BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN …

11
BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 3 ^ TAHUN 2019 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Menimbang Mengingat BUPATI SINJAI, bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 63 Peraturan Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 13 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan, perlu membentuk Peraturan Bupati tentang Tata Cara Pengangkatan Kepala Sekolah; 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Rej^iblik Indotiesia Nomor 4586); 4. Undang-Undang Nomor }2 Tahun 2011 tentang Pembentukan PeraturanPerundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4234); 5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Inddhesia Nomor 5494); 6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nombr 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

Transcript of BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN …

Page 1: BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN …

BUPATI SINJAIPROVINSI SULAWESI SELATAN

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 3^ TAHUN 2019

TENTANG

TATA CARA PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Menimbang

Mengingat

BUPATI SINJAI,

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 63Peraturan Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 13 Tahun2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan, perlumembentuk Peraturan Bupati tentang Tata CaraPengangkatan Kepala Sekolah;

1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentangPembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74 Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822);

2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentangSistem Pendidikan Nasional (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Rej iblik Indotiesia Nomor 4586);

4. Undang-Undang Nomor }2 Tahun 2011 tentangPembentukan Peraturan Perundang-undangan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4234);

5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentangAparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Inddhesia Nomor 5494);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nombr 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang

Page 2: BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN …

-2 -

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

7. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Perarturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4941);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135);

1 1 . Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Keija Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 121, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5258);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 63, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6037);

14. Peraturan Presiden Nomor 108 tahun 2007 tentang Tunjangan Tenaga Kependidikan;

15. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/ Madrasah;

Page 3: BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN …

Menetapkan

16. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;

17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 35 Tahun 2010 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 157);

19. Peraturan Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 26017/B.B1.3/HK/2018 Tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah;

20. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Daerah Kabupaten Sinjai Tahun 2014 Nomor 3 Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 74) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Daerah Kabupaten Sinjai Tahun 2017 Nomor 8 Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 107);

21. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Sinjai Tahun 2016 Nomor 5 Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 93);

MEMUTUSKAN:

PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Sinjai.

Page 4: BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN …

-4 -

2.

3.

4.5.6.7.8.9.10. 11.

1 2 .

13.

14.

15.

16.

17.

18.

19.

2 0.

2 1.

22.

23.

24.

Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.Pemerintah Daerah adalah kepala daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah otonom.Bupati adalah Bupati Sinjai.Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Sinjai.Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Sinjai.Dinas adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai.Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai. Sekretaris adalah Sekretaris pada Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai. Bidang adalah Bidang pada Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai.Sub Bagian adalah Sub Bagian pada Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai. Seksi adalah Seksi pada Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai.Koordinator wilayah yang selanjutnya disingkat Korwil adalah Koordinator Wilayah Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai.Jabatan Fungsional adalah kelompok jabatan fungsional pada Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai.Kepala Sekolah adalah guru yang ditugaskan tambahan untuk memimpin Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Dasar Luar Biasa, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Pertama Luar Biasa.Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan.Taman Kanak-kanak yang selanjutnya disingkat TK adalah salah satu bentuk Sekolah anak usia dini pada jalur pendidikan formal.Sekolah Dasar yang selanjutnya disingkat SD adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan dasar.Sekolah Menengah Pertama yang selanjutnya disingkat SMP adalah salah satu bentuk satuan pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan umum pada jenjang pendidikan dasar sebagai lanjutan dari SD, MI, atau bentuk lain yang sederajat atau lanjutan dari hasil belajar yang diakui sama atau setara SD atau MI.Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah yang selanjutnya disingkat PPCKS adalah penyiapan kompetensi calon Kepala Sekolah untuk memantapkan wawasan, pengetahuan, sikap, nilai dan keterampilan dalam memimpin sekolah.Penilatan Akseptabilitas adalah penilaian calon kepala sekolah yang bertujuan untuk menilai ketepatan calon kepala sekolah dengan sekolah dimana yang bersangkutan akan diangkat dan ditempatkan.Kompetensi Kepala Sekolah adalah pengetahuan, sikap dan keterampilan pada dimensi-dimensi kompetensi kepribadian manajerial kewirausahaan, supervisi, dan sosial.Komite sekolah adalah lembaga mandiri yang beranggotakan orang tua/wali peserta didik, kommunitas sekolah, serta tokoh masyarakat yang peduli pendidikan.

Page 5: BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN …

-5 -

25.

26.

27.

28.

29.

30.31.

32.

