BUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT filebupati kuningan provinsi jawa barat keputusan bupati...
Transcript of BUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT filebupati kuningan provinsi jawa barat keputusan bupati...
BUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT
KEPUTUSAN BUPATI KUNINGAN NOMOR : 060/KPTS.490-ORG&PA/2017
TENTANG
PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PADA KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN
BUPATI KUNINGAN,
Menimbang : a. bahwa dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat agar lebih efektif dan efisien, diperlukan Standar Operasional Prosedur pada Kecamatan;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu menetapkan Keputusan Bupati Kuningan tentang Pedoman Standar Operasional Prosedur pada Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan.
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Propinsi Djawa Barat sebagaimana telah
diubah dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pemerintahan Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 31, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 2851);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun
2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun
2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan, (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 96
Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 215, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5357);
7. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18
Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2009 tentang Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Daerah;
10. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur Administrasi Pemerintahan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 649);
11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyusunan Standar Pelayanan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 615);
12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia
Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 21
Tahun 2013 tentang Pedoman Pembentukan Produk Hukum Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan Tahun 2013 Nomor 21 seri E, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 20);
14. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 5 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Kuningan (Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 Nomor 4);
15. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 32 Tahun 2015 tentang Ketentuan Tata Naskah Dinas di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan (Berita Daerah Kabupaten Kuningan Tahun 2015 Nomor 33);
16. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 66 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi dan Uraian Tugas serta Tata Kerja Kecamatan Kabupaten Kuningan (Berita Daerah Kabupaten Kuningan Tahun 2016 Nomor 68);
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Pedoman Standar Operasional Prosedur (SOP) pada
Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan.
KEDUA : Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Kecamatan di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan sebagaimana dimaksud Diktum KESATU merupakan pedoman pelaksanaan tugas bagi para pejabat dan pegawai Kecamatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan.
KETIGA : Bagan Prosedur dan Bagan Alur Standar Operasional
Prosedur (SOP) pada Kecamatan di Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Kuningan sebagaimana dimaksud Diktum KESATU, tercantum dalam lampiran dan merupakan satu kesatuan dalam Keputusan ini.
KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan
Ditetapkan di : Kuningan
Pada Tanggal : 7 Agustus 2017
LAMPIRAN : KEPUTUSAN BUPATI KUNINGAN NOMOR : 060/KPTS.490-ORG&PA/2017 TANGGAL : 7 Agustus 2017
TENTANG : PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PADA KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN KABUPATEN KUNINGAN
PEDOMAN STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
PADA KECAMATAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada hakekatnya perubahan ketatalaksanaan diarahkan untuk
melakukan penataan tata laksana instansi pemerintah yang efektif dan
efisien. Salah satu upaya penataan tata laksana diwujudkan dalam
bentuk penyusunan dan implementasi standar Standar Operasional
Prosedur Administrasi Pemerintahan (selanjutnya disebut dengan SOP
AP) dalam pelaksanaan tugas dan fungsi aparatur pemerintah.
Kegiatan penyusunan dan implementasi SOP memerlukan
partisipasi penuh dari seluruh unsur aparatur yang ada di dalam
institusi pemerintah. Tuntutan partisipasi penuh dari seluruh unsur
institusi ini dilandasi dengan alasan bahwa pegawailah yang paling tahu
kondisi yang ada di tempat kerjanya masing-masing dan yang akan
langsung terkena dampak dari perubahan tersebut.
B.Tujuan dan Sasaran
Tujuan dari Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Kecamatan
di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan adalah merupakan
pedoman pelaksanaan tugas bagi para pejabat dan pegawai Kecamatan
di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan dalam mengidentifikasi,
menyusun, mendokumentasikan, mengembangkan, memonitor serta
mengevaluasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sebagai aparatur
pemerintah.
Sasaran yang diharapkan dapat dicapai melalui pedoman ini
adalah:
1. Setiap Perangkat Daerah (Kecamatan) sampai dengan unit yang
terkecil (Desa/Kelurahan) memiliki SOP masing-masing; 2. Penyempurnaan proses penyelenggaraan pemerintahan;
3. Ketertiban dalam penyelenggaraan pemerintahan; 4. Peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
C. Ruang Lingkup
Standar Operasional Prosedur pelayanan administrasi terpadu Kecamatan di Kabupaten Kuningan terdiri dari dasar hukum,
persyaratan, mekanisme/prosedur/tata cara, biaya/pajak/retribusi dan standar waktu penyelesaian pelayanan Kecamatan di Kabupaten Kuningan.
Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Kecamatan di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan, meliputi: 1. Pelayanan Internal yaitu pengelolaan kesekretariatan terdiri dari
administrasi tata usaha dan kepegawaian, keuangan dan program serta pengelolaan aset kantor Kecamatan.
