BUPATI PONTIANAK · 2015-10-07 · 02/PER/M.KOMINFO/03/2008 tentang Pedoman Pembangunan dan...

13
BUPATI PONTI ANAK P ER AT UR AN BU P A TI PON T I A NA K NOMOR 1 3 T AHUN2 012 TEN TANG RE T R IBUSI P E NG E N DAL I AN ME NAR A TELEKOMU NI K ASI DENG A N RAHMAT T UHA N YANG MAI - IA ESA Meni m b a n g : a . b. Me n g i n g at : 1. BU P ATI PONTI ANAK, b ah wa se b a g a i p e l ak sa n a Pe r a t ur a n Da er a h Ka bup a t e n Pon t i a na k No mo r 5 T ah u n 2012 T e nt a ng Pe ny eleng g a r aa n d a n R e t r i bu s i Pe n g e n d al i a n Me n a r a T ele komunikasi y a n g diu nd a n g k a n d a l a m Le mba r a n Da e r a h T ahu n 2012 Nomor 5 p e r lu di t e t a pk a n pe t u n ju k p e l a k s a n a a n d e n g an s u at u p e r a t u r a n ; b a h wa be r d a sa r k a n p e rt i mbang a n s eb a g a ima na d ima k s u d hu r u f a , p e r l u me n e t a p k an Pe r a t u r a n Bu p a t i Pont ia n a k. Un da n g - U n d ang No mo r 2 7 T a h u n 1 959 t e n t a ng p e n e t ap a n Un d a ng - Un d a n g Da ru r at N o mo r 3 T a hu n 1959 t en t a n g Pe r pa n ja ng a n Pe m b e n t u ka n Da e r ah Ti n g k at II d i Kalima n t a n ( Le mb a r a n Neg a r a R ep ub li k I n d on es i a T a h u n 195 3 Nomor 9, T amb a h a n Le m ba r an N e g ar a R e pu bli k I ndone s i a Nomor 352 ) s e ba g a i Und a n g - Un d a ng ( Le mb a r a n Ne g a r a Re publi k Indone s ia Ta hu n 1 9 59 No mo r 7 2, T a mb a h a n Le mba r a n Ne g a r a R epublik Ind on es ia Nomo r 1 8 20 ) ; U n d an g - Un d an g No mo r 2 3 T ahu n 1997 t e n t an g Pe nge l o l a an L i n g ku n g a n H i d up ( Le mb a r a n Ne g a r a R ep u bli k I n d o n e s i a T a hu n 1997 N o mo r 68, T a m b ah a n Le mb ar a n Ne g a r a R e p ubl i k In d o n e s i a No mo r 369 9 ) ; 3. U n d a n g - Un d a n g No mo r 5 T a hu n 1 999 l e n t a n g La r a n ga n P r a k t e k Mo n o p o l i d a n Pe r s a i n g an U s a h a Ti da k Se ha t ( Le mb a r a n Ne g a r a R ep u b l i k I n d on es i a T a hu n 1999 Nomor 33, T a mb a h a n Le mb a r a n Ne g a r a R ep u b l i k I n do ne s ia No mo r 381 7 ) ; 4 . U n d a n g - U n d a n g Nomor 1 8 T a hu n 1999 t e nt a ng J a s a Kon t r uk s i ( Le mba r a n Ne g a r a R e pu b l i k I ndon es ia T a hu n 1999 No mo r 54 , T a mb a h a n L e mb a r a n N e g a r a R e publik I ndone s ia Nomo r 3833); 5 . Un da n g - Un d a n g N omo r 36 T a hu n 1999 t e n t an g T e l e k o mu n i k a s i ( Le m b ar a n N e g ar a R e p u bl i k I n d on e s i a T a hu n 1999 N o mo r 154 , T a m b ah an Le m b a r a n Ne g a r a R e p u b l i k I n don es i a No mo r 3881) ; 6 . U n d an g - U n d a n g 28 T ahun 200 2 t e n t a ng Ba n g u n a n Ge du n g (Le m ba r an N e g ar a R e p ub l i k In d o n es i a T a hu n 200 2 N o mo r 134 , T amb a h a n Le m bar a n Ne g a r a R ep ub li k In d o n e s i a No m o r 4 24 7 ) ; 2.