Sertifikat Kepala Sekolah adalah bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada guru bahwa yang bersangkutan telah memenuhi kualifikasi dan kompetensi untuk mendapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah.Penilaian kinerja adalah suatu proses menentukan nilai kinerja kepala sekolah dengan menggunakan patokan-patokan tertentu.Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan adalah program dan kegiatan peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap profesional Kepala Sekolah yang dilaksanakan berjenjang, bertahap, dan berkesinambungan terutama untuk peningkatan manajemen, pengembangan kewirausahaan, dan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan.Pengawas sekolah adalah guru/kepala sekolah yang diangkat dalam jabatan pengawas sekolah.Tim Pertimbangan adalah tim penguji calon kepala sekolah untuk ditempatkan di sekolah berdasarkan kompetensi dan formasi yang tersedia.Formasi kepala sekolah adalah lowongan jabatan kepala sekolah.Kriteria calon kepala sekolah dari jalur undangan yaitu guru berprestasi, berjasa dan berdedikasi.Proyeksi kebutuhan kepala sekolah adalah sebuah model analisis dimana hasilnya dijadikan sebagai acuan untuk mengetahui jumlah kebutuhan kepala sekolah pada suatu wilayah dalam kurun waktu tertentu.

BAB IIMAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

Maksud dibentuknya Peraturan Bupati ini sebagai pedoman tata cara pengangkatan kepala sekolah.

Pasal 3

Peraturan Bupati ini dibentuk dengan tujuan:a. setiap guru PNS mengetahui jalur karier beserta implikasinya, sehingga

bersangkutan dapat mengembangkan diri sesuai dengan potensi, pendidikan dan pengalamannya;

b. agar kepala sekolah dapat melaksanakan pembinaan karier dan prestasi kerja guru yang dipimpinnya serta dapat melakukan kaderisasi dengantepat;

c. setiap lowongan kepala sekolah akan dapat diisi melalui cara yang obyektif, transparan, akuntabel dan mendapat kepala sekolah yang tepat; dan

d. agar guru PNS yang ditetapkan sebagai kepala sekolah memiliki kualifikasi kepemimpinan dan manajerial yang berkualitas dalam melaksanakan tugasnya.

BAB IIIPERSYARATAN BAKAL CALON KEPALA SEKOLAH

Pasal 4

(1) Guru yang dapat ditugaskan sebagai kepala sekolah yaitu guru yang berstatus PNS yang memenuhi persyaratan umum dan persyaratan khusus.

Page 6: BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN …

-6-

(2) Persyaratan umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;b. memiliki kualifikasi akademik paling rendah starta satu atau diploma

empat kependidikan dari perguruan tinggi dan program studi yang terakreditasi paling rendah B;

c. berusia paling tinggi 56 (lima puluh enam) tahun pada waktu pengangkatan pertama sebagai kepala sekolah;

d. sehat jasmani dan rohani berdasarkan surat keterangan dari dokter pemerintah;

e. tidak pernah dikenakan hukuman disiplin sedang dan atau berat sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

f. memiliki sertifikat Pendidik;g. pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 6 (enam) tahun menurut

jenis dan jenjang sekolah masing-masing, kecuali di Taman Kanak- Kanak memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun;

h. memiliki golongan ruang paling rendah III/c;i. sasaran Kineija Pegawai memperoleh nilai amat baik untuk unsur

integritas dan nilai baik untuk unsur penilaian lainnya dalam 2 (dua) tahun terakhir; dan

j. memperoleh nilai paling rendah baik untuk penilaian kineija sebagai guru dalam 2 (dua) tahun terakhir.

(3) Persyaratan khusus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:a. sekolah yang sesuai dengan sekolah tempat yang bersangkutan akan

diberi penugasan sebagai kepala sekolah;b. mempunyai kompetensi di bidang Teknologi Informasi dan

Komunikasi;c. memiliki pengalaman manajerial dengan tugas yang relevan dengan

fungsi sekolah paling singkat 2 (dua) tahun.d. lulus Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah dibuktikan

dengan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan atau sertifikat kepala sekolah yang diterbitkan oleh lembaga yang berwenang; dan

e. memperoleh Nomor Unik Kepala Sekolah yang diterbitkan oleh lembaga yang berwenang.

BAB IVPENYIAPAN CALON KEPALA SEKOLAH

Pasal 5

Kepala Dinas mempunyai kewenangan menyiapkan calon kepala sekolahberdasarkan hasil pro3 -eksi kebutuhan setiap 2 (dua) tahunan.

Pasal 6

(1) Calon kepala sekolah direkrut dari guru yang memenuhi persyaratan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2).

(2) Formasi ditetapkan berdasarkan hasil proyeksi kepala sekolah pada masing-masing jenjang dan jenis pendidikan dan akan diumumkan melalui surat maupun website resmi Dinas Pendidikan.