2. Pelayanan Eksternal yaitu pelaksanaan Pelayanan Administrasi
Terpadu Kecamatan, terdiri dari: 1). Penerbitan Izin; 2). Penerbitan Surat Keterangan/Rekomendasi; dan 3). Pemberian Legalisasi/Pengesahan
Pelayanan yang diberikan bersifat ONE DAY SERVICE (ODS)
dimana proses pelayanan diselesaikan dalam waktu 1 (satu) hari,
kecuali pelayanan yang memerlukan proses verifikasi di lapangan
maksimal 4 (empat) hari. Selanjutnya pengaturan mengenai sarana
prasarana ruang pelayanan mencakup, sebagai berikut :
1. Loket Pelayanan : a. Loket pelayanan terdiri atas 4 (empat) loket,
dengan rincian : 1) Loket 1, melayani pendaftaran dan penerimaan berkas
permohonan bidang perizinan; 2) Loket 2, melayani pendaftaran dan penerimaan berkas
permohonan bidang non perizinan. 3) Loket 3, untuk penyerahan dokumen yang telah selesai
diproses. 4) Loket 4, melayani pembayaran retribusi perizinan.
b. Setiap loket dilayani oleh 1 (satu) orang petugas terlatih (front line
officer) c. Untuk mengawasi kinerja petugas loket, ditempatkan 1 (satu) orang
pengawas sekaligus bertugas sebagai penanggung jawab harian yang berasal dari pejabat struktural Kecamatan.
2. Meja Pelayanan :
a. Meja petugas customer service, melayani pemberian informasi pelayanan dan penerimaan/penanganan pengaduan.
b. Meja petugas pengawas/penanggungjawab harian.
3. Data / informasi pelayanan ditampilkan secara jelas, terbuka dan
mudah diakses, meliputi : a. Jenis pelayanan b. Persyaratan c. Prosedur
d. Biaya e. Waktu penyelesaian f. Mekanisme pengaduan g. Informasi tambahan lainnya sesuai kebutuhan
4. Fasilitas pendukung, meliputi:
a. Ruang tunggu; b. Akses internet gratis (hotspot); c. Toilet;
d. Televisi; e. Air minum; f. Bahan bacaan (surat kabar, majalah, pamflet kecamatan);
g. Kotak saran / pengaduan.
Camat wajib melaporkan hasil pelaksanaan Standar Operasional Prosedur (SOP) pelayanan administrasi Kecamatan setiap 3 (satu) bulan sekali kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
II. JENIS PELAYANAN
Pelayanan Administrasi pada Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan meliputi:
a. Kesekretariatan, meliputi: 1) Pengelolaan surat masuk 2) Pengelolaan surat keluar
3) Pengelolaan barang/aset
4) Pengelolaan kepegawaian 5) Pengelolaan keuangan 6) Penyusunan program 7) Pembuatan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) dan Surat
Keterangan Perjalanan Dinas (SKPD
b. Pelayanan Bidang Pemerintahan; c. Pelayanan Bidang Keamanan dan Ketertiban; d. Pelayanan Bidang Kesejahteran Rakyat; e. Pelayanan Bidang Perekonomian dan Pembangunan; dan f. Pelayanan Bidang Pemberdayaan Masyarakat.
III. BAGAN PROSEDUR DAN BAGAN ALUR A. Bagan Prosedur
1. SOP BAKU PELAKSANAAN
KEGIATAN PEMBERIAN IZIN
..........................
Nomor SOP / /SOP/2017
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan Oleh Camat .........................
(Nama Lengkap)
PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN NIP. ..........................
KECAMATAN ........................... Nama SOP Pemberian Izin .......................
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan 1. Kasi Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 2. Staf Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur 3. Pengadministrasian
Administrasi Pemerintahan;
2. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 5 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Kuningan;
3. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 66 Tahun 2016 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi Dan
Uraian Tugas, Serta Tata Kerja Kecamatan Kabupaten
Kuningan
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. Renstra Kecamatan ATK, Laptop, Printer, Flashdisk, 2. Dokumen Perjanjian Kinerja Buku kerja, Ruang tunggu 3. Rencana Kerja Tahunan
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN
Apabila SOP ini tidak diikuti maka : 1. Agenda Surat Keluar; 1. Pelaksanaan Rencana Kinerja tidak terealisasi dengan baik;
2. Diperlukan koordinasi dengan instansi terkait;
3. Agar hal tersebut di atas tidak terjadi maka SOP ini harus
dilaksanakan secara konsisten
2. SOP BAKU PELAKSANAAN
KEGIATAN PENERBITAN SURAT KETERANGAN/REKOMENDASI
Nomor SOP / /SOP/2017
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan Oleh Camat .........................
(Nama Lengkap)
PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN NIP. ..........................
Keterangan /
KECAMATAN ........................... Nama SOP
Rekomendasi...........................
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan 1. Kasi Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 2. Staf Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur 3. Pengadministrasian
Administrasi Pemerintahan;
2. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 5 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Kuningan;
3. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 66 Tahun 2016 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi Dan
Uraian Tugas, Serta Tata Kerja Kecamatan Kabupaten
Kuningan
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. Renstra Kecamatan ATK, Laptop, Printer, Flashdisk, 2. Dokumen Perjanjian Kinerja Buku kerja, Ruang tunggu 3. Rencana Kerja Tahunan
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN
Apabila SOP ini tidak diikuti maka : 1. Agenda Surat Keluar; 1. Pelaksanaan Rencana Kinerja tidak terealisasi dengan baik;
2. Diperlukan koordinasi dengan instansi terkait;
3. Agar hal tersebut di atas tidak terjadi maka SOP ini harus
dilaksanakan secara konsisten
3. SOP BAKU PELAKSANAAN KEGIATAN PEMBERIAN LEGALISASI / PENGESAHAN
Nomor SOP / /SOP/2017
Tanggal Pembuatan
Tanggal Revisi
Tanggal Efektif
Disahkan Oleh Camat .........................
