
Cakupanbinakelompok
pengrajin
1. Kurangnyajumlahpelatihanyang
meningkatkankualitasparapelakuIKM;
2. Minimnyateknologidalampeningkatan
kualitasIKM;DataparapelakuIKMyang
belumupdate.
1. Pelatihan-pelatihanSDMyangmeningkatkan
kualitasparapelakuIKM;
2. Banyaknyabantuanfasilitasimesin/Alat
peningkatanteknologiproduksi;
3. PemutakhiranData
25 Transmigrasi Persentasetransmigran
swakarsa
1.TerbatasnyakuotaTransmigrandari
Provinsi
2.Belumadanyalegalitashakkepemilikan
tanahpadaTransmigranlokal(Tanah
tersebutmasihmilikkasDesa)
3.Pengalokasiandanapemberangkatan
TransmigranyangduludibiayaidariPusat
1.Perluadanyakerjasamaantardaerah(dana
sharingAPBD)
2.HarusadanyakebijakandariPemrintahdaerah
untukkepemilikanTanah(TukargulingTanah)
3.Perlunyaadanyadanadaritingkatkabupaten
untukpenanganTransmigran/
PemberangkatanTransmigran
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-21
NoBidangUrusan/Aspek
PenyelenggaraanPemerintahDaerah
Permasalahan AkarMasalah FaktorPenentuKeberhasilan
sekarangdiserahkankeKabupaten
FOKUSFUNGSIPENUNJANG26 Perencanaan Tersedianyadokumen
perencanaanRPJPDyangtelah
ditetapkandenganPERDA
(ada/tidak)
1. Belumsinkronnyaantaraperencanaan
daerahdanOPD
2. Kualitasdokumenperencanaanyang
masihlemah
3. Tingkatpartiipasimasyarat/stakeholder
masihrendahdalamprosespenyusunan
perencanaanpembangunandaerah
4. Pendekatanperencanaantidak
mengambarkanholistic,integratif,
thematicdanspasial(HITS)
1. MasihlemahnyakemampuanSDMPerencana
2. Masihlemahnyakoordinasiantarsektordan
LintasOPD
3. Belumadanyasystemyangterintegrasidalam
prosesperencanaanpembangunanmulaidari
bottomupsampaiketopdown
TersedianyaDokumen
Perencanaan:RPJMDyangtelah
ditetapkandengan
PERDA/PERKADA
(ada/tidak)
TersedianyaDokumen
Perencanaan:RKPDyangtelah
ditetapkandenganPERKADA
(ada/tidak)
TersedianyadokumenRTRW
yangtelahditetapkandengan
PERDA
(ada/tidak)
PenjabaranKonsistensiProgram
RPJMDkedalamRKPD
PenjabaranKonsistensiProgram
RKPDkedalamAPBD
Kesesuaianrencana
pembangunandenganRTRW
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-22
NoBidangUrusan/Aspek
PenyelenggaraanPemerintahDaerah
Permasalahan AkarMasalah FaktorPenentuKeberhasilan
27 Penelitiandan
Pengembangan
Persentaseimplementasi
rencanakelitbangan.
1. Tidakjelasnnyaarahrencanapenelitiandanpengembangan
2. Lemahnyasinkronisasikegiatanlitbang
daerahdengankementerian/lembagapusat
terkait
3. KualitashasilLitbangmasihrendah
1. KemampuanSDMLitbangmasihlemah
2. KoordinasiantarOPDyangmembutuhkan
danmemfaatkanLitbangtidakjelasdan
masihlemah
3. SaprasdalammendukungLitbangbelum
tersedia
Persentasepemanfaatanhasil
kelitbangan.
Persentaseperangkatdaerah
yangdifasilitasidalam
penerapaninovasidaerah.
Persentasekebijakaninovasi
yangditerapkandidaerah.
28 Kepegawaian,Pendidikan
danPelatihan
Rata-ratalamapegawai
mendapatkanpendidikandan
pelatihan
1. MasihkurangnyaPNSmendapat
kesempatanpendidikandanpelatihan
Masihkurangfokusnyaantarakebutuhan
diklatdenganunitorganisasinya
1. HarusditingkatkankesempatanPNSdalam
mendapatkanPendidikandanpelatihan
sesuaiketentuanPP11Tahun2017tentang
manajemenPNS
PersentaseASNyangmengikuti
pendidikandanpelatihanformal
belumefektifnyakoordinasiantara
BKPSDMdenganOPDlaindalam
pengelolaanpendidikandanpelatihan
(setiapOPDyangmengirimkanpegawai
atasundanganprovinsi/K/Ltidak
menginformasikankepadaBKPSDM);
1. MeningkatkankoordinasiantaraBKPSDM
denganOPD(kasubagumumkepegawaian)
laindalampengelolaanpendidikandan
pelatihan.
PersentasePejabatASNyang
telahmengikutipendidikandan
pelatihanstruktural
1.masihbanyakjumlahpejabatyangbelum
mendapatkankesempatandiklatsebagai
syaratmendudukijabatan;
1.membuatskalaprioritaspejabatyangsudah
mendudukijabatandalammendapatkan
kesempatandiklatuntuksyaratmenduduki
jabatan
Jumlahpemangkujabatan
fungsionaltertentupadainstansi
pemerintah
1. belumoptimalnyaidentifikasikebutuhan
jabatanfungsionaltertentu;
2. Belumadanyaperhitunganbebankerja
1. Melakukankoordinasidenganbagian
organisasisetdadalamidentifikasijabatan
fungsionaltertentu;
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-23
NoBidangUrusan/Aspek
PenyelenggaraanPemerintahDaerah
Permasalahan AkarMasalah FaktorPenentuKeberhasilan
untukkebutuhanjumlahjabatan
fungsionaltertentu.
29 Pengawasan Persentasetindaklanjuttemuan 1. Saranaprasaranayangmenunjangkerja
masihkurang;
2. KuantitasSDMMasihkurangdibandingkan
denganobjekpemeriksaan;
3. KualitasSDMmasihkurang,(tenaga
auditorbidangsipilmasihkurang);
4. ImplementasiSPIPdiOPDbelumefektif;
5. BelumoptimalnyaevaluasiSakip
1. Pembangunangedungkantoryangbaru;
2. Penambahanjumlahauditorfungsional;
3. Peningkatankompetensipemeriksaanbidang
infrastruktur,PBJ,Perencanaan,dan
Investigasi;
4. PeningkatanintensitaspendampinganSPIP
kepadaOPD;
5. Peningkatanintensitaspendampingan
evaluasiSakipkepadaOPD
Persentasepelanggaranpegawai
JumlahtemuanBPK
30 UrusanAdministrasi
Pemerintahan
(KesekretariatanDaerah
TersedianyaLPPDdengantepat
waktu
MasihsulitnyapemenuhandatadariOPD
untukpenyusunanLPPD
Perlunyapenggunaansisteminformasidata
LPPDyangterintegrasi
PersentaseDesaSadarHukum Masihrendahnyacakupandesayang
masukkategoriwilayahsadarhukum
Peningkatanpenyuluhanhukumkepada
masyarakatdesa
Persentaseperkarayang
ditangani
MasihrendahnyaSDMaparaturyang
berkompetendibidanghukumdan
advokasi
PeningkatanjumlahSDMdankualitasSDM
hukum
PerdadanPerbupyang
dihasilkan
Masihrendahnyakualitasprodukhukum PeningkatanpenyuluhankepadaOPDterkait
penyusunanregulasidaerah
MeningkatnyanilaiLAKIPdaerah MasihrendahnyakualitasSAKIP Peningkatanbimbinganteknisdan
pendampinganpengelolaSAKIP
Tersedianyadokumen
perubahanAnalisaJabatandan
AnalisaBebanKerja
Belumefisiennyakinerjaorganisasidi
PemdaSumedang
Evaluasidanperubahananalisajabatandan
bebankerja
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-24
NoBidangUrusan/Aspek
PenyelenggaraanPemerintahDaerah
Permasalahan AkarMasalah FaktorPenentuKeberhasilan
Persentasepeningkatanjumlah
kerjasamaantarlembaga
Masihadanyaperjanjiankerjasamaantara
OPDdenganlembagaeksternaltanpa
melaluiMoUKepalaDaerah
Peningkatanpenyuluhandanmonitoring
kegiatankerjasamaOPDdenganlembaga
eksternal
Persentasepeningkatan
kontribusiBUMDterhadap
PendapatanDaerah
MasihrendahnyakontribusiBUMD
terhadapAPBD
PeningkatankinerjakeuanganBUMD
CakupanpenerimaBantuan
Sosial
Belumlengkapnyadatabasedanprofil
penerimaBantuanSosial
Peningkatandatabasedanprofilpenerima
BantuanSosial
PersentasepeningkatanASN
bersertifikatPBJ
MasihkurangnyaASNyangbersertifikasi
PBJ
PeningkatanjumlahASNyangbersertifikasi
PBJ
Persentaseasetbermasalah
yangterselesaikan
Adanyafungsipengelolaanasetdaerahdi
Setda
Masihbanyaknyaasetdaerahyang
bermasalahbaikstatusdanlegalitasnya
EvaluasidanPerubahanfungsiorganisasi
Penyelesaianasetdaerahyangbermasalah
TersedianyaLPPDdengantepat
waktu
MasihsulitnyapemenuhandatadariOPD
untukpenyusunanLPPD
Perlunyapenggunaansisteminformasidata
LPPDyangterintegrasi
31 UrusanKesatuanBangsa
Politik
Masihadanyapotensikonflik 1. Adanyapotensikonflikantarsukuagama
danRas
2. Belumoptimalnyakoordinasiforum-forum
strategismasyarakat(contohFKUB,FKDM,
FPK,Forkopinda)
3. Belumoptimalnyapembinaanideologi,
wawasankebangsaan,ketahanansosial
budayadanekonomidimasyarakat
-Peningkatansistemkewaspadaandaerah
dalammenghadapikonflik,
-Peningkatanpembinaanideologi,wawasan
kebangsaan,ketahanansosialbudayadan
ekonomidimasyarakat
-Peningkatankoordinasiforum-forumstrategis
masyarakat
Masihperlunyapenguatanantar
forumforumkemasyarakatan
Sumber:FGDRPJMD
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-25
4.2.IsuPembangunanBerkelanjutan
BerdasarkanPeraturanMenteriLingkunganHidupdanKehutananTentang
Pedoman Pelaksanaan Peraturan PemerintahNo 46 Tahun 2016 tentang Tata
Cara Penyelenggaraan Kajian Lingkungan Hidup Strategis serta Peraturan
MenteriDalamNegeriNo.7Tahun2018,ditetapkanbahwaKajianLingkungan
HidupStrategisyangselanjutnyadisingkatKLHSadalahrangkaiananalisisyang
sistematis,menyeluruh, dan partisipatif serta bersifatwajib dilaksanakan oleh
pemerintah pusat maupun daerah untuk memastikan bahwa prinsip
pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam
pembangunan suatuwilayah dan/atau Kebijakan, Rencana, dan/atau Program
berdasarkan tujuan pembangunan Sustainable Develoment Goals (SDGs)
sebagaimana gambar 4.1. dibawah ini. Adapun pembangunan berkelanjutan
adalahupayasadardan terencanayangmemadukanaspekLingkunganHidup,
sosial,danekonomikedalamstrategipembangunanuntukmenjaminkeutuhan
Lingkungan Hidup serta keselamatan, kemampuan, kesejahteraan, dan mutu
hidupgenerasimasakinidangenerasimasadepan.
Gambar4.1.TujuanPembangunanBerkelanjutanBerdasarkanPerpresNo.59Tahun2017
DalamkonteksKLHSRPJMDKabupatenSumedang2019-2023,telahdisusunisu
pembangunanberkelanjutanKabupatenSumedangyangkemudianberdasarkan
isu tersebut dilakukan analisa dampak lingkungan terhadap seluruh indikator
dalam SDGs yang sesuai dengan kewenangan perangkat daerah Kabupaten
Sumedang periode 2019-2023 yang berpengaruh terhadap lingkungan.
Berdasarkan proses tersebut diperoleh program pembangunan berkelanjutan
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-26
perangkat daerah yang terkait dengan isu pembangunan berkelanjutan, lebih
lanjutdapatdilihatpadatabeldibawahini.
Tabel4.3.IsuPembangunanBerkelanjutandanProgramPembangunanBerkelanjutan
NoPilar
PembangunanBerkelanjutan
TujuanPembangunanBerkelanjutan PenanggungJawabOPD
1
TPB1:TanpaKemiskinan 1. DinasPendidikan2. DinasKesehatan3. DinasDukcapil4. Bappppeda5. DinasDalduk&KB6. DinasPerkimtan7. BPBD8. DinsosP3A9. DinasPertaniandan
KetahananPangan
PILARSOSIAL
TPB2:TanpaKelaparanTPB3:KehidupanSehatdanSejahteraTPB4:PendidikanBerkualitas
TPB5:KesetaraanGender
2 PILAREKONOMI
TPB8:PekerjaanLayak&PertumbuhanEkonomi 1. Bappppeda
2. DinasTenagaKerjadanTransmigrasi
3. DinasKUKMdanPerindag
4. DinasPariwisata,BudayadanPemudaOlahraga
5. DinasPUPR
TPB9:Industri,Inovasi,&Infrastruktur
TPB10:BerkurangnyaKesenjangan
3 PILARLINGKUNGAN
TPB6:AirBersih&SanitasiLayak 1. DinasPerkimtan
2. DinasKesehatan3. DinasLHK4. DinasPUPR5. DinasPerhubungan6. BPBD7. DinsosP3A8. BAPPPPEDA9. SatPolPP
TPB11:Kota&PermukimanyangBerkelanjutan
TPB12:KonsumsidanProduksiyangBertanggungjawab
TPB15:Kehidupan/EkosistemdiDaratan
4 PILARHUKUMDANTATAKELOLA
TPB16:Kedamaian,KeadilandanKelembagaanyangTangguh
1. DinsosP3A2. BPKAD3. SETDA4. BKPSDM5. DinasDukcapil
Sumber:AnalisisKLHSRPJMD
Dariuraiancapaianpilarsosialsebagaimanadibawah ini,dapatdijelaskanbahwa
indikator capaian dinas Pendidikan sebanyak 48, Dinas Kesehatan sebanyak 47,
Bappeda sebanyak 6, Dinas Duckcapil sebanyak 3, Dinas KB sebanyak 7, dinas
perumahan dan permukiman sebanyak 3, BPBD sebanyak 5, Dinas Sosial,
PemberdayaanPerempuan,danPerlindunganAnak,DinasPertaniansebanyak16,
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-27
Perkebunan dan Tanaman Pangan sebanyak 5. Adapun rincian dari 4 klasifikasi
capaian indicator kinerja tujuan pembangunan berkelanjutan untuk pilar social
sesuaidengankewenanganOPDadalahsebagaimanatabeldibawahini.
Tabel4.4.PencapaianPilarSosialsesuaidengankewenanganOPD
PilarPembangunanBerkelanjutan
OPDPenanggung
Jawab
BelumTercapai,Belum
dilaksanakan
BelumTercapai,Sudah
Dilaksanakan
SudahTercapai,Sudah
Dilaksanakan
Tidakadadata
Jumlah
DinasPendidikan 0 2 32 16
50
PILARSOSIAL
DinasKesehatan 0 17 4 10 31
Bappppeda 0 1 1 1 3
DinasDukcapil 0 0 2 2 3DinasDalduk&KB 0 1 4 2 7
DinasPerumahan,KawasanPermukiman,danPertanahan
0 0 0 3 3
BPBD 0 3 0 2 5DinasSosial,PemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak
0 8 3 9 20
DinasPertaniandanKetahananPangan
0 1 3 0 4
Jumlah 0 33 47 45 125
Sumber:AnalisisKLHSRPJMD
Dari uraian capaian pilar ekonomi sebagaimana dibawah ini, dapat
dijelaskanbahwaindikatorcapaiandinasBappedasebanyak5,DinasTenagaKerja
dan Transmigrasi sebanyak 7, Dinas KUKM dan Perindag sebanyak 7, Dinas
Pariwisata,BudayadanPemudaOlahragasebanyak5,DinasPUPRsebanyak2dan
BPKAD sebanyak 1. Adapun rincian dari 4 klasifikasi capaian indicator kinerja
tujuan pembangunan berkelanjutan untuk pilar ekonomi sesuai dengan
kewenanganOPDadalahsebagaimanatabeldibawahini.
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-28
Tabel4.5.PencapaianPilarEkonomisesuaidengankewenanganOPD
PilarPembangunanBerkelanjutan
OPDPenanggung
Jawab
BelumTercapai,Belum
Dilaksanakan
BelumTercapai,Sudah
Dilaksanakan
SudahTercapai,Sudah
Dilaksanakan
TidakAdaData
Jumlah
Bappppeda 0 4 1 4 9
PILAREKONOMI
DinasTenagaKerjadanTransmigrasi
1 1 0 2 4
DinasKUKMdanPerindag 0 1 2 5 9
DinasPariwisata,BudayadanPemudaOlahraga
0 1 0 3 4
DinasPUPR 0 1 1 0 2
BPKAD 0 0 0 1 1
Jumlah 1 8 4 15 28
Sumber:AnalisisKLHSRPJMD
Dari uraian capaian pilar lingkungan sebagaimana dibawah ini, dapat
dijelaskanbahwa indikator capaianDinas PerumahandanPermukiman sebanyak
20, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan sebanyak 11, Dinas kesehatan
sebanyak 1, Dinas PUPR sebanyak 3, Dinas Perhubungan sebanyak 1, BPBD
sebanyak7danDinas Sosial, PemberdayaanPerempuan, danPerlindunganAnak
sebanyak 1. Adapun rincian dari 4 klasifikasi capaian indicator kinerja tujuan
pembangunanberkelanjutanuntukpilarekonomisesuaidengankewenanganOPD
adalahsebagaimanatabeldibawahini.
Tabel4.6.PencapaianPilarLingkungansesuaidengankewenanganOPD
PilarPembangunanBerkelanjutan
OPDPenanggung
Jawab
BelumTercapai,Belum
Dilaksanakan
BelumTercapai,Sudah
Dilaksanakan
SudahTercapai,Sudah
Dilaksanakan
TidakAdaData
Jumlah
DinasPerumahan,KawasanPermukiman,danPertanahan
3 4 2 1 10
PILARLINGKUNGAN
DinasKesehatan 0 1 0 0 1DinasLingkungandanKehutanan 0 3 2 3 8
DinasPerhubungan 0 0 0 1 1
BPBD 0 2 0 2 4DinasSosial,PemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak
0 1 0 0 1
DinasPUPR 0 1 0 2 3
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-29
PilarPembangunanBerkelanjutan
OPDPenanggung
Jawab
BelumTercapai,Belum
Dilaksanakan
BelumTercapai,Sudah
Dilaksanakan
SudahTercapai,Sudah
Dilaksanakan
TidakAdaData
Jumlah
Bapppeda 0 1 0 0 1
Jumlah 3 13 4 9 29
Sumber:AnalisisKLHSRPJMD
Dariuraiancapaianpilarhukumdantatakelolasebagaimanadibawah ini,
dapatdijelaskanbahwaindikatorcapaianDinassosial,pemberdayaanperempuan
danperlindungananaksebanyak1,BPKADsebanyak3,Sekdasebanyak7,BKPSDM
sebanyak2,KPUDsebanyak1,DinasKependudukandanCatatanSipilsebanyak3.
Adapun rincian dari 4 klasifikasi capaian indicator kinerja tujuan pembangunan
berkelanjutan untuk pilar ekonomi sesuai dengan kewenangan OPD adalah
sebagaimanatabeldibawahini.
Tabel4.7.PencapaianPilarHukumdanTataKelolasesuaidengan
kewenanganOPD
PilarPembangunanBerkelanjutan
OPDPENANGGUNG
JAWAB
BelumTercapai,Belum
Dilaksanakan
BelumTercapai,Sudah
Dilaksanakan
SudahTercapai,Sudah
Dilaksanakan
TidakAdaData
Jumlah
DinasSosial,PemberdayaanPerempuandanPerlindunganAnak
0 0 1 0 1
PILARHUKUMDANTATAKELOLA
BPKAD 0 0 2 0 2SETDA 0 4 3 0 7BKPSDM 0 1 0 0 1DinasDukcapil 0 0 0 3 3KPUD 0 1 0 0 1
JUMLAH 0 6 6 3 15
Sumber:AnalisisKLHSRPJMD
Sebagaimana capaian masing-masing pilar tujuan pembangunan
berkelanjutan baik pilar sosial, ekonomi, lingkungan serta dan hukum dan tata
kelola yang telah diukur diatas, maka dapat disimpulkan dari masing-masing
berdasarkan klasifikasi penilaian antara lain 1) Belum Tercapai, Belum
Dilaksanakan, 2) Belum Tercapai, Sudah Dilaksanakan, 3) Sudah Tercapai, Sudah
Dilaksanakan,3)TidakAdaDatamakacapaiantujuanpembangunanberkelanjutan
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-30
kabupatenSumedangsesuaidenganpilarmasing-masingdapatditunjukkanpada
tabeldibawahini
Tabel4.8.AnalisaCapaianIndikatorTujuanPembangunanBerkelanjutan
KabupatenSumedang
NoPilar
PembangunanBerkelanjutan
TPB
TotalJumlahIndikator
Klasifikasi
Jumlah
1
1. TPB1:TanpaKemiskinan
2. TPB2:TanpaKelaparan
3. TPB3:KehidupanSehatdanSejahtera
4. TPB4:PendidikanBerkualitas
5. TPB5:KesetaraanGender
125
BelumTercapai,BelumDilaksanakan
0
PILARSOSIAL
BelumTercapai,SudahDilaksanakan
37
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
47
TidakAdaData 45
2 PILAREKONOMI
1. TPB8:PekerjaanLayak&PertumbuhanEkonomi
2. TPB9:Industri,Inovasi,&Infrastruktur
3. TPB10:BerkurangnyaKesenjangan
28
BelumTercapai,BelumDilaksanakan
1
BelumTercapai,SudahDilaksanakan
8
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
4
TidakAdaData 15
2 PILARLINGKUNGAN
1. TPB6:AirBersih&SanitasiLayak
2. TPB11:Kota&PemukimanyangBerkelanjutan
3. TPB12:KonsumsidanProduksiyangBertanggungjawab
4. TPB15:Kehidupan/ekosisitemdiDaratan
29
BelumTercapai,BelumDilaksanakan
3
BelumTercapai,SudahDilaksanakan
13
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
4
TidakAdaData
9
4PILARHUKUMDANTATAKELOLA
TPB16:Kedamaian,KeadilandanKelembagaanyangtangguh
15
BelumTercapai,BelumDilaksanakan
0
BelumTercapai,SudahDilaksanakan
6
SudahTercapai,SudahDilaksanakan
6
TidakAdaData 3
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-31
Sumber:AnalisisKLHSRPJMD
LebihlanjutrekomendasihasildarianalisisKLHSterkaitpencapaiantujuanpembangunan
berkelanjutandisajikanpadaTabel4.9dibawahini.
Tabel4.9
RekomendasidarianalisisKLHSRPJMD
TUJUAN/TARGET
KODEINDIKATOR
ISUSTRATEGIS REKOMENDASI2019-2023
INSTANSI/OPD
PILARSOSIAL
1.2Padatahun2030,mengurangisetidaknyasetengahproporsilaki-laki,perempuandananak-anakdarisemuausia,yanghidupdalamkemiskinandisemuadimensi,sesuaidengandefinisinasional.
1.2.1*.
masihrendahnyapendudukyanghidupdibawahgariskemiskinan nasional,menurut jeniskelamindankelompokumur
• Meningkatkanproduktifitasmasyarakat melaluiwirausahaanbaru
• Melakukanpemberdayaan padaPMKS
• Mendorongproduktifitas petanigurem
• Memberikan pelatihankerja terhadap usiakerjapencarikerja
• Mendorongpeningkatan sectorpariwisata untukmenyediakan lapanganpekerjaan
• Mengerakan UMKMdanekonomikereatif
1. Bappeda2. Dinaspertanian3. DinasTenaga
Kerja4. DinasSosial5. DinasUMKMdan
IndaKop6. DinasPariwisata
1.3Menerapkan secaranasionalsistemdanupayaperlindungansosialyangtepatbagisemua,termasukkelompokyangpalingmiskin,danpadatahun2030mencapaicakupansubstansial bagikelompokmiskindanrentan
1.3.1(a)
Belumterpenuhinyajaminankesehatanmasyarakat melaluiSJSNBidangKesehatan
Perlu ditingkatkankepesertaan jaminankesehatan masyarakatmelalui SJSN BidangKesehatan sampai dengan98%
Dinkes
1.5Padatahun2030,membangun ketahananmasyarakatmiskindanmerekayangberadadalamkondisirentan,danmengurangikerentananmerekaterhadapkejadianekstrimterkaitiklimdanguncanganekonomi, sosial,lingkungan, danbencana.
1.5.1*
Masihadanyakorbanmeninggal, hilang,danterkenadampakbencanasaat in i mencapai 9 orangper100.000orang.
• Meningkatkanupayapenyebarluasaninformasi peringatandinibencana
• Meningkatkankesiasiagaankebencanaan(membentukdesa/kelurahantangguhbencana
BPBD
1.5.1.(a)
Masihkurangnyalokasipenguatanpenguranganrisiko
• Meningkatkankesiasiagaankebencanaan
BPBD
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-32
TUJUAN/TARGET
KODEINDIKATOR
ISUSTRATEGIS REKOMENDASI2019-2023
INSTANSI/OPD
bencanadaerah. (membentukdesa/kelurahantanggunbencana
1.5.1.(b)
Masihbelumoptimalnyapemenuhankebutuhandasarkorbanbencanasosial.
• Meningkatkanpemenuhankebutuhan dasarkorbanbencanaalamdan social pada saatdan setelah tanggapdaruratbencana.
BPBD
1.5.1.(e) Masihtingginyarisikobencanapadapusat-pusatpertumbuhanyangberisikotinggi.
• Meningkatkanupayapenyebarluasaninformasi peringatandinibencana
• Meningkatkankesiasiagaankebencanaan(membentukdesa/kelurahantangguhbencana
BPBD
1.5.3*
BelumtersedianyaDokumenstrategipengurangan risikobencana(PRB)tingkatnasionaldandaerah.
• Perlu disusun kajiankebencanaantermasuk menyusunkontijensi plan,mitigasidll)
BPBD
2.2.Padatahun2030,menghilangkansegalabentukkekurangangizi,termasukpadatahun2025mencapaitargetyangdisepakatisecarainternasionaluntukanakpendekdankurusdibawahlimatahun,danmemenuhi kebutuhangiziremajaperempuan, ibuhamildanmenyusui, sertamanula.
2.2.1*
MasihtingginyaPrevalensi stunting(pendekdansangatpendek)padaanakbalita.
• Melakukanpendampingan danperbaikan gizi kepadakeluarga badutastunting
• Peningkatan perilakuhidup bersih dansehat (PHBS)masyarakat
DinasKesehatan
3.1Padatahun2030,mengurangi rasioangkakematian ibuhinggakurangdari70per100.000kelahiranhidup.
3.1.1* MasihtingginyaaAngkaKematian Ibu(AKI).
• Menurunkan tingkatanemia pada ibuhamll
• Meningkatkankebutuhan gizi padaibuhamil
• Meningkatkankegawatdaruratankesehatan
DinasKesehatan
3.2 Pada tahun 2030,mengakhiri kematianbayibarulahirdanbalitayang dapat dicegah,dengan seluruh negaraberusaha menurunkan
3.2.1*
MasihtingginyaAngkaKematianBalita(AKBa)per1000kelahiranhidup.
• Meningkatkankebutuhan gizi padaibuhamil
• Meningkatkankegawatdaruratankesehatan
DinasKesehatan
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-33
TUJUAN/TARGET
KODEINDIKATOR
ISUSTRATEGIS REKOMENDASI2019-2023
INSTANSI/OPD
Angka • Pemberian asupangizi makanantambahanpadabalita
• Meningkatkan peranposyandu dalamkesehatanbalita
KematianNeonatalsetidaknyahingga12per1000KH(KelahiranHidup)danAngkaKematianBalita25per1000.
3.2.2.(a)
MasihtingginyaAngkaKematianBayi(AKB)per1000kelahiranhidup.
• Meningkatkankebutuhan gizi padaibuhamil
• Meningkatkankegawatdaruratankesehatan
• Pemberian asupangizi makanantambahanpadabalita
• Meningkatkan peranposyandu dalamkesehatanbalita
• Pendampingankesehatan pada ibuhamil9bulan
DinasKesehatan
3.2.2.(b) Belumoptimalpemberianimunisasidasarlengkappadabayidikabupatensumedang.
• Meningkatkan peranposyandu dalamimunisasi dasarlengkappadabayi.
• Meningkatkanpelayananfasilitaskesehatan(Puskemas,Pustu)dalamimunisasidasarlengkappadabayi.
DinasKesehatan
5.1Mengakhirisegalabentukdiskriminasiterhadapkaumperempuandimanapun.
5.1.1*
Masihsedikitnyakebijakanyangresponsifgendermendukungpemberdayaanperempuan.
• Melakukanpelatihanpenyusunanperencanaandanpenganggaranresponsivegenderdananak
• PengembanganmateridanpelaksanaanKIEtentangkesetaraandankeadilangender
• Pengembangansisteminformasigenderdananak
DinasSosial,P3A
TUJUAN/
TARGET
KODEINDIKATOR ISUSTRATEGIS
REKOMENDASI2019-2023
INSTANSI/OPD
PILAREKONOMI8.1Mempertahankan 8.1.1* MasihrendahnyaLaju
pertumbuhanPDB• Mendorongsector-
sektorunggulan1. DinasUMKM
dan
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-34
TUJUAN/
TARGET
KODEINDIKATOR ISUSTRATEGIS
REKOMENDASI2019-2023
INSTANSI/OPD
pertumbuhanekonomiperkapitasesuaidengankondisinasionaldan,khususnya,setidaknya7persenpertumbuhanprodukdomestikbrutopertahundinegarakurangberkembang.
perkapita dalammeningkatkanPDRBperKapita
• Menyediakankelengkapankebijakandandatadukunguntukmeningkatkaninvestasi
• Meningkatkanperlindunganterhadapkomoditaslokal
• MeningkatkankualitasSDM
• Meningkatkaninfrastrukturpengembanganwilayahekonomi
PerindagKop2. DinasTenaga
Kerja3. DinasPertanian4. Dinas
PeternakandanPerikanan
5. DinasPariwisata
6. DinasPUPR
8.1.1.(a) MasihrendahnyaPDBperkapita
• Mendorongsector-sektorunggulandalammeningkatkanPDRBperKapita
• Menyediakankelengkapankebijakandandatadukunguntukmeningkatkaninvestasi
• Meningkatkanperlindunganterhadapkomoditaslokal
• MeningkatkankualitasSDM
• Meningkatkaninfrastrukturpengembanganwilayahekonomi
1. DinasUMKMdanPerindagKop
2. DinasTenagaKerja
3. DinasPertanian4. Dinas
PeternakandanPerikanan
5. DinasPariwisata
6. DinasPUPR
9.1Mengembangkaninfrastrukturyangberkualitas,andal,berkelanjutandantangguh,termasukinfrastrukturregionaldanlintasbatas,untukmendukungpembangunanekonomidankesejahteraanmanusia,denganfokuspadaaksesyangterjangkaudanmeratabagisemua.
9.1.1.(a) Belumtercapainyajalandengankondisimantap.
• Peningkatanaksesibilitasdankonektifitasjalandanjembatan
• Peningkatanpemeliharaanjaringanjalandanjembatan
• Penyediaanlahanuntukmendukungpembangunanjalanbaru
1. DinasPUPR2. DinasPerkim
10.1Padatahun2030,secaraprogresifmencapaidanmempertahankanpertumbuhanpendapatanpendudukyangberadadibawah40%daripopulasipadatingkatyang
10.1.1* Masihrendahnyatingkatkesenjanganmasyarakat.
• Meningkatkanproduktifitasmasyarakatmelaluiwirausahaanbaru
• MelakukanpemberdayaanpadaPMKS
• Mendorongproduktifitaspetani
1. Bappeda2. Dinaspertanian3. DinasTenaga
Kerja4. DinasSosial5. DinasUMKMdan
IndaKop6. DinasPariwisata
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-35
TUJUAN/
TARGET
KODEINDIKATOR ISUSTRATEGIS
REKOMENDASI2019-2023
INSTANSI/OPD
lebihtinggidarirata-ratanasional.
gurem• Memberikanpelatihan
kerjaterhadapusiakerjapencarikerja
• Mendorongpeningkatansectorpariwisatauntukmenyediakanlapanganpekerjaan
• MengerakanUMKMdanekonomikereatif
10.1.1.(a) Masihrendahnyapendudukyanghidupdibawahgariskemiskinannasional,menurutjeniskelamindankelompokumur.
• Meningkatkanproduktifitasmasyarakatmelaluiwirausahaanbaru
• MelakukanpemberdayaanpadaPMKS
• Mendorongproduktifitaspetanigurem
• Memberikanpelatihankerjaterhadapusiakerjapencarikerja
• Mendorongpeningkatansectorpariwisatauntukmenyediakanlapanganpekerjaan
• MengerakanUMKMdanekonomikereatif
1. Bappeda2. Dinaspertanian3. DinasTenaga
Kerja4. DinasSosial5. DinasUMKMdan
IndaKop6. DinasPariwisata
TUJUAN/TARGET
KODEINDIKATOR
ISUSTRATEGISREKOMENDASI2019-2023
INSTANSI/OPD
PILARLINGKUNGAN
6.1 Pada tahun 2030,mencapai akses universaldan merata terhadap airminum yang aman danterjangkaubagisemua.
6.1.1.(a)
Masihrendahnyarumahtanggayangmemilikiaksesterhadaplayanansumberairminumlayak.
• Meningkatkanpenyediaan saranaairminum
DinasPerkim
6.2Padatahun2030,mencapaiaksesterhadapsanitasidankebersihanyangmemadaidanmeratabagisemua,danmenghentikanpraktik
6.2.1.(b)
Masihrendahnyarumahtanggayangmemilikiaksesterhadaplayanansanitasilayak.
• Penyediaansanitasi rumahtangga
1. DinasPerkim2. DinasKesehatan
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-36
TUJUAN/TARGET
KODEINDIKATOR
ISUSTRATEGISREKOMENDASI2019-2023
INSTANSI/OPD
buangairbesarditempatterbuka,memberikanperhatiankhususpadakebutuhankaumperempuan,sertakelompokmasyarakatrentan.
6.2.1.(c)
Belumtercapainyadesa/kelurahanyangmelaksanakanSanitasiTotalBerbasisMasyarakat(STBM).
• Penyediaan sanitasiberbasismasyarakat
1. DinasPerkim2. DinasKesehatan
6.2.1.(d)
Belumtercapainyadesa/kelurahanyangOpenDefecationFree
(ODF)/ StopBuangAirBesarSembarangan(SBS).
• Pengawasanhyginies terhadapsanitasi tempatumum
• Penyuluhanpengunaan sanitasrumahtangga
DinasKesehatan
11.5Padatahun2030,secarasignifikanmengurangijumlahkematiandanjumlahorangterdampak,dansecarasubstansialmengurangikerugianekonomirelatifterhadapPDBglobalyangdisebabkanolehbencana,denganfokusmelindungiorangmiskindanorang-orangdalamsituasirentan.
11.5.1.(a).
MasihtingginyaRisikoBencanaIndonesia(IRBI)dikabupatensumedang.
• Meningkatkanupayapenyebarluasaninformasiperingatan dinibencana
• Meningkatkankesiasiagaankebencanaan(membentukdesa/kelurahantangguhbencana
• Meningkatkanpemenuhankebutuhan dasarkorban bencanaalam dan socialpada saat dansetelah tanggapdaruratbencana.
• Perlu disusunkajiankebencanaantermasukmenyusunkontijensi plan,mitigasidll)
11.6Padatahun2030,mengurangidampaklingkunganperkotaanperkapitayangmerugikan,termasukdenganmemberiperhatiankhususpadakualitasudara,termasukpenanganansampahkota..
11.6.1.(a).
Masihtingginyasampahperkotaanyangbelumtertangani.
• Peningkatanjangkauanpelayananpenanganansampah
Dinas LingkunganHidupdanKehutanan
12.5Padatahun2030,secarasubstansialmengurangiproduksilimbahmelaluipencegahan,pengurangan,daurulang,danpenggunaankembali.
12.5.1.(a)
Masihrendahnyatimbulansampahyangyangdiolahdengansistem3R.
• Peningkatanpengelolaansampah 3R(recycle, reduce,reuse)
DinasLingkunganHidupdanKehutanan
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-37
TUJUAN/TARGET
KODEINDIKATOR
ISUSTRATEGISREKOMENDASI2019-2023
INSTANSI/OPD
15.1Padatahun2020,menjaminpelestarian,restorasidanpemanfaatanberkelanjutandariekosistemdaratandanperairandaratsertajasalingkungannya,khususnyaekosistemhutan,lahanbasah,pegunungandanlahankering,sejalandengankewajibanberdasarkanperjanjianinternasional.
15.1.1.(a).
Berkurangnyatutupanhutanterhadapluaslahankeseluruhan.
• Pengendalian
terhadapRTW
DinasPUPUR
TUJUAN/TARGET
KODEINDIKATOR
ISUSTRATEGISREKOMENDASI2019-2023
SATUAN
PILARHUKUMDANTATAKELOLA
16.6Mengembangkanlembagayangefektif,akuntabel,dantransparandisemuatingkat.
16.6.1.(d)
Pemerintahkabupaten sumedang be lummencapai nilaiIndeksReformasiBirokrasi
• Perlupenyempurnaanindicator kinerjautama sesuaidenganstandar
• Perlu dilakukanpembinaanmasing-masingunitkerja
BagianOrganisasi
Sumber:AnalisisKLHSRPJMD
4.3.PerumusanIsu-IsuStrategisKabupatenSumedangTahun2019-2023
Berdasarkan hasil telaahan identfikasi terhadap permasalahan pembangunan
daerah Kabupaten Sumedang sebagaimana yang telah diuraikan diatas, maka
penetapan isu-isu strategis Kabupaten Sumedang Tahun 2019-2023 dilakukan
denganmengunakankriteria-kriteriasebagaiberikut:
1. Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran
pembangunannasional;
2. MerupakantugasdantanggungjawabPemerintahDaerah;
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-38
3. Luasnyadampakyangditimbulkannyaterhadapdaerahdanmasyarakat;
4. Memilikidayaungkityangsiginifikanterhadappembangunandaerah;
5. Kemungkinanataukemudahannyauntukdikelola;dan
6. Prioritasjanjipolitikyangperludiwujudkan.
Gambar4.2.HasilAnalisaIsu-isuStrategisBerdasarkankriteria
PermendagriNo.86Tahun2017
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan Permendagri No. 86 Tahun 2017
sebagaimana penjelasan diatas maka dapat dirumuskan dan ditetapkan isu-isu
strategis Kabupaten Sumedang Tahun 2019-2023 sebagaimana analisa isu-isu
strategisdaerahpadaTabeldibawahini:
Tabel4.10.
PerumusandanPenetapanIsu-isuStrategisDaerah
NO ISUSTRATEGIS ANALISIS(TARGET)1 ISUPENINGKATAN
KUALITAS1. TenagaKesehatanMasihKurang,jikadibandingkandengantargetRencanaPengembanganTenagaKesehatan2011-2025
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-39
NO ISUSTRATEGIS ANALISIS(TARGET)PEMBANGUNANKESEHATAN
(Kemenkes),makaidealnyaKab.Sumedangperlumenambah:• 91dokterspesialis;• 521dokterumum;• 113doktergigi;• 512bidan;• 152sanitarian;• 256ahligizi.
2. JumlahPuskesmasmasihkurang,SPMKemenkes1:30.000,kondisidiSumedangtahun2017adalah1:32.755,sehinggaoverloadataukelebihanbeban20.755penduduk.
3. Jumlahrumahsakitmasihkurang,SPMKemenkes1:100.000,kondisidiSumedangtahun20171:382.145(overloadataukelebihanbeban282.145penduduk)atauperlutambahan2rumahsakit.
4. AngkakematianIbumeningkat(tahun2013-2017)5. Prevalensibalitastunting41,08%(WHO<20%)
2 ISUPENINGKATAN
KUALITASPEMBANGUNANPENDIDIKAN
1. Ketersediaandatapendidikanyangbaik,benardandapatdipertanggungjawabkanmasihterbatas.
2. Rata-ratalamasekolahtahun2017masih7,98,artinyarata-ratalamasekolahbarumencapaijenjangSMP,jikadibandingkandengantargetnasional12tahun,makarataratadiKab.Sumedangbelumtercapai(Sumedangjaraknyatidakjauhdariibukotanegara)
3. Rasioketersediaansekolahterhadappendudukusiasekolah(SD-SMP)masihsangatkurang.
3 ISUPENINGKATAN
KUALITASDANKUANTITASINFRASTRUKTURPUBLIK
1. Tahun2017hanya54,83%jalankabupatendalamkondisibaik(>40Km/Jam)
2. Persentasepemasanganlampulalulintasmenurun3. Terminalangkutankotadanangkutanantardaerahmasihkurang(hanyasatu)
4. Jumlahtempatpembuangansampahperlupenambahanseiringpeningkatanproduksisampah
5. Jaringanirigasiperluditingkatkankuantitasdankualitasnyasesuaidengankeperluanlahanpertanian
4 ISU
PENGURANGANKETIMPANGANEKONOMIDANPERLUASANKESEMPATANKERJASERTAPENINGKATANKUALITASTENAGAKERJA
1. Jumlahkoperasiaktifmengalamipenurunan;2. PertumbuhanEkonomimengalamikenaikannamunTingkatPartisipasiAngkatanKerjamengalamipenurunan.
3. Peningkatanketimpanganpendapatan(Indeksginimeningkat0,2poin,tahun2015sebesar0,35menjadi0,37ditahun2016).
4. Dari20.760usahamikrodankecil/informalyangdidalamnyaterdapatpengrajindanpedagang,padatahun2017hanya321kelompokpengrajinyangdibinaserta665kelompokpedaganginformalyangdibina.Selamaduatahun(2016-2017)rataratapembinaanhanyakepada4,7%pedagang-pengrajin.
5. Tahun2016,37%angkatankerjapengangguranterbukaadalahlulusanSMP,17,7%lulusanSD,24%lulusanSMAdan11,7%lulusanSMAK,sisanya9,27%lulusandiploma-universitas.
6. Tahun2016,52,8%angkatankerjabekerjaadalahlulusanSD,21,7%lulusanSMP,11,5%lulusanSMA,8,6%lulusanSMAKdan5,1%lulusandiploma-universitas.
7. JumlahlulusanS1-S2-S3menuruntahun2013terdapat220
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-40
NO ISUSTRATEGIS ANALISIS(TARGET)oranglulusanS1-S2-S3,tahun2017menurunmenjadi150orang.
8. Terjadipergeserantenagakerjadarisektorpertaniankesektorindustri
5 ISUREFORMASI
BIROKRASIDANTATAKELOLAPEMERINTAHAN
1. JumlahtemuanBPKmeningkat,padatahun2015sejumlah28temuan,meningkatmenjadi41temuanditahun2016.
2. Selamatahun2013-2017nilailakipdaerahdibawah50(kategoriCyangberartiKURANGatauperlubanyakperbaikanatauperubahanyangmendasar).
3. RasiopendudukberKTPdanRasiobayiberaktekelahiranmengalamipenurunan.
6 ISUPENINGKATAN
ANTISIPASIBENCANA
1. IndeksrisikobencanaKabupatenSumedangmemilikiskor162yangmasukdalamkategoritinggi.
2. SeluruhkecamatandiKabupatenSumedangmemilikipotensibencanaalam,antaralainpotensigerakantanah,erosi,banjir,anginputingbeliungdanpotensigempabumi.
7 ISUPENINGKATAN
KUALITASPERUMAHANDANPERMUKIMAN
1. Dataterakhir(2013)menunjukkanmasihterdapat24,78%rumahtanggayangbelummemilikiakseslistrik.
2. Dataterakhir(2015)menunjukkanbahwarumahtanggaber-sanitasimasihdibawah50%.
3. Lingkunganpermukimankumuhtahun2017mencapai16,7%,kondisiinibelummencapaitargetMDG’ssebesar6%.
4. Rumahtanggapenggunaairbersihsejaktahun2014-2017tidakdiketahui,namunsecarafaktualdilapanganmasihteramatirumahtanggayangtidakmenggunakanairbersihlebihdominanterutamayangberadadisekitarDAS.
5. Sanitasikomunalperluditingkatkan. 8 ISU
PEMBANGUNANKEBUDAYAANDANPARIWISATADAERAH
1. AdanyaMegaproyekpembangunan(TolCileunyi,Sumedang,Dawuan,BIJB(BandarudaraInternasionalJawaBarat)danJalurKeretaApiCepat)menjadikanposisiKabupatenSumedangsangatstrategis,sehinggasektorpariwisataperludikembangkan.
2. Ragamdanintensitaspenyelenggaraanfestivalsenidanbudayasebagaiupayapelestariandanpromosibudayasertamenghidupkanperekonomiandaerahmasihkurang.
3. Benda,situssejarahdankawasancagarbudayamasihbelumseluruhnyadilakukanpelestarian.
4. Saranaprasaranapengembangankeseniandanbudayatidakmemadai(belumadagedungkesenian,saranapenyelenggaraanfestivalbudayatidakada).
5. Pengembangandestinasiwisatamasihkurang.6. RencanaIndukPengembanganWisataDaerah(RIPDA)belumdiimplementasikan.
Sumber:HasilAnalisis1. IsuPeningkatanKualitasPembangunanKesehatan
Pelayanankesehatantermasukpelayanandasaryangwajibdilaksanakanoleh
seluruh pemerintah daerah. Kondisi pelaksanaan pelayanan kesehatan di
Kabupaten Sumedang masih belum dikatakan merata mengacu pada kurangnya
tenaga kesehatan (maka idealnya Kab. Sumedang perlu menambah: 91 dokter
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-41
spesialis;521dokterumum;113doktergigi;512bidan;152sanitarian;dan256ahli
gizi)dankurangnya fasilitas kesehatan (idealnyaperlumenambahpuskesmasdan
rumah sakit). Angka kematian ibu pada saat melahirkan pun mengalami
peningkatan selama lima tahun (2013-2017). Dalam konteks pembangunan Tol
Cileunyi, Sumedang, Dawuan, BIJB (Bandar udara Internasional Jawa Barat) dan
JalurKeretaApiCepat,akanmenjadikanKabupatenSumedang sebagai salah satu
poros pertumbuhan di Jawa Barat yang berpotensi menarik masyarakat untuk
datang mencari kesempatan kerja di Sumedang. Hal tersebut harus diimbangi
dengan pelayanan kesehatan yang memadai untuk mengakomodasi kebutuhan
jumlah penduduk yang kian bertambah, sehingga potensi wabah penyakit dapat
dihindari.
Pemerintah Kabupaten Sumedang juga perlu memfokuskan pada upaya
pengendalianmasalah gizimasyarakat, salah satunya adalah stunting. Kabupaten
Sumedang termasuk salah satukabupatendi JawaBarat yangmemilikiprevalensi
balita yang mengalami stunting sebesar 41,08. Kasus stunting masih menjadi
permasalahangizimasyarakatsesuaidenganbatasanWHOyaitukurangdari20%.
Upayaintervensigizispesifikuntukbalitapendekdifokuskanpadakelompok1.000
HariPertamaKehidupan(HPK),yaituIbuHamil,IbuMenyusui,danAnak0-23bulan,
karenapenanggulanganbalitapendekyangpalingefektifdilakukanpada1.000HPK.
Periode 1.000 HPKmeliputi yang 270 hari selama kehamilan dan 730 hari
pertama setelah bayi yang dilahirkan telah dibuktikan secara ilmiah merupakan
periodeyangmenentukankualitaskehidupan.Olehkarenaituperiodeiniadayang
menyebutnya sebagai "periode emas", "periode kritis", atau yangdikenal sebagai
"windowofopportunity".Dampakburukyangdapatditimbulkanolehmasalahgizi
padaperiode tersebut,dalam jangkapendekadalah terganggunyaperkembangan
otak,kecerdasan,gangguanpertumbuhanfisik,dangangangguanmetabolismdalam
tubuh. Sedangkan dalam jangka panjang akibat buruk yang dapat ditimbulkan
adalah menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar, menurunnya
kekebalantubuhsehinggamudahsakit,danrisikotinggiuntukmunculnyapenyakit
diabetes, kegemukan, penyakit jantung dan pembuluh darah, kanker, stroke, dan
disabilitaspadausia tua, sertakualitas kerja yang tidakkompetitif yangberakibat
pada rendahnya produktivitas ekonomi. Perlu ada langkah terobosan yang tidak
hanya fokus pada upaya pengobatan, tetapi fokus pada upaya preventif
(pencegahan)danpromotifberbasissikluskehidupanmanusia(ContinuumofCare)
melaluipendekatankeluarga.
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-42
2.IsuPeningkatanKualitasPembangunanPendidikan
Kebijakan yang dibuat pada sektor pendidikan sepenuhnya bergantung pada
basisdatayangada.Jikabasisdatalemah,makasulitdiharapkansektorpendidikan
dapat maju. Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Sumedang perlu
mengoptimalkanpengelolaanmanajemendatapendidikansehinggamenghasilkan
datadaninformasipendidikanyangbaik,benardandapatdipertanggungjawabkan.
Dalam menghadapi tantangan ke depan dengan adanya MEA serta dalam
mempersiapkan bonus demografi (proporsi populasi penduduk usia muda lebih
besar)perlumemperhatikanaksespendidikanyangberkualitasmenjangkauseluruh
kalangan, baik kaum disabilitas maupun yang sudah mencapai usia non sekolah,
namunbelummengenyampendidikansecarabaik(belumluluspendidikandasar).
Karena jika pada saatnya bonus demografi terjadi sementara tingkat pendidikan
pendudukmasihrendah,makaancamanyangberpotensiterjadiadalahmiddletrap
income, dimana penduduk usia muda terjebak dalam penghasilan/upah rendah
sehingga harapan adanya peluang penduduk usia muda dalam meningkatkan
produktivitas dan kemajuan ekonomi khususnya di Kabupaten Sumedang sulit
tercapai. Ancaman selanjutnya adalah posisi lapangan kerja strategis yang
menghasilkan pendapatan tinggi berpotensi diisi oleh tenaga kerja asing (Negara
Asean).
BerdasarkandataBPS,rata-ratalamasekolahdiKabupatenSumedangadalah
8tahunatauhanyamencapaitingkatpendidikanmenengahpertama(SMP).Selain
ituketersediaansekolahterhadappendudukusiasekolahdiKabupatenSumedang
masihsangatminim,padatahun2017rasioketersediaansekolahjenjangSDhanya
54,62 per 10.000 penduduk usia SD di tahun 2017, adapun rasio ketersediaan
sekolah pada jenjang SMP di tahun 2017 hanya 24,76 per 10.000 penduduk usia
SMP. Jikamengamati kondisi pendidikandasar (SD-SMP)di Kabupaten Sumedang
sebagaimanapenjelasanparagrafdiatas,makaPemerintahKabupatenSumedang
perluseriusdalammempertahankanangkakelulusansiswa-siswiSD-SMPdanperlu
mendorongpeningkatanangkamelanjutkansiswa-siswidariSDkeSMPsertaSMP
keSMA/SMKharusoptimal.Meskipunsaat inikewenanganpelayananpendidikan
jenjangmenengahatas (SMA)beradadi Provinsi, namun tetapperluditingkatkan
koordinasi denganProvinsi JawaBarat agar pelayanan jenjang sekolahmenengah
atasharusdapatmenciptakan lulusanyangmemiliki keterampilankerja, sehingga
pengembangan kualitas dan kuantitas sekolah vokasional/SMK (kejuruan) dengan
bidang yang dibutuhkan dalam mendukung kegiatan perekonomian Kabupaten
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-43
Sumedang menjadi hal utama. Lebih lanjut, dengan banyaknya perguruan tinggi
negeri yang berstandar internasional menjadikan Kabupaten Sumedang memiliki
keunggulan kompetitif yang perlu dijadikan pendorong dalam meningkatkan
kemajuanpembangunandi segala bidang.Dalamhal ini perlu upaya peningkatan
kerjasama dengan perguruan tinggi di Kabupaten Sumedang untuk membantu
pemecahan persoalan-persoalan pembangunan di Kabupaten Sumedang dengan
pendekatanilmupengetahuandanteknologi.
Adapun untuk kondisi pendidikan pada jenjang pendidikan pra sekolah,
perkembangan angka partisipasi pendidikan anak usia dini (PAUD) di Kabupaten
Sumedang selama periode 2013-2016 mengalami peningkatan. Pada tahun 2013
terdapat61,28%anakusiadiniyangmengikutiPAUD,kemudianpadatahun2016
meningkat menjadi 68,09%. Meskipun secara tren meningkat, namun angka
tersebutmasihtergolongrendahjikadibandingkandengantargetnasionalsebesar
77,02%ditahun2019.Kondisitersebutdapatdiakibatkankarenamasihrendahnya
kesadaranmasyarakatuntukmengikutsertakananaknyadalamsekolahPAUDdan
masih rendahnya jumlah sekolah PAUD sehingga tidak menjangkau seluruh anak
usia dini di Kabupaten Sumedang. Dengan demikian perlu didorong peningkatan
jumlah dan kualitas sekolah PAUD di Kabupaten Sumedang. Selanjutnya untuk
tenagapengajar/guruPAUD,terutamaPAUDKelompokBelajar,TempatPenitipan
Anak, Status PAUD Sejenis (SPS), serta Taman Pendidikan Al Quran, juga perlu
mendapatperhatian.YangperlumenjadiperhatiankedepanadalahPembelajaran
PAUDyangmembangunsikapdanpembelajaranbaca-tulis-hitung(calistung)yang
bernuansaakademik.
