BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT … · 2018. 5. 15. · -1 - bupati lima puluh kota...

24
- 1 - BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI LIMA PULUH KOTA NOMOR 52 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LIMA PULUH KOTA, Menimbang Mengingat : : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota Nomor 15 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah, maka perlu diatur Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, serta Tata Kerja Dinas Pemadam Kebakaran; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a di atas, perlu ditetapkan dengan Peraturan Bupati. 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 Tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Tengah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25); 2. Undang–Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 3. Undang–Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 SALINAN

Transcript of BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT … · 2018. 5. 15. · -1 - bupati lima puluh kota...

Page 1: BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT … · 2018. 5. 15. · -1 - bupati lima puluh kota provinsi sumatera barat peraturan bupati lima puluh kota nomor 52 tahun 2016 tentang

- 1 -

BUPATI LIMA PULUH KOTAPROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN BUPATI LIMA PULUH KOTANOMOR 52 TAHUN 2016

TENTANG

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSISERTA TATA KERJA DINAS PEMADAM KEBAKARAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LIMA PULUH KOTA,

Menimbang

Mengingat

:

:

a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh KotaNomor 15 Tahun 2016 Tentang Pembentukan danSusunan Perangkat Daerah, maka perlu diaturKedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi,serta Tata Kerja Dinas Pemadam Kebakaran;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud huruf a di atas, perlu ditetapkan denganPeraturan Bupati.

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 TentangPembentukan Daerah Otonom Kabupaten DalamLingkungan Propinsi Sumatera Tengah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1956 Nomor 25);

2. Undang–Undang Nomor 12 Tahun 2011 TentangPembentukan Peraturan Perundang-undangan(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5234);

3. Undang–Undang Nomor 5 Tahun 2014 TentangAparatur Sipil Negara (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 5, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 TentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2014 Nomor 244, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),sebagaimana telah dua kali diubah terakhir denganUndang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 TentangPerubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23

SALINAN

Page 2: BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT … · 2018. 5. 15. · -1 - bupati lima puluh kota provinsi sumatera barat peraturan bupati lima puluh kota nomor 52 tahun 2016 tentang

- 2 -

Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5679);

5. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2014 TentangAdministrasi Pemerintahan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2014 Nomor 292,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5601);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016Tentang Perangkat Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5887);

7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun2015 Tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015Nomor 2036);

8. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh KotaNomor 10 Tahun 2011 Tentang RencanaPembangunan Jangka Panjang Daerah KabupatenLima Puluh Kota Tahun 2005-2025 (LembaranDaerah Kabupaten Lima Puluh Kota Tahun 2011Nomor 10);

9. Peraturan Daerah Kabupaten Lima Puluh KotaNomor 15 Tahun 2016 Tentang Pembentukan danSusunan Perangkat Daerah Kabupaten Lima PuluhKota (Lembaran Daerah Kabupaten Lima Puluh KotaTahun 2016 Nomor 15).

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DANFUNGSI, SERTA TATA KERJA DINAS PEMADAMKEBAKARAN

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan :1. Daerah adalah Kabupaten Lima Puluh Kota.2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Lima Puluh Kota.3. Bupati adalah Bupati Lima Puluh Kota.4. Urusan yang menjadi Kewenangan Dinas adalah Urusan

Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Daerah BidangKetentraman dan Ketertiban Umum Serta Perlindungan Masyarakatsub urusan kebakaran.

5. Dinas adalah Dinas Pemadam Kebakaran.6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pemadam Kebakaran.7. Sekretaris adalah Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran.8. Kepala Bidang adalah Kepala Bidang pada Dinas Pemadam

Kebakaran.9. Kepala Sub Bagian adalah Kepala Sub Bagian pada Dinas Pemadam

Kebakaran.

Page 3: BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT … · 2018. 5. 15. · -1 - bupati lima puluh kota provinsi sumatera barat peraturan bupati lima puluh kota nomor 52 tahun 2016 tentang

- 3 -

10. Kepala Seksi adalah Kepala Seksi pada Dinas Pemadam Kebakaran.11. Tugas adalah tanggung jawab terkait dengan fungsi kerja dari

jabatan yang sesuai dengan kewenangan yang dimiliki berdasarkanperaturan perundang-undangan.

12. Fungsi adalah penjabaran lebih lanjut dari tugas.13. Uraian tugas adalah paparan semua tugas jabatan yang merupakan

upaya pokok pemangku jabatan dalam memproses bahan kerjamenjadi hasil kerja menggunakan perangkat kerja dalam kondisitertentu.

14. Tata kerja adalah suatu cara yang ditempuh untuk mengatursebuah pekerjaan agar terlaksana dengan baik dan efisien.

BAB IIKEDUDUKAN

Pasal 2

(1) Dinas Pemadam Kebakaran merupakan pelaksana urusanpemerintahan bidang Ketentraman Umum dan Ketertiban sertaPerlindungan Masyarakat Sub Urusan Kebakaran.

(2) Dinas Pemadam Kebakaran dipimpin oleh seorang Kepala Dinasyang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupatimelalui Sekretaris Daerah.

(3) Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai mempunyaitugas membantu Bupati melaksanakan urusan pemerintahan dantugas pembantuan Ketentraman Umum dan Ketertiban sertaPerlindungan Masyarakat Sub Urusan Kebakaran.

(4) Dinas dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat(3) menyelenggarakan fungsi :a. perumusan kebijakan teknis bidang Sub Urusan Kebakaran;b. pelaksanaan kebijakan teknis bidang Urusan Kebakaran;c. pelaksanaan evaluasi dan pelaporan bidang Urusan Kebakaran;d. pelaksanaan administrasi dinas; dane. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh pimpinan terkait

tugas dan fungsinya.

BAB IIISUSUNAN ORGANISASI

Pasal 3

(1) Susunan Organisasi Dinas Pemadam Kebakaran terdiri dari :a. Kepala Dinas ;b. Sekretariat, terdiri dari :

1. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; dan2. Sub Bagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan;

c. Bidang Pembinaan dan Pengembangan, terdiri dari :1. Seksi Bina Kualitas Personil;2. Seksi Bina Keselamatan dan Kebakaran; dan3. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana;

d. Bidang Pengendalian Operasional, terdiri dari :1. Seksi Pengendali Kesiagaan dan Komunikasi;2. Seksi Pencarian dan Penyelamatan; dan3. Seksi Pengendali Penyuplaian Bahan Pemadam;

Page 4: BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT … · 2018. 5. 15. · -1 - bupati lima puluh kota provinsi sumatera barat peraturan bupati lima puluh kota nomor 52 tahun 2016 tentang

- 4 -

e. Bidang Dukungan Sarana dan Prasarana Operasi, terdiri dari :1. Seksi Penyediaan Pergudangan dan Penyaluran;2. Seksi Pengawasan, Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran;

dan3. Seksi Perawatan dan Perbengkelan.

f. Unit Pelaksana Teknis; dang. Kelompok Jabatan Fungsional.

