BUPATI SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI...

23
1 BUPATI SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SIDENRENG RAPPANG NOMOR 44 TAHUN 2019 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIDENRENG RAPPANG, Melaksanakan : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 Peraturan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang Nomor 15 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sidenreng Nomor 5 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang Nomor 15 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang, maka perlu membentuk Peraturan Bupati Sidenreng Rappang tentang Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Peternakan dan Perikanan. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran SALINAN

Transcript of BUPATI SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI...

Page 1: BUPATI SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI SELATANjdih.sidrapkab.go.id/wp-content/uploads/2020/01/PERBUP-NO.-44-THN-2019-TTG-TGS-POKOK...2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

1

BUPATI SIDENRENG RAPPANG

PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERATURAN BUPATI SIDENRENG RAPPANG

NOMOR 44 TAHUN 2019

TENTANG

SUSUNAN ORGANISASI, KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN

TUGAS DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SIDENRENG RAPPANG,

Melaksanakan : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 7 Peraturan

Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang Nomor 15 Tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang, sebagaimana telah

diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Sidenreng

Nomor 5 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang Nomor 15 Tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang, maka perlu membentuk Peraturan Bupati Sidenreng Rappang tentang

Susunan Organisasi, Kedudukan, Tugas Pokok, Fungsi,

Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Peternakan dan

Perikanan.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang

Pembentukan daerah-daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959

Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 1822); 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang

Pembentukan Peraturan Perundang-undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5234);

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang

Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

1

SALINAN

Page 2: BUPATI SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI SELATANjdih.sidrapkab.go.id/wp-content/uploads/2020/01/PERBUP-NO.-44-THN-2019-TTG-TGS-POKOK...2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

2

Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5679);

5. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 292,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5601); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang

Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

7. Peraturan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang

Nomor 15 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sidenreng

Rappang (Lembaran Daerah Kabupaten Sidenreng

Rappang Tahun 2016 Nomor 15, Tambahan Lembaran Daerah kabupaten Sidenreng Rappang Nomor 51)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah

Kabupaten Sidenreng Rappang Nomor 5 Tahun 2019

tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang Nomor 15 Tahun 2016 tentang

Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sidenreng

Rappang (Lembaran Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang Tahun 2019 Nomor 5);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SUSUNAN ORGANISASI,

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK, FUNGSI, URAIAN TUGAS

DAN TATA KERJA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Sidenreng Rappang.

2. Bupati adalah Bupati Sidenreng Rappang.

3. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang.

4. Peraturan Bupati adalah Peraturan Bupati Sidenreng Rappang.

5. Dinas adalah Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Sidenreng Rappang.

6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten

Sidenreng Rappang. 7. Tugas pokok adalah ikhtisar dari keseluruhan tugas jabatan.

8. Fungsi adalah pekerjaan yang merupakan penjabaran dari tugas pokok.

9. Uraian tugas adalah paparan atau bentangan atas semua tugas jabatan

yang merupakan upaya pokok yang dilakukan pemegang jabatan.

Page 3: BUPATI SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI SELATANjdih.sidrapkab.go.id/wp-content/uploads/2020/01/PERBUP-NO.-44-THN-2019-TTG-TGS-POKOK...2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

3

BAB II

SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 2

(1) Susunan Organisasi Dinas, terdiri atas :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat; 1. Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan;

2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Sarana, Prasarana, dan Penyuluhan;

1. Seksi Sarana dan Prasarana; 2. Seksi Pakan dan Pembiayaan;

3. Seksi Penyuluhan;

d. Bidang Pembibitan, Produksi, dan Kesehatan Hewan;

1. Seksi Pembibitan dan Produksi;

2. Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak; 3. Seksi Kesehatan Hewan;

e. Bidang Perikanan;

1. Seksi Perikanan Budidaya;

2. Seksi Pemberdayaan Nelayan; 3. Seksi Perlindungan Sumber Daya Ikan.

f. Jabatan Fungsional.

g. UPT Dinas

(2) Bagan susunan organisasi dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

tercantum pada lampiran yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB III KEDUDUKAN

Pasal 3

Dinas Peternakan dan Perikanan berkedudukan sebagai unsur palaksana

otonomi Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

BAB IV TUGAS POKOK, FUNGSI, DAN URAIAN TUGAS

Bagian Kesatu Kepala Dinas

Pasal 4

(1) Kepala Dinas mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam

menyelenggarakan urusan pemerintahan dibidang peternakan dan

Page 4: BUPATI SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI SELATANjdih.sidrapkab.go.id/wp-content/uploads/2020/01/PERBUP-NO.-44-THN-2019-TTG-TGS-POKOK...2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

4

perikanan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada Pemerintah Daerah.

(2) Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan urusan pemerintahan di Bidang Sarana, Prasarana, dan Penyuluhan, Bidang Pembibitan, Produksi, dan

Kesehatan Hewan, serta Bidang Perikanan;

b. pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan di Bidang Sarana, Prasarana, dan Penyuluhan, Bidang Pembibitan, Produksi, dan

Kesehatan Hewan, serta Bidang Perikanan;

c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan urusan pemerintahan di Bidang Sarana, Prasarana, dan Penyuluhan, Bidang Pembibitan, Produksi,

dan Kesehatan Hewan, serta Bidang Perikanan;

d. pelaksanaan administrasi dinas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan

tugas dan fungsinya.