3.IsuPeningkatanKualitasDanKuantitasInfrastrukturPublik
Infrastrukturmemegangperananpentingsebagai salahsatupenunjangroda
penggerak pertumbuhan ekonomi dan pembangunan daerah. Dalam sistem
pelayananmasyarakatkeberadaaninfrastrukturyangmemadaidanpenataanruang
yangbaiksangatdiperlukan.Berbagai fasilitas fisikmerupakanhalyangvitalguna
mendukungberbagaikegiatanpemerintahan,perekonomian,industridankegiatan
sosial di masyarakat dan pemerintahan. Namun demikian, keberadaan data dan
informasi terkait infrastrukturpublikdanpenataanruangdiKabupatenSumedang
masih sangat terbatas, sementara itu pembuatan kebijakan pembangunan
memerlukan basis data yang akurat sebagai payung pertanggungjawaban kinerja
dari suatu kebijakan. Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Sumedang perlu
mengoptimalkan pengelolaan manajemen data sektor infrastruktur publik dan
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-44
penatan ruang sehingga menghasilkan data dan informasi yang baik, benar dan
dapatdipertanggungjawabkan.
Adapunkondisi infrastruktur jalandiKabupatenSumedangpadatahun2017
hanya 54,83%dalam kondisi baik (>40 Km/Jam).Hal ini berarti belummeratanya
aksesibilitas masyarakat dalam penggunaan infrastruktur jalan yang baik.
Selanjutnyajalanyangdilengkapidenganpeneranganjalanumum(PJU)mengalami
pengurangan selama tahun 2013-2017, untuk mengurangi resiko kecelakaan lalu
lintas perlu penambahan fasilitas lalu lintas dan perlengkapan jalan. Lebih lanjut
KabupatenSumedangbelummemilikiterminalyangmemadaisehinggaberdampak
padaterhambatnyamobilitaswarga.Untukmendukungadanyasistemtransportasi
yangbaikKabupatenSumedangperlumenyusunanalisatatanantransportasi lokal
yang sesuai dengan kondisi saat ini, analisa tersebut mencakup manajemen
rekayasalalulintas,kapasitasruasjalan,dananalisatrayekangkutanumum.Untuk
infrastruktur tempat pembuangan sampah selama periode 2013-2017 tidak
mengalami penambahan, sementara itu produksi sampah terusmeningkat setiap
tahunnya,sehinggaperlupeninjauankondisipembuangansampahlebihlanjutagar
tempat pembuangan sampah dapat menampung sampah dengan baik. Hal ini
menjadi penting karena dapat menjadi faktor yang menimbulkan permasalahan
sistemik,yakni terganggunyakesehatanmasyarakatdankeindahandankerapihan
kota. Selanjutnya untuk mendukung peningkatan sektor pertanian yang menjadi
penyumbangPDRB20,3%di tahun2017,maka infrastruktur jaringan irigasiperlu
ditingkatkankuantitasdankualitasnyasesuaidengankeperluanlahanpertanian.
4.IsuPenguranganKetimpanganEkonomiDanPerluasanKesempatanKerjaSerta
PeningkatanKualitasTenagaKerja
Pembangunan daerah pada hakikatnya ditujukan untuk menciptakan
masyarakat yang sejahtera. Untuk itu pembangunan ekonomi diarahkan pada
peningkatan pertumbuhan ekonomi, perluasan kesempatan kerja, pemerataan
pendapatan dan pengendalian stabilitas harga kebutuhan pokok. Dalam
melaksanakan pembangunan ekonomi harus dilakukan melalui prinsip
pengembangan ekonomi yang seimbang denganmenerapkan konsep konsep pro
poor,projob,progrowth,danproenvironmentdenganmemperhatikancommunity
empowerment.
Berdasarkan data BPS laju pertumbuhan PDRB atas harga berlaku sebesar
11,69%ditahun2016,angka inimasihdiatasrata-rata lajupertumbuhannasional
dan provinsi. Namun demikian pertumbuhan ini bersifat diametral paradoksal,
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-45
karena ketimpangan pendapatan mengalami peningkatan dibuktikan dari indeks
giniKabupatenSumedangmenunjukkankenaikan0,2poindari0,35ditahun2015
menjadi0,37ditahun2016.Kemudiantingkatpartisipasiangkatankerjamengalami
penurunan,padatahun2012tercatat63,13%kemudianmenurunmenjadi61,21%
di tahun2016, ataudengan kata laindari 100orangusiaproduktif (15-54 tahun)
hanyaterdapat61orangmemasukipasarlapangankerjaditahun2016.Kondisiini
menunjukkan paradoks bahwa pertumbuhan PDRB belum berdampak pada
penguranganketimpanganpendapatandanpenyerapantenagankerja.
Untuk meningkatkan serapan tenagan kerja dan mengurangi ketimpangan
penapatansertamenciptakankemandirianmasyarakat,idealnyadapatdengancara
mendorongmasyarakatuntukberwiraswasta,haltersebutdapatdilakukandengan
meningkatkanperankoperasidanpembinaanusahamikrodankecilbaikyangbaru
maupunyangsudahberjalan.Keduahaltersebutmenyimpanpotensiekonomiyang
besarkarenadapatmenyerap tenagakerjanyayangcukupbanyak, sertamemiliki
resistensi terhadap gejolak eksternal. Namun demikian, kondisi koperasi aktif di
KabupatenSumedangmengalamipenurunan,dari82%ditahun2014menjadi71%
di tahun 2017, untuk usaha mikro dan kecil/informal yang didalamnya terdapat
pengrajin dan pedagang, dari 20.760 usahamikro dan kecil/informal, pada tahun
2017 hanya 321 kelompok pengrajin yang dibina serta 665 kelompok pedagang
informal yang dibina. Selama dua tahun (2016-2017) rata rata pembinaan hanya
kepada4,7%pedagang-pengrajin.
Dalam perspektif kedepan Pemerintah Kabupaten Sumedang perlu
menghidupkan wirausaha baru baik formal maupun informal. Karena jika hanya
bertumpupada lapanganpekerjaan formalyangdisediakanperusahaan, lapangan
kerjayangtersedialebihdidominasilevelburuh.Halinidikarenakan37%angkatan
kerja pengangguran terbuka adalah lulusan SMP, 17,7% lulusan SD, 24% lulusan
SMAdan11,7%lulusanSMAK,sisanya9,27%lulusandiploma-universitas.Kondisi
saatini52,8%angkatankerjabekerjaadalahlulusanSD,21,7%lulusanSMP,11,5%
lulusanSMA,8,6%lulusanSMAKdan5,1%lulusandiploma-universitas,dengankata
lain 85% pekerja saat ini memiliki pendidikan SMA/K kebawah yang notabene
bekerja sebagai buruh. Lebih lanjut, berdasarkan distribusi PDRB per kecamatan
pada publikasi Ekonomi Makro Kabupaten Sumedang, dapat diketahui bahwa
sektorpertanianmasihmemilikipotensi lebihtinggiuntukdikembangkan.Saat ini
pada sektor pertanian terdapat 15% kecamatan yang berkategori sangat potensi
untuk dikembangkan, sedangkan untuk sektor perdagangan hanya 3,8% yang
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-46
berkategori sangat potensi untuk dikembangkan, adapun industri pengolahan
hanya 7,6% yang berkategori sangat potensi untuk dikembangkan. Kondisi ini
menggambarkanbahwasektorpertaniansebagaipenyumbangPDRB20,3%sangat
potensialdikembangkandi15%kecamatandibandingkansektorperdagangandan
industripengolahan.
Selain itu, berdasarkan hasil penelitian terdapat peluang untuk
mengembangkan sektor pertanian karena permintaan hasil pertanian dari pasar
lokal dan regional cukup besar. Adapun hambatan dalam hal ini muncul dari
penerapan teknologi produksi yang relatif rendah, keterbatasan modal dan
keterampilan tenaga kerja, sempitnya kepemilikan lahan, fluktuasi harga, sistem
tataniagahasilpertanianyangrelatifpanjangdanseranganorganismepengganggu
tanaman.Sedangkanancamanadalahberupamasuknyaprodukpertaniandariluar
Sumedang dan luar negeri. Adapun strategi untuk mendukung pengembangan
sektor pertanian adalah mendorong agribisnis komoditas unggulan dengan
meningkatan skala produksi secara intensifikasi dan efisiensi alokasi input,
pembentukankelompok-kelompokusaha,meningkatkanpangsapasardengancara
pengembanganprodukdanpenetrasipasar,kerjasamadenganlembagakeuangan,
investor,dansumberpembiayaanlainnyagunamenunjangmodal,menerapkandan
mengembangkan teknologi serta kerjasama dengan lembaga penelitian dalam
pengembangan teknologi tepat guna untuk meningkatkan produktifitas sektor
pertanian. Dalam perspektif kedepan, strategi yang perlu digarisbawahi adalah
meningkatkan penggunaan teknologi pertanian sertameningkatkan pangsa pasar
dengan cara pengembangan produk, sehingga perlu upaya mendorong
berkembangnya industri pengolahan hasil pertanian sehingga dapat memberikan
valueaddedpadakomoditaspertaniandiKabupatenSumedang.
5.IsuReformasiBirokrasiDanTataKelolaPemerintahan
Reformasibirokrasimencakuppembenahanstruktural,prosedural,kulturaldan
etikabirokrasi.Terdapattigaelemenutamayangmelekatpadareformasibirokrasi
yaitu, pertama reformasi keuangan daerah yang berfokus pada mekanisme
penganggaran yang tepat sasaran dan langsung menyentuh kepentingan
masyarakat luas, hal ini menuntun pada penyempurnaan proses kerja
pemerintahan dalam hal penetapan tenggat waktu, indikator serta target yang
tepat. Kedua, reformasi sumber daya aparatur daerah, yakni berkaitan dengan
kualitas implementasi dari sebuah program kerja dan memusatkan perhatian
kepada kesiapan sumberdaya manusia. Ketiga, reformasi pelayanan publik yakni
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-47
kondisipelayananyangbaiksebagaihasildarireformasikeuangandansumberdaya
aparatur.
Beberapa indikator untuk menilai kondisi reformasi birokrasi dan tata kelola
pemerintahan di Kabupaten Sumedang telah menunjukkan capaian yang baik,
antara lain opini BPK yang dalam tiga tahun mendapatkan opini wajar tanpa
pengecualiandannilaiLPPDtahun2017yangmasukdalamkategorisangattinggi.
Namundemikian,masihterdapatindikatoryangmenunjukkancapaianyangbelum
baik,yaknipeningkatanjumlahtemuanBPKpadatahun2015sejumlah28temuan,
meningkatmenjadi41 temuandi tahun2016.Kemudianselamatahun2013-2017
skor Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Sumedang dibawah 50
atau nilai C yangmasuk dalam kategori kurang, sehingga perlu banyak perbaikan
atauperubahanyangmendasar.
Untukmewujudkanreformasibirokrasidantatakelolapemerintahanyangbaik,
dibutuhkankerjasamayangsangatterorganisirdanefektifantarkomponeninternal
PemerintahKabupatenSumedangbesertakomponenstakeholdereksternal.Selain
itu,upayapenguatanmutuaparaturdaerahharusterusdilakukan,sehinggadapat
terbentuk aparatur yang profesional melayani masyarakat. Melalui tata kelola
pemerintahanyangtepat(ketepatananggaran,profilaparatyangtepat,konfigurasi
struktur birokrasi yang tepat) maka pelayanan yang ideal kepada masyarakat di
Kabupaten Sumedang dapat diwujudkan dari waktu ke waktu sesuai dengan
tuntutanmasyarakattentangstandarlayananyangdiinginkan.
6.IsuPeningkatanAntisipasiBencana
Berdasarkan publikasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Kabupaten
Sumedang memiliki indeks risiko bencana dengan skor 162 yang masuk dalam
kategoritinggi.DapatdipetakanbahwaseluruhkecamatandiKabupatenSumedang
memiliki potensi bencana alam antara lain potensi gerakan tanah, erosi, banjir,
angin puting beliung dan potensi gempa bumi. Pemerintah Kabupaten Sumedang
perlu melakukan penguatan kelembagaan, peningkatan kualitas sumber daya
manusia,danpengembangantatalaksana,denganmengefektifkanberbagaiupaya
perbaikansistemsungaidansaluran,tidakmemberikanizinIMBpadadaerahrawan
bencanadanpengembangansistem informasiuntukperingatandini, sertakesiap-
siagaanmasyarakat.
7. IsuPeningkatanKualitasPerumahanDanPermukiman
Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
mengamanatkan bahwa pelayanan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-48
termasukurusanpelayanandasaryangwajibdilaksanakanolehseluruhpemerintah
daerah. Namun keberadaan data dan informasi terkait Perumahan Rakyat dan
Kawasan Permukiman di Kabupaten Sumedangmasih sangat terbatas, sementara
itu pembuatan kebijakan pembangunan urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman memerlukan basis data yang akurat sebagai payung
pertanggungjawaban kinerja dari suatu kebijakan. Oleh karena itu Pemerintah
KabupatenSumedangperlumengoptimalkanpengelolaanmanajemendatasektor
Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman sehingga menghasilkan data dan
informasiyangbaik,benardandapatdipertanggungjawabkan.
Adapunkondisikinerjaurusanperumahanrakyatdanpermukimanyangtelah
menunjukkan capaian yang baik adalah rasio rumah layak huni yang pada tahun
2017 telah mencapai 99,3%. Namun demikian indikator lainnya menunjukkan
capaian yang belum mencapai target, antara lain luas permukiman kumuh pada
tahun2017masihterdapat16,7%kawasanpemukimankumuhataumasihterdapat
55,04 Ha (target MDG’s, 6%), rumah tangga yang belum memiliki akses listrik
menurutdataterakhirditahun2013mencapai24,78,kemudianrumahtanggaber-
sanitasi data terakhir tahun 2015masih dibawah 50%, selanjutnya rumah tangga
penggunaairbersihsejaktahun2014-2017tidakdiketahui,namunsecarafaktualdi
lapanganmasih teramati rumah tangga yang tidakmenggunakan air bersih lebih
dominanterutamayangberadadisekitarDAS,adapununtuksanitasikomunaldata
spesifik tidak diketahui namun perlu ditingkatkan jika memang kondisi saat ini
belummemadai.
8. IsuPembangunanKebudayaanDanPariwisataDaerah
Sektor kebudayaan dan pariwisata harus dipandang sebagai sektor yang
berfungsi menjadi katalisator pembangunan (agent of development) yang
berkontribusi terhadap proses pembangunan, yakni berperan dalam peningkatan
pendapatan daerah, menyediakan lapangan kerja, mempercepat pemerataan
pendapatan, dan mendorong pertumbuhan pembangunan wilayah yang memiliki
potensi alam yang terbatas. Adanya Megaproyek pembangunan (Tol Cileunyi,
Sumedang,Dawuan,danBandarUdaraInternasionalJawaBarat,sertaJalurKereta
Api Cepat) menjadikan posisi Kabupaten Sumedang sangat strategis, sehingga
sektorkebudayaandanpariwisataperludikembangkan.
Adapun kondisi sektor kebudayaan dan pariwisata saat ini belum mampu
secaraoptimal dalammemberikannilai tambahekonomi kepadamasyarakat.Hal
ini diketahui dari (1) masih kurangnya ragam dan intensitas penyelenggaraan
BabIVPermasalahandanIsu-IsuStrategisDaerah IV-49
festival seni dan budaya sebagai upaya pelestarian dan promosi budaya serta
menghidupkan perekonomian daerah; (2) masih minimnya pelestarian terhadap
situs sejarah dan kawasan cagar budaya; (3) sarana prasarana pengembangan
kesenian dan budaya tidak memadai (belum ada gedung kesenian, sarana
penyelenggaraan festival budaya tidak ada); (4) pengembangan destinasi wisata
masih sangat kurang; dan (5) Belum diimplementasikannya Rencana Induk
Pengembangan Wisata Daerah (RIPDA). Dalam perspektif kedepan sektor
pariwisataperludiarahkanuntukpengembanganagrowisata,wisatabudaya,wisata
alam dan wisata kuliner yang bertemakan pariwisata halal. Sejalan dengan hal
tersebut perlu dilakukan penataan infrastruktur, penyiapan SDM kreatif,
mengundang investor untuk berinvestasi dan promosi terkait pariwisata. Hal ini
perlumendapatdukunganbaiksecarapolitismaupunteknokratisdariPemerintah
KabupatenSumedang.
BABVVISI,MISI,TUJUANDANSASARAN V-1
BABV
VISI,MISI,TUJUANDANSASARAN
Pada bagian ini disajikan visi, misi, tujuan dan sasaran untuk pembangunan
Kabupaten Sumedang Tahun 2019 – 2023. Visi, misi yang menjadi dasar dalam
penyusunanRPJMDKabupatenSumedangTahun2019–2023merupakanvisi,misi
danjanjikerjadariBupatidanWakilBupatiperiodetahun2019–2023.Sedangkan
tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, dan hasil
akhir yangakandicapaiataudihasilkandalam jangkawaktukepemimpinanBupati
bersamaWakilBupati.Adapunsasaranadalahpenjabarandaritujuan,yaitusesuatu
yang akan dicapai oleh Pemerintah dalam jangka waktu tertentu. Dalam hal ini
sasaran diupayakan diukur melalui indikator yang bersifat kuantitatif, sehingga
dapat diukur. Sasaran ditetapkan dengan maksud agar perjalanan atau proses
kegiatan dalam mencapai tujuan dapat berlangsung secara fokus, efektif, dan
efisien.
5.1VisiPembangunanDaerah
AdapunVisiBupatidanWakilBupatiKabupatenSumedangperiode2019–2023
adalahsebagaiberikut:
“TerwujudnyaMasyarakatSumedangyangSejahtera,Agamis,Maju,Profesional,
danKreatif(SIMPATI)PadaTahun2023”
Sejahtera Masyarakatnya, Agamis Akhlaqnya, Maju Daerahnya, Profesional
AparaturnyadanKreatifEkonominya.
Lebihlanjutpenjabaranvisidiatasadalahsebagaiberikut:
Sejahtera : kondisi masyarakat Kabupaten Sumedang yang secara lahir batin
mendapatkan rasa aman, nyaman dan tentram dalammenjalani kehidupan, yang
ditandai dengan meningkatnya pelayanan dasar mencakup sarana dan prasarana
pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar, dan sarana ekonomi yang inklusif bagi
masyarakat, dan meningkatnya perlindungan, produktifitas dan pemenuhan hak
dasarbagimasyarakat.
BABVVISI,MISI,TUJUANDANSASARAN V-2
Agamis : sikap dan prilaku hidup masyarakat Kabupaten Sumedang yang
mencerminkan dan merefleksikan nilai-nilai agama yang diyakininya. Ditandai
dengan banyaknya kegiatan keagamaaan, meningkatnya partisipasi masyarakat
dalam kegiatan-kegiatan keagamanaan, dan tidak adanya konflik antar penganut
agama (internal dan eksternal). Berfungsinya Lembaga sosial keagamaan dan
lembaga pendidikan keagamaan sebagai agen perubahan sosial dalammasyarakat
dan mengurangi dampak negatif ekstrimisme, berkembang dan meningkatkan
kapasitas serta kualitas lembaga sosial keagamaan; serta aktualisasi nilai-nilai
keagamaandalamkehidupanbermasyarakat,berbangsadanbernegara.
Maju : Kemampuan masyarakat Kabupaten Sumedang dalam mendayagunakan
pikiran dan sumber daya yang ada disekelilingnya, ditandai denganmeningkatnya
Pendapatan Asli Daerah (Kapasitas Fiskal), meningkatnya kerja sama antara
pemerintah, swasta dan akademisi, meningkatnya partisipasi masyarakat dalam
pembangunan dan meningkatnya indeks adaptasi teknologi, tertatanya kawasan
serta terbukanya kebijakan shareholding pemerintah dan investor dalam
pengelolaan sumber daya alam sehingga dapat mempercepat terwujudnya
kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan
peran serta masyarakat, serta peningkatan daya saing daerah dengan
memperhatikanprinsipdemokrasi,pemerataan, keadilan,dankeistimewaan suatu
daerah.
Profesional : good governance dapat didefinisikan sebagai penyelenggaraan
pemerintahan secara partisipatif, efektif, jujur, adil, transparan dan
bertanggungjawab kepada semua level pemerintahan. Upaya untuk mewujudkan
good governance memerlukan unsur profesionalisme dari aparatur pemerintah
dalammemberikanpelayananpublik.Profesionalismedisini lebihmenekankepada
kemampuan, keterampilan dan keahlian aparatur pemerintah dalammemberikan
pelayanan publik yang responsif, transparansi, efektivitas dan efesien. Ditandai
dengan meningkatnya kapasitas aparatur pemerintah dalam perencanaan,
BABVVISI,MISI,TUJUANDANSASARAN V-3
pelaksanaandanmonitoringpembangunan,pengelolaankeuangansertapelayanan
publikmelaluifasilitasi,pelatihan,danpendampingan.
Kreatif :masyarakat yangmemiliki doronganbekerja untukmenghasilkan sesuatu
yanglebihbaiksecaraberkesinambungan,mampubersaingsertamampubertahan
dalam segala kondisi. Dengan membangun pusat-pusat pertumbuhan ekonomi,
maka proses pembangunan akan menyebar ke wilayah sekitarnya. Kutub-kutub
pertumbuhan itu akan berimbas (trickle-down effect) pada wilayah atau daerah
sekitarnya secara otomatis. Namun demikian trickle-down effect itu hanya akan
terjadi dan berlangsung optimal manakala sektor-sektor yang dikembangkan
dirancang sedemikian rupa sesuai dengan potensi ekonomi dan sosial di wilayah
bersangkutan. Oleh karena itu, perlu disertai dengan kesiapan tenaga-tenaga
terampil dalammeningkatkandaya saing daerah. Pada aspek lainnya tumbuhdan
berkembangnyasektorkewirausahaansebagaimainstreamdinamikaperekonomian
masyarakatKabupatenSumedang.
5.2MisiPembangunanDaerah
Misi disusun dalam rangkamengimplementasikan langkah-langkah yang akan
dilakukan dalam mewujudkan visi yang telah dipaparkan di atas. Rumusan misi
merupakan penggambaran visi yang ingin dicapai dan menguraikan upaya-upaya
apayangharusdilakukan.Misijugaakanmemberikanarahsekaligusbatasanproses
pencapaian tujuan. Oleh karena itu, untuk mewujudkan visi yang telah diuraikan
akanditempuhmelaluilimamisipembangunandaerahsebagaiberikut:
1. Misi Pertama : Memenuhi kebutuhan dasar secara mudah dan terjangkau
untukkesejahteraanmasyarakat.�
Misi ini dimaksudkanuntuk : perluasanpemenuhanhakdan kebutuhandasar
yang perlu menjadi perhatian untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat
melalui pemenuhan akses pendidikan, kesehatan dan fasilitas publik.
Percepatan pembangunan untuk sejumlah kebutuhan dasar masyarakat
BABVVISI,MISI,TUJUANDANSASARAN V-4
mendesakpelaksanaanpembangunannya. Peran sertamasyarakatdan swasta
dalam kegiatan pembangunan dan penyelenggaraan kebutuhan dasar mutlak
diperlukandalammengantisipasiketerbatasananggaranpemerintah.Kebijakan
pemerintah,pusatdandaerah,diarahkanuntukmeningkatkanaktifitasekonomi
masyarakat, yang pada jangka panjang dapat menunjang pendanaan
PemerintahDaerah.Dalamfungsiinipemerintahharusmemberikanruangyang
cukup bagi masyarakat, sehingga dengan demikian partisipasi masyarakat di
daerahdapatditingkatkan,baikdalamperaturanmaupundalamtindakannyata
pemerintah.�
2. Misi Kedua : Menguatkan norma agama dalam tatanan kehidupan sosial
masyarakatdanpemerintahan.��
Misi ini dimaksudkan untuk : setiap manusia mendambakan kehidupan
harmonis, tentram, dan damai dalam hidupnya. Disinilah norma-norma
memegang peranan penting untuk mencapai tujuan tersebut, salah satunya
adalah norma agama. Norma agama merupakan aturan atau kaidah yang
berfungsi sebagai petunjuk, pedoman dan lampu penerang manusia dalam
menjalanikehidupannya.Aturanataupetunjukhidupinisifatnyapastidantak
adakeraguankarenamerupakan"anugerah"langsungdariTuhanYME.Norma
agama dapat kita katakan sebagai bentuk kasih sayang Tuhan terhadap
manusia,agarmanusiadapatselamatdalammenjalanikehidupannyadidunia
hinggamenujuakhiratnanti.�
Ajaranagamamembentukpenganutnyamakinpekaterhadapmasalah-masalah
sosial seperti, kemaksiatan, kemiskinan, keadilan, kesejahteraan dan
kemanusiaan. Kepekaan ini juga mendorong untuk tidak bisa berdiam diri
menyaksikankebatilanyangmerasuki sistemkehidupanyangada.Seharusnya
agama menjadi agen perubahan basis-basis nilai dan moral bagi kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Norma agama menopang dan
mendorong fungsi pembaharuan untuk mengajak umat beragama bekerja
BABVVISI,MISI,TUJUANDANSASARAN V-5
produktifdaninovatif.
3. Misi Ketiga : Mengembangkan wilayah ekonomi didukung dengan
peningkatan infrastruktur dan daya dukung lingkungan serta penguatan
budayadankearifanlokal.��
Misi ini dimaksudkan untuk : Sumedang akan maju jika seluruh daerahnya
mampumemaksimalkanpotensiyangada.Keberagamanbaikdarisegisumber
daya alam maupun sosial dan budaya merupakan sebuah modal competitive
advantages bagi Kabupaten Sumedang untuk bangkit. Setiap daerah/wilayah
padaumumnyamemilikipotensiprodukyangbisadiangkatdandikembangkan.
Perekonomian masyarakat akan bangkit menjadi perekonomian yang kuat,
tangguhdanterhormat jika indeksdayasaingberadapadatingkatyangtinggi.
Membangun perekonomian yang berdaya saing tidak semudah membalik
tangan, melainkan harus ditunjang dengan basis industri yang mantap dan
tangguh, mengandalkan teknologi tinggi sehingga mampu menciptakan nilai
tambah yang memadai. �Pembangunan ekonomi ini pada akhirnya akan
menyebabakan terjadinya transformasi struktural, yaitu proses pergeseran
pertumbuhan sektor-sektor produksi dari yang semula mengandalkan sektor
primer (industri) kemudian sektor jasa. Industrialisasi dianggap mampu
meningkatkan kemakmuran suatu daerah secara lebih cepat dibandingkan
denganstrategilain.�
4. MisiKeempat:Menatabirokrasipemerintahyangresponsifdanbertanggung
jawabsecaraprofesionaldalampelayananmasyarakat.��
Era baru sistem pemerintahan menginginkan transparansi, keterbukaan
informasi publik. Masyarakat juga menginginkan agar pemerintah dan
masyarakat bersifat interaktif, dan dialogis. Rakyat menginginkan pemerintah
yang responsif, yang cepatmerespon keluhan-keluhan yang disampaikanoleh
masyarakat. Dengan Pemerintah terbuka dan profesional akan mampu
mendorongpartisipasirakyatuntukterlibatdariprosespengambilankebijakan
BABVVISI,MISI,TUJUANDANSASARAN V-6
publik sampai dengan membuka ruang yang lebih lebar bagi pengawasan-
pengawasanpublik.
Sistem pemerintahan berbasis Information and Communication Technology
(ICT)memungkinkan rakyatuntukberinteraksi denganbirokrasi pemerintahan
dengancara cepatdan tepat.Komunikasidankonsultasipublikbisadilakukan
secarasistematikmelaluikanal-kanalmediakomunikasivirtual.
Demikian pula interaksi dengan rakyat bisa dilakukan tanpa harus terhalang
oleh jarak dan dengan rentang waktu yang lebih cepat. Masyarakat bisa
menyampaikan masukan, kritik maupun keluhannnya terhadap pelayanan
publik secara langsung dengan menggunakan teknologi informasi. Karena
birokrasi publik dibentuk dan diadakan untuk melayani masyarakat, sudah
seharusnya birokrasi publik lebih banyak berpikir dan bertindak untuk
kepentinganmasyarakat.
5. Misi Kelima : Mengembangkan sarana prasarana dan sistem perekonomian
yangmendukungkreativitasdaninovasimasyarakatKabupatenSumedang�
Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu daerah untuk
mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun
organisasididaerahtersebut.
Kewirausahaan merujuk pada sifat, watak dan ciri-ciri yang melekat pada
individu yang mempunyai kemauan keras untuk mewujudkan dan
mengembangkan gagasan kreatif dan inovatif yang dimiliki ke dalam kegiatan
yang bernilai. Jiwa dan sikap kewirausahaan tidak hanya dimiliki oleh
wirausahawan,melainkanpulasetiaporangyangberpikirkreatifdanbertindak
inovatif. Kewirausahaan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan
dasar,kiatdansumberdayauntukmencaridanmemanfaatkanpeluangmenuju
sukses.
Menjadiwirausahawanberartimemilikikemauandankemampuanmenemukan
dan mengevaluasi peluang, mengumpulkan sumber daya yang diperlukan dan
BABVVISI,MISI,TUJUANDANSASARAN V-7
bertindak untuk memperoleh keuntungan dari peluang itu. Mereka berani
mengambil risiko yang telah diperhitungkan dan menyukai tantangan dengan
risiko moderat. Wirausahawan percaya dan teguh pada dirinya dan
kemampuannyamengambilkeputusanyangtepat.
5.3JanjiKerjaBupatidanWakilBupati
Janji kerja merupakan serangkaian kegiatan-kegiatan janji yang disampaikan oleh
BupatidanWakilBupatiKabupatenSumedangkepadamasyarakatsaatkampanye.
Janji kerjamenggambarkan kegiatan konkret yangmudah dimengertimasyarakat,
bermanfaat dan memiliki dampak yang besar bagi masyarakat, sehingga dalam
konteks pengukuran kinerja tidak menggambarkan kinerja outcomes. Posisi
penjabaranjanjikerjadalamRPJMDKabupatenSumedangTahun2019-2023sebagai
pedoman Perangkat Daerah untuk menuangkannya ke dalam Rencana Strategsi
Perangkat daerah yangmengampu janji kerja tersebut. Adapun janji kerja Bupati
danWakilBupatiKabupatenSumedangTahun2019-2023adalah:
1. Terbentuknya rumah besar penanganan fakir miskin/lansia serta peningkatan
layanan kesehatan sampai ke tingkat desa dengan optimalisasi peran
PemerintahanDesa,RT/RW,DKMdanPontren.
a) Tersedianya tempat pemusatan pengelolaan dan pemberdayaan fakir
miskin/lansia/anakterlantar/psikososialpadasetiapdesa;
b) Peningkatan layanankesehatandenganpenyediaanTransportasiKesehatan
Masyarakat/Transkesmas (SIMPATIHEALTHYTRANSPORT )bagimasyarakat
desaterpencil.
2. Terselenggaranyapendidikan gratis berbasis pengembanganpendidikan kreatif
mencerdaskan dan optimalisasi kawasan pendidikan Jatinangor untuk
mewujudkanSumedangterdepandalamIPTEK.
a) Bantuan biaya pendidikan bagi sekolah jenjang SLTA yang diselenggarakan
pemerintahdalamrangkamengurangibebanbiayaorangtua.
BABVVISI,MISI,TUJUANDANSASARAN V-8
3. Mewujudkan nilai-nilai Agama pada tatanan sosial masyarakat dan
pemerintahandalamperilakukehidupan.
a) Tersusunnya Peraturan Bupati tentang Integrasi nilai-nilai norma Agama
dalam tatanan aktivitas Institusi/Lembaga/Dinas/Badan/Kantor dan
Masyarakat.
4. Peningkatan peran sertamasyarakat dalam pengelolaan lingkungan dan ruang
aktivitaspublikberbasisbudayadankearifanlokalantaralain;alun-alun,taman
kotadanpacuankuda,menujuSumedangkotaBULUDRU.
a) MewujudkanSumedangyangHijau,Bersih,IndahdanNyaman.
5. Mengkonsolidasi fiskaldaerah,provinsidanpusatdengan fokusperbaikandan
pengembangan infrastrukturkoneksitasantara lain;pembangunan jalan lingkar
selatan, poros sukasari-lembang, lingkar palasari dan titik terluar/daerah
perbatasan, serta membangun dan memperbaiki jaringan irigasi guna
mengakselerasipertumbuhanekonomi,penyerapantenagakerja&peningkatan
dayabelimasyarakat.
a) Jalan Lingkar Selatan-Sumedang sepanjang 8,6 kmdengan ruasPerempatan
Rancapurut,DesaRancamulya,Kec. SumedangUtara-KampungToga,Desa
Sukajaya- Desa Margalaksana-Ciguling Kelurahan Pasanggrahan Kec.
SumedangSelatan-jalannasionalBandung-Cirebon
b) Jalan Lingkar Palasari sepanjang 3 km sebagai akses untuk meningkatkan
pengembanganTAHURAGunungKunci-GunungPalasari
c) Pembangunan Jalan Sukasari – Lembang sepanjang 18,3 km diharapkan
memberikan dampak ekonomi terhadap wilayah Kabupaten Sumedang : •
Perluasan jaringan distribusi hasil pertanian; • Mengurai kemacetan jalur
Sumedang-Bandung,dan•Pengembanganjaringandestinasiwisata
d) Penataan Pacuan Kuda sebagai Ruang Publik. Ruang Aktivitas Publik
(Olahraga ringan, Pertunjukan Seni, Rekreasi) di Kabupaten Sumedang
dirasakan masih kurang. Penataan Pacuan Kuda merupakan upaya untuk
BABVVISI,MISI,TUJUANDANSASARAN V-9
mengakomodir kebutuhan tersebut, dimana akan dibangun Arena
PertunjukanberbentukVelodrome.
e) Peningkatankualitas jalanyangmenjadikewenanganKabupatenSumedang
melaluihotmixdanbeton
f) Peningkatan daerah irigasi. Panjang Daerah Irigasi Kabupaten Sumedang
adalah1.450,25kmdengankondisi(dalamkm):kondisibaik429,90;kondisi
rusakringan644,75dankondisirusakberat375,60.
6. Terselenggaranyafestivaldangelarsenibudayatercatatpadakalendertahunan
EventVisitWonderfullIndonesiadenganmenjadikanSRIMANGANTIsebagaiikon
kebudayaandandayatarikpariwisataSumedang.
7. Fasilitasi sarana produksi pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan para
petani/buruh tani dan perluasan kesempatan kerja, pelatihan kerja serta
sertifikasi keahlian sesuai kebutuhan lapangan kerja (BIJB, Tol CISUMDAWU,
KawasanEkonomiKhusus(KEK)Jatigede,KawasanIndustriBuahdua,Ujungjaya,
Tomo(BUTOM)).
8. MemberikankepastiankarirdanpengembanganAparaturSipilNegaraberbasis
kompetensi dan kinerja serta pemberian insentif guru ngaji, ta’mir mesjid,
peningkatantunjanganoperasionalRT/RW,guruhonorerdanpegawainonPNS
lainnya.
9. Membangun Sumedang Preneurship berbasis profesionalitas dan kreativitas
Gerakan Wirausaha Muda (GARUDA) melalui rumah kreatif berkonsep
komunikasi, informasi dan edupreneurship dengan fasilitasi wifi gratis dan
pemberianmodalbagiusahakecil.
BABVVISI,MISI,TUJUANDANSASARAN V-10
5.2.1 Keselarasan Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Sumedang Tahun 2019-2023
denganVisidanMisiRPJPDKabupatenSumedangTahun2005-2025
VisidanmisiRencanaPembangunan JangkaMenengah tidak terlepasdari visidan
misi Rencana Pembangunan Jangka Panjang. Visi jangkamenengah adalah bentuk
dari sebuah visi antara menuju visi jangka panjang. Misi yang dibawa/diemban
dalam jangkamenengahadalahmisi antarayangmendukungmisi jangkapanjang.
VisijangkapanjangKabupatenSumedangadalah“KabupatenSumedangSejahtera,
Agamis Dan Demokratis Pada Tahun 2025 (Sumedang Sehati)” diwujudkan
melalui visi jangka menengah yaitu “Terwujudnya Masyarakat Sumedang yang
Sejahtera,Agamis,Maju,Profesional,danKreatif(SIMPATI)PadaTahun2023”.
Misi 1 jangka panjang “Mewujudkan masyarakat madani yang berpendidikan,
berbudaya dan berpola hidup sehat” diwujudkan melalui misi jangka menengah
Misi2“Menguatkannormaagamadalamtatanankehidupansosialmasyarakatdan
pemerintahan”.
Misi 2 jangka panjang “Mewujudkan perekonomian daerah yang tangguh dan
berkelanjutan yang berbasis pada agribisnis, pariwisata dan industri” diwujudkan
melaluimisijangkamenengahMisi3“Mengembangkanwilayahekonomididukung
dengan peningkatan infrastruktur dan daya dukung lingkungan serta penguatan
budaya dan kearifan lokal” dan Misi 5 “Mengembangkan sarana prasarana dan
sistem perekonomian yang mendukung kreativitas dan inovasi masyarakat
KabupatenSumedang”.
Misi 3 jangka panjang “Mewujudkan masyarakat daerah yang berakhlak mulia,
yangberlandaskankeimanandanketakwaanterhadapTuhanYangMahaEsayang
makin toleran sesuai dengan falsafah Pancasila” diwujudkanmelalui misi jangka
menengahMisi1“Memenuhikebutuhandasarsecaramudahdanterjangkauuntuk
kesejahteraanmasyarakat”danMisi2“Menguatkannormaagamadalamtatanan
kehidupansosialmasyarakatdanpemerintahan”.
BABVVISI,MISI,TUJUANDANSASARAN V-11
Misi 4 jangka menengah “Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik”
diwujudkan melalui misi jangka menengah Misi 4 “Menata birokrasi pemerintah
yang responsif dan bertanggung jawab secara profesional dalam pelayanan
masyarakat”.
Misi 5 jangka menengah “Mewujudkan masyarakat yang demokratis dalam
kesetaraangenderberlandaskanhukumdanhakasasimanusia”diwujudkanmelalui
misijangkamenengahMisi3“Mengembangkanwilayahekonomididukungdengan
peningkataninfrastrukturdandayadukunglingkungansertapenguatanbudayadan
kearifanlokal”
LebihlanjuturaianmengenaihalinidapatdisimakpadaGambar5.1dibawahini.
Gambar5.1KeselarasanVisi,MisiRPJPDKab.Sumedang2005-2025denganVisi,
MisiRPJMDKab.Sumedang2019-2023
BABVVISI,MISI,TUJUANDANSASARAN V-12
5.2.2 Keselarasan Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Sumedang Tahun 2019-2023
denganVisidanMisiRPJMDProvinsiJawaBaratTahun2019-2023
Untuk menciptakan keselarasan pembangunan antara Kabupaten/Kota di wilayah
ProvinsiJawaBarat,makaperluadanyatelaahankesesuaianantaravisimisiProvinsi
dengan visimisi Kabupaten/kota. Dalam konteks pembangunan jangkamenengah
KabupatenSumedang,diketahuiterdapatirisanpersamaanantarasubstansivisimisi
Kabupaten Sumedang dengan substansi visi misi Provinsi Jawa Barat. Penjelasan
lebihrincidapatdilihatpadagambardibawahini.
Gambar5.2KeselarasanVisi,MisiRPJMDKab.Sumedang2019-2023denganVisi,
MisiRPJMDProv.JawaBarat2019-2023
BABVVISI,MISI,TUJUANDANSASARAN V-13
5.4TujuandanSasaranPembangunanDaerah
Tujuandansasaranadalahtahapperumusansasaranstrategisyangselanjutnyaakan
menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja pembangunan daerah secara
keseluruhan.Tujuanadalahsesuatuyangakandicapaiataudihasilkandalamjangka
waktu satu sampai lima tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada
pernyataanvisidanmisisertadidasarkanpadaanalisisisu-isustrategis.Berdasarkan
visi,misi dan isu-isu strategis yang ada,makaditetapkan tujuandan sasaran yang
hendakdicapaidalamkurunwaktulimatahunadalahsebagaiberikut:
1. MisiPertama:Memenuhikebutuhandasarsecaramudahdanterjangkau.
Tujuan1 : Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
berkeadilanbagimasyarakatSumedang
Sasaran1 : Meningkatnya kualitas tenaga Kesehatan serta menyediakan
fasilitas pelayanan kesehatan yang murah, mudah dan
responsif dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi
masyarakat
Tujuan2 : Terwujudnyapelayanansistempendidikanyangberkualitasdan
Merata
Sasaran1 : Meningkatnya Kuantitas dan kualitas Sarana dan Prasarana
Pendidikan serta tenaga pengajar untuk mewujudkan
pelayanan sistem pendidikan yang merata (Meningkatnya
KualitasPelayananPendidikanYangmerata).
Tujuan3 : Terwujudnya penanggulangulangan kemiskinan dan PMKS
sertaPemberdayaanPerempuandanPerlindungananak
Sasaran1 : Meningkatnya pengarusutamaan Gender dan perlindungan
anak
Sasaran2 : Meningkatnya kualitas penanggulangan kemiskinan dan
penanggulanganPenyandangMasalahKesejahteraanSosial
BABVVISI,MISI,TUJUANDANSASARAN V-14
2. Misi Kedua : Menguatkan norma agama dalam tatanan kehidupan sosial
masyarakatdanpemerintahan.��
3. MisiKetiga:Mengembangkanwilayahekonomididukungdenganpeningkatan
infrastruktur dan daya dukung lingkungan serta penguatan budaya dan
kearifanlokal.��
Tujuan1 : TerwujudnyakehidupanyangagamisdiKabupatenSumedang
Sasaran1
Sasaran2
:
:
Menguatnya kondisi kehidupan kerukunan umat beragama
untukmeningkatkan rasa toleransidan salingpengertian intra
danantaraparapemelukagamadalammenciptakankehidupan
yangberlandaskannormaagama
Penguatan pendidikan karakter berbasis pendekatan
keagamaanbagisiswausiapendidikandasar
Tujuan1 : Terwujudnya pembangunan Infrastruktur yang mendukungpercepatanpengembanganwilayahekonomi
Sasaran1 : Meningkatnya kualitasdankuantitas infrastruktur jalanuntuk
meningkatkanaksesibilitasdankonektivitasdaerah
Sasaran2 : Tersedianya sistem transportasi yang dapat mendukung
mobilitasmasyarakat
Tujuan2 : Terwujudnya pengembangan wilayah ekonomi dengan
mendorongpeningkatanproduktivitaskomoditasunggulan
Sasaran1 : Meningkatnyaproduktivitaskomoditasunggulandaerah
Sasaran2 : MenjaminKetahananPanganDaerah
Tujuan3 : Terwujudnya kota yang berwawasan lingkungan sebagai
WilayahPerkotaanyangberkelanjutandanlestari
Sasaran1 : Meningkatknya pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan
prinsip-prinsippembangunanberkelanjutan
Sasaran2 : Penguranganindeksresikobencana
BABVVISI,MISI,TUJUANDANSASARAN V-15
4. MisiKeempat:Menatabirokrasipemerintahyangresponsifdanbertanggung
jawabsecaraprofesionaldalampelayananmasyarakat.��
Tujuan1 : TerwujudnyaBirokrasiyangbersihdanbebasKKN
Sasaran1 : Meningkatnya kinerja keuangan daerah yang transparan dan
akuntabel
Tujuan2 : Terwujudnya pelayanan publik yang berkualitas terhadap
masyarakat
Sasaran1 : MeningkatnyaprofesionalitasASN
Sasaran2 : TersedianyasistempelayananterpaduyangdidukungolehIT
5. Misi Kelima : Mengembangkan sarana prasarana dan sistem perekonomian
yangmendukungkreativitasdaninovasimasyarakatKabupatenSumedang
Tujuan1 : Terwujudnya perekonomian Sumedang yang kreatif dan
berdayasaing
Sasaran1 : Meningkatnyakualitassumberdayamanusiadariusahamikro
lokal
Sasaran2 : TersedianyaFasilitaspendukungwirausaha
Sasaran3 : MeningkatnyapenanamanmodaldiKabupatenSumedang
Tujuan2 : Terwujudnya perluasan kesempatan kerja, pelatihan kerja
serta sertifikasi keahlian dan mampu memenuhi kebutuhan
lapangankerja
Sasaran1 : Membuka lapangan kerja dan menciptakan tenaga kerja
kompetenyangmemenuhikebutuhanpasar
Tujuan4 : Terwujudnya Sumedang sebagai tujuan wisata yang berdaya
saing
Sasaran1 : Meningkatnya pelestarian budaya, situs, sejarah, seni dan
pengembangandestinasiwisatauntukmewujudkanSumedang
sebagaitujuanwisata
BABVVISI,MISI,TUJUANDANSASARAN V-16
Untuk menjaga keberlanjutan kinerja pembangunan jangka menengah
Kabupaten Sumedang sesuai dengan visi dan misi maka indikator makro
pembangunan daerah sebagai ukuran keberhasilan pembangunan daerah
kabupatenSumedangselamatahun2019-2023adalahsebagaiberikut:
Tabel5.1.
IndikatorMakroPembangunanKabupatenSumedang2019-2023
NO INDIKATORMAKRO SATUANKONDISIAWAL ProyeksiIndikatorMakro
2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023
1 Indeks
Pembangunan
Manusia
Poin
70.1
70,33 70,38-70,76 70,61–70,98 70,83–71,19 71,04-71,39 71,24–71,59
2 LajuPertumbuhan
Ekonomi(LPE)
Persen6.23
6,345,94-6,97 6,07-7,04 6,20-7,12 6,31-7,19 6,40-7,29
3 Pembentukan
ModalTetapBruto
(PMTB)ADBH
Trilyun
Rupiah 5,43 5,57 5,63-5,89 5,76-5,93 5,89-6,06 6,02-6,19 6,14-6,32
4 Presentase
PendudukMiskin
Persen10,53 9,76 9,34-9,97 8,95-9,53 8,58-9,12 8,22-8,73 7,88-8,37
5 LajuPertumbuhan
Penduduk
Persen0.38
0,360,34-0,35 032-0,33 0,31-0,32 0,30-0,31 0,28-0,30
6 Tingkat
Pengangguran
Terbuka
Persen
7.15
7,04 6,45-7,41 6,38-7,29 6,30-7,17 6,23-7,06 6,14-6,97
7 IndeksGini Poin 0.387 0,351 0,323-0,368 0,320-0,361 0,317-0,355 0,314-0,350 0,310-0,345
BABVVISI,MISI,TUJUANDANSASARAN V-17
Tabel5.2
VisiMisiTujuanDanSasaranJangkaMenengah
KabupatenSumedang
Kode
Tujuan
Sasaran
IndikatorKinerja
KondisiKinerjaAwalRPJMD
TargetCapaian
2019 2020 2021 2022 2023 KondisiKinerjapada
akhirperiodeRPJMD
target target target target target target
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
VISI:SUMEDANGSEJAHTERA,AGAMIS,MAJU,PROFESIONALDANKREATIFMISI1:Memenuhikebutuhandasarmasyarakatsecaramudahdanterjangkau
TUJUAN1:Terwujudnya
pelayanan
kesehatanyang
berkualitasdan
berkeadilanbagi
masyarakat
Sumedang
IndeksPembangunanManusia 70.33 70,38-
70,76
70,61-
70,98
70,83-71,19 71,04-
71,39
71,24-71,59 71,24-71,59
SASARAN1:Meningkatnya
kualitastenagaKesehatan
sertamenyediakanfasilitas
pelayanankesehatanyang
mudahdanresponsifdalam
memberikanpelayanan
kesehatanbagimasyarakat
IndikatorSasaran1:Cakupanpelayanankesehatanrujukan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
IndikatorSasaran2:Jumlah
kematianIbu
22 22 20 18 16 14 14
IndikatorSasaran3:Jumlah
kematianbayi
146 145 141 137 132 127 127
IndikatorSasaran4:IndeksKepuasanMasyarakat
TerhadapPelayananBidang
Kesehatan
78,73 79 80 81 82 83 83
IndikatorSasaran5:Prevalensianakstunting
23% 23% 23% 23% 23% 23% 23%
BABVVISI,MISI,TUJUANDANSASARAN V-18
Kode
Tujuan
Sasaran
IndikatorKinerja
KondisiKinerjaAwalRPJMD
TargetCapaian
2019 2020 2021 2022 2023 KondisiKinerjapada
akhirperiodeRPJMD
target target target target target target
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
TUJUAN2:Terwujudnya
pelayanansistem
pendidikanyang
Berkualitasdan
Merata
IndeksPembangunanManusia 70.33 70,38-
70,76
70,61-
70,98
70,83-71,19 71,04-
71,39
71,24-71,59 71,24-71,59
SASARAN1:MeningkatnyaKuantitasdan
kualitasSaranadanPrasarana
Pendidikansertatenaga
pengajaruntukmewujudkan
pelayanansistempendidikan
yangmerata(Meningkatnya
KualitasPelayananPendidikan
Yangmerata)
IndikatorSasaran1:Rata-ratapeningkatanhasilUN
46,13 49,82 53,51 57,20 60,89 64,58 64,58
IndikatorSasaran2:APKPAUD
59.25 62.21 65.18 68.14 71.1 74.06 74.06
IndikatorSasaran3:Rata-ratalamasekolah
7,78 7,85 7,93 8,01 8,09 8,17 8,17
TUJUAN3:Terwujudnya
penanggulangulang
anPMKSserta
Pemberdayaan
Perempuandan
Perlindungananak
IndikatorTujuan1:AngkaKemiskinan
9.76 9,74-9,59 9,18-8,94 8,89-8,52 8,46-7,93 7,87-7,46 7,87-7,46
IndikatorTujuan2:IndeksPembangunanGender*
94.4 94.45 94.49 94.54 94.59 94.64 94.64
IndikatorTujuan3:IndeksPemberdayaanGender*
68.7 68.73 68.77 68.80 68.84 68.87 68.87
SASARAN1:Meningkatnya
PengarusutamaanGenderdan
perlindungananak
IndikatorSasaran1:PersentasePerempuandan
AnakKorbanTindakKekerasan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
IndikatorSasaran2:Persentasekebijakan
pelaksanaanPUGyang
dihasikan
1Kebijakan 1Kebijakan 1Kebijakan 1Kebijakan 1Kebijakan 1Kebijakan 1Kebijakan
BABVVISI,MISI,TUJUANDANSASARAN V-19
Kode
Tujuan
Sasaran
IndikatorKinerja
KondisiKinerjaAwalRPJMD
TargetCapaian
2019 2020 2021 2022 2023 KondisiKinerjapada
akhirperiodeRPJMD
target target target target target target
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
IndikatorSasaran3PersentasePerempuanKepala
Keluargayangmeningkat
EkonomiKeluarganya
37% 7% 7% 7% 7% 7% 7%
IndikatorSasaran4:KabupatenLayakAnak
500 500 525 550 575 600 600
SASARAN2:Meningkatnyakualitas
penanggulangankemiskinan
danpenanggulangan
PenyandangMasalah
KesejahteraanSosial
IndikatorSasaran1:PersentasePelayananan
PenyandangMasalah
KesejahteraanSosial(PMKS)
1.96%
(115.190
PMKS)
0.12% 0.17% 0.21% 0.21% 0.24% 0.95%
MISI2:Menguatkannormaagamadalamtatanankehidupansosialmasyarakatdanpemerintahan TUJUAN1:
Terwujudnya
kehidupanyang
agamisdi
Kabupaten
Sumedang
IndeksKerukunanUmatBeragama
72.2 72.5 73 73.5 74 74.5 74.5
SASARAN1:Menguatnyakondisikehidupan
kerukunanumatberagama
untukmeningkatkanrasa
toleransidansalingpengertian
intradanantaraparapemeluk
IndikatorSasaran1:IndeksKerukunanUmat
Beragama
72.2 72.5 73 73.5 74 74.5 74.5
IndikatorSasaran2:Produkhukumdaerahyang
terbentuk(jumlah)
NA 5 5 5 2 3 20
BABVVISI,MISI,TUJUANDANSASARAN V-20
Kode
Tujuan
Sasaran
IndikatorKinerja
KondisiKinerjaAwalRPJMD
TargetCapaian
2019 2020 2021 2022 2023 KondisiKinerjapada
akhirperiodeRPJMD
target target target target target target
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
agamadalammenciptakan
kehidupanyangberlandaskan
normaagama
IndikatorSasaran3:PersentasePenegakanPerda
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Sasaran2:Penguatanpendidikankarakter
berbasispendekatan
keagamaanbagisiswausia
pendidikandasar
IndikatorSasaran1:Persentasesiswabersertifikat
Diniyah*
10% 30% 60% 80% 100% 100%
MISI3:Mengembangkanwilayahekonomididukungdenganpeningkataninfrastruktur,sertapenguatanbudayadankearifanlokal TUJUAN1:
Terwujudnya
pembangunan
Infrastrukturyang
mendukung
percepatan
pengembangan
wilayahekonomi
PersentasepanjangjaringanjalandalamkondisiMantap
66.30% 68.35% 70.41% 72.53% 74.50% 76.15% 76.15%
SASARAN1:Meningkatnyakualitasdan
kuantitasinfrastrukturjalan
untukmeningkatkan
IndikatorSasaran1:Persentasepanjangjaringan
jalandalamkondisiMantap
81,25% 83,25% 85,25% 87,25% 89,25% 91,25% 91,25%
BABVVISI,MISI,TUJUANDANSASARAN V-21
Kode
Tujuan
Sasaran
IndikatorKinerja
KondisiKinerjaAwalRPJMD
TargetCapaian
2019 2020 2021 2022 2023 KondisiKinerjapada
akhirperiodeRPJMD
target target target target target target
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
aksesibilitasdankonektivitas
daerahIndikatorSasaran2:CakupanKetersediaan
PrasaranadanFasilitas
Perhubungan
14,09% 18,30% 27,90% 30,78% 41,88% 51,46% 51,46%
SASARAN2:Tersedianyasistem
transportasiyangdapat
mendukungmobilitas
masyarakat
IndikatorSasaran1:Cakupantrayekangkutan
umum
58,45% 59,85% 61,24% 62,64% 64,04% 65,43% 65,43%
IndikatorSasaran2:Rata-ratapeningkatan
penumpangangkutanumum
37,45% 38,34% 39,24% 40,13% 41,03% 41,92% 41,92%
TUJUAN2:Terwujudnya
pengembangan
wilayahekonomi
denganmendorong
peningkatan
produktivitas
komoditasunggulan
IndikatorTujuan1:NilaiTukarPetani
108.39 108.4 108.5 108.6 108.7 108.8 108.8
IndikatorTujuan2:AngkaKemiskinan
9.76 9,74-9,59 9,18-8,94 8,89-8,52 8,46-7,93 7,87-7,46 7,87-7,46
SASARAN1:Meningkatnyaproduktivitas
komoditasunggulandaerah
IndikatorSasaran1:Rasiojaringanirigasi
29,40 29,73 30,68 31,86 32,91 34,02 34,02
IndikatorSasaran2:PertumbuhanSektorPertanian
6.79% 6.80% 6.81% 6.82% 6.83% 6.84% 6.84%
Sasaran2:MenjaminKetahananPangan
Daerah
IndikatorSasaran1:SkorPolaPanganHarapan
86.10 87.30 88.50 89.60 90.80 92.50 92.50
BABVVISI,MISI,TUJUANDANSASARAN V-22
Kode
Tujuan
Sasaran
IndikatorKinerja
KondisiKinerjaAwalRPJMD
TargetCapaian
2019 2020 2021 2022 2023 KondisiKinerjapada
akhirperiodeRPJMD
target target target target target target
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
TUJUAN3:Terwujudnyakota
yangberwawasan
lingkungansebagai
WilayahPerkotaan
yangberkelanjutan
danlestari
IndikatorTujuan1:IndeksKualitasLingkungan
Hidup
53.93 54.04 54.15 54.26 54.37 54.48 54.48
IndikatorTujuan2:IndeksRisikoBencana
162 162 161.5 161 160.5 160 160
SASARAN1:Meningkatknyapengelolaan
lingkunganhidupsesuai
denganprinsip-prinsip
pembangunanberkelanjutan
IndikatorSasaran1:Persentasepenanganan
sampahperkotaan
38% 37.34% 34.96% 34.54% 34.06% 33.58% 33.58%
IndikatorSasaran2:Indekskualitasair
42.46 42,66 42,86 43,06 43,26 43,46 43,46
IndikatorSasaran3:Indekskualitasudara
69.88 70,03 70,18 70,33 70,48 70,63 70,63
IndikatorSasaran4:IndeksTutupanLahan
50,57 50,58 50,59 50,60 50.59 50,61 50,62
IndikatorSasaran5:Persentasekesesuaian
peruntukanlahandengantata
ruang
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
IndikatorSasaran6:Persentasepengurangan
sampah
3,87% 3,90% 6,30% 6,77% 7,66% 8,15% 8,15
IndikatorSasaran7:Persentaselingkunganyang
tertata
20% 11.25% 12.50% 12.50% 12.50% 10% 58.75%
BABVVISI,MISI,TUJUANDANSASARAN V-23
Kode
Tujuan
Sasaran
IndikatorKinerja
KondisiKinerjaAwalRPJMD
TargetCapaian
2019 2020 2021 2022 2023 KondisiKinerjapada
akhirperiodeRPJMD
target target target target target target
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
IndikatorSasaran8:PersentaseRumahTangga
Bersanitasi
55% 55.15% 55.30% 55.45% 55.60% 55.75% 55.75%
IndikatorSasaran9:PersentasePendudukBerakses
AirMinum
70% 70.45% 71.05% 71.65% 72.25% 72.70% 72.70%
IndikatorSasaran10:RasioRumahLayakHuni
80% 80.05% 80.11% 80.17% 80.23% 80.28% 80.28%
SASARAN2:Penguranganindeksresiko
bencana
IndikatorSasaran1:PenurunanIndeksRisiko
bencana
162 162 161.5 161 160.5 160 160
TUJUAN4:TerwujudnyaSumedangsebagai
tujuanwisatayang
berdayasaing
IndikatorTujuan1:PADSektorPariwisata(Rp)
15,000,000,
000
15,450,000,
000
15,913,500,
000
16,390,905
,000
16,882,632,1
50
16,882,632,1
50
IndikatorTujuan2:AngkaKemiskinan
9.76 9,74-9,59 9,18-8,94 8,89-8,52 8,46-7,93 7,87-7,46 7,87-7,46
SASARAN1:Meningkatnyapelestarian
budaya,situs,sejarah,senidan
pengembangandestinasi
wisatauntukmewujudkan
Sumedangsebagaitujuan
wisata
IndikatorSasaran1:Jumlahkunjunganwisatawan
432,569 519,083 622,900 747,479 896,975 1,076,368
IndikatorSasaran2:PADsektorpariwisata
15,000,000,
000
15,450,000,
000
15,913,500,
000
16,390,905
,000
16,882,632,1
50
16,882,632,1
50
BABVVISI,MISI,TUJUANDANSASARAN V-24
Kode
Tujuan
Sasaran
IndikatorKinerja
KondisiKinerjaAwalRPJMD
TargetCapaian
2019 2020 2021 2022 2023 KondisiKinerjapada
akhirperiodeRPJMD
target target target target target target
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
MISI4:Menatabirokrasipemerintahyangresponsifdanbertanggungjawabsecaraprofesionaldalampelayananmasyarakat.
