BUPATI PONTIANAK · Blangko SPTPD Jika Sulah/Kurung Menerima SSPD Menyerahkan Blangko SPTPD Lentbar...

26
B U PAT I P O NT I ANAK PERATURAN BUP ATI PONTIANAK NOMOR I O T AHUN 2012 TENT ANG ST ANDAR OPERASIONAL PR OSEDUR ( SOP) PAJAK DAERAH DENGAN R AHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUP ATI PONTI ANAK, Meni mb ang : a. b. Men gi nga t : 1. 2 . b ah w a dal a m r an gk a p e n e r ap an s i s t e m p en ge n dali an i n t e r nal a t as p en e r i maan p a j ak da e r ah K ab up a t en Pon t i anak , di p er l uk an adan y a p enga t ur an t en t an g St andar Op er a s i onal Pr o s e dur ( SOP) p e n e r i maan p a j a k da er ah; bah w a b e rdas a rk a n p e r ti mb a nga n s e b a ga i ma n a d i ma k s ud hur u f a, p e r l u men e t ap k an Per at ur an Bup a t i Po n t i anak . 1. Undan g- Undan g Nomor 2 7 T ahun 195 9 t en t a ng Pene t ap an Und an g- Und a n g Dar ur a t Nomo r 3 T ahun 195 3 t e n t ang Per p anj an g a n P e mb en t uk an Dae r ah T i n gk a t II d i Kali man t an ( L emb a r a n Ne gar a R e publ i k Indone si a T ahun 195 3 Nomor 9, T amb ahan Lemb ar an ' Ne gara R epub l i k Ind on e s i a Nomor 35 2 ) s eb aga i Unda n g- Undan g ( L emb ar an Ne gar a R epub l i k Indone s i a T ahun 195 9 Nomor 7 2, T a mb ahan L emb ar an Ne gar a R epubl i k Ind one s i a Nomor 1820 ); 2 . Un d a n g - Un d a n g Nomor 17 T a h u n 2 0 03 t en t a n g Keu a n g a n Ne ga r a ( Lemb ar an Ne gar a R e publ i k Indone s i a T ahun 2 003 Nomor 4 7 , T amb ahan Le mbar an Ne ga r a R epub l i k Indo ne s i a Nomor 4 28 7 ); 3. Un dan g - Un d ang Nomor 1 T ahun 2 0 0 4 t en t an g Per b endahar aan Ne gar a ( L e mb ar an Ne gar a Republi k Indone s i a T ahun 200 4 Nomor 5, T a mb ah an L embar an Ne gar a R epubli k Ind one s i a Nomor 4 355); 4. Un dang- Un dan g Nomor 3 2 T ahun 2 00 4 t e n t a ng Pe mer i n t ahan Daer ah ( L emb ar an Ne gar a R epub l i k Indon e s i a T a hun 20 0 4 Nomor 12 5, T amb ahan L e mb ar an Ne gar a R epub li k Indo ne s i a Nomo r 4 4 37 ) s eb a gai mana t el ah di ub ah b eb er ap a k al i t er ak hi r d en gan Un dang - Und an g Nomor 12 T ahun 2 00 8 ( L e mb ar an Ne gar a R e p ub li k Ind o n es i a T ahun 2 0 0 8 Nomor 5 9, Tamb ahan Lemb ar an Ne gar a R e p ub l i k In do ne s i a Nomo r 4 8 4 4 ); 5. Un dang - Un dan g No mor 2 8 T ahun 20 09 t en t an g Paj ak Da er ah d an Re t r i b u s i Dae r ah ( Le mb ar an Ne ga r a Re p ub l i k I ndo ne s i a T ahun 20 09 Nomor 13 0, T amb ahan L emb ar an Ne gar a Republi k In done si a Nomor 5 04 9 );

Transcript of BUPATI PONTIANAK · Blangko SPTPD Jika Sulah/Kurung Menerima SSPD Menyerahkan Blangko SPTPD Lentbar...

Page 1: BUPATI PONTIANAK · Blangko SPTPD Jika Sulah/Kurung Menerima SSPD Menyerahkan Blangko SPTPD Lentbar Ke-1 Lembar Ke-4 Menghitung Besaran Pajak Terhutang Menerbitkan SSPD Menerima SSPD

BUPATI PONTIANAK

PERATURAN BUPATI PONTIANAK

NOMOR IO TAHUN 2012

TENTANG

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)PAJAK DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PONTIANAK,

Menimbang : a.

b.

Mengingat : 1.

2.

bahwa dalam rangka penerapan sistem pengendalian internal ataspenerimaan pajak daerah Kabupaten Pontianak, diperlukan adanyapengaturan tentang Standar Operasional Prosedur (SOP)penerimaan pajak daerah;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a,perlu menetapkan Peraturan Bupati Pontianak.

1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang PenetapanUndang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 tentangPerpanjangan Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9,Tambahan Lembaran' Negara Republik Indonesia Nomor 352)sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 1820);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);

3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang PerbendaharaanNegara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir denganUndang- Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4844);

5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah danRetribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2009 Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5049);

Page 2: BUPATI PONTIANAK · Blangko SPTPD Jika Sulah/Kurung Menerima SSPD Menyerahkan Blangko SPTPD Lentbar Ke-1 Lembar Ke-4 Menghitung Besaran Pajak Terhutang Menerbitkan SSPD Menerima SSPD

'> I

6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang PembentukanPeraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5234);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang PengelolaanKeuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4578);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang PedomanPenyusunan dan Penerapan standar pelayanan Minimal (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2005 tentang OrganisasiPerangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4741);

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentangPedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telahdiubah beberapa kali, terakhir dengan Peraturan Menteri DalamNegeri Nomor 21 Tahun 2011;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 55 Tahun 2008 tentang TataCara Penatausahaan dan Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Bendahara Serta Penyampaiannya;

12. Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2010 tentang Pembentukan danSusunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Pontianak(Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 1);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG STANDAR OPERASIONALPROSEDUR (SOP) PAJAK DAERAH KABUPATEN PONTIANAK

BAB 1

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kabupaten Pontianak

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah Sebagai UnsurPenyelenggara Pemerintahan Daerah

3. Bupati adalah Bupati Pontianak.

4. Dinas adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah yang sesuai tugas dan fungsinyame/akukan pemungutan Pajak Daerah.