(3) Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan sebagai berikut :

a. merumuskan program kerja Dinas Peternakan dan Perikanan

berdasarkan hasil evaluasi kegiatan tahun sebelumnya dan sesuai peraturan perundang-undangan sebagai pedoman pelaksanaan

tugas;

b. merumuskan Rencana Anggaran Satuan Kerja Dinas Peternakan dan Perikanan;

c. memantau, membina, dan mengawasi serta mengevaluasi

pelaksanaan tugas dalam lingkup dinas; d. menilai hasil dan prestasi kerja pegawai aparatur sipil negara sesuai

Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dalam lingkungan Dinas;

e. mengarahkan bawahan dalam melaksanakan pekerjaan berdasarkan

tugas pokok dan fungsi agar pekerjaan dapat berjalan lancar; f. mengkoordinasikan pelaksanaan kegiatan dinas kepada setiap SKPD

yang terkait untuk mendapatkan masukan, informasi agar diperoleh

hasil kerja yang optimal; g. mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas

sesuai dengan peraturan tata naskah dinas yang berlaku;

h. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; i. merumuskan kebijakan teknis penyelenggaraan pengembangan

pengelolaan administrasi umum, ketatalaksanaan, kepegawaian,

perencanaan, keuangan, perlengkapan dan peralatan; j. merumuskan kebijakan di bidang Sarana, Prasarana, dan

Penyuluhan, Bidang Pembibitan, Produksi, dan Kesehatan Hewan,

serta Bidang Perikanan;

k. mengawasi proses inventarisasi kebutuhan alat dan mesin peternakan;

l. mengawasi proses identifikasi dan inventarisasi kebutuhan dan

penyediaan pakan ternak; m. mengarahkan kegiatan sosialisasi standar mutu pakan;

n. memfasilitasi akreditasi di bidang penyuluhan peternakan;

o. membina dan melakukan pengawasan mutu bibit dan benih ternak sesuai standar;

p. memfasilitasi pelaksanaan bimbingan pengembangan unit

pengolahan hasil peternakan; q. melakukan pembinaan teknis, pengawasan dan evaluasi izin usaha

Page 5: BUPATI SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI SELATANjdih.sidrapkab.go.id/wp-content/uploads/2020/01/PERBUP-NO.-44-THN-2019-TTG-TGS-POKOK...2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

5

obat hewan; r. menyelenggarakan pelaksanaan teknis standarisasi, akreditasi

lembaga sertifikasi sistem mutu hasil perikanan;

s. memfasilitasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kepada nelayan kecil dan usaha kecil pembudidaya ikan;

t. mengawasi dan mengendalikan pemanfaatan sumber daya ikan

u. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas dinas, dan memberikan

saran pertimbangan kepada Bupati sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

v. menyelenggarakan tugas kedinasan lain yang diperintahkan Bupati

sesuai dengan bidang tugasnya.

Bagian Kedua

Sekretaris

Pasal 5

(1) Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris yang mempunyai tugas pokok

memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada seluruh unit

organisasi di lingkungan dinas terkait kegiatan penyusunan

perencanaan, pengelolaan keuangan, dan pelayanan administrasi umum, kepegawaian dan hukum.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Sekretaris menyelenggarakan fungsi :

a. koordinasi penyusunan rencana dan program di lingkungan dinas;

b. koordinasi penyusunan anggaran di lingkungan dinas; c. pembinaan dan pemberian dukungan administrasi di lingkungan

dinas;

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat

(2) diuraikan sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Sekretariat sebagai pedoman dalam

pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas sehingga berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam

lingkungan Sekretariat untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;

d. menilai hasil dan prestasi kerja pegawai aparatur sipil negara sesuai

Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dalam lingkungan Sekretariat; e. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan atau

menandatangani naskah dinas;

f. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

g. melakukan koordinasi penyusunan rencana, program, dan anggaran di bidang Bidang Sarana, Prasarana, dan Penyuluhan, Bidang

Pembibitan, Produksi, dan Kesehatan Hewan, serta Bidang

Perikanan; h. melakukan pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang

meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, kerumah

tanggaan, kerja sama, hubungan masyarakat, arsip, dan dokumentasi;

i. melakukan penataan organisasi dan tata laksana di lingkungan

dinas; j. melakukan koordinasi dan penyusunan peraturan perundang-

Page 6: BUPATI SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI SELATANjdih.sidrapkab.go.id/wp-content/uploads/2020/01/PERBUP-NO.-44-THN-2019-TTG-TGS-POKOK...2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

6

undangan; k. melakukan pengelolaan barang milik/kekayaan negara

l. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sekretaris, dan

memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Dinas sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

m. melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Kepala

Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.

Pasal 6

(1) Subbagian Perencanaan dan Keuangan dipimpin oleh Kepala Subbagian

yang mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan penyusunan rencana program dan anggaran, urusan keuangan dan pengelolaan barang milik

daerah serta pemantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan di

Bidang Sarana, Prasarana, dan Penyuluhan, Bidang Pembibitan, Produksi, dan Kesehatan Hewan, serta Bidang Perikanan.

(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diuraikan sebagai

berikut :

a. menyusun rencana kegiatan Subbagian Perencanaan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas dalam

lingkungan Subbagian Perencanaan dan Keuangan sehingga berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam

lingkungan Subbagian Perencanaan dan Keuangan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;

d. menilai hasil dan prestasi kerja pegawai aparatur sipil negara sesuai

Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dalam lingkungan Sub Bagian

Perencanaan dan Keuangan; e. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau

menandatangani naskah dinas;

f. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; g. melakukan penyusunan anggaran Subbagian Perencanaan dan

Keuangan;

h. melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan rencana dan program di bidang Bidang Sarana, Prasarana, dan Penyuluhan,