TUJUAN1:Terwujudnya
Birokrasiyang
bersihdanbebas
KKN
OpiniBPK WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
SASARAN1:Meningkatnyakinerja
keuangandaerahyang
transparandanakuntabel
IndikatorSasaran1:OpiniBPK
WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
IndikatorSasaran2:Persentasetemuanyang
ditindaklanjuti
75% 75% 78% 80% 83% 85% 85%
IndikatorSasaran3:TingkatmaturitasSPIP
3,1 3,2 3,3 3,5 3,8 4 4
IndikatorSasaran4:PersentasePADterhadap
pendapatan
18,04% 18.48% 20.20% 21% 21.85% 22.74% 22.74%
TUJUAN2:Terwujudnya
pelayananpublik
yangberkualitas
terhadap
masyarakat
IndeksKepuasanMasyarakatterhadapPelayananPublik(%)
79,17 80.05 80,10 80,15 80,20 80,25 80,25
SASARAN1:Meningkatnyaprofesionalitas
ASN
IndikatorSasaran1:SkorLakip
B BB BB BB BB A A
IndikatorSasaran2:IKMbidangpelayanan
perizinan
79.75 81.25 82.75 84.25 85.75 87.25 87.25
IndikatorSasaran3:NilaiLPPD
3.519 3.519 3.519 3.519 3.519 3.519 3.519
BABVVISI,MISI,TUJUANDANSASARAN V-25
Kode
Tujuan
Sasaran
IndikatorKinerja
KondisiKinerjaAwalRPJMD
TargetCapaian
2019 2020 2021 2022 2023 KondisiKinerjapada
akhirperiodeRPJMD
target target target target target target
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
IndikatorSasaran4:IKM
BidangKependudukan
76 77 78 78.5 79 80 80
SASARAN2:Tersedianyasistempelayanan
terpaduyangdidukungolehIT
IndikatorSasaran1:PelayananpublikberbasisIT
10OPD 16 25 35 46 55 55
MISI5:MengembangkansaranaprasaranadansistemperekonomianyangmendukungkreativitasdaninovasimasyarakatKabupatenSumedang
TUJUAN1:Terwujudnya
perekonomian
Sumedangyang
kreatifdanberdaya
saing
IndikatorTujuan1:LajuPertumbuhanEkonomi
6.34 5,94-6,97 6,07-7,04 6,20-7,12 6,31-7,19 6,40-7,29 6,40-7,29
IndikatorTujuan2:AngkaKemiskinan
9.76 9,74-9,59 9,18-8,94 8,89-8,52 8,46-7,93 7,87-7,46 7,87-7,46
SASARAN1:Meningkatnyakualitas
sumberdayamanusiadari
usahamikrolokal
IndikatorSasaran1:Pertumbuhansektorindustri
pengolahan(usahamikroyang
bergerakdalamindustri
pengolahan)
5.29% 5.30% 5.32% 5.34% 5.35% 5.36% 5.36%
IndikatorSasaran2:Pertumbuhansektor
Perdagangan
4.94% 4.95% 4.97% 4.99% 5.00% 5.02% 5.02%
SASARAN2:TersedianyaFasilitas
pendukungwirausaha
IndikatorSasaran1:PersentaseKoperasiaktif
72.01% 73.37% 73.53% 73.69% 73.86% 74.01% 74.01%
IndikatorSasaran2:Persentasepasartradisional
yangdirevitalisasi
1pasar 1pasar 1pasar 1pasar 1pasar 5pasar
BABVVISI,MISI,TUJUANDANSASARAN V-26
Kode
Tujuan
Sasaran
IndikatorKinerja
KondisiKinerjaAwalRPJMD
TargetCapaian
2019 2020 2021 2022 2023 KondisiKinerjapada
akhirperiodeRPJMD
target target target target target target
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
SASARAN3:Meningkatnya
penanamanmodaldi
KabupatenSumedang
IndikatorSasaran1:Jumlah
nilaiinvestasidiSumedang
9,966,078,8
15
7,063,682,1
58
7,464,857,1
28
8,230,032,0
97
8,813,207,
066
9,396,382,03
6
9,396,382,03
6
Tujuan2:Terwujudnya
perluasan
kesempatankerja,
pelatihankerjaserta
sertifikasikeahlian
sehinggamampu
memenuhi
kebutuhanlapangan
kerja
IndikatorTujuan1:TingkatPengangguranTerbuka
7.04% 7,41-6,45 7,29-6,38 7,17-6,30 7,06-6,23 6,97-6,14 6,97-6,14
IndikatorTujuan2:AngkaKemiskinan
9.76 9,74-9,59 9,18-8,94 8,89-8,52 8,46-7,93 7,87-7,46 7,87-7,46
SASARAN1:Membuka
lapangankerjadan
menciptakantenagakerja
kompetenyangmemenuhi
kebutuhanpasar
IndikatorSasaran1:PersentaseTenagaKerjayang
ditempatkan
16% 16% 16% 16% 16% 16% 16%
IndikatorSasaran2:jumlahwirausahawan
1.000* 1.000* 1.000* 1.000* 1.000* 5.000*
BABVISTRATEGIDANARAHKEBIJAKAN VI-1
BABVISTRATEGIARAHKEBIJAKANDANPROGRAMPEMBANGUNANDAERAH
Upaya pencapaian visi dan misi yang diuraikan dalam tujuan dan sasaran
perludidukungolehpenyusunanstrategidanarahkebijakanpembangunandaerah
sehinggamenjadi bagian penting yang tidak terpisahkan. Strategi adalah langkah-
langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi.
Sementara, kebijakan adalah arah atau tindakan yang diambil oleh pemerintah
daerah untukmencapai tujuan. Dalam kerangka tersebut, Pemerintah Kabupaten
Sumedang merumuskan strategi dan arah kebijakan perencanaan pembangunan
daerah secara komprehensif untuk mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan
efektif(berdayaguna)danefisien(berhasilguna).
Dalam konteks Rancangan RPJMD Kabupaten Sumedang, maka rumusan
strategi harus menunjukkan keinginan yang kuat dari Pemerintahan Kabupaten
Sumedang untuk menciptakan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan
dalam pembangunan daerah.Melalui parameter tertentu, dapat dikenali indikasi
keberhasilan atau kegagalan suatu strategi sekaligus untuk menciptakan budaya
berpikir strategi dalam menjamin, bahwa transformasi menuju pengelolaan
keuangan pemerintah daerah yang lebih baik, transparan, akuntabel dan
berkomitmenterhadapkinerja,strategiharusdikendalikandandievaluasi.
Sedangkan perencanaan merupakan terjemahan dari visi dan misi kepala
daerahkedalam rencanakerja yangdapatdioperasionalkan. Segala sesuatu yang
secaralangsungdimaksudkanuntukmewujudkantujuandansasaranRPJMD,maka
dianggap strategis. Rumusan strategi dan arah kebijakan bertujuan untuk
memberikan rujukan supaya dalam merumuskan capaian target kinerja
pembangunan, maka langkah-langkah yang dilakukan dalam penyusunan
perencanaanpembangunandaerahharusmelaluipendekatankomprehensif.Oleh
karena itu,perluadapenjelasantentangbagaimanapemerintahdaerahmencapai
tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif dan efisien. Strategi menjabarkan
langkah-langkah sistematis mencapai visi dan misi melalui program-program
prioritas indikatif yang selanjutnya diperjelas dengan kebijakan umum. Untuk
mendapatkangambarannyatabagaimanalangkah-langkahstrategisdilakukandari
waktukewaktuuntukkurunwaktu5(lima)tahunkedepan,makaarahkebijakan
akanmengarahkan langkah kapan indikator capaianmasing-masing sasaranharus
dicapaidansekaligusmemberipedoman,padarentangwaktumanastrategiharus
BABVISTRATEGIDANARAHKEBIJAKAN VI-2
dijalankan dalam kurun 2019 - 2023 sebagai periodesasi dari dokumen RPJMD
KabupatenSumedang.
Selain itu, strategi dan arah kebijakan RPJMD Kabupaten Sumedang Tahun
2019-2023 juga harus selaras dengan periodesasi perencanaan yang tercantum
dalam dokumen RPJPD Kabupaten Sumedang Tahun 2005-2025. Berdasarkan
RPJPD, periode RPJMD saat ini berada dalam periode keempat dengan arah
kebijakan yaitu “Kabupaten Sumedang Sejahtera, Agamis dan Demokratis pada
Tahun2025(SUMEDANGSEHATI)”.
Berdasarkan penjelasan di atas dan dengan berpedoman pada rumusan
keterkaitanantaravisidanmisidenganrumusantujuan,dansasaransebagaimana
telah diuraikan pada Bab-bab sebelumnya, maka dirumuskan strategi dan arah
kebijakan dalamdokumenRPJMDKabupaten Sumedang Tahun 2019 - 2023 yang
merupakanpenjabarandarisetiapsasaransebagaimanatelahdiuraikanterdahulu.
6.1StrategiPembangunanDaerah
Strategimerupakan langkah-langkahyangberisikanprogram-programindikatif
untukmewujudkanvisidanmisi.Strategiharusdijadikansalahsaturujukanpenting
dalam perencanaan pembangunan daerah (strategy focussed-management).
Rumusan strategi berupa pernyataan yang menjelaskan bagaimana tujuan dan
sasaran akan dicapai yang selanjutnya diperjelas dengan serangkaian arah
kebijakan.
Rumusan strategi juga harus menunjukkan keinginan yang kuat bagaimana
Pemerintah Daerah menciptakan nilai tambah (value added) bagi pemangku
kepentinganpembangunandaerah.Disinipentinguntukmendapatkanparameter
utamayangmenunjukkanbagaimanastrategistersebutmenciptakannilai(strategic
objective). Melalui parameter tersebut, dapat dikenali indikasi keberhasilan atau
kegagalan suatu strategi sekaligus untukmenciptakan budaya “berpikir strategis”
dalam menjamin bahwa transformasi menuju pengelolaan keuangan pemerintah
daerahyang lebihbaik, transparan,akuntabeldanberkomitmenterhadapkinerja,
strategiharusdikendalikandandievaluasi(learningprocess).
Penentuan alternatif strategi pencapaian dari setiap indikator sasaran atau
kumpulansasaranyanginherentadalahdenganterlebihdahulumelakukananalisis
SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, dan Threats). Bahan utama yang
digunakandalamanalisisSWOTadalahhasiltelaahdariisu-isustrategisyangtelah
dirumuskandalambagian sebelumnya, yang selanjutnyadikelompokkankedalam
BABVISTRATEGIDANARAHKEBIJAKAN VI-3
sumber dari isu-isu strategis tersebut apakah internal atau eksternal. Identifikasi
faktor-faktorinternaldaneksternaldalamanalisisSWOTdigambarkanpadagambar
berikutini:
KEUNTUNGAN KEKURANGAN
INTERN
AL
STRENGTH1. AdanyakomitmendariKepaladaerah
untukmewujudkanaparaturyangbersih,
kesejahteraanmasyarakat,sumberdaya
manusiayangungguldanagamisserta
infrastrukturuntukmendukung
pertumbuhanekonomiyangmeratadan
berkeadilan;
2. KabupatenSumedangsebagailokasi
prioritaskawasanstrategisnasional
perkotaansebagaipusatpertumbuhan
WilayahdiJawa-Bali;
3. Memilikijumlahaparaturdanorganisasi
perangkatdaerahyangdapat
menjalankanfungsipelayanankepada
masyarakat.
WEAKNESSES1. Tatakelolapemerintahanyangbelum
efektif;
2. Asetdaerahbelumterkeloladenganbaik;
3. Belumoptimalnyasektor
usaha/perekonomianyangdapatmenekan
angkapenganggurandankesenjangan;
4. Belum mengoptimalkan pemanfaatan IT
dalampelayananmasyarakat;
5. Angkapengangguranmasihtinggi;
6. Masih terbatasnya akses masyarakat
terhadap pelayanan dasar (kesehatan,
Pendidikan);
7. MasihterbatasnyasarprasdanInfrastuktur
penunjangperekonomianmasyarakat.
EKSTER
NAL
OPPORTUNITIES1. Peningkatankonektivitasdaerah
denganadanyaPembangunanTol
Cileunyi-Sumedang-Dawuan,danjalur
keretaapiBandung-Tanjungsari-
Sumedang-Kertajati-Kadipaten-Cirebon;
2. KabupatenSumedangmemilikikawasan
IPTEKJatinangorsehinggadapat
memanfaatkankerjasama,bantuan
denganperguruantinggidanlembaga
penelitian;
3. Potensikekayaanalampariwisata,
industrikreatifyangbelum
dimanfaatkansecaraoptimaluntuk
kemakmuranmasyarakatsetempat;
4. Perkembanganpengetahuandan
teknologiyangbelumtermanfaatkan.
THREATS1. Ancamanbahayapenyalahgunaannarkoba
danperedaranminumankerasilegal;
2. Ancamanbahayalatenradikalismedan
terorisme;
3. Pengaruhnegatifdarimediasosialyang
kurangterkontrol;
4. Degradasilingkungandanclimatechange5. BonusDemografi(middleincometrap)6. Lajuinflasinasional.
Gambar6.1Faktor-FaktorLingkunganEksternaldanInternalKabupatenSumedang
Sumber:HasilAnalisis
DalamPeraturanMenteriDalamNegeriNo.86Tahun2017disebutkansalah
satu penggunaan metode untuk menentukan strategi adalah analisis SWOT,
penggunaanmetode ini karena cenderung lebih sederhana dan banyak dipahami
olehpelakupembangunandiKabupatenSumedang.Berdasarkanidentifikasifaktor-
faktor internal dan eksternal di atas, dirumuskan strategi-strategi yang terbagi ke
dalamempatkuadransebagaiberikut:
BABVISTRATEGIDANARAHKEBIJAKAN VI-4
Tabel6.1.StrategiBerdasarkanAnalisisSWOT
StrategiS-O StrategiW-O
• Pengembanganwilayahekonomi
pariwisata;
• Peningkatanpenanamanmodaldi
KabupatenSumedang.
• Peningkatankinerjaaparatur
pemerintah;
• Peningkatankapasitasekonomiusaha
mikrodankecil;
• Peningkatankualitasdankuantitas
infrastrukturuntukmenunjang
kegiatanekonomimasyarakatdan
mendorongpengembanganwilayah
ekonomi;
• Peningkatanpendapatanpetanidan
buruhtanisertamenguatkan
ketahananpangan;
• Peningkatanakses,mutudanlayanan
kesehatandanPendidikan;
• Peningkatankualitasdankompetensi
SDMyangsesuaidengankebutuhan
pasartenagakerja;
• Peningkatankapasitasekonomiusaha
mikrodankecil.
StrategiS-T StrategiW-T
• Peningkatanpelaksanaannilai-nilai
keagamaandalamkehidupan
bermasyarakat.
• Percepatanpenangggulangan
kemiskinandanPeningkatanpelayanan
penanggulanganPMKSserta
Pemberdayaanperempuandan
perlindungananak;
• Peningkatanfungsikawasanlindung
sertameningkatkankelestarian,
kebersihan,danpenataanlingkungan.
Sumber:HasilAnalisis
Berdasarkan analisis di atas, strategi Kabupaten Sumedang untuk periode
pembangunan2019-2023adalahsebagaiberikut:
Stretegi1 : Peningkatan akses, mutu dan layanan kesehatan dan
Pendidikan
Strategi2 : Percepatan penangggulangan kemiskinan dan Peningkatan
pelayanan penanggulangan PMKS serta Pemberdayaan
perempuandanperlindungananak
Strategi3 : Peningkatan pelaksanaan nilai-nilai keagamaan dalam
kehidupanbermasyarakat
Strategi4 : Peningkatan kualitas dan kuantitas infrastruktur untuk
menunjang kegiatan ekonomi masyarakat dan mendorong
pengembanganwilayahekonomi
Strategi5 : Peningkatan fungsi kawasan lindung serta meningkatkan
kelestarian,kebersihan,danpenataanlingkungan
Strategi6 : Pengembanganwilayahekonomipariwisata
BABVISTRATEGIDANARAHKEBIJAKAN VI-5
Strategi7 : Peningkatankinerjaaparaturpemerintah
Strategi8 : Peningkatankapasitasekonomiusahamikrodankecil
Strategi9 : Peningkatkan pendapatan petani dan buruh tani serta
penguatanketahananpangan
Strategi10 : PeningkatanpenanamanmodaldiKabupatenSumedang
Strategi11 : PeningkatankualitasdankompetensiSDMyangsesuaidengan
kebutuhanpasartenagakerja
Strategi tersebut disusun untukmencapai sasaran strategis pembangunan
daerah. Setiap strategi harus mampu diarahkan untuk mencapai sasaran
pembangunanyangditujudanmendukungpencapaianmisiyangtelahditetapkan.
Strategimerupakan rumusanperencanaanyangkomprehensif tentangbagaimana
pemerintahdaerahmencapaitujuandansasaranRPJMDdenganefektifdanefisien.
6.2StrategidanArahKebijakandenganPendekatanSpasial
Sesuai dengan pendekatan penyusunan perencanaan berdasarkan substansi
nya,RencanaPembangunanJangkaMenengahKabupatenSumedangTahun2019-
2023 disusun berdasarkan pendekatan holistik, tematik integratif, dan spasial.
Dalam sub bab ini, disajikan deskripsi pendekatan spasial yang mengacu pada
Peraturan Daerah Kabupaten Sumedang Nomor 4 Tahun 2018 tentang Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sumedang Tahun 2018-2038. Dalam konteks
mewujudkan keselarasan menyelaraskan kebijakan ruang antar wilayah, antar
sektor dan dimensi waktu pembangunan RPJMD Tahun 2019-2023maka strategi
dan arah kebijakan kewilayahan ditujukan sebagai pedoman pemerintah daerah
dalammenjalankanpembangunandenganpendekatankewilayahan.
Adapun Tujuan Penataan Ruang Wilayah Kabupaten sebagaimana tercantum
dalamRTRWKabupaten Sumedang Tahun 2018-2038 Pasal 4 yaitu “Mewujudkan
Sumedang sebagai kabupaten agribisnis yang didukung oleh kepariwisataan dan
perindustriansecaraefektif,berdayasaing,danberkelanjutan”.Untukmewujudkan
tujuan tersebut dirumuskan kabijakan dan strategi penataan ruang wilayah yang
dijabarkandalamtabeldibawahini.
Tabel6.2KebijakandanStrategiPenataanRuangWilayah
Aspek ArahPengembanganWilayah
StrategiPengembanganWilayah
Kebijakan
PenataanRuang
Wilayah
a. pengembangan Kawasan
agribisnis komoditas
unggulan Kabupaten
Sumedang;
a. mengembangkan informasi pasar
komoditasunggulan;
b. mengembangkankelembagaanagribisnis
komoditasunggulan;
BABVISTRATEGIDANARAHKEBIJAKAN VI-6
Aspek ArahPengembanganWilayah
StrategiPengembanganWilayah
c. meningkatkan produksi, produktivitas
danmutuhasilkomoditasunggulan;
d. meningkatkan nilai dan daya saing
komoditasunggulan;
e. meningkatkan sarana dan prasarana
pertanian;
f. meningkatkan produksi komoditas
pertanian;
g. meningkatkanpengolahanhasilproduksi
pertanian;dan
h. meningkatkan pengolahan pasca panen
dan pemasaran yang berorientasi
ekspor.�
a. pengembangan Kawasan
pertanian di seluruh
wilayahkabupaten;
a. mengembangkan sentra produksi
unggulan di kecamatan sesuai dengan
potensimasing-masingkecamatan;
b. mempertahankan dan mengendalikan
fungsi lahan pertanian produktif
berkelanjutan;
c. meningkatkan produktivitas, intesifikasi,
ekstensivikasi dan diversifikasi lahan
pertanian;
d. meningkatkan dan mengembangkan
penelitianagribisnis;dan
e. mengembangkan industri pembenihan
dandiversifikasitanamanpangan.
b. pengembangan Kawasan
perikanan dan peternakan
di seluruh Wilayah
Kabupaten;
a. menjaga kelestarian sumber daya air
terhadap pencemaran limbah industri
maupunlimbahlainnya;
b. mengendalikan melalui sarana kualitas
air dan mempertahankan habitat alami
ikan;
c. meningkatkan produksi dengan
memperbaiki dan meningkatkan sarana
danprasaranaperikanan;
d. meningkatkan kegiatan peternakan
secara alami dengan mengembangkan
ladangpenggembalaan;
e. mengembangkan Kawasan peternakan
diarahkan yang mempunyai keterkaitan
denganpusatdistribusipakanternak;
f. mengembangkan Kawasan peternakan
yang memiliki komoditas ternak
unggulankomparatifdankompetitif;
g. mengendalikan budidaya ternak yang
berpotensi dapat menularkan penyakit
dari hewan ke manusia atau sebaliknya
dijauhkan dari permukiman penduduk;
dan
h. mengembangkan industri pengolahan
BABVISTRATEGIDANARAHKEBIJAKAN VI-7
Aspek ArahPengembanganWilayah
StrategiPengembanganWilayah
hasil ternak untuk meningkatkan �nilaiekonomiternak.
c. penetapan dan
pengembangan Kawasan
pariwisata dan daya tarik
wisata yang berbasis
ekowisata;�
a. mengembangkan destinasi pariwisata
unggulan
b. mengembangkan obyek daya tarik
wisata dan agrowisata komoditas
unggulan;
c. meningkatkan aksesibilitas dan
infrastrukturpenunjangpariwisata;
d. melakukanpromosipariwisatadandaya
Tarikwisata;
e. meningkatkan Sumber Daya Manusia
dalampengembanganpariwisata;
f. mendatangkan investasi dari dunia
usaha;
g. mengembangkan pariwisata alam,
budaya,danminatkhususyangberbasis
budayadenganberlandaskanpadanilai-
nilaikearifanlokal;
h. mendorong pengembangan pariwisata
terpadu dengan mengoptimalkan
pemanfaatan kawasan bersejarah dan
potensialam;dan
i. melibatkanduniausahadanmasyarakat
dalampengembanganpariwisata.�
d. penetapan dan
pengembangan Kawasan
Industri, sentra industri
kecil dan industri rumah
tangga;�
a. mengembangkan Kawasan Industri
manufakturdiWilayahtimur;
b. mengembangan sentra kerajinan dan
industrirumahtangga;
c. mengembangkan Kawasan Industri
dengan titik berat pada industri
pendukung dan pengolahan hasil
pertanian;dan
d. mempermudah proses perizinan untuk
pendirianusaha.�
e. peningkatan fungsi
Kawasan Lindung untuk
mendukung
perekonomian wilayah
sesuai daya dukung
lingkungan;
a. meningkatkandanmengendalikanfungsi
Hutanlindung;
b. meningkatkandanmengendalikanfungsi
Kawasanyangmemberikanperlindungan
terhadap Kawasan bawahannya dan
Kawasanperlindungansetempat;
c. meningkatkan nilai ekonomi Kawasan
Lindung tanpa mengabaikan fungsi
perlindunganmelaluikegiatanpertanian,
peternakan, pariwisata, dan industri
yangramahlingkungan;dan
d. mengembangkan sistemmonitoringdan
evaluasipengelolaanKawasanLindung.
f. peningkatan sistem pusat a. memantapkan, meningkatkan, dan
BABVISTRATEGIDANARAHKEBIJAKAN VI-8
Aspek ArahPengembanganWilayah
StrategiPengembanganWilayah
kegiatan secara
berimbang;
mengendalikan perkembangan sistem
pusatkegiatandiWilayahtimur;
b. mengendalikan sistem pusat kegiatan
yang sudah ada dan mengembangkan
potensiyangbelumberkembangoptimal
diWilayahbarat;
c. mengembangkan Kawasan Perkotaan;
dan
d. mengembangkan sistem pusat kegiatan
secara hirarkis melalui penentuan PPK
dan PPL serta terintegrasi dengan PKL
yang sudah ditentukan dalam Rencana
TataRuangWilayahProvinsi.
h. peningkatan interkoneksi
prasaranadansarana lokal
terhadap prasarana dan
sarana nasional dan
regionaluntukmendukung
potensiWilayah;
a. menata sistem transportasi untuk
kemudahan keterhubungan antara
transportasi lokal dengan simpul-simpul
transportasiregionaldannasional;
b. mengembangkan sistem transportasi
yang menjangkau tiap bagian Wilayah
dan yang menghubungkan Kawasan
Perdesaan–Perkotaan;
c. memanfaatkan kembali akses jalur
keretaapiyangsudahtidakaktif;
d. melaksanakanpembangunanjalurkereta
apibesertafasilitaspenunjangnya;dan
e. mengembangkan prasarana dan sarana
transportasi untuk keperluan
penyelenggaraanpenyeberanganwaduk.
i. peningkatan kualitas dan
jangkauan pelayanan
jaringan prasarana dan
sarana energi,
telekomunikasi, sumber
daya air, pengelolaan �
lingkungan, fasilitas sosial
danfasilitasumum;
a. meningkatkansistempenyediaanenergi;
b. meningkatkan pelayanan
telekomunikasi;
c. meningkatkan sistem pelayanan sumber
dayaair;
d. mengembangkan dan mengoptimalkan
sistempengelolaanlingkungan;
e. mengembangkan kegiatan
pertambanganyangramahlingkungan;
f. mengembangkan penyediaan fasilitas
sosial dan fasilitas umum sesuai dengan
fungsipusatkegiatan;dan
g. menetapkan jalurevakuasibencanadan
ruangevakuasibencana.
j. penataankawasanibukota
PerkotaanSumedang;
a. menyediakan fasilitas permukiman yang
lengkap dan berkualitas serta berdaya
saingterhadapdaerahsekitar;
b. mengembangkan permukiman
perkotaanyangmendorongpenggunaan
tanah yang lebih Efisien melalui
pembangunan perumahan secara
vertikal pada Wilayah yang perkotaan
BABVISTRATEGIDANARAHKEBIJAKAN VI-9
Aspek ArahPengembanganWilayah
StrategiPengembanganWilayah
cepattumbuh;
c. mengembangkan permukiman yang
diprioritaskan kepada hunian yang
terintegrasi dengan sistem angkutan
massal;
d. mengembangkan teknologi ramah
lingkungan, energi terbarukan, dan
efisiensi energi di KawasanPermukiman
perkotaan;
e. mengembangkanRTHdenganluaspaling
sedikit30%(tigapuluhpersen)dariluas
KawasanPerkotaan;
f. mengendalikan jumlah pergerakan
transportasi melalui pengembangan
sistem transportasi massal yang
terintegrasi dengan Wilayah di sekitar
daerah;
g. mengendalikan tata air melalui
pengembangan sistem drainase dan
peningkatanfungsiresapanair;dan
h. mengendalikan dan penataan
pertumbuhan Kawasan Permukiman di
daerah rawan bencana dan berfungsi
lindung.
k. pengembangan kawasan
pendidikandikabupaten;
a. memantapkan, meningkatkan, dan
mengendalikan perkembangan
pendidikandiKawasanJatinangorsesuai
denganKSPPendidikanJatinangor;dan
b. mengendalikankegiatanyangsudahada
dan mengembangkan potensi
pendidikan yang belum berkembang
optimaldiwilayahPKW.
l. pengembangan Kawasan
`Ekonomi Khusus
PariwisataJatigede;
a. menciptakan iklim usaha yang kondusif
bagipengembanganinvestasi;
b. membangun kerjasama dengan pihak
pengelolaWadukJatigede;
c. memberlakukan insentif dan disinsentif
bagipihakpengembang;
d. menggali potensi daerah sebagai pusat
wisataunggulan;
e. Menjadikantujuanwisataskalanasional
daninternasional;dan
f. Mengendalikandampakpengembangan.
m. pengembangan Kawasan
Strategis Cepat Tumbuh;
dan
a. membangun konektivitas dan
aksesibilitasKawasan;
b. meningkatkan status dan kualitas Jalan
kabupaten;
c. menyelaraskan pengembangan dengan
Kawasanperbatasan;
d. mengembangkan potensi Daerah
BABVISTRATEGIDANARAHKEBIJAKAN VI-10
Aspek ArahPengembanganWilayah
StrategiPengembanganWilayah
Kabupaten;
e. mengendalikan pertumbuhan dan
perkembanganKawasan;
f. mendorong pengembangan ekonomi
dengan memanfaatkan basis-basis
Kawasanpenyanggasebagaibasis rantai
pasokan;dan
g. mengawal pertumbuhan dengan tetap
menjagakelestarianlingkungan.
n. pengamanan fungsi
Kawasan untuk
pertahanan dan
keamananNegara.
a. mendukung penetapan KSN dengan
fungsi khusus pertahanan dan
keamanan;
b. mengembangkan Kawasan Lindung
dan/atau Kawasan budi daya tidak
terbangun disekitar Kawasan khusus
pertahanandankeamanan;
c. mengembangkan budidaya secara
selektif didalam dan disekitar kawasan
khususpertahananuntukmenjagafungsi
pertahanandankeamanan;dan
d. turut serta menjaga dan memelihara
aset pertahanan Tentara Nasional
Indonesia.
Sumber:RTRWKab.SumedangTahun2018-2038
Lebih lanjut, RTRW Kabupaten Sumedang Tahun 2018-2038 Kawasan
Strategis Kabupaten (KSK) berdasarkan amanat peraturan perundang-undangan.
Selanjutnya,KSKakanditindaklanjutidenganpenyusunanRencanaTataRuangdan
arahan penanganan yang disepakati oleh lintas sektor untuk mewujudkan
penanganankawasansecaraterpadu.Penjelasanlebihrincidisampaikanpadatabel
dibawahini.
Tabel6.3RencanaKawasanStrategisKabupatenSumedang
No ArahanPengembangan Kawasan
1 PertumbuhanEkonomi
a. KawasanIndustriUjungjaya;
b. KawasanWadukJatigede;�
c. KawasanIndustriBuahdua;dan�
d. Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata
Jatigede.
2 SosialBudaya
a. KawasanKampungSundadiKawasan
Jatigede;dan
b. KawasanbudayatradisionaldiKecamatan
Rancakalong.
3 PendayagunaanSumberdaya
AlamDanTeknologiTinggi
a. KawasanGunungTampomasdansekitarnya.
4 KetahananPangan a. Tersebardiseluruhwilayahkabupaten
Sumber:RTRWKab.SumedangTahun2018-2038
BABVISTRATEGIDANARAHKEBIJAKAN VI-11
Gambar6.2KawasanStrategisKabupaten
Sumber:RTRWKabupatenSumedang2018-20386.3ArahKebijakanPembangunanDaerah
Strategi harus dipandang sebagai satu kesatuan skenario-skenario selama 5
tahun yang terhubung dengan arah kebijakan dan dipayungi oleh tema/fokus
tahunan. Strategi terdiri dari langkah-langkah dalam sasaran yang secara
berkesinambungan saling melengkapi dan membentuk rangkaian cerita yang
selanjutnyamenjadiarahkebijakanpembangunansetiaptahunnya.Arahkebijakan
merupakan suatu bentuk konkret dari usaha pelaksanaan perencanaan
pembangunanyangmemberikanarahandanpanduankepadapemerintahdaerah
agar lebih optimal dalam menentukan dan mencapai tujuan. Selain itu, arah
kebijakan pembangunan daerah juga merupakan pedoman untuk menentukan
tema tahapan pembangunan selama lima tahun periode kepala daerah guna
mencapaisasaranRPJMDsecarabertahapuntukpenyusunandokumenRPJMD.
BABVISTRATEGIDANARAHKEBIJAKAN VI-12
Dalam penyusunan arah kebijakan perlu dipertimbangkan urgensi dari suatu
permasalahan dan isu strategis yang hendak diselesaikan untuk menentukan
tahapandanprioritasuntukmewujudkankesejahteraanmasyarakat.Dalamhalini,
arah kebijakan berfungsi untuk menyelaraskan strategi-strategi pembangunan
daerah dan dokumen perencanaan lainnya sehingga didapatkan langkah-langkah
pencapaian tujuan sasaran yang saling bersinergi untuk mencapai tujuan dan
sasaran untuk lima tahun ke depan. Lebih lanjut penjelasan arah kebijakan
pembangunanKabupaten SumedangTahun2019-2023 yangdikorelasikandengan
sebelasstrategipembangunandapatdilihatpadaGambar6.4dibawahini.
Tabel6.4StrategidanArahKebijakan
No Strategi ArahKebijakan
1 Peningkatan akses, mutu
dan layanan kesehatan dan
Pendidikan
Meningkatkanlayanankesehatansampaike
tingkat desa melalui peningkatan jumlah
dan kualitas Pustu serta penyediaan
TransportasiKesehatanMasyarakat
Meningkatkan kemandirian masyarakat
dalam upaya kesehatan promotif dan
preventif
Meningkatkan kualitas layanan kesehatan
yangberdayasaing
Meningkatkan kualitas pelayanan
pendidikan dasar dengan upaya
pembebasanbebanbiayapesertadidik
2 Percepatan
penangggulangan
kemiskinan dan
Peningkatan pelayanan
penanggulangan PMKS
serta Pemberdayaan
perempuan dan
perlindungananak
Meningkatkan ketahanan keluarga serta
Peran dan Perlindungan Perempuan dan
Anak
Meningkatkan upaya penanggulangan
kemiskinan melalui pembentukan rumah
besarpenangananfakirmiskin/lansia
Meningkatkan pemenuhan air baku dan
permukiman yang layak bagi masyarakat
miskin
3 Peningkatan pelaksanaan
nilai-nilaikeagamaandalam
kehidupanbermasyarakat
Mewujudkannilai-nilaiAgamapadatatanan
sosialmasyarakatdanpemerintahandalam
perilakukehidupan
Mendorong pengembangan pendidikan
karakter
BABVISTRATEGIDANARAHKEBIJAKAN VI-13
No Strategi ArahKebijakan
4 Peningkatan kualitas dan
kuantitas infrastruktur
untuk menunjang kegiatan
ekonomi masyarakat dan
mendorong pengembangan
wilayahekonomi
Meningkatkan kemantapan jalan sebagai
koneksitas dan aksebilitas aktivitas
perekonomianmasyarakat
Meningkatkan kemantapan sistem
perhubungandantransportasi
Meningkatkan fungsi sistem irigasi yang
mendukung peningkatan produktivitas
pertanian
Menyediakan tanah untuk kepentingan
pembangunandaerah
5 Peningkatanfungsikawasan
lindungsertameningkatkan
kelestarian,kebersihan,dan
penataanlingkungan
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan
penataanruang
Meningkatkan pengelolaan sampah dan
limbahdomestik
Meningkatkan kualitas dan penyediaan air
sertakualitasudara
6 Pengembangan wilayah
ekonomipariwisata
Meningkatkan pelestarian, pelindungan,
pengembangan, dan pemanfaatan budaya
dankearifanlokal
Mengembangkan destinasi pariwisata dan
promosiwisatayangtercatatpadakalender
tahunaneventvisitwonderfulIndonesia
7 Peningkatan kinerja
aparaturpemerintah
Meningkatkan pelayanan administrasi dan
perizinanyangprima
Meningkatkan perencanaan, pengelolaan
keuangan dan pengawasan pembangunan
yang terpadu, transparan dan akuntabel
berbasis teknologi
daninformatika
Menguatkan institusi pemerintahan dan
kualitas aparatur yang berorientasi pada
reformasibirokrasi
Memberikan kepastian karir dan
pengembangan Aparatur Sipil Negara
berbasiskompetensidankinerja
Mengembangkan sistem e-governmentuntuk meningkatkan penyelenggaraan
pemerintahandanpelayananpublik
8 Peningkatan kapasitas
ekonomi usaha mikro dan
kecil
Meningkatkan kapasitas dan daya saing
industrikecilmenengah
Meningkatkan kapasitas pelaku usaha
perdagangan dan revitaliasasi pasar
tradisional
BABVISTRATEGIDANARAHKEBIJAKAN VI-14
No Strategi ArahKebijakan
Menguatkan dan mengembangkan
kapasitas kelembagaan ekonomi
masyarakat
9 Meningkatkan pendapatan
petanidanburuhtani serta
penguatan ketahanan
pangan
Memfasilitasi sarana produksi dan
penyuluhan untuk meningkatkan
produktivitas hasil pertanian serta
mendukung terwujudnya kawasan
agribisnis
Meningkatkan ketersediaan, akses,
distribusi, keamanan, dan penguatan
cadangan, serta konsumsi pangan yang
beragam
10 Peningkatan penanaman
modal di Kabupaten
Sumedang
Meningkatkan jumlah penanaman modal
yang mendukung pengembangan daerah
yangberkelanjutandanberkeadilan
11 Peningkatan kualitas dan
kompetensi SDM yang
sesuai dengan kebutuhan
pasartenagakerja
Memperluas kesempatan kerja, pelatihan
kerja serta sertifikasi keahlian sesuai
kebutuhanlapangankerja
Membangun Sumedang Preneurshipberbasis profesionalitas dan kreativitas
melaluiGerakanWirausahaMuda
Mengoptimalikan pengembangan sektor
ekonomikreatif
Sumber:HasilAnalisis
Berdasarkan strategi dan arah kebijakan pembangunan yang telah
dirumuskan, dapat dirumuskan tema/fokus tahunan pembangunan RPJMD
KabupatenSumedangTahun2019-2023sebagaiberikut:
Tabel6.5TemaTahunandanPenjelasannya
No Tema/Fokus Penjelasan1 Tema/FokusTahun2019:
PenguatanPotensiDaerahuntuk
MendukungPerekonomian
MasyarakatKabupaten
Sumedang.
Tema tahun2019mengacupada temadalamRKPD tahun2019yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum RPJMDKabupatenSumedang2019-2023ditetapkan.Arahpembangunan
di tahun 2019 diarahkan pada pemberdayaan ekonomi sesuai
kekhasan dan potensi daerah untukmeningkatkan kesejahteraan
masyarakat, sejalan dengan itu fokus juga diarahkan pada upaya
pengurangan kemiskinanpeningkatanpemberdayaanmasyarakat
yangmenyandangmasalahsosial.
2 Tema/FokusTahun2020:Meningkatkanprofesionalisme
aparaturuntukmenciptkan
pelayanandasarprimadengan
orientasipadapeningkatan
pembangunanSDM,
infrastruktur,danpertumbuhan
ekonomi.
KataKunci1:Meningkatkanprofesionalismeaparatur=mencakuppenyelenggaraanprogramdankegiatanyangditujukan
untukmemperbaikimanajemenpemerintahdanprofesionalisme
aparatur,fokusdilaksanakanditahun2020.
KataKunci2:menciptkanpelayanandasarprima=mencakup
penyelenggaraanprogramdankegiatanyangditujukanuntuk
pelayanandasar(pendidikan-kesehatan-pengurangankemiskinan-
pemberdayaanmasyarakat-pembangunaninfrastrukturdasar),
sudahmulaidilaksanakanditahun2020.
KataKunci3:denganorientasipadapeningkatanpembangunan
BABVISTRATEGIDANARAHKEBIJAKAN VI-15
No Tema/Fokus Penjelasansumberdayamanusia,penguataninfrastruktur,danpertumbuhanekonomi=Programdankegiatandalamkatakunci
diatasditujukanuntukmempersiapkanpembangunanSDM-
penguataninfrastruktur-danpembangunanekonomiyanginklusif
meratadanberkelanjutanditahun2021.
3 Tema/FokusTahun2021:Penguataninfrastruktur
pelayanandasaryangmenunjang
pertumbuhanekonomiserta
mengoptimalkanpembangunan
sumberdayamanusiayang
agamis,produktifdanmandiri.
KataKunci1:Penguataninfrastrukturuntukmeningkatkanaksesterhadappelayanandasar=padatahun2021fokusprogram-
kegiatanpembangunaninfrastrukturdiiarahkanuntuk
meningkatkanaksespendidikan-kesehatan-kegiatanekonomi-
pemberdayaanmasyarakatdanpengurangankemiskinan-dengan
memperhatikanasaspembangunanberkelanjutan.
KataKunci2:menunjangpertumbuhanekonomiyanginklusif,merata=Programdankegiatanpembangunaninfrastrukturharus
memperhatikanaspekpembangunanberkelanjutandandapat
menstimuluspertumbuhankegiatanekonomidenganmenjunjung
asaspembangunanberkelanjutan.
KataKunci3:sertamengoptimalkanpembangunansumberdayamanusiayangagamis,produktifdanmandiri=Programdan
kegiatanyangditujukanuntukmewujudkanpembangunanSDM
yangagamisdanmandirisetiaptahundilaksanakandengan
proporsiberimbang.
4 Tema/FokusTahun2022:Mengoptimalkanpertumbuhan
ekonomiuntukmewujudkan
kemandiriandaerah
KataKunci1:Mengoptimalkanpertumbuhanekonomiuntukmewujudkankemandiriandaerah=padatahun2022program-
kegiatanpenguataninfrastruktur(peningkatandanpemeliharaan)
untukmenunjangpertumbuhanekonomipadatahun2021telah
dilaksanakantetapdilanjutkansesuaitarget,sehinggadapat
menunjangpeningkatanpembangunansumberdayamanusia
(kesehatan-pendidikan-aksesterhadapsumberdayaekonomi-
pemberdayaan-internalisasimoralagamakepadamasyarakat)
agarterciptakemudahanmasyarakatdalammelakukanaktivitas
ekonomisehinggabermuarapadapertumbuhanekonomiyang
merata,inklusifdanberkelanjutan.Lebihlanjut,padatahun2022
programdankegiatanuntukpembangunanmanusia(kesehatan-
pendidikan-aksesterhadapsumberdayaekonomi-pemberdayaan-
internalisasimoralagamakepadamasyarakat)tetapdilaksanakan
sesuaitarget.
5 Tema/FokusTahun2023:Memantapkanpembangunan
sumberdayamanusiayang
agamis,produktifdanmandiri
untukmeningkatkandayasaing
daerah.
KataKunci1:MemantapkanpembangunanSDMyangagamisproduktifdanmandiriuntukmeningkatkandayasaingdaerah=Padatahun2023program-kegiatanyangditahunsebelumnya
dilaksanakan,tetapdilaksanakansesuaitargetdenganasumsi
program-kegiatantersebutrelevandengangoalsyangingin
diwujudkan,yaknimemantapkansumberdayamanusiauntuk
mewujudkandayasaingdaerah.Sumberdayamanusiadalam
konteksinimencakupmasyarakatdanaparatur.Kemudiandaya
saingdaerahmenjadimuarapembangunan2019-2023,asumsi
dalamhaliniadalahdayasaingdaerahterwujuddidalamnya
sudahtermasukpertumbuhanekonomiyangmerata,kemudahan
aksesibilitaspelayanandasar,konektivitasdaerah,pengurangan
kemiskinan,masyarakatmandiri,dst.
Sumber:HasilAnalisis
Berdasarakan tema diatas maka arah kebijakan dijabarkan dalam horison
waktu sesuai dengan periode RPJMD Kabupaten Sumedang Tahun 2019 -2023.
Denganadanyapenentuanhorisonwaktumakasusunanarahkebijakansecaralogis
akandilaksanakansecarabertahapdimanasuatuarahkebijakandapatmendahului
BABVISTRATEGIDANARAHKEBIJAKAN VI-16
atau menjadi prasyarat bagi arah kebijakan lainnya. Fokus arah kebijakan pada
periodeRPJMDKabupatenSumedangTahun2019-2023adalahsebagaiberikut:
Tabel6.6.FokusArahKebijakanpadaTemaTahunan
No ArahKebijakanFokuspadaTemaTahunan
2019 2020 2021 2022 2023
1 Meningkatkanlayanan
kesehatansampaiketingkat
desamelaluipeningkatan
jumlahdankualitasPustuserta
penyediaanTransportasi
KesehatanMasyarakat
2 Meningkatkankemandirian
masyarakatdalamupaya
kesehatanpromotifdan
preventif
3 Meningkatkankualitaslayanan
kesehatanyangberdayasaing
4 Meningkatkankualitas
pelayananpendidikandasar
denganupayapembebasan
bebanbiayapesertadidik
5 Meningkatkanketahanan
keluargasertaPerandan
PerlindunganPerempuandan
Anak
6 MeningkatkanUpaya
penanggulangankemiskinan
melaluipembentukanrumah
besarpenangananfakir
miskin/lansia
7 Meningkatkanpemenuhanair
bakudanpermukimanyang
layakbagimasyarakatmiskin
8 Mewujudkannilai-nilaiAgama
padatatanansosialmasyarakat
danpemerintahandalam
perilakukehidupan
9 Mendorongpengembangan
pendidikankarakter
10 Meningkatkankemantapan
jalansebagaikoneksitasdan
aksebilitasaktivitas
perekonomianmasyarakat
11 Meningkatkankemantapan
sistemperhubungandan
transportasi
12 Meningkatkanfungsisistem
irigasiyangmendukung
peningkatanproduktivitas
pertanian
13 Menyediakantanahuntuk
kepentinganpembangunan
daerah
BABVISTRATEGIDANARAHKEBIJAKAN VI-17
No ArahKebijakanFokuspadaTemaTahunan
2019 2020 2021 2022 2023
14 Meningkatkankualitas
penyelenggaraanpenataan
ruang
15 Meningkatkanpengelolaan
sampahdanlimbahdomestik
16 Meningkatkankualitasdan
penyediaanairsertakualitas
udara
17 Meningkatkanpelestarian,
pelindungan,pengembangan,
danpemanfaatanbudayadan
kearifanlokal
18 Mengembangkandestinasi
pariwisatadanpromosiwisata
yangtercatatpadakalender
tahunaneventvisitwonderfulIndonesia
19 Meningkatkanpelayanan
administrasidanperizinanyang
prima
20 Meningkatkanperencanaan,
pengelolaankeuangandan
pengawasanpembangunan
yangterpadu,transparandan
akuntabelberbasisteknologi
daninformatika
21 Menguatkaninstitusi
pemerintahandankualitas
aparaturyangberorientasipada
reformasibirokrasi
22 Memberikankepastiankarir
danpengembanganAparatur
SipilNegaraberbasis
kompetensidankinerja
23 Mengembangkansisteme-governmentuntukmeningkatkanpenyelenggaraan
pemerintahandanpelayanan
publik
24 Meningkatkankapasitasdan
dayasaingindustrikecil
menengah
25 Meningkatkankapasitaspelaku
usahaperdagangandan
revitaliasasipasartradisional
26 Menguatkandan
mengembangkankapasitas
kelembagaanekonomi
masyarakat
BABVISTRATEGIDANARAHKEBIJAKAN VI-18
No ArahKebijakanFokuspadaTemaTahunan
2019 2020 2021 2022 2023
27 Memfasilitasisaranaproduksi
danpenyuluhanuntuk
meningkatkanproduktivitas
hasilpertanianserta
mendukungterwujudnya
kawasanagribisnis
28 Meningkatkanketersediaan,
akses,distribusi,keamanan,
danpenguatancadangan,
sertakonsumsipanganyang
beragam
29 Meningkatkanjumlah
penanamanmodalyang
mendukungpengembangan
daerahyangberkelanjutandan
berkeadilan
30 Memperluaskesempatankerja,
pelatihankerjasertasertifikasi
keahliansesuaikebutuhan
lapangankerja
31 MembangunSumedang
Preneurshipberbasisprofesionalitasdankreativitas
melaluiGerakanWirausaha
Muda
32 Mengoptimalikan
pengembangansektorekonomi
kreatif
Sumber:HasilAnalisisMerujuk arah kebijakan tahunan yang dituangkan dalam tema
pembangunandiatasmakadisampaikanketerkaitan tujuan– sasaran– strategi–
arahkebijakanpadaTabel6.7dibawahini.