5. Wajib Pajak adalah orang pribadi atau Badan, meliputi pembayar pajak,pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajibanperpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undanganperpajakan daerah.

Page 3: BUPATI PONTIANAK · Blangko SPTPD Jika Sulah/Kurung Menerima SSPD Menyerahkan Blangko SPTPD Lentbar Ke-1 Lembar Ke-4 Menghitung Besaran Pajak Terhutang Menerbitkan SSPD Menerima SSPD

6. Standar Operasional Prosedur Pajak Daerah, yang selanjutnya disingkat SOFPajak Daerah adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaarsesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja instansi pemerintah berdasarkarindikator-indikator teknis administratif prosedural sesuai dengan tata kerjaprosedur kerja dan sistem kerja pada unit organisasi yang bersangkutan.

7. Surat Pemberitahuan Pajak Daerah , yang selanjutnya disingkat SPTPD, adalarsurat yang oleh wajib pajak digunakan untuk melaporkan penghitungan dan/ataipembayaran pajak, obyek pajak dan/atau bukan obyek pajak, dan/atau hargsdan kewajiban sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangarperpajak daerah.

8. Surat Setoran Pajak Daerah, yang selanjutnya disingkat SSPD, adalah buktpembayaran atau penyetoran pajak yang telah dilakukan dengan menggunakarformulir atau telah dilakukan dengan cara lain ke kas daerah melalui tempalpembayaran yang ditunjuk oleh Bupati.

9. Surat Ketetapan Pajak Daerah, yang selanjutnya disingkat SKPD adalah suratketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak yang terutang.

10. Surat Tanda Setoran, yang seianjutnya disingkat STS adalah bukti setoran pajakyang telah dilakukan ke kas daerah.

11. Pemungutan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari penghimpunan dataobjek dan subjek pajak, penentuan besarnya pajak yang terutang sampaikegiatan penagihan pajak kepada Wajib Pajak serta pengawasanpenyetorannya.

BAB II

RUANG LINGKUP

Pasal 2

(1) Standar Operasional Prosedur Pajak Daerah mencakup seluruh rangkaianproses yang hams dilakukan dalam menerima, menatausahakan, danmelaporkan penerimaan Pajak Daerah.

[2) Prosedur sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:a. Tata cara Pendaftaran dan Pendataan Pajak Daerah;b. Tata Cara Penetapan Pajak Daerah;c. Tata cara Pemungutan Pajak Daerah;d. Tata Cara Penagihan Pajak daerah;e. Tata Cara Pembayaran dan Penyetoran Pajak daerah;f. Tata Cara Pembukuan dan Pelaporan Pajak daerah;g. Tata Cara Penggunaan SKPD;h. Tata cara Pengurangan, Keringanan dan Pembebasan Pajak daerah;i. Tata Cara Keberatan dan Banding;j. Tata Cara Pembetulan, Pembatalan, Pengurangan Ketetapan dan

Penghapusan atau Pengurangan sanksi administratitif Pajak Daerah;k. Tata Cara Pengembalian Pembayaran Pajak Daerah.

Pasal 3

(1) Standar Operasional Prosedur Pajak Daerah merupakan pedoman bagi seluruhaparat pemerintah penyelenggara pemungutan pajak daerah.

(2) Prosedur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2) huruf a, b, c, d, e, f, g,h, i, j, dan k dalam bentuk bagan alur tercantum dalam Lampiran I, Lampiran II,Lampiran III, Lampiran IV, Lampiran V, Lampiran VI, Lampiran VII, Lampiran VIII,Lampiran IX, Lampiran X, Lampiran XI yang tidak terpisahkan dariPeraturan Bupati ini.

Page 4: BUPATI PONTIANAK · Blangko SPTPD Jika Sulah/Kurung Menerima SSPD Menyerahkan Blangko SPTPD Lentbar Ke-1 Lembar Ke-4 Menghitung Besaran Pajak Terhutang Menerbitkan SSPD Menerima SSPD

BAB III

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 4

Hal-hal yang belum diatur dan/atau belum cukup diatur dalam Peraturan Bupati ini,sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya, diatur lebih lanjut dengan KeputusanBupati.