Bidang Pembibitan, Produksi, dan Kesehatan Hewan, serta Bidang

Perikanan; i. melakukan penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan anggaran

di bidang Bidang Sarana, Prasarana, dan Penyuluhan, Bidang

Pembibitan, Produksi, dan Kesehatan Hewan, serta Bidang

Perikanan; j. melakukan penyiapan bahan penyusunan pedoman teknis

pelaksanaan kegiatan tahunan di Bidang Sarana, Prasarana, dan

Penyuluhan, Bidang Pembibitan, Produksi, dan Kesehatan Hewan, serta Bidang Perikanan;

k. melakukan penyiapan bahan penyusunan satuan biaya, daftar isian

pelaksanaan anggaran, petunjuk operasional kegiatan, dan revisi anggaran;

l. melakukan pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan

statistik di Bidang Sarana, Prasarana, dan Penyuluhan, Bidang Pembibitan, Produksi, dan Kesehatan Hewan, serta Bidang

Perikanan;

m. melakukan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan di Bidang Sarana, Prasarana, dan Penyuluhan, Bidang

Pembibitan, Produksi, dan Kesehatan Hewan, serta Bidang

Perikanan;

Page 7: BUPATI SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI SELATANjdih.sidrapkab.go.id/wp-content/uploads/2020/01/PERBUP-NO.-44-THN-2019-TTG-TGS-POKOK...2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

7

n. melakukan penyusunan pelaporan kinerja di Bidang Sarana, Prasarana, dan Penyuluhan, Bidang Pembibitan, Produksi, dan

Kesehatan Hewan, serta Bidang Perikanan;

o. melakukan urusan akuntansi, verifikasi keuangan, perbendahaan, pengelolaan penerimaan negara bukan pajak, pengujian, dan

penerbitan surat perintah membayar, serta gaji pegawai;

p. melakukan administrasi keuangan;

q. melakukan penyiapan pertanggungjawaban dan pengelolaan dokumen keuangan;

r. melakukan penyusunan laporan keuangan;

s. melakukan penyiapan bahan pemantauan tidak lanjut laporan hasil pengawasan dan penyelesaian tuntutan perbendaharaan dan

gantirugi;

t. melakukan penyusunan Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU) dan Rencana Pemeliharaan Barang Unit (RPBU);

u. melakukan penyiapan bahan penatausahaan dan inventarisasi

barang; v. melakukan penyiapan bahan administrasi pengadaan, penyaluran,

penghapusan dan pemindah tanganan barang milik Negara;

w. melakukan penyiapan penyusunan laporan dan administrasi

penggunaan peralatan dan perlengkapan kantor; x. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Sub Bagian Perencanaan

dan Keuangan, dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan

sebagai bahan perumusan kebijakan; dan y. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Dinas sesuai

dengan tugasnya.

Pasal 7

(1) Subbagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang mempunyai tugas pokok melakukan urusan kepegawaian, tata

usaha, rumah tangga, kerja sama, kehumasan dan protokol serta

ketatalaksanaan.

(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diuraikan sebagai

berikut :

a. menyusun rencana kegiatan Subbagian Umum dan Kepegawaian sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas

sehingga berjalan lancar; c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam

lingkungan Subbagian Umum dan Kepegawaian untuk mengetahui

perkembangan pelaksanaan tugas; d. menilai hasil dan prestasi kerja pegawai aparatur sipil negara sesuai

Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dalam lingkungan Sub Bagian Umum

dan Kepegawaian e. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau

menandatangani naskah dinas;

f. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; g. melakukan penyusunan anggaran Subbagian Umum dan

Kepegawaian;

h. melakukan urusan rencana kebutuhan dan usulan pengembangan

pegawai; i. melakukan urusan mutasi, tanda jasa, kenaikan pangkat, kenaikan

jabatan, pemberhentian dan pensiun pegawai;

j. melakukan urusan tata usaha kepegawaian, disiplin pegawai dan evaluasi kinerja pegawai;

Page 8: BUPATI SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI SELATANjdih.sidrapkab.go.id/wp-content/uploads/2020/01/PERBUP-NO.-44-THN-2019-TTG-TGS-POKOK...2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

8

k. melakukan urusan tata usaha dan kearsipan; l. melakukan urusan rumah tangga, keamanan dan kebersihan;

m. melakukan urusan kerja sama, hubungan masyarakat dan protokol;

n. melakukan evaluasi kelembagaan dan ketatalaksanaan; o. melakukan telaahan dan penyiapan bahan penyusunan peraturan

perundang-undangan;

p. menyusun laporan dan pendokumentasian hasil pelaksanaan tugas

Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian, dan memberikan saran pertimbangan kepada Sekretaris Dinas sebagai bahan perumusan

kebijakan;

q. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris Dinas sesuai dengan tugasnya.

Bagian Ketiga Bidang Sarana, Prasarana, dan Penyuluhan

Pasal 8

(1) Bidang Sarana, Prasarana, dan Penyuluhan dipimpin oleh Kepala Bidang

yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan, pelaksanaan

kebijakan, dan pemberian bimbingan teknis, serta pemantauan dan evaluasi di bidang sarana, prasarana, penyuluhan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Sarana, Prasarana, dan Penyuluhan mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan koordinasi di bidang sarana, prasarana,

dan penyuluhan; b. pelaksanaan kebijakan di bidang sarana, prasarana, dan

penyuluhan;

c. pemberian bimbingan teknis di bidang sarana, prasarana, dan penyuluhan;

d. pemantauan dan evaluasi hasil pelaksanaan di bidang sarana,

prasarana, dan penyuluhan;

e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diuraikan sebagai berikut :

a. menyusun rencana kegiatan Bidang Sarana, Prasarana, dan

Penyuluhan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas; b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada

Seksi sehingga berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Bidang Sarana, Prasarana, dan Penyuluhan untuk

mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;

d. menilai hasil dan prestasi kerja pegawai aparatur sipil negara sesuai

Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dalam lingkungan Bidang Sarana, Prasarana, dan Penyuluhan;

e. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau

menandatangani naskah dinas; f. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

g. menyusun kebijakan di bidang Sarana, Prasarana, dan Penyuluhan;

h. mengawasi proses inventarisasi kebutuhan alat dan mesin peternakan;

i. menerapkan pedoman pengawasan produksi, peredaran,

penggunaan, dan pengujian alat dan mesin peternakan; j. melakukan pembinaan, pengawasan, serta pemeliharaan alat dan

Page 9: BUPATI SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI SELATANjdih.sidrapkab.go.id/wp-content/uploads/2020/01/PERBUP-NO.-44-THN-2019-TTG-TGS-POKOK...2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

9

mesin peternakan dan kesehatan hewan; k. mengawasi proses identifikasi dan inventarisasi kebutuhan dan

penyediaan pakan ternak;

l. melakukan pengawasan peredaran pakan ternak; m. mengarahkan kegiatan sosialisasi standar mutu pakan;

n. melakukan fasilitasi dan pelayanan investasi peternakan;

o. menyiapkan tata cara usaha, pemberian izin/rekomendasi teknis di

bidang peternakan; p. melakukan pemantauan, evaluasi, dan dokumentasi kegiatan

pembiayaan dan investasi peternakan;

q. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan terkait penyuluhan peternakan;

r. memfasilitasi akreditasi di bidang penyuluhan peternakan;

s. memberikan bahan penilaian dan pemberian penghargaan pada penyuluh peternakan;

t. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Sarana,

Prasarana, dan Penyuluhan dan memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Dinas sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

u. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugasnya.

Pasal 9

(1) Seksi Sarana dan Prasarana dipimpin oleh Kepala Seksi yang

mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan, pelaksanaan, dan pemberian bimbingan teknis serta

pemantauan dan evaluasi di bidang sarana dan prasarana peternakan;

(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diuraikan sebagai

berikut :

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Sarana dan Prasarana sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas di

lingkungan Seksi Sarana dan Prasarana sehingga berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Seksi Sarana dan Prasarana untuk mengetahui

perkembangan pelaksanaan tugas;

d. menilai hasil dan prestasi kerja pegawai aparatur sipil negara sesuai Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dalam lingkungan Seksi Pembibitan dan

Produksi;

e. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

f. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

g. melakukan penyiapan bahan penyusunan anggaran Seksi Sarana dan Prasarana;

h. menyusun petunjuk teknis pengembangan sarana prasarana

produksi peternakan, kesehatan hewan, dan kesehatan masyarakat

veteriner; i. melakukan identifikasi dan inventarisasi kebutuhan alat dan mesin

peternakan;

j. menerapkan pedoman pengawasan produksi, peredaran, penggunaan, dan pengujian alat dan mesin peternakan;

k. melaksanakan pembinaan, pengawasan, serta pemeliharaan alat dan

mesin peternakan dan kesehatan hewan; l. melakukan optimalisasi pengelolaan pemanfaatan air untuk usaha

peternakan dan kesehatan hewan;

m. menyusun laporan dan pendokumentasian hasil pelaksanaan tugas Seksi Sarana dan Prasarana dan memberikan saran pertimbangan

Page 10: BUPATI SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI SELATANjdih.sidrapkab.go.id/wp-content/uploads/2020/01/PERBUP-NO.-44-THN-2019-TTG-TGS-POKOK...2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

10

kepada Kepala Bidang sebagai bahan penyusunan kebijakan; dan n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai

dengan tugasnya.

Pasal 10

(1) Seksi Pakan dan Pembiayaan dipimpin oleh Kepala Seksi yang

mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan penyusunan

kebijakan, pelaksanaan, dan pemberian bimbingan teknis serta pemantauan dan evaluasi di bidang pakan dan pembiayaan.

(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diuraikan sebagai

berikut : a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pakan dan Pembiayaan sebagai

pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pakan dan Pembiayaan sehingga berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam

lingkungan Seksi Pakan dan Pembiayaan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;

d. menilai hasil dan prestasi kerja pegawai aparatur sipil negara sesuai

Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dalam lingkungan Seksi Pakan dan

Pembiayaan; e. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau

menandatangani naskah dinas;

f. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; g. melakukan penyiapan bahan penyusunan anggaran Seksi Pakan dan

Pembiayaan;

h. menginventarisir kebutuhan dan penyediaan pakan ternak; i. melakukan pengawasan peredaran pakan ternak;

j. mengawasi penggunaan serta pakan ternak;

k. melakukan sosialisasi standar mutu pakan; l. menyiapkan bahan bimbingan dan pengembangan pembiayaan serta

investasi di bidang peternakan;

m. melakukan fasilitasi dan pelayanan investasi peternakan;

n. menyiapkan tata cara usaha, pemberian izin/rekomendasi teknis di bidang peternakan;

o. melakukan pemantauan, evaluasi, dan dokumentasi kegiatan

pembiayaan dan investasi peternakan; p. menyusun laporan dan pendokumentasian hasil pelaksanaan tugas

Seksi Pakan dan Pembiayaan dan memberikan saran pertimbangan

kepada Kepala Bidang sebagai bahan penyusunan kebijakan; dan q. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai

dengan tugasnya.