(2) Bagan Susunan Organisasi Dinas Pemadam Kebakaransebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagianyang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB IVTUGAS, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS

Bagian KesatuKepala Dinas

Pasal 4(1) Kepala Dinas Pemadam Kebakaran mempunyai tugas membantu

Bupati melaksanakan urusan pemerintahan bidang ketentraman danketertiban umum serta perlindungan masyarakat Sub UrusanKebakaran yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuanyang ditugaskan kepada daerah.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Kepala Dinas Pemadam Kebakaran menyelenggarakan fungsi :a. pembinaan, pengawasan dan pengendalian penyusunan rencana

strategis (Renstra) Dinas sesuai dengan rencana pembangunanjangka menengah daerah (RPJMD);

b. perumusan kebijakan, penyelenggaraan, pemantauan danevaluasi, pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia(SDM) serta pengawasan pelayanan bidang Sub UrusanKebakaran;

c. pelaksanaan kebijakan, penyelenggaraan, pemantauan danevaluasi serta pengawasan pelayanan bidang Sub UrusanKebakaran;

d. pembinaan, pengawasan dan pengendalian produk hukum sesuaidengan bidang tugasnya;

e. pembinaan, pengawasan dan pengendalian akuntabilitas kinerjainstansi pemerintah (AKIP);

f. pembinaan, pengawasan dan pengendalian urusankesekretariatan, kepegawaian dan rumah tangga Dinas;

g. pembinaan pengawasan dan pengendalian penggunaan anggaran;dan

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai denganbidang tugasnya.

(3) Uraian tugas Kepala Dinas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)sebagai berikut :a. Merumuskan Rencana Strategis (RENSTRA) dan Rencana Kinerja

(RENJA);b. Merumuskan bahan kebijakan teknis bidang Sub Urusan

Kebakaran;c. Merumuskan bahan kebijakan teknis bidang pengembangan

sumber daya manusia di bidang Sub Urusan Kebakaran;d. Merumuskan bahan kebijakan pengawasan pelayanan bidang Sub

Urusan Kebakaran;

Page 5: BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT … · 2018. 5. 15. · -1 - bupati lima puluh kota provinsi sumatera barat peraturan bupati lima puluh kota nomor 52 tahun 2016 tentang

- 5 -

e. Merumuskan segala bentuk pelaporan lainnya sesuai bidangtugasnya;

f. Melaksanakan kebijakan teknis bidang Sub Urusan Kebakaran;g. Melaksanakan pengawasan pelayanan bidang Sub Urusan

Kebakaran;h. Memberikan saran dan pertimbangan teknis kepada Bupati bidang

Sub Urusan Kebakaran;i. Mempelajari dan memahami peraturan perundang-undangan yang

berkaitan dengan lingkup tugasnya sebagai pedoman dalampelaksanaan tugas;

j. Melaksanakan peraturan perundang-undangan yang berkaitandengan lingkup tugasnya sebagai pedoman dalam pelaksanaantugas;

k. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi dengan sekretaris daerahserta instansi terkait lainnya sesuai dengan lingkup tugasnya;

l. Menyampaikan laporan hasil pelaksanaan tugas kepada Bupatimelalui Sekretaris Daerah;

m. Melaksanakan pembinaan akuntabilitas kinerja instansi dinas;n. Melaksanakan pengendalian akuntabilitas kinerja instansi dinas;o. Mengkoordinir perencanaan, penyelenggaraan, pengendalian dan

pengawasan tugas-tugas Sekretariat dan Bidang;p. Membagi tugas, memberi petunjuk, menilai dan mengevaluasi hasil

kerja bawahan agar pelaksanaan tugas dapat berjalan lancarsesuai dengan ketentuan yang berlaku;

q. Melaksanakan pengawasan penggunaan anggaran sesuai denganprogram dan kegiatan dinas berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

r. Melaksanakan pengendalian penggunaan anggaran sesuai denganprogram dan kegiatan dinas berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan

s. Melaksanakan tugas-tugas kedinasan lainnya yang diberikan olehpimpinan.

Bagian KeduaSekretariat

Pasal 5

(1) Sekretaris mempunyai tugas mengelola urusan kesekretariatanyang meliputi administrasi umum, keuangan, kepegawaian,perencanaan dan pelaporan.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Sekretaris menyelenggarakan fungsi :a. pelaksanaan perumusan kebijakan teknis di bidang

kesekretariatan;b. pengelolaan urusan administrasi umum meliputi surat-

menyurat, kearsipan, kepegawaian, pengadaan, perlengkapan,kerumahtanggaan, hubungan masyarakat dan keprotokolan;

c. pengelolaan urusan administrasi keuangan;d. pengelolaan penyusunan dan pelaporan program; dane. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.(3) Uraian tugas Sekretaris sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah

sebagai berikut :a. membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas

kesekretariatan;

Page 6: BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT … · 2018. 5. 15. · -1 - bupati lima puluh kota provinsi sumatera barat peraturan bupati lima puluh kota nomor 52 tahun 2016 tentang

- 6 -

b. mengelola penyusunan rencana dan program kerja Sekretariat,sebagai pedoman pelaksanaan tugas;

c. memberikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas,berkaitan dengan kegiatan kesekretariatan, dalam rangkapengambilan keputusan/kebijakan;

d. mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugaskepada para Kepala Sub Bagian, sesuai dengan tugas danfungsinya;

e. membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaantugas, peningkatan produktivitas dan pengembangan karierbawahan;

f. memantau, mengendalikan, mengevaluasi, dan menilaipelaksanaan tugas bawahan;

g. mengelola penyusunan rencana dan program kerja Dinas, sebagaipedoman pelaksanaan tugas;

h. mengkoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaanadministrasi kearsipan, naskah dinas baik yang masuk maupunkeluar;

i. mengatur pelaksanaan layanan di bidang kesekretariatankepada unit organisasi di lingkup Dinas;

j. menyusun dan menbantu peenelaahan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan Dinas;

k. melaksanakan pembinaan akuntabilitas kinerja instansi;l. mengelola pengadaan dan perlengkapan serta rumah tangga

yang menjadi kebutuhan;m. mengelola hubungan masyarakat dan keprotokolan;n. mengevaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan

kesekretariatan sesuai ketentuan yang berlaku;o. mengelola administrasi dan penatausahaan keuangan Dinas;p. melaksanakan koordinasi dalam menunjuk pemimpin kegiatan;q. melaksanakan pengusulan/penunjukan bendahara dan pembantu

bendahara;r. melaksanakan pembinaan, pengarahan, dan pengawasan kepada

Bendahara;s. mengelola dan mengkoordinasikan penyusunan rencana

anggaran dan pelaksanaan anggaran lingkup Dinas;t. mengkoordinasikan tugas-tugas internal di lingkup Dinas; danu. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Pasal 6

Sekretariat terdiri dari :a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; danb. Sub Bagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan.

Paragraf 1Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Pasal 7

(1) Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugasmembantu Sekretaris dalam melaksanakan kegiatan administrasiumum, kepegawaian, serta informasi publik Dinas.