Pasal 5

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupatiini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pontianak.

r /

Oliiiidangkan ii Metpada tanjg l_f.,;;,

SEKRETARISDAERkHKEPAU BAGIAK HlJKl

UIJATEB POrriA*A

Ditetapkan di ^empawahpada tanggal pi- .r@

BUPATI PONTIANAK,^ - Wv -

2012

VbUi>:FR fV|LANA

PHRITA tUERAjmBUPATEN PONTIANAK

TArfUM ...-Tr^fc.. NOMOR ..!.&...,

RIA NORSAN

Page 5: BUPATI PONTIANAK · Blangko SPTPD Jika Sulah/Kurung Menerima SSPD Menyerahkan Blangko SPTPD Lentbar Ke-1 Lembar Ke-4 Menghitung Besaran Pajak Terhutang Menerbitkan SSPD Menerima SSPD

UAMRIRAN I, PERATURAN BUPATI PONTIANAKNOMORTANGGALTENTANG

to TAHUN 2012<@ ~ S~ - 2012

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PAJAK DAERAH

Tata Cara Pendaftaran dan Pendataan Pajak Daerah :

WajibPajak

Mulai

I- Melakukan

PajakDaerah

MengisiBlangkoFormulir

PendaftaranPajak

@ . @

rah

^-

""ataCaraPendaftarandanPendataan

DPPKADSeksiPajakDaerah

Menerima

PajakDaerah

MenyerahkanBlangkoFormulirPendaftaranPajak

Daerah

/ Mem, / Blaneko \

omperbaikiBlangkoFormulirPendaftaranPajak

Daerah-^~-~

<f Formulir ~>^/X Pendaftaran /

^y PajakDaerah /

x /\vJikaBetul

\ encatatdan /\ endaftar /\ alambuku /\ ndukwajib/

DPPKADKepalaDinas

MenerbitkanSuratPengukuhanWajibPajakdan

NPWPD

Selesai

Page 6: BUPATI PONTIANAK · Blangko SPTPD Jika Sulah/Kurung Menerima SSPD Menyerahkan Blangko SPTPD Lentbar Ke-1 Lembar Ke-4 Menghitung Besaran Pajak Terhutang Menerbitkan SSPD Menerima SSPD

A. TATA CARA PENDAFTARAN DAN PENDATAAN PAJAK DAERAH

1. Wajib pajak melakukan pendaftaran ke DPPKAD Kabupaten Pontianak

2. DPPKAD Kabupaten Pontianak c/q. Seksi Pajak Daerah menyampaikan blanko formulir pendaftaran wjib pajak.

3. Wajib pajak mengisi formulir pendaftaran dengan lengkap, jelas dan benar, serta menyampaikan formulir yangtelah diisi dan ditandatanganinya ke Seksi Pajak Daerah.

4. DPPKAD cq. Seksi Pajak Daerah mencatat dan mendaftar dalam daftar induk wajib pajak berdasarkan nomor urut,yang digunakan sebagai Nomor Pokok Wajib Pajak daerah (NPWPD).Jangka waktu : 1 (satu) Hari.

5. Kepala DPPKAD Kabupaten Pontianak an. Bupati Pontianak menerbitkan Surat Pengukuhan Wajib Pajak danKartu NPWPD untuk wajib pajak.Jangka waktu: 1 (satu) Hari.

r ,

Diundangkan Ui iipada tanggal.."^,

SEXRETARISDAEF,KEPALA BAGIAN h[ 'ATEN PONTIANAK

BUPATI ffONTIANAK,;

W- V

8ER1TA DAERAtdCABUPATEN PONTIANAK

TAHUfi ...̂ ft.h. NOMOR ..(*?.

RIA NORSAN t

Page 7: BUPATI PONTIANAK · Blangko SPTPD Jika Sulah/Kurung Menerima SSPD Menyerahkan Blangko SPTPD Lentbar Ke-1 Lembar Ke-4 Menghitung Besaran Pajak Terhutang Menerbitkan SSPD Menerima SSPD

L-AMPIRAN II PEERATURAN BUPATI PONTIANAKNOMORTANGGALTENTANG

IO TAHUN 2012SH-S-- 2012STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PAJAK DAERAH

Tata Cara Penetapan Pajak Daerah :

Tata Cara Penetapan Pajak Daerah

Wajib Pajak Petugas PemungatDPPKAD

Bidang PendapatanSeksi Pajak Daerah

Mulai

MenyerahkanBlangko SPTPD

Jika Sulah/Kurung

Menerima SSPD

MenyerahkanBlangko SPTPD

Lentbar Ke-1

Lembar Ke-4

MenghitungBesaran Pajak

Terhutang

MenerbitkanSSPD

Menerima SSPD

Lembar Ke-2

Seksi Pembukuan Pendapatan

Menerima SSPD

Lembar Ke-3

Selesai

Page 8: BUPATI PONTIANAK · Blangko SPTPD Jika Sulah/Kurung Menerima SSPD Menyerahkan Blangko SPTPD Lentbar Ke-1 Lembar Ke-4 Menghitung Besaran Pajak Terhutang Menerbitkan SSPD Menerima SSPD

B. TATA CARA PENETAPAN PAJAK DAERAH

1! SetiEip awal bulan pada minggu pertama, Petugas Pemungut pajak daerah menyampaikan blanko SuratPemberitahuan Pajak Daerah Terutang (SPTPD) ke setiap Wajib Pajak, dilaksanakan antara tanggal 1 - 5 padasetiap bulan.

2. Wajib Pajak menerima dan segera mengisi SPTPD yang disampaikan petugas pajak dengan benar dan lengkapsertci ditandatangani. Selambat-lambatnya 15 (lima belas) hari setelah berakhimya masa pajak.

3. Petugas Pajak menerima SPTPD yang sudah diisi oleh Wajib Pajak, melakukan penelitian kebenaran dankelengkapan isian SPTPD dari wajib pajak.Jangka waktu : 1 (satu) Hari.

4. ' Petugas Pajak Daerah menyampaikan SPTPD yang sudah diisi dan ditandatangani oleh wajib pajak kepada BidangPenclapatan DPPKAD Kabupaten Pontianak.Jangka waktu: 1 (satu) Hari.

5: Bidang Pendapatan DPPKAD Kabupaten Pontianak melalui Seksi Pajak Daerah menerima dan memeriksakebenaran dan kelengkapan SPTPD yang disampaikan oleh petugas pajak daerah.Jangka waktu : 1 (satu) Hari.