Transcript of BUPATI PONTIANAK · 2015-10-07 · 02/PER/M.KOMINFO/03/2008 tentang Pedoman Pembangunan dan...

Page 1: BUPATI PONTIANAK · 2015-10-07 · 02/PER/M.KOMINFO/03/2008 tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Menara Bersama Telekomunikasi; 22. Peraturan Daerah Kabupaten Pontianak Nomor

BUPATI PONTIANAKPERATURAN BUPATIPONTIANAK

NOMOR 13 TAHUN2012

TENTANG

RETRIBUSIPENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAI-IA ESA

Menimbang : a.

b.

Mengingat : 1.

BUPATI PONTIANAK,

bahwa sebagai pelaksana Peraturan Daerah Kabupaten PontianakNomor 5 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan dan RetribusiPengendalian Menara Telekomunikasi yang diundangkan dalamLembaran Daerah Tahun 2012 Nomor 5 perlu ditetapkan petunjukpelaksanaan dengan suatu peraturan ;

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a,perlu menetapkan Peraturan Bupati Pontianak.

Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang penetapan Undang-Undang Darurat Nomor 3 Tahun 1959 tentang PerpanjanganPembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 352) sebagai Undang-Undang(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820);

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang PengelolaanLingkungan Hidup (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

3699);

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 lentang Larangan PraktekMonopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1999 Nomor 33, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 3817);

4. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1999 ten tang Jasa Kontruksi(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 54,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3833);

5. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 154,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3881);

6. Undang-Undang 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 134, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4247);

2.

Page 2: BUPATI PONTIANAK · 2015-10-07 · 02/PER/M.KOMINFO/03/2008 tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Menara Bersama Telekomunikasi; 22. Peraturan Daerah Kabupaten Pontianak Nomor

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daeral(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara RepublilIndonesia Nomor 4844);

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang PerimbangarKeuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (LembararNegara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahar.Lembaran Negara Republik Indonesia 4438)

9. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 61,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724);

10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

11. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4956);

12. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 (entang Pajak Daerah danRestribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009Nomor 130, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

5049);

13. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang PembentukanPeraturan Perundang-undangan ( Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5234 );

14. Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2000 tentang PenyelenggaranTelekomunikasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

3980);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2000 tentang PenggunaanSpektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2000 Nomor 108, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 3981);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001 tentang Keamanan danKeselamatan Penerbangan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2001 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4075);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 70 Tahun 2001 tentang Kebandarudaraan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 128,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4146);

Page 3: BUPATI PONTIANAK · 2015-10-07 · 02/PER/M.KOMINFO/03/2008 tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Menara Bersama Telekomunikasi; 22. Peraturan Daerah Kabupaten Pontianak Nomor

18. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang PembagianUrusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan DaerahProvinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

19. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang OrganisasiPerangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

4741)

20. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor23/PER/M.KOMINFO/04/09 tentang Pedoman Pelaksanaan Urusanpemerintah sub bidang pos dan telekomunikasi;

21. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor02/PER/M.KOMINFO/03/2008 tentang Pedoman Pembangunan danPenggunaan Menara Bersama Telekomunikasi;

22. Peraturan Daerah Kabupaten Pontianak Nomor 11 Tahun 2000tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Pontianak(Lembaran Daerah Kabupaten Pontianak 2001 Nomor 3);

23. Peraturan Daerah Kabupaten Pontianak Nomor 1 Tahun 2010 tentangPembentukan dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah KabupatenPontianak (Lembaran Daerah Kabupaten Pontianak Tahun 2010Nomor 1)

24. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2012 Penyelenggaraan danRetribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi di (Lembaran DaerahKabupaten Pontianak Tahun 2012 Nomor 5)

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG RETRIBUSI PENGENDALIANMENARA TELEKOMUNIKASI

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:

1. Daerah adalah Kabupaten Pontianak.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati Pontianak dan perangkat daerah sebagai unsurpenyelenggara Pemerintahan Daerah.