Page 7: BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT … · 2018. 5. 15. · -1 - bupati lima puluh kota provinsi sumatera barat peraturan bupati lima puluh kota nomor 52 tahun 2016 tentang

- 7 -

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian menyelenggarakanfungsi :a. penyusunan perencanaan program Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian;b. pelaksanaan koordinasi kegiatan administrasi umum, kepegawaian

dan informasi publik dinas;c. pelaksanaan tugas administrasi umum Dinas;d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

(3) Uraian tugas Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaiansebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut :a. membantu Sekretaris dalam melaksanakan tugas dalam urusan

administrasi umum dan kepegawaian;b. menyusun rencana dan program kerja Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian sebagai pedoman pelaksanaan tugas;c. menyiapkan bahan penyusunan dan menelaah peraturan

perundang- undangan urusan kesekretariatan di bidangadministrasi umum, administrasi kepegawaian;

d. melaksanakan koordinasi/konsultasi masalah/urusanadministrasi umum, administrasi kepegawaian dan informasipublik dinas dengan unit kerja lain yang terkait;

e. mengoordinasikan pelaksanaan pelayanan di bidang kepegawaianlingkup Dinas;

f. mengoordinasikan pelaksanaan tugas pengetikan,penggandaan, dan kearsipan administrasi umum danadministrasi kepegawaian;

g. mengonsep, mengoreksi, dan memaraf naskah dinas yang akanditandatangani pimpinan;

h. mengatur administrasi dan pelaksanaan surat masuk dan suratkeluar sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

i. mengusulkan kebutuhan, pengangkatan, penempatan danpemindahan serta pemberhentian ASN di lingkungan dinas sesuaikewenangannya;

j. mengusulkan peningkatan kesejahteraan, penghargaan, danperlindungan ASN sesuai kewenangannya;

k. mengumpulkan, mengoreksi, dan pengolahan data kepegawaian;l. melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan

kesejahteraan pegawai dan pembinaan hukum sertaketatalaksanaan pegawai di lingkup Dinas;

m. merencanakan kebutuhan dan pengadaan barang inventaris/perlengkapan dinas;

n. melaksanakan penyusunan/pengusulan kebutuhan perlengkapanDinas kepada pimpinan;

o. melaksanakan/mengusulkan administrasi penghapusan assetDinas;

p. melaporkan pelaksanaan tugas kepada Sekretaris;q. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugas/kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian sesuaiketentuan yang berlaku; dan

r. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuaidengan tugas dan fungsinya.

Page 8: BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT … · 2018. 5. 15. · -1 - bupati lima puluh kota provinsi sumatera barat peraturan bupati lima puluh kota nomor 52 tahun 2016 tentang

- 8 -

Paragraf 2Sub Bagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan

Pasal 8

(1) Kepala Sub Bagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporanmempunyai tugas membantu Sekretaris dalam melaksanakankegiatan penyusunan perencanaan, administrasi keuangan, evaluasidan pelaporan Dinas.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Kepala Sub Bagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporanmenyelenggarakan fungsi :a. penyusunan perencanaan program Sub Bagian Perencanaan,

Keuangan dan Pelaporan;b. pelaksanaan koordinasi kegiatan administrasi perencanaan,

keuangan dan pelaporan Dinas;c. pelaksanaan tugas perencanaan, penatausahaan keuangan dan

pelaporan Dinas;d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

(3) Uraian tugas Kepala Sub Bagian Perencanaan, Keuangan danPelaporan sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah sebagai berikut :a. membantu Sekretaris dalam melaksanakan tugas dalam urusan

penyusunan perencanaan, administrasi keuangan, evaluasi danpelaporan;

b. menyusun rencana dan program kerja Sub BagianPerencanaan, Keuangan dan pelaporan sebagai pedomanpelaksanaan tugas;

c. menyiapkan bahan penyusunan dan menelaah peraturanperundang- undangan urusan kesekretariatan di bidangadministrasi perencanaan, keuangan, dan pelaporan;

d. menyiapkan bahan rencana anggaran belanja lingkup Dinas;e. mengoordinasikan pelaksanaan penerimaan, pengeluaran dan

pertanggungjawaban keuangan Dinas sesuai denganketentuan yang berlaku;

f. melaksanakan koordinasi/konsultasi perencanaan dan pelaporandinas dengan unit kerja lain yang terkait;

g. mengoordinasikan pelaksanaan pelayanan di bidang administrasiperencanaan, keuangan dan pelaporan kepada unit organisasi dilingkup Dinas;

h. meneliti kelengkapan Surat Perintah Pembayaran UangPersediaan (SPP- UP), Surat Perintah Pembayaran Ganti Uang(SPP GU), Surat Perintah Pembayaran Tambahan Uang (SPP-TU),Surat Perintah Pembayaran Langsung (SPP-LS) gaji dan SuratPerintah Pembayaran Langsung (SPP-LS) pengadaan barang danjasa;

i. melaksanakan verifikasi Surat Perintah Pembayaran (SPP) danmenyiapkan Surat Perintah Membayar (SPM) di lingkup Dinas;

j. melaksanakan verifikasi harian atas penerimaan Dinas danverifikasi Surat Pertanggung Jawaban (SPJ);

k. melaksanakan verifikasi Surat Pertanggung Jawaban (SPJ);l. memantau pelaksanaan/penggunaan anggaran belanja Dinas;m. menyiapkan penyusunan dan penerapan standar pelayanan,

standar operasional prosedur dan standar pelayanan minimal

Page 9: BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT … · 2018. 5. 15. · -1 - bupati lima puluh kota provinsi sumatera barat peraturan bupati lima puluh kota nomor 52 tahun 2016 tentang

- 9 -

bidang ketentraman dan ketertiban umum serta perlindunganmasyarakat sub urusan kebakaran;

n. menyajikan data pelaksanaan kegiatan Dinas;o. menyusun konsep laporan akuntabilitas kinerja instansi

pemerintah;p. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan

Sub Bagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan sesuaiketentuan yang berlaku;

q. menyusun laporan tahunan kegiatan Dinas;r. menyusun konsep pembuatan profil dinas;s. melaporkan pelaksanaan tugas kepada Sekretaris;t. melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatan

Sub Bagian Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan sesuaiketentuan yang berlaku; dan

u. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Pimpinan sesuaidengan tugas dan fungsinya.

Bagian KetigaBidang Pembinaan dan Pengembangan

Pasal 9

(1) Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan mempunyai tugasmelaksanakan tugas bina kualitas personil, bina keselamatan dankebakaran, pengembangan sarana dan prasarana.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Dinas PemadamKebakaran menyelenggarakan fungsi :a. penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Pembinaan

dan Pengembangan;b. penyusunan petunjuk teknis lingkup bina kualitas personil, bina

keselamatan dan kebakaran, pengembangan sarana danprasarana;

c. pembinaan kualitas personil dalam penanggulangankebakaran, dan penyelamatan;

d. pembinaan dan pengembangan sarana dan prasaranadalam bidang pembinaan dan pengembangan;

e. pelaksanaan koordinasi, monitoring, evaluasi, dan pelaporanlingkup bidang pembinaan dan pengembangan;

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinassesuai dengan tugas dan fungsinya.