6. Seksi Pajak Daerah menghitung besarnya pajak yang terutang, dengan cara mengalikan omzet usaha yang terteradalam SPTPD dengan tarif pajak daerah.Jangka waktu: 1 (satu) Hari.

7." Seksi Pajak Daerah menerbitkan Surat Setoran Pajak Daerah (SSPD) selambat-lambatnya 15 (lima belas) harisetelah berakhimya masa pajak.

8. SSPD dicetak dalam 4 (empat) rangkap dengan distribusi:

a. Lembar ke-1 untuk wajib pajakb. Lembar ke - 2 untuk petugas pemungutc. Lembar ke - 3 untuk Seksi Pajak Daerah DPPKAD Kab. Pontianakd. Lembar ke- 4 untuk Seksi Pembukuan Pendapatan DPPKAD Kab. Pontianak I

r , I

Qfundatsglcan &\ Mja.pada tanggal...@]."

SEKRETARIS DAER/VHKEPALABAGIAN Hl/|(l

EN PONTIANAKBUPATI

\

GUSTlj^MLAMBERITA DAERAH/lCABUPATEN PONTIANAK

TAKUN ...̂ T.. NOMOR . J.S".

Atria K

pONTIANAK,

U-

ORSANj

Page 9: BUPATI PONTIANAK · Blangko SPTPD Jika Sulah/Kurung Menerima SSPD Menyerahkan Blangko SPTPD Lentbar Ke-1 Lembar Ke-4 Menghitung Besaran Pajak Terhutang Menerbitkan SSPD Menerima SSPD

LA.MPIRAN III PERATURAN BUPATI PONTIANAKNOMORTANGGALTENTANG

K> TAHUN 2012@2-1- S- @ 2012

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PAJAK DAERAH

Tata Cara Pemungutan Pajak Daerah :

Page 10: BUPATI PONTIANAK · Blangko SPTPD Jika Sulah/Kurung Menerima SSPD Menyerahkan Blangko SPTPD Lentbar Ke-1 Lembar Ke-4 Menghitung Besaran Pajak Terhutang Menerbitkan SSPD Menerima SSPD

C. TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK DAERAH

1. Seksi Pajak Daerah DPPKAD Kabupaten Pontianak menyerahkan SSPD kepada Kepala UPT DPPKAD KabupatenPontianak. Penyerahan SSPD harus menggunakan Berita Acara penyerahan yang ditandatangani oleh KepalaBidang Pendapatan dan Kepala UPT DPPKAD Kabupaten Pontianak.Jangka waktu : 1 (satu) hari s/d 3 (tiga) Hari setelah diterima SPTPD.

2. Berita Acara penyerahan SSPD dan Seksi Pajak Daerah DPPKAD Kabupaten Pontianak kepada Kepala UPTDPPKAD Kabupaten Pontianak dibuat dalam 4 (empat) rangkap, dengan distribusi :

a. Lembar ke -1 untuk Seksi Pajak Daerahb. Lembar ke - 2 dan ke - 3 untuk Kepala UPTc. Lembar ke - 4 untuk Seksi Pembukuan Pendapatan

3. Kopala UPT menerima SSPD setelah menandatangani Berita Acara penyerahan SSPD, dan menyerahkan SSPDkepada petugas pemungut pajak daerah. Penyerahan SSPD dari Kepala UPT kepada petugas pemungut pajakdaerah menggunakan Berita Acara penyerahan.Jangka waktu : 1 (satu) Hari s/d 2 (dua) Hari setelah diterima SPTPD dari Seksi Pajak Daerah.

4. Berita Acara penyerahan SSPD dari Kepala UPT kepada petugas pemungut pajak daerah dibuat dalam 2 (dua). rangkap, dengan distribusi:

a. Lembar ke -1 untuk Kepala UPTb. Lembar ke - 2 untuk petugas pemungut pajak daerah

5. Berdasarkan SSPD dari Kepala UPT, petugas pemungut pajak daerah melakukan pemungutan pajak kepada wajibpajalc 1 (satu) hari s/d 7 (tujuh) Hari

6. Wajib pajak menerima SSPD sebagai tanda bukti pembayaran pajak daerahnya.

aEundangkari sji Mpatfa tanggal. ISEKRETARIS DAErJKEPALA BAGIAN HlJ

'10-

TEN PONTIANAK. BUPATI\

6UST1#WW.ANABSRiTA DAERAJ

TAH'JM ..$$

4BUPATEN PONTIANAK

NOMOR ...'.

RIA

ONTIANAK,

Mb-

NORSAN P

Page 11: BUPATI PONTIANAK · Blangko SPTPD Jika Sulah/Kurung Menerima SSPD Menyerahkan Blangko SPTPD Lentbar Ke-1 Lembar Ke-4 Menghitung Besaran Pajak Terhutang Menerbitkan SSPD Menerima SSPD

LAMPIRAN IV PERATURAN BUPAT[ PONTIANAKNOMORTANGGALTEENTANG

10 TAHUN 201241- r- 2012STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PAJAK DAERAH

Tata Cara Penggunaan SKPD Reklame :

Page 12: BUPATI PONTIANAK · Blangko SPTPD Jika Sulah/Kurung Menerima SSPD Menyerahkan Blangko SPTPD Lentbar Ke-1 Lembar Ke-4 Menghitung Besaran Pajak Terhutang Menerbitkan SSPD Menerima SSPD

D. TATA CARA PENGGUNAAN SKPD REKLAME

1, Seksii Pajak Daerah DPPKAD menerima salinan Surat Ijin Reklame dai Kantor Penanaman Modal dan PelayananTerpadu (KPMPT) Kabupaten Pontianak.