3. Bupati adalah Bupati Pontianak.

Page 4: BUPATI PONTIANAK · 2015-10-07 · 02/PER/M.KOMINFO/03/2008 tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Menara Bersama Telekomunikasi; 22. Peraturan Daerah Kabupaten Pontianak Nomor

4. Satuan Kerja Perangkat Daerah adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah KabupatenPontianak yang terdiri dari Sekretaris Daerah, Dinas Daerah , Badan Daerah, LerabagaTeknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan.

5. Pejabat adalah orang yang ditunjuk untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawaboleh Pemerintah Daerah.

6. Instansi berwenang adalah instansi yang diberikan kewenangan untuk melakukanfungsi pengendalian menara telekomunikasi selular di Kabupaten Pontianak.

7. Telekomunikasi adalah setiap pemancaran, pengiriman dan/atau penerimaan dari setiapinformasi dalam bentuk tanda-tanda, isyarat, tulisan, gambar, suara, dan bunyi melaluisistemkawat, optik, radio atau sistim elektromagnetik lainnya.

8. Penyelenggaraan Telekomunikasi adalah kegiatan penyedia dan pelayanantelekomunikasi sehingga memungkinkan terselenggaranya telekomunikasi.

9. Menara adalah bangunan khusus yang berfungsi sebagai sarana penunjang untukmenempatkan peralatan telekomunikasi yang desain atau bentuk kontruksinyadisesuaikann dengan keperluan penyelenggaraan telekomunikasi.

10. Menara Bersama eksisting adalah menara yang ditempatkan diatas tanah yang secarabersama-sama digunakan oleh minimal 2 (dua) penyelenggara telekomunikasi.

11. Menara bersama baru adalah menara yang ditetapkan di atas tanah yang secarabersama-sama digunakan oleh minimal 3 (tiga) penyelenggara telekomunikasi.

12. Menara Komuflase adalah bangunan menara untuk telekomunikasi yang dibangundengan bentuk yang menyesuaikan dengan lingkungan sekitarnya dan tidakmenampakkan sebagai bangunan konvensional menara yang terbentuk dari simpul

13. Penyelenggara Telekomunikasi adalah perseorangan, koperasi, badan usaha milikdaerah, badan usaha milik negara, badan usaha swasla, instansi pemerintah daninstansi pertahanan keamanan negara.

14. Cell plan adalah proses perencanaan dan pembuatan zona-zona area untuk penempatan

menara-menara telekomunikasi selular dengan menggunakan standar teknikperencanaan jaringan selular yang memperhitungkan pemenuhan kebutuhan coveregearea layanan dan kapasitas grafik layanan selular.

15. Zona cell plan eksisting adalah zona area dalam radius empat ratus meter (400 meter)dari titik pusat area cell plan yang berisikan menara-menara eksisting per posisi selamakegiatan penyusunan cell plan.

16. zona cell plan baru adalah zona area dalam radius 400 M (empat ratus meter) dari titik

pusat area cell plan yang terdiri atas zona-zona area yang berisikan menara eksistingyang akan menjadi bagian dari menara bersama dan zona-zona baru untukmengakomodasi kebutuhan pembangunan menara-menara baru.

17. Menara eksisting adalah menara telekomunikasi yang telah berdiri dan beropersai diKabupaten Pontianak hingga periode penyusunan cell.