(3) Uraian tugas Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangansebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :a. Merumuskan Rencana Strategis (RENSTRA) dan Rencana Kinerja

(RENJA) Dinas;b. Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas di Bidang

Pembinaan dan Pengembangan;c. Memberikan saran dan bahan pertimbangan kepada Kepala Dinas,

yang berkaitan dengan kegiatan Bidang Pembinaan danPengembangan, dalam rangka pengambilan keputusan/ kebijakan;

d. Mengelola rencana dan program kerja di Bidang Pembinaan danPengembangan;

e. Mendistribusikan dan memberi petunjuk pelaksanaan tugaskepada para Kepala Seksi, sesuai dengan tugas dan fungsinya;

Page 10: BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT … · 2018. 5. 15. · -1 - bupati lima puluh kota provinsi sumatera barat peraturan bupati lima puluh kota nomor 52 tahun 2016 tentang

- 10 -

f. Membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaantugas, peningkatan produktivitas dan pengembangan karierbawahan;

g. Memantau, mengendalikan, mengevaluasi, dan menilaipelaksanaan tugas bawahan;

h. Merumuskan bahan kebijakan teknis Bidang Pembinaan danPengembangan;

i. Merumuskan bahan kebijakan pemantauan, pengawasan danpengendalian dalam bidang pembinaan dan pengembangan;

j. Melaksanakan pemanduan dan sinkronisasi kebijakan pemerintahdaerah dalam rangka pengelolaan Pembinaan dan Pengembangan;

k. Melaksanakan kebijakan teknis daerah Bidang Pembinaan danPengembangan;

l. Melaksanakan advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi diBidang Pembinaan dan Pengembangan;

m. Melaksanaan koordinasi dalam pelaksanaan tugas di BidangPembinaan dan Pengembangan;

n. Memberikan bimbingan teknis dan fasilitasi di Bidang Pembinaandan Pengembangan;

o. Melaksanakan pemantauan dan Evaluasi kegiatan di BidangPembinaan dan Pengembangan;

p. Mengelola evaluasi dan pelaporan pelaksanaan tugas/kegiatanBidang Pembinaan dan Pengembangan sesuai ketentuan yangberlaku;

q. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas ;danr. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Pasal 10

Bidang Pembinaan dan Pengembangan Dinas, terdiri dari :a. Seksi Bina Kualitas Personil;b. Seksi Bina Keselamatan dan Kebakaran ; danc. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana.

Paragraf 1Seksi Bina Kualitas Personil

Pasal 11

(1) Kepala Seksi Bina Kualitas Personil mempunyai tugas membantuKepala Bidang melaksanakan urusan di sektor Bina Kualitas Personilyang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuan yangditugaskan kepada daerah.

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Kepa la Seksi Bina Kualitas Personil menyelenggarakan fungsi :a. penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Bina Kualitas

Personil;b. penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup teknik bina kualitas

personil;c. penyusunan rencana pengembangan kualitas personil

dalam pencegahan, penanggulangan kebakaran dan penyelamatand. penyiapan bahan pelaksanaan kegiatan pembinaan kualitas

personil dalam pencegahan, penanggulangan kebakaran danpenyelamatan;

Page 11: BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT … · 2018. 5. 15. · -1 - bupati lima puluh kota provinsi sumatera barat peraturan bupati lima puluh kota nomor 52 tahun 2016 tentang

- 11 -

e. penyiapan bahan koordinasi pelaksanaan pembinaan personildalam bidang pencegahan, penanggulangan kebakaran danpenyelamatan;

f. penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporanpelaksanaan tugas;

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuaidengan tugas dan fungsinya.

(3) Uraian tugas Kepala Seksi Bina Kualitas Personil sebagaimanadimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :a. Menyusun rencana pelaksanaan program dan kegiatan seksi Bina

Kualitas Personil;b. Melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup teknik

bina kualitas personil;c. Melaksanakan pengembangan kualitas personil dalam bidang

pembinaan dan pengembangan kebakaran;d. Melakukan pemantauan dan evaluasi data dan informasi bina

kualitas personil;e. Menyiapkan bahan-bahan untuk merumuskan kebijakan teknis

daerah tentang Bina Kualitas Personil;f. Melaksanakan penyusunan laporan dan penyajian data Bina

Kualitas Personil;g. Melaksanakan pengembangan dan penetapan kebijakan Bina

Kualitas Personil;h. Melaksanakan monitoring evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

tugasi. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2Seksi Bina Keselamatan dan Kebakaran

Pasal 12

(1) Kepala Seksi Bina Keselamatan dan Kebakaran mempunyai tugasmembantu Kepala Bidang melaksanakan urusan di sektor BinaKeselamatan dan Kebakaran yang menjadi kewenangan daerah dantugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Kepala Seksi Bina Keselamatan dan Kebakaran menyelenggarakanfungsi :a. penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Bina

Keselamatan dan Kebakaran;b. penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup bina keselamatan

dan kebakaran;c. penyusunan bahan pembinaan keselamatan dan kebakaran;d. penyusunan bahan koordinasi pembinaan keselamatan dan

kebakaran;e. pelaksanaan tugas pencarian dan penyelamatan korban jiwa

dan harta benda dikarenakan bencara kebakaran dan bencanalainnya;

f. penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporanpelaksanaan tugas;

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinansesuai dengan tugas dan fungsinya

Page 12: BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT … · 2018. 5. 15. · -1 - bupati lima puluh kota provinsi sumatera barat peraturan bupati lima puluh kota nomor 52 tahun 2016 tentang

- 12 -

(3) Uraian tugas Kepala Seksi Bina Keselamatan dan Kebakaransebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :a. Menghimpun, mengolah data penyusunan rencana pelaksanaan

program dan kegiatan seksi Bina Keselamatan dan Kebakaran;b. Mengkonsultasikan dan mengkordinasikan penyusun rencana

pelaksanaan program dan kegiatan seksi Bina Keselamatan danKebakaran;

c. Mengumpulkan data penyusunan bahan petunjuk teknis lingkupbina keselamatan dan kebakaran;

d. Menganalisa data penyusunan bahan petunjuk teknis lingkupbina keselamatan dan kebakaran;

e. Mengolah data dan penyusunan petunjuk teknis lingkup binakeselamatan dan kebakaran;

f. Merancang penyusunan petunjuk teknis lingkup binakeselamatan dan kebakaran untuk dikonsultasikan kepadapimpinan;

g. Menyiapkan bahan-bahan dan melaksanakan kebijakan teknisdaerah sesuai dengan urusan dan kewenangan pada seksi BinaKeselamatan dan Kebakaran;

h. Mengkordir pelaksanakan pencarian dan penyelamatan korbanjiwa dan harta benda akibat kebakaran dan bencana lainnya ;

i. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaantugas.

j. Melaksanakan koordinasi pembinaan keselamatan dankebakaran.

k. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Paragraf 3Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana

Pasal 13

(1) Kepala Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana mempunyai tugasmembantu Kepala Bidang melaksanakan urusan sektorPengembangan Sarana dan Prasarana yang menjadi kewenangandaerah dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Kepala Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Dinasmenyelenggarakan fungsi :a. penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Pengembangan

Sarana dan Prasarana;b. penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengembangan sarana

dan prasarana;c. penyiapan bahan, penyusunan rencana pengembangan sarana dan

prasarana;d. penyiapan bahan koordinasi dalam pengembangan sarana dan

prasarana;e. pelaksanaan pengawasan dan pengendalian bidang pengembangan

sarana dan prasarana;f. penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan

tugas;g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan pimpinan sesuai

dengan tugas dan fungsinya.