Pasal 11

(1) Seksi Penyuluhan dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas

pokok melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan dan pemberian bimbingan teknis serta pemantauan dan

evaluasi di bidang penyuluhan peternakan;

(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diuraikan sebagai;

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Penyuluhan sebagai pedoman

dalam pelaksanaan tugas; b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas di

lingkungan Seksi Penyuluhan sehingga berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam

lingkungan Seksi Penyuluhan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;

Page 11: BUPATI SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI SELATANjdih.sidrapkab.go.id/wp-content/uploads/2020/01/PERBUP-NO.-44-THN-2019-TTG-TGS-POKOK...2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

11

d. menilai hasil dan prestasi kerja pegawai aparatur sipil negara sesuai Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dalam lingkungan Seksi Sarana dan

Prasarana;

e. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

f. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

g. melakukan penyiapan bahan penyusunan anggaran Seksi

Penyuluhan;

h. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan terkait penyuluhan

peternakan; i. melakukan penyiapan bahan penguatan dan pengembangan serta

peningkatan kapasitas penyuluh peternakan;

j. menyiapkan bahan dan fasilitasi akreditasi di bidang penyuluhan peternakan;

k. menyiapkan bahan dan fasilitasi sertifikasi di bidang penyuluhan

peternakan; l. menyiapkan bahan penilaian dan pemberian penghargaan kepada

penyuluh peternakan;

m. menyusun laporan dan pendokumentasian hasil pelaksanaan tugas

Seksi Penyuluhan dan memberikan saran pertimbangan kepada Kepala Bidang sebagai bahan penyusunan kebijakan; dan

n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai

dengan tugasnya.

Bagian Keempat

Bidang Pembibitan, Produksi, dan Kesehatan Hewan

Pasal 12

(1) Bidang Pembibitan, Produksi, dan Kesehatan Hewan dipimpin oleh

Kepala Bidang yang mempunyai tugas pokok melaksanakan

penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan pemberian bimbingan teknis,

serta pemantauan dan evaluasi di bidang Pembibitan, Produksi, dan Kesehatan Hewan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Kepala Bidang Pembibitan, Produksi, dan Kesehatan Hewan mempunyai

fungsi :

a. pelaksanaan penyusunan koordinasi di bidang Pembibitan, Produksi, dan Kesehatan Hewan;

b. pelaksanaan kebijakan di bidang Pembibitan, Produksi, dan

Kesehatan Hewan; c. pemberian bimbingan teknis di bidang Pembibitan, Produksi, dan

Kesehatan Hewan;

d. pemantauan dan evaluasi di bidang Pembibitan, Produksi, dan

Kesehatan Hewan; e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

(3) Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat

(2) uraikan sebagai berikut :

a. menyusun rencana kegiatan Bidang Pembibitan, Produksi, dan Kesehatan Hewan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada

Seksi sehingga berjalan lancar; c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam

Page 12: BUPATI SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI SELATANjdih.sidrapkab.go.id/wp-content/uploads/2020/01/PERBUP-NO.-44-THN-2019-TTG-TGS-POKOK...2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

12

lingkungan Bidang Pembibitan, Produksi, dan Kesehatan Hewan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;

d. menilai hasil dan prestasi kerja pegawai aparatur sipil negara sesuai

Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dalam lingkungan Bidang Pembibitan, Produksi, dan Kesehatan Hewan;

e. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau

menandatangani naskah dinas;

f. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; g. menyusun kebijakan di bidang Pembibitan, Produksi, dan Kesehatan

Hewan;

h. menginventarisasi kawasan pengembangan sumber bibit dan produksi ternak;

i. membina dan melakukan pengawasan mutu bibit dan benih ternak

sesuai standar; j. melakukan verifikasi calon lokasi dan calon petemak untuk

penyebaran ternak;

k. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan perbibitan dan produksi ternak;

l. memfasilitasi pelaksanaan bimbingan pengembangan unit

pengolahan hasil peternakan;

m. memfasilitasi pelaksanaan pelayanan dan pengembangan informasi pasar terkait hasil peternakan;

n. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan

pengolahan dan pemasaran hasil peternakan; o. memfasilitasi bimbingan teknis pengamatan, pengendalian dan

pemberantasan penyakit hewan serta penanggulangan penyakit

reproduksi ternak; p. melakukan pencegahan, pengendalian dan pemberantasan penyakit

hewan menular;

q. melakukan bimbingan teknis pendirian dan pengelolaan rumah potong hewan (RPH) dan rumah potong unggas (RPU);

r. melakukan pembinaan teknis, pengawasan dan evaluasi izin usaha

obat hewan;

s. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Bidang Pembibitan, Produksi, dan Kesehatan Hewan dan memberikan saran

pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan;

dan t. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugasnya.

Pasal 13

(1) Seksi Pembibitan dan Produksi dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan pemantauan

serta evaluasi di bidang pembibitan dan produksi.

(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas diuraikan

sebagai berikut :

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pembibitan dan Produksi sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas di

lingkungan Seksi Pembibitan dan Produksi sehingga berjalan lancar; c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam

lingkungan Seksi Pembibitan dan Produksi untuk mengetahui

perkembangan pelaksanaan tugas; d. menilai hasil dan prestasi kerja pegawai aparatur sipil negara sesuai

Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dalam lingkungan Seksi Pembibitan dan

Page 13: BUPATI SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI SELATANjdih.sidrapkab.go.id/wp-content/uploads/2020/01/PERBUP-NO.-44-THN-2019-TTG-TGS-POKOK...2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

13

Produksi; e. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau

menandatangani naskah dinas;

f. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; g. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran

Seksi Pembibitan dan Produksi;

h. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan dibidang

Pembibitan dan Produksi; i. menginventarisasi kawasan pengembangan sumber bibit dan

produksi ternak;

j. menyusun petunjuk teknis pengelolaan perbibitan dan penyebaran ternak;

k. melakukan pembinaan dan pengawasan mutu bibit dan benih ternak

sesuai standar; l. melakukan verifikasi calon lokasi dan calon petemak untuk

penyebaran ternak;

m. membuat analisa ketersediaan dan kebutuhan bibit dan produksi ternak;

n. mengembangkan pola perbibitan dan produksi ternak berbasis

potensi sumberdaya lokal;

o. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan perbibitan dan produksi ternak;

p. menyusun laporan hasil dan pendokumentasian pelaksanaan tugas

Seksi Pembibitan dan Produksi dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

q. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai

dengan tugasnya.