Tabel6.7.Tujuan,Sasaran,StrategidanArahKebijakanVisi:TerwujudnyamasyarakatSumedangyangSejahtera,Agamis,Maju,Profesional,danKreatif(SIMPATI)padatahun2023
Tujuan IKU(IndikatorTujuan) Sasaran Strategi ArahKebijakan
MISI1:MemenuhikebutuhandasarsecaramudahdanterjangkauuntukkesejahteraanmasyarakatTUJUAN1:Terwujdunya
pelayanankesehatan
yangberkualitasdan
berkeadilanbagi
masyarakatSumedang
1.Indeks
Pembangunan
Manusia
SASARAN1:Meningkatnya
kualitastenaga
Kesehatanserta
menyediakan
fasilitaspelayanan
kesehatanyang
murah,mudahdan
responsifdalam
memberikan
pelayanan
kesehatanbagi
masyarakat
STRATEGI1:Peningkatanakses,
mutudanlayanan
kesehatandan
Pendidikan
• Meningkatkan
layanan kesehatan
sampai ke tingkat
desa melalui
peningkatan jumlah
dan kualitas Pustu
serta penyediaan
Transportasi
Kesehatan
Masyarakat;
• Meningkatkan
kemandirianTUJUAN2:Terwujudnya
1.Indeks
Pembangunan
SASARAN1:Meningkatnya
BABVISTRATEGIDANARAHKEBIJAKAN VI-19
Visi:TerwujudnyamasyarakatSumedangyangSejahtera,Agamis,Maju,Profesional,danKreatif(SIMPATI)padatahun2023
Tujuan IKU(IndikatorTujuan) Sasaran Strategi ArahKebijakan
pelayanansistem
pendidikanyang
BerkualitasdanMerata
Manusia Kuantitasdan
kualitasSaranadan
Prasarana
Pendidikanserta
tenagapengajar
untukmewujudkan
pelayanansistem
pendidikanyang
merata
(Meningkatnya
KualitasPelayanan
PendidikanYang
merata)
masyarakat dalam
upaya kesehatan
promotif dan
preventif;
• Meningkatkan
kualitas layanan
kesehatan yang
berdayasaing;
• Meningkatkan
kualitas pelayanan
pendidikan dasar
dengan upaya
pembebasan beban
biayapesertadidik;
TUJUAN3:Terwujudnya
penanggulangulangan
PMKSserta
Pemberdayaan
Perempuandan
Perlindungananak
1.Angka
Kemiskinan
2.Indeks
Pemberdayaan
Gender
3.Indeks
Pembangunan
Gender
SASARAN1:Meningkatnya
Pengarusutamaan
Genderdan
perlindungananak
STRATEGI2:Percepatan
penangggulangan
kemiskinandan
Peningkatan
pelayanan
penanggulangan
PMKSserta
Pemberdayaan
perempuandan
perlindungananak
• Meningkatkan
ketahanan keluarga
serta Peran dan
Perlindungan
Perempuan dan
Anak;
• Meningkatkan
upaya
penanggulangan
kemiskinan melalui
pembentukan
rumah besar
penanganan fakir
miskin/lansia;
• Meningkatkan
pemenuhan air
baku dan
permukiman yang
layak bagi
masyarakatmiskin
•
SASARAN2:Meningkatnya
kualitasdan
penanggulangan
Penyandang
Masalah
KesejahteraanSosial
MISI2:MenguatkannormaagamadalamtatanankehidupansosialmasyarakatdanpemerintahanTUJUAN1:Terwujudnya
kehidupanyangagamis
diKabupaten
Sumedang
1.Indeks
Kerukunan
Umat
Beragama
SASARAN1:Menguatnyakondisi
kehidupan
kerukunanumat
beragamauntuk
meningkatkanrasa
toleransidansaling
pengertianintradan
antaraparapemeluk
agamadalam
menciptakan
kehidupanyang
berlandaskannorma
agama
STRATEGI3:Peningkatan
pelaksanaannilai-
nilaikeagamaan
dalamkehidupan
bermasyarakat
• Mewujudkan nilai-
nilai Agama pada
tatanan sosial
masyarakat dan
pemerintahan
dalam perilaku
kehidupan
• Mendorong
pengembangan
pendidikan
karakter
BABVISTRATEGIDANARAHKEBIJAKAN VI-20
Visi:TerwujudnyamasyarakatSumedangyangSejahtera,Agamis,Maju,Profesional,danKreatif(SIMPATI)padatahun2023
Tujuan IKU(IndikatorTujuan) Sasaran Strategi ArahKebijakan
SASARAN2:Penguatan
pendidikankarakter
berbasispendekatan
keagamaanbagi
siswausia
pendidikandasar
MISI3:Mengembangkanwilayahekonomididukungdenganpeningkataninfrastruktur,sertapenguatanbudayadankearifanlokalTUJUAN1:Terwujdunya
pembangunan
Infrastrukturyang
mendukung
percepatan
pengembangan
wilayahekonomi
1.Persentase
Panjang
JaringanJalan
dalamKondisi
Mantap
SASARAN1:Meningkatnya
kualitasdan
kuantitas
infrastrukturjalan
untukmeningkatkan
aksesibilitasdan
konektivitasdaerah
STRATEGI4:Peningkatan
kualitasdan
kuantitas
infrastrukturuntuk
menunjang
kegiatanekonomi
masyarakatdan
mendorong
pengembangan
wilayahekonomi
• Meningkatkan
kemantapan jalan
sebagai koneksitas
dan aksebilitas
aktivitas
perekonomian
masyarakat;
• Meningkatkan
kemantapan sistem
perhubungan dan
transportasi;
• Meningkatkan
fungsi sistem irigasi
yang mendukung
peningkatan
produktivitas
pertanian;
• Menyediakantanah
untuk kepentingan
pembangunan
daerah
SASARAN2:Tersedianyasistem
transportasiyang
dapatmendukung
mobilitas
masyarakat
TUJUAN2:Terwujudnya
pengembangan
wilayahekonomi
denganmendorong
peningkatan
produktivitas
komoditasunggulan
1.Nilaitukar
petani
2.Angka
Kemiskinan
SASARAN1:Meningkatnya
produktivitas
komoditasunggulan
daerah
STRATEGI9:Meningkatkan
pendapatanpetani
danburuhtani,
sertaketahanan
pangan
• Memfasilitasi
sarana produksi
dan penyuluhan
untuk
meningkatkan
produktivitas hasil
pertanian serta
mendukung
terwujudnya
kawasan
agribisnis;
• Meningkatkan
ketersediaan,
akses, distribusi,
keamanan, dan
penguatan
cadangan, serta
konsumsi pangan
yangberagam
SASARAN2:Menjamin
KetahananPangan
Daerah
BABVISTRATEGIDANARAHKEBIJAKAN VI-21
Visi:TerwujudnyamasyarakatSumedangyangSejahtera,Agamis,Maju,Profesional,danKreatif(SIMPATI)padatahun2023
Tujuan IKU(IndikatorTujuan) Sasaran Strategi ArahKebijakan
TUJUAN3:Terwujdunyakotayang
berwawasan
lingkungansebagai
WilayahPerkotaan
yangberkelanjutandan
lestari
1.Indeks
Kualitas
Lingkungan
2.IndeksRisiko
Bencana
SASARAN1:Meningkatknya
pengelolaan
lingkunganhidup
sesuaidengan
prinsip-prinsip
pembangunan
berkelanjutan
STRATEGI5:Peningkatanfungsi
kawasanlindung
serta
meningkatkan
kelestarian,
kebersihan,dan
penataan
lingkungan
• Meningkatkan
kualitas
penyelenggaraan
penataanruang;
• Meningkatkan
pengelolaan
sampahdanlimbah
domestik;
• Meningkatkan
kualitas dan
penyediaan air
serta kualitas
udara
SASARAN2:Penguranganindeks
resikobencana
TUJUAN4:Terwujudnya
Mewujudkan
Sumedangsebagai
tujuanwisatayang
berdayasaing
1.PADsektor
Pariwisata
2.Angka
Kemiskinan
SASARAN1:Meningkatnya
pelestarianbenda,
situssejarah,seni,
budayadan
pengembangan
destinasiwisata
untukmewujudkan
Sumedangsebagai
tujuanwisata
STRATEGI6:Pengembangan
wilayahekonomi
pariwisata
• Meningkatkan
pelestarian,
pelindungan,
pengembangan,
dan pemanfaatan
budaya dan
kearifanlokal;
• Mengembangkan
destinasi
pariwisata dan
promosi wisata
yangtercatatpada
kalender tahunan
event visitwonderfulIndonesia
MISI4:Menatabirokrasipemerintahyangresponsifdanbertanggungjawabsecaraprofesionaldalampelayananmasyarakat.TUJUAN1:TerwujudnyaBirokrasi
yangbersihdanbebas
KKN
1.OpiniBPK SASARAN1:Meningkatnya
kinerjakeuangan
daerahyang
transparandan
akuntabel
STRATEGI7:Peningkatan
kinerjaaparatur
pemerintah
• Meningkatkan
pelayanan
administrasi dan
perizinan yang
prima;
• Meningkatkan
perencanaan,
pengelolaan
keuangan dan
pengawasan
pembangunan
yang terpadu,
transparan dan
akuntabel berbasis
teknologi dan
informatika;
• Menguatkan
TUJUAN2:Terwujdunya
pelayananpublikyang
berkualitasterhadap
masyarakat
1.Indeks
Kepuasan
Masyarakat
terhadap
Pelayanan
Publik
SASARAN1:Meningkatnya
profesionalitasASN
SASARAN2:Tersedianyasistem
pelayananterpadu
yangdidukungoleh
IT
BABVISTRATEGIDANARAHKEBIJAKAN VI-22
Visi:TerwujudnyamasyarakatSumedangyangSejahtera,Agamis,Maju,Profesional,danKreatif(SIMPATI)padatahun2023
Tujuan IKU(IndikatorTujuan) Sasaran Strategi ArahKebijakan
institusi
pemerintahan dan
kualitas aparatur
yang berorientasi
pada reformasi
birokrasi;
• Memberikan
kepastiankarirdan
pengembangan
Aparatur Sipil
Negara berbasis
kompetensi dan
kinerja;
• Mengembangkan
sistem e-government untukmeningkatkan
penyelenggaraan
pemerintahan dan
pelayananpublik.
MISI5:MengembangkansaranaprasaranadansistemperekonomianyangmendukungkreativitasdaninovasimasyarakatKabupatenSumedangTUJUAN1:Terwujdunya
perekonomian
Sumedangyangkreatif
danberdayasaing
1.Laju
Pertumbuhan
Ekonomi
2.Angka
Kemiskinan
SASARAN1:Meningkatnya
kualitassumberdaya
manusiadariusaha
mikrolokal
STRATEGI8:Peningkatan
kapasitasekonomi
usahamikrodan
kecil
• Meningkatkan
kapasitas dan daya
saing industri kecil
menengah;
• Meningkatkan
kapasitas pelaku
usaha perdagangan
dan revitaliasasi
pasartradisional;
• Menguatkan dan
mengembangkan
kelembagaan
ekonomi
masyarakat
SASARAN2:TersedianyaFasilitas
pendukung
wirausaha
SASARAN3:Meningkatkan
tingkatpenanaman
modaldiKabupaten
Sumedang
STRATEGI10:Peningkatan
penanamanmodal
diKabupaten
Sumedang
• Meningkatkan
jumlah penanaman
modal yang
mendukung
pengembangan
daerah yang
berkelanjutan dan
berkeadilan
TUJUAN2:Terwujudnyaperluasan
kesempatankerja,
pelatihankerjaserta
sertifikasikeahliandan
1.Tingkat
Pengangguran
Terbuka
2.Angka
SASARAN1:Membukalapangan
kerjadan
menciptakantenaga
kerjakompeten
STRATEGI11:Peningkatan
kualitasdan
kompetensiSDM
yangsesuaidengan
• Memperluas
kesempatan kerja,
pelatihan kerja
serta sertifikasi
BABVISTRATEGIDANARAHKEBIJAKAN VI-23
Visi:TerwujudnyamasyarakatSumedangyangSejahtera,Agamis,Maju,Profesional,danKreatif(SIMPATI)padatahun2023
Tujuan IKU(IndikatorTujuan) Sasaran Strategi ArahKebijakan
mampumemenuhi
kebutuhanlapangan
kerja
Kemiskinan yangmemenuhi
kebutuhanpasarkebutuhanpasar
tenagakerjakeahlian sesuai
kebutuhan
lapangankerja;
• Membangun
Sumedang
Preneurship
berbasis
profesionalitas dan
kreativitas melalui
Gerakan Wirausaha
Muda;
• Mengoptimalikan
pengembangan
sektor ekonomi
kreatif
Selanjutnya,sebagailangkahkonkretdalammencapaitujuanpembangunan,
maka sasaran, strategi dan arah kebijakan wajib dijabarkan ke dalam program-
programyang langsungditujukanuntukmencapaisasaranRPJMDsehinggatujuan
pembangunan dapat tercapai dengan skenario penetapan target indikator dan
targetpaguindikatifyangrealistis.Program-programtersebutdinamakanprogram
prioritas yang langsung ditujukan untuk mencapai sasaran RPJMD atau sasaran
kepaladaerah.Secararinci,penjelasantersebutdijabarkanpadaTabel6.8.
BABVISTRATEGIDANARAHKEBIJAKAN VI-24
Tabel6.8ProgramPembangunanDaerahyangdisertaiPaguIndikatifKabupatenSumedang
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
TUJUAN1:Terwujudnyapelayanankesehatanyangberkualitasdan
berkeadilanbagimasyarakatSumedang
IndeksPembangunanManusia
70.33 70,38-70,76 70,61-70,98 70,83-71,19 71,04-71,39 71,24-71,59 71,24-71,59
IndikatorSasaran1:Cakupanpelayanankesehatanrujukan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% DinasKesehatan
IndikatorSasaran2:JumlahkematianIbu 22 22 20 18 16 14 14 DinasKesehatan
IndikatorSasaran3:Jumlahkematianbayi 146 145 141 137 132 127 127 DinasKesehatan
IndikatorSasaran4:IndeksKepuasanMasyarakatTerhadapPelayananBidang
Kesehatan
78,73 79 80 81 82 83 83 DinasKesehatan
IndikatorSasaran5:Prevalensianakstunting
23% 23% 23% 23% 23% 23% 23% DinasKesehatan
IndikatorProgram1:RasioPuskesmasperSatuanPenduduk
1:40.469 1:40.000 1:30.000 1:30.000 1:30.000 1:30.000 1:30.000 DinasKesehatan
IndikatorProgram2:PersentasePPKBLUDmemilikiIKMKategori
Baik
78.73% 79% 80% 81% 82% 83% 83% DinasKesehatan
IndikatorProgram3:Cakupanpenanganankegawatdaruratan
kesehatan
0% 100% 100% 100% 100% 100% 100% DinasKesehatan
IndikatorProgram4:Peningkatanjumlahjenispemeriksaan
labkesling
2jenis 2jenis 2jenis 2jenis 2jenis 2jenis 2jenis DinasKesehatan
IndikatorProgram5:Persentasepuskesmasyangmelaksanakan
upayakesehatanmasyarakat
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% DinasKesehatan
IndikatorProgram6:Persentasepuskesmasyangmelaksanakan
upayakesehatankerja
0% 80% 100% 100% 100% 100% 100% DinasKesehatan
IndikatorProgram1:AngkakesembuhanTB
85% 85% 85% 85% 85% 85% 85% DinasKesehatan
IndikatorProgram2:CNRTB
114% 95% 95% 95% 95% 95% 95% DinasKesehatan
IndikatorProgram3:PersentaseDeteksidinihepatitisBpadabumil 20% 80% 80% 80% 80% 80% 80% DinasKesehatan
IndikatorProgram4:PersentasePenemuankasusdiaresemua
umur
81% 80% 80% 80% 80% 80% 80% DinasKesehatan
IndikatorProgram5:Persentasepenemuankasuspnemoniapada
balita
89% 80% 80% 80% 80% 80% 80% DinasKesehatan
IndikatorProgram6:Persentasepenemuankasuskustacacattk2
36% <15% <15% <15% <15% <15% <15% DinasKesehatan
IndikatorProgram7:CakupanPOPMKecacingan 98% 95% 95% 95% 95% 95% 95% DinasKesehatan
IndikatorProgram8:InsidentRateDBD
22/100.000
penduduk<49/100.000penduduk <49/100.000penduduk <49/100.000penduduk <49/100.000penduduk <49/100.000penduduk <49/100.000penduduk DinasKesehatan
IndikatorProgram9:PersentaseKasusHIVyangdiobati
55% 90% 90% 90% 90% 90% 90% DinasKesehatan
IndikatorProgram10:Persentaseusia15-59ygmendapatscreening
PTM
11% 100% 100% 100% 100% 100% 100% DinasKesehatan
IndikatorProgram11:Persentasepenangananpenyakittidak
menularsesuaistandar
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% DinasKesehatan
IndikatorProgram12:CakupanDesa/kelurahanUniversalChild
Immunization(UCI)
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% DinasKesehatan
IndikatorProgram13:CakupanDesa/KelurahanmengalamiKLB
yangdilakukanpenyelidikanepidemiologi<
24jam
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% DinasKesehatan
IndikatorProgram1:Persentasesaranakesehatanyang
Terakreditasi23% 28% 30% 32% 35% 35% 35% DinasKesehatan
IndikatorProgram2:JumlahPuskesmasmenerapkanSistem
informasiKesehatanterintegrasionline
0 15 20 25 30 35 35 DinasKesehatan
7,942,918,902.00
1,661,281,410.001,353,492,600.00
6,814,946,039.00 7,174,366,293.00 7,550,159,599.000 7,942,918,902.00
SASARAN1:Meningkatnyakualitastenaga
Kesehatansertamenyediakanfasilitas
pelayanankesehatanyangmudahdan
responsifdalammemberikanpelayanan
kesehatanbagimasyarakat
10,473,289,947.00 11,021,880,874.000 11,595,239,117.00
Program2:
ProgramPencegenahandan
PenanggulanganPenyakitmenular,
penyakittidakmenulardansurveilans
epidemiologi
6,471,319,000.00
1,661,281,410.00
Program3:
ProgramStandarisasiPelayananKesehatan
1,425,363,057.00 1,500,536,705.00 1,579,534,817.000
9,948,600,743.00 11,595,239,117.00
Tabel6.8
ProgramPembangunanDaerahYangdisertaiPaguIndikatifKabupatenSumedang
Kode Misi/Tujuan/SasaranProgramPembangunanDaerah
IndikatorKinerja(tujuan/impact /outcome ) KondisiKinerjaAwalRPJMD
CapaianKinerjaProgramdanKerangkaPendanaan
PerangkatDaerahPenanggungJawab
2019
MISI1:Memenuhikebutuhandasarmasyarakatsecaramudahdanterjangkau
Program1:
ProgramUpayaKesehatanMasyarakat
9,446,966,806.00
2020 2021 2022 2023 KondisiKinerjapadaakhirperiodeRPJMD
1
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Kode Misi/Tujuan/SasaranProgramPembangunanDaerah
IndikatorKinerja(tujuan/impact /outcome ) KondisiKinerjaAwalRPJMD
CapaianKinerjaProgramdanKerangkaPendanaan
PerangkatDaerahPenanggungJawab
2019 2020 2021 2022 2023 KondisiKinerjapadaakhirperiodeRPJMD
IndikatorProgram1:PersentaseAnemiaPadaIbuHamil
8.50% 8.50% 8.25% 8% 7.75% 7.50% 7.50% DinasKesehatan
IndikatorProgram2:PersentaseBBLR
3.48% 3.48% 3.19% 2.90% 2.61% 2.32% 2.32% DinasKesehatan
IndikatorProgram3:Persentasebalitagizilebih
1.02% 1.02% 1.02% 1.02% 1.02% 1.02% 1.02% DinasKesehatan
IndikatorProgram4:Persentaseanakkelas1-7dan10mendapat
screeningkesehatan88.54% 100% 100% 100% 100% 100% 100% DinasKesehatan
IndikatorProgram1:BedOccupancyRate(BOR)
80-60 80-60 80-60 80-60 80-60 80-60 80-60RumahSakitUmumDaerah
IndikatorProgram2:ResponTime(IGD)
≤5menit ≤5menit ≤5menit ≤5menit ≤5menit ≤5menit ≤5menitRumahSakitUmumDaerah
IndikatorProgram3:Waktutunggupoliklinik
120menit 100menit 90menit 80menit 70menit 60menit 100menitRumahSakitUmumDaerah
IndikatorProgram4:Kematianpasien>48jam(RawatInap)
76.92% 75.00% 75.48% 75.96% 76.44% 76.92% 0.00%RumahSakitUmumDaerah
IndikatorProgram5:Kematianpasien<24jam(IGD)
17/1000 15/1000 11/1000 7/1000 3/1000 2/1000 2/1000RumahSakitUmumDaerah
Program6:
Programpengadaanpeningkatansarana
danprasaranarumahsakit/rumahsakit
jiwa/rumahsakitparu/rumahsakitmata
PersentasepengadaanKelengkapanalat
kesehatanrumahsakit
80% 85% 5,000,000,000.00 90% 5,265,500,000.00 95% 5,543,202,470.00 100% 5,833,555,415.38 100% 5,833,555,415.38 100% 5,833,555,415.38
RumahSakitUmumDaerah
TUJUAN2:TerwujudnyapelayanansistempendidikanyangBerkualitasdanMerata
IndeksPembangunanManusia70.33 70,38-70,76 70,61-70,98 70,83-71,19 71,04-71,39 71,24-71,59 71,24-71,59
IndikatorSasaran1:Rata-ratapeningkatanhasilUN
46,13 49,82 53,51 57,20 60,89 64,58 64,58 DinasPendidikan
IndikatorSasaran2:APKPAUD
59.25 62.21 65.18 68.14 71.1 74.06 74.06 DinasPendidikan
IndikatorSasaran3:Rata-ratalamasekolah
7,78 7,85 7,93 8,01 8,09 8,17 8,17 DinasPendidikan
IndikatorProgram1:GuruyangmemenuhikualifikasiS1/D-IV
97.20 97.49 97.78 98.07 98.37 98.66 98.66 DinasPendidikan
IndikatorProgram2:PersentaseGuruyangBersertifikasi
84.69 86.38 88.08 89.77 91.47 93.16 93.16 DinasPendidikan
IndikatorProgram1:Rasioguruterhadapmuridpendidikandasar
372.33 396.53 420.73 444.93 469.13 493.33 493.33 DinasPendidikan
IndikatorProgram2:Rasioguru/muridperkelasrata-ratasekolah
pendidikandasar
37.23 37.27 37.31 37.34 37.38 37.42 37.42 DinasPendidikan
IndikatorProgram1:SekolahpendidikanDasarkondisiBangunan
baik
14.79% 16.27% DinasPendidikan
IndikatorProgram2:Rasioketersediaansekolah/pendudukusia
sekolahpendidikandasar
56.30 57.43 DinasPendidikan
IndikatorProgram3:AngkaPutusSekolah(APS)SD
0.05 0.04 DinasPendidikan
IndikatorProgram4:AngkaPutusSekolah(APS)SMP
0.03 0.03 DinasPendidikan
IndikatorProgram5:AngkaMelanjutkan(AM)dariSDkeSMP/MTs
100,29 100,39 DinasPendidikan
IndikatorProgram6:AngkaMelanjutkan(AM)dariSMPke
SMA/SMK/MA
88,69 88,78 DinasPendidikan
IndikatorProgram7:AngkaPartisipasiSekolahSD
100.00 100.10 DinasPendidikan
IndikatorProgram8:AngkaPartisipasiSekolahSMP
93.73 94.48 DinasPendidikan
IndikatorProgram9:AngkaPartisipasiMurniSD
101.35 101.45 DinasPendidikan
IndikatorProgram10:AngkaPartisipasiMurniSMP
97.73 97.93 DinasPendidikan
IndikatorProgram11:APKSD
59.25 62.21 DinasPendidikan
IndikatorProgram12:APKSMP
101.73 101.83 DinasPendidikan
851,817,955.00
1,988,393,498.00
6,879,594,794.00
100,248,182,000.00
Program2:
ProgramManajemenPelayananPendidikan
1,620,000,000.00 1,706,022,000.00 1,795,997,600.00 1,890,071,955.000 1,988,393,498.00
Program4:
ProgramPeningkatanKesehatanKeluarga
danGiziMasyarakat
5,604,999,000.00 5,902,624,447.00 6,213,928,860.00 6,539,414,454.000 6,879,594,794.00
242,094,941,695.32 242,094,941,695.32
SASARAN1:MeningkatnyaKuantitasdankualitasSaranadanPrasaranaPendidikansertatenagapengajaruntukmewujudkanpelayanansistempendidikanyangmerata(MeningkatnyaKualitasPelayananPendidikanYangmerata)
Program1:
ProgramPeningkatanMutuPendidikdan
TenagaKependidikan694,000,000.00 730,851,400.00 769,396,503.00
Program5:
ProgramPelayananKesehatanPadaBLUD
RSUD
197,241,545,000.00 207,715,071,039.50 218,669,963,886.12 230,123,896,594.48
809,697,492.000 851,817,955.00
Program3:
Programwajibpendidikandasarsembilan
tahun
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Kode Misi/Tujuan/SasaranProgramPembangunanDaerah
IndikatorKinerja(tujuan/impact /outcome ) KondisiKinerjaAwalRPJMD
CapaianKinerjaProgramdanKerangkaPendanaan
PerangkatDaerahPenanggungJawab
2019 2020 2021 2022 2023 KondisiKinerjapadaakhirperiodeRPJMD
IndikatorProgram1:SekolahpendidikanDasarkondisiBangunan
baik
14.79% 17.75% 19.23% 20.71% 22.19% 22.19% DinasPendidikan
IndikatorProgram2:Rasioketersediaansekolah/pendudukusia
sekolahpendidikandasar
56.30 58.55 59.68 60.81 61.93 61.93 DinasPendidikan
IndikatorProgram3:AngkaPutusSekolah(APS)SD
0.05 0.03 0.02 0.01 0.00 0.00 DinasPendidikan
IndikatorProgram4:AngkaPutusSekolah(APS)SMP
0.03 0.03 0.00 0.00 0.00 0.00 DinasPendidikan
IndikatorProgram5:AngkaMelanjutkan(AM)dariSDkeSMP/MTs
100,29 100,49 100,59 100,69 100,79 100,79 DinasPendidikan
IndikatorProgram6:AngkaMelanjutkan(AM)dariSMPke
SMA/SMK/MA
88,69 88,87 88,96 89,04 89,13 89,13 DinasPendidikan
IndikatorProgram7:AngkaPartisipasiSekolahSD
100.00 100.20 100.30 100.40 100.50 100.50 DinasPendidikan
IndikatorProgram8:AngkaPartisipasiSekolahSMP
93.73 95.23 95.98 96.73 97.47 97.47 DinasPendidikan
IndikatorProgram9:AngkaPartisipasiMurniSD
101.35 101.55 101.65 101.76 101.86 101.86 DinasPendidikan
IndikatorProgram10:AngkaPartisipasiMurniSMP
97.73 98.12 98.32 98.51 98.71 98.71 DinasPendidikan
IndikatorProgram11:APKSD
59.25 65.18 68.14 71.10 74.1 74.06 DinasPendidikan
IndikatorProgram12:APKSMP
101.73 101.93 102.04 102.14 102.2 102.24 DinasPendidikan
Program5:
ProgramPendidikanAnakUsiaDini
IndikatorProgram1:PersentasePAUDyangterakreditasi
40.48% 42.50% 22,003,900,000.00 44.52% 22,003,900,000.00 46.55% 23,172,307,090.00 48.57% 24,394,414,565.93 50.60% 25,672,194,000.89 50.60% 25,672,194,000.89 DinasPendidikan
IndikatorProgram1:AngkaPartisipasiSekolahPaketA
3.32 3.10 DinasPendidikan
IndikatorProgram2:AngkaPartisipasiSekolahPaketB
67.16 66.80 DinasPendidikan
IndikatorProgram1:AngkaPartisipasiSekolahPaketA
3.32 2.90 2.70 2.50 2.30 2.3 DinasPendidikan
IndikatorProgram2:AngkaPartisipasiSekolahPaketB
67.16 66.50 66.20 65.80 65.50 65.5 DinasPendidikan
IndikatorTujuan1:AngkaKemiskinan
9.76 9,74-9,59 9,18-8,94 8,89-8,52 8,46-7,93 7,87-7,46 7,87-7,46
IndikatorTujuan2:IndeksPembangunanGender*
94.4 94.45 94.49 94.54 94.59 94.64 94.64
IndikatorTujuan3:IndeksPemberdayaanGender*
68.7 68.73 68.77 68.80 68.84 68.87 68.87
IndikatorSasaran1:PersentasePerempuandanAnakKorban
TindakKekerasan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%Dinassosial,pemberdayaan
perempuandanperlindungananak
IndikatorSasaran2:PersentasekebijakanpelaksanaanPUGyang
dihasikan
1Kebijakan 1Kebijakan 1Kebijakan 1Kebijakan 1Kebijakan 1Kebijakan 1KebijakanDinassosial,pemberdayaan
perempuandanperlindungananak
IndikatorSasaran3PersentasePerempuanKepalaKeluargayang
meningkatEkonomiKeluarganya
37% 7% 7% 7% 7% 7% 7%Dinassosial,pemberdayaan
perempuandanperlindungananak
IndikatorSasaran4:KabupatenLayakAnak
500 500 525 550 575 600 600Dinassosial,pemberdayaan
perempuandanperlindungananak
Program1:ProgramPenguatanKelembagaanPUGdan
Anak
IndikatorProgram1:PersentaseOPDResponsifGender 9.68% 6.45% 220,000,000.00 17.74% 231,682,000.00 27.42% 243,900,908.68 22.58% 256,676,438.28 22.58% 270,028,746.60 96.77% 270,028,746.60
Dinassosial,pemberdayaan
perempuandanperlindungananak
IndikatorProgram1:PersentasePengaduantindakkekerasan
perempuandananakyangditangani
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%Dinassosial,pemberdayaan
perempuandanperlindungananak
IndikatorProgram2:Persentasekecamatanyangtelahmembentuk
forumanakdanSekolahRamahAnak3.85% 15.38% 11.54% 11.54% 11.54% 19.23% 69.23%
Dinassosial,pemberdayaan
perempuandanperlindungananak
SASARAN2:Meningkatnyakualitaspenanggulangan
kemiskinandanpenanggulangan
PenyandangMasalahKesejahteraanSosial
IndikatorSasaran1:PersentasePelayanananPenyandangMasalah
KesejahteraanSosial(PMKS)
1.96%(115.190
PMKS)0.12% 0.17% 0.21% 0.21% 0.24% 0.95%
Dinassosial,pemberdayaan
perempuandanperlindungananak
Program1:ProgramPemberdayaanFakirMiskin,
KomunitasAdatTerpencil(KAT)dan
PenyandangMasalahKesejahteraanSosial
(PMKS)Lainnya
IndikatorProgram1:PersentasePMKSyangMenerimaProgram
PemberdayaanSosialMelaluiKelompok
UsahaBersama(KUBE)atauKelompokSosial
Sejenisnya
1.16% 0.07% 138,500,000.00 0.06% 145,854,350.00 0.08% 153,546,708.42 0.07% 161,589,485.01 0.08% 169,995,370.02 0.36% 169,995,370.02Dinassosial,pemberdayaan
perempuandanperlindungananak
116,960,664,997.59
Program4:
ProgramPendidikanDasar
52,655,000.00 55,432,024.70 58,335,554.15 61,370,169.68
Program7:
ProgramKesetaraan
105,571,360,464.00 105,571,360,464.20 111,139,194,015.082 116,960,664,997.59
61,370,169.68
219,341,683.62 230,751,838.00 230,751,838.00
Program6:
ProgramPendidikannonformal50,000,000.00
SASARAN1:MeningkatnyaPengarusutamaanGenderdanperlindungananak
Program2:ProgramPeningkatanKualitasHidupdan
PerlindunganPerempuandanAnak
188,000,000.00 197,982,800.00 208,424,412.87
TUJUAN3:TerwujudnyapenanggulangulanganPMKSsertaPemberdayaanPerempuandanPerlindungananak
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Kode Misi/Tujuan/SasaranProgramPembangunanDaerah
IndikatorKinerja(tujuan/impact /outcome ) KondisiKinerjaAwalRPJMD
CapaianKinerjaProgramdanKerangkaPendanaan
PerangkatDaerahPenanggungJawab
2019 2020 2021 2022 2023 KondisiKinerjapadaakhirperiodeRPJMD
Program2:ProgramJaminanSosial
IndikatorProgram1:PersentasePenyandangMasalah
KesejahteraanSosialyangmenerimaJaminan
Sosial
70.78% 87.46% 1,850,000,000.00 87.46% 1,948,235,000.00 87.46% 2,050,984,913.90 87.46% 2,158,415,503.69 87.46% 2,270,696,278.19 87.46% 2,270,696,278.19Dinassosial,pemberdayaan
perempuandanperlindungananak
Program3:ProgramPerlindunganSosial
IndikatorProgram1:PersentaseKorbanBencanaAlamdanSosial
yangTerpenuhiKebutuhanDasarnyapada
saatdanSetelahTanggapDaruratBencana
100% 100% 200,000,000.00 100% 210,620,000.00 100% 210,620,000.00 100% 221,728,098.800 100% 245,480,678.72 100% 245,480,678.72Dinassosial,pemberdayaan
perempuandanperlindungananak
IndikatorProgram1:PersentasePenyandangDisabilitasyang
menerimaBantuanKebutuhanDasar
4.66% 0.25% 0.98% 0.98% 1.23% 1.47% 4.91%Dinassosial,pemberdayaan
perempuandanperlindungananak
IndikatorProgram2:PersentaseTunaSosialyangTerpenuhi
KebutuhanDasarnya
2.13% 2.13% 3.94% 6.38% 3.19% 6.38% 19.89%Dinassosial,pemberdayaan
perempuandanperlindungananak
IndikatorProgram3:PersentaseAnakTerlantaryangTerpenuhi
KebutuhanDasarnya21.95% 9.76% 14.63% 14.63% 17.07% 17.07% 73.17%
Dinassosial,pemberdayaan
perempuandanperlindungananak
IndikatorProgram4:PersentaseLanjutUsiayangTerpenuhi
KebutuhanDasarnya
0.83% 0.07% 0.13% 0.13% 0.33% 0.20% 0.85%Dinassosial,pemberdayaan
perempuandanperlindungananak
Program5:ProgramPemberdayaanKelembagaan
Sosial
IndikatorProgram1:PersentasePotensiSumberkesejahteraan
sosialyangaktif
50.00% 50.00% 200,000,000.00 58.33% 210,620,000.00 58.33% 221,728,098.80 58.33% 233,342,216.62 58.33% 245,480,678.72 58.33% 245,480,678.72Dinassosial,pemberdayaan
perempuandanperlindungananak
Program6:ProgramKetahananKeluargadan
KesejahteraanKeluarga
IndikatorProgram1:PersentasePerempuanYangMendapatkan
PemberdayaanDalamPeningkatanEkonomi
Keluarga
7.78% 1.48% 1,050,000,000.00 1.67% 1,105,755,000.00 1.70% 1,164,072,518.70 1.67% 1,225,046,637.23 1.67% 1,288,773,563.30 8.19% 1,288,773,563.30Dinassosial,pemberdayaan
perempuandanperlindungananak
TUJUAN1:TerwujudnyakehidupanyangagamisdiKabupatenSumedang
IndeksKerukunanUmatBeragama 72.2 72.5 73 73.5 74 74.5 74.5
IndikatorSasaran1:IndeksKerukunanUmatBeragama
72.2 72.5 73 73.5 74 74.5 74.5Kantorkesatuanbangsadan
politik
IndikatorSasaran2:Produkhukumdaerahyangterbentuk
(jumlah)
NA 5 5 5 2 3 20 SekretariatDaerah
IndikatorSasaran3:PersentasePenegakanPerda 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% SatuanPolisiPamongPraja
Program1:ProgramKerukunanUmat
Beragama
IndikatorProgram1:JumlahKonflikSaradanKeagamaan
0 0 - 0 500,000,000.00 0 526,370,000.00 0 553,941,260.600 0 582,757,284.98 0 582,757,284.98Kantorkesatuanbangsadan
politik
Program2:ProgramPenataanPeraturanPerundang-
undangan
IndikatorProgram1:Cakupanprodukhukumyangditetapkan
100% - 100% 1,860,000,000.00 100% 1,958,096,400.00 100% 2,060,661,489.432 100% 2,167,857,100.11 100% 2,167,857,100.11 SekretariatDaerah
Program3:Programpemeliharaanketentramandan
ketertibanmasyarakat
IndikatorProgram1:Persentasepenegakanperaturandaerah 100% 100% 495,000,000.00 100% 521,284,500.00 100% 548,777,044.53 100% 577,521,986.122 100% 607,564,679.84 100% 607,564,679.84 SatuanPolisiPamongPraja
Sasaran2:Penguatanpendidikankarakterberbasispendekatankeagamaanbagisiswausiapendidikandasar
IndikatorSasaran1:PersentasesiswabersertifikatDiniyah*
10% 30% 60% 80% 100% 100%
DinasPendidikan
Program1:Programpenyelenggaraanpendidikan
wajibdiniyahkabupaten
IndikatorProgram1:Persentasesiswayangberpartisipasiaktif
dalampendidikandiniyah
- - 100% 5,000,000,000.00 100% 5,263,700,000.00 100% 5,539,412,606.000 100% 5,827,572,849.76 100% 5,827,572,849.76
DinasPendidikan
TUJUAN1:TerwujudnyapembangunanInfrastrukturyangmendukungpercepatanpengembanganwilayahekonomi
PersentasepanjangjaringanjalandalamkondisiMantap 66.30% 68.35% 70.41% 72.53% 74.50% 76.15% 76.15%
IndikatorSasaran1:Persentasepanjangjaringanjalandalam
kondisiMantap
81,25% 83,25% 85,25% 87,25% 89,25% 91,25% 91,25%
Dinaspekerjaanumumdan
penataanruang
IndikatorSasaran2:CakupanKetersediaanPrasaranadanFasilitas
Perhubungan
14,09% 18,30% 27,90% 30,78% 41,88% 51,46% 51,46%
DinasPerhubungan
Program1:
ProgramPenangananJalandanJembatan
IndikatorProgram1:Persentasetingkatkondisijalan
kabupaten/kotabaikdansedang
66.30% 68.35% 95,730,015,000.00 70.41% 100,813,278,796.50 72.53% 106,130,171,120.23 74.50% 111,689,269,483.505 76.15% 117,499,345,282.04 76.15% 117,499,345,282.04
Dinaspekerjaanumumdan
penataanruang
IndikatorProgram1:PersentaseKetersediaanPeneranganJalan
Umum
26,88% 31.82% 33.79% 37.74% 41.68% 44.32% 44.32%
DinasPerhubungan
IndikatorProgram2:PersentaseKetersediaanRambu-Rambu
4,75% 6.07% 7.38% 8.70% 10.01% 11.33% 11.33%DinasPerhubungan
Program2:ProgramPembangunan,Rehabilitasidan
PemeliharaanSaranaPrasarana
Perhubungan
8,100,000,000.00 8,530,110,000.00 8,979,988,001.40
MISI2:Menguatkannormaagamadalamtatanankehidupansosialmasyarakatdanpemerintahan
MISI3:Mengembangkanwilayahekonomididukungdenganpeningkataninfrastruktur,sertapenguatanbudayadankearifanlokal
SASARAN1:Meningkatnyakualitasdankuantitasinfrastrukturjalanuntukmeningkatkanaksesibilitasdankonektivitasdaerah
9,450,359,772.913 9,941,967,488.30 9,941,967,488.30
803,500,000.00 846,165,850.00 890,792,636.93 937,452,355.25 986,218,626.77 986,218,626.77
Program4:ProgramPelayanandanRehabilitasi
KesejahteraanSosial
SASARAN1:Menguatnyakondisikehidupankerukunanumatberagamauntukmeningkatkanrasatoleransidansalingpengertianintradanantaraparapemelukagamadalammenciptakankehidupanyangberlandaskannormaagama
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Kode Misi/Tujuan/SasaranProgramPembangunanDaerah
IndikatorKinerja(tujuan/impact /outcome ) KondisiKinerjaAwalRPJMD
CapaianKinerjaProgramdanKerangkaPendanaan
PerangkatDaerahPenanggungJawab
2019 2020 2021 2022 2023 KondisiKinerjapadaakhirperiodeRPJMD
Program1Jumlahsengketapertanahanyangdifasilitasi
0 2 2 2 2 2 10
Program2luas(Ha)tanahyangbersertifikat
114 31 31 31 31 31 269
Program3luas(Ha)yangdisediakan
13 1 4 5 5 5 32
IndikatorSasaran1:Cakupantrayekangkutanumum
58,45% 59,85% 61,24% 62,64% 64,04% 65,43% 65,43%DinasPerhubungan
IndikatorSasaran2:Rata-ratapeningkatanpenumpangangkutan
umum
37,45% 38,34% 39,24% 40,13% 41,03% 41,92% 41,92%
DinasPerhubungan
IndikatorProgram1:JumlahTrayekAngkutanUmum
837 857 877 897 917 937 937DinasPerhubungan
IndikatorProgram2:JumlahKIRAngkutanUmum
9396Unit 10,000 10,100 10,200 10,300 10,400 10,787DinasPerhubungan
IndikatorProgram3:ProsentaseAngkutanBarangyangdilayani
34% 39% 44% 49% 54% 59% 59%DinasPerhubungan
IndikatorTujuan1:NilaiTukarPetani
108.39 108.4 108.5 108.6 108.7 108.8 108.8
IndikatorTujuan2:AngkaKemiskinan
9.76 9,74-9,59 9,18-8,94 8,89-8,52 8,46-7,93 7,87-7,46 7,87-7,46
IndikatorSasaran1:Rasiojaringanirigasi
29,40 29,73 30,68 31,86 32,91 34,02 34,02Dinaspekerjaanumumdan
penataanruang
IndikatorSasaran2:PertumbuhanSektorPertanian
6.79% 6.80% 6.81% 6.82% 6.83% 6.84% 6.84%DinasPertaniandanKetahanan
Pangan
Program1:ProgramPengembangandanPengelolaan
JaringanIrigasi,Rawa,danJaringan
Pengairan
IndikatorProgram1:PanjangJaringanIrigasiKabupatendalam
kondisibaik883.896 883.896 26,929,497,000.00 922,506 28,359,453,290.70 957,866 29,855,130,857.25 989,476 31,418,942,611.55 1,022,848 33,053,356,006.21 1,022,848 33,053,356,006.21
Dinaspekerjaanumumdan
penataanruang
Program2:PeningkatanProduksihasilpeternakan
IndikatorProgram1:PersentasePeningkatanpopulasiternak
63% 34% 2,309,000,000.00 34% 2,431,607,900.00 34% 2,559,850,900.65 34% 2,693,935,890.82 34% 2,834,074,435.86 34% 2,834,074,435.86Dinasperikanandanpeternakan
Program3:Programpeningkatanpengelolaandan
pemasaranhasilproduksipeternakan
IndikatorProgram1:Persentasepertambahanunitusaha
peternakan
15% 25% 132,500,000.00 25% 139,535,750.00 25% 146,894,865.46 25% 154,589,218.508 25% 162,630,949.65 25% 162,630,949.65
Dinasperikanandanpeternakan
IndikatorProgram1:JumlahproduksiTanamanPangan
860,862 861,723 862,585 863,447 864,311 3,091,784,370 865,175 865,175DinasPertaniandanKetahanan
Pangan
IndikatorProgram2:PeningkatanJumlahproduksiHortikultura
(ton)
158,485 161,410 164,639 167,931 171,289 174,716 174,716
DinasPertaniandanKetahanan
Pangan
IndikatorProgram3:PersentasePeningkatanProduksiKomoditas
perkebunanStrategis
2% 2% 2% 2,5% 2,5% 3% 12%
DinasPertaniandanKetahanan
Pangan
IndikatorProgram1:PersentasePercepatanOlahLahandan
TanamTerhadapLuasArealTanam
30% 30% 31.59% 33.26% 35.00% 36.82% 36.82%
DinasPertaniandanKetahanan
Pangan
IndikatorProgram2:JumlahKetersediaanairuntukusahatani
tanamanpangan,hortikulturadan
perkebunanterhadapluasarealtanam
3.750hektar 3,750 3,949 4,157 4,375 4,603 4,603
DinasPertaniandanKetahanan
Pangan
IndikatorProgram4:jumlahinovasiTeknologiTepatGuna
0 1 1 1 1 1 5
IndikatorProgram5:KetersediaanJalanPertanian
7Km 15 15 15 15 15 82kmDinasPertaniandanKetahanan
Pangan
IndikatorProgram1:JumlahPeningkatanKelompokTaniPengolah
HasilPertanian
105Kelompok 15 18 19 22 27 206Kelompok
IndikatorProgram2:JumlahKemitraanPengembanganUsaha
Pertanian
0Mou 1 1 1 1 1 5Mou
IndikatorProgram1:PersentasePenyuluhyangmeningkat
kinerjanya
100% 100% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
DinasPertaniandanKetahanan
Pangan
IndikatorProgram2:PersentasePetaniyangmendapatkan
PelayananPenyuluhanPertanian
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Sasaran2:MenjaminKetahananPanganDaerah
IndikatorSasaran1:SkorPolaPanganHarapan
86.10 87.30 88.50 89.60 90.80 92.50 92.50DinasPertaniandanKetahanan
Pangan
IndikatorProgram1:KetersediaanPanganUtama
100% 1.00 100% 100% 100% 100% 100%DinasPertaniandanKetahanan
Pangan
IndikatorProgram2:Ketersediaanenergidanproteinperkapita
91.50% 92.50% 93.50% 94.50% 95.00% 95.50% 95.50%DinasPertaniandanKetahanan
Pangan
IndikatorProgram3:Pembinaankeamananpangansegar
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%DinasPertaniandanKetahanan
Pangan
IndikatorTujuan1:IndeksKualitasLingkunganHidup
53.93 54.04 54.15 54.26 54.37 54.48 54.48
26,211,534,200.11 27,575,058,209.20
2,019,078,582.50
708,776,982.969 745,647,561.62
2,790,715,000.00 2,937,897,309.10 3,252,618,993.09
Program7:ProgramPemberdayaanPenyuluhan
Pertanian/PerkebunanLapangan1,593,542,000.00 1,678,159,080.20 1,766,665,190.09 1,859,203,112.75 1,955,918,858.67
2,019,078,582.50
Program1:
ProgramPeningkatanKetahananPangan
Pertanian/Perkebunan1,645,000,000.00 1,732,349,500.00 1,823,713,612.63 1,919,239,731.66
TUJUAN3:TerwujudnyakotayangberwawasanlingkungansebagaiWilayahPerkotaanyangberkelanjutandanlestari
3,252,618,993.09
Program5:ProgramPeningkatanPenerapanTeknologi
Pertanian/Perkebunan
22,466,174,000.00 23,659,127,839.40 24,906,910,241.65
Program4:Programpeningkatanproduksi
pertanian/perkebunan
2,650,000,000.00
27,575,058,209.20
DinasPertaniandanKetahanan
Pangan
1,300,000,000.00 1,369,030,000.00 1,441,232,642.20 1,516,724,408.00 1,595,624,411.70 1,595,624,411.70
Program6:ProgramPengolahandanPemasaranhasil
pertanian/perkebunan
26,708,359,215.28
Dinasperumahan,kawasan
permukimandanpertanahan
1,955,918,858.67
Program3Program
Pengadaan,PenataandanPengendalian
AdministrasiPertanahan 21,760,050,000.00 22,915,508,655.00 24,124,072,581.46 25,387,691,503.28 26,708,359,215.28
TUJUAN2:Terwujudnyapengembanganwilayahekonomidenganmendorongpeningkatanproduktivitaskomoditasunggulan
745,647,561.62
SASARAN1:Meningkatnyaproduktivitaskomoditasunggulandaerah
SASARAN2:Tersedianyasistemtransportasiyangdapatmendukungmobilitasmasyarakat
Program1:ProgramPelayananBidangPerhubungan,
Pengawasan,Pengendaliandan
PengamananLaluLintasAngkutanJalan607,500,000.00 639,758,250.00 673,499,100.11
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Kode Misi/Tujuan/SasaranProgramPembangunanDaerah
IndikatorKinerja(tujuan/impact /outcome ) KondisiKinerjaAwalRPJMD
CapaianKinerjaProgramdanKerangkaPendanaan
PerangkatDaerahPenanggungJawab
2019 2020 2021 2022 2023 KondisiKinerjapadaakhirperiodeRPJMD
IndikatorTujuan2:IndeksRisikoBencana
162 162 161.5 161 160.5 160 160
IndikatorSasaran1:Persentasepenanganansampahperkotaan
38% 37.34% 34.96% 34.54% 34.06% 33.58% 33.58% DinaslingkunganHidupdan
Kehutanan
IndikatorSasaran2:Indekskualitasair
42.46 42,66 42,86 43,06 43,26 43,46 43,46 DinaslingkunganHidupdan
Kehutanan
IndikatorSasaran3:Indekskualitasudara
69.88 70,03 70,18 70,33 70,48 70,63 70,63 DinaslingkunganHidupdan
Kehutanan
IndikatorSasaran4:IndeksTutupanLahan
50,57 50,58 50,59 50,60 50.59 50,61 50,62 DinaslingkunganHidupdan
Kehutanan
IndikatorSasaran5:Persentasekesesuaianperuntukanlahan
dengantataruang
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Dinaspekerjaanumumdan
penataanruang
IndikatorSasaran6:Persentasepengurangansampah
3,87% 3,90% 6,30% 6,77% 7,66% 8,15% 8,15DinaslingkunganHidupdan
Kehutanan
IndikatorSasaran7:Persentaselingkunganyangtertata
20% 11.25% 12.50% 12.50% 12.50% 10% 58.75%Dinasperumahan,kawasan
permukimandanpertanahan
IndikatorSasaran8:PersentaseRumahTanggaBersanitasi
55% 55.15% 55.30% 55.45% 55.60% 55.75% 55.75%Dinasperumahan,kawasan
permukimandanpertanahan
IndikatorSasaran9:PersentasePendudukBeraksesAirMinum
70% 70.45% 71.05% 71.65% 72.25% 72.70% 72.70%Dinasperumahan,kawasan
permukimandanpertanahan
IndikatorSasaran10:RasioRumahLayakHuni
80% 80.05% 80.11% 80.17% 80.23% 80.28% 80.28%Dinasperumahan,kawasan
permukimandanpertanahan
Program1:ProgramPengendalianPencemarandan
PerusakanLingkunganHidup
IndikatorProgram1:PersentasePembinaandanPengawasan
terkaitketaatanpenanggungjawabusaha
dan/ataukegiatanyangdiawasiketaatannya
terhadapizinlingkungan,izinPPLHdanPUU
LHdyangditerbitkanolehPemerintahDaerah
kabupaten/kota
26.90% 20.90% 250,000,000.00 21.5% 263,275,000.00 22.4% 277,160,123.50 25.3% 291,677,770.77 27.0% 306,850,848.40 50.1% 306,850,848.40
DinaslingkunganHidupdan
Kehutanan
IndikatorProgram2:PersentasePenyelesaiansengketalingkungan
hidup
100% 100% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
DinaslingkunganHidupdan
Kehutanan
IndikatorProgram3:PersentaseAkreditasiLaboratorium
LingkunganHidup;
15% 30% 50.0% 70.0% 80.0% 100.0% 100.0%
DinaslingkunganHidupdan
Kehutanan
IndikatorProgram4:PersentaseSungaidipantaukualitasairnya
80% 100% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%DinaslingkunganHidupdan
Kehutanan
IndikatorProgram5:Persentasekecukupaninstrumenpengelolaan
lingkungan
100% 97% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
DinaslingkunganHidupdan
Kehutanan
IndikatorProgram6:Persentasemasyarakat/kelompok
masyarakat/lembagayangberperanaktif
dalampengembangankapasitaslingkungan
2.93% 3.28% 3.28% 3.28% 3.28% 3.28% 5.86%
DinaslingkunganHidupdan
Kehutanan
IndikatorProgram7:Persentasetitikpantaukualitas
udara
100% 74% 74.0% 74.0% 100.0% 81.0% 100.0%
DinaslingkunganHidupdan
Kehutanan
IndikatorProgram1:Timbulansampahyangditangani
38%(Perkotaan) 37,4%(Perkotaan) 34,96%(Perkotaan) 34,54%(Perkotaan) 34,06%(Perkotaan) 33,58%(Perkotaan) 33,58%DinaslingkunganHidupdan
Kehutanan
IndikatorProgram2:Persentasejumlahsampahyangterkurangi
melalui3R
3,87% 0.70% 0.80% 0.90% 1% 1.10% 1,1%
DinaslingkunganHidupdan
Kehutanan
IndikatorProgram3:Persentasecakupanareapelayanan
5,38 3,90 0,16 0,16 0,16 0,16 6,15DinaslingkunganHidupdan
Kehutanan
IndikatorProgram4:PersentaseOperasionalisasiTPA/TPST/SPAdi
Kabupaten
68,53 69 69,33 69,67 70 70,67 70,67
DinaslingkunganHidupdan
Kehutanan
IndikatorProgram5:Indekskepuasanmasyarakat
71,31 77 77,2 77,5 77,8 78 78DinaslingkunganHidupdan
Kehutanan
IndikatorProgram6:Persentasejumlahsampahyangterkurangi
melalui3Rdansektorinformal
3,87 3,90 6,30 6,77 7,66 8,15 8,15
DinaslingkunganHidupdan
Kehutanan
IndikatorProgram1:Persentasepenataanlingkungan
30 30 20 20 10Dinasperumahan,kawasan
permukimandanpertanahan
IndikatorProgram2:JumlahBangunanyangMemilikiSertifikasi
LaikFungsi
10 10 10 10 10
Dinasperumahan,kawasan
permukimandanpertanahan
Program4:ProgramPenataanRuang
IndikatorProgram1:Persentasekesesuaianperuntukanlahan
denganrencanatataruangwilayah
100% 100% 2,820,000,000.00 100% 2,969,742,000.00 100% 3,126,366,193.08 100% 3,290,125,254.27 100% 3,461,277,570.00 100% 3,461,277,570.00
Dinaspekerjaanumumdan
penataanruang
Program5:PenyediaandanPengelolaanAirBaku
Indikator1:JumlahSaranaAirMinumyangterbangun
27 27 7,422,499,442.00 27 7,816,634,162.37 27 8,228,883,448.09 27 8,659,912,363.10 27 9,110,401,004.23 162 9,110,401,004.23Dinasperumahan,kawasan
permukimandanpertanahan
Program3:Programpengembangandanpenataan
wilayah 9,129,300,000.00 9,614,065,830.00 10,121,111,661.87 10,651,255,490.72 11,205,333,801.35
Program2:ProgramPengembanganKinerja
PengelolaanPersampahan
11,205,333,801.35
SASARAN1:Meningkatknyapengelolaanlingkunganhidupsesuaidenganprinsip-prinsippembangunanberkelanjutan
TUJUAN3:TerwujudnyakotayangberwawasanlingkungansebagaiWilayahPerkotaanyangberkelanjutandanlestari
6,288,978,100.045,123,807,000.00 5,395,881,151.70 5,680,459,923.64 5,978,002,414.44 6,288,978,100.04
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Kode Misi/Tujuan/SasaranProgramPembangunanDaerah
IndikatorKinerja(tujuan/impact /outcome ) KondisiKinerjaAwalRPJMD
CapaianKinerjaProgramdanKerangkaPendanaan
PerangkatDaerahPenanggungJawab
2019 2020 2021 2022 2023 KondisiKinerjapadaakhirperiodeRPJMD
Program6:ProgramPenyediaanSaranadan
PengelolaanLimbahDomestik
Indikator1:JumlahSanitasiyangterbangun - 9 1,000,000,000.00 9 1,052,740,000.00 9 1,107,882,521.20 9 1,165,514,569.95 69 1,165,514,569.95
Dinasperumahan,kawasan
permukimandanpertanahan
Program7:ProgramPenanganandanPengembangan
PerumahandanKawasanPermukiman
Indikator1:CakupanKetersediaanRumahLayakHuni
80% 80.05% 4,129,000,000.00 80.11% 4,348,249,900.00 80.17% 4,577,576,599.73 80.23% 4,817,350,062.02 80.28% 5,067,948,612.25 80.28% 5,067,948,612.25
Dinasperumahan,kawasan
permukimandanpertanahan
SASARAN2:Penguranganindeksresikobencana
IndikatorSasaran1:PenurunanIndeksRisikobencana
162 162 161.5 161 160.5 160 160BadanPenanggulanganBencana
Daerah
IndikatorProgram1:PersentasePeningkatanJumlah
Desa/KelurahanRawanBencanayang
MendapatkanInformasiPeringatanDini
Bencana
276Desa 276Desa 276Desa 276Desa 276Desa 276Desa 276Desa
BadanPenanggulanganBencana
Daerah
IndikatorProgram2:PersentaseDesa/KelurahanTangguhBencana
5Desa 5Desa 5Desa 5Desa 5Desa 5Desa 5DesaBadanPenanggulanganBencana
Daerah
IndikatorProgram3:ResponsTimeTanggapDarurat
24Jam 24Jam 24Jam 24Jam 24Jam 24Jam 24JamBadanPenanggulanganBencana
Daerah
IndikatorProgram4:PersentaseKorbanBencanayangdiberikan
bantuan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
BadanPenanggulanganBencana
Daerah
IndikatorProgram5:ProsentaseRencanaPemulihanPasca
BencanaYangBerhasilDiRealisasikan100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
BadanPenanggulanganBencana
Daerah
IndikatorTujuan1:PADSektorPariwisata(Rp)
15,000,000,000 15,450,000,000 15,913,500,000 16,390,905,000 16,882,632,150 16,882,632,150
IndikatorTujuan2:AngkaKemiskinan
9.76 9,74-9,59 9,18-8,94 8,89-8,52 8,46-7,93 7,87-7,46 7,87-7,46
IndikatorSasaran1:Jumlahkunjunganwisatawan
432,569 519,083 622,900 747,479 896,975 1,076,368Dinaspariwisata,kebudayaan,
kepemudaandanolahraga
IndikatorSasaran2:PADsektorpariwisata
15,000,000,000 15,450,000,000 15,913,500,000 16,390,905,000 16,882,632,150 16,882,632,150Dinaspariwisata,kebudayaan,
kepemudaandanolahraga
Program1:Programpengelolaankekayaanbudaya
IndikatorProgram1:Jumlahsenibudayayangdilindungi,
dikembangkandandimanfaatkan
6 11 350,000,000.00 11 368,585,000.00 11 388,024,172.90 11 408,348,879.077 11 429,591,187.77 11 429,591,187.77
Dinaspariwisata,kebudayaan,
kepemudaandanolahraga
Program2:ProgrampengembanganDestinasi
pariwisata
IndikatorProgram1:JumlahDestinasiWisatayangdkembangkan
dandipromosikan
n.a 4 3,944,231,000.00
Dinaspariwisata,kebudayaan,
kepemudaandanolahraga
Program3:ProgramPembangunanKepariwisataan
IndikatorProgram1:JumlahDestinasiWisatayangdkembangkan
dandipromosikan
n.a 2 4,153,669,666.10 2 4,372,734,204.29 2 4,601,778,021.911 2 4,841,162,514.61 12 4,841,162,514.61
Dinaspariwisata,kebudayaan,
kepemudaandanolahraga
TUJUAN1:TerwujudnyaBirokrasiyangbersihdanbebasKKN
OpiniBPKWTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
IndikatorSasaran1:OpiniBPK
WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTPBadanPengelolaanKeuangan
danAset
IndikatorSasaran2:Persentasetemuanyangditindaklanjuti
75% 75% 78% 80% 83% 85% 85%InspektoratKabupaten
IndikatorSasaran3:TingkatmaturitasSPIP
3,1 3,2 3,3 3,5 3,8 4 4InspektoratKabupaten
IndikatorSasaran4:PersentasePADterhadappendapatan
18,04% 18.48% 20.20% 21% 21.85% 22.74% 22.74%BadanPengelolaanPendapatan
Daerah
IndikatorProgram1:Tingkatakurasidokumenpenganggaran
90% 91% 92% 93% 94% 95% 95%BadanPengelolaanKeuangan
danAset
IndikatorProgram2:Cakupandokumen
pengajuanpembayaranyangsesuaidengan
aturan
90% 90.5% 91% 92.5% 94.5% 95% 95%
BadanPengelolaanKeuangan
danAset
IndikatorProgram3:TingkatKesesuaianLaporanKegiatanOPDdanLKPDdengan
standarakuntansipemerintah
80% 85% 90% 92% 93% 95% 95%
BadanPengelolaanKeuangan
danAset
IndikatorProgram4:TingkatketepatanwaktupenyampaianLKOPD
80% 85% 90% 92% 93% 95% 95%BadanPengelolaanKeuangan
danAset
IndikatorProgram5:KeakuratanPenatausahaanAset(Materealitas)
86% 87% 88% 89% 90% 91% 91%BadanPengelolaanKeuangan
danAset
Program2:ProgramPenataandanPeningkatanSistem
PengawasanInternaldanPengendalian
PelaksanaanKebijakanKDH
IndikatorProgram1:Persentasepenyelesaiantindaklanjuthasil
pemeriksaanInspektoratKabupaten
Sumedang
80% 85% 3,645,000,000.00 90% 3,838,549,500.00 90% 4,040,994,600.63 95% 4,252,661,897.81 95% 4,473,885,369.74 95% 4,473,885,369.74
InspektoratKabupaten
Program3:ProgramPeningkatan
ProfesionalismeTenagaPemeriksadan
AparaturPengawasan
IndikatorProgram1:TingkatIACMLevel3Dengan
Catatan(DC)Level3DC 210,000,000.00 Level3DC 221,151,000.00 Level3Penuh 232,814,503.74 Level3Penuh 245,009,327.45 Level3Penuh 257,754,712.66 Level3Penuh 257,754,712.66
InspektoratKabupaten
Program4:ProgramPenegakanIntegritas IndikatorProgram1:Cakupanzonaintegritas75% 80% 295,000,000.00 85% 310,664,500.00 90% 327,048,945.73 95% 344,179,769.51 95% 362,084,001.12 95% 362,084,001.12
InspektoratKabupaten
IndikatorProgram1:Nilaisurveikepuasanmasyarakatpelayananpajakdaerah
65% 70% 70% 75% 80% 80% 80%BadanPengelolaanPendapatan
Daerah
7,656,828,931.20 8,060,650,089.03
12,459,555,873.95 13,107,701,970.51
Program5:ProgramPeningkatandan
PengembanganPengelolaanPendapatan
Daerah
10,679,212,750.00 11,246,278,947.03 11,839,407,698.69
8,924,145,678.958,482,866,940.695
8,176,073,504.66 8,176,073,504.66
8,924,145,678.95
Program1:ProgramPencegahanDinidan
PenanggulanganKorbanBencanaAlam
7,270,752,000.00
MISI4:Menatabirokrasipemerintahyangresponsifdanbertanggungjawabsecaraprofesionaldalampelayananmasyarakat.