Page 13: BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT … · 2018. 5. 15. · -1 - bupati lima puluh kota provinsi sumatera barat peraturan bupati lima puluh kota nomor 52 tahun 2016 tentang

- 13 -

(3) Uraian tugas Kepala Seksi Pengembangan Sarana dan Prasaranasebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :a. Menghimpun dan menganalisa data dalam rangka penyusunan

rencana, program dan kegiatan seksi pengembangan sarana danprasarana;

b. Menyusun rencana, program dan kegiatan seksi pengembangansarana dan prasarana;

c. Mempedomani petunjuk teknis peraturan perundang-undanganyang berlaku terkait dengan lingkup seksi pengembangan saranadan prasarana;

d. Meyusun program, kegiatan dan rencana pengembangan saranadan prasarana;

e. Melaksanakan konsultasi dan koordinasi dalam pengembangansarana dan prasrana;

f. Menyusun rencana pengawasan dan pengendalian bidangpengembangan sarana dan prasarana;

g. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan pelaporan pelaksanaantugas.; dan

h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan pimpinan sesuaitugas dan fungsinya.

Bagian KeempatBidang Pengendalian Operasional

Pasal 14

(1) Kepala Bidang Pengendalian Operasional mempunyai tugasmembantu Kepala Dinas melaksanakan urusan bidang PengendalianOperasional yang menjadi kewenangan daerah dan tugas pembantuanyang ditugaskan kepada daerah .

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Kepala Bidang Pengendalian Operasional menyelenggarakan fungsi :a. penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Pengendalian

Operasional;b. penyusunan petunjuk teknis lingkup pengendali kesiagaan dan

komunikasi, pencarian dan penyelamatan, dan pengendalipenyuplaian bahan pemadam;

c. penyusunan dan pengaturan pola rencana pencegahan danpemadaman dalam upaya pertolongan dan penyelamatan jiwadan harta benda;

d. pelaksanaan kegiatan pencegahan dan penanggulanganbahaya kebakaran dan bencana lainnya baik bersifat preventifmaupun represif;

e. pelaksanaan tugas-tugas pengamanan di bidang PengendalianOperasional kebakaran dan bencana lainnya sertamengkoordinasikannya dengan instansi terkait;

f. memberikan bantuan penanggulangan pemadaman sertabencana lainnya yang menimpa daerah lain sesuai ketentuanyang berlaku;

g. pengaturan kesiagaan dan pemberian bimbingan serta arahankepada petugas di tiap-tiap pos maupun di tempat lainnya;

h. penginventarisiran dan pengawasan sumber-sumber air alamdan hidran yang dapat digunakan sebagai penunjangkeberhasilan tugas;

i. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidangpengendalian operasional;

Page 14: BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT … · 2018. 5. 15. · -1 - bupati lima puluh kota provinsi sumatera barat peraturan bupati lima puluh kota nomor 52 tahun 2016 tentang

- 14 -

j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuaidengan tugas dan fungsinya.

(3) Uraian tugas Kepala Bidang Pengendalian Operasional sebagaimanadimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :a. Merumuskan Rencana Strategis (RENSTRA) dan Rencana Kerja

(RENJA);b. Mengelola rencana dan program kerja di bidang Pengendalian

Operasional;c. Merumuskan rencana penanggulangan pemadaman serta bencana

lainnya yang menimpa daerah lain sesuai dengan ketentuan yangberlaku.

d. Merumuskan rencana monitoring, evaluasi dan pelaporan lingkupbidang pengendalian dan operasional.

e. Merumuskan rencana aksi penginventarisasian dan pengawasansumber sumber air alam dan hidran yang dapat digunakan sebagaipenunjang keberhasilan tugas.

f. Memfasilitasi bimbingan teknis di bidang PengendalianOperasional;

g. Melaksanakan koordinasi operasional penanggulangan kebakarandan dan bencana lainnya;

h. Melaksanakan pengendalian kegiatan operasional pemadamkebakaran dan bencana lainnya;

i. Melaksanakan monitoring dan Evaluasi kegiatan bidangPengendalian Operasional;

j. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas; dank. Melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Pasal 15

Bidang Pengendalian Operasional, terdiri dari :a. Seksi Pengendali Kesiagaan dan Komunikasi;b. Seksi Pencairan dan Penyelamatan; danc. Seksi Pengendali Penyuplai Bahan Pemadam.

Paragraf 1Seksi Pengendali Kesiagaan dan Komunikasi

Pasal 16

(1) Kepala Seksi Pengendali Kesiagaan dan Komunikasi mempunyai tugasmembantu Kepala Bidang melaksanakan urusan di sektor PengendaliKesiagaan dan Komunikasi yang menjadi kewenangan daerahkabupaten dan tugas pembantuan yang ditugaskan kepada daerah .

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Kepala Seksi Pengendali Kesiagaan dan Komunikasimenyelenggarakan fungsi :a. penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Pengendali

Kesiagaan dan Komunikasi;b. penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengendali kesiagaan

dan komunikasi;c. penyusunan dan pengaturan pola kesiagaan dalam pencegahan

/pemadaman dalam upaya pertolongan dan penyelamatan jiwadan harta benda;

d. pengaturan pelaksanaan tugas-tugas kesiagaan di posmaupun di tempat tugas yang berkaitan dengan pencegahandan penanggulangan kebakaran maupun bencana lain;

Page 15: BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT … · 2018. 5. 15. · -1 - bupati lima puluh kota provinsi sumatera barat peraturan bupati lima puluh kota nomor 52 tahun 2016 tentang

- 15 -

e. pengendalian kesiagaan dalam hal kualitas dan kuantitaspersonil, alat-alat komunikasi serta peralatan dan perlengkapanpemadam

f. pelaksanaan koordinasi kegiatan yang berkaitan denganpengelolaan informasi kebakaran dan potensi kebakaran dankesiagaan alat-alat komunikasi serta penyediaan data kebakaran;

g. penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporanpelaksanaan tugas;

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuaidengan tugas dan fungsinya.

(3) Uraian tugas Kepala Seksi Pengendali Kesiagaan dan Komunikasisebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :a. Melakukan pengumpulan data dan penyusunan, rencana,

program dan kegiatan seksi Pengendali Kesiagaan dan Komunikasi;b. Melaksanakan kesiagaan dalam pencegahan pemadaman dan

upaya serta penyelamatan jiwa dan harta benda.c. Melaksanakan pengendalian kesiagaan dalam hal kualitas dan

kuantitas personil, alat alat komunikasi serta perlaralatan danperlengkapan pemadam.

d. Melaksanakan pembagian tugas tugas kesiagaan di pos maupunditempat tugas yang berkaitan dengan pengendalian danpenanggulangan kebakran maupun bencana lainnya.

e. Melaksanakan koordinasi yang berkaitan dengan pengelolaaninformasi kebakaran dan potensi kebakaran serta kesiapankomunikasi penyediaan data kebakaran.

f. Melaksanakan tugas lain yang diberikan pimpinan.