Pasal 14

(1) Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak dipimpin oleh Kepala

Seksi yang mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan pemantauan serta evaluasi di bidang perikanan budidaya.

(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas diuraikan

sebagai berikut : a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil

Ternak sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas di lingkungan Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak sehingga

berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam

lingkungan Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;

d. menilai hasil dan prestasi kerja pegawai aparatur sipil negara sesuai

Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dalam lingkungan Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak;

e. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau

menandatangani naskah dinas; f. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

g. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran

Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak; h. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan di bidang

Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak;

i. menyiapkan bahan bimbingan pengembangan unit pengolahan hasil

peternakan; j. menyiapkan bahan penyusunan kebutuhan alat pengolahan hasil di

Page 14: BUPATI SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI SELATANjdih.sidrapkab.go.id/wp-content/uploads/2020/01/PERBUP-NO.-44-THN-2019-TTG-TGS-POKOK...2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

14

bidang peternakan; k. melaksanakan pelayanan dan pengembangan informasi pasar terkait

hasil peternakan;

l. melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan pengolahan dan pemasaran hasil peternakan;

m. menyusun laporan dan pendokumentasian hasil pelaksanaan tugas

Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Ternak dan memberikan

saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai

dengan tugasnya. Pasal 15

(1) Seksi Kesehatan Hewan dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melaksanakan penyiapan bahan penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan pemantauan

serta evaluasi di bidang Kesehatan Hewan.

(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas diuraikan

sebagai berikut :

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Kesehatan Hewan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas di

lingkungan Seksi Kesehatan Hewan sehingga berjalan lancar; c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam

lingkungan Seksi Kesehatan Hewan untuk mengetahui

perkembangan pelaksanaan tugas; d. menilai hasil dan prestasi kerja pegawai aparatur sipil negara sesuai

Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dalam lingkungan Seksi Kesehatan

Hewan; e. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau

menandatangani naskah dinas;

f. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

g. melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan anggaran Seksi Kesehatan Hewan;

h. melakukan penyiapan bahan penyusunan kebijakan dibidang

konservasi Kesehatan Hewan; i. melakukan pengumpulan data dan analisis perkembangan serta

menyusun laporan situasi penyakit hewan;

j. melakukan bimbingan teknis pengamatan, pengendalian dan pemberantasan penyakit hewan serta penanggulangan penyakit

reproduksi ternak;

k. melakukan pencegahan, pengendalian dan pemberantasan penyakit hewan menular;

l. melakukan pembinaan dan pengawasan kesejahteraan hewan;

m. memantau dan mengevaluasi pemberantasan penyakit hewan;

n. memantau dan mengevaluasi pelaksanaan pengelolaan pos kesehatan hewan, rumah sakit hewan, pasar hewan dan

laboratorium kesehatan hewan;

o. melakukan bimbingan teknis pendirian dan pengelolaan rumah potong hewan (RPH) dan rumah potong unggas (RPU);

p. menginventarisir perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang

usaha obat hewan; q. melakukan pembinaan teknis, pengawasan dan evaluasi izin usaha

obat hewan;

r. menyusun laporan dan pendokumentasian hasil pelaksanaan tugas Seksi Kesehatan Hewan, dan memberikan saran pertimbangan

Page 15: BUPATI SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI SELATANjdih.sidrapkab.go.id/wp-content/uploads/2020/01/PERBUP-NO.-44-THN-2019-TTG-TGS-POKOK...2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

15

kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan s. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai

dengan tugasnya.

Bagian Kelima

Bidang Perikanan

Pasal 16

(1) Bidang Perikanan dipimpin oleh Kepala Bidang yang mempunyai tugas

pokok melaksanakan penyusunan, pelaksanaan kebijakan, dan

pemberian bimbingan teknis, serta pemantauan dan evaluasi di bidang perikanan.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatas,

Kepala Bidang Perikanan mempunyai fungsi:

a. pelaksanaan penyusunan kebijakan di bidang perikanan; b. pelaksanaan kebijakan di bidang perikanan;

c. pemberian bimbingan teknis di bidang perikanan;

d. pemantauan dan evaluasi di bidang perikanan; e. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

(3) Tugas pokok dan fungsi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat

(2) diuraikan sebagai berikut :

a. menyusun rencana kegiatan Bidang Perikanan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas kepada

Seksi sehingga berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Bidang Perikanan untuk mengetahui perkembangan

pelaksanaan tugas;

d. menilai hasil dan prestasi kerja pegawai aparatur sipil negara sesuai Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dalam lingkungan Bidang Perikanan;

e. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau

menandatangani naskah dinas; f. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

g. menyusun kebijakan di bidang Perikanan;

h. menyelenggarakan pelaksanaan teknis standarisasi, akreditasi lembaga sertifikasi sistem mutu hasil perikanan;

i. melaksanakan kegiatan pengembangan kawasan budidaya dan daya

saing hasil perikanan;

j. menyediakan dokumen perizinan IUP sesuai ketentuan yang berlaku; k. melaksanakan kebijakan pengolahan hasil perikanan dan

pemasarannya;

l. memfasilitasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan kepada nelayan kecil dan usaha kecil pembudidaya ikan;

m. melakukan inventarisasi dan identifikasi terhadap kelompok-

kelompok dan kelembagaan sektor perikanan; n. mengawasi dan mengendalikan pemanfaatan sumber daya ikan;

o. menyusun laporan dan pendokumentasian hasil pelaksanaan tugas

Bidang Perikanan dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

p. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai

dengan tugasnya.