Page 7: BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN …

-7 -

(3)

(1)

(2 )

(3 )

(4)

(5 )

(6)

( 1)

(2 )

( 1)

(2}

Calon kepala sekolah dapat diusulkan oleh Kepala sekolah dan/atau pengawas yang bersalgkutan atau berdasarkan undangan dari Dinas Pendidikan.

Pasal 7

penyiapan calon kepala sekolah meliputi rekrutmen yang terdiri dari seleksi administrasi dan seleksi akademik serta pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah.

Dinas mempunyai kewenangan melakukan seleksi administrasi dan akademik.

seleksi administrasi dilakukan melalui penilaian kelengkapan dokumen sesuai dengan persyaratan yang dikeluarkan dan atau disahkan oleh pihak yang berwenang sebagai bukti bahwa calon kepala sekolah bersangkutan telah memenuhi persyaratan umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2).

Seleksi akademik dilakukan melalui penilaian potensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial dan penguasaan awal terhadap kompetensi kepala sekolah sesuai dengan peraturan perundang- undangan.

Didalam melaksanakan seleksi akademik Dinas Pendidikan melakukan keijasama melalui pola kemitraan dengan Lembaga yang berwenang dan terakreditasi.

Seleksi akademik meliputi analisis kasus dan pemecahan masalah pembuatan makalah, kepemimpinan dan wawancara.

Pasal 8

Calon Kepala Sekolah yang telah lulus seleksi administrasi dan akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 diwajibkan mengikuti Program PPCKS pada Lembaga berwenang yang terakreditasi.

Akreditasi terhadap lembaga penyelenggara program penyiapan calon Kepala sekolah dilaksanakan oleh lembaga yang ditunjuk dan ditetapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Pasal 9

Pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah merupakan kegiatan pemberian pengalaman pembelajaran teoritik maupun praktik yang bertujuan untuk menumbuh kembangkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan pada dimensi kompetensi kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi dan sosial.

Pendidikan dan pelatihan calon kepala sekolah dilaksanakan dalam kegiatan tatap muka dalam kurun waktu minimal 100 (seratus) jam dan praktik pengalaman lapangan atau magang pada sekolah asal serta sekolah mitra dalam kurun waktu minimal selama 3 (tiga) bulan.

(3) Calon kepala sekolah yang dinyatakan lulus penilaian diberikan sertifikat kepala sekolah oleh lembaga Penyelenggara.

Page 8: BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN …

-8 -

(4)

( 1)

( 2 )

(3 )

( 1)

( 2)

(3 )

(4 )

(5 )

(6 )

Sertifikat kepala sekolah dicatat dalam database nasional dan diberi Nomor Unik Kepala Sekolah oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau lembaga yang ditunjuk.

BAB VTIM PERTIMBANGAN

Pasal 10

Bupati membentuk tim pertimbangan pengangkatan Kepala Sekolah dengan Keputusan Bupati.

Tim pertimbangan pengangkatan Kepala Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari unsur:a. Sekretariat Daerah;b. Dinas Pendidikan;c. Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Aparatur (BKPSDMA);d. Dewan Pendidikan; dane. Pengawas Satuan Pendidikan.

Tim pertimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan (2) melaksanakan tugas memberikan rekomendasi pertimbangan pengangkatan Kepala Sekolah kepada pejabat pembina kepegawaian berdasarkan:a. hasil ujian seleksi;b. masa pengabdian;c. kepangkatan;d. usia; dane. zonasi.

BAB VPENGANGKATAN KEPALA SEKOLAH

Pasal 11

Pemerintah daerah menyusun rencana pengangkatan kepala sekolah sesuai kebutuhan jumlah satuan pendidikan.

Tim pertimbangan melalui fasilitasi Dinas pendidikan melaksanakan tahapan pengangkatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melalui tahapan:a. tahap kesatu, seleksi administrasi;b. tahap kedua, tes kesehatan dan kejiwaan; danc. tahap ketiga, seleksi tertulis dan wawancara.

Tim Pertimbangan menyampaikan hasil tahapan pengangkatan Kepala Sekolah kepada Bupati melalui Dinas.

Kepala Dinas mengusulkan pengangkatan Kepala Sekolah kepada Bupati.

Bupati mengangkat Kepala Sekolah dengan Keputusan Bupati.

Pejabat Pembina Kepegawaian atau pejabat yang ditunjuk melantik Kepala Sekolah 3 rang telah lulus dan memenuhi syarat berdasarkan rekomendasi tim pertimbangan pengangkatan Kepala Sekolah.