Paragraf 2Seksi Pencarian dan Penyelamatan

Pasal 17

(1) Kepala Seksi Pencarian dan Penyelamatan mempunyai tugasmembantu Kepala Bidang melaksanakan urusan di sektor Pencariandan Penyelamatan yang menjadi kewenangan daerah dan tugaspembantuan yang dilimpahkan kepada daerah.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Kepala Seksi Pencarian dan Penyelamatan menyelenggarakan fungsi :a. penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Pencarian dan

Penyelamatan;b. penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pencarian dan

penyelamatan;c. penyusunan dan pengaturan pola kegiatan pencarian dan

penyelamatan;d. pelaksanaan tugas pencarian dan penyelamatan korban jiwa dan

harta benda dikarenakan bencara kebakaran dan bencanalainnya;

e. penyiapan peralatan pendukung kegiatan pencarian danpenyelamatan;

f. penyiapan tim yang terdiri dari personil yang terampil dalampencarian dan penyelamatan;

g. pelaksanaan koordinasi dengan bidang tugas lain terkaitkegiatan pencarian dan penyelamatan;

h. penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaantugas;

i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuaidengan tugas dan fungsinya.

Page 16: BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT … · 2018. 5. 15. · -1 - bupati lima puluh kota provinsi sumatera barat peraturan bupati lima puluh kota nomor 52 tahun 2016 tentang

- 16 -

(3) Uraian tugas Kepala Seksi Pencarian dan Penyelamatan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :a. Menyusun rencana pelaksanaan program dan kegiatan Seksi

Pencarian dan Penyelamatan;b. Melakukan pengumpulan data Pencarian dan Penyelamatan;c. Membuat laporan data pencarian dan penyelamatan;d. Menyiapkan bahan-bahan dan melaksanakan kebijakan teknis

daerah sesuai dengan urusan dan kewenanagan dari seksiPencarian dan Penyelamatan;

e. Melaksanakan koordinasi terkait dengan kegiatan pencarian danpenyelamatan;

f. Memimpin kegiatan pencarian dan penyelamatan.g. Melakukan monitoring evaluasi, pelaporan pelaksanaan tugas.h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Paragraf 3Seksi Pengendali Penyuplaian Bahan Pemadam

Pasal 18

(1) Kepala Seksi Pengendali Penyuplaian Bahan Pemadam mempunyaitugas membantu Kepala Bidang melaksanakan urusan di sektorPengendali Penyuplaian Bahan Pemadam yang menjadi kewenangandaerah dan tugas pembantuan yang dilimpahkan kepada daerah.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)Kepala Seksi Pengendali Penyuplaian Bahan Pemadammenyelenggarakan fungsi :a. penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Pengendali

Penyuplaian Bahan Pemadam;b. penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengendali

penyuplaian bahan pemadam;c. penyiapan tim penyuplai bahan sebagai komponen pendukung

operasi pencegahan dan pemadaman;d. penginventarisiran kebutuhan serta penyusunan laporan

kebutuhan dan laporan pemakaian bahan pemadam;e. penyusunan dan pengaturan pola penyuplaian bahan pemadam;f. penginventarisian, pemeliharaan dan pengawasan sumber-sumber

air yang dapat digunakan untuk menanggulangi bahayakebakaran;

g. pelaksanaan koordinasi kegiatan pengendalian dan penyuplaianbahan pemadam

h. penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaantugas;

i. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidangsesuai dengan tugas dan fungsinya

(3) Uraian tugas Kepala Seksi Pengendali Penyuplaian Bahan Pemadamsebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :a. Menyusun rencana seksi Pengendali Penyuplaian Bahan Pemadam;b. Melaksanakan seksi Pengendali Penyuplaian Bahan Pemadam;c. Mengumpulkan data penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup

pengendali penyuplaian bahan pemadam;d. Mengolah penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pengendali

penyuplaian bahan pemadame. Menyusun petunjuk teknis pengendalian penyuplaian bahan

pemadamf. Menyiapkan bahan perumusan kebijakan Pengendalian dan

Operasional hasil usaha Perhubungan;

Page 17: BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT … · 2018. 5. 15. · -1 - bupati lima puluh kota provinsi sumatera barat peraturan bupati lima puluh kota nomor 52 tahun 2016 tentang

- 17 -

g. Menyediakan data dan informasi pengelolaan Pengendalianpenguplaian bahan pemadam.

h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang.

Bagian KelimaBidang Dukungan Sarana dan Prasarana Operasi

Pasal 19

(1) Kepala Bidang Dukungan Sarana dan Prasarana Operasi mempunyaitugas melaksanakan sebagian tugas Dinas lingkup penyediaanpergudangan dan penyaluran, peralatan dan perlengkapan operasi,serta perawatan dan perbengkelan;

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Kepala Bidang Dukungan Sarana dan Prasarana Operasimenyelenggarakan fungsi :a. penyusunan rencana, program, dan kegiatan Bidang Dukungan

Sarana dan Prasarana Operasi;b. penyusunan petunjuk teknis lingkup penyediaan pergudangan dan

penyaluran, peralatan dan perlengkapan operasi, serta perawatandan perbengkelan;

c. penyusunan rencana kebutuhan peralatan perlengkapan operasidalam penanggulangan bencana kebakaran, dan bencana alamlainnya;

d. penerimaan dan penyaluran paralatan yang berada di gudangsesuai dengan pengalokasian dan kebutuhan;

e. pelaksanaan pemeriksaan rutin terhadap kendaraan operasionaldinas;

f. pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan termasuk perbaikankendaraan dan alat-alat pemadam lainnya;

g. pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan lingkup bidangdukungan sarana dan prasarana operasi;

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuaidengan tugas dan fungsinya.

(3) Uraian tugas Kepala Bidang Dukungan Sarana dan Prasarana Operasisebagaimana dimaksud ayat (1) adalah sebagai berikut :a. Merumuskan Rencana Strategis (RENSTRA) dan Rencana Kerja

(RENJA) Dinas;b. Membantu Kepala Dinas dalam melaksanakan tugas di bidang

Pengendalian Dukungan Sarana dan Prasarana Operasi;c. Mengelola rencana dan program kerja di bidang Pengendalian

Sarana dan Prasarana Operasi;d. Membina dan memotivasi bawahan dalam rangka pelaksanaan

tugas bidang sarana dan prasrana operasi.e. Merumuskan bahan kebijakan teknis bidang sarana dan

prasarana operasi.f. Melaksanakan monitoring dan evaluasi dukungan sarana dan

prasarana operasi;g. Melaksanakan koordinasi dan pembinaan bawahan dalam rangka

pemeliharaan sarana dan prasarana operasi;h. Menyiapkan dukungan sarana dan parasana dalam pelaksanaan

tugas operasional pemadam kebakaran dan bencana lainnya;i. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas; dan;j. Melaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan.