Pasal 17

(1) Seksi Perikanan Budidaya dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai

Page 16: BUPATI SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI SELATANjdih.sidrapkab.go.id/wp-content/uploads/2020/01/PERBUP-NO.-44-THN-2019-TTG-TGS-POKOK...2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

16

tugas pokok melakukan penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan pemantauan serta evaluasi

di bidang perikanan budidaya.

(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diuraikan sebagai

berikut :

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Perikanan Budidaya sebagai

pedoman dalam pelaksanaan tugas; b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas di

lingkungan Seksi Perikanan Budidaya sehingga berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam lingkungan Seksi Perikanan Budidaya untuk mengetahui

perkembangan pelaksanaan tugas;

d. menilai hasil dan prestasi kerja pegawai aparatur sipil negara sesuai Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dalam lingkungan Seksi Perikanan

Budidaya;

e. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau menandatangani naskah dinas;

f. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

g. melakukan penyiapan bahan penyusunan anggaran Seksi Perikanan

Budidaya; h. menyelenggarakan pelaksanaan teknis standarisasi, akreditasi

lembaga sertifikasi sistem mutu hasil perikanan;

i. melaksanakan kegiatan pengembangan kawasan budidaya dan daya saing hasil perikanan;

j. melaksanakan bimbingan teknis dalam peningkatan kelembagaan

dan SDM bidang budidaya dan daya saing hasil perikanan; k. menyusun SOP penerbitan izin IUP budidaya sesuai ketentuan yang

ada;

l. menyediakan dokumen perizinan IUP sesuai ketentuan yang berlaku; m. menganalisis kebutuhan pengembangan sarana dan prasarana

perikanan budidaya sesuai pedoman yang ada;

n. melaksanakan kebijakan pengolahan hasil perikanan dan

pemasarannya; o. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Perikanan

Budidaya dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan

sebagai bahan perumusan kebijakan; dan p. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai

dengan tugasnya.

Pasal 18

(1) Seksi Pemberdayaan Nelayan dipimpin oleh Kepala Seksi yang

mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan pemantauan serta evaluasi di bidang pemberdayaan nelayan.

(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diuraikan sebagai

berikut :

a. menyusun rencana kegiatan Seksi Pemberdayaan Nelayan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas di

lingkungan Seksi Pemberdayaan Nelayan sehingga berjalan lancar; c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam

lingkungan Seksi Pemberdayaan Nelayan untuk mengetahui

perkembangan pelaksanaan tugas;

d. menilai hasil dan prestasi kerja pegawai aparatur sipil negara sesuai Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dalam lingkungan Seksi Pengolahan

Page 17: BUPATI SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI SELATANjdih.sidrapkab.go.id/wp-content/uploads/2020/01/PERBUP-NO.-44-THN-2019-TTG-TGS-POKOK...2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

17

Hasil; e. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau

menandatangani naskah dinas;

f. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya; g. melakukan penyiapan bahan penyusunan anggaran Seksi

Pemberdayaan Nelayan;

h. melaksanakan pendidikan dan pelatihan kepada nelayan kecil dan

usaha kecil pembudidaya ikan; i. menyiapkan data terkait pembinaan nelayan kecil dan usaha kecil

pembudidaya ikan;

j. melakukan inventarisasi dan identifikasi terhadap kelompok-kelompok dan kelembagaan sektor perikanan;

k. memfasilitasi pertumbuhan kelembagaan masyarakat perikanan;

l. melakukan pembinaan dalam rangka pengembangan kelembagaan sektor perikanan;

m. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Kepala Seksi

Pemberdayaan Nelayan dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

n. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai

dengan tugasnya.

Pasal 19

(1) Seksi Perlindungan Sumber Daya Ikan dipimpin oleh Kepala Seksi yang mempunyai tugas pokok melakukan penyiapan bahan penyusunan dan

pelaksanaan kebijakan, pemberian bimbingan teknis dan pemantauan

serta evaluasi di bidang Perlindungan Sumber Daya Ikan.

(2) Tugas pokok sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diuraikan sebagai

berikut : a. menyusun rencana kegiatan Seksi Promosi dan Pelayanan Usaha

sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas;

b. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugas di

lingkungan Seksi Perlindungan Sumber Daya Ikan sehingga berjalan lancar;

c. memantau, mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan tugas dalam

lingkungan Seksi Perlindungan Sumber Daya Ikan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan tugas;

d. menilai hasil dan prestasi kerja pegawai aparatur sipil negara sesuai

Sasaran Kerja Pegawai (SKP) dalam lingkungan Seksi Perlindungan Sumber Daya Ikan;

e. menyusun rancangan, mengoreksi, memaraf dan/atau

menandatangani naskah dinas; f. mengikuti rapat-rapat sesuai dengan bidang tugasnya;

g. melakukan penyiapan bahan penyusunan anggaran Seksi

Perlindungan Sumber Daya Ikan;

h. menyiapkan bahan penyusunan kebijakan di bidang Perlindungan Sumber Daya Ikan;

i. melaksanakan pencegahan pencemaran dan kerusakan sumber daya

ikan dan lingkungannya; j. melaksanakan fasilitasi pengawasan eksplorasi, eksploitasi, dan

konservasi pengelolaan perairan danau dan sekitarnya;

k. melaksanakan pengawasan dan pengendalian pemanfaatan sumber daya ikan;

l. menyusun laporan hasil pelaksanaan tugas Seksi Perlindungan

Sumber Daya Ikan dan memberikan saran pertimbangan kepada atasan sebagai bahan perumusan kebijakan; dan

Page 18: BUPATI SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI SELATANjdih.sidrapkab.go.id/wp-content/uploads/2020/01/PERBUP-NO.-44-THN-2019-TTG-TGS-POKOK...2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

18

m. melakukan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuai dengan tugasnya.