SASARAN1:Meningkatnyakinerjakeuangandaerahyangtransparandanakuntabel
Program1:ProgramPeningkatandan
PengembanganPengelolaanKeuangan
Daerah
6,661,276,600.00 7,014,990,387.46 7,384,960,980.49 7,771,785,236.65
SASARAN1:Meningkatnyapelestarianbudaya,situs,
sejarah,senidanpengembangandestinasi
wisatauntukmewujudkanSumedang
13,107,701,970.51
TUJUAN4:TerwujudnyaSumedangsebagaitujuanwisatayangberdayasaing
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Kode Misi/Tujuan/SasaranProgramPembangunanDaerah
IndikatorKinerja(tujuan/impact /outcome ) KondisiKinerjaAwalRPJMD
CapaianKinerjaProgramdanKerangkaPendanaan
PerangkatDaerahPenanggungJawab
2019 2020 2021 2022 2023 KondisiKinerjapadaakhirperiodeRPJMD
IndikatorProgram2:Persentasepotensipajakdaerah
60% 65% 65% 70% 75% 80% 80%BadanPengelolaanPendapatan
Daerah
IndikatorProgram3:Persentaserata-ratawajibpajakyang
membayarsesuaiketentuan
70% 75% 70% 85% 85% 85% 85%
BadanPengelolaanPendapatan
Daerah
IndikatorProgram4:CakupanregulasiPDRDyangdisempurnakan
0% 100% 100% 100% 100% 100% 100%BadanPengelolaanPendapatan
Daerah
IndikatorProgram1:PersentasedesayangmenerapkanSPM 0% 10% 20% 30% 40% 50% 50%
DinasPemberdayaanMasyarakat
danDesa
IndikatorProgram2:Persentasedesayangpengelolaankeuangan
danasetsesuaistandar
50% 60% 70% 80% 90% 100% 100%
TUJUAN2:Terwujudnyapelayananpublikyangberkualitasterhadapmasyarakat
IndeksKepuasanMasyarakatterhadapPelayananPublik(%) 79,17 80.05 80,10 80,15 80,20 80,25 80,25
IndikatorSasaran1:SkorLakip
B BB BB BB BB A AInspektoratKabupaten
IndikatorSasaran2:IKMbidangpelayananperizinan
79.75 81.25 82.75 84.25 85.75 87.25 87.25DinasPenanamanModaldan
PelayananTerpaduSatuPintu
IndikatorSasaran3:NilaiLPPD 3.519 3.519 3.519 3.519 3.519 3.519 3.519 SekretariatDaerah
IndikatorSasaran4:IKMBidang
Kependudukan76 77 78 78.5 79 80 80
DinasKependudukandan
PencatatanSipil
IndikatorProgram1:Laporanpenyelenggaranpemdayangsesuai
dantepatwaktu100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% SekretariatDaerah
IndikatorProgram2:TingkatindeksPenilaianMandiriReformasi
Birokrasi71 72 72 73 74 75 75 SekretariatDaerah
IndikatorProgram3:Persentasekoordinasipenyelenggaraan
pemerintahdaerah
2kalipertahun
dari12kali=16%50.00% 50.00% 66.67% 83.33% 100% 100% SekretariatDaerah
IndikatorProgram4:Persentasepeningkatankualitas
penyelenggaraanpemerintahankecamatan
dankelurahan
0% 10% 10% 15% 20% 25% 25% SekretariatDaerah
IndikatorProgram5:Persentasekelembagaansesuaidengan
urusandankewenangannya
80% 85% 85% 90% 95% 100% 100% SekretariatDaerah
IndikatorProgram6:CakupanOPDyangsudahmemilikidan
menerapkanSOPdanstandarpelayanan
40% 64% 64% 76% 88% 100% 100% SekretariatDaerah
IndikatorProgram7:Tingkatketepatandankesesuaian
penyampaianlaporanOPDterkaitsurvei
kepuasanmasyarakat
50% 70% 70% 80% 90% 100% 100% SekretariatDaerah
IndikatorProgram8:Persentasetertibadministrasikewilayahan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% SekretariatDaerah
IndikatorProgram9:Persentasepenegasanbataswilayah
kecamatandankelurahan
0%darijumlah
penegasanbatas
wilayah(33)
6.06% 6.06% 9.09% 12.12% 15.15% 15.15% SekretariatDaerah
Program2:ProgramPeningkatanpelayananperizinan
IndikatorProgram1:Persentaseizinyangterbittepatwaktu
60% 75% 630,984,000.00 76% 664,489,250.40 77% 699,534,413.47 80% 736,176,026.04 85% 774,471,902.92 85% 774,471,902.92DinasPenanamanModaldan
PelayananTerpaduSatuPintu
Program3:ProgramPenataanAdministrasi
Kependudukan
IndikatorProgram1:Persentaselayananyangsesuaistandar
manajemenmutu
n/a 100% 2,770,000,000.00 100% 2,917,087,000.00 100% 3,070,934,168.38 100% 3,231,789,700.12 100% 3,399,907,400.32 100% 3,399,907,400.32
DinasKependudukandan
PencatatanSipil
IndikatorProgram1:CakupanKepemilikanDokumen
Kependudukan
81% 83% 84,5% 86% 88% 90% 90%
DinasKependudukandan
PencatatanSipil
IndikatorProgram2:CakupanKepemilikanDokumenCatatanSipil
74% 76% 78% 81% 84% 86% 86%DinasKependudukandan
PencatatanSipil
SASARAN2:Tersedianyasistempelayananterpaduyang
didukungolehIT
IndikatorSasaran1:PelayananpublikberbasisIT 10OPD 16 25 35 46 55 55
Dinaskomunikasi,informatika,
persandiandanstatistik
IndikatorProgram1:Presentaseperangkatdaerahyangsudahmenerapkane-
goverment/Aplikasiyangterintegrasi
18% 29.09% 45.45% 63.64% 83.64% 100.00% 100.00%
Dinaskomunikasi,informatika,
persandiandanstatistik
IndikatorProgram2:Presentaseperangkatdaerahyangsudahmelaksanakan
keterbukaaninformasipublik
18% 29.09% 45.45% 63.64% 83.64% 100.00% 100.00%
Dinaskomunikasi,informatika,
persandiandanstatistik
TUJUAN1:TerwujudnyaperekonomianSumedangyangkreatifdanberdayasaing
IndikatorTujuan1:LajuPertumbuhanEkonomi 6.34 5,94-6,97 6,07-7,04 6,20-7,12 6,31-7,19 6,40-7,29 6,40-7,29
996,651,555.62947,369,399.46900,216,081.13855,117,200.00812,000,000.00
3,617,971,068.62 3,806,177,923.61
12,459,555,873.95 13,107,701,970.51
Program5:ProgramPeningkatandan
PengembanganPengelolaanPendapatan
Daerah
10,679,212,750.00 11,246,278,947.03 11,839,407,698.69
3,806,177,923.61
MISI5:MengembangkansaranaprasaranadansistemperekonomianyangmendukungkreativitasdaninovasimasyarakatKabupatenSumedang
280,010,659.938 294,576,814.47 294,576,814.47
Program1:ProgramAdministrasiPemerintahandan
PenataanOrganisasiPemda
Program4:ProgramPelayananAdministrasi
Kependudukan
Program1:Programpengembangankomunikasi,
informasi,mediamassadanpemanfaatan
teknologiinformasi3,101,000,000.00 3,265,663,100.00 3,437,894,171.89
240,000,000.00 252,744,000.00 266,073,718.56
996,651,555.62
2,525,000,000.00 2,658,168,500.00 2,797,403,366.030 2,942,924,289.13
13,107,701,970.51
SASARAN1:MeningkatnyaprofesionalitasASN
Program6:Programpemantapanpemerintahandan
pembangunandesa
2,942,924,289.13
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
Kode Misi/Tujuan/SasaranProgramPembangunanDaerah
IndikatorKinerja(tujuan/impact /outcome ) KondisiKinerjaAwalRPJMD
CapaianKinerjaProgramdanKerangkaPendanaan
PerangkatDaerahPenanggungJawab
2019 2020 2021 2022 2023 KondisiKinerjapadaakhirperiodeRPJMD
IndikatorTujuan2:AngkaKemiskinan
9.76 9,74-9,59 9,18-8,94 8,89-8,52 8,46-7,93 7,87-7,46 7,87-7,46
IndikatorSasaran1:Pertumbuhansektorindustripengolahan
(usahamikroyangbergerakdalamindustri
pengolahan)
5.29% 5.30% 5.32% 5.34% 5.35% 5.36% 5.36%Dinaskoperasi,usahakecil
menengah,perindustriandan
perdagangan
IndikatorSasaran2:PertumbuhansektorPerdagangan 4.94% 4.95% 4.97% 4.99% 5.00% 5.02% 5.02%
Dinaskoperasi,usahakecil
menengah,perindustriandan
perdagangan
Program1:Programpengembanganindustrikecildan
menengah
IndikatorProgram1:PertumbuhanjumlahIKM 0 240 300,000,000.00 240 315,930,000.00 240 332,592,148.20 240 350,013,324.92 240 368,221,018.09 1,200 368,221,018.09
Dinaskoperasi,usahakecil
menengah,perindustriandan
perdagangan
Program2:Programpeningkatanefisiensi
perdagangandalamnegeri
IndikatorProgram2:Cakupanpelakuusahaperdaganganyang
dibina0 150orang 725,000,000.00 65orang 763,497,500.00 65orang 803,764,358.15 65orang 845,865,535.230 65orang 889,867,460.37 310 889,867,460.37
Dinaskoperasi,usahakecil
menengah,perindustriandan
perdagangan
IndikatorSasaran1:PersentaseKoperasiaktif 72.01% 73.37% 73.53% 73.69% 73.86% 74.01% 74.01%
Dinaskoperasi,usahakecil
menengah,perindustriandan
perdagangan
IndikatorSasaran2:Persentasepasartradisionalyang
direvitalisasi1pasar 1pasar 1pasar 1pasar 1pasar 5pasar
Dinaskoperasi,usahakecil
menengah,perindustriandan
perdagangan
Program1:ProgramPenguatanKelembagaanKoperasi
IndikatorProgram1:JumlahKoperasiaktif 423 436 485,000,000.00 450 510,753,500.00 454 537,690,639.59 456 565,854,875.29 458 595,290,645.90 458 595,290,645.90
Dinaskoperasi,usahakecil
menengah,perindustriandan
perdagangan
Program2:Programpengembanganlembagaekonomi
pedesaan
IndikatorProgram1:Persentaselembagaekonomipedesaanyang
aktif
35 43% 358,312,000.00 36% 377,338,367.20 39% 397,239,192.69 42% 418,046,581.599 45% 439,793,364.77 45% 439,793,364.77
DinasPemberdayaanMasyarakat
danDesa
Program3:Programpemberdayaan,penataandan
perlindunganpasarrakyat
IndikatorProgram1:Jumlahpasaryangdirevitalisasi 1pasar 1,092,500,000.00 1pasar 1,150,511,750.00 1pasar 1,211,189,739.70 1pasar 1,274,631,858.26 1pasar 1,340,938,207.53 5pasar 1,340,938,207.53
Dinaskoperasi,usahakecil
menengah,perindustriandan
perdagangan
SASARAN3:Meningkatnyapenanaman
modaldiKabupatenSumedang
IndikatorSasaran1:Jumlahnilaiinvestasidi
Sumedang9,966,078,815 7,063,682,158 7,464,857,128 8,230,032,097 8,813,207,066 9,396,382,036 9,396,382,036
DinasPenanamanmodaldan
PelayananTerpaduSatuPintu
Program1:Programpeningkatanpenanamanmodal
daerah
IndikatorProgram1:Persentasepeningkatanjumlahinvestor 10% 10% 770,000,000.00 10% 810,887,000.00 10% 853,653,180.38 10% 898,367,533.968 10% 945,100,613.09 10% 945,100,613.09
DinasPenanamanmodaldan
PelayananTerpaduSatuPintu
Program2:Programpeningkatanpromosidan
kemitraanpenanamanmodal
IndikatorProgram1:Persentasekerjasamapenanamanmodal
yangditindaklanjuti
100% - - 100% 500,000,000.00 100% 526,370,000.00 100% 553,941,260.600 100% 582,757,284.98 100% 582,757,284.98
DinasPenanamanmodaldan
PelayananTerpaduSatuPintu
IndikatorTujuan1:TingkatPengangguranTerbuka
7.04% 7,41-6,45 7,29-6,38 7,17-6,30 7,06-6,23 6,97-6,14 6,97-6,14
IndikatorTujuan2:AngkaKemiskinan
9.76 9,74-9,59 9,18-8,94 8,89-8,52 8,46-7,93 7,87-7,46 7,87-7,46
IndikatorSasaran1:PersentaseTenagaKerjayangditempatkan
16% 16% 16% 16% 16% 16% 16%DinasTenagaKerjadan
Transmigrasi
IndikatorSasaran2:jumlahwirausahawan 1.000* 1.000* 1.000* 1.000* 1.000* 5.000*
DinasKoperasi,usahakecil
menengah,perindustriandan
perdagangan
Program1:Programpeningkatankesempatankerja
IndikatorProgram1:cakupantenagakerjayangterdaftaryang
ditempatkan
16% 16% 620,000,000.00 16% 652,922,000.00 16% 687,357,106.28 16% 723,360,871.507 16% 760,990,104.04 16% 760,990,104.04
DinasTenagaKerjadan
Transmigrasi
Program2:Programpeningkatankualitasdan
produktivitastenagakerja
IndikatorProgram1:Cakupantenagakerjayangbersertifikasi 10% 15% 2,830,046,000.00 20% 2,980,321,442.60 25% 3,137,503,595.48 30% 3,301,846,033.814 35% 3,473,608,064.49 35% 3,473,608,064.49
DinasTenagaKerjadan
Transmigrasi
Program3:Pengembangankewirausahaandan
keunggulankompetitifusahakecil
menengah
IndikatorProgram1:Peningkatanjumlahwirausahadanusaha
kecilmenengah 15.467UMKM 15.482UMKM 1,454,000,000.00 15.502UMKM 1,531,207,400.00 15.527UMKM 1,611,963,278.28 15.557UMKM 1,696,397,914.792 15.592UMKM 1,784,644,534.32 15.592UMKM 1,784,644,534.32
DinasKoperasi,usahakecil
menengah,perindustriandan
perdagangan
Program4:ProgramPengembanganEkonomiKreatif
IndikatorProgram1:JumlahSektorEkonomiKreatifyang
dikembangkan
9SUBSEKTOR 9SUBSEKTOR 400,000,000.00 9SUBSEKTOR 421,240,000.00 9SUBSEKTOR 443,456,197.60 9SUBSEKTOR 466,684,433.23 9SUBSEKTOR 490,961,357.45 9SUBSEKTOR 490,961,357.45
Dinaspariwisata,kebudayaan,
kepemudaandanolahraga
SASARAN1:Membukalapangankerjadan
menciptakantenagakerjakompetenyang
memenuhikebutuhanpasar
Tujuan2:Terwujudnyaperluasankesempatankerja,pelatihankerjasertasertifikasikeahliansehinggamampumemenuhikebutuhan
SASARAN1:Meningkatnyakualitassumberdaya
manusiadariusahamikrolokal
SASARAN2:TersedianyaFasilitaspendukungwirausaha
Dinaskomunikasi,informatika,persandiandanstatistik
BABVIIKERANGKAPENDANAANDANPROGRAMPEMBANGUNANDEARAHVII-1
BABVII
KERANGKAPENDANAANDANPROGRAMPEMBANGUNANDAERAH
Kerangkapendanaanbertujuanuntukmenghitungkapasitasriilkeuangandaerah
yang akan dialokasikan untuk pendanaan program pembangunan jangka menengah
daerah selama 5 (lima) tahun ke depan. Program-program tersebut merupakan
pelaksanaan urusan wajib dan urusan pilihan serta urusan fungsi penunjang urusan
pemerintahdaerahdisertai dengan kebutuhanpendanaan indikatif kegiatandan target
kinerja terukur yang kemudian dijabarkan ke dalam dokumen Rencana Strategis
PerangkatDaerah.
Program-program yang mendapatkan alokasi anggaran terbagi menjadi tiga
kategori berdasarkan tingkat prioritasnya. Pertama adalah dialokasikan untuk belanja
wajibdanmengikat,keduaprogramperangkatdaerahyang terkaitdenganperwujudan
misi dan misi serta memenuhi program yang berkaitan dengan pelaksanaan standar
pelayanan minimal (SPM) pada urusan wajib Pelayanan dasar serta yang ketiga
program–programpenyelenggaraanurusanlainnyasebagaipenunjangtugaddanfungsi
perangkatdaerah
Program – Program untuk pelaksanaan urusan wajib dan urusan pilihan serta
fungsi penunjang pemerintah daerah sebagaimana pada tabel 7.2 yang terdiri dari
program urusan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang disajikan dalam
berdasarakan urusan dan fungsi penunjang serta program yang bersifat rutin (generik)
yang dilaksanakan pada setiap tahunnya untuk memenuhi kebutuhan kinerja para
aparaturdalamprosespenyelenggaraanpemeritahanDaerah.
Pengeluaran per Perangkat Daerah untuk 5 tahun kedepan harus bisa
menyesuaikan dengan Proyeksi Kapasitas Rill Keuangan Daerah yang sudah di
perhitungkan untuk kebutuhannya selama 5 tahun, baik untuk Belanja Tidak Langsung
maupun untuk Belanja Langsung. Adapun kerangka pendanaan pembangunan daerah
dapatdilihatpadaTabel7.1.
BABVIIKERANGKAPENDANAANDANPROGRAMPEMBANGUNANDEARAHVII-2
Tabel7.1
KerangkaPendanaanPembangunanDaerahKabupatenSumedang
Tahun2019-2023
Kode KapasitasRill/Belanja Proyeksi(dalamRupiah)2019 2020 2021 2022 2023
1 2 3 4 5 6 7 KAPASITASRIILKEUANGAN 911,976,790,583.60 948,117,418,576.24 1,017,144,752,184.13 1,074,949,226,851.16 1,137,854,681,764.28 BELANJA 5 1 TotalBelanjaTidakLangsung 1,798,570,985,435.29 1,849,283,144,708.33 1,901,782,856,193.68 1,976,783,100,331.50 2,058,460,751,210.93 BelanjaPegawai 1,402,469,723,815.29 1,412,101,704,879.08 1,421,799,837,145.74 1,431,564,574,933.18 1,441,396,375,679.54 BelanjaBunga 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 BelanjaSubsidi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 BelanjaHibah 12,974,000,000.00 16,000,000,000.00 16,679,959,820.69 35,249,088,900.00 55,342,917,385.32 BelanjaBantuanSosial 2,000,000,000.00 2,000,000,000.00 2,000,000,000.00 2,000,000,000.00 2,000,000,000.00 BelanjaBagiHasilKepada
PemerintahanDesa 355,273,415,000.00 388,979,178,609.25 425,882,700,487.25 466,287,360,734.32 510,525,321,953.27
BelanjaBantuanKeuanganKpdProv/Kab/KotadanPemdes 21,742,073,000.00 26,090,487,600.00 31,308,585,120.00 37,570,302,144.00 45,084,362,572.80
BelanjaTidakTerduga 4,111,773,620.00 4,111,773,620.00 4,111,773,620.00 4,111,773,620.00 4,111,773,620.005 2 TotalBelanjaLangsung 911,976,790,583.60 948,117,418,576.24 1,017,144,752,184.13 1,074,949,226,851.16 1,137,854,681,764.28 JUMLAHBELANJA 2,710,547,776,018.89 2,797,400,563,284.57 2,918,927,608,377.81 3,051,732,327,182.67 3,196,315,432,975.21
BABVIIKERANGKAPENDANAANDANPROGRAMPEMBANGUNANDEARAHVII-3
Tabel7.2IndikasiRencanaProgramPrioritasyangdisertaiKebutuhanPendanaanKabupatenSumedang
Tahun2019-2023
TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN1 01 URUSANWAJIBPELAYANANDASAR 594,008,312,840.00 631,550,154,251.80 664,858,109,387.04 699,683,377,156.74 736,080,906,436.431 01 01 URUSANPENDIDIKAN 124,616,082,000.00 136,233,195,954.20 143,418,134,708.83 150,930,376,604.87 158,781,774,795.86
1 ProgramPendidikanAnakUsiaDiniPersentasePAUDyangterakreditasi
40.48% 42.50% 22,003,900,000.00 44.52% 23,172,307,090.00 46.55% 24,394,414,565.93 48.57% 25,672,194,000.89 50.60% 27,007,661,532.82 50.60%
2ProgramWajibBelajarPendidikanDasarSembilanTahun ProsentaseSekolahpendidikan
DasarkondisiBangunanbaik14.79% 16.27%
Rasioketersediaansekolah/pendudukusiasekolahpendidikandasar
56.30 57.43
AngkaMelanjutkan(AM)dariSDkeSMP/MTs
100,29 100,39
AngkaMelanjutkan(AM)dariSMPkeSMA/SMK/MA
88,69 88,78
AngkaPutusSekolah(APS)SD 0.05 0.04AngkaPutusSekolah(APS)SMP 0.03 0.03AngkapartisipasisekolahSD 100.00 100.10Angkapartisipasisekolah(APS)SMP
93.73 94.48
AngkaPartisipasiMurni(APM)SD 101.35 101.45AngkaPartisipasiMurni(APM)SMP
97.73 97.93
APKSD 59.25 62.21APKSMP 101.73 101.83
3ProgramPendidikanDasar ProsentaseSekolahpendidikan
DasarkondisiBangunanbaik14.79% 17.75% 19.23% 20.71% 22.19% 22.19%
Rasioketersediaansekolah/pendudukusiasekolahpendidikandasar
56.30 58.55 59.68 60.81 61.93 61.93
AngkaMelanjutkan(AM)dariSDkeSMP/MTs
100,29 100,49 100,59 100,69 100,79 100,79
AngkaMelanjutkan(AM)dariSMPkeSMA/SMK/MA
88,69 88,87 88,96 89,04 89,13 89,13
AngkaPutusSekolah(APS)SD 0.05 0.03 0.02 0.01 0.00 0.00AngkaPutusSekolah(APS)SMP 0.03 0.03 0.00 0.00 0.00 0.00AngkapartisipasisekolahSD 100.00 100.20 100.30 100.40 100.50 100.50Angkapartisipasisekolah(APS)SMP
93.73 95.23 95.98 96.73 97.47 97.47
AngkaPartisipasiMurni(APM)SD 101.35 101.55 101.65 101.76 101.86 101.86AngkaPartisipasiMurni(APM)SMP
97.73 98.12 98.32 98.51 98.71 98.71
APKSD 59.25 65.18 68.14 71.10 74.06 74.06APKSMP 101.73 101.93 102.04 102.14 102.24 102.24
4 AngkaPartisipasiMurniPaketB 0.03 0.00AngkaPartisipasiMurniPaketA 0.67 0.57AngkapartisipasisekolahPaketA 3.32 3.10AngkapartisipasisekolahPaketB 67.16 66.80Angkapartisipasisekolah(APS)PaketC
241.31 231.24
5 ProgramKesetaraan AngkaPartisipasiMurniPaketB 0.03 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00AngkaPartisipasiMurniPaketA 0.67 0.47 0.37 0.27 0.17 0.17AngkapartisipasisekolahPaketA 3.32 2.90 2.70 2.50 2.30 2.30
' AngkapartisipasisekolahPaketB 67.16 66.50 66.20 65.80 65.50 65.50
111,139,194,015.08 123,044,958,790.77116,960,664,997.59105,571,360,464.20
100,248,182,000.00
ProgramPelayananPendidikanNonFormal
KODEBIDANGURUSANPEMERINTAHANDANPROGRAM
PRIORITASPEMBANGUNANINDIKATORPROGRAM KONDISIAWAL
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
CAPAIANKiNERJAPROGRAMDANKERANGKAPENDANAAN
50,000,000.00
Tabel7.2IndikasiProgramPrioritasyangdisertaiKebutuhanPendanaan
KabupatenSumedang
52,655,000.00 55,432,024.70 58,335,554.15 61,370,169.68
TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN
KODEBIDANGURUSANPEMERINTAHANDANPROGRAM
PRIORITASPEMBANGUNANINDIKATORPROGRAM KONDISIAWAL
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
CAPAIANKiNERJAPROGRAMDANKERANGKAPENDANAAN
Angkapartisipasisekolah(APS)PaketC
241.31 221.17 211.10 201.03 190.96 190.96
6GuruyangmemenuhikualifikasiS1/D-IV
97.20 97.49 97.78 98.07 98.37 98.66 98.66
PersentaseGuruyangBersertifikasi
84.69 86.38 88.08 89.77 91.47 93.16 93.16
7Rasioguruterhadapmuridpendidikandasar
372.33 396.53 420.73 444.93 469.13 493.33 493.33
Rasioguru/muridperkelasrata-ratasekolahpendidikandasar
37.23 37.27 37.31 37.34 37.38 37.42 37.42
8Programpenyelenggaraanpendidikanwajibdiniyahkabupaten
Persentasesiswayangberpartisipasiaktifdalampendidikandiniyah
NA - - 100% 5,000,000,000.00 100% 5,263,700,000.00 100% 5,539,412,606.00 100% 5,827,572,849.76 100%
1 01 02 URUSANKESEHATAN 302,620,610,398.00 318,689,764,810.13 335,497,463,006.22 353,070,820,118.49 371,437,564,181.05
9 ProgramObatdanPerbekalanKesehatanpersentasepemenuhansediaanfarmasi,alatkesehatandanperbekalankesehatan
100% 100% 7,913,750,000.00 100% 8,333,970,125.00 100% 8,773,503,709.39 100% 9,233,059,833.69 100% 9,713,363,606.24 100%
10RasioPuskesmasperSatuanPenduduk
1:40.469 1:40.000 1:30.000 1:30.000 1:30.000 1:30.000 1:30.000
PersentasePPKBLUDmemilikiIKMKategoriBaik
78.73% 79.00% 80.00% 81.00% 82.00% 83.00% 83.00%
Cakupanpenanganankegawatdaruratankesehatan
0% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Peningkatanjumlahjenispemeriksaanlabkesling
2jenis 2jenis 2jenis 2jenis 2jenis 2jenis 2jenis
Persentasepuskesmasyangmelaksanakanupayakesehatanmasyarakat
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentasepuskesmasyangmelaksanakanupayakesehatankerja
0% 80% 100% 100% 100% 100% 100%
11 CakupanDesasiagaaktif 277 277 277 277 277 277 277PersentasePHBSPadaRumahTangga
56,25% 58% 60% 62% 63% 65% 65%
Persentaseposyandumandiri 18% 20% 40% 60% 80% 100% 100%
12PeresentasePuskesmasyangmengelolalimbahmedispadat
100 100 100 100 100 100 100
Persentaselingkunganpemukiman,danTPMsehat
72.77% 80.00% 80.00% 80.00% 80.00% 80.00% 80.00%
PersentasepuskesmasyangmelaksanakandokumenUKLdanUPL
17% 30% 50% 65% 85% 100% 100%
13 AngkakesembuhanTB 85% 85% 85% 85% 85% 85% 85%CNRTB 114% 95% 95% 95% 95% 95% 95%PersentaseDeteksidinihepatitisBpadabumil
20% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
PersentasePenemuankasusdiaresemuaumur
81% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
Persentasepenemuankasuspnemoniapadabalita
89% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
Persentasepenemuankasuskustacacattk2
36% <15% <15% <15% <15% <15% <15%
CakupanPOPMKecacingan 98% 95% 95% 95% 95% 95% 95%
InsidentRateDBD22/100.000penduduk
<49/100.000penduduk
<49/100.000penduduk
<49/100.000penduduk
<49/100.000penduduk
<49/100.000penduduk
<49/100.000penduduk
PersentaseKasusHIVyangdiobati 55% 90% 90% 90% 90% 90% 90%Persentaseusia15-59ygmendapatscreeningPTM
11% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
947,790,000.00 997,776,444.60 1,050,039,974.77 1,104,663,054.26
6,814,946,038.90 7,174,366,292.99 7,550,159,599.42 7,942,918,901.78
991,704,420.61 1,043,292,884.57
900,000,000.00
694,000,000.00
850,000,000.00
ProgramPeningkatanMutuPendidikdanTenagaKependidikan
ProgramManajemenPelayananPendidikan
ProgramUpayaKesehatanMasyarakat
9,446,966,806.00
1,620,000,000.00
730,851,400.00 769,396,502.84 809,697,491.65 851,817,955.17
1,706,022,000.00 1,795,997,600.28 1,890,071,954.58 1,988,393,497.66
9,948,600,743.40 10,473,289,946.61 11,021,880,874.01 11,595,239,117.07
895,135,000.00 942,344,419.90
ProgramPencegahandanPengendalianPenyakitMenular,PenyakitTidakMenularDanSurveilansEpidemiologi
6,471,319,000.00
ProgramPromosiKesehatandanPemberdayaanMasyarakat
52,655,000.00 55,432,024.70 58,335,554.15 61,370,169.68
ProgramPengembanganLingkunganSehat
TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN
KODEBIDANGURUSANPEMERINTAHANDANPROGRAM
PRIORITASPEMBANGUNANINDIKATORPROGRAM KONDISIAWAL
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
CAPAIANKiNERJAPROGRAMDANKERANGKAPENDANAAN
Persentasependeritahypertensimendapatkanpelayanansesuaistandar
36% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PersentasependeritaODGberatmendapatkanpelayanansesuaistandar
24% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PersentasependeritaDMmendapatkanpelayanansesuaistandar
28% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentasepenangananpenyakittidakmenularsesuaistandar
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
CakupanDesa/kelurahanUniversalChildImmunization(UCI)
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
CakupanDesa/KelurahanmengalamiKLByangdilakukanpenyelidikanepidemiologi<24jam
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
14Persentasesaranakesehatanyangterakreditasi
23% 28% 30% 32% 35% 35% 35%
JumlahPuskesmasmenerapkanSisteminformasiKesehatanterintegrasionline
0 15 20 25 30 35 35
15 PersentaseAnemiaPadaIbuHamil 8.50% 8.50% 8.25% 8.00% 7.75% 7.50% 7.50%
PersentaseBBLR 3.48% 3.48% 3.19% 2.90% 2.61% 2.32% 2.32%Persentasebalitagizilebih 1.02% 1.02% 1.02% 1.02% 1.02% 1.02% 1.02%Persentasebalitakurus 2.53% 4.90% 4.90% 4.90% 4.90% 4.90% 4.90%Persentaselansiayangmendapatscreeningkesehatan
49.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
Persentaseanakkelas1-7dan10mendapatscreeningkesehatan
88.54% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
16KepesertaanJKNSemestaSeluruhPendudukSumedang
69.32% 95.00% 96.00% 97.00% 98.00% 100.00% 100.00%
Persetasepembiayaandanjaminankesehatan
17 ProgramPelayananKesehatanpadaBLUDPersentasePelayananPPKBLUDyangsesuaistandar
100% 100% 49,975,210,172.00 100% 52,628,893,832.13 100% 55,404,541,692.84 100% 58,306,631,586.71 100% 61,339,742,561.85 100%
18ProgramPengadaan,PeningkatanSaranadanPrasaranaRumahSakit/RumahSakitJiwa/RumahSakitParu-paru/RumahSakitMata
PersentasekelengkapanalatkesehatanRumahSakit
80% 85% 5,000,000,000.00 90% 5,265,500,000.00 95% 5,543,202,470.00 100% 5,833,555,415.38 100% 6,137,016,968.09 100%
19 BedOccupancyRate(BOR) 80-60 80-60 80-60 80-60 80-60 80-60 80-60ResponTime(IGD) ≤5menit ≤5menit ≤5menit ≤5menit ≤5menit ≤5menit ≤5menitWaktutunggupoliklinik 120menit 100menit 90menit 80menit 70menit 60menit 100menitKematianpasien>48jam(RawatInap)
0.7692 0.75 0.7548 0.7596 0.7644 0.7692 0
Kematianpasien<24jam(IGD) 17/1000 15/1000 11/1000 7/1000 3/1000 2/1000 2/10001 01 03 URUSANPEKERJAANUMUMDANPENATAANRUANG 148,406,368,442.00 156,286,746,606.27 164,529,309,622.29 173,147,354,860.30 182,154,480,260.13
20 ProgramPenangananJalandanJembatanPersentasetingkatkondisijalankabupaten/kotabaikdansedang
66.30% 68.35% 95,730,015,000.00 70.41% 100,813,278,796.50 72.53% 106,130,171,120.23 74.50% 111,689,269,483.51 76.15% 117,499,345,282.04 76.15%
21ProgramPengembangandanPengelolaanJaringanIrigasi,Rawa,danJaringanPengairan
Panjangjaringanirigasidalamkondisibaik
883.896 883.896 26,929,497,000.00 922,506.000 28,359,453,290.70 957,866.000 29,855,130,857.25 989,476.000 31,418,942,611.55 ########### 33,053,356,006.21 #############
22 ProgramPeningkatanPelayananke-PU-an JumlahPelayananPublikke-PU-an 2 2 190,000,000.00 3 200,089,000.00 3 210,641,693.86 3 221,675,105.78 3 233,206,644.79 14
23 ProgramPengendalianBanjirPersentasepembangunanturapdiwilayahjalanpenghubungdanaliransungairawanlongsor
79% 80% 641,250,000.00 80% 675,300,375.00 81% 710,915,716.78 81% 748,153,482.02 82% 787,072,426.16 82%
prosentaseSipJakiygterupdatesecaraberkala
10% 20% 20% 20% 20% 20% 100%24
6,814,946,038.90 7,174,366,292.99 7,550,159,599.42 7,942,918,901.78
1,425,363,057.06 1,500,536,704.69 1,579,134,817.28 1,661,281,410.48
ProgramPelayananKesehatanpadaBLUDRSUD
17,863,327,820.00
197,241,545,000.00
315,930,000.00 332,592,148.20
207,715,071,039.50 218,669,963,886.12
ProgramPencegahandanPengendalianPenyakitMenular,PenyakitTidakMenularDanSurveilansEpidemiologi
ProgramStandarisasiPelayananKesehatan
300,000,000.00
ProgramPeningkatanKesehatanKeluargadanGiziMasyarakat
ProgramPembiayaanKesehatanDanJaminanKesehatan
5,604,999,000.00
20,841,342,548.21 21,925,509,187.57
230,123,896,594.48 242,094,941,695.32
1,353,492,600.00
350,013,324.92 368,221,018.09
6,471,319,000.00
ProgramPembinaanJasaKonstruksi
5,902,624,446.90 6,213,928,860.23 6,539,414,453.93 6,879,594,793.82
18,811,870,527.24 19,804,008,578.85
TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN
KODEBIDANGURUSANPEMERINTAHANDANPROGRAM
PRIORITASPEMBANGUNANINDIKATORPROGRAM KONDISIAWAL
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
CAPAIANKiNERJAPROGRAMDANKERANGKAPENDANAAN
UsahaJasaKonstruksiyangterstandarisasi
n/a 0 20 20 20 20 80
25 ProgramPenataanRuangPersentasekesesuaianperuntukanlahandenganrencanatataruangwilayah
1 100% 2,820,000,000.00 100% 2,969,742,000.00 100% 3,126,366,193.08 100% 3,290,125,254.27 100% 3,461,277,570.00 100%
26 ProgramPenyediaandanPengelolaanAirBakuJumlahSaranaAirMinumyangterbangun
0 27 7,422,499,442.00 27 7,816,634,162.37 27 8,228,883,448.09 27 8,659,912,363.10 27 9,110,401,004.23 162
27 Persentasepenataanlingkungan n/a 30% 30% 20% 20% 10% 10%JumlahBangunanyangMemilikiSertifikasiLaikFungsi
n/a 10 10 10 10 10 10
28 TimbulanSampahyangditangani 38%(Perkotaan) 37% 35% 35% 34% 34% 34%Indekkepuasanmasyarakat 71.31 77.00 77.20 77.50 77.80 78.00 78.00Persentasecakupanareapelayanan
5.38% 0.13% 0.16% 0.16% 0.16% 0.16% 6.16%
PersentaseOperasionalisasiTPA/TPST/SPAdiKabupaten
68.53% 69.00% 69.33% 69.67% 70.00% 70.67% 70.67%
Persentasejumlahsampahyangterkurangimelalui3Rdansektorinformal
3.87% 3.90% 6.30% 6.77% 7.66% 8.15% 8.15%
29 ProgramPengelolaanRuangTerbukaHijau(RTH) PersentaseLuasRTHterkelola 11.04% 11.04% 120,000,000.00 11.07% 126,372,000.00 11.11% 133,036,859.28 11.14% 140,005,329.97 11.17% 147,288,407.23 11.17%
1 01 04URUSANPERUMAHANRAKYATDANKAWASANPERMUKIMAN
4,129,000,000.00 5,348,249,900.00 5,630,316,599.73 5,925,232,583.22 6,233,463,182.20
30ProgramPenanganandanPengembanganPerumahandanKawasanPermukiman
CakupanKetersediaanRumahLayakHuni
80% 80.05% 4,129,000,000.00 80.11% 4,348,249,900.00 80.17% 4,577,576,599.73 80.23% 4,817,350,062.02 80.28% 5,067,948,612.25 80.28%
31ProgramPenyediaanSaranadanPengelolaanLimbahDomestik
JumlahSanitasiyangterbangun - - 9 1,000,000,000.00 9 1,052,740,000.00 9 1,107,882,521.20 9 1,165,514,569.95 69
1 01 05URUSANKETENTRAMAN,KETERTIBANUMUMDANPERLINDUNGANMASYARAKAT
10,934,252,000.00 11,514,860,781.20 12,122,154,538.80 12,757,112,993.54 13,420,738,011.47
32PersentaseTingkatPenyelesaianPelanggaranK3
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
CakupanRasioPetugasPerlindunganMasyarakat(Linmas)dikabupatenSumedang(1org1RT)
69.25% 75.00% 75.00% 75.00% 75.00% 75.00% 75.00%
33ProgramPemeliharaanKetentramandanKetertibanMasyarakat
PersentasePenegakanPeraturanDaerah
100% 100% 495,000,000.00 100% 521,284,500.00 100% 548,777,044.53 100% 577,521,986.12 100% 607,564,679.84 100%
CakupanPelayananBencanaKebakaran
80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
PersentaseTingkatWaktuTanggap(Respontime)daerahlayananwilayahmanajemenkebarakan(VMK)
70% 70% 70% 70% 70% 70% 70%
35JumlahDesa/KelurahanRawanBencanayangMendapatkanInformasiPeringatanDiniBencana
276Desa 276Desa 276Desa 276Desa 276Desa 276Desa 276Desa
JumlahDesa/KelurahanTangguhBencana
5Desa 5Desa 5Desa 5Desa 5Desa 5Desa 5Desa
ResponsTimeTanggapDarurat 24Jam 24Jam 24Jam 24Jam 24Jam 24Jam 24JamPersentaseKorbanBencanayangdiberikanbantuan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PersentaseRencanaPemulihanPascaBencanaYangBerhasilDiRealisasikan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
1 01 06 URUSANSOSIAL 3,302,000,000.00 3,477,336,200.00 3,660,730,911.19 3,852,479,996.32 4,052,886,005.72
24
5,978,002,414.44 6,288,978,100.04
8,924,145,678.95
ProgramKesiagaandanPencegahanBahayaKebakaran
7,270,752,000.00
315,930,000.00 332,592,148.20
ProgramPengembanganKinerjaPengelolaanPersampahan
ProgramPeningkatanKeamanandanKenyamananLingkungan
9,129,300,000.00
ProgramPencegahanDinidanPenanggulanganKorbanBencanaAlam
5,123,807,000.00
2,068,500,000.00 2,178,337,350.00 2,293,222,861.84
1,158,410,000.00 1,219,504,543.40
7,656,828,931.20 8,060,650,089.03
9,614,065,830.00 10,121,111,661.87 10,651,255,490.72 11,205,333,801.35
5,395,881,151.70 5,680,459,923.64
1,100,000,000.00
ProgramPengembangandanPenataanWilayah
300,000,000.00 350,013,324.92 368,221,018.09
2,413,341,875.34 2,538,883,919.70
1,283,382,191.38 1,350,143,732.98
8,482,866,940.69
ProgramPembinaanJasaKonstruksi
TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN
KODEBIDANGURUSANPEMERINTAHANDANPROGRAM
PRIORITASPEMBANGUNANINDIKATORPROGRAM KONDISIAWAL
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
CAPAIANKiNERJAPROGRAMDANKERANGKAPENDANAAN
36
ProgramPemberdayaanFakirMiskin,KomunitasAdatTerpencil(KAT)danPenyandangMasalahKesejahteraanSosial(PMKS)Lainnya
PersentasePMKSyangMenerimaProgramPemberdayaanSosialMelaluiKelompokUsahaBersama(KUBE)atauKelompokSosialSejenisnya
1.16% 0.07% 138,500,000.00 0.06% 145,854,350.00 0.08% 153,546,708.42 0.07% 161,589,485.01 0.08% 169,995,370.02 0.36%
37PersentasePenyandangDisabilitasyangmenerimaBantuanKebutuhanDasar
4.66% 0.25% 0.98% 0.98% 1.23% 1.47% 4.91%
PersentaseTunaSosialyangTerpenuhiKebutuhanDasarnya
2.13% 2.13% 3.94% 6.38% 3.19% 6.38% 19.89%
PersentaseAnakTerlantaryangTerpenuhiKebutuhanDasarnya
21.95% 9.76% 14.63% 14.63% 17.07% 17.07% 73.17%
PersentaseLanjutUsiayangTerpenuhiKebutuhanDasarnya
0.83% 0.07% 0.13% 0.13% 0.33% 0.20% 0.85%
38
ProgramPemberdayaanKelembagaanKesejahteraanSosial PersentasePotensiSumber
kesejahteraansosialyangaktif50.00% 50.00% 200,000,000.00 58.33% 210,620,000.00 58.33% 221,728,098.80 58.33% 233,342,216.62 58.33% 245,480,678.72 58.33%
39
ProgramPerlindunganSosial PersentaseKorbanBencanaAlamdanSosialyangTerpenuhiKebutuhanDasarnyapadasaatdanSetelahTanggapDaruratBencana
100% 100% 200,000,000.00 100% 210,620,000.00 100% 221,728,098.80 100% 233,342,216.62 100% 245,480,678.72 100%
40
ProgramJaminanSosialPersentasePenyandangMasalahKesejahteraanSosialyangmenerimaJaminanSosial
70.78% 87.46% 1,850,000,000.00 87.46% 1,948,235,000.00 87.46% 2,050,984,913.90 87.46% 2,158,415,503.69 87.46% 2,270,696,278.19 87.46%
41
ProgramKelestarianNilai-nilaiKepahlawananPersentasePemeliharaanTMPDaerahdanNasional
100% 100% 110,000,000.00 100% 115,841,000.00 100% 121,950,454.34 100% 128,338,219.14 100% 135,014,373.30 100%
1 02 URUSANWAJIBNONPELAYANANDASAR 58,389,918,968.00 62,490,423,665.20 65,759,798,609.30 69,178,106,860.46 72,750,741,979.341 02 01 URUSANTENAGAKERJA 3,897,546,000.00 4,104,505,692.60 4,320,977,322.83 4,547,310,115.00 4,783,861,187.18
42ProgramPeningkatanKualitasdanProduktivitasTenagaKerja
Cakupantenagakerjayangbersertifikasi
10% 15% 2,830,046,000.00 20% 2,980,321,442.60 25% 3,137,503,595.48 30% 3,301,846,033.81 35% 3,473,608,064.49 35%
43 ProgramPeningkatanKesempatanKerjacakupantenagakerjayangterdaftaryangditempatkan
16%(TKyangterdaftar)
16% 620,000,000.00 16% 652,922,000.00 16% 687,357,106.28 16% 723,360,871.51 16% 760,990,104.04 16%
44 ProgramPeningkatanSaranaHubunganIndustrial Persentasekasusyangdiselesaikan100%(Jumlah
kasus)100% 447,500,000.00 100% 471,262,250.00 100% 496,116,621.07 100% 522,103,209.68 100% 549,263,018.64 100%
1 02 02URUSANPEMBERDAYAANPEREMPUANDANPERLINDUNGANANAK
1,498,000,000.00 1,577,543,800.00 1,660,743,460.01 1,747,733,202.45 1,838,650,283.64
42ProgramPenguatanKelembagaanPengarusutamaanGenderdanAnak
PersentaseOPDResponsifGender 9.68% 6.45% 220,000,000.00 17.74% 231,682,000.00 27.42% 243,900,908.68 22.58% 256,676,438.28 22.58% 270,028,746.60 96.77%
46PersentasePengaduantindakkekerasanperempuandananakyangditangani
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PersentasekecamatanyangtelahmembentukforumanakdanSekolahRamahAnak
3.85% 15.38% 12% 12% 12% 19% 69%
47ProgramPeningkatanPeranSertadanKesetaraanGenderdalamPembangunan
PersentaseOrganisasiwanitayangaktif
9.52% 4.76% 40,000,000.00 19.05% 42,124,000.00 21.43% 44,345,619.76 21.43% 46,668,443.32 23.81% 49,096,135.74 90.48%
846,165,850.00 890,792,636.93 937,452,355.25 986,218,626.77
197,982,800.00 208,424,412.87 219,341,683.62 230,751,838.00
ProgramPelayanandanRehabilitasiSosial
ProgramPeningkatanKualitasHidupdanPerlindunganPerempuandanAnak
803,500,000.00
188,000,000.00
TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN
KODEBIDANGURUSANPEMERINTAHANDANPROGRAM
PRIORITASPEMBANGUNANINDIKATORPROGRAM KONDISIAWAL
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
CAPAIANKiNERJAPROGRAMDANKERANGKAPENDANAAN
48 ProgramKetahananKeluargadanKesejahteraanKeluarga
PersentasePerempuanYangMendapatkanPemberdayaanDalamPeningkatanEkonomiKeluarg
7.78% 1.48% 1,050,000,000.00 1.67% 1,105,755,000.00 1.70% 1,164,072,518.70 1.67% 1,225,046,637.23 1.67% 1,288,773,563.30 8.19%
1 02 03 URUSANPANGAN 1,645,000,000.00 1,732,349,500.00 1,823,713,612.63 1,919,239,731.66 2,019,078,582.50
49PersentaseKetersediaanPanganUtama
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PersentaseKetersediaanEnergidanProteinperkapita
91.50% 92.50% 93.50% 94.50% 95.00% 95.50% 95.50%
PersentasePembinaandanPengasawasanKeamananPanganSegardanpanganolahan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
1 02 04 URUSANPERTANAHAN 21,760,050,000.00 22,915,508,655.00 24,124,072,581.46 25,387,691,503.28 26,708,359,215.28
50Jumlahsengketapertanahanyangdifasilitasi
2 2 2 2 2 10
luas(Ha)tanahyangbersertifikat 114 31 31 31 31 31 269luas(Ha)yangdisediakan 13.3 1.2 3.5 4.7 4.7 4.6 32
1 02 05 URUSANLINGKUNGANHIDUP 300,000,000.00 315,930,000.00 332,592,148.20 350,013,324.92 368,221,018.09PersentasePembinaandanPengawasanterkaitketaatanpenanggungjawabusahadan/ataukegiatanyangdiawasiketaatannyaterhadapizinlingkunganyangditerbitkanolehPemerintahDaerahkabupaten
26.9% 20.9% 21.5% 22.4% 25.3% 27.0% 50.1%
PersentasePenyelesaianSengketaLingkunganHidup
100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
PersentaseAkreditasiLaboratoriumLingkunganHidup;
15.0% 30.0% 50.0% 70.0% 80.0% 100.0% 100.0%
Persentasesungaidipantaukualitasairnya;
80.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
Persentasekecukupaninstrumenpengelolaanlingkungan
100.0% 97.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0% 100.0%
Persentasemasyarakat/kelompokmasyarakat/lembagayangberperanaktifdalampengembangankapasitaslingkungan
2.9% 3.3% 3.3% 3.3% 3.3% 3.3% 5.9%
Persentasetitikpantaukualitasudara;
100.0% 74.0% 74.0% 74.0% 100.0% 81.0% 100.0%
PersentaseLuaskawasanlindunguntukmenjagakelestariankeanekaragamanhayati
27.83% 0.01% 0.02% 0.02% 0.03% 0.03% 27.93%
Persentasemataairyangdilindungi
3.78% 0.94% 1.75% 1.89% 2.02% 2.70% 13.09%
1 02 06URUSANADMINISTRASIKEPENDUDUKANDANPENCATATANSIPIL
3,010,000,000.00 3,169,831,000.00 3,337,007,886.94 3,511,800,360.06 3,694,484,214.79
53 ProgramPenataanAdministrasiKependudukanPersentaselayananyangsesuaistandarmanajemenmutu
n/a 100% 2,770,000,000.00 100% 2,917,087,000.00 100% 3,070,934,168.38 100% 3,231,789,700.12 100% 3,399,907,400.32 100%
54CakupanKepemilikanDokumenKependudukan
81% 83% 84,5% 86% 88% 90% 90%
CakupanKepemilikanDokumenPencatatanSipil
74% 76% 78% 81% 84% 86% 86%
1 02 07 URUSANPEMBERDAYAANMASYARAKATDANDESA 2,355,312,000.00 2,480,379,067.20 2,611,194,259.20 2,747,968,614.50 2,890,917,941.83
55ProgramPeningkatanKapasitasKelembagaandanPartisipasiMasyarakat