Page 18: BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT … · 2018. 5. 15. · -1 - bupati lima puluh kota provinsi sumatera barat peraturan bupati lima puluh kota nomor 52 tahun 2016 tentang

- 18 -

Pasal 20

Bidang Dukungan Sarana Dan Prasarana Operasi terdiri dari:a. Seksi Penyediaan Pergudangan dan Penyaluran;b. Seksi Pengawasan, Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran; danc. Seksi Perawatan dan Perbengkelan.

Paragraf 1Seksi Penyediaan Pergudangan dan Penyaluran

Pasal 21

(1) Kepala Seksi Penyediaan Pergudangan dan Penyaluran mempunyaitugas melaksanakan sebagian tugas Bidang Dukungan Sarana danPrasarana Operasi lingkup penyediaan pergudangan dan penyaluran;

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Kepala Seksi Penyediaan Pergudangan dan Penyaluranmenyelenggarakan fungsi :a. penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Penyediaan

Pergudangan dan Penyaluran;b. penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup penyediaan

pergudangan dan penyaluran;c. penyimpanan, penyaluran, pengawasan, perawatan, dan

penginventarisiran semua pasokan bahan, barang / peralatan danperlengkapan yang disimpan digudang;

d. penyiapan dokumen bahan, barang / peralatan dan perlengkapandi gudang baik yang disediakan, disimpan dan yang telahdisalurkan;

e. penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaantugas;

f. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuaidengan tugas dan fungsinya.

(3) Uraian tugas Kepala Seksi Penyediaan Pergudangan dan Penyaluransebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:a. Menyusun rencana program dan kegiatan seksi Penyediaan

Pergudangan dan Penyaluran.b. Melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup

penyediaan pergudangan dan penyaluran;c. Merancang SOP terhadap tata cara penyaluran bahan, barang dan

perlengkapan penunjang tugas dan fungsi;d. Membuat data terkait dengan inventarisasi bahan, peralatan, dan

perlengkapan barang;e. Melaksanakan penyimpanan, penyaluran, pengawasan, perawatan,

dan penginventarisiran semua pasokan bahan, barang / peralatandan perlengkapan yang disimpan digudang;

f. Membuat daftar ketersedian bahan, barang, perlengkapan danperalatan terkait dengan tugas fungsi dari seksi PenyediaanPergudangan dan penyaluran;

g. Menyalurkan barang, bahan dan perlengkapan sesuai data dankebutuhan dalam menunjang tugas dan fungsi seksi;

h. menyiapkan dokumen bahan, barang / peralatan danperlengkapan di gudang baik yang disediakan, disimpan dan yangtelah disalurkan;

i. melakukan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporanpelaksanaan tugas;

j. Menyiapkan berita acara dari kegiatan penyaluran bahan, barangdan peralatan;

Page 19: BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT … · 2018. 5. 15. · -1 - bupati lima puluh kota provinsi sumatera barat peraturan bupati lima puluh kota nomor 52 tahun 2016 tentang

- 19 -

k. Mencatat data terhadap penghapusan barang, bahan danperalatan yang tidak layak pakai;

l. Melakukan pengecekan secara berkala terhdapan ketersediaanjumlah barang, bahan dan peralatan;

m. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuaidengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 2Seksi Pengawasan, Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran

Pasal 22

(1) Kepala Seksi Pengawasan, Pemeriksaan alat pemadam kebakaranmempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Bidang DukunganSarana dan Prasarana Operasi

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Kepala Seksi Pengawasan, pemeriksaan alat pemadam kebakaranmenyelenggarakan fungsi :a. penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Pemeriksaan Alat

Pemadam Kebakaran;b. penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup pemeriksaan alat

pemadam kebakaran;c. pelaksanaan pemeriksaan dan atau pengujian terhadap alat

pemadam kebakaran;d. pelaksanaan proses penetapan, penagihan retribusi atas

pemeriksaan dan atau pengujian alat pemadam kebakaran padabagunan gedung dan tempat yang rawan ancaman bahayakebakaran;

e. merumuskan pembentukan tim pemeriksa dan atau pengujiterhadap alat pemadam kebakaran bila diperlukan;

f. penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaantugas;

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuaidengan tugas dan fungsinya.

(3) Uraian tugas seksi Pengawasan, Pemeriksaan alat pemadamkebakaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:a. menyusun rencana, program, dan kegiatan Seksi Pemeriksaan Alat

Pemadam Kebakaran;b. menyusun bahan petunjuk teknis lingkup pemeriksaan alat

pemadam kebakaran;c. melaksanakan pemeriksaan dan atau pengujian terhadap alat

pemadam kebakaran;d. melaksanakan proses penetapan, penagihan retribusi atas

pemeriksaan dan atau pengujian alat pemadam kebakaran padabagunan gedung dan tempat yang rawan ancaman bahayakebakaran;

e. melaksanakan pembentukan tim pemeriksa dan atau pengujiterhadap alat pemadam kebakaran bila diperlukan;

f. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaantugas;

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuaidengan tugas dan fungsinya.

Page 20: BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT … · 2018. 5. 15. · -1 - bupati lima puluh kota provinsi sumatera barat peraturan bupati lima puluh kota nomor 52 tahun 2016 tentang

- 20 -

Paragraf 3Seksi Perawatan dan Perbengkelan

Pasal 23

(1) Kepala Seksi Perawatan dan Perbengkelan mempunyai tugasmelaksanakan sebagian tugas Bidang Dukungan Sarana danPrasarana Operasi lingkup perawatan dan perbengkelan;

(2) Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Kepala Seksi Perawatan dan Perbengkelan menyelenggarakan fungsi :a. penyiapan rencana, program, dan kegiatan Seksi Perawatan dan

Perbengkelan;b. penyusunan bahan petunjuk teknis lingkup perawatan dan

perbengkelan;c. pelaksanaan perawatan mobil pemadam kebakaran, kenderaan

dinas, dan alat-alat berat dinas;d. pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan alat mekanik dinas;e. pelaksanaan penelitian dan perencanaan keperluan bahan atau

peralatan;perbaikan dan pemeliharaan kendaraan dinas;f. pelaksanaan pekerjaan perbengkelan dan pertukangan lain guna

memenuhi kebutuhan perbaikan dan pemeliharaan alat mekanikdinas;

g. penyiapan bahan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaantugas;

h. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang sesuaidengan tugas dan fungsinya.

(3) Uraian tugas Kepala Seksi Perawatan dan Perbengkelansebangaimana dimaksud pada ayat (1) sebagai berikut:a. Menyusun rencana, program, dan kegiatan Seksi Perawatan dan

Perbengkelan;b. Melaksanakan perawatan mobil pemadam kebakaran, kenderaan

dinas, dan alat-alat berat dinas;c. Melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan alat mekanik dinas;d. Melaksanakan penelitian dan perencanaan keperluan bahan atau

peralatan perbaikan dan pemeliharaan kendaraan dinas;e. Melaksanakan pekerjaan perbengkelan dan pertukangan lain guna

memenuhi kebutuhan perbaikan dan pemeliharaan alat mekanikdinas;

f. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaantugas;

g. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuaidengan tugas dan fungsinya.

Bagian KeenamUnit Pelaksana Teknis (UPT)

Pasal 24(1) Untuk menyelenggarakan sebagian tugas Dinas dapat dibentuk UPT

pada Dinas sesuai dengan kebutuhan.(2) Pembentukan, susunan organisasi, tugas dan fungsi UPT

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan lebih lanjut denganPeraturan Bupati tersendiri.