2'. Seksi Pajak Daerah menghitung besaran pajak yang terhutang dengan menggunakan nota perhitungan.

3. Seksii Pajak Daerah menerbitkan SKPD

4. SKPD dicetak dalam 4 (empat) rangkap dengan distribusi:

a. Lembar ke -1 untuk wajib pajakb. Lembar ke - 2 untuk Petugas Pemungutc. Lembar ke - 3 untuk Seksi Pajak Daerahd. Lembar ke - 4 untuk Seksi Pembukuan Pendapatan

5. .Seksi Pajak Daerah menyerahkan SKPD kepada Petugas Pemungut untuk melaksanakan pemungutan pajak.

Siundangkan di Marpada tanggal.....[.".

SEKRETARIS DAERAHKEPAU BAGIAJI HU|(ffL

|oiaVTEN P0HT1ANAK

BUPATI@̂

KPiTA QAER^fKABU PATEN PONTIANAK

"Ai.UfS ....̂ y.? .̂. NOMOR .Jx.

PONTIANAKj

tab- VATklA lllORSAN PI \

n

Page 13: BUPATI PONTIANAK · Blangko SPTPD Jika Sulah/Kurung Menerima SSPD Menyerahkan Blangko SPTPD Lentbar Ke-1 Lembar Ke-4 Menghitung Besaran Pajak Terhutang Menerbitkan SSPD Menerima SSPD

LAMPIRAN IV PERATURAN BUPATI PONTIANAKNOMORTANGGALte-:ntang

IO TAHUN 2012-3-1- r- 2012

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PAJAK DAERAH

Tata Cara Penggunaan SKPDKB:

Page 14: BUPATI PONTIANAK · Blangko SPTPD Jika Sulah/Kurung Menerima SSPD Menyerahkan Blangko SPTPD Lentbar Ke-1 Lembar Ke-4 Menghitung Besaran Pajak Terhutang Menerbitkan SSPD Menerima SSPD

E. TATA CARA PENGGUNAAN SKPDKB

1. Seksi Pajak Daerah DPPKAD melakukan penelitian dan pemeriksaan atas kebenaran omzet usaha yang terteradalam SPTPD yang disampaikan oleh wajib pajak

2. Apabila dalam pemeriksaan ditemukan omzet usaha lebih besar dari yang dilaporkan wajib pajak, makakekurangan pajak yang terutang diterbitkan Surat Ketetapan Pajak Daerah Kurang Bayar ditambah dengari sanksidenda sebesar 2% (dua perseratus) untuk setiap bulan.

3. SKPDKB dicetak dalam 4 (empat) rangkap dengan distribusi:

e. Lembar ke -1 untuk wajib pajakf. Lembar ke - 2 untuk Petugas Pemungutg. Lembar ke - 3 untuk Seksi Pajak Daerahh. Lembar ke - 4 untuk Seksi Pembukuan Pendapatan

4. Berdasarkan SKPDKB yang diterima dari Seksi Pajak daerah, Petugas pemungut melakukan pemungutanke v/ajib pajak

@5. Wajib pajak menerima SKPDKB dan SSPD sebagai tanda bukti pembayaran pajak daerahnya.

6. Dalam waktu 1 X 24 jam dan/atau dalam jangka waktu 6 (enam) hari kerja bagi tempat yang jauh jaraknya ke KasDaerah, Petugas Pemungut Pajak Daerah menyetorkan uang penerimaan pajak daerah yang dipungutnya ke Kasdaerah, dengan menggunakan Surat Tanda Setoran (STS)

7. STS dibuat 4 (empat) rangkap dengan distribusi sebagai berikut:a. STS iembar ke -1 untuk Petugas Pemungut Pajak Daerahb. STS lembar ke - 2 untuk untuk Bank Kalbar Cabang Mempawahc. STS lembar ke - 3 untuk Seksi Pembukuan Pendapatan DPPKADd. STS lembar ke - 4 untuk SeksLPajak Daerah

DiimsJangkan di Mai(.'@3da tanggal...@.!SEKRETARIS DAERAMKEPALA BAGIAN HUE

TEN POMTIANAK\

BUPATI ^ONTIANAKjVRIA NDRSAN f

Page 15: BUPATI PONTIANAK · Blangko SPTPD Jika Sulah/Kurung Menerima SSPD Menyerahkan Blangko SPTPD Lentbar Ke-1 Lembar Ke-4 Menghitung Besaran Pajak Terhutang Menerbitkan SSPD Menerima SSPD

LAMPIRAN V PERATURAN BUPATI PONTIANAKNOMORTANGGALTENTANG

IO TAHUN 2012SU- r - 2012

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PAJAK DAERAH

Tata Cara Pembayaran dan Penyetoran Pajak Daerah :

Tata Cara Pembayaran dan Penyetoran

Wajib Pajak Petugas Pemungat Bank Kalbar Cab Mpw DPPKADSeksi Pajak Daerah

Mulai

MelakukanPemungutan

Pajak

Mem bay ar Pajak Menyerahkan

SSPD/SKPD/SKPDKB

Menyeralikan

SSPD/SJCPD/SKPDICB

Menyetor Ke

Kas Daerah

MenerimaSTS

Menerima

Setoran Pajak

Menerima

STS

Menyerahkan

STS

STS Lelftbar Ke-2

\ mbarKe-l,3dan4

MenyerahkanSTS

STS Lembar Ke-4

STS Lembar Ke-3

STS l\ mbar Ke-1

Menerima

STS

Seksi Pembukuan Pendapatan

MenerimaSTS

Selesai

Page 16: BUPATI PONTIANAK · Blangko SPTPD Jika Sulah/Kurung Menerima SSPD Menyerahkan Blangko SPTPD Lentbar Ke-1 Lembar Ke-4 Menghitung Besaran Pajak Terhutang Menerbitkan SSPD Menerima SSPD

F. TATA CARA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PAJAK DAERAH

1. Petugas pemungut pajak daerah melakukan penagihan pajak daerah kepada wajib pajak.

2. Wajib pajak membayar pajak berdasarkan SSPD/SKPD/SKPDKB kepada petugas pemungut setelah menerimaSSPD/SKPD/SKPDKB dari petugas pemungut pajak daerah, paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja suratterutangnya pajak.