Page 5: BUPATI PONTIANAK · 2015-10-07 · 02/PER/M.KOMINFO/03/2008 tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Menara Bersama Telekomunikasi; 22. Peraturan Daerah Kabupaten Pontianak Nomor

18. Ijin mendirikan bangunan menara yang selanjutnya disebut 1MB Menara adalah ijinuatuk raembangun menara yang besarnya ditentukan oleh peraturan daerah denganmemperhitungkan variabel fungsi luas area, ketinggian menara dan beban menara.

19. Ijin Mendirikan Bangunan yang selanjutnya disebut 1MB adalah ijin yang diberikankepada seseorang atau Badan Usaha yang akan melakukan kegiatan mendirikanbangunan.

20. Bangunan adalah wujud fisik hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan tempatkedudukannya, sebagian atau seluruhnya berada di atas atau di dalam tanah dan / atauair, yang berfungsi tidak sebagai tempat manusia melakukan kegiatan.

21. Base Transceiver Station yang selanjutnya disebut BTS adalah perangkat radio seluler(berikut antenanya) yang berfungsi untuk menghubungkan antarari handphone denganperangkat seluler.BTS memiliki kapasitas penanganan pcrcakapan dan volume data(traffic handling capacity).Sebuah BTS dan bcbcrapa BTS dapat ditcmpatkan dalamsebuah menara telekomunikasi.

22. BTS mobile adalah sistem BTS yang bersifat bergerak dibangun secara temporer padalokasi tertentu dan dioperasikan dalam jangka waktu lerlenlu dan digunakan oleh TelkoOperator sebagai solusi sementara untuk penyediaan coverage seluler baru ataumenghandling kapasitas traffic seluler.

23. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD adalah suratketetapan Retribusi yang menentukan besarnya jumlah pokok retribusi yang terutang.

24. Surat Setoran Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SSRD adalah surat yangdigunakan oleh wajib retribusi untuk melakukan pembayaran atau penyetoran retribusiyang terutang ke Kas Daerah atau tempat pembayaran lain yang ditetapkan olehBupati.

25. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat STRD alah surat untukmelakukan tagihan retribusi dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda.

BAB IIOBJEK, SUBJEK DAN WAJIB RETRIBUSI

Pasal 2

(1) Objek Retribusi adalah semua penyelenggaraan Menara Telekomunikasi.

(2) Objek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :a. Retribusi 1MB Menara Telekomunikasi;b. Retribusi Pengendalian Menara Telekomunikasi.

Pasal 3

(1) Subjek Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menggunakan MenaraTelekomunikasi.

(2) Subjek Retribusi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan Wajib Retribusi.

Page 6: BUPATI PONTIANAK · 2015-10-07 · 02/PER/M.KOMINFO/03/2008 tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Menara Bersama Telekomunikasi; 22. Peraturan Daerah Kabupaten Pontianak Nomor

BAB IIITATA CARA PERHITUNGAN DAN PENETAPAN RETRJBUSI

Pasal 4

(1) Wajib Retribusi membayar Retribusi yang terutang berdasarkan penetapan Bupatidengan menggunakan SKRD dan dilengkapi dengan Nota Perhitungan.

(2) Bentuk format SKRD dan Nota Perhitungan Retribusi Daerah sebagaimana dimaksudpada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I dan Lampiran II yang tidak terpisahkan dariPeraturan Bupati ini.

BAB IVTATA CARA PEMBAYARAN

Pasal 5

(1) Pembayaran Retribusi dilakukan di Kas Daerah atau melalui Petugas PemungutRetribusi Daerah yang ditunjuk oleh Bupati.

(2) Hasil penerimaan retribusi yang diterima di tempat sebagairaana dimaksud pada ayat(1), harus disetorkan Ke Kas Daerah selambat-lambataya 1 x 24 Jam dan atau dalamjangka waktu paling lama 6 hari kerja bagi tempat yang pembayaran relatif jauhjaraknya ke Kas Daerah.