Page 21: BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT … · 2018. 5. 15. · -1 - bupati lima puluh kota provinsi sumatera barat peraturan bupati lima puluh kota nomor 52 tahun 2016 tentang

- 21 -

Bagian KetujuhKelompok Jabatan Fungsional

Pasal 25

(1) Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakansebagian kegiatan Dinas secara profesional sesuai dengankebutuhan.

(2) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1),dalam melaksanakan tugasnya berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas.

Pasal 26

(1) Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada Pasal25 peraturan ini, terdiri atas sejumlah tenaga dalam jenjang jabatanfungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai denganbidang keahlian dan keterampilan.

(2) Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1),ditentukan berdasarkan sifat, jenis, kebutuhan dan beban kerja.

(3) Jenis dan jenjang jabatan fungsional tersebut pada ayat (1) diatursesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VTATA KERJA

Bagian KesatuUmum

Pasal 27

(1) Pelaksanaan tugas dan fungsi Dinas sebagai pelaksana urusan bidangketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakatsub urusan kebakaran, kegiatan operasionalnya diselenggarakan olehKepala Bidang, dan Kepala Seksi menurut bidang tugas masing-masing.

(2) Kepala Dinas baik teknis operasional maupun teknis administratifberada dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melaluiSekretaris Daerah.

(3) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas, dalammelaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip koordinasi,integrasi, sinkronisasi dan simplikasi.

(4) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas, wajibmemimpin dan memberi bimbingan serta petunjuk pelaksanaan tugaskepada bawahan.

(5) Setiap pegawai di lingkungan Dinas wajib mematuhi petunjuk,perintah, dan bertanggungjawab kepada atasan serta melaksanakantugas yang diberikan dan menyampaikan laporan pelaksanaannya.

(6) Setiap pegawai dalam rangka menjamin kelancaran tugasberkewajiban memberikan saran pertimbangan kepada atasannya.

Page 22: BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT … · 2018. 5. 15. · -1 - bupati lima puluh kota provinsi sumatera barat peraturan bupati lima puluh kota nomor 52 tahun 2016 tentang

- 22 -

Bagian KeduaPelaporan

Pasal 28

(1) Kepala Dinas wajib memberikan laporan yang akurat tentangpelaksanaan tugasnya secara teratur, jelas serta tepat waktukepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(2) Setiap pimpinan satuan organisasi di lingkungan Dinas wajibmengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepadaatasannya masing-masing serta memberikan laporan tepat padawaktunya.

(3) Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi daribawahan dapat dipergunakan sebagai bahan pertimbangan lebihlanjut dalam pelaksanaan tugas-tugas kedinasan.

(4) Pengaturan mengenai jenis laporan dan cara penyampaiannya,berpedoman kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Bagian KetigaHak Mewakili

Pasal 29

Dalam hal Kepala Dinas berhalangan, Kepala Dinas diwakili olehSekretaris Dinas, apabila Kepala Dinas dan Sekretaris Dinasberhalangan dapat diwakili oleh Kepala Bidang dengan memperhatikanbidang tugas dan/atau senioritas kepangkatan.

BAB VIKEPEGAWAIAN

Pasal 30

Kepala Dinas berkewajiban dan bertanggung jawab dalam melaksanakanpembinaan kepegawaian di lingkup Dinas.

BAB VIIESELONERING

Pasal 31(1) Kepala Dinas adalah Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama setara

eselon II.b.

(2) Sekretaris adalah Jabatan Administrator setara eselon III.a.

(3) Kepala Bidang adalah Jabatan Administrator setara eselon III.b.

(4) Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi adalah Jabatan Pengawassetara eselon IV.a.

Page 23: BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT … · 2018. 5. 15. · -1 - bupati lima puluh kota provinsi sumatera barat peraturan bupati lima puluh kota nomor 52 tahun 2016 tentang

- 23 -

BAB VIIIKETENTUAN PENUTUP

Pasal 32Peraturan Bupati ini berlaku efektif tahun 2017.

Pasal 33Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundanganPeraturan ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah KabupatenLima Puluh Kota.

Ditetapkan di SarilamakPada tanggal 14 Desember 2016

BUPATI LIMA PULUH KOTA

ttd.

IRFENDI ARBI

Diundangkan di SarilamakPada tanggal 14 Desember 2016

SEKRETARIS DAERAH

ttd.

YENDRI TOMAS

BERITA DAERAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2016NOMOR 54

Salinan sesuai dengan aslinya

Page 24: BUPATI LIMA PULUH KOTA PROVINSI SUMATERA BARAT … · 2018. 5. 15. · -1 - bupati lima puluh kota provinsi sumatera barat peraturan bupati lima puluh kota nomor 52 tahun 2016 tentang

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI LIMA PULUH KOTADINAS PEMADAM KEBAKARAN NOMOR : 52 TAHUN 2016KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TENTANG :

KEPALA

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONALSUB BAGIAN

UMUM DAN KEPEGAWAIAN

SEKRETARIAT

SUB BAGIANPERENCANAAN, KEUANGAN DAN

PELAPORAN

KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGASDAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINASPEMADAM KEBAKARAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONALKELOMPOK JABATANFUNGSIONAL

BIDANGPEMBINAAN DANPENGEMBANGAN

BIDANGDUKUNGAN SARANA DAN

PRASARANA OPERASI

BIDANGPENGENDALIAN OPERASIONAL

Diundangkan di Sarilamak Ditetapkan di SarilamakPada Tanggal 14 Desember 2016 Pada Tanggal 14 Desember 2016

SEKRETARIS DAERAH BUPATI LIMA PULUH KOTA

ttd. ttd.

UPTUPTUPT

BIDANGPEMBINAAN DANPENGEMBANGAN

SEKSIBINA KESELAMATAN DAN

KEBAKARAN

SEKSIPENGEMBANGAN SARANA

DAN PRASARANA

SEKSIBINA KUALITAS PERSONIL

BIDANGDUKUNGAN SARANA DAN

PRASARANA OPERASI

SEKSIPENGAWASAN, PEMERIKSAANALAT PEMADAM KEBAKARAN

SEKSIPERAWATAN DANPERBENGKELAN

SEKSIPENYEDIAAN PERGUDANGAN

DAN PENYALURAN

BIDANGPENGENDALIAN OPERASIONAL

SEKSIPENCARIAN DANPENYELAMATAN

SEKSIPENGENDALI PENYUPLAIAN

BAHAN PEMADAM

SEKSIPENGENDALI KESIAGAAN DAN

KOMUNIKASI

UPTUPTUPTUPTUPTUPTUPTUPTUPT

Salinan sesuai dengan aslinya

KEPALA BAGIAN HUKUM,

ERI FORTUNA, SH

UPTUPTUPTUPTUPTUPT

Salinan sesuai dengan aslinya

IRFENDI ARBI

ttd. ttd.

YENDRI TOMAS

Salinan sesuai dengan aslinya

KEPALA BAGIAN HUKUM,

ERI FORTUNA, SH