3. Petugas Pemungut menyetorakan penerimaan ke Kas Daerah selambat-lambatnya 1 x 24 jam dan/atau dalamjangka waktu 6 (enam) hari kerja bagi tempat yang jauh jaraknya ke Kas Daerah dengan menggunakan Surat

, Tanda Setoran (STS)

4. STS dibuat 4 (empat) rangkap dengan distribusi sebagai berikut:a. STS lembar ke -1 untuk Petugas Pemungut Pajak Daerahb. STS lembar ke - 2 untuk untuk Bank Kalbar Cabang Mempawahc. STS lembar ke - 3 untuk Seksi Pembukuan Pendapatan DPPKADd. STS lembar ke - 4 untuk Seksi Pajak Daerah

5. Petugas Pemungut pajak daerah menyampaikan tindasan STS kepada DPPKAD cq. Seksi PembukuanPendapatan dan mencatat penyetoran dalam buku pembantu per jenis penerimaan.

6. , Seksi Pembukuan Pendapatan DPPKAD melakukan pembukuan penerimaan retribusi.

Riundangkan di WleiKda tanggal..5-i:

j.EKRETARIS DAERAHi.EPALA BAGIAN HUK-

@op-

A|EN PONTIANAK

[email protected]"\.'':Tf, 3AERAHXA3UPATEN PONTiANAK

..,:.!: ..^S "̂ NOMOR ...(&

BUPATI |PONTIANAK,|\ 1/

RIA NORSAN

Page 17: BUPATI PONTIANAK · Blangko SPTPD Jika Sulah/Kurung Menerima SSPD Menyerahkan Blangko SPTPD Lentbar Ke-1 Lembar Ke-4 Menghitung Besaran Pajak Terhutang Menerbitkan SSPD Menerima SSPD

AMPIRANVII PERATURANBUPATIPONTIANAKNOMORTANGGALTEiNTANG

i TAHUN 2012i- S" - 2012

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PAJAK DAERAH

Tata Cara Penagihan Pajak Daerah :

Jika Tidak Membayar

MenerbitkanSuratPerintahMelaksanakan

Penyitaan

MenerimaSurat PerintahMelaksanakan

Penyitaan

Jika Tidak Membayar

Jika Membayar

MenerbitkanSurat Permohonan

Penetapan Tanggal

Pelekingan

MenerbitkanSurat PermohonanPenetapan Tanggal

Pelelangan

Selesai

Page 18: BUPATI PONTIANAK · Blangko SPTPD Jika Sulah/Kurung Menerima SSPD Menyerahkan Blangko SPTPD Lentbar Ke-1 Lembar Ke-4 Menghitung Besaran Pajak Terhutang Menerbitkan SSPD Menerima SSPD

H. TATA CARA PENAGIHAN PAJAK DAERAH

1. Bupati/Pejabat (DPPKAD) menerbitkan Surat Tagihan Pajak Daerah (STPD).

2. Wajib pajak menerima STPD.

3. Jika dibayar, wajib pajak membayar berdasarkan SKPDKB ditambah dengan denda administrasi sebesar 2% (duapersen) setiap bulan.

4. DPPKAD menerbitkan Surat Teguran / Surat Peringatan kepada wajib pajak.

5. Wajib pajak menerima Surat Teguran / Surat Peringatan.

6. Jika dibayar, wajib pajak membayar berdasarkan SSPD ditambah denda administrasi sebesar 2% (dua persen)setiap bulan.

7. Jika tidak membayar, maka DPPKAD menerbitkan surat paksa melebihi jangka waktu 21 (duapuluh satu) hari sejakfanggal Surat Teguran / Surat Peringatan.

8. Jika tidak membayar dalam jangka waktu 10 (sepuluh) hari sejak tanggal pelaksanaan Surat Perintah penyitaan,DPPKAD mengajukan permohonan penetapan tanggal pelelangan kepada KantorLelang Negara.

Diundangkan lii Mar

psda tanggal..@ .:MKRETARIS DAER/ HKEPALABAGIAH HtMl

EN PONTIANAK

GUST! fr-ftMi**1^CTOUTA DAS-RAH KAfSUPATEN PONTIANAK

BUPATIv/1

MFONTIANAKJV%r-

RIA NORSAN |

Page 19: BUPATI PONTIANAK · Blangko SPTPD Jika Sulah/Kurung Menerima SSPD Menyerahkan Blangko SPTPD Lentbar Ke-1 Lembar Ke-4 Menghitung Besaran Pajak Terhutang Menerbitkan SSPD Menerima SSPD

LAM PI RAN VIII PERATURAN BUPATI PONTIANAKNOMOR : 1O TAHUN 2012TANGGAL : \ r- 2012

@ TENTANG : STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PAJAK DAERAH

Tata Cara Pengurangan, Keringanan dan Pembebasan Pajak Daerah:

Tata Cara Pengurangan, Keringanan dan Pembebasan Pajak

Wajib Pajak

Mulai

MengajukanPermohonn

Pengurangan,Keringanan dan

Pembcbasan Paiak

Mengisi lilangko FormulirPermohonan Pengurangan,

Keringanan dan

Pembebasan Paj ak

DPPKADSeksi Pajak Daerali

Menerima

PermohonanPengurangan,

Keringanan dan

Pembebasan Pajak

Menyerahkan BlangkoFormulir Permohonan

Pengurangan, Keringanan

dan Pembebasan Pajak

Jika Salah/Kurane

MemperbaikiPervrvohonanPengurangan,

ICeririganan dan@Pembebasan Pajak

Menerima SuratKeputusan

Pengurangan,Keringanan dan

Pembebasan Pajak

Selesai Mencetak SuratKeputusan

Pengurangan,Keringanan dan

Pembebasan Pajak

DPPKADKepala Dinas

Menerbitkan SuratKeputusan

Pengurangan,Keringanan dan

Pembebasan Pajak

Page 20: BUPATI PONTIANAK · Blangko SPTPD Jika Sulah/Kurung Menerima SSPD Menyerahkan Blangko SPTPD Lentbar Ke-1 Lembar Ke-4 Menghitung Besaran Pajak Terhutang Menerbitkan SSPD Menerima SSPD

TATA CARA PENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN PAJAK DAERAH

1. Wajib Pajak mengajukan permohonan pengurangan, keringanan dan/atau pembebasan pajak kepada DPPKAD

2. DPPKAD menerima surat permohonan pengurangan, keringanan dan/atau pembebasan pajak

3. DPPKAD melakukan pemeriksaan sederhana atas permohonan pengurangan, keringanan dan/atau pembebasanpajak yang hasilnya dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan.

4. Berdasarkan hasil pemeriksaan permohonan dikabulkan, DPPKAD membuat surat Keputusan pengurangan,keringanan dan /atau pembebasan pajak.

5. DPPKAD menyampaikan Surat Keoutusan pengurangan, keringanan dan/atau pembebasan pajak ke wajib pajak.

6. ' Wajib pajak menerima pengurangan, keringanan dan/atau pembebasan pajak

BERITA DAEITAHUN ..&

Diundangkan di (Herpada Unggal..^@

SEKRETARISDAERAHKEPAU BAGIAN H^V

PATEM PONTIANAK

f GUST! UNAI KABU PATEN PONTIANAX

L NOMOR J.&.

BUPATI ifONTIANAK,^ I....

r ria ^orsan

Page 21: BUPATI PONTIANAK · Blangko SPTPD Jika Sulah/Kurung Menerima SSPD Menyerahkan Blangko SPTPD Lentbar Ke-1 Lembar Ke-4 Menghitung Besaran Pajak Terhutang Menerbitkan SSPD Menerima SSPD

LAMPIRAN IX PERATURAN BUPATI PONTIANAKNOMOR : W TAHUN 2012TANGGALTENTANG

4i- sr- 2012

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PAJAK DAERAH

Tata Cara Keberatan dan Banding Pajak Daerah :

Tata Cara Keberatan dan Banding

Wajib Pajak DPPKAD Pengadilan Pajak

Mulai

MengajukanPermohonan

ICeberatan

MenerimaPermohonanKeberatan

MenyerahkanBlangko Formulir

Permohonan Keberatan

Mengisi BlangkoFormulir Permohonan

Keberatan

Menerima SuratKeputusan

Keberatan

MengajukanPermohonanKeberatan

Jika Dikabulkan |

*Menerbitkan

Surat Keputusan

Keberatan

MenerimaPermohonan

Keberatan

Selesai

Page 22: BUPATI PONTIANAK · Blangko SPTPD Jika Sulah/Kurung Menerima SSPD Menyerahkan Blangko SPTPD Lentbar Ke-1 Lembar Ke-4 Menghitung Besaran Pajak Terhutang Menerbitkan SSPD Menerima SSPD

J. TATA CARA KEBERATAN DAN BANDING PAJAK DAERAH

1. Wajib F'ajak mengajukan permohonan keberatan kepadaDPPKAD

2. DPPKAD menerima surat permohonan keberatan dari wajib pajak.

3. DPPKAD melakukan pemeriksaan sederhana atas permohonan keberatan dari wajib pajak yang hasilnyadituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan.

4. Berdasarkan hasil pemeriksaan permohonan dikabulkan, DPPKAD membuat surat Keputusan atas pengajuankeberatan.

5. DPPKAD menyampaikan Surat Keoutusan atas pengajuan keberatan ke wajib pajak.

6. Wajib pajak mengajukan permohonan banding kepada Pengadilan Pajak terhadap keputusan mengenai keberatanyang ditetapkan oleh DPPKAD.

Diundangkan di ipada tanggal...\

SEKRETARIS DAEHKEPALA 8AGIAN h|

PATEN PONTIANAK

BERITA DA RAfl KABUPATEN PONTIAWAK

TAHUM ..fyPAh. WOMOR ..!. .