(3) Tanggal jatuh tempo pembayaran dan penyetoran retribusi yang terutang paling lama15 (limabelas) hari kerja setelah saat terutang Retribusi.

Pasal 6

(1) Petugas Pemungut Retribusi Daerah wajib memenuhi ketentuan sebagaimanadimaksud dalam Pasal 5

(2) Dalam hal Petugas Pemungut Retribusi daerah melanggar ketentuan sebagaimanadimaksud pada ayat (I), Bupati memberikan peringatan sesuai jenis dan tingkatkesalahannya.

(3) Apabila peringatan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) telah diberikan sampaidengan 3 (tiga) kali belum juga dipenuhi, bupati mencabut penunjukannya danmemberikan sanksi sesuai ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

(4) Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ditunjuk sebagai pemungut retribusi Ijinmendirikan Bangunan menara adalah Kantor Pelayanan Terpadu dan PenanamanModal Kabupaten Pontianak.

(5) Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ditunjuk sebagai pemungut retribusi pengendalianmenara adalah Dinas Perhubungan, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pontianak.

Page 7: BUPATI PONTIANAK · 2015-10-07 · 02/PER/M.KOMINFO/03/2008 tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Menara Bersama Telekomunikasi; 22. Peraturan Daerah Kabupaten Pontianak Nomor

Pasal 7

(1) Pembayaran retribusi hams dilakukan sekaligus atau lunas.

(2) Bupati dapat memberikan persetujuan kepada Wajib Retribusi untuk mengangsur danatau menunda pembayaran retribusi terutang dalam kurun waktu tertentu, setelahmemenuhi persyaratan yang ditentukan sebagai seperti :a. Permohonan angsuran dan/atau penundaan pembayaran retribusi diajukan secara

tertulis oleh wajib retribusi kepada Pejabat.b. Mengisi surat Perjanjian angsuran dan/atau penundaan yang tersedia;c. Batas waktu angsuran dan / atau penundaan pembayaran ditentukan sesuai

perjanjian atau yang ditentukan oleh Pejabat;d. Pembayaran angsuran harus dilakukan secara teratur dan berturut-turut sesuai

dengan setiap tanggal pembayaran angsuran yang bersangkutan;e. Dikenakan bunga sebesar 2 % (dua persen) sebulan dari jumlah retribusi yang

belum atau kurang dibayar;f. Apabilatidak memenuhi kewajiban dalam perjanjian angsuran dan/atau penundaan

pembayaran, dapat dilakukan penagihan dengan surat paksa sesuai denganketentuan yang berlaku tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

(3) Tata cara pembayaran angsuran dan/atau penundaan pembayaran ditetapkan olehPejabat.

(4) Retribusi Pengendalian ditetapkan dengan Variabel tata ruang menara telekomunikasidiklasifikasikan sebagai berikut:a. Ibukota Kab. Pontianak (Kecamatan Mempawah Hilir dan Mempawah Timur)

sebesar 1,75% dari NJOP atau penetapan nilai menara yang dikeluarkan KantorPelayanan Pajak Pratama Mempawah bagi yang belum ditetapkan NJOPnya ;

b. Diluar ibukota Kab. Pontianak (Kecamatan Sadaniang, Toho, Anjongan, SungaiPinyuh, Segedong, Siantan, dan Sungai Kunyit) sebesar 1,50% dari NJOP ataupenetapan nilai menara yang dikeluarkan Kantor Pelayanan Pajak PratamaMempawah bagi yang belum ditetapkan NJOPnya.

Pasal 8

(1) Setiap pembayaran retribusi haras menggunakan SSRD.

(2) Bentuk format SSRD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam LampiranIII yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB VTATA CARA PENAGIHAN

Pasal 9

(1) Bupati dapat menerbitkan STRD jika :a. Dari hasil pcnelitian tcrdapat kckurangan pembayaran scbagai akibat salah tulis

dan/atau salah hitung; danb.Wajib Retribusi dikenakan sanksi administratif berupa bunga dan/alau denda.