Bagian Kedelapan Jabatan Fungsional

Pasal 20

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.

BAB V

TATA KERJA

Pasal 21

(1) Kepala Dinas, Sekretaris dan Kepala Bidang diangkat dan diberhentikan

oleh Bupati.

(2) Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi diangkat dan diberhentikan oleh

Sekretaris Daerah atas pelimpahan wewenang dari Bupati.

Pasal 22

(1) Kepala Dinas melaksanakan tugasnya berdasarkan kebijaksanaan

umum yang ditetapkan oleh Bupati sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

(2) Dalam hal Kepala Dinas memandang perlu untuk mengadakan

perubahan kebijaksanaan, maka hal tersebut diajukan kepada Bupati untuk mendapat persetujuan.

Pasal 23

Dalam melaksanakan tugas Kepala Dinas, Sekretaris, Kepala Bidang, Kepala

Sub Bagian, Kepala Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional Dinas wajib

menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan singkronisasi baik dalam lingkup masing-masing maupun antar Satuan Kerja Perangkat Daerah serta

dengan Instansi lain di luar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas

masing-masing.

Pasal 24

(1) Kepala Dinas wajib mengawasi Sekretaris dan setiap Kepala Bidang dalam melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing, dan bila

terjadi penyimpangan dapat mengambil langkah-langkah yang

diperlukan sesuai dengan peraturan.

(2) Sekretaris, para Kepala Bidang wajib mengawasi pelaksanaan tugas

setiap Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi masing-masing, dan bila terjadi penyimpangan dapat mengambil langkah-langkah yang

diperlukan sesuai dengan peraturan.

(3) Setiap Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi wajib mengawasi pelaksanaan tugas setiap Staf masing-masing, dan bila terjadi

Page 19: BUPATI SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI SELATANjdih.sidrapkab.go.id/wp-content/uploads/2020/01/PERBUP-NO.-44-THN-2019-TTG-TGS-POKOK...2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

19

penyimpangan dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan.

Pasal 25

(1) Kepala Dinas bertanggung jawab memimpin dan mengoordinasikan

Sekretaris, setiap Kepala Bidang dan memberi bimbingan serta petunjuk

dalam pelaksanaan tugas Sekretaris dan Kepala Bidang.

(2) Sekretaris, para Kepala Bidang bertanggung jawab memimpin,

mengoordinasikan setiap Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi, dan

memberikan bimbingan serta petunjuk dalam pelaksanaan tugasnya masing-masing.

(3) Setiap Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi bertanggung jawab memimpin,

mengoordinasikan setiap Staf masing-masing dan memberikan

bimbingan serta petunjuk dalam pelaksanaan tugasnya.

Pasal 26

(1) Kepala Dinas bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dan berkewajiban menyampaikan laporan secara berkala tepat

waktu.

(2) Sekretaris, para Kepala Bidang bertanggung jawab kepada Kepala Dinas

dan berkewajiban menyampaikan laporan secara berkala tepat waktu.

(3) Setiap Kepala Sub Bagian bertanggung jawab kepada Sekretaris dan setiap Kepala Seksi bertanggung jawab kepada Kepala Bidang masing-

masing, baik Kepala Sub Bagian maupun Kepala Seksi berkewajiban

menyampaikan laporan secara berkala tepat waktu.

BAB VI

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 27

Rincian tugas dan atau hal lain yang belum cukup diatur dalam Peraturan

Bupati ini, ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas, setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari Sekretaris Daerah.

BAB VII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 28

Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Pejabat Administrasi dan Pejabat

Fungsional, masing-masing pada Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Sidenreng Rappang berdasarkan Peraturan Bupati

Sidenreng Rappang Nomor 54 Tahun 2016 tentang Susunan, Kedudukan,

Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Berita Daerah Kabupaten Sidenreng

Rappang Tahun 2016 Nomor 54), tetap menjalankan tugas dan fungsi

sampai dengan pelantikan pejabat berdasarkan peraturan bupati ini.

Page 20: BUPATI SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI SELATANjdih.sidrapkab.go.id/wp-content/uploads/2020/01/PERBUP-NO.-44-THN-2019-TTG-TGS-POKOK...2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

20

BAB VIII KETENTUAN PENUTUP

Pasal 29

Dengan berlakunya Peraturan Bupati ini, maka Peraturan Bupati Nomor 54

Tahun 2016 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja

Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Berita Daerah Kabupaten Sidenreng Rappang Tahun 2016 Nomor 54) dicabut dan

dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 30

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan

Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten

Sidenreng Rappang.

Ditetapkan di Pangkajene Sidenreng

pada tanggal, 6 Desember 2019

BUPATI SIDENRENG RAPPANG,

ttd

DOLLAH MANDO

Diundangkan di Pangkajene Sidenreng pada tanggal, 6 Desember 2019

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG,

ttd

SUDIRMAN BUNGI

BERITA DAERAH KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG TAHUN 2019

NOMOR 44

Salinan sesuai dengan aslinya

Sekretariat Daerah Kabupaten Kepala Bagian Hukum

A.M. FAISAL

Page 21: BUPATI SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI SELATANjdih.sidrapkab.go.id/wp-content/uploads/2020/01/PERBUP-NO.-44-THN-2019-TTG-TGS-POKOK...2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

21

Page 22: BUPATI SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI SELATANjdih.sidrapkab.go.id/wp-content/uploads/2020/01/PERBUP-NO.-44-THN-2019-TTG-TGS-POKOK...2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

22

Page 23: BUPATI SIDENRENG RAPPANG PROVINSI SULAWESI SELATANjdih.sidrapkab.go.id/wp-content/uploads/2020/01/PERBUP-NO.-44-THN-2019-TTG-TGS-POKOK...2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat

23