Page 23: BUPATI PONTIANAK · Blangko SPTPD Jika Sulah/Kurung Menerima SSPD Menyerahkan Blangko SPTPD Lentbar Ke-1 Lembar Ke-4 Menghitung Besaran Pajak Terhutang Menerbitkan SSPD Menerima SSPD

LAMP'IRAN X PERATURAN BUPATI PONTIANAKNOA/1OR : \ TAHUN 2012TANGGAL : a\ r- 2012TENTANG : STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PAJAK DAERAH

Tata Cara Pembetulan, Pembatalan, Pengurangan Ketetapan dan Penghapusan atau Pengurangan Sanksi Administratif Pajak Daerah:

[ @ @ @ @@ ; : :

Tata Cara "Pemtietulan, Pembatalan, Vengurangan Ketetapan dan "Penghapusan atau Pengurangan Sanksi Administratif Pajak Daerah

Wajib Pajak DPPKAD

Mulai

Mengajukan PermohonanPembetulan, Pembatalan,

Pengurangan Ketetapandan Penghapusan

atau Pengurangan SanksiAdministratif

Menerima PermohonanPembetulan, Pembatalan,

Pengurangan Ketetapan

dan Penghapusan atauPengurangan Sanksi

Administratif

Menyerahkan Blangko FormulirPermohonan Pembetulan,

Pembatalan, Pengurangan

Ketetapan dan Penghapusanatau Pengurangan Sanksi

Admin istratif

Mengisi Blangko FormulirPermohonan Pembetulan,

Pembatalan, Pengurangan

Ketetapan dan Penghapusanatau Pengurangan Sanksi

Administratif

Memperbaiki PermobonanPembetulan, Pembatalan,

Pengurangan Ketetapan

dan Penghapusan atauPengurangan Sanksi

Administratif

Monerima Surat Keputusan

Pombetulan, Pembatalan,Pengurangan Ketetapan dan

Penghapusan atau Pengurangan

Sanksi Administratif

Selesai

Menerbitkan SuratKeputusanPembetulan, Pembatalan,

Pengurangan Ketetapan dan

Penghapusan atau PenguranganSanksi Administratif

Page 24: BUPATI PONTIANAK · Blangko SPTPD Jika Sulah/Kurung Menerima SSPD Menyerahkan Blangko SPTPD Lentbar Ke-1 Lembar Ke-4 Menghitung Besaran Pajak Terhutang Menerbitkan SSPD Menerima SSPD

K. TATA CARA PEMBETULAN, PEMBATAUN, PENGURANGAN KETETAPAN DAN PENGHAPUSAN ATAUPENGURANGAN SANKSI ADMINISTRATE PAJAK DAERAH

1. Wajib F'ajak mengajukan permohonan pembetulan, pembatalan, pengurangan ketetapan dan penghapusan ataupengurangan sanksi administratif kepada DPPKAD.

2. DPPKAD menerima surat permohonan pembetulan, pembatalan, pengurangan ketetapan dan penghapusan ataupengurangan sanksi administratif dan wajib pajak dengan memberikan tanda terima.

3. DPPKAD melakukan pemeriksaan sederhana atas permohonan p'embetulan, pembatalan, pengurangan ketetapandan penghapusan atau pengurangan sanksi administratif dari wajib pajak yang hasilnya dituangkan dalam BeritaAcara F'emeriksaan.

4. DPPKAD memberikan keputusan pembetulan, pembatalan, pengurangan ketetapan dan penghapusan ataupengurangan sanksi administratif.

5. DPPKAD menyampaikan Suraf Keoutusan atas pembetulan, pembatalan, pengurangan ketetapan danpenghapusan atau pengurangan sanksi administratif ke wajib pajak.

6. Wajib pajak menerima surat keputusan pembetulan, pembatalan, pengurangan ketetapan dan penghapusan ataupengurangan sanksi administratif

t , i r '

Oiundangkan di fterpsda tanggaL.aJv,

5EKRETARISDAERAHKKPALA BAG IAN Hl|((l

iTEN POMTIANAK

o

6US71RAMUNABERITA DAERAH KABUPATEN PONTIANAK

T'HUN ..$12:. NOffiOR ..(&

wriaH

BUPATI [J-ONTIANAkJ

- U .

ORSANI

Page 25: BUPATI PONTIANAK · Blangko SPTPD Jika Sulah/Kurung Menerima SSPD Menyerahkan Blangko SPTPD Lentbar Ke-1 Lembar Ke-4 Menghitung Besaran Pajak Terhutang Menerbitkan SSPD Menerima SSPD

LAJVIPIRAN XI PERATURAN BUPATI PONTIANAKNOMORTANGGALTENTANG

K> TAHUN 2012>i - S- - 2012

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PAJAK DAERAH

Tata Cara Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak Daerah:

Page 26: BUPATI PONTIANAK · Blangko SPTPD Jika Sulah/Kurung Menerima SSPD Menyerahkan Blangko SPTPD Lentbar Ke-1 Lembar Ke-4 Menghitung Besaran Pajak Terhutang Menerbitkan SSPD Menerima SSPD

L. TATA CARA PENGEMBAL1AN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DAERAH

1. Wajib Pajak mengajukan permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak kepada DPPKAD.

2. DPPKAD menerima suraf permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak dari wajib pajak dengan.memberikan tanda terima.

3. DPPKAD melakukan pemeriksaan sederhana atas permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak dariwajib pajak yang hasilnya dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan.

4. DPPKAD memberikan keputusan atas permohonan pengembalian kelebihan pembayaran pajak

5. DPPKAD menerbitkan SKPDLB.

6. Berdasarkan SKPDLB, DPPKAD menerbitkan SPMKP.

7. DPPKAD menyampaikan SPMKP kepada wajib pajak

8. Wajib pajak menerima SPMKP. \

isifidanBfam cii Rsempawahpada Unggal..J?..1.7..T."5-ol'i-

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN POKTIANAKKEPALA BAGIAH HUKUM

GUST! RAMLANAZ?.Ri7A DAERAK KABUPATEN PONTIANAK

riftS .. #. . NOMOR...(&

BUPATIvT

I.V/P

'ONTIANAK,/

RIA tfORSAN