Page 8: BUPATI PONTIANAK · 2015-10-07 · 02/PER/M.KOMINFO/03/2008 tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Menara Bersama Telekomunikasi; 22. Peraturan Daerah Kabupaten Pontianak Nomor

(2) Jumlah kekurangan Retribusi terutang dalam STRD sebagaimana dimaksud pada ayat1 huruf a dan b ditambah dengan sanksi administratif berupa bunga sebesar 2 % (duapersen) setiap bulan.

(3) Bentuk format STRD sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam LampiranIV yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB VITATA CARA PENGURANGAN, KERINGANAN DAN PEMBEBASAN RJ3TRIBUSI

Pasal 10

(1) Wajib retribusi dapat mengajukan permohonan, keringanan dan pembebasan retribusihanya kepada Bupati.

(2) Pejabat setelah menerima permohonan pengurangan, keringanan dan pembebasanretribusi dari Wajib Retribusi, memberikan tanda terima.

(3) Tanda terima surat permohonan pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusiyang diberikann atau tanda pengiriman surat permohonan dimaksud melalui Postercatat dan sejenisnya merupakan tanda bukti penerimaan surat permohonapengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi tersebut bagi kepentingan WajibRetribusi.

(4) Atas permohonan pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi Wajib RetribusiPejabat melakukan pemeriksaan sederhana yang hasilnya dituangkan dalam BeritaAcara Hasil Pemeriksaan.

(5) Pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusi yang tidak memenuhi persyaratansebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tidak dianggap sebagai permohonanpengurangan, keringanan, dan pembebasan retribusi sehingga tidak dipertimbangkandan Bupati atau Pejabat memberitahukan kepada Wajib Retribusi yang bersangkutan.

Pasal 11

(1) Pejabat atas nama Bupati berwenang memberikan kepulusan pengurangan, keringanandan pembebasan retribusi yang terutang.

(2) Dengan wewenang sebagaimana yang dimaksud pada ay at (1) tidak mengurangiwewenang Bupati untuk memberikan keputusan, keringanan, dan pembebasan retribusiyang terutang.

(3) Apabila wewenang memberikan keputusan berada pada Bupati sebagaimana dimaksudpada ayat (2), Pejabat meneruskan permohonan pengurangan, keringanan danpembebasan retribusi kepada Bupati dalam jangka waktu paling lama 14 (empat belas)hari sejak tanggal diterimanya surat permohonan.

Pasal 12

(1) Surat Keputusan Pengurangan dan pembebasan retribusi sebagaimana dimaksud dalamPasal 11 pada ayat (1), disampaikan kepada wajib retribusi dan tembusanya kepadaBupati.

Page 9: BUPATI PONTIANAK · 2015-10-07 · 02/PER/M.KOMINFO/03/2008 tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Menara Bersama Telekomunikasi; 22. Peraturan Daerah Kabupaten Pontianak Nomor

(2) Surat Keputusan pengurangan, Iceringanan dan pembebasan Retribusi sebagaimanadimaksud pada pasal 11 ayat (2), disampaikan kepada wajib retribusi dan tembusankepada Pejabat yang bersangkutan.

Pasal 13

(1) Bupati atau pejabat sesuai dengan kewenangannya sebagaimana dimaksud dalara

pasal 11, harus memberikan keputusan atas pertnohonan pengurangan, keringanan danpembebasan retribusi dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak tanggalditerimanya permohonan pengurangan, keringanan dan pembebasan retribusisebagaimana dimaksud pada pasal 11 ayat (1) dan ayat (2).

(2) Keputuasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa mengabulkan atau

menolak.

(3) Apabila jangka waktu sebagimana dimaksud pada ayat (1) telah lewat dan Bupati atauPejabat tidak memberikan suatu keputusan, maka permohonan Wajib retribusidianggap dikabulkan.