Persentasepartisipasimasyarakatdalampembangunan
30% 33% 1,185,000,000.00 36% 1,247,923,500.00 39% 1,313,738,985.39 42% 1,382,552,633.44 45% 1,454,473,021.44 45%
56 ProgramPengembanganLembagaEkonomiPedesaanPersentaselembaganekonomipedesaanyangaktif
35% 43% 358,312,000.00 63% 377,338,367.20 83% 397,239,192.69 93% 418,046,581.60 100% 439,793,364.77 100%
61,370,169.68
1,823,713,612.631,732,349,500.00
263,275,000.00 277,160,123.50 291,677,770.77 306,850,848.40
22,915,508,655.00 24,124,072,581.46 25,387,691,503.28 26,708,359,215.28
1,919,239,731.66
50,000,000.00
ProgramRehabilitasidanKonservasiSumberDayaAlamdanLingkunganHidup
21,760,050,000.00
ProgramPeningkatanKetahananPanganPertanian/Perkebunan
ProgramPengadaan,PenataandanPengendalianAdministrasiPertanahan
1,645,000,000.00
250,000,000.00
294,576,814.47240,000,000.00 252,744,000.00 266,073,718.56
ProgramPengendalianPencemarandanPerusakanLingkunganHidup
ProgramPelayananAdministrasiKependudukan
52,655,000.00 55,432,024.70 58,335,554.15
2,019,078,582.50
280,010,659.94
TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN
KODEBIDANGURUSANPEMERINTAHANDANPROGRAM
PRIORITASPEMBANGUNANINDIKATORPROGRAM KONDISIAWAL
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
CAPAIANKiNERJAPROGRAMDANKERANGKAPENDANAAN
PersentasedesayangmenerapkanSPM
0% 10% 20% 30% 40% 50% 50%
Persentasedesayangpengelolaankeuangandanasetsesuaistandar
50% 60% 70% 80% 90% 100% 100%
1 02 08URUSANPENGENDALIANPENDUDUKDANKELUARGABERENCANA
3,010,919,000.00 3,170,798,798.90 3,338,026,727.55 3,512,872,567.54 3,695,612,198.51
58AngkaPemakaianKontrasepsi/CPRbagiperempuanmenikahusia15-49
72,80% 74.47% 74.77% 75.07% 75.37% 75.67% 75.67%
CakupanPUSyanginginber-KBtidakterpenuhi(Unmetneed)
8,37% 9.08% 9.07% 9.06% 9.05% 9.04% 9.04%
59CakupanKelompokBinaKeluargaBalita(BKB)yangaktif
68,94% 70% 72% 73% 73% 73% 73%
CakupanKelompokBinaKeluargaRemaja(BKR)yangaktif
64,37% 65% 66% 66% 66% 66% 66%
CakupanKelompokBinaKeluargaLansia(BKL)yangaktif
62,81% 63% 63% 64% 64% 64% 64%
CakupanKeluargaPrasejahteradanKS1yangmenjadianggotaUPPKS
49,62% 50,07% 51,93% 53,79% 55,65% 57,51% 57,51%
60 ProgramKesehatanReproduksiRemajaRataratausiakawinpermatawanita
19,5% 19,6% 120,000,000.00 19,7% 126,372,000.00 19,7% 133,036,859.28 19,8% 140,005,329.97 19,8% 147,288,407.23 19,8%
1 02 09 URUSANPERHUBUNGAN 8,707,500,000.00 9,169,868,250.00 9,653,487,101.51 10,159,136,755.88 10,687,615,049.9261 PersentaseKelengkapandokumen 10% 17,2% 42,55% 61,70% 80,85% 100% 100%
PersentaseKetersediaanRambu-Rambu
4,75% 6% 7.38% 8.70% 10.01% 11.33% 11.33%
PersentaseKetersediaanPeneranganJalanUmum
26,88% 32% 33.79% 37.74% 41.68% 44.32% 44.32%
CakupanKetersediaanTerminal/Dermaga
0 - - 15 35 50.00 50.00
JumlahSaranadanPrasranaPenunjang
9alatdan1balaipengujjian
5AlatPengujian
6AlatPengujian
7AlatPengujian
8AlatPengujian
9AlatPengujian
9AlatPengujian
62 JumlahTrayekAngkutanUmum 837 857 877 897 917 937 937JumlahKIRAngkutanUmum 9396Unit 10,000 10,100 10,200 10,300 10,400 10,787ProsentaseAngkutanBarangyangdilayani
34% 39% 44% 49% 54% 59% 59%
PersentaseSatuanRuasParkir 50% 60% 70% 80% 90% 100% 100%JumlahOperasiLaluLintas 6Kali 2Kali 17Kali 17Kali 17Kali 17Kali 17KaliPeningkatanJumlahDelegasiPeloporKeselamatanLaluLintasdanAngkutanJalan
23Orang 23Orang 23Orang 23Orang 23Orang 23Orang 23Orang
1 02 10 URUSANKOMUNIKASIDANINFORMATIKA 3,101,000,000.00 3,265,663,100.00 3,437,894,171.89 3,617,971,068.62 3,806,177,923.61
63
Presentaseperangkatdaerahyangsudahmenerapkane-goverment/Aplikasiyangterintegrasi
18.18% 29.09% 45.45% 63.64% 83.64% 100.00% 100.00%
Presentaseperangkatdaerahyangsudahmelaksanakanketerbukaaninformasipublik
18.18% 29.09% 45.45% 63.64% 83.64% 100.00% 100.00%
1 02 11 URUSANKOPERASI,USAHAKECILDANMENENGAH 3,226,389,968.00 3,397,711,275.30 3,576,906,567.96 3,764,264,933.99 3,960,081,995.86
64ProgramPenumbuhandanPenguatanKelembagaanKoperasi
JumlahKoperasiaktif 423 449 485,000,000.00 458 510,753,500.00 467 537,690,639.59 476 565,854,875.29 485 595,290,645.90 485
65ProgramPengembanganSistemPendukungUsahaKoperasi
Cakupansistempendukungusahakoperasiterhadapkoperasi
362 72 400,000,000.00 72 421,240,000.00 72 443,456,197.60 73 466,684,433.23 73 490,961,357.45 362
66ProgramPengembanganKewirausahaandanKeunggulanKompetitifKoperasi
Peningkatanjumlahkoperasibesar 8 2 59,000,000.00 2 62,132,900.00 2 65,409,789.15 2 68,835,953.90 2 72,416,800.22 18
67PengembanganKewirausahaandanKeunggulanKompetitifUsahaKecilMenengah
Cakupansistempendukungusahakoperasiterhadapkoperasi
362 72 1,454,000,000.00 72 1,531,207,400.00 72 1,611,963,278.28 73 1,696,397,914.79 73 1,784,644,534.32 362
3,101,000,000.00 3,265,663,100.00 3,437,894,171.89 3,617,971,068.62 3,806,177,923.61
ProgramPelayananBidangPerhubungan,Pengawasan,PengendaliandanPengamananLaluLintasAngkutanJalan
ProgramPembangunan,RehabilitasidanPemeliharaanSaranaPrasaranaPerhubungan
607,500,000.00 639,758,250.00
57ProgramPemantapanPemerintahandanPembangunanDesa
855,117,200.00 900,216,081.13 947,369,399.46 996,651,555.62
ProgramKependudukandanKeluargaBerencana
ProgramPengembanganKomunikasi,Informasi,MediaMassadanPemanfaatanTeknologiInformasi
2,896,992,798.90 3,049,780,199.11 3,209,527,685.94 3,376,487,316.17
147,434,000.00 155,209,669.16 163,339,551.63 171,836,475.11
8,100,000,000.00 8,979,988,001.408,530,110,000.00 9,450,359,772.91 9,941,967,488.30
ProgramKetahananKeluarga
140,000,000.00
812,000,000.00
708,776,982.97 745,647,561.62673,499,100.11
2,750,919,000.00
TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN
KODEBIDANGURUSANPEMERINTAHANDANPROGRAM
PRIORITASPEMBANGUNANINDIKATORPROGRAM KONDISIAWAL
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
CAPAIANKiNERJAPROGRAMDANKERANGKAPENDANAAN
68ProgramPengembanganSistemPendukungUsahabagiUsahaMikroKecilMenengah
CakupanUMKMyangmendapatsaranadanprasarana
2566 764 828,389,968.00 831 872,377,475.30 898 918,386,663.35 965 966,491,756.77 1032 1,016,768,657.96 4,490
1 02 12 URUSANPENANAMANMODAL 1,400,984,000.00 2,475,376,250.40 2,579,557,593.85 2,688,484,820.61 2,802,329,800.98
69 ProgramPeningkatanPenanamanModalDaerahPersentasepeningkatanjumlahinvestor
0.1 10% 770,000,000.00 10% 810,887,000.00 10% 853,653,180.38 10% 898,367,533.97 10% 945,100,613.09 10%
70 ProgramPeningkatanPelayananPerizinanPersentaseizinyangterbittepatwaktu
0.6 75% 630,984,000.00 76% 664,489,250.40 77% 699,534,413.47 80% 736,176,026.04 85% 774,471,902.92 85%
71Programpeningkatanpromosidankemitraanpenanamanmodal
Persentasekerjasamapenanamanmodalyangditindaklanjuti
1 100% - 100% 500,000,000.00 100% 526,370,000.00 100% 553,941,260.60 100% 582,757,284.98 100%
72ProgramPengendaliandanPengawasanPenanamanModaldanPTS
PersentasekepatuhaninvestorterhadapkebijakanpenanamanmodaldanPTSP
NA 50% - 60% 500,000,000.00 70% 500,000,000.00 80% 500,000,000.00 85% 500,000,000.00 90%
1 02 13 URUSANKEPEMUDAANDANOLAHRAGA 2,590,000,000.00 2,727,529,000.00 2,871,378,879.46 3,021,781,705.17 3,178,974,789.47
73 ProgramPeningkatanPeranSertaKepemudaanJumlahPemudayangAktifdalamKegiatanKepemudaan
n/a 729 1,310,000,000.00 824 1,379,561,000.00 804 1,452,319,047.14 854 1,528,391,518.83 814 1,607,898,445.64 3296
74ProgramPembinaan,PemasyarakatandanPengembanganOlahraga
JumlahAtletBerprestasI 10 1,280,000,000.00 10 1,347,968,000.00 10 1,419,059,832.32 10 1,493,390,186.34 10 1,571,076,343.83 10
1 02 14 URUSANSTATISTIK 155,000,000.00 163,230,500.00 171,839,276.57 180,840,217.88 190,247,526.01
75 ProgramPengembanganData/Informasi/StatistikDaerahPersentasedatastatistikyangterlayanimelaluie-Gov
45.50% 70.00% 155,000,000.00 85.00% 163,230,500.00 95.00% 171,839,276.57 100.00% 180,840,217.88 100.00% 190,247,526.01 100.00%
1 02 15 URUSANPERSANDIAN 240,000,000.00 252,744,000.00 266,073,718.56 280,010,659.94 294,576,814.47
76 ProgramPengamananBeritaPersandiandanRadiogramPersentaseinformasipemerintahyangterfasilitasipengamannya
40% 50% 240,000,000.00 60% 252,744,000.00 70% 266,073,718.56 80% 280,010,659.94 100% 294,576,814.47 100%
TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN
KODEBIDANGURUSANPEMERINTAHANDANPROGRAM
PRIORITASPEMBANGUNANINDIKATORPROGRAM KONDISIAWAL
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
CAPAIANKiNERJAPROGRAMDANKERANGKAPENDANAAN
1 02 16 URUSANKEBUDAYAAN 350,000,000.00 368,585,000.00 388,024,172.90 408,348,879.08 429,591,187.77
77 ProgramPengelolaanKekayaanBudayaJumlahsenibudayayangdilindungi,dikembangkandandimanfaatkan
6jenis 11jenis 350,000,000.00 11 368,585,000.00 11 388,024,172.90 11 408,348,879.08 11 429,591,187.77 11
1 02 17 URUSANPERPUSTAKAAN 547,484,900.00 576,556,348.19 606,963,929.99 638,756,700.65 671,984,824.21
78Persentasepeningkatanjumlahpengunjungperpustakaan
14% 14% 6% 6% 7% 7% 45,96%
CakupanDesayangterlayanimelaluipusling
22%% 25% 27% 29% 32% 35% 35%
1 02 18 URUSANKEARSIPAN 594,733,100.00 626,313,427.61 659,345,197.78 693,881,699.24 729,977,425.24
79ProgramPenyelamatandanPelestarianDokumen/ArsipDaerah
persentasepeningkatanjumlahberkasyangdiarsipkan
8% 8% 594,733,100.00 6% 626,313,427.61 6% 659,345,197.78 6% 693,881,699.24 6% 729,977,425.24 35%
2 02 URUSANPILIHAN 41,451,266,000.00 43,922,328,224.60 46,238,791,815.17 48,660,779,730.44 51,192,113,492.022 02 01 URUSANKELAUTANDANPERIKANAN 2,049,319,000.00 2,158,137,838.90 2,271,958,028.52 2,390,963,190.06 2,515,341,095.20
80 ProgramPeningkatanProduksiPerikananPersentasepeningkatanproduksiikankonsumsi,ikanhiasdanbenihikan
9,22%,4,50%dan6,62%
1,61%,0,93%dan0,50%
1,155,000,000.002,65%,0,50%
dan0,99%1,216,330,500.00
2,65%,0,50%dan0,99%
1,280,479,770.572,65%,0,50%
dan0,99%1,347,551,300.95
2,27%,0,48%dan0,93%
1,417,650,919.632,27%,0,48%
dan0,93%
81ProgramPeningkatanPengolahandanPemasaranProduksiPerikanan
Persentasekelestarianlingkunganbudidayaperikanan
n/a 100% 894,319,000.00 100% 941,807,338.90 100% 991,478,257.95 100% 1,043,411,889.11 100% 1,097,690,175.58 100%
2 02 02 URUSANPARIWISATA 5,594,231,000.00 5,891,284,666.10 6,201,991,019.39 6,526,851,308.99 6,866,378,114.08
82 ProgramPengembanganPemasaranPariwisata Pelakuekonomikreatifyangdibina 200 100 1,250,000,000.00 100 1,316,375,000.00 100 1,385,800,617.50 100 1,458,388,853.84 100 1,534,254,242.02 700
83 ProgramPengembanganDestinasiPariwisataJumlahDestinasiWisatayangdkembangkandandipromosikan
N/a 4 3,944,231,000.00
84 ProgramPembangunanKepariwisataanJumlahSektorEkonomiKreatifyangdikembangkan
N/a 2 4,153,669,666.10 2 4,372,734,204.29 2 4,601,778,021.91 2 4,841,162,514.61 12
85 ProgramPengembanganEkonomiKreatifJumlahSektorEkonomiKreatifyangdikembangkan
9SUBSEKTOR 9SUBSEKTOR 400,000,000.00 9SUBSEKTOR 421,240,000.00 9SUBSEKTOR 443,456,197.60 9SUBSEKTOR 466,684,433.23 9SUBSEKTOR 490,961,357.45 9SUBSEKTOR
2 02 03 URUSANPERTANIAN 30,651,216,000.00 32,278,795,569.60 33,981,179,247.94 35,761,113,416.95 37,621,406,536.90
86JumlahproduksiTanamanPangan(ton)
860,862 861,723 862,585 863,447 864,311 865,175 865,175
PeningkatanJumlahproduksiHortikultura(ton)
158,485 161,410 164,639 167,931 171,289 174,716 174,716
PersentasePeningkatanProduksiKomoditasperkebunanStrategis
2% 2% 2% 2,5% 2,5% 3% 12%
87PersentasePercepatanOlahLahandanTanamTerhadapLuasArealTanam
30% 30% 32% 33% 35% 37% 37%
JumlahKetersediaanairuntukusahatanitanamanpangan,hortikulturadanperkebunanterhadapluasarealtanam
3.750hektar 3,750 3,949 4,157 4,375 4,603 4,603
jumlahinovasiTeknologiTepatGuna
0 1 1 1 1 1 5
jumlahKetersediaanJalanPertanian
7Km 15 15 15 15 15 82km
JumlahPeningkatanKelompokTaniPengolahHasilPertanian
105Kelompok 15 18 19 22 27 206Kelompok
JumlahKemitraanPengembanganUsahaPertanian
0Mou 1 1 1 1 1 5Mou
PersentasePenyuluhyangmeningkatkinerjanya
100% 100% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%
PersentasePetaniyangmendapatkanPelayananPenyuluhanPertanian
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
90ProgramPencegahandanPenanggulanganPenyakitHewan
PersentasepengendalianPenyakitHewan
100% 100% 100,000,000.00 100% 105,310,000.00 100% 110,864,049.40 100% 116,671,108.31 100% 122,740,339.36 100%
1,516,724,408.00
23,659,127,839.40 24,906,910,241.65 26,211,534,200.11 27,575,058,209.20
1,595,624,411.70
ProgramPeningkatanPenerapanTeknologiPertanian/Perkebunan
1,441,232,642.20
ProgramPemberdayaanPenyuluhPertanian/PerkebunanLapangan
22,466,174,000.00
ProgramPeningkatanProduksiPertanian/Perkebunan
2,650,000,000.00
88 ProgramPengolahandanPemasaranHasilPertanian/Perkebunan
1,369,030,000.001,300,000,000.00
89
547,484,900.00
ProgramPengembanganBudayaBacadanPembinaanPerpustakaan 576,556,348.19 606,963,929.99 638,756,700.65 671,984,824.21
2,790,715,000.00 2,937,897,309.10 3,091,784,370.15 3,252,618,993.09
1,766,665,190.09 1,859,203,112.75 1,955,918,858.671,593,542,000.00 1,678,159,080.20
TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN
KODEBIDANGURUSANPEMERINTAHANDANPROGRAM
PRIORITASPEMBANGUNANINDIKATORPROGRAM KONDISIAWAL
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
CAPAIANKiNERJAPROGRAMDANKERANGKAPENDANAAN
91 ProgramPeningkatanProduksiHasilPeternakanPersentasepeningkatanpopulasiternak
63% 34% 2,309,000,000.00 34% 2,431,607,900.00 34% 2,559,850,900.65 34% 2,693,935,890.82 34% 2,834,074,435.86 34%
92ProgramPeningkatanPengelolaandanPemasaranHasilProduksiPeternakan
Persentasepertambahanunitusahapeternakan
15% 25% 132,500,000.00 25% 139,535,750.00 25% 146,894,865.46 25% 154,589,218.51 25% 162,630,949.65 0.25
93 ProgramPeningkatanKesehatanMasyarakatVeterinerPersentasejaminankeamananPanganAsalHewanyangASUH(Aman,Sehat,UtuhdanHalal)
100% 100% 100,000,000.00 100% 105,310,000.00 100% 110,864,049.40 100% 116,671,108.31 100% 122,740,339.36 100%
2 02 04 URUSANKEHUTANAN 569,000,000.00 599,213,900.00 630,816,441.09 663,858,606.27 698,392,530.97
94 ProgramPemanfaatanPotensiSumberDayaHutanProsentasePengelolaanKawanKonservasi
60% 63% 509,000,000.00 64% 536,027,900.00 66% 564,298,011.45 69% 593,855,941.29 71% 624,748,327.35 71%
95 ProgramPerlindungandanKonservasiSumberDayaHutan NilaiPengelolaanHutanKota 83 83 60,000,000.00 83 63,186,000.00 83 66,518,429.64 83 70,002,664.98 83 73,644,203.62 83
2 02 06 URUSANPERDAGANGAN 1,917,500,000.00 2,019,319,250.00 2,125,818,147.25 2,237,168,501.80 2,353,546,007.26
96ProgramPerlindunganKonsumendanPengamananPerdagangan
JumlahInformasibakoptingdankepokmas
4jenis 100,000,000.00 4jenis 105,310,000.00 4jenis 110,864,049.40 4jenis 116,671,108.31 4jenis 122,740,339.36 20jenis
97 ProgramPeningkatanEfesiensiPerdaganganDalamNegeriCakupanpelakuusahaperdaganganyangdibina
0 65orang 725,000,000.00 65orang 763,497,500.00 65orang 803,764,358.15 65orang 845,865,535.23 65orang 889,867,460.37 310
98ProgramPemberdayaan,PenataandanPerlindunganPasarRakyat
Jumlahpasaryangdirevitalisasi 0 1pasar 1,092,500,000.00 1pasar 1,150,511,750.00 1pasar 1,211,189,739.70 1pasar 1,274,631,858.26 1pasar 1,340,938,207.53 5pasar
2 02 07 URUSANPERINDUSTRIAN 400,000,000.00 421,240,000.00 443,456,197.60 466,684,433.23 490,961,357.45100 ProgramPengembanganIndustriKecildanMenengah PertumbuhanjumlahIKM 0 80 300,000,000.00 140 315,930,000.00 140 332,592,148.20 140 350,013,324.92 140 368,221,018.09 640
101 ProgramPeningkatanKemampuanTeknologiIndustriJumlahKelompokIKMyangmendapatkanSaranadanPrasaran
8 100,000,000.00 8 105,310,000.00 8 110,864,049.40 8 116,671,108.31 8 122,740,339.36 40
2 02 08 URUSANTRANSMIGRASI 270,000,000.00 554,337,000.00 583,572,733.38 614,140,273.15 646,087,850.16
102 ProgramPengembanganWilayahTransmigrasiPersentaseKKcalontransmigranyangtelahdilatihdanditempatkan
50% 75% 270,000,000.00 75% 284,337,000.00 75% 299,332,933.38 80% 315,011,992.43 80% 331,398,916.28 80%
103 ProgramTransmigrasiLokalPersentaseTransmigranlokalyangterlatih
80% 80% 270,000,000.00 80% 284,239,800.00 80% 299,128,280.72 80% 314,688,933.89 80%
3 01 FUNGSIURUSANPENUNJANGDANPENDUKUNG 194,313,782,162.00 207,514,962,691.38 218,459,301,823.73 229,902,200,053.24 241,861,712,500.023 01 02 URUSANPERENCANAAN 5,242,500,000.00 5,520,876,750.00 5,812,047,789.80 6,116,482,853.02 6,434,662,291.04
104ProsetaseKeselarasanProgramPerencanaanPembangunanDaerah
85% 100% 100% 1,100,000,000.00 100%1,200,000,000.00
100%1,350,000,000.00
100%1,634,662,291.04
100%
ProsetaseKeselarasanProgramPerencanaanPembangunanSaranadanPrasaranaWilayah
70% 100%
ProsetaseKeselarasanProgramPerencanaanPembangunanEkonomidanSumberDaya
78% 100%
ProsetaseKeselarasanProgramPerencanaanPembangunanPemerintahanSosial
80% 100%
105ProgramPerencanaan,PengendaliandanEvaluasiPembangunanPrasaranadanPengembanganWilayah
ProsetaseKeselarasanProgramPerencanaanPembangunanSaranadanPrasaranaWilayah
70% 100% 1,500,000,000.00 100%1,612,047,789.80
100%1,650,000,000.00
100%1,600,000,000.00
100%
106ProgramPerencanaan,PengendaliandanEvaluasiPembangunanEkonomidanPengembanganWilayah
ProsetaseKeselarasanProgramPerencanaanPembangunanEkonomidanSumberDaya
78% 100% 1,450,000,000.00 100%1,500,000,000.00
100%1,566,482,853.02
100%1,600,000,000.00
100%
107ProgramPerencanaan,PengendaliandanEvaluasiPembangunanPemerintahdanSosial
ProsetaseKeselarasanProgramPerencanaanPembangunanPemerintahanSosial
80% 100% 1,470,876,750.00 100%1,500,000,000.00
100%1,550,000,000.00
100%1,600,000,000.00
100%
3 01 06 URUSANPENELITIANDANPENGEMBANGAN 1,915,000,000.00 2,016,686,500.00 2,123,046,546.01 2,234,251,724.09 2,350,477,498.78
ProgramPerencanaan,PengendaliandanEvaluasiPembangunanDaerah
5,242,500,000.00
TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN
KODEBIDANGURUSANPEMERINTAHANDANPROGRAM
PRIORITASPEMBANGUNANINDIKATORPROGRAM KONDISIAWAL
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
CAPAIANKiNERJAPROGRAMDANKERANGKAPENDANAAN
108 ProgramPenelitiandanPengembanganDaerahPersentaseImplementasiRencanaKelitbangan
75% 100% 1,915,000,000.00 100% 2,016,686,500.00 100% 2,123,046,546.01 100% 2,234,251,724.09 100% 2,350,477,498.78 100%
TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN
KODEBIDANGURUSANPEMERINTAHANDANPROGRAM
PRIORITASPEMBANGUNANINDIKATORPROGRAM KONDISIAWAL
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
CAPAIANKiNERJAPROGRAMDANKERANGKAPENDANAAN
URUSANPENUNJANGINSPEKTORATDANKEUANGAN 21,490,489,350.00 22,631,634,334.49 23,825,226,729.29 25,073,192,105.37 26,377,499,558.693 01 01 URUSANPENUNJANGINSPEKTORAT
109PersentasepenyelesaiantindaklanjuthasilpemeriksaanInspektoratKabupatenSumedang
80% 85% 90% 90% 95% 95% 95%
PersentaseSakipOPDyangbernilaisangatbaik(BB)
38% 44% 51% 55% 58% 62% 62%
110 TingkatIACMLevel3Dengan
Catatan(DC)Level3DC Level3DC Level3Penuh Level3Penuh Level3Penuh Level3Penuh
Persentaseaparaturpengawasanyangmempunyaikompetensidibidangnya
70% 72% 74% 76% 78% 80% 80%
111 ProgramPenegakanIntegritas Cakupanzonaintegritas 75% 80% 295,000,000.00 85% 310,664,500.00 90% 327,048,945.73 95% 344,179,769.51 95% 362,084,001.12 95%3 01 03 URUSANPENUNJANGKEUANGAN
112Tingkatakurasidokumenpenganggaran
#REF! 91% 92% 93% 94% 95% 95%
Cakupandokumenpengajuanpembayaranyangsesuaidenganaturan
90% 91% 91% 93% 95% 95% 95%
TingkatKesesuaianLKOPDdenganstandar
80% 85% 90% 92% 93% 95% 95%
TingkatketepatanwaktupenyampaianLKOPD
80% 85% 90% 92% 93% 95% 95%
KeakuratanPenatausahaanAset(Materealitas)
86% 87% 88% 89% 90% 91% 91%
113Nilaisurveikepuasanmasyarakatpelayananpajakdaerah
65% 70% 70% 75% 80% 80% 80%
Persentasepotensiwajibpajakdaerah
60% 65% 65% 70% 75% 80% 80%
Persentaserata-ratawajibpajakyangmembayar
70% 75% 70% 85% 85% 85% 85%
CakupanregulasiPDRDyangdisempurnakan
0% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
3 01 04 URUSANKEPEGAWAIAN 1,905,000,000.00 2,006,155,500.00 2,111,960,141.07 2,222,584,613.26 2,338,203,464.84
114PersentaseASNyangmelaporkanpenilaianprestasikerja(PPK-PNS)
1 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PersentasepenempatanjabataneselonASNsesuaikompetensi
74,49% 75% 77% 80% 82% 85% 85%
PersentasetingkatdisiplinASN n/a 70% 75% 80% 85% 90% 90%Persentasepelayananadministrasikepegawaiantepatwaktu
0.65 65% 70% 75% 80% 85% 85%
Persentasepemenuhandatainformasikepegawaian
n/a 60% 65% 70% 80% 85% 85%
12,459,555,873.95
8,176,073,504.66
13,107,701,970.51
2,111,960,141.07 2,222,584,613.26 2,338,203,464.84
7,014,990,387.46
11,246,278,947.03
3,645,000,000.00
210,000,000.00
2,006,155,500.00
7,384,960,980.49 7,771,785,236.65
11,839,407,698.69
3,838,549,500.00 4,040,994,600.63 4,252,661,897.81 4,473,885,369.74
221,151,000.00 232,814,503.74 245,009,327.45 257,754,712.66
1,905,000,000.00
10,679,212,750.00
ProgramPenataandanPeningkatanSistemPengawasanInternaldanPengendalianPelaksanaanKebijakanKDH
ProgramPeningkatanProfesionalismeTenagaPemeriksadanAparaturPengawasan
ProgramPeningkatandanPengembanganPengelolaanKeuanganDaerah
ProgramPengembanganPengelolaanPendapatanDaerah
ProgramPembinaan,PengembangandanPengelolaanManajemenAparatur
6,661,276,600.00
TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN
KODEBIDANGURUSANPEMERINTAHANDANPROGRAM
PRIORITASPEMBANGUNANINDIKATORPROGRAM KONDISIAWAL
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
CAPAIANKiNERJAPROGRAMDANKERANGKAPENDANAAN
3 01 05 URUSANPENDIDIKANDANPELATIHAN 1,786,350,000.00 1,881,205,185.00 1,980,419,946.46 2,084,154,343.25 2,192,572,052.19
115 ProgramPengembanganKompetensiAparaturPersentaseASNyangmengikutiPengembangandanUjiKompetensi
11,07% 20% 1,786,350,000.00 21% 1,881,205,185.00 22% 1,980,419,946.46 23% 2,084,154,343.25 24% 2,192,572,052.19 24%
4 01 02 URUSANPENDUKUNGSEKRETARIATDPRD 9,960,000,000.00 10,488,876,000.00 11,042,059,320.24 11,620,442,387.43 12,224,937,800.43116 PersetujuanAPBDTepatWaktu 1 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ProsentaseFungsiPegawasandanaspirasiyangditindaklanjuti
75% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
4 01 01 URUSANPENDUKUNGSEKRETARIATDAERAH 14,113,456,750.00 17,246,000,000.00 18,155,554,040.00 19,106,541,960.62 20,100,464,273.41
117PersentaseKecamatandenganKategoriBaik
100% 100% - - - -
PersentaseKelurahandenganKategoriBaik
100% 100%
NilaiLPPD 3,00 3,00PersentasePemrosesanRancanganProdukHukumDaerah
100% 100%
NilaiLAKIP CC(55) BBNilaiIKM 7600% 7700%
PersentaseDokumenKesepakatanKerjasamayangditindaklanjutikedalamperjanjiankerjasama
100% 100%
Persentasekoordinasipenyelenggaraanpemerintahdaerah
2kalipertahundari12kali=16%
50%
PersentaseLaporanpenyelenggaranpemdayangsesuaidantepatwaktu
100% 100%
Persentasepeningkatankualitaspenyelenggaraanpemerintahankecamatandankelurahan
0% 10%
Persentasepenegasanbataswilayahkecamatandankelurahan
0%darijumlahpenegasanbatas
wilayah(33)6%
Persentasekelembagaansesuaidenganurusandankewenangannya
80% 85%
CakupanOPDyangsudahmemilikidanmenerapkanSOPdanStandarPelayanan
40% 64%
TingkatketepatandankesesuaianpenyampaianlaporanOPDterkaitSurveiKepuasanMasyarakat
50% 70%
Persentasetertibadministrasikewilayahan
100% 100%
TingkatindeksPenilaianMandiriReformasiBirokrasi
71 7200%
Cakupanprodukhukumyangditetapkan
26% 35%
PersentaseDesasadarhukum 58% 61%Persentasecakupanpengaduanhukumyangdiitindaklanjuti
100% 100%
PersentasepenjajakankerjasamamenjadiMoU
60% 65%
2,536,645,000.00
12,224,937,800.4311,620,442,387.4311,042,059,320.24
ProgramPeningkatandanPengendalianKoordinasiPemerintahDaerah
10,488,876,000.009,960,000,000.00ProgramPeningkatanKapasitasLembagaPerwakilanRakyatDaerah
TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN
KODEBIDANGURUSANPEMERINTAHANDANPROGRAM
PRIORITASPEMBANGUNANINDIKATORPROGRAM KONDISIAWAL
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
CAPAIANKiNERJAPROGRAMDANKERANGKAPENDANAAN
118JumlahRancanganKebijakanBidangEkonomi
12RancanganKebijakan
12RancanganKebijakan
- - - -
JumlahPengembanganBUMDyangSehatdanProfitable
4BUMD 4BUMD
JumlahRancanganKebijakanBidangKesra
4RancanganKebijakan
4RancanganKebijakan
PersentaseSKPDyangmelaksanakanPBJmelaluiULP
100% 100%
Capaianrealisasipengadaanbarangdanjasaterhadapjumlahusulan
100% 100%
PersentasePelaksanaanKegiatanKontraktualTepatWaktu
100% 100%
PersentasepeningkatanprofitabilitasBUMD
Rata2KenaikanprofitPDAM:0%Rata2Kenaikan
profitBankSumedang:0%
Rata2Kenaikan
profitPDAM:3%
Rata2Kenaikan
profitBankSumedang:3%
CakupankoordinasiprogrambidangSDAdanpertanian
50%darijumlahOPDyang
dikoordinasi70%
Cakupankoordinasiprogrambidangsaranaekonomi,perdagangan,danUMKM
50%darijumlahOPDyang
dikoordinasi70%
Cakupankoordinasibidangkeagamaan,pendidikan,kebudayaandankesehatan
100% 100%
Cakupankoordinasibidangsosial,tenagakerjadantransmigrasi
100% 100%
Cakupankoordinasibidangpemuda,olahraga,pemberdayaanperempuandankeluargaberencana
2dok 10dok
CakupanOPDyangmelaporkanpelaksanaanprogrampembangunan
60%darijumlahOPD
70%
Cakupanmonevpembangunandaerahyangterlaksana
60%darijumlahkegiatan
68%
TingkatkematanganUKPBJ Level1 Level2
PersentasetingkatketidakpatuhanOPDdalampelaksanaanPBJ
30%darikegiatandiSIRUP
25%
PersentaseanggotaPokjayangbersertifikatkompetensi
0%darijumlahanggotaPokja
10%
119Cakupanpelayanankedinasankepaladaerah/wakilkepaladaerah;
100% 100% - - - -
Persentasebarangmilikdaerahyangdikelolasecaraefektifdanefisien;
100% 100%
Persentaselaporankeuangantepatwaktu
100% 100%
4,319,720,000.00
ProgramPengendalianManajemenPembangunanDaerah
7,257,091,750.00
ProgramPeningkatanKoordinasidanFasilitasiPenyelenggaraanPelayananKedinasanKepalaDaerah/WakilKepalaDaerah
TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN
KODEBIDANGURUSANPEMERINTAHANDANPROGRAM
PRIORITASPEMBANGUNANINDIKATORPROGRAM KONDISIAWAL
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
CAPAIANKiNERJAPROGRAMDANKERANGKAPENDANAAN
PersentasekoordinasidanfasiltasipelayananKedinasanKepalaDaerah/WakilKepaladaerah
100% 100%
Tingkatkepuasanmasyarakatterhadapkinerjapemerintahdaerah
70% 74%
PersentasePelaksanaanPHBNdanHariBesarLainnya
100% 100%
PersentaseSDMkeuanganyangberkualitas
60% 70%
CakupantertibadmkeuangandilingkunganSetda
50%(darijumlahkegiatan)
70%
PersentasekonsistensiOPDdalamhalRKBMDdenganpelaksanaan
0%darijumlahOPD
40%
Persentasepenurunanhasiltemuanpemeriksaanterkaitperencanaan,pemanfaatan,penggunaan,pemindahtanganan,pengadaan,danpenghapusanasetdaerah
0%darijumlahtemuan
20%
120Persentasekoordinasipenyelenggaraanpemerintahdaerah
2kalipertahundari12kali=16%
- 50% 67% 83% 100% 100%
ProsentaseLaporanpenyelenggaranpemdayangsesuaidantepatwaktu
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentasepeningkatankualitaspenyelenggaraanpemerintahankecamatandankelurahan
0% 10% 15% 20% 25% 25%
Persentasepenegasanbataswilayahkecamatandankelurahan
0%darijumlahpenegasanbatas
wilayah(33)6.06% 9.09% 12.12% 15.15% 15.15%
Persentasekelembagaansesuaidenganurusandankewenangannya
80% 85% 90% 95% 100% 100%
CakupanOPDyangsudahmemilikidanmenerapkanSOPdanStandarPelayanan
40% 64% 76% 88% 100% 100%
ProsentaseTingkatketepatandankesesuaianpenyampaianlaporanOPDterkaitSurveiKepuasanMasyarakat
50% 70% 80% 90% 100% 100%
Persentasetertibadministrasikewilayahan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
TingkatindeksPenilaianMandiriReformasiBirokrasi
71 72 73 74 75 75
121Cakupanprodukhukumyangditetapkan
26% - 35% 40% 45% 50% 50%
PersentaseDesasadarhukum 58% 61% 65% 69% 72% 72%Persentasecakupanpengaduanhukumyangdiitindaklanjuti
100% 100% 100% 100% 100% 100%
7,257,091,750.00
2,525,000,000.00 2,658,168,500.00 2,797,403,366.03 2,942,924,289.13
1,860,000,000.00 1,958,096,400.00 2,060,661,489.43 2,167,857,100.11
ProgramAdministrasiPemerintahandanPenataanOrganisasiPemerintahDaerah
ProgramPenataanPeraturanPerundang-undangan
TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN
KODEBIDANGURUSANPEMERINTAHANDANPROGRAM
PRIORITASPEMBANGUNANINDIKATORPROGRAM KONDISIAWAL
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
CAPAIANKiNERJAPROGRAMDANKERANGKAPENDANAAN
122 ProgramPeningkatanKerjasamaPemerintahDaerahPersentasepenjajakankerjasamamenjadiMoU
60% - 65% 725,000,000.00 68% 763,236,500.00 70% 803,214,827.87 72% 844,998,063.22 72%
123PersentasepeningkatanprofitabilitasBUMD
Rata2KenaikanprofitPDAM:
0%Rata2Kenaikanprofit
BankSumedang:0%
-
Rata2Kenaikan
profitPDAM:3%Rata2Kenaikan
profitBankSumedang:3%
Rata2Kenaikan
profitPDAM:5%Rata2Kenaikan
profitBankSumedang:5%
Rata2Kenaikan
profitPDAM:8%Rata2Kenaikan
profitBankSumedang:8%
Rata2Kenaikan
profitPDAM:10%Rata2Kenaikan
profitBankSumedang:
10%
Rata2Kenaikan
profitPDAM:10%Rata2Kenaikan
profitBankSumedang:
10%
CakupankoordinasiprogrambidangSDAdanpertanian
50%darijumlahOPDyang
dikoordinasi70% 80% 90% 100% 100%
Cakupankoordinasiprogrambidangsaranaekonomi,perdagangan,danUMKM
50%darijumlahOPDyang
dikoordinasi70% 80% 90% 100% 100%
Cakupankoordinasibidangkeagamaan,pendidikan,kebudayaandankesehatan
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Cakupankoordinasibidangsosial,tenagakerjadantransmigrasi
100% 100% 100% 100% 100% 100%
Cakupankoordinasibidangpemuda,olahraga,pemberdayaanperempuandankeluargaberencana
2dok 10dok 10dok 10dok 10dok 10dok
CakupanOPDyangmelaporkanpelaksanaanprogrampembangunan
60%darijumlahOPD
70% 80% 90% 100% 100%
Cakupanmonevpembangunandaerahyangterlaksana
60%darijumlahkegiatan
68% 72% 76% 80% 80%
TingkatkematanganUKPBJ Level1 Level2 Level3 Level3 Level4 Level4
PersentasetingkatketidakpatuhanOPDdalampelaksanaanPBJ
30%darikegiatandiSIRUP
25% 20% 15% 10% 10%
PersentaseanggotaPokjayangbersertifikatkompetensi
0%darijumlahanggotaPokja
10% 20% 30% 40% 50%
124PersentasekoordinasidanfasiltasipelayananKedinasanKepalaDaerah/WakilKepaladaerah
100% - 100% 100% 100% 100% 100%
Tingkatkepuasanmasyarakatterhadapkinerjapemerintahdaerah
70% 74% 76% 78% 80% 80%
PersentasePelaksanaanPHBNdanHariBesarLainnya
100% 100% 100% 100% 100% 100%
125PersentaseSDMkeuanganyangberkualitas
60% - 70% 80% 90% 100% 100%
CakupantertibadmkeuangandilingkunganSetda
50%(darijumlahkegiatan)
70% 80% 90% 100% 100%
PersentasekonsistensiOPDdalamhalRKBMDdenganpelaksanaan
0%darijumlahOPD
40% 60% 80% 100% 100%
Persentasepenurunanhasiltemuanpemeriksaanterkaitperencanaan,pemanfaatan,penggunaan,pemindahtanganan,pengadaan,danpenghapusanasetdaerah
0%darijumlahtemuan
20% 30% 40% 50% 50%
5 01 URUSANKESATUANBANGSADANPOLITIK 3,000,000,000.00 3,659,300,000.00 3,852,291,482.00 4,054,074,509.83 4,264,967,465.83
1,384,353,100.00
5,788,686,173.27
1,456,865,515.38
6,089,813,628.00
1,532,651,659.49
5,596,000,000.00 5,891,133,040.00 6,199,710,588.64 6,522,219,533.46
5,225,000,000.00
1,315,000,000.00
5,500,566,500.00
ProgrampengendalianPembangunanDaerah
Programpeningkatanpelayanankedinasankepaladaerah/wakilkepaladaerah
ProgramPengelolaanKeuangandanBarangDaerahSekretariatDaerah
TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN
KODEBIDANGURUSANPEMERINTAHANDANPROGRAM
PRIORITASPEMBANGUNANINDIKATORPROGRAM KONDISIAWAL
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
CAPAIANKiNERJAPROGRAMDANKERANGKAPENDANAAN
126ProgramPengembangan,PemantapandanPenguatanIdeologiMasyarakatdanWawasanKebangsaan
Persentasepotensikonfliktidakmenjadikonfliklingkupwawasankebangsaan
1 100% 550,000,000.00 100% 579,205,000.00 100% 609,752,271.70 100% 641,691,095.69 100% 675,071,866.49 100%
127TingkatPartisifasiMasyrakatdalamPEMILU
80.60% 80.65% - - - - 80.65%
PersentaseOrmasyangBerperanAktifDalamPembangunan
50.00% 52.00% 54.00% 56.00% 58.00% 60.00% 60.00%
ProgramPengendalianKetahananEkonomiSosialBudayaPersentasePotensikonfliktidakmenjadikonflikLingkup(SosialPolitik,ekonomidanBudaya)
100% 100% - 100% - 100% - 100% - 100% - 100%
128 ProgramKewaspadaanNasionalPersentasepotensikonfliktidakmenjadikonfliklingkupKewaspadaanNasional
100% 100% 1,650,000,000.00 100% 1,737,615,000.00 100% 1,829,256,815.10 100% 1,925,073,287.07 100% 2,025,215,599.47 100%
129 ProgramKerukunanUmatBeragamaJumlahKonflikSaradanKeagamaan
0 0 - 0 500,000,000.00 0 526,370,000.00 0 553,941,260.60 0 582,757,284.98 0
6 01 URUSANKEWILAYAHAN 18,558,767,000.00 19,544,237,527.70 20,575,000,614.91 21,652,719,147.12 22,779,093,597.15
ProgramPenyelenggaraanPemerintahanKecamatan IndeksKepuasanMasyarakat 81Persen 81Persen 800,824,000.00 81Persen 902,651,381.00 81Persen 950,421,500.00 81Persen 991,895,736.00 81Persen 991,895,736.00 81Persen
ProgramPeningkatanKapasitasPemerintahanDesa
PersentaseKesesuaianPelaksanaanKegiatandalamDokumenLimaTahunandenganDokumenTahunanDesa
90Persen 90Persen 30,000,000.00 95Persen 48,500,000.00 95Persen 52,000,000.00 95Persen 55,000,000.00 95Persen 55,000,000.00 95Persen
ProgramPeningkatandanPengembanganPengelolaanKeuangan
PersentaseLaporankeuangandesatepatwaktudantepatkualitas
75Persen 75Persen 216,400,000.00 80Persen 235,500,000.00 85Persen 246,500,000.00 90Persen 262,000,000.00 90Persen 262,000,000.00 90Persen
ProgramPemberdayaanMasyarakatuntukMenjagaKetentramandanKetertibanUmum
PersentaseLinmasyangdibina 70Persen 70Persen 209,716,000.00 75Persen 224,000,000.00 80Persen 237,000,000.00 80Persen 249,000,000.00 80Persen 249,000,000.00 80Persen
ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPersentaselembagakemasyarakatanyangaktif
85Persen 85Persen 728,060,000.00 85Persen 790,000,000.00 90Persen 830,000,000.00 90Persen 878,500,000.00 90Persen 878,500,000.00 90Persen
ProgramPenyelenggaraanPemerintahanKecamatan IndeksKepuasanMasyarakat 81Persen 81Persen 681,500,000.00 81Persen 756,726,299.00 81Persen 786,500,000.00 81Persen 849,775,802.00 81Persen 849,775,802.00 81Persen
ProgramPeningkatanKapasitasPemerintahanDesa
PersentaseKesesuaianPelaksanaanKegiatandalamDokumenLimaTahunandenganDokumenTahunanDesa
90Persen 90Persen 25,000,000.00 95Persen 37,500,000.00 95Persen 38,396,183.00 95Persen 40,500,000.00 95Persen 40,500,000.00 95Persen
ProgramPeningkatandanPengembanganPengelolaanKeuangan
PersentaseLaporankeuangandesatepatwaktudantepatkualitas
75Persen 75Persen 140,500,000.00 80Persen 148,000,000.00 85Persen 158,000,000.00 90Persen 163,000,000.00 90Persen 163,000,000.00 90Persen
ProgramPemberdayaanMasyarakatuntukMenjagaKetentramandanKetertibanUmum
PersentaseLinmasyangdibina 70Persen 70Persen 80,000,000.00 75Persen 193,500,000.00 80Persen 205,500,000.00 80Persen 210,000,000.00 80Persen 210,000,000.00 80Persen
ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPersentaselembagakemasyarakatanyangaktif
85Persen 85Persen 383,000,000.00 85Persen 433,000,000.00 90Persen 462,500,000.00 90Persen 473,500,000.00 90Persen 473,500,000.00 90Persen
ProgramPenyelenggaraanPemerintahanKecamatan IndeksKepuasanMasyarakat 81Persen 81Persen 400,000,000.00 81Persen 442,400,000.00 81Persen 468,082,672.00 81Persen 493,814,212.00 81Persen 493,814,212.00 81Persen
ProgramPeningkatanKapasitasPemerintahanDesa
PersentaseKesesuaianPelaksanaanKegiatandalamDokumenLimaTahunandenganDokumenTahunanDesa
90Persen 90Persen 30,000,000.00 95Persen 33,180,000.00 95Persen 34,770,000.00 95Persen 36,360,000.00 95Persen 36,360,000.00 95Persen
ProgramPeningkatandanPengembanganPengelolaanKeuangan
PersentaseLaporankeuangandesatepatwaktudantepatkualitas
75Persen 75Persen 80,000,000.00 80Persen 88,480,000.00 85Persen 92,720,000.00 90Persen 96,960,000.00 90Persen 96,960,000.00 90Persen
ProgramPemberdayaanMasyarakatuntukMenjagaKetentramandanKetertibanUmum
PersentaseLinmasyangdibina 70Persen 70Persen 23,000,000.00 75Persen 25,438,000.00 80Persen 26,657,000.00 80Persen 27,876,000.00 80Persen 27,876,000.00 80Persen
ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPersentaselembagakemasyarakatanyangaktif
85Persen 85Persen 60,000,000.00 85Persen 67,925,813.00 90Persen 69,630,000.00 90Persen 72,840,000.00 90Persen 72,840,000.00 90Persen
981,922,714.89800,000,000.00 842,480,000.00 886,912,395.20 933,368,866.46
6.01.01
6.01.02
6.01.03
ProgramPendidikanPolitikMasyarakat
TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN
KODEBIDANGURUSANPEMERINTAHANDANPROGRAM
PRIORITASPEMBANGUNANINDIKATORPROGRAM KONDISIAWAL
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
CAPAIANKiNERJAPROGRAMDANKERANGKAPENDANAAN
ProgramPenyelenggaraanPemerintahanKecamatan IndeksKepuasanMasyarakat 81Persen 81Persen 300,000,000.00 81Persen 306,948,987.00 81Persen 300,000,000.00 81Persen 346,893,968.00 81Persen 346,893,968.00 81Persen
ProgramPeningkatanKapasitasPemerintahanDesa
PersentaseKesesuaianPelaksanaanKegiatandalamDokumenLimaTahunandenganDokumenTahunanDesa
90Persen 90Persen 40,000,000.00 95Persen 26,150,000.00 95Persen 61,928,678.00 95Persen 25,000,000.00 95Persen 25,000,000.00 95Persen
ProgramPeningkatandanPengembanganPengelolaanKeuangan
PersentaseLaporankeuangandesatepatwaktudantepatkualitas
75Persen 75Persen 55,000,000.00 80Persen 93,712,500.00 85Persen 98,398,125.00 90Persen 100,000,000.00 90Persen 100,000,000.00 90Persen
ProgramPemberdayaanMasyarakatuntukMenjagaKetentramandanKetertibanUmum
PersentaseLinmasyangdibina 70Persen 70Persen 40,000,000.00 75Persen 46,200,000.00 80Persen 48,510,000.00 80Persen 55,000,000.00 80Persen 55,000,000.00 80Persen
ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPersentaselembagakemasyarakatanyangaktif
85Persen 85Persen 145,000,000.00 85Persen 170,000,000.00 90Persen 167,855,625.00 90Persen 185,000,000.00 90Persen 185,000,000.00 90Persen
ProgramPenyelenggaraanPemerintahanKecamatan IndeksKepuasanMasyarakat 81Persen 81Persen 350,050,000.00 81Persen 471,305,787.00 81Persen 482,154,651.00 81Persen 463,459,286.00 81Persen 463,459,286.00 81Persen