Page 9: BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN …

-9 -

(1)

(2 )

(3 )

(4 )

( 5)

(6)

( 1)

(2 )

(3 )

(4 )

(5)

BAB VI MASA TUGAS

Pasal 12

Masa jabatan kepala sekolah 1 (satu) periode selama 4 (empat) tahun dan dapat diperpanjang menjadi 2 (dua) periode sehingga menjadi 8 (delapan) tahun, bilamana berprestasi pada periode 4 (empat) tahun pertama sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Setelah menyelesaikan tugas pada periode pertama sebagaimana pada ayat (1), kepala sekolah dapat diperpanjang penugasannya paling banyak 3 (tiga) kali masa periode atau paling lama 12 (dua belas) tahun sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Penugasan kepala sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berdasarkan hasil penilaian prestasi keija setiap tahun dengan sebutan paling rendah “Baik”.

Dalah hal hasil penilaian prestasi keija tidak mencapai dengan sebutan paling rendah “Baik”, kepala sekolah yang bersangkutan tidak dapat diperpanjang masa tugasnya sebagai kepala sekolah.

Kepala sekolah yang tidak diperpanjang masa tugasnya sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat ditugaskan kembali sebagai guru.

Penugasan kembali sebagai guru sebagaimana dimaksud pada ayat (5) dilakukan oleh Dinas Pendidikan sesuai dengan kewenangannya dengan mempertimbangkan kebutuhan dan jumlah guru di wilayahnya.

BAB VIIPENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH

Pasal 13

Penilaian kinerja Kepala Sekolah dilakukan secara berkala setiap tahun dan secara kumulatif setiap 4 (empat) tahun.

Penilaian kinerja Kepala Sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi Sasaran Keija Pegawai dan perilaku, serta kehadiran.

Penilaian kinerja 4 (empat) tahunan dilaksanakan oleh atasan langsung dengan mempertimbangkan penilaian kinerja oleh Tim Penilai yang terdiri dari pengawas sekolah, pendidik, tenaga kependidikan, dan komite sekolah dari sekolah tempat yang bersangkutan bertugas.

Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas.

Penilaian kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:a. kinerja pelaksanaan tugas pokok manajerial, pengembangan

kewirausahaan, dan supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan yang dilakukan selama menjabat kepala sekolah;

b. peningkatan kualitas sekolah berdasarkan 8 (delapan) standar nasional pendidikan selama dibawah kepemimpinan yang bersangkutan; dan

Page 10: BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN …

-10-

c. hasil pelaksanaan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan tugas tambahan di luar tugas pokok.

(6) Hasil penilaian kineija dikategorikan dalam tingkatan amat baik, baik, cukup, sedang dan kurang.

(7) Penilaian kinerja kepala sekolah dilaksanakan sesuai pedoman penilaian kineija kepala sekolah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.

(8) Penilaian kineija kepala sekolah digunakan sebagai pertimbangan untuk melakukan pembinaan kepala sekolah dalam bentuk Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan dan sebagai evaluasi jabatan kepala sekolah.

BAB VfflPENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN

Pasal 14

( 1) Pengembangan keprofesian berkelanjutan dilaksanakan pengembamgan diri, publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif.

melalui

(2) Pengembangan keprofesian berkelanjutan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan.

BAB IXMUTASI DAN PEMBERHENTIAN KEPALA SEKOLAH

Pasal 15

(1) Kepala sekolah dapat dimutasikan setelah melaksanakan masa tugas paling kurang 2 (dua) tahun.

(2)

(3 )

Pemutasian kepala sekolah ditetapkan dengan keputusan pejabat Pembina kepegawaian berdasarkan pertimbangan kebutuhan, periodisasi, prestasi keija, atau pertimbangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.Dikecualikan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dengan pertimbangan kebutuhan dan kebijakan Pemerintah Daerah.

Pasal 16

Kepala sekolah dapat diberhentikan karena:a. permohonan sendiri;b. masa penugasan berakhir;c. telah mencapai batas usia pensiun jabatan fungsional guru;d. diangkat pada jabatan lain;e. dikenakan hukuman disiplin sedang dan/atau berat;f. dinilai berkineija kurang dalam melaksanakan tugas;g. berhalangan tetap;h. tugas belajar paling kurang 6 (enam) bulan; dan

meninggal dunia.i.

Page 11: BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN …

-11-

BAB IX PENDANAAN

Pasal 17

Sumber Pendanaan dalam Peraturan Bupati ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pos anggaran Dinas Pendidikan.

BAB XIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 18

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sinjai.

Ditetapkan di Sinjai

BERITA DAERAH KABUPATEN SINJAI TAHUN 2019 NOMOR 3 5