BAB VIIKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 14

(1) Setiap menara yang telah beroperasi wajib digunakan untuk menara bersama sesuaidengan peraturan yang berlaku.

(2) Menara Telekomunikasi yang telah berdiri sebelum peraturan ini ditetapkan namunbelum memiliki 1MB wajib menyelesaikan perijinan 1MB paling lama 1 (satu) bulansejak peraturan ini berlaku.

BAB VIIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 15

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati inidengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Pontianak.

Oiunsiancjkan difiada tsnggal-.l

SEKRI:TAR1S DAEf

Ditetapkan oii Mempawahpadatanggal I '3 - V @2012

UfATEN PONTIANAK BUPAT1 IJONTIANAK,

. un>@

TAHUN ...? .̂̂ >/ NOMOR ....\

RIA tyORSAN

Page 10: BUPATI PONTIANAK · 2015-10-07 · 02/PER/M.KOMINFO/03/2008 tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Menara Bersama Telekomunikasi; 22. Peraturan Daerah Kabupaten Pontianak Nomor

LAMPIRAN / PERATURAN BUPATI PONTIANAKNOMORTANGGALTENTANG

1$ TAHUN201213_(,-s 2012RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

PEMERINTAH KABUPATEN PONTIANAKDINAS PERHUBUNGAN, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

Jin. Daeng Menambon Telp. (0561) 691028 - 691584 Fax. 691255MEMPAWAH

PEMERINTAHKABUPATEN PONTIUIAK

SURAT KETETAPAN RETRIBUSI DAERAH(SKR - DAERAH)

MASATAHUN

NAMA @NAMA BADAN HUKUMALAMATNOMOR POKOK WAJIB RETRIBUSI DAERAH (NPWPD)JENIS RETRIBUSI DAERAH

NO KODE KEKENING URAIAN RETRIBUSI DAERAH JUMLAH

DENGAN RINCIAN SBB'OMZET =

JUMLAH KETETAPAN POKOK RETRIBUSIJUMLAH SANKSI a. Bunga

b. Kenaikan

I-JUMUVH KESELURUHANDENGAN HURlFl

PERHATIAN1.Pembayaran dilakukan kepada Petugas Pemungut Retribusi Daerah.2.Apabila SKRD ini tidak atau kurang bayar setelah SKRD ini diterima atau lewat waktu jatuh

tempo dikiinakan sanksi administrasi bempa denda (bunga) sebesar 2% perbulan.

Mempawah, 20a.n. BUPATI PONTIANAK

KEPALA DINAS PERHUBUNGAN. KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

i3;u!ic!?;igkan rls !p; ;!:@ isiiggai...!

(

iBUPATI pontianakJ

'JPfrra PONTIANAK RIA|NORSAN

'@ GUSTimLANA3^;';TA iKiERAH KAjXJPATEN PONTIANAK

Page 11: BUPATI PONTIANAK · 2015-10-07 · 02/PER/M.KOMINFO/03/2008 tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Menara Bersama Telekomunikasi; 22. Peraturan Daerah Kabupaten Pontianak Nomor

2 2 Si o o c

= g

c

2O>

m33X

Z

>

CD

a>33>

2 2 2 2o o o ow x j 3

JUMl

X

O

m

> >.. (Tl ?̂

> 3J

1

>>

> g

1

TAF

*n

;*;

fS@@@ TD>

oEND

>

S.>-<>>DM.

JUMLAH(Rp.)