ProgramPeningkatanKapasitasPemerintahanDesa
PersentaseKesesuaianPelaksanaanKegiatandalamDokumenLimaTahunandenganDokumenTahunanDesa
90Persen 90Persen 51,800,000.00 95Persen 35,059,500.00 95Persen 67,428,900.00 95Persen 110,611,069.00 95Persen 110,611,069.00 95Persen
ProgramPeningkatandanPengembanganPengelolaanKeuangan
PersentaseLaporankeuangandesatepatwaktudantepatkualitas
75Persen 75Persen 96,000,000.00 80Persen 105,840,000.00 85Persen 111,132,000.00 90Persen 116,688,600.00 90Persen 116,688,600.00 90Persen
ProgramPemberdayaanMasyarakatuntukMenjagaKetentramandanKetertibanUmum
PersentaseLinmasyangdibina 70Persen 70Persen 49,000,000.00 75Persen 54,022,500.00 80Persen 56,723,625.00 80Persen 59,559,806.00 80Persen 59,559,806.00 80Persen
ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPersentaselembagakemasyarakatanyangaktif
85Persen 85Persen 183,000,000.00 85Persen 203,863,478.00 90Persen 239,134,908.00 90Persen 228,501,608.00 90Persen 228,501,608.00 90Persen
ProgramPenyelenggaraanPemerintahanKecamatan IndeksKepuasanMasyarakat 81Persen 81Persen 301,635,000.00 81Persen 234,500,000.00 81Persen 252,500,000.00 81Persen 257,881,250.00 81Persen 257,881,250.00 81Persen
ProgramPeningkatanKapasitasPemerintahanDesa
PersentaseKesesuaianPelaksanaanKegiatandalamDokumenLimaTahunandenganDokumenTahunanDesa
90Persen 90Persen 22,600,000.00 95Persen 105,000,000.00 95Persen 115,000,000.00 95Persen 136,750,000.00 95Persen 136,750,000.00 95Persen
ProgramPeningkatandanPengembanganPengelolaanKeuangan
PersentaseLaporankeuangandesatepatwaktudantepatkualitas
75Persen 75Persen 60,000,000.00 80Persen 80,000,000.00 85Persen 80,000,000.00 90Persen 80,000,000.00 90Persen 80,000,000.00 90Persen
ProgramPemberdayaanMasyarakatuntukMenjagaKetentramandanKetertibanUmum
PersentaseLinmasyangdibina 70Persen 70Persen 60,000,000.00 75Persen 85,252,272.00 80Persen 85,000,000.00 80Persen 85,000,000.00 80Persen 85,000,000.00 80Persen
ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPersentaselembagakemasyarakatanyangaktif
85Persen 85Persen 83,265,000.00 85Persen 105,000,000.00 90Persen 109,191,096.00 90Persen 115,440,616.00 90Persen 115,440,616.00 90Persen
ProgramPenyelenggaraanPemerintahanKecamatan IndeksKepuasanMasyarakat 81Persen 81Persen 350,000,000.00 81Persen 407,800,000.00 81Persen 427,559,308.00 81Persen 450,322,000.00 81Persen 450,322,000.00 81Persen
ProgramPeningkatanKapasitasPemerintahanDesa
PersentaseKesesuaianPelaksanaanKegiatandalamDokumenLimaTahunandenganDokumenTahunanDesa
90Persen 90Persen 48,000,000.00 95Persen 50,000,000.00 95Persen 54,575,375.00 95Persen 60,293,762.00 95Persen 60,293,762.00 95Persen
ProgramPeningkatandanPengembanganPengelolaanKeuangan
PersentaseLaporankeuangandesatepatwaktudantepatkualitas
75Persen 75Persen 77,000,000.00 80Persen 75,850,000.00 85Persen 75,850,000.00 90Persen 90,306,000.00 90Persen 90,306,000.00 90Persen
ProgramPemberdayaanMasyarakatuntukMenjagaKetentramandanKetertibanUmum
PersentaseLinmasyangdibina 70Persen 70Persen 42,000,000.00 75Persen 39,100,000.00 80Persen 39,100,000.00 80Persen 39,100,000.00 80Persen 39,100,000.00 80Persen
ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPersentaselembagakemasyarakatanyangaktif
85Persen 85Persen 181,000,000.00 85Persen 203,253,875.00 90Persen 221,253,875.00 90Persen 221,253,875.00 90Persen 221,253,875.00 90Persen
ProgramPenyelenggaraanPemerintahanKecamatan IndeksKepuasanMasyarakat 81Persen 81Persen 330,000,000.00 81Persen 324,000,000.00 81Persen 341,000,000.00 81Persen 358,000,000.00 81Persen 358,000,000.00 81Persen
6.01.04
6.01.05
6.01.06
6.01.07
6.01.08
TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN
KODEBIDANGURUSANPEMERINTAHANDANPROGRAM
PRIORITASPEMBANGUNANINDIKATORPROGRAM KONDISIAWAL
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
CAPAIANKiNERJAPROGRAMDANKERANGKAPENDANAAN
ProgramPeningkatanKapasitasPemerintahanDesaPersentasePeningkatanKapasitasAparaturPemerintahanDesa
90Persen 90Persen 50,000,000.00 90Persen 55,000,000.00 90Persen 57,500,000.00 90Persen 60,000,000.00 90Persen 60,000,000.00 90Persen
ProgramPeningkatandanPengembanganPengelolaanKeuangan
PersentaseLaporankeuangandesatepatwaktudantepatkualitas
75Persen 75Persen 70,000,000.00 80Persen 77,000,000.00 85Persen 80,500,000.00 90Persen 84,000,000.00 90Persen 84,000,000.00 90Persen
ProgramPemberdayaanMasyarakatuntukMenjagaKetentramandanKetertibanUmum
PersentaseLinmasyangdibina 70Persen 70Persen 40,000,000.00 75Persen 66,000,000.00 80Persen 69,000,000.00 80Persen 72,000,000.00 80Persen 72,000,000.00 80Persen
ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPersentaselembagakemasyarakatanyangaktif
85Persen 85Persen 167,700,000.00 85Persen 193,600,000.00 90Persen 202,400,000.00 90Persen 211,200,000.00 90Persen 211,200,000.00 90Persen
ProgramPenyelenggaraanPemerintahanKecamatan IndeksKepuasanMasyarakat 81Persen 81Persen 242,000,000.00 81Persen 304,685,565.00 81Persen 338,192,295.00 81Persen 373,211,758.00 81Persen 373,211,758.00 81Persen
ProgramPeningkatanKapasitasPemerintahanDesa
PersentaseKesesuaianPelaksanaanKegiatandalamDokumenLimaTahunandenganDokumenTahunanDesa
90Persen 90Persen 75,000,000.00 95Persen 75,000,000.00 95Persen 75,000,000.00 95Persen 75,000,000.00 95Persen 75,000,000.00 95Persen
ProgramPeningkatandanPengembanganPengelolaanKeuangan
PersentaseLaporankeuangandesatepatwaktudantepatkualitas
75Persen 75Persen 60,000,000.00 80Persen 60,000,000.00 85Persen 60,000,000.00 90Persen 60,000,000.00 90Persen 60,000,000.00 90Persen
ProgramPemberdayaanMasyarakatuntukMenjagaKetentramandanKetertibanUmum
PersentaseLinmasyangdibina 70Persen 70Persen 60,000,000.00 75Persen 60,000,000.00 80Persen 60,000,000.00 80Persen 60,000,000.00 80Persen 60,000,000.00 80Persen
ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPersentaselembagakemasyarakatanyangaktif
85Persen 85Persen 140,000,000.00 85Persen 140,000,000.00 90Persen 140,000,000.00 90Persen 140,000,000.00 90Persen 140,000,000.00 90Persen
ProgramPenyelenggaraanPemerintahanKecamatan IndeksKepuasanMasyarakat 81Persen 81Persen 310,000,000.00 81Persen 339,981,639.00 81Persen 335,698,957.00 81Persen 375,000,000.00 81Persen 375,000,000.00 81Persen
ProgramPeningkatanKapasitasPemerintahanDesa
PersentaseKesesuaianPelaksanaanKegiatandalamDokumenLimaTahunandenganDokumenTahunanDesa
90Persen 90Persen 120,000,000.00 95Persen 106,000,000.00 95Persen 115,000,000.00 95Persen 92,322,267.00 95Persen 92,322,267.00 95Persen
ProgramPeningkatandanPengembanganPengelolaanKeuangan
PersentaseLaporankeuangandesatepatwaktudantepatkualitas
75Persen 75Persen 112,000,000.00 80Persen 95,000,000.00 85Persen 135,000,000.00 90Persen 100,000,000.00 90Persen 100,000,000.00 90Persen
ProgramPemberdayaanMasyarakatuntukMenjagaKetentramandanKetertibanUmum
PersentaseLinmasyangdibina 70Persen 70Persen 110,000,000.00 75Persen 70,000,000.00 80Persen 80,000,000.00 80Persen 95,000,000.00 80Persen 95,000,000.00 80Persen
ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPersentaselembagakemasyarakatanyangaktif
85Persen 85Persen 75,000,000.00 85Persen 195,000,000.00 90Persen 182,500,000.00 90Persen 230,000,000.00 90Persen 230,000,000.00 90Persen
ProgramPenyelenggaraanPemerintahanKecamatan IndeksKepuasanMasyarakat 81Persen 81Persen 456,649,000.00 81Persen 414,000,000.00 81Persen 429,688,443.00 81Persen 456,108,936.00 81Persen 456,108,936.00 81Persen
ProgramPeningkatanKapasitasPemerintahanDesaPersentasePeningkatanKapasitasAparaturPemerintahanDesa
0Persen 0Persen - 90Persen 26,000,000.00 90Persen 28,000,000.00 90Persen 29,000,000.00 90Persen 29,000,000.00 90Persen
ProgramPeningkatandanPengembanganPengelolaanKeuangan
PersentaseLaporankeuangandesatepatwaktudantepatkualitas
75Persen 75Persen 75,000,000.00 80Persen 93,000,000.00 85Persen 100,000,000.00 90Persen 100,000,000.00 90Persen 100,000,000.00 90Persen
ProgramPemberdayaanMasyarakatuntukMenjagaKetentramandanKetertibanUmum
PersentaseLinmasyangdibina 70Persen 70Persen 45,000,000.00 75Persen 57,000,000.00 80Persen 58,000,000.00 80Persen 60,000,000.00 80Persen 60,000,000.00 80Persen
ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPersentaselembagakemasyarakatanyangaktif
85Persen 85Persen 138,771,000.00 85Persen 203,143,582.00 90Persen 219,000,000.00 90Persen 233,000,000.00 90Persen 233,000,000.00 90Persen
ProgramPenyelenggaraanPemerintahanKecamatan IndeksKepuasanMasyarakat 81Persen 81Persen 313,000,000.00 81Persen 258,991,788.00 81Persen 285,000,000.00 81Persen 295,000,000.00 81Persen 295,000,000.00 81Persen
ProgramPeningkatanKapasitasPemerintahanDesa
PersentaseKesesuaianPelaksanaanKegiatandalamDokumenLimaTahunandenganDokumenTahunanDesa
90Persen 90Persen 25,000,000.00 95Persen 70,000,000.00 95Persen 30,000,000.00 95Persen 70,000,000.00 95Persen 70,000,000.00 95Persen
ProgramPeningkatandanPengembanganPengelolaanKeuangan
PersentaseLaporankeuangandesatepatwaktudantepatkualitas
75Persen 75Persen 50,000,000.00 80Persen 60,000,000.00 85Persen 65,000,000.00 90Persen 70,000,000.00 90Persen 70,000,000.00 90Persen
6.01.08
6.01.09
6.01.10
6.01.11
6.01.12
TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN
KODEBIDANGURUSANPEMERINTAHANDANPROGRAM
PRIORITASPEMBANGUNANINDIKATORPROGRAM KONDISIAWAL
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
CAPAIANKiNERJAPROGRAMDANKERANGKAPENDANAAN
ProgramPemberdayaanMasyarakatuntukMenjagaKetentramandanKetertibanUmum
PersentaseLinmasyangdibina 70Persen 70Persen 40,000,000.00 75Persen 45,000,000.00 80Persen 40,000,000.00 80Persen 60,000,000.00 80Persen 60,000,000.00 80Persen
ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPersentaselembagakemasyarakatanyangaktif
85Persen 85Persen 115,000,000.00 85Persen 168,000,000.00 90Persen 213,524,118.00 90Persen 171,480,043.00 90Persen 171,480,043.00 90Persen
ProgramPenyelenggaraanPemerintahanKecamatan IndeksKepuasanMasyarakat 81Persen 81Persen 242,500,000.00 81Persen 268,845,321.00 81Persen 282,927,437.00 81Persen 297,645,324.00 81Persen 297,645,324.00 81Persen
ProgramPeningkatanKapasitasPemerintahanDesa
PersentaseKesesuaianPelaksanaanKegiatandalamDokumenLimaTahunandenganDokumenTahunanDesa
90Persen 90Persen 27,000,000.00 95Persen 29,933,293.00 95Persen 31,501,199.00 95Persen 33,139,892.00 95Persen 33,139,892.00 95Persen
ProgramPeningkatandanPengembanganPengelolaanKeuangan
PersentaseLaporankeuangandesatepatwaktudantepatkualitas
75Persen 75Persen 90,000,000.00 80Persen 99,777,644.00 85Persen 105,003,997.00 90Persen 110,526,306.00 90Persen 110,526,306.00 90Persen
ProgramPemberdayaanMasyarakatuntukMenjagaKetentramandanKetertibanUmum
PersentaseLinmasyangdibina 70Persen 70Persen 22,500,000.00 75Persen 24,944,411.00 80Persen 26,250,999.00 80Persen 27,616,576.00 80Persen 27,616,576.00 80Persen
ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPersentaselembagakemasyarakatanyangaktif
85Persen 85Persen 185,000,000.00 85Persen 205,098,492.00 90Persen 214,841,550.00 90Persen 227,069,629.00 90Persen 227,069,629.00 90Persen
ProgramPenyelenggaraanPemerintahanKecamatan IndeksKepuasanMasyarakat 81Persen 81Persen 360,000,000.00 81Persen 425,000,000.00 81Persen 445,000,000.00 81Persen 467,000,000.00 81Persen 467,000,000.00 81Persen
ProgramPeningkatanKapasitasPemerintahanDesaPersentasePeningkatanKapasitasAparaturPemerintahanDesa
90Persen 90Persen 47,500,000.00 90Persen 52,500,000.00 90Persen 31,400,000.00 90Persen 60,000,000.00 90Persen 60,000,000.00 90Persen
ProgramPeningkatandanPengembanganPengelolaanKeuangan
PersentaseLaporankeuangandesatepatwaktudantepatkualitas
75Persen 75Persen 70,000,000.00 80Persen 277,200,000.00 85Persen 81,975,000.00 90Persen 86,475,000.00 90Persen 86,475,000.00 90Persen
ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPersentaselembagakemasyarakatanyangaktif
85Persen 85Persen 115,875,000.00 85Persen 127,875,000.00 90Persen 135,375,000.00 90Persen 145,500,000.00 90Persen 145,500,000.00 90Persen
ProgramPenyelenggaraanPemerintahanKecamatan IndeksKepuasanMasyarakat 81Persen 81Persen 415,000,000.00 81Persen 456,500,000.00 81Persen 477,250,000.00 81Persen 498,000,000.00 81Persen 498,000,000.00 81Persen
ProgramPeningkatanKapasitasPemerintahanDesa
PersentaseKesesuaianPelaksanaanKegiatandalamDokumenLimaTahunandenganDokumenTahunanDesa
90Persen 90Persen 40,000,000.00 95Persen 44,000,000.00 95Persen 46,000,000.00 95Persen 48,000,000.00 95Persen 48,000,000.00 95Persen
ProgramPeningkatandanPengembanganPengelolaanKeuangan
PersentaseLaporankeuangandesatepatwaktudantepatkualitas
75Persen 75Persen 52,000,000.00 80Persen 57,200,000.00 85Persen 59,800,000.00 90Persen 62,400,000.00 90Persen 62,400,000.00 90Persen
ProgramPemberdayaanMasyarakatuntukMenjagaKetentramandanKetertibanUmum
PersentaseLinmasyangdibina 70Persen 70Persen 80,000,000.00 75Persen 88,000,000.00 80Persen 92,000,000.00 80Persen 96,000,000.00 80Persen 96,000,000.00 80Persen
ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPersentaselembagakemasyarakatanyangaktif
85Persen 85Persen 100,000,000.00 85Persen 110,000,000.00 90Persen 115,000,000.00 90Persen 120,000,000.00 90Persen 120,000,000.00 90Persen
ProgramPenyelenggaraanPemerintahanKecamatan IndeksKepuasanMasyarakat 81Persen 81Persen 413,177,000.00 81Persen 372,491,359.00 81Persen 410,000,000.00 81Persen 436,675,347.00 81Persen 436,675,347.00 81Persen
ProgramPeningkatanKapasitasPemerintahanDesaPersentasePeningkatanKapasitasAparaturPemerintahanDesa
90Persen 90Persen 39,714,700.00 90Persen 60,000,000.00 90Persen 60,000,000.00 90Persen 60,000,000.00 90Persen 60,000,000.00 90Persen
ProgramPeningkatandanPengembanganPengelolaanKeuangan
PersentaseLaporankeuangandesatepatwaktudantepatkualitas
75Persen 75Persen 113,832,650.00 80Persen 150,000,000.00 85Persen 150,000,000.00 90Persen 160,000,000.00 90Persen 160,000,000.00 90Persen
ProgramPemberdayaanMasyarakatuntukMenjagaKetentramandanKetertibanUmum
PersentaseSatlakpenanggulanganbencanayangdibina
- - - 65Persen 46,675,347.00 65Persen 46,675,347.00 65Persen
ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPersentaselembagakemasyarakatanyangaktif
85Persen 85Persen 78,892,650.00 85Persen 135,757,150.00 90Persen 135,757,150.00 90Persen 135,757,150.00 90Persen 135,757,150.00 90Persen
ProgramPenyelenggaraanPemerintahanKecamatan IndeksKepuasanMasyarakat 81Persen 81Persen 398,000,000.00 81Persen 460,998,800.00 81Persen 453,035,977.00 81Persen 477,196,749.00 81Persen 477,196,749.00 81Persen
ProgramPeningkatanKapasitasPemerintahanDesaPersentasePeningkatanKapasitasAparaturPemerintahanDesa
90Persen 90Persen 80,000,000.00 90Persen 105,000,000.00 90Persen 105,000,000.00 90Persen 115,000,000.00 90Persen 115,000,000.00 90Persen
6.01.12
6.01.13
6.01.15
6.01.16
6.01.17
6.01.14
TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN
KODEBIDANGURUSANPEMERINTAHANDANPROGRAM
PRIORITASPEMBANGUNANINDIKATORPROGRAM KONDISIAWAL
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
CAPAIANKiNERJAPROGRAMDANKERANGKAPENDANAAN
ProgramPeningkatandanPengembanganPengelolaanKeuangan
PersentaseLaporankeuangandesatepatwaktudantepatkualitas
75Persen 75Persen 117,000,000.00 80Persen 117,000,000.00 85Persen 117,000,000.00 90Persen 117,000,000.00 90Persen 117,000,000.00 90Persen
ProgramPemberdayaanMasyarakatuntukMenjagaKetentramandanKetertibanUmum
PersentaseLinmasyangdibina 70Persen 70Persen 80,000,000.00 75Persen 80,000,000.00 80Persen 110,000,000.00 80Persen 120,000,000.00 80Persen 120,000,000.00 80Persen
ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPersentaselembagakemasyarakatanyangaktif
85Persen 85Persen 135,000,000.00 85Persen 135,000,000.00 90Persen 160,000,000.00 90Persen 165,000,000.00 90Persen 165,000,000.00 90Persen
ProgramPenyelenggaraanPemerintahanKecamatan IndeksKepuasanMasyarakat 81Persen 81Persen 355,550,000.00 81Persen 417,206,532.00 81Persen 446,526,250.00 81Persen 479,395,406.00 81Persen 479,395,406.00 81Persen
ProgramPeningkatanKapasitasPemerintahanDesa
PersentaseKesesuaianPelaksanaanKegiatandalamDokumenLimaTahunandenganDokumenTahunanDesa
90Persen 90Persen 25,000,000.00 95Persen 28,000,000.00 95Persen 29,000,000.00 95Persen 30,000,000.00 95Persen 30,000,000.00 95Persen
ProgramPeningkatandanPengembanganPengelolaanKeuangan
PersentaseLaporankeuangandesatepatwaktudantepatkualitas
75Persen 75Persen 65,000,000.00 80Persen 73,000,000.00 85Persen 75,000,000.00 90Persen 75,000,000.00 90Persen 75,000,000.00 90Persen
ProgramPemberdayaanMasyarakatuntukMenjagaKetentramandanKetertibanUmum
PersentaseLinmasyangdibina 70Persen 70Persen 50,000,000.00 75Persen 54,000,000.00 80Persen 56,000,000.00 80Persen 56,000,000.00 80Persen 56,000,000.00 80Persen
ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPersentaselembagakemasyarakatanyangaktif
85Persen 85Persen 75,450,000.00 85Persen 83,000,000.00 90Persen 83,000,000.00 90Persen 85,000,000.00 90Persen 85,000,000.00 90Persen
ProgramPemeliharaanKantibmasDanPencegahanTindakKriminal
Persentasepenangananpengaduankantibmasdantindakkriminal
90Persen 90Persen 20,000,000.00 - - - -
ProgramPenyelenggaraanPemerintahanKecamatan IndeksKepuasanMasyarakat 81Persen 81Persen 300,000,000.00 81Persen 330,750,000.00 81Persen 347,287,500.00 81Persen 364,651,876.00 81Persen 364,651,876.00 81Persen
ProgramPeningkatanKapasitasPemerintahanDesa
PersentaseKesesuaianPelaksanaanKegiatandalamDokumenLimaTahunandenganDokumenTahunanDesa
90Persen 90Persen 75,000,000.00 95Persen 82,687,500.00 95Persen 86,821,875.00 95Persen 91,162,969.00 95Persen 91,162,969.00 95Persen
ProgramPeningkatandanPengembanganPengelolaanKeuangan
PersentaseLaporankeuangandesatepatwaktudantepatkualitas
75Persen 75Persen 86,000,000.00 80Persen 94,815,000.00 85Persen 99,555,750.00 90Persen 104,533,538.00 90Persen 104,533,538.00 90Persen
ProgramPemberdayaanMasyarakatuntukMenjagaKetentramandanKetertibanUmum
PersentaseLinmasyangdibina 70Persen 70Persen 50,000,000.00 75Persen 55,125,000.00 80Persen 57,881,250.00 80Persen 60,775,312.00 80Persen 60,775,312.00 80Persen
ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPersentaselembagakemasyarakatanyangaktif
85Persen 85Persen 72,000,000.00 85Persen 79,380,000.00 90Persen 83,349,000.00 90Persen 87,516,451.00 90Persen 87,516,451.00 90Persen
ProgramPenyelenggaraanPemerintahanKecamatan IndeksKepuasanMasyarakat 81Persen 81Persen 326,000,000.00 81Persen 409,027,500.00 81Persen 427,825,125.00 81Persen 450,952,818.75 81Persen 450,952,818.75 81Persen
ProgramPeningkatanKapasitasPemerintahanDesa
PersentaseKesesuaianPelaksanaanKegiatandalamDokumenLimaTahunandenganDokumenTahunanDesa
90Persen 90Persen 30,000,000.00 95Persen 33,075,000.00 95Persen 34,728,750.00 95Persen 36,465,187.50 95Persen 36,465,187.50 95Persen
ProgramPeningkatandanPengembanganPengelolaanKeuangan
PersentaseLaporankeuangandesatepatwaktudantepatkualitas
75Persen 75Persen 80,000,000.00 80Persen 88,200,000.00 85Persen 92,610,000.00 90Persen 97,240,500.00 90Persen 97,240,500.00 90Persen
ProgramPemberdayaanMasyarakatuntukMenjagaKetentramandanKetertibanUmum
PersentaseLinmasyangdibina 70Persen 70Persen 60,000,000.00 75Persen 66,150,000.00 80Persen 69,457,500.00 80Persen 72,930,375.00 80Persen 72,930,375.00 80Persen
ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPersentaselembagakemasyarakatanyangaktif
85Persen 85Persen 90,000,000.00 85Persen 99,225,000.00 90Persen 104,186,250.00 90Persen 109,395,562.50 90Persen 109,395,562.50 90Persen
ProgramPenyelenggaraanPemerintahanKecamatan IndeksKepuasanMasyarakat 81Persen 81Persen 321,800,000.00 81Persen 304,800,000.00 81Persen 304,800,000.00 81Persen 317,756,491.00 81Persen 317,756,491.00 81Persen
ProgramPeningkatanKapasitasPemerintahanDesaPersentasePeningkatanKapasitasAparaturPemerintahanDesa
- - 90Persen 45,000,000.00 - -
6.01.17
6.01.18
6.01.21
6.01.19
6.01.20
TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN
KODEBIDANGURUSANPEMERINTAHANDANPROGRAM
PRIORITASPEMBANGUNANINDIKATORPROGRAM KONDISIAWAL
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
CAPAIANKiNERJAPROGRAMDANKERANGKAPENDANAAN
ProgramPeningkatandanPengembanganPengelolaanKeuangan
PersentaseLaporankeuangandesatepatwaktudantepatkualitas
75Persen 75Persen 65,000,000.00 80Persen 60,424,320.00 85Persen 54,325,930.00 90Persen 59,901,610.00 90Persen 59,901,610.00 90Persen
ProgramPemberdayaanMasyarakatuntukMenjagaKetentramandanKetertibanUmum
PersentaseLinmasyangdibina 70Persen 70Persen 75,000,000.00 75Persen 75,000,000.00 80Persen 70,000,000.00 80Persen 80,000,000.00 80Persen 80,000,000.00 80Persen
ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPersentaselembagakemasyarakatanyangaktif
85Persen 85Persen 122,000,000.00 85Persen 192,000,000.00 90Persen 207,000,000.00 90Persen 240,400,000.00 90Persen 240,400,000.00 90Persen
ProgramPemeliharaanKantibmasDanPencegahanTindakKriminal
Persentasepenangananpengaduankantibmasdantindakkriminal
90Persen 90Persen 15,000,000.00 90Persen 15,000,000.00 - 90Persen 18,500,000.00 90Persen 18,500,000.00 90Persen
ProgramPenyelenggaraanPemerintahanKecamatan IndeksKepuasanMasyarakat 81Persen 81Persen 274,000,000.00 81Persen 304,000,000.00 81Persen 309,340,000.00 81Persen 314,340,000.00 81Persen 314,340,000.00 81Persen
ProgramPeningkatanKapasitasPemerintahanDesaPersentasePeningkatanKapasitasAparaturPemerintahanDesa
0Persen 90Persen 38,000,000.00 90Persen 50,191,000.00 90Persen 54,512,000.00 90Persen 59,512,000.00 90Persen 59,512,000.00 90Persen
ProgramPeningkatandanPengembanganPengelolaanKeuangan
PersentaseLaporankeuangandesatepatwaktudantepatkualitas
75Persen 75Persen 35,000,000.00 80Persen 59,302,200.00 85Persen 68,017,738.00 90Persen 76,694,201.00 90Persen 76,694,201.00 90Persen
ProgramPemberdayaanMasyarakatuntukMenjagaKetentramandanKetertibanUmum
PersentaseLinmasyangdibina 70Persen 70Persen 40,000,000.00 75Persen 64,057,662.00 80Persen 72,058,536.00 80Persen 80,548,998.00 80Persen 80,548,998.00 80Persen
ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPersentaselembagakemasyarakatanyangaktif
85Persen 85Persen 116,000,000.00 85Persen 143,103,600.00 90Persen 149,157,350.00 90Persen 155,893,788.00 90Persen 155,893,788.00 90Persen
ProgramPemeliharaanKantibmasDanPencegahanTindakKriminal
Persentasepenangananpengaduankantibmasdantindakkriminal
90Persen 90Persen 20,000,000.00 - - - -
ProgramPenyelenggaraanPemerintahanKecamatan IndeksKepuasanMasyarakat 81Persen 81Persen 300,000,000.00 81Persen 330,750,000.00 81Persen 347,287,500.00 81Persen 364,651,876.00 81Persen 364,651,876.00 81Persen
ProgramPeningkatanKapasitasPemerintahanDesa
PersentaseKesesuaianPelaksanaanKegiatandalamDokumenLimaTahunandenganDokumenTahunanDesa
90Persen 90Persen 75,000,000.00 95Persen 82,687,500.00 95Persen 86,821,875.00 95Persen 91,162,969.00 95Persen 91,162,969.00 95Persen
ProgramPeningkatandanPengembanganPengelolaanKeuangan
PersentaseLaporankeuangandesatepatwaktudantepatkualitas
75Persen 75Persen 86,000,000.00 80Persen 94,815,000.00 85Persen 99,555,750.00 90Persen 104,533,538.00 90Persen 104,533,538.00 90Persen
ProgramPemberdayaanMasyarakatuntukMenjagaKetentramandanKetertibanUmum
PersentaseLinmasyangdibina 70Persen 70Persen 50,000,000.00 75Persen 55,125,000.00 80Persen 57,881,250.00 80Persen 60,775,312.00 80Persen 60,775,312.00 80Persen
ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPersentaselembagakemasyarakatanyangaktif
85Persen 85Persen 72,000,000.00 85Persen 79,380,000.00 90Persen 83,349,000.00 90Persen 87,516,451.00 90Persen 87,516,451.00 90Persen
ProgramPenyelenggaraanPemerintahanKecamatan IndeksKepuasanMasyarakat 81Persen 81Persen 360,000,000.00 81Persen 411,328,638.00 81Persen 414,627,873.00 81Persen 437,349,076.00 81Persen 437,349,076.00 81Persen
ProgramPeningkatanKapasitasPemerintahanDesa
PersentaseKesesuaianPelaksanaanKegiatandalamDokumenLimaTahunandenganDokumenTahunanDesa
90Persen 90Persen 20,000,000.00 95Persen 25,000,000.00 95Persen 30,000,000.00 95Persen 30,000,000.00 95Persen 30,000,000.00 95Persen
ProgramPeningkatandanPengembanganPengelolaanKeuangan
PersentaseLaporankeuangandesatepatwaktudantepatkualitas
75Persen 75Persen 75,000,000.00 80Persen 60,000,000.00 85Persen 85,000,000.00 90Persen 85,000,000.00 90Persen 85,000,000.00 90Persen
ProgramPemberdayaanMasyarakatuntukMenjagaKetentramandanKetertibanUmum
PersentaseLinmasyangdibina 70Persen 70Persen 40,000,000.00 75Persen 50,000,000.00 80Persen 50,000,000.00 80Persen 50,000,000.00 80Persen 50,000,000.00 80Persen
ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPersentaselembagakemasyarakatanyangaktif
85Persen 85Persen 207,580,000.00 85Persen 232,580,000.00 90Persen 240,080,000.00 90Persen 260,000,000.00 90Persen 260,000,000.00 90Persen
ProgramPenyelenggaraanPemerintahanKecamatan IndeksKepuasanMasyarakat 81Persen 81Persen 330,000,000.00 81Persen 353,322,941.00 81Persen 368,391,647.00 81Persen 389,269,342.00 81Persen 389,269,342.00 81Persen
ProgramPeningkatanKapasitasPemerintahanDesa
PersentaseKesesuaianPelaksanaanKegiatandalamDokumenLimaTahunandenganDokumenTahunanDesa
90Persen 90Persen 75,000,000.00 95Persen 85,000,000.00 95Persen 85,000,000.00 95Persen 90,000,000.00 95Persen 90,000,000.00 95Persen
6.01.21
6.01.22
6.01.24
6.01.25
6.01.23
TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN
KODEBIDANGURUSANPEMERINTAHANDANPROGRAM
PRIORITASPEMBANGUNANINDIKATORPROGRAM KONDISIAWAL
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
CAPAIANKiNERJAPROGRAMDANKERANGKAPENDANAAN
ProgramPeningkatandanPengembanganPengelolaanKeuangan
PersentaseLaporankeuangandesatepatwaktudantepatkualitas
75Persen 75Persen 100,500,000.00 80Persen 125,500,000.00 85Persen 135,500,000.00 90Persen 143,500,000.00 90Persen 143,500,000.00 90Persen
ProgramPemberdayaanMasyarakatuntukMenjagaKetentramandanKetertibanUmum
PersentaseLinmasyangdibina 70Persen 70Persen 55,000,000.00 75Persen 101,139,000.00 80Persen 106,139,000.00 80Persen 109,139,000.00 80Persen 109,139,000.00 80Persen
ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPersentaselembagakemasyarakatanyangaktif
85Persen 85Persen 95,000,000.00 85Persen 100,000,000.00 90Persen 110,000,000.00 90Persen 115,000,000.00 90Persen 115,000,000.00 90Persen
ProgramPenyelenggaraanPemerintahanKecamatan IndeksKepuasanMasyarakat 81Persen 81Persen 232,000,000.00 81Persen 228,850,000.00 81Persen 230,356,608.00 81Persen 243,159,378.00 81Persen 243,159,378.00 81Persen
ProgramPeningkatanKapasitasPemerintahanDesa
PersentaseKesesuaianPelaksanaanKegiatandalamDokumenLimaTahunandenganDokumenTahunanDesa
90Persen 90Persen 40,000,000.00 95Persen 65,000,000.00 95Persen 75,000,000.00 95Persen 75,000,000.00 95Persen 75,000,000.00 95Persen
ProgramPeningkatandanPengembanganPengelolaanKeuangan
PersentaseLaporankeuangandesatepatwaktudantepatkualitas
75Persen 75Persen 87,000,000.00 80Persen 90,000,000.00 85Persen 100,000,000.00 90Persen 100,000,000.00 90Persen 100,000,000.00 90Persen
ProgramPemberdayaanMasyarakatuntukMenjagaKetentramandanKetertibanUmum
PersentaseLinmasyangdibina 70Persen 70Persen 25,000,000.00 75Persen 25,000,000.00 80Persen 25,000,000.00 80Persen 25,000,000.00 80Persen 25,000,000.00 80Persen
ProgramPeningkatanKeberdayaanMasyarakatPersentaselembagakemasyarakatanyangaktif
85Persen 85Persen 140,000,000.00 85Persen 172,077,619.00 90Persen 181,000,000.00 90Persen 200,000,000.00 90Persen 200,000,000.00 90Persen
NONURUSAN 116,342,219,062.00 122,519,990,894.19 128,981,695,213.95 135,737,756,409.26 142,798,834,497.67
135 ProgramPelayananAdministrasiPerkantoranCakupanPelayananAdminitrasiPerkantoran
100% 100% 69,709,289,637.00 100% 73,410,852,916.72 100% 77,282,541,299.55 100% 81,330,600,812.82 100% 85,561,418,667.11 100%
136 ProgramPeningkatanSaranadanPrasaranaAparaturCakupanPeningkatansaranadanPrasaranaaparatur
100% 100% 36,764,321,425.00 100% 38,716,506,892.67 100% 40,758,415,466.19 100% 42,893,341,268.31 100% 45,124,652,881.08 100%
137 ProgramPeningkatanDisiplinAparaturCakupanPeningkatanDisiplinAparatur
100% 100% 1,015,605,000.00 100% 1,069,533,625.50 100% 1,125,940,828.91 100% 1,184,917,609.53 100% 1,246,557,023.57 100%
138 ProgramFasilitasiPindah/PurnaTugasPNSCakupanFasilitasiPindah/PurnaTugas
100% 100% 15,000,000.00 100% 15,796,500.00 100% 16,629,607.41 100% 17,500,666.25 100% 18,411,050.90 100%
139 ProgramPeningkatanKapasitasSumberDayaAparaturCakupanPeningkatanKapasitasSumberDayaAparatur
100% 100% 1,918,609,500.00 100% 2,020,487,664.45 100% 2,127,048,183.87 100% 2,238,462,967.74 100% 2,354,907,811.33 100%
1.ProsentaseKesesuaianPelaporanKinerjadeanganstandarpelaporankinerja2.ProsentaseKesesuaianPelaporanKinerjadeanganstandarAkutansiPemerintahDaerah
1.ProsentaseKesesuaianDokumenPerencanaanTahunanSKPDterhadapDokumenPerencanaanLimaTahunanSKPD2.PersentaseKesesuaiandokumenperencanaanSKPDdengandokumenpenganggaranSKPD
ProgramPeningkatanPengelolaanAdministrasiKepegawaianSKPD
CakupanPengelolaanAdministrasiKepegawaianSKPD
100% 100% 919,121,600.00 100% 967,926,956.96 100% 1,018,975,424.67 100% 1,072,349,357.41 100% 1,128,132,970.99 100%
911,976,790,583.60 948,117,418,576.23 1,017,144,752,184.13 1,074,949,226,851.16 1,137,854,681,764.28JUMLAH
4,441,806,181.82100% 100%4,672,868,939.40100%
ProgramPeningkatanPengembanganSistemPelaporanCapaianKinerjadanKeuangan
100% 100% 3,807,117,500.00 4,009,275,439.25100% 4,220,724,625.92100%
100%2,691,885,153.29100%2,558,777,545.38100%2,431,419,777.43100%2,309,610,898.64100%2,193,154,400.00100%100%
ProgramPeningkatanPerencanaandanPenganggaranSKPD
6.01.26
6.01.25
DinasPendidikan
PERANGKATDAERAH
DinasPendidikan
Tabel7.2IndikasiProgramPrioritasyangdisertaiKebutuhanPendanaan
KabupatenSumedang
DinasPendidikan
DinasPendidikan
DinasPendidikan
PERANGKATDAERAH
DinasPendidikan
DinasKesehatan
DinasPendidikan
DinasPendidikan
DinasKesehatan
DinasKesehatan
DinasKesehatan
DinasPendidikan
DinasKesehatan
PERANGKATDAERAH
DinasKesehatan
RSUD
DinasPUPR
DinasPUPR
DinasPUPR
DinasPUPR
DinasKesehatan
DinasKesehatan
DinasKesehatan
DinasKesehatan
RSUD
DinasPUPR
PERANGKATDAERAH
DinasPUPR
Dinasperumahan,kawasanpermukimandanpertanahan
Dinaspekerjaanumumdanpenataanruang
SatuanPolisiPamongPraja
Dinasperumahan,kawasanpermukimandan
Dinaslingkunganhidupdankehutanan
Dinasperumahan,kawasanpermukimandanpertanahan
SatuanPolisiPamongPraja
SatuanPolisiPamongPraja
Badanpenanggulanganbencanadaerah
DinasPUPR
PERANGKATDAERAH
Dinassosial,pemberdayaanperempuandanperlindungananak
Dinassosial,pemberdayaanperempuandanperlindungananak
Dinassosial,pemberdayaanperempuandanperlindungananak
Dinassosial,pemberdayaanperempuandanperlindungananakDinassosial,pemberdayaanperempuandanperlindungananak
DinastenagakerjadantransmigrasiDinastenagakerjadantransmigrasiDinastenagakerjadantransmigrasi
Dinassosial,pemberdayaanperempuandanperlindungananak
Dinassosial,pemberdayaanperempuandanperlindungananak
Dinassosial,pemberdayaanperempuandanperlindungananak
Dinassosial,pemberdayaanperempuandanperlindungananak
PERANGKATDAERAH
Dinassosial,pemberdayaanperempuandanperlindungananak
Dinaspertaniandanketahananpangan
Dinaslingkunganhidupdankehutanan
Dinaslingkunganhidupdankehutanan
DinasKependudukandanPencatatanSipil
Dinaspemberdayaanmasyarakatdandesa
Dinasperumahan,kawasanpermukimandanpertanahan
PERANGKATDAERAH
Dinaskoperasi,usahakecilmenengah,perindustriandanperdagangan
Dinaspengendalianpendudukdankeluargaberencana
Dinaskomunikasi,informatika,persandiandanstatistik
DinasPerhubungan
Dinaspemberdayaanmasyarakatdandesa
PERANGKATDAERAH
Dinaskomunikasi,informatika,persandiandanstatistik
Dinaskomunikasi,informatika,persandiandanstatistik
Dinaskoperasi,usahakecilmenengah,perindustriandanperdagangan
Dinaspariwisata,kebudayaan,kepemudaandanolahraga
Dinaspenanamanmodaldanpelayananterpadusatupintu
PERANGKATDAERAH
DinasPariwisata,KebudayaandanOlahraga
Dinasarsipdanperpustakaan
Dinasperikanandanpeternakan
Dinasperikanandanpeternakan
Dinasarsipdanperpustakaan
Dinaspertaniandanketahanan
pangan
Dinaspariwisata,kebudayaan,kepemudaandanolahraga
PERANGKATDAERAH
Dinasperikanandanpeternakan
Dinaslingkunganhidupdankehutanan
Dinaskoperasi,usahakecilmenengah,perindustriandanperdagangan
Dinaskoperasi,usahakecilmenengah,perindustriandan
DinasTenagakerjadantransmigrasi
Badanperencanaanpembangunan,penelitiandanpengembangandaerah
PERANGKATDAERAH
Badanperencanaanpembangunan,penelitiandanpengembangandaerah
PERANGKATDAERAH
Inspektorat
Inspektorat
Inspektorat
Inspektorat
Inspektorat
Badanpengelolaankeuangandanaset
Badanpengelolaankeuangandanaset
Badanpengelolaankeuangandanaset
Badanpengelolaankeuangandanaset
Badanpengelolaankeuangandanaset
Badanpengelolaanpendapatan
Badanpengelolaanpendapatan
Badanpengelolaanpendapatan
Badanpengelolaanpendapatan
Badankepegawaiandanpengembangansumberdayamanusia
PERANGKATDAERAH
Badankepegawaiandanpengembangansumberdayamanusia
SekretariatDaerah
SekretariatDPRD
PERANGKATDAERAH
SekretariatDaerah
SekretariatDaerah
PERANGKATDAERAH
BagianTataPemerintahan
BagianOrganisasi
BagianHukum
PERANGKATDAERAH
BagianKerjasama
BagianLayananPengadaanBarangdanJasa
BagianHumasdanProtokoler
BagianKeuangan
BagianPengelolanBarangDaerah
BagianPengendallianPembangunan
BagianEkonomi
BagianKesejahteraanRakyat
PERANGKATDAERAH
KecamatanSumedangselatan
KecamatanSumedangselatan
KecamatanSumedangselatan
KecamatanSumedangselatanKecamatanSumedangselatan
KecamatanSumedangUtara
KecamatanSumedangUtara
KecamatanSumedangUtara
KecamatanSumedangUtaraKecamatanSumedangUtara
KecamatanTanjungkerta
KecamatanTanjungkerta
KecamatanTanjungkerta
KecamatanTanjungkertaKecamatanTanjungkerta
Kantorkesatuanbangsadanpolitik
PERANGKATDAERAH
KecamatanCimalaka
KecamatanCimalaka
KecamatanCimalaka
KecamatanCimalakaKecamatanCimalaka
KecamatanTanjungsari
KecamatanTanjungsari
KecamatanTanjungsari
KecamatanTanjungsariKecamatanTanjungsari
KecamatanRancakalong
KecamatanRancakalong
KecamatanRancakalong
KecamatanRancakalongKecamatanRancakalong
KecamatanJatinangor
KecamatanJatinangor
KecamatanJatinangor
KecamatanJatinangorKecamatanJatinangor
KecamatanPaseh
PERANGKATDAERAH
KecamatanPaseh
KecamatanPaseh
KecamatanPaseh
KecamatanPaseh
KecamatanConggeang
KecamatanConggeang
KecamatanConggeang
KecamatanConggeangKecamatanConggeang
KecamatanTomo
KecamatanTomo
KecamatanTomo
KecamatanTomo
KecamatanTomo
KecamatanBuahduaKecamatanBuahdua
KecamatanBuahdua
KecamatanBuahduaKecamatanBuahdua
KecamatanDaramaraja
KecamatanDaramaraja
KecamatanDaramaraja
PERANGKATDAERAH
KecamatanDaramarajaKecamatanDaramaraja
KecamatanSituraja
KecamatanSituraja
KecamatanSituraja
KecamatanSituraja
KecamatanSituraja
KecamatanJatigedeKecamatanJatigede
KecamatanJatigede
KecamatanJatigede
KecamatanWado
KecamatanWado
KecamatanWado
KecamatanWado
KecamatanWado
KecamatanUjungjayaKecamatanUjungjaya
KecamatanUjungjaya
KecamatanUjungjayaKecamatanUjungjaya
KecamatanCimanggungKecamatanCimanggung
PERANGKATDAERAH
KecamatanCimanggung
KecamatanCimanggungKecamatanCimanggung
KecamatanCibugel
KecamatanCibugel
KecamatanCibugel
KecamatanCibugel
KecamatanCibugel
KecamatanCibugel
KecamatanTanjungmedar
KecamatanTanjungmedar
KecamatanTanjungmedar
KecamatanTanjungmedarKecamatanTanjungmedar
KecamatanPamulihan
KecamatanPamulihan
KecamatanPamulihan
KecamatanPamulihanKecamatanPamulihan
KecamatanSukasariKecamatanSukasari
PERANGKATDAERAH
KecamatanSukasari
KecamatanSukasariKecamatanSukasari
KecamatanSukasari
KecamatanCisitu
KecamatanCisitu
KecamatanCisitu
KecamatanCisitu
KecamatanCisitu
KecamatanCisitu
KecamatanGaneas
KecamatanGaneas
KecamatanGaneas
KecamatanGaneas
KecamatanGaneas
KecamatanJatinunggal
KecamatanJatinunggal
KecamatanJatinunggal
KecamatanJatinunggalKecamatanJatinunggal
KecamatanSurian
KecamatanSurian
PERANGKATDAERAH
KecamatanSurian
KecamatanSurian
KecamatanSurian
KecamatanCisarua
KecamatanCisarua
KecamatanCisarua
KecamatanCisarua
KecamatanCisarua
Perangkatdaerah
Perangkatdaerah
Perangkatdaerah
Perangkatdaerah
Perangkatdaerah
Perangkatdaerah
Perangkatdaerah
Perangkatdaerah
Perangkatdaerah
Perangkatdaerah
Dinaslingkunganhidupdankehutanan
Dinaslingkunganhidupdankehutanan
Dinaspemberdayaanmasyarakatdandesa
Dinaspariwisata,kebudayaan,kepemudaandanolahraga
Dinasarsipdanperpustakaan
Dinaspariwisata,kebudayaan,kepemudaandanolahraga
Dinaspertaniandanketahananpangan
Badanperencanaanpembangunan,penelitiandanpengembangandaerah
Badankepegawaiandanpengembangansumberdayamanusia
Kantorkesatuanbangsadanpolitik
BABVIIIKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHDAERAH VIII-1
BABVIII
KINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHANDAERAH
Dalambabinidisajikantabelpenetapanindikatorkinerjadaerahyangbertujuanuntuk
memberigambarantentangukurankeberhasilanpencapaianvisidanmisikepaladaerahdan
wakil kepala daerah yang ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Utama (IKU) daerah
(indikator tujuan) dan indikator kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah yang
ditetapkan menjadi Indikator Kinerja Kunci (IKK) pada akhir periode masa jabatan.
Selanjutnya penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Daerah disajikan pada Tabel 8.1,
sedangkan penetapan Indikator kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagai
IndikatorKinerjaKuncidisajikanpadaTabel8.2.