(Nama Lengkap)
PEMERINTAH KABUPATEN KUNINGAN NIP. ..........................
Pemberian
KECAMATAN ........................ Nama SOP Legalisasi/Pengesahan
.......................................
DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA
1. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan 1. Kasi Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2012 2. Staf Tentang Pedoman Penyusunan Standar Operasional Prosedur 3. Pengadministrasian
Administrasi Pemerintahan;
2. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 5 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Kuningan;
3. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 66 Tahun 2016 Tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok, Fungsi Dan
Uraian Tugas, Serta Tata Kerja Kecamatan Kabupaten
Kuningan
KETERKAITAN PERALATAN/PERLENGKAPAN
1. Renstra Kecamatan ATK, Laptop, Printer, Flashdisk, 2. Dokumen Perjanjian Kinerja Buku kerja, Ruang tunggu 3. Rencana Kerja Tahunan
PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN
Apabila SOP ini tidak diikuti maka : 1. Agenda Surat Keluar; 1. Pelaksanaan Rencana Kinerja tidak terealisasi dengan baik;
2. Diperlukan koordinasi dengan instansi terkait;
3. Agar hal tersebut di atas tidak terjadi maka SOP ini harus
dilaksanakan secara konsisten
IV. RINCIAN TUGAS PETUGAS PELAYANAN
A. PETUGAS LOKET I
1. Menerima pendaftaran permohonan bidang perizinan
2. Entry data pemohon dan jenis permohonan ke dalam aplikasi sistem pelayanan.
3. Mencatat nomor pendaftaran berkas dan memberikan resi
pendaftaran kepada pemohon. 4. Memeriksa kelengkapan persyaratan, dituangkan dalam checklist
pesyaratan.
5. Mengembalikan berkas yang tidak lengkap kepada pemohon.
6. Meneruskan berkas lengkap kepada Kepala Seksi terkait.
7. Menginformasikan jadwal verifikasi kepada pemohon (bila
diperlukan verifikasi lapangan).
B. PETUGAS LOKET II
1. Menerima pendaftaran permohonan bidang non perizinan
2. Entry data pemohon dan jenis permohonan ke dalam aplikasi sistem pelayanan.
3. Mencatat nomor pendaftaran berkas dan memberikan resi
pendaftaran kepada pemohon.
4. Memeriksa kelengkapan persyaratan, dituangkan dalam checklist
pesyaratan.
5. Mengembalikan berkas yang tidak lengkap kepada pemohon.
6. Meneruskan berkas lengkap kepada Kepala Seksi terkait.
7. Menginformasikan jadwal verifikasi kepada pemohon (bila
diperlukan verifikasi lapangan).
C. PETUGAS LOKET III
1. Menyerahkan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) atau
sejenisnya kepada pemohon (untuk izin yang dipungut retribusi).
2. Meminta bukti pembayaran retribusi kepada pemohon (untuk izin
yang dipungut retribusi) sebagai dasar penyerahan izin.
3. Menyerahkan produk pelayanan (izin/rekomendasi/lainnya)
secara langsung kepada pemohon.
4. Menerbitkan tanda bukti penyerahan izin.
5. Bersamaan dengan penyerahan izin, menyerahkan quesioner
tingkat kepuasan pelayanan untuk diisi dan diserahkan kembali
oleh pemohon.
D. PETUGAS LOKET IV
1. Melayani pembayaran retribusi
2. Menyerahkan bukti pembayaran retribusi
3. Melakukan rekapitulasi penerimaan harian pendapatan daerah
dari retribusi.
E. PUSAT PELAYANAN (CUSTOMER SERVICE)
1. Memberikan seluruh informasi pelayanan yang dibutuhkan
pemohon secara jelas, lengkap dan akurat.
2. Membantu, mengarahkan dan memfasilitasi pemenuhan
persyaratan bagi pemohon yang membutuhkan.
3. Melayani, memfasilitasi dan menindaklanjuti pengaduan
masyarakat baik yang disampaikan secara langsung maupun
melalui kotak pengaduan.
F. PENGAWAS / PENANGGUNGJAWAB HARIAN
1. Mengawasi dan memastikan seluruh proses penyelenggaraan pelayanan di ruang pelayanan berjalan tertib, aman, nyaman dan
lancar.
2. Memastikan kinerja petugas pelayanan sesuai dengan standar
pelayanan
3. Memberikan arahan teknis bagi petugas pelayanan dan
mencarikan solusi apabila ada permasalahan yang muncul dan
tidak dapat ditangani oleh petugas pelayanan.
4. Menjadi penghubung antara petugas pelayanan dengan Kepala Seksi terkait selaku pengolah.