Page 12: BUPATI PONTIANAK · 2015-10-07 · 02/PER/M.KOMINFO/03/2008 tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Menara Bersama Telekomunikasi; 22. Peraturan Daerah Kabupaten Pontianak Nomor

LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI PONTIANAKNOMOR : I? TAH^hJ 3o<2TANGGAL : \ - t - 2o<2-

TENTANG : RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARATELEKOMUNIKASI

BENTUK DAN ISI SSRD

NOMOR:

PEMERINTAH KABUPATEN PONTIANAKDINAS PERHUBUNGAN, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

Jin. Daeng Menambon Telp. (0561) 691028 - 691584 Fax. 691255

SURATSETORAN RETRIBUSI DAERAH (SSRD)

. LEMBAR : 1/2/3/'4

Untuk kaperluan Pemerintah Kabupaten Pontianak terlah diterima dari :

1.. Nama :

2. Alamat :

3. NPWRD : | | | | | |4. Junis Pembayaran :

5. Junis Retribusi :

6. Uangsejumlah : Rp.

dengan huruf :

7. Sebagai Penyetoran

?

AYAT POKOK KENAIKAN /

DENDABUNGA JUMLAH

Jumlah Seluruhnya

Uang tersebut di atas diterima :

Penerima,

N a m a :

Jabatan :

TandaTangan :

Uang tersebut di atas diterima :

Penyetor,

N a m a :

Jabatan :

Tanda Tangan :

201

iiuincfangkan ctip*d3.ianggal..:ScfiRETARIS DAE|

RPRST6 OAERAH

fl,BUPATI t>ONTIANAK,J 1 I

KpB/JPATEN PONTIANAK

LANAATEN PONTIANAK

RIA rjORSAN

TAriuN .J.?.\ <f.. NOIMOR ...1?.

Page 13: BUPATI PONTIANAK · 2015-10-07 · 02/PER/M.KOMINFO/03/2008 tentang Pedoman Pembangunan dan Penggunaan Menara Bersama Telekomunikasi; 22. Peraturan Daerah Kabupaten Pontianak Nomor

LAMPIRAN IV PERATURAN BUPATI PONTIANAKNOMOR : X1 TAHUN2012TANGGAL : 13- C - 2012TENTANG : RETRIBUSI PENGENDALIAN MENARA TELEKOMUNIKASI

BENTUK DAN ISI STRD

PEMERINTAH KABUPATEN PONTIANAKDINAS PERHUBUNGAN, KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA

Jin. Oaeng Menambon Telp. (0561) 691028 - 691584 Fax. 691255

No. Seri:.

SURATTAGIHAN RETRIBUSI DAERAH (STRD)No. Kohir:

Tahun :

PAJAK.TERHUTANG : Rp..

identitas Wajib Retribusi

1. Nama :

2. Alam;it :

3. NPWRO :

Identitas Retribusi Daerah

1. Jenis Retribusi :

2. Objek Retribusi :

PERINCIAN PAJAK TERHUTANG

1. Pajak terhutang dalam

a.Tidak atau kurang bayar

b.Kurang bayar akibat salah tulis/salah hitung

2. Sanksi Administrasi :

2%x bulan x Rp ( a/b )

= Rp.

= Rp.

= Rp.3. Jumlah PajakTerhutang

Dengan Huruf: (

= Rp.

PERHATJAN :1. Surat Tagihan Retribusi Daerah (STRD) ini harus

dilun.isi 1 (satu) bulan sejak yanggal diterima.

2. Apabila sampai jatuh tempo jumlaah pajak

terhutang belum dilunasi dapat ditagih dengan

surat paksa, sita dan lelang.

3. Tampat pembayaran di

Kepala Dinas Perhubungan, Kebudayaan

dan Pariwisata Kabupaten Pontianak

NIP.

Diundangkan tii Niemjpatia tariggal..!?.:!?.!

SEKRETARIS EIAER(Wi $

IBUPATI |P0NTIANAkJ|\

gust! mmmBEPJTA DAZRAHKAMIPmttl PONTIAN,

TAHUN ..^?@>̂ ('JO,ViOR ....\ .

fffkTEN PONTIANAK

tfi'POUTIANAH

RIA IVORSAN