Tabel8.1.aIndikatorKinerjaUtamaDaerahKabupatenSumedangTahun2019-2023
INDIKATOR KONDISIAWAL
CAPAIANTARGETKINERJA
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGETASPEKKESEJAHTERAANMASYARAKATIndeksPembangunanManusia 70,33 70,38-70,76 70,61-70,98 70,83-71,19 71,04-71,39 71,24-71,59 71,24-71,59
AngkaKemiskinan 9,76 9,74-9,59 9,18-8,94 8,89-8,52 8,46-7,93 7,87-7,46 7,87-7,46
IndeksPembangunanGender*
94,4 94,45 94,49 94,54 94,59 94,64 94,64
IndeksPemberdayaanGender*
68,7 68,73 68,77 68,80 68,84 68,87 68,87
IndeksKerukunanUmatBeragama
72,2 72,5 73 73,5 74 74,5 74,5
IndeksRisikoBencana 162 162 161,5 161 160,5 160 160
IndeksKualitasLingkunganHidup
53,93 54,04 54,15 54,26 54,37 54,48 54,48
PADSektorPariwisata(Rp)
15.000.000.000
15.450.000.00
0
15.913.500.00
0
16.390.905.00
0
16.882.632.15
0
16.882.632.15
0OpiniBPK WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
IndeksKepuasanMasyarakatterhadapPelayananPublik(%)
79,17 80,05 80,10 80,15 80,20 80,25 80,25
BABVIIIKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHDAERAH VIII-2
INDIKATOR KONDISIAWAL
CAPAIANTARGETKINERJA
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGETLajuPertumbuhanEkonomi
6,34 5,94-6,97 6,07-7,04 6,20-7,12 6,31-7,19 6,40-7,29 6,40-7,29
TingkatPengangguranTerbuka
7,04% 7,41-6,45 7,29-6,38 7,17-6,30 7,06-6,23 6,97-6,14 6,97-6,14
ASPEKDAYASAINGDAERAHNilaiTukarPetani 108,39 108,4 108,5 108,6 108,7 108,8 108,8
ASPEKPELAYANANUMUMPersentasepanjangjaringanjalandalamkondisiMantap
66,30% 68,35% 70,41% 72,53% 74,50% 76,15% 76,15%
Catatan:IndikatorKinerjaUtamadiambildariindikatorTujuanBabVIRPJMD
BABVIIIKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHDAERAH VIII-3
Tabel8.1.bIndikatorKinerjaDaerahKabupatenSumedangTahun2019-2023
INDIKATOR KONDISIAWAL
CAPAIANTARGETKINERJA
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGETASPEKKESEJAHTERAANMASYARAKAT
Rata-ratalamasekolah 7,78 7,85 7,93 8,01 8,09 8,17 8,17
IndeksKerukunanUmatBeragama
72,2 72,5 73 73,5 74 74,5 74,5
PertumbuhanSektorPertanian
6,79% 6,80% 6,81% 6,82% 6,83% 6,84% 6,84%
PADsektorpariwisata 15.000.000.000 15.450.000.000 15.913.500.000 16.390.905.000 16.882.632.150 16.882.632.150
OpiniBPK WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP
PersentasePADterhadappendapatan
18,04% 18,48% 20,20% 21% 21,85% 22,74% 22,74%
Pertumbuhansektorindustripengolahan(usahamikroyangbergerakdalamindustripengolahan)
5,29% 5,30% 5,32% 5,34% 5,35% 5,36% 5,36%
PertumbuhansektorPerdagangan
4,94% 4,95% 4,97% 4,99% 5,00% 5,02% 5,02%
IndeksGini 0,351 0,323-0,368 0,320-0,361 0,317-0,355 0,314-0,350 0,310-0,345 0,310-0,345
ASPEKDAYASAINGDAERAH
PembentukanModalTetapBruto(PMTB)ADBH(triliunRp)
5,57 5,63-5,89 5,76-5,93 5,89-6,06 6,02-6,19 6,14-6,32 6,14-6,32
Pengeluarankonsumsirumahtanggaperkapita(jutaRp)
9,7 9,70-9,83 9,83-9,95 9,96-10,07 10,08-10,19 10,20-10,31 10,20-10,31
PDRBPerKapita(jutaRp)
26,9 27,64-28,15 28,54-29,18 29,43-30,16 30,31-31,10 31,23-32,05 31,23-32,05
BABVIIIKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHDAERAH VIII-4
INDIKATOR KONDISIAWAL
CAPAIANTARGETKINERJA
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGETASPEKPELAYANANUMUM
Cakupanpelayanankesehatanrujukan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
JumlahkematianIbu 22 22 20 18 16 14 14
Jumlahkematianbayi 146 145 141 137 132 127 127
IndeksKepuasanMasyarakatTerhadapPelayananBidangKesehatan
78,73 79 80 81 82 83 83
Prevalensianakstunting 23% 23% 23% 23% 23% 23% 23%
Rata-ratapeningkatanhasilUN
46,13 49,82 53,51 57,20 60,89 64,58 64,58
Pendudukusia>15thyangmelekhuruf(merata)
56,30 57,43 58,55 59,68 60,81 61,93 61,93
APKPAUD 59,25 62,21 65,18 68,14 71,1 74,06 74,06PersentasePerempuandanAnakKorbanTindakKekerasan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PersentasekebijakanpelaksanaanPUGyangdihasikan
1Kebijakan 1Kebijakan 1Kebijakan 1Kebijakan 1Kebijakan 1Kebijakan 1Kebijakan
PersentasePerempuanKepalaKeluargayangmeningkatEkonomiKeluarganya
37% 7% 7% 7% 7% 7% 7%
KabupatenLayakAnak 500 500 525 550 575 600 600
PersentasePelayanananPenyandangMasalahKesejahteraanSosial(PMKS)
1.96%(115.190PMKS)
0,12% 0,17% 0,21% 0,21% 0,24% 0,95%
Produkhukumdaerahyangterbentuk(jumlah)
NA 5 5 5 2 3 20
BABVIIIKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHDAERAH VIII-5
INDIKATOR KONDISIAWAL
CAPAIANTARGETKINERJA
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGETPersentasePenegakanPerda
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PersentasesiswabersertifikatDiniyah*
10% 30% 60% 80% 100% 100%
PersentasepanjangjaringanjalandalamkondisiMantap
81,25% 83,25% 85,25% 87,25% 89,25% 91,25% 91,25%
CakupanKetersediaanPrasaranadanFasilitasPerhubungan
14,09% 18,30% 27,90% 30,78% 41,88% 51,46% 51,46%
Cakupantrayekangkutanumum
58,45% 59,85% 61,24% 62,64% 64,04% 65,43% 65,43%
Rata-ratapeningkatanpenumpangangkutanumum
37,45% 38,34% 39,24% 40,13% 41,03% 41,92% 41,92%
Rasiojaringanirigasi 29,40 29,73 30,68 31,86 32,91 34,02 34,02
SkorPolaPanganHarapan
86,10 87,30 88,50 89,60 90,80 92,50 92,50
Persentasepenanganansampahperkotaan
38% 37,34% 34,96% 34,54% 34,06% 33,58% 33.58%
Indekskualitasair 42,46 42,66 42,86 43,06 43,26 43,46 43,46
Indekskualitasudara 69,88 70,03 70,18 70,33 70,48 70,63 70,63
IndeksTutupanLahan 50,57 50,58 50,59 50,60 50,59 50,61 50,62
Persentasekesesuaianperuntukanlahandengantataruang
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentasepengurangansampah
3,87% 3,90% 6,30% 6,77% 7,66% 8,15% 8,15
Persentaselingkunganyangtertata
20% 11,25% 12,50% 12,50% 12,50% 10% 58,75%
PersentaseRumahTanggaBersanitasi
55% 55,15% 55,30% 55,45% 55,60% 55,75% 55,75%
BABVIIIKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHDAERAH VIII-6
INDIKATOR KONDISIAWAL
CAPAIANTARGETKINERJA
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGETPersentasePendudukBeraksesAirMinum
70% 70,45% 71,05% 71,65% 72,25% 72,70% 72,70%
RasioRumahLayakHuni 80% 80,05% 80,11% 80,17% 80,23% 80,28% 80,28%
PenurunanIndeksRisikobencana 162 162 161,5 161 160,5 160 160
Jumlahkunjunganwisatawan
432.569 519.083 622.900 747.479 896.975 1.076.368 1.076.368
Persentasetemuanyangditindaklanjuti
75% 75% 78% 80% 83% 85% 85%
TingkatmaturitasSPIP 3,1 3,2 3,3 3,5 3,8 4 4
SkorLakip B BB BB BB BB A AIKMbidangpelayananperizinan
79,75 81,25 82,75 84,25 85,75 87,25 87,25
NilaiLPPD 3,519 3,519 3,519 3,519 3,519 3,519 3,519IKMBidangKependudukan 76 77 78 78,5 79 80 80
PelayananpublikberbasisIT
10OPD 16 25 35 46 55 55
PersentaseKoperasiaktif 72,01% 73,37% 73,53% 73,69% 73,86% 74,01% 74,01%
Persentasepasartradisionalyangdirevitalisasi
1pasar 1pasar 1pasar 1pasar 1pasar 5pasar
JumlahnilaiinvestasidiSumedang
9.966.078.815 7.063.682.158 7.464.857.128 8.230.032.097 8.813.207.066 9.396.382.036 9.396.382.036
PersentaseTenagaKerjayangditempatkan
16% 16% 16% 16% 16% 16% 16%
Jumlahwirausahawan 1.000* 1.000* 1.000* 1.000* 1.000* 5.000*
LajuPertumbuhanPenduduk(%)
0,36 0,34-0,35 032-0,33 0,31-0,32 0,30-0,31 0,28-0,30 0,28-0,30
Catatan:IndikatorKinerjaDaerahdiambildariindikatorSasaranBabVIRPJMDdanIndikator
MakroDaerah
BABVIIIKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHDAERAH VIII-1
Tabel8.2PenetapanTargetIndikatorKinerjaDaerahTerhadapCapaianKinerjaPenyelenggaraanUrusanPemerintahanKabupatenSumedang
Tahun2019-2023
INDIKATOR KONDISIAWAL
CAPAIANTARGETKINERJA
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGETASPEKKESEJAHTERAANMASYARAKATRata-ratalamasekolah 7,78 7,85 7,93 8,01 8,09 8,17 8,17SkorPolaPanganHarapan 86,10 87,30 88,50 89,60 90,80 92,50 92,50Pertumbuhansektorperdagangan 4,94% 4,95% 4,97% 4,99% 5,00% 5,02% 5,02%Pertumbuhansektorindustripengolahan(usahamikroyangbergerakdalamindustripengolahan)
5,29% 5,30% 5,32% 5,34% 5,35% 5,36% 5,36%
IndeksKerukunanUmatBeragama 72,2 72,5 73 73,5 74 74,5 74,5ASPEKPELAYANANUMUMURUSANWAJIBPELAYANANDASAR URUSANPENDIDIKAN RataratapeningkatanhasilUN 46,13 49,82 53,51 57,20 60,89 64,58 64,58APKPAUD 59,25 62,21 65,18 68,14 71,1 74,06 74,06PersentasesiswabersertifikatDiniyah NA 10% 30% 60% 80% 100% 100%
PersentasePAUDyangterakreditasi 40,48% 42,50% 44,52% 46,55% 48,57% 50,60% 50,60%
ProsentaseSekolahpendidikanDasarkondisiBangunanbaik 14,79% 16,27% 17,75% 19,23% 20,71% 22,19% 22,19%
Rasioketersediaansekolah/pendudukusiasekolahpendidikandasar 56,30 57,43 58,55 59,68 60,81 61,93 61,93
AngkaMelanjutkan(AM)dariSDkeSMP/MTs
100,29 100,39 100,49 100,59 100,69 100,79 100,79
AngkaMelanjutkan(AM)dariSMPkeSMA/SMK/MA 88,69 88,78 88,87 88,96 89,04 89,13 89,13
AngkaPutusSekolah(APS)SD 0,05 0,04 0,03 0,02 0,01 0,00 0,00AngkaPutusSekolah(APS)SMP 0,03 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0AngkapartisipasisekolahSD 100,00 100,10 100,20 100,30 100,40 100,50 100,50Angkapartisipasisekolah(APS)SMP 93,73 94,48 95,23 95,98 96,73 97,47 97,47AngkaPartisipasiMurni(APM)SD 101,35 101,45 101,55 101,65 101,76 101,86 101,86AngkaPartisipasiMurni(APM)SMP 97,73 97,93 98,12 98,32 98,51 98,71 98,71
BABVIIIKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHDAERAH VIII-2
INDIKATOR KONDISIAWAL
CAPAIANTARGETKINERJA
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGETAngkaPartisipasiMurniPaketB 0,03 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0AngkaPartisipasiMurniPaketA 0,67 0,57 0,47 0,37 0,27 0,17 0,17AngkapartisipasisekolahPaketA 3,32 3,10 2,90 2,70 2,50 2,30 2,30AngkapartisipasisekolahPaketB 67,16 66,80 66,50 66,20 65,80 65,50 65,50Angkapartisipasisekolah(APS)PaketC 241,31 231,2 221,2 211,1 201,0 191,0 191,0GuruyangmemenuhikualifikasiS1/D-IV 97,20 97,49 97,78 98,07 98,37 98,66 98,66PersentaseGuruyangBersertifikasi 84,69 86,38 88,08 89,77 91,47 93,16 93,16Rasioguruterhadapmuridpendidikandasar 372,33 396,53 420,73 444,93 469,13 493,33 493,33
Rasioguru/muridperkelasrata-ratasekolahpendidikandasar 37,23 37,27 37,31 37,34 37,38 37,42 37,42
Persentasesiswayangberpartisipasiaktifdalampendidikandiniyah NA - 100% 100% 100% 100% 100%
URUSANKESEHATAN Cakupanpelayanankesehatanrujukan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%JumlahkematianIbu 22 22 20 18 16 14 14Jumlahkematianbayi 146 145 141 137 132 127 127IndeksKepuasanMasyarakatTerhadapPelayananBidangKesehatan 78,73 79 80 81 82 83 83
Prevalensianakstunting 23% 23% 23% 23% 23% 23% 23%
persentasepemenuhansediaanfarmasi,alatkesehatandanperbekalankesehatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
RasioPuskesmasperSatuanPenduduk 1:40.469 1:40.000 1:30.000 1:30.000 1:30.000 1:30.000 1:30.000
PersentasePPKBLUDmemilikiIKMKategoriBaik 78,73% 79% 80% 81% 82% 83% 83%
Cakupanpenanganankegawatdaruratankesehatan
0% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Peningkatanjumlahjenispemeriksaanlabkesling 2jenis 2jenis 2jenis 2jenis 2jenis 2jenis 2jenis
BABVIIIKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHDAERAH VIII-3
INDIKATOR KONDISIAWAL
CAPAIANTARGETKINERJA
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGETPersentasepuskesmasyangmelaksanakanupayakesehatanmasyarakat
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentasepuskesmasyangmelaksanakanupayakesehatankerja 0% 80% 100% 100% 100% 100% 100%
CakupanDesasiagaaktif 277 277 277 277 277 277 277
PersentasePHBSPadaRumahTangga 56,25% 58% 60% 62% 63% 65% 65%
Persentaseposyandumandiri 18% 20% 40% 60% 80% 100% 100%
Persentaselingkunganpemukiman,danTPMsehat
72,77% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
PeresentasePuskesmasyangmengelolalimbahmedispadat 100 100 100 100 100 100 100
PersentasepuskesmasyangmelaksanakandokumenUKLdanUPL 17% 30% 50% 65% 85% 100% 100%
AngkakesembuhanTB 85% 85% 85% 85% 85% 85% 85%
CNRTB 114% 95% 95% 95% 95% 95% 95%PersentaseDeteksidinihepatitisBpadabumil 20% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
PersentasePenemuankasusdiaresemuaumur
81% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
Persentasepenemuankasuspnemoniapadabalita 89% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
BABVIIIKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHDAERAH VIII-4
INDIKATOR KONDISIAWAL
CAPAIANTARGETKINERJA
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGETPersentasepenemuankasuskustacacattk2 36% <15% <15% <15% <15% <15% <15%
CakupanPOPMKecacingan 98% 95% 95% 95% 95% 95% 95%
InsidentRateDBD 22/100.000penduduk <49/100.000penduduk
<49/100.000penduduk
<49/100.000penduduk
<49/100.000penduduk
<49/100.000penduduk
<49/100.000penduduk
PersentaseKasusHIVyangdiobati 55% 90% 90% 90% 90% 90% 90%Persentaseusia15-59ygmendapatscreeningPTM
11% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentasependeritahypertensimendapatkanpelayanansesuaistandar 36% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PersentasependeritaODGberatmendapatkanpelayanansesuaistandar 24% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PersentasependeritaDMmendapatkanpelayanansesuaistandar
28% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentasepenangananpenyakittidakmenularsesuaistandar 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
CakupanDesa/kelurahanUniversalChildImmunization(UCI)
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
CakupanDesa/KelurahanmengalamiKLByangdilakukanpenyelidikanepidemiologi<24jam
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentasesaranakesehatanyangterakreditasi
23% 28% 30% 32% 35% 35% 35%
JumlahPuskesmasmenerapkanSisteminformasiKesehatanterintegrasionline 0 15 20 25 30 35 35
PersentaseAnemiaPadaIbuHamil 8,50% 8,50% 8,25% 8,00% 7,75% 7,50% 7,50%PersentaseBBLR 3,48% 3,48% 3,19% 2,90% 2,61% 2,32% 2,32%Persentasebalitagizilebih 1,02% 1,02% 1,02% 1,02% 1,02% 1,02% 1,02%Persentasebalitakurus 2,53% 4,90% 4,90% 4,90% 4,90% 4,90% 4,90%Persentaselansiayangmendapatscreeningkesehatan 49% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentaseanakkelas1-7dan10mendapatscreeningkesehatan
88,54% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
BABVIIIKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHDAERAH VIII-5
INDIKATOR KONDISIAWAL
CAPAIANTARGETKINERJA
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET
KepesertaanJKNSemestaSeluruhPendudukSumedang
69,32% 95% 96% 97% 98% 100% 100%
Persetasepembiayaandanjaminankesehatan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PersentasePelayananPPKBLUDyangsesuaistandar 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PersentasekelengkapanalatkesehatanRumahSakit 80% 85% 90% 95% 100% 100% 100%
BedOccupancyRate(BOR) 80-60 80-60 80-60 80-60 80-60 80-60 80-60ResponTime(IGD) ≤5menit ≤5menit ≤5menit ≤5menit ≤5menit ≤5menit ≤5menitWaktutunggupoliklinik 120menit 100menit 90menit 80menit 70menit 60menit 100menitKematianpasien>48jam(RawatInap) 77% 75% 75% 76% 76% 77% 0%Kematianpasien<24jam(IGD) 17/1000 15/1000 11/1000 7/1000 3/1000 2/1000 2/1000URUSANPEKERJAANUMUMDANPENATAANRUANG
ProporsipanjangjaringanjalandalamkondisiMantap 81,25% 83,25% 85,25% 87,25% 89,25% 91,25% 91,25%
Rasiojaringanirigasi 29,40 29,73 30,68 31,86 32,91 34,02 34,02Persentasekesesuaianperuntukanlahandengantataruang
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PersentasePendudukBeraksesAirMinum 70% 70,45% 71,05% 71,65% 72,25% 72,70% 72,70%Persentaselingkunganyangtertata 20% 11,25% 12,50% 12,50% 12,50% 10,00% 58,75%Persentasepenanganansampahperkotaan
38% 37,34% 34,96% 34,54% 34,06% 33,58% 33.58%
Persentasepengurangansampah 3,87% 3,90% 6,30% 6,77% 7,66% 8,15% 8,15
Persentasetingkatkondisijalankabupaten/kotabaikdansedang 66,30% 68,35% 70,41% 72,53% 74,50% 76,15% 76,15%
BABVIIIKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHDAERAH VIII-6
INDIKATOR KONDISIAWAL
CAPAIANTARGETKINERJA
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET
Panjangjaringanirigasidalamkondisibaik 883,896 883,896 922.506 957.866
989.476
1.022.848
1.022.848
JumlahPelayananPublikke-PU-an 2 2 3 3 3 3 14
Persentasepembangunanturapdiwilayahjalanpenghubungdanaliransungairawanlongsor
79% 79,50% 80% 80,50% 81% 81,50% 81,50%
prosentaseSipJakiygterupdatesecaraberkala
10% 20% 20% 20% 20% 20% 100%
UsahaJasaKonstruksiyangterstandarisasi n/a 20 20 20 20 80
Persentasekesesuaianperuntukanlahandenganrencanatataruangwilayah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
JumlahSaranaAirMinumyangterbangun 27 27 27 27 27 162
Persentasepenataanlingkungan n/a 30% 30% 20% 20% 10% 10%
JumlahBangunanyangMemilikiSertifikasiLaikFungsi n/a 10 10 10 10 10 10
TimbulanSampahyangditangani 38%(Perkotaan) 37,34% 34,96% 34,54% 34,06% 33,58% 33,58%
Persentasecakupanareapelayanan 5,38% 0,13% 0,16% 0,16% 0,16% 0,16% 6,16%
PersentaseOperasionalisasiTPA/TPST/SPAdiKabupaten
68,53% 69,00% 69% 69,67% 70,00% 70,67% 70,67%
BABVIIIKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHDAERAH VIII-7
INDIKATOR KONDISIAWAL
CAPAIANTARGETKINERJA
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET
Persentasejumlahsampahyangterkurangimelalui3Rdansektorinformal
3,87% 3,90% 6,30% 6,77% 7,66% 8,15% 8.15%
PersentaseLuasRTHterkelola 11,04% 11,04% 11,07% 11,11% 11,14% 11,17% 11,17%
URUSANPERUMAHANRAKYATDANKAWASANPERMUKIMAN
PersentaseRumahTanggaBersanitasi 55,00% 55,15% 55,30% 55,45% 55,60% 55,75% 55,75%RasioRumahLayakHuni 80,00% 80,05% 80,11% 80,17% 80,23% 80,28% 80,28%
CakupanKetersediaanRumahLayakHuni 80,00% 80,05% 80,11% 80,17% 80,23% 80,28% 80,28%
JumlahSanitasiyangterbangun 0 0 9 9 9 9 69
URUSANKETENTRAMAN,KETERTIBANUMUMDANPERLINDUNGANMASYARAKAT
PersentasePenegakanPeraturanDaerah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%PenurunanIndeksRisikobencana 162,00 162,00 161,50 161,00 160,50 160,00 160,00PersentaseTingkatPenyelesaianPelanggaranK3 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
CakupanRasioPetugasPerlindunganMasyarakat(Linmas)dikabupatenSumedang(1org1RT)
69,25% 75% 75% 75% 75% 75% 75%
PersentasePenegakanPeraturanDaerah 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
CakupanPelayananBencanaKebakaran 80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%PersentaseTingkatWaktuTanggap(Respontime)daerahlayananwilayahmanajemenkebarakan(VMK)
70% 70% 70% 70% 70% 70% 70%
JumlahDesa/KelurahanRawanBencanayangMendapatkanInformasiPeringatanDiniBencana
276Desa 276Desa 276Desa 276Desa 276Desa 276Desa 276Desa
JumlahDesa/KelurahanTangguhBencana 5Desa 5Desa 5Desa 5Desa 5Desa 5Desa 5DesaResponsTimeTanggapDarurat 24Jam 24Jam 24Jam 24Jam 24Jam 24Jam 24Jam
BABVIIIKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHDAERAH VIII-8
INDIKATOR KONDISIAWAL
CAPAIANTARGETKINERJA
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGETPersentaseKorbanBencanayangdiberikanbantuan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PersentaseRencanaPemulihanPascaBencanaYangBerhasilDiRealisasikan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
URUSANSOSIAL PersentasePelayanananPenyandangMasalahKesejahteraanSosial(PMKS) 1.96%(115.190PMKS) 0,12% 0,17% 0,21% 0,21% 0,24% 0,95%
PersentasePMKSyangMenerimaProgramPemberdayaanSosialMelaluiKelompokUsahaBersama(KUBE)atauKelompokSosialSejenisnya
1,16% 0,07% 0,06% 0,08% 0,07% 0,08% 0,36%
PersentasePenyandangDisabilitasyangmenerimaBantuanKebutuhanDasar 4,66% 0,25% 0,98% 0,98% 1,23% 1,47% 4,91%
PersentaseTunaSosialyangTerpenuhiKebutuhanDasarnya 2,13% 2,13% 3,94% 6,38% 3,19% 6,38% 19,89%
PersentaseAnakTerlantaryangTerpenuhiKebutuhanDasarnya 21,95% 9,76% 14,63% 14,63% 17,07% 17,07% 73,17%
PersentaseLanjutUsiayangTerpenuhiKebutuhanDasarnya 0,83% 0,07% 0,13% 0,13% 0,33% 0,20% 0,85%
PersentasePotensiSumberkesejahteraansosialyangaktif 50,00% 50,00% 58,33% 58,33% 58,33% 58,33% 58,33%
PersentaseKorbanBencanaAlamdanSosialyangTerpenuhiKebutuhanDasarnyapadasaatdanSetelahTanggapDaruratBencana
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PersentasePenyandangMasalahKesejahteraanSosialyangmenerimaJaminanSosial
70,78% 87,46% 87,46% 87,46% 87,46% 87,46% 87,46%
PersentasePemeliharaanTMPDaerahdanNasional
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
BABVIIIKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHDAERAH VIII-9
INDIKATOR KONDISIAWAL
CAPAIANTARGETKINERJA
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGETURUSANWAJIBNONPELAYANANDASAR URUSANTENAGAKERJA PersentaseTenagaKerjayangditempatkan
16% 16% 16% 16% 16% 16% 16%
Presentasepencarikerjaterdaftaryangmemilikisertifikatkompetensi10% 12,5% 15% 17,5% 20% 25% 25%
Presentasepencarikerjaterdaftaryangmemilikisertfikatpelatihan
10% 20% 30% 40% 50% 60% 60%
PersentaseLPKyangterakreditasi 31%(11LPK/35LPK) 31% 41% 53% 65% 65% 65%PersentasepenyelesaiankasusHubunganIndustiral 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Cakupantenagakerjayangbersertifikasi 10% 15% 20% 25% 30% 35% 35%
cakupantenagakerjayangterdaftaryangditempatkan 16%(TKyangterdaftar) 16% 16% 16% 16% 16% 16%
Persentasekasusyangdiselesaikan 100%(Jumlahkasus) 100% 100% 100% 100% 100% 100%
URUSANPEMBERDAYAANPEREMPUANDANPERLINDUNGANANAK
PersentasePerempuandanAnakKorbanTindakKekerasan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PersentasekebijakanpelaksanaanPUGyangdihasikan 1Kebijakan 1Kebijakan 1Kebijakan 1Kebijakan 1Kebijakan 1Kebijakan 1Kebijakan
PersentasePerempuanKepalaKeluargayangmeningkatEkonomiKeluarganya 37% 7% 7% 7% 7% 7% 7%
KabupatenLayakAnak 500 500 525 550 575 600 600
PersentaseOPDResponsifGender 9,68% 6,45% 17,74% 27,42% 22,58% 22,58% 96,77%
PersentasePengaduantindakkekerasanperempuandananakyangditangani 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
BABVIIIKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHDAERAH VIII-10
INDIKATOR KONDISIAWAL
CAPAIANTARGETKINERJA
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGETPersentasekecamatanyangtelahmembentukforumanakdanSekolahRamahAnak
3.85% 15.38% 11,54% 11,54% 11,54% 19,23% 69,23%
PersentaseOrganisasiwanitayangaktif 9,52% 4,76% 19,05% 21,43% 21,43% 23,81% 90,48%
PersentasePerempuanYangMendapatkanPemberdayaanDalamPeningkatanEkonomiKeluarg
7,78% 1.48% 1,67% 1,70% 1,67% 1,67% 8,19%
URUSANPANGAN PersentaseKetersediaanPanganUtama 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%PersentaseKetersediaanEnergidanProteinperkapita
91,50% 92,50% 93,50% 94,50% 95,00% 95,50% 95,50%
PersentasePembinaandanPengasawasanKeamananPanganSegardanpanganolahan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
URUSANPERTANAHAN Jumlahsengketapertanahanyangdifasilitasi 2 2 2 2 2 10
luas(Ha)tanahyangbersertifikat 114 31 31 31 31 31 269luas(Ha)yangdisediakan 13,3 1,2 3,5 4,7 4,7 4,6 32URUSANLINGKUNGANHIDUP Indekskualitasair 42,46 42,66 42,86 43,06 43,26 43,46 43,46Indekskualitasudara 69,88 70,03 70,18 70,33 70,48 70,63 70,63IndeksTutupanLahan 50,57 50,58 50,59 50,60 50,59 50,61 50,62PersentasePembinaandanPengawasanterkaitketaatanpenanggungjawabusahadan/ataukegiatanyangdiawasiketaatannyaterhadapizinlingkunganyangditerbitkanolehPemerintahDaerahkabupaten
26,9% 20,9% 21,5% 22,4% 25,3% 27,0% 50,1%
PersentasePenyelesaianSengketaLingkunganHidup 100,0% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%
PersentaseAkreditasiLaboratoriumLingkunganHidup;
15,0% 30,0% 50,0% 70,0% 80,0% 100,0% 100,0%
BABVIIIKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHDAERAH VIII-11
INDIKATOR KONDISIAWAL
CAPAIANTARGETKINERJA
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGETPersentasesungaidipantaukualitasairnya; 80,0% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%
Persentasekecukupaninstrumenpengelolaanlingkungan
100,0% 97,0% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0% 100,0%
Persentasemasyarakat/kelompokmasyarakat/lembagayangberperanaktifdalampengembangankapasitaslingkungan
2,93% 3,28% 3,28% 3,28% 3,28% 3,28% 5,86%
Persentasetitikpantaukualitasudara; 100,00% 74,00% 74,00% 74,00% 100,00% 81,00% 100,00%
Persentasesampahperkotaanyangtertangani
39(Proyeksi2018) 40 41 42.5 43.5 44.5 44.5
Persentasesampahyangdikeloladengan3R(Recycle,Reuse,Reduce) 0,6 0,7 0,8 0,9 1 1,1 1,1
PersentaseLuaskawasanlindunguntukmenjagakelestariankeanekaragamanhayati
27,83% 0,01% 0,02% 0,02% 0,03% 0,03% 27,93%
Persentasemataairyangdilindungi 3,78% 0,94% 1,75% 1,89% 2,02% 2,70% 13,1%URUSANADMINISTRASIKEPENDUDUKANDANPENCATATANSIPIL
IKMBidangKependudukan 76 77 78 79 79 80 80
Persentaselayananyangsesuaistandarmanajemenmutu
n/a 100% 100% 100% 100% 100% 100%
CakupanKepemilikanDokumenKependudukan 81% 83% 84,5% 86% 88% 90% 90%
CakupanKepemilikanDokumenPencatatanSipil
74% 76% 78% 81% 84% 86% 86%
Rasiobayiberaktekelahiran
75% 76% 77% 78% 79% 80% 80%
BABVIIIKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHDAERAH VIII-12
INDIKATOR KONDISIAWAL
CAPAIANTARGETKINERJA
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGETURUSANPEMBERDAYAANMASYARAKATDANDESA
Prosentasestatusdesa(Pengurangan20desatertinggalsetiaptahun)
KurangBerkembang(98) 78 58 38 18 0 0
36,30% 28,80% 21,50% 14,10% 6,70% 0% 0%ProsentasetingkatperkembanganBUMDesa(PembentukandanPengembangan)
Berkembang(86) 100 150 200 220 235 235Mandiri(10) 15 20 25 30 35 35
35,60% 42,60% 62,90% 83,30% 92,60% 100% 100%
Persentasepartisipasimasyarakatdalampembangunan 30% 33% 36% 39% 42% 45% 45%
Persentaselembaganekonomipedesaanyangaktif 35% 43% 63% 83% 93% 100% 100%
PersentasedesayangmenerapkanSPM 0% 10% 20% 30% 40% 50% 50%
Persentasedesayangpengelolaankeuangandanasetsesuaistandar
50% 60% 70% 80% 90% 100% 100%
URUSANPENGENDALIANPENDUDUKDANKELUARGABERENCANA
AngkaPemakaianKontrasepsi/CPRbagiperempuanmenikahusia15-49
72,80% 74.47% 74.77% 75.07% 75.37% 75.67% 75.67%
CakupanPUSyanginginber-KBtidakterpenuhi(Unmetneed) 8,37% 9.08% 9.07% 9.06% 9.05% 9.04% 9.04%
CakupanKelompokBinaKeluargaBalita(BKB)yangaktif
68,94% 70% 72% 72,51% 72,81% 73,11% 73,11%
CakupanKelompokBinaKeluargaRemaja(BKR)yangaktif 64,37% 65% 65,62% 65,80% 66% 66,32% 66,32%
CakupanKelompokBinaKeluargaLansia(BKL)yangaktif 62,81% 63% 63,41% 63,60% 63,82% 64,10% 64,10%
CakupanKeluargaPrasejahteradanKS1yangmenjadianggotaUPPKS
49,62% 50,07% 51,93% 53,79% 55,65% 57,51% 57,51%
Rataratausiakawinpermatawanita 19,50% 19,6% 19,7% 19,7% 19,8% 19,8% 19,8%
BABVIIIKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHDAERAH VIII-13
INDIKATOR KONDISIAWAL
CAPAIANTARGETKINERJA
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGETTFR 2,09 2,07 2,06 2,05 2,04 2,03 2,03PersentasekeluargaPRASejahtera 4,12 4,09 3,89 3,69 3,51 3,33 3,33PersentaseKeluargaSejahteraI 67,03 59,19 51,35 43,51 35,67 27,83 27,83URUSANPERHUBUNGAN CakupanKetersediaanPrasaranadanFasilitasPerhubungan
14,09% 18,30% 27,90% 30,78% 41,88% 51,46% 51,46%
CakupanTrayekAngkutanUmum 58,45% 59,85% 61,24% 62,64% 64,04% 65,43% 65,43%Rata-rataPeningkatanPenumpangAngkutanUmum 37,45% 38,34% 39,24% 40,13% 41,03% 41,92% 41,92%
PersentaseKendaraanLaikJalan 83,40% 86,70% 0,9 93,30% 96,60% 1 1JumlahPenurunanPelanggaranLaluLintas 1787pelanggar 1490 1133 984 419 62 62
CakupanSatuanRuasParkir(SRP) 0,5 0,6 0,7 0,8 0,9 1 1PersentaseKelengkapandokumen 10% 17,2% 42,55% 61,70% 80,85% 100% 100%PersentaseKetersediaanRambu-Rambu 4,75% 6,07% 7,38% 8,70% 10,01% 11,33% 11,33%PersentaseKetersediaanPeneranganJalanUmum 26,88% 31,82% 33,79% 37,74% 41,68% 44,32% 44,32%
CakupanKetersediaanTerminal/Dermaga 0% 0 0 15,00 35,00 50,00 50,00
JumlahSaranadanPrasranaPenunjang 9alatdan1balaipengujjian 5AlatPengujian 6AlatPengujian 7AlatPengujian 8AlatPengujian 9AlatPengujian 9AlatPengujian
JumlahTrayekAngkutanUmum 837 857 877 897
917
937
937
JumlahKIRAngkutanUmum 9396Unit 10.000 10.100 10.200 10.300
10.400
10.787
ProsentaseAngkutanBarangyangdilayani 34,0% 39% 44% 49% 54% 59% 59%PersentaseSatuanRuasParkir 50% 60% 70% 80% 90% 100% 100%JumlahOperasiLaluLintas 6Kali 2Kali 17Kali 17Kali 17Kali 17Kali 17KaliPeningkatanJumlahDelegasiPeloporKeselamatanLaluLintasdanAngkutanJalan
23Orang 23Orang 23Orang 23Orang 23Orang 23Orang 23Orang
BABVIIIKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHDAERAH VIII-14
INDIKATOR KONDISIAWAL
CAPAIANTARGETKINERJA
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET
URUSANKOMUNIKASIDANINFORMATIKA
PelayananpublikberbasisIT 10OPD 16 25 35 46 55 55
Presentaseperangkatdaerahyangsudahmenerapkane-goverment/Aplikasiyangterintegrasi
18% 29,09% 45,45% 63,64% 83,64% 100,00% 100,00%
Presentaseperangkatdaerahyangsudahmelaksanakanketerbukaaninformasipublik
18% 29,09% 45,45% 63,64% 83,64% 100,00% 100,00%
URUSANKOPERASI,USAHAKECILDANMENENGAH
PersentaseKoperasiaktif 72,01% 73,37% 73,53% 73,69% 73,86% 74,01% 74,01%
jumlahwirausahawan 0 1.000* 1.000* 1.000* 1.000* 1.000* 5.000*
JumlahKoperasiaktif 423 449 458 467 476 485 485
Cakupan sistem pendukung usahakoperasiterhadapkoperasi 362 72 72 72 73 73 362
Peningkatanjumlahkoperasibesar 8 2 2 2 2 2 18
Peningkatan jumlahwirausahadanusahakecilmenengah 15.467 15.482 15.502 15.527 15.557 15.592 15.592
Cakupan UMKM yang mendapat saranadanprasarana
2.566 764 831 898 965 1.032 4.490
URUSANPENANAMANMODAL IKMbidangpelayananperizinan 79,75 81,25 82,75 84,25 85,75 87,25 87,25JumlahnilaiinvestasidiSumedang 9.966.078.815 7.063.682.158 7.464.857.128 8.230.032.097 8.813.207.066 9.396.382.036 9.396.382.036
Persentasepeningkatanjumlahinvestor 10% 10% 10% 10% 10% 10% 10%
BABVIIIKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHDAERAH VIII-15
INDIKATOR KONDISIAWAL
CAPAIANTARGETKINERJA
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET
Persentaseizinyangterbittepatwaktu 60% 75% 76% 77% 80% 85% 85%
Persentasekerjasamapenanamanmodalyangditindaklanjuti
100% 0% 100% 100% 100% 100% 100%
PersentasekepatuhaninvestorterhadapkebijakanpenanamanmodaldanPTSP 50% - 60% 70% 80% 85% 90%
URUSANKEPEMUDAANDANOLAHRAGA JumlahPemudayangAktifdalamKegiatanKepemudaan n/a 729 824 804 854 814 3296
JumlahAtletBerprestasI 10 10 10 10 10 50
URUSANSTATISTIK
Persentasedatastatistikyangterlayanimelaluie-Gov 45,50% 70% 85% 95% 100% 100% 100%
URUSANPERSANDIAN
Persentaseinformasipemerintahyangterfasilitasipengamannya 40% 50% 60% 70% 80% 100% 100%
URUSANKEBUDAYAAN Jumlahsenibudayayangdilindungi,dikembangkandandimanfaatkan 06-Jan 11-Jan 11 11 11 11 11
URUSANPERPUSTAKAAN Tingkatkepuasanpengunjung 74,40% 76% 77% 78% 79% 80% 80%
PersentasePeningkatanJumlahPengunjungPerpustakaan
14% 14% 6% 6% 7% 7% 45,96%
CakupanDesayangterlayanimelaluipusling 22%% 25% 27% 29% 32% 35% 35%
URUSANKEARSIPAN PersentaseSKPDyangtertataarsipnyasesuaidenganstandar
n/a 8,93% 8,93% 8,93% 8,93% 8,93% 44,65%
BABVIIIKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHDAERAH VIII-16
INDIKATOR KONDISIAWAL
CAPAIANTARGETKINERJA
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET
ProsentasePeningkatanJumlahBerkasyangdiarsipkan 8% 8% 6% 6% 6% 6% 35%
URUSANPILIHAN URUSANKELAUTANDANPERIKANAN - -
Persentasepeningkatanproduksiikankonsumsi,ikanhiasdanbenihikan 9,22%,4,50%dan6,62%
1,61%,0,93%dan0,50%
2,65%,0,50%dan0,99%
2,65%,0,50%dan0,99%
2,65%,0,50%dan0,99%
2,27%,0,48%dan0,93%
2,27%,0,48%dan0,93%
Persentasekelestarianlingkunganbudidayaperikanan
n/a 100% 100% 100% 100% 100% 100%
URUSANPARIWISATA Jumlahkunjunganwisatawan 432.569 519.083 622.900 747.479 896.975 1.076.368 0PADsektorpariwisata 15.000.000.000 15.450.000.000 15.913.500.000 16.390.905.000 16.882.632.150 16.882.632.150
Pelakuekonomikreatifyangdibina 200 100 100 100 100 100 700
JumlahDestinasiWisatayangdkembangkandandipromosikan 4 2 2 2 2 2
JumlahSektorEkonomiKreatifyangdikembangkan 9SUBSEKTOR 9SUBSEKTOR 9SUBSEKTOR 9SUBSEKTOR 9SUBSEKTOR 9SUBSEKTOR 9SUBSEKTOR
URUSANPERTANIAN PertumbuhanSektorPertanian 6,79% 6,80% 6,81% 6,82% 6,83% 6,84% 6,84%
JumlahproduksiTanamanPangan(ton) 860.862 861.723 862.585 863.447 864.311
865.175
865.175
PeningkatanJumlahproduksiHortikultura(ton) 158.485 161.410 164.639 167.931
171.289
174.716
174.716PersentasePeningkatanProduksiKomoditasperkebunanStrategis
2% 2% 2% 2,5% 2,5% 3% 12%
PersentasePercepatanOlahLahandanTanamTerhadapLuasArealTanam 30% 30% 32% 33% 35% 37% 37%
JumlahKetersediaanairuntukusahatanitanamanpangan,hortikulturadanperkebunanterhadapluasarealtanam
3.750hektar 3750 3949 4157 4375 4603 4603
jumlahinovasiTeknologiTepatGuna 0 1 1 1 1 1 5
BABVIIIKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHDAERAH VIII-17
INDIKATOR KONDISIAWAL
CAPAIANTARGETKINERJA
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET
jumlahKetersediaanJalanPertanian 7Km 15 15 15 15 15 82km
JumlahPeningkatanKelompokTaniPengolahHasilPertanian
105Kelompok 15 18 19 22 27 206Kelompok
JumlahKemitraanPengembanganUsahaPertanian 0Mou 1 1 1 1 1 5Mou
PersentasePenyuluhyangmeningkatkinerjanya 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PersentasePetaniyangmendapatkanPelayananPenyuluhanPertanian
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PersentasepengendalianPenyakitHewan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentasepeningkatanpopulasiternak 63% 34% 34% 34% 34% 34% 34%
Persentasepertambahanunitusahapeternakan
0,15 25% 25% 25% 25% 25% 25%
PersentasejaminankeamananPanganAsalHewanyangASUH(Aman,Sehat,UtuhdanHalal)
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
URUSANKEHUTANAN
ProsentasePengelolaanKawanKonservasi 60% 63% 64% 66% 69% 71% 71%
NilaiPengelolaanHutanKota 83 83 83 83 83 83 83
URUSANPERDAGANGAN Persentasepasartradisionalyangdirevitalisasi
0 1pasar 1pasar 1pasar 1pasar 1pasar 5pasar
JumlahInformasibakoptingdankepokmas 4jenis 4jenis 4jenis 4jenis 4jenis 20jenis
BABVIIIKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHDAERAH VIII-18
INDIKATOR KONDISIAWAL
CAPAIANTARGETKINERJA
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGETCakupanpelakuusahaperdaganganyangdibina 0 65orang 65orang 65orang 65orang 65orang 310
Jumlahpasaryangdirevitalisasi 0 1pasar 1pasar 1pasar 1pasar 1pasar 5pasar
URUSANPERINDUSTRIAN
PertumbuhanjumlahIKM 0 80 140 140 140 140 640
JumlahKelompokIKMyangmendapatkanSaranadanPrasaran
8 8 8 8 8 40
URUSANTRANSMIGRASI PersentaseKKcalontransmigranyangtelahdilatihdanditempatkan 50% 75% 75% 75% 80% 80% 80%
PersentaseTransmigranlokalyangterlatih
80% 80% 80% 80% 80% 80% 80%
FUNGSIPENUNJANGURUSAN URUSANPERENCANAAN KetercapaianTargetTujuandanSasaranPerencanaanPembangunanDaerah 90% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ProsetaseKeselarasanProgramPerencanaanPembangunanDaerah
85% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ProsetaseKeselarasanProgramPerencanaanPembangunanSaranadanPrasaranaWilayah
70% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ProsetaseKeselarasanProgramPerencanaanPembangunanEkonomidanSumberDaya
78% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ProsetaseKeselarasanProgramPerencanaanPembangunanPemerintahanSosial
80% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
URUSANPENELITIANDANPENGEMBANGAN
PersentaseImplementasiRencanaKelitbangan
60% 65% 68% 70% 72% 75% 75%
BABVIIIKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHDAERAH VIII-19
INDIKATOR KONDISIAWAL
CAPAIANTARGETKINERJA
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGETURUSANKEUANGAN OpiniBPK WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTPPersentasePADterhadappendapatan 18,04% 18,48% 20,20% 21,00% 21,85% 22,74% 22,74%Persentasetemuanyangditindaklanjuti 75% 75% 78% 80% 83% 85% 85%TingkatmaturitasSPIP 3,1 3,2 3,3 3,5 3,8 4 4SkorLakip B BB BB BB BB A APersentasepenyelesaiantindaklanjuthasilpemeriksaanInspektoratKabupatenSumedang
80% 85% 90% 90% 95% 95% 95%
PersentaseSakipOPDyangbernilaisangatbaik(BB) 38% 44% 51% 55% 58% 62% 62%
TingkatIACMLevel3DenganCatatan
(DC) Level3DC Level3DC Level3Penuh Level3Penuh Level3Penuh Level3Penuh
Persentaseaparaturpengawasanyangmempunyaikompetensidibidangnya
70% 72% 74% 76% 78% 80% 80%
Cakupanzonaintegritas 75% 80% 85% 90% 95% 95% 95%
Tingkatakurasidokumenpenganggaran 90% 91% 92% 93% 94% 95% 95%Cakupandokumenpengajuanpembayaranyangsesuaidenganaturan
90% 91% 91% 93% 95% 95% 95%
TingkatKesesuaianLKOPDdanLKPDdenganstandarakuntansipemerintah 80% 85% 90% 92% 93% 95% 95%
TingkatketepatanwaktupenyampaianLKOPD
80% 85% 90% 92% 93% 95% 95%
KeakuratanPenatausahaanAset(Materealitas) 86% 87% 88% 89% 90% 91% 91%
Nilaisurveikepuasanmasyarakatpelayananpajakdaerah 65% 70% 70% 75% 80% 80% 80%
Persentasepotensiwajibpajakdaerah 60% 65% 65% 70% 75% 80% 80%Persentaserata-ratawajibpajakyangmembayar 70% 75% 70% 85% 85% 85% 85%
CakupanregulasiPDRDyangdisempurnakan 0% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
BABVIIIKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHDAERAH VIII-20
INDIKATOR KONDISIAWAL
CAPAIANTARGETKINERJA
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGETURUSANPENDUKUNGSEKRETARIATDAERAH
Produkhukumdaerahyangterbentuk(jumlah)
NA 5 5 5 2 3 20
NilaiLPPD 3,519 3,519 3,519 3,519 3,519 3,519 3,519Persentasekoordinasipenyelenggaraanpemerintahdaerah
2kalipertahundari12kali=16% 0,00% 50,00% 66,67% 83,33% 100,00% 100,00%
ProsentaseLaporanpenyelenggaranpemdayangsesuaidantepatwaktu 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Persentasepeningkatankualitaspenyelenggaraanpemerintahankecamatandankelurahan
0% 10% 10% 15% 20% 25% 25%
Persentasepenegasanbataswilayahkecamatandankelurahan
0%darijumlahpenegasanbatas
wilayah(33)6% 6,06% 9,09% 12,12% 15,15% 15,15%
Persentasekelembagaansesuaidenganurusandankewenangannya 80% 85% 85% 90% 95% 100% 100%
CakupanOPDyangsudahmemilikidanmenerapkanSOPdanStandarPelayanan
40% 64% 64% 76% 88% 100% 100%
ProsentaseTingkatketepatandankesesuaianpenyampaianlaporanOPDterkaitSurveiKepuasanMasyarakat
50% 70% 70% 80% 90% 100% 100%
Persentasetertibadministrasikewilayahan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
TingkatindeksPenilaianMandiriReformasiBirokrasi 71 72 72 73 74 75 75
Cakupanprodukhukumyangditetapkan 26% 35% 35% 40% 45% 50% 50%PersentaseDesasadarhukum 58% 61% 61% 65% 69% 72% 72%Persentasecakupanpengaduanhukumyangdiitindaklanjuti
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PersentasepenjajakankerjasamamenjadiMoU 60% 65% 65% 68% 70% 72% 72%
BABVIIIKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHDAERAH VIII-21
INDIKATOR KONDISIAWAL
CAPAIANTARGETKINERJA
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGET
PersentasepeningkatanprofitabilitasBUMD
Rata2KenaikanprofitPDAM:0%
Rata2KenaikanprofitBankSumedang:0%
Rata2KenaikanprofitPDAM:3%
Rata2KenaikanprofitBankSumedang:3%
Rata2KenaikanprofitPDAM:3%Rata2Kenaikan
profitBankSumedang:3%
Rata2KenaikanprofitPDAM:5%Rata2Kenaikan
profitBankSumedang:5%
Rata2KenaikanprofitPDAM:
8%Rata2Kenaikan
profitBankSumedang:8%
Rata2KenaikanprofitPDAM:
10%Rata2Kenaikan
profitBankSumedang:10%
Rata2KenaikanprofitPDAM:
10%Rata2Kenaikan
profitBankSumedang:
10%CakupankoordinasiprogrambidangSDAdanpertanian
50%darijumlahOPDyangdikoordinasi 70% 70% 80% 90% 100% 100%
Cakupankoordinasiprogrambidangsaranaekonomi,perdagangan,danUMKM
50%darijumlahOPDyangdikoordinasi 70% 70% 80% 90% 100% 100%
Cakupankoordinasibidangkeagamaan,pendidikan,kebudayaandankesehatan
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Cakupankoordinasibidangsosial,tenagakerjadantransmigrasi 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
Cakupankoordinasibidangpemuda,olahraga,pemberdayaanperempuandankeluargaberencana
2dok 10dok 10dok 10dok 10dok 10dok 10dok
CakupanOPDyangmelaporkanpelaksanaanprogrampembangunan 60%darijumlahOPD 70% 70% 80% 90% 100% 100%
Cakupanmonevpembangunandaerahyangterlaksana
60%darijumlahkegiatan
68% 68% 72% 76% 80% 80%
TingkatkematanganUKPBJ Level1 Level2 Level2 Level3 Level3 Level4 Level4
PersentasetingkatketidakpatuhanOPDdalampelaksanaanPBJ
30%darikegiatandiSIRUP
25% 25% 20% 15% 10% 10%
PersentaseanggotaPokjayangbersertifikatkompetensi
0%darijumlahanggotaPokja 10% 10% 20% 30% 40% 50%
PersentasekoordinasidanfasiltasipelayananKedinasanKepalaDaerah/WakilKepaladaerah
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
BABVIIIKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHDAERAH VIII-22
INDIKATOR KONDISIAWAL
CAPAIANTARGETKINERJA
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGETTingkatkepuasanmasyarakatterhadapkinerjapemerintahdaerah 70% 74% 74% 76% 78% 80% 80%
PersentasePelaksanaanPHBNdanHariBesarLainnya
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PersentaseSDMkeuanganyangberkualitas 60% 70% 70% 80% 90% 100% 100%
CakupantertibadmkeuangandilingkunganSetda
50%(darijumlahkegiatan)
70% 70% 80% 90% 100% 100%
PersentasekonsistensiOPDdalamhalRKBMDdenganpelaksanaan 0%darijumlahOPD 40% 40% 60% 80% 100% 100%
Persentasepenurunanhasiltemuanpemeriksaanterkaitperencanaan,pemanfaatan,penggunaan,pemindahtanganan,pengadaan,danpenghapusanasetdaerah
0%darijumlahtemuan 20% 20% 30% 40% 50% 50%
URUSANKEPEGAWAIAN
Persentasepegawaiyangdatanyaakurat n/a 60% 65% 70% 75% 80% 80%
Persentasepegawaiyangterlayaniadministrasikepegawaiandanpemetaanjabatanpelaksanasesuaidengankebutuhan
65% 85% 85% 85% 85% 85% 85%
PersentasepenurunanpelanggarandisiplinPNS
2,40% 0,07% 0,06% 0,05% 0,04% 0,03% 0,03%
PersentaseASNyangmemilikinilaiPPKPNSminimalbaik 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PersentaseASNyangmelaporkanpenilaianprestasikerja(PPK-PNS)
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PersentasepenempatanjabataneselonASNsesuaikompetensi 74,49% 75% 77% 80% 82% 85% 85%
PersentasetingkatdisiplinASN n/a 70% 75% 80% 85% 90% 90%
Persentasepelayananadministrasi 65% 65% 70% 75% 80% 85% 85%
BABVIIIKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHDAERAH VIII-23
INDIKATOR KONDISIAWAL
CAPAIANTARGETKINERJA
KONDISIAKHIR2019 2020 2021 2022 2023
TARGET TARGET TARGET TARGET TARGETkepegawaiantepatwaktuPersentasepemenuhandatainformasikepegawaian n/a 60% 65% 70% 80% 85% 85%
Persentasepegawaiyangdatanyaakurat n/a 60% 65% 70% 75% 80% 80%
URUSANPENDIDIKANDANPELATIHAN PersentaseASNyangmengikutiPengembangandanUjiKompetensi n/a 20% 21% 22% 23% 24% 24%
URUSANPENDUKUNGSEKRETARIATDPRD
TingkatKepuasanStakeholder 75% 80% 83% 86% 88% 90% 90%
PersetujuanAPBDTepatWaktu 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
ProsentaseFungsiPegawasandanaspirasiyangditindaklanjuti 75% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
URUSANKESATUANBANGSADANPOLITIK
Persentasepotensikonfliktidakmenjadikonfliklingkupwawasankebangsaan 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
TingkatPartisifasiMasyrakatdalamPEMILU 80,60% 80.65% 80.65%
PersentaseOrmasyangBerperanAktifDalamPembangunan 50% 52% 54% 56% 58% 60% 60%
PersentasePotensikonfliktidakmenjadikonflikLingkup(SosialPolitik,ekonomidanBudaya)
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
PersentasepotensikonfliktidakmenjadikonfliklingkupKewaspadaanNasional
100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%
JumlahKonflikSaradanKeagamaan 0 0 0 0 0 0 0
BABVIIIKINERJAPENYELENGGARAANPEMERINTAHDAERAH VIII-24
BABXIPENUTUP XI-1
BABIX
PENUTUP
9.1. PedomanTransisi
RPJMD Kabupaten Sumedang Tahun 2019-2023menjadi pedoman penyusunan RKPD
dan RAPBD tahun pertama dibawah kepemimpinan Kepala daerah dan wakil kepala daerah
terpilih hasil pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) pada periode berikutnya. Hal ini
pentinguntukmenjagakesinambunganpembangunandanmengisikekosonganRKPDsetelah
RPJMD berakhir. Adapun KUA/PPAS berpedoman pada RKPD sebagai landasan penyusunan
RAPBDsetiaptahunanggaran.
Pedoman transisi dimaksud antara lain bertujuan menyelesaikan masalah-masalah
pembangunan yang belum seluruhnya tertangani sampai dengan akhir periode RPJMD dan
masalah-masalahpembangunanyangakandihadapidalamtahunpertamamasapemerintahan
baru. Selanjutnya RKPD masa transisi merupakan tahun pertama dan bagian yang tidak
terpisahkandariRPJMDdariKepaladaerahdanwakilkepaladaerahterpilihhasilpemilukada
padaperiodeberikutnya.
9.2. KaidahPelaksanaan
RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil
kepaladaerah terpilihdanmenjadi pedomanbagi setiapOrganisasi PerangkatDaerahdalam
menyusunRenstraPerangkatDaerahsertamenjadipedomanuntukmenyusunRKPD.
Sehubungandenganhaltersebutdalambagianini,kaidah-kaidahpelaksanaanmeliputi:
A. Perangkat Daerah, serta masyarakat termasuk dunia usaha, berkewajiban untuk
melaksanakanprogram-programdalamRPJMDdengansebaik-baiknya;
B. PerangkatDaerahberkewajibanuntukmenyusunrencanastrategisyangmemuatvisi,misi,
tujuan,strategi,kebijakan,program,dankegiatansesuaidengantugasdanfungsimasing-
masingPerangkatDaerahdanmenjadipedomandalammenyusunRenjaPerangkatDaerah
setiaptahun;
C. Perangkat Daerah berkewajiban menjamin konsistensi antara RPJMD dengan Renstra
PerangkatDaerah;
D. DalamrangkameningkatkanefektivitaspelaksanaanRPJMD,Bappedaberkewajibanuntuk
melakukanpemantauanterhadappenjabaranRPJMDkedalamRenstraPerangkatDaerah;
E. Bupati Sumedang selaku kepala daerah menginstruksikan jajarannya untuk
mempublikasikan dokumen RPJMD Kabupaten Sumedang Tahun 2019-2023 kepada
seluruh pemangku kepentingan, termasuk kepada DPRD sebagaimitra kerja Pemerintah
Kabupaten Sumedang. Mengingat dokumen RPJMD merupakan dokumen yang masuk
BABXIPENUTUP XI-2
sebagaikategoriinformasipublik,sehinggasesuaidenganamanahUndang-UndangNomor
14.Tahun2008TentangKeterbukaanInformasiPublik.
Sesuai dengan Pasal 371 Permendagri 86 Tahun 2017 bahwa dokumen perencanaan
pembangunan daerah yang telah disusun dan masih berlaku, tetap digunakan sampai
tersusunnyarencanapembangunandaerahsesuaidenganperaturanmenteri.
Demikian, penjabaran Visi, Misi Kepala Daerah Kabupaten Sumedang menjadi RPJMD
Kabupaten Sumedang Tahun 2019-2023 dan diharapkan dapat “mewujudkan Masyarakat
SumedangyangSejahtera,Agamis,Maju,Profesional,danKreatif(SIMPATI)PadaTahun2023”
BUPATISUMEDANG
H.DONYAHMADMUNIR,S.T.,M.M